NAMA KELOMPOK:
1. Abdul Aziz .N. (048403245)
2. Aldo Fatkurrohman (048471112)
KB.1: Regresi Linier Sederhana
• A. DIAGRAM PENCAR (SCATTER PLOT)
• Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat secara sederhana
dapatdigambarkan ke dalam diagram pencar dengan cara menggambarkan
titik-titik data ke dalam sumbu koordinat. Pada umumnya, variabel bebas
dilambangkan dengan xdan variabel terikatnya dilambangkan dengan y,
yaitu variabel bebas diletakkan pada sumbu horizontal dan variabel terikat
diletakkan pada sumbu vertikal.
• Contoh Diagram Pencar:
Cara menggambar diagram pencar adalah terlebih dahulu menggambarkan sumbu
x(pengalaman kerja) dan sumbu y(besarnya gaji). Kombinasi titik yang pertama,
yaitu (1,1), kedua (2,2), ketiga (3,1), dan seterusnya, sampai dengan kombinasi ke-
26 (26,12). Sampai data ke-26, kita akan mendapatkan diagram pencar seperti di
bawah ini:
Contoh Diagram Pencar dengan Hubungan antara xdan yPositif:
B. REGRESI LINIER
Hubungan antara variabel x dan y bisa dinyatakan dalam bentuk persamaan
matematis. Teknik untuk menentukan persamaan matematis antara beberapa variabel
inilah yang disebut regresi. Regresi Linier adalah bentuk regresi paling
sederhana,yaitu persamaan matematis yang dapat membentuk garis lurus. Cara paling
umum untuk enentukan regresi linier adalah metode kriteria kuadrat terkecil.
Contoh jarak vertikal Garis Tren:
Jarak vertikal antara titik 1 dan garis trennya adalah J1, Jarak vertikal
antara titik 2 dan garis trennya adalah J2 dan seterusnyya,dan J1 bernilai
positif,sedangkan J2 bernilai negatif. Untuk menghimdari nilai J yang
negatif,nilai J dikuadratkan.kriteria kuadrat terkecil mensyatarkan bahwa
perjumlahan jarak vertikal kuadrat antara titik-titik data dan garis trennya
memiliki nilai yang terkecil.
Persamaan umum garis linier ditunjukkan oleh persamaan dibawah ini:
y=a+bx
Keterangan : a adalah kostanta atau intersep dan b adalah kemiringan garis linier.
Untuk memahami a dan b
Intersep a adalah jarak dari titik y=0 ke titik awal garis linier bersinggungan
dengan sumbu y. Sementara itu, b adalah kemiringan garis linier. Nilai b positi
menunjukkan bahwa garis regresi memiliki slope positif atau naik dari kiri
bawa kekanan atas yang artinya apabila x naik,y juga naik. Apabila x turun, y
juga turun.
Sebaliknya,apabila x naik, y akan turun: apabila x turun ,y akan naik. Nilai a
dan b bisa dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini:
C. MEMBUAT DIAGRAM SCATTER DAN MENGHITUNG GARIS REGRESI
DENGAN MENGGUNAKAN EXCEL
Langkah pertama:
entri data ke dalam Excel. Untuk
latihan, gunakanlah data yang
terdapat pada Contoh 5.1. Lalu,
blok sel A1 sampai B11
Langkah kedua:
arahkan kursor Anda ke Insert,
klik Insert dan pada bagian
Chart pilih Scatter, klik Scatter
Langkah ketiga:
pada bagian kiri atas monitor,
pilih Quick Layout, lalu pilih
Layout 3dengan gambar
diagram linier dengan garis
tren (pada bagian kanan atas),
lalu klik. Pada diagram scatter
Anda, akan muncul diagram
dengan garis regresi linier
seperti di bawah ini
Langkah pertama:
entri data. Gunakanlah
Contoh 5.2 untuk
keperluan latihan ini.
Entri data xdan yke
dalam Excel
Langkah kedua:
tulislah kata korelasi pada
salah satu sel yang Anda pilih
(untuk memudahkan).
Langkah ketiga:
pada salah satu sel yang lain
ketik =correl, akan muncul
formula seperti di bawah ini
Pada array 1, drag
kursor dari kolom A2
sampai kolom A11