Disusun Oleh:
a. Formulasi Hipotesis
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban sementara yang
kebenarannya harus diuji atau rangkuman kesimpulan secara teoritis yang
diperoleh melalui tinjauan pustaka (Nanang Martono, 2010). Pengujian
hipotesis adalah pengujian terhadap suatu pernyataan dengan
menggunakan metode statistik sehingga hasil pengujian tersebut dapat
dinyatakan signifikan secara statistik. Perumusan hipotesis dibedakan
menjadi dua, yaitu hipotesis nol (H₀) dan hipotesis alternative (H1), yaitu
sebagai berikut:
H0 : Rata-rata waktu produksi dari kelima rasa mie instan yaitu soto,
ayam bawang, kari ayam, cabe ijo, dan sambal matah selama 12
bulan adalah sama
H1 : Sekurang-kurangnya terdapat satu rata-rata jumlah produksi dari
kelima rasa mie instan yaitu soto, ayam bawang, kari ayam, cabe
ijo, dan sambal matah selama 12 bulan adalah tidak sama
b. Taraf Nyata (α) dan nilai F tabel :
Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalammenerima kesalahan
hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya (Hasan, 2002). Taraf
nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil
hipoteis terhadap nilai parameter populasinya. Nilai α sebesar 5% yang
dipakai sebagai taraf nyata digunakan untuk menentukan nilai distribusi F.
Berikut adalah perhitungan taraf nyata dan nilai F tabel.
α = 5% = 0,05 dengan:
c. Kriteria Pengujian
Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima
atau menolak hipotesis nol (H₀) dengan cara membandingkan nilai F tabel
(nilai kritis) dengan F hitung (nilai analisis varians). Berikut adalah
kriteria pengujian.
H0 diterima apabila F0 ≤ 2,55
H0 ditolak apabila F0 > 2,55
d. Analisis Varians
Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu metode
analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi
(Ghozali, 2009). Analisis varians adalah kumpulan dari model satistik
yang digunakan untuk menganalisis perbedaan rata-rata antara kelompok
dan prosedur terkait dengan cara melakukan perhitungan JKT (Jumlah
Kuadrat Total), JKK( Jumlah Kuadrat Kolom), JKE (Jumlah Kuadrat
Error), rata –rata kuadrat kolom (S 1²), rata- rata kuadrat error (S 2²), dan
nilai F hitung (F0), kemudian dibuat kedalam tabel ANOVA. Berikut
adalah perhitungan analisis varians.
n = 12 k=5
n1 = 12 T1 = 1.019
n2 = 12 T2 = 1.011
n3 = 12 T3 = 1.011
n4 = 12 T4 = 1.012
n5 = 12 T5 = 1.021
N = 60 T = 5074
e. Kesimpulan
Kesimpulan adalah sebuah bagian yang berada di posisi paling akhir pada
suatu hal, atau menjadi yang paling akhir dari sebuah hasil (Vocalubury).
Kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan atau
penolakan hipotesis nol sesuai dengan kriteria pengujiannya. Pembuatan
kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai F tabel (nilai kritis)
dengan F hitung (nilai analisis varians).
Nilai dari F0 yang didapat kurang dari nilai F tabel yang sebesar 2,55 (F 0 =
0,244 ≤ = 2,55), maka H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
rata-rata waktu produksi dari kelima rasa mie instan, yaitu soto, ayam
bawang, kari ayam, cabe ijo, dan sambal matah selama 12 bulan adalah
sama.
2. Perhitungan Manual Data Jumlah Sampel Tidak Sama Banyak
Perhitungan manual jumlah sampel tidak sama banyak dilakukan secara
manual atau menggunakan kalkulator. Perhitungan ini dihitung
menggunakan data sampel tidak sama banyak. Pada perhitungan manual
ini data yang dihitung adalah data pengamatan waktu produksi yang terjadi
selama 12 bulan terakhir. Rasa mie instan yang akan dihitung adalah soto,
ayam bawang, kari ayam, cabe ijo, dan sambal matah. Pada tabel dibawah
ini A mewakili soto, B mewakili ayam bawang, C mewakili kari ayam, D
mewakili cabe ijo, dan E mewakili sambal matah. Berikut adalah tabel
perhitungan manual sampel tidak sama banyak.
Tabel 2.5 Perhitungan Kuadrat Nilai Sampel Tidak Sama Banyak
Bulan
A2 B2 C2 D2 E2
ke-
1 8281 7569 8100 7056 6724
2 8649 - 8836 7744 8100
3 - 7921 6889 8464 7744
4 6561 6724 7569 8281 6400
5 6724 7056 - - 7056
6 7396 - 6889 7396 8464
7 7569 6889 7744 6889 7225
8 8464 6561 - 7569 -
9 7396 7396 7396 6724 7569
10 - 8464 - 8464 8649
11 8100 - 7569 8281 6724
12 7056 8281 7396 7056 8281
∑ 76196 66861 68388 83924 82936
a. Formulasi Hipotesis
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban sementara yang
kebenarannya harus diuji atau rangkuman kesimpulan secara teoritis yang
diperoleh melalui tinjauan pustaka (Nanang Martono, 2010). Pengujian
hipotesis adalah pengujian terhadap suatu pernyataan dengan
menggunakan metode statistik sehingga hasil pengujian tersebut dapat
dinyatakan signifikan secara statistik. Perumusan hipotesis dibedakan
menjadi dua, yaitu hipotesis nol (H₀) dan hipotesis alternative (H1), yaitu
sebagai berikut.
H0 : Rata-rata waktu produksi dari kelima rasa mie instan yaitu soto,
ayam bawang, kari ayam, cabe ijo, dan sambal matah selama 12
bulan adalah tidak sama.
H1 : Sekurang-kurangnya terdapat dua rata-rata jumlah produksi dari
kelima rasa mie instan yaitu soto, ayam bawang, kari ayam, cabe
ijo, dan sambal matah selama 12 bulan adalah tidak sama.
b. Taraf Nyata (α) dan Nilai F Tabel :
Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalammenerima kesalahan
hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya (Hasan, 2002). Taraf
nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil
hipoteis terhadap nilai parameter populasinya. Nilai α yang dipakai
sebagai taraf nyata digunakan untuk menentukan nilai distribusi F.
Berikut adalah perhitungan taraf nyata dan nilai F tabel.
α = 5% = 0,05 dengan :
c. Kriteria Pengujian
Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima
atau menolak hipotesis nol (H₀) dengan cara membandingkan nilai F tabel
(nilai kritis) dengan F hitung (nilai analisis varians). Berikut adalah kriteria
pengujian.
H0 diterima apabila F0 ≤ 2,59
H0 ditolak apabila F0 > 2,59
d. Analisis Varians
Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu metode
analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi
(Ghozali, 2009). Analisis varians adalah kumpulan dari model satistik
yang digunakan untuk menganalisis perbedaan rata-rata antara kelompok
dan prosedur terkait dengan cara melakukan perhitungan JKT (Jumlah
Kuadrat Total), JKK( Jumlah Kuadrat Kolom), JKE (Jumlah Kuadrat
Error), rata –rata kuadrat kolom (S 1²), rata- rata kuadrat error (S 2²), dan
nilai F hitung (F0), kemudian dibuat kedalam tabel ANOVA. Berikut
adalah perhitungan analisis varians.
n = 12 k=5
n1 = 10 T1 = 872
n2 = 9 T2 = 775
n3 = 9 T3 = 784
n4 = 11 T4 = 960
n5 = 11 T5 = 954
N = 50 T = 4345
Jumlah Kuadrat Total (JKT)
Jumlah Kuadrat Kolom (JKK)
e. Kesimpulan
Kesimpulan adalah sebuah bagian yang berada di posisi paling akhir pada
suatu hal, atau menjadi yang paling akhir dari sebuah hasil (Vocalubury).
Kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan atau
penolakan hipotesis nol sesuai dengan kriteria pengujiannya. Pembuatan
kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai F tabel (nilai kritis)
dengan F hitung (nilai analisis varians).
Nilai dari F0 yang didapat kurang dari nilai F tabel yang sebesar 2,59 (F 0 =
0,138 ≤ = 2,59), maka H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
rata-rata waktu produksi dari kelima rasa mie instan, yaitu soto, ayam
bawang, kari ayam, cabe ijo, dan sambal matah selama 12 bulan adalah
sama.
G
ambar 2.14 Variabel view
Untuk memasukkan rasa mie instan pada Values labels yaitu dengan
memilih Values labels kemudian mengisi value dengan angka 1-5 dan
labels untuk rasa mie instan seperti soto, ayam bawang, kari ayam, cabe
ijo, dan sambal matah. Setelah itu pilih Add. Tampilan yang akan terlihat
seperti gambar dibawah.
Gambar 2.15 Value labels
Setelah mengisi variabel views, selanjutnya memilih data view. Seperti
yang dijelaskan diatas, data view terletak dibawah kiri disamping variable
view. Pada data view kita memasukkan data-data yang ingin diolah. Data
pada studi kasus merupakan data pengamatan pengamatan selama 12 bulan
terakhir.
2.3 Analisis
Analisis adalah suatu kegiatan seperti mengurai, membedakan, atau
memilah suatu permasalahan dari unit menjadi unit terkecil. Analisis bertujuan
untuk memperoleh pemahaman lebih mendetail mengenai suatu hal.
2.3.1 Analisis Perhitungan Manual
Pada perhitungan manual dilakukan dengan cara menghitung variabel-
variabel dan memasukkan kedalam rumus sesuai dengan ketentuan modul
ANOVA satu arah yang diberikan. Pada perhitungan manual alat bantu yang
digunakan adalah kalkulator dan Microsoft excel. Data yang digunakan didapat
dari pengamatan selama 12 bulan. Berdasarkan studi kasus, waktu produksi
merupakan variabel terikat dan rasa mie instan adalah faktor.
1. Analisis Perhitungan Manual Data Jumlah Sampel Sama Banyak
Analisis perhitungan manual jumlah sampel sama banyak berfungsi
untuk mengetahui hasil dari perhitungan analisis manual jumlah sampel
sama banyak. Langkah pertama yang dilakukan untuk menguji ANOVA
Satu Arah sampel sama banyak adalah menentukan formula hipotesis.
Pengertian pengujian hipotes merupakan pengujian terhadap suatu
pernyataan dengan menggunakan metode statistik sehingga hasil
pengujian tersebut dapat dinyatakan signifikan secara statistik. Perumusan
hipotesis dibedakan menjadi dua, yaitu hipotesis nol (H₀) dan hipotesis
alternative (H1). Pada pengujian hipotesis, H₀ menunjukkan rata-rata
waktu produksi dari kelima rasa mie instan, yaitu soto, ayam bawang, kari
ayam, cabe ijo, dan sambal matah selama 12 bulan adalah sama.
Sedangkan pada pengujian hipotesis H1 menunjukkan sekurang–kurangnya
terdapat satu rata-rata jumlah produksi dari kelima rasa mie instan, yaitu
soto, ayam bawang, kari ayam, cabe ijo, dan sambal matah selama 12
bulan adalah tidak sama.
Langkah kedua adalah menentukan taraf nyata dan nilai F tabel. Taraf
nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil
hipoteis terhadap nilai parameter populasinya. Nilai taraf nyata yang
digunakan sebesar 5% atau sama dengan 0,05, derajat bebas (V 1) sebesar 4
dan derajat bebas (V2) sebesar 55. Sehingga hasil dari tabel F adalah 2,55.
Langkah ketiga adalah menentukan kriteria pengujian. Kriteria
pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau
menolak hipotesis nol (H0) dengan cara membandingkan nilai F tabel (nilai
kritis) dengan F hitung (nilai analisis varians). Kriteria pengujian yang
digunakan dalam uji ANOVA Satu Arah adalah H0 diterima dan H0
ditolak. Jika H0 diterima maka berarti rata-rata waktu produksi dari kelima
rasa mie instan yaitu soto, ayam bawang, kari ayam, cabe ijo, dan sambal
matah selama 12 bulan adalah sama. Sedangkan jika H 0 ditolak maka
berarti sekurang–kurangnya terdapat satu rata-rata waktu produksi dari
kelima kelima rasa mie instan yaitu soto, ayam bawang, kari ayam, cabe
ijo, dan sambal matah selama 12 bulan adalah tidak sama. Didalam kriteria
pengujian juga menggunakan nilai F0. F0 adalah nilai uji statistik atau nilai
F hitung. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu H0 diterima apabila F0
kurang dari atau sama dengan 2,55 dan H0 ditolak apabila F0 lebih besar
dari 2,55.
Langkah keempat adalah menghitung analisis varians. Analisis varians
adalah kumpulan dari model satistik yang digunakan untuk menganalisis
perbedaan rata-rata antara kelompok dan prosedur terkait dengan cara
melakukan perhitungan JKT (Jumlah Kuadrat Total), JKK( Jumlah
Kuadrat Kolom), JKE (Jumlah Kuadrat Error), rata –rata kuadrat kolom
(S1²), rata- rata kuadrat error (S2²), dan nilai F hitung (F0), kemudian dibuat
kedalam tabel ANOVA. Pada perhitungan manual didapatkan nilai JKT
sebesar 442,773, nilai JKK sehesar 7,732, nilai JKE sebesar 435,001.
Selain itu didapatkan juga nilai S1² sebesar 1,933, nilai S2² sebesar 7,909,
dan nilai F0 sebesar 0,244.
Langkah kelima adalah membuat kesimpulan. Kesimpulan merupakan
hasil akhir atau rangkuman suatu pernyataan atau pemaparan. Kesimpulan
yang didapatkan dari perhitungan manual uji ANOVA Satu Arah sampel
sama banyak adalah nilai F0 yang didapat sebesar 0,244 kurang dari nilai F
tabel sebesar 2,55 (F0 = 0,244 ≤ F(4:55) = 2,55), maka H0 diterima. Hal ini
menunjukan bahwa rata–rata jumlah waktu produksi dari kelima rasa mie
instan yaitu soto, ayam bawang, kari ayam, cabe ijo, dan sambal matah
selama 12 bulan adalah sama.
Pada perhitungan manual, kita memasukkan nilai-nilai dari variabel
kedalam rumus dan menghitungnya menggunakan kalkulator. Pada
perhitungan manual kita harus teliti dalam menghitungnya, karena apabila
tidak teliti atau terjadi kesalahan dalam perhitungan, maka hasilnya pun
akan salah atau tidak akurat.
2. Analisis Perhitungan Manual Data Jumlah Sampel Tidak Sama Banyak
Analisis perhitungan manual jumlah sampel tidak sama banyak
berfungsi untuk mengetahui hasil dari perhitungan analisis manual jumlah
sampel tidak sama banyak. Langkah pertama yang dilakukan dalam uji
ANOVA Satu Arah sampel tidak sama banyak adalah menentukan
formulasi hipotesis. Pengertian pengujian hipotes merupakan pengujian
terhadap suatu pernyataan dengan menggunakan metode statistik sehingga
hasil pengujian tersebut dapat dinyatakan signifikan secara statistik.
Perumusan hipotesis dibedakan menjadi dua, yaitu hipotesis nol (H₀) dan
hipotesis alternative (H1). Pada pengujian hipotesis, H₀ menunjukkan rata–
rata waktu produksi dari kelima rasa mie instan, yaitu soto, ayam bawang,
kari ayam, cabe ijo, dan sambal matah, yaitu selama 12 bulan adalah sama.
Sedangkan pada pengujian hipotesis H1 menunjukkan sekurang –
kurangnya terdapat satu rata-rata waktu produksi dari kelima rasa mie
instan, yaitu soto, ayam bawang, kari ayam, cabe ijo, dan sambal matah
selama 12 bulan adalah tidak sama.
Langkah kedua adalah menentukan taraf nyata dan nilai F tabel. Taraf
nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil
hipoteis terhadap nilai parameter populasinya. Nilai taraf nyata yang
digunakan sebesar 5% atau sama dengan 0,05, derajat bebas (V 1) sebesar 4
dan derajat bebas (V2) sebesar 45. Sehingga hasil dari tabel F adalah 2,59.
Langkah ketiga adalah menentukan kriteria pengujian. Kriteria
pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau
menolak hipotesis nol (H0) dengan cara membandingkan nilai F tabel (nilai
kritis) dengan F hitung (nilai analisis varians). Kriteria pengujian yang
digunakan dalam uji ANOVA Satu Arah adalah H0 diterima dan H0
ditolak. Jika H0 diterima maka berarti rata-rata waktu produksi dari kelima
rasa mie instan yaitu soto, ayam bawang, kari ayam, cabe ijo, dan sambal
matah selama 12 bulan adalah sama. Sedangkan jika H 0 ditolak maka
berarti sekurang–kurangnya terdapat satu rata-rata waktu produksi dari
kelima kelima rasa mie instan yaitu soto, ayam bawang, kari ayam, cabe
ijo, dan sambal matah selama 12 bulan adalah tidak sama. Didalam kriteria
pengujian juga menggunakan nilai F0. F0 adalah nilai uji statistik atau nilai
F hitung. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu H0 diterima apabila F0
kurang dari atau sama dengan 2,59 dan H0 ditolak apabila F0 lebih besar
dari 2,59.
Langkah keempat adalah menghitung analisis varians. Analisis varians
adalah kumpulan dari model satistik yang digunakan untuk menganalisis
perbedaan rata-rata antara kelompok dan prosedur terkait dengan cara
melakukan perhitungan JKT (Jumlah Kuadrat Total), JKK( Jumlah
Kuadrat Kolom), JKE (Jumlah Kuadrat Error), rata –rata kuadrat kolom
(S1²), rata- rata kuadrat error (S2²), dan nilai F hitung (F0), kemudian dibuat
kedalam tabel ANOVA. Pada perhitungan manual didapatkan nilai JKT
sebesar 724,5, nilai JKK sehesar 8,758, nilai JKE sebesar 715,742. Selain
itu didapatkan juga nilai S1² sebesar 2,190, nilai S2² sebesar15,905, dan
nilai F0 sebesar 0,138.
Langkah kelima adalah membuat kesimpulan. Kesimpulan merupakan
hasil akhir atau rangkuman suatu pernyataan atau pemaparan. Kesimpulan
yang didapatkan dari perhitungan manual uji ANOVA Satu Arah sampel
sama banyak adalah nilai F0 yang didapat sebesar 0,138 kurang dari nilai F
tabel sebesar 2,59 (F0 = 0,138 ≤ F(4:45) = 2,59), maka H0 diterima. Hal ini
menunjukan bahwa rata–rata jumlah waktu produksi dari kelima rasa mie
instan yaitu soto, ayam bawang, kari ayam, cabe ijo, dan sambal matah
selama 12 bulan adalah sama.
Pada perhitungan manual, kita memasukkan nilai-nilai dari variabel
kedalam rumus dan menghitungnya menggunakan kalkulator. Pada
perhitungan manual kita harus teliti dalam menghitungnya, karena apabila
tidak teliti atau terjadi kesalahan dalam perhitungan, maka hasilnya pun
akan salah atau tidak akurat.
Tabel 2.7 Tabel Perbandingan Manual dan Software Jumlah Sampel Sama Banyak
Studi
Perbandingan Manual Software
Kasus
Nilai Jumlah Kuadrat
442,733 442,733
Total (JKT)
Nilai Jumlah Kuadrat
7,732 7,733
Kolom (JKK)
Nilai Jumlah Kuadrat
Jumlah 435,001 435
Error (JKE)
Sampel
Derajat Bebas Kolom
Sama 4 4
(V1)
Banyak
Derajat Bebas Error
55 55
(V2)
F0 0,244 0,244
H0 H0
Kesimpulan
diterima diterima
Berdasarkan tabel perbandingan antara perhitungan manual dan
pengolahan software didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda. Pada nilai
jumlah kuadrat kolom (JKK) hasil perhitungan manual adalah 7,732
sedangkan hasil pengolahan software adalah 7,733. Terdapat selisih
sebesar 0,001 antara perhitungan manual dan pengolahan software. Pada
nilai jumlah kuadrat error (JKE) hasil perhitungan manual adalah 435,001
sedangkan hasil pengolahan software adalah 435,000. Terdapat selisih
sebesar 0,001 antara hasil perhitungan manual dengan hasil pengolahan
software.
Hasil perhitungan ANOVA satu arah yang benar adalah hasil
perhitungan dengan menggunakan software. Terdapat perbedaan hasil
antara perhitungan manual dengan pengolahan software yang dikarenakan
pada perhitungan manual menggunakan 3 angka dibelakang koma tanpa
pembulatam, sedangkan pada pengolahan software menggunakan 3 angka
dibelakang koma dengan pembulatan.
2. Analisis Perbandingan Software Jumlah Sampel Tidak Sama Banyak
Analisis perbandingan digunakan untuk menguji perbandingan antara dua
sampel data atau lebih. Untuk menentukan benar atau tidaknya suatu
perhitungan, kita memerlukan pembanding. Berikut adalah perbandingan
hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan software dan
perhitungan manual pada sampel tidak sama banyak.
Tabel 2.8 Tabel Perbandingan Manual dan Software Jumlah Sampel Tidak
Sama Banyak
No Perbandingan Manual Software
Nilai Jumlah Kuadrat
724,5 724,5
Total (JKT)
Nilai Jumlah Kuadrat
8,758 8,759
Jumlah Kolom (JKK)
Sampel Nilai Jumlah Kuadrat
715,742 715,741
Tidak Sama Error (JKE)
Banyak Derajat Bebas Kolom
4 4
(V1)
Derajat Bebas Error (V2) 45 45
F0 0,138 0,138
H0
Kesimpulan H0 diterima
diterima
Berdasarkan tabel perbandingan antara perhitungan manual dan
pengolahan software didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda. Pada nilai
jumlah kuadrat kolom (JKK) hasil perhitungan manual adalah 8,758
sedangkan hasil pengolahan software adalah 8,759. Terdapat selisih
sebesar 0,001 antara perhitungan manual dan pengolahan software. Pada
nilai jumlah kuadrat error (JKE) hasil perhitungan manual adalah 715,742
sedangkan hasil pengolahan software adalah 715,741. Terdapat selisih
sebesar 0,001 antara hasil perhitungan manual dengan hasil pengolahan
software.
Hasil perhitungan ANOVA satu arah yang benar adalah hasil
perhitungan dengan menggunakan software. Terdapat perbedaan hasil
antara perhitungan manual dengan pengolahan software yang dikarenakan
pada perhitungan manual menggunakan 3 angka dibelakang koma tanpa
pembulatam, sedangkan pada pengolahan software menggunakan 3 angka
dibelakang koma dengan pembulatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data yang sudah dilakukan dapat dijelaskan
bahwa ANOVA satu arah merupakan uji hipotesis dengan memakai varian serta
data hasil dari suatu pengamatan terhadap satu faktor. Berikut merupakan hasil
pengolahan data ANOVA satu arah PT NOODLE.
1. Berdasarkan hasil perhitungan dengan jumlah sampel sama banyak
bernilai sebesar 0,244, sedangkan pengolahan software dengan jumlah
yang sama sampel sama banyak bernilai sebesar 0,244, dengan nilai F
tabel sebesar 2,55 (F0 = 0,244 < 2,55) dan (F0 = 0,244 < = 2,55), maka H0
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu produksi sama. Pada
pengolahan software nilai significant yang didapat yaitu sebesar 0,912
yang berarti nilai tersebut lebih besar dari 0,05 menyatakan data tersebut
dapat digunakan.
2. Berdasarkan hasil perhitungan dengan jumlah sampel tidak sama banyak
bernilai sebesar 0,138, sedangkan pengolahan software dengan jumlah
sampel sama banyak bernilai sebesar 0,138, dengan nilai F tabel sebesar
2,59 (F0 = 0,138 < = 2,59) dan (F0 = 0,138 < = 2,59), maka H0 diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu produksi sama. Pada
pengolahan software nilai significant yang didapat yaitu sebesar 0,967
yang berarti nilai tersebut lebih besar dari 0,05 menyatakan data tersebut
dapat digunakan.
3.2 Saran
Dengan melihat hasil pembahasan pada penulisan ini, maka saran yang
perlu dipertimbangkan oleh pembaca yaitu :
1. Untuk mengetahui apakah persamaan rata-rata suatu variabel sama
atau tidak menggunakan ANOVA Satu Arah .
2. Apabila akan melakukan penelitian tentang persamaan rata-rata suatu
variabel dengan data sama banyak dan tidak sama banyak, pastikan
setiap data yang digunakan benar-benar akurat.
DAFTAR PUSTAKA