E BASA N D AT A O R D I NA L

UJI KEB
DAN
UJI EK S A K F IS H ER
PRAKTIKUM PADK 9
UJI KEBEBASAN DATA ORDINAL

JIKA KEDUA PEUBAH DIUKUR DENGAN SKALA ORDINAL MAKA UJI KEBEBASAN
YANG DIGUNAKAN ADALAH UJI ASOSIASI POLA (TREND ASSOCIATION).

NAMUN JIKA PEUBAH X BERSKALA NOMINAL (HANYA 2 KATEGORI) DAN PEUBAH Y

BERSKALA ORDINAL, MAKA UJI INI MASIH BISA DIPAKAI.
UJI KEBEBASAN DATA ORDINAL

SECARA UMUM, STATISTIK UJI YANG DIGUNAKAN ADALAH:

• 
UNTUK NILAI YANG BESAR MAKA MENDEKATI SEBARAN KHI KUADRAT DENGAN
DERAJAT BEBAS (DB) =1. TOLAK JIKA
CONT0H SOAL
DILAKUKAN SUATU PERCOBAAN UNTUK MENGETAHUI ADANYA HUBUNGAN
ANTARA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DENGAN STATUS DAERAH
TERTINGGAL. SEBANYAK 395 DAERAH TELAH DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI
BERIKUT
Daerah Tertinggal
IPM
Ya Tidak
CARA MENGGUNAKAN DI R
SYNTAX :
install.packages("coin") #dipakai untuk menginstal package "coin“

#memasukkan data
soal1<-matrix(c(13,1,117,77,29,158), nrow=3, byrow=t)
dimnames(soal1)<-list(c("0<=ipm<=60", "60<=ipm<=70", "70<=ipm<=100"), c("ya", "tidak"))
names(dimnames(soal1))<-c("ipm", "daerah tertinggal")
soal1<-as.table(soal1) #mengubah format matrix menjadi tabel

library(coin) #memanggil package "coin" yang sudah terinstall

hasil = lbl_test(soal1)
hasil #menampilkan hasil uji m^2 normal baku
statistic(hasil)^2 #menampilkan nilai uji m^2
HASIL PENGUJIAN DI R

IPM DAN STATUS DAERAH TERTINGGAL SALING BEBAS ()

IPM DAN STATUS DAERAH TERTINGGAL TIDAK SALING BEBAS ()

•
BERDASARKAN
 
0.05
HASIL DI ATAS DIPEROLEH KEPUTUSAN TOLAK H0 KARENA P-VALUE <

KESIMPULAN : CUKUP BUKTI UNTUK MENYATAKAN BAHWA IPM DAN STATUS DAERAH
TERTINGGAL TIDAK SALING BEBAS PADA TARAF NYATA 5%.
UJI EKSAK FISHER
SUATU TEKNIK YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUJI ADA TIDAKNYA PERBEDAAN
FREKUENSI ANTARA DUA KELOMPOK SAMPEL YANG SALING BEBAS.

SANGAT BERGUNA UNTUK MENGANALISIS DATA DISKRET BAIK NOMINAL MAUPUN

ORDINAL HANYA KETIKA JUMLAH SAMPELNYA SEDIKIT.
TABEL KONTINGENS( 2x2 Kelompok jumlah
I II
Variabel X A B A+B
Y C D C+D
Jumlah A+C B+D N
SYARAT PENGGUNAAN

N < 20 • 
<5
PELUANG EKSAK FISHER
UNTUK MENGHINDARI PENYIMPANGAN YANG LEBIH EKSTRIM, MAKA DIPERLUKAN
MENGHITUNG PELUANG DENGAN MEMBUAT TABEL BARU, DIMANA JUMLAH
MARJINALNYA TETAP DAN NILAI TERKECIL DARI SALAH SATU SEL BERKURANG
SAMPAI DENGAN NOL

  ( 𝐴 + 𝐵 ) ! (𝐶 + 𝐷 ) ! + ( 𝐴 + 𝐶 ) ! ( 𝐵 + 𝐷 ) !
𝑁 ! 𝐴 ! 𝐵 !𝐶 ! 𝐷!
CONT0H SOAL
SEBUAH PENELITIAN UNTUK MELIHAT EFEKTIVITAS DUA JENIS OBAT TERHADAP
PENURUNAN KESEMBUHAN PASIEN PENYAKIT DBD KEPADA 13 PASIEN, 7 PASIEN
MENGONSUMSI OBT A DAN 6 ORANG PASIEN MENGONSUMSI OBAT B. 1 PASIEN
YANG MENGONSUMSI OBAT A MENYATAKAN SEMBUH DAN 2 PASIEN YANG
MENGONSUMSI OBAT B MENYATAKAN BELUM SEMBUH ATAU TETAP SEPERTI
SEBELUMNYA. DENGAN TARAF NYATA 5% UJILAH APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN
EFEKTIVITAS ANTARA DUA JENIS OBAT TERSEBUT?
CARA MANUAL
TABEL KONTINGENSI 2x2 Kondisi Jumlah
Sembuh Tetap
Obat A 1 6 7
B 4 2 6
Jumlah 5 8 13

 
1 6 7   7 ! 6 !5 ! 8!
𝑝0 = =0.081585  𝑝𝑡𝑜𝑡 =0.081585+0.004662+0,016317
4 2 6 13 ! 1 ! 6 ! 4 ! 2 !
5 8 13  𝑝𝑡𝑜𝑡 =0.102564

0 7 7  𝑝𝑡𝑜𝑡 =0.102564 >0.05(α )

  7! 6!5!8!
5 1 6 𝑝1 = =0,004662
13 ! 0 ! 7 ! 5 ! 1 !
5 8 13
𝑇  𝑎𝑘 𝑇𝑜𝑙𝑎𝑘 𝐻 0

 
5 2 7
  7! 6!5!8!
0 6 6 𝑝2= =0,016317
13 ! 5 ! 2 ! 0 ! 6 !
5 8 13
CARA MENGGUNAKAN R
SYNTAX!!
SOAL <- MATRIX(C(1,6,4,2),NROW=2, BYROW=TRUE)
DIMNAMES(SOAL)<-LIST(C("A","B"),C("SEMBUH","TETAP"))
SOAL
FISHER.TEST(SOAL)
T E R IM A K A SI H