Anda di halaman 1dari 6

STATISTIKA NON PARAMETRIK

UJI TANDA

MAKALAH

Dosen Pengampu:

Maunah setyawati, M.si

Disusun oleh:

Asrori (D04217005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2020

1
A. Uji tanda

a. Definisi Uji Tanda

Uji tanda adalah uji analisis data analisis data dimana dalam penganalisisn

datanya membedakan data dan dinyatakan dalam bentuk tanda

positif dan tanda negatif. Sebagai ilustrasi, pengaruh perlakuan suatu

penelitian eksperimen tidak diukur perubahannya secara kuantitatif tetapi

hanya dinyatakan dalam bentuk perubahan positif dan negatif

b. syarat analisis data dengan uji tanda

1. Masing-masing pasangan hasil pengamatan yang dibandingkan bersifat

independen

2. Hasil pengamatan setiap pasangan terjadi disebabkan karena pengaruh

kondisi yang serupa

c. Langkah-langkah analisis uji tanda

1. Membuat tabel persiapan uji tanda, dan mengisi kolom-kolom dengann

urutan pasangan amatan

2. Mengisi kolom tanda plus(+) atau minus(-) dengan cara menghitung selisih

(X1 – Y1), (X2 – Y2)…… (XN –YN).

Jika X1>Y1 diberi tanda +, dan jika X1<Y1 diberi tanda minus (–).

Tanda

X1=Y1 diabaikan.

3. Menentukan nilai h dengan mencari tanda + atau minus- yang paling

sedikit

2
4. Menguji hipotesis: membandingkan harga h hitung dengan harga h tabel.

d. cara menguji hipotesis uji tanda

H0 = hipotesis nihil : tidak ada perbedaan pengaruh antara kedua perlakuan.

H1 = hipotesis alternatif : ada perbedaan pengaruh antara kedua perlakuan.

• Untuk menolak atau menerima hipotesis H0 pada taraf siginifikansi 1%

atau 5%, dilakukan dengan cara membandingkan harga h tabel dengan h

hitung pada N tertentu.

• H0 ditolak jika harga h hitung lebih kecil atau sama dengan harga h tabel.

• H0 diterima jika harga h hitung lebih besar dari dengan harga h tabel.

• Agar dapat ditentukan hasil pengujian, diperlukan paling sedikit N = 6

Contoh:

Penelitian tentang perbedaan pengaruh dua macam latihan kekuatan otot

tungkai kaki metode X dan metode Y terhadap jauhnya lompatan atlet-atlet

secara terpisah selama kurun waktu tertentu. Untuk mengetahui apakah ada

perbedaan pengaruh dua macam metode latihan kekuatan otot tungkai kaki

terhadap jauhnya lompatan dilakukan penelitian eksperimen. Data persiapan

analisis disajikan dalam tabel 7.14 sebagai berikut.

Tabel 7.14. Jauh Lompatan Hasil Pemberian Dua Macam Metode Latihan

Nomor urut Metode latihan Metode latihn Tanda


pasangan x y (x1-y1)
atlet
1 4,43 4,06 +
2 4,72 4,91 -
3 5,01 5,38 -
4 4,98 5,35 -
5 5,31 4,99 +
6 4,91 4,54 +
7 5,27 5,12 +
8 4,95 5,10 -
9 5,06 4,91 +

3
Nomor urut Metodelatihan Metode latihan Tanda
pasangan atlet x Y (x1-y1)
10 5,87 5,27 +
11 5,04 4,72 +
12 4,93 5,08 -
13 5,45 5,13 +
14 5,23 5,55 -
15 5,58 5,20 +
Menguji hipotesis:

Pada kolom tanda (X1-Y1) yang mempunyai h = 6 untuk tanda yang terjadi

paling sedikit adalah tanda negatif. Dengan jumlah N = 15 dan α = 0,05

diperoleh h tabel = 3. Karena h = 6 > 3, berarti ada perbedaan. Maka hipotesis

nihil yang menyatakan tidak ada perbedaan pengaruh antara metode latihan X

dan metode latihan Y terhadap jauhnya lompatan ditolak. Sedangkan

hipotesis alternatif bahwa ada perbedaan pengaruh antara kedua pengaruh

antara metode X dan metode Y terhadap jauhnya lompatan diterima.

4
5
DAFTAR PUSTAKA

 Setyo budiwanto “METODE STATISTIKA UNTUK MENGOLAH

DATA KEOLAHRAGAAN “ , malang, 2017

 Sugiyo Dr., "Statistika untuk penelitian", Bandung, alfabeta

Anda mungkin juga menyukai