Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH METODE NUMERIK

“INTERPOLASI GAUSS MAJU DAN MUNDUR”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode

Numerik Dosen Pengampu : Dr. Sutini, M.Si.

Disusun Oleh :

 Asrori (D74218037)
 Firdausi Nuzula (D74219026)
 Fitriana Salsabila (D74219027)
 Putri Rahmawati (D04219012)
 Maulida Firdausi (D04219006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2020/202
HALAMAN JUDUL

MAKALAH METODE NUMERIK

“INTERPOLASI GAUSS MAJU DAN MUNDUR”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Numerik

Yang diampuh oleh ibu Dr. Sutini, M.Si.

Disusun Oleh :

 Asrori (D74218037)
 Firdausi Nuzula (D74219026)
 Fitriana Salsabila (D74219027)
 Putri Rahmawati (D04219012)
 Maulida Firdausi (D04219006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah
“Metode Numerik”. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad
SAW yang memberikan teladan dalam kehidupan dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat serta memberikan pengaruh yang
baik bagi para pembaca. Kami menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih ada kekurangan
dan kelemahan baik dari segi susunan maupun tata bahasanya.Tentunya kami memohon maaf
atas kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik serta
saran maupun masukan yang membangun dari berbagai pihak demi kemajuan penerbitan
makalah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Surabaya, 07 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1

1.3 Tujuan...............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3

2.1 Interpolasi gauss maju.......................................................................................................3

2.2 Contoh Interpolasi gauss maju..........................................................................................4

2.3 Interpolasi gauss mundur..................................................................................................6

2.4 Contoh Interpolasi gauss mundur.....................................................................................8

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................10

3.1 Simpulan.........................................................................................................................10

3.2 Saran................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kalimat y = f(x), x0 ≤ x ≤ xn adalah kalimat yang mengkorespodensikan setiap
nilai x di dalam x0 ≤ x ≤ xn dengan satu atau lebih nilai-nilai dari y. Anggaplah bahwa
f(x) bernilai tunggal, kontinu dan diketahui dalam bentuk eksplisit maka nilai-nilai f(x)
berkorespodensi dengan tepat dari nilai-nilai x yang diberikan sebutlah x0, x1, x2, …xn
yang didapat dihitung dan ditabulasi dengan mudah.
Pusat permasalahan dari analisis numerik adalah pernyataan konversi berikut :
diketahui set dari daftar nilai-nilai (x0, y0), (x1, y1), (x2, y2), …(xn, yn) yang memenuhi
relasi y = f(x) dengan bentuk eksplisit f(x) tak diketahui dari kondisi seperti itu akan
dicari fungsi yang sederhana, sebutlah ∅(x) , sedemikian hingga f(x) dan ∅(x) bersesuaian
pada set dari daftar titik-titik tersebut. Proses seperti ini disebut interpolasi. Bila ∅ (x)
suatu polinom maka proses demikian disebut interpolasi polinom. Interpolasi berarti
mengestimasi nilai fungsi yang tidak diketahui dengan menggunakan nilai-nilai fungsi
dititik-titik sekitarnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka muncul permasalahan yaitu :
1. Apa definisi dari interpolasi GAUSS MAJU?
2. Bagiamana cara menyelesaikan permasalahan dengan interpolasi gauss maju?
3. Apa definisi dari interpolasi gauss mundur?
4. Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan dengan interpolasi gauss mundur?

1.3 Tujuan
Dengan rumusan masalah diatas, makalah ini dibentuk bertujuan untuk :
1. Mengetahui definisi dari interpolasi gauss maju

1
2. Mengetahui cara menyelesaikan permasalahan dengan interpolasi gauss maju
3. Mengetahui definisi dari interpolasi gauss mundur
4. Mengetahui cara menyelesaikan permasalahan dengan interpolasi gauss mundur
BAB II

PEMBAHASAN
A. Interpolasi Gauss Mundur

Sebagaimana interpolasi Gauss maju, interpolasi Gauss mundur juga digunakan jika data
yang ingin dicari adalah mendekati nilai tengah. Sehingga perhitungan interpolasi dilakukan
dengan nilai bagian tengah dari tabel. Berbeda dengan Interpolasi Gauss Maju yang dimulai
dari nilai positif (∆ U 0), Interpolasi Gauss Mundur dimulai dari negative terlebih dahulu (∆ U -1),

x Ux ∆Ux ∆2U x ∆3U x ∆4 Ux ∆5U x ∆6U x

-3 U-3 ∆ U -3

-2 U-2 ∆ U -2 ∆ 2 U -3 ∆ 3 U -3

-1 U-1 ∆ U -1 ∆ 2 U -2 ∆ 3 U -2 ∆ 4 U -3 ∆ 5 U -3

0 U0 ∆U0 ∆ 2 U -1 ∆ 3 U -1 ∆ 4 U -2 ∆ 5 U -2 ∆ 6 U -3

1 U1 ∆U1 ∆2U 0 ∆3U 0 ∆ 4 U -1

2 U2 ∆U2 ∆2U 1

3 U3

Sel yang diarsir pada tabel diatas merupakan nilai yang digunakan untuk perhitungan
interpolasi Newton Mundur,
∆ U 0 ¿ ∆ U -1+ ∆2 U -1
∆ 3 U -1¿ ∆ 3 U -2+ ∆4 U -2
∆ 5 U -2 ¿ ∆ 5 U -3 + ∆6 U -3
Lalu substitusikan ke dalam persamaan
+ x2 2 + x3 3 + x 4 4
U0 +x ∆ U0 ∆ U0 ∆ U0 ∆ U 0 +…
2! 3! 4!
Dan akan menghasilkan rumus Interpolasi Gauss Mundur
+(x +1)(2) 2 +(x +1)(3) 3 +(x +1)(4) 4
Ux ¿ U 0 + x ∆ U -1 ∆ U -1 ∆ U -2 ∆ U -2 +…
2! 3! 4!
Atau lebih rincinya
f( x)=a0 +a 1¿0¿ ¿1¿
→ a1 ¿ y 0 ¿ U 0
¿0, x 1¿
y 1− y 0
→ a1 ¿
x 1−x 0
∇2 U−1
¿ ¿0¿
h
∇2 U−1
¿ ph
h
¿ p ∇ 2 U -1
∴ a1¿ p ∇ 2 U -1
¿-1, x 0, x 1¿
y 0− y−1 y 1− y 0 ∆ U−1 ∆ U 0
− −
→ a2 ¿ x 0−x −1 x 1−x 0 = h h ∆2 U −1 0¿ ¿1¿
= ¿
2h 2h 2 h2
∇2 U−1 ( )(
¿ ph p+1 ) h
2!
∇2 U−1 ( ) (
∴ a2¿= ph p +1 )
2!
Dari penjelasan di atas maka akan dihasilkan rumus umum dari Interpolasi Gauss Mundur

p (p +1) 2 p (p +1)(P−1) 3
Ux = U0 + p ∆ U 0 + ∆ U-1 + ∆ U-2 +
2! 3!

p (p +1)(P−1)( p+ 2) 3
Contoh ∆ U-2 + …
4!
Hitunglah nilai f (0,8) dan tentukan nilai x (0,8) apabila di berikan tabel diferensi berikut ini
(pendekatan hingga ∆ 3)
Penyelesaian :
Diket : h = 0,4
x = 0,8
𝑥0 = 0,9
P = 𝑥/ℎ− 𝑥0/ℎ
= 0,8/0,4− 0,9/0,4 = -0,25
Dit : f(0,8)…?
p (p +1) 2 p (p +1)(P−1) 3
Jawab = U0 + p ∆ U 0 + ∆ U-1 + ∆ U-1
2! 3!
(−0,25)(−0,25+ 1)
= 0,783333 + (-0,25)(0,30390) + (-0,12367) +
2!
(−0,25)(−0,25+ 1)
(-0,04797)
3!
(−0,25)(−0,75)
= 0,783333 + (-0,25)(0,30390) + (-0,12367) +
2
(−0,25)(−0,25+ 1)
(-0,04797)
6
= 0,78333 – 0,07598 + 0,01159 – 0,00187
f(0,8) = 0,71707
Dengan menggunakan Interpolasi Gauss Mundur didapatkan hasil bahwa jika x = 0,8 maka
𝑼𝒙/𝒇(𝟎,𝟖) = 𝟎,𝟕𝟏𝟕𝟎𝟕
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Purcell, Edwin J. dan Verberg, Dale, Kalkulus dan Geometri Analitis (terjemahan), Penerbit Erlangga,
1989
Fuad, Yusuf. 2014. Metode Numerik 1. Surabaya : Jurusan Matematika FMIPA Unesa.
https://www.researchgate.net/publication/343547085 (Diakses pada tanggal 27 Maret 2021)
https://www.youtube.com/watch?v=fxsAjaTwm0I (Diakses pada tanggal 01 april 2021)

Anda mungkin juga menyukai