Capaian Pembelajaran:
Dengan berdiskusi, mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan
integral tak tentu.
KELOMPOK: ..........
Nama Anggota Kelompok:
1. ...............................................................................
2. ...............................................................................
3. ...............................................................................
4. ...............................................................................
5. ...............................................................................
28
Diberikan suatu fungsi f dengan rumus y = f(x) terturunkan pada sitiap x didalam
domainnya, maka didapat suatu fungs i dengan rumus y = f’(x) , sebagai contoh;
y = f(x) y = f (x)
a. y X2
1 3
3 x
b. y X2
3
1
3 x 1
c. y X2
3
1
3 x 2
d. y X2
3
1
3 x C
Silahkan diisikan nilai f’ (x) tersebut di atas, seba;iknya bila diberikan suatu fungsi g
dengan ; y = g(x) = f (x) akan dapat dicari fungsi mula-mula yaitu f dengan rumus y
= f(x). Proses mendapatkan f(x) dari g = f (x) yang diberikan disebut melakukan
integral.
Jadi integral dari g(x) = f (x)= x2 dapat ditulis g(x) dx = f (x) dx = x2 dx
Oleh Leibniz. Bagaimanakah hasilnya. Perhatikan pross di atas, hasilnya adalah
y x atau y x 1 atau y
3 3 3
1
3
1
3
1
3 x 2 . secara umum akan ditulis sebagai
berikut;
x2 dx = 1
3 x + c ,dimana ; c = konstanta integrasi, notasi integral; y = g(x) adalah
3
integran.
Definisi 1
Integral tak tentu
𝑑𝑓
⏟𝑔(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑓 (𝑥)𝑑𝑥 = 𝑓(𝑥) + 𝐶 ⏟
𝑑𝑥
= 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑔(𝑥_
p q
i. g ( x ) dx f ' ( x ) dx f ( x ) C , x D g
d ( g ( x ) dx) d ( f ( x) C )
ii. g ( x ) f ' ( x ), x D g
dx dx
Rumus.
Bila y = xn maka y = n xn - 1 (aturan pangkat untuk turunan) dimana n
bilangan rasional dan n ≠ -1, dan bila y = xn+1 maka y = (n+1) xn+1 dengan
n 1
x
x dx
n
demikian diperoleh C , disebut sebagai aturan pangkat
n 1
untuk integral.
29
Berlaku untuk n bila rasional.
Contoh:
x3 dx = ¼ x4 + c
x1/2 dx = 2/3 x 3/2 + C, sebab D(2/3 x 3/2 + C) = 2/3 .3/2 x1/2 = x1/2
1
x-3 dx = 1/-2 x-2 + c = - ½ 𝑥 2 + C
Contoh
5
1
x 4 dx
5
x C
Sifat-Sifat:
Andaikan f dan g terintegralkan tak tertentu dan andaikan k dan l adalah
konstanta, maka
[k f(x) + l g(x)] dx = k f(x) dx + l g(x) dx
disebut sifat kelinieran integral tak tentu
Contoh;
5x dx 5 x 4 dx .
4
5. 1/5 . x5 + c = x5 + c
Rumus ;
1. [f(x) g(x) + g(x) f (x)] dx = f(x) g(x) + C,
30
Bukti
Contoh,
2
x
Hitung ( 2x x 1) dx
2 x 1
Jawab.
1
f(x) = x2 dan g(x) = √𝑥 − 1 ; f’(x) = 2x serta g’(x) =
2 x 1
Jadi
2
x 2
( 2x x 1) dx x x 1 C
2 x 1
1
( f (x) )r. f ’ (x) .dx = (𝑓(𝑥))𝑟+1 + C’ , dimana r ≠ -1
𝑟+1
Contoh,
(1 2 x
3 5
Hitung ) x 2 dx
Jawab,
f (x) = 1 2 x 3 , maka f ‘ (x) = - 6 x2, sehingga,
3 5 1 1
(1 2 x ) 6 (6 x )dx 6 (1 2 x ) (6 x )dx
2 3 5 2
−1
= 36 (1 − 2𝑥 3 )6 + C
Atau
1
Misal u = 1 2 x 3 , maka du = - 6 x2 dx atau x2 dx = du, sehingga
−6
1 1 1 6
(1 2 x ) x 2 dx u 5 du u 5 du u C
3 5
6 6 36
−1
= (1 − 2𝑥 3 ) 6
36
Selesaikan;
3
∫ 2𝑥 3 + (3x) 2 dx = . . .
31
∫ √2𝑥 + 1 dx = . . .
5
∫ 2x3 + 5x – 2 + 4𝑥 3 dx
𝑥
∫3 dx
√1−3𝑥 2
3. Pengintegralan Parsial
Pengintegralan yang tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan metode
substitusi, misalnya bentuk integran yang merupakan perkalian dari dua fungsi
transenden maka teknik integrasi yang digunakan adalah dengan menggunakan
integral Parsial :
Y = u.v d(u.v) = v du + u dv bila diintegralkan maka
∫ 𝑑(𝑢. 𝑣) =∫ 𝑣 𝑑𝑢 + ∫ 𝑢 𝑑𝑣
u.v =∫ 𝑣 𝑑𝑢 + ∫ 𝑢 𝑑𝑣
3. Fungsi Trigonometri
a. Bila y = sin x maka y = cos x, sehingga cos x dx = sin x + C
b. Bila y = cos x maka y = - sin x, sehingga sin x dx = - cos x + C
c.
Hitung :
c. (t2 – 2 cos t) dt
d. (3 sin x – 4 cos x) dx
e. 2 t + (1- t)2 dt
( z 2 1) 2
d. z
dz
Permasalahan 2
Dengan memanfaatkan permasalahan 1, kita dapat menentukan integral
trigonometri sbb:
32
1. Bila y = sin x maka y = 2. Bila y = cos x maka y =
............................. .............................
Sehingga cos x dx = Sehingga sin x dx =
................................. .................................
3. Selanjutnya lengkapi tabel berikut :
y = f(x) y = dy/dx
y = tg x
y = cot x
y = sec x
y = cosec x
Dengan demikian,
3.1 sec 2 x dx = ...................................
3.2 cosec 2 dx = ..................................
3.3 sec x tg x dx = ..............................
3.4 cosec x cot x dx = .........................
Permasalahan 3
Permasalahan 4
1
dy 1 1
Bila y = ln x → , sehingga
dx x x dz = . . . ( ini adalah n = 1)
33
( z 2 1) 2
e. z
dz
Permasalahan 5
Dalam Kalkulus I, telah dipelajari tentang dua masalah dengan satu tema, yaitu
tentang kemiringan garis lurus dan kecepatan sesaat yang dapat ditentukan dengan
turunan.
Sebelumnya diketahui suatu kurva kita dapat menentukan kemiringan garis singgung
yang melalui satu titik, demikian halnya dengan suatu lintasan, dapat ditentukan
kecepatan maupun suatu percepatan suatu partikel/benda. Kedua masalah tersebut
dapat ditentukan dengan menggunakan turunan / derivatif.
Sekarang bagaimana jika diketahui suatu kemiringan garis singgung untuk
mendapatkan persamaan kurvanya dan bagaimana pula jika diketahui
percepatan/kecepatan suatu benda untuk diperoleh lintasannya. Untuk menyelesaikan
hal ini, digunakan penyelesaian persamaan diferensial. Persamaan diferensial adalah
persamaan yang memuat satu atau lebih derivatif, dengan fungsinya tidak diketahui.
1.a. Dapatkan persamaan kurva yang Kemiringan di setiap titik (x,y) adalah
melalui (-3, 0) dan memiliki dy
........................... (disebut
kemiringan pada setiap titik 2x + 1! dx
Klasifikasikan kalimat di atas, tulis apa persamaan diferensial)
yang diketahui dan apa yang sehingga dy = .................... dx
dipermasalahkan! kedua ruas diintegralkan, menjadi
dy = ................ dx (metode
b. Berdasar jawaban di kolom samping, pemisahan
anda representasikan secara geometri variabel)
semua pernyataan yang penting! dengan demikian, y = ..........................
(sebagai solusi umum persamaan
diferensial)
karena kurva melalui titik (-3, 0) maka
-3 = ........................
diperoleh C = ........
34
jadi persamaan kurva yang melalui (-3, 0)
dan memiliki kemiringan 2x + 1 adalah
...................
(sebagai solusi khusus persamaan
diferensial)
2. a. Tentukan persamaan kurva yang
melalui (1, 2) dengan kemiringan pada
setiap titik (x, y) adalah setengah
kuadrat koordinat y-nya. Sebelum anda
menjawab, Klasifikasikan kalimat di
atas, tulis apa yang diketahui dan apa
yang dipermasalahkan!
b. Representasikan secara geometri
3. Perlihatkan bahwa :
fungsi y = C1 sin x + C2 cos x adalah
suatu penyelesaian (solusi) dari
2
d y
persamaan diferensial : 2
y0
dx
Petunjukkan, carilah y” , lakukan
substitusi
35
Kapan dia akan mencair semua ?
Selain untuk mendapatkan persamaan kurva maupun lintasannya suatu partikel,
integral tak tentu dapat digunakan untuk laju perubahan.
6. Suatu bola salju mencair dimana laju
perubahan volume V berbanding lurus
dengan luas permukaan.
36
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(LKM 2)
INTEGRAL TENTU
Capaian Pembelajaran:
Dengan berdiskusi, mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan
integral tentu.
KELOMPOK: ..........
Nama Anggota Kelompok:
1. ...............................................................................
2. ...............................................................................
3. ...............................................................................
4. ...............................................................................
5. ...............................................................................
37
Konsep Integral Tentu Berdasar Jumlah Reiman
Reiman memberikan definisi tentang integral tentu yang didasari oleh integral tentu
sebagai luas poligon dalam atau luar, Reiman lebih fleksibel, karena nilai f dapat
dibicaran untuk positip atau negatif serta nterjadi diskontinu atau tidak, perhatikan
gambar di bawa ini :
y = f(x)
a c b
Gambar 7. f dengan y = f(x) , x [a, b] diskontinu di x = c
Selang x pada [a,b] dibagi menjadi n partisi ( selang tidak perlu sama panjang)
memakai titik a = x0 < x1 < - - - < xn = b dan andaikan x i = xi+1 - xi , pada
setiap selang ,kemudian diambil sebarang xi = ½ (xi+1 + xi ), maka di dapat f( xi ).
n
x i dan jumlah Reiman =Rr dimana Rr = f ( x )x
i 1
i i
38
untuk menjawab 5.c perhatikan definisi integral Reiman sbb; lihat contoh 3 dari bab
5.5 Purcell ,
Definisi 1. Integral Reiman ( Integral tentu ) sbb:
n
Fungsi f dengan rumus y = f(x) untuk x [a, b] dan jika lim f ( x )x
| p | 0 i 1
i i =
ada , maka f terintegrasikan pada [a, b]., kecuali itu tak terintegralkan .
b
Lebih lanjut notasi Leibznis disebut integral tentu ( atau integral
Reiman) f f ( x) dx
a
lim f ( x )x
b
f ( x) dx
a
=
| p | 0 i 1
i i
b
Berdasar notasi
f ( x) dx
a
, ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu
a
1) bila b = a, maka
f ( x) dx
a
= 0,
a
2) bag dengan
f ( x) dx
b
=---
3
Hitung
x 3 dx
2
(dengan definisi Integral Remann)
25 1
f ( x ) x
i i 5
1
5 n
Karena P adalah suatu partisi tetap, |p| 0 setara dengan n . Kita simpulkan
bahwa
3
lim lim 25 1 35
( x 3) dx | p | 0 f ( x )x
23
i i
n
[5 (1 )]
2 n 2
35
Jadi ( x 3) dx
2 2
39
1
, x0
Perhatikan fungsi f dengan f(x) = x 2
2 x0
a. sketsa grafiknya,
b. bila daerah E dibatasi oleh kurva y = f(x) dengan rumus di atas, sumbu x dab x
pada [-2, 2] ,maka hitung limit jumlah reiman untuk n mendekati besar positip
!
2
c. Bagaimanakah pendapat anda tentang hasil f ( x)
2
dx ,
Teorema 1.
Jika f terbatas pada [a, b] dan ia kontinu di sana ,kecuali pada sejumlah terhingga titik, maka
f teringralkan pada [a, b]. Khusus bila f kontinu pada selang [a, b], maka ia terintegralkan
pada [a,b]
2 1 2
x x
2
Misal ; x2 dx = 2
dx + dx
0 a 1
2 3 2
x2 x x
2 2
Atau dx = dx + dx
0 a 3
n n
ix x 2
f ti t f
x
x n ix
x3 n 2
a x2 b
G(x) = t dt ≈ ≈ . 3 . i
a
i 1 i 1 nin n i 1 n n i 1
x3 n(n 1)( 2n 1)
≈
n3 6
40
lim lim x3 n(n 1)( 2n 1)
dt = | p | 0 i i n n3 [
x
t
G(x) = 2 f (t ) t ]
6
a
x3 d ( x3
Karena G(x) = , maka G’(x) =
3 3
f ( x)
b
sana, maka dx = F(x) ]
a
= F(b) - F(a)
a
b
tentu dengan kesepakatan sbb: f ( x) dx = f(x) dx ]
a
a
Permasalahan ;
Hitung dengan menggunakan TDK. 1
4 2
(2x 3) dx (x 1) dx
2
a. b.
0 1
41
jawab.
4
(2x 3)
0
dx
= x2 + 3 x
m f ( x) n g ( x) dx = m
a
a
f ( x) dx + n g ( x)
a
dx
1 1
19. x x untuk x [ 0,1 ], tunjukkan
0
x dx
0
x dx
M Teorema 6 : Keterbatasan
f terintegralkan pada [a,b] dan m f(x) M untuk semua x
dalam [a, b], maka
m
b
m (b – a) f ( x)
a
dx M (b – a)
20. -1 cos x 1 , untuk x [ -
2
, ] , maka tunjukkan -1( )
2 cos x dx
2
1( )
2
21. Kerjakan soal bab 5.7 untuk soal no 1 s/d no 10 dengan menerapkan teorema-
teorema di atas !
42
Teorema 7. TDK.2 Pendeferensial Integral Tentu.
y=f(x) Andaikan f kontinu pada [a,b] dan andaikan x di dalam [a,b]
Maka
x
d
a x b dx
( f (t )
a
dt ) = f(x)
x
Andaikan f (t )
a
dt = G(x) dengan variabel x adalah batas atas berupa dalam
d d x
dx a
[a,b], maka (G(x))= ( f (t ) dt ) = f(x)
dx
22. Kerjakan soal bab 5.7 untuk no 11 s/d 22 , untuk itu perhatikan petunjuk di
bawah ini
x
Penyelesaian no 11. G(x) = 2t 1
6
dt , maka G’(x) = - - -
x
d
dx 6
Jawab . Berdasar teorema 7 , maka G’(x) = ( 2t 1 dt ) = 2 x + 1 atau
x
x
2t 1 dt = t + t = ( x2 + x ) – [(-6)2+ 6] , maka G’(x) = 2 x + 1
2
G(x) =
6
6
a c b
f (t ) dt
a
= f(c) ( b – a )
23. Selesaikan soal bab 5.7 no 29 s/d 32, perhatikan contoh penyelesaian di bawah ini.
Contoh penyelesaian soal no 29 . Carilah c sedemikian hingga f( c ) nilai rata-rata
dari fungsi f(x) = 4 x3 pada x dalam [1, 3]
Jawab .
43
=
3
3
Ada c dalam [1, 3] sehingga f(c) ( 3 – 1) = 4x
3
dx = - - - - --- =
1
1
80
Sehingga f(c) =- - - maka - - - Jadi c = - - - atau
Bagaimnakah dengan nilai rerata fungsi tsb ?
24. Selesaikan soal bab. 5.7 untuk no 23 s/d 26, 27, 28, 33,
34,35,36,37,38,39,40,41,42.
f ( g ( x)) g ' ( x) dx
a
= f (u)du .
g (a)
Catatan , misal substitusikan u = g(x) , maka f(g(x) = f(u) dan du = g’(x) dx , Untuk
batas sbb: x1 = a, u1 = - - - dan x2 = b u2 = - - -
Contoh 1 :
x 1
1 9
1 -1 1
0 ( x2 2 x 6)2 dx u
2 9
Hit = du = -
2
u ]6
=-
2
{
u1 6
1 1
}
9 6
Jawab .
1
Misal u = x2 + 2x + 6 maka du = (2x + 2 ) dx =
36
1
du = (x+1) dx
2
Batas x1 = 0, maka u1 = 6 dan x2 = 1, maka u2 = 9
x 1
1
1 1 1 1 1 1
(x dx = u du = - u-1 = -
2 1
] =- ( ) =
0
2
2 x 6) 2
2 2 ( x 2 x 6)
2 0 2 9 6
1
36
44
1
2
Contoh 2. Bentuk substitusi lebih komplek Hit
0
1 x 2 dx ( silahkan
dibaca bab teknik integrasi atau identifikasi bentuk fungsi batas memenuhi
syarat/tidak, juga model substitusi apa yang efektif, coba anda ingat bentuk
identitas pada trigonometri?
a
Bila f fungsi ganjil , maka f ( x) dx = 0
a
Cat . f fungsi genap, bila f(-x) = f(x) untuk setiap x Df atau secara geometris
grafik f simetris terhadap sumbu y, sedang
f fungsi ganjil, bila f(-x) = - f(x) untuk setiap x Df atau secara geometris
grafik f simetris terhadap titik O(0,0)
1 1
c. (2Cosx sin x)dx
2 d. 1
(x
x2
)dx
2
f ( x)
a
dx
45
Cat. f fungsi periodik dengan periode terkecil p , bila f( x + p) = f( x ) , setiap x
Df
1. Coba anda selidiki fungsi di bawah ini fungsi periodik atau bukan, bila ya,
jelaskan dan sketsa grafiknya, kemudian sebutkan periode terkecilnya!
a. y = cos 2x,
b. y = sin( ½ x),
c. y = tangen x
3
2. Anda hitung cos(2x)dx
2
x 2 , untukx 0, 2
3. f(x) =
f ( x 2), untuk x yang lain
Berdasar rumus di atas, anda tentukan;
a. nilai fungsi untuk x= 0, ½, 1, 2, -1/2, 2½,
b. sketsa grafik fungsi f ini,
1 3, 5 3
2
f (x)
2
c.
0
f ( x)dx d.
1
2
2 f ( x)dx e.
2
f(x) dx, f.
1
dx
Contoh 1. (sin x cos x) dx
=---
Fungsi dengan persamaan y = sin x adalah fungsi ganjil sehingga
(sin x dx =0
dan (cos x) dx
= 2 (cos x) dx = 2 sin x
0
]0
= 2( sin - sin 0 ) = 0
Jadi (sin x cos x) dx
=0
25. Bagaimanakah dengan
1
(cos x) dx kerjakan dengan banyak cara
2
perhatikan teorema yang saudara gunakan, coba anda tulis teorema yang
anda gunakan ?
1
(| x | x 3 dx ?
3
26. Bagaimnakah dengan
1
46
b. Sketsa grafiknya, apakah f(-2) = f(2) ?
2 2
c. Hitung
2
1 – 2x2 dx, d.
1
1 – 2x2 dx,
x2 untuk 0 x 2
29. a. Tunjukkan f dengan f(x) = adalah fungsi peiodik
f ( x 2) x yang lain
dengan periode terkecil p = 2,
b. Tentukan nilai fungsi untuk x = 0, 1, 2, -1 ,
c. Sketsa grafiknya !
1, 5 3, 5 3
d. Hitung f(x) dx, d. 2
f(x) dx, e. f (x)
1
dx
0
xi = - 2 + i x = - 2 + i
xn = - 2 + n x = - 2 + n
n
n
f x i xi f xi x
Jadi, f(xi) = xi + 3 = 1 + i (5/n), sehingga i 1 i 1
n
5 5
= 1 i n n
i 1
25 1
Memanfaatkan sifat dari notasi sigma maka f ( xi ) xi 5 1
5 n
Karena P adalah suatu partisi tetap, |p| 0 setara dengan n . Kita simpulkan bahwa
3
lim lim 25 1 35
2( x 3) dx | p | 0 f ( xi )xi n [5 2 (1 n )] 2
47
Untuk mengetahui beberapa sifat dan teorema dasar kalkulus yang dapat membantu
dalam penyelesaian integran pilih materi dan bila tidak dapat lanjutkan ke soal
Berarti konsep integral masih harus dipahami lebih mendalam, perhatikan contoh
berikut :
1
jika x 0
f ( x) x 2
1 jika x 0
48
49