Po + P1 + P2 +.... + Pn-1 + Pn y = Q
Dimana P O ≠ 0, P 1 ,P 2 .........P n ,Q adalah fungsi dari x atau konstan. Suatu
persamaan diferensial orde n yang tidak dapat dituliskan dalam bentuk seperti di
atas dikatakan tidak linier. Biasanya penulisan bentuk P.D linier orde n dengan
menggunakan operator diferensial D ,dimana :
homogen orde dua dengan koefisien variable dan bentuk P.D linier
homogennya adalah:
+4
tidak homogen orde tiga dengan koefisien konstan dan bentuk P.D linier
homogennya adalah :
y c1 c 2 x c 3 x 2 .... c1x r 1 e λx c n 1e
λ n 1x
.... c n 1e λ n 1x c n e λx
Kasus 3 : Beberapa akarnya merupakan akar kompleks.
Jika Po, P1, P2, ..., Pn adalah riil dan jika a+bi adalah akar
kompleks dan demikian juga dengan a-bi (dimana a dan b adalah
riil) maka solusi umum yang berkaitan dengan akar-akar kompleks
ini adalah:
Y= [ c1 cos bx + c2 sin bx]
Langkah-langkah menentukan solusi umum PD linier homogen koefisien
konstanta:
1. Tentukan persamaan karakteristiknya
2. Tentukan akar-akar dari persamaan karateristiknya
3. Dengan memperhatikan ketiga kasus dari jenis akar-akar persamaan
karakteristik maka solusi umum PD ini dapat ditentukan.
Contoh (5.2) :
1.
d3y d2y dy
2. 3
3 2 3 y0
dx dx dx
d4y d3y d2y dy
3. 4
6 3
12 2
8 0
dx dx dx dx
4. (D3 - D2 + 9D - 9) y = 0
5. (D8 + D6) y = 0
Penyelesaian:
1. Bentuk PD ini dapat disubtitusikan sebagai:
(D4 - 5D2 + 4) y = 0
Persamaan karakteristiknya adalah:
λ4 - 5 λ2 + 4 = 0
(λ2-4)( λ2-1) = 0
Akar-akar dari persamaan karakteristiknya adalah:
λ 3 3λ 2 3λ 1 0
Untuk mencari akar-akar persamaan karakteristik bisa menggunakan
metode Horner;
-1 1 3 3 1
-1 -2 -1
-1 1 2 1 0
-1 -1
-1 1 1 0
-1
1 0
YP = ( )
Q
Atau : YP = .... Q
YP = .... Q
YP = .... Q
d2y dy
2. 8 2 6 y 6e x 3x 16
dx dx
Penyelesaian:
1. Dicari Yc terlebih dahulu ;
D2 – 4D + 3 = 0
Persamaan karakteristik PD ini adalah;
2 - 4 + 3 = 0
(-1) (-3) = 0
Akar-akar persamaan karakteristik ;
-1 = 0 1 = 1
-3 = 0 2 = 3
Menentukan Yp
1 , dimana Q=1
Yp 1
D 4D 3
2
1
1
( D 1)( D 3)
Tahap 1 :
D 3u 1
Misalkan 1 (P.D linier orde 1)
u
Dengan D3 diperoleh bahwa;
Qe
x x
ue n n
dx
e
3 x
ue 3x
dx 1 1
e3 x .e3 x
3 3
2. 8D 2
6 D 1 y 6e x 3x 16
Mencari Yc dahulu, yaitu mencari solusi umum PD linier homogen
8D 2
6D y 0
Persamaan karakteristik dari PD ini adalah:
82 6 1 0
2 14 1 0
Akar-akar persamaan karakteristik :
1
2 1 0 1
2
1
4 1 0 2
4
1 1
x x
Yc c1e 2
c2 e 4
Sekarang menentukan Yp
Dari persamaan semula diperoleeh bahwa:
Yp
1
6e x 3x 2 16
8D 6 D 12
Karena
Q 6e x 3x 2 16 yaitu terdiri dari 3 suku maka:
1 1 1
Yp 6e x 3x 2 16
2D 14D 1 2D 14D 1 2D 14D 1
Pada suku pertama
1
Yp1 6e x
2D 14D 1
Tahap 1:
1
6e x 4 D 1u 6e x D u e x
1 6
Misalkan u
4D 1 4 4
1 3
6 x x
e 4 e 4 dx
4
2e x
Tahap 2:
1
2e x 2 D 1Y p1 2e x D Y p1 e x
1
Y p1
Berarti : 2D 1 2
Dengan langkah 3.8 diperoleh bahwa:
1 1
x x
Y p1 e e e
2 x 2
dx
1 1
x
2e e 2 2
2e x
Pada suku kedua
1
Yp2 3x
2D 14D 1
Tahap 1
1
3x 4 D 1u 3x D u x
1 3
Misalkan u
4D 1 4 4
Dari langkah 3.8 diperoleh bahwa:
1 1
3 x x
u e x e 4 dx
4
4
1 1
3 x x
e 4 x e 4 dx
4
3 4x x
1 1 1
x
e 4 x e 4
16e 4
4
3x 12
Tahap 2
Berarti:
Yp2
1
3x 12 2 D 1Y p 2 3x 12 D 1 Y p 2 3 x 6
2D 1 2 2
3x 18
Pada suku ketiga
1
Y p3 16
2D 14D 1
Tahap 1
1
16 4 D 1u 16 D u 4
1
Misalkan u
4 D 1 4
Dengan langkah 3.8 diperoleh bahwa:
1 1
x x
ue 4
4e 4
dx
1 1
x x
16e 4 e 4
16
Tahap 2
Y p3
1
16 2 D 1Y p3 16 D 1 Y p3 8
2D 1 2
Dengan langkah 3.8 diperoleh bahwa:
1 1
x x
Y p3 e 2
8e 2
dx
1 1
x x
16e 2
e 2
16
Jadi Yp
Y p1 Y p 2 Y p 3
2e x 3x 18 16
2e x 3x 2
D 2
1 y
1
2
1 cos 2 x
Mencari dahulu yc berarti mencari solusi umum PD linear homogen, yaitu:
D 1 y 0
2
Persamaan karakteristik
2 1 0
1 1 0
Akar-akar persamaan karakteristik adalah:
1 0 1 1
1 0 2 1
yc c1e x c 2e x
Sekarang menentukan yp
Dari persamaan semula diperoleh bahwa:
1 1 1
y cos 2 x
D 1 2 2
2
1 1 1
cos 2 x
D 1 D 1 2 2
Tahap 1
1 1 1 1 1
Misalnya u cos 2 x D 1 u cos 2 x
D 1 2 2 2 2
Dengan langkah 3.8 diperoleh bahwa:
1 1
u e x cos 2 x e x dx
2 2
1
1 1
e x e x x e x cos 2 x e x sin 2 x
2 2 5
1 1 1
cos 2 x sin 2 x
2 10 10
Tahap 2
Berarti:
1 1 1 1
yp cos 2 x sin 2 x
D 1 2 10 10
1 1 1
D 1 y p cos 2 x sin 2 x
2 10 10
Dengan langkah 3.8 diperoleh bahwa:
1 1 1
y p e x cos 2 x sin 2 x e x dx
2 10 10
1 1
e x e x e x cos 2 x
2 10
1 1
cos 2 x
2 10
Solusi umum PD ini adalah :
1 1
y c1e x c2e x cos 2 x
2 10
Tahap 2:
Berarti: ( )
( )
B. Metode Kedua
( )
dinyatakan sebagai jumlah dari n pecahan bagian:
( ) ( )
∫ ∫
( )
3. Dengan cara menyamakan koefisien dari masing-masing pembilang di
ruas kanan dan ruas kiri akan didapatkan besarnya
4. Setelah dapat ditentukan besarnya ,kemudian
masukkanlah pada rumus ( ).
5. Integrasikan bagian demi bagian ( ) diperoleh.
Contoh (5.3.1.B):
1. ( ) ( )
Penyelesaian:
Fungsi komplementernya ( )adalah:
( )
( )( )
Dengan metode 5.3.1.B
( )
( ) ( )
Terlebih dahulu akan dihitung besarnya adalah yaitu:
( )( ) ( ) ( )
( ) ( )
( )( )
( )
( )( )
Persamaan koefisien:
Dengan demikian diperoleh bahwa:
( )
( ) ( )
∫( ) ∫( )
[ )]
[ )]
) )
2. ( )
Penyelesaian:
Fungsi komplementernya ( )adalah:
( )
( )( )
`Dengan metode 5.3.1.B
( )
( ) ( )
Akan dihitung besarnya adalah yaitu:
( )( ) ( ) ( )
( ) ( )
( )( )
( )
( )( )
Persamaan koefisien:
( )
( ) ( )
∫ ∫
[ ] [ ]
C. Metode Singkat
a. Jika Q berbentuk maka :
( ) ( )
( ) ( )
b. jika Q terbentuk sin(ax+b) atau cos(ax+b), maka:
1. Yp(x)= ( )
sin(ax+b) = ( )
sin(ax+b), F(-a2)0
2. Yp(x)= ( )
cos(ax+b) = ( )
cos(ax+b), F(-a2)0
( ) ( ) diperoleh dengan
( )
untuk
d. Jika Q berbentuk eaxv(x), maka :
( ) ( ) ( )
( ) ( )
e. Jika Q berbentuk xv(x) maka :
( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) [ ( )]
Langkah-langkah yang dipakai disini adalah :
1. Cocokkanlah apakah bentuk Q ada yang sesuai dengan bentuk-bentuk
tertentu diatas ?
2. Kalau tidak ada maka metode singkat ini tidak dapat digunakan. Kalau
tidak ada maka tentukan Yp(x) dengan rumus yang sesuai dengan rumus
yang sesuai dan syarat-syarat lain yang harus dipenuhi.
3. Kalau ada yang syarat yang tidak terpenuhi, usahakanlah syarat-syarat
dipenuhi.
4. Yp(x) telah diperoleh.
Contoh (5.3.1.C):
Selesaikan Setiap P.D dibawah ini :
1. ( )
2. ( )
3. ( )
4. ( )
5. ( )
6. ( )
7. ( )
Pembahasan:
( )
Penyelesaian:
Mencari dahulu , yaitu mencari solusi PD linier homogen :
( )
Persamaan Karakteristik :
√ √ √ √
[ √ √ ]
( )
( )
( )
Penyelesaian:
P.D linear homogen dari P.D ini adalah :
( )
Persamaan karakteristik
( )( )
Akar-akar persamaan karakteristik adalah:
( ) √
√
√
√ ; √
( √ √ )
Karena operator tidak berbentuk maka dengan metode singkat ini tidak dapat
( )
digunakan. Tetapi, agar metode singkat dapat digunakan lagi, dapat dilakukan
langkah-langkah dibawah ini :
Dengan mengalikan ruas kanan dengan akan didapatkan :
( )
( )
Ingat bahwa
( )
( √ √ ) ( )
3. ( )
Penyelesaian:
P.D linear homogen dari P.D ini adalah:
( )
Persamaan karakteristik:
( )
Persamaan Karakteristik
( )
( )( )
( )
√ √ ( )
√ dan √
√ √
( ) ( )
( )
( )( )
Akar – akar persamaan karakteristik :
Sekarang akan menghitung Yp dengan metode 5.3.1.C.
Dari persamaan semula diperoleh bahwa :
1 2D 3
x sin 2 x sin 2 X
3D 2 16 2 AD 52 12 D 4
2D 3
sin 2 x
12 D 32
1 1 2D 3
x sin 2 x sin 2 x
3D 2 4 3D 8
Agar rumus5.3.1.c,e dapat digunakan lagi,lakukanlah prosedur ini:
1 3D 2 1 2 D 3 3D 8
Yp x sin 2 x. sin 2 x sin 2 x
3D 2 3D 2 4 3D 8 3D 8
3D 2 1 6 D 4 7 D 24
x sin 2 x sin 2 x
9D 4 4 4 9 D 2 64
3D 2 1 6 D 4 7 D 24
Yp x sin 2 x
9 2 4
2
4 9 22 64 sin 2 x
3D 2 1 6 D 4 7 D 24
x sin 2 x sin 2 x
40 4 100
d
Ingat bahwa D maka:
dx
Yp
x
6 cos 2 x 2 sin 2 x 1 24 sin 2 x 14 cos 2 x 24 sin 2 x
40 400
3x x 12 7
cos 2 x sin 2 x sin 2 x cos 2 x
20 20 100 200
7 30 x 12 5 x
cos 2 x sin 2 x
200 100
Solusi Umum P.D ini adalah:
7 30 x 12 5x
y c1e x c2 e 2 x cos 2 x sin 2 x
200 100
7. ( )
Penyelesaian:
P.D linear homogen dari P.D ini adalah :
( )
Persamaan karakteristiknya adalah:
( )
( )( )( )
Akar-akar persamaan karakteristik adalah :
[ ]
( ) ( )( )
( )
Kemudian gunakan metode 5.3.1.A. sehingga:
Contoh (5.3.2):
Selesaikan setiap P.D di bawah ini :
d2y
1. y sec x
dx 2
d2y dy
2. 2
2 y e x sin x
dx dx
3. D 3
D y csc x
4. D 2
1 y e x sin e x cos e x
d2y dy e2x
5. 4 4 y
dx 2 dx x
6. D 2
2 D y e x sin x
Pembahasan :
d2y
1. y sec x
dx 2
Penyelesaian:
d2y
2
y sec x dapat ditulis sebagai :
: dx
D 2
1 y sec x
P.D linier homogen dari P.D ini adalah :
D 2
1 y 0
Akar-akar karakteristiknya :
1 i dan 2 i
Fungsi komplementernya adalah :
Yc = c1 cos x + c2 sin x
Gantilah c1 dan c2 dengan L1(x) dan L2(x) sedemikian sehingga terdapat relasi :
Yp = L1 cos x + L2 sin x
Didiferensiasikan ke x
DYp = L’1 cos x - L1 sin x + L’2 sin x + L2 cos x
= L2 cos x - L1 sin x + L’1 cos x+ L’2 sin x
Dari sini diperoleh bahwa :
L1’ cos x+ L2’ sin x=0………………………………………(1)
Dan DYp = L2 cos x - L1 sin x
Kemudian diferensialkan lagi ke x, diperoleh :
D2 Yp = L’2 cos x – L2 sin x – L’1 sin x – L1 cos x
= -L2 sin x - L1 cos x + L’2 cos x- L’1 sin x
Karena orde P.D nya sama dengan derajat 2 maka didiferensialkan ke 2 ini
merupakan diferensiasi terakhir, sehingga :
L ‘2 cos x- L’ 1sin x = Q
L’ 2 cos x- L’ 1 sin x = sec x………………………………(2)
Dari perhitungan di atas didapatkan :
1) L’ 1 cos x+ L’ 2 sin x=0
2) – L’ 1 sin x + L’ 2 cos x = sec x
Hitunglah dahulu L1’ dan L2’ dari 2 persamaan itu dengan metode eliminasi :
L'1 cosxsinx + L' 2 sin 2 x = 0
1
- L'1 sinxcosx - L' 2 cosx = . cos x 1
cosx
+
L’2 sin2 x+ L’2 cos2x = 1
L’2 (sin2 x + cos2x) = 1
L’2 = 1
Masukkanlah L’2 = 1ke dalam persamaan 1), diperoleh :
L’1 cos x = - sin x
sin x
L'1 tan x
cos x
Sekarang hitungah L1 dan L2 dengan mengintegrasikan L’1 dan L’2
Karena L’1 = -tan x maka L1 = -∫ tan x dx
= - ln |sec x|
Karena L’2 = 1 maka L2 = ∫ dx
=x
Solusi partikulir P.D ini adalah :
Yp = L1 cos x + L2 sin x
= - cos x ln |sec x| + sin x
Solusi umum P.D ini adalah :
d2y dy
2. 2
2 y e x sin x
dx dx
Penyelesaian:
d2y dy
2
2 y e x sin x dapat ditulis sebagai :
dx dx
D 2
2 D 1 y e x sin x
P.D linier homogen dari P.D ini adalah :
D 2
2D 1 y 0
Persamaan karakteristik:
2 2 1 0
1 1 0
Akar-akar persamaan karakteristik :
1 0 1 1
2
1 0 2 1 1
Fungsi komplementernya adalah :
Yc c1 c2 x e x
Dengan mengganti c1 dan c2 dengan L1(x) dan L2(x) akan diperoleh relasi :
Y p L1e x L2 xe x
Diferensialkan terhadap x
= -cos x
Solusi partikulirnya adalah :
Y p L1e x L2 xe x
3. D 3
D y csc x
Penyelesaian:
P.D linier homogen dari P.D ini adalah :
D 3
D y0
Persamaan karakteristiknya adalah:
3 0
2 1 0
Akar-akar persamaan karakteristik
1 0 dan 2 i dan 3 i
Fungsi komplementernya adalah :
Yc c1 c2 cos x c3 sin x
Dengan mengganti c1,c2, dan c3 dengan L1(x), L2(x) dan L3(x) diperoleh relasi :
Y p L1 L2 cos x L3 sin x
Diferensiasikan terhadap x :
DYp L'1 L' 2 cos x L2 sin x L'3 sin x L3 cos x
ln csc x cot x
ln sin x
+
x -x -x -x
2L2’e = e sin e +cos e
L2’= e-x sin e-x +cos e-x
∫ ∫
∫ [ ∫ ]
∫ [ ∫ ]
∫ ∫
∫ ∫
[ ∫ ]
[ ∫ ]
[ ]
( ) ( )
5. ,
Penyelesaian:
( )
......................................................................(2)
- L2’=-1/x L2’=-1/x
Substitusi L2’=1/x ini ke dalam persamaan 1), diperoleh
=-1
Hitunglah L1 dan L2 dengan integrasi
Karena L1’=-1 maka L1 ∫
=-x
Karena L2= maka ∫
| |
Solusi partikulir P.D ini adalah :
| |
Solusi partikulir P.D ini adalah
| |
( | |)
6. D 2
2 D y e x sin x
Penyelesaian:
P.D linier homogen dari P.D ini adalah :
D 2
2D y 0
Akar-Akar karakteristiknya :
0 dan 2
Fungsi komplementer :
y C1 C 2 e 2 x
Gantilah c1 dan c2 dengan L1(x) dan L2(x) sedemikian sehingga terdapat relasi :
y L1 L2 e 2 x
Didiferensiasikan ke x didapat :
Dy 2 L2 e 2 x L'1 L' 2 e 2 x
Dan ambillah L'1 L' 2 e 2 x 0 ………………………..(1)
Karena Dy 2 L2 e , D y 4 L2 e 2 L' 2 e 2 x
2x 2 2x
2 4
Integral khusus persamaan yang diberikan adalah
1 1 1 x
y L1 L2 e 2 x e x (sin x cos x) e x (sin x cos x) e sin x
4 4 2
1
Dan primitifnya y C1 C 2 e e x sin x
2x
2
5.3.3. METODE K0EFISIEN TAK TENTU.
Relasi dasar di sini adalah
YP = Ar1(x)+Br2(x)+Cr3(x)+...+Grt(x)
di mana fungsi-fungsi r1(x), r2(x),...,rt(x) adalah bagian-bagian dari Q dan yang
timbul dari bagian itu melalui diferensiasi dan A, B, C,..., G adalah konstanta.
Misalnya:
- Jika persamaan itu adalah F(D)y = x4 , maka
y= Ax4+Bx3+Cx2+Dx+E
- Jika persamaan itu adalah F(D)y = e2x+e5x maka
y = Ae2x+Be5x
Karena tidak ada bagian baru yang didapatkan melalui diferensiasi e2x dan
e5x.
- Jika persamaan itu adalah F(D)y =cos ax maka
y = Acos ax+Bsin ax
Karena tidak ada bagian baru yang didapatkan melalui diferensiasi cos ax.
- Jika persamaan itu adalah F(D)y = sec x maka metode ini tidak dapat
digunakan karena jumlah dari bagian baru yang didapatkan melalui
diferensiasi sec x adalah tak berhingga.
Sebagai pedoman umum, dibuatkan tabel di bawah ini:
kex Cex
4. + y = -x –x2
Pembahasan:
1. (D2 + 2)y = ex + 2
P.D linier homogen dari P.D ini adalah:
(D2 + 2)y = 0
Persamaan karakteristik:
2
+2=0
Akar-akar persamaan karakteristik:
1=√ dan =-√
Fungsi komplementernya adalah:
Yc = c1 cos √ + c2 sin √
Dari tabel 5.3.3.1 sebagai solusi partikularnya berbentuk:
Yp = Aex + B
Diferensialkan YP terhadap x,
DYp = A ex
Diferensialkan terhadap x lagi (karena orde P.D = 2)
D2 Yp = Aex
Hasil-hasil diferensiasi ini disubstitusikan ke bentuk P.D semula,
yaitu:
D2YP + 2YP = Aex + 2
Aex + 2 (Aex + B) = ex + 2
Aex + 2A ex + 2B = ex + 2
3 Aex + 2B = ex + 2
Persamaan koefisien:
3A = 1
2B = 2 B=1
Solusi partikular P.D ini adalah:
x
YP = +1
y = c1 cos √ + c2 sin √ + ex + 1
B=
1 = = -1 + i dan 2= = -1 - i
2A = 1 A=
4A + 2B = 0 B = -1
2A + 2B + 2C = 0 C=
Yp = x2 – x + + sin x - cos x
= (x – 1 )2 + (sin x - 2 cos x )
4. atau
( )
P.D linier homogen dari P.D ini adalah:
Penyelesaian:
( )
Persamaan karakteristik
Perhatian:
Dalam menyusun bentuk jangan dipandang terdiri dari dua bagian tetapi
pandanglah Q sebagai polinominal x derajad 2.
Diferensiasikan terhadap x,
D
Didiferensialkan lagi terhadap x
2A +
2A + C + =
Persamaan koefisien:
A= -1
B= -1
2A + C = 0 C=2
Solusi partikulir P.D ini adalah:
5. ( )
P.D linier homogen dari P.D ini adalah:
Penyelesaian:
( )
Persamaan karakteristik:
=0
(λ-2) (λ-2) ≠ 0
Akar-akar persaman karakteristik:
λ-2≠0
λ–2=0
Fungsi komplementernya adalah:
Terlihat disini bahwa adalah suatu bagian dari Q dan juga terjadi dalam
fungsi komplementer yang bersesuaian dengan suatu akar λ ≠ 2 lipat dua.
Oleh karena itu sesuai dengan aturan 5.3.3.B.b (Aturan Modifikasi) maka
sebagai partikulirnya berbentuk:
Perhatikan:
ini tidak memuat x dan karena telah termuat didalam fungsi
komplementernya.
Diferensialkan terhadap x,
D
= ( ) ( ) ( )
( ) ( )
(12B+12C+4E) ( )
Hasil-hasil diferensiasi ini di subsitusikan ke bentuk P.D semula
Persamaan koefisien:
20A =1 A=
12B =0 B=0
6C =1 C=
2E =0 E=0
Solusi partikulir P.D ini adalah:
( )
4. ( ) ( )
5. ( ) ( ) ( )
6. ( ) ( ) ( )
7. ( ) ( ) ( )
8. ( ) ( )
9. ( ) ( )
10. ( ) ( )
Pembahasan:
1. ( ) ( )
P.D ini dapat ditulis dalam operator D
( )
Persamaan karakteristik
( )( )
Akar-akar persamaan karakteristik:
( ) -2
10 = ...............................................................(2)
Dengan demikian diperoleh:
1) x2
2)
+
4
Harga disubsitusikan ke persamaan 1), diperoleh:
2. ( ) ( ) ( ) ( )
( )
Persamaan karakteristik :
( )( )
Akar – akar persamaan karakteristik :
( )
)
Untuk y’’ (0) = -5 , berarti untuk x = 0 maka y’’ = -5
Oleh karena itytu didiferensialkan lagi
)
Untuk y’’’ (0) = -1 , berarti untuk x = 0 maka y’’’ = -1
Oleh karena itytu didiferensialkan lagi
)
Dengan demikian diperoleh :
1)
2)
3)
4) = -1
2) – 4)
1) – 3)
disubstitusikan ke 1)
disubstitusikan ke 2)
_____________ +
2
3. ( ) ( )
(4D2 + 15D – 4)Y = 0
Persamaan karakteristik :
( )( )
Akar – akar persamaan karakteristik :
( )
2) +
4. ( ) ( )
( )
Persamaan karakteristik :
( )
Akar – akar persamaan karakteristik :
dan
Solusi umum P.D linier homogeny diatas adalah :
( )
)
Untuk ( ) , berarti bahwa untuk maka
( )
)
Dengan demikian diperoleh :
1)
2) +
( )
( ) ( )
5. ( ) ( ) ( )
Persamaan karakteristik :
dan
)
Untuk y’(0) = -1, berarti bahwa x = 0 maka y’ = -1
Oleh karena itu solusi umum diatas didiferensialkan dahulu :
[ ] [ ]
( ) [ ] [ ]
)
Dengan demikian diperoleh :
1)
2)
Solusi khusus yang memenuhi kedua kondisi awal diatas adalah :
6. ( ) ( ) ( )
Sekarang menghitung :
(rumus 5.3.1.c.b.3)
( )
)
Dengan demikian diperoleh bahwa dan
Solusi khusus yang memenuhi kedua kondisi awal diatas adalah:
7. ( ) ( ) ( )
P.D linier homogen dari P.D ini adalah:
( )
Persamaan karakteristik:
dan
( )
( )( ) [rumus 5.3.1.c.c]
Solusi umum P.D linier tak homogen ini adalah:
[ ]
Didalam masalah nilai awal:
Untuk ( ) , berarti bahwa untuk maka
[ ]
( ) [ ]
)
Untuk ( ) , berarti bahwa untuk maka .
Oleh karena itu solusi umum diatas didiferensialkan dahulu.
[ ] [ ]
( ) [ ] [ ]
)
Dengan demikian diperoleh:
1)
2)
Solusi khusus yang memenuhi kedua kondisi diatas adalah:
8. ( ) ( )
( )
P.D linier homogen dari P.D ini adalah:
( )
Persamaan karakteristik:
( )( )
Akar-akar persamaan karakteristik:
dan
Sekarang menghitung :
( )
( )
[rumus 5.3.1.c.b.1]
* +
( )
)
Untuk ( ) , berarti bahwa untuk maka
Oleh karena itu solusi umum didiferensialkan dahulu.
( )
................................................................2)
Dengan demikian diperoleh:
1)
2)
Solusi khusus yang memenuhi kedua kondisi awal diatas adalah:
= (1 + 2D + 3D2) (2x2 – 8x + 4)
= 2x2 – 8x + 4 + 8x – 16 + 12
= 2x2
Solusi umum P.D linier tak homogeny ini adalah :
y = c1ex + c2 x ex + 2x2
didalam masalah nilai awal
untuk y (0) = 0,3 berarti bahwa untuk x = 0 maka y = 0,3
y = c1ex + c2 x ex + 2x2
y(0) = c1e0 + c2 0 e0 + 2 . 02
0,3 = c1……………………………………………………………………….1)
Untuk y’(0) = 0,3 berarti bahwa untuk x = 0 maka y’ = 0,3.
Oleh karna itu solusi umum diatas dideferensialkan dahulu :
y’ = c1ex + c2 ex + c2xex + 4x
y’(0) = c1e0 + c2 e0 + c2.0.e0 + 4.0
0,3 = c1 + c2……………………………………………………………………2)
Dengan demikin diperoleh:
1) c1 = 0,3
2) c1 + c2 = 0,3 c2 = 0
solusi khusus yang memenuhi kedua kondisi awal diatas adalah
y = 0,3 ex + 2x2
=( )( )
2 ex [rumus 5.3.1.ca]
=( )( )
ex
=
( )
ex
∫ [ rumus5.3.1.A]
=
Solusi umum P.D linier tak homogeny diatas adalah :
y = c1ex + c2 x ex + xex
Didalam masalah nilai awal
Untuk y (0) = -1 berarti bahwa untuk x = 0 maka y = -1
y = c1e-x + c2 ex + xex
y(0) = c1e0 + c2 0 e0 + 0.e0
- 1 = c1 + c2 ……………………..………………………….……..1)
Untuk y’(0) = 0 , berarti bahwa untuk x = 0 maka y’ = 0
Oleh karna itu solusi umum didiferensialkan dahulu :
y = - c1e-x + c2 ex + ex+ xex
y = - c1e0 + c2 e0 + e0+ 0.e0
0 = - c1 + c2 + 1
c1 – c2 = 1…………………………………..……………………..2)
Dengan demikian diperoleh :
1) c1 + c2 = -1
2) c1 – c2 = 1
2c1 = 0 c1 = 0
c2 = -1
Solusi khusus yang memenuhi kedua kondisi awal diatas adalah y = -e x + xe x
JAWABAN :
1. y = e2x (c1 cos 3x + c2 sin 3x )
2. y = (c1 +c2x)ex + (c3 +c4x) e2x
3. ⁄ ⁄
7. = c1ex + c2e3x + ( ) ( )
8. ( )
9. ( √ √ ) ( )
10. ( ) ( )
11. ( ) ( )
12. ( ) ( ( ) )
13. ( )
JAWABAN :
1. y = cos2x + 2 sin 2x + e-2x + x
2. y = 5 ex- e 2x + x2
3. y = 5 – cos 3x
4. y = 3 e-x/2 – ½ ex/4
5. y = 5cos 2x – sin 5x + 0,2x