NIM : 4191250003
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, sebab telah memberikan rahmat
dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya, sehingga mampu menyelesaikan
tugas “CRITICAL JOURNAL REVIEW”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi
salah satu mata kuliah saya yaitu Algoritma dan Pemrograman.
Tugas critical journal review ini disusun agar pembaca mengetahui kelemahan
dan kelebihan dari jurnal yang saya review dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya pada Pemrograman. Saya
menyadari bahwa tugas critical journal review ini masih jauh dari
kesempurnaan, apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan, saya mohon maaf karna sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman
saya masih terbatas , karna keterbatasan ilmu dan pemahaman saya yang belum
seberapa.
Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas
critical journal review ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya
khususnya. Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih .
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar ………………………………………………………………. i
Daftar Isi …………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Identitas Jurnal …………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan Jurnal 1 ……………………………………………….… 2
2.2 Ringkasan Jurnal 2 ……………………………………………….… 8
2.3 Kelebihan Jurnal ………………………………………………..…. 14
2.4 Kekurangan Jurnal ……………………………………………….… 14
i
BAB I
PENDAHULUAN
Identitas Jurnal 1
Identitas Jurnal 2
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Meskipun setiap programmer mempunyai algoritma untuk menyelesaikan suatu
permasalahan yang berbeda-bedatapi akan lebih baik kita gunakan algoritma
yang lebih ringkas dan sederhana. Hal tersebut bisa dilakukan jika seorang
programmer selalu berlatih untuk membuat algoritma yang lebih ringkas
sehingga nantinya ketika membuat suatu aplikasi maka diharapkan aplikasi
yang diharapkan akan lebih bagus dan cepat di dalam kinerjanya.
Metode
Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini dengan studi pustaka
yaitu dengan mempelajari teori-teori yang ada kemudian dilanjutkan dengan
melakukan instalasi dan uji coba aplikasi robomind untuk menyelesaikan
beberapa permasalahan mengenai penggunaan algoritma pemrograman.
Misalnya dengan perintah membuat gambar persegi, persegi panjang,
perulangan, fungsi if dan prosedur. Didalam percobaan peneliti a.kan mencoba
beberapa script yang hasilnya akan mengendalikan robot dan robot akan
bergerak sesuai dengan script yang di buat. Benar ataupun salah di dalam
pembuatan script di dalamnya akan langsung bisa dilihat dengan pergerakan
robotnya. Semakin sedikit script yang dibuat dan bisa menyelesaikan masalah
tersebut maka akan semakin baik.
3
4.1Menggambar Persegi
4
Gambar 3.Tampilan persegi dengan perulangan
5
Sehingga proses yang dihasilkan nantinyaakan lebih lamadan
menggunakanmemori komputer yang lebih banyak, apabila di gunakan untuk
membuat suatu aplikasi atau sistem informasi maka akan lebih lama di dalam
prosesnya.Setiap programmer biasanya akan mempunyai pemikiran pemecahan
masalah yang berbeda-beda meskipun nanti hasil akhirnya sama. Tetapi perlu
diingat lagi bahwa semakin simpel algoritma yang dipakai dan dapat
menyelesaikan masalah dengan baik maka algoritma tersebutlah yang sebaiknya
digunakan. Maka biasanya programmer lebih baik bekerja secara team dan
saling bertukar pemikiran sehingga bisa menciptakan algoritma yang terbaik
untuk sistem yang akan dibangunnya nanti.
4.3 Penggunaan IF
6
Gambar6.Tampilanmenjalankan robot sampai pembatas
Kesimpulan
Dengan menggunakan metode simulasi robot diharapkan dapat menumbuhkan
minat programmer terhadap pemrograman. Karena dengan visualisasi secara
langsung akan memicupara pengguna untuk bisa selalu mencoba-coba dengan
metode yang bermacam-macam.Simulator ini bisa di pakai untuk pengenalan
pemrograman untuk siswa sejak dini.Bahkan siswa SD ataupun SMP pun bisa
menggunakan simulator ini. Sehingga diharapkan cara ini bisa menumbuhkan
lebih banyak programmer muda.Pada percobaan yang sudah dilakukan masih
hanya terbatas pada penggunaan algoritma secara dasar dan perulangan
dasar.Pada simulator tersebut masih terdapat sintak-sintak yang bisa di pakai
untuk membuat algoritma yang lebih rumit.Sebelum mempelajari berbagai
macam bahasa pemrograman komputer sebaiknya simulator ini bisa dicoba
terlebih dahulukarena bahasa yang digunakan di dalam simulator ini masih
sangat sederhana dan mudah untuk di pahami.Untuk bisa mendapatkan
7
algoritma yang efisien, cepat dan tepat maka sebaiknya programmer harus
sering melatih pemikirannya untuk memecahkan suatu permasalahan terutama
untuk penyelesaian sebuah sistem informasi.
Metode
Dalam pemecahan masalah untuk penulisan laporan ini, maka penulis
menggunakan beberapa metode, antara lain :
A. Metode Literature
Penulis mempelajari buku –buku serta yang berhubungan dengan Pemrograman
Mobile Robot Penjejak Bau dengan Menggunakan Sensor TGS 2600
8
B.Metode Perancangan Sistem
Metode perancangan ini memiliki beberapa aspek berikut:
a.Membuat flowchart.
b.Membuat program robot.
c.Melakukan tes program karakter.
C.Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data –data hasil pemrograman.
D.Perancangan Software
1.Menentukan Pemrograman Mobile Robot Penjejak Bau dengan Menggunakan
Sensor TGS 2600.Langkah awal dalam Pemrograman Mobile Robot Penjejak
Bau dengan Menggunakan Sensor TGS 2600 ini diawali dengan menentukan
program yang sesuai.
2.Membuat flowchart. Pembuatan program akan lebih mudah jika dalam
pemahaman alur program yang dibuat disertai dengan sebuah diagram alir
program atau sering disebut dengan flowchart.
3.Membuat algoritma program.Merancang algoritma program agar bisa
menjalankan Mobile Robot Penjejak Bau dengan Menggunakan Sensor TGS
2600.
4.Uji coba program pada alat Mobile Robot Penjejak Bau dengan Menggunakan
Sensor TGS 2600.Pengujian pemrograman pada alat ini untuk mengetahui
apakah pemrograman alat ini sudah sama seperti perancangan yang diinginkan.
9
Gambar 1. Diagram alir program utama robot
Pada saat pengendalian arah belok ke kanan 90, ketika robot dinyalakan sensor
ultrasonic 1, dan 2 dalam kondisi on (dalan keadaan mendeteksi adanya
halangan), makaLED akan menyala dan robot akan berputar belok ke kanan
sebesar 90.
11
D.Pengendalian Arah Belok Kiri Sekitar 90°
Pada saat pengendalian arah belok ke kiri 90, ketika robot dinyalakan sensor
ultrasonic 1 dan 3 dalam kondisi on (dalam keadaan mendeteksi adanya
halangan), maka LED akan menyala dan robot akan berputar belok ke kiri
sebesar 90.
Pada saat pengendalian arah belok ke kanan 45, ketika robot dinyalakan
sensor ultrasonic 4 dalam kondisi on (dalam keadaan mendeteksi adanya
halangan), maka robot akan berputar belok ke kanan sebesar 45.
12
F.Pengendalian Arah Belok Kiri Sekitar 45°
Pada saat pengendalian arah belok ke kiri 45, ketika robot dinyalakan
sensor ultrasonic 5 dalam kondisi on (dalan keadaan mendeteksi adanya
halangan), maka robot akan berputar belok ke kiri sebesar 45.
Kesimpulan
1.Penggunaan aplikasi CodeVisionAVR yang berbasis bahasa C sebagai dasar
dari pemrograman dapatmempermudah fungsisistem robot secara keseluruhan.
2.Pemrograman Mobile robot Penjejak Baudengan Menggunakan Sensor TGS
2600, yang menggunakan sensor ultrasonik sebagai pendeteksi halangan agar
robot dapat malakukan navigasi pada lintasan, yaitu sekitar 45°,90°dan 180°.
3.Pengambilan keputusan robot dalam membaca halangandimulai dari maju
kedepan, arah kanan 90°, arah kiri 90°,memutar 180°, arah kanan 45°, dan arah
kiri 45°.
4.Hasil pemrograman motor dc ini mengatur motor dc dapat menggerakkan
robot bergerak maju, bergerak ke kanan, bergerak ke kiri, dan memutar.
5.Hasil pemrograman sensor TGS 2600 ini yaitu robot dapat menemukan
sumber bau yang telah ditentukan. Ketika robot telah menemukan sumber bau,
maka buzzer dan led akan menyala serta robot akan berhenti.
13
2.3 Kelebihan Jurnal
Jurnal 1 Jurnal 2
Menggunakan bahasa yang Keaslian / kemutakhiran dalam
mudah dimengerti sehingga penulisan ataupun penelitian yang
seluru orang dapat dibuat cukup original karna
memahami maksud dari isi jarang ditemukan jurnal lain yang
jurnal memiliki kemiripan pasti dengan
temuan ini
Tampilan layout yang rapi, Abstraknya jelas, sehingga
memudahkan pembaca pembaca bisa langsung
online membaca dan memahami isi jurnal
memahami isi jurnal
Penulis menyajikan gambar Abstrak ditampilkan dalam dua
dengan jelas dan berwarna, bahasa, yaitu bahasa asing
sehingga pembaca mudah (inggris) dan bahasa indonesia
tertarik
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap karya tulis pastinya memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda antar satu
dengan yang lain,baik itu dari segi bahasanya, kelebihannya, dan
kekurangannnya. Setiap jurnal pasti mengandung informasi yang sudah
dipaparkan dengan jelas oleh penulisnya terlepas dari kekurangan yang
terkandung dalam setiap jurnal, namun sudah dapat dipastikan setiap jurnal
akan membawa keuntungan bagi pembaca dalam hal pendapatan informasi
lebih.
Dalam kedua jurnal ini, terkandung informasi yang sangat melimpah yang
mana membuat pembaca menjadi tertarik untuk membaca atau menganalisis
jurnal ini seperti yang telah dilakukan. Diatas telah sampaikan ringkasan dan
juga kelebihan serta kekurangan kedua jurnal yang diharapkan dapat menjadi
perbandingan antara opini atas pembaca jurnal tersebut.
3.2 Saran
Didalam kelebihan dari kedua jurnal tersebut agar lebih dipertahankan dan
diperkuat lagi, dan mengenai kekurangan jurnal agar lebih diteliti lagi untuk
mencapai hasil yang lebih maksimalz
.
15
Lampiran
Seminar Nasional Informatika 2015 (semnasIF 2015) ISSN: 1979-2328
Abadi Nugroho
Sekolah Tinggi
Teknologi Bontang e-
mail :
abadi@stitek.ac.id
Abstract
Programming algorithms is one discipline that became the basic of learning a programming
language. Everyone who will makes the creation of applications or information systems need
to know the algorithm or the flow of the system to be made in advance. During this time the
usual way of learning may seem difficult and less attractive. We will try another, more
interesting way to learn a programming algorithms through a robotsimulation. In this way we
are sure to make learning more attractive so that will foster interest in learning.
Abstrak
Algoritma pemrograman merupakan salah satu disiplin ilmu yang menjadi dasar untuk
mempelajari sebuah bahasa pemrograman. Setiap orang yang akan melakukan pembuatan
aplikasi ataupun sistem informasi harus mengetahui algoritma atau alur sistem yang akan
dibuat terlebih dahulu. Selama ini mungkin pembelajaran dengan cara biasa terkesan sulit
dan kurang menarik. Kami akan mencoba cara lain yang lebih menarik untuk mempelajari
sebuah algoritma pemrograman melalui sebuah simulasi robot. Dengan cara ini kami yakin
akan membuat cara belajar yang lebih menarik sehingga akan menumbuhkan minat belajar.
1. PENDAHULUAN
Sekarang ini masih banyak sekali programmer baik pemula ataupun yang sudah
berpengalaman mengalami kendala di dalam penyelesaian pembuatan sistem
informasi.Kendala-kendala tersebut diantaranya mengenai alur logika penyelesaian sistem
tersebut.Sebelum membuat suatu sistem informasi seorang programmer terlebih dahulu harus
mengetahui langkah-langkah atau alur proses bisnis yang berjalan di lapangan. Kesalahan di
dalam merumuskan alur logika dapat berakibat sistem yang dihasilkan nanti kurang bagus dan
bisa mendatangkan masalah.Masalah tersebut diantaranya alur penyelesaian sistemnya terlalu
panjang dan sebagainya.Maka untuk itulah perumuskan algoritma memegang peranan yang
sagat penting di dalam pembuatan sebuah sistem informasi
Abstrak— Penelitian ini menjelaskan tentang Pemrograman Mobile Robot Penjejak Bau dengan Menggunakan
Sensor TGS 2600 untuk mencari jejak berdasarkan sumber bau. Pada Pemrograman Mobile Robot Penjejak Bau
dengan Menggunakan Sensor TGS 2600 ini menggunakan pemrograman bahasa C, dimana pengaplikasiannya
menggunakan CodeVisionAVR. Pemrograman mikrokontroler berfungsi untuk mengendalikan motor driver,
sensor ultrasonic, sensor TGS 2600, motor DC, dan menentukan robot untuk bergerak atau berhenti, berbelok
dan berjalan lurus sesuai dengan jalur. Langkah – langkah dalam perancangan software yang digunakan untuk
Pemrograman Mobile Robot Penjejak Bau dengan Menggunakan Sensor TGS 2600 yaitu 1.) Menentukan
Pemrograman Mobile Robot Penjejak Bau dengan Menggunakan Sensor TGS 2600, 2.) Membuat flowchart, 3.)
Membuat algoritma program, 4.) Uji coba program pada alat Mobile Robot Penjejak Bau dengan Menggunakan
Sensor TGS 2600.
Kata kunci: Kata kunci : Pemrograman bahasa C, codevisionAVR, flowchart, algoritma program
Abstract— This research describes the programming of Mobile Robot with the Odor by using Sensor TGS 2600
to find traces based on the source of the odor. The smell of The programming of Mobile Robot with the Odor by
using Sensor TGS 2600 uses the C programming language, where the application using the CodeVisionAVR.
Programming mikrokontroler serves to controls a motor driver, ultrasonic sensor ping-, censorship tgs 2600,
motor d.c., and determine robots to move or stop, turn and walk straight according to track. Step by step in
design software used for programming of Mobile Robot with the Odor by using Sensor TGS 2600: 1. ) Determine
programming of Mobile Robot with the Odor by using Sensor TGS 2600, 2. ) Make flowchart, 3. ) Make
programs as algorithms, 4. ) Test program on a programming of Mobile Robot with the Odor by using Sensor
TGS 2600
I. PENDAHULUAN
Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan
kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan).
Istilah robot berawal bahasa Cheko “robota” yang berarti pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah atau
bosan.(8) Dalam perancangan sebuah robot diperlukan adanya pemrograman yang dapat melakukan simulasi
secara lengkap. Bahasa Pemrograman adalah bahasa yang digunakan untuk memprogram komputer, yang
dibagi menjadi tiga level bahasa yaitu bahasa tingkat rendah (low level language), bahasa tingkat menengah
(Middle level language) dan bahasa tingkat tinggi (high level language).(5) Bahasa C adalah salah satu dari
banyak bahasa pemrograman desktop yang cukup populer dan mempunyai cukup banyak keunggulan. Ada
banyak aplikasi-aplikasi yang dirancang dalam bahasa C, atau mungkin paling tidak struktur utama
programnya ditulis dalam bahasa C. Bahasa C adalah sebuah bahasa dasar tingkat tinggi yang sifatnya
kompleks dan membangun logika atau algoritma.(4) Dengan adanya bahasa C ini dapat memudahkan dalam
menjalankan program yang telah dibuat, mengujinya langkah demi langkah, menjalankan
serta meng-eksekusi program. Dari berbagai pertimbangan, penulis ingin merancang sebuah ”Pemrograman
Mobile Robot Penjejak Bau dengan Menggunakan Sensor TGS 2600.