Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JURNAL REVIEW (CJR)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Kalkulus Integral

Dosen Pengampu :

Andrea Arifsyah Nasution,S.Pd.,M.Sc.

NIP : 198606042015041002

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

Arya Fenita Rajagukguk 4193111052

Ayu Lestari Sihombing 4193111057

Helen Marisa Pasaribu 4193111060

Iren Hebrina Br Ginting 4193111061

Anri Parsaulian Nainggolan 4193111067

Wahyu Indra Syahputra 4193111075

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa sehingga makalah Critical Jurnal
Review yang berjudul “Kesulitan Mahasisiwa Pada Materi Aplikasi Integral Untuk Luas Daerah
Dalam Perspektif Disposisi Matematis” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa banyaknya kekurangan dan kesulitan yang dihadapi dalam
pembuatan makalah Critical Jornal Review ini. Kami tentu membutuhkan bantuan dari beberapa
pihak untuk memperbaikinya. Maka dari itu, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak
yang sudah membantu dalam menyelesaikan makalah ini, diantaranyaadalah:
1. Kepada Dosen matakuliah Kalkulus Integral, Bapak Andrea Arifsyah
Nasution,S.Pd.,M.Sc. yang telah membimbing , mengajar, serta member ilmu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan hasil yang cukup memuaskan.
2. Kepada orangtua yang telah member dukungan dan semangat dari jauh.
3. Kepada teman dan rekan-rekan yang telah member dukungan dan semangat.
4. Kepada semua orang yang tidak dapat disebutkan karena sudah membantu.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat untuk kesempurnaan
makalah ini di kemudian hari. Kami juga berharap agar makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Semoga rahmat Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati kita.

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I HASIL REVIEW
1.1 Pendahuluan Jurnal 1
1.2 Kajian Teoritis Jurnal 1
1.3 Metode Penelitian Jurnal 2
1.4 Hasil Penelitian Jurnal 3
1.5 Kesimpulan Jurnal 5
BAB II PENDAPAT
2.1 Kesesusaian Metode dengan Tujuan Penelitian 6
2.2 Kesesuaian Hasil Penelitian dan kesimpulan dengan Masalah/ 6
Tujuan Jurnal
2.3 Masalah/Tujuan Penelitian Belum Terjawab 7
2.4 Kelemahan Jurnal 7
2.5 Ide lain Untuk Memecahkan Masalah 7

LAMPIRAN 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan Jurnal


Berbagai jenis kesulitan yang dialami oleh para mahasiswa ini akan berdampak pada
hasil belajar dan juga pada kemampuan mahasiswa untuk berpikir secara logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif.
Berbagai kesulitan dalam pembelajaran kalkulus tersebut telah diupayakan
penyele¬saiannya oleh dosen. Penyelesaian tersebut adalah melalui strategi pembelajaran
dengan berbagai model, metode, dan media pem¬belajaran, serta mendorong agar
mahasiswa memiliki rasa percaya diri, ketekunan, minat, penilaian dan apresiasi yang baik.
Mahasiswa diharapkan memiliki rasa percaya diri, kete¬kunan, dan minat yang tinggi serta
memiliki penilaian dan apresiasi yang baik terhadap matematika khususnya kalkulus,
sehingga kesulitan belajar yang dialaminya mampu di¬atasi. Rasa percaya diri, ketekunan,
minat, penilaian dan apresiasi merupakan indikator disposisi matematis
Rumusan masalah :
Apa penyebab kesulitan mahasiswa dalam belajar materi aplikasi integral untuk luas daerah
salam perspektif disposisi matematis?
Tujuan :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar yang dialami mahasiswa
pada materi aplikasi integral untuk luas daerah dalam perspektif disposisi matematis.
1.2 Kajian Teoritis Jurnal
Kalkulus memiliki peran penting da¬lam kehidupan manusia sebagaimana halnya
matematika pada umumnya. Ciri khusus atau karakter kalkulus adalah mempelajari
perubahan. Dengan ciri khusus inilah kalkulus menjadi sangat bermanfaat dalam
memecahkan masalah di berbagai bidang kehidupan manusia. Dalam penerapannya, kalkulus
digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti astronomi, ekonomi, statistika,
pertanian, kedokteran, dan lainnya. Selain sangat berguna dalam kehidupan manusia,
kalkulus memiliki tantangan besar dalam proses pembelajaran, yaitu banyaknya kesulitan
yang dialami ma¬hasiswa. Beberapa dari kesulitan ini adalah dalam menggambar fungsi
grafik, menyelesaikan masalah ketakhinggaan, menentukan apa yang harus dibuktikan,

1
membuat alur atau algoritma pembuktian, dan mengeksplorasi masalah yang diberikan,
terutama masa¬lah penerapan kalkulus diferensial dan kalkulus integral.
Berikut ini adalah berbagai kesulitan yang merupakan masalah umum dalam
pembelajaran kalkulus;
(1) konsep bilangan tak hingga
(2) menggambarkan grafik
(3) manipulasi aljabar
(4) konsep limit fungsi
(5) konsep limit dan kekomtinuan fungsi
(6) memahami konsep turuna fungsi
(7) konsep integral fungsi.
kesulitan yang dialami oleh para mahasiswa ini akan berdampak pada hasil belajar dan
juga pada kemampuan mahasiswa untuk berpikir secara logis, analitis, sistematis, kritis, dan
kreatif.
Berbagai kesulitan dalam pembelajaran kalkulus tersebut telah diupayakan
penyelesaiannya oleh dosen. Penyelesaian tersebut adalah melalui strategi pembelajaran
dengan berbagai model, metode, dan media pembelajaran, serta mendorong agar mahasiswa
memiliki rasa percaya diri, ketekunan, minat, penilaian dan apresiasi yang baik. Mahasiswa
diharapkan memiliki rasa percaya diri, ketekunan, dan minat yang tinggi serta memiliki
penilaian dan apresiasi yang baik terhadap matematika khususnya kalkulus, sehingga
kesulitan belajar yang dialaminya mampu diatasi. Rasa percaya diri, ketekunan, minat,
penilaian dan apresiasi merupakan indikator disposisi matematis (NCTM, 1989). Jika
mahasiswa memiliki disposisi matematis positif maka diharapkan mahasiswa tersebut
mampu mengatasi kesulitan belajarnya, demikian pula sebaliknya dengan disposisi
matematis negatif. Disposisi matematis positif memiliki peran atau berdampak positif
terhadap ma-hasiswa dalam penyelesaian masalah matematika (Rahayu & Kartono, 2014;
Kusmaryono & Dwijanto, 2016; Setiawan et al., 2017).
1.3 Metode Penelitian Jurnal
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan instrumen skala, tes,
dokumentasi, dan catatan lapangan. Subjek penelitian adalah 80 mahasiswa yang sedang

2
mengambil mata kuliah kalkulus integral di program studi S1 pendidikan matematika sebuah
universitas di Jawa Tengah pada tahun akademik 2018/2019.
Skala digunakan untuk mengklasifikasikan mahasiswa ke dalam kelompok disposisi
matematisnya. Skala disposisi matematis berisi 26 butir pernyataan yang memiliki reliabilitas
sebesar 0.714. Skor skala disposisi matematis terendah 26 dan tertinggi 130. Tes yang
digunakan berbentuk uraian dengan soal materi aplikasi integral untuk luas daerah. Selain
memuat soal, tes disertai pertanyaan terbuka untuk menggali jenis-jenis kesulitan yang
dialami mahasiswa. Pertanyaan terbuka ini membuka kemungkinan mahasiswa memberikan
jawaban beragam jenis kesulitan, jawaban dapat lebih dari 1 atau bahkan tidak menjawab
karena tidak mengalami kesulitan. Dokumentasi yang digunakan adalah video pembelajaran
selama perkuliahan kalkulus integral. Dokumentasi dan catatan lapangan digunakan untuk
memperoleh gambaran atau deskripsi kondisi pembelajaran dan mahasiswa dalam
perkuliahan kalkulus integral. Deskripsi yang diperoleh selanjutnya dikembangkan secara
eksploratif.
1.4 Hasil Penelitian Jurnal
Data hasil pengisian skala disposisi matematis oleh 80 mahasiswa peserta matakuliah
kalkulus integral diperlihatkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Klasifikasi Disposisi Matematis


Mahasiswa
Klasifikasi Disposisi Jumlah Persentase
Matematis Mahasiswa (%)
Tinggi 0 0
Negatif Sedang 0 0
Rendah 1 1.25
Tinggi 16 20.00
Positif Sedang 52 65.00
Rendah 11 13.75
Jumlah 80 100.00
Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa mahasiswa sebagian besar tergolong memiliki
disposisi matematis positif sedang, yaitu sebanyak 52 mahasiswa (65.00%). Mahasiswa
dengan disposisi matematis negatif rendah hanya 1 orang (1.25%), mahasiswa dengan
disposisi matematis positif rendah 16 orang (20.00%), mahasiswa dengan disposisi

3
matematis positif tinggi 11 orang (13.75%), dan tidak ada mahasiswa dengan disposisi
matematis negatif tinggi maupun sedang.
Dari hasil tes, diperoleh beberapa jenis kesulitan yang dialami mahasiswa dalam
mempelajari materi aplikasi integral untuk luas daerah. Jenis-jenis kesulitan yang dialami
mahasiswa tersebut antara lain
1.)kesulitan dalam menggambar grafik (31 mahasiswa),
2.)kesulitan dalam menentukan daerah yang dicari luasnya (36 mahasiswa),
3.)kesulitan dalam menentukan batas integral (36 mahasiswa),
4.)kesulitan dalam menggunakan rumus integral (10 mahasiswa),
5.)kesulitan dalam memahami integral (4 mahasiswa), dan
6.)kesulitan dalam menghitung integral (2 mahasiswa).
Terdapat 3 mahasiswa dengan disposisi matematis positif sedang dan 1 mahasiswa
dengan disposisi matematis positif tinggi yang menyatakan tidak mengalami kesulitan.
Distribusi jenis kesulitan yang dialami mahasiswa pada materi aplikasi integral untuk luas
daerah dalam perspektif disposisi matematis diperlihatkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Jenis Kesulitan Mahasiswa dalam Pesektif Disposisi Matematis


Jumlah
Klasifikasi Disposisi Persentase
Jenis Kesulitan Mahasiswa
Matematis (%)
Kesulitan
Negatif Rendah 1. Menggambar Grafik 1 100.00
  1. Menggambar grafik 8 50.00
2. Menentukan daerah yang dicari
  5 31.25
luasnya
  3. Menentukan batas integral 7 43.75
  4. Menggunakan rumus integral 1 6.25
  Sedang 5. memahami integral 1 6.25
  6. menghitung integral 2 12.50
  1. Menggambar grafik 21 40.38
  2. Menentukan batas integral 25 48.08
  3. Menggunakan rumus integral 27 51.92
  Tinggi 4. memahami integral 7 13.46
  5. menghitung integral 2 3.85
  1. Menggambar grafik 1 9.00
  2. Menentukan batas integral 6 54.54
  3. Menggunakan rumus integral 2 18.18
  4. memahami integral 2 18.18
    5. menghitung integral 1 9.00

4
Secara umum dari Tabel 3 diperlihatkan bahwa jenis-jenis kesulitan yang teridentifikasi
pada materi aplikasi integral untuk luas daerah, dialami oleh mahasiswa dari semua kategori
disposisi matematis yang ada. Terdapat tren atau kecenderungan peningkatan persentase
pada 2 jenis kesulitan, dan penurunan persentase pada 1 jenis kesulitan, sedangkan pada 3
jenis kesulitan yang lain bersifat fluktuatif.
Kesulitan dalam belajar materi aplikasi integral untuk luas daerah secara khusus dan
belajar kalkulus secara umum, harus diatasi dengan penyediaan atau pemilihan pendekatan,
model, dan strategi pembelajaran yang sesuai sehingga mampu meningkatkan kemampuan
matematis dan sikap positif terhadap matematis seperti disposisi matematis (Choridah, D.T.,
2013; Husnidar et al., 2014; Bernard, M., 2015; Nasrullah, 2015; Kusmaryono & Dwijanto,
2016; Ariany, R.L. et al., 2017; Sugiyanti & Prasetyowati, 2018).
1.5 Kesimpulan Jurnal
Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa mahasiswa dengan
disposisi matematis positif sedang dan tinggi memiliki jenis kesulitan yang sama yaitu
(1) kesulitan dalam menggambar grafik,
(2) (2) kesulitan dalam menentukan daerah yang dicari luasnya,
(3) kesulitan dalam menentukan batas integral,
(4) kesulitan dalam menggunakan rumus integral, dan
(5) kesulitan dalam memahami integral
Sedangkan mahasiswa dengan disposisi matematis negatif rendah hanya mengalami
kesulitan dalam menggambar grafik, hal ini karena hanya ada 1 mahasiswa saja. Jenis-jenis
kesulitan yang teridentifikasi pada materi aplikasi integral untuk luas daerah, dialami oleh
mahasiswa dari semua kategori disposisi matematis yang ada. Terdapat tren atau
kecenderungan peningkatan persentase pada 2 jenis kesulitan, dan penurunan persentase
pada 1 jenis kesulitan, sedangkan pada 3 jenis kesulitan yang lain bersifat fluktuatif.

5
BAB II
PENDAPAT
2.1 Kesesusaian Metode dengan Tujuan Penelitian
Pada jurnal penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar yang dialami
mahasiswa pada materi aplikasi integral untuk luas daerah dalam perspektif disposisi
matematis. Dan metode yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif
eksploratif dengan instrumen skala, tes, dokumentasi, dan catatan lapangan. Subjek
penelitian adalah 80 mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah kalkulus integral di
program studi S1 pendidikan matematika sebuah universitas di Jawa Tengah pada tahun
akademik 2018/2019. Dan dapat disimpulkan bahwa metode yang yang digunakan untuk
mencapai tujuan penelitian sangat sesuai karena peneliti menggunakan tes dan dokumentasi
yang dapat memperoleh data yang efisien sehingga dapat mendeskripsikan tingkat
kesulitan belajar siswa melalui nilai yang diperoleh oleh siswa.
2.2 Kesesuain hasil penelitian dengan tujuan penelitian
Dari jurnal yang telah di review kesimpulan bahwa mahasiswa dengan disposisi
matematis positif sedang dan tinggi memiliki jenis kesulitan yang sama yaitu:
(1) kesulitan dalam menggambar grafik,
(2) kesulitan dalam menentukan daerah yang dicari luasnya,
(3) kesulitan dalam menentukan batas integral,
(4) kesulitan dalam menggunakan rumus integral, dan
Kesulitan dalam memahami integral. Mahasiswa dengan disposisi matematis positif
rendah selain mengalami kelima kesulitan tersebut, juga mengalami kesulitan dalam
menghitung integral. Sedangkan mahasiswa dengan disposisi matematis negatif rendah
hanya mengalami kesulitan dalam menggambar grafik, hal ini karena hanya ada 1
mahasiswa saja. Jenis-jenis kesulitan yang teridentifikasi pada materi aplikasi integral
untuk luas daerah, dialami oleh mahasiswa dari semua kategori disposisi matematis yang
ada. Terdapat tren atau kecenderungan peningkatan persentase pada 2 jenis kesulitan, dan
penurunan persentase pada 1kesimpulan bahwa mahasiswa dengan disposisi matematis
positif sedang dan tinggi memiliki jenis kesulitan yang sama yaitu:
(1) kesulitan dalam menggambar grafik,
(2) kesulitan dalam menentukan daerah yang dicari luasnya,

6
(3) kesulitan dalam menentukan batas integral,
(4) kesulitan dalam menggunakan rumus integral, dan
(5) kesulitan dalam memahami integral.
Mahasiswa dengan disposisi matematis positif rendah selain mengalami kelima
kesulitan tersebut, juga mengalami kesulitan dalam menghitung integral. Sedangkan
mahasiswa dengan disposisi matematis negatif rendah hanya mengalami kesulitan dalam
menggambar grafik, hal ini karena hanya ada 1 mahasiswa saja. Jenis-jenis kesulitan yang
teridentifikasi pada materi aplikasi integral untuk luas daerah, dialami oleh mahasiswa dari
semua kategori disposisi matematis yang ada. Terdapat tren atau kecenderungan
peningkatan persentase pada 2 jenis kesulitan, dan penurunan persentase pada 1.
Berdasarkan kesimpulan tersebut telah dijelaskan tentang deskripsikan kesulitan belajar
yang dialami mahasiswa pada materi aplikasi integral untuk luas daerah dalam perspektif
disposisi matematis.sehingga kesimpulan yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang dibuat.
2.3 Masalah/tujuan penelitian yang masih belum terjawab
Tidak karena baik masalah atau pun tujuan dari penelitian sudah dibahas/dikaji secara
umum, dimana isi pembahasan dari penelitian tersebut adalah masalah-masalah yang sering
dijumpai di dunia pendidikan kalangan mahasiswa.
2.4 Kelemahan dari skripsi/jurnal
Menurut kelompok kami, kelemahan dari jurnal tersebut adalah tidak diberinya saran
atau pun solusi untuk memecahkan permasalahan yang ada.
2.5 Ide lain untuk memecahkan masalah yang sama
Kelompok kami memiliki ide untuk memecahkan masalah tersebut, salah satunya
adalah seharusnya bapak dan ibu dosen semakin sering memberi latihan soal-soal, dimana
mahasiswa banyak mengalami kesulitan pada materi tersebut. Dan juga dibutuhkannya
peran aktif dari dosen dan mahasiswa, seperti dibukanya sesi bertanya setiap kali selesai
pemberian materi oleh dosen, dan peran mahasiswa untuk mencari sumber lain dalam
menyelesaikan kesulitan/ masalah-masalah yang ada.

7
LAMPIRAN
1. Sampul Jurnal

8
2. Daftar Isi

Halaman

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I HASIL REVIEW
2.1 Pendahuluan Jurnal 1
1.6 Kajian Teoritis Jurnal 1
1.7 Metode Penelitian Jurnal 2
1.8 Hasil Penelitian Jurnal 3
1.9 Kesimpulan Jurnal 5
BAB II PENDAPAT
3.1 Kesesusaian Metode dengan Tujuan Penelitian 6
3.2 Kesesuaian Hasil Penelitian dan kesimpulan dengan Masalah/ 6
Tujuan Jurnal
3.3 Masalah/Tujuan Penelitian Belum Terjawab 7
3.4 Kelemahan Jurnal 7
3.5 Ide lain Untuk Memecahkan Masalah 7

LAMPIRAN 8
3. Kesimpulan Jurnal
Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa mahasiswa dengan
disposisi matematis positif sedang dan tinggi memiliki jenis kesulitan yang sama yaitu (1)
kesulitan dalam menggambar grafik, (2) kesulitan dalam menentukan daerah yang dicari
luasnya, (3) kesulitan dalam menentukan batas integral, (4) kesulitan dalam menggunakan
rumus integral, dan (5) kesulitan dalam memahami integral. Mahasiswa dengan disposisi
matematis positif rendah selain mengalami kelima kesulitan tersebut, juga mengalami
kesulitan dalam menghitung integral. Sedangkan mahasiswa dengan disposisi matematis
negatif rendah hanya mengalami kesulitan dalam menggambar grafik, hal ini karena hanya
ada 1 mahasiswa saja. Jenis-jenis kesulitan yang teridentifikasi pada materi aplikasi integral
untuk luas daerah, dialami oleh mahasiswa dari semua kategori disposisi matematis yang ada.
Terdapat tren atau kecenderungan peningkatan persentase pada 2 jenis kesulitan, dan

9
penurunan persentase pada 1jenis kesulitan, sedangkan pada 3 jenis kesulitan yang lain
bersifat fluktuatif.

10

Anda mungkin juga menyukai