Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REVIEW

Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur dalam

Mata Kuliah Dasar-Dasar Evaluasi Program Pembelajaran Fisika

Dosen Pengampu :

Irfandi, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

NAMA : PUTRI AYUNDA SIRAIT

NIM : 4163321024

KELAS : EKSTENSI A 2016

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
I. Pengantar
Dalam proses belajar mengajar, buku teks pelajaran merupakan faktor
penunjang dan merupakan media pembelajaran yang sangat penting. Buku teks
dipandang sebagai suatu sarana dalam mengkomunikasikan ilmu pengetahuan.
Artinya, buku yang digunakan harus secara jelas dapat mengkomunikasikan
informasi, konsep, dan pengetahuan.
Critical book riview adalah hasil bandingan atau kritik tentang suatu topik
buku. Penulisan critical book riview ini pada dasarnya untuk mengetahui
kelebihan dan kelemahan buku. Suatu buku dengan kelebihan yang lebih dominan
dibanding dengan buku lainnya menunjukkan bahwa buku tersebut layak
dijadikan sebagai sumber referensi bagi mahasiswa dan pihak lain yang
menggunakannya.

II. RINGKASAN ISI BUKU

A. Identitas Buku
Buku Utama
Judul Buku : Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2
Penulis : Prof. Dr. Suharsimi Arikunto
Tahun Terbit : 2016
Penerbit : Buku Aksara
ISBN : 978-602-217-257-4

Buku Pembanding
Judul Buku : Pengantar Evaluasi Pendidikan
Penulis : Prof. Drs. Anas Sudijono
Tahun terbit : 2012
Penerbit : Rajawali Press
ISBN : 979-421-495-7
B. Ringkasan Isi Buku
Buku Utama
Buku Dasar-Dasar Evalusi Pendidikan Edisi 2 ini terdiri atas 20 bab,
diantaranya:
1. Pendahuluan. Bab ini membahas mengenai pengertian pengukuran,
penilain, dan evaluasi, penilaian pendidikan, mengapa menilai?, tujuan
atau fungsi penilaian, dan ciri-ciri penilaian dalam pendidikan. Dapat
disimpulkan bahwa evaluasi meliputi kedua langkah yaitu mengukur dan
menilai. Dalam pembelajaran yang terjadi di sekolah atau khususnya
dikelas, guru adalah pihak yang paling bertanggung jawab ata hasilnya.
Dalam hal ini, guru bertugas mengukur apakah siswa sudah menguasai
ilmu yang dipelajari oleh siswa atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan
yang dirumuskan. Dengan diadakannya penilaian siswa dapat
mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran yang
diberikan oleh guru. Kemudian guru dapat mengetahui apakah materi dan
metode yang diajarkan sudah tepat bagi siswa atau belum. Sedangkan
bagi sekolah dengan adanya penilaian maka sekolah dapat mengetahui
apakah kurikulum yang diterapkan sudah tepat atau tidak bagi sekolah
tersebut.
2. Subjek dan Sasaran Evaluasi. Bab ini menguraikan tentang subjek
evaluasi, objek evaluasi, dan sasaran evaluasi. Subjek evaluasi adalah
orang yang melakukan pekerjaan evaluasi, sedangkan objek atau sasaran
evaluasi adalah hal-hal yang menjadi pusat perhatian untuk dievaluasi.
3. Prinsip dan Alat Evaluasi. Pada bab ini membahas tentang prinsip
evaluasi dan alat evaluasi. Prinsip umum evaluasi yaitu adanya
triangulasi atau hubungan erat tiga komponen, yaitu: (a) tujuan
pembelajaran, (b) kegiatan pembelajaran, dan (c) evaluasi. Dan alat
evaluasi yaitu dengan teknik nontes dan tes.
4. Masalah Tes. Dalam bab ini mengkaji tentang pengertian tes,
persyaratan tes, dan ciri-ciri tes yang baik. Dimana tes merupakan alat
atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu
dengan aturan yang sudah ditentukan. Syarat tes yang baik yaitu
memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan
ekonomis.
5. Validitas. Pada bab ini membahas macam-macam validitas, cara
mengetahui validitas alat ukur, validitas butir soal atau validitas item, tes
terstandar sebagai kriterium dalam menentukan validitas, dan validitas
faktor.
6. Reliabilitas. Bab ini membahas mengenai arti reliabilitas bagi sebuah tes
dan cara-cara mencari besarnya reliabilitas. Dimana reliabilitas
berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap.
7. Taksonomi. Pembahasan dalam bab ini yaitu arti dan letak taksonomi
dalam pendidikan, taksonoomi bloom, dan teori taksonomi lainnya.
8. Tujuan Instruksional. Pada bab ini mengkaji bermacam-macam tujuan
pendidikan, tujuan instruksional, merumuskan tujuan instruksional,
langkah-langkah yang dilakukan dalam merumuskan tujuan instruksional
khusus, tingkah laku akhir, katakata operasional, dan kondisi
demonstrasi. Dijelaskan bahwa tujuan instruksional merupakan tujuan
yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dimiliki oleh siswa.
9. Tes Standar dan Tes Buatan Guru. Bab ini membahas tentang
pengertian tes standar, tes prestasi standar, perbandingan antara tes
standar dengan tes buatan guru, kegunaan tes standar, kegunaan tes
buatan guru, dan kelengkapan tes standar. Dapat disimpulkan bahwa tes
standar dipolakan untuk penampilan prestasi yang ada yang dilaksanakan
secara seragam, diusahakan dalam kondisi yang seragam, baik diberikan
kepada siswa secara perseorangan maupun siswa sebagai anggota dari
suatu kelompok. Tes standar digunakan jika ingin membuat suatu
perbandingan dan jika banyak orang yang akan memasuki suatu sekolah.
10. Penyusunan Tes. Bab ini menjelaskan tentang fungsi tes, langkah-
langkah dalam menyusun tes, dan komponen-komponen tes. Tes
berfungsi untuk mengadakan diagnosis terhadap kesulitan siswa,
membantu siswa mencapai tujuan pendidikan dan jurusan, serta menilai
kurikulum. Dalam membuat tes, diperlukan langkah-langkah seperti: (a)
menentukan tujuan mengadakan tes, (b) mengadakan pembatasan
terhadap bahan yang akan dijadikan tes, (c) merumuskan tujuan
instruksional khusus dari tiap bagian bahan, dan (d) menderetkan semua
indikator.
11. Tes Tertulis untuk Prestasi Belajar. Secara garis besar, bab ini
membahas tentang bentuk-bentuk tes, macam-macam tes objektif,
pengukuran ranah afektif, dan pengukuran ranah psikomotor. Dimana tes
terdiri atas tes subjektif (berbentuk esai atau uraian) dan tes objektif (tes
benar-salah, tes pilihan ganda, menjodohkan, dan tes isian).
12. Tabel Spesifikasi. Kajian dalam bab ini tentang fungsi tabel spesifikasi,
langkah-langkah pembuatan, dan tindak lanjut sesudah penyusunan tabel
spesifikasi. Tabel spesifikasi merupakan sebuah tabel yang memuat
tentang perperincian materi dan tingkah laku beserta imbangan/proporsi
yang dikehendaki oleh penilai.
13. Menganalisis Hasil Tes. Ada empat cara untuk menilai tes, yaitu: (1)
meneliti secara jujur soal-soal yang sudah disusun, (2) menganalisis soal,
(3) mengadakan checking validitas, dan (4) mengadakan checking
reliabilitas.
14. Model Penelitian Kelas. Bagian ini membahas pengertian umum
penelitian kelas, jenis penilaian, dan bentuk-bentuk penilaian. Beberapa
jenis penilaian yaitu ulangan harian, ulangan tengah semester, tugas
individu, tugas kelompok, penilaian portofolio, dan lain sebagainya. Dan
beberapa bentuk penilaian yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian produk,
penilaian portofolio, serta penilaian diri.
15. Menskor dan Menilai. Menskor dan menilai merupakan pekerjaan yang
menuntut ketekunan yang luar biasa dari penilai, ditambah dengan
kebijaksanaan tertentu. Nama lain memberi skor adalah memberi angka.
16. Mengolah Nilai. Beberapa skala penilaian yaitu skala bebas, skala 1-10,
skala 1-100, dan skala huruf.
17. Kedudukan Siswa dalam Kelompok. Kedudukan siswa dalam
kelompok adalah letak seseorang siswa didalam urutan tingkatan. Dalam
istilah yang umum, disebut ranking. Cara untuk menentukan ranking atau
kedudukan siswa dalam kelompoknya yaitu: dengan ranking sederhana,
dengan ranking persentase, dengan standar deviasi, dan dengan
menggunakan z-score.
18. Mencari Nilai Akhir. Dalam menentukan nilai akhir biasanya guru
sudah dibimbing oleh suatu pedoman.
19. Membuat Laporan. Laporan tentang siswa bermanfaat bagi beberapa
pihak diantaranya bagi siswa sendiri, guru yang mengajar, guru lain,
petugas lain disekolah, orang tua, dan siswa yang sudah lulus.
20. Evaluasi Program Pengajaran. Bab ini membahas tentang apakah
evaluasi program itu ?, mengapa guru melakukan evaluasi program ?,
objek atau sasaran evaluasi program, dan bagimana cara melaksanakan
evaluasi program. Evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan
yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan
program. Guru berkepentingan atas kualitas pengajaran. Untuk
memperbaiki proses pengajaran yang akan dilaksanakan lain waktu, guru
perlu mengetahui seberapa tingkat pencapaian dari tugas yang telah
dikerjakan siswa selama kurun waktu tertentu.

Buku Pembanding

Buku yang berjudul pengantar evaluasi terdiri dari 9 bab yaitu :


1. Pendahuluan. Dalam bab tersebut membahas tentang pengertian
evaluasi dan evaluasi pendidikan, hubungan antara penilaian dan
pengukuran, perbedaan antara penilaian dengan penilaian, fungsi evaluasi
pendidikan, tujuan evaluasi pendidikan, kegunaan evaluasi pendidikan,
klasifikasi evaluasi pendidikan, obyek evaluasi pendidikan, subyek
evaluasi pendidikan, dan ruang lingkup evaluasi pendidikan disekolah.
Adapun pengertian evaluasi menurut buku tersebut adalah penilaian
dalam bidang pendidikan atau mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan pendidikan. Penilaian adalah suatu tindakan atau proses untuk
menentukan kuantitas, sedangkan dalam pengukuran merupakan suatu
upaya untuk menilai. Dalam dua hal tersebut terdapat kesamaan atau
setidak-tidaknya mendekati yang sama, yaitu dalam segi pelaksanaan
atau segi tahap-tahapan, yang dilanjutkan dengan pengumpulan data,
dilanjutkan dengan pengolahan data, analisis dan interpretasi terhadap
data yang telah berhasil dihimpun. Adapun secara khusus fungsi evaluasi
pendidikan dapat ditilik dari tiga segi, yaitu : (1) segi psikologis, (2) segi
didaktik dan (3) segi administratif. Menurut penulis tujuan evaluasi
pendidikan dibagi menjadi 2, yaitu tujuan khusus dan tujuan umum.
Dijelaskan dalam buku klasifikasi atau pengelompokan evaluasi dalam
bidang pendidikan sangat beragam. Salah satu cara pengklasifikasian
terhadap evaluasi pendidikan itu adalah dengan jalan membedakan
evaluasi tersebut atas tiga kategori yaitu,
1. Klasifikasi evaluasi pendidikan dengan mendasarkan diri pada fungsi
yang dimiliki oleh evaluasi dalam proses pendidikan.
2. Klasifikasi evaluasi pendidikan yang didasarkan pada pemanfaatan
informasi yang bersumber dari kegiatan evaluasi untuk
kepentinganpengambilan keputusan pendidikan.
3. Evaluasi yang dilaksanakan dalam rangka pengambilan keputusan-
keputusan yang bersifat administratif.
4. Evaluasi pendidikan yangdilaksanakann dalam rangka pengambilan
keputusan-keputusan yang berkaitan dengankegiatan penelitian
ilmiah.
Yang dimaksud dengan sasaran evaluasi pendidikan adalah segala
sesuatu yang bertalian dengan kegiatan atau proses pendidikan.
2. Teknik Evaluasi Hasil Belajar. Dalam bab kedua buku pengantar
evaluasi pendidikan ada lima sub bab materi, yaitu prinsip-prinsip dasar
evaluasi hasil belajar, ciri-ciri evaluasi hasil belajar, ranah kognitif, ranah
afektif dan ranah psikomotorik sebagai objek evaluasi hasil belajar,
tentang langkah-langkah dalam evaluasi hasil belajar, dan teknik-teknik
evaluasi hasil belajar disekolah. Dalam buku dijelaskan dengan
melakukan evaluasi hasil belajar secara bulat, utuh, menyeluruh, dan
diperoleh bahan-bahan keterangan dan informasi yang lengkap mengenai
keadaan dan perkembangan subjek didik yang sedang dijadikan sasaran
evaluasi. Sekalipun tidak selalu sama, namun pada umumnya para pakar
dalam bidang evaluasi merinci kegiatan evaluasi hasil belajar dalam 6
langkah pokok:
1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar
2. Menghimpun data
3. Melakukan verifikasi data
4. Mengolah dan menganalisis data
5. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan
6. Tindak lanjut hasil evaluasi
3. Teknik Tes Dan Teknik Nontes Sebagai Alat Evaluasi Hasil Belajar
Dalam bab ini menjelaskan dua sub materi, yaitu yang pertama teknik tes
dan teknik nontes. Dalam buku menjelaskan pengertian dari tes adalah
cara yang dapat dipergunakan atau prosedur yang perlu ditempuh dalam
rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan, yang berbentuk
pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-
pertanyaan atau perintah-perintah oleh tes sehingga dari perlakuan
tersebut diperoleh hasil yaitu hasil belajar. Sub bab kedua yang dibahas
dalam buku yaitu teknik nontes. Adapun jenis-jenis dari teknik nontes ini
adalah:
1. Pengamatan
2. Wawancara
3. Angket
4. Pemerikasaan dokumen
4. Teknik Penyusunan dan Pelaksanaan Tes Hasil Belajar. Dalam bab
keempat membahas lima sub materi, yaitu:
1. Ciri-ciri tes hasil belajar yang baik
2. Prinsip-prinsip dalam penyusunan tes hasil belajar
3. Bentuk-bentuk hasil belajar dan teknik penyusunannya. Dalam point
ini, buku juga menjelaskan tentang tes hasil belajar bentuk uraian dan
tes hasil belajar bentuk objektif
4. Teknik pelaksanaan tes hasil belajar. Dalam teknik pelaksanaan tes
hasil belajar ada 3 teknik yang dipaparkan dalam buku, yaitu: teknik
pelaksanaan tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan.
5. Soal-soal untuk latihan dan penugasan terstruktur di luar kelas
5. Teknik Pengujian Validitas Tes dan Validitas Item Tes Hasil
Belajar. Dalam bab ini membahas tentang teknik-teknik apa saja yang
dapat dilakukan untuk pengujian validitas tes maupun item. Adapun sub
materi yang dibahas di dalam bab kelima ini yaitu:
1. Teknik pengujian validitas tes hasil belajar. Dalam sub bab ini
membahas tentang pengujian validitas tes secara empiris dan rasional
2. Teknik pengujian validitas item tes hasil belajar
3. Soal-soal untuk latihan danpenugasan terstruktur diluar kelas.
6. Teknik Pengujian Reliabilitas Tes Hasil Belajar. Dalam bab ini
mencakup tiga sub materi yeng menjelaskan tentang teknik-teknik
pengujian reabilitas tes. Adapun teknik pengujian reliabilitas tes hasil
belajar ada yang uraian, bentuk objektif. Dalam teknik pengujian dengan
menggunakan pengujian reliabilitas bentuk objektif dijelaskan:
1. Pengujian reliabilitas tes hasil belajar bentuk objektif dengan
menggunakan penggunakan single trial (single test-single trial
method).
2. Pengujian reliabilitas tes hasil belajar bentuk objektif dengan
menggunakan penggunakan test-retest (single test- Double- single trial
method).
7. Teknik Pemeriksaan, Pemberian Skor dan Pengelolahan Hasil Tes
Belajar. Dalam bab ini terdapat lima sub bab materi yang membahas
tentang;
1. Teknik pemeriksaan hasil tes belajar. Teknik pemeriksaann tes belajar
ini dibagi menjadi dua yaitu, tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan.
2. Teknik pemberian skor hasil hasil tes hasil belajar. Dalam hal ini juga
dibagi menjadi dua yaitu, pemberian skor untuk bentuk uraian dan
objektif.
3. Teknik pengelolahan dan pengubahan skor hasil belajar menjadi nilai
4. Soal-soal untuk latihan
5. Penugasan tes struktur luas kelas
8. Teknik Penganalisisan Item Tes Hasil Belajar. Teknik penganalisisan
item hasil belajar dibagi dan dibahas kedalam dua bagian yaitu:
1. Teknik analisis derajat kesukaran item
2. Teknik analisis daya pembeda item
3. Teknik analisis fungsi distraktor
9. Teknik Penentuan Nilai Akhir, Penyusunan Rankning dan
Pembuata Profil Prestasi Belajar. Dalam bab yang terakhir ini
membahas tentang teknik penentuan nilai akhir, teknik penyususnan,
teknik pempuatan profil. Adapun yang menjadi topik pembahasan dalam
bab ini yaitu ;
1. Teknik penentuan nilai akhir. Yang dibahas dalam sub materi ini
adalah pengertian nilai akhir hingga cara penenyuan nilai akhir.
2. Teknik penyususan urutan kedudukan atau peringkat kelas.
3. Teknik pembuatan profil prestasi belajar.
III. KEUNGGULAN BUKU
A. Keterkaitan Antar Bab
Buku Utama
Pada buku tersebut, antara setiap bab mempunyai keterkaitan yang
sangat erat. Dimana bab yang selanjutnya merupakan kelanjutan dari bab
yang sebelumnya. Dengan pembahasan yang lebih luas lagi. Sehingga ketika
kita membaca buku tersebut, kita mendapatkan alur dari yang dimaksudkan
oleh penulis.
Buku Pembanding
Sama seperti buku utama, pada buku pembanding juga antara setiap
bab mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Dimana bab yang selanjutnya
merupakan kelanjutan dari bab yang sebelumnya. Pembahasan dimulai dari
tingkat yang sederhana sampai ke tingkat yang lebih kompleks.

B. Kemutakhiran Isi Buku


Buku Utama
1. Buku ini merupakan buku cetakan terbaru, yang artinya berisikan
materi-materi yang mutakhir atau terbaru dari buku dengan cetakan
sebelumnya
2. Buku ini menjelaskan dengan detail mengenai dasar-dasar evaluasi
pendidikan dan disertai dengan contoh dalam pembahasannya.
3. Bahasa yang digunakan dalam buku ini sederhana dan mudah
dimengerti sehingga pembaca mudah memahami apa yang
disampaikan.
4. Terdapat soal latihan yang berguna untuk memperdalam pengetahuan
tentang materi yang terkait.
5. Ukuran buku yang kecil dan ringan memudahkan para pembaca untuk
membawanya kemana saja sehingga dapat membaca buku ini kapanpun
dan dimanapun
Buku Pembanding
1. Buku ini menjelaskan isi dengan detail serta dilengkapi dengan contoh
baik berupa kalimat maupun gambar yang dapat memudahkan pembaca
dalam memahami apa yang disampaikan. Selain itu rumus-rumus untuk
mendapatkan data dalam evaluasi pendidikan juga terdapat dalam buku
ini.
2. Bahasa yang digunakan dalam buku ini sederhana dan mudah
dimengerti sehingga pembaca mudah memahami apa yang
disampaikan.
3. Ukuran buku yang kecil dan ringan memudahkan para pembaca untuk
membawanya kemana saja sehingga dapat membaca buku ini kapanpun
dan dimanapun

IV. KELEMAHAN BUKU


A. Keterkaitan Antar Bab
Buku Utama
Pada umumnya buku ini hampir tidak memiliki kekurangan dalam
susunan keterkaitan antar bab. Karena materi disusun sedemikian rupa
sehingga memudahkan pembaca untuk memahami materi isi buku secara
sistematis.

Buku Pembanding
Pada umumnya buku ini hampir tidak memiliki kekurangan dalam
susunan keterkaitan antar bab.

B. Kemutakhiran Isi Buku


Buku Utama
Buku ini merupakan buku cetakan terbaru, yang artinya berisikan materi-
materi yang mutakhir atau terbaru dari buku cetakan sebelumnya. Namun
sedikit kekurangan pada buku ini ialah kurang nya contoh-contoh dalam
pembahasan serta rumus-rumus yang diperlukan dalam evaluasi
pendidikan. Dengan pemaparan materi yang kreatif dan bahasa yang
mudah dipahami menjadikan buku ini minim akan kekurangan-
kekurangan.

Buku Pembanding
Tidak terdapat soal latihan yang berguna untuk memperdalam
pengetahuan tentang materi yang terkait.

V. IMPLIKASI

A. Teori
Teori yang digunakan pada kedua buku ini sangat bagus dalam membantu
pengajar untuk melakukan penilaian. Karena didalam buku ini, lengkap
dipaparkan apa saja yang berhubungan dengan bagaimana cara mengevaluasi
hasil belajar. Buku ini sangat cocok untuk tenaga pengajar pemula karena
didalamnya lengkap dasar-dasar mengevaluasi hasil belajar dan juga lengkap
bagaimana cara memberikan penilaian yang sebenarnya.

B. Program Pembangunan Indonesia


Buku ini sesuai untuk memajukan program pembangunan di Indonesia
dalam segi pendidikan. Jika kualitas pengajar meningkat maka hasil belajar siswa
pun otomatis akan meningkat. Buku ini sangat baik digunakan oleh tenaga
pengajar, agar dalam melaksanakan penilaian kepada para anak didiknya dapat
dilakukan dengan tepat supaya kegiatan belajar-mengajar dapat berlangsung
dengan baik dan menciptakan lulusan yang berkompetensi.

C. Analisis Mahasiswa
Didalam kedua buku tersebut sangatlah bagus dalam teori-teori yang
ditulis di setiap antar bab. Dan kedua buku tersebut dapat menjadi motovasi serta
referensi untuk kita sebagai calon guru dalam memajukan pendidikan di Negara
kita ini.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kedua buku tersebut cukup
baik digunakan sebagai referensi, karena isi buku mudah dipahami oleh
pembaca serta penyajian buku yang baik dan terarah. Kelemahan yang
terdapat dalam buku tersebut, bukan berarti mengurangi substansi dari
pesan yang ingin disampaikan penulis.

B. Saran
Oleh karena itu, buku ini dapat digunakan terutama oleh mahasiswa calon
guru untuk membantu dalam menjalankan tugas yang menganut prinsip
evaluasi dalam setiap pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Suharsimi, Arikunto. 2016. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi


Aksara.

Anda mungkin juga menyukai