Anda di halaman 1dari 4

II.

Ringkasan Isi Buku

1. Buku utama
a. Identitas Buku
Judul Buku : Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2
Penulis : Prof. Dr. Suharsimi Arikunto
Tahun Terbit : 2016
Penerbit : Buku Aksara
ISBN : 978-602-217-257-4

b. Ringkasan Buku

Buku Dasar-Dasar Evalusi Pendidikan Edisi 2 ini terdiri atas 344 halaman dan 20
bab, diantaranya:
1. Pendahuluan. Pembahasan dalam bab ini diantaranya mengenai pengertian
pengukuran, penilain, dan evaluasi, penilaian pendidikan, mengapa menilai?, tujuan
atau fungsi penilaian, dan ciri-ciri penilaian dalam pendidikan. Dapat disimpulkan
bahwa evaluasi meliputi kedua langkah yaitu mengukur dan menilai. Dalam
pembelajaran yang terjadi di sekolah atau khususnya dikelas, guru adalah pihak yang
paling bertanggung jawab ata hasilnya. Dalam hal ini, guru bertugas mengukur
apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari oleh siswa atas bimbingan guru
sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Dengan diadakannya penilaian siswa dapat
mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh
guru. Kemudian guru dapat mengetahui apakah materi dan metode yang diajarkan
sudah tepat bagi siswa atau belum. Sedangkan bagi sekolah dengan adanya penilaian
maka sekolah dapat mengetahui apakah kurikulum yang diterapkan sudah tepat atau
tidak bagi sekolah tersebut.
2. Subjek dan Sasaran Evaluasi. Pada bab ini menguraikan tentang subjek evaluasi,
objek evaluasi, dan sasaran evaluasi. Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan
pekerjaan evaluasi, sedangkan objek atau sasaran evaluasi adalah hal-hal yang
menjadi pusat perhatian untuk dievaluasi.
3. Prinsip dan Alat Evaluasi. Dalam bab ini membahas tentang prinsip evaluasi dan
alat evaluasi. Prinsip umum evaluasi yaitu adanya triangulasi atau hubungan erat tiga
komponen, yaitu: tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi. Dan
alat evaluasi yaitu dengan teknik nontes dan tes.
4. Masalah Tes. Dalam bab ini membahas tentang pengertian tes, persyaratan tes, dan
ciri-ciri tes yang baik. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dengan aturan yang sudah ditentukan. Syarat tes
yang baik yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan
ekonomis.
5. Validitas. Pada bab ini membahas macam-macam validitas, cara mengetahui
validitas alat ukur, validitas butir soal atau validitas item, tes terstandar sebagai
kriterium dalam menentukan validitas, dan validitas faktor.
6. Reliabilitas. Pembahasan dalam bab ini yaitu mengenai arti reliabilitas bagi sebuah
tes dan cara-cara mencari besarnya reliabilitas. Dimana reliabilitas berhubungan
dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf
kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.
7. Taksonomi. Pembahasan dalam bab ini yaitu arti dan letak taksonomi dalam
pendidikan, taksonoomi bloom, dan teori taksonomi lainnya.
8. Tujuan Instruksional. Pada bab ini mengkaji bermacam-macam tujuan pendidikan,
tujuan instruksional, merumuskan tujuan instruksional, langkah-langkah yang
dilakukan dalam merumuskan tujuan instruksional khusus, tingkah laku akhir,
katakata operasional, dan kondisi demonstrasi. Dijelaskan bahwa tujuan
instruksional merupakan tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa.
9. Tes Standar dan Tes Buatan Guru. Bab ini menjelaskan tentang pengertian tes
standar, tes prestasi standar, perbandingan antara tes standar dengan tes buatan guru,
kegunaan tes standar, kegunaan tes buatan guru, dan kelengkapan tes standar. Dapat
disimpulkan bahwa tes standar dipolakan untuk penampilan prestasi yang ada yang
dilaksanakan secara seragam, diusahakan dalam kondisi yang seragam, baik
diberikan kepada siswa secara perseorangan maupun siswa sebagai anggota dari
suatu kelompok. Tes standar digunakan jika ingin membuat suatu perbandingan dan
jika banyak orang yang akan memasuki suatu sekolah, tetapi tidak tersedia data
tentang calon ini
10. Penyusunan Tes. Kajian dalam bab ini mengenai fungsi tes, langkah-langkah
dalam menyusun tes, dan komponen-komponen tes. Tes berfungsi untuk
mengadakan diagnosis terhadap kesulitan siswa, membantu siswa mencapai tujuan
pendidikan dan jurusan, serta menilai kurikulum. Dalam membuat tes, diperlukan
langkah-langkah seperti: menentukan tujuan mengadakan tes, mengadakan
pembatasan terhadap bahan yang akan dijadikan tes, merumuskan tujuan
instruksional khusus dari tiap bagian bahan, dan menderetkan semua indikator.
11. Tes Tertulis untuk Prestasi Belajar. Secara garis besar, bab ini mebahas tentang
bentuk-bentuk tes, macam-macam tes objektif, pengukuran ranah afektif, dan
pengukuran ranah psikomotor. Dimana tes terdiri atas tes subjektif (esai atau uraian)
dan tes objektif (tes benar-salah, tes pilihan ganda, menjodohkan, dan tes isian).
12. Tabel Spesifikasi. Bab ini menjelaskna tentang fungsi tabel spesifikasi, langkah-
langkah pembuatan, dan tindak lanjut sesudah penyusunan tabel spesifikasi. Tabel
spesifikasi merupakan sebuah tabel yang memuat tentang perperincian materi dan
tingkah laku beserta imbangan/proporsi yang dikehendaki oleh penilai.
13. Menganalisis Hasil Tes. Ada empat cara untuk menilai tes, yaitu: (a) meneliti
secara jujur soal-soal yang sudah disusun, (b) menganalisis soal, (c) mengadakan
checking validitas, dan (d) mengadakan checking reliabilitas.
14. Model Penelitian Kelas. Bagian ini membahas pengertian umum penelitian kelas,
jenis penilaian, dan bentuk-bentuk penilaian. Beberapa jenis penilaian yaitu ulangan
harian, ulangan tengah semester, tugas individu, tugas kelompok, penilaian
portofolio, dan lain sebagainya. Dan beberapa bentuk penilaian yaitu penilaian unjuk
kerja, penilaian produk, penilaian portofolio, serta penilaian diri.
15. Menskor dan Menilai. Menskor dan menilai merupakan pekerjaan yang menuntut
ketekunan yang luar biasa dari penilai, ditambah dengan kebijaksanaan tertentu.
Nama lain memberi skor adalah memberi angka.
16. Mengolah Nilai. Beberapa skala penilaian yaitu skala bebas, skala 1-10, skala 1-
100, dan skala huruf.
17. Kedudukan Siswa dalam Kelompok. Yang dimaksud kedudukan siswa dalam
kelompok adalah letak seseorang siswa didalam urutan tingkatan. Dalam istilah yang
umum, disebut ranking. Cara untuk menentukan ranking atau kedudukan siswa
dalam kelompoknya yaitu: dengan ranking sederhana, dengan ranking persentase,
dengan standar deviasi, dan dengan menggunakan z-score.
18. Mencari Nilai Akhir. Dalam menentukan nilai akhir biasanya guru sudah
dibimbing oleh suatu pedoman.
19. Membuat Laporan. Laporan tentang siswa bermanfaat bagi beberapa pihak
diantaranya bagi siswa sendiri, guru yang mengajar, guru lain, petugas lain
disekolah, orang tua, dan siswa yang sudah lulus.
20. Evaluasi Program Pengajaran. Bab ini membahas tentang apakah evaluasi
program itu ?, mengapa guru melakukan evaluasi program ?, objek atau sasaran
evaluasi program, dan bagimana cara melaksanakan evaluasi program. Jadi, evaluasi
program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk
melihat tingkat keberhasilan program. Guru berkepentingan atas kualitas pengajaran.
Untuk memperbaiki proses pengajaran yang akan dilaksanakan lain waktu, guru
perlu mengetahui seberapa tingkat pencapaian dari tugas yang telah dikerjakan
selama kurun waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai