Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM I

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Biologi Umum


I

Di Bimbing Oleh Bapak Amrizal S.Si, M.pd

Kelas: Ekstensi

Kelompok: II

PUTRI AYUNDA SIRAIT

(4163321024)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAJUAN ALAM

PROGRAM STUDI S-1

2016
I.Judul Praktikum: METODE ILMIAH

II.Tujuan Praktikum:
1. Untuk mengetahu permasalahan yang ada di lingkungan tersebut.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara penyelesaian permasalahan tersebut.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis atau keanekaragaman tumbuhan yang ada disana.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis atau keanekaragaman hewan yang ada disana.
5. Untuk mengetahui apa saja aktivitas yang mereka (makhluk hidup) lakukan

III.Tinjauan Teoritis:

Definisi Metabolisme
Metode ilmiah adalah proses dimana para ilmuwan, secara kolektif dan dari waktu ke waktu,
berusaha untuk membangun sebuah representasi dunia atau jawaban dari fenomena fenomena
yang ada secara akurat (dapat diandalkan, konsisten dan sangat obyektif). Penelitian dan metode
ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama. Dengan adanya
metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti
menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan sebagainya.
Menurut Almadik (1939),” metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap
penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa
metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.”
Metode ilmiah dapat dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi
yang sistematis dari fakta-fakta, maka dari itu metode ilmiah berkehendak untuk mencari
jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis.

Langkah-langkah Metode Ilmiah

Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-
langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan
dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah
sebagai berikut:

1.Merumuskan Masalah
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah.
Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan
kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian
menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana mungkin
memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari jawabannya bila masalahnya sendiri
belumdirumuskan?

2.Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan
pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir
ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu
mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan
penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh karena itu melalui rumusan
hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-benar
dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis
yang telah dirumuskan.

3.Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya
dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang
menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah
dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab
berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan
bergantung pada data yang dikumpulkan.

4.Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu
permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses
pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan
atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu,
sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf
signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula
derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi
berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.

5.Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan
perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah
diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara
singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan
masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu ditekankan karena banyak
peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak
relevan dengan rumusan masalah yang diajukannya.

6. Melakukan penelitian perbaikan


Suatu penelitian akan menjadi menjadi valid secara ilmiah apabila penelitian tersebut dapat
diuji ulang baik oleh peneliti yang lain. Oleh karena itu, seluruh teori yang ada pasti terdapat
banyak peneliti yang menjadi kontributor.

7. Menulis laporan ilmiah


Suatu penelitian dapat bernilai ilmiah apabila hasil penelitian dipublikasikan agar hasil
diperoleh dalam penelitian tersebut dapat diketahui orang lain. Kerangka tulisan atau outline dari
suatu laporan ilmiah disusun secara berurut dari judul, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan,
bahan dan metode, hasil dan pembahasan, daftar pustaka, dan juga lampiran.

Kriteria Metode Ilmiah

1. Berdasarkan Fakta
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan
dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau
pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.

2. Bebas dari Prasangka


Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan
subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan
pembuktian yang objektif.

3. Menggunakan Prinsip Analisa


Dalam memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan
prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan
menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya
atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan
menggunakan analisa yang tajam.

4. Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan
analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah
tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan
tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.

5. Menggunakan Ukuran Obyektif


Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak
boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat
secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.

6. MenggunakanTeknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk
artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik,
ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata
memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai nya Kuantifikasi yang termudah
adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating

IV.Alat dan Bahan

NO. NAMA ALAT


1. Kertas
2. Alat Tulis
3. Penggaris
4. Laptop
5. Flash Disk

NO. NAMA BAHAN


1. Manusia
2. Hewan
3. Tumbuhan

V.Prosedur Kerja
1. Observasi lingkungan sekitar kampus
2. Temukan permasalahan yang ada disekitar kita yang berhubungan dengan aktifitas
biologi pada tumbuhan atau hewan, misalnya ditaman atau diparit.
3. Pilih salah satu permasalahan yang utama dan dapat dicari penyelesaiannya melalui
metode ilmiah/penelitian.
4. Identifikasi penyebab terjadinya masalah tersebut.
5. Tuliskan dugaan sementara atau hipotesis terjadinya masalah tersebut.
6. Susunlah langkah-langkah penelitian untuk menyelesaikan permasalahan yang telah
ditentukan berdasarkan tahapan metode ilmiah dengan urutan yang benar.
7. Lakukan pengamatan/penelitian sehingga diperoleh fakta sebenarnya apa yang
menyebabkan terjadinya masalah tersebut, melalui data-data yang diperoleh.
8. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan faktor apa yang utama menyebabkan
masalah tersebut.
9. Buat laporan dalam hard copy atau soft copy, ataupun tuliskan hasil kerja pada kertas
folio bergaris.

VI.Hasil dan Pembahasan


A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan yang kelompok kami lakukan di lingkungan Fakultas Teknik adalah :

1. Keanekaragaman Hewan
Berdasarkan observasi yang kemi lakukan di Fakultas Teknik jenis-jenis Hewan yang kami
temui beranekaragam , mulai dari ukuran yang terkecil sampai dengan ukuran yang terbesar.
Adapun jenis-jenis hewan yang ada di Fakultas tersebut adalah :
 Jangkrik
 Cacing tanah
 Semut Rangrang
 Semut api
 Kupu-kupu
 Capung
 Keong / Siput
 Nyamuk
 Katak
 Kucing
 Dan sebagainya …
2. Keanekaragaman Tumbuhan
Berdasarkan observasi yang kemi lakukan di Fakultas Teknik jenis-jenis Tumbuhan yang
kami temui beranekaragam , mulai dari ukuran yang terkecil sampai dengan ukuran yang
terbesar. Adapun jenis-jenis Tumbuhan yang ada di Fakultas tersebut adalah :
 Bunga Mawar
 Tumbuhan Talas
 Tumbuhan Mahkota Dewa
 Tumbuhan berpohon besar
 Tumbuhan Pepaya
 Tumbuhan Rambutan
 Tanaman Anggreg
 Tumbuhan Jamur
 Rumput liar
 Tanaman Inang
 Tumbuhan Pinag
 Dan sebagainya….

3. Permasalahan yang Sering Ditemukan


 Banyak Sampah
 Banyak Genangan Air
 Banyak Nyamuk

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi penelitian yang kami lakukan kami dapat menemui banyak
hal ,seperti jenis organisme yang ada dilingkungan Fakultas Teknik , sampai pada
permasalahan yang paling utama yang ada di lingkungan tersebut.
Jenis organisme yang ada di lingkungan tersebut meliputi berbagai jenis hewan yang
mendiami linngkungan tersebut baik yang berbahaya maupun yang tidak berbahaya . dan
Jenis Tumbuhan yang kami temui sangat Beragam jenis, yaitu dari Tumbuhan yang memiliki
manfaat seperti Tumbuhan mahkota dewa yang dapat digunakan sebgai obat untuk
menyembuhkan penyakit tertentu sampai pada tumbuhan yang tidak bermanfaat atau
merugikan yang sering disebut sebagai parasit yaitu seperti Tumbuhan inang . Tumbuhan
Inang ini banyak tumbuh di lingkungan teknik , dimana cara berkembangbiaknya yaitu
dengan melilit pohon yang ada disekitarnya untuk bisa berkembang , dimana tumbuhan ini
disebut tumbuhan yang merugikan karena pertumbuhannya yang membuat tumbuhan lain
menjadi tidak berkembang karena gulungan atau lilitan yang dibuatnya pada tumbuhan
tersebut.
Selain dari jenis-jenis keanekaragaman organisme tersebut kami juga menemukan
berbagai macam masalah yang menyebabkan masalah-masalah yang lain menjadi lebih besar
Adapun permasalahan ini yaitu permasalahan yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan .
Dimana kelestarian lingkungan yang ada di Fakultas Teknik sangat tidak terjaga, hal ini
diakibatkan oleh organism itu sendiri yaitu manusianya . Dimana dalam hal ini Manusia
sangat berperan penting , karena dalam menjaga kelestarian lingkungan kesadaran Manusia
sangatlah dibutuhkan , agar tidak menimbulkan permasalahan yang lebih parah .
Namun kenyataan yang kami temui , yang menjadi permasalahan utama di Fakultas
Teknik adalah kesadaran dari organism itu sendiri. Diman di Fakultas Teknik manusianya
masih kurang menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan , mereka masih suka
membuang sampah sembarangan, ataupun menumpukkannya di tong sampah tanpa
membersihkannya sampai berhari-hari , permasalahan kedua yang kami temui yaitu tentang
banyaknya aliran atau genangan air yang menyebabkan pertumbuhan nyamuk semakintinggi
, ditambah lagi digenangan-genangan air tersebut banyak terdapat sampah seperti di selokan .
inilah yang menyebabkan bertambah besarnya masalah-masalah yang seharusnya sangat
simple dan mudah untuk diselesaikan .dan masalah terakhir yaitu banyaknya bunga-bunga
yang bertebaran dijalanan yang diakibatkan kejahilan tangan manusia untuk mencabutnya .
Permasalahan-permasalahan tersebut membuat kami ingin mencari bagaimana cara
penyelesaian dari masalah-masalah yang kami temui tersebut, dan kami pun menemukannya .
dimana Cara penyelesaian yang harus dilakukan menurut kelompok kami adalah dengan
melakukan pendisiplinan kepada setiap mahasiswa yang ada di Fakultas tersebut diman orang
yang berperan melakukan pendisiplinan adalah kepala jurusan ,Dosen dan mahasiswa
tersebut. Kemudian membuat peraturan tentang kebersihan dimana setiap mahasiswa harus
mengikuti peraturan tersebut tanpa pengecualian . Dan barang siapa yang melakukan
pelanggaran akan diberikan sanksi dengan membayar denda kepada jurusan . maka menurut
kami dengan begitu masalah kelestarian lingkungan dapat dikurangi, dan dapat dijaga dengan
baik.

Gambar hasil pengamatan


VII.Kesimpulan
 Berdasarkan observasi yang kemi lakukan di Fakultas Teknik jenis-jenis Hewan yang
kami temui beranekaragam , mulai dari ukuran yang terkecil sampai dengan ukuran yang
terbesar.
 Berdasarkan observasi yang kemi lakukan di Fakultas Teknik jenis-jenis Tumbuhan
yang kami temui beranekaragam , mulai dari ukuran yang terkecil sampai dengan ukuran
yang terbesar.
 Selain dari jenis-jenis keanekaragaman organisme tersebut kami juga menemukan
berbagai macam masalah yang menyebabkan masalah-masalah yang lain menjadi lebih
besar. Adapun permasalahan ini yaitu permasalahan yang berkaitan dengan kelestarian
lingkungan .
 Manusia sangat berperan penting dalam kelestarian lingkungan ,karena dalam menjaga
kelestarian lingkungan kesadaran Manusia sangatlah dibutuhkan ,agar tidak menimbulkan
permasalahan yang lebih parah .
VIII.Daftar Pustaka

Campbell Neil A. 2009. Biologi Jilid Edisi Delapan. Erlangga: Jakarta

Jati, Wijaya. 2007. Biologi Kelas XII. Jakarta: Geneca Exac

Gembong Tjitrosoepomo. 1985. Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta: Gajah Mada Press.


Repository.ipb.ac.id/bitsstream/handle/123456789/3466/Bo8tw1.pdf. Diunduh pada tanggal 1
November 2016

Rusdi.2003.Cara mengatasi permasalahan lingkungan.E.jurnalunsyah,issn 2502-


1532.Aceh/Indonesia.Unuversitas Syahkuala. Di akses tanggal 1 Novembar 2016

Anda mungkin juga menyukai