Anda di halaman 1dari 13

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN KOMPUTER

MAKALAH

“Pengertian Algoritma”

Dosen Pengampu :

Drs. Juniar Hutahaean, M.Si

KELOMPOK 3 :

1. Gilbran Fatwa Pradira 4211121026


2. Nazla Salsabila 4213121014
3. Sashi Kirana 4212421011
4. Shivany Exsa Putri 4213121054
5. Siti Sarah 4211121012
6. Teguh Gunawan 4213121068

PSPF 21 D

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah pada minggu kedua yang berjudul “Pengertian
Algoritma”. Penulisan tugas makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Algoritma dan Pemrograman Komputer yang penulis sedang tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dosen Pengampu mata kuliah
Algoritma dan Pemrograman Komputer di Universitas Negeri Medan, yaitu Bapak Drs.
Juniar Hutahaean, M.Si yang telah membimbing sehingga tugas makalah ini dapat kami
selesaikan tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi isi,
tulisan maupun kualitasnya masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini dan lebih baik di masa
mendatang.

Akhir kata, kami berharap penulisan tugas makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca
serta membantu kelancaran dalam menekuni mata kuliah Algoritma dan Pemrograman
Komputer dan menambah pengetahuan pembaca.

Medan, Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 1
1.4 Manfaat .............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Algoritma ........................................................................................... 2
2.2 Penyajian Algoritma ............................................................................................ 3
2.3 Teks Algoritma .................................................................................................... 4
2.4 Struktur Algoritma .............................................................................................. 5
2.5 Input dan Output.................................................................................................. 6
2.6 Prosedur dan Fungsi Algoritma ........................................................................... 7
BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 9
3.1 Saran ................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya semua program komputer yang dibuat merupakan implementasi dari
proses yang ada di kehidupan nyata yang di transformasikan ke dalam bentuk kode program
sehingga dapat dijalankan di komputer untuk membantu user dalam menjalankan
kegiatannya. Karena kode program merupakan implementasi dari dunia nyata oleh karenanya
setiap program yang dibuat oleh satu orang dengan orang lainnya dapat berbeda dalam
langkah penyelesaiannya karena setiap orang memiliki cara solusi pemecahan permasalahan
yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan orang tersebut melogika dan menyusun urutan
langkah atau algoritma untuk menyelesaikan permasalahan yang di hadapi. Oleh karenanya
kemampuan seseorang dalam melogika dan membuat urutan langkah untuk menyelesaikan
suatu persoalan dengan cara yang efektif dan efisien akan sangat memengaruhi kualitas
program yang dibuatnya. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai algoritma dan
pemograman komputer mari kita pahami terlebih dahulu definisi dari dari algoritma itu
sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari algoritma?


2. Bagaimana dari penyajian dari algoritma?
3. Apa definisi dari teks algoritma?
4. Bagaimana struktur dari algoritma?
5. Apa definisi dari input dan output?
6. Bagaimana prosedur dan fungsi dari algoritma?

1.3 Tujuan

1. Untuk memenuhi salah satu tugas KKNI dari mata kuliah Algoritma dan Pemograman
Komputer.
2. Untuk mengetahui definisi dari algoritma.
3. Untuk mengetahui penyajian dari algoritma.
4. Untuk mengetahui definisi dari teks algoritma.
5. Untuk mengetahui struktur dari algoritma.
6. Untuk mengetahui definisi dari input dan output.
7. Untuk mengetahui prosedur dan fungsi dari algoritma.

1.4 Manfaat

1. Menambah wawasan bagi para pembaca.


2. Melatih penulis agar mampu menyusun karya ilmiah dengan baik dan benar.
3. Memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Algoritma

Pandangan mengenai komputer sebagai sebuah mesin yang “pintar” adalah pandapat
yang salah, karena komputer hanyalah suatu alat yang diberi serangkaian perintah oleh
manusia sehingga dapat menyelesaikan permasalahan secara cepat, akurat, bahkan berulang-
ulang tanpa kenal lelah dan bosan. Sekumpulan instruksi yang merupakan penyelesaian
masalah itu dinamakan program. Agar program dapat dilaksanakan oleh komputer, program
tersebut harus ditulis dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh komputer. Bahasa komputer
yang digunakan dalam menulis program dinamakan bahasa pemrograman. Urutan langkah-
langkah yang sistematis untuk menyelesaikan sebuah masalah dinamakan algoritma.

Algoritma berarti solusi. Ketika orang berbicara mengenai algoritma di bidang


pemrograman, maka yang dimaksud adalah solusi dari suatu masalah yang harus dipecahkan
dengan menggunakan komputer. Algoritma harus dibuat secara runut agar komputer mengerti
dan mampu mengeksekusinya. Analisis kasus sangat dibutuhkan dalam membuat sebuah
algoritma, misalnya proses apa saja yang sekiranya dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah
yang harus diselesaikan.

Algoritma berasal dari kata algoris dan ritmis yang pertama kali diungkapkan oleh Abu
Ja’far Mohammad Ibn Musa Al Khowarizmi (825M) dalam buku Al-Jabr Wa-al Muqobla.
Dalam pemrograman algortima berarti suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari
serangkaian langkah-langkah yang terstruktur dan dituliskan secara sistematis yang akan
dikerjakan untuk menyelesaikan masalah dengan bantuan komputer.

Algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Kata
logis merupakan kata kunci. Langkah-langkah tersebut harus logis, ini berarti nilai
kebenarannya harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-langkah yang tidak benar
dapat memberikan hasil yang salah.

Pengertian Algoritma menurut para ahli:

1. David bolton
Mengatakan bahwa Algoritma itu adalah deskripsi dari sebuah prosedur yang
berakhir dengans sebuah hasil.
2. Andrey Andreyevich Markov
Mengatakan bahwa Algoritma adalah hal yang begitu umum untuk dipahami
sebagai keputusan yang tepat untuk mendefenisikan proses komputasi yang mengarah
dari data awal ke data hasil diinginkan untuk dikalahkan.
3. Batu dan Knuth
Algoritma adalah seperangkat aturan yang secara tepat menentukan urutan operasi
sedemikian rupa sehingga setiap aturan yang efektif, jelas sampai tingkat tertentu
sehingga urutan berakhir dalam waktu yang terbatas.
4. Amikom Yogyakarta
Pengertian algoritma adalah suatu bentuk instruksi berupa metode atau metode yang
akan membantu Anda dalam menyelesaikan program dengan cara yang lebih sistematis.

2
5. minsky
Algoritme adalah seperangkat aturan yang memberi tahu kita dari waktu ke waktu
tepatnya bagaimana kita harus bertindak.

Ciri algoritma yang baik adalah :

1. Algoritma memiliki logika perhitungan atau metode yang tepat dalam menyelesaikan
masalah.
2. Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu yang singkat.
3. Algoritma ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga tidak
menimbulkan arti ganda (ambiguous).
4. Algoritma ditulis dengan format yang mudah dipahami dan mudah diimplementasikan ke
dalam bahasa pemrograman.
5. Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas.
6. Semua proses dalam algoritma harus berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan.

2.2 Penyajian Algoritma

Algoritma adalah independen terhadap bahasa pemrograman tertentu, artinya algoritma


yang telah dibuat tidak boleh hanya dapat diterapkan pada bahasa pemrograman tertentu.
Penulisan algoritma tidak terikat pada suatu aturan tertentu, tetapi harus jelas maksudnya
untuk tiap langkah algoritmanya. Namun pada dasarnya algoritma dibagi menjadi beberapa
macam berdasarkan format penulisannya, yaitu:

1) Deskriptif
Algoritma bertipe deskriptif maksudnya adalah algoritma yang ditulis dalam bahasa
manusia sehari-hari (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan dalam bentuk
kalimat. Setiap langkah algoritmanya diterangkan dalam satu atau beberapa kalimat.

2) Pseudocode
Pseudo berarti imitasi dan code berarti kode yang dihubungkan dengan instruksi
yang ditulis dalam bahasa komputer (kode bahasa pemrograman). Apabila diterjemahkan
secara bebas, maka pseudocode berarti tiruan atau imitasi dari kode bahasa pemrograman.
Pada dasarnya, pseudocode merupakan suatu bahasa yang memungkinkan programmer
untuk berpikir terhadap permasalahan yang harus dipecahkan tanpa harus memikirkan
syntax dari bahasa pemrograman yang tertentu. Tidak ada aturan penulisan syntax di
dalam pseudocode. Jadi pseudocode digunakan untuk menggambarkan logika urut-urutan
dari program tanpa memandang bagaimana bahasa pemrogramannya.

3) Flowchart
Dalam structure English / struktur Indonesia digambarkan tahap-tahap penyelesaian
masalah dengan menggunakan kata-kata (teks). Kelemahan cara ini adalah dalam
penyusunan algoritma sangat dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya, sehingga kadang-
kadang orang lain sulit memahaminya. Oleh sebab itu kemudian dikembangkan metode
yang menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan
symbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan dan standar.

3
Dalam sebuah algoritma langkah-langkah penyelesaian masalahnya dapat berupa struktur
urut (sequence), struktur pemilihan (selection), dan struktur pengulangan (repetition).

Ketiga jenis langkah tersebut membentuk konstrukti suatu algoritma.

1) Struktur Urut (sequence)


Struktur urut adalah suatu struktur program dimana setiap baris program akan
dikerjakan secara urut dari atas ke bawah sesuai dengan urutan penulisannya.

2) Struktur Pemilihan (selection) atau Penyeleksian Kondisi


Pada struktur pemilihan tidak setiap baris program akan dikerjakan. Baris program yang
dikerjakan hanya yang memenuhi syarat saja. Struktur pemilihan adalah struktur program
yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris
atau blok instruksi akan diproses atau tidak. Pengujian kondisi ini dilakukan untuk
memilih salah satu dari beberapa alternatif yang tersedia.

3) Pengulangan
Salah satu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk melakukan melakukan
pekerjaan yang sama berulang kali tanpa mengenal lelah. Struktur pengulangan disebut
kalang (loop), dan bagian algoritma yang diulang (aksi) dinamakan badan kalang (loop
body).

2.3 Teks Algoritma

Teks algoritma merupakan penjelasan atau deskripsi langkah-langkah dari penyelesaian


masalah yang tersusun secara sistematis. Langkah-langkah tersebut tidak memiliki standar
yang baku seperti pada bahasa pemrograman tetapi langkah-langkah tersebut mudah di
mengerti oleh si pembacanya. Agar teks algoritma yang dibuat mudah di translasikan ke
bahasa pemrograman tertentu maka sebaiknya langkah-langkah dari teks algoritma yang
dibuat berkoresponden dengan perintah-perintah bahasa pemrograman. Teks algoritma
disusun atas tiga bagian atau blok yaitu; bagian judul agoritma (header), bagian deklarasi, dan
bagian deskripsi. Setiap bagian dapat diberi komentar yang biasanya dituliskan menggunakan
kurung kurawal.

1. Judul Algoritma
Judul algoritma merupakan bagian dari teks algoritma yang terdiri atas nama
algoritma dan penjelasan tentang algoritma tersebut. Nama algoritma sebaiknya singkat,
namun cukup menggambarkan apa yang akandilakukan oleh algoritma tersebut. Di bawah
nama algoritma disertai dengan penjelasan singkat atau tentang apa yang dilakukan oleh
algoritma. Penjelasan di bawah nama algoritma sering dinamakan juga spesifikasi
algoritma. Algoritma harus ditulis sesuai dengan spesifikasi yang didefinisikan. Contoh :
Program Luas_Kubus ← {Judul Algoritma}
{Menghitung luas kubus untuk ukuran sisi yang dibaca dari piranti masukan lalu
mencetak hasilnya kepiranti keluaran} ← {Spesifikasi Algoritma}

2. Deklarasi
Deklarasi atau disebut juga Kamus, deklarasi adalah bagian teks algoritma sebagai
tempat untuk mendefinisikan semua nama yang dipakai di dalam algoritma. Nama
tersebut dapat berupa nama type, nama konstanta, nama variabel, nama fungsi, dan nama

4
prosedur. Semua nama tersebut baru dapat dipakai di dalam algoritma jika telah
didefinisikan terlebih dahulu didalam kamus. Penulisan sekumpulan nama dalam kamus
sebaiknya dikelompokan menurut jenis nama tersebut. Nama variabel belum terdefinisi
nilainya ketika didefinisikan. Pendefinisian nama konstanta sekaligus memberikan harga
konstanta tersebut, pendefinisian nama fungsi dilakukan sekaligus dengan domain atau
range serta spesifikasinya. Pendefinisian nama prosedur sekaligus dengan pendefinisian
parameter (jika ada) dan spesifikasi prosedur (kondisi awal “Initial State”, Kondisi akhir “
Final State” dan proses yang dilakukan). Contoh :
Kamus
{Nama type, hanya untuk type yang bukan type dasar}
type jam : {Type jam terdiri dari 3 masukan yaitu “hh” sebagai jam. “mm” sebagai menit
dan “ss” sebagai detik}
{Nama konstanta, harus menyebutkan type dan nilai }
constant phi : real = 3,14159
constant nama : string = ‘Alex’
constant benar : boolean = true
{Nama Informasi, menyebutkan type}
x,y : integer {suatu nilai yang bertype bilangan bulat}
NMax : real {nilai maksimum yang bertype bilangan real}
Nama : string {suatu nilai yang merupakan kumpulan character}
P : point {suatu nilai pada bidang kartesian}
Cari : Boolean {suatu nilai logika}
{Nama fungsi, menyebutkan domain dan range}
function RealToInt (x:real) → integer {mengubah harga x yang bertype real menjadi
harga ekivalen yang bertype integer} {Nama prosedur, menyebutkan “IS” initial state,
“FS” final state dan proses}
procedure tukar (input/output x,y : real) { IS x dan y terdefinisi, x = a dan y = b FS x = b
dan y = a
Proses : menukar isi informasi bilangan x dan y}

3. Deskripsi
Deskripsi atau sering disebut juga algoritma. Deskripsi adalah bagian inti dari suatu
algoritma yang berisi instruksi atau pemanggilan aksi yang telah didefinisikan.
Komponen-komponen teks algoritma dalam pemrograman yaitu: instruksi dasar seperti
input/output, assignment , sequence (runtutan), analisa kasus, perulangan. Setiap langkah
algoritma dibaca dari langkah paling atas hingga langkah paling bawah. Urutan penulisan
menentukan urutan pelaksanaan perintah. Contoh :
Algoritma
input (c,d) {menerima masukan 2 bilangan c dan d}
if c < d then {operasi kondisional}
e←a+b {e di assignment oleh nilai a dan b}
else e ← a – b output (e) {hasil keluaran berupa bilangan e}

2.4 Struktur Algoritma

Agar algoritma dapat ditulis lebih teratur maka sebaiknya dibagi ke dalam beberapa
bagian. Salah struktur yang sering dijadikan patokan adalah sebagai berikut:

5
1. Bagian Kepala (Header)
Kepala algoritma adalah bagian yang terdiri dari nama algoritma dan penjelasan
algoritma. Aturan pemberian nama algoritma mengacu pada aturan pemberian nama
pengenal yang akan dibahas pada bagian berikutnya. Nama algoritma hendaknya singkat,
namun mencerminkan isi algoritma secara keseluruhan. Bagian penjelasan algoritma
berisi penjelasan mengenai hal-hal yang dilakukan oleh algoritma secara singkat.

2. Bagian Deklarasi
Bagian deklarasi berisikan semua nama pengenal yang dipakai di dalam algoritma.
Nama tersebut dapat berupa nama tetapan (konstanta), nama peubah (variabel), nama tipe,
nama prosedur, dan nama fungsi.

3. Bagian Deskripsi
Memuat langkah-langkah penyelesaian masalah, termasuk beberapa perintah seperti
baca data, tampilkan, ulangi, dan sebagainya.

2.5 Input dan Output

Menurut Donald E. Knuth (1973), algoritma memiliki 5 ciri pokok, yaitu:


 Finiteness Algoritma harus selalu berakhir setelah melakukan sejumlah langkah
berhingga.
 Definiteness Setiap langkah dari suatu algoritma harus terdefinisi secara tepat (logis).
 Input Suatu algoritma dapat tidak memiliki input, ataupun memiliki satu atau lebih dari
satu input.
 Output Suatu algoritma harus memiliki paling sedikit satu output.
 Effectiveness Algoritma yang dibuat diharapkan efektif, artinya setiap langkah yang
hendak dilaksanakan dalam algoritma haruslah sederhana sehingga dapat secara prinsip
dilakukan dengan tepat dan dalam waktu yang masuk akal apabila dilakukan secara
manual oleh manusia dengan menggunakan pensil dan kertas.

1. Input
Input artinya meminta data yang diperlukan dari user. Sebagai contoh, dalam
menghitung luas persegi panjang, tentu diperlukan data berupa besarnya panjang dan
lebar bangun persegi panjang tersebut. Dengan kata lain, algoritma menentukan luas
persegi panjang mempunyai 2 input berupa panjang dan lebar persegi panjang. Algoritma
di buku ini menggunakan kata kunci read untuk menginput data. Bentuk penulisannya
adalah

Data yang dapat diinputkan hanyalah data berupa integer, real, char, atau string.
Sedangkan data boolean tidak dapat diinputkan menggunakan read. Dalam algoritma, kita
tidak perlu memikirkan dari peralatan mana user menginput data, apakah dari mouse,
keyboard, scanner, dan lain sebagainya. Hal itu merupakan masalah pemrograman.
Pembuat algoritma juga tidak perlu memikirkan masalah tampilan saat penginputan
berlangsung.

6
2. Output
Output artinya mencetak informasi yang dihasilkan oleh algoritma. Sebagai
contoh dalam algoritma menghitung luas persegi panjang, hasil akhir yang
diinginkan adalah luas persegi panjang. Dengan kata lain, algoritma tersebut
memiliki satu output yaitu luas persegi panjang. Algoritma dalam buku ini
menggunakan kata kunci write untuk mencetak suatu data. Bentuk penulisannya
adalah

Dimana data dapat berupa suatu data konstan, nama konstanta, ekspresi,
maupun suatu variabel. Dalam algoritma, kita tidak mempermasalahkan ke
peralatan mana data tersebut akan dicetak, karena merupakan masalah
pemrograman. Kita juga tidak mempermasalahkan dalam format bagaimana data
tersebut dicetak.

2.6 Prosedur dan Fungsi Algoritma

1. Prosedur
Prosedur adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai
subprogram (program bagian). Diawali dengan kata cadangan “Procedure” didalam
bagian deklarasi prosedur. Procedure biasanya bersifat suatu aktifitas seperti menghitung
luas, meghitung faktorial, mencari nilai maksimum/minimum,dsb. Prosedur banyak
digunakan pada program yang terstruktur karena :
a. Merupakan penerapan konsep program modular, yaitu memecah-mecah program
yang rumit menjadi programprogram bagian yang lebih sederhana dalam bentuk
prosedur-prosedur.
b. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja
dalam prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktuwaktu bila diperlukan.
c. Membuat kode program lebih mudah dibaca.
d. Dapat digunakan untuk menyembunyikan detil program.

2. Fungsi
Fungsi sama seperti halnya dengan prosedur, namun tetap ada perbedaannya yaitu
fungsi mempunyai output dengan tipe variabel yang kita tentukan. Dan cara pemanggilan
variabel ada 2 macam dalam pascal. Yaitu :
 Mengoutputkan nilai dari fungsi tersebut Contoh : Writln (namafungsi(parameter));
 Dengan assignment Variabel1 := namafungsi(parameter);

Berbeda dengan procedure yang bisa tidak menggunakan parameter, fungsi harus
menggunakan parameter dalam penggunaannya.

Perbedaan fungsi dengan prosedur adalah :

a. Pada fungsi, nilai yang dikirimkan balik terdapat pada nama fungsinya ( kalau pada
prosedur pada parameter yang dikirimkan secara acuan).

7
b. Karena nilai balik berada di nama fungsi tersebut, maka fungsi tersebut dapat
langsung digunakan untuk dicetak hasilnya. Atau nilai fungsi tersebut dapat juga
langsung dipindahkan ke pengenal variable yang lainnya.
c. Pada prosedur, nama prosedur tidak dapat digunakan lagsung, yang dapat langsung
digunakan adalah parameternya yang mengandung nilai balik.

8
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Kata
logis merupakan kata kunci. Langkah-langkah tersebut harus logis, ini berarti nilai
kebenarannya harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-langkah yang tidak benar
dapat memberikan hasil yang salah, algoritma dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan
format penulisannya, yaitu: Deskriptif, Pseudocode, Flowchart.

Teks algoritma merupakan penjelasan atau deskripsi langkah-langkah dari penyelesaian


masalah yang tersusun secara sistematis. Langkah-langkah tersebut tidak memiliki standar
yang baku seperti pada bahasa pemrograman tetapi langkah- langkah tersebut mudah di
mengerti oleh si pembacanya. Agar teks algoritma yang dibuat mudah di translasikan ke
bahasa pemrograman tertentu maka sebaiknya langkah-langkah dari teks algoritma yang
dibuat berkoresponden dengan perintah- perintah bahasa pemrograman. Teks algoritma
disusun atas tiga bagian atau blok yaitu; bagian judul agoritma (header), bagian deklarasi, dan
bagian deskripsi. Setiap bagian dapat diberi komentar yang biasanya dituliskan menggunakan
kurung kurawal. Dalam sebuah algoritma langkah-langkah penyelesaian masalahnya dapat
berupa struktur urut (sequence), struktur pemilihan (selection), dan struktur pengulangan
(repetition).

3.2 Saran

Sebaiknya kita agar memperdalam ilmu untuk mempelajari algoritma dan pemograman
ini, karena banyak manfaat yang bisa digunakan pada salah satu sistem komputer ini untuk
mempermudah segala kegiatan yang menggunakan aktivitas komputer. Selain, itu kita juga
harus memperhatikan simbol-simbol yang digunakan untuk menjalankan program tersebut
agar program berjalan sesuai keinginan kita tanpa adanya kesalahan-kesalahan. Serta semoga
makalah ini bisa menambah pengetahuan pembaca mengenal algoritma dan pemograman.

9
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, W. E. (2020). Logika & Algoritma untuk Pemula (1 ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Edy Budiman. (2015). Belajar Dasar Algoritma dan Pemrograman. Samarinda: Universitas
Mulawarman.

Periyanti Purnamasari Rambe. (2021). Teori atau Konsep Algoritma Pemrograman. Jurnal
Pendidikan.

Ritayani. (2021). Pengantar Algoritma dan Pemrograman. Jurnal Pendidikan.

10

Anda mungkin juga menyukai