PEMROGRAMAN”
Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Algoritma dan
Pemrograman Komputer
DISUSUN OLEH :
T.TAMIL ARSEN 223303030231
YUDI ADITIA 223303030210
ALEX ZANDER SIREGAR 223303030212
FAJAR ADHITYA KAMAL 223303030232
PUTRA ANDRIANSYAH 223303030227
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN...................................................................................................................
2.1 Pengertian Algoritma............................................................................................................
2.2 Pengenalan Algoritma....................................................................................................................
2.3 Jenis Algoritma............................................................................................................................
2.4 Pengertian Sistem........................................................................................................................
2.5 Output..........................................................................................................................................
2.6 Variabel dan Data........................................................................................................................
2.7 Kondisi.........................................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2 Peranan ALGORITMA DAN KOMPUTER saat ini sangatlah
penting untuk kehidupan, mungkin orang menganggap bawannya
Algoritma semakin dibuat semakin sulit dipahami.Sering kali kita
mengartikan bawannya algoritma hanya dibutuhkan oleh orang
Perusahaan Besar, dan padahal di kehidupan sehari sudah kita
pakai, misalnya sebagai contoh, ojek online.
3 Dan di lain sisi untuk memahami Algoritna ini tentunya ada basic
dasar yang harus diketahui, sepertia yang saat ini yang ingin
kami bahas ialah Algoritma, Output/Input, Kondisi dalam
kodingan, dan juga Variabel dan Data yang akan di uji coba
dalam eksperimen kodingan tersebut
3.1 Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Algoritma
Algoritma adalah metode atau langkah yang direncanakan secara
tersusun dan berurutan untuk menyelesaikan atau memecahkan
permasalahan dengan sebuah intruksi atau kegiatan
2
Contoh algoritma 1:
Contoh algoritma 2:
3
2.3. Jenis Algoritma
Algoritma terbagi 2, yaitu:
1. Flowchart, algoritma yang menggunakan gambar.
2. Pseudocode, algoritma yang menggunakan kata-kata.
Pada contoh di 1.1. kita menggunakan algoritma berbentuk
pseudocode. Pseudocode (dibaca syu-do-kot) dapat berupa bahasa
sehari-hari maupun berupa semi pemrograman. Misalnya kita akan
membuat pseudocode dari kasus mencari luas persegi panjang:
1. Input panjang dan lebar.
2. Luas = panjang x lebar.
3. Tampilkan luas.
Flowchart adalah algoritma dengan menggunakan gambar. Berikut
adalah simbol-simbol dari flowchart dasar:
Berikut ini adalah flowchart dari menghitung luas persegi panjang:
2.4. Pengertian Sistem
Untuk membuat suatu program tentunya kita mesti paham
terlebih dahulu mengenai “sistem”. Sistem adalah bagian-bagian
yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem terdiri atas 3
tahap secara berurutan, yaitu:
1. Input
2. Proses
3. Output
18
Seperti pada contoh di atas, untuk lebih menyederhanakan penulisan
maka:
2.5. Output
Output merupakan data berupa file maupun cetakan yang
dihasilkan dari proses pengolahan data input. Sedangkan input
merupakan data yang dimasukkan dalam komputer lewat input
device.
1. Konsep Output
19
gampang digunakan maka aplikasi tersebut hanya akan terpakai oleh
segelintir golongan.
Contoh 1: P = ?
Contoh 1: L = 24
Tentu saja dari kedua contoh di atas dapat kita lihat contoh
kedua menggambarkan maksud dari output dengan lebih gamblang.
Output tidak selalu berupa tulisan, bisa saja suatu saat kita
harus membuat output yang berupa gambar, grafik, suara, ataupun
video. Meksipun menggunakan media yang berbeda tetapi tujuan
output tetap sama, yaitu memberikan informasi yang berguna kepada
penggunanya.
20
2. Perbedaan Data dan Nilai
X= 21
Y= 22
21
Apabila kita jalankankan program tersebut hasilnya sebagai berikut :
22
2.6. Variabel dan Data
1. Pengenalan Variabel dan Data
23
Untuk variabel yang memiliki tipe data yang sama maka
boleh kita gabungkan menjadi 1 baris. Lalu bagaimana kalau kita
hendak memasukkan nilai? Kita dapat melakukan dengan seperti ini:
24
Pada program di atas kita menemukan perintah baru, yaitu scanf yang
berfungsi untuk menyimpan nilai ke dalam variabel, mari kita telaah
sejenak:
Untuk menyimpan lebar cukup diganti &p menjadi &l pada perintah
scanf.
25
4. Mengubah Integer menjadi Float
Dapat dilihat program pada sub bab 3.3. tidak jauh berbeda
dengan program kasus luas segi empat.
Untuk merubah menjadi float maka rumus kita ubah sedikit menjadi
ini:
L = 1./2 * a * t;
Sama saja? Tidak juga, coba perhatikan lebih detail lagi di belakang
angka 1 ada tanda titik. 1. adalah 1 dalam bentuk desimal atau float,
maka 1./2 = 0.5 karena float dibagi integer hasilnya adalah float.
Dengan demikian program tersebut kita ubah sedikit menjadi:
26
2.7. Kondisi
1. Pengenalan Kondisi
Di dalam pemrograman ada 2 hal yang terpenting, yaitu
kondisi dan perulangan. Kini mari kita fokuskan dulu kepada kondisi.
2. Sintaks If
27
Kondisi berhubungan erat dengan perbandingan karena dengan
melakukan perbandinganlah dapat kita tentukan apakah kondisi
tersebut bernilai benar atau salah. Berikut perbandingan yang dapat
digunakan di dalam kondisi:
28
Sedangkan apabila nilai diisikan 40 maka akan muncul tulisan:
29
dengannya. Dengan menggunakan if else maka dianggap secara
keseluruhan itu adalah 1 set perintah if.
Dapat kita analogikan bahwa else adalah lawan mutlak dari if.
Yang dimaksud dengan lawan mutlak adalah apabila if bernilai salah
maka else sudah pasti bernilai benar. Pada kasus bila pilihan 1
lakukan pernyataan a, pilihan 2 lakukan pernyataan b, kita tidak dapat
menggunakan if else dikarenakan 2 bukanlah lawan mutlak dari 1.
Lawan mutlak dari 1 adalah bukan 1. Berikut adalah contoh lawan
mutlak dalam perbandingan:
5. Program Kelulusan
30
Program :
Output 1:
Output 2:
31
6.Membuat Program Pengenalan Ganjil Dan Genap
Berikutnya mari kita buat sebuah program untuk menentukan
apakah nilai yang diinput adalah bilangan ganjil atau bilangan genap.
Bilangan genap adalah bilangan yang habis dibagi dengan 2,
sedangkan bilangan ganjil adalah bilangan yang tidak habis dibagi 2.
Pengertian dari kata “habis” di sini adalah sisa pembagian = 0. Di
dalam matematika sisa pembagian disebut dengan modulus atau
disingkat dengan mod. Mari kita ambil 2 contoh:
Berikut Programnya :
32
Output 1 :
Output 2 :
33
7.Penggunaan else if
Else if adalah pilihan alternative dari penyeleksian untuk
mencari kondisi yang diinginkan, else if memiliki fungsi yang sama
seperti pernyataan if dan diletakan setelah pernyataan if.
Else adalah pilihan terakhir yang akan dijalankan jika semua
pilihan tidak memiliki nilai benar (true) pada kondisi yang ada. else
merupakan pernyataan opsional untuk digunakan berdasarkan
kebutuhan, jika tidak menggunakan pernyataan else maka
keseluruhan dari pernyataan if akan diabaikan.
Penulisannya : else if(kondisi)
{
//statement//;
{
34
8. Pengertian Nestif dan Contoh Kasus Nested If
Nested if atau if yang bersarang adalah perintah if yang
berada di dalam perintah if. Hal ini dapat terjadi karena percabangan
kedua yang terjadi di dalam salah satu atau lebih cabang pertama.
Penggunaan fungsi nested if sering kali ditujukan untuk pembuatan
kondisi yang lebih detail. Berdasarkan pada contoh di atas, kondisi
tambahan akan dicek oleh program setelah kondisi sebelumnya sudah
sesuai. Apabila kondisi nested if dan kondisi sebelumnya sudah
sesuai, program akan mengeluarkan output seperti biasa.
Ada beberapa pemecahan yang dapat kita lakukan, mari kita telaah
terlebih dahulu kasus percabangannya:
35
Pengingat: Nilai%2 berarti Nilai mod 2. Modulus atau mod
merupakan operasi aritmatika untuk sisa pembagian. Untuk
menentukan suatu bilangan apakah ganjil atau genap cukup kita bagi
dengan 2 dan kita lihat berapa sisa pembagiannya, apabila 1 maka itu
adalah bilangan ganjil, bila 0 maka itu adalah bilangan genap. Karena
di dalam mod 2 apabila tidak 1 maka pasti 0, kita dapat menggunakan
else untuk kondisi tersebut.Dari program di atas dapat dilihat contoh
dari nested if (if di dalam if atau disebut juga dengan if bersarang).
36
program tersebut tidak dapat berjalan dengan benar maka program
tersebut tidak dapat digunakan.
Sebagai penutup mari kita buat program yang sekilas terlihat rumit
tapi sebenarnya gampang. Kasus berikut adalah menghitung luas
persegi panjang ataupun luas segi tiga berdasarkan pilihan dari user:
37
Untuk menyimpan nilai panjang atau alas digunakan variabel
p, dan nilai lebar atau tinggi digunakan variabel l, untuk luas persegi
panjang adalah LP dan luas segi tiga adalah LS. Muncul pertanyaan
apakah sebuat variabel boleh dipakai bersama? Jawabannya boleh
saja selama tipe data sama dan tidak terjadi penimpaan nilai pada
variabel tersebut. Untuk luas persegi panjang dan luas segi tiga kita
gunakan variabel berbeda dikarenakan tipe data keduanya berbeda.
38
apakah hendak menghitung volume dari balok, kubus, atau bola.
Sedangkan apabila user memilih Luas maka akan ditanya apakah
hendak menghitung luas dari persegi panjang, segi tiga, atau
lingkaran.
Kini mari kita buat kondisi untuk mengecek apakah nilai huruf
mahasiswa adalah A, B, C, D atau E. Berikut adalah kondisi yang
hendak kita masukkan dengan asumsi nilai adalah bilangan bulat:
39
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Algoritma merupakan urutan langkah - langkah dalam memecahkan
masalah oleh karena itu algoritma sangat penting dalam membantu
pekerjaan kita di berbagai bidang termasuk pemograman, dengan
adanya algoritma kita dapat mengerjakan sebuah program dengan
mudah cukup dengan mengetahui sistem nya yaitu input,proses dan
output kita dapat membuat sebuah program,dalam sebuah input kita
dapat memasukkan sebuah variable dimana fungsinya untuk
menyimpan sebuah nilai dan untuk proses bisa menggunakan
program sintaks if ,perintah else, dll. Untuk output merupakan hasil
dari sebuah program yg di buat. jadi itulah alasan mengapa algoritma
sangat penting terutama dalam pemograman.
3.2.Saran
Belajar Algoritman dan Pemrograman di masa saat ini akan
menguntungkan anda karena di masa saat ini programmer banyak
di cari oleh perusahaan.
40
41
Daftar Pustaka
“Algoritma dan Pemrograman”,
http://spada.unprimdn.ac.id/course/view.php?id=8965