Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH PENGANTAR CODING

Konsep Komputer, Pemograman Dan Cara Penulisan Algoritma


Pemograman

DOSEN PENGAMPU:
VICI SYAHRIL CHAIRANI,M.Pd

OLEH :
TRI AMANDA LUBIS (23017026)

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA


DEPARTEMEN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR

Dalam era digital yang terus berkembang, pemahaman konsep komputer,


pemrograman, dan algoritma pemrograman menjadi landasan utama dalam
menghadapi dinamika teknologi informasi. Artikel ini bertujuan untuk
memberikan gambaran menyeluruh tentang aspek-aspek mendasar ini, dari
struktur dasar komputer hingga langkah-langkah penulisan algoritma
pemrograman.
Pemahaman akan konsep komputer memberikan landasan bagi setiap
individu untuk memahami bagaimana komputer berfungsi dan berinteraksi dengan
dunia di sekitarnya. Sementara itu, konsep pemrograman membuka pintu menuju
dunia pengembangan perangkat lunak, memungkinkan kita untuk menciptakan
solusi inovatif yang mendukung berbagai aspek kehidupan modern.
Makalah ini juga akan menjelaskan langkah-langkah dalam menulis
algoritma pemrograman, yaitu panduan struktural yang membantu dalam
merancang solusi untuk permasalahan tertentu. Algoritma, sebagai fondasi utama
dalam pengembangan program, menjadi kunci dalam menciptakan aplikasi yang
efisien dan efektif.
Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam
dan memotivasi pembaca untuk menjelajahi dunia komputer dan pemrograman.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3
1. Konsep Komputer ............................................................................ 3
1.1.Sejarah Komputer....................................................................... 3
1.2.System Komputer ....................................................................... 4
1.3.Struktur dan Fungsi Komputer ................................................... 5
2. Konsep Pemograman ....................................................................... 8
2.1.Konsep Dasar Program Komputer ............................................. 8
2.2.Proses Pembuatan Program ........................................................ 9
2.3.Bahasa pemograman yang Umum digunakan ............................ 10
2.4.Logika Manusia dan Program .................................................... 11
3. Penulisan Algoritma Pemograman ................................................... 14
3.1.Langkah Langkah Membuat Algoritma ..................................... 16
3.2.Aturan Penulisan Dalam Algoritma ........................................... 18
3.3.Kriteria dalam Algoritma Pemograman ..................................... 18
3.4.Strutur Algoritma ....................................................................... 19
3.5.Contoh dalam Menyelesaikan Masalah ..................................... 20
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 22
1. Kesimpulan ...................................................................................... 22
2. Saran ................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 24

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 ......................................................................................................... 4


Gambar 1.2 ......................................................................................................... 5
Gambar 2.1 ......................................................................................................... 11
Gambar 2.2 ......................................................................................................... 12
Gambar 3.1 ......................................................................................................... 16
Gambar 3.2 ......................................................................................................... 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam era modern yang dipenuhi oleh teknologi, komputer telah menjadi
bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Kemampuan komputer untuk
memproses informasi dengan cepat dan akurat membawa dampak signifikan pada
berbagai bidang, mulai dari bisnis hingga pendidikan, dan bahkan hiburan. Di
balik kecanggihan ini, terdapat konsep-konsep dasar yang perlu dipahami oleh
setiap individu yang ingin menjelajahi dunia komputer, termasuk konsep dasar
komputer, pemrograman, dan algoritma pemrograman.
1. Konsep Dasar Komputer
Sebuah komputer bukan sekadar perangkat elektronik, tetapi
merupakan suatu sistem kompleks yang terdiri dari perangkat keras dan
perangkat lunak. Pemahaman tentang komponen-komponen tersebut, mulai
dari CPU sebagai otak komputer hingga perangkat lunak seperti sistem
operasi, menjadi dasar untuk memahami bagaimana komputer bekerja.
2. Konsep Pemrograman
Dengan memahami konsep dasar komputer, kita dapat merambah ke
dunia pemrograman. Bahasa pemrograman, seperti Python, Java, dan
JavaScript, menjadi alat untuk mengkomunikasikan instruksi kepada
komputer. Penggunaan bahasa pemrograman ini membuka pintu untuk
mengembangkan aplikasi, situs web, dan solusi perangkat lunak lainnya.
3. Algoritma Pemrograman
Namun, menulis kode bukanlah sekadar mengetik perintah-perintah.
Di balik setiap program yang sukses, terdapat algoritma pemrograman yang
efisien. Algoritma adalah langkah-langkah terstruktur yang dirancang untuk
menyelesaikan masalah atau melaksanakan tugas tertentu. Dalam artikel ini,
kita akan membahas langkah-langkah dalam menulis algoritma pemrograman
dan mengaplikasikannya sebagai fondasi utama dalam pengembangan
program.

1
Melalui pemahaman konsep-konsep dasar ini, diharapkan pembaca
dapat lebih menghargai kompleksitas dunia komputer dan pemrograman.
Selain itu, artikel ini juga bertujuan untuk memberikan dorongan kepada
pembaca untuk mengeksplorasi lebih jauh, karena dunia teknologi terus
berkembang dan menawarkan peluang tak terbatas. Selamat membaca dan
mari menjelajahi dunia yang tak terhingga dari konsep dasar komputer hingga
pengembangan perangkat lunak.

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep Komputer
1.1. Sejarah Komputer
Didalam penggunaan Istilah, komputer diambil dari bahasa Latin
“Computare” yang berarti menghitung atau “to compute”. Beberapa ahli
mendefenisikan Komputer diantaranya sebagai beriikut :
1. Robert H. Blissmer, Komputer adalah suatu alat elektronik yang
mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input,
memproses input tadi sesuai dengan programnya, menyimpan
perintah-perintah dan hasil pengolahan, serta menyediakan output
dalam bentuk informasi.
2. Williams Sawyer, Komputer merupakan mesin multiguna yang dapat
diprogram, yang menerima data (fakta-fakta & gambar-gambar kasar)
dan memproses atau memanipulasinya ke dalam informasi yang dapat
kita gunakan.
3. Donald H. Sanders, Komputer adalah sistem elektronik utk
memanipulasi data yg cepat dan tepat serta dirancang dan
diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan
data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah
pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi2 program yg tersimpan
di memori (stored program).
4. Hamacher dkk, Komputer adalah mesin penghitung eletronik yg cepat
dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan
suatu program yg tersimpan di memorinya dan menghasilkan output
informasi.
5. Jogiyanto, Komputer adalah alat elektronik yang menerima input data,
mengolah data, dan memberikan informasi dengan menggunakan
suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program)
dan menyimpan program dan hasil pengolahan yang bekerja secara
otomatis.

3
Maka dapat didefenisikan bahwa Komputer sebagai alat elektronik
yang dapat menerima input data (masukan), memberikan informasi,
menggunakan suatu program yang tersimpan di memori Komputer (stored
program), dapat menyimpan program dan hasil pengolahan serta bekerja
secara otomatis.[1]

1.2. Sistem Komputer


Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka
harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer.
Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan
membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari
sistem tersebut.
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk
menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-
elemennya. Secara umum komponen sistem komputer terdiri dari :
1. Hardware, merupakan sumber daya utama untuk proses komputasi.
Hardware atau perangkat keras komputer terdiri dari CPU, memory
dan perangkat input output;
2. Software merupakan program-program komputer yang berguna untuk
menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki.
Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh
Komputer;
3. Brainware yang menggunakan sistem, terdiri dari orang, mesin atau
komputer lain.

Gambar 1.1.

4
Hardware, Software dan Brainware Perangkat keras adalah
peralatan fisik komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang
berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware
adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur
sistem komputer. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling
berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa
perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati.
Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada
manusia yang mengoperasikannya.

1.3. Struktur dan Fungsi Komputer


Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap
komponen saling terkait. Struktur pada sebuah komputer secara
sederhana, dapat digambarkan dalam diagram blok pada berikut:

Gambar 1.2. Diagram Blok Komputer


1. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat
untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer
2. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat
berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa
suara.
3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke
luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port
ini.

5
4. CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian
fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai
pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja
komputer. CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control
unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU
mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut
dengan register.

CU (Control Unit) / Unit Kendali, tugas dari unit kendali ini adalah:
• Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
• Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
• Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk
diproses.
• Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau
perbandingan logika serta
• mengawasi kerja dari ALU.
• Menyimpan hasil proses ke memori utama.

ALU (Arithmatic and Logic Unit), tugas utama dari ALU adalah
• Melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi
sesuai dengan instruksi program.
• Melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan
instruksi program.

Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai
kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data
dan instruksi yang sedang diproses sementara data dan instruksi lainnya
yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di dalam memori
utama.

6
5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan
memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access
Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang di olah untuk
sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang
hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat
komputer pertama kali dinyalakan.
Ukuran memori ditunjukkan oleh satuan byte, misalnya 512
Mega Byte, 1 Giga Byte (1000 MB), 2 GB, 4 GB, atau bahkan ada yang
sampai puluhan GB. Pada umumnya 1 byte memori terdiri dari 8 – 32
bit (binary digit), yaitu banyaknya digit biner (0 atau 1) yang mampu
disimpan dalam satu chip memori.
6. Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem
komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya
dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit
yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan
kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU
dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus
biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
7. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan
pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat
memori yang akan ditulis atau dibaca.Address bus biasanya terdiri atas
8, 16, 32 atau 64 jalur paralel.
8. Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta
akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10 jalur
paralel.

7
2. Konsep Pemograman
2.1. Konsep Dasar Program Komputer
Bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk
memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu
himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk
mendefinisikan program komputer. Fungsi bahasa pemrograman yaitu
memerintah komputer untuk mengolah data sesuai dengan alur berpikir
yang kita inginkan. Keluaran dari bahasa pemrograman tersebut berupa
program/aplikasi. Contohnya adalah program yang digunakan oleh kasir
di mal-mal atau swalayan, penggunaan lampu lalu lintas di jalan raya, dll.
[2]
Bahasa Pemrograman yang kita kenal ada banyak,
perkembangannya mengikuti tingginya inovasi yang dilakukan dalam
dunia teknologi. Contoh bahasa pemrograman yang kita kenal antara lain
adalah untuk membuat aplikasi game, antivirus, web, dan teknologi
lainnya.
Bahasa pemrograman komputer yang kita kenal antara lain adalah
Java, Visual Basic, C++, C, Cobol, PHP, .Net (dot Net), dan ratusan
bahasa lainnya. Namun tentu saja kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan
dengan fungsi dan perangkat yang menggunakannya.
Secara umum bahasa pemrograman terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu:
• Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro,
Delphi, Visual C)
• High Level Language (seperti Pascal dan Basic)
• Middle Level Language (seperti bahasa C), dan
• Low Level Language (seperti bahasa Assembly)
Sedangkan menurut generasinya, bahasa pemrograman digolongkan
menjadi 5 generasi, yaitu:
• Generasi ke-1: machine language
• Generasi ke-2: assembly language: Assembler

8
• Generasi ke-3: high level programming language, contoh: C dan
Pascal
• Generasi ke-4: 4 GL (fourth-generation language), contoh: SQL
• Generasi ke-5: Programming Language Based Object Oriented
& Web Development

2.2. Proses Pembuatan Program


Proses pembuatan program yaitu user/programmer menulis kode
sumber pada teks editor misalnya notepad kemudian mengubahnya
menjadi bahasa mesin yang bisa dieksekusi oleh CPU. Proses pengubahan
kode sumber (source code) menjadi bahasa mesin (machine language) ini
terdiri dari dua macam yaitu kompilasi dan interpretasi.
1. Kompilasi
Dalam proses kompilasi semua kode sumber dibaca terlebih
dahulu dan jika tidak ada kesalahan dalam menulis program maka
akan dibentuk kode mesinnya sehingga program bisa dijalankan.
Program yang melakukan tugas ini disebut Compiler. Program hasil
kompilasi akan berbentuk executable. Program bisa langsung
dijalankan tanpa harus memiliki Compiler di komputer yang
menjalankan program tersebut. Bahasa yang menggunakan teknik
kompilasi misalnya bahasa C, C++, Pascal, Assembly dan masih
banyak lagi.
2. Interpretasi (Interpretation)
Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi akan membaca
kode sumber perbaris dan dieksekusi perbaris. Jika ditemukan
kesalahan dalam penulisan program maka di baris kesalahan itulah
program akan dihentikan. Program yang melakukan tugas ini disebut
Interpreter. Pada teknik interpretasi tidak ada akan dihasilkan program
standalone, artinya untuk menjalankan program kita harus mempunyai
kode sumbernya sekaligus interpreter program tersebut. Bahasa yang

9
menggunakan teknik interpretasi misalnya bahasa Perl, Python, Ruby
dan masih banyak lagi.
3. Kompilasi Sekaligus Interpretasi
Ada juga bahasa pemrograman yang menghasilkan
programnya dengan teknik kompilasi sekaligus interpretasi. Misalnya
bahasa java. Dalam pembuatan program java kode sumber diubah
menjadi bytecode. Meskipun tampak seperti bahasa mesin namun ini
bukanlah bahasa mesin dan tidak executable. Untuk menjalankan
bytecode tersebut kita membutuhkan Java Runtime Environment
(JRE) yang bertugas sebagai interpreter sehingga menghasilkan
program dari bytecode tersebut.
Meskipun setiap bahasa pemrograman dibuat untuk membuat
program namun setiap bahasa dibuat dengan tujuan dan fungsi yang
berbeda-beda. Misalnya untuk membuat driver hardware kita tidak bisa
menggunakan bahasa Visual Basic. Untuk membuat program berbasis
sistem seperti driver kita bisa gunakan bahasa C atau Assembly.
Contohnya sistem operasi linux yang open source. Jika anda melihat kode
sumbernya anda akan menemukan bahwa linux dibuat menggunakan
bahasa C. Sedangkan untuk pemrograman desktop kita bisa menggunakan
Visual Basic. Bahasa tersebut dirancang oleh Microsoft untuk
pemrograman desktop dengan tampilan GUI.[2]

2.3. BAHASA PEMOGRAMAN YANG UMUM DIGUNAKAN


Bahasa pemrograman yang ada saat ini sudah banyak sekali.
Dalam pengembangan aplikasi sendiri, beragam developer menggunakan
bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Namun begitu dari banyaknya
bahasa pemrograman yang ada, terdapat beberapa bahasa pemrograman
populer yang paling sering digunakan.

10
Gambar 2.1 Penyebaran Bahasa Pemograman
Terdapat 5 bahasa pemrograman populer yang digunakan oleh developer
di seluruh duniaseperti: Java, PHP, Python, C, dan C++.

2.4. LOGIKA MANUSIA DAN PROGRAM


Manusia adalah mahluk paling mulia sebab dianugerahi
berbagai kelebihan yang tidak diberikan kepada semua mahluk selain
manusia. Salah satu kelebihan tersebut karena manusia diberikan akal
pikiran sehingga dapat memilih hal yang benar dan bermanfaat,
serta meninggalkan yang tidak bermanfaat (mudarat).Manusia
merupakan makhluk yang mampu berpikir dan bernalar dengan baik.
Sebagai makhluk yang berpikir, manusia memiliki dua ciri yang melekat,
yaitu rasionalitas dan moralitas. Rasionalitas akan menuntun manusia
untuk bertindak menurut pikiran dengan pertimbangan yang logis.
Moralitas akan mendorong manusia untuk berlaku sopansantun, sesuai
dengan etiket atau norma yang berlaku. Namun, ketika manusia
berpikir, kadang kala dipengaruhi berbagai kecenderungan, emosi,
subjektivitas, dan berbagai hal lain yang menjadikan kita tidak dapat
berpikir jernih dan logis sehingga menghasilkan kesalahan berpikir
dan pada akhirnya akan mengakibatkan kesimpulan yang salah (sesat).
Dalam setiap keadaan, seorang manusia membutuhkan polapikir logis.

11
Berpikir logis merupakan berpikir dengan cara yang benar/masuk akal
dan sesuai dengan hukum logika.

Gambar 2.1
Logika berasal dari kata λόγος (logos) yang bermakna hasil
nalar yang diutarakan dalam kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika
merupakan salah satu cabang ilmu filsafat. Cabang filsafat yang lain
adalah epistemologi, etika, dan estetika. Dalam pembahasan ini,
logika tidak dijelaskan secara rinci, hanya digunakan untuk
mempelajari bernalar sebagai kecakapan hidup, berpikir secara lurus,
tepat, runtut, dan teratur, yang merupakan penerapan logika dalam
kehidupan keseharian. Logika merupakan materi yang dipelajari sampai
kapan pun bahkan ketika manusia menciptakan kecerdasan buatan
(artificialintelligence).
Seseorang dapat mengungkapkan kebenaran berdasarkan
penalaran logis. Dengan disertai bukti-bukti yang ada, seseorang dapat
menilai kebenaran pernyataan untuk akhirnya sampai pada pengambilan
keputusan. Logika disebut juga sebagai alat untuk menjaga dari
kesesatan bernalar. Seseorang membutuhkan kemahiran bernalar logis
agar dapat menghasilkan kesimpulan yang benar.
Beberapa manfaat yang akan didapatkan setelah mempelajari
logika antara lain:
1) Menjaga supaya kita selalu berpikir benar menggunakan
asasasassistematis.
2) Membuat daya pikir menjadi lebih tajam dan menjadikannya
lebihberkembang.

12
3) Membuat setiap orang berpikir cermat, objektif, dan efektif
dalamberkomunikasi.
4) Meningkatkan cinta kebenaran dan menghindari kesesatanbernalar.
Bagaimana dengan perbandingan otak kanan yang dominan
lebih berwarna dan manusiawi, jika hanya lebih mengutamakan
logika tanpa rasa? Layakkah mahasiswa diajarkan seperti robot
dengan program dan perintah tanpa rasa? Dalam memberikan
penjelasan, akankah lebih baik moderat dan digambarkan dengan baik?
Cara kerja otak lebih nyata jika divisualisasikan.
Salah satu fungsi logika adalah sebagai alat untuk menarik
kesimpulan. Kita dapat menggunakan alat ini setelah melakukan
penalaran berdasarkan pernyataanpernyataan benar (premis) yang ada.
Penalaran untuk penarikan kesimpulan dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu pola nalar deduktif dan induktif.
a. Deduktif
Penarikan kesimpulan yang bergerak dari pernyataan benar yang
umum ke khusus.
Contoh:
Umum Semua mahasiswa belajar harus disiplin dan bertanggung
jawab.
Khusus Sandi adalah Mahasiswa yang belajar dikelas.
Kesimpulan: Sandi harus disiplin dan bertanggung jawab.
b. Induktif
Penarikan kesimpulan yang bergerak dari pernyataan benar yang
khusus ke umum.
Contoh:
Khusus Devi rajin belajar. Dia mendapat hasil yang memuaskan.

13
3. Penulisan Algoritma Pemograman
Mendefinisikan sebuah algoritma dalam suatu pemrograman
merupakan hal dasar yang harus diketahui atau dipahami, serta juga algoritma
merupakan langkah awal dari suatu proses pemrograman. Presentasi atau
pemaparan algoritma dapat dilakukan dengan dua cara yaitu tertulis atau
diilustrasikan, akan tetapi tergantung pada metode atau tahapan programmer.
Presentasi tertulis sering menggunakan pseudocode, sedangkan gambar
biasanya dalam bentuk diagram alur. Tugas yang paling sulit adalah
menerapkan algoritma yang ditentukan, sehingga kode atau skrip dapat diedit
dan dijalankan sesuai kebutuhan. Definisi algorima berdasarkann Microsoft
Presss Komputer and Internet Dictonary ((1998), adalah sekumpulan operasi
spesifik yangglogis saat memecahkan masalah. Dalam hal ini, logika berarti
langkah-langkah harus disusun secara berurut dan terhubung dan langkah-
langkah tersebut harus diketahui secara pasti agar algoritma yang digunakan
dapat berjalan semestinya. Sedangkan menurut pendapat yang lain algoritma
adalah cara berpikir yang digunakan untuk melakukan suatu tindakan yang
dijelaskan secara tertulis.
Alur pemikiran disini menunjukkan bahwa cara berfikir seseorang bisa
saja berbeda dengan orang lain. Sedangkan makna tertulis berupa kalimat
tabel atau gambar tertentu yang dapat ditulis. Pemrograman merupakan suatu
penulisan, pengujian serta memperbaiki dan memelihara tanda-tanda
pembuatan sebuah program. Untuk dapat memprogramkan sebuah komputer,
kita harus memiliki suatu keterampilan dalam bidang pemrograman,
algoritma, logika, bahasa pemrograman, serta pengetahuan dalam banyak
situasi lainnya. Dalam sebuah pemrogram dibagi menjadi dua tingkatan,
yaitu amatir dan profesional. Maksud dari pemrogram amatir yaitu sesuatu
yang hanya menghasilkan sebuah program untuk memecahkan masalah-
masalah yang kecil, sedangkan pemrogram profesional sendiri ialah memiliki
seuatu kemampuan untuk menyusun sebuah program yang bertujuan
memecahkan masalah-masalah yang besar dan rumit. Selanjutnya terdapat

14
standar dalam penyusunan suatu program, yang dimana terdapat beberapa
faktor-faktor yang menjadi standar[3]
dalam menyusun program, antara lain:
a) Kebenaran logika dan penulisan
b) Waktu minimum untuk penulisan program
c) Kecepatan maksimum eksekusi program
d) Ekspresi Penggunaan Memori.(Retta et al., 2019)
Adapun pengertian dari bahasa pemrograman adalah sebuah alat
komunikasi manusia dengan menggunakan perangkat keras yaitu
komputer. Pada zaman sekarang ini bahasa pemrograman telah menjadi
primadona tersendiri. Pada umumnya, bahasa pemrograman dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah (low level
programming language), bahasa pemrograman tingkat menengah (middle
level programming language), dan bahasa pemrograman tingkat tinggi (high
level programming language). Di Indonesia, untuk mempelajari bahasa
pemrograman dapat dilakukan dengan menempuh pendidikan di Perguruan
Tinggi dengan fokus pada pembelajaran bahasa pemrograman, serta ada juga
yang menawarkan kelas kursus yang dibuka oleh seorang programmer yang
tentunya harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan perguruan tinggi.
Pada prinsipnya, fungsi utama dari algoritma adalah untuk memecahkan
masalah. Algoritma pemrograman menawarkan keuntungan dan fungsi
penting dalam pemrograman. Berikut fungsi algoritma :
a) Pemrogram dapat memecahkan masalah pemrograman kompleks yang
mungkin melibatkan perhitungan berkualitas tinggi. Ini dapat
dikurangi dengan menggunakan algoritma dalam pemrograman, karena
perhitungan sering kali menyebabkan program berperilaku tidak
semestinya karena kesalahan.
b) Algoritma pemrograman dapat menyederhanakan suatu program dari
program yang besar ke program yang lebih sederhana agar dapat
digunakan secara lebih efisien dan efektif. Ada juga dua pendekatan

15
untuk algoritma pemrograman, pendekatan top-down dan pendekatan
share dan conquer.
c) Fitur dari algoritma ini adalah tidak hanya dapat digunakan sekali, yang
berarti dapat digunakan berkali-kali, memberi Anda keuntungan
meminimalkan penulisan ulang. Jadi Anda tidak perlu khawatir menulis
ulang program yang sama nanti, membuat pemrograman lebih mudah
d) Pasti ada beberapa kesalahan saat membuat program, itu wajar.
Menggunakan fungsi algoritmik akan memudahkan untuk menemukan
kesalahan dan memperbaikinya dengan cepat.
e) Dengan alur algoritma pemrograman yang jelas, Anda dapat dengan
mudah menemukan kesalahan ketika terjadi kesalahan. Karena program
ini terorganisir atau diurutkan, memudahkan anda untuk menemukan
dan mendeteksi kesalahan yang terjadi pada program di perangkat
komputer Anda.
Berikut tabel Notasi algoritma, ciri-ciri algoritma dan sifat algoritma

Gambar 3.1

3.1. Langkah-langkah membuat algoritma


1. Mendefinisikan masalah, tujuan dari mendefinisikan sebuah masalah
adalah yaitu untuk memahami bagaimana masalah yang akan dihadapi
secara mendalam. Biasanya dalam langkah ini harus sesuai dengan apa
yang akan di input pada sebuah program, serta perintah-perintah apa
yang akan di gunakan dan bagaimana bentuk outputnya. Maka dari itu

16
sebelum memulai sesuatu kita terlebiih dahulu harus benar-benar
mengetahui permasalahan yang ada.
2. Mencari solusi, setelah memahami permasalahan yang ada selanjutnya
perintah yang di gunakan adalah mencari sebuah solusi dalam
menyelesaikan permasalahan sehingga masalah tersebut dapat
diselesaikan dengan baik atau sempurna..
3. Memiliki suatu Teknik untuk memecahakan permasalahan, dalam
pemecahan sebuah permasalahan kita memerlukan sebuah teknik yang
tepat, biasanya dalam hal ini akan dibuat dalam suatu algoritma yang
bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah. Yang dimana algoritma
tersebut harus memiliki kebenaran secara logika sehingga siap di
implementasiakan dalam program.
4. Menulis suatu program, C++ merupakan bahasa pemograman tingkat
tinggi
5. Melakukan testing dan debugging, yang dimana testing disini
merupakan sebuah proses untuk menjalankan suatu program secara
teratur yang bertujuan untuk menemukan kesalahan yang ada dalam
penulisan suatu pernyataan. Sedangkan debugging merupakan
6. sebuah proses untuk menemukan kesalahan apa saja yamh ada dalam
program untuk diperbaiki sampai tidak muncul kesalahan lagi.
7. Melakukan dokumentasi, dokumen ini merupakan hal yang sangat
penting dilakukan untuk penelusuran.
8. Melakukan perawatan, Adapun langkah terakhir yang ada dalam proses
pembuatan sebuah program yaitu melakukan perawatan.

17
3.2. Aturan Penulisan Dalam Algoritma

Gambar 3.2
Setiap Kumpulan ini, suatu komentar akan dijelaskan pada setiap
perkumpulan, Adapun dalam perkumpulan ini terdiri dari penyangga
bergelombang seperti kata keterangan. Maka dokumentasi algoritma dan
disusun antara cetakan ini tidak akan di eksekusi oleh program

3.3. Kriteria dalam algoritma pemograman


a. Input, algoritma dapat memiliki nol (0) atau lebih masukan (input-an)
dari luar.
b. Output, algoritma harus memiliki satu atau lebih output keluaran. Jika
tidak maka algoritma tersebut akan sia-sia. Algoritma dibuat dengan
tujuan menghasilkan suatu yang diinginkan yaitu hasil keluaran.
c. Definiteness (pasti), algoritma harus memiliki instruksi atau aturan-
aturan yang pasti dan tidak ambigu sehingga memberikan output atau
keluaran yang sesuai dengan yang diinginkan
d. Finiteness (ada batas), Algoritma harus memiliki titik berhenti karena
setiap pekerjaan yang dilakukan pasti ada waktu untuk berhenti.
Demikian pula algoritma harus akan berhenti setelah melaksanakan
sejumlah prosesnya.
e. Effectiveness (tepat dan efisien), Algoritma diusahakan harus
dilakukan dengan efektif dalam waktu yang wajar. Contoh instruksi
yang tidak efektif ialah A=A+0 atau A=A*1

18
3.4. Struktur Algoritma
Telah dijelaskan di paragraph sebelumnya bahwa lagoritma yakni
runtutan yang masuk akal atau dapat dicerna dan diterma oleh fikiran
yang dibentuk secara rapi diaman berguna dalam memecahkan masalah –
masalah agar mengasilkan maksud tertentu. Pada kehidupan sehari-hari
sadar maupun tidak kita telah meggunakan konsep algoritma. Akan tetapi
apakah struktur algoritma yang sering kita gunakan sudah tepat ? untuk
bisa menyelesaikan persoalan ini maka terdapat beberapa hal yang harus
kita pahami terlebih dahulu tentang algoritma. Ada beberapa struktur
dasar dalam algoritmma yaitu:
a) Sequence atau sering juga disebut sekuensial (runtutan) adalah
struktur pertaman dalam membuat algoritma. Dalam struktur pertama
ini berisikan step – step atau proses runut yang diawali menggunakan
tahapan satu, dua, tiga, empat hingga selanjutnya. Sebuah program
memeanglah dirancang untuk mengerjakan sebuah tahapan agar
mencapai tujuan yang diinginkan.
b) Seceltion atau disebut juga struktur seleksi. Nah pada struktur ini
menunjukkan pilhan tahapan – tahapan yang merjuk dalan
memutuskan keptisan yang tepat. Selection juga biasanya dikenal
sebaga struktur flowchart decision (flowchart ini terbentuk seperti
ketupat.
Repetition atau yang biasanaya disebut juga dengan struktur
pengulangan. Dalam struktur ini sering juga kita mendapatkan sebuah
instruksi atau aksi yang dikerjakan secara berulang – ulang. Misalnya
apabila seseorang ingin menulis “memberi A” sebanyak sepuluh kali,
maka hendaknya seseorang tersebut menggunakan struktur ni daripada
harus menuliskannya berurut – urut sebanyak sepuluh kali.

19
3.5. Contoh Dalam Menyelesaikan masalah
Berikut adalah contoh penyelesaian masalah menggunakan
algoritma. Kita akan membahas algoritma sederhana untuk menemukan
bilangan terbesar dalam sebuah array.
Masalah:
Diberikan sebuah array bilangan bulat, temukan bilangan terbesar di
dalamnya.
1. Inisialisasi variabel `max` dengan nilai yang sangat kecil (misalnya, `-
∞`).
2. Untuk setiap elemen dalam array:
- Jika elemen tersebut lebih besar dari nilai `max`, update nilai
`max` dengan nilai elemen tersebut.
3. Nilai `max` sekarang berisi bilangan terbesar di dalam array.

Contoh Penyelesaian:
Misalkan kita memiliki array berikut: `[14, 7, 25, 31, 10]`
1. Inisialisasi `max` dengan `-∞`.
2. Iterasi melalui array:
- Iterasi 1: `14` lebih besar dari `-∞`, maka update nilai `max`
menjadi `14`.
- Iterasi 2: `7` tidak lebih besar dari `14`, tidak ada perubahan.
- Iterasi 3: `25` lebih besar dari `14`, maka update nilai `max`
menjadi `25`.
- Iterasi 4: `31` lebih besar dari `25`, maka update nilai `max`
menjadi `31`.
- Iterasi 5: `10` tidak lebih besar dari `31`, tidak ada perubahan.
3. Nilai `max` sekarang adalah `31`, yang merupakan bilangan terbesar
di dalam array.

20
Implementasi dalam Pseudocode:
```plaintext
max = -∞
For each element in the array:
if element > max:
max = element
```
Algoritma ini sederhana, namun menunjukkan cara mendekati dan
memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang jelas. Ini juga dapat
diterapkan pada masalah yang lebih kompleks dengan memecahnya
menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan membangun solusinya
secara bertahap.

21
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari materi tentang Konsep Komputer, Pemrograman, dan Cara
Penulisan Algoritma Pemrograman, kita dapat menyimpulkan beberapa poin
utama:
1) Konsep Komputer:
- Komputer adalah perangkat elektronik yang terdiri dari perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang bekerja bersama
untuk memproses data.
- Pemahaman tentang komponen-komponen seperti CPU, memori, dan
perangkat input/output penting untuk memahami cara komputer
beroperasi.
2) Pemrograman:
- Pemrograman melibatkan penulisan, pengujian, dan pemeliharaan
kode yang dapat dieksekusi oleh komputer.
- Bahasa pemrograman seperti Python, Java, dan JavaScript digunakan
untuk mengomunikasikan instruksi kepada komputer.
3) Cara Penulisan Algoritma Pemrograman:
- Algoritma adalah serangkaian langkah terstruktur yang dirancang
untuk menyelesaikan masalah atau melaksanakan tugas tertentu.
- Proses penulisan algoritma melibatkan pemahaman masalah, definisi
input/output, perancangan langkah-langkah, dan pengujian algoritma.

2. Saran
1) Praktek Aktif:
- Terlibat dalam praktek aktif dengan menulis kode dan merancang
algoritma untuk meningkatkan pemahaman konsep-konsep tersebut.

22
2) Belajar Bahasa Pemrograman:
- Pilih bahasa pemrograman yang sesuai dengan tujuan dan minat
Anda, lalu pelajari dengan mendalam.
3) Proyek Kecil:
- Mulailah dengan proyek kecil untuk mengaplikasikan konsep dan
keterampilan pemrograman yang telah dipelajari.
4) Kolaborasi dan Komunitas:
- Bergabung dengan komunitas pemrograman, berkolaborasi dengan
rekan-programmer, dan belajar dari pengalaman mereka.
5) Pemahaman Domain Spesifik:
- Jika memungkinkan, tingkatkan pemahaman tentang domain atau
industri spesifik yang ingin Anda geluti untuk meningkatkan relevansi
solusi yang dibangun.
6) Pembaruan Keterampilan:
- Pemrograman dan teknologi terus berkembang, jadi pastikan untuk
selalu memperbarui keterampilan dan pengetahuan Anda.
Dengan mengikuti saran-saran ini, Anda dapat memperkuat dasar-
dasar pemrograman dan konsep komputer, membangun proyek-proyek yang
lebih kompleks, dan terus berkembang sebagai seorang pemrogram

23
DAFTAR PUSTAKA

[1] Oleh, “Modul 1 Sistem Komputer dan Pengantar Pemrograman,” 2020.

[2] Dedi Satria, “PENGANTAR TEKNIK KOMPUTER : Konsep dan Prinsip Dasar,” Aug.
2023.

[3] “ARJUNA+–VOLUME.+1,+NO.+6,+DESEMBER+2023+hal+268-277.”.

24

Anda mungkin juga menyukai