Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH DASAR PEMOGRAMAN

“ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN”

Dosen Pengampu : RINI OKTARI BATUBARA, S.Kom, M.Kom

Disusun Oleh :

DONY ALFRED NICHOLAS SIMANGUNSONG

NIM 2212000205

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS POTENSI UTAMA

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena
atas izin-Nya kami dapat menyelsesaikan makalah ini dengan baik. makalah ini
diselesaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia, dan kami
mengucap terimakasih kepada dosen selaku pembimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini yaitu Ibu RINI OKTARI BATUBARA, S.Kom,
M.Kom.
Kami berharap makalah ini sedikit banyak memberi manfaat bagi pembaca
maupun bagi penyusun. Akhir kata kami meminta maaf apabila ada kesalahan
kami dalam penyusunn makalah ini karena kami jauh dari kata sempurna. Dari
mengharaapkan kritik dan saran dari para pembaca yang membangun agar
kedepannya kami dapat Menyusun makalah berikutnya dengan baik dan lebih
sempurna. Semoga apa yang kami susun ini dapat bermanfaat.
Dalam makalah yang berjudul ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
ini, akan dibahas mengenai pengertian Algoritma dan Pemrograman, sejarah
Algoritma itu sendiri, kemudian dasar-dasar pemrograman yang menjelaskan
tentang variabel, tipe data, dan operatoryang terdapat dalam bahasa pemrograman.
Selain itu, untuk mempermudah pemahaman juga sebagai bahan latihan, Penulis
juga menyertakan contoh program yang dapat dipraktekkan oleh para pembaca.
Namun demikian, Penulis merasa masih banyak sekali kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa tak ada
gading yang tak retak. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun
dari yang lebih berkompeten di bidang Algoritma dan Pemrograman, penulis
terima dengan penuh rasa terima kasih.
Akhir kata, Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
khususnya bagi yang akan mempelajari Algoritma dan Pemrograman.

Medan, Oktober 2022


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….....

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………….........................
1.2. TUJUAN…………………………………………………………………….....

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN……........................
2.2. DEFINISI ALGORITMA……………………………………………………...
2.2.1. ALGORITMA MERUPAKAN JANTUNG ILMU INFORMATIKA………
2.2.2. MEKANISME PELAKSANAAN ALGORITMA OLEH PEMROSES........
2.2.3. BELAJAR MEMPROGRAM DAN BELAJAR BAHASA PROGRAM…...
2.2.4. ALGORITMA…………………………………………………………….....

2.2.5. NOTASI ALGORITMA INDEPENDEN TERHADAP BAHASA


PEMROGRAMAN DAN MESIN KOMPUTER………………………………….

2.3 ATURAN PENULISAN ALGORITMA………………………………………

BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………….......
32. SARAN…………………………………………………………………………
3.3 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pesatnya teknologi, terutama teknologi komputer sudah tak bisa dipungkiri


lagi, bagi yang mengikuti perkembangannya, ia tidak akan dipandang sebelah
mata. Sebaliknya, bagi yang tidak mengikuti perkembangannya, bersiaplah untuk
mundur secara suka rela dari panggung kompetisi. Ibarat wabah, teknologi
komputer sudah menyusupi hampir semua bidang kehidupan manusia. Dari
pemerintah pusat sampai tingkat pemerintah desa, perusahaan-perusahaan,
supermarket, minimarket, perguruan tinggi, SLTA, SLTP, bahkan SD hampir
semuanya mengenal komputer. Saat ini, yang mempunyai lingkungan yang
semakin luas dan banyak diminati, juga dapat digunakan untuk menghasilkan
uang adalah dunia pemrograman komputer. Dalam dunia pemrograman komputer,
dikenal algoritma dan banyak bahasa pemrograman, seperti C, C++, Pascal, Basic,
Java, dan lain-lain. Oleh karena itulah, yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah Algoritma dan Pemrograman.

1.2 TUJUAN

Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai sarana untuk mengikuti


pesatnya perkembangan teknologi komputer di masa sekarang ini, salah satunya di
dunia pemrograman yang sekarang semakin banyak diminati. Selain itu, tujuan
disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas untuk memperbaiki nilai
UTS.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah
yang aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses
menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda menghitung
menggunakan Angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini
namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika
menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang
terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi.
Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi
menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku
pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul
buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari
Algorism menjadi Algorithm muncul karena kata Algorism sering dikelirukan
dengan Arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena
perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun
kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi)
secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam Bahasa Indonesia,
kata Algorithm diserap menjadi Algoritma.
Bahasa Pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan untuk
mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang dapat dibaca oleh
komputer dan manusia. Proses komputasi umumnya didefinisikan secara formal
menggunakan konsep matematika dari Mesin Turing. Pada dasarnya bahasa
Pemrograman dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara manusia dengan
komputer.

Sebuah bahasa pemrograman disebut Turing Complete jika dapat


dipergunakan untuk mendeskripsikan semua komputasi yang dapat dilakukan
Mesin Turing, yaitu memiliki variable integer dan operator aritmatik, pernyataan
penugasan, pernyataan sekuensial, pernyataan seleksi, dan pernyataan iterasi.

2.2 DEFINISI ALGORITMA

“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah


yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata Logis merupakan kata kunci
dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritmaharus logis dan harus dapat
ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah
spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan
dalam pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma haruslah benar. Artinya
algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan
yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan
keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik.
Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah kita harus mengetahui
seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama
pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil
(hasil yang hanya berupa pendekatan). Algoritma yang baik harus mampu
memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya.
Ketiga adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2
hal yaitu efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran
yang benar (paling mendekati), tetapi jika kita harus menunggu berjam-jam untuk
mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai, setiap
orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memori, semakin
besar memori yang terpakai maka semakin buruklah algoritma tersebut. Dalam
kenyataannya, setiap orang bisa membuat algoritma yang berbeda untuk
menyelesaikan suatu permasalahan, walaupun terjadi perbedaan dalam menyusun
algoritma, tentunya kita mengharapkan keluaran yang sama. Jika terjadi demikian,
carilah algoritma yang paling efisien dan cepat.

2.2.1. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak


cabang ilmu computer yang diacu dalam terminologi algoritma.
Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu
komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat
proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat
kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat
disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan
langkah-lankah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak
logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang
mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-
langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia
baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut
pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia,
komputer, robot atau alat alat elektronik lainnya. Pemroses
melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi”
algoritma yang menjabarkan proses tersebut.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di
dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai
dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat
kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan
lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu Algoritma harus
dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi
suatu pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma.
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.

2.2.2. Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses

Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan


oleh komputer, algoritma hasrus ditulis dalam notasi bahasa
pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah
prwujudan atau implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalam
bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh
komputer.

2.2.3. Belajar Memprogram Dan Belajar Bahasa Pemrograman

Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa


pemrograman. Belajar memprogram adalah belajar tentang
metodologi pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam
suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami. Sedangakan
belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa
aturan-aturan tata bahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara
pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan instruksi-instruksi
tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa
itu saja.
Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram. Yang dapat
dibedakan berdasarkan tujuan dan fungsinya. Diantaranya adalah :

Programming
Language Paradigm

Imperative Declarative
Prosedural C, ObjOriented Parallel Logic : Functional : Database :
Pascal, Ada, Object Processing : PROLOG LISP, APL, SQL
Fortran, Pascal, C++, Ada, Pascal S, SCHEME
Basic Java, Occam,
Smalltalk, CLinda
a. EiffelMemprogram
Belajar
 Belajar memprogram ≠ belajar bahasa pemrograman
 Belajar memprogram : belajar tentang strategi pemecahan
masalah, metodologi dan sistematika pemecahan masalah
kemudian menuliskannya dalam notasi yang disepakati
bersama.
 Belajar memprogram : bersifat pemahaman persoalan,
analisis dan sintesis.
 Belajar memprogram, titik berat : designer program.

b. Belajar Bahasa Pemrograman


 Belajar bahasa pemrograman : belajar memakai suatu bahasa
pemrograman, aturan sintaks, tatacara untuk memanfaatkan
instruksi yang spesifik untuk setiap bahasa.
 Belajar bahasa pemrograman, titik berat : coder.

c. Produk yang dihasilkan Pemrogram :


 Program dengan rancangan yang baik (metodologis,
sistematis).
 Dapat dieksekusi oleh mesin.
 Berfungsi dengan benar.
 Sanggup melayani segala kemungkinan masukan.
 Disertai dokumentasi.
 Belajar memprogram, titik berat : designer program.
2.2.4. Algoritma

a. Aksi :
 kejadian yang terjadi pada selang waktu terbatas (dimulai
saat T0 dan berakhir pada saat T1).
 Menghasilkan efek netto yang terdefinisi dengan baik dan
direncanakan.

b. Contoh :
 Ibu Tati mengupas kentang untuk mempersiapkan makan
malam (luas ruang lingkupnya).
 Karena ruang lingkup luas, maka harus didefinisikan keadaan
awal dan efek netto yang direncanakan ( Initial State dan
Final State).
 Initial State (keadaan awal) : T0 kentang sudah ada dikantong
kentang, dan ditaruh di rak dapur dimana ibu Tati akan
mengupasnya.
 Final State (keadaan akhir) : T1 kentang dalam keadaan
terkupas di panci, siap untuk dimasak dan kantong kertasnya
harus dikembalikan ke rak lagi.
 Kejadian : urut-urutan dari beberapa aksi yang terjadi secara
berurutan.
 Efek kumulatif dari semua aksi yang terjadi menjadi efek
netto dari kejadian.
 Penggolongan suatu kejadian menjadi aksi adalah relatif
tergantung dari sudut pandang. Contoh mengupas kentang
dapat dijelaskan :
- Ambil kantong kentang dari rak
- Ambil panci dari almari
- Kupas kentang
- Kembalikan kantong kentang ke rak
 Contoh lain (jika tidak dipandang perlu untuk menjelaskan
kantong kentang diambil dari rak sebelum ambil panci) :
- Ambil kantong kentang dari rak dan ambil panci dari
almari
- Kupas kentang
- Kembalikan kantong kentang ke rak

Jika esok hari ibu Tati mengupas kentang lagi untuk makan
malam juga, dan kita mengamati hal-hal yang sama, apakah hal
tsb bisa disebut sama? Ini tergantung jawabannya bisa sama
bisa tidak.
Tidak karena ibu Tati tidak mungkin mengupas kentang yang
sama dengan kemarin.
Sama karena kemiripan pola yang dilakukan.

2.2.5. Notasi Algoritma Independen Terhadap Bahasa Pemrograman


Dan Mesin Komputer

Notasi Algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa


pemrograman. Analoginya sama dengan resep membuat kue. Sebuah
resep dapat ditulis dalam bahasa apapun dan hasilnya akan sama
asalkan semua aturan pada resep diikuti. Mengapa demikian ?
Karena setiap juru masak (sebagai pemroses) dapat melakukan
operasi dasar yang sama, seperti mengocok telur, menimbang berat
gula, dan lain sebagainya.
Demikian juga halnya dengan komputer. Meskipun setiap
komputer berbeda teknologinya, tetapi secara umum semua
komputer dapat melakukan operasi-operasi dasar dalam
pemrograman seperti operasi pembacaan data, operasi perbandingan,
operasi aritmatika, dan sebagainya. Perkembangan teknologi
komputer tidak mengubah operasi-operasi dasar itu, yang berubah
hanyalah kecepatan, biaya, atau tingkat ketelitian. Pada sisi lain
setiap program dalam bahasa tingkat tinggi selalu diterjemahkan
kedalam bahasa mesin sebelum akhirnya dikerjakan oleh CPU.
Setiap instruksi dalam bahasa mesin menyajikan operasi dasar yang
sesuai, dan menghasilkan efek netto yang sama pada setiap
komputer.

Pemrograman Prosedural
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini
berarti Algoritma adalah proses yang procedural.
Definisi Prosedural menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
1. Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
2. Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan
suatu masalah.
Pada pemrograman procedural, program dibedakan antara bagian
data dengan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri atas runtutan
(sequence) instruksi yang dilaksanakan satu per satu secara
berurutan oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat berubah
karena adanya pencabangan kondisional. Data yang disimpan di
dalam memori dimanipulasi oleh instrusi secara beruntun atau
procedural. Paradigma pemrograman seperti ini dinamakan
pemrograman procedural.

Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran


dan C mendukung kegiatan pemrograman procedural, karena itu
mereka dinamakan juga bahasa procedural. Selain paradigma
pemrograman procedural, ada lagi paradigma yang lain yaitu
pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).
Paradigma pemrograman ini merupakan trend baru dan sangat
populr akhir-akhir ini.
Paradigma pemrograman yang lain adalah pemrograman
fungsional, pemrograman deklaratif dan pemograman
konkuren. Pada kesempatan ini penulis hanya menyajikan
paradigma pemrograman procedural saja. Keuntungan
pemakaian algoritma adalah: logika pemecahan masalah dapat dibuat
bertingkat (mulai dari global menuju terperinci), algoritma
merupakan bentuk fleksibel untuk diterapkan keberbagai bahasa
pemrograman.

Jadi Algoritma adalah:


1. penyusunaan aspekproses logika dari suatu pemecahan masalah
tanpa melihat karakteristik bahasa pemrograman yang akan
digunakan.
2. Urutan notasi logika yang merupakan hasil analiss dan
rancangan sistematik dari strategi pemecahan maslah, untuk
menggambarkan urutan langkah kerja yang jika dikerjakan akan
membawa ketujuannya.
3. Urutan logika langkah kerja untuk meyelesaikan suatu masalah.
Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
menjahit pakaian, membuat kue, jadwal harian, panduan
merakit komputer, dan lain-lain.

Beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan algoritma :


1. Notasi I : untaian kalimat deskriptif
2. Notasi II : diagram alir (flow chart)
3. Notasi III : psudo-code
Contoh masalah : menghitung luas segiempat.
Notasi I :
Algoritma Luas_Segiempat
Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan panjang
segiempat
Deklarasi
Luas,panjang,lebar : bilangan bulat
Deskripsi
1. Masukkan nilai lebar dan panjang
2. Hitung luas sama dengan panjang kali lebar
3. Tampilkan Luas
Notasi II :
Notasi III :
Algoritma Luas_Segiempat
Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan panjang
segiempat
Deklarasi
Luas,panjang,lebar :integer
Deskripsi
Input(n)
Luas= panjang * lebar
Output(Luas)

2.3. ATURAN PENULISAN ALGORITMA

Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian masalah. Langkah-langkah


tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dibaca dan
dimengerti, karena memang tidak ada notasi baku dalam penulisan
algoritma. Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritma
sendiri. Agar notasi algoritma mudah ditranslasi ke dalam notasi bahasa
pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma tersebut berkorespnden
dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.

a. Aturan Penulisan Algoritma


Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu :
 Judul (Header)
 Kamus
 Algoritma
Pada setiap bagian tersebut apabila akan dituliskan komentar
mengenai setiap bagian tersebut dituliskan diantara tanda kurung
kurawa contoh { Komentar }. Notasi algoritmis yang dituliskan diantara
tanda ini tidak akan dieksekusi oleh program.
Contoh :
Judul
{ Komentar mengenai Algoritma seperti cara kerja program, Kondisi awal dan
kondisi akhir dari algoritma }
Kamus
{ Pada bagian ini, didefinifikan nama konstanta, nama variable, nama
prosedur dan nama fungsi }

Algoritma
{ Pada bagian ini algoritma dituliskan. Semua teks yang dituliskan tidak
diantara
Judul tanda kurung kurawa akan dianggap sebagai notasi algoritma yang
(Header)
akan berpengaruh terhadap kebenaran algoritma }
Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat
mendefinisikan nama dengan menentukan apakah teks tersebut adalah
program, prosedur, fungsi. Setelah judul disarankan untuk menuliskan
spesifikasi singkat dari teks algoritma tersebut. Nama algoritma
sebaiknya singkat namun cukup menggambarkan apa yang akan
dilakukan oleh algoritma tersebut.
Contoh :

Program Luas_Kubus ← {Judul Algoritma}


{ Menghitung luas kubus untuk ukuran sisi yang dibaca dari piranti masukan
lalu mencetak hasilnya kepiranti keluaran} ← {Spesifikasi Algoritma}

Catatan :
Untuk memisahkan antara kata dalam judul algoritma
menggunakan tanda “_” bukanlah suatu keharusan. Anda dapat
menuliskan LuasLingkaran atau Luas_Lingkaran. Tetapi sebaiknya
anda tidak menggunakan spasi “ “ untuk memisahkan antara kata di
dalam nama algoritma.

Kamus (Deklarasi)
Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk
mendefinisikan :
 Nama type
 Nama konstanta
 Nama variable
 Nama fungsi
 Nama prosedur
Semua nama tersebut baru dapat dipakai di dalam algoritma jika
telah didefinisikan terlebih dahulu didalam kamus. Penulisan
sekumpulan nama dalam kamus sebaiknya dikelompokan menurut jenis
nama tersebut. Nama variabel belum terdefinisi nilainya ketika
didefinisikan. Pendefinisian nama konstanta sekaligus memberikan
harga konstanta tersebut, pendefinisian nama fungsi dilakukan
sekaligus dengan domain / range serta spesifikasinya. Pendefinisian
nama prosedur sekaligus dengan pendefinisian parameter (jika ada) dan
spesifikasi prosedur (kondisi awal “Initial State”, Kondisi akhir “ Final
State” dan proses yang dilakukan).

Contoh :

Kamus
{Nama type, hanya untuk type yang bukan type dasar}
type jam : <hh,mm,ss :integer> {Type jam terdiri dari 3 masukan yaitu
“hh” sebagai jam. “mm” sebagai menit dan “ss” sebagai detik}

{Nama konstanta, harus menyebutkan type dan nilai }


constant phi : real = 3,14159
constant nama : string = ‘Alex’
constant benar : boolean = true

{Nama Informasi, menyebutkan type}


x,y : integer {suatu nilai yang bertype bilangan bulat}
NMax : real {nilai maksimum yang bertype bilangan real}
Nama : string {suatu nilai yang merupakan kumpulan character}
P : point {suatu nilai pada bidang kartesian}
Cari : Boolean {suatu nilai logika}
Algoritma (Deskripsi)

Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi


instruksi atau pemanggilan aksi yang telah didefinisikan. Komponen
teks algoritma dalam pemrograman procedural dapat berupa :
 Instruksi dasar seperti input/output, assignment
 Sequence (runtutan)
 Analisa kasus
 Perulangan
Setiap langkah algoritma dibaca dari “atas” ke “bawah”. Urutan
deskripsi penulisan menentuan urutan langkah pelaksanaan perintah.

Contoh :

Algoritma
input (c,d) {menerima masukan 2 bilangan c dan d}
if c < d then {operasi kondisional}
e ← a + b {e di assignment oleh nilai a dan b}
else
e ← a – boutput (e) {hasil keluaran berupa bilangan e}

Catatan :
Untuk kata-kata input, output, if then else, output akan dipelajari
lebih mendalam dalam bab-bab selanjutnya.

Contoh Penyelesaian Masalah Oleh Algoritma


Mencetak String “Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman”
ke piranti Keluaran.

Program Cetak_string
{mencetak string “Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman” ke piranti
keluaran}
Kamus
{tidak ada}
Algoritma
Output (‘Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman’)
Menentukan nilai terbesar dari bilangan bulat yang dibaca dari piranti
masukan dan menuliskan hasilnya ke piranti keluaran.

Program Nilai_Maksimal
{Menentukan nilai tertinggi yang dibaca dari piranti masukan dan
hasilnya dicetak ke piranti keluaran}
Kamus
hasil,x,y : integer {hasil merupakan variabel untuk menampung nilai
keluaran}
{x,y adalah variabel untuk menampung nilai
masukan}
Algoritma
input (x,y) {membaca nilai x dan y dari piranti masukan}
if x < y then {operasi kondisional}
hasil ← x {hasil di assignment oleh nila terbesar}
else
hasil ← y
output (hasil) (nilai didalam variabel hasil dicetak ke piranti
keluaran}
BAB 3
PENUTUP
 
3.1. Kesimpulan
Imperative program beranalogi dibawah bahasa pemograman yang
memacu atau berorientasi pada objek objek system informasi yang
mengarah pada system informasi. Pembuatan program program komputer
dengan penguasaan data yang ada pada bahasa pemograman untuk dikuasai
agar menjadi seorang programmer handal. Beberapa sub dari bidang
pemograman imperative diantaranya adalah variable dan penugasan ;
perintah tidak struktur ; perintah tidak terstruktur ; subprogram, prosedur
dan fungsi; dan penanganan eksepsi. Mengenali dan memberi contoh
variable dan penguasaaanya, mengenali bentuk perintah tidak terstruktur,
mengenali bentuk perintah terstruktur, dapat menjelaskan bentuk-
bentuk struktur control, dapat menuliskan subprogram, prosedur, dan fungsi,
dan dapat mengenali serta menjelaskan beberapa bentuk eksepsi dan
penangananya.

3.2 Saran

Saran saya sebagai penulis ialah, bahwa setidaknya kita harus selalu
konsisten dalam belajar agar dapat bersaing di era globalisasi. Demikian
pula dalam mempelajari algoritma dan pemrograman, sehingga kita selaku
mahasiswa atau peserta didik dapat dibekali dengan kecakapan
menggunakan komputer sebagai sarana dalam mencapai tujuan sehari-hari.
Sekiranya saran yang saya buat ini jika ada kata dan penulisan yang salah
mohon dimaafkan.
DAFTAR PUSTAKA

 http://google.com/
 http://ikc.dinus.ac.id/berseri/alex-algoritma/index.php
 https://wikipedia.co.id/
 Software materi Asep Baban Sobana, ST.

Anda mungkin juga menyukai