DISUSUN OLEH:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Kegunaan Algoritma, Pemrograman, Dan Komputer Dalam Pembelajaran Fisika” ini.
Makalah ini disusun untuk melengkapi nilai dan dapat juga sebagai pedoman bagi mahasiswa
yang ingin mempelajari mata kuliah Algoritma & Pemograman Komputer.
Pada kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H.
Sahyar, M.S.,M.M dan Irham Rahmadani,SPd.,MPd. selaku dosen Algoritma & Pemograman
Komputer yang telah membibimbing dan memberikan ilmu pengetahuan kepada saya sehingga
dapat membuat makalah ini sebaik mungkin agar dapat bermanfaat oleh mahasiswa lainnya.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan untuk
menyempurnakan makalah ini.Terlepas dari kekurangan makalah ini, saya berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Mayawi Adriani
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
C. Tujuan .................................................................................................................... 1
Fisika ....................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 16
B. Saran ....................................................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses perkembangan teknologi saat ini sangat mempengaruhi pola berpikir dan sikap
perilaku masyarakat Indonesia pada umumnya serta para pengguna komputer pada khususnya.
Hal ini dapat dirasakan terlebih lagi dalam dunia pendidikan dan perkantoran, karena teknologi
informasi menyediakan akses informasi yang dapat secara langsung mendukung pelaksanaan
kegiatan proses belajar dan mengajar. Pemrograman web pada teknologi informasi
menggunakan ilmu logika, perhitungan, bilangan biner, aritmatika, sistem bilangan, integral
dan masih banyak yang dimanfaatkan untuk keperluan di bidang teknologi informasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
ISI
Algoritma adalah kumpulan instruksi yang dibuat secara jelas untuk menunjukan
langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Pada umumnya algoritma kurang lebih sama
dengan suatu prosedur yang sering dilakukan setiap hari, misalnya prosedur untuk
mengganti ban bocor/pecah, prosedur pemakaian telepon umum, prosedur membuat kue
dan lain-lain.
Dalam bidang komputer, misalnya EDP (Elektronik Data Processing) atau MIS
(Management Information System), algoritma sering dimanfaatkan untuk menyelesaikan
suatu masalah atau untuk proses pengambilan keputusan. Seorang sistem analisis (analisist
system) tentunya menggunakan algoritma untuk merancang suatu sistem. Bagi seorang
programer, algoritma digunakan untuk membuat modul- modul program. Guna memahami
suatu algoritma, harus dimiliki pengetahuan dasar matematika karena pada dasarnya
algoritma lahir dari konsep logika matematika.
2
1. Diagram Alir (Flow Chart)
2. Kode Semu (Pseudo Code)
3. Algoritma Fundamental
Knuth (1973) menyatakan 5 komponen utama dalam algoritma yaitu finiteness, definiteness,
input, output dan effectiveness. Sehingga dalam merancang sebuah algoritma ada 3 (tiga)
komponen yang harus ada yaitu:
2. Flow Chart
3
Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol- simbol grafis yang
menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang
disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing
langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi
selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.
Masukan /
Digunakan untuk mewakili data masuk, atau data
Keluaran
keluar.
Data
4
kita temukan di buku-buku dan artikel-artikel tentang pemrograman yang membahas tentang
algoritma tertentu.
4.Algoritma Fundamental
Knuth (1973)menyajikan format algoritma yang dapat digunakan secara bebas untuk
berbagai bahasa pemrograman, artinya dapat dengan mudah diimplementasikan menggunakan
Pascal, C, Fortran, PL atau BASIC. Secara umum notasi dan aturan yang digunakan sebagai
berikut :
5
4. Komentar (comments). Komentar untuk penjelasan bagi pembaca ditulis
dengan tanda (. )
5. Pernyataan dan struktur Kontrol
Pernyataan adalah perintah yang terdapat didalam algoritm, sedangkan struktur control
untuk mengendalikan pernyataan yang digunakan. Pernyataan dan struktur control
terdiri dari :
a. Perintah pemberian nilai menggunakan ↔, ←
Contoh : A ← B (artinya A = B)
X ← 0 (artinya x bernilai 0)
X↔Y (artinya x dan y saling tukar)
b. Pernyataan IF
Perintah yang digunakan:
• IF kondisi
Then.....
• IF kondisi
Then.....
.......
Buku Ajar Metode Numerik, didanai oleh Proyek HEDS tahun 2002 7
else.....
c. Pernyataan Case
Perintah ini untuk menyeleksi pilihan tertentu. Bentuknya :
Select Case (ekspresi)
Case nilai 1 :
Case nilai 2 :
.
.
.
Case nilai n :
Default :
d. Pernyataan Repeat
Perintah pengulangan digunakan dengan bentuk :
• Repeat for indeks = barisan nilai
• Repeat while ekspresi logika
6
• Repeat for indeks = barisan nilai while ekspresi logika
e. Pernyataan Goto dan Exitloop
Perintah untuk melompat ke langkah yang telah ditentukan dan keluar dari
pengulangan.
Bentuknya :
Goto step.....
Exitloop
f. Pernyataan Exit
Perintah untuk menghentikan algoritma.
6. Nama-nama variabel harus ditulis dengan huruf besar
7. Input dan output
Data dapat dimasukkan melalui variabel dengan pernyataan READ dengan bentuk :
Read : NAMA VARIABEL
Untuk mencetak pesan-pesan/tulisan (diapit dengan tanda kutip) dan juga variabel
digunakan pernyataan :
Write : tulisan dan atau nama variabel
8. Prosedur
Bentuk prosedur digunakan untuk modul algoritma yang berdiri sendiri untuk
menyelesaikan masalah tertentu. Pemakaian prosedur untuk masalah sederhana,
sedangkan algoritma untuk masalah umum. Bentuk yang digunakan : Procedure
nama prosedur
9. Fungsi
Sama dengan prosedur menggunakan bentuk : Function nama fungsi
7
Judul algoritma merupakan bagian yang menjelaskan tentang nama algoritma dan
penjelasan tentang algoritma tersebut. Nama algoritma sebaiknya singkat tapi culup untuk
menggambar kan apa yang akan dilakukan. Dibawah ini ada contoh nama algoritma disertai
penjelasan singkat atau apa yang akan dilakukan oleh algoritma. Nama algoritma juga sering
disebut dengan spesifikasi algoritma. Algoritma aharus dituliskan sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan.
Contoh:
Setiap variabel harus memiliki kejelasan tentang data apa yang dapat disimpannya.
Suatuvariabel tidak bisa menyimpan semua jenis data, melainkan hanya bisa menyimpan satu
jenis tipe data. Dalam konteks algoritma ini, ada lima jenis tipe data yang kan dibahas, yaitu :
ü Boolean
Tipe ini hanya mengenal dua nilai yaitu true (benar) dan false (salah).
8
ü Bilangan bulat (integer)
Tipe ini hanya mengenal bilangan bulat ...,-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,...
ü Bilangan real
Tipe ini hanya mengenal data bilangan real (gabungan dari bilangan pecahan dan bulat). Contoh
: -2.3419, 394.0023, 1.1, 0.002, -11.00, 1.25E+5 (artinya 1.25 x 105), 2.78E-8 (artinya 2.78
x 10-8), dll.
ü Char
Tipe ini untuk menampung nilai berupa simbol-simbol karakter yang kita kenal seperti huruf ‘A’
sampai ‘Z’, ‘a’ sampai ‘z’, ‘0’ sampai ‘9’, ‘@’,’#’,’$’, ‘&’, ‘+’, ‘/’, dst. Perhatikan: setiap
kali kita menulis karakter selalu diapit oleh tanda (‘).
ü String
Tipe ini merupakan gabungan dari beberapa karakter. Misalnya ‘lemari’, ‘mesin cuci’,
‘Indonesia tanah airku’, ‘#4dfjhver elnrejkne567^PJK’, dll. Perhatikan : penulisan string
selalu diapit dengan ( ‘ ).
Dalam bahasan kali ini akan dibahas tiga macam operator, yaitu:
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan,
pengurangan, pembagian, dan perkalian atau operator yg digunakan untuk melak ukan
perhitungan pada bilangan. Berikut ini merupakan tabel yang berisi macam-macam operator
aritmatika yang dapat digunakan pada PHP.Operator relasi adalah operator penghubung yang
berupa benar atau salah, sesuai dengan teorinya bahwa operator relasi mengeluarkan tipe data
Boolean sehingga program akan mengeluarkan output true atau false.Operator Logika adalah
Operator yang digunakan untuk menggabungkan dua kalimat sehingga terbentuk kalimat
gabungan. Nilai kebenaran kalimat gabungan ini ditentukan oleh nilai kebenaran dari kalimat-
kalimat pembentuknya. Operator logika di sini bertindak sebagai fungsi
Ekspresi adalah cara menghitung dalam algoritma yang menghailkan sebuah nilai. Ekspresi
terdiri dari operand dan operator. Operand adalah elemen (nilai) yang dioperasikan dengan
operator tertentu.
Terdapat 3 jenis ekspresi, yaitu :
a. Ekspresi numerik, ekspresi yang baik operand, operator dan hasilnya bertipe numerik.
Contoh :
3 + 2, 12 div 4, dan sebagainya
b. Ekspresi relasional (ekspresi boolean), ekspresi yang operatornya terdiri dari operator
perbandingan dan logika. Hasil ekspresi ini merupakan bilangan logika (true atau false).
Contoh :not true, x < 10, dan sebagainya
9
a. Ekspresi string, ekspresi yang operatornya adalah “+” (operator
penyambungan).
Contoh :
‘Teknik ’ + ‘Informatika’
2. Mengenal Bahasa Pemrograman Pascal Pascal merupakan suatu bahasa
pemrograman computer tingkat tinggi yang di buat sekitar tahun 1970 oleh Niklaus
Wirth dan di gunakan untuk pendidikan computer. Nama pascal di ambil dari
seorang ahli matematika yang bernama blaise pascal yang menemukan mesin
hitung pertama. Bahasa Pascal di rancang untuk menyelesaikan masalah dari
berbagai kalangan pemakai, mulai dari para mahasiswa, pendidik, dan ilmuwan.
3. Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur. Bahasa Pascal merupakan bahasa
pemrograman terstruktur. Hal tersebut berarti semua program yang anda buat harus
terstruktur dan teratur atau sistematis.
4. Versi turbo pascal untuk pemrograman visual. Pemrograman pascal pada trend ini
telah mengembangkan program berbasis Visual yaitu Borland Delphi yang
menggunakan dasar bahasa Pascal pada lingkungan pemrograman Visual yang di
keluarkan oleh perusahaan Borland.
5. Struktur dan Komponen Dasar Program Pascal. Struktur dari suatu program Pascal
terdiri dari sebuah judul program dan suatu blog program atau badan program.
Badan.program di bagi lagi menjadi dua bagian, yaitu bagian deklarasi dan bagian
pernyataan (statement).
Komputer adalah alat serbaguna yang saat ini pemanfaatannya banyak dilakukan
hampir di segala bidang. Pemakaian perangkat lunak komputer dalam bidang fisika di
antaranya untuk membantu pemecahan matematik, statistik, dan pemodelan. Perangkat lunak
komputer yang umum dipakai untuk pemecahan model matematis adalah bahasa tingkat tinggi
(high level language). Beberapa bahasa tingkat tinggi yang dapat dipakai untuk pemrograman
penyelesaian model matematis di antaranya adalah: pascal, FORTRAN, C dan C++, ADA,
Visual Basic, dan lain-lain. Untuk dapat memakai bahasa tingkat tinggi pemrograman dituntut
10
kemampuan merancang program. Di samping bahasa pemrograman tersedia pula paket-paket
program yang dapat digunakan langsung untuk menyelesaikan berbagai model matematis
maupun statistik. Beberapa di antaranya adalah: untuk pengolahan grafik tersedia paket,
harvard graphics dan energraphics. Untuk bidang statistik tersedia: SPSS, SAS, NCSS,
MICROSTAT, dan lain-lain. Untuk bidang simulasi tersedia, DYNAMO, SLAM II,
program paket yang tersedia hanya dapat menyelesaikan model-model matematis yang sifatnya
umum sehingga untuk menyelesaikan model-model matematis yang bersifat khusus diperlukan
deskripsi subprogram.
terbaik.
Dalam fisika komputasi data-data eksperimen yang besar dan tidak linear dapat diolah
dengan bantuan perangkat lunak komputer demikian juga kendala yang lain dapat diatasi
dengan eksperimen simulasi dengan komputer, model matematis yang non-linear dan
nonsimetri dapat diselesaikan dengan bantuan metode numerik dalam bentuk program
komputer. Dengan demikian keberadaan fisika eksperimen, fisika teori, dan fisika komputasi
11
adalah saling mendukung dalam penelitian dan pengembangan bidang ilmu fisika (Sutrisno,
1991).
Fisika komputasi adalah satu bagian integral dari perkembangan masalah atau gejala-gejala
Pembuatan simulasi gejalagejala fisika ini dapat dilakukan dengan algoritma dan program
komputer. Penerapan komputer dalam ilmu fisika banyak terlihat pada pemecahan masalah-
masalah analitik yang kompleks dan pekerjaan-pekerjaan numerikal untuk penyelesaian secara
interaktif. Oleh karena itu, fisika komputasi menawarkan penggabungan tiga disiplin dan ilmu,
yakni ilmu fisika, analisis numerik, dan pemrograman komputer. Komputer adalah hasil
produk teknologi tinggi yang akhir-akhir ini telah banyak dijumpai, dipakai, dan dimanfaatkan
pada berbagai bidang kegiatan di laboratorium fisika baik di perguruan tinggi negeri maupun
swasta. Pemakaian komputer ini lebih meningkat lagi setelah diproduksinya berbagai jenis
komputer yang harganya relatif lebih murah. Pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa
pengolahan data tertentu, dengan kata lain pemakaian komputer sebagai alat yang serba guna
belum maksimal (Zarlis, M. dan Mahyuddin, 2005). Bila dilihat dari tenaga akademis masih
banyak dijumpai tenaga pengajar yang masih enggan dalam menggunakan komputer,
sedangkan komputer adalah sebagai alat bantu utama pengembangan fisika komputasi.
Sebenarnya secara lebih luas komputer dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengetikan,
pengolahan data, alat eksperimen atau simulasi, dan lain-lain, dengan didukung kemampuan
perangkat lunak komputer (Gordon, 1984), sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa
keberadaan teknologi komputer dapat membantu perkembangan ilmu fisika. Dalam makalah
ini akan dibahas tentang tinjauan fisika komputasi terhadap gerakan dalam satu dimensi dan
dua dimensi. Hal-hal yang dapat membantu untuk menjelaskan sebuah benda yang bergerak
12
1. Pergeseran, kecepatan, dan percepatan.
Hukum Newton II dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan persoalan gerakan dalam
satu dan dua dimensi. Pembatasan masalah terhadap gerak satu dimensi dan dua dimensi
bukanlah merupakan penyelesaian akhir terhadap segenap persoalan fisika komputasi. Oleh
karena itu, perlu kajian lebih lanjut tentang berbagai gejala fisis yang ada (De Jong, M.L.,
1991). Satu contoh persoalan yang dapat dikemukakan untuk gerak satu dimensi adalah dengan
mempertimbangkan bagaimana kecepatan dan percepatan sebuah benda pada saat jatuh? Bila
sebuah benda jatuh tanpa gesekan udara, maka percepatan jatuhnya adalah sebesar: a = g, Di
mana g = 9,8 m/det2 . Sebuah benda yang jatuh mempunyai gaya aksi sebesar berat benda itu
maka akan diperoleh persamaan sederhana seperti berikut: gtvv , ot += Dengan menganggap
bahwa benda mulai jatuh pada kecepatan . Persamaan ini bisa digunakan untuk mencari
kecepatan dalam beberapa selang waktu tertentu setelah benda bergerak dan sebelum sampai
di tanah. Semua persoalan fisika seperti ini di mana percepatan konstan dapat diselesaikan
kalkulus. Bentuk persamaan di atas hanya dapat diterapkan bila tidak ada hambatan udara.
Eksperimen menunjukkan bahwa sebuah benda yang bergerak di udara senantiasa bergantung
kepada kecepatan benda, oleh karena itu percepatan tidak konstan. Dan gaya gerak benda
13
diekspresikan dalam bentuk: o v t v t v , 2 1 2 = ρ vACaF C adalah koofisien gesek udara (drag
coefficient). A adalah luas permukaan benda, ρ adalah kerapatan udara (sekitar 1.2 kg/m3 ),
dan v adalah kecepatan benda. C berhubungan dengan bentuk benda. Untuk benda-benda kecil
Jadi, hambatan udara tidak dapat diabaikan begitu saja. Sebagai contoh adalah peristiwa-
peristiwa alam yang tidak dapat mengabaikan gesekan udara, seperti penerjun payung
(paratrooper), sky divers, bajing lompat, dan makhluk-makhluk kecil lain juga telah
menemukan pendekatan penyelesaian untuk persoalan ini. Gambar berikut adalah algoritma
prosedur untuk penyelesaian numerik bagi sebuah benda jatuh sebagai fungsi waktu yang
14
15
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Algoritma adalah kumpulan instruksi yang dibuat secara jelas untuk menunjukan
langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Pada umumnya algoritma kurang lebih sama
dengan suatu prosedur yang sering dilakukan setiap hari, misalnya prosedur untuk mengganti
ban bocor/pecah, prosedur pemakaian telepon umum, prosedur membuat kue dan lain-lain.
Dalam fisika komputasi data-data eksperimen yang besar dan tidak linear dapat diolah
dengan bantuan perangkat lunak komputer demikian juga kendala yang lain dapat diatasi
dengan eksperimen simulasi dengan komputer, model matematis yang non-linear dan
nonsimetri dapat diselesaikan dengan bantuan metode numerik dalam bentuk program
komputer. Dengan demikian keberadaan fisika eksperimen, fisika teori, dan fisika komputasi
adalah saling mendukung dalam penelitian dan pengembangan bidang ilmu fisika (Sutrisno,
1991).
Fisika komputasi adalah satu bagian integral dari perkembangan masalah atau gejala-
gejala fisika dan berkemampuan untuk mengantisipasinya dengan menggunakan perangkat
komputer. Pembuatan simulasi gejalagejala fisika ini dapat dilakukan dengan algoritma dan
program komputer. Penerapan komputer dalam ilmu fisika banyak terlihat pada pemecahan
masalah-masalah analitik yang kompleks dan pekerjaan-pekerjaan numerikal untuk
penyelesaian secara interaktif. Oleh karena itu, fisika komputasi menawarkan penggabungan
tiga disiplin dan ilmu, yakni ilmu fisika, analisis numerik, dan pemrograman komputer
3.2 SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan, ialah:
2) Dalam mempelajari materi algoritma dan pemograman harus lah dipahami
secara menyeluruh dan dalam materi ini kita dituntut untuk berpikir cepat dan
kritis dalam menangani suatu masalah, jadi sering-seringlah berlatih.
3) Dalam notasi algoritma model yang paling efisien digunakan adalah
poseudocode.
16
DAFTAR PUSTAKA
Arif, M. (n.d.). Pengertian Pseudocode. Retrieved Desember 30, 2012, from RIEF
BLOG'S: http://blog.uin-malang.ac.id/arief/tag/pengertian-pseudocode/Diagram
Alir-Wikipedia Indonesia. (n.d.). Retrieved Desember 30, 2012, from Wikipedi-
Enslikopedia Bebas: http://id.wikipedia.org/wiki/Diagram_alir
Nu. (n.d.). Konsep Algoritma Pemrograman. Retrieved Desember 29, 2012, from
NUSINAU: http://www.nusinau.com/konsep-algoritma-pemrograman/
http://rendigilasbatas.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-algoritma.html
http://sayyidsani.blogspot.co.id/2012/12/makalah-dasar-dasar-pemrograman.html
17