Algoritma dan Pemrograman

A. Definisi Algoritma
Menurut Andrey Andreyevich Markov algoritma merupakan suatu hal yang untuk
di pahami sebagai suatu keputusan yang tepat untuk mendefinisikan suatu proses
komputasi hingga menjadi hasil yang diinginkan.
Menurut Goodman dan Hedetniemi algoritma merupakan urutan-urutan terbatas
yang terdefinisi dengan baik yang masing-masing membutuhkan suatu memory dan
memerlukan waktu dalam memecahkan masalahnya.
Menurut Seymour Lipschutz dan Marc Lipson algoritma merupakan suatu daftar
Langkah demi Langkah dari suatu instruksi-instruksi yang terdefinisi dengan jelas
untuk pemecahan suatu masalah.
Jadi dapat disimpulkan algoritma merupakan kumpulan perintah untuk
menyelesaikan suatu masalah secara sistematis, terstruktur, dan logis. Masalah
tersebut dapat berupa apa saja, baik dari kehidupan sehari-hari maupun dalam halnya
pemrograman. Setiap permasalahan tersebut tentunya memiliki kriteria tersendiri
sehingga kita harus memenuhinya terlebih dahulu sebelum terjadinya algoritma.
Salah satu hal yang tak dapat lepas dari algoritma yaitu pemrograman, dimana
pada zaman saat ini teknologi semakin canggih baik dari handphone, tablet, notepad,
dll. Biasanya di dalam teknologi tersebut terdapat perangkat device yang tentunya
tidak di bangun begitu saja akan tetapi melalui pemrograman yaitu algoritma.
Sedangkan yang dimaksud dengan program/ pemrogramanyaitu suatu kumpulan
instruksi-instruksi yang biasa disebut dengan source code yang dibuat oleh
programmer.
Adapun ciri-ciri penting dari algoritma menurut Donald E. Knuth dalam Rinaldi
Munir (2007) :
1. Algoritma harus berhenti setelah menyelesaikan suatu Langkah-langkah dalam
pemecahan masalah.
2. Setiap Langkah-langkah harus didefinisikan dengan tepat
3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input)
4. Algoritma memiliki nilai nol atau lebih keluaran (output)
5. Algoritma harus effective
B. Fungsi Algoritma
Berdasarkan pengertian dari algoritma tersendiri bisa dilihat bahwasannya fungsi
algoritma pada dasarnya yaitu untuk memudahkan kita dalam menyelesaikan suatu
masalah di kehidupan sehari-hari. Lain hal itu suatu algoritma pemrograman
membawa keuntungan serta fungsi penting dalam pembuatan program. Untuk lebih
jelasnya dapat dijelaskan seperti di bawah ini :
1. Dengan algoritma kita dapat memperkecil suatu masalah dalam kehidupan
sehari-hari ataupun dalam halnya pemrograman. Sebab, algoritma merupakan
salah satu instruksi yang sudah di tentukan.
2. Algoritma juga dapat membantu sebuah instansi untuk mencari sebuah
kesalahan atau eror pada program yang telah dibuatnya.
3. Dengan algoritma dapat menyederhanakan suatu program, dari program yang
besar hingga menjadi program yang sederhana, sehingga menjadi lebih efektif
dan efisien.
4. Dengan algoritma aplikasi atau sebuah program dapat lebih terstruktur dan
logis dalam pembuatannya.
5. Dalam algoritma ini terdapat fungsi yang berulang, yang dimana artinya kita
dapat menggunakannya secara berulang-ulang untuk memberi keuntungan
dalam meminimalisir penulisan program yang berulang-ulang.
6. Dalam suatu pemrograman tentunya kita akan menemukan suatu kesalahan,
maka dengan algoritma suatu kesalahan tersebut akan terdeteksi dengan cepat
serta dapat diperbaiki dengan cepat.
7. Dengan algoritma dapat memudahkan perhitungan tingkat tinggi dalam suatu
pembuatan program.

C. Sejarah dan Perkembangan Algoritma

Algoritma berasal dari nama penulis buku, yitu Abu Ja`far Muhammad Ibnu
Musa Al-Khwarizmi yang berasal dari Uzbekistan. Orang eropa biasa menyebut Al-
Khwarizmi dengan Algorism. Pada saat itu, Al-Khwarizmi menulis buku dengan
judul Al Jabar wal-Muqabala yang berarti buku pemugaran dan pengurangan (The
book of Restoration and Reduction). Dari judul buku tersebut, kita juga memperoleh
kata “aljabar” atau biasa dikenal dengan algebra. Al Khawarizmi merupakan salah
 satu ilmuan terkenal di zamannya. Ada beberapa cabang ilmu matematika yang
berhasil ditemukannya, antara lain yang dikenal sebagai astronom dan geografer.
pada asalnya algoritma merupakan istilah yang merujuk kepada aturan-aturan
aritmetis yang berguna untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan
bilangan numeric Arab. Pada tahun 1950, kata algoritma pertama kali digunakan pada
"algoritma Euclidean" (Euclid`s algorithm). Euclid ialah, seorang matematikawan
Yunani, dalam bukunya yang berjudul Element menuliskan langkah-langkah untuk
menemukan pembagi bersama terbesar (common greatest divisor atau gcd). Pembagi
bersama terbesar dari dua buah bilangan bulat tak negatif adalah bilangan bulat positif
terbesar yang habis membagi kedua bilangan tersebut.

D. Contoh Algoritma Dalam Kehidupan Sehari-hari

Algoritma merupakan suatu alur yang sistematis dalam pemecahan suatu

masalah, dengan berbagai bentuk penyajiannya menggunakan flowchart atau diagram.
Akan tetapi algoritma ini ternyata tidak hanya digunakan dalam pemrograman saja,
tetapi bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan terkadang kita tidak
menyadari halnya.

Contoh sederhana adalah Ketika kita sedang memasak mie rebus, ada langkah-
langkah yang harus kita lakukan terlebih dahulu. Dan langkah itulah yang disebut
dengan algoritma sederhana. Sebagai contoh lain, di dalam kehidupan sehari-hari
yaitu, sebagai berikut:

1. Memasak air

Maka algoritmanya yaitu

- Siapkan panci

- Isi panci dengan air

- Taruh panci di kompor

- Nyalakan api kompor

- Tunggu hingga mendidih

- Selesai
2. Membuat teh manis

Maka algoritmanya yaitu

- Siapkan gelas

- Lalu masukan teh celup ke dalam gelas

- Lalu masukan air panas ke dalam gelas

- Tunggu hingga airnya kecoklatan

- Masukan beberapa sendok gula pasir ke dalam gelas sesuai selera

- Teh siap di minum

 Sumber Referensi

Astuti F. 2021. Definisi Algoritma. Dikutip dari

https://www.merdeka.com/jabar/algoritma-adalah-logika-berikut-definisi-dan-ciri-
cirinya-kln.html

Diakses pada tanggal 03 September 2021.

Technology. 2020. Fungsi algoritma & Sejarah algoritma. Dikutip dari

https://idcloudhost.com/algoritma-pemrograman-pengertian-fungsi-cara-kerja-dan-
contohnya/

Diakses pada tanggal 03 September 2021.