Anda di halaman 1dari 14

LOGIKA DAN ALGORITMA

Disusun oleh

NAMA : ALYA RIZKYATIANTI


KELAS : X TATA BOGA 5

NISN 0066224572
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dadat bermanfaat bagi kita.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandung,07 September 2021

Penulis

 
 

BAB I

PENDAHULUAN

1. A.       Latar Belakang

Dewasa ini, komputer digunakan di hampir semua bidang kehidupan manusia,mulai dari
pendidikan, bisnis, sampai dengan permainan. Berbicara tentangkomputer tidak lepas dari
pemrogaman komputer. Hal ini karena komputer padadasarnya merupakan mesin yang tidak
bisa apa-apa. Kita harus memberikan serangkaian instruksi kepada komputer agar mesin
‘pintar’ ini dapat memecahkansuatu masalah. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
memberikaninstruksi kepada komputer untuk memecahkan masalah inilah yang
dinamakanpemrogaman komputer. Adapun langkah-langkah pemrogaman komputer
adalahsebagi berikut: mendefinisikan masalah, menentukan solusi, memilih
algoritma,menulis program, menguji program, menulis dokumentasi, serta
merawatprogram.Sebelum membuat program, hendaknya kita membuat Flow Chart
atauPseudocode, sehingga memudahkan kita untuk memahami algoritma sertamemudahkan
kita dalam membuat program. Program yang ditulis juga harus jelas,nyata, dan komplit.

1. B.           Rumusan Masalah
2. Apakah yang dimaksud dengan algoritma?
3. Apakah fungsi algoritma?
4. Bagaimana kriteria algoritma dalam bidang komputer?

1. Tujuan Penulisan Makalah


2. Untuk mengetahui pengertian algoritma
3. Mengetahui manfaat algoritma.
4. Mengetahui kriteria algoritma dalam bidang komputer.

BAB II
ISI

LOGIKA DAN ALGORITMA

1. a.           Pengertian Logika Dan Algoritma

Logika berasal dari kata Yunani kunoλόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal
pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu
cabang filsafat.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika
(ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan
teratur

Ilmu disini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu
pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis
yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.

Definisi Algoritma :

Ahli sejarah matematika menemukan kata algoritma berasal dari nama penulis buku Arab
terkenal, yaitu Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmiseorang ahli matematika,
astrologi, astronomi dan geografi.

Algoritma adalah sekumpulan langkah (tahapan) logis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
(permasalahan).

Merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah.

Logika dan Algoritma diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja’far Muhammad Ibnu
Musa Al Khawarizmi. Logika berasal dari kata Yunani kuno (logos) yang berarti
hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam
bahasa.Pada Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, istilah algoritma diartikan sebagai
prosedur langkah demi langkah untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan suatu tugas.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan algoritma sebagai urutan logis
pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Algoritma adalah urutan langkah –
langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Logis
merupakan kunci dari sebuah algoritma. Langkah – langkah dalam algoritma harus logis dan
bernilai benar atau salah.

1. b.          Kriteria Pemilihan Algoritma.


2. Ada Output, mengacu pada definisi algoritma, suatu algoritma haruslah mempunyai
output yang harus merupakan solusi dari masalah yang sedang diselesaikan.
3.  Efektifitas dan Efesiensi, Dikatakan efektif jika algoritma tersebut menghasilkan suatu
solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan dalamarti algoritma harus tepat
guna. Dikatakan efisiensi jika waktu proses suatu algoritma relatif lebih singkat dan
penggunaan memori komputernya lebih sedikit.
4. Jumlah Langkahnya Berhingga, maksudnya adalah barisan instruksi yang dibuat harus
dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar masalah yang dihadapi dapat
diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relatif  lama.
5. c.      Keuntungan Pembuatan Algoritma

Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun,
artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang
telaksanakannya. Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
pemrograman. Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena
algoritmanya sama.
1. d.          Sifat – Sifat Algoritma

 Banyaknya Langkah Instruksi Harus Berhingga,


 Langkah atau Instruksi harus Jelas,
 Proses harus Jelas dan mempunyai batasan,
 Input dan Output harus mempunyai Batasan,
 Efektifitas,
 Adanya Batasan Ruang Lingkup,

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma: 

ü  Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut


dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dandipahami. 

ü  Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa
pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasial goritmik.

ü  Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini
dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi
algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka
sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman
secara umum.

ü  Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi
algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer.

Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus
ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu
diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalamaturan tata bahasanya dan
spesifikasi mesin yang menjalannya. Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita
dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman. Algoritma
merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma
harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman.Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu: Pendeklarasian variabel Untuk mengetahui
dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila tidak
semua bahasa pemrograman membutuhkannya. Pemilihan tipe data Apabila bahasa
pemrograman yang akan digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel maka perlu hal ini
dipertimbangkan padasaat pemilihan tipe data. Pemakaian instruksi-instruksi Beberapa
instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan yang berbeda. Aturan sintaksis Pada saat menuliskan program kita terikat dengan
aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan. Tampilan hasil Pada saat
membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasilyang akan disajikan. Hal-hal teknis
ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi program. Cara pengoperasian compiler
atau interpreter. Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam kelompok compiler
atau interpreter. 

1. e.             TAHAPAN ANALISA ALGORITMA

a)              Bagaimana merencanakan suatu algoritma.


Menentukan beberapa model atau desain sebagai penyelesaian dari suatu masalah untuk
mendapat sebuah solusi yan mungkin. Dengan demikian, akan banyak terdapat variasi desain
atau model yang dapat diambil yang terbaik.

b)      Bagaimana menyatakan suatu algoritma 

Menentukan model suatu algoritma yang digunakan sehingga dapat membuat barisan langkah
secara berurutan guna mendapatkan solusi penyelesaian masalah  

1. .Analisis Suatu Algoritma

(Untuk melihat faktor efesiensi & efektifitas dari algoritma tersebut),  Dapat dilakukan
terhadap suatu algoritma dengan melihat pada :

ü  Waktu Tempuh (Running Time) dr suatu Algortima.

Adalah satuan waktu yang ditempuh atau diperlukan oleh suatu algoritma dalam
menyelesaikan suatu masalah. Hal-hal yg dapat mempengaruhi daripada waktu tempuh
adalah :

ü  Banyaknya langkah.

ü  Besar dan jenis input data. 

ü  Jenis Operasi.Komputer dan kompilator 

ü  Jumlah Memori Yang Digunakan.

ü  Syarat Sebuah Algoritma Yang Baik Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility).

 Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar. Pemrosesan yang efisien
(cost rendah). Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang
sependek mungkin. Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu
kasus saja,tapi juga untuk kasus lain yang lebih general. Bisa dikembangkan (expandable).
Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement
yang ada.

Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma. Anda. Susah
dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (kelola). Portabilitas yang
tinggi (portability). Bisa dengan mudah diimplementasikan diberbagai platform komputer.
Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak ada
keragu-raguan, dengan demikian setiap instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak
ada bagian yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap langkah harus
jelas dan pasti. Contoh: Tambahkan 1 atau 2 pada x.

ü  Instruksi di atas terdapat keraguan. 


Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu. Artinya, untuk kasus yangsama
banyaknya, langkah harus tetap dan tertentu meskipun datanya berbeda. Efektif. Tidak boleh
ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemproses yang akan menjalankannya.
Contoh: Hitung akar 2 dengan presisi sempurna. Instruksi di atas tidak efektif, agar efektif
instruksi tersebut diubah.Misal: Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang koma.Harus
terminate. Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah apakah bila
jumlah instruksinya berhingga maka pasti terminate? Output yang dihasilkan tepat. Jika
langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama maka dihasilkan output yang
diinginkan.

1. g.           Penyajian Algoritma

1)      Algoritma Dengan Kalimat Deskriptif 

Yaitu dengan menjelaskan secara detail algoritma suatu masalah dengan bahasa yang mudah
dimengerti oleh orang awam, dan akan sangat sulit dimengerti bila diterjemahkan kedalam
bahasa pemograman.

2)             Program LuasSegitiga

Memasukkan angka luas dan tinggi. Algoritma mengitung luas segitiga yaitu setengah alas
dikalikan tinggi algoitma.

 Masukkan alas dan tinggi


  Rumus luas segitiga = 0.5 * a * t
 Cetak hasilnya ke layar

1. h.          Algoritma Dengan pseudo code

pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti
Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan
dikomunikasikan kepada pemrogram.

Contoh :

 Mencari Luas Segitiga

 Read Alas
  Read Tinggi
  Luas=(Alas*Tinggi)/24.
 Write(luas)

1. i.                Algoritma Dengan Flowchart


Flowchart atau Diagram Alur adalah gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol.
Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses
digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan
kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah.
Disamping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara
pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.

a)              Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program

Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak.
Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah
dengan komputer.Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian
utama,

yaitu:

 Input,
 Proses pengolahan
 Output 

Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatumasalah:

ü  START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani
pemecahan persoalan.

ü  READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input.

ü  PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data
yang dibaca.

ü  WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output.

ü  END, mengakhiri kegiatan pengolahan.Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku


dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran: Hindari pengulangan proses yang
tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat. Jalannya
proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.Sebuah
flowchart diawali dari satu titik,

ü  START dan diakhiri dengan END.

1. j.               Struktur Dasar Algoritma

Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah tersebut


dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi
(iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada
tiga, yaitu:Struktur Runtunan Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau
urutan.Struktur Pemilihan Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau
penyeleksian kondisi.Struktur Perulangan Digunakan untuk program yang pernyataannya
akan dieksekusi berulang-ulang.

1. k.          Menguji Program dari suatu Algoritma

Yaitu dengan cara menyajikannya dalam salah satu bahasa pemrograman, misalnya C, C++
BASIC, PASCAL, FORTRAN, dBase, atau yang lainnya. Dalamproses, uji program oleh
komputer akan melalui beberapa tahap yaitu : 

1. Tahap Proses uji Algoritma :

Fase Debugging, yaitu fase dari suatu proses program eksekusi yang akan melakukan koreksi
terhadap kesalahan program. Yang dimaksud disni adalah error atau salah dalam penulisan
program baik logika maupun sintaksnya. Fase Profilling, yaitu fase yang akan bekerja jika
program tersebut sudah benaratau telah melalui proses pada fase debugging. Fase ini bekerja
untuk melihat dan mengukur waktu tempuh atau running time yang diperlukan serta jumlah
memori/storage yang digunakan dalam menyelesaikan suatu algoritma.

1. Statement Logika

ü  OR

Merupakan statement kondisi dimana pernyataan akan benar apabila salah satu kondisi benar
atau semua kondisi benar.

ü  And

Merupakan statement kondisi dimana pernyataan akan benar apabila semua kondisi benar.

ü  NOT

Merupakan statemen kondisi yang merupakan kebalikan hasil suatu kondisi

ü  NOR

Merupakan statement kondisi dimana pernyataannya akan benar apabila semua kondisinya
salah.

ü  NAND

Merupakan Statement kondisi yang akan bernilai benar apabila semua kondisi salah atau
salah satu kondisinya salah.

ü  XOR

Merupakan Statement kondisi yang akan bernilai benar bila salah satu kondisinyabenar.

ü  XNOR

Merupakan Statement kondisi dimana pernyataan akan bernilai benar apabilasemua kondisi
salah atau benar. Pernyataan akan bernilai salah apabila salah satu bernilai salah.
ü  If.. Then.. Endif 

Statement kondisi atau keputusan dimana keputusan yang dapat ditampunghanya satu.

ü  If.. Then.. Else..Endif

 Statement kondisi yang bisa menampung dua kondisi

ü  If.. Then..Elseif.. Endif 

Statement Kondisi yang bisa menampung lebih dari 2 kondisi sampai tak hingga.

ü  If Terselubung

Statement kondisi yang mana didalam sebuah kondisi masih terdapat beberapa buah kondisi.

ü  Loop / Looping / Perulangan

Merupakan suatu proses kondisi pengerjaan perintah statement program secara berulang-
ulang sampai kondisi yang diingini.

ü  For.. Next

Merupakan kondisi perulangan dimana counter penambahan dilakukan secara otomatis.

ü  While… wend

Merupakan kondisi perulangan yang mana counter penambahan dilakukan tidaksecara


otomatis.

ü  For.. To.. Do

Merupakan kondisi perulangan dimana nilai perulangannya dimulai dari nilai terkecil ke nilai
terbesar.

ü  Contoh – Contoh Kasus

           Contoh Kasus 1.

Menghitung luas dan keliling lingkaran. Proses kerjanya sebagai berikut:

a)              Baca jari-jari lingkaran

b)             Tentukan konstanta phi = 3.14

c)              Hitung luas dan kelilingL = 3.14*r*rK = 2*3.14*r

d)            Cetak luas dan keliling

ü  Contoh Kasus 2

ü  Menghitung rata-rata tiga buah data


 

1. Algoritma dengan struktur bahasa Indonesia

– Baca bilangan a, b, dan c

– Jumlahkan ketiga bilangan tersebut

– Bagi jumlah tersebut dengan 3

– Tulis hasilnya

1. Algoritma dengan pseudocode

ü  input (a, b, c)

ü  Jml = a+b+c

ü  Rata-rata = Jml/3

ü  Output (rata-rata)

 Contoh Kasus 3

Algoritma konversi suhu dalam derajat Celcius ke derajat Kalvin. Penyelesaian menggunakan
pseudocode:

ü  Input (Celcius)

ü  Proses Kalvin = Celcius + 273

ü  Output (Kalvin)

 Contoh Kasus 4

Buat algoritma untuk menentukan diskon dan menampilkannya di layar dari total pembelian
(tp) seorang pelanggan toko, dengan ketentuan bila tp >= 10000, maka diskonnya adalah 5%
dari tp, bila tp < 10000, maka pelanggan tersebut tidak dapat diskon atau nol. Tp dimasukkan
dari keyboard.

Urutan perintahnya :

 Masukkan nilai TP Tulis perintah logikanya :


  Jika tp >= 10000, maka
 Diskon ! tp * 0.05Kalau tidak
 Diskon ! 0 Tampilkan diskon
 Algoritma Menghitung diskon

ü  Deklarasi  
ü  Kamus TP : int

ü  Diskon : real

ü  Deskripsi

ü  Input (TP)

ü  If TP >= 10000

ü  Diskon ! 0.05 * tp

ü  Else Diskon ! 0

ü  End Else

ü  Output (Diskon)

ü  End Deskripsi 

1. l.       Diskon Total BayarAlgoritma & Flowchart

a)              Definisi

Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyeselaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah
dalam algoritma harus dapat ditentukan bernilai benar atau salah.

b)             Algoritma Dalam Kehidupan

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer
yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun algoritma juga digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, contohnya resep makanan. Di dalam resep makanan terdapat langkah-langkah
yang merupakan algoritma. Selain itu masih banyak contoh algoritma yang lain.

c)              Bahasa Pemrograman

 Untuk melaksanakan suatu algoritma diperlukan suatu bahasa pemrograman, contoh bahasa
pemrograman adalah : Pascal, C++, Basic, dll. Notasi algoritma dapat diterjemahkan kedalam
bahasa pemrograman apapun, dengan kata lain notasi algoritma bersifat independen.

d)            Flowchart

Suatu flowchart adalah suatu representasi secara diagram yang mengilustrasikan urutan dari
operasi yang dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil. Dengan katalain, flowchart
membantu kita untuk mengerti dan melihat bentuk algoritma dengan menampilkan algoritma
dalam simbol-simbol gambar.Dalam menggambar flowchart, digunakan simbol tertentu.
Misal kita ingin mencari jumlah dari 2 buah bilangan, misalkan kita ingin mengetahui apakah
sebuah bilangan ganjil ataugenap.
e)              Pseudo Code

Pseudo Code adalah urutan baris algoritma seperti kode pemrograman dan tidak memiliki
sintak yang baku. Pseudo Code lebih umum digunakan oleh programmer yang
berpengalaman. Akan tetapi, flowchart lebih mudah dimengerti oleh programmer pemula,
pseudo code sangat mudah diimplementasikan ke dalamkode program dibandingkan dengan
flowchart. Kita bisa bebas menulis pseudocode selama itu mudah dimengerti bagi orang lain.
Tetapi disarankan untuk menggunakan keyword yang umum digunakan seperti : if, then, else,
while, do,repeat, for, dan lainnya. Dan ikuti gaya penulisan pemrograman seperti Pascal, C+
+, dll. Perhatikan kode dibawah ini :

MulaiMasukkan sebuah angka 

Masukkan sebuah angka dan tampilkan

Ambil angka yang sebelumnya dan tampilkan

Selesai

Walaupun pseudo code diatas masih bisa dimengerti tetapi ada beberapa statemen yang
ambigu. Dari baris kedua, kita tidak tahu kemana angka tersebut disimpan dan kita juga tidak
tahu angka yang mana yang dimaksud untuk “angka yang sebelumnya”. Apakah angka yang
pertama atau yang kedua. Pseudo Codediatas dapat dimodifikasi menjadi seperti berikut :

Start

Masukkan A

Masukkan B, Tampilkan B 

Tampilkan A

End

Pseudo Code diatas lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kita bisa dengan jelas melihat
dimana angka disimpan dan angka yang mana yang ditampilkan.

Start

Masukkan A dan B

C = A + B Tampilkan C

End

 
 

BABIII
PENUTUP

1. A.       Simpulan

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan:

1. Algoritma adalah suatu prosedur yang tepat untuk memecahkan masalah dengan
menggunakan bantuan komputer serta menggunakan suatu bahasa pemrogaman
2. 2.              Fungsi algoritma adalah untuk mempermudah kerja atau memudahkan kita
dalam membuat program atau biasa di sebut sebagai Problem Solving. Selain itu,
algoritma dapat mengatasi masalah logika dan masalah matematika
3. 3.              Kriteria program algoritma harus komplit, nyata, dan jelas. Meskipun tugas
algoritma tidak menghasilkan solusi, tetapi proses harus berakhir hal ini disebut dengan
semi algorithm (prosedur akan berjalan terus atau biasa disebut dengan perulangan).
Intinya kita tidak boleh menambah masalah, akan tetapi kita harus mampu menyelesaikan
masalah untuk mendapat hasil yang tepat.
4. B.        Saran

Berdasarkan simpulan di atas,disarankan kepada:

1. Para programer dapat menggunakan algoritma untuk memecahkan masalah dengan


menggunakan bantuan komputer
2. Para programer dapat menggunakan algoritma sebagai Problem Solving dalam masalah
logika dan masalah matematika.
3. Para programer harus menulis program algoritma dengan jelas, nyata, dan komplit

Iklan

Anda mungkin juga menyukai