Anda di halaman 1dari 21

S.

ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 1



BAGIAN PERTAMA
Keterampilan Pengetahuan
Menerapkan algoritma dalam menulis bahasa
pemograman
Menginstalasi bahasa pemrograman
Menulis bahasa pemrograman sesuai struktur
program
Menjelaskan algoritma dalam pemrograman
Menjelaskanproses kompilasi dan linking


1. Apakah Itu Algoritma
Ditinjau dari asal-usul katanya, kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya
menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan
algorist jika Anda menghitung menggunakan angka arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal
kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal
kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Jafar Muhammad
Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis
buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya Buku pemugaran dan pengurangan
(The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata Aljabar
(Algebra). Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering
dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran sm berubah menjadi thm. Karena perhitungan
dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur
dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata
aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.
2. Definisi Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis
dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus
logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah
spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan
algoritma adalah, pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran
yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma,
kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik.
Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang
dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan
masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya berupa pendekatan). Algoritma yang
baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya.
Ketiga adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan
memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar (paling mendekati), tetapi jika kita
harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya tidak akan
dipakai, setiap orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memori, semakin besar
memori yang terpakai maka semakin buruklah algoritma tersebut. Dalam kenyataannya, setiap orang
bisa membuat algoritma yang berbeda untuk menyelesaikan suatu permasalahan, walaupun terjadi
perbedaan dalam menyusun algoritma, tentunya kita mengharapkan keluaran yang sama. Jika terjadi
demikian, carilah algoritma yang paling efisien dan cepat.

3. Beda Algoritma dan Program
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam
program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa
disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar
memberi formula bahwa :
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah program.
Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang
baik, demikian juga sebaliknya.
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya :
Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun,
artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang
melaksanakannya.
Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 2

Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma :
Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat
ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman.
Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan
teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah
ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik
tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi
algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode
dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa
pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam
aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu
permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer,
algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu :
a. Pendeklarasian variable
Untuk mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa
pemrograman apabila tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya.
b. Pemilihan tipe data
Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel
maka perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe data.
c. Pemakaian instruksi-instruksi
Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing memiliki kelebihan
dan kekurangan yang berbeda.
d. Aturan sintaksis
Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman
yang akan digunakan.
e. Tampilan hasil
Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan. Hal-hal
teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi program.
f. Cara pengoperasian compiler atau interpreter.
Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam kelompok compiler atau interpreter.

4. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang
mengarah ke dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik
dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari pun banyak terdapat proses yang dinyatakan
dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga
dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat
masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu
yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu
ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses
disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-
alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau mengeksekusi
algoritma yang menjabarkan proses tersebut.
Algoritma adalah deskripsi dari suatu pola tingkah laku yang dinyatakan secara primitif yaitu aksi-aksi
yang didefenisikan sebelumnya dan diberi nama, dan diasumsikan sebelumnya bahwa aksi-aksi
tersebut dapat kerjakan sehingga dapat menyebabkan kejadian.
Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut. Pemroses
mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue
berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok.
Karena itu suatu algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi
suatu pemroses harus:
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 3

Mengerti setiap langkah dalam algoritma.
Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.

5. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus
ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah
perwujudan atau implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu
sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
Kata algoritma dan program seringkali dipertukarkan dalam penggunaannya. Misalnya ada orang
yang berkata seperti ini: program pengurutan data menggunakan algoritma selection sort. Atau
pertanyaan seperti ini: bagaimana algoritma dan program menggambarkan grafik tersebut?. Jika
Anda sudah memahami pengertian algoritma yang sudah disebutkan sebelum ini, Anda dapat
membedakan arti kata algoritma dan program. Algoritma adalah langkah-langkah penyelesaikan
masalah, sedangkan program adalah realisasi algoritma dalam bahasa pemrograman. Program ditulis
dalam salah satu bahasa pemrograman dan kegiatan membuat program disebut pemrograman
(programming). Orang yang menulis program disebut pemrogram (programmer). Tiap-tiap langkah di
dalam program disebut pernyataan atau instruksi. Jadi, program tersusun atas sederetan instruksi.
Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut
dikerjakan komputer.
Secara garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama yaitu, piranti masukan, piranti
keluaran, unit pemroses utama, dan memori. Unit pemroses utama (Central Processing Unit CPU)
adalah otak komputer, yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi
perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca, dan operasi menulis. Memori adalah
komponen yang berfungsi menyimpan atau mengingatingat.
Yang disimpan di dalam memori adalah program (berisi operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh
CPU) dan data atau informasi (sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi). Piranti masukan dan keluaran
(I/O devices) adalah alat yang memasukkan data atau program ke dalam memori, dan alat yang
digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya. Contoh piranti masukan
antara lain, papan kunci (keyboard), pemindai (scanner), dan cakram (disk). Contoh piranti keluaran
adalah, layar peraga (monitor), pencetak (printer), dan cakram.

S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 4

Mekanisme kerja keempat komponen di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Mula-mula program
dimasukkan ke dalam memori komputer. Ketika program dilaksanakan (execute), setiap instruksi yang
telah tersimpan di dalam memori dikirim ke CPU. CPU mengerjakan operasioperasi yang bersesuaian
dengan instruksi tersebut. Bila suatu operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan,
disimpan di dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlukannya tadi. Bila proses
menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu memori menuliskan
keluaran tadi ke piranti keluaran (misalnya dengan menampilkannya di layar monitor).

6. Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar memprogram adalah
belajar tentang metodologi pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi
tertentu yang mudah dibaca dan dipahami. Sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti belajar
memakai suatu bahasa aturan-aturan tata bahasanya, pernyataan-pernyataannya, tata cara
pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan pernyataan-pernyataan tersebut untuk membuat
program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja. Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa
pemrogram, antara lain bahasa rakitan (assembly), Fortran, Cobol, Ada, PL/I, Algol, Pascal, C, C++,
Basic, Prolog, LISP, PRG, bahasabahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo. Berdasarkan
terapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompok besar :
Bahasa pemrograman bertujuan khusus. Yang termasuk kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan
bisnis dan administrasi). Fortran (terapan komputasi ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman
mesin), Prolog (terapan kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.
Bahasa perograman bertujuan umum, yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Yang
termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic dan C. Tentu saja pembagian ini tidak kaku.
Bahasabahasabertujuan khusus tidak berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol
misalnya, dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya terbatas. Yang
jelas, bahasabahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan untuk bermacam-macam terapan
yang berbeda pula.
Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih dekat ke mesin atau ke bahasa
manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua macam :
Bahasa tingkat rendah. Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh
komputer, tanpa harus melalui penerjemah (translator). Contohnya adalah bahasa mesin. CPU
mengambil instruksi dari memori, langsung mengerti dan langsung mengerjakan operasinya.
Bahasa tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih dekat ke mesin, dan
sulit dipahami manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukkan ke dalam kelompok ini karena
alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini lebih dekat ke mesin, meskipun untuk melaksanakan
instruksinya masih perlu penerjemahan ke dalam bahasa mesin.
Bahasa tingkat tinggi, yang membuat pemrograman lebih mudah dipahami, lebih manusiawi, dan
berorientasi ke bahasa manusia (bahasa Inggris). Hanya saja, program dalam bahasa tingkat tinggi
tidak dapat langsung dilaksanakan oleh komputer. Ia perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh
sebuah translator bahasa (yang disebut kompilator atau compiler) ke dalam bahasa mesin sebelum
akhirnya dieksekusi oleh CPU. Contoh bahasa tingkat tinggi adalah Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic,
Fortran, C, C++, dan sebagainya.
Bahasa pemrograman bisa juga dikelompokkan berdasarkan pada tujuan dan fungsinya. Di antaranya
adalah :


7. Menilai Sebuah Algoritma
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 5

Ketika manusia berusaha memecahkan masalah, metode atau teknik yang digunakan untuk
memecahkan masalah itu ada kemungkinan bisa banyak (tidak hanya satu). Dan kita memilih mana
yang terbaik di antara teknikteknik itu. Hal ini sama juga dengan algoritma, yang memungkinkan suatu
permasalahan dipecahkan dengan metode dan logika yang berlainan. Yang menjadi pertanyaan adalah
bagaimana mengukur mana algoritma yang terbaik?. Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma
yang baik adalah :
Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi
dan benar.
Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi
kalkulasi yang sependek mungkin.
Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk
kasus lain yang lebih general.
Bisa dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh
berdasarkan perubahan requirement yang ada.
Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma Anda. Susah
dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (kelola).
Portabilitas yang tinggi (portability). Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform
komputer.
Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak ada keragu-
raguan, dengan demikian setiap instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian
yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap langkah harus jelas dan pasti.
Contoh : Tambahkan 1 atau 2 pada x.
Instruksi di atas terdapat keraguan.
Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu. Artinya, untuk kasus yang sama banyaknya,
langkah harus tetap dan tertentu meskipun datanya berbeda.
Efektif. Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang akan
menjalankannya.
Contoh : Hitung akar 2 dengan presisi sempurna.
Instruksi di atas tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut diubah.
Misal : Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang koma.
Harus terminate. Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah apakah bila
jumlah instruksinya berhingga maka pasti terminate?
Output yang dihasilkan tepat. Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama
maka dihasilkan output yang diinginkan.
Sedangkan kriteria Algoritma menurut Donald E. Knuth adalah :
1. Input: algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar.
2. Output: algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran.
3. Definiteness (pasti): algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
4. Finiteness (ada batas): algoritma harus memiliki titik berhenti (stopping role).
5. Effectiveness (tepat dan efisien): algoritma sebisa mungkin harus dapat dilaksanakan dan efektif.
Contoh instruksi yang tidak efektif adalah: A = A + 0 atau A = A * 1
Namun ada beberapa program yang memang dirancang untuk unterminatable : contoh Sistem
Operasi.
8. Penyajian Algoritma
Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan gambar.
Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu (misalnya bahasa
Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode. Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode
pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan algoritma
disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart. Secara umum, pseudocode mengekspresikan
ide-ide secara informal dalam proses penyusunan algoritma. Salah satu cara untuk menghasilkan kode
pseudo adalah dengan meregangkan aturan-aturan bahasa formal yang dengannya versi akhir dari
algoritma akan diekspresikan. Pendekatan ini umumnya digunakan ketika bahasa pemrograman yang
akan digunakan telah diketahui sejak awal.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses
beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 6

menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung.
Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian
yang terlupakan dalam analisis masalah. Di samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk
berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :
Flowchart sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan
prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadi file di dalam media lain, dalam suatu
sistem pengolahan data. Beberapa contoh Flowchart sistem:

Flowchart program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan
proses dan hubungan antar proses secara mendetail di dalam suatu program.
Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program
Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena
flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan komputer.
Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya.
Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu :
1. Input,
2. Proses atau pengolahan dan
3. Output

Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
1. START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani
pemecahan persoalan.
2. READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input.
3. PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang
dibaca.
4. WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output.
5. END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa
anjuran :
1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses
menjadi singkat.
2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
Berikut merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati oleh dunia pemrograman :
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 7


Untuk memahami lebih dalam mengenai flowchart ini, akan diambil sebuah kasus sederhana.
Kasus : Buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan flowchart, mencari luas persegi
panjang.
Solusi : Perumusan untuk mencari luas persegi panjang adalah :
L = p . l
di mana, L adalah Luas persegi panjang, p adalah panjang persegi, dan l adalah lebar persegi.



Keterangan :
1. Simbol pertama menunjukkan dimulainya sebuah program.
2. Simbol kedua menunjukkan bahwa input data dari p dan l.
3. Data dari p dan l akan diproses pada simbol ketiga dengan menggunakan perumusan L = p. l.
4. Simbol keempat menunjukkan hasil output dari proses dari simbol ketiga.
5. Simbol kelima atau terakhir menunjukkan berakhirnya program dengan tanda End.
9. Struktur Dasar Algoritma
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah tersebut dapat berupa
runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari
ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
1. Struktur Runtunan
2. Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan.
3. Struktur Pemilihan
4. Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
5. Struktur Perulangan
6. Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.

Dalam Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu,
melainkan bersifat umum dan tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman apapun juga. Notasi-
notasi algoritma dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman manapun.
Definisi Pseudo-code
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 8

Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu
masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan algoritma.
Contoh kasus : mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan
Solusi Pseudo-code :
1. Masukkan bilangan pertama
2. Masukkan bilangan kedua
3. Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak, kerjakan langkah 5.
4. Tampilkan bilangan pertama
5. Tampilkan bilangan kedua
Solusi Algoritma :
1. Masukkan bilangan pertama (a)
2. Masukkan bilangan kedua (b)
3. if a > b then kerjakan langkah 4
4. print a
5. print b
Contoh Lain Algortima dan Pseudo-code :

10. Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman dengan
komputer adalah :
Definisikan Masalah
Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian
Menulis Program
Mencari Kesalahan
Uji dan Verifikasi Program
Dokumentasi Program
Pemeliharaan Program

Latihan Soal
1. Buatlah Algoritma Penerimaan Siswa Baru ?
2. Buatlah Algoritma Mengitung Luas Segitiga ?
3. Buatlah Algoritma menjahit pakaian ?
4. Buatlah Algoritma membuat nasi goreng?
5. Jelaskan perbedaan Algoritma dan pemrograman?
6. Sebutkan Keuntungan Pembuatan algoritma ?
7. Berdasarkan pada notasi bahasa pemrograman lebih dekat ke mesin atau ke bahasa
manusia, maka bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi, Sebutkan &
Jelaskan ?
8. Berdasarkan pada notasi bahasa pemrograman lebih dekat ke mesin atau ke bahasa
manusia, maka bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi ? Sebutkan &
Jelaskan?
9. Sebutkan dan Jelaskan paradigma pemrograman ?

S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 9

BAGIAN KEDUA
Keterampilan Pengetahuan
Mengoperasikan variabel dengan jenis-jenis
operator yang ada
Memecahkan permasalahan dengan algoritma
pengambilan keputusan
Memecahkan masalah dengan algoritma
pengulangan proses
Menerapkan fungsi dalam pemrograman yang
tersruktur
Menjelaskan penggunaan tipe data dalam
pemrograman
Menjelaskan algoritma pengambilan
keputusan
Menjelaskan algoritma pengulangan data
Memahamkan proses pembuatan fungsi

1. Type data
Pada dasarnya tipe data dibagi menjadi 3, yakni angka, karakter atau huruf dan pilihan(benar dan
salah), entri atau pengisian data pada type data karakter wajib diawali dengan tanda petik () dan
diakhiri dengan tanda petik pula, misal nama$ =paiman. Selain type data karakter, pengisian data
dapat langsung dimasukkan dengan penjelasan sebagai berikut.
a. Tipe data numerik integer
Tipe Ukuran memory jangkauan nilai :
Jumlah Jangkauan
Byte 1 byte 0 .. 255
Shortint 1 byte -128 .. 127
Integer 2 byte -32768 .. 32767
Word 2 byte 0 .. 65535
Longint 4 byte -2147483648
Contoh:
Nilai = 132
b. Tipe data numerik long
Tipe konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38, nilai numerik
real menempati memory sebesar 6 byte.
Contoh :
Nilai_bulat=69.23
c. Tipe data karakter
Nilai karakter berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal.
Nama$ = Paiman
d. Tipe data string
Berupa kumpulan beberapa karakter yang terletak diantara tanda petik tunggal ().
Contoh:
Nama$ = Paiman
e. Tipe data boolean.
Tipe data ini mempunyai dua nilai yaitu true & false.
Contoh:
Perempuan= False

2. Statement
Apa itu statement/pernyataan pada Qbasic?? Jika Anda ingin menyuruh seseorang untuk
mengambilkan Anda minum, maka Anda pasti akan mengeluarkan kata-kata perintah kepada
seseorang untuk mengambilkan Anda minum. Kata-kata perintah itulah yang disebut dengan
statement.
Statement/pernyataan perintah pada Qbasic dipergunakan untuk untuk mengirimkan data lewat
keyboard ke komputer, komputer ke layar tampilan dan ke piranti lainnya. Contoh statement yang
sudah kita pelajari pada pertemuan sebelumnya adalah statement PRINT, merupakan statemen output
yang digunakan
untuk mencetak output pada layar output.
a. Statement-statement perintah dasar
Modul ini hanya mempelajari stament-stament perintah dasar yang paling sering digunakan dalam
pembuatan program menggukan Qbasic, untuk mempermudah praktikan mempelajari bahasa
Pemograman ini.
b. Statement CLS
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 10

Statement CLS ini merupakan statement yang paling sering digunakan dalam pembuatan program
di Qbasic. Karena kegunaan CLS ini adalah untuk menghapus layar output yang sudah lama
sehingga output-putput program tidak bertumpuk-tumpuk, maka kadang kala penggunaannya
menjadi suatu keharusan.
Seperti contoh program yang menampikan HELLO WORLD!!! pada pertemuan sebelumnya.
Dimana pada program sebelumnya kita tidak menambahkan statement CLS pada awal program.
Jika program tersebut dijalankan lagi, maka akan muncul 2 output HELLO WORLD!!! Dan jika kita
tambahkan statement CLS program Qbasic akan menghapus output yang terdahulu sehingga layar
output akan kembali bersih dan menampilkan program yang sedang dijalankan.
c. Statement REM
Sebuah program memang ditulis untuk ditujukan kepada komputer. Tetapi program juga untuk
dibaca orang. Kejelasan suatu program akan sangat membantu pemakai dalam memahami
program tersebut. Untuk itu statement REM sangat di perlukan untuk memberikan keterangan
program. Statement ini, akan diabaikan saat kita menjalankan program, sehingga tidak akan
mengganggu output program.
d. Statement END
Statement ini digunakan untuk keluar dari program Qbasic.
e. Statement input-output
Modul ini hanya mempelajari stament-stament input output paling sering dan sederhana
digunakan dalam pembuatan program menggukan Qbasic, untuk mempermudah praktikan
mempelajari bahasa Pemograman ini.
1) Statement PRINT
Statement PRINT, digunakan untuk menampilkan data dari hasil pengolahan pada layar
tampilan/ layar output. Statement print ini sendiri memiliki 2 bentuk umum, yaitu :
Bentuk umum untuk menampilkan output berupa data string/karakter, bentuk umum untuk
menampilkan output berupa hasil dari suatu inputan atau hasil dari suatu operasi aritmatika.
Pada statement PRINT juga dapat menggunakan pemisah ( , dan ; ) yang digunakan untuk
mengatur jarak tampilan pada layar (,) untuk mengatur tampilan dalam zona tertentu jaraknya
kira-kira 11-14 spasi (kolom) dalam satu layar terdapat 80 kolom. (;) mengatur kira-kira 1 spasi
PRINT statement
2) Statement LET
Statement LET, merupakan salah satu statement input-output yang digunakan untuk
memasukkan sebuah nilai atau harga ke dalam suatu variable. Harga suatu variable itu dapat
berubah-ubah

3) Statement INPUT
Jika statement LET memasukkan sebuah inputan sebagai nilai awal dan nilainya tidak dapat
berubah sesuai kehendak kita sebelum program dijalankan, maka pada statemen INPUT ini kita
dapat memasukkan sebuah data pada saat program sedang berjalan dan nilainya pun dapat
berubah-ubah sesuai dengan yang kita inginkan. Dengan statemen INPUT program dapat
membaca data tipe numeris, dan atau string.
Bentuk umum statemen INPUT adalah :
Yang harus diperhatikan disini!!! nilai yang di input harus sesuai dengan tipe variable yang
dideklarasiakan, jika dideklarasikan berupa nilai integer maka harus diinput dalam bentuk
angka. Jika di input berupa karakter/string maka program Qbasic akan mengeluarkan pesan
kesalahan REDO FROM START, yang berarti harus mengetikkan nilai-nilai data dari awal .
Contoh :
Dim Isi as Integer
INPUT Masukkan angka, isi
inputan berupa karakter atau string padahal tipe data yang dideklarasikan berupa
integer(angka), jika program dijalankan akan keluar pesan kesalahan REDO FROM START.
Setelah di input ulang berupa angka, maka program akan mengeluarkan output.

4) Statemen Kondisi
Struktur Kendali (Kondisi) sangat penting dalam pembuatan program dengan adanya
komputer, tanpa adanya strutur kendali kita hanya dapat membuat program sederhana
dimana prosesnya hanya dijadikakn dari baris pertama sampai selesai. Pada masalah tertentu,
ada kalanya baris tertentu tidak boleh dilaksanakan apabila kondisi tidak terpenuhi, atau baris-
baris tertentu harus dibuang sampai suatu konndisi terpenuhi.
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 11

Programer dapat mentukan jalur-jalur proses yang harus dikerjakan oleh komputer
berdasarkan logika tertentu dengan printah test pilihan (struktur kendali yang terdapat pada
QBasic).
Macam-macam Tes Pilihan yang ada pada Qbasic:
a) Pilihan satu (If Then-End If)
Tes pilihan ini menggunakan struktur kendali kondisi If then-End If. Berfungsi untuk
menentukan apakah kondisi (ekspresi logika) memenuhi syarat untuk melaksanakn
statement-statement yang berada dalam block if then-end if. Yang perlu diperhatikan disini
pada struktur kendali if then-end if ini hanya terdapat 1 bauh kondisi saja, yaitu bentuk
umumnya :
IF ekspresi logika THEN
Statement
...
END IF
Contoh :
Input Masukkan Nilai,Isi_nilai
If isi_nilai <10 then
Print angka yang anda masukkan kurang dari 10, dengan nilai :
isi_nilai
End If

dapat dilihat output cetak nilai = (...) hanya dapat di eksekusi jika nilai yang di input
nilainya kurang dari 10, jika nilai sama dengan 10 atau malah lebih besar maka output tidak
akan tercetak pada layar output.

b) Pilihan Antara Dua (IF THEN-ELSE-END IF)
Tes pilihan ini dugunakan struktur kendali kondisi If Then-Else-End If. Berfungsi untuk
menentukan Block Statement mana yang akan dilaksanakan komputer, jika ekspresi logika
menghasilkan nilai BENAR maka STATEMENT1 yang akan dikerjakan, dan sebaliknya jika
salah maka Statement2 yang akan dikerjakan. Yang perlu diperhatikan disini hanya dapat
terdapat dua kondisi pada struktur kondisi ini. Bentuk umumnya adalah :
IF ekspresi logika THEN
Statement1
...
ELSE
Statement2
....
END IF
Contoh :

Hasil ketika logika terpenuhi :

Hasil ketika logika tidak terpenuhi


c) Pilihan Antara Banyak
Tes pilihan ini mempunyai banyak pilihan, dan berfungsi untuk menentukan statement
mana yang akan dijalankan oleh komputer yang sesuai dengan ekspresi logika yang
menghasilkan nilai yang benar. Pada test pilihan ini terdapat dua buah statement yang
dapat digunakan yaitu If Then-Else-End If dan Select Case-End Select, yaitu :
IF Then-Else If-End IF
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 12

IF ekspresi logika THEN
Statement
...
ELSE IF ekspresi logika2 THEN
Statement2
...
ELSE
Statement N
END IF

Contoh Program

IF THEN-ELSE IF-END IF
Tampilan Kondisi

Output Program jika kondisi
pertama terpenuhi

Output Program jika kondisi
kedua yang terpenuhi

Output Program jika kondisi
ketiga yang terpenuhi

Output program jika tidak ada
kondisi yang terpenuhi

Select Case-End Select
SELECT CASE variable
CASE ekspresi1
Statement1
...
CASE ekspresi2
Statement2
...
...
CASE ELSE
END SELECT
Contoh Program

SELECT-CASE-END SELECT
Tampilan Kondisi

Output Program jika kondisi
pertama terpenuhi
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 13


Output Program jika kondisi
kedua yang terpenuhi

Output Program jika kondisi
ketiga yang terpenuhi

Output program jika tidak ada
kondisi yang terpenuhi

OUTPUT dari program ini pun sama dengan contoh program menggunakan IF THEN-ELSE IF-
END IF. Dari kedua bentuk statement kondisi yang digunakan untuk menentukan statement
yang akan dijalankan oleh komputer dengan banyak kondisi SELECT CASE, yang lebih unggul
karena yang ditest hanya sebuah, dan proses eksekusi akan diteruskan ke bagian tertentu
dari suatu program berdasarkan nilai kondisi yang ditest, sedangkan IF-THEN-ELSE
membaca satu persatu kendisi sampai kondisi terpenuhi.
5) Statemen Perulangan
Perulangan pada Qbasic merupakan suatu kondisi yang memenuhi untuk melakukan
perulangan statement tertentu sampai kondisi tersebut tidak terpenuhi sehingga perulangan
dihentikan.
Macam-macam Perulangan:
a) Perulangan Counter
Digunakan untuk prose berulang yang jumlah perulangannya di tentukan berasarkan
perhitungan . seperti perulangan FOR-NEXT , bentuk umummya :
FOR-NEXT jika kita ingin keluar dari program untuk kondisi tertentu sebelum kita
menggunakan EXIT FOR.
STEP digunakan untuk selisih angka, misal kita ingin mencetak kelipatan 2, maka kita
menuliskan STEP 2.
b) Perulangan jamak (nested looping )
Pada perulangan jamak ini, perulangan yang didalam harus diselesaikan dahulu.Dalam
perulangan jamak ada 2 ketentuan yang harus dipenuhi, yaitu :
Harus menggunakan perubah kendali yang berlainan
Antara kalang yang satu dengan kalang yang lain tidak boleh salingberpotongan
c) Perulangan Trapping
Perulangan jenis ini, merupakan perulangan yang proses berulangnya
ditentukan berdasarkan kondisi tertentu. Pada perulangan ini dibagi lagi menjadi 2 jenis
perulangan yaitu :
Perulangan yang kondisinya berada diawal, dan
Perulangan yang kondisinya berada di akhir.
d) Jenis perulangan pada QBasic, yaitu :
FOR NEXT adalah untuk mengulangi suatu perintah (instruksi) dalam jumlah yang
telah ditentukan, serta besar kenaikannya.
FOR<nilai awal>TO<nilai akhir>STEP<increment>
<statemen / instruksi>
NEXT
Contoh
CLS
INPUT Masukkan Nilai: , A
FOR B = A TO 1 STEP -1
FOR C = B TO 1 STEP -1
PRINT *;
NEXT
PRINT
NEXT B
END
FOR x=1 TO 10 STEP 2
Print x
NEXT
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 14

Fak = 1
For I = 2 To 7 Step 1
Fak = Fak * I Fak menjadi Fak * I
Next I
Print Nilai faktorial 7 :, Fak
END

DO WHILE LOOP adalah untuk mengulangi suatu perintah (instruksi) selama While
(suatu kondisi) memenuhi syarat (bernilai TRUE) dan akan berhenti apabila while tidak
lagi memenuhi syarat (bernilai FALSE).
DO {WHILE / UNTIL} <kondisi>
<statement/instruksi>
LOOP

DO
<statement./instruksi>
LOOP {WHILE/UNTIL}<kondisi>
Contoh
I=1
DO WHILE I<=10
PRINT I
I=I+1
LOOP
I=1
DO
PRINT 1
I=I+1
LOOP WHILE I<=10
I=1
DO
PRINT I
I=I+1
LOOP UNTIL I=11
I=1
DO UNTIL I=11 a Saat i=11 tidak akan tercetak
PRINT I
I=I+1
LOOP
REM Mencari KPK dari dua bilangan
Input Bilangan pertama :, pertama
Input Bilangan kedua :, kedua
If pertama > kedua Then Jika bilangan pertama lebih besar
Lipat = pertama
Bagi = kedua
Else
Lipat = kedua
Bagi = pertama
End IF
N = 1
Do While ((Lipat*N) Mod Bagi) 0 Kelipatan dinaikan jika
N = N + 1 sisa bagi belum nol
Loop

Print KPK kedua bilangan adalah :, (Lipat*N)
END

WHILE . WEND adalah sama dengan DO WHILE LOOP, Tapi WHILE WEND bentuk
penulisannya hanya satu dan tidak memiliki perintah Exit untuk memberhentikan proses
yang berulang-ulang sebelum berakhir.
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 15



WHILE<kondisi>
<statement / instruksi>
WEND
Contoh
I=1
WHILE I<= 10
PRINT I
I=I+1
WEND

3. Variable
a. Apakah yang dimaksud dengan variable pada Qbasic?? Anda mempunyai sebuah kotak dirumah?
Lalu kotak-kotak itu anda berikan label nama pada kotak tersebut, seperti kotak mainan, kotak
aksesoris. Nah, variable itu dapat diandaikan seperti kotak-kotak itu. Dimana anda dapat menaruh
sesuatu ke dalamnya dan anda juga dapat mengambil isinya, disaat yang lain anda juga dapat
mengganti isi dari kotak tersebut.
Penggunaan variable pada Qbasic adalah untuk menaruh data. Dan nilainya pun dapat diubah
sewaktu-waktu. Jumlah pemakaian variable yang dapat diciptakan oleh program tidak dibatasi.
Namun, masing-masing variable harus bersifat untuk, dalam arti tidak boleh ada 2 variable yang
menggunakan nama yang sama.
b. Bagaimana cara memberikan nama variable pada Qbasic?? Mungkin anda bertanya, bagaimana
cara memberikan nama varible padaQbasic?? Adakah aturan khusus yang harus dipenuhi??
Jawaban tentu saja YA!!
Ada aturan khusus yang harus dipenuhi dalam memberikan nama variable, yaitu :
1) Panjang nama variable maksimal 40 karakter
Contoh : nomermahasiswa
2) Dapat berupa gabungan huruf dan angka, tetapi harus dimulai dengan huruf
Contoh : a, pilihan, UTS, UAS, p3k, nilai1, nilai2
3) Tidak boleh ada spasi, jika terdiri dari 2 kata maka pisahkan dengan (_) atau gabungkan kata
tersebut
Contoh : nilai_mahasiswa, nilaimahasiswa
4) Tidak boleh ada spesial karakter kecuali yang mempunyai maksud tertentu untuk variabel,
yang harus diletakkan paling belakang dari nama variabel. Karakter khusus yang diijinkan : $,%,!
Dan #
5) Spesial karakter $, menunjukkan variabel adalah variabel string, berisi nilai huruf.
Contoh : nama$, kelas$,
6) Spesial karakter ! menunjukkan variabel adalah variabel numeric ketepatan tunggal, berisi nilai
angka ketepatan 7 digit.
7) Spesial karakter #, menunjukkan variabel adalah variabel numeric ketepatan ganda, berisi nilai
angka ketepatan 15 digit.
8) Spesial karakter %, menunjukkan variabel adalah variable numerik integer, berisi nilai angka
bulat.
Contoh: angka%, nilai1%, nilai2%,
9) Nama variable tidak boleh sama dengan Qbasic reserver word Salah satu kelebihan Qbasic
dengan bahasa pemograman yang lain, pada bahasa pemograman Qbasic kita tidak perlu
mendeklarasikan nama variable di awal sebelum menuliskan program.
Contoh pemberian nama variable pada Qbasic :

4. Operator
Ada berapa macam operator pada Qbasic?? Terdapat 3 pengklasifikasian operator pada qbasic yaitu
operator atritmatika atau biasanya disebut dengan operator perhitungan, operator logika atau
operator pembanding, dan operator rasional. Operator aritmatika ini digunakan untuk melakukan
tugas perhitungan. Sedangkan operator rasional digunakan untuk membandingkan string dan nilai
numerik, pada operator rasional terdapat kemungkinan jawaban yang benar, yaitu 1 jika benar dan 0
jika salah. Yang terakhir, yaitu operator logika. Operator ini digunakan untuk melakukan test kondisi
dan manipulasi:
Operator Kegunaan
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 16

^ Pangkat
- Negatif
* Perkalian
/ Pembagian
\ Pembagian Integer(Bulat)
MOD Sisa Bagi
+ Penjumlahan
- Pengurangan
& Penggabungan string
Tabel 1. Operator Aritmatika

Operator Kegunaan
> Lebih Dari
< Kurang Dari
>= Lebih dari atau sama dengan
<= Kurang dari atau sama dengan
<> Tidak sama dengan
= Sama dengan
Tabel 2. Operator Rasional

Operator Kegunaan
NOT Operator komplement tidak
AND Operator dan
OR Operator atau
XOR Operator atau ekslusif
EQV Operator kesamaan
IMP Operator implikasi
Tabel 3. Operator Logika
Latihan Soal :
1. Tentukan salah atau benar pada nama-nama variabel berikut ini. Jika salah cobalah berikan
alasan.
a. nama.guru b. NamaGuru c. 2x d. harga/buku
e. hargaPerBuku
2. Tentukan tipe data yang cocok untuk hal-hal berikut ini (perhatikan ini bukan nama variabel) dan
jelaskan alasannya.
a. Jumlah murid b. Berat badan c. Tinggi badan d. Nama siswa
e. Tempat lahir f. Tanggal lahir
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 17

BAGIAN KETIGA
Keterampilan Pengetahuan
Menerapkan penggunaan array berdimensi
satu, dua dan berdimensi banyak
Menerapkan operasi-operasi String dalam
menyelesaikan masalah
Menggunakan pointer dalam memanipulasi
data
Memahamkan konsep array dalam
penyimpanan di memori
Memahamkan tipe data String dan operasinya
Menjelaskan konsep pointer

1. Pengertian Array Pada QBasic
Array adalah sekumpulan data yang menggunakan nama variabel yang sama. Tiap-tiap nilai dari array
disebut sebagai elemen dan memiliki index. Setiap elemen array adalah sebuah variabel juga.
2. Bentuk Array
Array satu dimensi adalah kumpulan elemen yang tersusun dalam suatu baris. Bentuk umum : DIM
NamaBarang$(50)
DIM NamaBarang(50) AS STRING
Akan menciptakan variabel array yang bernama NamaBarang yang memiliki 50 elemen (mulai dari
index 0 s/d 49), yang masing-masing dapat menampung data STRING, dan dapat menampung data
tampa batasan karakter
DIM Penyanyi(20) AS STRING * 25
Akan menciptakan variabel array yang bernama Penyanyi yang memiliki 20 elemen (mulai dari index 0
s/d 49), yang masing-masing dapat menampung data STRING, dan dapat menampung data dengan
batasab 25 batasan karakter
Contoh:
DIM A(30)
For I = 1 To 30
Input Masukkan Nilai :,A(I)
Next I
For I = 1 To 30
Print Nilai Ke : & l & adalah : ,A(I)
Next I
DIM C(5 To 15)
For I = 5 To 15 Step 1
Input Masukkan Nilai :,A(I)
Next I
Keterangan:
Akan menghasilkan variabel array C, dengan elemen pertama
memiliki nomor index 5, dan elemen terakhir memiliki nomor index
B = 3
DIM C(B)
C(1) = 1
C(2) = 2
C(3) = 3
Print C0
Print C1
Print C2
Jumlah_array=25
DIM A(Jumlah_array)
For I = 1 To jumlah_array
Input Masukkan Nilai :,A(I)
Next I
For I = 1 To jumlah_array
Print Nilai Ke : & l & adalah : ,A(I)
Next I

3. Operasi String
Tujuan dari fungsi pengolahan data string adalah suatu kumpulan fungsi string yang digunakan unuk
menyelesaikan masalah

S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 18

Perintah Hasil
STRING$ (n,x$)
fungsi: mengulang x$ sebanyak n kali
contoh: STRING$ (5,M) = MMMMM
MMMMM
LEN$ (x$)
fungsi : mendapatkan jumlah dari x$
contoh : LEN$ (Opil)
4
INSTR (x$,y$)
fungsi : mecari posisi string
contoh : INSTR (Opil,pil)
2
ASC (x$)
fungsi : memperoleh nilai asci
contoh : ASC (A)
65
CHR$ (n)
fungsi : memperoleh nilai karakter dengan
nilai ascy n
contoh : CHR$ (65)
A
LCASE$ (x$)
fungsi : kapital menjadi kecil
contoh : LCASE$ (QBASIC)
qbasic
UCASE$ (x$)
fungsi : kecil menjadi kapital
contoh : UCASE$ (qbasic)
QBASIC
LEFT$ (x$,n)
fungsi : memperoleh n karakter dimulai
dari kiri
contoh : LEFT$ (opil,2)
Op
RIGHT$ (x$,n)
fungsi : memperoleh n karakter dimulai
dari kanan
contoh : RIGHT$ (opil,2)
il
MID$ (x$,m,n)
fungsi : memperoleh karakter dari m-n
contoh : MID$ (opilgarink,5,6)
garink
STR$ (n)
fungsi : nilai numerik jadi string
contoh : STR$ (69)
69
VAL$ (x$)
fungsi : string jadi numerik
contoh : VAL$ (69)

69


4. Operasi File
Pengolahan file didalam pengolahannya data ditempatkan dalam bentuk record yang memiliki panjang
yang tertentu. Dengan sistem pengolahan yang demikian suatu record data dapat langsung dibaca
ataupun ditulis tanpa harus memproses record sebelumnya. Dalam hal ini type data record akan
berperan.
Contoh :
TYPE SISWA
NOINDUK AS STRING * 10
NAMA AS STRING * 15
TEORI AS SINGLE
PRAKTEK AS SINGLE
RATA AS SINGLE
END TYPE
Dim DAT As SISWA
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 19

a. Perintah membuka file
Sebelum suatu file randon dapat digunakan harus dibuka, jika file tersebut belum ada, maka akan
dibuat yang baru. Adapun perintah membuka file ACAK adalah sebagai berikut :
OPEN namafile FOR RANDOM AS [#]filenum [LEN=reclen]
Contoh :
OPEN "SISWA.REC" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(DAT)
Membuka file "siswa.rec" untuk diolah secara acak sebagai file nomor 1 dan ukuran tiap record
adalah sama dengan ukuran variabel DAT.
b. Mendapatkan jumlah record pada file ACAK yang telah terbuka.
JlhRec = LOF(1)/LEN(DAT)
Jumlah record dalam file ACAK adalah ukuran keseluruhan file ACAK dibagi dengan ukuran tiap
record.
c. Perintah input/output pada file ACAK Perintah menulis data
PUT [#]filenum[,nomorrecord][,variable]
Contoh :
DAT.NOINDUK = "920403024"
DAT.NAMA = "Zainal Abidin"
DAT.TEORI = 70
DAT.PRAKTEK = 80
DAT.RATA = (DAT.TEORI+DAT.PRAKTEK)/2
PUT #1,JlhRec+1,DAT
Menyimpan data dari variabel DAT ke file ACAK nomor 1, sebagai record baru pada akhir file
(JlhRec+1).
Perintah membaca data GET [#]filenum[,nomorrecord][,variabel]
Contoh :
GET #1,1,DAT
Membaca data record nomor 1 dari file ACAK nomor 1 ke variabel DAT.
d. Perintah menutup file ACAK Setelah selesai digunakan, file ACAK perlu ditutup untuk memastikan
semua data ditulis ke media penyimpanan, dan memberikan indikator EOF.
Contoh :
CLOSE #1
Menutup file acak nomor 1.
Contoh sederhana program pengolahan data dengan file ACAK.
'PROGRAM MENGISI DATA KE FILE SISWA.REC
TYPE SISWA
NOINDUK AS STRING * 10
NAMA AS STRING * 15
TEORI AS SINGLE
PRAKTEK AS SINGLE
RATA AS SINGLE
END TYPE
DIM DAT AS SISWA
DIM NOINDUK AS STRING
OPEN "SISWA.REC" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(DAT)
RECNO = LOF(1)/LEN(DAT)
DO
PRINT "DATA SISWA KE -";I
INPUT "NO.INDUK :",NOINDUK
IF NOINDUK <> "" THEN
DAT.NOINDUK = NOINDUK
INPUT "NAMA :",DAT.NAMA
INPUT "TEORI :",DAT.TEORI
INPUT "PRAKTEK :",DAT.PRAKTEK
DAT.RATA = (DAT.TEORI+DAT.PRAKTEK)/2
PUT #1,RECNO+1,DAT
RECNO = RECNO + 1
ENDIF
LOOP UNTIL NOINDUK = ""
CLOSE #1
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 20

END
'PROGRAM MENGURUT DATA DI FILE SISWA.REC
TYPE SISWA
NOINDUK AS STRING * 10
NAMA AS STRING * 15
TEORI AS SINGLE
PRAKTEK AS SINGLE
RATA AS SINGLE
END TYPE
DIM DAT1 AS SISWA
DIM DAT2 AS SISWA
OPEN "SISWA.REC" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(DAT)
JD = LOF(1)/LEN(DAT)
FOR I = (JD-1) TO 1 STEP -1
Sempurna = 1
FOR J = 1 TO I STEP 1
GET #1,J,DAT1
GET #1,J+1,DAT2
IF DAT1.NAMA > DAT2.NAMA THEN
PUT #1,J,DAT2
PUT #1,J+1,DAT1
Sempurna = 0
ENDIF
NEXT J
If Sempurna = 1 Then
I = 0
End IF
NEXT I
CLOSE #1
END

'PROGRAM BACA DATA DARI SISWA.REC DAN MENCETAK KE LAYAR
CLS
TYPE SISWA
NOINDUK AS STRING * 10
NAMA AS STRING * 15
TEORI AS SINGLE
PRAKTEK AS SINGLE
RATA AS SINGLE
END TYPE
DIM DAT AS SISWA
OPEN "SISWA.REC" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(DAT)
JD = LOF(1)/LEN(DAT)
PRINT -------------------------------------------------------------------"
PRINT "NO.INDUK NAMA TEORI PRAKTEK RATA-RATA ULUS "
PRINT "-------------------------------------------------------------------"
POLA$="\\ \ \ ###.## ###.## ###.## \ \ "
VIEW PRINT 4 TO 23
FOR I = 1 TO JD STEP 1
GET #1,I,DAT
IF DAT.RATA < 60 THEN LULUS$="TIDAK" ELSE LULUS$ = "YA"
PRINT USING POLA$;DAT.NOINDUK;DAT.NAMA$;DAT.TEORI;
DAT.PRAKTEK;DAT.RATA;LULUS$
NEXT I
CLOSE #1
END
S. ALI ZAINAL ABIDIN PEMROGRAMAN DASAR | HALAMAN 21

Daftar Pustaka
http://www.oocities.org/indoprog/tutorial/vb/
http://bangdewa.wordpress.com/category/qbasic-uncategorized/
http://wongzo.blogspot.com/2012/12/pengertian-bentuk-umum-program-array.html
http://hendra-postel.blogspot.com/2012/11/qbasic.html
http://rpl-yes.blogspot.com/2013/05/ebook-qbasic-tutorial.html

Anda mungkin juga menyukai