Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 1.

Materi pembelajaran
BAHAN AJAR

Sekolah : SMK NBatam


Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : pemakaian alat-alat ukur listrik dan
elektronika(multimeter)
Alokasi Waktu : 2 x 3 (45 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran:
1. Kognitif :
a Produk
1. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan alat
ukur listrik dan elektronika(multimeter) sesuai fungsinya dengan mengerjakan
soal terkait di LP 3: Produk sesuai kunci jawaban
2. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa mampu menganalisis alat
ukur multimeter dengan mengerjakan soal terkait LP3 : Produk sesuai kunci
jawaban
b Proses
Siswa diharapkan dapat menganalisis pengukuran komponen elektronika
menggunakan multimeter dengan mengerjakan evaluasi yang terkait dengan LP 4 :
Proses
2. Keterampilan:
Dengan alat ukur listrik dan elektronika (multimeter) siswa dapat mengukur komponen
elektronika sesuai rincian tugas kinerja di LP 5 : Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.4. Menjelaskan pemakaian alat alat ukur listrik dan elektronika.
4.4 menggunakan alat ukur listrik dan elektronika.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Kognitif :
a Produk (Penggalan materi 1)
Menjelaskan alat ukur listrik dan elektronika (multimeter)
Menjelaskan macam-macam alat ukur listrik dan elektronika
b Proses (Penggalan materi 2)
Menganalisa proses pemakaian alat ukur listrik dan elektronika (multimeter)
2. Keterampilan : (Penggalan materi 3)
a Mempraktekkan penggunaan alat ukur listrik dan elektronika.

D. Uraian Materi Ajar


Penggalan Materi 1 ( Macam-macam Alat ukur listrik dan elektronika)
1. MENGUKUR TEGANGAN AC
Kita akan melakukan pengukuran tegangan PLN, diketahui tegangan PLN secara
teori adalah 220VAC, maka langkah kerja-nya adalah:
1. Masukkan probe merah pada terminal (+), dan probe hitam pada terminal com (-
).

2. Menentukan Batas Ukur pengukuran. Karena tegangan PLN secara teori adalah
220VAC maka kita arahkan selektor pada bagian VAC dengan Batas Ukur 250
atau 1000 (ingat Batas Ukur dipilih lebih besar dari pada tegangan yang akan
diukur). Untuk pembahasan kita kali ini kita akan menggunakan Batas Ukur 250
3. Karena ini pengukuran AC, maka posisi penempatan probe bisa bolak-balik.
4. Colokkan kedua probe multimeter masing-masing pada lubang PLN (karena yang
diukur tegangan AC, tidak usah kuatir kalau terbalik).

2. Baca dan Perhatikan hasil penunjukan jarum penunjuk.

3. Cara Membaca Jarum Penunjuk


Pilihlah SM (Skala Maksimum) yang akan digunakan, pada gambar multimeter di
bawah ini ada 3 pilihan SM (Skala Maksimum) yaitu : 10, 50, 250
Penggalan Materi 2 ( mengukur komponen elektronika menggunakan multimeter)

Cara Mengukur Komponen Elektronika dengan Multimeter Dengan menggunakan


multimeter atau multitester atau avometer, anda bisa melakukan pengukuran terhadap komponen
elektronika. Multimeter atau multitester atau avometer merupakan alat yang dapat digunakan
untuk mengukur arus listrik, tegangan, dan hambatan.
Terdapat dua jenis multimeter atau multitester atau avometer yang biasa kita kenal, yakni
analog dan digital. Saat ini multimeter digital lebih banyak digunakan karena dianggap lebih
mudah dan presisi. Seiring perkembangannya, multimeter tak hanya dapat digunakan untuk
mengukuran arus listrik, tegangan, dan hambatan saja, namun juga bisa digunakan untuk
mengukur kapasitansi, frekuensi, sampai dengan induksi.

Cara Mengukur Komponen Elektronika


Multimeter sendiri terdiri atas tiga bagian penting, yakni display sebagai penampil
nilai, saklar selektor untuk pengaturan, dan probe sebagai penghubung komponen yang
hendak diuruk. Berikut ini adalah cara mengukur beberapa komponen elektronika
menggunakan multimeter atau multitester atau avometer.

1. Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter

Untuk mengetahui apakah sebuah Dioda dapat bekerja dengan baik sesuai dengan
fungsinya, maka diperlukan pengukuran terhadap Dioda tersebut dengan menggunakan
Multimeter (AVO Meter).
Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter Analog

1. Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM () x1k atau x100


2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang)
3. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
4. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
5. Jarum pada Display Multimeter harus bergerak ke kanan
6. Balikan Probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada Terminal Katoda
(tanda gelang).
7. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
8. Jarum harus tidak bergerak.
**Jika Jarum bergerak, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak.

2. Cara Mengukur kapasitor Elco menggunakan multimeter analog

Cara mengukur kapasitor dengan multimeter analog dapat dilakukan dengan


menggunakan bagian Ohm meter. Namun perlu diketahui bahwa pengukuran kapasitor
dengan mutimeter analog hanya bisa dilakukan apabila nilai kapasitansi kapasitor bernilai
1 uF sehingga 2200uf saja, menggingat keterbatasan sensitivitas dari multimeter itu
sendiri. Akan tetapi pengukuran kapasitor dengan menggunakan multimeter analog
sebenarnya tidak sebatas pada kapasitor jenis elko saja, jika nilai diatas 1uF dapat diukur
dengan multimeter analog pada opsi ohm meter.

Untuk langkah lebih jelas mengenai cara mengukur kapasitor dengan multimeter
analog dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Pada Gambar diatas terlihat jelas bahwan kapasitor yang masih baik dan dapat
digunakan , ketika kedua probe multimeter dihubungkan, maka jarum skala pada
multimeter seketika akan bergerak ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Berikut kondisi
apabila kapasitor rusak dan tidak dapat digunakan.

Daftar Pustaka
http://detilkan.blogspot.co.id/2014/03/macam-macam-alat-ukur-
https://cahyokrisma.wordpress.com/2010/07/25/pert-3-pengukuran-tegangan-menggunakan-
multimeter/
http://belajarelektronika.net/cara-mengukur-komponen-elektronika-dengan-multimeter/

Anda mungkin juga menyukai