1. Identifikasi Sekolah
2. Kompetensi Awal
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME sebuah kewajiban bagi umat beragama
untuk menjalankan ajaran agama
2. Berakhlak mulia sebagai pribadi yang baik dan senantiasa berempati,
mengutamakan persamaan dan menghargai perbedaan,
3. Berpikir kritis memperoleh, mengolah dan menganalisis informasi serta
mengevaluasi pemikirannya sendiri
4. Mandiri memiliki inisiatif, mengendalikan emosi, percaya diri dan adaptif terhadap
situasi/kondisi
5. Kreatif memiliki keluwesan berpikir dalam berkarya.
6. Mencintai sesama dan alam ciptaan nya
Sarana : Laptop, PC, Handphone, Alat tulis, Buku tulis, Jaringan Internet
Prasarana : Modul Ajar, Slide Presentasi/video
6. Model Pembelajaran
● Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran materi Sistem
Komputer (SK) adalah Problem Based Learning.
7. Materi Pembelajaran
● Komputer dan Komponen Penyusunnya (input, proses, output)
8. Indikator Keberhasilan
Peserta didik mampu:
● Mengidentifikasi topologi jaringan komputer dan merancangnya
● Menjelaskan model jaringan komputer dalam bentuk lapisan OSI dan dapat
memperbaikinya
● Mengaplikasikan proses pendeteksian, perbaikan kesalahan pada pengiriman
data dan menjelaskan mekanisme data.
Topologi jaringan adalah suatu metode untuk membuat sejumlah komputer agar
saling terhubung satu sama lain dengan atau tanpa kabel sebagai media transmisi
data. Sehingga sangat memudahkan untuk mengirimkan informasi paket data dan
lain-lain. Topologi terdiri dari aspek fisik dan logika dari jaringan. Dalam jaringan yang
sama, jaringan komputer bisa memiliki baik topologi logika maupun fisik yang sama
atau berbeda.
Ada beberapa cara untuk mengatur jaringan yang masing-masing memiliki kelebihan
dan kekurangan serta tergantung pada kebutuhan. Ada dua pendekatan untuk
topologi jaringan, yaitu fisik dan logika.
● Topologi jaringan fisik, seperti namanya, mengacu pada koneksi fisik dan
interkoneksi antara node dan jaringan (jalur, kabel, dan sebagainya).
● Topologi jaringan logika sedikit lebih abstrak dan strategis, mengacu pada
pemahaman konseptual tentang bagaimana dan mengapa jaringan diatur
seperti itu, dan bagaimana data bergerak di dalamnya.
➔ Tujuan Jaringan:
◆ Tentukan tujuan utama dari jaringan yang akan dibangun. Apakah itu
untuk menghubungkan komputer di rumah, kantor kecil, atau jaringan
besar di sebuah perusahaan? Kejelasan tujuan akan membantu dalam
perancangan topologi yang sesuai.
➔ Jumlah dan Jenis Perangkat:
◆ Tentukan jumlah dan jenis perangkat yang akan terhubung ke jaringan,
seperti komputer, printer, server, dan perangkat jaringan lainnya. Ini
akan mempengaruhi pemilihan topologi yang paling cocok.
➔ Kapasitas Jaringan:
◆ Tentukan kebutuhan kapasitas jaringan, termasuk bandwidth yang
diperlukan. Hal ini akan mempengaruhi pemilihan perangkat keras dan
infrastruktur jaringan yang diperlukan.
➔ Skalabilitas:
◆ Pertimbangkan kemampuan jaringan untuk dapat diperluas atau
dikurangi seiring waktu sesuai dengan kebutuhan. Topologi yang
Jenis-jenis Topologi :
1. Topologi Point to Point : Point to Point atau yang sering disebut PTP adalah
sebuah jaringan yang menggunakan 2 perangkat yang terhubung secara
wireless/tanpa kabel.
Kelebihan jaringan Point to Point :
Minimal alat yang dipakai : 2 buah Komputer (1 sebagai Server, 1 sebagai Client, 1
buah Mikrotik RB411, dan 1 buah Access Point
Karakteristik Topologi Bu
● Memiliki kabel bus utama : Layout jaringan menggunakan kabel pusat
yang sering disebut sebagai bus utama atau bus linier, yang terhubung
dengan semua perangkat dalam jaringan.
● Memiliki terminator : Di kedua ujung kabel utama, terminator dipasang
untuk mencegah sinyal memantul kembali di sepanjang saluran. Hal ini
dapat mengurangi distorsi dan gangguan sinyal.
● Rawan benturan sinyal: Karena semua perangkat di jaringan berbagi
media komunikasi yang sama, ada kemungkinan terjadi benturan sinyal.
Ketika beberapa perangkat mencoba mengirimkan data secara
bersamaan, sinyalnya dapat saling mengganggu sehingga menyebabkan
penurunan efisiensi jaringan.
● Komunikasi dengan cara siaran : Perangkat berkomunikasi dengan
menyebarkan pesan ke bus linier, sementara perangkat tujuan menerima
pesan yang disiarkan dari bus dan memprosesnya.
Cara kerja topologi jaringan ring sebenarnya sudah sedikit dijelaskan di atas,
yakni setiap perangkat atau node berfungsi sebagai penguat sinyal untuk node
lainnya. Sehingga seluruh perangkat bekerjasama agar mendapatkan sinyal
dan bisa sampai ke komputer tujuan.
Deskripsi Kasus
Ani berencana memasang jaringan internet baru pada suatu Internet Service
Provider. ISP (INTERNET SERVICE PROVIDER) tersebut menyediakan satu buah
modem secara gratis yang memiliki IP public yang hanya bisa terkoneksi
dengan maksimal dua perangkat lainnya. Adapun Ani sendiri memiliki tiga
buah switch/router yang masing-masing bisa terpasang dengan maksimal tiga
perangkat lainnya. Ani menginginkan agar semua perangkat komputer yang
ada di rumahnya terkoneksi dengan internet. Namun, dia juga menginginkan
agar biaya pasang yang dikeluarkan semurah mungkin. Biaya pasang ini
bergantung pada total panjang kabel yang harus digunakan. Jika diberikan
posisi semua perangkat yang dimiliki oleh Ani seperti pada di bawah ini,
bantulah dia untuk memodelkan konfigurasi jaringan di rumahnya sehingga
biaya yang harus dikeluarkan semurah mungkin. Posisi perangkat tidak boleh
dipindah-pindah dan semua switch/router tidak harus digunakan.
Gambar Alat
(Ini sebagai pembantu dalam menyusun konfigurasi sesuai konfigurasi rumah ANI)
Tujuan Pembelajaran :
● Peserta didik mampu
menerapkan konektivitas
jaringan local (LAN)
menggunakan kabel UTP dengan
benar
● Peserta didik mampu membuat
jaringan LAN sederhana
menggunakan kabel UTP dengan
baik
MATERI AJAR 2
Salah satu mengaitkan semua peripheral dalam pembuatan topologi adalah
adanya kabel jaringan. Kabel jaringan merupakan salah satu jenis media
transmisi pada jaringan komputer agar setiap komputer / perangkat di
dalamnya dapat saling terhubung satu sama lain. Salah satu pengaplikasian
sarana dan prasarana dalam media transmisi data dengan lan kabel adalah
penggunaan kabel koaksial. Dalam fase F ini peserta didik diharapkan untuk
dapat menerapkan dan menciptakan kabel koaksial. Salah satunya adalah
kabel rj45 dengan menciptakannya menggunakan metode crimping. Crimping
merupakan proses dimana sebuah kabel jaringan mampu menjadi sebuah kabel
jaringan yang utuh atau sempurna, atau crimping juga disebut cara membuat
kabel jaringan.
● Kabel Cross
● Kabel Straight
Kabel Cross : Cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua
PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub.
(misalnya karena colokan di hub-nya kurang).
Kabel Straight
Kabel straight biasanya digunakan ketika untuk menghubungkan komputer
jaringan yang memakai hub atau client ke hub. Kabel straight adalah istilah
untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung
kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.
Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel
straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya,
pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Kedua ujung untuk kabel straight memiliki unsur warna yang sama yakni:
Ujung Kabel A dan B
➢ Putih Orange
➢ Orange
➢ Putih Hijau
➢ Biru
➢ Putih Biru
Setelah menyiapkan alat dan bahan ikuti langkah-Langkah crimping Kabel Lan :
1. Kupas kulit kabel selebar 2 cm.
2. Susun rapi delapan kabel yang terdapat didalam sesuai dengan gambar
dan penjelasan diatas.
3. Meluruskan kabel yang masih kusut.
4. Ratakan ujung kabel dengan memotong nya menggunakan tang
crimping.
Materi Ajar 3
1. Physical Layer.
Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan (seperti Ethernet), topologi jaringan dan
pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana
Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau
radio. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi
melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor
yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub
dan network card berada pada layer ini
5. Session Layer
Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dimulai, dipelihara, atau
diakhiri. Beberapa protokol pada layer ini: NETBIOS: suatu session
interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan
layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS
Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang
digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan
LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access
Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada
jaringan AppleTalk.
Presentation Layer
Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi
ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol
yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector
software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga
Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote
Desktop Protocol (RDP)).
6. Application Layer
Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,
mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian
membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan
ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
4. Layer defines how data is formatted, presented, encoded, and converted for
use on the network that’s ………
A. Transport
B. Presentation
C. Application
D. Physical
E. Session
5. How many layers are there in the Open Systems Interconnection (OSI) model?
A. Eight
B. Seven
C. Six
D. Five
E. Nine
7. ____________ layer converts raw bits to frames and frames to raw bits in the
Open Systems Interconnection Model.
A. Session
B. Physical
C. Data Link
D. Transport
E. Network
8. _________ is the process of detecting and correcting the error. While ______ is a
mechanism to ensure the efficient delivery of Data.
A. Error control, Flow control
B. Process control, Network control
C. Session control, Flow control
D. OSI Control, Data control
E. None of the above
JAWABAN :
1.
TOPOLOGI STAR TOPOLOGI MESH
Struktur: Struktur:
● Setiap perangkat terhubung ● Setiap perangkat terhubung
langsung ke pusat atau simpul langsung ke beberapa
pusat (hub/switch). perangkat lainnya.
● Semua komunikasi antar ● Ada banyak jalur untuk
perangkat harus melalui simpul mentransfer data antar
pusat. perangkat.
Kelebihan: Kelebihan:
● Mudah untuk ● Toleran terhadap kegagalan
diimplementasikan dan dikelola. karena adanya banyak jalur
● Jika satu kabel atau perangkat alternatif.
rusak, tidak akan ● Kinerja tinggi dan dapat
mempengaruhi perangkat mentransfer data dengan
lainnya. cepat.
Kekurangan:
● Identifikasi dan isolasi
● Biaya implementasi dan
kesalahan relatif mudah.
pemeliharaan tinggi karena
Kekurangan: banyaknya kabel dan
● Kinerja dapat terpengaruh jika perangkat yang diperlukan.
terlalu banyak perangkat ● Kompleksitas manajemen dan
terhubung ke simpul pusat. konfigurasi yang tinggi.
● Ketergantungan pada simpul
pusat, jika simpul pusat
mengalami kegagalan, seluruh
jaringan dapat terpengaruh.
Fleksibilitas:
● UTP: Lebih fleksibel dan mudah dipasang. Biasanya lebih ringan
dan lebih mudah diatur.
● STP: Lebih kaku dan mungkin lebih sulit diatur karena lapisan
pelindung tambahan.
Biaya:
● UTP: Umumnya lebih ekonomis dibandingkan STP karena tidak
memerlukan lapisan pelindung eksternal yang mahal.
● STP: Lebih mahal karena adanya lapisan pelindung tambahan.
9. Pemilihan antara topologi star dan topologi hybrid akan bergantung pada
kebutuhan khusus jaringan di mana kita memasangnya. Misalnya, jika anda
mengutamakan keamanan dan kemudahan manajemen, topologi star mungkin
merupakan pilihan yang lebih baik. Jaringan LAN tergantung pada kebutuhan
spesifik dari jaringan yang akan dibangun serta faktor-faktor seperti skala,
keandalan, dan keamanan
Keamanan : Fleksibilitas:
Topologi star cenderung lebih aman Topologi hybrid memungkinkan
karena setiap perangkat terhubung kombinasi dari dua atau lebih
langsung ke switch atau hub pusat. topologi yang berbeda, seperti star
Ini meminimalkan risiko akses tidak dan bus, star dan ring, atau
sah ke data karena data hanya bisa kombinasi lainnya. Hal ini
diakses langsung dari perangkat memberikan fleksibilitas untuk
yang terhubung. menyesuaikan jaringan dengan
Manajemen dan Pemeliharaan : kebutuhan spesifik.
Topologi star memudahkan Redundansi:
manajemen dan pemeliharaan Dengan menggunakan
jaringan karena setiap perangkat elemen-elemen dari beberapa
dapat dihubungkan dan dipantau topologi, topologi hybrid dapat
secara terpisah. meningkatkan redundansi dalam
Skalabilitas : jaringan. Misalnya, dengan
Topologi star lebih mudah untuk menggabungkan star dengan ring,
diperluas karena setiap perangkat jika satu jalur putus, data masih
baru hanya perlu terhubung ke switch dapat mengalir melalui jalur
atau hub pusat. alternatif.
Kinerja :
Dalam beberapa kasus, topologi
hybrid dapat memberikan kinerja
yang lebih baik daripada topologi
tunggal karena dapat
10.
Pemindahan Data Melalui Cahaya: Kabel serat optik menggunakan cahaya
untuk mentransfer data, bukan listrik seperti yang digunakan oleh kabel
tembaga. Cahaya memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada listrik,
sehingga data dapat dipindahkan dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Kapasitas Lebih Tinggi: Serat optik memiliki kapasitas yang lebih tinggi untuk
mentransfer data karena dapat membawa lebih banyak sinyal cahaya secara
bersamaan. Hal ini memungkinkan untuk mentransfer data dengan kecepatan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabel tembaga yang memiliki batasan
kapasitas.
Kehilangan Sinyal yang Rendah: Serat optik memiliki kehilangan sinyal yang
sangat rendah selama pemindahan data karena cahaya dapat berkembang
dalam jarak yang lebih jauh tanpa mengalami degradasi sinyal yang signifikan.
Ini memungkinkan untuk mentransfer data pada jarak yang lebih jauh tanpa
kehilangan kualitas atau kecepatan.
11. Dalam topologi mesh, setiap node atau perangkat terhubung langsung ke
setiap node lain dalam jaringan. Oleh karena itu, jumlah koneksi dalam topologi
mesh dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Jumlah koneksi= nx(n-1)/2
Di mana n adalah jumlah node atau perangkat dalam jaringan. Dalam kasus ini,
Jumlah koneksi=6x(6-1)/2 => 15….(15 berati terdpat 15 koneksi..) kalau port
adalah colokan dari koneksi tersebut maka dari itu dikalikan 2 = 30
Jadi, terdapat 15 koneksi dengan 30 port yang diperlukan dalam topologi mesh
untuk 6 komputer.