Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

LOGIKA DAN ALGORITMA

KOMPUTER

Disusun oleh :

Siti Rohmah

X Multimedia

SMK KH A.Wahab Muhsin


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dadat bermanfaat bagi kita.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Tasikmalaya, 17 November 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, komputer digunakan di hampir semua bidang kehidupan


manusia,mulai dari pendidikan, bisnis, sampai dengan permainan. Berbicara
tentangkomputer tidak lepas dari pemrogaman komputer. Hal ini karena
komputer padadasarnya merupakan mesin yang tidak bisa apa-apa. Kita harus
memberikan serangkaian instruksi kepada komputer agar mesin ‘pintar’ ini
dapat memecahkansuatu masalah. Langkah-langkah yang perlu dilakukan
dalam memberikaninstruksi kepada komputer untuk memecahkan masalah
inilah yang dinamakanpemrogaman komputer. Adapun langkah-langkah
pemrogaman komputer adalahsebagi berikut: mendefinisikan masalah,
menentukan solusi, memilih algoritma,menulis program, menguji program,
menulis dokumentasi, serta merawatprogram.Sebelum membuat program,
hendaknya kita membuat Flow Chart atauPseudocode, sehingga memudahkan
kita untuk memahami algoritma sertamemudahkan kita dalam membuat
program. Program yang ditulis juga harus jelas,nyata, dan komplit.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan algoritma?


2. Apakah fungsi algoritma?
3. Bagaimana kriteria algoritma dalam bidang komputer?
4. Tujuan Penulisan Makalah
5. Untuk mengetahui pengertian algoritma
6. Mengetahui manfaat algoritma.
7. Mengetahui kriteria algoritma dalam bidang komputer.
BAB II
ISI

LOGIKA DAN ALGORITMA

A. Pengertian Logika Dan Algoritma

Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil
pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan
dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.

Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica


scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari
kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur

Ilmu disini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan


kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan
pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut
bisa juga diartikan dengan masuk akal.

Definisi Algoritma :

Ahli sejarah matematika menemukan kata algoritma berasal dari nama


penulis buku Arab terkenal, yaitu Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa
Al-Khuwarizmiseorang ahli matematika, astrologi, astronomi dan geografi.

Algoritma adalah sekumpulan langkah (tahapan) logis untuk


menyelesaikan suatu pekerjaan (permasalahan).

Merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah.

Logika dan Algoritma diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja’far


Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi. Logika berasal dari kata Yunani
kuno (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan
lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.Pada Merriam-Webster’s
Collegiate Dictionary, istilah algoritma diartikan sebagai prosedur langkah
demi langkah untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan suatu tugas.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan algoritma sebagai
urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Algoritma
adalah urutan langkah – langkah logis penyelesaian masalah yang disusun
secara sistematis dan logis. Logis merupakan kunci dari sebuah algoritma.
Langkah – langkah dalam algoritma harus logis dan bernilai benar atau
salah.

B. Kriteria Pemilihan Algoritma.

Ada Output, mengacu pada definisi algoritma, suatu algoritma haruslah


mempunyai output yang harus merupakan solusi dari masalah yang sedang
diselesaikan.

Efektifitas dan Efesiensi, Dikatakan efektif jika algoritma tersebut


menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan
dalamarti algoritma harus tepat guna. Dikatakan efisiensi jika waktu
proses suatu algoritma relatif lebih singkat dan penggunaan memori
komputernya lebih sedikit.

Jumlah Langkahnya Berhingga, maksudnya adalah barisan instruksi yang


dibuat harus dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar
masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu
relatif lama.

C. Keuntungan Pembuatan Algoritma

Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa


pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari
bahasa pemrograman dan komputer yang telaksanakannya. Notasi
algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama
karena algoritmanya sama.

D. Sifat – Sifat Algoritma

 Banyaknya Langkah Instruksi Harus Berhingga,


 Langkah atau Instruksi harus Jelas,
 Proses harus Jelas dan mempunyai batasan,
 Input dan Output harus mempunyai Batasan,
 Efektifitas,
 Adanya Batasan Ruang Lingkup,

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma:

ü Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah.


Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah
dimengerti dandipahami.

ü Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi
bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma
disebut notasial goritmik.

ü Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri.
Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program.
Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi
bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut
berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.

ü Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu


pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer.

Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik


harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman
yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat
dalamaturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam
mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan
oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa
pemrograman.Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada translasi
tersebut, yaitu: Pendeklarasian variabel Untuk mengetahui dibutuhkannya
pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila
tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya. Pemilihan tipe data
Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan
pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan padasaat
pemilihan tipe data. Pemakaian instruksi-instruksi Beberapa instruksi
mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing memiliki kelebihan
dan kekurangan yang berbeda. Aturan sintaksis Pada saat menuliskan
program kita terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang
akan digunakan. Tampilan hasil Pada saat membuat algoritma kita tidak
memikirkan tampilan hasilyang akan disajikan. Hal-hal teknis ini
diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi program. Cara
pengoperasian compiler atau interpreter. Bahasa pemrograman yang
digunakan termasuk dalam kelompok compiler atau interpreter.

E. TAHAPAN ANALISA ALGORITMA

a) Bagaimana merencanakan suatu algoritma.

Menentukan beberapa model atau desain sebagai penyelesaian dari suatu


masalah untuk mendapat sebuah solusi yan mungkin. Dengan demikian,
akan banyak terdapat variasi desain atau model yang dapat diambil yang
terbaik.

b) Bagaimana menyatakan suatu algoritma


Menentukan model suatu algoritma yang digunakan sehingga dapat
membuat barisan langkah secara berurutan guna mendapatkan solusi
penyelesaian masalah

1. Analisis Suatu Algoritma

(Untuk melihat faktor efesiensi & efektifitas dari algoritma


tersebut), Dapat dilakukan terhadap suatu algoritma dengan melihat pada :

ü Waktu Tempuh (Running Time) dr suatu Algortima.

Adalah satuan waktu yang ditempuh atau diperlukan oleh suatu


algoritma dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal-hal yg dapat
mempengaruhi daripada waktu tempuh adalah :

ü Banyaknya langkah.

ü Besar dan jenis input data.

ü Jenis Operasi.Komputer dan kompilator

ü Jumlah Memori Yang Digunakan.

ü Syarat Sebuah Algoritma Yang Baik Tingkat kepercayaannya tinggi


(realibility).

Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan
secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu
kasus saja,tapi juga untuk kasus lain yang lebih general. Bisa
dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita
kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami
algoritma. Anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat
susah di-maintenance (kelola). Portabilitas yang tinggi (portability).
Bisa dengan mudah diimplementasikan diberbagai platform komputer.
Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan
seksama dan tidak ada keragu-raguan, dengan demikian setiap instruksi
harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian yang dihilangkan
karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap langkah harus jelas
dan pasti. Contoh: Tambahkan 1 atau 2 pada x.

ü Instruksi di atas terdapat keraguan.

Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu. Artinya, untuk


kasus yangsama banyaknya, langkah harus tetap dan tertentu meskipun
datanya berbeda. Efektif. Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin
dikerjakan oleh pemproses yang akan menjalankannya. Contoh: Hitung
akar 2 dengan presisi sempurna. Instruksi di atas tidak efektif, agar
efektif instruksi tersebut diubah.Misal: Hitung akar 2 sampai lima digit
di belakang koma.Harus terminate. Jalannya algoritma harus ada
kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah apakah bila jumlah instruksinya
berhingga maka pasti terminate? Output yang dihasilkan tepat. Jika
langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama maka
dihasilkan output yang diinginkan.

F. Penyajian Algoritma
1) Algoritma Dengan Kalimat Deskriptif

Yaitu dengan menjelaskan secara detail algoritma suatu masalah


dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang awam, dan akan
sangat sulit dimengerti bila diterjemahkan kedalam bahasa
pemograman.

2) Program LuasSegitiga
Memasukkan angka luas dan tinggi. Algoritma mengitung luas
segitiga yaitu setengah alas dikalikan tinggi algoitma.

 Masukkan alas dan tinggi


 Rumus luas segitiga = 0.5 * a * t
 Cetak hasilnya ke layar

G. Algoritma Dengan pseudo code

pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang


sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada
pemrogram.

Contoh :

Mencari Luas Segitiga

 Read Alas
 Read Tinggi
 Luas=(Alas*Tinggi)/24.
 Write(luas)

H. Algoritma Dengan Flowchart

Flowchart atau Diagram Alur adalah gambar atau bagan yang


memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta
pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan
demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan
antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan
menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan
pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah.
Disamping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk
berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
a) Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program

Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan


yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil
pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan
komputer.Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri
atas 3 bagian utama,yaitu:

 Input,
 Proses pengolahan
 Output

Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan


suatumasalah:

ü START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang


diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan.

ü READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu


peralatan input.

ü PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan


persoalan sesuai dengan data yang dibaca.

ü WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke


peralatan output.

ü END, mengakhiri kegiatan pengolahan.Walaupun tidak ada kaidah-


kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada
beberapa anjuran: Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan
logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi
singkat. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan
diberikan tanda panah untuk memperjelas.Sebuah flowchart
diawali dari satu titik,
ü START dan diakhiri dengan END.

I. Struktur Dasar Algoritma

Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-


langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi
(selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya.
Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:Struktur
Runtunan Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau
urutan.Struktur Pemilihan Digunakan untuk program yang menggunakan
pemilihan atau penyeleksian kondisi.Struktur Perulangan Digunakan untuk
program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.

1. Menguji Program dari suatu Algoritma

Yaitu dengan cara menyajikannya dalam salah satu bahasa


pemrograman, misalnya C, C++ BASIC, PASCAL, FORTRAN, dBase,
atau yang lainnya. Dalamproses, uji program oleh komputer akan
melalui beberapa tahap yaitu :

1. Tahap Proses uji Algoritma :

Fase Debugging, yaitu fase dari suatu proses program eksekusi


yang akan melakukan koreksi terhadap kesalahan program. Yang
dimaksud disni adalah error atau salah dalam penulisan program
baik logika maupun sintaksnya. Fase Profilling, yaitu fase yang
akan bekerja jika program tersebut sudah benaratau telah melalui
proses pada fase debugging. Fase ini bekerja untuk melihat dan
mengukur waktu tempuh atau running time yang diperlukan serta
jumlah memori/storage yang digunakan dalam menyelesaikan suatu
algoritma.

2. Statement Logika
ü OR

Merupakan statement kondisi dimana pernyataan akan benar


apabila salah satu kondisi benar atau semua kondisi benar.

ü And

Merupakan statement kondisi dimana pernyataan akan benar


apabila semua kondisi benar.

ü NOT

Merupakan statemen kondisi yang merupakan kebalikan hasil suatu


kondisi

ü NOR

Merupakan statement kondisi dimana pernyataannya akan benar


apabila semua kondisinya salah.

ü NAND

Merupakan Statement kondisi yang akan bernilai benar apabila


semua kondisi salah atau salah satu kondisinya salah.

ü XOR

Merupakan Statement kondisi yang akan bernilai benar bila salah


satu kondisinyabenar.

ü XNOR

Merupakan Statement kondisi dimana pernyataan akan bernilai


benar apabilasemua kondisi salah atau benar. Pernyataan akan
bernilai salah apabila salah satu bernilai salah.
ü If.. Then.. Endif

Statement kondisi atau keputusan dimana keputusan yang dapat


ditampunghanya satu.

ü If.. Then.. Else..Endif

Statement kondisi yang bisa menampung dua kondisi

ü If.. Then..Elseif.. Endif

Statement Kondisi yang bisa menampung lebih dari 2 kondisi


sampai tak hingga.

ü If Terselubung

Statement kondisi yang mana didalam sebuah kondisi masih


terdapat beberapa buah kondisi.

ü Loop / Looping / Perulangan

Merupakan suatu proses kondisi pengerjaan perintah statement


program secara berulang-ulang sampai kondisi yang diingini.

ü For.. Next

Merupakan kondisi perulangan dimana counter penambahan


dilakukan secara otomatis.

ü While… wend

Merupakan kondisi perulangan yang mana counter penambahan


dilakukan tidaksecara otomatis.

ü For.. To.. Do
Merupakan kondisi perulangan dimana nilai perulangannya dimulai
dari nilai terkecil ke nilai terbesar.

ü Contoh – Contoh Kasus

Contoh Kasus 1.

Menghitung luas dan keliling lingkaran. Proses kerjanya sebagai


berikut:

a) Baca jari-jari lingkaran

b) Tentukan konstanta phi = 3.14

c) Hitung luas dan kelilingL = 3.14*r*rK = 2*3.14*r

d) Cetak luas dan keliling

ü Contoh Kasus 2

ü Menghitung rata-rata tiga buah data

1. Algoritma dengan struktur bahasa Indonesia

– Baca bilangan a, b, dan c

– Jumlahkan ketiga bilangan tersebut

– Bagi jumlah tersebut dengan 3

– Tulis hasilnya
2. Algoritma dengan pseudocode

ü input (a, b, c)

ü Jml = a+b+c

ü Rata-rata = Jml/3

ü Output (rata-rata)

 Contoh Kasus 3

Algoritma konversi suhu dalam derajat Celcius ke derajat Kalvin.


Penyelesaian menggunakan pseudocode:

ü Input (Celcius)

ü Proses Kalvin = Celcius + 273

ü Output (Kalvin)

 Contoh Kasus 4

Buat algoritma untuk menentukan diskon dan menampilkannya di


layar dari total pembelian (tp) seorang pelanggan toko, dengan
ketentuan bila tp >= 10000, maka diskonnya adalah 5% dari tp, bila
tp < 10000, maka pelanggan tersebut tidak dapat diskon atau nol.
Tp dimasukkan dari keyboard.

Urutan perintahnya :

 Masukkan nilai TP Tulis perintah logikanya :


 Jika tp >= 10000, maka
 Diskon ! tp * 0.05Kalau tidak
 Diskon ! 0 Tampilkan diskon
 Algoritma Menghitung diskon

ü Deklarasi

ü Kamus TP : int

ü Diskon : real

ü Deskripsi

ü Input (TP)

ü If TP >= 10000

ü Diskon ! 0.05 * tp

ü Else Diskon ! 0

ü End Else

ü Output (Diskon)

ü End Deskripsi

J. Diskon Total BayarAlgoritma & Flowchart


a) Definisi

Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyeselaian masalah


yang disusun secara sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata
kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus dapat
ditentukan bernilai benar atau salah.

b) Algoritma Dalam Kehidupan

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak


cabang ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma.
Namun algoritma juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
contohnya resep makanan. Di dalam resep makanan terdapat langkah-
langkah yang merupakan algoritma. Selain itu masih banyak contoh
algoritma yang lain.

c) Bahasa Pemrograman

Untuk melaksanakan suatu algoritma diperlukan suatu bahasa


pemrograman, contoh bahasa pemrograman adalah : Pascal, C++,
Basic, dll. Notasi algoritma dapat diterjemahkan kedalam bahasa
pemrograman apapun, dengan kata lain notasi algoritma bersifat
independen.

d) Flowchart

Suatu flowchart adalah suatu representasi secara diagram yang


mengilustrasikan urutan dari operasi yang dilakukan untuk
mendapatkan suatu hasil. Dengan katalain, flowchart membantu kita
untuk mengerti dan melihat bentuk algoritma dengan menampilkan
algoritma dalam simbol-simbol gambar.Dalam menggambar
flowchart, digunakan simbol tertentu. Misal kita ingin mencari jumlah
dari 2 buah bilangan, misalkan kita ingin mengetahui apakah sebuah
bilangan ganjil ataugenap.

e) Pseudo Code

Pseudo Code adalah urutan baris algoritma seperti kode pemrograman


dan tidak memiliki sintak yang baku. Pseudo Code lebih umum
digunakan oleh programmer yang berpengalaman. Akan tetapi,
flowchart lebih mudah dimengerti oleh programmer pemula, pseudo
code sangat mudah diimplementasikan ke dalamkode program
dibandingkan dengan flowchart. Kita bisa bebas menulis pseudocode
selama itu mudah dimengerti bagi orang lain. Tetapi disarankan untuk
menggunakan keyword yang umum digunakan seperti : if, then, else,
while, do,repeat, for, dan lainnya. Dan ikuti gaya penulisan
pemrograman seperti Pascal, C++, dll. Perhatikan kode dibawah ini :

MulaiMasukkan sebuah angka

Masukkan sebuah angka dan tampilkan

Ambil angka yang sebelumnya dan tampilkan

Selesai

Walaupun pseudo code diatas masih bisa dimengerti tetapi ada


beberapa statemen yang ambigu. Dari baris kedua, kita tidak tahu
kemana angka tersebut disimpan dan kita juga tidak tahu angka yang
mana yang dimaksud untuk “angka yang sebelumnya”. Apakah angka
yang pertama atau yang kedua. Pseudo Codediatas dapat dimodifikasi
menjadi seperti berikut :

Start

Masukkan A

Masukkan B, Tampilkan B

Tampilkan A

End

Pseudo Code diatas lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kita bisa


dengan jelas melihat dimana angka disimpan dan angka yang mana
yang ditampilkan.
Start

Masukkan A dan B

C = A + B Tampilkan C

End
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan:

1. Algoritma adalah suatu prosedur yang tepat untuk memecahkan masalah


dengan menggunakan bantuan komputer serta menggunakan suatu bahasa
pemrogaman
2. Fungsi algoritma adalah untuk mempermudah kerja atau memudahkan kita
dalam membuat program atau biasa di sebut sebagai Problem Solving.
Selain itu, algoritma dapat mengatasi masalah logika dan masalah
matematika
3. Kriteria program algoritma harus komplit, nyata, dan jelas. Meskipun
tugas algoritma tidak menghasilkan solusi, tetapi proses harus berakhir hal
ini disebut dengan semi algorithm (prosedur akan berjalan terus atau biasa
disebut dengan perulangan). Intinya kita tidak boleh menambah masalah,
akan tetapi kita harus mampu menyelesaikan masalah untuk mendapat
hasil yang tepat.

B. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, disarankan kepada :

1. Para programer dapat menggunakan algoritma untuk memecahkan


masalah dengan menggunakan bantuan komputer
2. Para programer dapat menggunakan algoritma sebagai Problem Solving
dalam masalah logika dan masalah matematika.
3. Para programer harus menulis program algoritma dengan jelas, nyata, dan
komplit

Anda mungkin juga menyukai