KOMPUTER
Disusun oleh :
Siti Rohmah
X Multimedia
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dadat bermanfaat bagi kita.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil
pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan
dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.
Definisi Algoritma :
ü Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi
bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma
disebut notasial goritmik.
ü Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri.
Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program.
Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi
bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut
berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
ü Banyaknya langkah.
Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan
secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu
kasus saja,tapi juga untuk kasus lain yang lebih general. Bisa
dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita
kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami
algoritma. Anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat
susah di-maintenance (kelola). Portabilitas yang tinggi (portability).
Bisa dengan mudah diimplementasikan diberbagai platform komputer.
Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan
seksama dan tidak ada keragu-raguan, dengan demikian setiap instruksi
harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian yang dihilangkan
karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap langkah harus jelas
dan pasti. Contoh: Tambahkan 1 atau 2 pada x.
F. Penyajian Algoritma
1) Algoritma Dengan Kalimat Deskriptif
2) Program LuasSegitiga
Memasukkan angka luas dan tinggi. Algoritma mengitung luas
segitiga yaitu setengah alas dikalikan tinggi algoitma.
Contoh :
Read Alas
Read Tinggi
Luas=(Alas*Tinggi)/24.
Write(luas)
Input,
Proses pengolahan
Output
2. Statement Logika
ü OR
ü And
ü NOT
ü NOR
ü NAND
ü XOR
ü XNOR
ü If Terselubung
ü For.. Next
ü While… wend
ü For.. To.. Do
Merupakan kondisi perulangan dimana nilai perulangannya dimulai
dari nilai terkecil ke nilai terbesar.
Contoh Kasus 1.
ü Contoh Kasus 2
– Tulis hasilnya
2. Algoritma dengan pseudocode
ü input (a, b, c)
ü Jml = a+b+c
ü Rata-rata = Jml/3
ü Output (rata-rata)
Contoh Kasus 3
ü Input (Celcius)
ü Output (Kalvin)
Contoh Kasus 4
Urutan perintahnya :
ü Deklarasi
ü Kamus TP : int
ü Diskon : real
ü Deskripsi
ü Input (TP)
ü If TP >= 10000
ü Diskon ! 0.05 * tp
ü Else Diskon ! 0
ü End Else
ü Output (Diskon)
ü End Deskripsi
c) Bahasa Pemrograman
d) Flowchart
e) Pseudo Code
Selesai
Start
Masukkan A
Masukkan B, Tampilkan B
Tampilkan A
End
Masukkan A dan B
C = A + B Tampilkan C
End
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran