PEMROGRAMAN DASAR
STRUKTUR KONTROL PERCABANGAN
Oleh: Eko Zulkaryanto, S.Komp
0
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
KATA PENGANTAR
Kami ucapkan Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puji syukur kepada Allah Subhanahu
Wa Ta’ala yang telah memberkati kita sehingga materi ajar ini bisa kami selesaikan dengan
baik dan tepat waktu. Materi ajar ini didesain untuk digunakan oleh peserta didik Kelas X
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Materi ajar ini berisikan materi Perangkat Lunak Pengolah Angka. Harapan kami
peserta didik dapat sungguh menguasai materi ajar ini sehingga nantinya dapat membantu
peserta didik SMK menguasai materi Pemrograman Dasar yang dipelajari dengan baik dan
benar.
Semoga materi ajar ini dapat membantu kemajuan peserta didik di Indonesia dan
akhirnya Pelajaran Pemrograman Dasar menjadi salah satu pelajaran favorit di Indonesia.
Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya penyusunan materi ajar ini. Kepada para dosen dan teman –
teman sesama Pejuang PPG Teknik Komputer dan Informatika Angkatan 4 Universitas Negeri
Malang (UM) Malang kami haturkan terima kasih. Semoga berkat dan karunia Allah
menyertai Anda semua.
Eko Zulkaryanto
ii
DAFTAR ISI
iii
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
BAB I PENDAHULUAN
A. Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
4.6 Membuat kode program struktur kontrol percabangan
C. Tujuan Pembelajaran
1) Melalui tayangan slide presentasi dan tanya jawab peserta didik dapat
menjelaskan struktur kontrol percabangan sederhana dalam bahasa
pemrograman dengan teliti (C2)
2) Melalui tayangan slide presentasi dan tanya jawab peserta didik dapat
menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
dengan teliti (C3)
3) Melalui kegiatan praktik penyelesaian studi kasus peserta didik dapat
menerapkan struktur kontrol percabangan sederhana dengan mandiri
(P2)
4) Melalui kegiatan praktik penyelesaian studi kasus peserta didik
menunjukkan alur kode program struktur kontrol percabangan dengan
aktif dan antusias (P3)
D. Pokok-Pokok Materi
1) Percabangan Satu
1
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
2) Percabangan Dua
3) Percabangan Lebih dari Dua
4) Perbacangan Switch Case
E. Peta Konsep
2
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
B. Percabangan Satu
Pada percabangan satu hanya terdapat satu kondisi saja, jika kondisi terebut
terpenuhi (bernilai benar) maka program akan menjalankan instruksi di dalamnya,
namun jika tidak terpenuhi maka program tidak mengerjakan apapun dan langsung
keluar dari program percabangan tersebut.
Ya
Kondisi Instruksi
Tidak
Selesai
3
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
C. Percabangan Dua
Pada percabangan dua terdiri dari dua buah percabangan, yaitu yang pertama
jika kondisi terpenuhi bernilai benar (true) dan selainnya jika kondisi salah (false).
Jika kondisi pertama terpenuhi (true) maka pernyataan pertama akan dikerjakan
dan jika tidak dipenuhi maka pernyataan dua akan dikerjakan.
Perhatikan diagram alir di bawah ini untuk lebih memahami percabangan
dua:
Ya
Kondisi Instruksi1
Tidak
Instruksi2
Selesai
4
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
Mulai
Nilai
Ya
Nilai>=KKM? Tuntas
Tidak
Tidak Tuntas
Selesai
Dari diagram alir tersebut diketahui bahwa ada percabangan jika nilai >= kkm
jika “ya” maka TUNTAS, jika “tidak” maka TIDAK TUNTAS.
5
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
#include<stdio.h>
int main(){
float nilai = 80.2;
float kkm = 75;
if(nilai>=kkm){
printf(“TUNTAS”);
}else{
printf(“TUNTAS TUNTAS”);
}
return 0;
}
Dari kode di atas diketahui bahwa nilai = 80.2 dan kkm = 75, dan pada
percabangan disebutkan bahwa jika nilai lebih besar sama dengan 75 bernilai benar
(true) maka cetak TUNTAS jika bernilai salah (false) maka cetak TIDAK TUNTAS.
Diketahui bahwa nilai ternyata lebih besar dari kkm, sehingga dapat kita simpulkan
bahwa output dari program di atas adalah TUNTAS.
6
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
Ya
Kondisi1 Pernyataan1
Tidak
Ya
Kondisi2 Pernyataan2
Tidak
Ya
Kondisi3 Pernyataan3
Tidak
Pernyataan4
Selesai
7
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
Dalam Bahasa C format penulisan percabangan lebih dari dua, kurang lebih
adalah sebagai berikut:
if(kondisi1){
pernyataan1;
}else if(kondisi2){
pernyataan2;
}else if(kondisi3){
pernyataan3;
}else{
pernyataan4;
}
Pada format kode di atas terdiri dari empat percabangan, dengan tiga kali
pengecekan kondisi.
Contoh penerapannya yaitu:
Pada penerapan konversi nilai angka ke nilai huruf, terdapat ketentuan:
A jika Nilai >= 80, B jika 70 <= Nilai < 80, C Jika 60 <= Nilai < 70, dan selainnya adalah
D.
Maka penerapannya dalam pemrograman Bahasa C adalah sebagai berikut:
#include<stdio.h>
int main(){
float N = 76;
if(N>=80){
printf(“A”);
}else if(N>=70){
printf(“B”);
}else if(N>=60){
printf(“C”);
}else{
printf(“D”);
}
return 0;
}
8
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
switch(variabel){
case 1 : pernyataan1; break;
case 2 : pernyataan2; break;
.
.
default : pernyataann; break;
}
Pada kode di atas variabel adalah bilangan bulat yang dimulai dari 1 sampai
banyaknya percabangan. Struktur percabangan switch case bila divisualisasikan
dengan diagram alir akan sangat panjang.
9
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
#include<stdio.h>
int main(){
int angka = 0;
switch(angka){
case 1 : printf(“Satu”); break;
case 2 : printf(“Dua”); break;
case 3 : printf(“Tiga”); break;
case 4 : printf(“Empat”); break;
case 5 : printf(“Lima”); break;
case 6 : printf(“Enam”); break;
case 7 : printf(“Tujuh”); break;
case 8 : printf(“Delapan”); break;
default : printf(“Tidak ada”); break;
}
return 0;
}
Output dari program di atas setelah diberi input “3” adalah seperti di bawah
ini:
10
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
F. Rangkuman
Struktur kontrol percabangan yang kita pelajari pada modul ini yaitu percabangan
satu, percabangan dua, percabangan lebih dari dua, dan percabangan switch case.
Percabangan satu terdiri dari satu kondisi dan satu pernyataan, apabila kondisi
terpenuhi maka pernyataan akan dikerjakan namun jika tidak terpenuhi maka tidak
mengerjakan apapun.
Percabangan dua kondisi terdiri dari satu kondisi dan dua pernyataan, apabila
terpenuhi maka pernyatan pertama akan dikerjakan dan apabila tidak terpenuhi maka akan
dikerjakan pernyataan kedua.
Percabangan lebih dari dua terdiri dari dua kondisi atau lebih, jika kondisi terdapat
tiga buah maka pernyataan terdapat empat buah. Cara kerja percabangan lebih dari dua
sama seperti pada percabangan dua, jika kondisi-kondisi tidak terpenuhi maka akan terus
mengecek ke kondisi berikutnya.
Percabangan switch case sebaiknya digunakan jika percabangan sangat banyak
sehingga panjang. Untuk lebih ringkas dapat diimplementasikan percabangan switch
case, sehingga lebi ringkas.
G. Tes Formatif
1) Budi melihat pesan baru di inbox-nya. Budi melihat perbedaan antara pesan
baru dengan pesan yang sudah dibaca dengan jelas. Pesan yang telah dibaca
akan terlihat biasa sedangkan pesan yang baru atau belum dibaca akan
tercetak tebal. Algoritma yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah
seperti di bawah ini:
if(belum_dibaca == 1){
setTebalkanJudulPesan();
}
Kode tersebut termasuk dalam …
a. Percabangan satu
b. Percabangan dua
c. Percabangan tiga
d. Percabangan lebih dari dua
e. Percabangan switch case
11
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
12
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
4) Bani diminta untuk membuat sebuah kode program untuk mengkonversi list
data berikut:
XX001 Flashdrive
XX002 SD Card
XX003 Mouse Logitech M100
XX004 Mouse Logitect M120
XX005 Mouse + Keyboard MK100
XX006 Mouse + Keyboard MK120
XX007 Mouse Pad
Ketika di-input-kan salah satu kode di atas pada program tersebut maka
akan keluar nama barang sesuai dengan kode tersebut. Maka model
percabangan yang paling cocok dan ringkas untuk kode program di atas
adalah …
a. Percabangan satu
b. Percabangan dua
c. Percabangan tiga
d. Percabangan lebih dari dua
e. Percabangan switch case
5) Berikut ini adalah ketentuan Kelas dalam pertandingan pencak silat usia dini:
Kelas A 26 kg s/d 28 kg.
Kelas B di atas 28 kg s/d 30 kg.
13
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
14
Pemrograman Dasar – Struktur Kontrol Percabangan
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://w_khafa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/41327/Struktur+Kontrol+Pe
rcabangan.docx [Diakses pada 29 September 2021]
15