Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Radio, Televisi, dan Peralatan
Kode Modul
Komunikasi serta Perlengkapannya Bidang Audio Video, dan AQF 5 UEENEEH145A
Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari Standar
Kompetensi Kerja Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Radio, Televisi, dan
Peralatan Komunikasi serta Perlengkapannya Bidang Audio Video, dan Unit standar
kompetensi ini dimaksudkan untuk menerapkan program pengembangan yang diakui yang
mengarah pada perolehan penghargaan formal di tingkat AQF 5 (Australian Qualification
Framework-Level 5) atau lebih tinggi.dengan uraian sebagai:
Kode Unit : UEENEEH145A
Judul Unit : Mengembangkan Solusi Rekayasa Untuk Masalah Elektronika
Analog
Deskripsi Unit : Unit standar kompetensi ini mencakup pengembangan solusi rekayasa
untuk memecahkan masalah dengan perangkat elektronik analog.
Standar kompetensi ini mencakup kerja dengan aman, menerapkan
pengetahuan yang luas tentang sirkuit elektronika analog dan operasi
perangkat dan penerapannya, mengumpulkan dan menganalisis data,
menerapkan teknik pemecahan masalah, mengembangkan dan
mendokumentasikan solusi dan alternatif.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel:
Unit ini berlaku pada industri manufakturing elektronika pada seluruh lini Produksi,
Design Engineering, Quality Control (QC) dan Production Engineering (PE)
2. Perlengkapan untuk menyiapkan informasi dan laporan pelatihan mencakup:
2.1 Peralatan/perlengkapan untuk kebutuhan pengembangan solusi rekayasa untuk
masalah elektronika analog.
2.2 Instrumen pengumpulan data
2.3. Datasheets komponen sesuai kebutuhan
2.4. Buku Kerja.
2.5. Buku literatur/referensi.
2.6. Alat tulis kantor.
3. Peraturan untuk menyiapkan informasi dan laporan pelatihan adalah:
3.1. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pelatihan Kerja.
4. Norma dan Standar
4.1. Pedoman penyelenggaraan pelatihan.
4.2. Pedoman pelatihan berbasis kompetensi.
4.3. ISO 9000 (Manejemen Mutu)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Unit kompetensi ini dapat diuji di tempat kerja atau simulasi di lingkungan tempat kerja.
2. Kondisi Penilaian
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja
atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja nomal dengan menggunakan
kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan tuntutan standar.
Pilihan metode pengujian antara lain:
2.1. Metoda test tertulis antara lain : tes objektif dan esai.
2.2. Praktek ditempat kerja/ peragaan/ demonstrasi/ studi kasus.
2.3. Wawancara, observasi, portofolio.
3. Kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya.
3.1. Hukum-hukum dan teori kelistrikan
3.2. Elektronika dasar
3.3. Rangkaian Elektronika Terapan
4. Pengetahuan yang dibutuhkan.
4.1. Pengetahuan Fundamental Bidang Keilmuan, seperti hukum dan teori kelistrikan
dan dasar elektronika permasalahan hubungan dunia nyata
4.2. Pengembangan solusi rekayasa untuk masalah elektronika analog
4.3. Penerapan solusi rekayasa untuk masalah elektronika analog
5. Keterampilan yang dibutuhkan.
Keterampilan personal dan professional dalam Penalaran Rekayasa dan pemecahan
masalah, Ekpsperimen dan Pembelajaran Berbasis Penemuan (engineering discovery),
Pengembangan Berfikir Kritis dan Kreatif 4C, Keterampilan dan Atribut/Sikap Personal,
dan memiliki kemampuan Keterampilan dan Atribut/Sikap Profesional, untuk keperluan:
5.1. Pengembangan solusi rekayasa untuk masalah elektronika analog, dan
5.2. Penerapan solusi rekayasa untuk masalah elektronika analog
6. Aspek Kritis Penilaian.
Hasil yang dibutuhkan dalam unit kompetensi ini mencakup aspek kolaborasi
Keterampilan yang dapat diterapkan dalam situasi permaslahan dunia nyata. Keterampilan
Kerja dari kualifikasi di mana unit kompetensi ini dikemas akan membantu dalam
mengidentifikasi persyaratan Kemampuan Kerja, dalam hal:
6.1. Pengetahuan rekayasa dan penalaran dalam pengembangan solusi rekayasa
untuk masalah elektronik analog
6.2. Penerapan solusi rekayasa untuk masalah elektronika analog
B. Kemampuan Kompetensi
Ruang lingkup pengembangan solusi rekayasa untuk masalah elektronika analog meliputi
Keterampilan pribadi dan profesional berkenaan dengan:
Pengembangan Silabus
Tamatan Pendidikan teknik harus lulus melalui komando dari sejumlah besar
pengetahuan teknis. Mereka harus memiliki keterampilan membangun pribadi
(keterampilan personal), interpersonal dan sistem untuk berfungsi dalam tim, dan siap
untuk menghasilkan produk dan sistem. Untuk itu, tamatan pendidikan teknik harus
disusun dan diakuisisi secara berkelanjutan berdasarkan kemampuan memadukan
kurikulum untuk menggabungkan keahlian teknis dengan kecerdasan etika, inovatif,
filosofis dan humanistik. Silabus adalah template dan proses yang dapat digunakan
untuk menyesuaikan silabus dengan program orang lain. Ini dapat menentukan
inisiatif pendidikan baru/dan dipekerjakan sebagai dasar penilaian yang ketat.
Makalah ini merincikan bagaimana, dengan masukan dari industri, akademisi dan
lainnya, kami menggunakan paradigma pemecahan masalah rekayasa untuk
memengaruhi desain ulang kami. Ini menguraikan silabus dan proses unik yang
digunakan untuk menciptakannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, lingkungan pendidikan teknik pada umumnya telah
direformasi secara signifikan, didorong oleh tuntutan Akreditasi Teknik dan Teknologi.
Perubahan kurikulum pendidikan teknik mencakup struktur kedalam prinsip berbasis
hasil hubungan permasalahan dunia nyata, akreditasi, dan evaluasi.
Kurikulum dan silabus untuk Elemen Kompetensi Pengembangan Solusi Rekayasa
Untuk Masalah Elektronika Analog (Kode Unit UEENEEH145A) sesuai dengan proses
pembelajaran berbasis hasil dari kerangka kualifikasi akreditasi (AQF) yang diinsertkan
kedalam klaster penerapan rangkaian elektronika. Secara umum, tamatan siswa
pendidikan teknik dikembangkan dan didesain menjadi 11 (a-k) harus diidentifikasi
kedalam kurikulum terpadu silabus dan disusun sedemikian rupa sehingga masing-
masing program memenuhi dari standar elemen kompetensi KU UEEENEEH145A. Hasil
tamatan diklat harus menggambarkan apa yang ingin diketahui dan diharapkan oleh
Peserta Diklat (PD), sehingga apa yang akan mereka lakukan pada saat melakukan Uji
Kompetensi Keahlian sesuai dengan standar Penilaian (assessment). Pengembangan
silabus ini diperlukan untuk akuisisi yang berhubungan dengan kemampuan
keterampilan, pengetahuan, dan perilaku yang diperoleh Peserta Diklat pada saat
mereka hendak mengajukan uji kompetensi keahlian. Oleh karena itu setiap materi
diklat dalam elemen kompetensi ini harus dapat menjawab dan menjelaskan tujuan
instruksional yang jelas dan dipetakan berdasarkan hasil tuntutan dari elemen
kompetensi UEENEEH145A.
Inisiatif CDIO (CDIO adalah akuisisi pembelajaran mengacu pada hasil berdasarkan;
1). Tuntutan standar akreditasi dari pemerintah; 2). Kebutuhan siswa pendidikan
teknik; 3. Kebutuhan pekerjaan industry; dan 4). tuntutan keilmuan dan rekayasa
tingkat tinggi, yang terpadu dalam aktifitas pembelajaran Conceive-Design-
Implement-Operate yang merupakan kerangka pendidikan inovatif untuk
menghasilkan generasi insinyur masa depan. Kerangka silabus diharapkan akan
menghasilkan tamatan yang berhubungan dengan dasar-dasar pemahaman rekayasa
dan penalaran pendidikan teknik dalam konteks sistem dan produk dunia nyata.
Pengembangan silabus CDIO banyak diadopsi sebagai kerangka perencanaan
kurikulum dan penilaian berbasis hasil.
Dalam pengembangan silabus, setiap topik terlebih dahulu perlu diklasifikasikan dalam
satu atau lebih dalam pembelajaran aktifitas C-D-I-O sehingga tamatan menjadi jelas
mengenai ruang lingkup pembelajaran yang harus dilakukan adalah mengintegrasikan
kedalam setiap masing-masing topik.
Cakupan hasil tamatan silabus CDIO untuk pengembangan solusi rekayasa untuk
masalah elektronika analog beradasrkan standar akreditasi meliputi:
a) Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan matematika, sains, dan teknik.
Melakukan eksperimen dan pengujian laboratorium dengan dukungan
pengetahuan tentang matematika, sains, dan teknik untuk menyelesaikan semua
program diklat dengan sukses.
b) Kemampuan untuk merancang dan melakukan eksperimen, serta menganalisis
dan menafsirkan data. Untuk merealisasi prototype peserta diklat diberikan
masalah dan dapat mengembangkan solusi dan menghasilkan model melalui
simulasi. Peserta diklat harus dapat merancang eksperimen sehingga bisa
disimulasikan dalam batasan paket perangkat lunak versi mereka (mandiri). Dan
pada akhirnya, peserta diklat harus dapat melakukan analisis hasil secara akurat.
c) Kemampuan merancang sistem, komponen, atau proses untuk memenuhi
kebutuhan yang diinginkan dalam batasan seperti ekonomi, lingkungan, sosial,
politik, etika, kesehatan dan keselamatan kerja, kemampuan manufakturabilitas,
dan keberlanjutan. Peserta diklat belajar terlibat dalam proses fabrikasi dan
pengujian unjuk kinerja spesifikasi teknis dari produk elektronika audio video.
Pengembangan solusi rekayasa dirancang untuk mencapai spesifikasi desain
untuk masalah elektronika analog.
d) Kemampuan untuk bekerja pada tim multi disiplin. Siswa belajar multi-domain
simulasi dan pemodelan menggunakan perangkat lunak professional seperti
Multisim dari National Instrument, atau TINA TI dari Texas Instrumentation. Dan
tamatan dalam silabus ini, peserta diklat bekerja dalam proyek tipe muti-disiplin.
e) Kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah
rekayasa. Peserta diklat diberikan dengan masalah rekayasa ruang lingkup
masalah elektronika analog, dengan dukungan pengetahuan tentang bagaimana
merancang dan melakukan kalibrasi masalah elektronika analog hubungan dunia
nyata.
f) pemahaman tentang tanggung jawab profesional dan etika
g) kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif
h) pendidikan yang luas diperlukan untuk memahami dampak solusi rekayasa
dalam konteks global, ekonomi, lingkungan, dan masyarakat
i) Pengenalan akan kebutuhan, dan kemampuan untuk terlibat dalam
pembelajaran seumur hidup. Peserta diklat memapaparkan pada jenis proyek
multi-disiplin yang membutuhkan pembelajaran terus-menerus dan seumur
hidup. Semua peserta diklat perlu dipersiapkan untuk mempelajari disiplin baru
untuk melakukan dan menyelesaikan proyek (tantangan keterampilan tidak
terduga).
j) pengetahuan tentang isu-isu kontemporer
k) Kemampuan untuk menggunakan teknik, keterampilan, dan alat teknik modern
yang diperlukan untuk mengembangakn keterampilan latihan teknik. Peserta
diklat belajar keterampilan menggunakan perangkat lunak MULTISIM atau
ORCAD CADENCE), guna mengembangkan solusi melalui simulasi multi-domain,
dan melakukan tahapan keilmuan dalam pembelajaran berbasis proyek multi-
disiplin dengan menggunakan perangkat lunak berbasis komputasi modern,
seperti kalibrasi sensor dalam aplikasi biomedical masalah elektronika analog.