C.26EPP00.005.1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI -
2 BAB I PENDAHULUAN -
A. Tujuan Umum -4
B. Tujuan Khusus - 4
Penyolderan---------------------------------------------------------------------------- 7
Penyolderan----------------------------------------------------------------------------------------- 9
2. Melakukan Penyolderan 17
pada PCB 25
Kebersihannya 29
Pekerjaan 29
Kebersihannya 29
Telah Terpasang 29
Kebersihannya 30
DAFTAR PUSTAKA 31
A. Dasar Perundang-undangan 31
B. Buku Referensi 31
D. Referensi Lainnya 31
A. Daftar Peralatan/Mesin 32
B. Daftar Bahan 32
LAMPIRAN - 33 Lampiran
1 Contoh Kuesioner 33
DAFTAR PENYUSUN 35
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Melakukan Teknik Penyolderan Lead-
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Melakukan Teknik Penyolderan
Lead-Free Komponen Through Hole Pada PCB ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir
BAB II
MEMPERSIAPKAN PERALATAN PENYOLDERAN
Ada beberapa hal yang harus kita ketahui sebelum melakukan penyolderan, salah satunya
adalah mengidentifikasi peralatan yang sesuai dengan proses menyolder yang akan dilakukan.
a. Solder
b. Timah
c. Perangkat tambahan alat-alat workshop yang kita kenal sebagai alat-alat tangan (hand tools)
2) Soldering Stand
3) Clamper (Vise)
8) Temperatur Control
9) Tweezer (Pinset)
Fungsi menyolder adalah Menggabungkan dua unsur logam dengan menggunakan timah cair
menjadi suatu ikatan/sambungan yang memberikan tahanan mekanik kecil untuk sambungan
tersebut.
Solder merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar rangkaian elektronika pada
rangkaian yang terdapat pada papan pcb. solder merupakan alat elektronika yang mengubah
energi listrik menjadi energi panas. Solder banyak jenis dan beragam bentuknya, pada
umumnya berbentuk lurus dengan mata solder di ujung yang berbentuk lancip, dan ada yang
dilengkapi tombol pengatur suhu ukuran tinggi rendahnya panas yang dihasilkan untuk
membuat kawat timah mencair agar dapat melepaskan atau menyatukan kaki-kaki komponen
pada papan Pcb. Suhu panasnya yang terlalu berlebihan dapat merusak komponen atau
menyebabkan komponen lain ikut terlepas. Solder pula digunakan untuk upaya alternatif jumper
pada hubungan yang putus pada papan Pcb agar yang retak atau terputus agar dapat tersambung
kembali.
Jenis-jenis peralatan yang harus diidentifikasi sebelum proses penyolderan dimulai adalah sebagai
berikut :
1) Daya Solder
2) Temperatur Solder
6) Kemudahan Pemeliharaan
Solder merupakan peralatan yang wajib dimiliki oleh teknisi elektro, karena boleh dikatakan
solder merupakan jantungnya pekerjaan teknisi, tanpa solder para teknisi tidak akan bisa
bekerja secara maksimal. Oleh karena itu memilih solder merupakan sebuah keharusan, karena
salah dalam memilih solder bisa mengakibatkan komponen elektronika yang disolder mejadi
Hal yang pertama harus diperhatikan adalah daya yang digunakan oleh solder tersebut. Semakin
tinggi daya (diukur dalam satuan watt), maka panas yang dihasilkan akan semakin tinggi.
Dalam dunia elektronika yang banyak berkutat dengan komponen elektronika dengan berbagai
macam sifat, pemilihan daya solder menjadi sangat penting. Untuk amannya dalam menyoder
Dengan daya sebesar itu, solder masih aman digunakan untuk menyolder transistor dan IC. Jika
lebih dari itu kemungkinan merusak transistor dan IC sangat besar, karena panas yang
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah tingkat ketajaman ujung solder. Biasanya ujung solder
dibuat bervariasi, ada yang sedikit tumpul, ada pula yang dibuat sangat runcing. Memang
keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Solder yang sedikit tumpul lebih cocok untuk
menyolder komponen elektronika yang ukurannya besar, sedangkan yang runcing cocok
digunakan untuk menyoder komponen elektronika dengan ukuran yang kecil. Jadi memiliki
keduanya akan sangat bagus. Tetapi, jika terpaksa harus memilih salah satu, pilih saja yang
runcing, karena nantinya bisa juga digunakan untuk menyolder komponen yang berukuran
Kemudian yang ketiga adalah bentuk solder itu sendiri. Dipasaran dijual solder dengan 2 bentuk,
yaitu solder dengan bentuk seperti tembak dan solder berbentuk seperti pen. Untuk kenyamanan
dan kualitas solder, bentuk tembak lebih bagus, tetapi harganya juga lebih tinggi.
1. Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi dan mempersiapkan peralatan untuk menyolder.
3. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah dan pedoman yang dilakukan.
BAB III
Sebelum mengidentifikasi kondisi penyolderan maka kita harus mengetahui dan memahami
PCB adalah adalah sebuah metal foil conducting pattern (Pola konduksi metal foii) yang dilekatkan pada
Metal Foil Conducting adalah media/jalur yang digunakan sebagai penghubung antar komponen
a. Emas
b. Alumunium
c. Steel (baja)
d. Perak
e. Timah
Dari daftar bahan-bahan tersebut yang paling umum digunakan adalah tembaga, karena
tembaga mempunyai konduktivitas yang tinggi, karakteristik solder yang bagus, murah dan
a. PCB kaku
metal foil yang dilekatkan pada substrate (material dasar) biasanya phenolik dan serat kaca
(fiber glass)
b. PCB fleksibel
dibuat dari berlapis-lapis lembaran tembaga yang dilaminasi antara dua lembar plastik lunak
Menyolder adalah Menggabung dua unsur logam dengan menggunakan timah cair menjadi suatu
ikatan/sambungan yang yang memberikan tahanan mekanik kecil untuk sambungan tersebut.
Konsep Penyolderan :
konduktor lainnya.
b. Penyolderan tidak digunakan untuk membuat kontak elektrik.
Sebelum memulai penyolderan, terlebih dahulu kita harus tahu komponen- komponen apa saja
yang akan disolder dan peralatan yang akan disolder tersebut untuk keperluan apa, setelah
mengetahuinya maka kita bisa menentukan karakteristik solder yang akan kita pakai dan bentuk
mata soldernya serta timah yang akan kita gunakan tentunya dengan memperhatikan komposisi
timah (Sn) dan timbal (Pb), selain komposisinya juga harus memperhatikan diameter timah yang
akan digunakan.
Menyolder adalah pekerjaan yang tidak sulit, hanya butuh keterampilan ringan. Namun bila tidak
dilakukan dengan benar dapat menimbulkan masalah pada produk yang dibuat.
b. Tahapan menyolder
Bit solder/mata solder terdiri dari beberapa macam jenis, ada yang ujungnya sedikit tumpul dan
ada yang sangat runcing, keduanya memiliki kelebihan masing-masing, mata solder yang sedikit
tumpul lebih cocok untuk menyolder komponen elektronika yang ukurannya besar, sedangkan
yang runcing cocok digunakan untuk menyoder komponen elektronika dengan ukuran yang kecil.
Jadi memiliki keduanya akan sangat bagus. Tetapi, jika terpaksa harus memilih salah satu, pilih
saja yang runcing, karena nantinya bisa juga digunakan untuk menyolder komponen yang
berukuran besar, walaupun jadinya agak lama. Berikut adalah macam-macam mata solder.
Teknik menyolder sangat penting didalam menentukan kualitas penyolderan, karena jika tidak
tepat dalam melakukan penyolderan akan mengakibatkan tidak berfungsinya peralatan, bahkan
bisa mengakibatkan kerusakan pada komponen yang disolder, kualitas sambungan solder
tergantung pada beberapa factor, antara lain alat solder yang digunakan, solder yang digunakan
hendaknya sesuai dengan komponen yang akan disolder karena akan berpengaruh terhadap
kelancaran aliran timah solder cair atau dikenal dengan istilah wetting yaitu kemampuan timah
solder cair untuk membasahi permukaan kaki komponen yang akan disolder. Tentu saja semakin
lancar aliran timah cair, maka semakin mudah timah tersebut untuk membasahi kaki komponen
dengan PCB, sehingga sambungan solder yang dihasilkan juga baik, sebaliknya jika aliran timah
tidak baik akan menghasilkan solderan/sambungan yang lebih tebal atau jika terlalu parah akan
membentuk gumpalan timah solder yang tidak menempel dan ini merupakan kegagalan dalam
menyolder.
a. Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain wol dan thinner atau
b. Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang
c. Bersihkan komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan di
Selain empat hal di atas ada hal lain yang perlu diperhatikan yaitu karakteristik komponen, tiap-
tiap komponen mempunyai karakteristik tersendiri dan mempunyai teknik penanganan yang
khusus antara lain resistor yang mempunyai nilai yang sesuai dengan kode warna, sedangkan
kapasitor ditunjukkan dengan polaritas yang ditandai dengan symbol "+" dan dan " - " atau dot
untuk menandakan posisi positif .Sedangkan untuk bahan semikonduktor seperti dioda, transistor
a. Resistor
Resistor adalah suatu komponen yang menghambat atau menahan listrik jalan lancar dan
juga dapat mengurangi tegangan arus listrik. Resistor mempunyai kode warna seperti
dibawah ini untuk nilai dari resistor itu sendiri. Resistor umumnya mempunyai empat atau
Seandainya anda hanya mempunyai 4 warna, maka hapuslah kolom ketiga dan bacalah
harga dari resistor tersebut, resistor tidak mempunyai polaritas Resistor adalah tahanan
4-B an d-Code i
1=
2% , 5%, 10%
3c
1 560kQ± 5%
Black 0 0 0 1Ü
\-L
Brown 1 1 1 10 Q
H-
(F)
£
(G)
Red Orange 2 2 2 100 a ± 2%
Yellow 3 3 3 1KQ
Green 4 4 4 10KQ
5 5 5 100KQ
±0.5% CP)
b. Capasitor
Kapasitor adalah komponen yang bisa menyimpan tegangan listrik, komponen ini ada yang
mempunyai polaritas dan ada yang tidak. Kapasitor mempunyai polaritas yang dapat kita
Beberapa pabrik ada yang membuat kaki positif lebih panjang dari kaki negatif. Satuan dari
c. Semikonduktor
Semi konduktor terdiri dari LED, dioda, SCR, FET, Transistor sampai kepada IC. Untuk
komponen ini memerlukan perhatian khusus diantaranya untuk IC , kaki pertama dari IC
ditandai dengan tanda dot dan pin selanjutnya diurut berlawanan dengan arah jarum jam.
yang dibutuhkan untuk memasang jumper wire, vinil wire, coper wire dan pin konektor adalah
Tang Jepit, Tang Kombinasi, Tang Potong, Penggaris, timah dan Solder.
Prosedur penyolderan jumper wire, vinyl wire, coper wire, pin konektor :
Untuk mendapatkan hasil penyolderan kabel/wire yang maksimal maka kita harus mengetahui
terlebih dahulu karakteristik kabel tersebut, salah satu yang harus kita perhatikan adalah bahan
dari kabel tersebut, karena bahan tersebut menentukan kualitas penyolderan. Bahan yang
banyak digunakan untuk kabel adalah tembaga, dan bahan yang lain adalah perak, aluminium
dan sebagainya. Salah satu yang mempengaruhi hasil penyolderan dari bahan-bahan tersebut
adalah proses pembersihan kabel sebelum disolder dan tingkat kesulitannya saat menyolder juga
berbeda-beda.
Hasil penyolderan akan baik jika kita mengerti dan memahami kriteria-kriteria yang
dipersyaratkan, dalam hal ini adalah kita mengerti dan memahami tentang pemilihan peralatan
dan bahan yang akan kita gunakan untuk menyolder, hal-hal tersebut adalah pemilihan jenis
solder yang akan kita gunakan (daya solder dan temperature solder), timah (komposisi 40/60
atau 63/37) yang akan kita pakai dan karakteristik dari masing-masing komponen yang akan
disolder.
Saat menyolder mungkin hasil yang didapat kurang bagus atau timah terlihat mentah di Printed
Circuit Board(PCB). Kadang juga karena terlampau panas mengakibatkan rusaknya jalur PCB.
Menyolder terlalu panas (terlalu lama pada titik penyolderan) akan merusak komponen elektronik
seperti transistor dan IC, solder yang anda gunakan juga harus sesuai dengan kondisi ketebalan
peralatan yang akan disolder, biasanya untuk komponen elektronik menggunakan daya 15-30w,
sedangkan untuk menyoder logam yang agak tebal seperti plat/pipa tembaga memerlukan daya
Di zaman sekarang penyolderan peralatan sudah menggunakan sistim uap panas (solder
blower) dengan pengaturan temperatur dan tekanan angin dapat disesuaikan, penyolderan
dengan sistem uap panas ini digunakan dalam perbaikan peralatan ponsel yang juga sudah
b. Solder Tembak
Solder tembak memiliki switch pemindah kapasitas daya. Kapasitas daya mempengaruhi
kondisi panas solder. Biasanya terdiri dari 2 kapasitas daya, misalkan 20W dan 75W. Saat Off
(tombol terlepas/tak ditekan) dalam kondisi 20 W dan saat ditekan dalam kondisi 75 W.
Jadi untuk mendapatkan hasil solderan yang bagus, maka perlu adanya identifikasi terhadap hal-
a. Gunakan daya yang cukup untuk menyolder peralatan Elektronik di PCB, umumnya 15-30W.
b. Ujung mata solder harus bersih dan mengkilap. Bersihkan ujungnya dengan spoon khusus/kain.
c. Gunakan timah solder yang sudah dilengkapi dengan pasta perekat di dalamnya, dengan
ukuran diameter timah 0.5mm sampai 1mm dan komposisi 60/40 atau 63/37.
2. Melakukan Penyolderan
Menyolder adalah Menggabung dua unsur logam dengan menggunakan timah cair menjadi suatu
Maka untuk mendapatkan hasil yang baik perlu memperhatikan beberapa hal dibawah ini:
1) Panaskan solder iron sesuai panas yang dikehendaki, sesuai spesifikasi solder wire (bila
ada pengontrol suhu Anda bisa men-setting pada suhu yang dikehendaki sesuai
2) Yakinkan solder wire Anda dengan mutu yang baik (bisa dicek dipattern foil lainnya
3) Siapkan perlengkapan solder lainnya agar tidak mengganggu pekerjaan penyolderan Anda.
b. Tahapan menyolder
1) Persiapan menyolder
b) Timah solder
c) Printed board
d) Lead wire
a) Tempatkan solder pada lead komponen dan foil yang akan disolder untuk memberikan
pre-heating pada komponen dan foil agar tidak rusak karena sentuhan panas langsung
b) Perlu diperhatikan jangan terlalu lama menempelkan solder pada komponen karena
a) Tempatkan timah solder pada kaki komponen dan foil yang akan disolder
b) Jangan menempelkan timah pada mata solder, karena besar kemungkinan solder tidak
merata.
c) Jika timah solder ditempelkan pada kaki komponen yang sudah sama panas dengan
ujung mata solder maka timah akan cepat cair dan mengalir merata sesuai lebar dari
pattern foil.
Bila dirasa jumlah solder yang cair sudah mencukupi area foil dan kaki komponen maka
secepatnya anda menarik timah solder terlebih dahulu (Jangan mengangkat solder iron
terlebih dahulu), kemudian baru mengangkat solder iron. Saat mengangkat solder iron
yakinkan mutu solderan Anda baik, tidak ada ceceran solder dan flux yang tidak dikehendaki.
a) Permukaan mengkilat
Memegang solder yang benar seperti memegang pensil/pulpen saat menulis dengan kemiringan
Untuk membersihkan bit solder yang benar tanpa harus merusak adalah menggunakan busa
pembersih diberikan air tidak terlalu basah atau terlalu kering, mata solder yang kotor diusap-
usapkan pada busa tersebut sampai bersih, jangan membersihkan mata solder dengan
Teknik menyolder sangat penting didalam menentukan kualitas penyolderan, karena jika tidak
tepat dalam melakukan penyolderan akan mengakibatkan tidak berfungsinya peralatan, bahkan
bisa mengakibatkan kerusakan pada komponen yang disolder, kualitas sambungan solder
tergantung pada beberapa factor, antara lain alat solder yang digunakan, solder yang digunakan
hendaknya sesuai dengan komponen yang akan disolder karena akan berpengaruh terhadap
kelancaran aliran timah solder cair atau dikenal dengan istilah wetting yaitu kemampuan timah
solder cair untuk membasahi permukaan kaki komponen yang akan disolder. Tentu saja semakin
lancar aliran timah cair, maka semakin mudah timah tersebut untuk membasahi kaki komponen
dengan PCB, sehingga sambungan solder yang dihasilkan juga baik, sebaliknya jika aliran timah
tidak baik akan menghasilkan solderan/sambungan yang lebih tebal atau jika terlalu parah akan
membentuk gumpalan timah solder yang tidak menempel dan ini merupakan kegagalan dalam
menyolder.
a. Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain wol dan thinner atau
b. Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang
c. Bersihkan komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan
di
a. Persiapan Menyolder
2) Timah solder
1) Tempatkan solder pada lead komponen dan foil yang akan disolder untuk memberikan
pre-heating pada komponen dan foil agar tidak rusak karena sentuhan panas langsung
2) Perlu diperhatikan jangan terlalu lama menempelkan solder pada komponen karena bisa
Tempatkan timah solder pada kaki komponen dan foil yang akan
disolder
Bila dirasa jumlah solder yang cair sudah mencukupi area foil dan kaki omponen maka
secepatnya anda menarik timah solder terlebih dahulu (Jangan mengangkat solder iron
terlebih dahulu) Kemudian baru mengangkat solder iron. Saat mengangkat solder iron
1) Permukaan mengkilat
5. Menyolder jumper wire, vinyl wire, coper wire, pin konektor pada PCB
Peralatan yang dibutuhkan untuk memasang jumper wire, vinil wire, coper wire dan pin konektor
adalah Tang Jepit, Tang Kombinasi, Tang Potong, Penggaris, timah dan Solder.
Menyolder jumper wire, vinyl wire, coper wire, pin konektor pada PCB tidak banyak perbedaan
dengan menyolder komponen, tetapi pada penyolderan ini harus memperhatikan tahapan-
tahapan berikut :
1) Luruskan kawat jumper (dengan teknik merenggangkan kawat jumper) dengan plier
dan nipper
4) Ukur panjang jumper yang dibutuhkan dan tandai dengan ujung tang jepit
5) Lakukan penekukan tegak lurus (900) sejajar dengan ujung jumper wire lainnya.
Panjang (mm)
A B C Jarak lubang PCB
82 mm 67 mm 15 mm 70 mm
67 mm 52 mm 15 mm 55 mm
27 mm 17 mm 10 mm 20 mm
2) Tekuk kedua ujung tembaga vinyl jumper wire yang sudah dikupas sesuai jarak lubang
PCB seperti pada table di atas
3) Masukkan vinyl jumper wire ke PCB sesuai tempat yang sudah ditentukan dan
tekuklah kedua ujungnya seperti pada gambar.
4) Pastikan Vinyl jumper wire terpasang dengan lurus dan kencang sebelum
dilakukan penyolderan.
5) Periksa kekencangan Vinyl jumper wire yang sudah terpasang pada PCB
1) Masukkan Pin terminal yang telah disiapkan pada lubang PCB sesuai
dengan symbol/footprint yang tersedia.
2) Standard pemasagan diperlihatkan pada gambar berikut.
Untuk mendapatkan hasil penyolderan kabel/wire yang maksimal maka kita harus mengetahui
terlebih dahulu karakteristik kabel tersebut, salah satu yang harus kita perhatikan adalah bahan
dari kabel tersebut, karena bahan tersebut menentukan kualitas penyolderan. Bahan yang
banyak digunakan untuk kabel adalah tembaga, dan bahan yang lain adalah perak, aluminium
dan sebagainya. Salah satu yang mempengaruhi hasil penyolderan dari bahan-bahan tersebut
adalah proses pembersihan kabel sebelum disolder dan tingkat kesulitannya saat menyolder juga
berbeda-beda.
Menyolder menyolder hubungan wire ke terminal tidak banyak perbedaan dengan menyolder
Pin terminal
__1
PCB
Hasil penyolderan akan baik jika kita mengerti dan memahami kriteria-kriteria yang
dipersyaratkan, dalam hal ini adalah kita mengerti dan memahami tentang pemilihan peralatan
dan bahan yang akan kita gunakan untuk menyolder, hal-hal tersebut adalah pemilihan jenis
solder yang akan kita gunakan (daya solder dan temperature solder), timah (komposisi 40/60
atau 63/37) yang akan kita pakai dan karakteristik dari masing-masing komponen yang akan
a. Permukaan pad harus terisi penuh dan tidak berlebih keluar pad
1. Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi dan mempersiapkan peralatan untuk menyolder.
3. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah dan pedoman yang dilakukan.
BAB IV
Memeriksa Hasil Penyolderan dan Kebersihannya
Jika penyolderan sudah selesai segera melaporkan kepada instruktur untuk dilakukan
pemeriksaan hasil penyolderan, apakah hasil penyolderan sudah baik atau Belum, Jika
penyolderan belum benar maka harus melakukan perbaikan hasil peyolderan tersebut atau
Untuk menjaga hasil penyolderan (PCB dan komponen) maka letakkan hasil tersebut ditempat
yang aman, terhindar dari hal-hal yang bisa merusak hasil penyolderan dan komponen yang
Setelah pekerjaan menyolder selesai tempat kerja harus dibersihkan seperti kondisi semula.
dan Kebersihannya
1. Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi dan mempersiapkan peralatan untuk menyolder.
3. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah dan pedoman yang dilakukan.
BAB V
Mengembalikan Kondisi Tempat Kerja ke Kondisi Semula
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengembalikan Kondisi Tempat Kerja ke Kondisi Semula
Jika penyolderan sudah selesai segera melaporkan kepada instruktur untuk dilakukan
pemeriksaan hasil penyolderan, apakah hasil penyolderan sudah baik atau Belum, Jika
penyolderan belum benar maka harus melakukan perbaikan hasil peyolderan tersebut atau
Untuk menjaga hasil penyolderan (PCB dan komponen) maka letakkan hasil tersebut ditempat
yang aman, terhindar dari hal-hal yang bisa merusak hasil penyolderan dan komponen yang
Setelah pekerjaan menyolder selesai tempat kerja harus dibersihkan seperti kondisi semula.
dan Kebersihannya
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. U.U. no. 1/1970 : Keselamatan Kerja
B. Buku Referensi
2009
D. Referensi Lainnya
1. -
A. Daftar Peralatan/Mesin
- Palet
- Meja kerja
- Gelang Antistatic
- Tang jepit
- Tang potong
- Soldering Iron
- Soldering Stand
- Clamper (Vise)
- Temperatur Control
- Tweezer
- Tip Cleaner
B. Daftar Bahan
- Komponen/part
- PCB
- Timah solder
Mohon dibaca dan disimak pernyataan / pertanyaan pada kolom pernyataan / pertanyaan di
bawah ini, lalu pilih salah satu dari 5 (lima) kemungkinan jawaban yang tersedia, yaitu yang
paling sesuai dengan yang Anda rasakan / alami. Berilah tanda cek/cakra pada kotak yang
tersedia ( X ).
Makin ke kiri letak pilihan yang dicakra berarti Anda semakin puas atau semakin baik. Demikian
juga sebaliknya jika semakin ke kanan berarti semakin tidak puas atau semakin kurang.
Demikian, atas partisipasi Anda mengisi angket ini terlebih dahulu kami ucapkan banyak terima
kasih.
Saya merasa
NO BERKENAAN DENGAN PROGRAM
a b c d e
1 Program diklat yang diberikan
2
Kemanfaatan program diklat (mencari kerja atau mandiri)
3 Kelengkapan materi pelajaran teori yang diberikan
4 Kelengkapan materi praktek yang diberikan
5 Kelengkapan modul diklat yang diberikan
Saya merasa
NO BERKENAAN DENGAN FASILITAS
a b c d e
Kelengkapan alat Bantu belajar di ruang teori atau di kelas
1
Saya merasa
NO BERKENAAN DENGAN MANAJEMEN
a b c d e
1 Pelayanan informasi dan pendaftaran
2 Pelayanan administrasi
3 Pelayanan kesehatan (bila sakit)
4 Perhatian terhadap masalah yang dihadapi (bila ada)
5
Penegakan disiplin bagi siswa dan instruktur/pelatih