Anda di halaman 1dari 14

Teknik Pemrograman,

Mikroprosesor dan Mikrokontroller

Teknik Pemecahan Masalah


Matematis
FADILA PUTRI N, S.Pd | X TAV | SMKN 1 TANJUNG RAYA
KOMPETENSI DASAR (KD)
3.1 Memahami teknik pemecahan masalah matematis
4.1 Membuat urutan pemecahan masalah matematis

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


3.1.1 Menjelaskan definisi masalah matematis
3.1.2 Menjelaskan teknik pemecahan masalah matematis
3.1.4 Menjelaskan pengertian algoritma
3.1.5 Menjelaskan konsep algoritma
3.1.6 Menentukan struktur algoritma
3.1.7 Menjelaskan teknik penulisan agoritma untuk pemecahan masalah
3.1.8 Menggunakan teknik penulisan algoritma untuk pemecahan masalah

URAIAN MATERI
Pada awal pembelajaran kalian akan mempelajari mengenai algoritma. Terdapat
beberapa cara untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, cara untuk menyelesaikan
permasalahan dinamakan algoritma. Algoritma merupakan susunan langkah-langkah
penyelesaian sebuah masalah secara efektif dan efisien. Algoritma sendiri bukan hanya
langkah penyelesaian dalam sebuah pemrograman, tetapi dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Contoh penerapan algoritma dalam kehidupan sehari-hari adalah saat kita akan
mengganti bohlam lampu maka terdapat beberapa langkah penyelesaiannya. Yang
pertama kamu lakukan adalah memutus aliran listrik yang ada terlebih dahulu sebelum
mengambil bohlam yang lama dengan tujuan tidak terkena sengatan listrik. Setelah itu
barulah kamu mengambil bohlam lama dan menggantinya dengan bohlam yang baru.
Langkah yang terakhir menghidupkan aliran listrik dan mengecek apakah bohlam lampu
dapat bekerja dengan baik atau tidak. Tahapan-tahapan tersebut haruslah dilakukan
secara urut dan tepat. Secara tidak kamu sadari kalian telah menggunakan algoritma
dalam menyelesaikan masalah pemasangan bohlam lampu di atas.

1
A. MENGENAL ALGORITMA
1. PENGERTIAN ALGORITMA
Menurut Donald E. Knuth (1973) algoritma adalah sekumpulan aturan-aturan
berhingga yang memberikan sederetan operasi-operasi untuk menyelesaikan suatu jenis
masalah yang khusus. Sedangkan, menurut Thomas H. Cormen (2009), algoritma adalah
prosesur komputasi yang mengambil beberapa nilai atau kumpulan nilai sebagai input
kemudian diproses sebagai output, sehingga algoritma merupakan urutan langkah
komputasi yang mengubah input menjadi output.
Dapat ditarik kesimpulan algoritma adalah urutan atau langkah-langkah dari
penyelesaian suatu masalah yang disusun secara logis dan sistematis dengan tujuan
agar menjadi solusi paling efektif dari suatu masalah. Dalam kehidupan sehari-hari
kita sering menggunakan algoritma, tetapi kalian tidak sadar bahwa yang kalian lakukan
adalah sebuah contoh dari algoritma. Misalnya, buku resep masakan, buku panduan
merakit komputer dan tutorial-tutorial pembuatan barang lain. Sebagai contoh langkah-
langkah mengambil uang pada ATM (Automatic Teller Machine)
a. Masukkan kartu pada tempat yang telah disediakan.
b. Pilih bahasa yang -akan digunakan.
c. Masukkan pin ATM.
d. Pilih penarikan tunai.
e. Masukkan nominal uang yang akan diambil.
f. Tunggu sampai uang keluar dari mesin ATM.
g. Jangan lupa untuk mengambil kartu ATM kembali.

2
2. KOMPONEN ALGORITMA
Algoritma menjelaskan apa yang harus dilakukan secara sistematis dengan
tujuan mendeskripsikan sesuatu dengan lebih mudah dan jelas.
Terdapat 3 (tiga) komponen dalam merancang algoritma, yaitu:
a. Komponen Masukan (Input)
Komponen input merupakan komponen yang berasal dari masukan user. Seperti
contoh pengambilan uang di ATM sebelumnya maka komponen input adalah kartu
ATM yang dimasukkan ke dalam mesin ATM.
b. Komponen Keluaran (Output)
Komponen ini merupakan tujuan dari perancangan algoritma dan program.
Permasalahan yang diselesaikan dalam algoritma dan program harus ditampilkan
dalam komponen keluaran. Karakteristik keluaran yang baik adalah dapat dengan
tepat menjawab semua permasalahan dan tampilan yang mudah diterima. Dalam
kasus pengambilan ATM yang telah disebutkan sebelumnya maka komponen
output adalah uang yang keluar dari mesin ATM.
c. Komponen Proses (Processing)
Komponen ini merupakan bagian utama dan terpenting dalam merancang sebuah
algoritma. Pada bagian ini terdapat logika masalah, logika algoritma (sintaksis
dan semantik), rumusan, metode (rekursi, perbandingan, penggabungan,
pengurangan dan lain-lain). Dalam kasus pengambilan ATM yang telah
disebutkan sebelumnya maka komponen proses adalah proses yang terjadi
sebelum uang keluar dari mesin ATM.
Komponen-komponen tersebut diperlukan untuk menyusun sebuah algoritma.
Saat menyusun sebuah algoritma kalian perlu memperhatikan beberapa hal
diantaranya sebagai berikut.
1. Dapat ditulis dengan bahasa manapun, asalkan mudah dimengerti.
2. Tidak terdapat aturan baku dalam penulisan algoritma.
3. Komponen atau notasi algoritma bukan termasuk bahasa pemrograman.
4. Khusus dalam algoritma pemrograman, algoritma mempunyai fungsi untuk
mengubah solusi pemecahan suatu masalah ke bahasa pemrograman.

3
5. Untuk membuat suatu program, maka algoritma harus diubah terlebih dahulu
menjadi bahasa pemrograman agar dimengerti oleh komputer.

TUGAS LATIHAN 1
Judul kegiatan : Mendeskripsikan algoritma sebagai solusi penyelesaian masalah
Jenis kegiatan : Diskusi kelompok
Langkah kegiatan :
1. Buatlah 4 kelompok !
2. Lakukan diskusi dengan teman sekelompokmu dan masing-masing kelompok
membuat algoritma mengenai :
Kelompok 1. Menghidupkan komputer
Kelompok 2. Menghidupkan mesin motor
Kelompok 3. Mengirim file melalui email
Kelompok 4. Memasak nasi menggunakan rice cooker
3. Tulislah hasilnya pada buku latihan dengan rapi !

3. STRUKTUR ALGORITMA
Untuk membuat sebuah algoritma yang logis dan sistematis dalam bahasa
pemrograman komputer, berikut ini akan dijelaskan mengenai struktur penyusunan dari
suatu algoritma, yaitu:
a. Bagian Kepala
Bagian kepala ini berisi tentang judul dan penjelasan tentang algoritma itu sendiri.
Penulisan judul harus singkat tetapi mencakup apa yang akan dijabarkan dalam
algoritma. Biasanya pada penulisan awal diawali dengan penulisan kata algoritma,
setelah itu baru judul algoritma yang berisi nama dari algoritma. Contohnya:
Algoritma Bilangan Ganjil
{algoritma yang digunakan untuk menentukan
bilangan ganjil}
b. Bagian Deklarasi
Bagian deklarasi merupakan bagian yang digunakan untuk menampilkan semua
kebutuhan

4
yang diperlukan dalam algoritma. Misalnya, jika algoritma berupa resep masakan maka
pada bagian deklarasi ditampilkan bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat
masakan. Nama dalam suatu algoritma haruslah dideklarasikan terlebih dahulu agar dapat
dikenali. Berikut adalah contoh dari deklarasi suatu algoritma.
Deklarasi
teks : string
“teks” merupakan variabel
“string” merupakan tipe data
Contoh di atas adalah pendeklarasian variabel dan tipe data pada algoritma yang disajikan
dengan pseudocode (materi pseudocode disampaikan pada subbab selanjutnya).
c. Bagian Algoritma
Bagian ini merupakan bagian inti dari sebuah algoritma. Pada bagian ini berisi langkah-
langkah proses dari penyelesaian masalah dalam algoritma. Penulisan dalam bagian ini
dapat dituliskan dengan bahasa natural dan pseudocode (akan dijelaskan pada bab setelah
ini). Berikut adalah contoh dari penulisan algoritma menggunakan pseudocode.
Algoritma
x ← 100
write (x)
maksud dari algoritma di atas adalah memberikan nilai “100” ke dalam “x” kemudian
menuliskan atau menampilkan nilai dari “x”.

Setelah mempelajari struktur dari algoritma di atas, berikut adalah contoh algoritma
untuk menampilkan tulisan “Belajar Algoritma”.

Berdasarkan contoh algoritma di atas dapat terlihat bahwa pada bagian kepala yang
menandakan algoritma tersebut untuk menuliskan teks “Belajar Algoritma”. Pada bagian
deklarasi dapat terlihat bahwa “teks” merupakan nama variabel “string” merupakan tipe

5
data. Pada bagian algoritma sendiri terdapat proses untuk memasukkan nilai “Belajar
Algoritma” pada variabel dan menampilkan nilai dari variabel tersebut.
Berdasarkan algoritma di atas dapat diketahui bahwa:
a. Terdapat sebuah variabel yaitu “teks”.
b. Variabel “teks” mempunyai tipe data yaitu string
c. Langkah algoritma yang pertama adalah memberikan nilai “Belajar Algoritma”
kepada “teks”.
d. Langkah yang kedua adalah menuliskan atau menampilkan nilai dari “teks”.
Contoh algoritma di atas disajikan dalam bentuk pseudocode (materi pseudocode akan
disampaikan pada subbab selanjutnya)

TUGAS LATIHAN 2
Judul kegiatan : Mendeskripsikan algoritma sebagai solusi penyelesaian masalah
dalam bentuk pseudocode
Jenis kegiatan : Tugas individu
Langkah kegiatan :
1. Kerjakanlah tugas ini dengan membuat sebuah algoritma dengan ketentuan seperti
berikut ini.
a. Sebuah algoritma untuk menuliskan bilangan 19 dengan nama variabel “bilangan”
dan tipe data adalah “integer”.
b. Sebuah algoritma untuk menuliskan namamu masing-masing dengan nama
variabel “nama” dan tipe data adalah “string”.
c. Sebuah algoritma untuk menjumlahkan dua buah bilangan dengan nama variabel
“penjumlahan” dan tipe data “integer”.
2. Tuliskan hasilnya pada buku latihan dengan rapi !

B. CARA PENULISAN ALGORITMA


Algoritma sendiri dapat dituliskan dengan beberapa cara atau metode. Masing-masing
dari cara penulisan tersebut memiliki struktur yang berbeda. Cara penulisan algoritma
adalah dengan bahasa natural, pseudocode dan flowchart.

6
1. BAHASA NATURAL
Bahasa natural adalah salah satu cara penulisan algoritma yang paling sederhana.
Algoritma ditulis dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari (bahasa Indonesia). Tidak
ada aturan yang pasti dalam penulisan algoritma dengan bahasa natural, namun
penulisannya tetap disesuaikan dengan kaidah bahasa yang baku. Seperti contoh pada
kondisi menampilkan tulisan “Belajar Algoritma”, apabila dituliskan dalam bahasa
natural akan menjadi seperti berikut.

Seperti yang terlihat pada contoh di atas, tidak ada aturan baku pada penulisan
algoritma menggunakan bahasa natural. Asalkan orang lain dapat mengetahui langkah-
langkah yang kalian maksud. Algoritma untuk menuliskan kata “Belajar Algoritma”
ditulis dengan bahasa yang digunakan sehari-hari. Berikut adalah contoh lain algoritma
menggunakan bahasa natural untuk menghitung luas segitiga.

Penulisan menggunakan bahasa natural ini dirasa lebih banyak orang yang
menguasai, karena tidak ada aturan baku dalam penulisan algoritmanya, dan penggunaan
bahasa natural hanya menggunakan bahasa sehari-hari yang biasa digunakan. Pemilihan
kata dalam bahasa natural pun dapat diganti tanpa ada aturan.

7
Kelemahan menggunakan bahasa natural dalam penulisan algoritma adalah
sebagai berikut.
a. Hanya sebagian orang yang paham, maksudnya disini adalah apabila penulisan
bahasa natural menggunakan bahasa Indonesia maka orang Amerika tidak mengerti
algoritma yang kalian buat.
b. Mempunyai arti yang berbeda-beda, karena arti setiap kata di tiap daerah atau negara
berbeda
c. Kesulitan dalam merangkai langkah secara terstruktur, maksudnya adalah kalian
harus menjelaskan satu persatu langkah secara panjang lebar.

TUGAS LATIHAN 3
Judul kegiatan : Membuat algoritma ke dalam penulisan menggunakan bahasa natural
Jenis kegiatan : Tugas individu
Langkah kegiatan:
1. Ubahlah algoritma berikut ke dalam penulisan menggunakan bahasa natural

2. Tuliskan hasilnya pada buku latihan dengan rapi !

8
2. PSEUDOCODE
Pseudocode berasal dari kata pseudo dan code, artinya kode semu atau
menyerupai kode program sebenarnya. Pseudocode menggunakan simbol-simbol yang
mirip atau menyerupai kode program yang ditulis dengan menggunakan bahasa
pemrograman tertentu.

9
Pseudocode disusun dengan langkah-langkah yang hampir menyerupai bahasa
pemrograman. Jadi, untuk mengimplementasikannya ke dalam bahasa pemrograman,
hanya tinggal mengubah sedikit dari pseudocode.

TUGAS LATIHAN 4
Judul kegiatan : Mendeskripsikan algoritma sebagai solusi penyelesaian masalah
dalam bentuk bahasa natural dan pseudocode
Jenis kegiatan : Diskusi kelompok
Langkah kegiatan :

1. Bentuklah 4 kelompok !
2. Buatlah menggunakan bahasa natural dan pseudocode beberapa masalah berikut ini
a. Menghitung volume kubus
b. Menghitung luas trapesium
3. Tulislah hasilnya pada buku latihan dengan rapi !

3. FLOWCHART
Metode penulisan algoritma lain adalah menggunakan flowchart. Flowchart
digunakan untuk menggambarkan alur algoritma dengan menggunakan diagram
dengan tujuan memperjelas langkah-langkah penyelesaian algoritma.
1. Pengenalan Flowchart
Terdapat satu lagi cara penulisan algoritma, yaitu menggunakan simbol-simbol
yang memang sudah standar pada dunia komputer. Simbol ini disebut flowchart.
Flowchart dapat diartikan merupakan alur pemikiran yang dituangkan ke dalam
bentuk simbol. Berikut ini aturan penggunaan gambar atau simbol pada flowchart.

10
2. Penggunaan Tool Flowchart
Flowchart dapat digunakan pada algoritma untuk menggambarkan aliran langkah
dari algoritma. Berikut adalah contoh dari penggunaan tool flowchart pada
algortima.
a. Algoritma menjumlahkan dua buah bilangan
Terdapat dua buah bilangan dimana diperlukan langkah-langkah
penyelesaiannya.
Berikut pseudocode-nya

11
Flowchart untuk pseudocode di atas adalah sebagai berikut

Berdasarkan flowchart di samping, dapat dilihat


proses dimulai menggunakan simbol terminator
start kemudian proses inisialisasi nilai c dan d.
setelah itu langsung menuju proses algoritma
dimana hasil adalah c + d. proses yang terakhir
yaitu mencetak hasil sebagai output dan ditutup
terminator end.

b. Algoritma menghitung keliling persegi panjang


Algoritma ini digunakan untuk menghitung keliling persegi panjang.
Berikut pseudocode-nya

12
Berdasarkan pseudocode di atas dapat di buat flowchart seperti berikut

TUGAS LATIHAN 5
Judul kegiatan : Mendeskripsikan algoritma sebagai solusi penyelesaian masalah
dalam bentuk flowchart
Jenis kegiatan : tugas individu
Langkah kegiatan :
1. Buatlah algorima berdasarkan flowchart di bawah! Tulislah algorima menggunakan
bahasa natural dan pseudocode!

2. Tulislah hasilnya pada buku latihan dengan rapi !

13

Anda mungkin juga menyukai