1. Pendahuluan
a. Nama dan Deskripsi dari Kompetisi Keterampilan
b. Nama dari kompetisi keterampilan ini adalah: Electronics Application
c. Deskripsi dari lingkup kerja
Bidang elektronika memiliki lingkup luas yang didukung oleh peralatan
khusus yang sangat teknis. Hampir setiap aspek dunia saat ini
bergantung pada dan atau langsung menggunakan teknologi
elektronika. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa semua teknologi saat
ini menggunakan elektronika dalam satu bentuk atau lainnya. Bidang-
bidang pada industri yang termasuk dalam industri elektronika yaitu:
Aerospace/aeronautics,
Militer,
Robotika,
Audio/TV/hiburan,
Laboratorium dan rumah sakit,
Laboratorium penelitian pendidikan tinggi,
Komunikasi dan telekomunikasi,
Daya,
Transportasi,
Keamanan,
Manufaktur termasuk instrumentasi.
3. Spesifiksi Kompetensi
a. Kompetensi Umum
Sikap dan kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki peserta dalam
kompetensi elektronika yaitu:
Kreativitas,
Berpikir kritis,
Kejujuran dan integritas,
Motivati diri,
Kemampuan penyelesaian masalah (problem solving),
Bekerja dibawah tekanan,
Dapat melakukan pekerjaan yang ramah lingkungan.
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 2
Section
1 Pengorganisasian dan Manajemen Kerja
Peserta diharap mengetahui dan mengerti pada:
Kreativitas dalam perancangan rangkaian, layout PCB dan pemrograman
Berpikir kritis dalam perancangan rangkaian, PCB, pencarian
kerusakan, dan pemrograman
Kejujuran dan integritas
Motivasi diri
Bekerja efektif di bawah tekanan
Peraturan kesehatan dan keamanan
Best practice berkaitan dengan keterampilan
Pentingnya melanjutkan pengembangan diri
Budaya dan prosedur perusahaan
Peserta diharap memiliki kemampuan untuk:
Bekerja secara profesional berhubungan dengan lingkungan dan lainnya
Bekerja dengan kolega dan tim baik lingkungan lokal dan terpisah
Menyampaikan ide-ide ke tim dan klien
Melatih kepedulian pada tempat kerja untuk keamanan pribadi dan
yang lain
Mengambil tindakan preventif yang tepat untuk mengurangi
kecelakaan dan dampaknya
Terlibat secara aktif dalam pengembangan profesional
Mengembangkan rekam efektif untuk membantu keterlacakan untuk
pengembangan dan perawatan di masa depan serta untuk memenuhi
standar internasional
Menafsikan dan mengakui simbol, gambar, dan bahasa internasional
yang digunakan oleh institusi standar internasional untuk memenuhi
spesifikasi dan hemat biaya
Berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan
Mengikuti perubahan teknologi
Melatih orang lain pada penggunaan instalasi
Betindak profesional pada permintaan pelanggan
Memulai pencatatan untuk kebijakan perawatan yang sedang
berlangsung
Daya
Kabel dan kawat
Display
Perancangan rangkaian
Analisis pada rangkaian listrik, rangkaian elektronika, rangkaian logika
digital dan rangkaian sensor
Reaktansi induktif dan kapasitif
Karakter pengisian dan pengosongan kapasitor dan induktor
Pemilihan kapasitor dan ketepatan untuk aplikasi
Filter aktif dan pasif
Osilator (RC, Crystal, PLL)
Rangkaian dasar penguat (AC, DC dan penguat daya)
Rangkaian dasar Op Amp
Penerapan Op Amp
Pembangkit dan pembentuk sinyal
Pembangkit gelombang sinus: RC, quartz, osilator LC, pembangkit
jembatan Wien, pembangkit fasa.
Pembentuk pulsa: Schmitt trigger, differentiator dan integrator
Tabel kebenaran, diagram waktu, peta karnaugh, aljabar boolean,
logika kombinasi, penerapan logika kombinasi
Sistem bilangan
Karakter dari gerbang logika dasar AND, OR, NOT, NAND, NOR,
EXCLUSIVE OR, EXCLUSIVE NOR
Prosedur penyederhanaan dasar NAND atau NOR untuk gerbang dasar
Metode untuk membuat logika digital untuk melakukan tugas tertentu
Persamaan logika digital/fungsi dari rangkaian yang diberikan
Kombinasi karakteristik pengukuran gelombang standar industri dan
rangkaian logika sekuensial
Electrostatic Discharge (ESD) best practice
dan arah, masa depan dari instrumen penilaian yang digunakan oleh Lomba
Keterampilan Siswa: Skema Penilaian test project. Penilaian pada Lomba
Keterampilan Siswa terdiri dari dua jenis: (1) pengukuran (measurement) dan (2)
pertimbangan (judgement). Untuk kedua jenis penilaian, penggunaan tolok ukur
eksplisit yang digunakan untuk menilai masing-masing aspek adalah hal penting
untuk menjamin kualitas. Skema Penilaian harus mengikuti pembobotan dalam
Spesifikasi Standar. Test project adalah sarana penilaian untuk kompetisi
keterampilan, dan juga mengikuti Spesifikasi Standar. Skema Penilaian, secara garis
besar, akan menginisiasi proses perancangan test project. Setelah ini, Skema
Penilaian dan test project akan dirancang dan dikembangkan melalui beberapa
proses pengulangan, untuk memastikan keduanya bersama-sama tersusun secara
optimal dengan Spesifikasi Standar dan Strategi Penilaian.
a. Skema Penilaian
Skema penilaian adalah instrumen penting pada Lomba Keterampilan Siswa yang
menghubungkan penilaian dengan standar yang mewakili keterampilan. Bagian
ini menjelaskan bagaimana juri akan melakukan penilaian terhadap test project.
Skema penilaian ini dirancang untuk mengalokasikan nilai bagi setiap aspek yang
dinilai dari kinerja yang sesuai dengan bobot dalam Spesifikasi Standar.
b. Kriteria Penilaian
Bagian ini mendefinisikan kriteria penilaian dan besaran nilai yang diberikan pada
masing-masing test project/modul. Nilai total dari keseluruhan hasil penilaian
modul adalah 100.
c. Spesifikasi Penilaian
1) Prototype Hardware Design Module : 45 marks
Pengembangan rangkaian: 15 marks
Perancangan tata letak PCB: 15 marks
Perakitan PCB: 8 marks
Fungsi PCB prototype : 7 marks
2) Embedded Systems Programming Module: 35 marks
Fungsi software fase 1 : 10 marks
Fungsi software fase 2 : 10 marks
Fungsi software fase 3 : 15 marks
3) Fault Finding and Repair Module : 20 marks
Menemukan kerusakan dan pembuktian : 12 marks
Standar perbaikan (IPC-7711A/7721A) : 4 marks
Hasil pengukuran : 4 marks
d. Prosedur Penilaian
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 7
Fase 1 peserta harus merancang rangkaian elektronika sesuai dengan perintah soal.
Di fase ini peserta harus mengasai konsep dasar teori elektronika. Hasil rancangan
sirkuit dapat diuji melalui simulasi pada project board akan tetapi hasil dari simulasi
pada project board tidak dinilai oleh juri.
Fase 2, peserta akan diberikan desain skematik referensi. Skema rangkaian ini akan
digunakan oleh Peserta untuk merancang layout Printed Circuit Board (PCB) satu sisi/
single layer. Peserta ditugaskan untuk menggambar lay out PCB dengan
mengggunakan software bebas. Fabrikasi PCB dilakukan oleh peserta diawali dengan
menyerahkan file output yang disimpan didalam flashdisk yang edarkan oleh juri
kemudian dicetak dengan kertas film untk dilakukan etching dengan metode setrika.
Pelarutan dilakukan dengan menggunakan larutan feri chlorit yang disediakan oleh
panitia.
Fase 3, Prototype PCB dirakit dan diuji. Jika masalah/ kesalahan dalam desain ditemui
pada tahap ini, maka peserta bisa melakukan perbaikan. Dalam perakitan peserta
harus mengikuti standar IPC-A-610D. Pada perancangan ini pemasangan komponen
adalah Through-hole. Waktu kompetisi untuk modul ini adalah 8 jam 30 menit, fase
1= 2 jam, fase 2= 4 jam, fase 3= 2 jam 30 menit.
Target kompetensi:
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 8
Pada soal Embedded System Programming ini dibagi dalam tiga fase (tahap). Masing-
masing tahap selesaikan secara bertahap dan urut. Setiap tahap yang sudah
diselesaikan segera dilaporkan kepada juri. Tahapan (fase) tersebut adalah sebagai
berikut:
Fase 1
Aplikasi pemrograman Up/Down Counter dengan input tombol, sensor dan
potensiometer dengan output ditampilkan ke LCD dan modul LED SIPO (2 jam)
Fase 2:
Aplikasi pemrograman ADC dengan input sensor/potensiometer ditampilkan ke LCD
dan LED SIPO (2 jam)
Fase 3:
Aplikasi pemrograman setting awal dan komparator. Disiapkan sensor suhu LM35
dan tombol analog, settting dengan tombol analog. Sedangkan output ditampilkan
oleh penampilan LED dengan skalabel tiap led menunjukkan besaran suhu tertentu
dalam derajad Celcius. Apabila ditekan tombol “OK” maka pembacaan LM35 akan
dibandingkan dengan setting point suhu. Jika suhu yang mengenai sensor LM35 lebih
tinggi dari setiing point maka buzzer hidup (on). Namun jika suhu yang mengenai
sensor LM35 berada dibawah setting point maka buzzer off. (1 jam 30 menit)
Pada dokumen ini akan tersedia dokumen penunjang berupa skematik rangkaian
dari simulator up-down counter dan ADC. Di dalam dokumen skematik terdapat
komponen-komponen yang digunakan dalam simulator ini.
Jadwal Perlombaan
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 9
7. Persyaratan keamanan
Berdasarkan kebijakan dan peraturan keselamatan, kesehatan dan lingkungan LK
peserta diharapkan memiliki kepedulian terhadap Electrostatic Discharge (ESD)
dan menggunakan gelang ESD saat bekerja dengan rangkaian dan komponen. Setiap
orang harus menggunakan pelindung mata saat menyolder atau memotong kaki
komponen.
8. Alat
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 10
2 Tip solder √
3 Flux Pen √
4 Desoldering pump √
5 Schrewdriver set √
6 Pinset / Tweezer √
7 Tang potong √
9 Tool box √
11 Cutter + blade √
12 Spons solder √
16 Masker √
17 Kaca Pembesar √
18 Protoboard/Projectboard/Breadboard √
9. Bahan
Daftar bahan yang digunakan pada test project di LKS bidang Electronics akan
disiapkan oleh panitia/ penanggung jawab lomba masing-masing sejumlah satu
buah/set. Bahan yang disiapkan oleh penitia/ penanggung jawab lomba sesuai
dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan.
10. Keberlanjutan
Bidang elektronika menerapkan praktik-praktik yang memperhatikan ramah
lingkungan dan keberlanjutan untuk menjaga:
Daur ulang alat dan bahan
Menggunakan timah bebas timbal
Menggunakan komponen dari supplier yang terpercaya
Memastikan semua item pada daftar infrastruktur digunakan
11. Jika peserta terdapat melakukan kecurangan dengan bukti yang jelas maka akan
dikenakan pengurangan nilai atau diskualifikasi.
12. Persiapan LKS yang sangat singkat, tolong manfaatkan waktu sebaik baiknya,
perkuat dasar/ basic.
13. Jadwal istirahat peserta menyesuaikan waktu ibadah setempat. Bagi Muslim
harap untuk membawa sendal jepit dan sajadah serta mukena bagi perempuan.
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 13
Disusun Oleh:
Tim LKS Jatim 2019
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 14
ISI / KONTEN
Dokumen test project ini berisikan dokumen-dokumen sebagai berikut:
Soal LKS Prototype Hardware Design Module Test Project
Skematik dan PCB
Dokumen referensi lainnya
PENDAHULUAN
Modul prototype hardware design ini mencakup 3 fase pengerjaan dengan waktu yang
berbeda yakni fase A1, A2 dan A3. Fase A1 yaitu penyelesaian persoalan yang ada pada
soal, fase A2 yaitu desain keseluruhan PCB yakni dimulai dari skematik, footprint
komponen dan layout PCB, dan fase A 3 adalah proses assembly dan pengujian.
Fase A3 – Perakitan dan pengujian PCB / Assembly (Batas waktu 2 jam 30 menit)
Merakit komponen pada PCB yang telah disediakan oleh panitia dan menguji fungsi
dari rangkaian tersebut.
Daftar komponen:
Tabel 1. Daftar Komponen
No. Jumlah Nilai / Jenis komponen Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 17
31
32
33
34
35
Terdapat 4 buah mounting hole dan harus diletakkan sesuai dengan tata letak yang
telah ditentukan seperti gambar diatas, dengan ukuran drill sebesar 3mm.
Tempatkan tanda sinyal pada +5V, GND dan lain-lain yang diperlukan.
DOKUMEN OUTPUT
Peserta harus membuat dokumen berupa print out layout PCB, lembar
kerja yang sudah diisi.
Akan tetapi, dengan single layer PCB, biasanya tidak memungkinkan untuk
menerapkan cara itu. Kita dapat menerima masukkan dari jalur power.
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 19
10. Gunakan pojok yang bersegi atau beradius untuk meminimalkan gangguan. (Jangan
diterapkan pada percabangan T).
Sudut yang tajam dapat menyebakan gangguan jalur pada PCB. Oleh karena itu,
semua sisi pojok harus di radiuskan atau di diagonalkan (bersudut) sebesar 45
derajat.
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 20
11. Hindari percabangan jalur yang memiliki frekuensi tinggi dan sinyal yang sensitif
(tegangan rendah) karena percabangan menghasilkan refleksi. Percabangan jalur
power dibolehkan.
13. Walaupun kita tidak dapat menghasilkan silk screen layer pada PCB yang dibuat,
kompetitor tetap harus memastikan designator dan informasi lainnya yang
dibutuhkan disajikan pada dokumen assembly. Semua teks/tulisan harus dalam
arah yang sama (idealnya). Akan ada waktu dimana ada ruang yang tidak
memperbolehkan hal ini, dan pada kasus ini kompetitor harus menempatkan
designator pada lokasi yang secara jelas dapat diidentifikasi dimana letak komponen
tersebut, atau informasi penting lainnya yang berhubungan sama komponen.
Teks/tulisan harus bias dibaca dan terbatas hanya pada 2 arah saja.
14. Tidak boleh ada tumpang tindih (overlap) teks ke teks lainnya atau outline
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 21
komponen.
Kabel jumper harus pendek, lurus dan tidak diagonal maupun bengkok.
17. Kabel jumper ke ground harus dihindari. Ground harus bersifat continuous plane
dan menambahkan kabel jumper berarti menambahkan induktansi secara seri
terhadap ground.
(pertimbangan)
TH (Through-hole)/PCB soldering:
Outline dari komponen mudah ditentukan
Penyolderan pada bagian yang disatukan
menciptakan tepi yang berbulu
Fillet solder berbentuk cekung
Fillet solder mencakup 100% pad
Tidak ada bekas percikan solder, tidak ada short
Disusun Oleh:
Tim LKS Jatim 2019
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 25
ISI / KONTEN
Dokumen test project ini berisikan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Soal Embedded System Programming Test
2. Rangkaian skematik dari PCB
3. Dokumen referensi lainnya
PENDAHULUAN
Board Arduino UNO R3 versi DIP (Chip USB to TTL AT16U2)
LCD 16x2 dengan system 4 bit mode
Buzzer
LED 8x2 terangkai dengan system SIPO ( Serial In Paralel Out) memakai IC 74HC595
Tombol 5x terangkai dalam system pembagi tegangan (ADC)
Potensiometer sebagai sumber tegangan ADC 0-5V
Input Sensor ADC
Test project ini mempunyai tema up-down counter control. Test project ini merupakan
simulator dari sistem analog to digital memiliki antarmuka input dan output display.
Pada bagian antarmuka input terdapat tombol dan atau potensiometer sebagai
inputan dan pada bagian antarmuka output terdapat display yaitu LED dan LCD. Test
project ini mencakup pemrograman dari pengaturan dan penggunaan sebuah up-down
control.
Simulator uop-down control ini terdiri dari dua kali 8 LED sebagai indikator up atau down,
tampilan LCD untuk informasi dan status antarmuka pengguna dan tombol sebagai metode
input. Potensiometer sebagai salah satu sensor dan tombol merupakan input yang perubahan
besaran nilainya akan ditampilkan oleh disply LED atau LCD.
mikrokontroler dengan input berupa tombol dan sensor analog yang dikonversi ke dalam besaran
digital (ADC) dan ditampilkan ke LCD 4 bit , LED SIPO (Serial Input Paralel Output) dan buzzer.
Mikrokontroler menggunakan Minimum System Arduino UNO dengan editor dan kompiler Arduino
IDE
Target Kompetensi:
a. Pemrograman dengan Bahasa C memakai editor dan kompiler Arduino IDE
d. Pemrograman SIPO (Serial Input Paralel Output) dengan output LED 8x2
Tahapan Soal :
Soal Embedded System Programming ini dibagi dalam 3 (tiga) tahap, peserta diwajibkan
menyelesaikan soal secara urut dari fase 1 sampai dengan fase 3 dan peserta wajib melaporkan
kepada juri jika sudah dapat menyelesaikan tiap fase untuk diberikan penilaian dan ijin untuk
melanjutkan ke fase berikutnya.
Dokumentasi :
Pada modul ini disertakan skema , layout tampak atas PCB simulator, layout pengabelan modul
simulator ke dalam arduino uno, daftar peralatan dan komponen penunjang.
Selalu aktif pada WA Group LKS SMK JATIM 2019, untuk perkembangan diskusi antar pembimbing LKS
Jatim.
SOAL FASE 1 :
Buatlah program dengan variabel resistor (potensiometer) sebagai input tegangan analog pada
rangkaian ADC mikrokontroler dan out put ditampilkan berupa display LCD, LED SIPO 8x2 dan
BUZZER. Potensiometer merupakan pengatur besar tegangan dengan sumber tegangan 5 VDC.
Tegangan output pada potensiometer atau input ADC akan bervariasi dari 0 s.d 5V. Kemudian
tegangan 0 s.d 5V ini akan dikonversikan menjadi besaran diigital berupa level yang ditampilkan oleh
lampu LED. Level skala LED tersebut adalah level 0 s.d 16
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 27
Konsep Program :
- Jika posisi potensiometer pada posisi minimum (putaran posisi paling kiri), maka saat setelah start
program atau upload program maka Buzzer akan berbunyi beep 2x, semua LED Off dan LCD akan
menampilkan tamp[ilan seperti di bawah:
- Jika potensiometer diputar pada posisi putaran ke kanan, maka nilai level akan naik dan saat
posisi maksimum (posisi putaran paling kanan) maka ditampilkan nilai level maksimum 16.
- Setiap ada perubahan nilai level maka jumlah LED yang “ON: akan bertambah atau berkurang
sesuai dengan besarnya level.Sebagai contoh Level 9 maka LED D1 sampai LED D9 akan “ON”
- Saat level 0 s.d 8 maka BUZZER akan “OFF”. Saat level 9 s.d 16 maka BUZZER akan “ON”
- Tampilan saat level 9
SOAL FASE 2 :
Buatlah sebuah program Up/Down Counter menghitung dari 0 sampai dengan 16 dengan input
tombol analog, tampilan output display LCD, LED SIPO 8x2 dan BUZZER.
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 28
Konsep Program :
- Saat start program atau setelah upload program, Buzzer akan berbunyi beep 2x, semua LED Off
dan LCD akan menampilkan :
- Bila ditekan tombol S3 (UP) maka counter akan naik satu level. Bila ditekan tombol S4 (DOWN)
maka counter akan turun satu level. Bila ditekan tombol S1 (RESET) maka counter akan kembali ke
level 0.
- Setiap ada perubahan nilai counter maka jumlah LED yang “ON” akan bertambah atau berkurang
sesuai dengan nilai counter, misal counter 9 maka LED D1 sampai LED D9 akan “ON”
- Saat counter 0 s.d 8 maka BUZZER akan “OFF” dan saat counter mencapai level 9 s.d16 maka
BUZZER “ON”
- Tampilan saat counter level 9
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 29
- Tombol S4 (BUZZER “OFF”), berfungsi untuk mematikan buzzer yang “ON” saat counter level 9 s.d
16, dan buzzer akan berfungsi kembali sesuai dengan ketentuan seperti pada saat ditekan tombol
S3 (UP), S4 (DOWN), S1 (RESET)
SOAL FASE3 :
Problem (soal) secara detil akan diberikan saat lomba. Secara garis besar merupakan aplikasi sensor
suhu LM35 dan tombol analog, di mana tombol akan berfungsi sebagai setting point..
WAKTU MAKSIMUM : 2 Jam
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 30
Board
CONTOH PROGRAM
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(12,11,10, 9, 8, 7); //RS,E,Db4,Db5,Db6,Db7 -RW di Ground
#define clockPin 5
#define latchPin 4
#define dataPin 3
void setup()
{
lcd.begin(16,2); //Konfigurasi LCD 16X2
lcd.clear();
pinMode(latchPin, OUTPUT);
pinMode(clockPin, OUTPUT);
pinMode(dataPin, OUTPUT);
leda=0xFF; //semua LED A off
ledb=0XFF; //semua LED B off
}
void loop()
{
lcd.setCursor(0, 0); //kolom ke-0 baris ke-0
lcd.print(" LKS SMK XXVII");
lcd.setCursor(0,1); //kolom ke-0 baris ke-1
lcd.print("PROV.JATIM 2019");
leda=0B00001111;
ledb=0B00000000;
digitalWrite(latchPin, LOW);
shiftOut(dataPin, clockPin, MSBFIRST, ledb);
shiftOut(dataPin, clockPin, MSBFIRST, leda);
digitalWrite(latchPin, HIGH);
delay(1000);
}
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 33
Disusun Oleh:
Tim LKS SMK Jatim 2019
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 35
ISI / KONTEN
Dokumen test project ini berisikan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Soal Fault Finding and Repair Test
2. Rangkaian skematik dari PCB
3. Dokumen referensi lainnya
Menempatkan lokasi komponen secara tepat. Lihat pada contoh dibawah ini:
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 37
Contoh:
Peserta harus menjawab/mengisi lembar pengukuran dengan menggunakan bahasa
inggris seperti contoh berikut:
KOMPONEN YANG SIMBOL KESALAHAN
RUSAK / LOKASI
KERUSAKAN
Fault #1 PCB trace U3_3
BEFORE AFTER
Measurement 2 Node: U3_3 Output frequency too fast Output frequency correct
BEFORE (3.1kHz) (496.2Hz)
Volt/DIV: 2.00kV Time/DIV: 200us
AFTER
Volt/DIV: 2.00kV
Time/DIV: 500us
Waveform Oscilloscope
Coupling mode:DC Vertical
Settings:
2.00V /div
Horizontal Settings:
500us /div Freq:
1.00k Hz Vp-p: 5.20 V
□ .....................
□ .....................
□ .....................
□ .....................
□ .....................
KALIBRASI / CALIBRATION
□ Aturlah ................................
□ Aturlah ................................
PENGUKURAN / MEASUREMENT
Pengukuran / Measurement 1,
Ukurlah ....... dengan menggunakan
osiloskop. ................................................................................
Pengukuran / Measurement 2,
Ukurlah ... dengan menggunakan
osiloskop. ................................................................................
Pengukuran / Measurement 3,
Ukurlah ... dengan menggunakan
osiloskop. ................................................................................
Pengukuran / Measurement 4,
Ukurlah ... dengan menggunakan
osiloskop. ................................................................................
Kisi-kisi LKS Jatim 2019-electronic application – hal. 40
Referensi:
Deskripsi Teknis LKS SMK 2019 – Electronics, Dit PSMK.
https://pesertadidik.ditpsmk.net/artikel/245/kisi-kisi-soal-lks-smk-tahun-2019
https://www.expresspcb.com/tips-for-designing-pcbs/
https://electronics.stackexchange.com/questions/5403/standard-pcb-trace-widths
http://www.4pcb.com/trace-width-calculator.html
http://electronica.ugr.es/~amroldan/cursos/2014/pcb/modulos/temas/IPC2152.pdf
http://www.electronicdesign.com/embedded/engineer-s-guide-high-quality-pcb-design
https://www.ourpcb.com/component-placement.html
http://www.ti.com/lit/an/scaa082/scaa082.pdf
https://www.dialog-semiconductor.com/sites/default/files/an-pm-010_pcb_layout_guidelines_1v31.pdf
https://www.ourpcb.com/pcb-layout-3.html
http://resources.altium.com/altium-blog/top-pcb-design-guidelines-every-pcb-designerneeds-to-know
https://blogs.mentor.com/tom-hausherr/blog/tag/pcb-design/
http://www.ese.com.hk/?action=admin_cms_file_view&id=2340&sizetype=original
http://www.ipc.org/TOC/IPC-TOC-7711-21C.pdf
http://www.ipc.org/TOC/IPC-2152.pdf