Anda di halaman 1dari 9

1.

Skema dasar system computer :

Empat komponen pokok sistem komputer:


Pemroses (processor)
Berfungsi mengendalikan operasi komputer & melakukan
fungsi pemrosesan data.
Memori utama
- Berfungsi menyimpan data & program
- Biasanya volatile : tidak dapat mempertahankan data &
program yang disimpan bila sumber daya energi (listrik)
dihentikan.
Perangkat masukan dan keluaran (I/O)
Berfungsi memindahkan data antara komputer & lingkungan
eksternal yaitu : perangkat penyimpan sekunder, perangkat
komunikasi, terminal, dsb
Interkoneksi antarkomponen (bus)
Adalah struktur & mekanisme untuk menghubungkan
pemroses, memori utama, & perangkat masukan/keluaran.
(user interface & device controller)
2. BUS dan interkoneksi berkaitan dengan tatacara hubungan
antar komponen-komponen sistem komputer. Bus terdiri dari
tiga macam, yaitu:
Bus alamat (addres bus)
Untuk memberikan alamat dari memori atau port yang
hendak diakses.
Bus data (data bus)
Untuk membaca dan mengirim data dari/ke memori atau
port.
Bus kendali (control bus)
Sinyal bus kendali antara lain:
Memory Read
Memory Write
I/O read
I/O Write

3. menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne,


umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai
komponen sebagai berikut:
Managemen Proses.
Managemen Memori Utama.
Managemen Secondary-Storage.
Managemen Sistem I/O.
Managemen Berkas.
Sistem Proteksi.
Jaringan.
Command-Interpreter system.
4. Diagram state 3 keadaan

Proses baru diciptakan berada pada state ready


Proses dari running menjadi blocked karena sumberdaya
yang diminta belum tersedia atau meminta layanan
perangkat masukan/ keluaran (I/O) sehingga menunggu
kejadian yang muncul. Proses ini dikenal dengan event
wait.
Proses
dari running jadi ready karena
penjadwal
memutuskan eksekusi proses lain oleh karena jatah
waktu telah habis (timeout).
Proses dari blocked jadi ready karena sumber daya yang
diminta tersedia atau layanan I/O selesai/ terpenuhi.
Proses ini dikenal event occur
Proses dari ready jadi running

Diagram state 5 keadaan

Penundaan (suspension) adalah operasi penting dan telah


diterapkan dengan beragam cara. Penundaan biasanya
berlangsung singkat, sering dilakukan sistem untuk
memindahkan proses-proses tertentu guna mereduksi
beban sistem selama beban puncak.
dua state baru dimasukkan sehingga membentuk diagram 5
state, yaitu Suspendedready (Terjadinya suspen pada proses
ready oleh proses lain dan transisi dari proses
suspendedblocked) dan Suspendedblocked (Terjadinya
transisi suspen setelah proses bloked)
5. Mutual Exclusion adalah suatu cara yang menjamin jika ada
sebuah proses yang menggunakan variabel atau berkas
yang sama (digunakan juga oleh proses lain), maka proses
lain akan dikeluarkan dari pekerjaan yang sama. contoh :
sumberdaya printer hanya bisa diakses 1 proses, tidak bisa
bersamaan -> sumber daya ini disebut sumber daya kritis.
Tiga kondisi untuk menentukan mutual Exclusion
Tidak ada dua proses yang pada saat bersamaan
berada di critical region.
Tidak ada proses yang berjalan diluar critical
region yang bisa menghambat proses lain
Tidak ada proses yang tidak bisa masuk ke critical
region
6. Deadlock dalam arti sebenarnya adalah kebuntuan.
Jadi Deadlock ialah suatu kondisi dimana proses tidak berjalan lagi
atau pun tidak ada komunikasi lagi antar proses. Deadlock
disebabkan karena proses yang satu menunggu sumber daya yang
sedang dipegang oleh proses lain. Dengan kata lain, Deadlock
terjadi ketika proses menunggu sumber daya untuk melakukan

suatu kejadian tertentu yang tidak akan


kasus deadlock :

pernah terjadi. Contoh

Gambar di samping menunjukkan


beberapa hal sebagai berikut:
1.
P0 meminta sumber daya R0.
2.
R0 mengalokasikan sumber
dayanya pada P1.
3. P1 meminta sumber daya R1.
4.
R1 mengalokasikan sumber
dayanya pada P2.
5. P2 meminta sumber daya R2.
6.
R2 mengalokasikan sumber
dayanya pada P0 dan P1.
7.
R3 mengalokasikan sumber
dayanya pada P2.
Dengan kata lain, tidak ada satu pun dari proses-proses tersebut
yang dapat menyelesaikan tugasnya sebab sumber daya yang
diperlukan sedang digunakan oleh proses lain. Sedangkan proses
lain juga memerlukan sumber daya lain. Semua sumber daya yang
diperlukan oleh suatu proses tidak dapat dpenuhi sehingga proses
tersebut tidak dapat melepaskan sumber daya yang telah
dialokasikan kepadanya. Dan terjadi proses tunggu-menunggu
antarproses
yang
tidak
dapat
berakhir.
Inilah
yang
dinamakan deadlock.
Contoh kasus bukan deadlock :
Graf di samping
menunjukkan beberapa hal:
1. P0 meminta sumber daya R1.
2. R1 mengalokasikan sumber
dayanya pada P2.
3. P2 meminta sumber daya R0.
4. R0 mengalokasikan sumber
dayanya pada P3.
5. P3 meminta sumber daya R2.
6. R0 mengalokasikan sumber
dayanya pada P3.

7. R1 mengalokasikan sumber
dayanya pada P1.

Hal ini tidak menyebabkan deadlock walaupun ada perputaran


sebab semua sumber daya yand diperlukan P1 dapat terpenuhi
sehingga P1 dapat melepaskan semua sumber dayanya dan
sumber daya tersebut dapat digunakan oleh proses lain.
Menurut
Coffman
dalam
bukunya
"Operating
System"
menyebutkan empat syarat bagi terjadinya deadlock, yaitu:
i.
Mutual Exclusion
Suatu kondisi dimana setiap sumber daya diberikan tepat
pada satu proses pada suatu waktu
ii.
Hold and Wait
Kondisi yang menyatakan proses-proses yang sedang
memakai suatu sumber daya dapat meminta sumber daya
yang lain.
iii.
Non-pre-emptive
Kondisi dimana suatu sumber daya yang sedang berada
pada suatu proses tidak dapat diambil secara paksa dari
proses tersebut,sampai proses itu melepaskannya.
iv.
Circular Wait
Kondisi yang menyatakan bahwa adanya rantai saling
meminta sumber daya yang dimiliki oleh suatu proses oleh
proses lainnya.
Metode Pencegahan Deadlock (Deadlock Prevention):
1. Meniadakan Mutual Exclusion
Melakukan
spooling
perangkat-perangkat
yang
harus
didedikasikan ke suatu proses. Dengan spooling, permintaanpermintaan diantrikan di harddisk. Setiap job di antrian spooler
akan dilayani satu per satu.
2. Meniadakan Hold and Wait
-Mengalokasikan semua sumber daya atau tidak sama sekali
-Hold and release
3. Meniadakan Non-preemption
4. Meniadakan Menunggu Sirkular
-Proses hanya diperbolehkan menggenggam satu sumber
daya.
-Penomoran global semua sumber daya
Algoritma pencegahan deadlock (Algoritma Bankir)
Algoritma penjadualan ini lebih dikenal dengan nama Algoritma
Bankir. Model ini menggunakan suatu kota kecil sebagai

percontohan dengan suatu bank sebagai sistem operasi, pinjaman


sebagai sumber daya dan peminjam sebagai proses yang
membutuhkan sumber daya. Deadlock akan terjadi apabila
terdapat seorang peminjam yang belum mengembalikan uangnya
dan ingin meminjam kembali, padahal uang yang belum
dikembalikan tadi dibutuhkan oleh peminjam lain yang juga belum
mengembalikan uang pinjamannya.
Beberapa kelemahan algoritma Bankir Tanenbaum (1992),
Stallings (1995) dan Deitel (1990) adalah sebagai berikut:
i.
Sulit untuk mengetahui seluruh sumber daya yang
dibutuhkan proses pada awal eksekusi.
ii.
Jumlah proses yang tidak tetap dan berubah-ubah.
iii.
Sumber daya yang tadinya tersedia dapat saja
menjadi tidak tersedia kembali.
iv.
Proses-proses yang dieksekusi haruslah tidak
dibatasi oleh kebutuhan sinkronisasi antar proses
v.
Algoritma ini menghendaki memberikan semua
permintaan selama waktu yang berhingga.
7. Istilah Sistem operasi :
GUI (Graphical User Interface), adalah antarmuka pada sistem
operasi atau komputer yang menggunakan menu grafis agar
mempermudah para pengguna-nya untuk berinteraksi dengan
komputer atau sistem operasi.
CLI (Command Line Interface), adalah antarmuka pada sistem
operasi atau komputer yang menggunakan menu baris perintah
atau text atau ketikkan dari keyboard untuk berinteraksi denga
sistem operasi atau komputer tersebut.
Multitasking adalah istilah yang mengacu kepada sebuah
metode
dimana
banyak
pekerjaan
atau
dikenal
juga
sebagai proses diolah dengan menggunakan sumberdaya CPU
yang sama.
System call adalah sistem yang tugasnya menampilkan interface
atau antar muka yang sedang berjalan, untuk memperoleh
layanan sistem operasi. System call biasanya tersedia dalam
bentuk instruksi bahasa assembly. Namun saat ini, banyak bahasa
pemrograman yang digunakan untuk mengganti bahasa assembly
menjadi bahasa pemrograman sehinga system call dapat langsung
dibuat pada bahasa tingkat tinggi seperti contohnya bahasa C
dan C++ .
Preemptive mempunyai arti kemampuan sistem operasi pada
penjadwalan untuk memberhentikan sementara proses yang
sedang berjalan untuk memberi ruang kepada proses yang
prioritasnya lebih tinggi.
Non Preemptive ialah salah satu jenis penjadwalan dimana
sistem operasi tidak pernah melakukan context switch dari proses

yang sedang berjalan ke proses yang lain.Dengan kata lain, proses


yang sedang berjalan tidak bisa di- interupt.

8. Sistem paging merupakan program yang harus dimuat di memori


utama. sistem paging mengimplementasikan ruang alamat besar
pada memori kecil menggunakan index register,base register dan
segmen register.
Masalah-masalah system paging
a)

Working set model

b)

Kebijakan penggantian local vs global

c)

Frekuensi page fault

d)

Ukuran page

9. Segmentasi: adalah manajemen memori yang mengatur


pengalamatan dari memori yang terdiri dari segmen-segmen.
logical address space adalah kumpulan dari segmen-segmen
yang mana tiap-tiap segmen mempunyai nama dan panjang.
alamat tersebut menunjukkan alamat dari segmen tersebut dan
offset-nya didalam segmen-segmen tersebut.
Pengelolaan Memori Dengan Paging yaitu dimana pengguna
hanya menentukan satu buah alamat, dimana pembagian alamat
menjadi dua dilakukan oleh perangkat keras. Pengelolaan
Memori Tanpa Paging Yaitu manajemen memori tanpa
pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama
eksekusi.
Fragmentasi adalah terjadi akibat proses segmentasi pada
manajemen memori, ini terjadi ketika semua blok memori yang
dapat dapat dialokasikan terlalu sedikit untuk mengakomodasi
sebuah segmen.
10.Implementasi virtual memori :
Memori
virtual
diimplementasikan
dalam
sistem
multiprogramming. Misalnya: 10 program dengan ukuran 2 Mb

dapat berjalan di memori berkapasitas 4 Mb. Tiap program


dialokasikan 256 KByte dan bagian-bagian proses di-swap masuk
dan keluar memori begitu diperlukan. Dengan demikian, sistem
multiprogramming menjadi lebih efisien. Memori virtual dapat
dilakukan melalui dua cara:
1. Permintaan pemberian halaman (demand paging).
2. Permintaan segmentasi (demand segmentation). Contoh: IBM
OS/2. Algoritma dari permintaan segmentasi lebih kompleks,
karenanya jarang diimplementasikan
11.Thrashing dan penyebabnya :
Aktivitas yang tinggi dari paging disebut thrashing. Suatu proses
dikatakan thrashing jika proses menghabiskan waktu lebih banyak
untuk paging daripada eksekusi. Penyebabnya: Penyebab dari
thrashing adalah utilisasi CPU yang rendah. Jika utilisasi CPU
terlalu rendah, kita menambahkan derajat dari multiprogramming
dengan menambahkan proses baru ke system, utilisasi CPU juga
bertambah dengan lebih lambat sampai maksimumnya dicapai.
Jika derajat dari multiprogramming ditambah terus menerus,
utilisasi CPU akan berkurang dengan drastis dan terjadi thrashing
12.Alokasi memori pada linux menggunakan dua buah alokasi yang
utama, yaitu algoritma buddy dan slab. Untuk algoritma buddy,
setiap rutin pelaksanaan alokasi ini dipanggil, dia memeriksa blok
memori berikutnya, jika ditemukan dia dialokasikan, jika tidak
maka daftar tingkat berikutnya akan diperiksa. Jika ada blok bebas,
maka akan dibagi jadi dua, yang satu dialokasikan dan yang lain
dipindahkan ke daftar yang di bawahnya.
13.Alokasi berkas :
Contigous Allocation
Metode ini menempatkan setiap berkas pada satu himpunan blok
yang berurut di dalam disk. Alamat disk menyatakan sebuah
urutan linier. Dengan urutan linier ini maka head disk hanya
bergerak jika mengakses dari sektor terakhir suatu silinder ke
sektor pertama silinder berikutnya. Contoh dari sistem operasi
yang menggunakan contiguous allocation adalah IBM VM/ CMS
Linked Allocation
Metode ini menyelesaikan semua masalah yang terdapat pada
contiguous allocation. Dengan metode ini, setiap berkas
merupakan linked list dari blok-blok disk, dimana blok-blok disk
dapat tersebar di dalam disk. Setiap direktori berisi sebuah
penunjuk (pointer) ke awal dan akhir blok sebuah berkas
Index Allocation
Metode alokasi dengan berangkai dapat menyelesaikan masalah
fragmentasi eksternal dan pendeklarasian ukuran dari metode

alokasi berdampingan.. Metode alokasi dengan indeks dengan cara


mengumpulkan semua penunjuk menjadi dalam satu lokasi yang
dinamakan blok indeks (index block). Setiap berkas mempunyai
blok indeks, yang merupakan sebuah larik array dari alamatalamat disk-blok.
14.Tipe akses pada berkas
Di bawah ini adalah beberapa operasi berkas yang dapat diatur
aksesnya:
1. Read: Membaca dari berkas
2. Write: Menulis berkas
3. Execute: Meload berkas kedalam memori untuk dieksekusi.
4. Append: Menambahkan informasi kedalam berkas di akhir
berkas.
5. Delete: Menghapus berkas.
6. List: Mendaftar properti dari sebuah berkas.
7. Rename: Mengganti nama sebuah berkas.
8. Copy: Menduplikasikan sebuah berkas.
9. Edit: Mengedit sebuah berkas.
15.Reabilitas dari sebuah system
Maksud dari reabilitas sistem adalah kemampuan sebuah sistem
untuk melindungi informasi yangtelah disimpan agar terhindar dari
kerusakan, dalam hal ini adalah perlindungan secara fisik pada
sebuah berkas. Proteksi (Perlindungan) terhadap sebuah berkas.
Perlindungan terhadap berkas dapat dilakukan dengan berbagai
macam cara.

Anda mungkin juga menyukai