Anda di halaman 1dari 8

Draft ATP Fase F RPL

A. ATP ke-1
Elemen : Basis Data
CP Elemen : Pada akhir fase, peserta didik mampu memahami, menerapkan, dan mengomuni
kasikan pengertian, konsep struktur, hierarki, aturan, komponen, instalasi, dan
dasar administrasi basis data baik secara mandiri atau berkelompok serta
memahami dan menerapkan Data Definition Language, Data Manipulation
Language, Data Control Language, perintah bertingkat, function and stored
procedure, trigger, backup, restore, dan replikasi pada pengelolaan basis data
sesuai permasalahan yang kontekstual.
Analisis Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami Konsep Struktur Basis Data: Siswa mampu menjelaskan komponen, struktur,
dan hierarki basis data secara komprehensif.
2. Mengimplementasikan Administrasi Basis Data: Siswa dapat mengelola dan
mengadministrasi basis data baik secara individu maupun dalam kelompok kerja.
3. Menerapkan Data Definition Language (DDL): Siswa mampu menggunakan DDL untuk
mendefinisikan skema, tabel, indeks, dan keterbatasan dalam basis data.
4. Menggunakan Data Manipulation Language (DML): Siswa dapat melakukan manipulasi
data seperti penambahan, penghapusan, dan pembaruan data dalam basis data.
5. Memahami dan Menerapkan Data Control Language (DCL): Siswa mampu menggunakan
perintah DCL untuk mengatur izin akses dan hak pengguna dalam basis data.
6. Menggunakan Perintah Bertingkat: Siswa dapat merancang dan melaksanakan perintah SQL
dengan tingkat kompleksitas yang lebih tinggi.
7. Menerapkan Function dan Stored Procedure: Siswa mampu membuat dan menggunakan
function dan stored procedure dalam lingkungan basis data.
8. Menerapkan Trigger: Siswa dapat membuat dan mengatur trigger untuk mengamankan dan
menjaga integritas data dalam basis data.
9. Melakukan Backup Basis Data: Siswa memahami dan mampu melaksanakan proses
pencadangan data untuk menghindari kehilangan data yang penting.
10. Melakukan Restore Basis Data: Siswa mampu mengembalikan basis data dari salinan
cadangan setelah terjadi kegagalan sistem.
11. Memahami Konsep Replikasi Basis Data: Siswa mampu menjelaskan prinsip dan
menerapkan replikasi data untuk mempertahankan ketersediaan dan keandalan basis data.
12. Menyelesaikan Permasalahan Kontekstual: Siswa dapat menerapkan pengetahuan dan
keterampilan dalam pengelolaan basis data untuk menyelesaikan permasalahan yang relevan
dan kontekstual.
13. Menjelaskan Konsep Normalisasi Basis Data: Siswa mampu menjelaskan konsep
normalisasi dan mengidentifikasi tingkat normalisasi yang berbeda dalam desain basis data.
14. Merancang Skema Basis Data: Siswa dapat merancang skema basis data yang sesuai untuk
memenuhi kebutuhan aplikasi atau sistem yang spesifik.
15. Menggunakan Bahasa Query Lanjutan: Siswa mampu menggunakan bahasa query lanjutan
seperti JOIN dan subquery untuk melakukan pengambilan data yang kompleks dari berbagai
tabel.
16. Mengoptimalkan Kinerja Basis Data: Siswa dapat menerapkan teknik pengoptimalan
kinerja, seperti pengindeksan dan pemilihan indeks yang tepat, untuk meningkatkan kinerja
kueri dan transaksi.
17. Memahami Konsep Transaction dan Concurrency: Siswa memahami konsep transaksi dan
konkurensi dalam pengelolaan basis data dan dapat mengelola transaksi dengan benar.
18. Mengintegrasikan Basis Data dengan Aplikasi: Siswa mampu mengintegrasikan basis data
dengan aplikasi perangkat lunak untuk mendukung fungsionalitas yang diinginkan.
19. Mengidentifikasi Masalah Keamanan Basis Data: Siswa dapat mengidentifikasi dan
mengatasi masalah keamanan basis data, termasuk ancaman keamanan dan praktik
keamanan yang baik.
20. Menerapkan Prinsip Backup dan Recovery: Siswa mampu menerapkan prinsip-prinsip
pemulihan data yang aman setelah kegagalan atau bencana sistem.
21. Mengelola Akses Pengguna: Siswa dapat mengelola dan mengatur akses pengguna ke basis
data, termasuk hak istimewa dan hak akses spesifik.
22. Memahami Arsitektur Basis Data Terdistribusi: Siswa mampu menjelaskan dan menerapkan
arsitektur basis data terdistribusi untuk mengelola data secara terdistribusi dan terkoneksi.
23. Mengelola Konflik Replikasi: Siswa mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik
yang mungkin terjadi saat replikasi data antara basis data.
24. Memahami Konsep Big Data: Siswa dapat menjelaskan konsep dan tantangan yang terkait
dengan pengelolaan data skala besar (Big Data) dan teknologi terkait.

Tujuan-tujuan pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan


siswa dalam administrasi dan manajemen basis data serta mempersiapkan mereka untuk
menerapkan pengetahuan tersebut dalam konteks dunia nyata. Selain itu, tujuan-tujuan ini akan
lebih mendalam dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan kompleksitas
dalam administrasi dan manajemen basis data di lingkungan nyata yang semakin berkembang.

B. ATP ke-2
Elemen : Pemrograman Berbasis Teks, Grafis, dan Multimedia
CP Elemen : Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pemrograman terstruktur dan
pemrograman berorientasi objek tingkat lanjut, menunjukkan dasar pemodelan
perangkat lunak berorientasi objek dengan memahami konsep, menerapkan alur
kerja sistem, menunjukkan model, menerapkan relasi antar kelas, menerapkan
interaksi antar objek, menerapkan objek multimedia dalam aplikasi dengan
menunjukkan aplikasi yang dapat menampilkan gambar, audio, dan video,
melakukan pemrograman antar muka grafis (Graphical User Interface) dengan
memanfaatkan pustaka (library) pada proyek yang lebih kompleks melalui
interpretasi model perangkat lunak secara kolaboratif pada proyek
pengembangan perangkat lunak.
Analisis Tujuan Pembelajaran:
1. Menguasai Pemrograman Terstruktur Berbasis Java: Siswa mampu menguasai dasar-dasar
pemrograman terstruktur dengan bahasa Java, termasuk sintaks, struktur kontrol, dan
penggunaan fungsi atau metode.
2. Menguasai Pemrograman Berorientasi Objek Tingkat Lanjut Berbasis Java: Siswa mampu
menguasai konsep pemrograman berorientasi objek tingkat lanjut dengan bahasa Java,
termasuk pewarisan (inheritance), enkapsulasi (encapsulation), dan polimorfisme.
3. Memahami Dasar Pemodelan Perangkat Lunak Berorientasi Objek: Siswa dapat memahami
konsep pemodelan perangkat lunak berorientasi objek dan menerapkannya dalam bahasa
Java.
4. Menerapkan Alur Kerja Sistem: Siswa dapat merancang dan menerapkan alur kerja sistem
perangkat lunak berbasis Java untuk mencapai tujuan tertentu.
5. Menunjukkan Model Perangkat Lunak Berorientasi Objek: Siswa mampu menunjukkan
pemodelan perangkat lunak berorientasi objek dalam bentuk diagram seperti diagram kelas,
diagram aktivitas, atau diagram lainnya.
6. Menerapkan Relasi Antar Kelas: Siswa dapat menerapkan relasi antar kelas dalam
pemrograman berorientasi objek dengan bahasa Java, seperti asosiasi, agregasi, dan
komposisi.
7. Menerapkan Interaksi Antar Objek: Siswa mampu merancang dan menerapkan interaksi
antar objek dalam perangkat lunak berbasis Java.
8. Menerapkan Objek Multimedia dalam Aplikasi: Siswa dapat mengintegrasikan objek
multimedia seperti gambar, audio, dan video ke dalam aplikasi Java yang mereka
kembangkan.
9. Membuat Aplikasi dengan Antarmuka Grafis (Graphical User Interface - GUI): Siswa
mampu membuat antarmuka grafis interaktif menggunakan pustaka (library) GUI Java
seperti JavaFX atau Swing.
10. Menerapkan Pustaka (Library) pada Proyek yang Lebih Kompleks: Siswa dapat
memanfaatkan pustaka (library) Java untuk mengembangkan proyek perangkat lunak yang
lebih kompleks.
11. Menginterpretasi Model Perangkat Lunak Secara Kolaboratif: Siswa mampu berkolaborasi
dalam interpretasi model perangkat lunak yang ada untuk meningkatkan pengembangan
proyek secara tim.
12. Mengembangkan Proyek Perangkat Lunak: Siswa dapat mengembangkan proyek perangkat
lunak dari awal hingga akhir, termasuk perencanaan, pemrograman, pengujian, dan
implementasi.
13. Merancang dan Menerapkan Desain Kreatif: Siswa mampu merancang dan
mengimplementasikan desain kreatif dalam antarmuka pengguna dan tata letak aplikasi
berbasis Java.
14. Menggunakan Pola Desain (Design Patterns): Siswa dapat mengidentifikasi dan menerapkan
pola desain yang umum digunakan dalam pemrograman berorientasi objek untuk
meningkatkan efisiensi dan modularitas kode.
15. Menerapkan Teknik Debugging dan Testing: Siswa dapat menggunakan teknik debugging
dan pengujian untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dalam kode aplikasi Java
mereka.
16. Mengintegrasikan Sumber Daya Eksternal: Siswa mampu mengintegrasikan sumber daya
eksternal seperti basis data, API, atau layanan web ke dalam aplikasi Java mereka.
17. Memahami Konsep Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence - AI): Siswa memahami
konsep dasar kecerdasan buatan dan dapat mengintegrasikan fitur AI ke dalam aplikasi Java
mereka.
18. Mengoptimalkan Kinerja Aplikasi: Siswa dapat mengoptimalkan kinerja aplikasi Java
mereka, termasuk pengurangan waktu respon dan penggunaan sumber daya.
19. Menerapkan Aplikasi Bergerak (Mobile Apps): Siswa mampu mengembangkan aplikasi
berbasis Java untuk platform mobile, seperti Android atau iOS.
20. Mengamankan Aplikasi: Siswa memahami pentingnya keamanan aplikasi dan dapat
menerapkan praktik keamanan dalam pengembangan aplikasi Java mereka.
21. Menerapkan Integrasi Multisensor: Siswa dapat mengembangkan aplikasi Java yang
memanfaatkan berbagai jenis sensor, seperti sensor lingkungan atau sensor gerak.
22. Menggunakan Model Pengembangan Perangkat Lunak: Siswa mampu menggunakan model
pengembangan perangkat lunak, seperti model waterfall atau agile, untuk mengelola proyek
pengembangan perangkat lunak mereka.
23. Mengimplementasikan Fitur-fitur Lanjutan: Siswa dapat mengimplementasikan fitur-fitur
lanjutan dalam aplikasi Java mereka, seperti kemampuan pengenalan suara, komunikasi
jaringan, atau integrasi platform sosial.
24. Menerapkan Prinsip Keberlanjutan (Sustainability): Siswa memahami pentingnya prinsip
keberlanjutan dalam pengembangan perangkat lunak dan dapat mengaplikasikan praktik
yang ramah lingkungan dalam pengembangan aplikasi Java mereka.

Tujuan-tujuan pembelajaran ini ditujukan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan yang
komprehensif dalam pemrograman berbasis Java dan pemodelan perangkat lunak berorientasi
objek, serta mempersiapkan siswa untuk mengembangkan aplikasi dan sistem perangkat lunak
yang kompleks dan berorientasi objek. Selain itu, tujuan-tujuan ini akan memperluas
pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pengembangan aplikasi Java yang lebih canggih dan
komprehensif, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia nyata dalam
industri perangkat lunak yang terus berkembang.

C. ATP ke-3
Elemen : Pemrograman Web
CP Elemen : Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami konsep dan menerapkan
perintah HTML, CSS, pemrograman Javascript, bahasa pemrograman server-
side serta implementasi framework pada pembuatan web statis dan dinamis
untuk beragam kebutuhan yang kontekstual. Selain itu, peserta didik juga
mampu mendokumentasikan serta mempresentasikan web statis dan dinamis
yang telah dikembangkan.
Analisis Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami Konsep Dasar HTML: Siswa mampu memahami struktur dan elemen dasar
dalam bahasa markup HTML untuk membuat halaman web statis.
2. Menerapkan Perintah HTML: Siswa dapat menggunakan tag HTML untuk membuat
struktur teks, gambar, hyperlink, daftar, tabel, dan elemen-elemen lain dalam halaman web.
3. Memahami Konsep Dasar CSS: Siswa memahami konsep dasar Cascading Style Sheets
(CSS) untuk mengatur tata letak, warna, ukuran, dan tampilan visual pada halaman web.
4. Menerapkan Perintah CSS: Siswa dapat menggabungkan CSS dengan HTML untuk
mendesain dan mengatur tampilan halaman web secara estetis.
5. Menguasai Pemrograman JavaScript: Siswa mampu menguasai dasar-dasar pemrograman
JavaScript, termasuk variabel, fungsi, struktur kontrol, dan manipulasi elemen HTML.
6. Menerapkan Interaksi Dinamis dengan JavaScript: Siswa dapat menggunakan JavaScript
untuk menambahkan interaksi dinamis pada halaman web, seperti validasi form, animasi,
dan efek interaktif lainnya.
7. Menerapkan Bahasa Pemrograman Server-Side: Siswa dapat menggunakan bahasa
pemrograman server-side seperti PHP, Python, atau Node.js untuk mengembangkan fitur
dinamis dan fungsionalitas di sisi server.
8. Mengimplementasikan Framework untuk Pengembangan Web: Siswa mampu menggunakan
framework web seperti Angular, React, atau Vue.js untuk membangun aplikasi web yang
kompleks dan efisien.
9. Membuat Web Statis: Siswa dapat membuat halaman web statis dengan menggunakan
HTML dan CSS untuk menyajikan konten yang tetap dan tidak berubah.
10. Membuat Web Dinamis: Siswa mampu membuat halaman web dinamis dengan
menggunakan JavaScript dan bahasa pemrograman server-side untuk menampilkan konten
yang berubah-ubah sesuai interaksi pengguna atau data dari sisi server.
11. Memahami Kebutuhan Kontekstual: Siswa mampu memahami kebutuhan dan tujuan
pembuatan web statis dan dinamis untuk beragam kebutuhan kontekstual, seperti situs e-
commerce, blog, aplikasi bisnis, dan lainnya.
12. Mendokumentasikan Proyek Web: Siswa dapat menyusun dokumentasi proyek web,
termasuk spesifikasi, desain, dan panduan pengguna untuk memudahkan pemeliharaan dan
pengembangan lebih lanjut.
13. Mempresentasikan Web yang Dikembangkan: Siswa mampu mempresentasikan secara lisan
dan visual halaman web statis dan dinamis yang telah mereka kembangkan, menjelaskan
desain, interaksi, dan fitur-fitur yang diimplementasikan.
14. Mengoptimalkan Kinerja dan Keamanan Web: Siswa dapat mengoptimalkan kinerja dan
keamanan halaman web, termasuk mengurangi waktu muat (loading time) dan
mengimplementasikan praktik keamanan pada tingkat klien dan server.
15. Menerapkan Teknik Responsif (Responsive Web Design): Siswa mampu menerapkan teknik
desain responsif menggunakan CSS untuk memastikan tampilan halaman web yang optimal
di berbagai perangkat dan ukuran layar.
16. Menerapkan Aksesibilitas Web: Siswa memahami pentingnya aksesibilitas web dan dapat
mengimplementasikan fitur aksesibilitas untuk memastikan halaman web dapat diakses oleh
semua pengguna, termasuk mereka dengan disabilitas.
17. Menggunakan Basis Data pada Aplikasi Web: Siswa mampu mengintegrasikan basis data
dengan aplikasi web untuk menyimpan dan mengelola data dinamis.
18. Menerapkan Keamanan pada Aplikasi Web: Siswa dapat menerapkan teknik keamanan
seperti proteksi terhadap serangan SQL injection, cross-site scripting (XSS), dan cross-site
request forgery (CSRF) dalam aplikasi web.
19. Membuat Aplikasi Berbasis API (Application Programming Interface): Siswa mampu
mengembangkan aplikasi web yang berkomunikasi dengan berbagai layanan dan sumber
daya eksternal melalui API.
20. Menerapkan Sistem Otentikasi dan Otorisasi: Siswa dapat mengimplementasikan sistem
otentikasi dan otorisasi untuk mengontrol akses pengguna ke fitur-fitur tertentu dalam
aplikasi web.
21. Memahami Konsep Pengujian Aplikasi Web (Web Testing): Siswa memahami pentingnya
pengujian aplikasi web dan dapat menerapkan teknik pengujian seperti pengujian unit,
integrasi, dan fungsional pada proyek yang dikembangkan.
22. Menerapkan Prinsip Pengembangan Web yang Berkelanjutan: Siswa mampu mengikuti
prinsip-prinsip pengembangan web yang berkelanjutan, termasuk manajemen versi,
dokumentasi kode, dan penerapan fitur berkelanjutan melalui siklus pengembangan aplikasi.
23. Mengintegrasikan Layanan Cloud pada Aplikasi Web: Siswa dapat mengintegrasikan
layanan cloud seperti penyimpanan file, hosting, dan komputasi terdistribusi ke dalam
aplikasi web.
24. Menerapkan Pengalaman Pengguna (User Experience - UX) yang Baik: Siswa memahami
konsep UX dan dapat menerapkan prinsip-prinsip desain yang baik untuk meningkatkan
pengalaman pengguna dalam aplikasi web yang mereka kembangkan.

Tujuan-tujuan pembelajaran ini akan memberikan siswa pengetahuan dan keterampilan yang
komprehensif dalam pengembangan web statis dan dinamis, serta mempersiapkan mereka untuk
menghadapi tantangan dalam industri pengembangan web yang terus berkembang. Selain itu,
tujuan-tujuan ini akan lebih mendalam dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan
pengembangan web yang kompleks dan beragam, serta memastikan bahwa aplikasi web yang
mereka kembangkan berkualitas tinggi, aman, dan memenuhi kebutuhan pengguna.

D. ATP ke-4
Elemen : Pemrograman Perangkat Bergerak
CP Elemen : Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami dan mengomunikasikan
pengertian, sejarah, dan komponen dalam sistem operasi perangkat bergerak
serta pengembangan aplikasinya, memahami konsep serta menerapkan
Integrated Development Environment, framework dan bahasa pemrograman
untuk pengembangan aplikasi perangkat bergerak, memahami konsep serta
menerapkan basis data perangkat bergerak, bahasa pemrograman untuk
pengembangan aplikasi perangkat bergerak untuk beragam kebutuhan yang
kontekstual, antarmuka aplikasi yang saling berhubungan dengan aplikasi
lainnya (Application Programming Interface). Selain itu, peserta didik juga
mampu mendokumentasikan dan mempresentasikan aplikasi perangkat bergerak
yang telah dikembangkan.
Analisis Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami Sistem Operasi Perangkat Bergerak: Siswa mampu memahami dan menjelaskan
konsep dasar sistem operasi perangkat bergerak, termasuk struktur, fungsi, dan karakteristik
khas dari sistem operasi seperti Android dan iOS.
2. Menerapkan Pengembangan Aplikasi Perangkat Bergerak: Siswa dapat mengembangkan
aplikasi perangkat bergerak yang berjalan di atas sistem operasi seperti Android dan iOS.
3. Memahami dan Menerapkan Integrated Development Environment (IDE): Siswa memahami
dan dapat menggunakan IDE yang populer, seperti Android Studio atau Xcode, untuk
mengembangkan aplikasi perangkat bergerak.
4. Menggunakan Framework untuk Pengembangan Aplikasi Perangkat Bergerak: Siswa
mampu menggunakan framework pengembangan aplikasi mobile, seperti Flutter, React
Native, atau Xamarin, untuk mempercepat dan mempermudah pengembangan aplikasi
perangkat bergerak.
5. Memahami dan Menerapkan Basis Data Perangkat Bergerak: Siswa dapat mengintegrasikan
basis data pada aplikasi perangkat bergerak untuk menyimpan dan mengelola data secara
lokal atau melalui layanan cloud.
6. Menggunakan Bahasa Pemrograman untuk Aplikasi Perangkat Bergerak: Siswa mampu
menguasai bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk pengembangan aplikasi
perangkat bergerak, seperti Java/Kotlin untuk Android atau Swift/Objective-C untuk iOS.
7. Membuat Aplikasi Perangkat Bergerak yang Responsif: Siswa dapat mengembangkan
aplikasi perangkat bergerak yang responsif dan user-friendly dengan tampilan yang sesuai
untuk berbagai ukuran layar dan orientasi.
8. Memahami Konsep Application Programming Interface (API): Siswa memahami konsep
API dan dapat menggunakan API untuk mengintegrasikan aplikasi perangkat bergerak
dengan layanan atau aplikasi lainnya.
9. Menerapkan Antarmuka Aplikasi yang Saling Berhubungan: Siswa mampu merancang dan
mengembangkan aplikasi perangkat bergerak yang dapat berkomunikasi dengan aplikasi lain
melalui API atau mekanisme pertukaran data lainnya.
10. Mengembangkan Aplikasi Perangkat Bergerak dengan Fitur Kontekstual: Siswa dapat
mengembangkan aplikasi perangkat bergerak dengan fitur-fitur yang relevan dan
kontekstual sesuai dengan kebutuhan pengguna.
11. Menerapkan Keamanan pada Aplikasi Perangkat Bergerak: Siswa memahami pentingnya
keamanan pada aplikasi perangkat bergerak dan dapat menerapkan langkah-langkah untuk
melindungi data dan privasi pengguna.
12. Mendokumentasikan dan Mempresentasikan Aplikasi Perangkat Bergerak: Siswa dapat
menyusun dokumentasi lengkap tentang aplikasi perangkat bergerak yang mereka
kembangkan serta dapat mempresentasikan hasil karya mereka dengan jelas dan persuasif.
13. Menerapkan Fitur Nirkabel (Wireless): Siswa dapat mengintegrasikan fitur nirkabel, seperti
GPS, Bluetooth, atau NFC, ke dalam aplikasi perangkat bergerak untuk menyediakan
pengalaman yang lebih kaya dan interaktif.
14. Menerapkan Fitur Sensor Perangkat Bergerak: Siswa mampu menggunakan sensor
perangkat bergerak, seperti akselerometer, gyroscope, atau sensor lingkungan, untuk
menciptakan fitur-fitur unik dalam aplikasi mereka.
15. Menerapkan Layanan Cloud dalam Aplikasi Perangkat Bergerak: Siswa dapat
mengintegrasikan layanan cloud, seperti penyimpanan file atau database terpusat, ke dalam
aplikasi perangkat bergerak untuk menyimpan dan memproses data.
16. Mengoptimalkan Kinerja Aplikasi Perangkat Bergerak: Siswa dapat mengoptimalkan kinerja
aplikasi perangkat bergerak untuk meminimalkan penggunaan baterai, mempercepat waktu
respon, dan mengurangi pemakaian sumber daya perangkat.
17. Menerapkan Aplikasi Berbasis Augmented Reality (AR) atau Virtual Reality (VR): Siswa
dapat mengembangkan aplikasi perangkat bergerak yang memanfaatkan teknologi AR atau
VR untuk menciptakan pengalaman berbeda dan imersif.
18. Memahami dan Menerapkan Keamanan Aplikasi Perangkat Bergerak: Siswa memahami
potensi ancaman keamanan dalam aplikasi perangkat bergerak dan dapat
mengimplementasikan tindakan pencegahan yang tepat.
19. Menerapkan Model Pengembangan Aplikasi yang Berkelanjutan: Siswa mampu menerapkan
model pengembangan aplikasi yang berkelanjutan, termasuk praktik manajemen versi dan
integrasi terus-menerus (continuous integration) dalam pengembangan aplikasi perangkat
bergerak mereka.
20. Mengembangkan Aplikasi Perangkat Bergerak Cross-Platform: Siswa dapat
mengembangkan aplikasi perangkat bergerak yang berjalan pada berbagai platform, seperti
Android dan iOS, menggunakan teknologi cross-platform seperti Flutter atau React Native.
21. Mengimplementasikan Fitur Kamera dan Audio: Siswa mampu mengintegrasikan fitur
kamera dan audio perangkat bergerak untuk menciptakan aplikasi yang memanfaatkan
kemampuan multimedia perangkat.
22. Menerapkan Fitur Autentikasi Pengguna: Siswa dapat mengimplementasikan fitur
autentikasi pengguna, seperti login atau registrasi, untuk meningkatkan keamanan dan
pengalaman pengguna dalam aplikasi perangkat bergerak.
23. Mengembangkan Aplikasi Mobile Game: Siswa mampu mengembangkan permainan
perangkat bergerak yang menyenangkan dan menarik menggunakan teknologi game
development yang relevan.
24. Menerapkan Fitur Push Notification: Siswa dapat mengintegrasikan fitur push notification
untuk memberikan pemberitahuan atau informasi penting kepada pengguna dalam aplikasi
perangkat bergerak.

Tujuan-tujuan pembelajaran ini akan memberikan siswa pengetahuan dan keterampilan yang
komprehensif dalam pengembangan aplikasi perangkat bergerak, serta mempersiapkan mereka
untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam industri teknologi mobile yang terus
berkembang. Selain itu, tujuan-tujuan ini akan memberikan siswa pemahaman dan keterampilan
yang lebih luas dalam pengembangan aplikasi perangkat bergerak yang inovatif, interaktif, dan
dapat bersaing dalam pasar teknologi mobile yang dinamis.

Anda mungkin juga menyukai