Anda di halaman 1dari 39

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada

waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi

tugas perkuliahan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan

tentang bahasa assembly zilog bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah

memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai

dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi

sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi

kesempurnaan makalah ini.

Januari, 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3

A. Latar Belakang...............................................................................................3

B. Rumusan Masalah..........................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................4

A. Hakikat Bahasa Pemrograman........................................................................4

B. Hakikat Bahasa Rakitan (Assembly)...............................................................13

C. Hakikat Bahasa Assembly Zilog.....................................................................17

BAB III PENUTUP....................................................................................................37

A. Kesimpulan......................................................................................................37

B. Saran.................................................................................................................38

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................39

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat ini, Teknologi Komputer berkembang dengan sangat cepat dan

semakin canggih. Komuter sudah merambah di berbagai bidang Kehidupan, Negara ,

Pertahanan dan Keamanan. Perkembangan Teknologi Komputer ini pastinya didukung

oleh peralatan/komponen –komponen elektronik yang juga semakin canggih utamanya

Mikroprosesor yang menjadi pusat pemrosesan data atau lebih dikenal sebagai otak

sebuah komputer. Mikroprosesor berkembang pesat baik dari segi kefektifan dan

keefisienan dan bentuknya yang semakin kecil. Dari hal tersebutlah maka saya akan

membahas salah satu mikroprosesor yaitu Mikroprosesor Zilog Z80.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana hakikat bahasa pemrograman?

2. Bagaimana hakikat bahasa rakitan atau assembly?

3. Bagaimana hakikat bahasa assembly zilog?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui hakikat dari bahasa pemrograman

2. Untuk mengetahui hakikat dari bahasa rakitan atau assembly

3. Untuk mengetahui hakikat dari bahasa assembly zilog

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Bahasa Pemrograman

Pada umumnya, bahasa merupakan alat komunikasi manusia. Menurut KBBI,

bahasa diartikan sebagai lambang bunyi yang arbitrer atau bebas, yang digunakan oleh

anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.

Manusia bisa menyampaikan informasi melalui percakapan bahasa, baik lisan maupun

tulisan. Namun informasi hanya bisa tersampaikan dengan baik apabila lawan bicara

memahami bahasa yang digunakan. Dan sistem tersebut berlaku pula pada bahasa

pemograman.

Jika komunikasi antarmanusia menggunakan bahasa berbentuk kata-kata atau

istilah, untuk dapat berkomunikasi dengan perangkat komputer, dibutuhkan bentuk

bahasa berbeda. Bahasa ini dinyatakan dalam kode-kode unik yang disebut bahasa

pemograman.

Pemograman merupakan aktivitas pembuatan program. Sedang program adalah

instruksi tertulis yang membuat komputer dapat beroperasi.

Tanpa adanya program, mustahil komputer bisa digunakan. Pembuat program

memberi perintah pada komputer dalam bentuk bahasa pemograman. Kemudian peranti

tertentu pada komputer menerjemahkannya sehingga program tersebut bisa berjalan.

4
Dari sini, bisa disimpulkan bahwa bahasa pemograman adalah sebuah sistem

komunikasi yang digunakan untuk memberi perintah pada perangkat komputer agar

menjalankan fungsi tertentu yang spesifik.

Bahasa pemograman terdiri dari serangkaian aturan sintaks dan semantik yang

digunakan untuk mendefinisikan program komputer. Sistemnya terdiri dari beberapa

tingkatan untuk memberi perintah pada setiap peranti, utilitas, dan aplikasi yang dipakai

dalam pengoperasian komputer.

Setiap jenis bahasa memiliki struktur penyusunnya, berupa prosedur sistematis

yang dinyatakan dalam kode untuk membuat perintah. Ini disebut dengan algoritma, dan

setiap jenis bahasa pemograman menerapkan kategori struktur berikut ini.

1. Runtutan

Struktur runtutan dimulai dari langkah awal, yaitu instruksi pertama, kedua,

ketiga, dan seterusnya secara berurutan. Setiap instruksi hanya bisa dimulai

setelah instruksi sebelumnya selesai dijalankan. Struktur ini selalu dipakai dalam

jenis bahasa pemograman apa saja.

2. Perulangan

Struktur perulangan membuat program dapat menjalankan perintah secara

berkelanjutan hingga berhenti pada kondisi tertentu. Penghentian perulangan pun

dapat diatur sedemikian rupa dengan kode-kode perintah khusus.

3. Percabangan

Di sini, bahasa pemograman mulai beranjak ke tingkat lanjut. Struktur bahasa

pemograman dapat berupa percabangan yang berarti menginstruksikan pada

5
komputer agar dapat membuat keputusan sendiri berdasarkan pilihan syarat-

syarat tertentu.

Pengoperasian program melibatkan beberapa peranti keras komputer. Program

terlebih dulu disimpan dalam memori (RAM) sebelum sistem operasi dapat

menjalankannya. Sedang prosesor  berperan untuk mengeksekusi perintah demi

perintah pada saat program tersebut dioperasikan.

Fungsi Bahasa Pemrograman

Fungsi dasar dari bahasa pemograman adalah agar komputer dapat mengolah

data sesuai dengan alur yang dibuat secara sistematis oleh penyusunnya. Lebih lanjut,

pemograman dapat memudahkan pengoperasian sebuah mesin sehingga meringankan

pekerjaan manusia.

Produksi bahasa pemograman dilakukan melalui proses yang cukup kompleks.

Dimulai dengan penyusunan, pengujian, analisis, penyuntingan, hingga optimalisasi.

Kode sumber disusun, kemudian diubah menjadi kode mesin, lalu diterjemahkan oleh

prosesor sebagai perintah.

Bahasa pemograman bisa digunakan untuk membuat program atau perangkat

lunak, sekaligus menjadi perintah bagi perangkat keras komputer untuk memulainya

agar kemudian dapat dioperasikan oleh pengguna.

Contoh-contoh konkret dari penerapan bahasa pemograman ini, antara lain biasa

ditemukan pada perangkat komputer kasir swalayan, lampu lalu lintas, signage lampu

LED bergerak, aplikasi smartphone dan komputer, website, dan lain sebagainya.

6
Terdapat berbagai macam bahasa pemograman yang dikenal saat ini. Di

antaranya Visual Basic, Java, C++, dan yang terbaru, Bosque yang dikembangkan oleh

Microsoft. Tentang jenis-jenis bahasa pemograman tersebut akan dibahas lebih lanjut di

poin tersendiri. 

Tingkatan Bahasa Pemrograman

Berbagai jenis bahasa pemograman tersebut hanya dapat diterapkan menurut fungsi dan

disesuaikan dengan perangkat penggunaannya. Hal ini kemudian menjadi dasar

klasifikasi bahasa pemograman yang secara umum dibagi menjadi empat kategori,

yaitu:

 Object Oriented Language

 High Level Language

 Middle Level Language

 Low Level Language

Selain itu, bahasa pemograman juga diklasifikasikan berdasarkan kedekatannya dengan

perangkat komputer. Terdapat empat jenis bahasa pemograman dalam kategori ini, di

antaranya:

 Bahasa Mesin. Berupa bahasa biner dengan kode angka 0 dan 1.

 Bahasa Tingkat Rendah. Istilah lain dari bahasa rakitan dengan kode huruf

singkat.

 Bahasa Tingkat Menengah. Menggabungkan kode kata-kata dan simbol.

7
 Bahasa Tingkat Tinggi. Menggunakan kode dari istilah yang biasa dipakai

manusia.

Menurut kategori-kategori di atas, kita bisa menemukan bahwa bahasa pemograman

memiliki tiga tingkatan. Penggolongan tersebut diterapkan berdasarkan tingkat kesulitan

dan aplikasinya pada perangkat komputer. Berikut tingkatan bahasa pemograman yang

umum dikenal.

1. Bahasa Tingkat Rendah

Tingkatan ini termasuk generasi paling awal dari bahasa pemograman.

Umumnya masih menggunakan kode-kode biner atau bahasa mesin berupa

huruf dan angka. Instruksi yang diterapkan pada mesin atau perangkat masih

terbatas dan sederhana. 

2. Bahasa Tingkat Menengah

Setingkat di atas kode mesin, bahasa pemograman tingkat menengah

mulai menggunakan kode huruf, angka, dan simbol khusus. Beberapa contoh

bahasa tingkat menengah, antara lain Assembler dan MASM (Microsoft Macro

Assembler). 

3. Bahasa Tingkat Tinggi/High Level Language

Bahasa inilah yang paling banyak dipakai saat ini. Biasa digunakan pada

pemograman berbasis website dan basis data. Baik untuk diaplikasikan pada

perangkat komputer desktop maupun mobile. Contohnya bahasa Turbo C++,

Visual Basic, Delphi, PHP, dan Turbo Pascal.

8
Object Oriented Language  dikatakan termasuk dalam kategori bahasa

tinggkat tinggi. Pasalnya, jenis ini juga kerap kali menggunakan basis data atau

jaringan. Namun, ada pula yang menggolongkannya di tingkatan Very High

Level, karena banyak melibatkan instruksi otomatis.

Tingkatan bahasa Very High Level  Language (VHLL) termasuk

penggolongan baru yang masih diperdebatkan. Umumnya, digunakan untuk

memprogram website dinamis dan interaktif, menggabungkan konsep Object

Oriented dan Visual.

Beberapa jenis bahasa pemograman yang awalnya dikategorikan sebagai

VHLL, antara lain Perl, Phyton, Ruby, dan Visual Basic. Namun, kemunculan

PHP, Java, dan Visual Basic .NET, menggeser kedudukan Perl dan jenis

bahasa lain yang segenerasi dengannya.

Sejarah Bahasa Pemrograman

Dasar-dasar bahasa pemograman pertama kali diletakkan pada pertengahan abad

ke-19. Peletak dasar-dasar tersebut adalah Ada Lovelace, wanita kelahiran London

tahun 1815.

Kiprah Ada Lovelace dalam dunia pemograman dimulai ketika ia bertemu

dengan Charles Babbage pada usia 17 tahun. Charles Babbage sendiri adalah penemu

perangkat komputer mekanis pertama, dikenal pula sebagai bapak komputer dunia.

9
Kolaborasi Lovelace dan Babbage kemudian membuahkan Mesin Analitik

(Analytical Engine), yaitu sebuah alat hitung otomatis yang dioperasikan menggunakan

instruksi dari kode-kode huruf, simbol, dan angka.

Ada Lovelace juga berteori tentang metode menerapkan instruksi berulang-ulang

pada sebuah mesin. Dan teori inilah yang kemudian menjadi dasar dari penggunaan

struktur perulangan pada bahasa pemograman komputer masa kini.

Komputer bertenaga listrik mulai dikembangkan sekitar tahun 1930-an. Kala itu,

para praktisi mengalami kesulitan dengan pengembangan dan perbaikan program. Lalu,

muncullah bahasa tingkat menengah atau bahasa rakitan yang salah satunya dicetuskan

oleh Konrad Zuse (1943). 

Namun, bahasa tingkat menengah masih dipandang menyulitkan dan kurang

praktis. Hingga kemudian, para praktisi menyusun bahasa jenis baru yang lebih baik

sejak tahun 1950-an. FORTRAN, LISP, dan COBOL, adalah beberapa jenis bahasa

paling inovatif pada waktu itu.

Bahasa-bahasa tersebut masih digunakan hingga kini. Bahkan menjadi yang

tertua di antara bahasa yang masih dipakai. Bahasa pemograman sendiri mengalami

evolusi secara terus menerus, terutama sejak kemunculan Pascal pada tahun 1970 dan C

dua tahun kemudian.

Pascal dan C termasuk bahasa pemograman generasi ketiga. Kemudian

berkembang lagi pada periode 1980-an dengan lahirnya bahasa pemograman generasi

keempat. C++ yang merupakan turunan dari Bahasa C dan PERL adalah dua di

antaranya.

10
Kemudian, bahasa pemograman mengalami evolusi terakhirnya pada dekade 1990-an.

Pada waktu itu, generasi kelima mulai bermunculan. Berawal dari Phyton dan disusul

oleh Ruby, Java, PHP, serta Javascript yang dipakai Google sekarang.

Para praktisi programming belum berhenti melakukan inovasi baru dalam

bidang ini. Lahirnya konsep bahasa HTML/CSS, serta generasi terbaru rilisan

Microsoft, Bosque, menandakan bahwa revolusi bahasa pemograman masih akan terus

berlanjut.

Macam-Macam Bahasa Pemrograman

Jika dilihat dari sejarahnya, bahasa pemograman kini telah menginjak pada fase evolusi

kelima. Perkembangan bahasa pemograman telah berlangsung selama puluhan tahun.

Tentu saja bisa dipastikan bahwa terdapat banyak jenis bahasa pemograman yang

pernah digunakan.

1. FORTRAN

FORTRAN adalah singkatan dari Formula Translation. Dianggap

sebagai bahasa tertua yang masih dipakai saat ini. NASA adalah salah satu

penggunanya. Bahasa ini banyak digunakan untuk pengembangan

superkomputer, intelejensi buatan (AI), dan program bisnis.

2. Visual Basic

Turunan dari bahasa BASIC yang sederhana. Bahasa ini populer ketika

fase awal perkembangan komputer personal. Visual Basic dianggap mudah dan

11
cepat dalam penerapannya. Juga masih kompatibel untuk pemograman yang

lebih kompleks.

3. C

Bahasa C pertama kali muncul pada tahun 1972. Ini merupakan hasil

pengembangan dari Bahasa B, dan merupakan tahap awal dari sistem bahasa

pemograman. Bahasa C dapat dipakai untuk berbagai aplikasi. Apple

menggunakannya sampai saat ini.

4. C++

Generasi lanjutan dari Bahasa C dengan fitur-fitur lebih kompleks.

Bahasa ini adalah yang pertama kali menerapkan konsep Object Oriented. C++

dapat dipakai untuk mendukung penggunaan bahasa tingkat rendah, sementara

masih termasuk dalam tingkat menengah. 

5. Java

Adalah bahasa pemograman paling populer dan paling banyak digunakan

di dunia. Fleksibilitas menjadi keunggulannya, dapat dipakai untuk berbagai

kebutuhan. Mulai dari pemograman jaringan, pengembangan website,

perangkat lunak, dan sebagainya.

6. PHP

Singkatan dari Personal Home Page. Paling banyak dipakai untuk

pengembangan website. Raksasa media sosial, Facebook merupakan salah satu

perusahaan yang setia menggunakan bahasa pemograman satu ini.

12
7. Bosque

Microsoft baru saja meluncurkan Bosque pada April 2019. Klaimnya,

bahasa ini lebih sederhana dan mudah dipahami, baik

oleh programmer maupun komputer. Sebenarnya bahasa ini masih berada

dalam tahap pengembangan dan belum sempurna penerapannya.

Sebenarnya, masih banyak lagi jenis bahasa pemograman populer yang

tidak disertakan dalam daftar di atas. Beberapa di antaranya, seperti Javascript,

Ruby, Phyton, HTML/CSS, dan lain-lain. Karena jumlahnya terlampau

banyak, mustahil untuk membahasnya satu per satu.

B. Hakikat Bahasa Assembly

Bahasa assembly merupakan jenis bahasa pemrograman yang ada pada generasi

kedua. Bahasa assembly ini juga dinamakan sebagai bahasa rakitan yang merupakan

bahasa digunakan untuk komputer, namun bahasa ini masuk ke dalam kategori sebagai

bahasa tingkat rendah atau low level language. Bahasa ini merupakan notasi untuk

mesin sehingga nanti bisa dibaca oleh manusia.

Berbeda dengan high level language atau bahasa tingkat tinggi, bahasa assembly

ini mempunyai hubungan 1 -1 dengan berdasarkan instruksi mesin. Contohnya, untuk

setiap julukan atau mnemonic yang nanti akan ditulis dengan menggunakan bahasa

assembly, maka nanti juga akan langsung diterjemahkan dengan tepat satu kode operasi

sehingga bisa langsung dimengerti oleh komputer.

13
Sementara itu, pada bahasa tingkat tinggi satu perintah mampu diterjemahkan ke

dalam berbagai macam kode operasi di dalam bahasa mesin tersebut. Proses perubahan

bahasa dari bahasa assembly ke bahasa mesin dilakukan oleh assembler. Sementara

untuk proses balikannya merupakan tugas dari disassembler. Namun perlu diingat

bahwa setiap komputer sudah dilengkapi dengan bahasa mesin yang cenderung tidak

sama sehingga mengakibatkan bahasa assembly yang dihasilkan juga berpotensi tidak

sama.

Ada beberapa dasar alasan menggunakan bahasa rakitan dilihat dari sudut

pandang penggunaannya:

 Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa mesin, bahasa rakitan merupakan

representasi atas bahasa mesin yang dirancang agar lebih mudah dipahami oleh

manusia. Dengan menggunakan bahasa rakitan, seorang programmer dapat lebih

mudah mengingat instruksi-instruksi dengan menggunakan simbol yang lebih

dimengerti dibandingkan bila menggunakan simbol mnemonic kode mesin secara

langsung. Demikian halnya pula dengan mekanisme lompatan yang umum terdapat

dalam bahasa mesin yang biasanya menggunakan alamat memori, programmer

dapat lebih mudah menggunakan fasilitas pelabelan yang terdapat pada bahasa

rakitan dibandingkan menggunakan alamat memori tertentu dalam kode mnemonic.

 Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi, bahasa rakitan

memungkinkan programmer untuk mengontrol serta memanfaatkan secara penuh

kapabilitas yang terdapat atas suatu perangkat keras, berbeda halnya dengan bahasa

pemrograman tingkat tinggi yang memiliki banyak keterbatasan dalam pemanfaatan

14
secara penuh suatu perangkat keras. Bahasa rakitan menjanjikan tingkat unjuk kerja

yang maksimum karena sifatnya yang menerjemahkan secara langsung instruksi

rakitan menjadi instruksi mesin, berbeda halnya dengan bahasa pemrograman

tingkat tinggi yang biasanya menerjemahkan sebuah instruksi menjadi sejumlah

kode mesin.

Bahasa Rakitan Memiliki Dua Versi

1. Assembly Directive (yaitu merupakan kode yang menjadi arahan bagi

assembler/compiler untuk menata program)

2. Instruksi (yaitu kode yang harus dieksekusi oleh CPU mikrokontroler

Bentuk Angka Dalam Bahasa Rakitan

Assembler mengizinkan penggunaan beberapa bentuk angka , yaitu :

1. Desimal

Untuk menuliskan angka dalam bentuk desimal, bisa digunakan tanda D' pada akhir

angka tersebut atau bisa juga tidak diberi tanda sama sekali, contoh : 298D atau 298

saja.

2. Biner

Untuk menuliskan angka dalam bentuk biner(0..1), harus ditambahkan tanda 'B'

pada akhir angka tersebut, contoh : 01100111B.

3. Hexadesimal

15
Untuk menuliskan angka dalam bentuk hexadesimal(0..9,A..F), harus ditambahkan

tanda 'H' pada akhir angka tersebut. Perlu diperhatikan bahwa bila angka pertama

dari hexa berupa karakter(A..F) maka angka nol harus ditambahkan didepannya.

Bila hal ini tidak dilakukan, assembler akan menganggapnya sebagai suatu label,

bukannya sebagai nilai hexa. Contoh penulisan yang benar: 0A12H, 2A02H.

4. Karakter

Penulisan karakter atau string diapit oleh tanda petik dua (") atau tanda petik

satu('), Contoh: ' Ini adalah karakter '

Kelebihan dari Bahasa Rakitan adalah :

1. Ukuran program lebih kecil, sehingga bisa ngirit media penyimpanan

2. Lebih dekat dengan hardware, sehingga kita bisa benar-benar memanfaatkan

seluruh kemampuan komputer

3. Bisa dibuat modular alias terpisah-pisah

4. Memiliki fasilitas makro

Selain itu Bahasa Rakitan dapat diterapkan tidak hanya pada Personal Computer saja

melainkan bisa kita gunakan sebagai program dari mikrokontroler.

Manfaat Bahasa Rakitan (Assembly)

Komputer hanya mengenal dua perintah saja, yakni 1 dan 0. Semakin tinggi

bahasa yang digunakan, maka akan semakin manusiawi pula cara Anda memberikan

16
perintahnya. Misalnya, jika seorang programmer hendak menampilkan teks ke layar

komputer, maka di dalam bahasa C sebenarnya hanya cukup menuliskan printf (“Hello

World”).

Akan tetapi, untuk penggunaan bahasa assembly yang notabene merupakan

bahasa tingkat rendah, maka setidaknya ada 5 langkah yang harus dipenuhi agar supaya

bisa menampilkan tugas atau maksud yang sama. Selain itu, semua program dengan

apapun bahasa yang digunakan akan diterjemahkan ke dalam bahasa mesin pada saat

hendak dieksekusi. Hal ini dikarenakan itulah bahasa yang satu-satunya bisa dipahami

oleh prosesor.

Yang tidak kalah penting adalah dikarenakan bahasa assembly juga merupakan

mnemonic atau singkatan ketika hendak memberikan perintah pada bahasa mesin. Maka

tidak mengherankan jika bahasa assembly memiliki kaitan erat dengan perosesornya.

Setiap prosesor juga sudah dilengkapi dengan instruksi set yang memiliki kemungkinan

tidak sama antara prosesor yang satu dengan prosesor yang lainnya.

Akan tetapi perlu diingat bahwa Intel adalah perusahaan yang menguasai pangsa

pasar untuk prosesor dan menjadi penguasa. Hal inilah yang membuat semua produsen

lainnya mau tidak mau harus menggunakan bahasa atau instruksi set yang sama dengan

yang digunakan oleh prosesor buatan Intel.

C. Hakikat Bahasa Assembly Zilog

Sejarah dan Perkembangan Mikroprosesor Zilog Z80

17
Mikroprosesor Zilog Z80 dikembangkan oleh Zilog Inc. dan mulai dipasarkan pada

tahun 1976. Z80 merupakan sebuah mikroprosesor satu chip dan dimaksudkan untuk

menggantikan Intel 8080 yang memerlukan dua chip tambahan (sebuah penghasil detak

sistem dan sebuah pengontrol sistem) untuk membentuk sebuah CPU yang fungsional.

Pada dasarnya Z80 memiliki semua keistimewaan (features) yang dimiliki Intel 8080,

dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak. Di samping itu, Z80 masih memiliki

sejumlah keistimewaan penting lainnya yang tidak dimiliki Intel 8080. Salah satu

keistimewaan Z80 ini adalah kemampuannya untuk melakukan penyegaran memori

secara dinamis (dynamic memory refresh) secara otomatis. Adalah menarik untuk

diketahui bahwa beberapa pendiri Zilog Inc. adalah mantan para ahli Intel Corporation

yang ikut merancang Intel 8080, tetapi kemudian pindah ke Zilog Inc.

Mikroprosesor Z80 dibuat dengan menggunakan teknologi NMOS dan dikemas dalam

sebuah DIP (dual inline package) dengan 40 pin. Jumlah saluran alamatnya sama

dengan 16, dan jumlah saluran datanya delapan. Saluran-saluran ini tidak di-

multiplexed.  Mikroprosesor Z80 sudah memiliki penghasil detak (clock) sendiri dan

hanya memerlukan satu tegangan catu +5 volt.

Secara garis besar dapat dikatakan bahwa jumlah register dan jumlah instruksi Z80 kira-

kira dua kali Intel 8080/8085. Kumpulan instruksi Intel 8080 merupakan suatu sub

kumpulan dari kumpulan instruksi Z80, artinya Z80 memiliki semua instruksi yang

dimiliki Intel 8080, tetapi selain itu Z80 masih memiliki banyak instruksi lain yang

tidak dimiliki Intel 8080. mikroprosesor Z80 memiliki 158 instruksi dasar, sedangkan

Intel 8080 hanya 78. Karena itu bisa dikatakan bahwa Z80 upward compatible dengan

Intel 8080.

18
Z80 adalah mikroprosesor yang digunakan dalam komputer pribadi Radio Shack TRS-

80. Z80 bekerja dengan sinyal detak (clock) 2,5 MHz. Versi Z80A sama dengan Z80,

hanya Z80A dapat bekerja dengan sinyal detak 4 MHz.

Fitur Zilog Z80

1. Perluasan set instruksi terdiri dari 158 instruksi, termasuk

78 instruksi 8080A sebagai subsetnya (semuanya kompatibel). Instruksi baru

termasuk operasi 4-, 8- dan 16-bit dengan mode pengalamatan lebih berguna seperti

pengalamatan terindeks, bit, dan pengalamatan relatif.

2. Chip tunggal. Dengan versi NMOS untuk solusi harga

rendah kinerja tinggi, sementara versi CMOS untuk rancangan kinerja tinggi

berdaya rendah

 NMOS Z0840004 – 4 MHz; NMOS Z0840006 –

6,17 MHz; NMOS Z0840008 – 8 MHz.

 CMOS Z84C0006 – DC sampai 6,17 MHz;

CMOS Z84C0008 – DC sampai 8 MHz; CMOS Z84C0010 – DC sampai 10

MHz; CMOS Z84C0020 – DC sampai 20 MHz

 Versi 6 MHz bisa beroperasi pada clock 6,144

MHz.

3. Mikroprosesor Z80 dan  keluarga periferal Z80 bisa

dihubungkan dengan sebuah sistem interupsi tervektor. Sistem ini bisa dihubungkan

secara daisy-chain yang mengijinkan implementasi skema interupsi terprioritas.

19
4. Penggandaan kumpulan (set) register serba-guna dan flag

5. 17 register internal termasuk dua register indeks 16-bit

6. Tiga mode interupsi maskable

 Mode 0 – sama dengan 8080A

 Mode 1 – Lingkungan non-Z80, beralamat di 38H

 Mode 2 – periferal keluarga Z80, interupsi

tervektor

7. Pencacah refresh memori dinamis dalam chip

8. Antarmuka langsung dengan memori dinamis atau statis

kecepatan standar tanpa membutuhkan logika eksternal

9. Kinerja jauh di atas mikroprosesor chip tunggal lain

dalam aplikasi 4-, 8-, atau 16-bit

10. Semua pin kompatibel dengan level tegangan TTL (TTL

Compatible).

Arsitektur Mikroprosessor Zilog Z80

CPU Z80 adalah mikroprosesor generasi keempat yang ditingkatkan tak terkecuali

untuk kebutuhan daya komputasi. Mikroprosesor ini menawarkan throughput sistem

yang lebih tinggi dan penggunaan memori yang efisien dibandingkan dengan

mikroprosesor yang sama pada generasi kedua dan ketiga. Register internalnya terdiri

dari 208-bit memori baca/tulis yang bisa diakses oleh programmer. Register-register

20
tersebut termasuk dua set enam register serba-guna yang bisa digunakan secara sendiri-

sendiri (individual) sebagai register 8-bit atau sebagai pasangan register 16-bit. Sebagai

tambahan, ada dua set register lagi, yaitu akumulator dan register bendera (flag). Grup

perintah “Exchange” membuat set register utama atau register alternatif bisa diakses

oleh programmer. Set alternatif mengijinkan operasi dalam mode nampak-tersembunyi

(foreground-background) atau bisa digunakan sebagai cadangan bagi tanggapan

interupsi sangat cepat.

CPU Z80 juga tersusun atas sebuah Stack Pointer, Program Counter, dua buah register

indeks, sebuah register Refresh (counter), dan sebuah register interupsi.CPU Z80 juga

sangat mudah disertakan pada sistem karena hanya memerlukan sumber tegangan

tunggal +5V. Semua sinyal output sepenuhnya di-decode dan di-time untuk mengontrol

sirkuit memori atau periferal standar. CPU Z80 didukung oleh perluasan keluarga

pengontrol periferal.

21
Diagram blok internal Mikroprosesor Zilog Z80

Diagram blok internal memperlihatkan fungsi utama dari prosesor Z80. Bagian-bagian

utama mikroprosesor Z80 adalah:

 ALU (Aritmatic and Logic Unit), bagian ini merupakan pusat pengolahan data.

Di bagian ini dilakukan operasi-operasi logika, seperti: AND dan OR, serta

operasi-perasi aritmatika, seperti: penjumlahan dan pengurangan.

 Larik Register (Registers Array), merupakan kumpulan register-register yang

terdiri dari register serba-guna dan register fungsi khusus.

 Register Instruksi (Instruction Register), merupakan tempat untuk menyimpan

sementara instruksi yang akan diterjemahkan oleh penerjemah (decoder)

instruksi.

 Decoder (Penerjemah) Instruksi (Instruction Decoder), merupakan bagian yang

berfungsi dalam menerjemahkan instruksi yang diambil dari memori setelah

sebelumnya melewati register instruksi.

 Kontrol Pewaktuan CPU (CPU Timing Control), bagian ini berfungsi dalam

mengendalikan kerja CPU secara keseluruhan dan juga pewaktuan bagi periferal

atau memori yang memiliki hubungan dengan CPU.

 Antarmuka Bus Data (Data Bus Interface), bagian ini merupakan pintu gerbang

untuk keluar-masuk data dari dan ke CPU.

22
 Penyangga dan Logika Alamat (Address Logic and Buffer), bagian ini berfungsi

dalam menyediakan alamat memori atau I/O yang diakses oleh CPU.

 Bus Data Internal (Internal Data Bus), di bagian ini lalu lintas data dalam CPU

berlangsung.

Daftar  Resgiter Mikroprosesor  Zilog Z80

Ada tiga grup register di dalam CPU. Grup pertama terdiri atas set

salinan/penggandaan register 8-bit: satu set prinsipal dan satu set alternatif (yang

ditunjukkan oleh ‘ (petik tunggal) seperti A’). Kedua set terdiri dari register

Akumalator, register Flag, dan enam register serba-guna. Transfer data antara set

register salinan tersebut dipenuhi dengan instruksi “Exchange”. Hasilnya tanggapan

yang lebih cepat untuk interupsi dan implementasi efisien, mudah dari teknik

pemrograman serba guna sebagai pemrosesan data nampak-tersembunyi (background-

foreground). Set register kedua terdiri atas enam register dengan fungsi-fungsi khusus.

Register-register tersebut adalah I (register interupsi), R (register refresh), IX dan IY

(register indeks), SP (Stack Pointer) dan PC (Program Counter). Grup ketiga terdiri atas

dua flip-flop status interupsi ditambah satu pasang flip-flop yang membantu dalam

indentifikasi mode interupsi di waktu tertentu. Tabel 1 memperlihatkan informasi

register-register tersebut.

23
Pada dasarnya register-register CPU Z80 terbagi ke dalam dua jenis, yaitu:

 Register serba-guna (GPR: General-purpose Registers)

 Register Akumulator. Register ini sangat penting peranannya dalam

pengolahan data oleh ALU. Berbagai operasi logika dan aritmatika

menggunakan register ini untuk menyimpan salah satu operan dan

menyimpan hasil operasi yang telah dilakukan oleh ALU.

24
 Register Bendera (flag). Register ini merupakan status dari berbagai hasil

operasi yang dilakukan ALU. Operasi logika dan aritmatika yang

dilakukan oleh ALU akan mempengaruhi sebagian atau seluruh flag-flag

yang ada dalam register flag ini. Register flag ini terdiri atas:

 S : bendera tanda (sign flag) yang menyatakan hasil operasi

aritmatika. Bidang ini akan bernilai 1 jika MSB (most significant

byte) bernilai 1.

 Z : bendera nol (zero flag). Bidang ini menyatakan hasil dari

operasi yang dilakukan ALU apakah menghasilkan nol atau tidak.

Bidang ini bernilai 1 jika hasil operasi ALU sama dengan nol.

 H : Bendera Pengambilan setengah (half-carry). Bendera ini

bernilai 1 jika operasi penambahan atau pengurangan

menghasilkan sebuah pengambilan ke dalam, atau meminjam dari

bit 4 akumulator.

 P/V : Bendera paritas atau oberflow. Paritas (P) dan overflow

berbagi bendera yang sama. Operasi logika mengakibatkan

bendera ini dengan paritas hasil sementara operasi aritmatika

mempengaruhi bendera ini dengan overflow dari hasil. Jika P/V

memegang paritas: P/V = 1 jika hasil operasi adalah genap; P/V =

0 jika hasilnya ganjil. Jika P/V memegang overflow, P/V = 1 jika

hasil operasi mengeluarkan sebuah overflow; jika P/V tidak

memegang overflow, P/V sama dengan 0.

25
 N : Bendera Tambah/Kurang (Add/Subtract). Nilai bendera ini

sama dengan 1 jika operasi sebelumnya adalah pengurangan

(subtract).

 C : Bendera Pengambilan/Sambungan (carry/link). Bendera ini

bernilai 1 jika operasi menghasilkan pengambilan (carry) dari

MSB operand atau hasil.

 Register Serba-guna lainnya (B, C, D, E, H, L).

 Register fungsi khusus (SFR: Special Function Registers)

 Program Counter (PC), register ini perfungsi sebagai pencacah alamat

instruksi selanjutnya yang akan diambil dari memori.

 Stack Pointer (SP), register ini menyimpan alamat atas (top) dari stack.

Stack berfungsi sebagai penyimpanan dalam memori yang sifatnya

sementara bagi nilai-nilai (value) dari register-register CPU ketika

register tersebut akan dipakai. Stack digunakan dengan perintah Push

dan Pop.

 Register Indeks (IX dan IY), register ini digunakan untuk pengalamatan

terindeks.

 Register Interupsi (I), register ini menyimpan alamat memori untuk

vektor interupsi.

 Register Refresh (R)

 Flip-flop Status Interupsi (IFF) dan Mode Interupsi (IMF).

26
Interupsi Mikroprosesor Zilog Z80

CPU Z80 menerima dua sinyal input interupsi: NMI# dan INT#. NMI# adalah

interupsi non-maskable dan memiliki prioritas tertinggi. INT# adalah interupsi

berprioritas lebih rendah dan diperlukan bahwa interupsi ini diaktifkan melalui software

agar beroperasi. INT# bisa dihubungkan ke divais periferal bervariasi dalam konfigurasi

terhubung OR.

Z80 memiliki sebuah mode tanggapan tunggal bagi layanan interupsi pada

interupsi non-maskable. Interupsi maskable, INT#, memiliki tiga mode tanggapan yang

bisa diprogram yang tersedia. Mereka itu adalah:

1. Mode 0 – sama dengan mikroprosesor 8080

2. Mode 1 – layanan interupsi periferal untuk penggunaan dengan sistem bukan

8080/Z80

3. Mode 2 – skema interupsi tervektor, biasanya di-daisy-chain, bagi pernggunaan

dengan keluarga Z80 dan divais periferal yang sesuai (kompatibel).

CPU melayani interupsi dengan men-sampling sinyal NMI# dan INT# pada sisi

menaik (raising edge) clock terakhir sebuah instruksi. Selanjutnya pemrosesan layanan

interupsi tergantung pada jenis interupsi yang dideteksi.

 Interupsi Non-Maskable (NMI: Non-Maskable Interrupt). Interupsi Non-

Maskable tidak bisa dinon-aktifkan dengan kontrol program dan oleh karena itu

akan diterima di setiap waktu oleh CPU. NMI# biasanya dijadikan cadangan

27
hanya bagi layanan jenis interupsi berprioritas tertinggi, seperti untuk shutdown

setelah adanya gangguan daya yang terdeteksi. Setelah pengenalan sinyal NMI#

(penyediaan BUSREQ# tidak aktif), CPU melompat ke lokasi restart 0066H.

Normalnya, software mengawali pada alamat tersebut yang berisi rutin layanan

interupsi.

 Interupsi Maskable (INT#). Dengan tanpa memperhatikan mode interupsi yang

diset oleh pengguna, CPU menanggapi masukan (input) interupsi maskable

menurut satu siklus pewaktuan umum. Setelah interupsi dideteksi oleh CPU

(dinyatakan bahwa interupsi diaktifkan dan BUSREQ# tidak aktif) satu siklus

pemrosesan interupsi khusus dimulai. Dimulai dengan siklus pengambilan

khusus (M1#) dimana IORQ# menjadi aktif sementara MREQ# tidak,

sebagaimana dalam siklus M1# normal. Sebagai tambahan, siklus M1# khusus

ini secara otomatis diperpanjang sebanyak dua keadaan WAIT#, untuk

mengijinkan bagi waktu yang diperlukan dalam pemberitahuan permintaan

interupsi.

 Operasi Interupsi Mode 0. Mode ini sama dengan prosedur layanan interupsi

mikroprosesor 8080. Divais yang menginterupsi menempatkan sebuah instruksi

pada bus data. Normalnya sebuah instruksi Restart, yang memulai satu

pemanggilan pada satu lokasi dari delapan lokasi restart yang terpilih di halaman

(page) memori nol. Tidak seperti 8080, CPU Z80 merespon pada instruksi Call

dengan hanya satu siklus pemberitahuan interupsi diikuti dengan dua siklus baca

memori.

28
 Operasi Interupsi Mode 1. Operasi Mode 1 sangat sama dengan interupsi

NMI#. Secara prinsip perbedaannya hanya satu yaitu interupsi Mode 1 restart

(memulai kembali) pada alamat 0038H.

 Operasi Interupsi Mode 2. Mode interupsi ini telah dirancang untuk

penggunaan kemampuan yang sangat efektif dari mikroprosesor Z80 dan

hubungannya dengan keluarga periferalnya. Divais periferal yang menginterupsi

memilih alamat awal rutin layanan interupsi. Divais itu melakukannya dengan

menempatkan sebuah vektor 8-bit pada bus data selama siklus pemberitahuan

interupsi. CPU membentuk satu penunjuk (pointer) menggunakan byte ini

sebagai 8-bit rendah dan isi register I sebagai 8-bit tinggi. Penunjuk ini

menunjukkan sebuah masukan (entry) dalam tabel alamat bagi rutin layanan

interupsi. CPU kemudian melompat ke rutin pada alamat tersebut. Kefleksibelan

dalam pemilihan alamat rutin layanan interupsi ini mengijinkan divais perifera;

menggunakan beberapa jenis rutin layanan yang berbeda. Rutin-rutin tersebut

mungkin ditempatkan pada suatu alamat di memori yang tersedia. Karena divais

yang menginterupsi mensuplay byte orde rendah dari vektor 2-byte, bit 0 (A0)

harus menjadi nol.

 Operasi Pengaktif/Penon-aktif (Enable/Disable) Interupsi. Dua flip-flop IFF1

dan IFF2, ditunjukkan pada gambaran (dekripsi) register, digunakan untuk

memberikan tanda status interupsi CPU. Operasi kedua flip-flop digambarkan

pada Tabel.

29
Tabel daftar operasi flip-flop mikroprosesor Zilog Z80

Pengkakian Mikroprosesor Zilog Z80

Konfigurasi pin mikroprosesor Z80 diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.

30
Pengkakian mikroprosesor Zilog Z80

 A0 – A15. Bus Alamat (keluaran, aktif High, 3-state). A0 – A15 membentuk bus

alamat 16-bit. Bus Alamat menyediakan alamat bagi pertukaran bus data

memori (sampai 64Kbyte) dan bagi pertukaran divais I/O.

 BUSACK#. Pemberitahuan Bus (keluaran, aktif Low). Pemberitahuan Bus

menunjukkan pada divais yang meminta bahwa bus alamat CPU, dan sinyal

kontrol MREQ#, IORQ#, RD#, dan  WR# telah memasuki keadaan impedansi

tinggi (high-impedance). Sirkuit eksternal sekarang bisa mengontrol jalur-jalur

tersebut.

 BUSREQ#. Permintaan Bus (masukan, aktif Low). Permintaan Bus memiliki

prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan NMI# dan selalu dikenali di akhir

siklus mesin yang sedang berjalan. BUSREQ# memaksa bus alamat CPU, bus

data dan sinyal kontrol MREQ#, IORQ#, RD# dan WR# menuju keadaan

impedansi tinggi sehingga divais lain bisa mengontrol jalur-jalur tersebut.

BUSREQ# normalnya terhubung OR (wired-OR) dan memerlukan satu resistor

pullup eksternal bagi aplikasi tersebut. Perluasan periode BUSREQ# karena

operasi DMA yang luas bisa menjaga CPU dari penyegaran (refreshing) RAM

dinamis yang benar.

 D0 – D7. Bus Data (masukan/keluaran, aktif High, 3-state). D0 – D7 membuat

sebuah bus data dua arah (bidirectional) 8-bit, yang digunakan untuk pertukaran

data dengan memori dan I/O.

 HALT#. Keadaan Berhenti (Halt) (output, aktif Low). HALT# menunjukkan

bahwa CPU telah mengeksekusi perintah Halt dan sedang menunggu sebuah

31
interupsi non-maskable atau maskable (dengan mask aktif) sebelum operasi bisa

dilanjutkan kembali. Ketika terhenti, CPU mengeksekusi NOP untuk menjaga

refresh memori.

 INT#. Permintaan Interupsi (masukan, aktif Low). Permintaan Interupsi

dihasilkan oleh divais I/O. CPU menerima sebuah interupsi di akhir instruksi

yang sedang berjalan jika flip-flop pengaktif interupsi terkontrol software

internal (IFF) diaktifkan. INT# normalnya dihubung OR dan memerlukan

resistor pullup eksternal bagi aplikasi-aplikasi tersebut.

 IORQ#. Permintaan Masukan/Keluaran (keluaran, aktif Low, 3-state). IORQ#

menunjukkan bahwa setengah bus alamat rendah memegang sebuah alamat I/O

yang sah bagi sebuah operasi penulisan atau pembacaan I/O. IORQ# juga

dihasilkan secara bersamaan dengan M1# selama sebuah siklus pemberitahuan

interupsi untuk menunjukkan bahwa sebuah vektor tanggapan interupsi bisa

ditempatkan pada bus data.

 M1#. Siklus Mesin (keluaran, aktif Low). M1#, bersama-sama dengan MREQ#,

menunjukkan bahwa siklus mesin yang sedang berjalan adalah siklus

pengambilan opcode dari sebuah eksekusi instruksi. M1#, bersama-sama dengan

IORQ# menunjukkan bahwa siklus pemberitahuan interupsi.

 MREQ#. Permintaan Memori (keluaran, aktif Low, 3-state). MREQ#

menunjukkan bahwa bus alamat memegang alamat yang sah bagi operasi

pembacaan memori atau penulisan memori.

 NMI#. Interupsi Non-Maskable (masukan, terpicu ujung negatif). NMI#

memiliki prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan INT#. NMI# selalu dikenali

di akhir instruksi yang sedang berjalan, tak tergantung dari status flipf-flop

32
pengaktif interupsi (interrupt enable flip-flop), dan secara otomatis memaksa

CPU untuk memulai kembali pada alamat 0066H.

 RD#. Baca (keluaran, aktif Low, 3-state). RD# menunjukkan bahwa CPU ingin

membaca data dari memori atau divais I/O. Divais I/O atau memori yang

dialamati akan menggunakan sinyal ini untuk menempatkan data ke dalam bus

data CPU.

 RESET#. Reset (masukan, aktif Low). RESET# mengawali CPU sebagai

berikut: me-reset flip-flop pengaktif interupsi, menghapus PC dan register I dan

R, men-set status interupsi ke Mode 0. Selama waktu reset, bus alamat dan data

berkondisi impendansi tinggi, dan semua sinyal keluaran kontrol menjadi tidak

aktif. Catat bahwa RESET# harus aktif minimal selama tiga siklus clock penuh

sebelum operasi reset lengkap.

 RFSH#. Refresh (keluaran, aktif Low). RFSH#, bersama-sama dengan MREQ#

menunjukkan tujuh bit bus alamat sistem terendah bisa digunakan sebagai

alamat penyegaran ke memori dinamis sistem.

 WAIT#. Tunggu (masukan, aktif Low). WAIT# menunjukkan pada CPU bahwa

memori atau divais I/O yang dialamati tidak siap untuk sebuah pengiriman data.

CPU selanjutnya memasuki sebuah keadaan tunggu selama sinyal tersebut aktif.

Perluasan periode WAIT# bisa menjaga CPU dari penyegaran memori dinamis

yang benar.

 WR#. Tulis (keluaran, aktif Low, 3-state). WR# menunjukkan bahwa bus data

CPU memegang data yang sah untuk disimpan pada lokasi memori atau I/O

yang dialamati.

33
Instruksi dan Chip Pendukung Mikroprosesor Zilog Z80

Mikroprosesor Z80 memiliki sekumpulan instruksi yang sangat berdaya guna dan dan

serba guna yang tersedia di beberapa mikroprosesor 8-bit. Itu termasuk operasi yang

khas (unik) seperti pemindahan blok untuk transfer data yang cepat dan efisien dalam

memori atau antara memori dan I/O. Itu juga mengijinkan operasi beberapa bit di dalam

beberapa lokasi di memori.

Instruksi-instruksi mikroprosesor Zilog Z80 dibagi ke dalam kategori berikut ini:

 Pemuatan 8-bit

 Pemuatan 16-bit

 Pertukaran, transfer blok dan pencarian

 Operasi logika dan aritmatika 8-bit

 Aritmatika serba-guna dan kontrol CPU

 Perputaran (rotasi) dan pergeseran (shift)

 Operasi set, reset dan tes bit

 Lompatan

 Pemanggilan (call), kembali (return) dan restart

 Operasi masukan dan keluaran

Sejumlah mode pengalamatan yang beragam diimplementasikan untuk mengijinkan

transfer data yang cepat dan efisien antara berbagai register, lokasi memori dan divais

masukan/keluaran. Mode pengalamatan yang disertakan:

34
 Cepat (immediate)

 Perluasan cepat (immediate extended)

 Halaman nol termodifikasi (modified page zero)

 Relatif (relative)

 Perluasan (Extended)

 Terindeks (Indexed)

 Register

 Register tak langsung

 Tersirat (Implied)

 Bit

Chip Pendukung

Mikroprosesor datang berserta seperangkat periferal pendukungnya yang dikenal

dengan periferal keluarga Z80. Periferal-periferal yang mendukung mikroprosesor Z80

di antaranya, yaitu:

 Pengontrol Masukan/Keluaran Paralel (Z80 PIO: Parallel Input/Output)

 Pengontrol Masukan/Keluaran Serial (Z80 SIO: Serial Input/Output)

 Sirkuit Pewaktuan/Pencacah (Z80 CTC: Counter/Timer Circuit)

 Pengontrol Akses Memori Langsung (Z80 DMA: Direct Memory Access)

35
 Pengirim/Penerima Tak-sinkron ganda (Z80 DART: Dual Asynchronous

Receiver/Trasmitter)

Chip pendukung: Z8420 PIO

Mikroprosesor Z80 tidak hanya dapat berantar muka dengan periferal keluarga Z80 saja,

namun bisa dihubungkan dengan periferal dari keluarga mikroprosesor yang lain seperti

periferal keluaran Intel. Karena kedua mikroprosesor ini masih satu rumpun

(keturunan).

36
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pembahasan diatas, kita dapat menyimpulkan beberapa hal diantaranya :

1. Bahasa pemograman adalah sebuah sistem komunikasi yang digunakan untuk

memberi perintah pada perangkat komputer agar menjalankan fungsi tertentu

yang spesifik.

2. Fungsi dasar dari bahasa pemograman adalah agar komputer dapat mengolah

data sesuai dengan alur yang dibuat secara sistematis oleh penyusunnya.

3. Bahasa pemograman yang secara umum dibagi menjadi empat kategori, yaitu:

Object Oriented Language, High Level Language, Middle Level Language, Low

Level Language

4. Bahasa assembly merupakan jenis bahasa pemrograman yang ada pada generasi

kedua. Bahasa assembly ini juga dinamakan sebagai bahasa rakitan yang

merupakan bahasa digunakan untuk komputer, namun bahasa ini masuk ke

dalam kategori sebagai bahasa tingkat rendah atau low level language. Bahasa

ini merupakan notasi untuk mesin sehingga nanti bisa dibaca oleh manusia.

5. Mikroprosesor Zilog Z80 dikembangkan oleh Zilog Inc. dan mulai dipasarkan

pada tahun 1976. Z80 merupakan sebuah mikroprosesor satu chip dan

dimaksudkan untuk menggantikan Intel 8080 yang memerlukan dua chip

37
tambahan (sebuah penghasil detak sistem dan sebuah pengontrol sistem) untuk

membentuk sebuah CPU yang fungsional.

B. Saran

Dalam hal ini penulis berharap kedepannya lebih banyak informasi mengenai

bahasa pemrograman khususnya bahasa rakitan assembly. Karena di era globalisasi

modern seperti sekarang, teknologi menjadi hal penting untuk mengembangkan

peradaban manusia

38
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Bahasa Assembly. Diakses pada 2 Januari 2021 dari

https://teknofolexa.wordpress.com/category/macam-macam-contoh-dalam-

bahasa-assembly/

Kontributor Wikipedia. Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 2 Januari 2021

dari https://id.wikipedia.org/wiki/Zilog

Sunardi M. 2016. Bahasa Rakitan. Sekolah Tinggi Manajemen dan Komputer

(Handayani). Makassar.

TMN Studio. 2016. Mengenal Bahasa Assembly. Diakses pada 5 Januari 2021 dari

https://tmnstudio.com/wiki/index.php/electronics/avr-embedded-system/391-

mengenal-bahasa-assembly.html

Unknown. 2014. Bahasa Pemrograman. Diakses pada 3 Januari 2021 dari

http://ilmuinstrumentasi.blogspot.com/2014/02/macam-macam-bahasa-

pemrograman.html

Unknown. 2016. Shared in Share. Diakses pada 3 Januari 2021 dari

http://ilmuinstrumentasi.blogspot.com/2014/02/macam-macam-bahasa-

pemrograman.html

Zakaria. 2021. Pengertian Bahasa Assembly Beserta Manfaat dan Contohnya. Diakses

6 Januari 2021 dari https://www.nesabamedia.com/pengertian-bahasa-assembly/

39

Anda mungkin juga menyukai