Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ARI APRIANDI

NRP : 23 - 2017 – 080

KELAS : C

A. Kesalahan pada Pemrograman

"Error" adalah sebuah kata yang terdengar cukup menakutkan di dunia pemrograman.
Programer adalah orang yang akan dilirik dengan alis terangkat jika terjadi kesalahan pada
sebuah aplikasi pada saat digunakan. Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu mengenal
dan memperbaiki semua jenis kesalahan pada program.
Hampir tidak ada aplikasi yang berjalan sempurna sebelum melewati berbagai
rentetan kesalahan, semakin besar aplikasi yang dibuat, semakin banyak kesalahan yang
dapat timbul. Sukar dibayangkan jika Anda dapat mengetikkan ratusan baris kode program
tanpa ditemukan kesalahan pada saat dijalankan atau dikompilasi untuk kali pertama.

1. Jenis – Jenis Kesalahan Pada Pemograman


 Syntax Error
 Run Time Error
 Logic Error
 Arithmetic Error
 Resource Errors
 Interfacing Error
 Compilation Error
a) .Syntax Error
Kesalahan yang paling sering ditemukan pada saat membuat program adalah
kesalahan sintaks atau Syntax Error, di mana perintah atau statement yang diketikkan
menyalahi aturan pengodean yang dimiliki oleh bahasa pemrograman yang Anda
gunakan.
Sebuah bahasa pemrograman memiliki pengodean tersendiri yang harus
dipatuhi. Sebagai contoh pada bahasa pemrograman Pascal/Delphi, setiap statement
diwajibkan diakhiri dengan tanda titik koma (;). Jika tidak menuliskannya, program
akan menampilkan pesan Syntax Error pada saat dijalankan.
Setiap bahasa pemrograman memiliki keyword, yaitu perintah-perintah baku
yang digunakan. Sebagai contoh, keyword yang umum adalah kondisi if, perulangan
for atau while, penulisan fungsi dan lambang aritmatika seperti modulus, pangkat, dan
lain-lain. Kesalahan penulisan keyword juga merupakan Syntax Error.
Kesalahan penulisan parameter pada sebuah function/procedure juga termasuk
dalam kategori Syntax Error, misalnya jika function yang Anda gunakan memerlukan
parameter sementara Anda lupa menuliskan parameter tersebut.
Syntax Error merupakan jenis kesalahan yang paling sering ditemui, tetapi
juga pada umumnya adalah paling mudah untuk ditanggulangi. Syntax Error cukup
mudah diketahui dan diperbaiki jika bahasa pemrograman yang Anda gunakan
menunjukkan baris kesalahan dengan tepat, dan menampilkan pesan kesalahan yang
benar.
Pada beberapa bahasa pemorgraman, disediakan fasilitas Auto Syntax Check,
di mana muncul sebuah pesan peringatan ketika Anda mengetikkan sintaks yang
salah.
Alasan umum pada parse error adalah sebagai berikut:

 Kutipan yang tidak ditutup


 Kelebihan atau kekurangan tanda kurung
 Kurung kurawal yang tidak ditutup
 Kurang titik koma

Contoh :
<?php

echo "Cat";

echo "Dog"

echo "Lion";

?>

Output :

Pada kode di atas kita tidak menuliskan titik koma di baris kedua. Ketika itu akan ada
terjadinya parse error atau sintax error yang menghentikan eksekusi script, seperti pada
gambar berikut:
 Kesalahan Sintak
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan pada saat seseorang mulai
belajar pemrograman dengan C#.
 Penggunaan HURUF BESAR dan Huruf Kecil
Pada bahasa C# (dan juga C/C++, Java) penggunaan huruf besar dan huruf kecil
dibedakan.
1int panjang, lebar;
2panjang = 20; //OK
3Lebar = 30; //ERROR
 Penamaan
Dalam bahasa pemrograman dikenal keywords dan identifier. Keywords(kata kunci)
adalah kata-kata yang mempunyai makna khusus bagi compiler, biasanya untuk menandai
suatu fungsi atau operasi tertentu. Keywords yang ada pada C# bisa dilihat di situs MSDN
ini. Sedangkan identifier adalah pengenal yang didefinisikan oleh programer, untuk
menandai nama namespace, class, method maupun variabel. Ada aturan khusus untuk
identifier yaitu:
1. Merupakan kombinasi antara huruf, angka dan garis bawah (_).
2. Tidak boleh sama dengan keywords (Sebenarnya diperbolehkan asal dimulai dengan @, tapi
tidak disarankan)
3. Dimulai dengan huruf, garis bawah atau @.
1double rata_rata; // OK
2double rataRata; // OK
3double rata-rata; // ERROR, - tidak diperbolehkan
4double nilai ujian; // ERROR, spasi tidak diperbolehkan
 Penggunaan ;:,.()[]{}’ dan “
Seperti item 1.1, berbeda dengan Visual Basic, bahasa C# banyak menggunakan simbol-
simbol seperti titik koma, titik dua, kurung kurawal dan sebagainya. Pada saat seseorang
mulai belajar C#, akan bingung dengan penggunaan simbol-simbol tersebut, sehingga
menyebabkan error pada source code yang ditulisnya. Berikut adalah rangkuman fungsi
dari beberapa simbol.
1. Titik koma ; digunakan untuk mengakhiri pernyataan (kalau dalam bahasa kita, sama dengan
fungsi titik untuk mengakhiri sebuah kalimat).
2. Titik dua : menandai bahwa pernyataan tersebut diikuti oleh beberapa pernyataan, biasanya
digunakan pada struktur switch-case atau label.
3. Koma , digunakan untuk memisahkan beberapa identifier, variabel atau nilai dalam sebuah
pernyataan.
4. Titik . digunakan untuk mengakses anggota dari sebuah objek atau tanda pemisah desimal
pada bilangan (mengikuti sistem pada bahasa inggris).
5. Kurung siku [] digunakan untuk menandai array
6. Kurung () digunakan pada method untuk mengelompokkan parameter, mengelompokkan
ekpresi pada if, for, while, foreach, switch, mengelompokkan ekspresi matematis contoh: 2 *
(1 + 3).
7. Kurung kurawal {} digunakan untuk mengelompokkan beberapa pernyataan atau inisialisasi
varibel array
8. Tanda petik ‘ digunakan untuk karakter atau huruf.
9. Tanda petik dua ” digukanan untuk string atau kumpulan huruf.
Yang sering terjadi adalah, titik koma tertukar dengan titik dua, titik tertukar dengan koma,
kemudian kelupaan menulis pasangannya pada tanda kurung dan tanda petik, atau dengan
kata lain kalau ada kurung buka ([{ dan ‘” harus ada juga kurung tutup )]} dan ‘” sebagai
penanda akhir dari pengelompokan.

 Kesalahan Seputar Tipe Data dan Operator


Berbeda dengan script seperti Python, Perl, atau JavaScript, bahasa C# sifatnya statis.
Dalam artian, sebuah variabel hanya bisa menyimpan satu jenis data sesuai dengan tipe
data dari variabel tersebut.
1int angka;
2angka = 30; //OK, karena angka tipenya bilangan bulat.
3angka = 30.5; //ERROR, tidak kompatibel
Kesalahan-kesalahan diatas sifatnya kesalahan sintaks dan bisa dideteksi oleh Compiler
dimana letak kesalahannya. Hanya saja, letak kesalahan kadang tidak sama persis dengan
nomor baris yang dilaporkan oleh kompiler. Error yang dilaporkan pada baris tertentu,
bisa disebabkan oleh kesalahan pada baris tersebut atau baris sebelumnya, tapi tidak
pernah disebabkan oleh baris sesudahnya. Oleh karena itu, jika compiler melaporkan
beberapa kesalahan pada source code anda, perbaikilah secara berurutan dari kesalahan yang
dilaporkan lebih awal, jangan ngacak.
 Penggunaan Titik Koma yang Tidak Tepat
Titik koma (;) berfungsi untuk mengakhiri sebuah pernyataan. Umumnya tiap pernyataan
akan diakhiri titik koma, tapi tidak untuk percabangan dan pengulangan. Apabila titik
koma dibubuhkan setelah if, for, while dan foreach, maka makna program akan berubah
(khusus do-while, perlu diakhiri dengan titik koma). Dan, berbeda dengan yang
sebelumnya, kesalahan ini tidak terdeteksi oleh compiler.
1int a = -1;
2//1. Kesalahan pada if.
3if (a > 0);
4 Console.WriteLine("Bilangan a adalah bilangan positif");
5//pernyataan diatas sama dengan:
6if (a > 0)
7{
8 ;
9}
10Console.WriteLine("Bilangan a adalah bilangan positif");
11
12//2. Kesalahan loop
13int idx = 0, N = 10;
14while (idx < N);
15 Console.WriteLine("Idx = {0}", idx++);
16//sama dengan:
17while (idx < N)
18{
19 ;
20}
21Console.WriteLine("Idx = {0}", idx++);
Kesalahan penggunaan titik koma (;) seperti contoh diatas akibatnya fatal. Pada contoh
nomor 1, apapun nilai a, program akan selalu mencetak: “Bilangan a adalah bilangan positif”.
Sedangkan pada contoh nomor 2, program tidak akan pernah selesai (terjadi endless loop),
karena nilai idx tidak pernah di-update.

b) .Runtime Error
Jenis kesalahan Run-time Error terjadi ketika kode program melakukan suatu yang
tidak dimungkinkan. Contohnya pada saat sebuah aplikasi mencoba mengakses
file yang tidak ada, atau terjadi kesalahan alokasi memory.
Terkadang Run-time Error terjadi karena berbagai aspek dan tidak selalu
karena kesalahan pemrograman, sebagai contoh jika Anda sengaja menghapus
beberapa file penting yang digunakan oleh suatu aplikasi, maka terdapat kemungkinan
akan terjadi Run-time Error pada saat aplikasi tersebut dijalanakan.
Walaupun demikian, pencegahan semaksimal mungkin dengan memberikan
validasi dan pesan yang user-friendly saat terjadi kesalahan pada aplikasi, akan sangat
membantu untuk mengetahui mengapa aplikasi tidak berjalan dengan semestinya.

Dimana error ini akan terdeteksi saat program dijalankan (di-running). Penyebabnya
beragam, pada umumnya karena terjadi kesalahan dalam proses input, perhitungan dan juga
dalam proses output. Sebagai contoh yang banyak terjadi adalah error runtime karena
pembagian suatu bilangan dengan nol. Lihat contoh program bahasa c berikut ini! Secara
sintaks tentu tidak terdapat error, namun jika dijalankan, operasi pembagian pada baris ke-5
akan menyebabkan error “division by zero”.

Code block

1. void main() {
2. int a=2, b=0;
3. printf("%i", a)
4. printf("%i", b);
5. printf("%i", a/b);
6. }

c) .Logical Error

Logical Error merupakan Jenis error yang paling susah dideteksi karena terjadinya bukan
karena kesalahan penulisan (sintaks) atau kesalahan proses runtime, namun kesalahan dari
sisi programmer, dalam hal ini algoritma yang digunakan. Karena logikanya salah, tentunya
output yang dihasilkan juga akan salah. Untuk mendeteksi letak kesalahannya, bukanlah hal
yang mudah. Terkadang kita harus merunut algoritma yang digunakan baris per baris (line-
by-line).

Sebagai contoh error yang termasuk dalam jenis error logika adalah saat kita membuat
program yang menghasilkan nilai luas dari suatu lingkaran yang jari-jarinya diinput oleh user.
Jika user menginputkan nilai 7, tentu program seharusnya akan menampilkan nilai 154.
Namun jika ternyata program tidak menghasilkan hasil sesuai yang diharapkan, inilah yang
disebut sebagai error logika (logical error).

Contoh program:

Code block

1. void main() {
2. int jari;
3. float luas;
4. printf("Masukkan jari-jari : ");
5. scanf("%i", &jari);
6. luas = 2 * 3.14 * jari * jari;
7. printf("%f", luas);
8. }

Logical Error, adalah kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan logika maupun model atau
metode yang digunakan untuk pemrosesan data, sehingga menyebabkan informasi yang
dihasilkan menjadi salah. Kesalahan ini tidak dapat dideteksi oleh kompiler maupun
interpreter, kesalahan ini disadari setelah melihat penyimpanan pada saat proses maupun hasil
proses.

Contoh :
N=1
Do
Print N
N=N+2
Loop Until N = 10
Program diatas tidak pernah berhenti, karena nilai N tidak pernah
sama dengan 10.
Kesalahan Logika dapat juga terjadi karena kesalahan pengetikan
nama variabel, dan ini merupakan salah satu kelemahan bahasa
pemrograman Basic, jika dibandingan dengan Pascal muapun C
Language dimana variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu.

Contoh :
GajiPokok = 1000000
Bonus = 10000
GajiBersih = GajiPokol + Bonus
Print GajiBersih 'Hasilnya 10000, bukan 1010000
Daftar Pustaka

http://programmer182.blogspot.co.id/2013/04/kesalahan-pada-pemrograman.html

https://www.codepolitan.com/beberapa-jenis-error-yang-mungkin-kamu-temui-saat-menggunakan-
php

http://achmatim.net/2008/11/17/mengenal-error-dalam-program/

Anda mungkin juga menyukai