DUA ATOM DALAM BASIS PRIMITIF

Penyebaran fonon untuk kristal sederhana diatomik atau lebih akan memberikan arah
penyebaran yang berbeda dibanding kristal monoatomik. Tiap polarisasi akan memberikan
arah hubungan penyebaran ω terhadap k dengan pola dua cabang : akustik dan optikal.
Sehingga akan diperoleh LA dan TA (longitudinal acoustic dan transversal acoustic),serta LO
dan TO (longitudinal optik dan tranversal optik).

Gambar 7. Hubungan penyebaran cabang optikal dan akustik untuk kisi linear diatomik,
menunjukan frekuensi limit pada 𝐾 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝐾 = 𝐾𝑚𝑎𝑥 = 𝜋⁄𝑎. Kisi konstan adalah 𝑎

Sel sederhana dengan P atom mempunyai 3P cabang dengan 3 cabang acoustic 3P-3
cabang optikal, jumlah cabang selanjutnya disebut derajat kebebasan. Untuk kristal kubus
diatomik dengan masa 𝑀1 𝑑𝑎𝑛 𝑀2 yang berbeda. Persamaan gerak dengan anggapan tiap
bidang berinteraksi hanya dengan atom tetangga terdekat dan konstanta gaya sama, diperoleh:
𝑑2 𝑢𝑠
𝑀1 = 𝐶(𝑣𝑠 + 𝑣𝑠−1 − 2𝑢𝑠 );
𝑑𝑡 2

𝑑2 𝑢𝑠 (18)
𝑀2 = 𝐶(𝑣𝑠 + 𝑣𝑠−1 − 2𝑢𝑠 );
𝑑𝑡 2

Persamaan di atas dapat diselesaikan dalam bentuk gelombang berjalan yang amplitudo
keduanya berskala u dan v :
𝑢𝑠 = 𝑢 exp( 𝑖𝑠 𝐾𝑎) exp (−𝑖𝜔𝑡); 𝑣𝑠 = 𝑣 exp(𝑖𝑠 𝐾𝑎) exp(−𝑖𝜔𝑡)
(19)
Dengan substitusi diperoleh,
−𝜔2 𝑀1 𝑢 = 𝐶𝑣 [1 + exp(−𝑖𝐾𝑎)] − 2𝐶𝑢;
−𝜔2 𝑀2 𝑢 = 𝐶𝑣 [1 + exp(−𝑖𝐾𝑎)] − 2𝐶𝑢;
(20)
 Persamaan di atas diselesaikan jika koefisien determinan yang tidak diketahui u dan v
direduksi sehingga akan diperoleh:
2𝐶 − 𝑀1 𝜔2 − 𝐶[1 + exp(𝑖𝐾𝑎)]
| |
−𝐶[1 + exp(𝑖𝐾𝑎)] 2𝐶 − 𝑀1 𝜔2
Atau (21)
𝑀1 𝑀2 𝜔4 − 2𝐶(𝑀1 + 𝑀2 )𝜔2 + 2𝐶 2 (1 − 𝑐𝑜𝑠𝐾𝑎) = 0
1
Jika 𝐾𝑎 ≪ 1 𝑑𝑎𝑛 𝐾𝑎 = ±𝜋 pada daerah batas, sehingga 𝐾𝑎 ≡ 1 − 2 𝐾 2 𝑎2 akan
diperoleh persamaan
1 1
𝜔2 ≅ 2𝐶 (𝑀 + 𝑀 ) (𝐶𝑎𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑂𝑝𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙)
1 2
1 (22)
𝐶
2
𝜔 ≅ 2 2 2
𝐾 𝑎 (𝐶𝑎𝑏𝑎𝑛𝑔 𝐴𝑘𝑢𝑠𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙)
𝑀1 + 𝑀2

KUANTISASI GELOMBANG ELASTIK

Energi dari getaran kisi terkuantisasi. Kuantum energi disebut fonon dalam analogi
dengan foton dari gelombang elektromagnetic. gelombang elastis dalam kristal terdiri dari
fonon. getaran termal dalam kristal termal fonon bersemangat, seperti foton termal
bersemangat-tubuh hitam radiasi elektromagnetik dalam sebuah rongga.
Frekuensi sudut ω dari energi mode elastis adalah :
1
𝜖 = (𝑛 + 2) ℎ𝜔 (23)
Ketika mode sangat tertarik untuk bilangan kuantum n, yaitu ketika mode ditempati oleh
fonon n. 1/2 hω panjang adalah energi titik nol dari mode. Hal ini terjadi untuk kedua fonon
dan foton sebagai konsekuensi dari kesetaraan mereka untuk frekuensi osilator harmonik
kuantum, dimana nilai eigen energi juga sebesar (n +1/2) hω.
Kita dapat dengan mudah menghitung rata – rata amplitudo Fonon. Dengan
mempertimbangkan modus gelombang berdiri dari amplitudo.
𝑢 = 𝑢0 𝑐𝑜𝑠𝐾𝑥 cos 𝜔𝑡 (24)
di sini u adalah jarak dari elemen volume dari posisi kesetimbangan pada x dalam kristal.
Energi dalam mode ini, seperti halnya dalam osilator harmonik, adalah setengah energi
kinetik dan energi potensial setengah, ketika dirata – ratakan dari waktu ke waktu.
1 𝛿𝑢
Kepadatan energi kinetik adalah 2 𝜌( 𝛿𝑡 )2 di mana ρ adalah massa jenis. Dalam sebuah kristal
1
volume V, volume integral dari energi kinetik adalah 𝜌𝑉𝜔2 𝑢02 = 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡
4

Energi kinetik rata-rata waktu

 1 1 1 (25)
𝜌𝑉𝜔2 𝑢02 = 2 (𝑛 + 2) ℎ𝜔
8

dan kuadrat amplitudo adalah

1
𝑢02 = 4 (𝑛 + 2) ℎ/𝜌𝑉𝜔 (26)

Apa tanda ω? persamaan gerak seperti persamaan (2) adalah persamaan untuk ω2, dan jika
ini adalah benar maka ω dapat memiliki tanda, + atau -. Tapi energi Fonon harus positif,
sehingga sangat konvensional dan cocok untuk melihat ω sebagai positif. (Untuk gelombang
polarisasi sirkuler tanda keduanya sering digunakan, untuk membedakan satu rasa rotasi dari
yang lain). Jika struktur kristal tidak stabil, atau menjadi tidak stabil melalui ketergantungan
suhu yang tidak biasa dan gayanya konstan, maka ω2 akan negatif dan ω akan imajiner.
Sebuah mode dengan imajiner ω akan menjadi tidak stabil, setidaknya jika bagian nyata
dari ω adalah negatif. Kristal ini akan mengubah secara spontan untuk struktur yang lebih
stabil. Sebuah modus optik dengan ω dekat ke nol disebut mode lembut, dan ini sering
terlibat dalam fase transisi, seperti pada kristal feroelektrik.