Disusun Oleh :
Ari Apriandi
232017080
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
2.2 Topografi........................................................................................................7
3.2.4 Persiapan..................................................................................................9
4.1 Hasil.............................................................................................................16
i
4.2 Pembahasan..................................................................................................16
5.1 Kesimpulan...................................................................................................17
5.2 Saran.............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
umumnya keberadaan minyak dan gas bumi tidak ditentukan secara langsung,
melainkan didasarkan atas pendekatan tidak langsung, yakni didasarkan atas
interpretasi dari ilmu geodesi, geologi, dan geofisika. Pendekatan yang tidak
langsung (artinya tidak dilihat dan tidak disentuh secara langsung), ini
menyebabkan eksplorasi minyak dan gasbumi tidak selalu membawa
keberhasilan. Teknologi pemetaan bawah permukaan (terutama dengan
metoda seismik dan metode logging) merupakan hal yang sangat diperlukan
untuk menunjang keberhasilan dalam eksplorasi minyak dan gasbumi (Sanny,
2004).
2
1.4 Metodologi Penelitian
Dalam pelaksanaan praktik kerja ini, terdapat tahapan-tahapan kegiatan
pekerjaan Topografi seperti pada diagram alir berikut.
Persiapan
Pemasangan BM GPS
Pengamatan BM GPS
Failed
Passed
Stake Out
Failed
Pengolahan Data TS
Hasil
3
1.5 Tempat, Waktu dan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
1.5.1 Tempat Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan Praktik Kerja dilaksanakan di Basecamp PT. Daqing Citra
yang beralamat Jl. Cilik Riwut No 101 Kel. Selat Dalam, Kec. Selat, Kab.
Kapuas, Kalimantan Tengah.
4
1.5.3 Struktur Organisasi
Berikut struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan di PT. Daqing Citra.
Party Chief
Geodetic Engineer
Posisi Mahasiswa KP
Sr. Surveyor
Surveyor
Kru
5
1.6 Sistematika Penulisan
Laporan praktik kerja disusun dalam 5 bab yang terdiri dari:
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisi mengenai latar belakang, tujuan pekerjaan, ruang lingkup
pekerjaan, tempat dan struktur organisasi tempat pelaksanaan pekerjaan, dan
sistematika penulisan laporan.
6
BAB II
DASAR TEORI
2.2 Topografi
Survei topografi adalah suatu metode untuk menentukan posisi tanda-
tanda (features) buatan manusia maupun alamiah diatas permukaan tanah.
Survei topografi juga digunakan untuk menentukan konfigurasi medan
(terrain). Kegunaan survei topografi adalah untuk mengumpulkan data yang
diperlukan untuk gambar peta topografi. Gambar peta dari gabungan data akan
membentuk suatu peta topografi. Sebuah topografi memperlihatkan karakter
vegetasi dengan memakai tanda-tanda yang sama seperti halnya jarak
horizontal diantara beberapa features dan elevasinya masing-masing diatas
datum tertentu.
Proses pemetaan topografi sendiri adalah proses pemetaan yang
pengukurannya langsung dilakukan di permukaan bumi dengan peralatan
survei teristris. Teknik pemetaan mengalami perkembangan sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan perkembangan peralaatan ukur
tanah, maka proses pengukuran menjadi semakin cepat dengan tingkat
ketelitian yang tinggi. Serta dengan dukungan teknologi GIS maka langkah
dan proses perhitungan menjadi semakin mudah dan cepat serta
7
penggambarannya dapat dilakukan secara otomatis.
8
BAB III
PELAKSANAAN PEKERJAAN
9
Persiapan
Pemasangan BM GPS
Pengamatan BM GPS
Failed
Passed
Stake Out
Failed
Pengolahan Data TS
Hasil/Koordinat Akhir
3.2.1 Persiapan
Tapan awal dalam pekerjaan adalah persiapan, pada tahap ini
melakukan kegiatan administrasi untuk melaksanakan praktik kerja di PT.
Daqing Citra. Kemudian koordinasi dengan calon pembimbing praktik
kerja dari kampus maupun instansi serta mempersiapkan perlengkapan alat
dan software-software yang digunakan dalam pelaksanaan praktik kerja.
10
3.2.2 Pemasangan BM
Sebagai titik pengikatan dalam pengukuran topografi perlu dibuat
bench mark (BM). Untuk pekerjaan ini dibuat dua buah BM disetiap
lintasan survei.
3.2.3 Pengambilan Data
Selanjutnya tahap pengumpulan data yaitu melakukan stake out
koordinat menggunakan alat Total Station dengan menentukan posisi atau
letak titik-titik dengan membagi jarak yang sama pada satu garis/lintasan
survei.
3.2.4 Pengolahan Data
Pengolahan data menggunakan beberapa aplikasi/software seperti
Nikswift, GPSeismic, Ms. Excel, AutoCad, Arcgis. Nikswift digunakan
untuk mengubah data yang diperoleh dari Total Station yaitu dari data
RAW menjadi DAT, Selanjutnya diproses menggunakan GPSeismic
sehingga menghasilkan koordinat x,y,z, elevasi, jarak, dan azimuth.
Kemudian mengecek dan mengontrol data yang sudah diproses
menggunakan Ms. Excel. AutoCad dan Arcgis digunakan untuk membuat
layout berupa peta kerja kegiatan. Langkah-langkah pengolahan data
sebagai berikut :
Jalankan
aplikasi/software
Nikswift.
11
3
Selanjutnya jalankan
GPSeismic > import
> swift
12
6
Tampilan data
Selanjutnya
membuat file DCO
Masukkan nama
sesuai dengan
point shoot
pertama
13
10
11
Masukkan angka 2
dan klik ok
12
Masukkan koordinat
BM tempat Take
Off
14
13
14
15
16
15
17
18
Masukkan nama
sesuai dengan point
shoot pertama > save
19
Selanjutnya
create
QCN
20
Save
16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil proses data di GPSeismic di copy ke dalam Ms. Excel untuk dilakukan
Qualty Control.
4.2 Pembahasan
Dengan dilakukannya Quality Control pada data yang sudah di proses
dapat kita simpulkan bahwa koordinat teoritik yang diberikan oleh pihak PT.
Pertamina kepada PT. Daqing citra, Departemen Topografi untuk melakukan
survey lintasan sudah memenuhi standar keakuratan yang di tetapkan sehingga
dapat segera dilakukan pelaporan kepada users untuk progres selanjutnya.
17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
18
DAFTAR PUSTAKA
Barus, B dan U.S. Wiradisastra. 2000. Sistem Informasi dan Geografis. Bogor.
Irwan Syafri, Sutomo Kahar dan A. Wuriyati, 1999, Teknik Pembuatan Trase
Tanggul Sungai, Makalah, Media Komunikasi Teknik Sipil. Edisi XIII,
ISSN : 0854 – 1809, Semarang.
19