Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRATIKUM PENGGUNAAN GPS PADA GEDUNG E DAN

MINI SOCCER PKN STAN

Dibuat untuk Melengkapi Tugas-tugas Ilmu Ukur Tanah di Politeknik Keuangan Negara STAN

Yang dibimbing oleh Bapak Riko Riandoko

Anggota Tim Penyusun:

1. Milenia Febrianti (2302180200)


2. Novita Ayu Kusumastuti (2302180163)
3. Rizky Ade Setiaputra (2302180105)
4. Silvara Putri Rahma Agustyn (2302180239)

JURUSAN PAJAK PROGRAM STUDI D III PBB/PENILAI


KELAS 1-05

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


2018
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat petunjuk serta
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan “Laporan Praktikum Penggunaan GPS di Gedung E dan
Lapangan Mini Soccer PKN STAN”. Kami menyusun laporan praktikum ini memiliki tujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah di Politeknik Keuangan Negara STAN serta
memperkaya ilmu pengetahuan khususnya di bidang Ilmu Ukur Tanah. Dan laporan praktikum
yang kami susun ini berisikan teori tentang pengertian ilmu ukur tanah, pemetaan, GPS, serta cara
pengolahannya melalui aplikasi AutoCAD.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Riko Riandoko selaku dosen pengajar
Ilmu Ukur Tanah di Politeknik Keuangan Negara STAN, semua anggota tim penyusun, serta
pihak-pihak lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu yang ikut terlibat dalam membantu
menyelesaikan laporan praktikum ini.

Harapan kami semoga laporan praktikum ini dapat memperluas wawasan dari pembaca
serta dapat memperkaya ilmu pengetahuan khususnya di bidang Ilmu Ukur Tanah.

Bintaro, 2 Januari 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... 3
1 BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................................... 4
1.2 Tujuan.................................................................................................................................................. 4
1.3 Lokasi Praktikum ................................................................................................................................. 4
2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................................... 5
2.1 Landasan Teori .................................................................................................................................... 5
2.1.1 Ilmu Ukur Tanah .................................................................................................................... 5
2.1.2 Pemetaan .............................................................................................................................. 5
2.1.3 GPS ........................................................................................................................................ 5
2.1.4 AutoCAD ................................................................................................................................ 7
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................................................... 8
3.1 Orientasi Lapangan ............................................................................................................................. 8
3.2 Penentuan Titik Koordinat UTM ......................................................................................................... 8
3.2.1 Hari Pelaksanaan ................................................................................................................... 8
3.2.2 Alat yang digunakan .............................................................................................................. 8
3.2.3 Pengukuran di lapangan........................................................................................................ 8
3.3 Hasil Percobaan ................................................................................................................................... 8
4 BAB IV PENUTUP .................................................................................................................................... 11
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................................................ 11
4.2 Kritik dan Saran ................................................................................................................................. 11
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mata kuliah Ilmu Ukur Tanah merupakan mata kuliah yang secara tidak langsung
mengharuskan mahasiswa untuk melakukan praktik di lapangan sehingga teori-teori dalam
perkuliahan dapat diaplikasikan. Untuk itu sebagai tugas dalam mata kuliah ini adalah mengukur
UTM menggunakan GPS di salah satu gedung PKN STAN, yang kebetulan kelompok kami
mendapatkan gedung E. Selain itu dalam program studi diploma, mahasiswa diharuskan untuk
mengetahui secara detail teknis-teknis di lapangan sehingga praktik pengukuran ini adalah salah
satu perwujudannya. Melalui praktik ini diharapkan juga mahasiswa semakin mahir dalam
melakukan pengukuran suatu gedung, yang mana hal tersebut merupakan salah satu pekerjaan inti
seorang penilai nantinya.

1.2 Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah
2. Menerapkan teori ilmu ukur tanah
3. Menentukan koordinat UTM dengan menggunakan GPS di gedung E PKN STAN dan
Lapangan Mini Soccer
4. Melatih keterampilan dalam menggunakan GPS dan aplikasi autocad untuk menggambarkan
UTM suatu bangunan

1.3 Lokasi Praktikum


2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Ilmu Ukur Tanah
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara
pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk menentukan posisi relatif atau absolut
titik-titik pada permukaan tanah, di atasnya atau di bawahnya, dalam memenuhi kebutuhan
seperti pemetaan danpenentuan posisi relatif suatu daerah.

Pada dasarnya tujuan pengukuran adalah untuk menentukan letak atau kedudukan
suatu obyek diatas permukaan bumi dalam suatu system koordinat. Dan dalam pelaksanaan
pengukuran itu sendiri yang dicari dan dicatat adalah angka-angka, jarak, dan sudut. Jadi
koordinat yang akan diperoleh adalah dengan melakukan pengukuran-pengukuran sudut
terhadap system koordinat geodetis tersebut (Sosrosodarsono, 1997).

2.1.2 Pemetaan
Pengukuran topografi dimaksudkan agar dapat diperoleh suatu peta yang dapat
digunakan untuk perencanaan sistem proyek yang akan dikembangkan.
Pengukuran topografi ini dimulai dengan pembuatan polygon dan dilanjutkan dengan
pengukuran detail. Pembuatan poolygon dimaksudkan untuk mengetahui batas wilayah lahan yang
dipetakan juga sekaligus mengetahui tinggi titk tertentu pada batas lahan tersebut. Dengan
mengaitkan salah satu titik-titik dari permukaan laut dapat diketahui.
Pengukuran detail dilakukan didalam daerah yang dipetakan. Pengukuran detail ini
dimaksudkan untuk mengetahui ketinggian tempat-tempat tertentu dalam petak sehingga akan
memudahkan dalam pembuatan garis kontur pada peta.

2.1.3 GPS
GPS adalah bagian dari sistem radio navigasi berbasis satelit yang secara terus-menerus
mentransmisikan informasi dalam bentuk kode, sehingga memungkinkan kita untuk
mengidentifikasikan lokasi / posisi, ketinggian, kecepatan dan waktu dengan mengukur jarak kita
dengan satelit.
Global positioning system merupakan metode penentuan posisi ekstra-teristris yang
menggunakan satelit GPS sebagai target pengukuran. Metode ini dinamakan penentuan posisi
secara global karena koordinat yang dihasilkan bersifat geosentrik, artinya pusat massa bumi
dianggap sebagai pusat sistem koordinat sehingga sistem koordinat ini berlaku untuk seluruh dunia.
Sebagai bidang referensi (bidang datum) koordinat digunakan elipsoid World Geodetic System
1984 (WGS 1984).
Ada dua jenis alat penerima sinyal GPS yaitu navigasi dan jenid goedetik. Alat penerima
jenis navigasi merupakan alat yang mempunyai bentuk sederhana, kecil, dan praktis dibawa
kemana-mana karena tidak dilengkapi alat perlengkapan lainnya (seperti statip atau kaki tiga dan
antena luar) sehingga, tidak memerlukan bantuan orang lain untuk membawanya.karena itu, alat
ini sangat sesuai untuk digunakan sebagai alat petunjuk navigasi. Berbeda dengan jenis navigasi,
jenis geodetik merupakan alat penerima sinyal satelit GPS yang mempunyai bentuk dan ukuran
lebih besar dari jenis navigasi, serta dilengkapi dengna kaki tiga (statip) untuk menempatkan
antena tepat diatas titik yang akan diukur/ditentukan posisinya. Dengan demikian, untuk membawa
seluruh perlengkapan kelapangan diperlukan dua atau tiga orang personal.
Prinsip penentuan posisis degan GPS ini merupakan metode pengikatan keblakang. Pada
metode pengikatan kebelakang yang asli, data yang diukur adalah sudut-sudut di titik yang dicari
koordinatnya desatelit-satelit yang sedang diamati (paling sedikit diperlukan empat satelit untuk
setiap satu titik ukur0. Berhubung posisi/ koordinatnya sudah diketahui setiap saat, maka satelit-
satelit tersebut bervungsi sebagai titik ikat. Posisi yagn diukut/ditentukan oleh metode GPS ini
adalah dalam bentuk koordinat siku-siku tiga dimensi atau dapat pula dlam bentuk koordinat
geodetis (lintang, bujur) yang semuanya ditentukan terhadap elipsoid geosentrik World Geodetic
System 1984 (WGS-1984).

Fungsi
1. Menghitung jarak dan arah dari lokasi tempat kita berada.
2. Satu unit GPS dapat menyimpan dalam memory lokasi di mana kita berada saat ini.
3. Setiap lokasi dapat diberi nama atau nomor dan tanggal dan waktu.
4. Mengingat lokasi yang pernah kita simpan.
5. Mengarahkan kita dari satu lokasi ke lokasi lain dengan simbol berupa grafik.
6. Menyimpan rute perjalanan kita dan mengantar kita kembali dengan rute yang sama.
7. Berfungsi sebagai kompas yang dapat menuntun kita ke arah yang tepat.
8. Dapat digunakan sebagai penunjuk arah di kapal, mobil dengan menggunakan daya sebesar
12 volt.
9. Beberapa GPS dapat menunjukkan peta jalan-jalan utama, sungai-sungai.
10. Beberapa GPS juga dapat menampilkan kekuatan baterai, posisi satelit, kekuatan sinyal.
2.1.4 AutoCAD
AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam
menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model serta ukuran
dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai “Computer-aided drafting and design program”
(CAD). Program ini dapat digunakan dalam semua bidang kerja terutama sekali dalam bidang-
bidang yang memerlukan keterampilan khusus seperti bidang Mekanikal Engineering, Sipil,
Arsitektur, Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan penggunaan CAD. AutoCAD
paling sering digunakan untuk menggambar sipil, bangunan, mesin, design interior, pemetaan,
piping diagram dan masih banyak lagi. Program ini dikelola dan dikembangkan oleh Autodesk Inc.
Keluarga produk AutoCAD, secara keseluruhan, adalah software CAD yang paling banyak
digunakan di dunia. AutoCAD saat ini hanya berjalan disistem operasi Microsoft.

Gambar yang dirancang melalui program AutoCAD dapat diubah formatnya seperti
DXF,PDF,JPG,DWF Dll. Dalam penggambaran 3D AutoCAD memiliki banyak pilihan meterial
sehingga gambar 3D yang dirancang dengan program AutoCAD akan memiliki kesan seperti benda
aslinya.
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Orientasi Lapangan


Agar penelitian berjalan lancar maka terlebih dahulu dilakukan persiapan-persiapan dalam
pengukuran. Berikut adalah langkah langkahnya :
1. Pemeriksaan dan pemantauan batas wilayah dimana pratikum akan dilaksanakan.
2. Menentukan titik-titik polygon yang akan dihitung koordinat UTMnya menggunakan GPS.
3. Pemilihan dan pemeriksaan alatyang akan dipergunakan sesuai dengan kebutuhan kondisi
lapangan.

3.2 Penentuan Titik Koordinat UTM


3.2.1 Hari Pelaksanaan
Rabu, 2 Januari 2019 pukul 10.30 – 12.00

3.2.2 Alat yang digunakan


1. GPS Garmin Montana 650
2. Formulis ukuran

3.2.3 Pengukuran di lapangan


1. Menempatkankan GPS pada titik yang akan ditentukan koordinat UTMnya,
kelompok kami memilih titik S’ dan S” yang akan ditentukan koordinat UTMnya.
2. Menghidupkan GPS dengan menekan tombol power.
3. Menunggu beberapa menit hingga GPS hidup, memilih menu setting (setup) dan
memilih units, memastikan bahwa jarak yang digunakan adalah meter.
4. Memilih menu Position Format, memastikan bahwa Position Format yang digunakan
adalah UTM UPS dengan Datum WGS 84.
5. Setelah itu, menekan save waypoint koordinatdari titik yang diukur dan mencatat
hasilnya pada formulir ukuran.

3.3 Hasil Percobaan


Dalam UTM UPS dengan Datum WGS 84

Titik S’ S” 1 2 3 4
4Koordinat UTM X 691899 691899 691633 691670 691738 691702
Koordinat Y 9306837 9306831 9307306 9307253 9307292 9307345
Setelah pengambilan data yang kami lakukan pada Gedung E PKN STAN pada waktu lalu,
kami mendapatkan beberapa titik dari ujung-ujung gedung dengan acuan penampakan atap.
Dengan menggunakan sketsa acuan, didapatkan gambar sebagai berikut:

Sehingga didapatkan gambaran pengukuran sebenarnya dilapangan sebenarnya dari lapangan


mini soccer sebagai berikut :
4 BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari pengukuran yang telah kami lakukan didapatkan luas gedung E sebesar 1.740,525m2
Dalam sketsa yang kami dapatkan dari hasil observasi tidak sama persis dengan objek aslinya. Hal
ini dikarenakan sinyal dari satelit kurang baik dan peletakan GPS yang tidak tepat di titik yang akan
ditentukan koordinat UTMnya.

4.2 Kritik dan Saran


Semoga dengan laporan ini dapat berguna bagi masyarakat dalam ilmu ukur tanah dan
semoga penulis dapat dilancarkan dalam mata kuliah Ilmu Ukur Tanah.

Anda mungkin juga menyukai