Disusun Oleh :
1. Muhamad Fadel Albasith 31602000082
2. Raka Aditya 31602000083
3. Rosania Nardila 31602000084
Total nilai dari masing-masing bobot dan skor nilai alternatif lokasi yang telah
ditentukan adalah sebagai berikut
ZSolo = (15% x 9) + (35% x 6) + (30% x 8) + (20% x 5) = 6,85
ZJogja = (15% x 7) + (35% x 5) + (30% x 9) + (20% x 6) = 6,7
ZTegal = (15% x 4) + (35% x 9) + (30% x 6) + (20% x 8) = 7,15
ZJepara = (15% x 6) + (35% x 7) + (30% x 4) + (20% x 9) = 6,35
Maka, dapat di ambil kesimpulan bahwa alternatif lokasi terbaik yang terpilih
adalah Tegal dengan total nilai sebesar 7,15
b. Metode Center of Gravity
Y
Alternatif 3
Joja (9,13)
Alternatif 2
Solo (5,11) Sumber D
(11,9)
Sumber C
(7,8)
Alternatif 4
Alternatif 1 Tegal (15,3)
Sumber B
Jepara (2,1)
(6,5)
Sumber A
(4,3)
X
• Sumber A memiliki kemampuan supply sebanyak 14 Ton/hari
• Sumber B memiliki kemampuan supply sebanyak 7 Ton/hari
• Sumber C memiliki kemampuan supply sebanyak 11 Ton/hari
• Sumber D memiliki kemampuan supply sebanyak 9 Ton/hari
Menentukan titik berat dari masing-masing alternatif lokasi
✓ Alternatif 1 (Z1)
√(14(2-4)2 +(1-3)2 )+√(7(2-6)2 +(1-5)2 )+√(11(2-7)2 +(1-8)2 )+√(9(2-11)2 +(1-9)2 )
= 7,74 + 11,31 + 18 + 28,16 = 65,21
✓ Alternatif 2 (Z2)
√(14(𝟓-4)2 +(11-3)2 )+√(7(5-6)2 +(11-5)2 )+√(11(5-7)2 +(11-8)2 )+√(9(5-11)2 +(𝟏𝟏-9)2 )
= 8,83 + 6,55 + 7,28 + 18,11 = 40,77
✓ Alternatif 3 (Z3)
√(14(𝟗-4)2 +(𝟏𝟑-3)2 )+√(7(𝟗-6)2 +(𝟏𝟑-5)2 )+√(11(9-7)2 +(13-8)2 )+√(9(9-11)2 +(𝟏𝟑-9)2 )
= 21,21 + 11,26 + 8,3 + 7,61 = 48,38
✓ Alternatif 4 (Z4)
√(14(15-4)2 +(3-3)2 )+√(7(15-6)2 +(3-5)2 )+√(11(𝟏𝟓-7)2 +(3-8)2 )+√(9(15-11)2 +(3-9)2 )
= 33,67 + 23,89 + 27 + 13,41 = 97,97
Maka, alternatif 2 (Solo) dapat dipilih sebagai alternatif terbaik karena memiliki nilai Z yang
terkecil (minimum)
c. Metode Least Cost Assigment Routine
Dengan metode heuristic maka dapat diketahui nilai untuk masing-masing alokasi,
serta diketahui total biaya lokasi (Z) senilai 125.000
D. Prosedur Kerja Praktikum
Metode Rangking Procedure
a. Membuka Aplikasi POM for Windows
b. Tampilan POM for Windows, kemudian klik OK
e. Mengisi number of factors, number of locations, row names dan column names,
kemudian klik OK
f. Memasukkan data pembobotan berdasarkan faktor pemilihan lokasi, serta nilai
untuk setiap alternatif lokasi
g. Klik solve sehingga dihasilkan nilai lokasi terpilih seperti gambar berikut.
c. Memasukkan data biaya dari setiap sumber penuju tiap alternatif lokasi
d. Klik slove, sehingga dihasilkan alokasi biaya seperti berikut ini.
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum menggunakan aplikasi POM for Windows untuk
menentukan pemilihan lokasi yaitu :
a. Praktikum menggunakan metode Rangking Procedure didapatkan pilihan lokasi
Tegal
b. Praktikum menggunakan metode Center of Gravity didapatkan hasil pilihan lokasi
Solo
c. Praktikum menggunakan metode Least Cost Assigment Routine didapatkan alokasi
biaya terendah yaitu di lokasi Solo dengan supplier sumber A
MODUL II
METODE BLOCPLAN
A. Tujuan
a. Untuk dapat merancang tata letak pabrik yang dapat memanfaatkan area dengan
baik.
b. Dapat merancang tata letak pabrik yang menghasilkan aliran kerja yang lancar.
B. Landasan Teori
Rancangan tata letak dengan metode Blocplan yang menggunakan skala tertentu dapat
merepresentasikan bangunan dengan batasan-batasan ruang yang dimiliki. Input data
yang dibutuhkan dalam perancangan layout ialah data fasilitas berupa jumlah unit, luas
lantai, perhitungan allowance yang digunakan, serta derajat kedekatan melalui peta
keterkaitan kegiatan. Blocplan bekerja secara H y bri d Algorithm yaitu membangun
danmengubah tata letak dengan mencari total jarak tempuh yang minimaldengan
melakukan pertukaranatar stasiun kerja/fasilitas (Tomkins, 1996).
Penentuan hasil rancangan terbaik berdasarkan iterasi yang dilakukan melalui
algoritma Blocplan yang menghasilkan nilai R - score ( 0< R - score <1). Nilai R -
score didapat dari nilai Rel - dstscore yang perhitungan jarak rectalinier antar fasilitas
dan nilai hubungan kedekatan antar fasilitas, sehingga penentuan layout melibatkan
kedekatan antar fasilitas serta luas lahan yang digunakan. Pada tahap akhir setelah
mendapatkan rancangan layout dalam tampilan block, dilakukan perancangan
menggunakan dimensi aktual untuk setiap fasilitas, sehingga dapat ditentukan
ketersediaan lahan dapat mengakomodasi kebutuhan luas lahan setiap
fasilitas(Tomkins, 1996).
C. Manual Blocplan
a. Menentukan panjang dan lebar band :
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
X = 𝑌
170 m2
= 10
= 17 m
b. Menghitung luas masing-masing Fasilitas
V (A) = 10
V (E) = 5
V (I) = 2
V (O) = 1
V (U) = 0
V (X) = -10
Tabel 4. Layout Score TCR Fasilitas Produksi
Berdasarkan hasil perhitungan TCR didapatkan hasil rancangan tata letak sebagai
berikut.
Gambar 5
4. Mengisi banyak-nya departemen/fasilitas.
Gambar 12
Gambar 13
11. Memilih poin 4 untuk pengolahan Layout secara Otomatis dan mengisi jumlah
alternatif layout yang dibutuhkan
Gambar 14
Gambar 16
Gambar 17. Hasil dan Skor dari alternatif layout yang diolah
13. Memilih Poin 5 untuk melihat hasil layout optimal
Gambar 18
Gambar 19
Gambar 20. Hasil Layout Blocplan yang Optimal
E. Kesimpulan
Berdasarkan pratikum yang telah dilakukan maka didapatkan Hasil
Layout Blocplan yang berbeda dengan Blocplan Manual dikarena kan dengan
Software, Blocplan Manual akan dioptimalkan mengikuti dengan Spesifikasi
yang diinputkan
MODUL III
METODE CRAFT
A. Tujuan
a. Menentukan total mínimum momen jarak perpindahan.
b. Menentukan total mínimum ongkos material handling.
c. Membuat tata letak fasilitas usulan yang meminimumkan total momen jarak
perpindahan dan meminimumkan total ongkos material handling berdasarkan
algoritma CRAFT.
B. Landasan Teori
Sejak tahun 1983 teknik CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities
Techniques) bertujuan untuk meminimumkan biaya perpindahan material, dimana
biaya perpindahan material didefenisikan sebagai aliran produk, jarak dan biaya unit
pengangkutan. CRAFT awalnya dipresentasikan oleh Armour dan Bufa. CRAFT
merupakan contoh program tipe teknik Heuristic yang berdasarkan pada interpretasi
Quadratic Assignment dari program proses layout, yaitu mempunyai kriteria dasar yang
digunakan meminimumkan biaya perpindahan material, dimana biaya ini digambarkan
sebagai fungsi linier dari jarak perpindahan. Fungsi tujuan dari CRAFT adalah:
F = max/min Σ ij Cij Wij Dij
Dimana: Cij = Ongkos aliran antar departemen
Wij = Frekuensi aliran antar departemen
Dij = Jarak antar departemen
CRAFT memerlukan input yang berupa biaya perpindahan material. Input biaya
perpindahan berupa biaya per satuan perpindahan per satuan jarak (ongkos material
handling per satuan jarak/OMH per satuan jarak).
C. Metode CRAFT Manual
Gambar 1. Layout Aliran Produksi
INV
CP SP WP WP MD MD
pp pp
FRP FP
RMS MP FM
a. Informasi Lantai Produksi
Skala (m/unit) 1 Sel
Panjang (m) 17 17
Lebar (m) 10 10
Luas (m2) 170 170
TO
FROM D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11
D1 3
D2 5
D3 1
D4 5
D5 8
D6 2
D7 2
D8 3
D9 2
D10 3
D11
Gambar 2. Layout Ruang Produksi
Keterangan :
D. Prosedur Kerja Praktikum
2. Memberikan perintah guna membuka QS+ seperti pada gambar dibawah namun untuk
lokasi drive menyesuaikan dengan dimana Software QS+ diinstall.
Gambar 5.
7. Memasukan data Initial Layout sesuai dengan Layout Blocplan alur produski yang telah
dibuat.
Gambar 9. FTC
Gambar 10.
Gambar 11.
10. Semua fasilitas bersifat Fixed Position maka tidak dapat dilakukan pertukaran fasilitas
kerja. Maka hasil Layout CRAFT dapat langsung dilihat dengan cara membuka menu
Solution lalu klik submenu
Solve With Displaying Steps.
Gambar 12
Gambar 13. Final Layout CRAFT
E. Kesimpulan
Setelah melakukan pratikum maka dapat diketahui bahwa Hasil Final Layout
Craft menggunakan Software QS+ mengoptimalkan Layout Manual nya sebagaimana
dapat dilihat pada Gambar 13.