Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga Buku Materi Shortest path telah dapat diselesaikan. Buku materi ini disusun untuk
memenuhi ujian tengah semester mata kuliah Matematika Diskrit. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada Ibu ____ selaku dosen pengampu mata kuliah Matematika Diskrit dan semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan saran atas penyusunan buku ini.
Kami sadar bahwa buku yang kami buat masih belum bisa dikatakan sempurna. Maka
dari itu, kami meminta dukungan dan masukan dari pembaca, agar kedepannya kami bisa lebih
baik lagi di dalam menulis sebuah buku.
Kelompok 4……..
Shortest Path
I. Shortest Path
Shortest path adalah pencarian rute atau path terpendek antara node yang ada
pada graph, biaya (cost) yang dihasilkan adalah minimum. Sedangkan menurut (Dublin.
2009) menemukan jalan terpendek dari total panjang jalan antara dua node grafik
diarahkan dengan panjang berkaitan dengan tepi masing-masing. Dalam pencarian
lintasanterpendek masalah yang dihadapi adalah mancari lintasan mana yang akan
dilaluisehingga didapat lintasan yang paling pendek dari satu verteks ke verteks yang
lain.
Terdapat beberapa persoalan lintasan terpendek, antara lain :
II. Graph
Graph pada dasarnya mempunyai komponen berupa simpul dan sisi dan pada
graph tersebut sehingga membentuk graph terbuka dan graph tertutup sehingga
membentuk sejumlah lintasan dan sirkuit. Sehingga pada teorema graph telah dapat
menyelesaikan tanda tanya dalam penyelesaian teka-teki jembatan Konigsberg dan
dengan solusi masalah yang sama.
Graph Berbobot
Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga (bobot). Bobot pada tiap
sisi dapat berbeda–beda bergantung pada masalah yang dimodelkan dengan graf. Bobot dapat
menyatakan jarak antara dua buah kota, biaya perjalanan antara dua buah kota, waktu tempuh
pesan (message) dari sebuah simpul komunikasi ke simpul komunikasi lain (dalam jaringan
computer), ongkos produksi, dan sebagainya. ” (Munir, 2009 : 376).
1. Jika setiap busur mempunyai nilai yang menyatakan hubungan antara 2 buah simpul,
maka busur tersebut dinyatakan memiliki bobot.
2. Bobot sebuah busur dapat menyatakan panjang sebuah jalan dari 2 buah titik, jumlah
rata-rata kendaraan perhari yang melalui sebuah jalan, dll.
III. Algoritma Penyelesaian Shortest Path
Algoritma Greddy
Algoritma greedy berasal dari bahasa inggris, yang berarti tamak atau rakus.
Algoritma greedy merupakan jenis algoritma yang menggunakan pendekatan
penyelesaian masalah dengan mencari nilai optimum pada setiap langkahnya. Nilai
optimum ini dikenal dengan istilah local optimum. Dengan harapan bahwa langkah
sisanya mengarah ke solusi optimum global (Global optimum). Pada banyak kasus
algoritma greedy tidak akan menghasilkan solusi paling optimal, akan tetapi algoritma
greedy biasanya memberikan solusi yang mendekati nilai optimum dalam waktu yang
cukup cepat. Oleh karena itu, pada setiap langkah diperlukan keputusan terbaik dalam
menentukan pilihan.
Hasil
Dengan menggunakan algoritma greedy pada graph
di atas, hasil akhir yang akan didapatkan sebagai
jarak terpendek adalah A-C-D-G-I. Hasi jarak
terpendek yang didapatkan ini tidak tepat dengan
jarak terpendek yang sebenarnya (A-B-H-I).
Kelebihan Algoritma Greddy :
Penggunaan Algoritma Greedy akan menyeleksi pilihan-pilihan yang ada dan mengambil
solusi terbaik. Jadi jika ada banyak pilihan dari lintasan di graf, maka Algoritma Greedy
akan memberi hasil yang akurat.
Algoritma Dijkstra
Hasil
Dengan menggunakan Algoritma Dijkstra pada
persoalan Shortest Path tersebut maka didapat jalur
terpendek adalah A-B-H-I. Penggunaan Algoritma
Dijkstra memang memakan banyak waktu, namun
hasil yang didapat akan lebih akurat dan optimal.
Hasil
Dengan menggunakan Algoritma
Bellman-Ford pada persoalan Shortest Path
tersebut maka didapat jalur terpendek adalah
A-B-H-I. Algoritma ini hampir mirip dengan
Algoritma Dijkstra, namun pada Bellman-
Ford semua jalur yang ada langsung ditelusuri
hingga akhir dan mampu menghitung bobot
negatif.