PETUNJUK : a= 1
* Kerjakan semua soal.
* Untuk setiap soal, hanya ada satu jawaban yang paling benar. b= 3
* Tidak diperkenankan menggunakan kalkulator.
c= 3
Untuk soal no. 1 s/d 10, gunakan graf G di bawah ini : d= 5
e=2
Merah= D, A f=3
Biru= B, G, E M B g=3
Kuning= C, F M == 20
B
K
AB = 1
AC,AD = 2 B
K
AG, AF, AE = 3 Graf G
8. Simpul pada graf G yang tidak ber-adjacent dengan simpul D adalah simpul
A. E C. A
B. C C D. F
HAPUS
11,10,9,7,
Graf G1
12. Pohon Rentangan Minimum dari graf G1 mempunyai total bobot ...
A. 18 C. 26
B. 25 C/26 D. 30
15. Algoritma yang dapat digunakan untuk mencari minimum spanning tree adalah . . . .
A. Algoritma Kruskal, Algoritma Solin, dan Algoritma Prims
B. Algoritma Solin dan Algoritma Kruskal A
C. Algoritma Kruskal, Algoritma Dijkstra, dan Algoritma Solin
D. Algoritma Prims dan Algoritma Kruskal
16. Jika diketahui graf G1 dan G2, maka operasi penjumlahan ring dari kedua graf tersebut
adalah:
A. (G1 ∩ G2) - (G2 U G1) D C. (G1 - G2) U (G2 ∩ G1)
B. (G1 ∩ G2) U (G2 - G1) D. (G1 - G2) U (G2 - G1)
atau (G1 U G2) - (G1 U(kebalik) G2)
17. Suatu matriks A berordo n x n, dimana aij, bernilai p, jika ada p ruas yang menghubungkan
simpul vi dengan simpul vj, disebut :
A. Matriks Ruas C. Matriks Incidence
B. Matriks Adjacency B D. Matriks Sirkuit
22. Berikut ini adalah diagram alur dari proses penyelesaian masalah
A. Masalah model algoritma program eksekusi hasil
B. Masalah program model algoritma hasil
C. Masalah semi algoritma model program eksekusi
A
D. Masalah algoritma program eksekusi hasil
23. Suatu prosedur yang hanya akan berhenti jika menghasilkan penyelesaian yang diharapkan
adalah:
A. Semi algoritma C. Semi instruksi
B. Instruksi
A D. Algoritma
24. Suatu keadaan yang merupakan nilai maksimum dari kompleksitas waktu suatu algoritma,
disebut :
A. Best case D C. Average case
B. Random case D. Worst case
25. Best case dan Worst case pada kompleksitas waktu suatu algoritma “penjumlahan” matriks
bujur sangkar adalah : O(n2)
A. O (n 2) dan O (n 3) C. O (n 3) dan O (n 3)
B. O (n 3) dan O (n 2) D. O (n 2) dan O (n 2)
26. Best case dan Worst case pada kompleksitas waktu suatu algoritma “perkalian” matriks bujur
sangkar adalah :
A. O (n 2) dan O (n 2) C. O (n 2) dan O (n 3)
3
B. O (n ) dan O (n )3 O(n3) D. O (n 3) dan O (n 2)
27. Dalam hal menganalisis algoritma, dikenal adanya istilah kompleksitas algoritma. Dalam hal
mengukur kompleksitas algoritma, dapat digunakan salah satu dari yang berikut ini:
A. Omega, Theta, small oh , Big Oh C. Omega, Beta, Theta, Big Oh
B. Omega, Theta, Big Oh D. Omega, Beta, Theta
B
Graf & Analisis Algoritma Halaman 4 dari 6
27 Januari 2016
28. Diketahui bahwa terdapat sebuah teorema tentang kompleksitas waktu algoritma sebagai
berikut: Jika f(n) = am nm + am-1 nm-1 + . . .+ a1 n + a0 adalah polinomial tingkat m,
maka f(n) = …
A. (1) C. (nm)
C
B. (am nm) D. (am)
29. Algoritma yang memanfaatkan konsep strategi algoritma yang didasarkan pada penyelesaian
solusi langsung adalah
A. Pemrograman Dinamis C. Brute Force
B. Backtracking C D. Divide and Conquer
30. Algoritma yang memanfaatkan konsep strategi algoritma yang didasarkan pada pencarian
ruang status adalah
A. Pemrograman Dinamis C. Backtracking
B. Brute Force C D. Greedy
32. Pada masalah menara Hanoi, bila banyaknya piringan = 5, maka dibutuhkan pemindahan
sebanyak :
A. 15 kali B = (2^5) -1 C. 127 kali
B. 31 kali D. 63 kali
34. Solusi yang diperoleh dengan menggunakan DFS adalah berupa tupel yang
A. seragam atau sama C. sembarang
B. berbeda D. tidak teratur
35. Pada persoalan Sum of Subset, jika diketahui suatu himpunan yaitu {2, 3, 5, 8, 10}, maka
dengan menggunakan metode DFS untuk jumlah seluruh elemennya 13 akan diperoleh tupel
berikut, kecuali ….
A. {0, 1, 0, 1, 1} C. {1, 1, 0, 1, 0}
B. {0, 0, 1, 1, 0} D. {0, 1, 0, 0, 1}
37. Tahapan dalam teknik Divide and Conquer yang membagi masalah menjadi beberapa sub
masalah yang memiliki kemiripan dengan masalah semula namun berukuran lebih kecil
adalah tahap :
A. Conquer C. ldentifikasi
D
B. Combine D. Divide
38. Diketahui T 1(n) = O(n) dan T2(n) = O(n2), maka nilai dari T1(n) + T2(n) adalah
A. O(n) C. O(n2)
B. O(n3) A D. O(n2+n)
39. Bila diketahui data dalam array A adalah [7,6,5,4,4,3,2,1] maka dapat dikatakan bahwa :
A. elemen dalam array disusun secara menaik
B. elemen dalam array disusun secara tidak turun
C. elemen dalam array disusun secara menurun C
D. elemen dalam array disusun secara tidak naik
40. Jika Graf X merupakan penyajian pohon dari ruang penyelesaian dalam BFS, sedangkan
Graf Y merupakan penyajian pohon dari ruang penyelesaian dalam DFS, untuk 3 tuple dapat
digambarkan seperti di bawah ini.
Graf X Graf Y