Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PRAKTIKUM 1

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Disusun Oleh :
Selma Damayanti
215-441-931
1 AEC

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA


POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
AGUSTUS 2015

BAB 1

PENDAHULUAN
Laporan ini memuat tentang pengalaman penulis yang telah mempelajari
mata kuliah Algoritma dan Pemrograman Komputer selama satu minggu.
Mata kuliah Algoritma dan Pemrograman Komputer ini adalah mata kuliah
paling pertama yang dipelajari oleh penulis di Politeknik Manufaktur Negeri
Bandung.
Algoritma adalah langkah-langkah yang logis dan terstruktur untuk
menyelesaikan suatu permasalahan. Yang dimaksud logis dalam hal ini
adalah bahwa langkah yang diambil masuk akal dan dapat dinilai benar atau
salahnya. Sedangkan terstruktur memiliki pengertian bahwa langkah
tersebut susunan sesuai urutan kejadian atau waktu.
Algoritma mempelajari bagaimana cara pola pikir kita dan nantinya
algoritma ini akan dipindahkan ke pemrograman. Di algoritma ini penulis
diajari cara cara paling efisien dan tepat untuk menyelesaikan suatu
masalah. Penulis pertama-tama mempelajari pseudo code dan lalu disusul
mempelajari flow chart. Setelah dikiranya penulis bisa menguasai pseudo
code dan flow chart, penulis lalu bisa terjun langsung ke pemrograman.
Pemrograman merupakan langkah setelah kita menyelesaikan beberapa
struktur penyelesaian masalah menggunakan algoritma. Pemrograman dapat
dilakukan atau bisa juga dibantu dengan komputer. Pemrograman dilakukan
dalam komputer berupa code-code bahasa yang disusun sebagai mana
mungkin untuk menyelesaikan dan mempermudah masalah target.
Bahasa pemrograman yang penulis pelajari di praktik minggu pertama
adalah Bahasa C++. Bahasa pemrograman itu sendiri tentunya memiliki
suatu software compiler untuk menerjemahkan bahasa menjadi apa yang
kita inginkan. Software compiler adalah sebuah program komputer yang
berguna untuk menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam
bahasa pemrograman tertentu menjadi program yang ditulis dalam bahasa
pemrograman lain. Compiler yang penulis pakai selama praktik adalah Dev
C++.
Dev C++ pada dasarnya adalah compiler yang ringan dan cocok bagi
pemula seperti penulis. Dan penulis sangat merekomendasikan software Dev
C++ untuk latihan.

BAB 2
2.1 PRAKTIKUM 1
1. Mengenal tipe dan penggunaan format data
Hasil Program

Code Program

Analisis Kerja

Tipe-tipe data dasar dalam bahasa C adalah diantaranya :


1. Karakter
2. Bilangan Bulat
3. Bilangan Riil
Dari gambar diatas, ditampilkan beberapa variabel seperti ;
1. Baris pertama terdapat Variabel bulat yang memiliki tipe data bilangan
bulat. Tipe data ini ditulis sebagai int di code program.
2. Baris selanjutnya, Variabel pecahan 1 merupakan variable yang
memiliki tipe data bilangan riil atau bisa juga berupa bentuk pecahan.
Tipe data ini dituliskan sebagai float di code program.
3. Variabel pecahan 2 merupakan variabel yang memiliki tipe data
bilangan riil, bisa berbentuk pecahan yang mencakup lebih luas lagi.
Tipe data bilangan ini memiliki nilai ketelitian sangat tinggi, lebih tinggi
dibandingkan tipe data float. Tipe bilangan ini ditulis sebagai double
di code program.
4. Dan yang terakhir merupakan variabel yang memiliki tipe data
karakter. Tipe data ini adalah char. Tipe data ini memuat hanya satu
huruf dan tidak bisa lebih dari satu.

2. Mengenal Program Operasi Aritmatika

Hasil Program

Code Program

Analisis Kerja
Dalam program ini ada 4 operator yang dipakai, diantaranya :
1. Operator Pengurangan (-)
2. Operator Pertambahan (+)
3. Operator Perkalian (*)
4. Operator Pembagian (/)

Dalam Gambar di atas, ditampilkan perhitungan antara tiga variabel.


Variabel yang masuk dalam program di atas atau yang berupa input
diantaranya, a, b, dan c.
Variabel yang berupa output menyatakan hasil dan bernama hasil. Variabel
a diinputkan sebagai bilangan 1, variable b diinputkan sebagai bilangan 1,
dan begitu juga dengan variable c.
Di baris hasil pengurangan, merupakan proses yang melibatkan variable a
dan b yang kita input dan menggunakan operator pengurangan (-).
Prosesnya Hasil = a-b. Dan hasil pengurangan: a-b=0 merupakan output
yang dicetak dalam program.
Di baris perkalian dan pembagian merupakan sejumlah variable yang
diproses menggunakan operator kali(*) dan bagi (/). Dan yang terakhir
adalah kombinasi antara semua operator.

3. Mengenal Program Modulus 1


Hasil Program

Code Program

Hasil Analisis
Gambar diatas merupakan perhitungan modulus.
Contoh pada baris hasil a%b :
1. Proses tersebut adalah proses hasil sisa dari pembagian a oleh b.
2. a memiliki nilai 14, dan b memiliki nilai 2.
3. Dan hasil sisa pembagian antara 14 dan 2 adalah 0 atau habis.

4. Mengenal Program Modulus 2 (Menghitung Diskriminan)


Hasil Program

Code Program

Hasil Analisis
Dari code di atas, terlihat bahwa seluruh variable menggunakan tipe data
float yang sesuai dengan kebutuhan program ini. Penulisan variable pun
berbeda dengan integer. Penulisan itu menunjukkan kalau angka ini bersifat
decimal atau pecahan.

Proses yang terjadi di program ini menggunakan perhitungan matematika


biasa. Dengan d sebagai output. a,b dan c sebagai input. Operator yang
digunakan yaitu operator perkalian (*), dan pengurangan (-) sesuai dengan
kebutuhan.
Proses d=(4.0*4.0)-(4*3.0*7.0); menghasilkan d= -68.00000 dan hasil d akan
di cetak sebagai output program.

5. Mengenal penggunaan pre dan post increment operator


Hasil Program

Code Program

Hasil Analisis
Pada perhitungan count dan loop diatas, ada penggunaan pre dan prost
Increment Operator.
1. Pre Increment (++Count) baris satu di gambar
Pada awalnya variable count hanya bernilai 0. Lalu masuk ke proses loop
= ++ count. Artinya, loop akan bernilai count sebelumnya yang ditambah
satu. Perhitungannya adalah, count (awal) = 0 lalu setelah masuk proses
menjadi count(0) + 1. Loop = 0+1. Maka dari itu nilai loop menjadi 1.
Kesimpulannya, operator Pre increment akan menambahkan 1 pada
bilangan sebelumnya. Kata kunci dari operator ini adalah sebelum (Pre)
.
2. Post Increment (Count++) baris dua pada gambar
Post increment akan menambahkan nilai 1 pada variable yang sudah di
proses tadi. Loop tetap satu karena Loop diisi dengan count++ yang bernilai
1. Dan Count bernilai 2 karena diisi dengan Count ++, yang artinya count
yang sudah diproses tadi dan bernilai satu, ditambahkan satu. Maka hasilnya
akan 2.

6. Mengenal program penggunaan format %q, %e dan %f


Hasil Program

Code Program

Hasil Analisis
Pada gambar diatas, variabel yang dimasukkan adalah 1.
Format %e menampilkan bilangan riil dalam notasi eksponensial atau
berpangkat.
Format %f menampilkan bilangan riil seperti decimal. Meskipun bilangan
berupa 1, 2 atau 3, bilangan tersebut tetap akan ditulis decimal.
Format %g menampilkan bilangan riil dalam bentuk notasi yang bergantung
pada kepresisian data. Namun, digit 0 tidak akan ditampilkan jika bilangan
bukan decimal.

7. Mengenal program medan data


Hasil Program

Code Program

Hasil Analisis
Gambar diatas menampilkan beberapa kata yang memiliki posisi berbeda.
Garis pertama, tertulis abad yang berposisi rata kiri. Dan 20 yang berposisi
sedikit jauh ke kanan.
Cara penulisan tersebut adalah :
printf(Abad %5d\n, nilai1) ;

/*nilai1 = 20*/

Artinya, penulisan Abad akan tetap rata kiri dan penulisan 20 (variable
nilai1) diberi ruang sebesar lima satuan ruang rata kanan. Karena 20
terdapat dua digit, maka digit paling kanan terpakai, yang tersisa adalah tiga
digit atau spasi antara abad dan 20. Dapat disimpulkan bahwa jarak antara
abad dan 20 adalah 3 satuan ruang.
Baris kedua memiliki code seperti berikut :
printf("%10.2f\n",nilai2) ; /*nilai2 = 500.00*/
artinya, variable tipe data float akan diberi 10 satuan ruang, penulisan
berposisi rata kanan dan juga tipe data ini dibatasi 2 digit untuk angka nol di
belakang koma.
Baris terakhir pada gambar memiliki code seperti berikut.
printf("%10s\n","bahasa c");
artinya akan tersedia 10 satuan ruang dan posisi rata kanan.

printf("%-10s\n","bahasa c");
artinya akan tersedia 10 satuan ruang dan posisi rata kiri.

8. Mengenal cara menghitung keliling dan luas lingkaran


Hasil Program

Code Program

Hasil Analisis
Prosesnya adalah variable radius yang telah diinput akan dilanjutkan ke
proses rumus keliling dan setengah lingkaran.
Keliling = 2 * 3.14f * 89 = 558.92

Proses akan dicetak sebagai output keliling yang bernilai 6.28.


Luas = 0.5f * 3.14f * 89*89 = 12435.97
Proses akan dicetak sebagai output luas yang bernilai 124335,97.

2.2. LATIHAN SOAL


1. Buatlah program dibawah ini untuk mengevaluasi polynomial dibawah ini
3x2-5x+6 Dengan nilai x merupakan masukan dari user.
2. Buatlah program untuk mengkonversi suhu dari celcius ke Fahrenheit
dengan rumus
F = C * 1.8 +32
Input : suhu dalam celcius
Ouput : Fahrenheit
3. Buat program untuk menghitung nilai peroleh premix, premium dan solar
dalam liter
a. Baca suatu nilai, simpan dalam variable Uang
b. Simpan nilai 1500 pada konstanta premix
c. Simpan nilai 1000 pada konstanta premium
d. Simpan nilai 600 pada konstanta solar
e. Hitung uang dibagi premix, hasilnya lpremix
f. Hitung uang dibagi premium, hasilnya lpremium

g. Hitung uang dibagi solar, hasilnya lsolar


h.. Tampilkan lpremix, lpremium, lsolar
4. Sebuah truk berangkat dari A menuju B dengan kecepatan rata-rata 60km/jam.
Dua jam kemudian sedan berangkat dari A menuju B dengan kecepatan rata-rata
90km/jam. Pada kilometer berapa dari A, sedan tersebut menyusul truk
a. Simpan nilai 60 pada konstanta KT
b. Simpan nilai 90 pada konstanta KS
c. Hitung 2 kali KT dibagi dengan hasil pengurangan KS dengan KT, simpajn
hasilnya dalam
variable W
d. Tampilkan nilai KM

JAWABAN SOAL
1. Di bawah ini merupakan sebuah code program untuk mengevaluasi
polynomial 3x2-5x+6.
Input yang dimasukkan ke dalam program ini adalah x, yang bertipe data
integer. Output yang muncul di program ini adalah hasil, bertipe bilangan x.
Proses di program ini adalah sebagai berikut:
Hasil = 3*x*x -5*x+6. Proses tersebut dapat dibaca sebagai 3x 2-5x+6. Cara
program ini bekerja adalah :
1. Jika kita input variable x, maka
2. Variable x akan masuk ke proses perhitungan.
Jika proses perhitungan sudah selesai maka, output akan muncul sebagai
hasil.
Untuk membuktikan kebenaran program ini, maka kita harus melakukan
pengecekan. Pada gambar di atas, data yang kita inputkan di variable x
adalah 6. Angka tersebut akan diproses ke perhitungan 3*x*x -5*x+6 dan
keluar sebagai hasil. Maka perhitungannya adalah 3*6*6 -5*6+6 = 84. Maka,
hasil =84 dan output yang muncul adalah 84. Program di atas benar.

2. Di bawah ini merupakan sebuah code program untuk menghitung atau


mengonversi Suhu dalam celcius ke fahrenheit. Input yang dimasukkan ke dalam

program ini adalah C(sebagai celcius), yang bertipe data float. Output yang muncul
di program ini adalah F(Fahrenheit), bertipe data float. Tipe data float digunakan
dalam proses ini karena sesuai dengan kebutuhan dari program ini

Proses yang bekerja di program ini adalah F=C*9/5+32. Jika diartikan, rumus
tersebut adalah rumus mengubah temperature Celcius ke Fahrenheit. Input
C akan diproses ke rumus F=C*9/5+32 dan outputnya sebagai F.
Untuk menguji kebenaran, maka kita lakukan pengecekkan. Pada gambar di atas,
Input C dimasukkan nilai angka 50. Maka C = 50 akan masuk ke program
F=C*9/5+32. Prosesnya menjadi F=50*9/5+32. Hasil dari perhitungan tersebut
adalah 122. Maka, 122 akan muncul sebagai output yang tercetak sebagai nilai
temperature Fahrenheit

3. Dibawah ini merupakan suatu code program untuk menghitung nilai peroleh
premix, premium dan solar. Input yang dimasukkan adalah Uang, Lpremix,
Lpremium, Lsolar, premix, premium dan solar, ada yang bertipe data float dan
adapun yang bertipe data integer.
Output yang muncul dalam pemrogaman ini adalah data Lpremix, Lpremium dan
juga Lsolar. Tipe data float dan integer ini dibutuhkan oleh program karena sesuai
dengan kebutuhan program ini.

Proses yang dikerjakan oleh program ini adalah pembagian Uang dibagi dengan hari
premix, harga premium, maupun harga solar itu sendiri.

4. Di bawah ini merupakan sebuah code program untuk menghitung pada kilometer
berapa sedan menyusul truk. Input yang dimasukkan ke dalam programa adalah
integer yang ditulis int dalam Dev C++. Data yang diinputkan adalah data W dan
KM. Sedangkan KT dan KS merupakan konstanta dan juga bertipe data integer.
Output pada program ini adalah Nilai W dan KM yang mempunyai rumus
W=(2*KT)/(KS-KT)
KM=KS*W

2.3 PRAKTIKUM 2
1. Mengenal penulisan syntax if
Hasil dan code program

Hasil analisis
Program diatas merupakan program pengkondisian. Program pengkondisian ini
merupakan program yang menggunakan perintah IF dan ELSE. Gambar di atas
menunjukkan sebuah hasil program beserta bagian proses utama dari code
program ini.
Di baris code program terdapat baris seperti ini.
if (a>b)printf("%i lebih besar dari %i",a,b);

Code ini memiliki arti, jika nilai input data variable a lebih besar dari variable b,
maka akan melaksanakan perintah cetak a lebih besar dari b. Di dalam code
pada gambar di atas, masih terdapat ELSE. ElSE berfungsi untuk pengkondisian
yang menerima input dari IF bila input tersebut tidak memenuhi kondisi IF.
Gambar hasil program membuktikan bahwa, code yang dipakai dalam program
ini benar. Terbukti dengan angka 9 yang lebih besar dari 6.

2. Mengenal penulisan if else


Hasil dan Code program

Hasil analisis
Variabel yang ada di program ini hanya satu yaitu nilai yang memiliki nilai 70.
Variable nilai yang ada di program ini memiliki tipe bilangan integer. Maka dari
itu, dituliskan sebagai :
int nilai = 70;
Tipe bilangan integer digunakan dalam program ini karena sesuai dengan
kebutuhan yang ada di program ini.

Hasil tertulis nilai anda bagus. Untuk membuktikan, kita lakukan cek dari code.
Dalam code, variable nilai memiliki nilai angka 70. Dalam pengkondisian IF,
angka 70 tidak memenuhi kondisi nilai < 70. Maka, aksi yang dilakukan adalah
aksi 2 yaitu cetak nilai anda bagus.

Gambar di atas, adalah code program sebelumnya yang diganti lagi


pengkondisiannya. Pengkondisian di program ini diganti menjadi nilai <=70. Hasil
yang tercetak adalah nilai anda jelek. Hal itu terjadi karena, variable nilai yang
memiliki nilai angka 70 langsung memenuhi kondisi IF. Maka aksi 1 dilakukan
yaitu cetak nilai anda jelek.

Program di atas merupakan program yang sebelumnya, namun ada bebarapa


perbedaan yaitu terdapat input variable nilai yang dimasukkan oleh user. Contoh
input yang dimasukkan adalah 80, dalam gambar tertulis hasilya nilai anda
bagus. Hal itu dikarenakan, input yang dimasukkan, yaitu 80, langsung
memenuhi kondisi IF. Maka aksi 1 langsung dilakukan yaitu cetak 80.

3. Mengenal penggunaan if else


Program pada gambar di bawah, merupakan program pengkondisian yang
memungkinkan adanya cabang yang lebih luas. Adanya ELSE IF akan
memungkinkan untuk menambah cabang yang baru.

Dalam code program di halaman sebelumnya, terdapat else if. Merupakan


pengkondisian yang baru, jika kondisi sebelumnya tidak terpenuhi. Di code
program pada gambar di halaman sebelumnya,Variabel nilai yang memiliki nilai
angka 70, akan disaring oleh berbagai perkondisian.
Gambar di atas meupakan sebuah code dan hasilnya. Variabel nilai yang
memiliki nilai angka 70 tidak memenuhi kondisi IF, maka dilanjutkan ke
penyaringan berikutnya di kondisi ELSE IF. Angka 70 ternyata memenuhi kondisi
ELSE IF karena nilai(70)=70. Maka, aksi ke-2 dilakukan yaitu cetak nilai anda
pas-pasan.

4. Mengenal struktur kondisi switch case dan default


Berikut adalah code program yang menggunakan kondisi switch,case, dan default

Program yang menggunakan kondisi ini digunakan untuk menyelesaikan kondisi


dengan kemungkinan yang banyak (n>2). Dibaris pertama terdapat variable yang
akan dijadikan input. Variable ini nantinya akan menjadi penentu statement apa
yang akan berjalan. Sesuai dengan kebutuhan, tipe data variable a adalah integer
(int).
switch (variabel) adalah awal dari rumus Kondisi program ini. Switch dilengkapi
variable diberi tanda kurung seperti gambar code program di atas.
variable yang diinputkan, akan masuk ke kondisi switch lalu diseleksi. Dan
disesuaikan pada case yang tepat.
Jika kita input variable dengan nilai 1 maka akan melakukan aksi ke-1 pada case
1 yaitu cetak Muhammad. Dan akan seterusnya, variable yang kita input akan
menyesuaikan nilai case-nya.

5. Mengenal program untuk menghitung huruf vocal dari


karakter yang di input
Hasil dan code program

//Percobaan 4.5
//program untuk menghitung huruf vocal dari karakter yang di input

#include <stdio.h>
#include <ctype.h>

main()
{
int jum;
jum = 0;
int hitung;

hitung=0;
char nama;
do {
printf("Masukkan rantgkaian karakter nama : ");
scanf("%c",&nama);
printf("Karakter nama %c\n",nama);
switch(toupper(nama))
{
case 'A':
++jum;
hitung=hitung+jum;break;
case 'I':
++jum;
hitung=hitung+jum;break;
case 'U':
++jum;
hitung=hitung+jum;break;
case 'E':
++jum;
hitung=hitung+jum;break;
case 'O':
++jum;
hitung=hitung+jum;break;
default: printf("Huruf bukan vokal\n");
}
}while (tolower(nama)!='\n');

if(jum !=0)
{
printf("Jumlah Vokal :%d\n",jum);
}
else
{
printf("rangkaian karakter nama tidak memiliki huruf vokal \n");
}

return 0;

}
Analisis
Program ini adalah program yang berfungsi untuk menyeleksi dan menghitung
huruf vocal dalam suatu rangkaian kata. Program ini menggunakan
pengkondisian Switch, case, dan default. Adapun pengkondisian IF di bagian akhir
untuk menentukan output.
Variabel yang ada di program ini adalah :
1. jum
Variabel ini bertipe data integer karena fungsinya untuk menghitung atau
counter. Variabel ini awalnya bernilai nol. Dalam setiap statement case,
variable ini akan dioperasikan menggunakan operator increment atau
jum=jum+1.
2. nama
Variabel ini digunakan sebagai input. Variabel ini bertipe karakter maka dari
itu dideklarasikan sebagai char. Variabel ini akan masuk ke dalam kondisi
switch,case dan default.
Cara kerja program ini adalah memilih huruf vocal. Dimisalkan user menginput
nama selma. Dalam rangkaian nama tersebut, masing-masing huruf ditentukan
dengan kondisi case dan default.

2.4 Latihan soal struktur IF dan SWITCH


1. A. Flow Chart

B. Code

C. Hasil program

D. Analisis Fungsi Dari Program


Program ini memiliki fungsi sebagai penentu suatu bilangan apakaah positif,
negative atau nol. Program ini menggunakan proses percabangan IF, IF else dan
Else dengan input a sebagai nilai bilangan dan output negative,positif, dan
nol.

2.

A. Flow Chart

B. Code Program

C. Hasil program

D. Hasil Analisis
Input dalam program ini adalah a,b,c dan bertipe data float karena sesuai dengan
kebutuhan. Output di program ini diantaranya adalah x1, x2, dan tidak ada.
Program ini menggunakan pengkondisian IF, dan Else. Dalam file header, program
ini menggunakan file header #include <math.h>.
#Include <math.h> digunakan untuk operasi yang beroutput nilai variable yang
dioperasikan oleh operator sqrt. Dalam program ini, terdapat operator sqrt untuk
menghitung nilai x1, dan x2.
Pengkondisian IF dalam program ini, untuk menentukan apakah x1, dan x2 dapat
dihitung apa tidak memiliki nilai. Jika variable memenuhi kondisi IF maka x1, dan x2
dapat masuk ke proses perhitungan lalu keluar sebagai output. Sedangkan jika tidak
memenuhi, output akan berupa x1 dan x2 tidak memiliki nilai.

3.

A. Flow Chart

B. Hasil Program

C. Code Program

D, Analisis
Program ini membantu kita untuk menentukan nilai huruf. Input yang ada di
program ini adalah variable na yang bertipe integer. Output dalam program ini
adalah A sampai E dan error. Dalam pengisian input, nilai input akan masuk ke
pengkondisian dan jika ada kondisi yang terpenuhi, maka pengkondisian itu akan
melakukan aksi cetak nilai huruf. Jika output yang keluar Error, berarti tidak ada
kondisi yang terpenuhi dalam program ini

4.

A. Code Program

B. Code Program

C. Hasil Analisis
Nomer bulan yang dicari = 2 akan keluar output februari karena case 12 berisi
perintah cetak bulan februari.

6. Mengenal cara menampilkan deret bilangan 1-100 yang habis


dibagi dengan 2 dan habis dibagi dengan 3
Code dan hasil program deret

Analisis
Program ini adalah program yang menampilkan deret bilangan tertentu dengan
proses perulangan di dalamnya. Dalam program ini menggunakan perulangan for.
Variable yang ada di program ini adalah i yang bertipe integer. Tipe bilangan ini
digunakan dalam program ini karena sesuai dengan kebutuhan. Ada pula
perkondisian IF dalam program ini untuk menentukan bilangan yang dicari.

7. Mengenal cara menampilkan deret dari 0-20


Code program

Analisis
Variabel yang digunakan di program ini hanya i. Dengan nilai variablel 0. Tipe data
dari variable yang digunakan di program ini adalah integer karena sesuai dengan
kebutuhan. Program ini cukup memudahkan user karena user tidak perlu menulis
manual bilangan 0 sampai 20.

8. Mengenal cara menampilkan deret dari 0-20


Code Program

Analisis
Program ini adalah kebalikan dari program yang menampilkan deret aritmatika 020. Konsep yang digunakan di program ini berbalik dengan program sebelumnya.
Variabel I menjadi bernilai 20 di awal.
Pada awalnya, Variabel i memiliki nilai 20. Perulangan diawali dengan rumus do,
aksi, dan while. Aksi akan diulang beberapa kali bergantung dengan variable I dan
kondisi di code while.
Urutan kerja program di atas yaitu, pertama-tama program melakukan aksi cetak
nilai variable I. Setelah itu, I berkurang 1 nilai dengan operator I--(decrement). I
yang bernilai 20 akan berkurang 1 menjadi 19 lalu ditampilkan ke hasil/output
program. Proses tersebut terus berulang hingga kondisi tidak terpenuhi. Jika kondisi
tidak terpenuhi maka perulangan berhenti.

2.5 Latihan Soal Struktur Soal Pengulangan


1.

Code dan Hasil program

Analisis
Output pada program ini adalah *. Untuk menghasilkan * yang berderet maka
menggunakan perulangan FOR. Variabel akan menentukan jumlah bintang. Maka
dari itu variable memiliki awal 10. Menurut code program,variable akan berkurang 1
setiap perulangan. Maka dari itu jumlah bintang akan berkurang 1 jika semakin
kebawah di lihat dalam hasil program.

2. Code Menghitung Jumlah Bilangan Deret


Code dan hasil program

Analisis
Output dari program ini adalah i dan x dengan variabel i bernilai awal 2 dan
variable x bernilai awal 0. Variabel i akan bertambah nilai sebesar 3 setiap
pengulangan dan memiliki batas 20. Artinya jika i sudah lebih dari 20 atau tidak
memenuhi kondisi maka pengulangan selesai. Statement atau aksi yang diulang
dalam program ini adalah aksi cetak nilai variable i dan proses x=x+i. Proses x=x+i
akan dicetak terakhir sebagai jumlah deret setelah perulangan selesai.

3. Code program 10 bilangan pertama


Code dan hasil program

Analisis
Program ini diciptakan untuk menampilkan 10 bilangan prima paling pertama.
Program ini memakai perulangan FOR, dengan p awal adalah 2 dan kondisi p<=29.
Aksi perulangan for ini adalah proses yang berisi q=0 dan perulangan FOR lagi. Aksi
perulangan For yang kedua ini memiliki aksi pengkondisian untuk menentukan
bilangan prima dengan langkah seperti code di atas. Variable q di atas digunakan
sebagai variable target. Jika i berakhir sama dengan 0 maka variable p akan
dicetak. Begitu seterusnya sampai kondisi tidak terpenuhi.

BAB 3

Kesimpulan
Algoritma dan pemrograman memiliki hubungan yang erat. Algoritma harus
kita kuasai sebelum memulai pemrograman.
Ada beberapa masalah dan kendala yang dialami penulis saat mepelajari
mata kuliah algoritma dan pemrograman ini. Penulis harus menyesuaikan diri
dengan software compiler yang bernama Dev C++ yang baru kemarin
penulis kenali. Penulis juga sering mengalami beberapa syntax error saat
melakukan praktikum
Hal yang paling sulit yang penulis alami dalam praktikum pertama selama
menginjakkan kaki di polman ini adalah mencari langkah-langkah yang
paling ringkas dan efektif untuk membuat program. Masalah itu sendiri
kembali ke masalah Algoritma. Maka dari itu menguasai Algoritma sangat
penting dalam praktikum ini.

Saran
Banyak hal spesifik yang sulit penulis artikan dalam beberapa praktikum
pertama ini. Internet dan modul dalam hal ini sangat membantu penulis
dalam mengerjakan praktikum, latihan, maupun laporan. Bahasa C++
adalah bahasa pemrograman yang ramai diperbincangkan di kalangan
netizen, maka penulis sarankan untuk membantu berjalannya kegiatan
belajar Algoritma, lebih baik menggunakan internet dan Modul yang sudah
diberikan.

Anda mungkin juga menyukai