Anda di halaman 1dari 24

MODUL PERKULIAHAN 11 (SEBELAS)

Nama Mata Kuliah : Arsitektur dan Organisasi Komputer


Kode Mata Kuliah : 06330001
Pengampu Mata Kuliah : Sukenda
Semester : III (Tiga)
Waktu : 4 x 50 menit (bobot 4 SKS)
Pertemuan ke : 11
Tempat : Ruang kelas (online/e-learning)

11.1. Manfaat Mata Kuliah


Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan mampu
mengaplikasikan isi yang telah dipelajari sehubungan dengan rangkaian logika
digital, komponen digital, model komputer dari SAP 1 – SAP 3, Model Komputer
8085 – 8088, Memori, representasi informasi, serta teori yang terkait dengan
arsitektur dan organisasi komputer. Sehingga mahasiswa diharapkan belajar
sungguh untuk mencapai nilai yang maksimal.
Pengaplikasian yang bisa dilakukan pada pertemuan sebelas ini yaitu
bagaimana mahasiswa mampu menerapkan materi yang diterangkan pada
pertemuan sebelas ini, adapun materi yang disampaikan yaitu cakupan materi
memori dan ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

11.2. Deskripsi Mata Kuliah


Pada pertemuan kesebelas ini, masih mempelajari tentang memori dan ALU
(Arithmetic and Logic Unit). Matakuliah arsitektur dan organisasi komputer
mempunyai materi yang terkait dengan memori dan ALU (Arithmetic and Logic
Unit), nantinya bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sub materi yang
akan dipelajari merupakan sub materi memori dan ALU (Arithmetic and Logic
Unit) yaitu sebagai berikut :
a. Memori,
b. ALU.
Materi kuliah, yang akan disampaikan nanti, disampaikan dalam proses
belajar mengajar (perkuliahan) secara online. Penyampaian ini diharapkan dapat
mempermudah mahasiswa untuk mempelajari materi memori dan ALU, sehingga
mahasiswa dapat belajar secara online dengan baik. Begitu juga pengampu
matakuliah dapat menyampaikan materi kuliah secara online, sehingga proses
belajar mengajar berjalan dengan baik. Sekiranya penyampaian materi secara
sistematis dan juga pembelajaran mahasiswa secara baik maka tujuan atau
manfaat dari materi kuliah bisa dirasakan dan diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Materi diatas merupakan garis besar yang akan disampaikan pada pertemuan
kesepuluh perkuliahan, yang memungkinkan materi tersebut mempunyai sub-sub
materi. Materi yang akan diajarkan bisa saja disampaikan dalam perkuliahan
selama 4 x 50 menit, atau dalam kurun 4 sks, mungkin saja bisa lebih dari 4 x 50
menit jika perkuliahan secara online ini berjalan dengan baik.

11.3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa akan dapat
menjelaskan tentang memori dan ALU (Arithmetic and Logic Unit), baik secara
konsep maupun teori yang terimplementasikan dalam kehidupan nyata di dunia
informatika.

11.4. Strategi Perkuliahan


Keterlibatan 2 entitas yaitu mahasiswa dan pengampu matakuliah (dosen),
merupakan hal penting dalam proses pembelajaran. Pada pertemuan kesebelas ini,
proses perkuliahan dilakukan secara online (e-learning). Dimana, 2 entitas
tersebut saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dalam proses
pembelajaran melalui media internet. Interaksi dua entitas tersebut bisa searah
atau dua arah secara bersama-sama, tentunya masih dalam konteks pembelajaran
matakuliah yang akan disampaikan ke mahasiswa. Mahasiswa sebagai penerima
informasi atau bisa juga sebagai pemberi informasi, informasi yang diterima atau
diberikan berupa materi kuliah. Sedangkan pengampu matakuliah (dosen) sebagai
sumber informasi (sebagai pemateri) yang disebarkan atau dikirimkan ke
mahasiswa, akan tetapi bisa juga pengampu matakuliah sebagai penerima
informasi dari mahasiswa.
Dua entitas yang saling memberi dan menerima informasi materi matakuliah
maka perlu strategi penyampaian yang baik, sehingga transfer informasi bisa
berjalan dengan baik. Strategi penyampaian informasi materi matakuliah dalam
proses pembelajaran disebut juga strategi perkuliahan. Strategi yang diterapkan
kepada mahasiswa akan berbeda dengan pengampu matakuliah. Berikut strategi
perkuliahan pengampu matakuliah yaitu :
a. Menjelaskan tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus
(TIK) yang harus dicapai,
b. Memberi beberapa pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh mahasiswa
mengetahui mengenai memori dan ALU (Arithmetic and Logic Unit),
c. Menjelaskan tentang memori dan ALU (Arithmetic and Logic Unit), dengan
macam-macam sub pokok bahasan yaitu yang telah dijelaskan pada point
deskripsi mata kuliah,
d. Menjelaskan tentang penggunaan memori dan ALU (Arithmetic and Logic
Unit) dalam kasus (berupa contoh kasus),
e. Menerapkan dalam bentuk studi kasus untuk latihan dan pekerjaan rumah,
f. Memberi softcopy atau link file pdf untuk buku yang dipakai,
g. Memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa.
h. Menutup pertemuan dan menanyakan apakah ada hal-hal yang ingin
ditanyakan, dikomentari, atau dijadikan bahan diskusi,
i. Menyimpulkan materi yang telah dibahas,
j. Memberi gambaran materi yang akan dibahas minggu depan.

11.5. Kriteria Penilaian


Penilaian yang dilakukan terhadap pertemuan kesebelas ini, yaitu dosen
pengampu menilai mahasiswa terhadap aktivitas perkuliahan yang telah dilakukan
secara online (e-learning). Dimana mahasiswa menerima nilai selama proses
pembelajaran yang telah dilakukannya. Sedangkan dosen memberi nilai terhadap
mahasiswa yang mengikuti matakuliah yang diampunya pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Sehingga mahasiswa bisa mengetahui nilai yang
diperoleh pada saat perkuliahan selesai. Berikut kriteria penilaian pada saat
perkuliahan berjalan (khususnya pertemuan kesepuluh) yaitu :
a. Aktivitas mahasiswa pada saat perkuliahan berjalan, baik berupa pertanyaan
ataupun jawaban. Pertanyaan atau jawaban yang diutarakan oleh mahasiswa
tentunya berkaitan dengan materi yang akan dibahas atau yang telah dibahas.
b. Mahasiswa yang mengumpulkan jawaban atas quiz yang dilontarkan oleh
dosen pengampu.
c. Mahasiswa yang mengumpulkan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu.
d. Mahasiswa yang mengikuti proses perkuliahan yang dilakukan secara online
(e-learning).

11.6. Materi Perkuliahan


Pada pertemuan kesebelas kuliah akan dibahas mengenai materi perkuliahan
yang akan dilaksanakan yaitu materi memori dan ALU (Arithmetic and Logic
Unit). Biasanya materi tersebut dikemas dalam pokok bahasan dan juga sub pokok
bahasan. Berikut pokok bahasan yaitu : memori dan ALU (Arithmetic and Logic
Unit), dengan sub pokok bahasan adalah :
a. Memori,
b. ALU.
Berikut penjelasan dari masing-masing sub pokok bahasan akan disampaikan
pada perkuliahan kesebelas ini.

A. Memori
Pada bagian organisasi fungsional dari jenis sistem komputer modern.
Perhatian pada bagaimana mencari produksi mesin yang spesifik oleh seluruh
perusahaan, pertama-tama kita belajar suatu hipotesis komputer yang ideal yang
disebut PVM (primitive Von Neumman machine). Seorang matematikawan
bernama Jhon Von Neumman, tahun 1946 menghadirkan struktur komputer yang
terbukti kebenaran pada masa depan. Konsep dasar Von Neumann dikembangkan
dalam mendesain sistem komputer, berikut ini :
1. Penggunaan sistem bilangan biner.
2. Single, addressing memori secara sekuensial.
3. Bagian arithmetic/logic unit yang digunakan untuk perhitungan aritmetika dan
logika.
4. Konsep penyimpanan program, yaitu program dan data disimpan dalam
memori.
5. Pengontrolan yaitu pergantian instruksi dari memori dan pengeksekusiannya
melalui pengontrolan (control unit).
6. Beberapa fungsi organisasi komputer, yaitu bagaimana bagian-bagian lainnya
dalam sistem komputer.
Sudah banyak alternatif arsitektur yang dipaparkan semenjak 1946, dan
sedikitnya eksperimen komputer yang sudah dibangun, tetapi seluruh gagasan
komputer modern didasarkan pada klasikal “Von Neumann architecture” yang
kehadiran selama 4 dekade yang lalu. Arsitektur komputer Von Neumann
membagi komputer ke dalam 5 fungsi komponen yang lebih luas, yaitu :
1. Memori
2. Arithmetic / Logic Unit
3. Interconnect Network
4. Input / Output
5. Control Unit

Struktur Umum Memori


Memori adalah subsistem yang menyimpan dan mengambil informasi.
Memori dibagi ke dalam sel-sel, dan data diakses dengan menterjemahkan address
unik dari sel yang di dalamnya berisi data. Memori mengambil dan menyimpan
data dari address N secara simultan, pengambilan dan penyimpanan semua digit
biner yang disimpan dalam lokasi N. suatu memori menyimpan ke dalan alamat N
dengan secara simultan menyimpan nilai biner baru ke dalam semua lokasi posisi
bit, lihat gambar 11.1 berikut.
m, the memory width
Address
m–1 … 1 0 Memory cell,
memory
000 location
001
2n
002
memory size
.
.
.
2n – 1

Gambar 11.1 : Pandangan Logika Memori

Satu sel memori atau lokasi dalam gambar 13.1 yang selanjutnya disebut
memory words. Sejumlah bit di dalam lokasi masing-masing (simbol m dalam
gambar 11.1) disebut memory witdh, tempo lalu disebut cell size atau word size.
Satu bit dari masing-masing lokasi memori biasanya diberi nomor dari kanan ke
kiri mulai dengan 0 sampai dengan m – 1.
Masing-masing sel dalam komputer mempunyai alamat biner tak bertanda
yang unik, mulai dengan 0. Bilangan maksimum yang mungkin dari sel memori
disebut memory size atau address space; itu selalu meningkat 2 sebab representasi
internal ada alamat memori yaitu biner. Jika kita menggunakan n bit untuk
merepresentasikan alamat biner tak bertanda, maka kita akan mempunyai
maksimum 2n sel memori, dan pengalamatannya bernilai 0, 1, 2, …, 2n – 1.
Singkat dalam komputer, semua sel memori merupakan beberapa ukuran, dan
semua akses untuk pengambilan memori atau menyimpan sebuah sel pada satu
ukuran yang tetap. Jika kita ingin mengakses karakter, kita mungkin
menginginkan untuk mengambil 8 bit informasi. Jika ingin mengambil suatu
integer, kita mungkin menginginkan 16 atau 32 bit. Seandainya kita ingin
mengambil nilai floating-point, kita membutuhkan 32, 64, atau 128 bit. Jika kita
hanya bisa mengakses 8 bit setiap saat, kita mempunyai pekerjaan 16 bagian
pengambilan untuk mengambil informasi yang diperlukan.
Untuk penyelesaian ini, kita seharusnya tidak berpikir lama-lama karena
memori disusun dari unit yang hanya satu ukuran. Perhatikan, pertama-tama kita
mendefinisikan minimum-sized addressable unit. Ini merupakan unit terkecil dari
memori yang mempunyai address unik dan bisa diambil dan disimpan sebagai
unit. Kita merujuk ke minimum addressable unit ini sebagai m. Mesin yang lebih
modern, m = 8 dan minimum-sized addressable unit yaitu 8-bit byte. Ada
komputer yang mempunyai m = 4, address half-byte disebut nibble. Tabel 11.1
berikut merupakan terminologi untuk ukuran memory-cluster.
Tabel 11.1 : Terminologi untuk Ukuran Memory-Cluster
Terms
Number of Bits Intel 8086 VAX-11/780 IBM 370
Minimum
addressable 8 Byte Byte Byte
unit
16 Word Word Halfword
32 – Longword Word
64 – Quadword Doubleword
128 – Octaword –

Implementasi Memori
1. Penyimpanan Bit Individual
Karena komputer selalu menyimpan data secara internal menggunakan sistem
biner, memori sendiri bisa dibangun dari beberapa peralatan fisik yang mampu
menyimpan 2 nilai, dikorespondensikan ke biner 0 dan 1. Secara spesifik,
peralatan penyimpanan seharusnya mempunyai :
1. Dua keadaan stabil yang dibagi dengan energi barrier yang besar sesuai
diagram pada gambar 11.2.
2. Kemampuan untuk memilah diantara 2 keadaan ini secara virtual banyak
waktu infinitif.
3. Beberapa cara penggambaran keadaan yang tanpa penghilangan informasi
secara permanen.

1
Digit corresponding to that voltage

Large energy barrier

0
Voltage level
Gambar 11.2 : Penambahan Kehandalan Biner

Secara teorits : beberapa peralatan yang memenuhi tiga kriteria tersebut


merupakan suatu kandidat untuk digunakan dalam mebangunan memori
komputer. Kenyataannya, kita menyetujui tidak hanya kendala teori saja, tetapi
juga seperti pragmen yang terjadi berikut : biaya produksi, kehandalan, kekuatan
pasar, dan ketersediaan.
- Implementasi dengan magnetic care
a. banyak digunakan sampai tahun 1970-an
b. status 0 (nol) atau 1 (satu) dibedakan dengan arah medan magnet yang
berbeda
c. bentuk fisik seperti donat (ferric oxide), dengan diameter internal + 1/50
inch.
mempunyai sebuah kabel yang berjalan di dalamnya, yang disebut selection
wire. Selection wire bisa mengalirkan sebuah arus listrik, yang dikirimkan ke
kabel secara langsung. Tergantung pada kelangsungan arus, inti menjadi
magnetis dalam clockwise atau counterclockwise direction. Dua keadaan ini
dihubungkan ke 0 dan 1. Aturan untuk penjelasan field magnetis disebut right-
hand rule. Lihat gambar 11.3 berikut :
Ferric oxide coating

Sense wire

Selection wire

1/5"

Gambar 11.3 : Peralatan untuk Membangun Memori : Inti Memori

Untuk menggambarkan bahwa nilai yang disimpan dalam sebuah inti pada
beberapa waktu yang diberikan, kita mengirimkan arus ke dalam selection wire
dalam sebuah preset direction sebagai contoh. Dalam direction dihubungkan ke
biner 0. Jika inti siap dalam keadaan 0, tidak akan terjadi apapun. Jika arus inti
berisi 1, inti akan berubah ke keadaan 0. Perubahan field magnetic meliputi arus
listrik lemah yang bisa ditutupi oleh kabel yang kedua, yang disebut sense wire.
Kehadiran arus ini menunjukkan bahwa nilai original disimpan dalam inti yaitu 1.
Dalam kasus ini, arus diperlukan dengan segera untuk menuliskan inti kembali ke
nilai original keadaan 1 yang sisa tidak akan berubah. Ini merupakan pendekatan
dengan pengiriman sederhana suatu arus ke dalam selection wire dalam
kemampuan direction untuk menuliskan kembali 0.
Inti magnetis merupakan metode yang lebih populer dalam membangun
memori. Sejak 1975, teknologi inti sudah menempatkan secara sempurna dengan
semiconductor memories, dimana 2 keadaan 0 dan 1 direpresentasikan oleh 2
voltage yang berbeda pada level persilangan sebuah transistor, lihat gambar 11.4.
Selection line

Transistor

Capasitor

Ground Data line

Gambar 11.4 : Semiconductor (Memori Satu Transistor, Satu Kapasitor)

Semua komputer masa depan dibangun dengan jenis memori semicondoctor


solid-state. Ada kelebihan berdasarkan hasil riset tentang cara merancang memori
solid-state yang lebih baik dengan kecepatan tinggi, perbaikan yang efisien dan
kehandalan, dan biaya rendah. Teknologi memori “alphabet soup” telah
menangani riset ini, dan akronim seperti TTL, ECL, PMOS, NMOS, dan CMOS
semua direpresentasikan secara jelas dengan teknologi yang berbeda sampai
selesai: efisien dan penyimpanan sederhana dari 0 dan 1.

2. Penyimpanan Bit Bersamaan


Kita mengorganisasikan bit individual ini ke dalam kesatuan unit memori.
Semua unit memori dibangun dari memory plane, 2 dimensi k x k array dari
elemen penyimpanan biner, lihat gambar 11.5 (dimana k = 4).

Bit position
Address m - 1 2 1 0
0 Address 0 Address 1 Address 2
1 Bit 0 Bit 0 Bit 0
2
x selection lines

Sense line
14
Address 15
15
Bit 0
Address 14
Bit 0
y selection lines
Gambar 11.5 : Organisasi dari Memory Plane

Memory plane terdiri dari sejumlah bit (seperti posisi bit) dari urutan konsekutif
alamat memori. Contoh jika kita mempunyai plane 4 x 4 yang ditunjukkan pada
gambar 11.5, dimana plane bisa terdiri dari semua bit 0 dari 60 lokasi konsekutif
(alamat 0 – 15). Organisasi ini digunakan karena memori diakses secara sel
memori, dan ada yang hanya satu bit dari masing-masing sel pada sebuah plane;
oleh karena itu, setiap rujukan memori (ambil dan simpan) akan merujuk satu dan
hanya satu bit pada suatu plane.
Karena dari struktur 2 dimensi plane memory, sekarang kita harus
mempunyai 2 selection line per elemen storage, sebut saja x dan y selection line,
x-selection line dan y-selection line bisa diaktifkan secara simultan untuk memilih
satu bit pada plane yang dimana kita ingin mengoperasikan. Hanya satu elemen
storage pada irisan aktivitas (x,y) kabel yang akan diambil dan disimpan selama
siklus ini. Satu sense line yang berjalan terus ke semua elemen penyimpanan yang
akan digunakan untuk isi sense dari satu sel.
Gambar 11.5 menunjukkan orgnisasi hanya satu plane, sehingga hanya satu
bit per lokasi. Pada gambar 11.6 menunjukkan sel memori yang dibuat dengan m
bit. Untuk menampung ukuran sel ini, kita harus menumpukkan (stack up) m
secara jelas dengan plane k x k ini, dan masing-masing plane dihubungkan ke satu
bit ke dalam sel.

Bit - 7 plane
Bit - 6 plane
Bit - 5 plane
Bit - 4 plane m = 8
Bit - 3 plane
Bit - 2 plane
Bit - 1 plane
Bit - 0 plane
Location of an 8 - bit
memory location
Gambar 11.6 : Bank Memori

Lokasi memori sekarang dihubungkan ke “vertical axis” yang memotong ke


planes, yaitu satu bit dalam posisi (x,y) pada masing-masing plane m. Jika kita
ingin mengakses suatu word dari memori, kita menggambarkannya posisi (x,y) ke
dalam plane dan kemudian, secara simultan pada semua plane m, mengaktifkan
selection line (x,y). Kedatangan sense line dari plane 0 yaitu bit 0 dari word.
Kedatangan sense line dari plane 1 yaitu bit 1 dari word, dan seterusnya sampai ke
plane (m – 1), yang menyediakan bit (m – 1) dari word. Terselesaikan pada
sekumpulan k2 lokasi memori, masing-masing terdiri dari m bit pada gambar 3.6,
yang disebut dengan bank memory.
Pada tingkat teknologi yang ada, macam-macam nilai untuk k yaitu 128 dan
256, dan yang memungkinkan untuk memesan plane (biasanya disebut memory
chips) dengan 16K – 64K bit per plane (K = 210 = 1.024). Untuk membangun jenis
memori yang berorientasi byte yang kita sudah gambarkan, kita akan
membutuhkan 8 chips per bank. Plane yang besar terdiri dari 256K, atau 1.024K
bit dari memori yang dikembangkan.
Wujud Memori Pendukung Proses
1. Register
- Register adalah suatu rangkaian berkecepatan tinggi yang digunakan untuk
menyimpan sementara sejumlah bit dengan makna alamat, data, instruksi
atau status.
- Register terdiri atas sejumlah flip-flop yang dirangkai sehingga memiliki
fungsi tertentu.
- Sebagai contoh ditunjukan beberapa register berikut :
a. register buffer = untuk menyimpan indeks base, address data
b. register pencacah = berfungsi sebagai program counter
c. register puter = register yang digunakan pada pembangkit fase mesin
d. register geser = digunakan dalam perkalian / pembagian
2. RAM
- Ram merupakan memori utama pada sistem komputer, dituntut untuk
dapat mendukung secara baik unjuk kerja pemroses
- Addressable (dapat diberi alamat) yang memungkinkan setiap lokasi dapat
diacu oleh proses (program maupun sistem)
- Read/write memoeri, setiap lokasi dapat ditulis dan dibaca kembali isinya
- Random access, artinya penulisan dan pembacaan dapat dilakukan pada
setiap lokasi secara acak, dengan waktu yang sama
- Reusable, setiap lokasi yang pernah digunakan dapat diginakan kembali
baik oleh program / proses yang sama atau proses program yang lain
- RAM digunakan untuk
1. Bagian-bagian sistem operasi yang diperlukan dalam pengendalian
sistem komputer
2. Program aplikasi (yang sedang dilaksanakan)
3. Data yang dibutuhkan pada proses tertentu
- RAM memiliki 2 peluang wujud yaitu SRAM (Static RAM) dan DRAM
(Dynamic RAM)
- S RAM akan menyimpan data yang diperytahankan selama daya listrik
tetap ada atau RAM tersebut belum ditulisi kembali
- D RAM, pemnyimpanan data harus mengalami proses penyegaran
(refresh) secara periodek dengan membaca dan menuliskan kemabali data
yang disimpannya, karena kalau tidak dilakukan data akan hilang
3. ROM ( Read Only Memory)
- hanya dapat dibaca, isinya tidak dapat diubah
- isi memori diisi pabrik pembuat (beberapa ROM bisa diisi oleh pemakai).
- Bersifat random access
- Informasi yang disimpan di ROM
a. rutin-rutin penting
b. louder : program yang meload program-program lain (saat start up)
c. Compiler/interpreter
d. Error recovery procedure
e. Sebagian operating system
- beberapa jenis ROM
a. PROM (programmable ROM), yang memungkinkan pemakai
menyimpan data untuk memprogram kembali ROM diperlukan
pemrograman ROM
b. EPROM (Erasable Programmable ROM)
- Variasi dari ROM
- Isi memori tidak dapat dirubah dengan write biasa
- Memori bisa dihapus dengan prosedur khusus dan diganti dengan
yang baru
- Dapat diprogram dan dihapus dengan menggunakan cahaya
ultraviolet dalam waktu 5 – 10 menit
c. EEPROM (Elektronically EPROM)
- mirip EPROM tetapi dapat dihapus pada bit bit tertentu
- bersifat non-volatil
4. Cache ( buffer memory)
- adalah buffer dengan kecepatan tinggi (beberapa kali kecepatan memory)
digunakan untuk menyimpan sejumlah data yang sering digunakan pada
main memory.
- cache menjadi buffer antara pemroses dengan memori utama sehingga
memiliki efek seperti sekumpulan “enoma register” pada pemroses.

Wujud Memori Pendukung Kapasitas Data


 Tuntutan diatas dapat dipenuhi dengan hadirnya teknologi :
1. Pita magnetic
Untuk menangani cara akses sekuensial (berurutan) dan penyimpana data
dilakukan dalam bentuk resia record yang secara fisik disimpan berurutan
dalam pita.
2. Disk / Diskette
Piringan magnetic, dapat menangani cara akses sekuensial, maka data
disimpan harus dalam urutan record pada track dan sektor sedangkan
untuk memenuhi akses random data tidak harus disimpan dalam urutan
fisik (digunakan indeks)

B. ALU (Arithmetic and Logic Unit)


Arithmetic dan logic unit (disingkat ALU), sebuah nama yang implisit, unit
fungsional yang menghasilkan semua operasi aritmetika (seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan pergeseran) dan operasi logika (seperti
AND, OR, komplemen) ke dalam komputer. ALU mempunyai 2 bagian : unit
fungsionalnya sendiri (seperti penjumlahan, pengali, komplementor), yang
melaksanakan operasi, dan register yang memegang operan, hasil, dan kesalahan
dan status informasi.
ALU dan control unit dijadikan sebagai satu subsistem, yaitu prosesor
(biasanya disebut central processing unit, atau CPU). Dalam kesempatan ini kita
mencoba untuk membahas dua pokok bahasan yaitu : Arithmetic and Logic Unit
dan Control Unit.
Pada mesin yang dulu terdapat hanya satu prosesor, perubahan terus terjadi
bahwa diharapkan prosesor tidak mengalami kekosongan (idle) sehingga utilisasi
prosesor terus meningkat, bila perlu sampai 100%. Tetapi perkembangan software
dan juga data atau program yang harus dieksekusi makin bertambah banyak
sehingga untuk dikerjakan oleh satu prosesor memakan waktu yang cukup lama,
sehingga orang terus berupaya untuk memaksimumkan kecepatan proses
komputer (dalam hal ini prosesor). Sehingga pada suatu dekade tertentu
dikembangkan komputer dengan prosesor yang lebih dari satu. Dan prosesor ini
bisa mengalokasikan tugas (task) yang spesifik, seperti I/O, atau mereka bisa
diindentikasi, dengan masing-masing prosesor yang mengerjakan pada program
user yang berbeda. Sistem dengan satu atau lebih prosesor disebut
multiprocessing system.
Perkembangan selanjutnya, ketika multiproses diketemukan masih terdapat
permasalahan yang baru yaitu terjadi dropping pada memori. Sehingga orang
memikirkan bagaimana mengatasi hal ini. Pada akhirnya diketemukan yaitu
dengan memaksimumkan kapasitas memori, dengan cara ini bararti orang sudah
berorientasi pada memori. Perkembangan selanjutnya, pada informasi, bagaimana
informasi tersebut dipelihara dengan baik. Berbagai teknik dilakukan dalam
rangka memelihara informasi agar tetap aman dan bisa dieksekusi dengan cepat
dan tepat, dengan demikian beralih pada orientasi informasi.
Sesuai pembicaraan diatas yaitu multiproses, orientasi memori dan informasi,
ada hal yang sangat penting yaitu bagaimana komputer mengeksekusi program
atau data. Sistem komputer mengenal format instruksi yang bisa akan dimengerti
dan dilaksanakan oleh komputer (prosesor) terhadap data dan program. Adapun
format itu, dikenal istilah instruction set atau machine language, dan dituliskan
dalam format yaitu instruction format.

1. Unit Fungsional
Unit fungsional yaitu kotak hitam yang melaksanakan operasi aritmetika dan
logika. Jenis aritmetika dan logika unit fungsional yang ada pada komputer bisa
lihat tabel 11.2 berikut :
Tabel 11.2 : Macam-macam Aritmetika dan Logika
Unit Fungsional
Aritmetika Logika
Integer adder AND unit
Integer subtractor OR unit
Integer multiplier Complementor (NOT)
Integer divider Exclusive-OR unit
Arithmetic shift unit Logical shift unit
Incrementor/decrementor Comparator
BCD arithmetic units
Floating-point arithmetic units

Semua dilaksanakan oleh unit pada tabel 11.2 yang bisa menghasilkan secara
langsung dalam hardware komputer (BCD dan operasi floating-point dipilih terus
pada komputer yang lebih kecil).
Kemudian unit dalam tabel 11.2 melakukan macam-macam operasi hardware
yang lebih luas, semua operasi mempercayakan pada bentuka sudah ada. Gambar
11.7 menunjukkan diagram fungsional untuk perputaran operasi biner.

Start/Stop signals

Left operand Result


X Z
Z :=
Right operand X op Y Error/Status information
Y

Functional unit
E
Timing signals
Data
Control signals
Gambar 11.7 : Blok Diagram Unit Fungsional Biner

Langkah Umum Operasi biner dalam 5 tahapan berikut ini :


1. Pindahkan operan kiri dari sel pegangan X ke dalam unit fungsional.
2. Pindahkan operan kanan dari sel pegangan Y ke dalam unit fungsional.
3. Kirim sebuah signal START diantara line kontrol START. Ini memulai
komputasi yang disinyalir menghasilkan Z.
4. Tunggu sebuah base interval yang tetap pada operasi yang dilakukan.
5. Penempatan hasil (X operator Y) dalam genggaman sel Z. (catatan :
genggaman sel Z bisa identik ke X or Y, dan X or Y bisa dimodifikasi selama
operasi ini). Pindahkan status and/or kesalahan informasi (seperti overflow,
underflow) ke lokasi khusus yaitu E.
Panjang interval waktu dalam langkah 4 sebelumnya tergantung pada operasi
yang dilaksanakan dan pada jenis komputer. Tabel 11.2 memberikan penjelasan
kebutuhan waktu untuk beberapa operasi tipe arithmetic and logic untuk PDP-
11/44, VAX 11/780, dan mikroprosesor Intel 8086 berikut ini :

Tabel 11.2 : Kebutuhan Waktu untuk Beberapa Tipe


Operation Intel 8086 PDP-11/44 VAX-11/780 Detected Error
Integer 3,0 sec 1,4 sec 0,6 sec Arithmetic
Add,Subtract overflow
Integer Multiply 18 sec 6,6 sec 1,0 sec Arithmetic
overflow
Integer Compare 3,0 sec 1,4 sec 0,6 sec Arithmetic
overflow
OR 3,0 sec 0,36 sec 0,2 sec None
Floating-Point Add Not 8,9 sec 2,0 sec Overflow,
available underflow

Implementasi internal dari unit fungsional ini tidak dijelaskan disini. Subjek lebih
ke arah kemampuan menangani kekhususan pada rancangan hardware.
Pertama, beberapa unit fungsional tercakup dalam tabel 11.2 yang terlihat
redudansi dan tidak diperlukan. Untuk contoh, mengapa mempunyai dua unit
incrementor (A + 1) dan penambahan (adder) biner yang umum (A + B) ?. Kita
bisa menambahkan dengan konstanta + 1 yang tersimpan dimanapun dalam
memori, dan kemudian melakukan penambahan biner regular yang menggunakan
nilai yang kita inginkan ke increment dan konstanta + 1 disimpan dalam memori.
Oleh sebab itu, penambahan dengan 1 layaknya operasi biasa, dan itu merupakan
hal yang kritis untuk efisiensi operasi mesin, unit fungsional yang sudah
disediakan untuk meminimasi kebutuhan waktu untuk increment atau decrement.
Contoh pada PDP-11/44, suatu add menghabiskan 1,4 sec, sedangkan increment
menghabiskan 1,1 sec, suatu pengurangan yang mencapai 20 persen.
Termasuk unit fungsional yang melaksanakan operasi aritmetika penggeseran
yang kelihatannya redudansi. Sebuah aritmetika penggeseran kiri nilai integer
sama dengan perkalian dengan 2. Sebuah aritmetika penggeseran kanan nilai
integer sama dengan pembagian dengan 2. Ternyata, kita dengan mudah bisa
menghilangkan aritmetika penggeseran dengan penggunaan secara sederhana
operasi multiply dan divide. Oleh karena itu, unit fungsional lebih efisien untuk
mengimplementasikan multiply dan divide dengan kekuatan 2 dengan perintah
geser daripada dengan aritmtika yang sama secara langsung. Contoh pada PDP-
11/44, 1 bit aritmetika pergeseran mengambil 1,59 sec, sedangkan multiply
mengambil 6,6 sec dan divide mengambil 11,01 sec.
Kita sebaiknya menyadari bahwa unit fungsional tidak sekedar dipilih pada
basisnya yang membutuhkan atau mementingkan untuk “level aplikasi”, atau
untuk mimik operator yang berdaya guna dalam bahasa tingkat tinggi seperti
PASCAL atau FORTRAN. Lebih dari itu, mereka dipilih pada basis efisiensi
tingkat mesin dan manfaat mereka dalam implementasi operasi yang primitif.
Point kedua tentang unit fungsional yang terdaftar pada Tabel 11.2 yaitu
bahwa tidak adanya suatu perbedaan dan bagian unit hardware secara fisik, atau
“boks”, untuk masing-masing operasi. Untuk contoh, bagaimana pengurangan
dalam notasi radix-complement yang bisa didefinisikan dalam tema penjumlahan
dan komplementasi. Kemudian, kita tidak mempunyai bayaran untuk membangun
sebuah bagian “unit pengurangan”. Kita bisa menggunakan adder dan unit
complementor yang sudah siap. Seperti halnya, beberapa operasi primitif lainnya
yang bisa didefinisikan dalam tema operasi fungsional yang ada. Marilah kita
ambil sebuah pencarian perkalian integer.
0011 Multiplicand
x 0101 Multiplier
0011
0000
0011 Intermediate products
0000 +
0001111 Final Result
Ketika kita kalikan dengan 1 dalam Multiplier, intermediate product dengan jelas
sama seperti multiplicand. Ketika kita kalikan dengan 0, intermediate product
semua 0. Setiap saat kita memindahkan untuk digit berikutnya dalam multiplier,
intermediate product digeser kiri satu posisi dan seterusnya. Final result yaitu
jumlah semua intermediate product. maka, algoritma untuk perkalian integer bisa
didefinisikan dengan mudah dalam tema penjumlahan integer, pergeseran
aritmetika, dan perbandingan integer.
Jika perkalian disebut A dan pengali disebut B (dengan masing-masing bit B
berlabel B0, B1, B2, …, Bn), maka algoritma yang mungkin untuk perkalian yaitu
berikut ini :
START
result := 0
for I := 0 to N do
begin
digit := BI
if digit = 1 then
begin
partial product := A
shift the partial product left I bit positions
result := result + the shifted partial product
end {if statement}
end {for loop}
END OF ALGORITHM
Keterangan :
 Yang hanya menggunakan penjumlahan (line 10)
 Pergeseran kiri (line 9)
 Perbandingan (line 6)

2. Register-Register
Dalam gambar 11.7 bahwa operand dan result sebuah operasi aritmetik
ditempatkan pada “holding cell”. Holding cell, atau register-regsiter, yaitu lokasi
penyimpanan dengan tujuan yang spesial (special-purpose storage location).
Register serupa dengan sel memori yang bisa menyimpan dan mengambil
informasi, tetapi ada perbedaan dalam cara-cara yang lebih penting.
1. Register tidak merujuk ke alamat biner tak bertanda 0, 1, 2, .., tetapi dengan
suatu identifikasi alphanumeric yang khusus seperti A, R0, PSW, atau I2.
2. Register biasanya lebih cepat daripada sel memori regular (hal ini, memori
mempunyai siklus waktu yang lebih rendah). Ini disebabkan register
merupakan perlengkapan akhir dalam pengeksekusian setiap operasi secara
virtual yang dikerjakan secara lebih cepat untuk memasukan operasi mesin
secara efisien.
3. Register-register bisa ditugasi dengan tujuan khusus. Semua lokasi memori
diidentikasi secara menyeluruh dan melayani beberapa tujuan: untuk
menyimpan dan mengambil data. Register-register tidak diidentikasi dan
ditugasi memutar secara unik dalam operasi komputer.
4. Mereka merupakan path data khusus yang terkumpul dengan register-register
(lihat sesi berikutya).

Ada tiga tipe register :


 Tipe pertama, accumulator, yang digunakan dalam pelaksanaan operasi
aritmetika dan logika. Secara umum akumulator memegang operand
aritmetika dan logika dan hasil, ukurannya dihubungkan ke ukuran word
memori (m bit). Mereka akan selalu terurai dalam 2 akumulator, sebab
perkalian dari operand 2 m-bit aka menghasilkan suatu hasil yang dinaikkan
sepanjang (2m – 1) bit. Jika masing-masing akumulator memegang m bit,
maka kita membutuhkan 2 untuk memegang hasil. Sama halnya, operasi
pembagian menghasilkan 2 hasil yaitu m bit hasil bagi dan m bit sisa bagi.
 Tipe kedua, index register, memegang operand yang tidak bertanda alamat
memori biner dan memegang hasil operasi aritmetika pada sebuah alamat.
Ukuran index register yaitu sedikit berbeda dari ukuran sebuah akumulator.
Seperti yang sudah dibicarakan, ukuran sebuah akumulator dihubungkan ke
ukuran representasi data pada komputer, dimana nilai yang kita sudah kita
rujukan yaitu m. Sedangkan, index register, yang memegang alamat, hanya
mempunyai keterbatasan jumlah untuk memegang semua alamat yang
mungkin. Kita bisa melihat bahwa pada sebuah komputer dengan lokasi
memori 2n, index register akan membutuhkan n bit saja.
 Tipe ketiga, satu klas dari general-purpose register yang memegang beberapa
tipe operand: integer, character, atau alamat biner tidak bertanda. Jumlah
general-purpose register merupakan paramter yang penting pada sistem
komputer. Jika banyaknya register yang tersedia, banyak operand yang bisa
dijaga dalam lokasi dengan kepcepatan tinggi dan sedikit transfer diantara
register-register dan memori yang akan diperlukan.
Contoh : evaluasi pernyataan persamaan berikut :
X := (A + B) * (C + D)
Mudah jika kita mempunyai 4 register yang tersedia. Kita panggil 4 operand
A, B, C dan D ke dalam 4 register dan laksanakan operasi yang diperlukan.
Jika kita memnpunyai hanya 2 register, maka kita akan mempunyai beberapa
pekerjaan jigjag dari operand dan hasil. Untuk contoh, jika kita mempunyai
hanya 2 register sebut saja R0 dan R1, kita akan mempunyai pekerjaan
sebagai berikut :
Move A to register R0
Move B to register R1
Add R0,R1 and put result in a temporary memory location T1
Move C to register R0
Move D to register R1
Add R0,R1 and put result in a temporary memory location T2
Move T1 to register R0
Move T2 to register R1
Multiply R0,R1 and put result in memory location X
Secara umum, penambahan beberapa register akan berdampak kode hasil dan
kecepatan eksekusi. Tabel 5.3 menunjukkan beberapa general-purpose registers
pada beberapa komputer yang kita ketahui :

Tabel 11.3 : Struktur Register pada beberapa Tipe


System Number of General-Purpose Registers Register Size (bits)
Intel 8086 8 8
PDP-11 8 16
Motorola MC68000 16 32
VAX-11/780 16 32
IBM 370 16 32
Cray 1 64 64

Penambahan untuk general-purposes registers, setiap komputer mempunyai


sekumpulan machine-dependent dari special-purpose registers untuk
mempertemukan kebutuhan yang spesifiknya. Ini special-purpose registers secara
umum diantara tipe-tipe berikut :
 Overflow registers
 Carry registers
 Shift registers
 Scratch (or temporary) registers
 Floating-point registers
 Status information registers

3. Jaringan Keterhubungan
Kita sudah membicarakan sejumlah komponen secara signifikan yang akan
mencakup dalam komputer PVM hipotesis : general-purpose registers, special-
purpose regsiters, memory cells, functional units, dan seterusnya. Dalam
mempelajari organisasi komputer, data path menghubungkan 2 atau lebih unit
fungsional dari sebuah sistem komputer disebut bus, dan banyaknya bus yang ada,
dan tipe-tipe bus, disebut bus structure dari komputer.
Bus media yang menghubungkan komponen-komponen dalam komputer,
yang bisa terdiri dari (berdasarkan arah transfer) :
1. Unidirectional Bus, hanya dapat dilakukan satu arah
2. Bidirectional Bus, dapat dilakukan 2 arah tetapi tidak pada saat bersamaan.
Bus yang berdasarkan jumlah bit yang ditransfer per unit waktu
1. Serial bus :
 Transfer hanya satu bit per satuan waktu
 Biasanya digunakan untuk komunikasi Eksternal (misalnya: antar
komputer dan peripheral), bisa dilihat pada gambar 11.8.
Satu bit
0 1 0 0 1 1 0 1  0 1 0 0 1 1 0 1
Sumber serial bus Tujuan
Gambar 11.8 : Bus Serial

2. Paralel Bus
 Transfer sekaligus sejumlah bit per unit waktu secara simultan
 Digunakan sebagai bus yang ada di dalam komputer untuk hubungan antar
komponen komputer untuk hubungan antar komponen komputer
 Tidak digunakan sebagai komunikasi eksternal, karena mahal
(pertimbangan ekonomis)
 Contoh : Media kabel Twisted Pair (sepasang kabel tembaga)
 Bps (bit per second) satuan kecepatan transfer pada bus
 Kecepatan serial bus umumnya lebih lambat dibanding paralel bus, lihat
gambar 11.9 berikut.
Sumber
0 1 0 0 1 1 0 1
Bus paralel 8 bit

0 1 0 0 1 1 0 1
Tujuan
Gambar 11.9 : Bus Paralel

Selagi kecepatan dianggap penting, semua bus komputer merupakan paralel.


Sejumlah bit yang bisa dikirimkan secara simultan antar bus disebut bus size atau
bus width, dan tergantung pada ukuran dari unit yang dihubungkannya. Bus
menghubungkan 2 register m-bit yang seharusnya pada uraian lebar m bit. Dalam
kenyataan, lebar bus dengan frekuensi yang lebih besar daripada ukuran dari
register yang dihubungkannya. Ini dikarenakan penambahan untuk pengiriman
data biner, bus secara simultan akan mengirimkan kendali dan informasi
pewaktuan.
Keduanya kita telah menentukan tipe-tipe bus apa yang digunakan, harus
dijelaskan bagaimana beberapa bus yang kita butuhkan ?. Pendekatan
straightforward yaitu untuk penempatan bus data antar tiap-tiap path dimana
seuatu pengiriman yang mungkin bisa mengambil tempat. Jika register Ri
mungkin bisa mengirimkan isinya ke register Rj, kita menempatkan sebuah bus
diantaranya. Ini membuat sebuah struktur bus koneksi penuh (fully connected bus
structure), lihat gambar 11.10 berikut ini :

Memory R0
general-
MAR purpose
R1 regis ters

MBR
+ Adder

Gambar 11.10 : Tipe Struktur Bus Koneksi Penuh

 Kuntungan Struktur ini :


1. Tidak pernah terjadi antrian dalam penggunaan bus
2. Lebih cepat
3. Ada proses untuk melakukan proses paralel
 Kerugian :
1. Mahal dan rumit untuk n komponen diperlukan n bus
2. Penghamburan, hanya kurang lebih 20 % dari kapasitas tersedia,
digunakan pada saat yang sama
Implementasi dari prinsip ini, disebut parallelism, yaitu satu dari sekian banyak
kepentingan pengembangan dalam organisasi komputer modern, dan perancang
selalu mencari cara operasi overlap 2 atau lebih untuk mengurangi total waktu
yang dibutuhkan untuk performansinya.
Struktur bus hubungan penuh pada gambar 11.10 menawarkan kesempatan
yang lebih banyak untuk operasi overlap, selagi masing-masing bus bisa
menangani suatu pengiriman selama siklus terjadi (lamanya seperti kita yang tidak
mencoba untuk melakukan sebuah operasi yang bisa membawa ke perilaku yang
tidak bisa diprediksi, seperti pengiriman sesuatu ke dalam dan keluar dari
beberapa register pada suatu saat). Untuk contoh, mari kita coba mengeksekusi
kebenaran instruksi berikut ke dalam program kami.
1. Pindahkan isi dari R0 ke dalam register R1.
2. Tambahkan +1 ke isi register R1.
Dua operasi ini akan dieksekusi secara normal dengan pengambilan secara
berurutan masing-masing instruksi dalam turn, dan kemudian carrying out-nya.
1. Get instruksi 1.
2. Carry out instruksi 1.
3. Get instruksi 2.
4. Carry out instruksi 2.
Biarpun, penelusuran step 2 dan 3, kita melihat bahwa carrying out instruksi
pertama (R0  R1) dan pengambilan instruksi kedua (yang disimpan dalam
memori) tidak secara langsung mempengaruhi yang lainnya. Kemungkinan kita
bisa overlap 2 langkah ini dengan penggunaan bus-bus yang berbeda dalam
pengimplementasiannya. Dalam fakta, ini memungkinkan, dan seandainya
sebagian bus tersedia, 2 operasi bisa dikeluarkan dalam cara berikut :
1. Get instruksi 1.
2. Carry out instruksi 1 dan ambil instruksi 2.
3. Carry out instruksi 1.
Total waktu yang dibutuhkan akan berkurang sekitar 25 persen.
Ketika perancang komputer, kita selalu mencari keuntungan dengan melihat
cara untuk melaksanakan operasi secara simultan. Bagaimanapun juga, kita
sebaiknya berhati-hati ketika kita melaksanakan operasi daripada secara
sekuensial : sangat tidak kentara, kesalahan terhadap tergantungan waktu
dimungkinkan. Untuk contoh, jika instruksi pertama dari 2 instruksi yang benar
yang sudah dibicarakan, “modify the next instruction”, dan kita kerjakan
modifikasi instruksi secara simultan, kita telah mengeksekusi instruksi yang tidak
dimodifikasi lebih baik daripada instruksi yang dimodifikasi.
Disayangkan kelebihannya, pada struktur bus hubungan penuh mempunyai
banyak kelemahan, yang jelas dari banyaknya line pada gambar 11.10. Secara
teori, jika kita mempunyai n komponen, masing-masing yang harus dihubungkan
ke semua atau semua komponen yang terdekat lainnya, jumlah hubungan akan
tumbuh pada kisaran n2. Dalam mesin yang nyata jumlah komponen (register-
register, prosesor-prosesor, dsb) sangat banyak dan komplesitas dari potensi
keterhubungan secara astronomi. Itu menjadi sangat sulit dan sangat mahal untuk
membangun komputer dengan banyaknya kabel dan hubungan.
Ada penggambaran lain dan itu merupakan masalah wasted capacity. Sesuatu
yang seandainya paralelisme bisa diimplementasikan, yang secara umum
mencakup pelaksanaan 2 atau mungkin 3 operasi secara simultan. Jika ada 20
bagian dan bus-bus yang unik, suatu utilisasi yang tinggi dimungkinkan, hanya 10
atau 15 persen dari kapasitasnya sebagian bisa diutilisasikan secara penuh di sala
satunya. Maka 85 atau 90 persen kemampuan transmisi komputer akan kosong.
Sekarang mari kita lihat koneksi jaringan dari gambar 11.11. Malahan
mempunyai jumlah bus yang maksimum, kita bisa mempunyai jumlah yang
minimum, katakan satu. Semua komponen fungsional akan hang pada bus ini, dan
smeua transfer akan menempatkan diantara bus. Secara tipikal, disebut common
bus structure.

Memory R0
general-
MAR purpose
R1 registers

MBR
+ Adder

Gambar 11.11 : Struktur Bus Biasa

Sewaktu-waktu kita menginginkan yang berakibat transfer kita harus


meminta kepemilikan bus untuk suatu periode waktu tertentu. Jika operasi lainnya
juga mencoba untuk meminta bus, arbitration diperlukan. Suatu keputusan bisa
dibuat siapa yang akan mengambil bus dan siapa yang akan menunggu.
Kemungkinan tidak overlapping, dan antrian delay terjadi dikarenakan waktu
tunggu yang menyertai. Kebijakan arbitration biasanya dihasilkan oleh peralatan
pusat yang disebut bus controller atau bus master dan didasarkan pada skema
dalam tingkatan prioritas yang ditugaskan ke masing-masing peralatan yang ada
pada sistem. Permintaan dengan prioritas tinggi selalu mengambil kontrol bus.
Dengan alternatif, kita menggunakan skema arbitration desentralisasi dan unit
individu menentukan diantara mereka siapa yang akan menambahkan kepemilikan
bus selama siklus beriktunya.
Seperti arsitektur yang mempunyai sedikit keunggulan dan biaya yang
rendah. Hanya ada satu paralel bus dalam sistem masukan. Seperti peralatan yang
relatif tidak mahal dan mudah untuk diproduksi. Jika salah satu yang tidak
berhati-hati, bagaimanapun, dan waktu bus transfer juga lambat, common bus bisa
menjadi suatu bottleneck. Dalam kasus yang ekstrim, antrian delay bisa menjadi
lebih panjang daripada waktu proses yang aktual. Sebagai tambahan, tidak ada
overlapping transfer data yang terjadi. Oleh karena itu, skema common bus yang
mungkin cocok untuk mikro atau mini komputer yang kecil dan tidak mahal.
Gambar 11.12 mempunyai 2 bus, satu dengan panjangnya m bit, digunakan
sebagai data bus, dan satunya dengan panjang n bit, digunakan sebagai address
bus. Pengiriman data, seperti memindahkan suatu m bit integer 2-komplemen dari
R0 ke adder, bisa menempatkan tempat diantara data bus. Pengiriman address,
seperti memindahkan suatu n bit address biner tidak bertanda dari R0 ke MAR,
bisa menempatkan tempat diantara address bus. Selama kita mempunyai 2 bus,
banyak modus paralelisme bisa terjadi. Untuk contoh, 2 pengiriman (R0  adder
dan R1  MAR) bisa didekatkan secara simultan diantara 2 bus.
Memory

Bus 1 Bus 2

MAR

MBR

R0

R1
general-purpose
regis ters

+
Adder

Data bus Address bus


(m bits wide) (m bits wide)

Gambar 11.12 : Struktur 2 bus Menggunakan Bus Address dan Bus Data

Tiga bus yang ditunjukkan pada gambar 11.13 dimasukkan/digabungkan ke


dalam bus input/output dan bus memori. Lihat gambar 11.13 berikut :

Input bus
Input Input
Devices Controller

Memory bus
Memory Processor

Output Output
Devices Controller Output bus

Gambar 11.13 : Struktur Tiga Bus menggunakan Bus I/O dan Bus Memori

Sekarang ada satu bus, disebut memory bus, untuk menangani semua transfer
antar memori dan komponen internal komputer, yang lebih disukai common bus.
Ada juga bus kedua dan ketiga yang spesifik untuk menangani transfer langsung
informasi diantara peralatan input/output dan memori. Kemudian, beberapa level
modus paralelisme yang terjadi. Operasi I/O bisa mentransfer karakter ke dalam
memori ketika komputer sedang mengeksekusi operasi lainnya yang tidak
dihubungkan ke tempat penempatan operasi I/O.
Sejalan dengan adanya perpindahan untuk standarisasi karakteristik bus
secara elektronika, mekanika, dan fisika. Berikut standarisasi struktur bus secara
ekstrim terkenal dan secara luas digunakan :
 S-100 bus : suatu bus paralel 100 kabel yang digunakan pada beberapa
mikrokomputer
 Unibus : suatu bus paralel 120 kabel yang digunakan pada beberapa
minikomputer.
 RS-232C : suatu standarisasi antarmuka (interface) untuk transmisi data secara
serial diantara paths komunikasi eksternal.
 IEEE-488 : bus dengan 24 kabel yang mentransmisikan data dalam model
serial byte.

11.7. Ringkasan
Komputer dibangun dengan jenis memori semicondoctor solid-state. Ada
kelebihan memori solid-state yang lebih baik dengan kecepatan tinggi, perbaikan
yang efisien dan kehandalan, dan biaya rendah. Teknologi memori seperti TTL,
ECL, PMOS, NMOS, dan CMOS semua direpresentasikan secara jelas dengan
teknologi yang berbeda : efisien dan penyimpanan yang sederhana dari 0 dan 1.
Pada teknologi yang ada, macam-macam nilai untuk k yaitu 128 dan 256, dan
untuk memesan plane (biasanya disebut memory chips) dengan 16K – 64K bit per
plane (K = 210 = 1.024). Untuk membangun jenis memori yang berorientasi byte,
kita akan membutuhkan 8 chips per bank. Plane yang besar terdiri dari 256K, atau
1.024K bit dari memori yang dikembangkan.
Pengenalan ALU merupakan komponen kedua dari tiap-tiap pertumbuhan
komputer hipotesis kami. Tetapi ada beberapa eksplorasi prinsip dasar dari
struktur bus yang diasosiasikan dengan komponen interconnecting. Dalam
kehidupan nyata, kita akan mempunyai sekumpulan unit fungsional untuk
mengimplementasikan operasi-operasi aritmetika dan logika.
Kita telah membahasa model arsitektur Von Neumann, kemudian komputer
nyata kita menjumpai ke depan yang tidak melihat atau berprilaku yang secara
nyata seperti model yang idealis ini (seperti mereka bisa mempunyai regsiter yang
banyak, bus-bus tambahan, atau format instruksi yang lain). Struktur alternatif
lainnya disebut pipeline processor. Dalam tipe ini prosesor suatu instruksi
dikodekan dan carried out dalam stage.

11.8. Referensi Bacaan


Pertemuan kuliah yang kesebelas akan dilakukan secara online, dengan
menggunakan teknologi internet beserta software aplikasi yang mendukung ke
arah pembelajaran secara online. Pada petermuan kesebelas sekiranya perlu
referensi untuk bacaan bagi mahasiswa agar tercipta suatu kondisi pembelajaran
yang baik, walaupun pembelajaran tersebut melalui online (e-learning). Adapun
referensi bacaan untuk mahasiswa yaitu :
a. Malvino, “Digital Computer Electronics”, TMH Editing.
b. Andrew S. Tanembaum, “Structured Computer Organization Third Edition”,
Prentice Hall International, London.
c. Hamacher, Vranesic, Zaky, “Computer Organization Fourth Edition”,
McGraw-Hill, Singapore, 1996.

11.9. Quiz / Tugas


Pada pertemuan kesebelas perkuliahan yang kita lakukan, sekiranya perlu
diadakan quiz untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi
perkuliahan yang telah disampaikan. Adapun soal quiz yaitu sebagai berikut :
1. Pada komputer dengan 64K (216) 32-bit sel memori yang dibagi ke dalam 4
bagian 16K bank, berikan ukuran yang lebih mirip dari :
a. MAR
b. MBR
Bagaimanakah beberapa bank akan kita butuhkan untuk memori 96K ?.
2. Asumsikan bahwa kita mempunyai unit memori dengan 24 bank memori yang
berbeda. Masing-masing bank disusun dari 16 indentikasi plane yan terdiri
dari 64 x 64 elemen simpanan biner. Nilai apa yang lebih pas dari ukruan sel
komputer ini ?.
3. Berapakah total number dari sel memori pada nomor 2 tadi ?.
4. Bagaimanakah bank-bank yang akan kita punyai jika telah disusun memori
dari plane yang terdiri dari 128 x 128 elemen penyimpanan pada nomor 2 ?.
5. Coba jelaskan mengenai fungsi dari memori pendukung yang telah
didiskusikan diatas !.

Anda mungkin juga menyukai