Anda di halaman 1dari 20

6.

Sistematika karya ilmiah

Inilah yang menjadi inti dalam membuat karya tulis ilmiah. Apa saja dan
bagaimana sistematika penulisan sebuah karya ilmiah :

A. BAGIAN PEMBUKA
1. Halaman Sampul/cover
2. Halaman Judul
3. Halaman Pengesahan
4. Abstraksi
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Tabel, Gambar, Grafik, dll.

B. BAGIAN ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Batasan masalah
1.6 Definisi Istilah (Boleh ada dan boleh tidak)
1.7 Hipotesis

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN METODOLOGI PENULISAN


2.1 Kajian Teoretis
2.2 Kerangka Pemikiran
2.3 Metodologi Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data
3.6 Desain Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil penelitian
4.2 Pembahasan

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

Selain beberapa aturan diatas ada juga sistematika tambahan dalam penulisan
karya tulis ilmiah yaitu:

1. Sistematika diatas harus ditulis secara lengkap dan runtut.


2. Penulisan BAB ditulis menggunakan huruf Times News Roman bold dengan
ukuran 14, bagian sub BAB di tulis dengan huruf Times News Roman di cetak
bold/tebal ukuran font 12, sedangkan bagian di luar sub BAB dan BAB ditulis
dengan jenis huruf yang sama dengan ukuran huruf 12 tanpa style bold.
3. Menggunakan kertas A4 dengan margin top, left, right, bottom = 4,4,3,3 cm.
4. Pada bagian pembuka menggunakan halaman dengan huruf romawi kecil
seperti : I,ii,iii dan seterusnya.
5. Selanjutnya untuk halaman isi sampai bagian terakhir menggunakan halaman
1,2,3 dan seterusnya.
6. Tabel dan gambar dalam teks di tulis sesuai letak BABnya kemudian diikuti
dengan nmor tabelnya.

Contoh:

Gambar II.1 berarti gambar pada BAB II yang pertama


Tabel II.2 berarti Tabel BAB II yang ke dua

Begitu seterusnya.
7. Istilah asing dalam teks di cetak miring.
8. Menggunakan spasi 2, terkecuali halaman abstrak menggunakan spasi 1.
Tips n Trik Mudah Menulis Karya Tulis
Ilmiah
Sebagai seseorang yang pernah malang melintang di dunia tulis menulis, khususnya karya
tulis ilmiah seperti skripsi, penelitian tindakan kelas, thesis maupun laporan-laporan
penelitian lainnya. Penulis memiliki beberapa trik yang pernah penulis lakukan sendiri karena
adanya halangan dan gangguan yang biasa penulis alami.

Namun beberapa tips dan trik ini mungkin masih agak terasa sulit juga bagi anda yang
mungkin masih kebingungan dengan apa dan bagaimana caranya menulis agar asyik dan
mengasyikkan sekali. Apalagi bila dosen atau pembimbing anda masih bingung dan belum
ngerti juga tentang apa maksud yang ingin anda tulis tersebut.

Menulis karya tulis ilmiah memang membutuhkan kemampuan menyusun kalimat verbal,
karena bahasa yang digunakan haruslah bahasa resmi yaitu Bahasa Indonesia EYD (Edisi
Yang Disesuaikan) dan bukan seperti menulis karangan-karangan non ilmiah lainnya. Bahasa
yang digunakan pun mungkin agak rumit apabila anda sendiri jarang menggunakannya dan
hanya mempelajari lewat buku. Jadi memang terasa rumit. Namun karena peraturan yang
sudah berlaku seperti itu, maka mau tidak mau anda pun harus bisa menyesuaikan diri anda
dengan keadaan tersebut.

Lalu bagaimana caranya agar anda dapat menyelesaikan pekerjaan anda tersebut, karena
sebagai mahasiswa atau guru anda memang dituntut untuk mampu menulis dan menyusun
laporan penelitian untuk studi akhir anda atau untuk kenaikan pangkat bagi guru-guru dan
dosen. Berikut beberapa trik yang bisa anda gunakan :

Tentukan terlebih dahulu judul yang akan ditulis

Ini adalah trik biasa yang sudah biasa dilakukan dikalangan mahasiswa maupun guru dan
dosen dalam menyelesaikan tugas penulisan. Dengan menentukan judul penulisan terlebih
dahulu akan memudahkan anda dalam menentukan isi tulisan.

Judul penulisan di dasarkan pada permasalahan yang sedang terjadi di kelas atau di daerah
dimana anda tinggal atau beraktivitas. Permasalahan tersebut berdasarkan pada permasalahan
yang dianggap betul-betul harus diteliti dan menjadi permasalahan yang membutuhkan solusi
penyelesaian. Hal ini membutuhkan empati, perhatian dan kepedulian dari penulis akan
permasalahan yang terjadi di tempat dia berkativitas sehingga apa yang dia tulis dapat
berguna juga untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.

Selesaikan dulu bab II (Tinjauan Pustaka)


Setelah anda menentukan judul tersebut, kerjakan bab II terlebih dahulu yang berisi tentang
tinjauan pustaka. Hal ini perlu dilakukan karena bab II ini berisi tentang penjelasan secara
teoritis yang harus anda cari literaturnya dari beberapa karya tulis orang lain berupa buku,
skripsi maupun karya-karya tulis lainnya yang sudah dipublikasikan dan boleh anda ambil
untuk dijadikan bahan penulisan. Kenapa harus bab II terlebih dahulu, menurut pengalaman
penulis. Menulis Bab I itu ternyata lebih sulit daripada Bab II karena Bab I itu membutuhkan
kemampuan khusus dalam menyusun kata demi kata hingga menjadi sebuah kalimat yang
bisa disusun. Sedangkan menyusun bab II tidak terlalu rumit, anda cukup menukil tulisan
beberapa tokoh besar yang anda jadikan referensi agar tulisan anda bisa menjadi lebih sesuai
untuk ditampilkan. Selain itu, anda akan mendapat referensi tambahan kata apabila
menuliskan Bab II terlebih dahulu.

Lanjut ke penelitian bab III.

Bab III memang agak rumit karena membutuhkan daftar literatur juga, menurut penulis. Anda
bisa menggunakan buku panduan untuk menyusun Bab III ini. Dan tidak terlalu rumit untuk
menyusunnya karena biasanya anda pasti akan menggunakan bahasa dan kalimat yang sudah
ditulis oleh penulis lain sebelumnya. Anda tinggal mengubah beberapa kalimat yang menurut
penulis perlu anda sesuaikan dengan judul penelitian anda.

Selesaikan bab I

Baru setelah menyelesaikan Bab II dan Bab III anda menulis Bab I, karena di bab I ini
dibutuhkan kemampuan khusus dalam menyusun kalimat verbal agar karya tulis anda dinilai
layak oleh pembimbing dan penguji anda. Anda bisa menggunakan referensi pendapat dari
para tokoh ataupun tanpa menggunakan pendapat para tokoh juga bisa namun susunan
pembahasan per alenia harus dapat memenuhi unsur penulisan dari umum ke khusus atau dari
khusus ke umum.

Bab IV & V menyusul kemudian

Bab IV dan V tidak membutuhkan kemampuan khusus dalam menyusunnya, anda hanya
mengambil dan memasukkan data-data penelitian anda yang sudah ambil melalui angket
ataupun tes sehingga tidak menjadi kendala yang serius untuk diri anda.

Perlu anda pahami terlebih dahulu, ketika anda mengajukan hasil karya tulis ilmiah anda ke
pembimbing atau penilai. Anda harus tetap menggunakan proses bimbingan bab per bab
dengan mengikuti alurnya dan bukan sesuai apa yang telah penulis berikan diatas.

Apa yang penulis berikan diatas, hanya trik dan tips dari pengalaman yang telah penulis
dapatkan agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat. Apabila anda memiliki
pengalaman dan tips-trik sendiri, mari kita berbagi.
TIPS DAN TRIK PRAKTIS MEMBUAT KARYA
TULIS ILMIAH
A. Mukaddimah
Mahasiswa merupakan elemen penting dan merupakan pilar peradaban bagi suatu bangsa.
Mahasiswa sebagai iron stock, agent of change dan moral force memiliki potensi yang cukup
kuat bagi pembangunan nasional. Dunia kampus sangat kental kaitannya dengan dunia
penelitian yang merupakan salah satu unsur dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Secara praktis,
mahasiswa diwajibkan membuat Skripsi/Tugas Akhir yang mewajibkan ia melakukan
penelitian untuk menyelesaikan kewajiban tersebut.
Kebiasaan berlatih dan membuat karya tulis sejak semester awal akan memudahkan kita
menjalani kehidupan kampus. Kenapa demikian? Karena banyak sekali manfaat yang kita
dapatkan dari membuat karya tulis ilmiah. Selain bisa memenangkan lomba, manfaat yang
lebih penting yaitu lebih mudah mengerjakan skripsi/Tugas akhir karena kita sedari dini
sudah terbiasa membuat karya tulis ilmiah.

B. Menggali ide
Menentukan dan menemukan ide permasalahan adalah pekerjaan penting. Bagi para peneliti
pemula, menemukan ide permasalahan adalah pekerjaan yang sulit. Padahal, mengetahui
permasalahan dan merumuskan secara tepat dapat dipandang sudah membuat 50% karya tulis
ilmiah. Mahasiswa sering mengalami jalan buntu ketika memikirkan masalah apa yang
diungkap dalam karya ilmiahnya. Untuk menemukan ide, seseorang tidak mesti jenius. Ide
kreatif dapat dimunculkankan setiap orang tanpa melihat latar belakangnya. Ada beberapa
cara menemukan ide kreatif, diantaranya:
1. Membaca
Sadarilah bahwa sebenarnya ide bukan berasal dari luar diri kita. Ide ada di dalam diri kita
dan hanya perlu pemantik untuk dikeluarkan ketika diperlukan dan dihadapkan pada kondisi
yang menimbulkan ide keluar. Dengan banyak membaca maka cadangan ide kita semakin
besar. Membaca disini tidak hanya buku, termasuk di dalamnya membaca dari hasil browsing
kita di internet dan berita terupdate saat ini.
2. Diskusi
Diskusi disini adalah diskusi ilmiah baik secara formal (seminar, lokakarya, kajian, dsb)
maupun non formal (obrolan santai dengan teman, sambil mengerjakan tugas dsb). Melalui
diskusi dapat memberikan manfaat, antara lain:
a. Orang lain dapat melihat persoalan dari sisi lain sehingga menimbulkan ide-ide baru
yang bermanfaat.
b. Melalui diskusi, masing-masing ide akan mendapat kritikan sehingga diperoleh ide baru
yang lebih baik
c. Masalah yang didiskusikan akan mengerucut dan lebih simpel

3. Eksplorasi
Eksplorasi disini adalah mengeksplorkan ide-ide kalian ke dunia sesungguhnya. UKMP dan
UKMF penelitian UNY sering melakukannya dan kalian dapat mengikutinya. Coba seringlah
pergi ke tempat-tempat yang kalian anggap menyenangkan atau menyedihkan. Disana kita
mencoba untuk peduli terhadap lingkungan, apalagi terhadap lingkungan yang perlu adanya
penyelesaian masalah yang ada disana. Amatilah lingkungan tersebut dan gambarkanlah
kembali apa yang kita ingat. Tujuannya adalah untuk melatih dan mempertajam ingatan kita
dalam membangun kreativitas, karena baik indra penglihatan, pendengaran, penciuman,
maupun pengecapan maupun peraba memperoleh berbagai masukan setiap hari. Membangun
kreativitas berarti mempertajam pikiran, dan itu berarti meningkatkan kepekaan penginderaan
kita.
Sebagai contoh, ketika anda pergi ke Merapi paska gempa, anda akan melihat banyak pasir
yang beserakan, manfaatkanlah pasir tersebut untuk memberdayakan masyarakat. Banyak
anak-anak yang bersekolah di SD seadanya, anda bisa menemukan solusi untuk membuat
sekolah alternatif atau sekolah alam disana.

4. Merenung dan Menikmati alam


Betapa banyak teori-teori eksak yang muncul dari perenungan dan memikirkan alam,
misalnya Newton yang melihat apel jatuh dan menjadi teori gravitasi, atau Archimedes yang
sedang berendam di bak mandi dan menemukan hukum Archimedes. Tuhan pun memerintah
kita untuk selalu memikirkan apa yang Dia ciptakan.
“sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahteta
yang berlayar di laut memabawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-
nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalaikan antara langit dan bumi, sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. (Q.S Al-Baqarah :164)

C. Merealisaikan ide kreatif menjadi karya


Ketika ide kreatif telah ditemukan, pekerjaan belum selsesai. Ide itu adalah awal pijakan dari
tugas selanjutnya yaitu meraciknya menjadi sebuah tulisan. Dalam penulisan karya tulis,
sistematika penulisan menjadi sebuah keniscayaan karena lewat sistematika itulah tulisan kita
bisa tertata dengan baik dan dapat dipahami orang lain dengan jelas. Sistematika penulisan
karya tulis berbeda-beda tergantung dengan jenis karya tulis tersebut. Secara garis besar,
sistematika karya tulis terdiri dari 5 bab. Bab tersebut biasanya terdiri dari Pendahuluan,
Kajian Teori/pustaka, Metode penelitian, Pembahasan, dan Penutup. Tidak semua penjelasan
per bab dapat dijelaskan disini. Pada kesempatan kali ini yang akan dipaparkan adalah
tentang bab Pendahuluan saja.
1. BAB I PENDAHULUAN
Bagian ini terdiri dari: latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat.
a. Latar Belakang Masalah
Latar Belakang adalah membandingkan antara apa yang seharusnya dengan kenyataannya.
Untuk membandingkan keduanya adalah dengan cara pengumpulan data. Sumber data dapat
berwujud narasumber, buku, makalah, jurnal, berita, dan sebagainya.
b. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah harus berdasar dari apa yang ditulis dalam latar belakang masalah dan
berbentuk pernyataan, misal
1) Kurangnya tempat sampah di kampus menyebabkan mahasiswa UNY membuang
sampah sembarangan
2) Metode ceramah dalam pembelajaran sejarah menyebabkan siswa menjadi bosan
c. Pembatasan masalah
Pembatasan masalah mencantumkan permasalahan pokok dari identifikasi masalah yang
reliable untuk dipecahkan dengan penyusunan karya tulis
d. Rumusan masalah
Rumusan masalah biasanya berbentuk pertanyaan, misalnya: Bagaimana efektivitas
penerapan metode inquiry dalam meningkatkan minat siswa dalam belajar geografi?
e. Tujuan penulisan atau penelitian
Tujuan penulisan terkait dengan rumusan masalah, yaitu menegaskan apa yang hendak
ditemukan dari penelitian tersebut. Biasanya dimulai dengan kata “untuk mengetahui”,
“untuk merumuskan” dan lain sebagainya.
f. Manfaat penulisan atau penelitian
Bagian ini menunjukkan bahwa penelitian yang dilaksanakan tidak mengada-ada dan diyakini
memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan maupun pihak-pihak terkait,
sehingga hasil penelitian tidak sia-saia.

Sumber Bacaan
SISTEMATIKA DAN STRUKTUR PENULISAN
1. Tulisan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
2. Garis besar sistematika penulisan karya ilmiah mencakup :
a. Halaman judul
– Judul diketik dengan huruf capital
– Nama penulis, nomor induk mahasiswa, asal perguruan tinggi dan tahun penulisan
dicantumkan dengan jelas
– Halaman judul diprint di kertas buffalo polos warna kuning
b. Lembar pengesahan
– Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk
– Lembar pengesahan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing, dan Pembantu Dekan/Ketua/
Direktur Bidang Kemahasiswaan lengkap dengan stempel perguruan tinggi
– Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan
c. Kata Pengantar dari penulis
d. Daftar isi
e. Daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran (jika ada)
f. Pendahuluan
Berisikan hal-hal sebagai berikut:
– Latar belakang
– Perumusan masalah.
– Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.
g. Telaah Pustaka
Berisikan hal-hal berikut :
– Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah
yang dikaji.
– Uraian mengenai pendapat terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dikaji.
– Uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan.
h. Metode penulisan
Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat
cara/prosedur pengumpulan data dan/atau informasi, pengolahan data dan/atau informasi,
serta analisis-sintesis
i. Analisis dan Sintesis
– Analisis permasalahan didasarkan pada data dan/atau informasi serta telaah pustaka
– Sintesis untuk menghasilkan alternatif model pemecahan masalah atau gagasan yang kreatif
j. Simpulan dan saran
– Simpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan dan menjawab tujuan
– Saran disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan dan adopsi
teknologi
k. Daftar pustaka
– Cara penulisan menggunakan sistem Vancouver
l. Lampiran (jika ada)
– Lampiran jika diperlukan, seperti: foto/dokumentasi, data dan informasi lainnya yang
mendukung isi tulisan
m. Daftar riwayat hidup singkat
Daftar Riwayat Hidup (biodata atau curriculum vitae) peserta minimal mencakup nama
lengkap, tempat dan tanggal lahir, karya-karya ilmiah yang pernah dibuat, penghargaan-
penghargaan ilmiah yang pernah diraih.

PETUNJUK PENULISAN DAN PENGETIKAN


a. Tulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan
b. Naskah, mulai dari Pendahuluan sampai dengan Simpulan dan Saran, ditulis minimal 20
halaman dan maksimal 30 halaman.
c. Penulisan Huruf
Naskah diketik 1,5 spasi dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf “Times New Roman
12pt”, kecuali untuk ringkasan diketik satu spasi.
d. Format Cover
– Judul diketik dengan huruf kapital
– Nama penulis dan nomor induk mahasiswa ditulis dengan jelas
– Perguruan tinggi asal ditulis dengan jelas.
– Tahun penulisan
– Kulit muka luar menggunakan kertas buffalo dengan warna hijau.
e. Lembar Pengesahan
– Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk.
– Lembar pengesahan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing, dan Pembantu Dekan/Ketua/
Direktur Bidang Kemahasiswaan lengkap dengan stempel perguruan tinggi.
– Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.
f. Tata Letak
Batas pengetikan : samping kiri 4 cm, samping kanan 3 cm, batas atas 4 cm, batas bawah 3
cm
g. Jarak pengetikan, bab, sub-bab dan perinciannya
– Jarak pengetikan antara bab dan sub-bab 3 spasi, Sub-bab dan kalimat di bawahnya 1,5
spasi.
– Judul bab diketik di tengah-tengah dengan huruf besar dan dengan jarak 4 cm dari tepi atas
tanpa digaris-bawahi.
– Judul sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf
besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas seperti yang, dari, dan.
– Judul anak sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri dengan indensi 1 (satu) cm yang diberi
garis bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali
kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan.
– Jika masih ada subjudul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada butir (4) di
atas, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.

h. Pengetikan Kalimat
Alinea baru diketik sebaris dengan baris di atasnya dengan jarak 2 spasi. Pengetikan kutipan
langsung yang lebih dari 3 baris diketik 1 spasi menjorok ke dalam dan semuanya tanpa
diberi tanda petik.
i. Penomoran Halaman
– Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok, kata
pengantar dan daftar isi memakai
– angka romawi kecil dan diketik sebelah kanan bawah (i, ii, dan seterusnya).
– Bagian tubuh/pokok sampai dengan bagian penutup memakai angka arab dan diketik
dengan jarak 3 cm dari tepi kanan
– dan 1,5 cm dari tepi atas (1,2,3 dan seterusnya).
– Nomor halaman pertama dari tiap bab tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan.
j. Menggunakan kertas berukuran A4.

B. LKTI-AI
KETENTUAN UMUM
a. Tulisan/naskah bersumber dari karya kreatif pada bidang keperawatan. LKTI-AI disusun
secara individu.
b. Setiap artikel wajib menyertakan surat pernyataan yang berisi:
1) Sumber penulisan yang diacu,
2) Naskah belum pernah diterbitan/dipublikasikan dalambentuk prosiding maupun jurnal
sebelumnya. Surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh Ketua Kelompok (tanpa materai)
dan Ketua Program Studi.

Surat Pernyataan Sumber Tulisan LKTI-AI

Saya yang menandatangani surat pernyataan ini:


– Nama
– NIM

1) Menyatakan bahwa LKTI-AI yang saya tuliskan benar bersumber dari kegiatan yang telah
dilakukan.
– Topik kegiatan.
– Tahun dan tempat pelaksanaan.
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun jurnal
sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak manapun
juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Kota, Tanggal surat pernyataan dibuat


Mengetahui/Menyetujui
Yang Membuat Pernyataan Ketua Jurusan/Prodi
Nama Nama
NIM NIP
Surat Pernyataan Sumber Tulisan LKTI-AI
Saya yang menandatangani surat pernyataan ini:
– Nama
– NIM

1) Menyatakan bahwa LKTI-AI yang saya tuliskan benar bersumber dari kegiatan yang telah
dilakukan.
– Topik kegiatan.
– Tahun dan tempat pelaksanaan.
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun jurnal
sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak manapun
juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Kota, Tanggal surat pernyataan dibuat


Mengetahui/Menyetujui
Yang Membuat Pernyataan Ketua Jurusan/Prodi
Nama Nama
NIM NIP

c. Naskah yang pernah memenangkan suatu lomba penulisan ilmaih tidak berhak lagi
diajukan sebagai artikel LKTI-AI.
d. Naskah ditulis menggunakan aplikasi pengolah kata Microsoft Word. Untuk penyerahan
akhir disertai juga dengan format Adobe Acrobat Reader/ PDF.
e. Naskah ditulis minimal 8 halaman dan maksimal 10 halaman termasuk abstrak, daftar
pustaka, dan lampiran. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan tersebut dapat
mengurangi penilaian.
f. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa menurut ejaan yang
disempurnakan (EYD), sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah
dimengerti, tidak menggunakan singkatan-singkatan
g. Untuk naskah bahasa Inggris harus menyesuaikan ketentuan dalam bahasa Inggris

Petunjuk Pengetikan
a. Naskah diketik 1 spasi pada kertas berukuran A4 dengan font 12, times new roman, jarak
pengetikan 4 cm dari samping kiri, 3 cm dari samping kanan, 3 cm dari batas atas, dan 2,5 cm
dari batas bawah.
b. Cara penulisan Bab dan Sub bab tidak menggunakan system numeral, artinya tidak ada
penomoran Bab dan Sub bab. Penulisan bab baru mengikuti bab sebelumnya dengan jarak 3
spasi antara judul bab dengan baris terakhir bab sebelumnya (tidak berganti halaman baru)
c. Judul artikel diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal)
dengan posisi di tengah tanpa digarisbawahi.
d. Judul Bab diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal)
dimulai dari sebelah kiri tanpa digaris-bawahi
e. Judul Subbab ditulis dengan font style bold (cetak tebal), dimulai dari sebelah kiri, huruf
pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti
preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”); kata
sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”)
f. Judul Anak Sub bab ditulis dengan font style italic (cetak miring) dimulai dari sebelah kiri,
huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti
preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”); kata
sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”)
g. Jarak pengetikan antara Bab dan Sub bab 2,5 spasi, antara Sub bab dan kalimat
dibawahnya 2 spasi
h. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (diberi indentation) sebanyak 7-8 karakter (sekitar
1,25 cm)
i. Abstrak dan Daftar Pustaka diketik 1 spasi. Khusus abstrak ditulis menggunakan font style
italic (cetak miring).
j. Nama-nama penulis beserta alamat institusinya diketik tepat di bawah judul artikel dengan
jarak 2 spasi
k. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota
kelompok, halaman pengesahan serta kata pengantar apabila ada, diberi nomor halaman
menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah (i, ii, dan seterusnya)
l. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka yang dimulai
dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi
kanan dan 1,5 cm dari tepi atas
m. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya dalam
naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka
n. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan penomoran gambar
sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah gambar
dengan nomor gambar menggunakan angka
o. Hindari penggunaan warna dalam gambar, gunakan teknik greyscale untuk mengemulasi
warna dalam foto atau diagram, dan gunakan patern/pola untuk menggantikan warna dalam
grafik garis ataupun diagram

Struktur Usulan LKTI-AI


Struktur usulan LKTI-AI terdiri dari komponen berikut:
a. Judul
b. Nama Penulis (termasuk alamat/nama institusi)
c. Abstrak (Latar belakang, Tujuan,Metode, Hasil, Kesimpulan, Kata kunci) dan Abstract
(background, Objective, Method, Result, Conclusion, Key words)
d. Pendahuluan (Persoalan yang mendasari pelaksanaan, Uraian dasar-dasar keilmuan yang
mndukung, Kemutakhiran substansi pekerjaan).
e. Tujuan (Menemukan teknik/konsep/metode sebagai jawab atas persoalan)
f. Metode (kesesuaian dengan persoalan yang akan diselesaikan, Pengembangan metode baru,
Penggunaan metode yang sudah ada).
g. Hasil dan Pembahasan (kumpulan dan kejelasan penampilan data, Proses/teknik
pengolahan data, Ketajaman analisis dan sintesis data, Perbandingan hasil dengan hipotesis
atau hasil sejenis sebelumnya).
h. Kesimpulan (Tingkat ketercapaian hasil dan tujuan)
i. Daftar Pustaka (Ditulis sesuai dengan peraturan Harvard style).

C. LKTI-GT
Persyaratan Penulisan:
– LKTI-GT mengikuti lomba secara berkelompok, satu kelompok beranggotakan minimal 2
(dua) orang dan maksimal 3 (tiga) orang.
– Naskah untuk dievaluasi diserahkan dalam bentuk hardcopy dengan format Microsoft Word
(doc) serta softcopy dalam CD dengan format Adobe Acrobat Reader/ PDF. Semua file
disimpan dalam sebuah folder dengan nama folder sebagai berikut:
LKTI-GT-nn-Nama PT-Nama Depan Ketua-Judul_3_Kata_Pertama.
*nn: tahun anggaran pendanaan kegiatan
Nama PT: Nama singkatan perguruan tinggi yang biasa digunakan.
Contoh:
LKTI-GT-06-UNIBRAW-Wahyudi_Pengaruh Suhu dan Tekanan—
– Untuk setiap file yang disertakan, usahakan untukmemberi nama yang menggambarkan isi
dari file tersebut

PENGIRIMAN NASKAH LKTI-GT dan AI


Naskah dikirim disertai lampiran identitas yang meliputi: Nama penulis, Tanggal Lahir, Jenis
Kelamin, Alamat lengkap, Asal universitas, No. KTP / SIM, Pas foto 4×6, Kontak person dan
disertai fotocopi KTM.
Naskah dikirim dalam bentuk softcopy dalam bentuk CD dan hardcopy sebanyak 4 rangkap.
Naskah dikirimkan melalui:
Pos surat atau langsung ke :
Sekretariat panitia Temilnas 2012
Fakultas Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Lingkar Barat Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta 55183
CP: 085643152082 (Nina)
Naskah yang telah sampai kepada panitia akan segera di posting/diumumkan di Internet,
dengan alamat (……………)

Panitia tidak bertanggungjawab terhadap pengiriman naskah yang tidak sampai ke tangan
panitia.

SELEKSI
Seleksi Administrasi oleh panitia
Seleksi Materi oleh Juri
ASPEK YANG DINILAI
Kreativitas: Kemampuan memunculkan permasalahan, ide, gagasan yang realistis dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Kegunaan: Hasil penulisan memberikan sumbangan pemikiran yang aplikatif terhadap
perkembangan minat baca masyarakat & kualitas layanan perpustakaan
Penulisan:
Sistematika penulisan: meliputi pendahuluan, permasalahan, tujuan, landasan teori,
pembahasan, kesimpulan & saran.
Penulisan dengan bahasa ilmiah populer
Penulisan menyebutkan sumber (referensi pustaka)
Presentasi (bagi yang presentasi)

Pengalaman, dan 2 Cara Juara Lomba Karya Tulis yang


Paling Utama

Memenangkan sebuah lomba pada dasarnya merupakan keinginan bagi semua orang yang
mengikuti lomba, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memenangkan sebuah
lomba.

Pengalaman Juara Lomba Karya Tulis

Sebelumnya perkenalkan saya Ardea Surya sedikit berbagi pengalaman serta tips atau cara agar
menjadi juara lomba khususnya adalah lomba karya tulis ilmiah. Sedikit pengalaman saya, saya
sudah total tiga kali mengikuti sebuah perlombaan, yang pertama adalah konferensi yang
diselenggarakan oleh FIPI (Forum Ilmiah Psikologi Indonesia) yang diselenggarakan di Untar
pada saat itu saya menjadi karya ilmiah terbaik pada konferensi tersebut, kemudian selanjutnya
pada konferensi peneliti psikologi muda yang dilaksanakan di UHAMKA saya juga menjadi
karya ilmiah terbaik, kemudian yang baru-baru ini adalah lomba karya tulis ilmiah yang diadakan
di ITB dan saya menjadi juara satu.
Baca: 8+ [Cara] Juara Lomba Menulis Ide Inovatif

Setelah saya mengikuti beberapa “lomba” tersebut saya mulai mendapat insight serta strategi
untuk memenangkan lomba-lomba sejenisnya.

Berikut 2 Cara Juara Lomba Karya Tulis yang Paling Utama

Pertama adalah Ide

Ide ini merupakan sebuah dasar untuk kita mulai menulis sebuah paper, usahakan ide yang ada
merupakan ide yang out of the box namun , ide tersebut harus mudah untuk dimengerti dan
mudah untuk diaplikasikan.
Canggih atau rumitnya sebuah gagasan bukan menjadi patokkan bahwa ide tersebut baik. Ide
merupakan hal pertama dan hal yang paling susah untuk dilakukan, tapi disitulah langkah awal
untuk menjadi juara lomba.

-- iklan tengah--

Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan ide tersebut adalah membaca buku
ataupun jurnal yang menjadi passion atau bidang kita kemudian diaplikasikan pada tema lomba
yang sudah ditentukan .

Kedua adalah Penulisan

Dasar utama dari membuat sebuah paper adalah penulisannya, pastikan penulisan menggunakan
kalimat yang efektif dan mudah untuk dimengerti dan pastikan alur dari setiap bab dibuat rapih.
Banyak dari penulis mempunyai ide yang bagus tapi banyak dari kalimatnya yang “berbunga”
yang berarti banyak melebih-lebihkan supaya enak dibaca , tapi sayangnya hal itu sering
membuat pembaca menjadi jenuh dan tidak mengerti maksud dari kalimat atau paragraf yang
ingin disampaikan.

Jadi ada baiknya penulis menggunakan kalimat yang efektif , meskipun terkadang kalimat efektif
akan membuat kalimat atau paragraf terasa pendek, tapi dengan kita sering menulis kita akan bisa
mempunyai “rasa” bagaimana membuat kalimat yang efektif tapi enak untuk dibaca.

Pada dasarnya dua hal tersebut adalah inti dari cara juara lomba khususnya lomba karya tulis
ilmiah, fokuslah membuat sebuah ide ataupun gagasan dimana gagasan tersebut merupakan
bidang yang kita kuasai.
Sering membaca buku atau jurnal juga dapat membantu kita menemukan ide yang unik
ataupun menarik.Kemudian sering menulis artikel atau karya ilmiah lainnnya juga akan
mempertajam “rasa” kita bagaimana membuat sebuah tulisan yang enak untuk dibaca.

Terpenting dan yang tidak boleh ketinggalan adalah motivasi, selalu usahakan motivasi itu tetap
ada, karena pada dasarnya motivasi itu pasti terkadang naik dan turun.
Apapun kondisinya usahakan sejak mendapat ide dan menulis paper, motivasi untuk
mengikuti lombadan menang tetap ada, dan tentunya hal itu akan dapat meningkatkan performa
dan menambah insight baru dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah.

B. Sistematika Penulisan
1. Bagian Awal
2. Halaman Judul* (Cover)
3. Lembar Pengesahan* (Judul Bab)
4. Lembar Pernyataan* (Judul Bab)
5. Kata Pengantar (Judul Bab)
6. Daftar isi (Judul Bab)
7. Abstrak (Judul Bab)

Abstrak karya tulis disusun maksimal 1 halaman dengan font Times New Roman, font size 11,
dan spasi 1,15 (kecuali judul ditulis dengan dengan format umum penulisan karya tulis SC 2017).
Abstrak berisi intisari seluruh tulisan, ditulis maksimal 400 kata yang meliputi: latar belakang,
tujuan, landasan teori yang mendukung, metode penulisan, pembahasan, dan kesimpulan. Di
bagian bawah ringkasan disertakan 3–5 kata kunci (key word).

2. Bagian Inti

Judul bab dari bagian inti adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:

1. Latar belakang berisi gambaran umum mengenai topik yang diangkat serta alasan memilih
pokok permasalahan menjadi karya tulis.
2. Perumusan masalah berisi uraian tentang inti permasalahan yang akan ditelaah.
3. Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bagian tinjauan pustaka berisi hal-hal sebagai berikut:

1. Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep konsep yang relevan dengan masalah
yang dikaji.
2. Uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan.
3. Kutipan akan lebih baik bila diambil dari sumber pustaka primer seperti jurnal penelitian,
buletin, buku, prosiding seminar, maupun internet.

BAB III METODE PENULISAN (NON RESEARCH)/ METODE PENELITIAN (RESEARCH)

Bagian metode penulisan / metode penelitian ini berisi hal-hal sebagai berikut:

1. Metode penulisan menyajikan langkah-langkah/ prosedur pengumpulan data atau informasi.


2. Metode penelitian berisi bagaimana observasi dilakukan termasuk waktu, lama dan tempat
dilakukan observasi, bahan dan alat yang digunakan, metode memperoleh data/informasi,
serta cara pengolahan data dan analisis yang dilakukan.

BAB IV PEMBAHASAN (NON RESEARCH) / HASIL DAN PEMBAHASAN (RESEARCH)

Bagian pembahasan berisi hal-hal sebagai berikut:

1. Non Research : Uraian hasil kajian, temuan, ide pengembangan yang sesuai dengan
rumusan masalah dan tujuan didasarkan pada data atau informasi serta tinjauan pustaka.
2. Research : Hasil berisi informasi/data/hasil pengujian data dari observasi atau penelitian
yang dilakukan. Pembahasan berisi tentang uraian, interpretasi data dan analisis berkaitan
dengan temuan-temuan dari observa si atau penelitian yang dilakukan.

BAB V PENUTUP

Bagian penutup berisi hal-hal sebagai berikut:

1. Kesimpulan

Kesimpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan dan menjawab tujuan.

2. Saran

Saran disampaikan secara spesifik sejalan dengan implikasi kebijakan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka sebaiknya ditulis menggunakan bantuan software Mendeley atau software
lainnya dan diurutkan secara alfabetis. Berikut merupakan contoh penulisan daftar pustaka
dalam LKTIN SAFETY COMPETITION 2017.

Buku

Eastham, R.D. & Slade, R.R. 1992. Clinical Haematology. Seventh edition. Butterwort-Heineman
Ltd. Oxford.

Buku Terjemahan
Linder, C.M. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Alih Bahasa: AminuddinParakkasi. Jakarta:
UI Press.

Bab dalam Buku dengan Editor

Taber, K.S. 2010. ”Intuitions, Conceptions and Frameworks: Modelling Student Cognition in
Science Learning”. dalam M. S. Khine & I. M. Saleh (Eds.). New Science of Learning: Cognition,
Computers and Collaboration in Education, 163 – 182. Dordrecht: Springer.

Jurnal, Prosiding, Majalah, dan/atau Buletin

Khosravi, A.R., Kadir M.A, Kadzemin S.B, Zaman F.Q, and De Silva A.E. 2009. RAPD Analysis
of Cholchicine Induced Variation of The Dendrobium Serdang Beauty. African Journal of
Biotechnology 8 (8):1455-1465

Jurnal Online

Tanamatayarat, J., Arayathanitkul, K., Emarat, N., Chitaree, R., & Sujarittham, T. 2012.
“Surveying Thai Freshmen Science Students’ Background Knowledge of Basic Properties of
Laser Beam”. Lat. Am. J. Phys. Educ. Vol. 6, No. 2, June 2012. laman
web: http://www.journal.lapen.org.mx/ju-ne12/LAJPE_643_Tanamatayarat.pdf [diakses 6
Desember 2012].

Koran

Pitunov, B. 2002. ”Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan?” Majapahit Post, Edisi
13 Desember 2002. pp. 4 & 11.

Koran (tanpa nama penulis)

Kontributor Jawa Pos. 1995. ”Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri”. Jawa Pos, Edisi 22 April
1995. pp.3.

Dokumen Resmi

Pemerintah Republik Indonesia. 2009. ”Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun


2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 40. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5059.

Laporan Penelitian, Disertasi, Tesis, dan/atau Skripsi

De Chenne, S.E. 2010. ”Learning to Teach Effectively: Science, Technology, Engineering, and
Mathematics Graduate Teaching Assistants’ Teaching Self-Efficacy”. Doctoral Dissertation,
Oregon State University.

Makalah Seminar, Lokakarya, dan Penataran


Liliasari. 2011. ”Membangun Masyarakat Melek Sains Berkarakter Bangsa Melalui
Pembelajaran”. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional IPA, Universitas Negeri Semarang,
Semarang, 16

3. Daftar riwayat hidup*

Daftar riwayat hidup (biodata atau curriculum vitae) peserta minimal mencakup nama lengkap,
tempat dan tanggal lahir, karya-karya ilmiah yang pernah dibuat, dan penghargaan-penghargaan
ilmiah yang pernah diraih.

4. Lampiran (jika diperlukan)

NB: Tanda (*) dapat dilihat pada bagian akhir panduan ini.

C. Persyaratan Penulisan
1. Naskah ditulis maksimal 25 halaman (jumlah halaman tidak termasuk cover, halaman
pengesahan, ringkasan, daftar isi/gambar/tabel serta lampiran- lampiran). Jumlah halaman
yang tidak sesuai dengan ketentuan jumlah halaman akan mempengaruhi penilaian.
2. Karya tulis merupakan gagasan orisinil buatan peserta dan belum pernah atau tidak sedang
diikutsertakan dalam lomba sejenis.
3. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, menggunakan bahasa yang baku
dengan tata bahasa dan ejaan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan (EYD).

D. Petunjuk Teknis Penulisan dan Pengetikan


1. Penulisan Huruf

Naskah diketik pada kertas HVS warna putih ukuran A4 dengan spasi 1 dan menggunakan jenis
dan ukuran huruf “Times New Roman, 12”.

2. Tata Letak

Batas pengetikan:

Samping kiri : 4 cm

Samping kanan : 3 cm

Batas atas : 3 cm

Batas bawah : 3 cm

3. Jarak pengetikan, bab, sub-bab dan perinciannya


 Jarak pengetikan antara bab dan sub-bab adalah 2 spasi, sub-bab dan kalimat dibawahnya
adalah 1 spasi.
 Bab dan judul bab diketik di tengah-tengah menggunakan huruf kapital, dicetak tebal, dan
tanpa digaris-bawahi.
 Judul sub-bab ditulis dari samping kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar
(huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti: yang, dari, dan.
 Judul anak sub-bab ditulis dari samping kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf
besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti: yang, dari, dan.

4. Pengetikan Kalimat

 Awal alinea diketik menjorok 5 point atau 1,25 cm.


 Pengetikan kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik 1 spasi menjorok kedalam dan
semuanya tanpa diberi tanda petik.

5. Penomoran Halaman

 Nomor pada bagian awal mulai dari lembar pengesahan hingga ringkasan digunakan Angka
Romawi Kecil (i, ii, iii, iv dan seterusnya). Nomor halaman ditulis pada bagian tengah bawah
halaman.
 Bagian inti karya tulis mulai dari Pendahuluan sampai dengan Bagian Penutup
menggunakan angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya). Nomor halaman ditulis pada bagian
kanan atas halaman.

Anda mungkin juga menyukai