Anda di halaman 1dari 6

Makalah kombinatorika

Disusun oleh:

M Pratama Aji S. 19736035

PENGEMBANAGN PRODUK AGRONDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGRI LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020
Bab I

(Pendahuluan)

1.1 Latar Belakang

Teori Kombinatorial merupakan salah satu pokok bahasan Matematika Diskrit yang telah
banyak dikembangkan dan diaplikasikan dalam berbagai bidang. Dalam perkembangan
Matematika, dapat dilihat bahwa kajian kombinatorial sangat menarik bagi sebagian orang. Salah
satu contoh permasalahan yang dapat diselesaikan dengan kombinatorial adalah menghitung
banyaknya kombinasi angka nomor polisi mobil, di mana nomor polisi terdiri atas lima angka
dan diikuti dua huruf, serta angka pertama bukan nol.
Cara paling sederhana untuk menyelesaikan persolan sejenis adalah dengan
mengenumerasi semua kemungkinan jawabannya. Mengenumerasi berarti mencacah atau
menghitung satu per satu setiap kemungkinan jawaban. Akan tetapi enumerasi masih mungkin
dilakukan jika jumlah objek sedikit, sedangkan untuk persoalan di atas, cara enumerasi jelas
tidak efisien. Misalnya untuk menjawab persoalan di atas, apabila kita melakukan enumerasi,
maka kemungkinan jawabannya adalah sebagai berikut:
12345AB
12345AC
12345BC

34567MT
34567ML

dan seterusnya…
Sangatlah mungkin bahwa kita sudah lelah sebelum proses enumerasi selesai dilakukan. Di
sinilah peran kombinatorial, yang merupakan “seni berhitung”, menyelesaikan persoalan
semacam ini dengan cepat..

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui kaidah dasar perhitungan,permutasi dan kombinasi dengan


pengulangan pada kombinatorika.
bab II

(Pembahasan)

2.1 kaidah dasar penghitungan

2.1.1 Kaidah Perkalian (rule of product)


Misalkan percobaan 1 mempunyai p hasil percobaan, dan percobaan 2 mempunyai q hasil,
maka bila percobaan 1 dan percobaan 2 dilakukan akan terdapat p × q hasil percobaan.
2.2.1 Kaidah Penjumlahan (rule of sum)
Misalkan percobaan 1 mempunyai p hasil percobaan, dan percobaan 2 mempunyai q hasil,
maka bila percobaan 1 atau percobaan 2 dilakukan (hanya salah satu percobaan saja yang
dilakukan) akan terdapat p + q hasil percobaan.

2.2 permutasi

Permutasi adalah jumlah urutan yang berbeda dari pengaturan objek-objek. Permutasi
merupakan bentuk khusus aplikasi kaidah perkalian.
Misalkan jumlah objek adalah n, maka
Urutan pertama dipilih dari n objek,
urutan kedua dipilih dari (n – 1) objek,
urutan kedua dipilih dari (n – 2) objek,

urutan terakhir dipilih dari 1 objek yang tersisa.

Menurut kaidah perkalian, permutasi dari n objek adalah n(n – 1)(n – 2) … (2)(1) = n!
Rumus permutasi-r (jumlah susunan berbeda dari pemilihan r objek yang diambil dari n objek),
dilambangkan dengan P(n,r):

2.3 Kombinasi dengan Pengulangan


Misalkan terdapat r buah bola yang semua warnanya sama dan terdapat n buah
kotak, serta ketentuan sebagai berikut:
1. Masing-masing kotak hanya boleh diisi paling banyak satu buah bola.
Jumlah cara memasukkan bola adalah C(n, r).
2. Masing-masing kotak boleh diisi lebih dari satu buah bola (tidak ada pembatasan
jumlah bola).
Bab III

(Penutup)

3.1 kesimpulan.

cabang matematika mengenai objek khusus. Aspek-aspek kombinatorika meliputi menghitung


objek yang memenuhi kriteria tertentu, menentukan apakah kriteria dipenuhi, menganalisis atau
mencari objek yang memenuhi kriteria, menentukan objek "terbesar", "terkecil", atau yang "optimal",
dan menentukan struktur suatu objek.

3.2 saran

Kombinatorika sangakatlah penting untuk di ketahui dan di pelajari,kaidah pecahaan ini


dari aturan penjumlahan sampai kombinasi dengan pengulangan. Namun yang kami bahas
disini elum sepenuhnya lengkap maka dari itu saya berharap untk mencari refrensi buku atau
makalah yang lain supaya pengetahuan tentang kaidah pencacahan lebih baik.

3.3 soal dan pembahasan

Soal :

1. Enam dadu (dengan 6 sisi) dilempar satu kali. Probabilitas munculnya jumlah mata dadu 9 adalah ⋯⋅
Penyelesaian

2. Banyak cara mengisi persegi panjang berukuran 2×16

dengan persegi panjang berukuran 2×2,2×3, dan 2×4 adalah ⋯⋅

3. Pada babak final sebuah turnamen, tim pemenang adalah tim yang pertama sekali memenangkan 2
pertandingan secara berurutan atau tim yang pertama sekali memenangkan 4 pertandingan. Banyak
cara turnamen dapat terjadi adalah ⋯⋅
Pembahasan :

1. Ada P(S)=66 susunan untuk kasus ini.


Kemungkinan munculnya jumlah mata dadu 9 adalah sebagai berikut (masing-masing
angka merepresentasikan setiap mata dadu yang muncul).
1 1 1 1 1 4 sebanyak 6!5!=6 susunan.
1 1 1 1 2 3 sebanyak 6!4!=30 susunan.
1 1 1 2 2 2 sebanyak 6!3!.3!=20 susunan.
Semua susunan yang mungkin adalah 6+30+20=56 susunan, sehingga probabilitas
munculnya jumlah mata dadu 9 adalah P(9)=5666

2. Karena setiap persegi panjang yang diberikan memiliki ukuran panjang yang sama,
yaitu 2, maka kita hanya perlu meninjau ukuran lebarnya. Untuk mengisi persegi
panjang berukuran 2×16 tersebut, kita perlu menentukan nilai a,b,c∈N sedemikian
sehingga persamaan berikut berlaku.
2a+3b+4c=16
Tabel berikut menyatakan kombinasi nilai a,b,c yang mungkin untuk memenuhi
persamaan di atas.
Nilai aNilai bNilai c004203122402041321601240520800
Jadi, ada 10 cara mengisi persegi panjang tersebut. Tetapi, perlu diperhatikan bahwa
penempatan urutan nilai a,b,c (mewakili persegi panjang dengan ukuran yang
disebutkan pada soal) juga mengakibatkan perbedaan cara pengisiannya. Untuk
masing-masing cara pada tabel, kita dapat menggunakan permutasi berulang guna
menghitung banyak cara seluruhnya, yaitu (untuk setiap barisnya):
1+5!3!.2!+5!1!.2!.2!+6!4!.2!+5!4!.1!+6!3!.2!.1!+7!6!.1!+6!2!.4!+7!5!.2!+1=1+10+30
+15+5+60+7+15+21=165

3. Misalkan pada turnamen tersebut, dua tim yang bertanding adalah Tim A dan Tim B.
Tabel berikut menyatakan kemungkinan yang dapat terjadi agar tim A menang (M =
menang, K = kalah).
Banyak PertandinganTim ATim
B2(M M)(K K)3(K M M)(M K K)4(M K M M)(K M K K)5(K M K M M)(M K M K
K)6(M K M K M M)(K M K M K K)7(K M K M K M M)(M K M K M K K)Maksi
mal pertandingan yang dapat terjadi hanya sampai 7 kali. Masing-masingnya
menghasilkan 2 kemungkinan, yaitu untuk tim A dan tim B (tabel di atas
merepresentasikan kemenangan tim A). Jadi, ada 6×2=12 cara agar turnamen
demikian dapat terjadi.
Daftar pustaka

Nuruf sarifatull aini, 02-01-2020


,https://rifasyarif.blogspot.com/2014/06/makalah-matematika-diskrit-teori.html
Balakrishnan, V.K. (1995). Combinatorics. USA: Schaum Outline Series.
McGraw-Hill, INC.
Clark, J. and Holton, D.A. (1991). A First Look At Graf Theory. World Scientific
Publishing Co., Singapore.
Grimaldi, R.P. (1999). Discrete and Combinatorial Mathematics an Applied
Introduction. Fourth Edition. USA: Addision-Wesley.
Harris, J.M., Hirst, J.M., & Mossinghoff, M.J. (2008). Combinatorics and Graph
Theory. Secon Edition. Springer. USA: Springer.

Anda mungkin juga menyukai