Disusun oleh:
BANDAR LAMPUNG
2020
Bab I
(Pendahuluan)
Teori Kombinatorial merupakan salah satu pokok bahasan Matematika Diskrit yang telah
banyak dikembangkan dan diaplikasikan dalam berbagai bidang. Dalam perkembangan
Matematika, dapat dilihat bahwa kajian kombinatorial sangat menarik bagi sebagian orang. Salah
satu contoh permasalahan yang dapat diselesaikan dengan kombinatorial adalah menghitung
banyaknya kombinasi angka nomor polisi mobil, di mana nomor polisi terdiri atas lima angka
dan diikuti dua huruf, serta angka pertama bukan nol.
Cara paling sederhana untuk menyelesaikan persolan sejenis adalah dengan
mengenumerasi semua kemungkinan jawabannya. Mengenumerasi berarti mencacah atau
menghitung satu per satu setiap kemungkinan jawaban. Akan tetapi enumerasi masih mungkin
dilakukan jika jumlah objek sedikit, sedangkan untuk persoalan di atas, cara enumerasi jelas
tidak efisien. Misalnya untuk menjawab persoalan di atas, apabila kita melakukan enumerasi,
maka kemungkinan jawabannya adalah sebagai berikut:
12345AB
12345AC
12345BC
…
34567MT
34567ML
…
dan seterusnya…
Sangatlah mungkin bahwa kita sudah lelah sebelum proses enumerasi selesai dilakukan. Di
sinilah peran kombinatorial, yang merupakan “seni berhitung”, menyelesaikan persoalan
semacam ini dengan cepat..
1.2 Tujuan
(Pembahasan)
2.2 permutasi
Permutasi adalah jumlah urutan yang berbeda dari pengaturan objek-objek. Permutasi
merupakan bentuk khusus aplikasi kaidah perkalian.
Misalkan jumlah objek adalah n, maka
Urutan pertama dipilih dari n objek,
urutan kedua dipilih dari (n – 1) objek,
urutan kedua dipilih dari (n – 2) objek,
…
urutan terakhir dipilih dari 1 objek yang tersisa.
Menurut kaidah perkalian, permutasi dari n objek adalah n(n – 1)(n – 2) … (2)(1) = n!
Rumus permutasi-r (jumlah susunan berbeda dari pemilihan r objek yang diambil dari n objek),
dilambangkan dengan P(n,r):
(Penutup)
3.1 kesimpulan.
3.2 saran
Soal :
1. Enam dadu (dengan 6 sisi) dilempar satu kali. Probabilitas munculnya jumlah mata dadu 9 adalah ⋯⋅
Penyelesaian
3. Pada babak final sebuah turnamen, tim pemenang adalah tim yang pertama sekali memenangkan 2
pertandingan secara berurutan atau tim yang pertama sekali memenangkan 4 pertandingan. Banyak
cara turnamen dapat terjadi adalah ⋯⋅
Pembahasan :
2. Karena setiap persegi panjang yang diberikan memiliki ukuran panjang yang sama,
yaitu 2, maka kita hanya perlu meninjau ukuran lebarnya. Untuk mengisi persegi
panjang berukuran 2×16 tersebut, kita perlu menentukan nilai a,b,c∈N sedemikian
sehingga persamaan berikut berlaku.
2a+3b+4c=16
Tabel berikut menyatakan kombinasi nilai a,b,c yang mungkin untuk memenuhi
persamaan di atas.
Nilai aNilai bNilai c004203122402041321601240520800
Jadi, ada 10 cara mengisi persegi panjang tersebut. Tetapi, perlu diperhatikan bahwa
penempatan urutan nilai a,b,c (mewakili persegi panjang dengan ukuran yang
disebutkan pada soal) juga mengakibatkan perbedaan cara pengisiannya. Untuk
masing-masing cara pada tabel, kita dapat menggunakan permutasi berulang guna
menghitung banyak cara seluruhnya, yaitu (untuk setiap barisnya):
1+5!3!.2!+5!1!.2!.2!+6!4!.2!+5!4!.1!+6!3!.2!.1!+7!6!.1!+6!2!.4!+7!5!.2!+1=1+10+30
+15+5+60+7+15+21=165
3. Misalkan pada turnamen tersebut, dua tim yang bertanding adalah Tim A dan Tim B.
Tabel berikut menyatakan kemungkinan yang dapat terjadi agar tim A menang (M =
menang, K = kalah).
Banyak PertandinganTim ATim
B2(M M)(K K)3(K M M)(M K K)4(M K M M)(K M K K)5(K M K M M)(M K M K
K)6(M K M K M M)(K M K M K K)7(K M K M K M M)(M K M K M K K)Maksi
mal pertandingan yang dapat terjadi hanya sampai 7 kali. Masing-masingnya
menghasilkan 2 kemungkinan, yaitu untuk tim A dan tim B (tabel di atas
merepresentasikan kemenangan tim A). Jadi, ada 6×2=12 cara agar turnamen
demikian dapat terjadi.
Daftar pustaka