MAKALAH
Dosen Pengampu :
Oleh :
Kelompok 3 TMT 4 F
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................i
PEMBAHASAN...................................................................................................................................1
A. FACTORIAL.................................................................................................................................1
B. PERMUTASI................................................................................................................................2
C. Kombinasi..................................................................................................................................3
D. KOMBINASI DAN PERMUTASI DENGAN ELEMEN BERULANG................................................5
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
i
PEMBAHASAN
A. FACTORIAL
¿n!
Operasi faktorial inilah yang disebut sebagao operasi dasar dari kombinatorial.
Contoh :
Pertanyaan :
Berapa banyaknya susunan urutan posisi start pada perlombaan sepeda yang diikuti
oleh 12 peserta.
Jawaban:
Jumlah =10 !
= 3.628.800
1
2
B. PERMUTASI
Untuk memilih ketua, ada 20 calon. Jadi ada 20 cara. Untuk memilih bendahara
ada 19 calon sisanya sehingga untuk memilih ketua dan bendahara ada 20.19 = 380
cara. Hal itu berbeda dengan banyak cara untuk memilih 2 orang diantara mahasiswa
peserta kuliah matematika diskrit yang mewakili teman-teman yang lain untuk
20 ! 20 . 19
= = 190 cara.
2! 18 ! 1. 2
Perbedaan diantara kedua kasus tersebut adalah pada urutan pengambilan. Dalam
kasus pemilihan ketua dan bendahara, urutan pemilihan diperhatikan. Sedangkan
pada kasus pemilihan 2 orang wakil untuk menghadap pimpinan universitas urutan
tidak pemilihan tidaklah diperhatikan.
Definisi Permutasi r dari n objek adalah jumlah kemungkinan urutan r buah objek
yang dipilih dari n buah objek, dengan r ≤ n, yang dalam hal ini, pada setiap
kemungkinan urutan tidak ada objek yang sama.
Teorema Jika n adalah bilangan bulat positif dan r adalah bilangan bulat dengan 1 ≤
r ≤ n, maka ada
P (n, r) = n (n - 1) (n - 2)... (n - r + 1)
3
Secara umum, permutasi r objek dari n buah objek dapat dihitung dengan persamaan
n!
p ( n , r )=
( n−r ) !
n! n!
p ( n , n )= = =n !
( n−n ) ! 0!
Contoh.1
Ada berapa cara untuk memilih pemenang hadiah pertama, pemenang hadiah kedua,
dan pemenang hadiah ketiga dari 100 orang berbeda yang telah mengikuti kontes?
Penyelesaian:
Karena penting orang memenangkan hadiah yang mana, jumlah cara untuk memilih
tiga pemenang hadiah adalah jumlah urutan pilihan 3 elemen dari 100
elemen, yaitu jumlah 3-permutasi dari 100 elemen. Akibatnya
adalah P (100, 3) = 100 · 99 · 98 = 970.200.
Contoh. 2
Suatu undian dilakukan menggunakan angkan yang terdiri dari 7 digit. Jika digit-digit
dalam suatu angka diharuskan berbeda satu dengan yang lain, ada berapa
kemungkinan nomor undian?
Penyelesaian:
Dalam undian tersebut, jelaslah urutan kemunculan angka-angka diperhatikan. Undian
dengan nomor 1234567 akan berbeda dengan nomoor 7654321. Oleh karena digit-
digitnya diharuskan selalu berbeda, maka banyaknya kemungkinan nomor undian
10!
adalah P(10,7) = = 10.9.8.7.6.5.4 = 604.800 macam kemungkinan.
3!
Dapat disimpulkan bahwa permutasi merupakan suatu bagian dari kaidah perkalian,
yaitu untuk kasus bahwa tidak ada elemen yang berulang.
Permutasi pada contoh sebelumnya disebut permutasi linear karena objek-objek
disusun dalam suatu baris. Apabila susunan objek-objek tersebut dilakukan secara
4
melingkar seperti halnya tempat duduk rapat, maka banyaknya permutasi yang
mungkin akan berkurang.
Definisi Permutasi melingkar dari n objek adalah penyusunan objek-objek yang
mengelilingi sebuah lingkaran (kurva tertutup sederhana). Jumlah sussunan objek
yang mengelilingi lingkaran adalah (n-1)!
C. Kombinasi
Bentuk khusus dari permutasi adalah kombinasi. Jika pada permutasi urutan
kemunculan diperhitungkan, maka pada kombinasi, urutan kemunculan diabaikan.
Urutan acb, bca, dan acb dianggap sama dan dihitung sekali.
Simbolnya adalah (nr) atau C(n,r) atau C . Banyaknya kombinasi yang dimaksud
n
r
n!
dapat dinyatakan dalam persamaan (nr )= r !(n−r )!
Contoh :
Misalkan ada 2 buah bola yang warnanya sama, misalnya merah semua (untuk
membedakan masing-masing bola, kita namakan bola a dan bola b), dan 3 buah kotak.
Kita ingin memasukkan bola kedalam kotak, setiap kotak hanya boleh paling banyak
berisi 1 bola. Gambar dibawah mengilustrasikan penempatan bola ke dalam kotak.
Hasil akhir penempatan bola a ke kotak 1 dan bola b ke kotak 2 sama saja dengan
hasil akhir penempatan bola b ke kotak 1 dan bola a ke kotak 2. Susunan yang
diperoleh hanya dihitung sekali (1cara). Hal yang sama juga dihitung pada waktu
menempatkan bola a dan bola b ke kotak 2 dan 3, dan menempatkan bola a dan bola b
ke kotak 1 dan kotak 3.
5
Contoh soal :
1. Berapa banyak cara menyusun menu nasi goring tiga kali seminggu untuk
sarapan pagi?
Penyelesaian :
7!
C(7,3) =
3! (7−3)!
7!
=
3! 4 !
7.6.5 .4 !
=
4 ! 3.2 .1
210
=
6
= 35 cara
2. Tiga buah apartemen A,B, dan C disewakan untuk mahasiswa. Tiap unit
Penyelesaian :
(i) Andaikan apartemen A,B, dan C ditempati masing-masing 4,3, dan 3 orang
(ii) Andaikan apartemen A,B, dan C ditempati masing-masing 3,4, dan 3 orang
(iii) Andaikan apartemen A,B, dan C ditempati masing-masing 3,3, dan 4 orang
3C(10,4)C(6,3)
Dalam permtasi dan kombinasi, semua objek diharuskan berbeda satu dengan yang
lain. Artinya, diantara n buah objek-objek yang diatur, ( x 1 , x 2, …., x n), x i ≠ x j jika i ≠
j.
Contoh 1
Penyelesaian
Karena ada dua objek yang sama yaitu a. maka, susunan ba 1 a2 c diangggap sama
dengan ba 2 a1 karena kedua huruf a (a 1 dan a 2) tidak dapat dibedakan.
Contoh seperti ini dapat dibayangkan sebagai kasus untuk meletakkan huruf-huruf a,
a, b, c di empat posisi _ _ _ _
1. Memilih posisi untuk meletakkan 2 buah huruf a. Karena kedua huruf a tidak dapat
dibedakan, jadi urutannya juga tidak diperhatiakan. Maka banyaknya kemungkinan
adalah ( 42).
1. Memilih posisi untuk meletakkan satu buah huruf b. Setelah dua buah huruf a
diletakkan, masih ada dua posisi yang tersisa. Jadi, masalahnya adalah bagaimana
7
diletakkan, hanya ada satu posisi yang tersedia. Banyaknya kemungkinan adalah (11 ).
Jadi pada keseluruhan proses banyaknya akemungkinan ada:
Secara umum, jika suatu himpunan terdiri dari n objek yang tersusun dari:
……
dengan n1 + n2 + … +n k = n
Dengan demikian, banyaknya permutasi berbeda yang mungkin dari n objek tersebut
adalah:
(nn ) (n−n
1 n )(
2
n−n −n
1
n ) …. (n−n −nn−...−n ) = n ! nn!!... n !
1
3
2 1 2
1
k−1
1 2 k
Contoh 2
Berapa banyak cara yang mungkin untuk menyusun huruf-huruf dalam kata
MISSISSIPPI?
Penyelesaian
1 buah huruf M
4 buah huruf I
4 buah huruf S
2 buah huruf P
11 !
=¿ 34650 bentuk.
1! 4 ! 4 ! 2!
Latihan soal
1. Seorang satpam bank ingin mencetak nomor antrian nasabah yang terdiri dari tiga
angka. Jika nomor antrian tersebut tidak memuat angka yang sama yang dibentuk dari
2. Sebuah grup terdiri dari 9 wanita dan 4 pria. Ada berapa macam cara berbaris yang
mungkin dilkukan jika ke-empat pria tersebut harusr berdiri bersebelahan satu dengan
yang lain.
3. Sebuah koin yang mempunyai sisi A dan sisi B dilempar ke atas sebanyak empat kali.
Berapakah jumlah kemungkinan munculnya sisi A sebanyak tiga kali?
4.
DAFTAR PUSTAKA
Jek Siang, Jong. 2009. Matematika Diskrit dan Aplikasinya Pada Ilmu
Komputer. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Munir, Rinaldi, (Revisi keenam) 2016. Matematika Diskrit. Bandung:
Informatika.
H. Rosen, Kenneth. (Edisi ketujuh) 2012. Discrete Mathematics And Its
Applications. Americas: McGraw-Hill.
10