Anda di halaman 1dari 13

Tugas Kelompok 1

KOMBINATORIK

OLEH

Kelompok 1

RINI INDRAWATI (G2I1 20 004)

MISRYATI (G2I1 20 005)

RISMAWATI (G2I1 20 006)

ISTIYANDARI MAS ALY (G2I1 20 007)

NOER JUNIATY (G2I1 20 010)

WA ODE FAUZIAH (G2I1 20 011)

MELYANA (G2I1 20 012)

ANDI KASMAWATI (G2I1 20 014)

PROGRAM PASCA SARJANA

PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
A. KAIDAH PENCACAHAN
Kaidah pencacahan adalah suatu kaidah yang digunakan untuk menghitung semua
kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu kejadian.Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering
dihadapkan dengan satu masalah yang mengharuskan kita menentukan banyak cara yang mungkin
terjadi dari suatu peristiwa. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, dapat digunakan kaidah
pencacahan yang menggunakan salah satu atau gabungan metode berikut :
1. Aturan penjumlahan
2. Aturan perkalian
3. Permutasi
4. Kombinasi

1. ATURAN PENJUMLAHAN
Jika ada A dan B yang merupakan himpunan saling lepas dengan banyak anggota
himpunannya adalah x dan y, maka banyaknya cara mengambil satu anggota dari gabungan
keduanya akan sama dengan x+y, dinotasikan:

A ∩ B=0 ; A ∪ B=x + y

Atau secara sederhana digunakan saat ada sejumlah kejadian yang tidak saling
berhubungan (saling lepas). Dalam kondisi ini kejadian-kejadian tersebut dijumlahkan untuk
mendapatkan total kejadian yang mungkin terjadi.

Contoh 1:

Dari kota A ke kota B ada beberapa jenis angkutan yang dapat digunakan. Ada 4 travel, 2
kapal laut, dan 1 pesawat terbang yang dapat dipilih. Ada berapa total cara berbeda untuk
berangkat dari kota A menuju kota B? adian tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan total
kejadian yang mungkin terjadi.

Pembahasan
GAMBAR 1 : Bahan Ajar Smk Bina Informatika

Dalam soal di atas ketika kita memilih travel, kapal laut, maupun pesawat terbang tidak
berpengaruh satu sama lain, ketiganya merupakan himpunan yang saling lepas. Sehingga ada
4+2+1 = 7 cara berbeda untuk berangkat dari kota A menuju kota B.
2. NOTASI FAKTORIAL

Jika ada 3 unsur yang hendak ditempatkan pada 3 tempat dengan posisi tidak melingkar,
maka banyaknya susunan yang berbeda adalah 3 x 2 x 1 = 6. Dalam matematika perkalian 3 x 2 x 1
dinotasikan dengan 3! Dibaca 3 faktorial. Demikian juga dengan :
4! = 4 x 3 x 2 x 1
5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1
10! = 10 x 9 x 8 … 3 x 2 x 1
Jadi untuk n bilangan bulat positif, maka :

n! = n (n-1) (n-2) x . . . x 3 x 2 x 1

dalam hal ini didefinisikan : 1! = 1 dan 0! = 0

Contoh 2

1. 3 ! + 5 !

Pembahasan

1. ! + 5 ! = 3 x 2 x 1 + 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 6 + 120 = 126
3. ATURAN PERKALIAN (ATURAN PENGISIAN TEMPAT/FILLING SLOTS)
Misalnya ada n tempat yang dapat diisi dengan a 1 adalah banyaknya cara untuk mengisi tempat
pertama, a2 adalah banyak cara mengisi tempat kedua, dan seterusnya hingga a n adalah banyak cara
untuk mengisi tempat ke-n. Maka total cara untuk mengisi n tempat tersebut adalah:

a1 x a2 x … x an

Contoh 3

Dari kota A ke B ada 3 jenis angkutan yang bisa digunakan, yaitu travel sebanyak 5 pilihan,
kapal laut 4 pilihan, dan pesawat 2 pilihan. Dari kota B ke C ada 2 jenis angkutan yang bisa
digunakan, yaitu travel sebanyak 3 pilihan dan kapal laut 1 pilihan. Berapa banyak cara
berbeda untuk berangkat dari kota A ke kota C dengan melalui kota B?

Pembahasan

Dalam soal ini, dapat kita ilustrasikan ada 2 tempat yang harus diisi, tempat pertama
adalah banyak cara dari kota A ke B dan tempat kedua adalah banyak cara dari kota B ke C.

GAMBAR 2 : Bahan Ajar Smk Bina Informatika

Dari ilustrasi di atas terlihat bahwa dari A ke B akan ada 5+4+2 = 11 cara.
Sedangkan dari B ke C akan ada 3+1 = 4 cara. Dengan demikian, total cara berbeda dari A
ke C dengan melalui B adalah 11 x 4 = 44 cara.

Contoh 4

Dalam sebuah kelas terdapat 29 murid. Ada berapa cara berbeda untuk memilih
ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris, dan bendahara?
Pembahasan

Akan ada 4 tempat yang harus diisi:

Ketua Kelas Wakil Ketkel Sekretaris Bendahara


29 28 27 26

Tempat pertama (ketua kelas) dapat diisi oleh 29 orang. Tempat kedua (wakil ketua
kelas) dapat diisi oleh 29-1 = 28 orang, dikurangi 1 karena 1 orang telah mengisi tempat
pertama sehingga tidak bisa mengisi tempat lain lagi. Demikian pula untuk tempat ketiga
akan ada 29-1-1 = 27 orang yang dapat mengisinya (dikurangi 1 orang yang mengisi tempat
pertama dan 1 orang yang mengisi tempat kedua). Dan tempat keempat dapat diisi oleh 29-
1-1-1 = 26 orang (dikurangi 1 orang untuk tempat pertama, 1 orang untuk tempat kedua,
dan 1 orang untuk tempat ketiga).
Jadi, akan ada 29 x 28 x 27 x 26 = 570024 cara berbeda untuk memilih 4 orang untuk
menduduki keempat jabatan tersebut.

4. PERMUTASI PADA HIMPUNAN


Permutasi dari sebuah himpunan obyek-obyek berbeda adalah penyusunan berurutan dari
objek-objek tersebut.

Teorema 1

Banyaknya permutasi dari n objek yang berbeda adalah n !

Bukti

Digunakan prinsip perkalian.


Untuk cara mengisis n posisi dengan n yang berbeda, posisi pertama dapat diiisi dengan n
cara dengan menggunakan salah satu di antara n objek. Posisi kedua diisi dengan n−1 cara
menggunakan (n−1) objek sisanya, dan seterusnya sampai objek terakhir ditempatkan pada
posisi terakhir. Dengan prinsip perkalian, opeasi ini dapat dilakukan dalam n ( n−1 ) ⋯ 1=n !.

Contoh 1
Banyaknya cara menyususn 5 kartu yang berbeda adalah 5 !=120.
Seseorang mungkin juga tertarik pada banyaknya cara pengambilan objek dari n objek yang
berbeda dan menggunakan r objek.

Teorema 2

Banyaknya permutasi r objek diambil dari n objek berbeda adalah

n!
nPr=
( n−r ) !

Contoh 2

Dari 4 huruf a , b , c , d diambil 4 huruf dengan memperhatikan urutan. Banyaknya cara


adalah

4!
4 P 2= =12
2!

ab ac ad bc bd cd
Yaitu .
ba ca da cb db dc

Contoh 3

Sebuah kotak berisis n kartu, masing-masing bernomor 1,2 , ⋯ n. Bila tiga kartu
diambil tanpa pengembalian maka banyaknya cara pengambilan adalah

n!
n P 3= =n ( n−1 ) (n−2)
(n−3)!

Perhatikan bahwa pada permutasi urutan diperhatikan.

Bila urutan objek tidak diperhatikan, dikatakan kita hanya tertarik pada banyaknya

kombinasi yang mungkin pada pemilihan r objek dari n objek yang berbeda. Simbol (nr )
digunakan untuk menyatakan banyaknya kombinasi tersebut.
Teorema 3

Banyaknya kombinasi r objek yang dipilih dari n objek yang berbeda adalah
n!
(nr )= r ! ( n−r )!

Contoh 4

Dari sebuah kotak berisis 10 bola, diambil 3 bola tanpa pengembalian. Perhatikan bahwa
urutan tidak diperhatikan. Bila bola diberi nama b 1 , b2 , ⋯ b10 , terpilih bola b 1 , b2 , b3.

(103 )= 310!! 7 ! =120 .

Contoh 5

Dari 40 orang dalam suatu kelas dipilih pengurus yang terdiri dari 5 orang. Urutan tidak
diperhatikan, karena a 1 , a2 , a3 , a4 , a5 sama dengan terpilihnya a 2 , a1 , a4 , a5 , a3, sehingga
banyaknya cara adalah

( 405)= 540! 35! ! = 40.39.38 .37 .36


5.4 .3.2 .1
=658008 .

Teorema 4

Banyaknya permutasi yang berbeda dari n objek dengan r di antaranya dari jenis pertama
dan sisanya (n−r ) jenis kedua adalah

n!
(nr )= r ! ( n−r )!
.

Contoh 6

10 kelereng: 2 hitam, 3 putih dan 5 merah. Banyaknya permutasi yang berbeda adalah

10!
=2520.
2! 3 ! ⋯ 5 !

Teorema 5

Banyaknya permutasi n objek dimana


r 1 objek dari jenis pertama

r 2 objek dari jenis kedua

⋮ r k objek dari jenis ke k adalah

n!
r1 ! r2 ! ⋯ r k !

yang disebut koefisien multinominal.

Contoh 7

Beberapa cara menyususn 12 bendera terdiri dari 3 warna merah, 3 warna hijau, 3 warna
kuning dan 3 warna hitam. Dengan teorema 5, banyaknya cara adalah

12 !
3! 3 ! 3 ! 3 !

5. PERMUTASI UNTUK SUSUNAN MELINGKAR

Pada pembahasan sebelumnya telah dipelajari permutasi n unsur, yaitu P ( n , n )=n ! dimana n unsur
yang diketahui adalah semuanya berbeda. Susunan dari unsur – unsur ini dibuat secara mendatar (lurus).
Sebagai contoh, apabila kita ingin menyusun 3 unsur A, B, C maka susunannya sebanyak 3 !=6 yaitu:

A B C
A C B
B A C
B C A
C A B
C B A

Akan tetapi apabila kita susun secara melingkar maka ketiga susunan berikut walaupun
nampak berbeda, namun jika dilihat dari urutan (searah jarum jam misalnya) maka ketiga susunan
ini sama.

A
C
BA
CB
B
A
CB
AC
C
B
AC
BA
Demikian juga untuk ketiga susunan berikut adalah sama.
A
B
CA

BC
B
C
AB

CA
C
A
BC

AB

Penyusunan unsur – unsur dalam bentuk melingkar ini disebut permutasi siklis (circular
permutation). Dari gambar di atas, terlihat bahwa 1 susunan permutasi siklis berkorespondensi
dengan 3 susunan permutasi mendatar. Sehingga banyak permutasi siklis untuk 3 unsur adalah

3!
=2!=2 cara.
3
Jadi, karena banyaknya permutasi (mendatar) dari n unsur adalah n! cara, sedangkan setiap
n susunan permutasi mendatar berkorespondensi dengan 1 susunan permutasi siklis, maka banyak
permutasi siklis untuk n unsur adalah

P
n (siklis)

n!
¿ =( n−1 ) !
n

Contoh 8

1. Hitung banyak permutasi siklis yang terdiri atas 4 unsur yang berlainan.
Jawab :
n=4
P
4 (siklis) ¿ ( 4−1 ) !=3 !=3.2 .1=6
2. Dalam suatu pertemuan, ada 8 peserta akan menempati 8 kursi yang mengelilingi meja bundar.
Berapa banyak susunan yang mungkin terjadi?
Jawab:
n=8
P ¿ ( 8−1 ) !=7 !=7.6 .5.4 .3.2 .1=5.040 susunan.
8 (siklis)

Contoh 9

1. Dalam suatu pertemuan kecil yang dihadiri oleh 3 orang pria dan 3 orang wanita, mereka duduk
dalam meja bundar.
a. Berapa banyak cara mereka duduk
b. Berapa banyak cara mereka duduk apabila semua wanita duduk berdekatan
c. Berapa banyak cara mereka duduk jika tidak ada dua wanita yang berdekatan.
Jawab:
a. P ¿ ( 3+3−1 ) !=5 !=5.4 .3 .2.1=120 cara.
6 (siklis)

b. Karena semua wanita duduk berdekatan, maka pertama dianggap semua wanita adalah satu,
sehingga banyak cara duduknya adalah
P
4 (siklis) ¿ ( 1+3−1 ) !=3 !=3.2 .1=6 cara
Tetapi untuk 3 wanita itu dapat bertukar tempat sebanyak
P ¿ 3 !=3.2.1=6 cara
3 3

Jadi banyak cara mereka duduk apabila semua wanita duduk berdekatan adalah
6 ×6=36 cara.
c. Karena tidak ada dua wanita yang duduk berdekatan, maka cara duduk mereka hanya ada satu
model duduk yaitu

P
W W

P P
W

Sedangkan banyak cara pria maupun wanita duduk masing – masing sebanyak 3 ! sehingga
banyak cara mereka duduk jika tidak ada dua wanita yang berdekatan adalah
3 ! ×3 !=36 cara.
LATIHAN

1. Andi akan berangkat sekolah bersama dengan teman sekelasnya, Amir. Rumah Andi terletak pada
titik P dan rumah Amir terletak pada titik Q (lihat gambar). Sehingga, dalam perjalanan ke sekolah
Andi akan menuju rumah Amir terlebih dahulu, kemudian bersama-sama dengan Amir ia akan
berangkat ke sekolah. Ada berapa cara yang dapat ditempuh Andi untuk berangkat ke sekolah
apabila ia harus melalui rumah Amir terlebih dahulu?

2. Disediakan angka 5, 6, 7, 8, dan 9. Banyak bilangan terdiri dari tiga angka berbeda yang dapat dibentuk
adalah ....
3. Dari 5 angka 1, 2, 3, 4 dan 5 hendak disusun yaitu suatu bilangan yang terdiri atas 4 angka. Berapa
banyak bilangan yang dapat disusun. Jika :
a. Angka boleh berulang
b. Angka tidak boleh berulang
4. Dalam suatu kelas akan dipilih ketua, sekretaris, dan bendahara dari 10 siswa. Banyaknya cara
pemilihan adalah ....
5. Tentukan banyak susunan presiden dan wakil presiden jika ada enam calon
6. Berapa banyak susunan huruf berbeda yang dapat dibentuk dari kata MATEMATIKAWAN
7. Suatu pertemuan diikuti oleh 10 orang peserta. Kesepuluh peserta itu menempati 10 kursi yang
mengelilingi meja bundar. Berapa banyak susunan yang mungkin terjadi?
8. Tujuh mutiara berlainan warna akan disusun menjadi sebuah kalung. Berapa banyak susunan yang
mungkin terjadi?
9. Lima orang akan duduk melingkari sebuah meja yang kursinya berlainan warna. Ada berapa cara
duduk apabila:
a. Hanya memperhatikan urutan duduk
b. Memperhatikan urutan duduk dan warna kursinya
10. Ketua, wakil ketua, sekretaris dan 5 anggota duduk pada 8 kursi pada sebuah meja bundar untuk
mengadakan rapat terbatas. Jika sekretaris harus duduk di antara ketua dan wakil ketua, berapa
banyak cara duduk kedelapan orang tersebut?
DAFTAR PUSTAKA

As’ari, A. R., Chandra, T. D., Yuwono, I., Anwar, L., Nasution, S. H., Hasanah, D., Muksar, M., Sari, V.
K., & Atikah, N. 2018. BS Matematika SMA Kelas 12 edisi revisi 2018. Jakarta: PT. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Kartiko, S. H., Modul 1: Pengantar Statistika Matematis 1. Hal. 20-26

Kasmina dkk. 2008. Matematika Program keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk SMK dan
MAK kelas XII. Jakarta: Erlangga

Ully, Risma. 2019. Buku Probabilitas. Jakarta: UKI PRES

Anda mungkin juga menyukai