Anda di halaman 1dari 8

Materi PJJ Kelas XI

Minggu II Semester Genap (11 – 15 Jan 2021)


Materi : Kaidah Pencacahan / Prinsip Dasar Mambilang

Tugas : - Baca dan pelajari materi “KAIDAH PENCACAHAN” ini.


- Selesaikan soal latihan yang ditulis warna merah di buku catatan (menyusul).
- Foto dan share penyelesaian tugas di grup WAG ini.
Jangan lupa tulis nama di bagian atas halaman.

Kaidah Pencacahan / Prinsip Dasar Membilang

Kaidah pencacahan (counting rules) merupakan sebuah aturan membilang untuk mengetahui
banyaknya kejadian atau objek-objek tertentu yang muncul.
Disebut sebagai pencacahan sebab hasilnya berwujud suatu bilangan cacah.

Terdapat beberapa metode dalam kaidah pencacahan, diantaranya:


1. Aturan Pengisian Tempat;
2. Aturan Perkalian;
3. Aturan Penjumlahan;
4. Permutasi, dan
5. Kombinasi.

1. Aturan Pengisian Tempat


Apabila suatu peristiwa dapat terjadi dengan tahap yang berurutan, dimana tahap pertama
terdapat a1 cara yang berbeda, tahap kedua terdapat a2 cara yang berbeda, dan seterusnya
sampai dengan tahap ke-n yang dapat terjadi dalam an cara yang berbeda, maka total
banyaknya cara yang dapat terjadi dari peristiwa tersebut adalah a1 × a2 × . . . × an.

Contoh :
Misalkan seseorang memiliki 3 buah kemeja dan 2 buah celana yang masing-masing memiliki
warna berbeda. Berapa pasangan warna kemeja dan celana yang dapat dibuat?
Jika himpunan kemeja adalah K = {k1, k2, k3} dan himpunan celana adalah C = {c1, c2}, maka
banyaknya pasangan warna kemeja dan celana yang dapat dibuat adalah:
ak × ac = 3 × 2 = 6
Perhatikan tabel Ilustrasi pasangan kemeja dan celana berikut :
Misalkan kemejanya warna putih, kuning, biru. Celana warnanya Coklat dan Hitam
Kemeja Celana Pasangan Kemeja dan Celana
1 Coklat 1 Putih – Coklat
1 Putih
2 Hitam 2 Putih – Hitam
1 Coklat 3 Kuning – Coklat
2 Kuning
2 Hitam 4 Kuning – Hitam
1 Coklat 5 Biru – Coklat
3 Biru
2 Hitam 6 Biru – Hitam

halaman 1
2. Aturan Perkalian
Apabila sebuah kejadian bisa berlangsung dalam n tahap yang saling berurutan dimana tahap
pertama bisa berlangsung dalam q1 cara, tahap kedua bisa berlangsung dalam q2 cara, tahap 3
dapat terjadi dalam q3 cara demikian seterusnya hingga tahapan ke-n bisa berlangunsg dalam
qn cara, maka kejadian tersebut bisa terjadi secara berurutan dalam q1 × q2 × q3 × … ×
qn dengan cara berbeda.
Aturan perkalian dan aturan pengisian tempat, pada prinsipnya sama saja.
Contoh:
Berapa banyaknya cara untuk memilih 3 pengurus OSIS yang terdiri atas ketua, sekretaris
serta bendahara dari total 8 orang siswa?
Penyelesaian:
Ada 3 posisi jabatan dalam kepengurusan OSIS yaitu posisi ketua, sekretaris dan bendahara
yang kita visualkan seperti di bawah ini:
... ... ...
Ketua Sekretaris Bendahara
Dari ke-8 siswa itu, seluruhnya berhak dipilih untuk menjadi ketua sehingga terdapat 8 cara
untuk mengisi posisi ketua.
Satu orang telah menjadi ketua maka tinggal 7 (dari 8 – 1) orang yang berhak untuk dipilih
menjadi sekretaris sehingga terdapat 7 cara untuk mengisi posisi sekretaris.
Satu orang telah terpilih menjadi ketua dan satu orang sudah menjadi sekretaris maka tinggal
6 (dari 8 – 1 – 1) orang yang berhak untuk dipilih menjadi bendahara sehingga terdapat 6 cara
untuk mengisi bendahara.
Tabel visualisasinya :
8 7 6
Ketua Sekretaris Bendahara
Sehingga banyak cara untuk memilih 3 pengurus OSIS tersebut adalah 8 × 7 × 6 = 336 cara.

3. Aturan Penjumlahan
Aturan penjumlahan berlaku jika sebuah kejadian yang terjadi dalam n cara yang berlainan
(saling asing) dalam satu tahap kejadian.
Dimana pada cara pertama ada p1 kemungkinan hasil yang berbeda.
Pada cara kedua ada p2 kemungkinan hasil yang berbeda.
Pada cara ketiga ada p3 kemungkinan hasil yang berbeda.
Demikian selanjutnya hingga cara yang ke-n ada pn berbeda.
Sehingga total banyak kemungkinan kejadian dalam peristiwa tersebut yaitu p1 + p2 + p3  +
… + pn dengan cara berbeda.
Contoh:
Jono seorang pelajar sebuah SMK di Jakarta. Jono memiliki tiga jenis alat transportasi yang ia
kendarai dari rumah ke sekolah. Antara lain: sepeda (sepeda mini, sepeda gunung), motor
(yamaha, honda, suzuki) serta mobil (sedan, kijang, pick-up).
Pertanyaannya, berapa banyak cara Jono untuk berangkat dari rumah ke sekolah?

halaman 2
Jawab :
Alat transportasi yang dipakai oleh Jono dari rumah ke sekolah hanyalah salah satu saja yakni
sepeda atau sepeda motor atau mobil.
Tidak mungkin Jono mengendarai lebih dari satu kendaraan dalam waktu bersamaan (saling
asing). Banyaknya cara Jono berangkat dari rumah ke sekolah merupakan banyak cara
mengendarai sepeda + banyak cara mengendari sepeda motor + banyak cara mengendarai
mobil = 2 + 3 + 3 = 8 cara.

Notasi Faktorial
Notasi n! (dibaca: n faktorial) diartikan sebagai hasil kali dari bilangan-bilangan asli secara
berurutan dari n sampai 1; n  bilangan Asli.
Ditulis: n! = n × (n – 1) × (n – 2) × … × 3 × 2 × 1
Definis : 0! = 1.
Contoh:
1. Tentukan nilai dari 5!
Jawab:
5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 120.
2. Tentukan nilai dari 3! + 4!
Jawab:
3! + 4! = (3×2×1) + (4×3×2×1)
= 6 + 24 = 30
3. Tentukan nilai dari (3 + 4)!
Jawab:
(3 + 4)! = 7!
= 7×6×5×4×3×2×1 = 5.040
4. Tentukan nilai dari 3 + 4!
Jawab:
3 + 4! = 3 + (4×3×2×1)
= 3 + 24 = 27
Perhatian : a! + b! ≠ (a + b)! ≠ a + b!

5. Tentukan nilai dari 3! × 4!


Jawab:
3! × 4! = 3×2×1×4×3×2×1
= 6 × 24
= 144
6. Tentukan nilai dari 3×4!
Jawab:
3×4! = 3× (4×3×2×1) = 3 × 24 = 72

halaman 3
7. Tentukan nilai dari (3×4)!
Jawab:
(3×4)! = 12!
= 12×11×10× . . . ×3×2×1
= 479.001.600
Perhatian : a! × b! ≠ (a × b)! ≠ a × b!

4. Permutasi
Permutasi adalah susunan unsur-unsur dengan memperhatikan urutannya. Jadi permutasi
mempelajari tentang menyusun k unsur dari n unsur yang tersedia dengan memperhatikan
urutan.
Ada tiga macam permutasi yang sering timbul antara lain:
4.1 Permutasi dari unsur-unsur yang berbeda;
4.2 Permutasi dari beberapa unsur yang sama;
4.3 Permutasi siklis.

Macam dan Formula atau Rumus Permutasi


4.1 Permutasi dari unsur-unsur yang berbeda
(i) Permutasi n unsur dari n unsur yang berbeda (permutasi dari seluruh unsur).
Apabila terdapat n unsur yang berbeda dan diambil n unsur (seluruhnya) dipermutasikan,
maka banyaknya permutasi (susunan) yang berbeda dari n unsur tersebut sama dengan :

P  = n!
n n
n
Simbol lain dari nPn adalah P(n,n) atau Pn.

Contoh:
Untuk menyambut suatu pertemuan delegasi negara yang dihadiri oleh lima negara. Panitia
kemudian akan memasang kelima bendera yang merupakan bendera dari lima negara yang
hadir.
Ada berapa banyak susunan dari kelima bendera tersebut ?
Jawab:
Dari kelima bendera yang ada, berarti kita peroleh n = 5, sehingga banyak susunan bendera
yang mungkin yakni:
5! = 5.4.3.2.1 = 120 cara.

(ii) Permutasi r unsur dari n unsur yang berbeda, dengan r ≤ n (permutasi dari sebagian
unsur yang tersedia)
Apabila terdapat n unsur yang berbeda dan diambil r unsur (sebagianya) dipermutasikan,
maka banyaknya permutasi (susunan) yang berbeda dari r unsur tersebut sama dengan :
n!
P  = ( n−r ) ! ; r ≤ n
n r

n
Simbol lain dari nPr adalah P(n,r), Pr .

halaman 4
Contoh:
Berapakah banyaknya permutasi (susunan dengan memperhatikan urutan) dua huruf dari
5 huruf yang tersedia ( A, B, C, D, E )
Jawab:
Banyak huruf yang tersedia n = 5
Banyaknya permutasi 2 huruf (r = 2) dari 5 huruf yang tersedia adalah :
5!
5P2 =
( 5−2 ) !
5!
=
3!
5× 4 × 3 ×2 ×1
= 3 ×2 ×1
5× 4 × 3 ×2 ×1
=
3 ×2 ×1
= 20
Tersedia 5 huruf : A, B, C, D, dan E
Permutasi dua unsur dari lima unsur yang tersedia :
Hasil permutasinya (dengan menunjukkan susunannya)
AB BA BC CB CD DC DE ED
AC CA BD DB CE EC
AD DA BE EB
AE EA
4 4 3 3 2 2 1 1
4 + 4 + 3 + 3 + 2 + 2 + 1 + 1 = 20 susunan
(coba anda cari, adakah susunan lain yang berbeda)

4.2 Permutasi dengan beberapa unsur yang sama


Jika di dalam unsur-unsur yang tersedia sebanyak n terdapat beberapa unsur-unsur yang
sama k1, k2, ... , ki , maka banyaknya permutasi adalah :
n!
P
n (k1,k2,...,ki) = k1 ! k2 ! … ki !

n
Simbol lain dari nP(k1,k2,...,ki) adalah P(n,k1,k2,...,ki) atau P( k , k
1 2
.
,… ,k i )

dimana:
n = banyaknya unsur keseluruhan
k1 = banyaknya unsur kelompok 1 yang sama
k2 = banyaknya unsur kelompok 2 yang sama

ki = banyaknya unsur kelompok i yang sama
i = banyaknya kelompok unnsur yang sama
Contoh :
Berapakah banyaknya susunan huruf untuk kata ”TOTOK” ?

halaman 5
Jawab:
Dari kata ”TOTOK”, banyak huruf (n) = 5.
k1 = huruf T = 2
k2 = huruf O = 2
k3 = huruf K = 1
Banyaknya susunan huruf dari kata TOTOK adalah :
5! 5.4 .3.2 .1 120
5P(2,2,1) = = = = 30.
2! 2 ! 1! 2.1 .2.1 .1 4
Hasil permutasinya (dengan menunjukkan susunannya-perhatikan susunan indeknya) :
1. TOTOK 2. TOTKO 3. TOKTO 4. TKOTO 5. KTOTO
T1O1T2O2K T1O1T2KO2 T1O1KT2O2 T1KO1T2O2 K T1O1T2O2
T1O2T2O1K T1O2T2KO1 T1O2KT2O1 T1KO2T2O1 K T1O2T2O1
T2O1T1O2K T2O1T1KO2 T2O1KT1O2 T2KO1T1O2 K T2O1T1O2
T2O2T1O1K T2O2T1KO1 T2O2KT1O1 T2KO2T1O1 K T2O2T1O1
6. TOOTK 7. TOOKT 8. TOKOT 9. TKOOT 10. KTOOT
T1O1O2T2K T1O1O2KT2 T1O1KO2T2 T1KO1O2T2 KT1O1O2T2
T1O2O2T1K T1O2O2KT1 T1O2KO2T1 T1KO2O2T1 KT1O2O2T1
T2O1O1T2K T2O1O1KT2 T2O1KO1T2 T2KO1O1T2 KT2O1O1T2
T2O2O1T1K T2O2O1KT1 T2O2KO1T1 T2KO2O1T1 KT2O2O1T1
11. TTOOK 12. TTOKO 13. TTKOO 14. TKTOO 15. KTTOO
T1T2O1O2K T1T2O1KO2 T1T2KO1O2 T1KT2O1O2 KT1T2O1O2
T1T1O2O1K T1T1O2KO1 T1T1KO2O1 T1KT1O2O1 KT1T1O2O1
T2T2O1O1K T2T2O1KO1 T2T2KO1O1 T2KT2O1O1 KT2T2O1O1
T2T1O2O1K T2T1O2KO1 T2T1KO2O1 T2KT1O2O1 KT2T1O2O1
16. OTOTK 17. OTOKT 18. OTKOT 19. OKTOT 20. KOTOT
O1T1O2T2K O1T1O2KT2 O1T1KO2T2 O1KT1O2T2 KO1T1O2T2
O1T2O2T1K O1T2O2KT1 O1T2KO2T1 O1KT2O2T1 KO1T2O2T1
O2T1O1T2K O2T1O1KT2 O2T1KO1T2 O2KT1O1T2 KO2T1O1T2
O2T2O1T1K O2T2O1KT1 O2T2KO1T1 O2KT2O1T1 KO2T2O1T1
21. OOTTK 22. OOTKT 23. OOKTT 24. OKOTT 25. KOOTT
O1O2T1T2K O1O2T1KT2 O1O2KT1T2 O1KO2T1T2 KO1O2T1T2
O2O2T1T1K O2O2T1KT1 O2O2KT1T1 O2KO2T1T1 KO2O2T1T1
O1O1T2T2K O1O1T2KT2 O1O1KT2T2 O1KO1T2T2 KO1O1T2T2
O2O1T2T1K O2O1T2KT1 O2O1KT2T1 O2KO1T2T1 KO2O1T2T1
26. OTTOK 27. OTTKO 28. OTKTO 29. OKTTO 30. KOTTO
O1O2T1T2K O1O2T1KT2 O1O2KT1T2 O1KO2T1T2 KO1O2T1T2
O2O2T1T1K O2O2T1KT1 O2O2KT1T1 O2KO2T1T1 KO2O2T1T1
O1O1T2T2K O1O1T2KT2 O1O1KT2T2 O1KO1T2T2 KO1O1T2T2
O2O1T2T1K O2O1T2KT1 O2O1KT2T1 O2KO1T2T1 KO2O1T2T1

Adakah susunan lain yang beda?


Contoh :
Banyaknya susun huruf-huruf untuk kata ”BASSABASSI” adalah ....
Jawab:
Dari kata ”BASSABASSI”, banyak huruf adalah (n) = 10
k1 = huruf B = 2
k2 = huruf A = 3

halaman 6
k3 = huruf S = 4
k4 = huruf I = 1
Maka, banyaknya susunan untuk kata BASSABASSI adalah :
10 ! 10.9.8 .7 .6 .5 .4 .3 .2.1
10P(2,3,4,1) = = = 10×9×4×7×5 = 12.600 cara.
2! 3 ! 4 ! 1! 2.1 .3.2 .1 .4 .3.2 .1 .1

Contoh, banyaknya cara untuk menyusun kata dari kata OTOMOTIF adalah:
n banyaknya huruf = 8
k1 banyaknya huruf O = 3
k2 banyaknya huruf T = 2
(untuk unsur yang cuma satu boleh tidak disertakan karena 1! = 1, toh pembagian dengan
satu nilainya tetap)
Banyaknya cara menyusun (susunan) huruf dari kata OTOMOTIF adalah :
8! 8.7 .6 .5.4 .3 .2 .1
8P(3,2) = = = 8×7×5×4×3 = 3.360 cara.
3! 2! 3.2.1 .2 .1

4.3 Permutasi siklis


Permutasi siklis merupakan suatu permutasi melingkar (urutan melingkar), atau sebuah
cara atau metode guna menentukan susunan unsur yang disusun secara siklis atau
melingkar dengan cara memperhatikan urutannya.
Banyaknya permutasi siklis dari n unsur berbeda yaitu :

nPsiklis = (n – 1)!
Contoh:
Dari 5 orang anggota keluarga akan makan bersama duduk mengelilingi satu meja bundar,
banyaknya cara susunan yang bisa dibikin dari 5 orang tersebut dengan memperhatikan
urutannya yaitu .…

Jawab:
Banyak orang (n) = 5, sehingga banyaknya susunan dengan urutannya adalah :
5Psiklis = (5 – 1)! = 4! = 4.3.2.1 = 24 susunan.

5. Kombinasi
Kombinasi adalah susunan dari sebagian atau seluruh unsur-unsur tanpa memperhatikan
urutannya.
Rumus kombinasi r unsur dari n unsur yang berbeda adalah :

n!
nCr = ( n−r ) ! r ! ; r ≤ n

Sebagai contoh : Kombinasi 2 huruf dari 3 huruf  A, B dan C yaitu AB, AC, dan BC .
Sedangkan BA, CA, dan CB  tidak termasuk ke dalam hitungan sebab kombinasi AB = BA
(satu susunan), AC = CA (satu susunan), dan BC = CB (satu susunan), karena kombinasi
tidak memperhatikan urutan.

halaman 7
3! 3.2.1
Banyaknya kombinasi adalah : 3C2 = = =3
( 3−2 ) ! 2! 1.2.1
Contoh :
Suatu team bola takrow terdiri dari 7 pemain, untuk suatu pertandingan pelatih akan memilih
3 pemain yang turun di lapangan. Ada berapa carakah pelatih memilih pemain-pemainnya?
Jawab :
Jumlah pemain yang tersedia ( n ) = 7
Jumlah pemain yang akan dipilih ( r ) = 3
7! 7! 7.6.5 .4 . 3.2 .1
Banyak cara memilih = 7C3 = = = = 7 × 5 = 35 cara
( 7−3 ) ! 3 ! 4 ! 3 ! 4.3 .2 .1.3 .2.1
Contoh :
Berapa banyak cara (memilih) yang dapat dilakukan apabila dari 10 orang akan diambil sebagai
pemain team volly ball yang diturunkan ke lapangan?
Jawab:
Jumlah pemain futsal tang tersedia = 10 orang.
Jumlah pemain yang dipilih = 6 orang.
10 ! 10! 10.9 . 8 . 7.6 !
Banyak cara memilih = 10C6 = = = = 10 × 3 × 7 = 210 cara.
( 10−6 ) ! 6 ! 4 !6! 4 . 3 .2 .1 .6 !

halaman 8

Anda mungkin juga menyukai