Anda di halaman 1dari 21

BAB

TRANSFORMASI GEOMETRI

Kompetensi Dasar
3.19 Menetukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri
4.19 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri

Transformasi di bidang datar adalah mengubah setiap koordinat titik (titik-titik dari suatu bangun)
menjadi koordinat titik lainnya di bidang yang sama dengan suatu aturan tertentu. Jika titik (x,y)
ditransformasikan maka menjadi titik (x’,y’) oleh transformasi T, maka ditulis (x, y) → (x ′ , y ′ )

A. Beberapa jenis transformasi bangun datar


No Jenis Transformasi Titik Bayangan titik

Translasi(Pergeseran) 𝑇 =
𝑝 𝑃 (𝑥, 𝑦) 𝑃′ (𝑥 + 𝑝, 𝑦 + 𝑞)
1. (𝑞 )
Translasi (Pergeseran)
𝑝 Garis 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 Bayangan garis : 𝑦 − 𝑞 = 𝑚(𝑥 − 𝑝) + 𝑐
𝑇 = (𝑞 )

Refleksi (Pencerminan)
2.

a. Terhadap sumbu X 𝑃′ (𝑥, −𝑦)

b. Terhadap sumbu Y 𝑃′ (−𝑥, 𝑦)

c. Terhadap pusat 𝑂(0,0) 𝑃′ (−𝑥, −𝑦)

d. Terhadap garis 𝑥 = ℎ 𝑃 (𝑥, 𝑦) 𝑃′ (2ℎ − 𝑥, 𝑦)

e. Terhadap garis 𝑦 = 𝑘 𝑃′ (𝑥, 2𝑘 − 𝑦)

f. Terhadap garis 𝑦 = 𝑥 𝑃′ (𝑦, 𝑥)

g. Terhadap garis 𝑦 = −𝑥 𝑃′ (−𝑦, −𝑥)

h. Terhadap titik (ℎ, 𝑘) 𝑃′ (2ℎ − 𝑥, 2𝑘 − 𝑦)

Rotasi (Perputaran)
3. dengan pusat 𝑂(0,0)
a. Sejauh 90𝑜 berlawanan 𝑃 ′ (−𝑦, 𝑥)
arah jarum jam (+90o)
b. Sejauh 90𝑜 searah 𝑃 (𝑥, 𝑦)
𝑃 ′ (𝑦, −𝑥)
jarum jam
(-90o atau 270o)
𝑃 ′ (−𝑥, −𝑦)
c. Sejauh 180𝑜

Rotasi (Perputaran) 𝑃′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ )

dengan pusat 𝐴(𝑎, 𝑏)
𝑃 (𝑥, 𝑦) 𝑥 = (𝑥 − 𝑎) cos 𝜃 − (𝑦 − 𝑏) sin 𝜃 + 𝑎
sebesar 𝜃 𝑦 ′ = (𝑥 − 𝑎) sin 𝜃 + (𝑦 − 𝑏) cos 𝜃 + 𝑏

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 1
Dilatasi (Perubahan Skala)
4.
a. Dengan pusat
𝑃 ′ (𝑘𝑥, 𝑘𝑦)
𝑂(0,0)dan skala k
𝐷[𝑂, 𝑘] 𝑃 (𝑥, 𝑦)
𝑃 ′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ )
b. Dengan pusat
𝑥 ′ = 𝑎 + 𝑘(𝑥 − 𝑎)
𝐴(𝑎, 𝑏)dan skala k
𝑦 ′ = 𝑏 + 𝑘(𝑦 − 𝑏)
𝐷[𝐴(𝑎, 𝑏), 𝑘]

B. Jarak antara 2 titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) dan 𝑄(𝑥2 , 𝑦2 ) pada bidang cartesius:

|𝑷𝑸| = √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2

Contoh Soal:
1. Bayangan segitiga ABC dengan A(2,4), B(5,0) dan C(6,4) karena refleksi terhadap sumbu
Y adalah.....
a. A′ (−2,4), B′ (5,0), C′ (−6,0)
b. A′ (−2,4), B′ (5,0), C′ (4, −6)
c. A′ (−2,4), B′ (−5,0), C′ (−6,4)
d. A′ (2,4), B ′ (−5,0), C′ (4,6)
e. A′ (2,4), B ′ (−5,0), C′ (6,4)
Jawab:
𝑃(𝑥, 𝑦) 𝑟𝑒𝑓𝑙𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑌 𝑃′ (−𝑥, 𝑦)

refleksi terhadap sumbu Y ′


A(2,4) 𝐴 (−2,4)
refleksi terhadap sumbu Y ′
B(5,0) 𝐵 (−5,4)
refleksi terhadap sumbu Y ′
A(6,4) 𝐶 (−6,4)
Jawaban C
2
2. Garis y = 3x + 5 ditranslasi oleh T = ( ). Persamaan bayangan garis hasil translasi
3
tersebut adalah ....
A. y = 3x + 2
B. y = 3x + 4
C. y = 3x + 6
D. y = 3x + 8
E. y = 3x + 10
Jawab:
2
T = ( ) → p = 2, q = 3
3
2
Persamaan bayangan garis hasil translasi T = ( ) adalah:
3
y − q = 3(x − p) + 5
↔ y − 3 = 3(x − 2) + 5
↔ y = 3x − 6 + 5 + 3
↔ y = 3x + 2
Jawaban A

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 2
3. Diketahui titik sudut persegi panjang ABCD, A(2,1), B(5,1), C(5,3) dan D(2,3). Jika
persegipanjang tersebut didilatasikan dengan pusat (0,0) dan faktor skala 2 maka luas
daerah bayangannya adalah ....
A. 6 satuan luas
B. 12 satuan luas
C. 16 satuan luas
D. 18 satuan luas
E. 24 satuan luas
Jawab:
Dilatasi [O, k]
A(a, b) → 𝐴′ (𝑘. 𝑎, 𝑘. 𝑏)
Dilatasi [O, 2] → 𝑘 = 2
A(2,1) → 𝐴′ (2.2, 2.1) = 𝐴′ (4,2)
𝐵(5,1) → B′ (2.5, 2.1) = B′ (10,2)
C(5,3) → C′ (2.5, 2.3) = C′ (10,6)
D(2,3) → D′ (2.2, 2.3) = B′ (4,6)

D’ C’
6

2 A’ B’

4 10
𝐿∆𝐴′ 𝐵′ 𝐶 ′ 𝐷′ = 𝐴 𝐵 . 𝐵 ′ 𝐶 ′
′ ′

= (10 − 4). (6 − 2)
= 6.4
= 24
Jadi luas A’B’C’D’ adalah 24 cm2
Jawaban E
4. Persamaan bayangan garis −3𝑥 + 7𝑦 + 21 = 0 yang dirotasikan dengan pusat (0,0) sejauh
180𝑜 adalah ....
A. −7𝑥 − 3𝑦 + 21 = 0
B. 3𝑥 − 7𝑦 − 21 = 0
C. 3𝑥 − 7𝑦 + 21 = 0
D. 7𝑥 − 3𝑦 − 21 = 0
E. 7𝑥 − 3𝑦 + 21 = 0
Jawab:
−3𝑥 + 7𝑦 + 21 = 0
rotasi dengan pusat (0,0) sejauh 180𝑜 adalah x ′ = −x dan y ′ = −y
−3x ′ + 7y ′ + 21 = 0
↔ −3(−x) + 7(−y) + 21 = 0
↔ 3x − 7y + 21 = 0
Jawaban C

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 3
5. Bayangan titik A(−7,11) oleh dilatasi [0, −3] dan dilanjutkan dengan rotasi 90𝑜 dengan
pusat O(0,0) adalah ....
A. A′′ (33, −21)
B. A′′ (−33,21)
C. A′′ (−9,33)
D. A′′ (9,33)
E. A′′ (33,21)
Jawab:
A(−7,11) dilatasi [0, −3]
x = −7, y = 11, k = −3
A(x, y) → 𝐴′ (𝑘. 𝑥, 𝑘. 𝑦)
→ A′ ((−7). (−3), 11. (−3))
→ A′ (21, −33)
A′ (21, −33) dirotasi 90𝑜 dengan pusat O(0,0) A′′ (−𝑦, 𝑥) → 𝐴′′ (33,21)
Jawaban E

LATIHAN AKHIR BAB

1. Titik A(5,-2) ditranslasi oleh T (-3,4). Koordinat bayangan titik A adalah ....
3
2. Jika garis 4x - 3y = 6 ditranslasi sejauh ( ), maka hasil transformasinya adalah ....
−4
3. Bayangan titik S (-6,3) yang dicerminkan terhadap garis y = 3 adalah ....
4. Titik A (2,3) diputar terhadap titik B (-1,-2) dengan arah berlawanan putaran jarum jam sebesar
45o. Bayangan titik A adalah ....
5. Bayangan titik (2,-5) yang didilatasi dengan pusat (0,0) dengan faktor skala 5 adalah ....
6. Dilatasi dengan pusat (3,2) dan faktor skala 3 yang dilakukan pada titik (2,1) akan menghasilkan
bayangan titik ....
7. Bayangan titik K (-4,6) karena rotasi 90o yang berpusat di titik A (2,3) adalah ....
8. Hasil refleksi segitiga ABC dengan koordinat titik A (0,3), B (5,0) dan C (6,7) adalah ....
9. Luas bayangan persegi panjang PQRS dengan P (2,2), Q (15,2), R (15,8) dan S (2,8) karena rotasi
sebesar +90o dengan pusat O adalah ....
10. Hasil dilatasi segitiga ABC dengan koordinat titik A (1,-1), B (9,-1) dan C (9,5) terhadap [𝑂, 3]
memiliki keliling ....

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 4
BAB
KAIDAH PENCACAHAN

Kompetensi Dasar:
3.20 Menganalisis kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi pada masalah kontekstual
4.20 Menyajikan penyelesaiaan masalah kontekstual berkaitan dengan kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi

Kaidah pencacahan atau Caunting Rules adalah suatu kaidah yang digunakan untuk menentukan atau
menghitung berapa banyak cara yang terjadi dari suatu peristiwa. Hal tersebut dapat diselesaikan dengan
metode :
a. Aturan Pengisian Tempat (Filling Slot)
b. Permutasi
c. Kombinasi

A. ATURAN PENGISIAN TEMPAT (FILLING SLOT)


Contoh:
Magfur memiliki 2 celana berwarna biru dan hitam serta 3 baju berwarna merah, kuning, dan hijau.
Berapa banyak pasangan warna baju dan celana yang dapat dikenakan oleh Magfur?
Penyelesaian:
1) Model Diagram Pohon
Warna celana Warna Baju Pasangan
Biru (B) Merah (M) (B,M)

Kuning (K) (B,K)

Hijau (Hi) (B, Hi)

Hitam (H) Merah (M) (H, M)

Kuning (K) (H,K)

Hijau (Hi) (H, Hi)

Jadi kemungkinan ada 6 pasangan baju dan celana


2) Aturan Pengisian Tempat atau aturan Perkalian
Jika ada n buah tempat yang disediakan, dengan :
T1 = banyaknya cara mengisi tempat I
T2 = Banyaknya cara mengisi tempat II
Tn = banyaknya cara mengisi tempat ke – n
Maka “ banyaknya cara untuk mengisi n buah tempat yang tesedia = T1 x T2 x ......Tn “
Contoh permasalahan Magfur di atas dapat diselesaikan dengan cara:
Celana Baju

2 3 = 2x3=6
Contoh soal :
1). Dari kota Surabaya menuju Bandung ada 2 jalan alternatif, Bandung menuju Jakarta ada 3 jalan
alternatif. Berapa banyaknya jalan yang dapat ditempuh kedaraan dari Surabaya menuju Jakarta
melalui Bandung ?
Jawab : Surabaya Bandung = 2 jalan, Bandung  Jakarta = 3 jalan.
Jadi Surabaya  Jakarkta ada 2 x 3 = 6 jalan alternatif yang dapat ditempuh.
2). Menyusun huruf H,U,M,O,R ada berapa cara jika :
a). huruf pertama harus huruf vokal ?
b). huruf pertama harus huruf konsonan ?
Jawab :
a. Ada 2 cara untuk huruf pertama (U atau O),
ada 4 cara untuk huruf kedua (misal huruf pertama = U, huruf kedua = H,M,O,R)
ada 3 cara untuk huruf ketiga(yaitu H,M,O)
ada 2 cara untuk huruf keempat (yaitu H,O)
ada 1 cara untuk huruf kelima (yaitu H)
Jadi ada 2 x 4 x 3 x 2 x 1 = 48 cara.

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 5
b. Ada 3 cara huruf pertama ( H,M,R)
ada 4 cara huruf kedua(misal huruf I = M, huruf kedua = H,U,R,O)
ada 3 cara untuk huruf ketiga (yaitu U,R,O)
ada 2 cara untuk huruf keempat (yaitu U,R)
ada 1 cara untuk huruf kelima (R)
Jadi ada 3 x 4 x 3 x 2 x 1 = 72 cara.

3). (Sebagai latihan) jika angka 0,1,2,3, hendak disusun sebuah bilangan yang terdiri dari 3 angka ada
berapa banyaknya bilangan dapat disusun jika :
a). angka  angka tersebut boleh berulang ?
b). angka  angka tersebut tidak boleh berulang ?
Jawab :
a. bilangan terdiri dari tiga angka dan angka boleh berulang
Ratusan Puluhan Satuan 0 tidak mungkin menjadi ratusan

3 4 4 = 3 x 4 x 4 = 48
1,2,3 0,1,2,3 0,1,2,3 misalnya
Jadi ada 48 bilangan yang terbentuk
b. bilangan terdiri dari tiga angka dan angka tidak boleh berulang
Ratusan Puluhan Satuan 0 tidak mungkin menjadi ratusan

3 3 2 = 3 x 3 x 2 = 18
1,2,3 0,2,3 2,3 misalnya
Jadi ada 18 bilangan yang terbentuk

LATIHAN SOAL 1

1. Ada 6 orang yang sedang antri karcis bioskop. Ada berapa banyak cara antri yang berbeda?
2. Berapa banyak bilangan terdiri dari dua angka yang dapat dibentuk dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
dan, jika:
a. Tidak ada angka kembar
b. Ada angka kembar
c. Bilangan yang dibentuk adalah bilangan ganjil
d. Bilangan yang dibentuk adalah bilangan kelipatan 5
3. Berapa banyak bilangan asli lebih kecil dari 400, yang dapat dibentuk dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5
dan 6 bila tidak boleh ada pengulangan angka?
4. Berapa banyak bilangan terdiri dari 3 angka yang dapat dibentuk dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8,dan 9, jika:
a. Tidak ada angka kembar
b. Ada angka kembar

B. NOTASI FAKTORIAL
n faktorial adalah hasil kali bilangan bulat positif dari 1 sampai dengan n. Notasi dari n faktorial
dilambangkan dengan n ! (dibaca : “n faktorial”)
Ingat !

n ! = n. (n – 1) . (n – 2) .... 3. 2 . 1 0 ! = 1

1 ! = 1

Contoh:
1) Hitunglah nilai berikut!
9! 10!
a. 5! b. 5! c. 6!4!
Jawab:
a. 5! = 5.4.3.2.1 = 120
9! 9.8.7.6.5!
b. 5! = 5! = 9.8.7.6 = 3024
10! 10.9.8.7.6!
c. 6!4!
= 6!.4.3.2.1
= 30

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 6
LATIHAN SOAL 2

1) Tentukanlah nilai dari:


a. 3! + 2!
b. (3 + 4)!
c. 5! × 2!
100!
d. 98!
15!
e. 12!2!

2) Nyatakan dalam notasi faktorial!


a. 1.2.3.4.5.6.7.8.
b. 10.11.12.13.14.15

3) Tentukanlah nilai n dari persamaan berikut!


𝑛! (𝑛+2)!
a. (𝑛−2)! = 2 b. = 20
𝑛!

4) Buktikan pernyataan berikut!


(𝑛+1)!
a. (𝑛−1)! = 𝑛2 + 𝑛

C. PERMUTASI
1. Permutasi Dari Unsur Yang Berbeda
Susunan r objek yang berbeda dari n objek berbeda yang tersedia di mana r ≤ n sering
di dipopulerkan dengan istilah Permutasi r objek yang berbeda dari n objek berbeda yang
tersedia. Dimana susunan r objek yang berbeda dari n objek berbeda yang tersedia dengan
memperhatikan urutan.
Banyak permutasi r objek dari n objek di tulis nPr dapat dirumuskan sbb:


𝒏!
𝒏𝑷𝒓 =
(𝒏 − 𝒓)!
Contoh:
Berapa banyak permutasi dua huruf yang diambil dari huruf-huruf A,B,C,D dan E?
Jawab:
5! 5.4.3!
5P2 = = = 5.4 = 20
(5 − 2)! 3!

Susunannya adalah sebagai berikut:


AB, BA BC, CA CD, DC
AC, CA BD, DB CE, EC
AD, DA BE, EB DE, ED
AE, EA
Ada 20 susunan dua huruf berbeda dari 5 huruf berbeda yang tersedia.

Yuk

Buktikan bahwa 𝒏 𝑷𝒏 = 𝒏!

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 7
2. Permuatasi Yang Memuat Unsur Yang Sama
Banyaknya permutasi n unsur yang memuat k1 unsur yang sama, k2 unsur yang sama, k3
unsur yang sama dan seterusnya hingga kn unsur yang sama dengan 𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 + ⋯ + 𝑘𝑛 = 𝑛
dapat ditentukan dengan rumus:


𝐧!
𝐧𝐏(𝐤 𝟏 ,𝐤 𝟐 ,𝐤 𝟑 ,…,𝐤 𝐧 ) =
𝐤𝟏! 𝐤𝟐! 𝐤𝟑! … 𝐤𝐧!

Contoh:

Berapa kata yang dapat disusun dengan semua huruf yang ada pada kata “APA”?
Jawab:
Jika menggunakan rumus permutasi di dapat:
3! 3!
3P3 = = = 3.2.1 = 6
(3 − 3)! 0!
Padahal kata yang terbentuk adalah APA, AAP dan PAA. Hal ini dikarenakan ada huruf yang
sama yaitu huruf A. Sehingga rumus permutasinya adalah sbb:
3! 3.2!
3P(2) = = =3
2! 2!

3. Permutasi Siklis
Jika ada 2 objek duduk melingkar, maka banyak susunan ada 1 = (2 – 1)! yaitu:

Jika ada 3 objek duduk melingkar, maka banyak susunan ada 2 = (3 – 1)! yaitu:

Jika ada 4 objek duduk melingkar, maka banyak susunan ada 6 = (4 – 1)! yaitu:

Dari ilustrasi di atas, maka:


Jika ada n objek duduk melingkar, maka banyak susunan yang terjadi ada (n – 1)!
Sehingga diperoleh definisi:
Jika ada n objek yang berbeda dan disusun dalam bentuk siklik (melingkar), maka
banyaknya susunan yang terjadi (permutasi siklik atau P siklik) adalah sebagai berikut:


𝐧𝐏(𝐬𝐢𝐤𝐥𝐢𝐬) = (𝐧 − 𝟏)!

Contoh:
1) Dari 8 peserta konferensi akan menempati kursi pada meja bundar, berapa macam
susunan posisi duduk yang dapat terjadi?
Jawab:
P siklik = (8 –1)! = 7! = 5.040

2) Dari 8 anggota Karang Taruna dimana Hanif, Nisa, dan Azzam ada di dalamnya, akan
duduk mengelilingi meja bundar. Ada berapa susunan yang terjadi, jika:
a. Semua anggota Karang Taruna bebas untuk memilih tempat duduk
b. Hanif, Nisa, dan Azzam harus duduk berdampingan
c. Hanif, Nisa, dan Azzam tidak boleh ketiganya duduk berdampingan
Jawab :
a. Jika semua anggota Karang Taruna bebas untuk memilih, maka banyak susunan

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 8
siklik = (8 – 1)! = 5.040.
b. Jika Hanif, Nisa, dan Azzam harus duduk berdampingan, maka mereka bertiga
dianggap satu objek dalam susunan siklik. Jumlah objek dalam susunan siklik
tinggal 6 objek, maka banyak susunan siklik = (6 – 1)! = 120. Namun Hanif, Nisa,
dan Azzam dapat bertukar tempat sebanyak 3! = 6.
Jadi, susunan siklik dimana Hanif, Nisa, dan Azzam duduk berdampingan adalah
= 120 x 6 = 720.
c. Hanif, Nisa, dan Azzam tidak boleh bertiganya duduk berdampingan= 5.040 – 720 =
4.320

4. Permutasi Berulang
Banyaknya permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (dengan tiap unsur
yang tersedia boleh ditulis berulang) dimana r ≤ n adalah sebagai berikut:


⬚𝐏(𝐛𝐞𝐫𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠) = 𝐧𝐫
Contoh:
Berapa banyak susunan bilangan yang terdiri dari dua angka yang dapat disusun dari angka-
angka 4, 5, 6, 7, 8, dan 9, jika angka-angka yang tersedia boleh berulang?
Jawab:
n=6
r=2

P(berulang) = 62 = 36

D. KOMBINASI
Susunan r objek dengan urutan tidak diperhatikan dari n objek berbeda yang tersedia
dimana r ≤ n sering dipopulerkan dengan istilah Kombinasi r objek dari n objek yang tersedia.
Banyaknya kombinasi r objek dari n objek di tulis nCk dirumuskan:


𝒏!
𝒏𝑪𝒓 =
(𝒏 − 𝒓)!. 𝒓!
Contoh:
Berapa banyak kombinasi dua huruf yang diambil dari huruf-huruf A,B,C,D dan E?
Jawab:

5! 5.4.3!
5C2 = = = 10
(5 − 2)! .2! 3! .2.1

Susunannya adalah sebagai berikut:


AB=BA ......1) BC=CA ......5) CD=DC ......8)
AC=CA ......2) BD=DB ......6) CE=EC .......9)
AD=DA ......3) BE=EB .......7) DE=ED ......10)
AE=EA .......4)
Ada 10 kombinasi dua huruf dari huruf-huruf A, B, C, D dan E.

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 9
Contoh Soal:
1) Dari 12 orang anggota Karang Taruna akan dipilih 3 orang sebagai petugas ronda. Ada
berapa susunan petugas ronda yang dapat dibentuk?
2) Dari 35 siswa akan dipilih 3 siswa sebagai ketua kelas, bendahara, dan sekretaris. Ada berapa
susunan pengurus kelas yang dapat dibentuk?
3) Suatu rapat dihadiri oleh 10 orang anggota. Pada kesempatan ini dipilih 3 orang untuk
berbicara. Berapa banyak cara untuk memilih ketiga orang tersebut?
4) Pada sebuah tes seorang peserta hanya diwajibkan mengerjakan 6 dari 10 soal yang
diberikan. Berapa jenis pilihan soal yang mungkin untuk dikerjakan?
5) Berapa banyak bilangan yang terdiri dari 3 angka dapat disusun dari angka 4, 5, 6, 7, dan 8
tanpa pengulangan angka?
6) Berapa macam susunan pengurus RT yang terdiri atas ketua, sekretaris, dan bendahara dari 8
calon pengurus?

Jawab:
1) Objek tidak punya status atau urutan objek dibalik sama, maka menyelesaikannya dengan
12! 12.11.10.9!
menggunakan kombinasi: 12𝐶3 = (12−3)!.3! = 9!.3.2.1
= 220
2) Objek memiliki status yaitu sebagai ketua, sekretaris dan bendahara. Penyelesaiannya dengan
35! 35.34.33.32!
menggunakan permutasi: 35𝑃3 = (35−3)!.3! = 32!.3.2.1
= 39270
3) Objek tidak punya status atau urutan objek dibalik sama, maka menyelesaikannya dengan
10! 10.9.8.7!
menggunakan kombinasi: 10𝐶3 = (10−3)!.3! = 7!.3.2.1
= 120
10! 10.9.8.7.6!
4) 10𝐶6 = (10−6)!.6! = 4.3.2.1.6!
= 210
5! 5.4.3.2!
5) 5𝑃3 = (5−3)! = 2!
= 60
8! 8.7.6.5!
6) 8𝑃3 = (8−3)! =
5!
= 8.7.6 = 336

Contoh Soal
Dari suatu kotak terdapat 20 bola dimana 8 warnanya merah, 7 warnanya putih, dan sisanya berwarna
hitam. Jika diambil 4 bola dari kotak tersebut, berapa banyak cara untuk mendapatkan
warna:
a. Dua merah dan dua putih?
b. Semuanya hitam?
c. Paling sedikit tiga merah?
Jawab:
a. Dua merah dan dua putih
8.7.6! 7.6.5!
8𝐶2 × 7𝐶2 = × = 28 × 21 = 588
(8 − 2)! .2! (7 − 2)! .2!
b. Semuanya hitam
5! 5.4!
5𝐶4 = = =5
(5 − 4)! .4! 1.4!
c. Paling sedikit tiga merah
3 merah 1 putih
8.7.6.5!
8𝐶3 × 7𝐶1 = × 7 = 56 × 7 = 392
(8 − 3)! .3.2.1
3 merah 1 hitam
8.7.6.5!
8𝐶3 × 5𝐶1 = × 5 = 56 × 5 = 280
(8 − 3)! .3.2.1
4 merah
8.7.6.5.4!
8𝐶4 = = 70
(8 − 4)! .4.3.2.1

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 10
LATIHAN SOAL 3

1. Hitunglah:
𝑪𝟑 × 𝟔𝑪𝟓
a. 𝟗𝑷𝟏 b. 𝟏𝟎𝑪𝟑 c. 𝟏𝟎
𝟓𝑪𝟏
2. Dengan berapa cara 5 orang dapat duduk pada:
a. Lima kursi berdampingan
b. Lima kursi yang terletak di sekeliling meja bundar?
3. Berapa banyak susunan huruf yang dapat disusun dari tiap huruf berikut ini:
a. P, A, L, A, P, dan A
b. M, O, N, O, T, O, dan N
c. A, M, B, U, R, A, D, U, dan L
4. Berapa banyak cara duduk yang dapat terjadi jika 9 orang disediakan hanya 4 kursi, sedangkan
salah seorang dari mereka harus selalu duduk di kursi tertentu?
5. Ada 3 orang Belanda, 4 orang Jerman, 3 orang Inggris dan 2 orang Jepang. Disediakan 12 kursi
berdampingan. Dengan berapa cara mereka dapat duduk, jika
yang sebangsa berdampingan?
6. Dari 12 orang Jenderal akan dipilih 4 orang sebagai Kapolda untuk ditempatkan di 4 provinsi,
yaitu DKI Jakarta, Jabar, Jateng, dan Yogyakarta. Berapa cara pemilihan dapat dilakukan?
7. Dari suatu kotak terdapat 25 bola, 10 warnanya merah, 9 warnanya putih, dan sisanya berwarna
hitam. Jika diambil 4 bola dari kotak tersebut, berapa banyak cara untuk mendapatkan warna:
a. Tiga merah dan satu putih
b. Semuanya hitam
c. Paling sedikit dua putih
d. Paling banyak dua hitam
e. Tidak ada yang merah?
8. Suatu pertemuan diikuti oleh 10 orang peserta yang akan duduk mengelilingi meja bundar.
Jika dalam peserta tersebut ada Ani, Badu, dan Cecep. Tentukan banyak susunan yang terjadi:
a. Jika semua peserta bebas memilih tempat duduk
b. Ani dan badu duduk berdampingan
c. Ani, Badu, dan Cecep duduk berdampingan
9. Berapa banyak warna campuran yang terdiri atas 4 warna yang dapat dipilih dari
8 warna dasar yang berbeda?
10. Pada ulangan harian matematika Syuyuti hanya diwajibkan mengerjakan 5 soal dari 8 soal
yang diberikan. Berapa banyaknya cara Syuyuti dapat memilih soal untuk dikerjakan jika soal
nomor 1 wajib dikerjakan?

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 11
LATIHAN AKHIR BAB

1 Banyak campuran warna yang terjadi dari 2 Ego mempunyai 7 tangkai bunga yang
campuran 4 warna bila disediakan 6 warna berbeda-beda warnanya, akan dibentuk
dasar yang berlainan tetapi satu warna harus rangkaian bunga terdiri dari 3 warna.
disertakan adalah ....... Banyak cara untuk menyusun rangkaian
(Soal UN tahun 2014/2015) tersebut adalah ..... (UN 2010/2011)
A. 6 A. 210 cara
B. 10 B. 70 cara
C. 60 C. 42 cara
D. 120 D. 35 cara
E. 720 E. 30 cara
3 Dari angka-angka 1, 2, 3, 4 dan 5 akan 4 Banyaknya warna campuran yang
disusun bilangan ratusan genap dan tidak terdiri atas 3 warna yang dapat dipilih
angka yang sama. Banyaknya bilangan yang dari 7 warna yang berbeda adalah ....
dapat dibuat adalah ..... (UN 2012/2013)
(UN 2010/2011) A. 21 warna campuaran
A. 25 bilangan B. 24 warna campuaran
B. 24 bilangan C. 35 warna campuaran
C. 23 bilangan D. 210 warna campuaran
D. 22 bilangan E. 840 warna campuaran
E. 21 bilangan
5 Diketahui angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan 6 Banyaknya cara memilih pengurus
disusun bilangan terdiri dari 3 angka berbeda. OSIS dari 8 calon untuk menjadi:
Banyaknya bilangan yang mungkin disusun ketua, sekretaris dan bendahara adalah
adalah ..... ....
(UN 2013/2014) (UN 2015/2016)
A. 6 A. 21 cara
B. 20 B. 35 cara
C. 120 C. 210 cara
D. 216 D. 310 cara
E. 720 E. 336 cara
7 Banyaknya bilangan ratusan yang dapat 8 Pada toko Maju Ban, seorang bengkel
disusun dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 akan membeli 20 buah ban dalam dan 18
serta tidak ada angka yang sama adalah .... buah ban luar. Ternyata persediaan ban
(UN 2016/2017) dalam 21 buah dan persediaan ban luar
A. 15 20 buah, banyak cara memilih ban
B. 21 dalam dan ban luar adalah ....
C. 35 (UN 2016/2017)
D. 210 A. 399 cara
E. 300 B. 420 cara
C. 798 cara
D. 3.600 cara
E. 3.990 cara

9 Dari angka 3, 4, 5, 6, 7 akan disusun bilangan


ratusan dengan angka-angka berbeda.
Banyaknya bilangan ratusan yang dapat
disusun dan kurang dari 600 adalah ....

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 12
BAB PELUANG
Kompetensi Dasar:
3.21 Menetukan peluang kejadian
4.21 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian

A. Pengertian Ruang Sampel dan Kejadian


Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan, dan
dilambangkan dengan huruf S. Anggota dari ruang sampel disebut titik sampel dan banyaknya
titik sampel dilambangkan dengan n(S). Himpunan bagian dari ruang sampel disebut kejadian
atau peristiwa.
Contoh:
1) Pada percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus 1 kali, jika P adalah kejadian
muncul 2 angka, tentukanlah ruang sampel S, banyaknya ruang sampel, dan himpunan
kejadian P.
Jawab:
S = {AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG} dan n(S) = 8
P = {AAG, AGA, GAA}

LATIHAN SOAL 1

1) Tulislah ruang sampel dan banyaknya anggota ruang sampel dari percobaan berikut:
a. Pelemparan sebuah dadu dan sebuah uang koin
b. Pelemparan dua buah dadu
2) Sepasang suami isteri berencana memiliki 3 anak. Tentukanlah banyaknya anggota di
kejadian:
a. Semua anaknya laki-laki
b. Dua anak laki-laki
c. Paling sedikit satu anak perempuan
3) Tentukanlah banyaknya ruang sampel dari pernyataan berikut:
a. Dua dadu dilempar sekali?
b. Mata uang logam dilempar 4 kali?
c. Suami istri yang mempunyai rencana memiliki 8 orang anak?
d. Dadu dan koin dilempar bersama-sama?
e. Tiga dadu yang dilempar bersama-sama?

B. Peluang Suatu Kejadian


Jika n(S) adalah banyaknya anggota ruang sampel, n(A) adalah banyaknya anggota kejadian A dan
𝑨 ∈ 𝑺, maka peluang muncul kejadian A dirumuskan sebagai berikut:

𝒏(𝑨)
𝑷(𝑨) =
𝒏(𝑺)

Dengan n(A) ≤ n(S). Peluang suatu kejadian nilainya berkisar antara 0 sampai 1, ditulis
𝟎 ≤ 𝑷(𝑨) ≤ 𝟏 . Peluang kejadian bernilai 0 untuk suatu kejadian mustahil dan bernilai 1 untuk suatu
kejadian pasti.

Contoh
1. Pada pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang kejadian muncul:
a. Bilangan 2?
b. Bilangan prima?
Jawab:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, maka n(S) = 6
a. Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan 2, maka A ={2}, dan n(A) = 1
n(A) 1
P(A) = =
n(S) 6

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 13
b. Misalkan B adalah kejadian muncul bilangan prima, maka B ={2,3,5}, dan n(B) = 3
𝐧(𝐁) 𝟑 𝟏
𝐏(𝐁) = = =
𝐧(𝐒) 𝟔 𝟐

2. Pada pelemparan suatu uang logam dan sebuah dadu, berapakah peluang munculnya:
a. Gambar pada uang logam dan bilangan genap pada dadu?
b. Angka pada uang logam dan bilangan komposit pada dadu?

Jawab:
n(S)= 𝟏𝟐

n(A) 3 1
a. (A) = {(G , 2), (G , 4), (G , 6)} n(A)= 3 sehingga P(A) = n(S)
= 12 = 4
n(B) 2 1
b. (B) = {(A , 4), (A , 6) }n(B)= 2 sehingga P(B) = n(S)
= 12 = 6

3. Suatu kotak berisi 6 bola putih dan 4 bola merah.


a. Jika Dari kotak itu diambil sebuah bola secara acak, berapa peluang yang terambil
sebuah bola putih?
b. Jika Dari kotak itu diambil tiga bola secara acak, berapa peluang yang terambil tiga bola
merah?
c. Jika Dari kotak itu diambil tiga bola secara acak, berapa peluang yang terambil dua bola
merah satu bola putih?
Jawab:
a. Bola putih ada 6, jadi, n(bola putih) = 6 jadi, peluang terambilnya sebuah bola putih
𝐧(𝐀) 𝟔 𝟑
adalah: 𝐏(𝐀) = 𝐧(𝐒) = 𝟏𝟎 = 𝟓

𝟒!
𝐧(𝐀) 𝟒𝐂𝟑 𝟒 𝟏
b. Peluang yang terambil tiga bola merah 𝐏(𝐁) = 𝐧(𝐒)
= = 𝟏!.𝟑!
𝟏𝟎! = 𝟏𝟐𝟎 = 𝟑𝟎
𝟏𝟎𝐂𝟑 𝟕!.𝟑!

c. Peluang terambil dua bola merah satu bola putih


4.3.2!
n(C) 4C2 × 6C1
×6 6×6 3
P(C) = = = 2.1.2! = =
n(S) 10C3
10! 120 10
7! .3!
C. Frekuensi Harapan Suatu Kejadian
Frekuensi harapan suatu kejadian Fh dari suatu percobaan adalah hasil kali peluang P(A)
dengan banyaknya percobaan n :

𝑭𝒉(𝑨) = 𝑷(𝑨) × 𝒏

Contoh :
Tiga buah uang logam yang bersisi gambar (G) dan angka (A) dilempar bersama-sama
sebanyak 80 kali, tentukan harapan munculnya :
a. Tiga-tiganya angka? b. 2 gambar? c. Tidak ada angka?
Jawab:
S = {AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG} dan n(S) = 8
a. A={(AAA)} n(A)=1
𝐧(𝐀) 𝟏
𝐅𝐡(𝐀) = × 𝟖𝟎 = × 𝟖𝟎 = 𝟏𝟎
𝐧(𝐒) 𝟖
b. B={(GAG), (AGG), (GGA)} n(B)= 𝟑
𝐧(𝐁) 𝟑
𝐅𝐡(𝐁) = × 𝐧 = × 𝟖𝟎 = 𝟑𝟎
𝐧(𝐒) 𝟖

c. C= {(GGG)} n(C)=1
𝐧(𝐂) 𝟏
𝐅𝐡(𝐂) = × 𝐧 = × 𝟖𝟎 = 𝟏𝟎
𝐧(𝐒) 𝟖
Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 14
D. Peluang Komplemen Suatu Kejadian
Jika A merupakan suatu kejadian, maka 𝑨𝒄 bukan merupakan kejadian A. Contohnya pada
pelemparan sebuah dadu, jika A merupakan kejadian munculnya bilangan prima, maka berlaku:
𝐒 = {𝟏, 𝟐, 𝟑, 𝟒, 𝟓, 𝟔} 𝐧(𝐒) = 𝟔
A = {2, 3, 5}
Ac = {1, 4, 6}

Peluang komplemen kejadian A dirumuskan sebagai berikut:

P(𝑨𝒄 ) = 𝟏 − 𝑷(𝑨)

Contoh:
Peluang bahwa esok hari akan hujan adalah 0,26. Tentukanlah peluang bahwa esok hari tidak
hujan!
Jawab:
P(Ac ) = 1 − P(A) = 1 − 0,26 = 0,74
Jadi peluang esok tidak hujan adalah 0,74

LATIHAN SOAL 2

1. Sebuah dadu di lempar sekali. Tentukan peluang


a. Munculnya jumlah mata dadu kurang dari 3!
b. Munculnya jumlah mata dadu lebih dari 4!
2. Dari seperangkat kartu bridge (Remi) di ambil satu kartu secara acak, tentukan peluang
terambilnya:
a. Kartu berwarna hitam!
b. Kartu Jack merah!
c. Kartu Wajik!
d. Kartu As hati!
3. Dari huruf-huruf pembentuk “PRACIMANTORO” akan diambil sebuah huruf secara acak.
Tentukan peluang yang terambilnya:
a. Huruf hidup (vokal)!
b. Huruf mati (konsonan)!
4. Dalam sebuah kantong terdapat 4 kelereng putih, 10 kelereng merah dan 6 kelereng kuning.
Dari kantong diambil sebuah kelereng secara acak. Hitunglah peluang yang terambil sebuah
kelereng :
a. Berwarna putih!
b. Berwarna merah!
c. Berwarna kuning!
5. Sebuah kotak berisi 6 bola merah, 5 bola biru, dan 4 bola putih. Dari kotak itu diambil 3 bola
sekaligus secara acak. Hitunglah peluang terambilnya:
a. Semua merah!
b. Semua putih!
c. 2 putih dan 1 merah!
6. Dua dadu dilempar secara bersamaan sebanyak satu kali. Berapa peluang munculnya jumlah
kedua mata dadu sama dengan:
a. 5 b. 10
7. Empat uang logam yang bersisi G dan A dilempar bersama-sama, tentukanlah:
a. Banyaknya ruang sampel
b. Peluang munculnya 3 gambar
c. Peluang munculnya 4 angka
8. Sepasang suami istri berencana memiliki 4 orang anak, tentukanlah peluang anak-anaknya:
a. Semuanya laki-laki
b. Paling sedikit 2 laki-laki
9. Sebuah dadu di lempar sebanyak 60 kali. Berapa frekuensi harapan muncul:
a. Bilangan prima
b. Bilangan yang habis dibagi 2

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 15
c. Bilangan yang habis dibagi 3
d. Bilangan komposit?
10. Dua keping mata uang logam dilempar sebanyak 800 kali. Berapa frekuensi harapan muncul
semuanya sisi angka?
11. Suatu bibit tanaman memiliki peluang tumbuh 0,78. Bibit tanaman itu ditanam pada suatu
lahan sebanyak 2.000 bibit. Berapa perkiraan tanaman yang tidak tumbuh?
12. Dari hasil diagnosa suatu rumah sakit di Jakarta, 2,5% pasiennya terinveksi virus Flu
Burung. Jika di RS X terdapat 350 pasien, berapa pasien yang terbebas dari virus Flu burung?

E. PELUANG KEJADIAN MAJEMUK


Kejadian majemuk adalah kejadian yang dibentuk dengan cara menggabungkan dua atau lebih
kejadian sederhana.
1. Peluang Gabungan Dua Kejadian
Dengan memanfaatkan operasi antar himpunan, kita akan menentukan peluang kejadian
majemuk. Operasi antar himpunan tersebut adalah gabungan dua himpunan dan irisan dua
himpunan. Misalkan pada percobaan melempar dadu bersisi enam sebanyak satu kali.
Kejadian A muncul bilangan prima, yaitu A = {2, 3, 5} dan kejadian B muncul bilangan
genap, yaitu B = {2, 4, 6}. Dalam diagram Venn, dua kejadian di atas dapat dilukiskan
sebagai berikut:

Tampak bahwa kejadian A dan B tidak saling lepas (memiliki irisan A ∩ B = { 2})
Dari operasi gabungan dua himpunan diperoleh :
𝑛(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵)
𝑛(𝐴 ∪ 𝐵) 𝑛(𝐴) 𝑛(𝐵) 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵)
= + −
𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆)
Sehingga didapat:

𝑷(𝑨 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩) − 𝑷(𝑨 ∩ 𝑩)

Contoh:
Sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu Bridge. Berapa peluang terambilnya
kartu As atau kartu berwarna hitam?
Jawab:
𝑛(𝑆) = 52
Misal : A = {Aswaru , Aswajik , Askeriting , Aslove } n(A) = 4
B = {kartu berwarna hitam} n(B) = 26
A ∩ B = {Aswaru , Askeriting } n(A ∩ B) = 2

P(A ∪ B) = P(A) + P(B) − P(A ∩ B)


n(A) n(B) n(A ∩ B)
= + −
n(S) n(S) n(S)
4 26 2
= + −
52 52 52
28
=
52
7
=
13

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 16
2. Peluang Kejadian Saling Lepas
Jika A∩ B =φ maka dua kejadian A dan B saling lepas / saling asing. Contoh dua kejadian
saling lepas adalah pada pelemparan sebuah dadu kejadian A adalah kejadian munculnya
mata dadu ganjil; A = {1, 3, 5} dan B adalah kejadian munculnya mata dadu genap ; B = {2,
4, 6}. Sehingga didapat : A∩ B =φ akibatnya P(A∩ B) = 0 . Rumus Peluang kejadian A atau
B adalah:

𝑷(𝑨 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩)

Contoh:
Sebuah dadu dilempar sekali. Berapa peluang munculnya bilangan ≤ 2 atau ≥ 4?
Jawab:
n(S) = 6
2
Misal : A kejadian munculnya bilangan ≤ 2 maka A = {1, 2} , P(A) = 6
3
B kejadian munculnya bilangan ≥ 4 maka A = {4, 5, 6} , P(B) =
6
Karena A∩ B =φ, berarti A dan B adalah kejadian saling lepas
P(A ∪ B) = P(A) + P(B)
2 3
= +
6 6
5
=
6

3. Peluang Kejadaian Saling Bebas


Misalkan A dan B adalah kejadian-kejadian pada ruang sampel S. A dan B disebut dua
kejadian saling bebas apabila kemunculan kejadian yang satu tidak dipengaruhi oleh
kemunculan kejadian lainnya.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Kejadian A dan B
saling bebas jika dan hanya jika:

𝑷(𝑨 ∩ 𝑩) = 𝑷(𝑨) × 𝑷(𝑩)

Jika P(A ∩ B) ≠ P(A) x P(B), maka kejadian A dan B tidak saling bebas.

Contoh:
Dua dadu berwarna biru dan putih dilempar bersama-sama. A adalah kejadian muncul
bilangan 4 pada dadu biru dan B adalah kejadian muncul bilangan 3 pada dadu putih. Apakah
kejadian A dan B merupakan dua kejadian saling bebas? Jika ya tentukan peluang muncul
bilangan 4 pada dadu biru dan bilangan 3 pada dadu putih?
Jawab:

Kemunculan bilangan 4 pada dadu biru tidak mempengaruhi kemunculan bilangan 3 pada
dadu putih, sehingga dua kejadian tersebut saling bebas.
A={(4,1), (4,2),...,(4,6)} dan B={(1,3), (2,3), ..., (6,3)}.
6 6 1
Jadi P(A ∩ B) = P(A) x P(B) = 36 × 36 = 36

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 17
4. Peluang Kejadian Bersyarat
Jika salah satu kejadian mempengaruhi terjadinya kejadian yang lain maka dua kejadian
tersebut tidak saling bebas (kejadian bersyarat). Pada kejadian bersyarat berlaku :

𝑷(𝑨 ∩ 𝑩) = 𝑷(𝑨) × 𝑷(𝑩|𝑨)

Keterangan : P(A ∩ B) : Peluang kejadian A dan B


P(A) : Peluang kejadian A
P(B/A) : Peluang kejadian B dengan syarat kejadian A telah terjadi.

Contoh:
Sebuah kantong berisi 6 kelereng hitam dan 3 kelereng putih. Diambil secara acak dua kali
berturut-turut masing-masing satu tanpa pengembalian. Berapa peluang mendapatkan :
a. keduanya hitam
b. Hitam pada pengambilan pertama dan putih pada pengambilan kedua
Jawab:
Karena tanpa pengembalian maka pada pengambilan kedua terpengaruh hasil pada
pengambilan pertama.
6 2
a. P(A) = peluang terambilnya bola pertama hitam = 9 = 3
P(B/A) = peluang terambilnya bola kedua hitam dengan syarat terambilnya bola pertama
5
hitam = 8
2 5 5
P(A ∩ B) = P(A) x P(B/A) = × =
3 8 12
6 2
b. P(A) = peluang terambilnya bola pertama hitam = 9 = 3
P(B/A) = peluang terambilnya bola kedua putih dengan syarat terambilnya bola pertama
3
hitam = 8
2 3 1
P(A ∩ B) = P(A) x P(B/A) = 3 × 8 = 4

LATIHAN SOAL 3

1. Dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng merah dan 3 putih. Dalam kotak yang lain terdapat 5
kelereng merah dan 4 biru. Dari tiap-tiap kotak diambil satu kelereng. Berapakah peluang
terambil kelereng merah dari kotak pertama dan biru dari kotak kedua?
2. Kotak A berisi 8 bola lampu dengan 3 bola lampu yang rusak dan kotak B berisi 5 buah bola
lampu dengan 2 diantaranya rusak. Dari masing-masing kotak diambil sebuah bola lampu,
berapa peluang bahwa yang terambil kedua bola lampu rusak?
3. Peluang Jeremy lulus ujian adalah 0,75 sedangkan peluang Thomas lulus ujian adalah 0,83.
Tentukan peluang bahwa Jeremy dan Thomas lulus ujian?
4. Pada pelemparan dua buah dadu sebanyak sekali, tentukanlah peluang muncul mata dadu
berjumlah 8 atau 10!
5. Dari seperangkat Bridge diambil sebuah kartu tanpa pengembalian, berapakah peluang
terambil kartu As pada pengambilan pertama dan kartu berwarna merah pada pengambilan
kedua!

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 18
LATIHAN AKHIR BAB

1 Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola warna 2 Tiga mata uang logam dilempar undi
putih dan 4 bola warna biru. Dari dalam kotak bersama-sama sebanyak 160 kali.
tersebut, diambil 2 bola sekaligus secara acak. Frekuensi harapan muncul paling
Peluang terambil 2 bola berwarna biru adalah sedikit dua angka adalah ...
....... (Soal UN tahun 2014/2015)
(Soal UN tahun 2014/2015) A. 20 kali
6 B. 40 kali
A. 25
4 C. 80 kali
B. D. 120 kali
15
2
C. E. 160 kali
15
1
D. 15
E. 1
3 Frekuensi harapan munculnya mata dadu 4 Sebuah mata uang dan dadu
bilangan prima pada pelemparan undi dua dilambungkan sekali. Peluang
dadu secara bersama-sama sebanyak 144 kali munculnya gambar pada mata uang dan
adalah ....... bilangan prima pada dadu adalah ....
(UN 2010/2011) (UN 2011/2012)
A. 60 kali 1
A. 2
B. 75 kali 1
C. 100 kali B. 3
1
D. 125 kali C. 4
E. 140 kali 1
D. 5
1
E. 6
5 Dua dadu dilambungkan bersamaan sebanyak 6 Dua buah dadu dilambungkan
240 kali. Frekuensi harapan muncul mata bersamaan sebanyak satu kali. Peluang
dadu berjumlah 7 adalah ...... (UN 2011/2012) munculnya jumlah kedua mata dadu
A. 30 lebih dari 8 adalah ...... (UN 2012/2013)
B. 35 1
A. 9
C. 40 1
D. 45 B. 6
7
E. 50 C. 36
1
D. 4
5
E. 18
7 Tiga uang logam dilempar undi (ditos) 8 Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 3
sebanyak 120 kali. Frekuensi harapan bola hijau. Dari dalam kotak tersebut
munculnya 2 gambar dan 1 angka adalah ....... akan diambil 2 bola sekaligus secara
(UN 2013/2014) acak. Peluang terambilnya 2 bola yang
A. 30 kali berbeda warna adalah .....
B. 45 kali (UN 2015/2016)
C. 60 kali 3
A. 28
D. 75 kali 5
E. 90 kali B. 28
13
C. 28
15
D. 28
25
E. 28

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 19
9 Pada suatu kelompok terdapat 20 pasangan 10 Dalam satu keranjang terdapat 4 bola
suami itri, masing-masing pasangan memiliki merah, 6 bola hijau dan 7 bola putih.
2 orang anak. Frekuensi harapan dari Diambil 3 bola satu persatu tanpa
kelompok pasangan suami istri tersebut pengembalian. Peluang bola yang
memiliki anak pertama laki-laki adalah .... terambil terdiri atas 1 merah, 1 hijau dan
(UN 2017/2018) 1 putih adalah ....
A. 5 (UN 2017/2018)
B. 10 3
A. 170
C. 12 7
D. 15 B. 170
9
E. 16 C. 170
13
D. 170
19
E. 170

11 Seorang anak melempar undi 4 uang logam 12 Dua dadu dilempar bersama-sama satu
sekaligus sebanyak 32 kali. Frekuensi harapan kali. Peluang munculnya mata dadu
muncul 3 gambar dan 1 angka adalah .... berjumlah genap adalah ....
A. 2 4
A. 36
B. 4 6
C. 8 B. 36
10
D. 12 C. 36
E. 16 12
D. 36
18
E. 36

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 20
DAFTAR PUSTAKA

Jupri, Al, & Mauhibah, Rohmah. 2013. Trik Cerdas Paling Cadas Pintar Matematika SMA. Jakarta:
Panda Media

Muis, Abdul. 2004. Perang Siasat Matematika Praktis Kelas 1, 2 dan 3 SMU Serta Persiapan SPMB.
Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Candra, Aristo. 2012. Metode The King Matematika Ala Tentor Rangkuman dan Rumus Lengkap
Matematika SMA 1, 2 dan 3. Jakarta: Wahyu Media

Kasmina, dkk. 2008. Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan dan Pertanian Untuk SMK
dan MAK Kelas XII. Jakarta: Erlangga

Jarwanto, Tri. 2013. Matematika Kelompok Pariwisata, Seni dan Kerajinan, Teknologi
Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran. Jakarta : Erlangga.

Wijayanti S.Pd, Afrilia. 2017. Trik Smart Lulus UN SMK 2018. Jakarta : Grasindo

Priyadi, P Gendra. 2016. SPM Matematika untuk SMK/MAK Kelompok Pariwisata, Seni dan
Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi
Perkantoran. Jakarta : Erlangga

Soal-soal Ujian Nasional Matematika SMK Teknologi dan SMK Pariwisata

Diktat Matematika
Kelas XI Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 21

Anda mungkin juga menyukai