Anda di halaman 1dari 1143

PORTOFOLIO MATEMATIKA

Kelas :

XII IPA 1

SMAN 1 PRINGGABAYA
TAHUN AJARAN 2019/2020
EKSPONEN

WENI SULASMA IMANSARI


A. Pengertian Eksponen

Eksponen adalah bentuk perkalian suatu bilangan yang sama secara berulang-ulang. Mungkin
Quipperian biasa mendengar istilahnya sebagai bilangan berpangkat. Contohnya sebagai berikut.

Bentuk eksponen bisa dinyatakan dalam bentuk persamaan maupun pertidaksamaan. Hal itu
berkaitan dengan jenis penggunaannya, misalnya untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan fungsi eksponen. Nah, konsep dasar perkalian berulang-ulang inilah yang nantinya digunakan
pemerintah untuk menghitung jumlah penduduk beberapa tahun ke depan. Tentunya dengan
perhitungan dan penurunan rumus yang tidak mudah, ya!

B. Persamaan Eksponen

Persamaan eksponen adalah persamaan yang memiliki variabel di bagian eksponennya. Secara
umum, persamaan eksponen dibagi menjadi tiga, yaitu persamaan eksponen berbasis konstanta,
persamaan eksponen berbasis fungsi, dan persamaan eksponen dalam bentuk penjumlahan. Untuk
penjelasan lebih lengkapnya, simak ulasan berikut.

1. Persamaan eksponen berbasis konstanta

Untuk persamaan eksponen berbasis konstanta, terdapat dua persamaan yang harus Quipperian
pahami, yaitu sebagai berikut.

Eksponen mempunyai 8 sifat, yaitu :


  

2. Persamaan eksponen berbasis fungsi

Bentuk umum persamaan eksponen berbasis fungsi adalah sebagai berikut.

Bentuk persamaan eksponen di atas memiliki empat kemungkinan solusi, yaitu sebagai berikut.

1. g(x) = h(x)
2. f(x) = 1
3. f(x) = -1, dengan syarat g(x) dan h(x) sama-sama genap atau ganjil.
4. f (x) = 0, dengan syarat g(x), h(x) > 0.
3. Persamaan eksponen berbentuk penjumlahan

Bentuk umum persamaan eksponen penjumlahan adalah sebagai berikut.

Lalu, bagaimana langkah-langkah menentukan hasil persamaan eksponen berbentuk penjumlahan


ini? check this out!
a. Bentuk eksponen harus diuraikan sampai diperoleh bentuk yang sama. Untuk menguraikannya,
gunakan sifat-sifat berikut.

b. Gunakan permisalan bentuk eksponen yang sama dengan variabel tertentu.

c. Selesaikan persamaannya, lalu substitusikan kembali nilai variabel yang diperoleh pada
permisalan.

C. Pertidaksamaan Eksponen

Pertidaksamaan eksponen adalah pertidaksamaan jenis eksponen yang memiliki variabel. Ternyata,
pertidaksamaan eksponen memiliki dua bentuk umum lho, yaitu sebagai berikut.

Untuk menentukan solusi pertidaksamaan eksponen seperti pertidaksamaan di atas, ikuti langkah
berikut.

1. Bentuk eksponen harus diuraikan sampai diperoleh bentuk yang sama. Uraikan berdasarkan
sifat-sifat eksponen.
2. Gunakan permisalan bentuk eksponen dengan variabel tertentu.
3. Selesaikan pertidaksamaannya menggunakan konsep pertidaksamaan sampai diperoleh
interval untuk permisalannya.
4. Susbtitusikan nilai balik yang diperoleh pada permisalan.
D. Contoh Soal Eksponen dan Pembahasannya

1. Tentukan solusi dari persamaan 3x+2 = 9x-2!

Pembahasan:

Untuk menentukan solusinya, Quipperian harus menyamakan basis kedua ruas terlebih dahulu.
Berdasarkan sifat-sifat eksponen, diperoleh:
Jadi, solusi dari persamaan 3x+2 = 9x-2 adalah x = 6.

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen (x – 2)x2-2x = (x – 2)x+4!

Pembahasan:

Solusi dari persamaan eksponen di atas didapat dari 4 kondisi berikut.

a. Solusi ke-1

b. Solusi ke-2

c. Solusi ke-3

Sekarang Quipperian periksa apakah x = 1, g(x) dan h(x) sama-sama genap atau sama-sama
ganjil.

 Uji pangkat untuk ruas kiri.

 Uji pangkat untuk ruas kanan


Oleh karena sama-sama ganjil, maka x = 1 merupakan penyelesaian. 

d. Solusi ke-4

Cobalah periksa, apakah untuk x = 2, g(x) dan h(x) sama-sama bernilai positif?

Uji pangkat ruas kiri menunjukkan bahwa:

x2  – 2x = 22  – 2(2) = 0 

Oleh karena 0 bukan bilangan positif, maka x = 2 bukan termasuk penyelesaian.

Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen di atas adalah {-1, 1, 3, 4}.

3. Tentukan solusi dari persamaan eksponen 2x+1 + 2x-1 = 20!

Pembahasan:

Misalkan, 2x = y, sehingga diperoleh:

Substitusikan nilai balik y pada permisalan tersebut.

Jadi, solusi dari persamaan eksponen 2x+1 + 2x-1 = 20 adalah x = 3.


4. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan eksponen 493x-4 > 7x2!

Pembahasan:

Untuk menentukan solusinya, Quipperian harus menyamakan basis pada kedua ruas.
Berdasarkan sifat-sifat eksponen diperoleh:

Oleh karena a = 7 > 1, maka berlaku:

Titik pembuat nol x = 4 dan x = 2.

Selanjutnya, Quipperian harus menempatkan titik pembuat nol dalam garis bilangan. Kemudian,
tentukan tanda daerahnya dengan titik uji. Oleh karena tanda pertidaksamannya “<”, maka
bulatannya kosong dan titik pembuat nol tidak termasuk dalam nilai x.

Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan eksponen di atas  adalah {x|x ∈ R, 2 < x < 4}.

5. Bentuk sederhana dari

Jawab :
Dengan menerapkan sifat eksponen ke-3 , maka menjadi :

Dengan menerapkan sifat eksponen ke-5, maka menjadi :


= 16 a(9-5) b(-1- (-5))

=  16a4b4 = (2ab)4

6. Soal UN Matematika IPA 2018 : 

    Jawab :
    Kalikan dengan penyebut sekawan :

  

7. Bentuk sederhana dari


     (5√3  + 7√2 )(6√3 - 4√2 ) adalah ...
         Jawab :
     30.3 - 20√6 + 42√6 - 28.2 = 90 + 22√6 -56
     = 34 + 22√6

8. 2(2x - 1) - 1 = 2 (x-1) maka 8x = ...

Jawab : 

9. Kemudian kalikan dengan 2 untuk menghilangkan pecahan :


     22x - 2 = 2x
       2x
2  - 2x - 2 = 0
     Misal : 2x = p
     p2 - p - 2 = 0
     (p - 2)(p + 1) = 0
     p1 = 2 atau p2 = -1 (P2 tidak memenuhi)
     Sehingga,  p =2 maka 2x = 2
     x = 1
    Jadi nilai dari 8x = 81 = 8

10. Jika

maka nilai x + y = ...


Pembahasan : 
Persamaan 1 :
3x - 2y = 1/81
3x - 2y = 81 -1 
3x - 2y = (34) -1 
x - 2y = -4    ..... (i)
Persamaan 2 :
2x - y = 16
2x - y = 24
x - y = 4    .... (ii)
Dari persamaan (i) dan (ii), diperoleh :

11. Bentuk sederhana dari   = ...


Pembahasan:

Jawaban: E

12. Bentuk sederhana dari  adalah ...

a.    22 - 24√3
b.    34 - 22√3
c.    22 + 34√6
d.    34 + 22√6
e.    146 + 22√6
Pembahasan:

= 30.3 - 20√6+42√6-28.2
= 90 + 22√6 – 56
= 34 + 22√6
Jawaban: D

13. Bentuk sederhana dari   adalah ...


Pembahasan:

Jawaban: B

14. Bentuk sederhana dari   = ...

Pembahasan:

Jawaban: E

15. Jika  =⋯

a.    f (2)
b.    f (4)
c.    f (16)
d.    f ((x+3)/(x-1))
e.    f (2x + 2)
pembahasan:

karena  =

Karena   dengan x = 4 atau f(x) = f(4)


Jawaban: B

16. jika diketahui x = 1/3, y = 1/5, dan z = 2 maka nilai dari  adalah ...

a.    32
b.    60
c.    100
d.    320
e.    640
Pembahasan:
Jawaban: B

17. Diketahui a = 4, b = 2, dan c = ½. Nilai  = ...

a.    ½
b.    ¼
c.    1/8
d.    1/16
e.    1/32
Pembahasan:

Jawaban: C
18. Jika  , maka nilai x + y = ...

a.    21
b.    20
c.    18
d.    16
e.    14
Pembahasan:

      x-y=4 ...(ii)


Eliminasikan persamaan (i) dan (ii)

subtitusikan y = 8 dalam persamaan x – y = 4


x–8=4
x = 12
sehingga nilai x + y = 12 + 8 = 20
jawaban: B

19. Dalam bentuk pangkat rasional   = ...


Pembahasan:

Jawaban: C

20. Jika x > 0 dan x ≠ 1 memenuhi  , p bilangan rasional, maka p = ...


a.    -1/2
b.    -1/3
c.    1/3
d.    ½
e.    2/3
Pembahasan:

jawaban: A

21. Nilai yang memenuhi persamaan   adalah ...

a.    -2
b.    -1
c.    0
d.    1
e.    2
Pembahasan:

       x – 3 = 3x + 1
      -2x = 4
       x = -2
jawaban: A

22. Jika bilangan bulat a dan b memenuhi   maka a + b = ...

a.    0
b.    1
c.    2
d.    3
e.    5
Pembahasan:

       3 - 2√2= a+b√2 


        a = 3, dan b = -2
sehingga nilai a + b = 3 + (-2) = 1
jawaban: B
23. Jika  , n bilangan asli maka (f(n))/(g(n))=⋯ 

a.    1/32
b.    1/18
c.    2/9
d.    1/27
e.    1/9
Pembahasan:

Jawaban: D

24. Nilai x yang memenuhi   adalah ...

  
Pembahasan:
       (3x + 5) (x – 2) = 0
       x = -5/3 atau x = 2
jawaban: C

25. Nilai a + b, jika   adalah ...


a.    1
b.    2
c.    3
d.    4
e.    5
Pembahasan:
      a = 2, dan b = 1
nilai a + b = 2 + 1 = 3
jawaban: C

26. anggota himpunan penyelesaian dari persamaan    


adalah ...
a.    7
b.    4
c.    -4
d.    -7
e.    -11
Pembahasan:

 
      x+1=2x+3
     -x = 2
      x = -2

dari  dengan x = -2 diperoleh:

Maka:

=0
   (x + 2) (x + 5) = 0
    x1 = -2 dan x2 = -5
jadi, jumlah akar-akarnya = -2 + (-5) = -7
jawaban: D

27. Jumlah akar-akar persamaan   adalah ...


a.    -2
b.    -1
c.    0
d.    1
e.    2
Pembahasan:
Misalkan,   maka:

     (2p – 1) (p – 2) = 0
     p = ½ atau p = 2

untuk p = ½, maka 

untuk p = 2, maka 
jadi, jumlah akar-akarnya adalah -1 + 1 = 0
jawaban: C

28. Nilai-nilai x yang memenuhi persamaan  adalah ...


a.    x1 = 1; x2 = 9/2
b.    x1 = -1; x2 = 9/2
c.    x1 = -1; x2 = 7/2
d.    x1 = 1; x2 = -7/2
e.    x1 = -1/2; x2 = 9
pembahasan:

     (2x-9)(x+1)=0
     x = 9/2 atau x = -1
jawaban: B
29. jika  maka f(a + 2b – c) = ...

    
pembahasan:

Jawaban: C

30. diketahui  , jika f(x1) = f(x2) = 0, maka x1.x2 = ...


a.    6
b.    5
c.    4
d.    -5
e.    -6
Pembahasan:

Misal  maka:
     (p – 8) (p – 4) = 0
      p = 8 atau p = 4

untuk p = 8,  , maka x = 3

untuk p =4,  , maka x = 2


jadi nilai x1.x2 = 3.2 = 6
jawaban: A

31. Himpunan penyelesaian   , x ∊ R adalah ...


a.    {x∣-1<x<2}
b.    {x∣-2<x<1}
c.    {x∣x<-1 atau x>2}
d.    {x∣x<-2 atau x>1}
e.    {x∣x<0 atau x>1}
Pembahasan:

Misal:   maka:

     (2p – 1) (p – 4) > 0


     p = ½ dan p = 4

untuk p = ½, maka 

untuk p = 4, maka  ,x=2

HP = {x∣x<-1 atau x>2}


Jawaban: C
32.  = ...
a.    y
b.    x
c.    xy
d.    x/y
e.    y/x
pembahasan:

Jawaban: B

33. himpunan penyelesaian pertidaksamaan   adalah ...


a.    {p∣p< -2- √7  atau p> -2+ √7} 
b.    {p∣p<1 atau p>3}
c.    {p∣ -2- √7< p< -2+ √7}
d.    {p∣ 1< p< 3}
e.    {p∣-3< p< -1}
Pembahasan:
      -√7 < p + 2 < √7
     -2 -√7 < p < -2 +  √7
Jawaban: C

34. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan   adalah ...


a.    x ≥ -3/2
b.    x ≥ -1
c.    x ≥ 0
d.    x ≥ 1/2
e.    x ≥ 1
pembahasan:

     2x + 2 ≥ -2x – 2
     4x ≥ -4
     x ≥ -1
jawaban: B

35. diberikan persamaan:  jika xo memenuhi persamaan, maka nilai 1 –


¾.xo = ...
Pembahasan:

       -15 x = -6x + 18 – 2


       -15 x + 6x = 16
        -9x = 16
         x = -16/9
maka nilai 1 – ¾.xo adalah:

Jawaban: D

36. Jika  , maka  = ....

Pembahasan:
37. Jika , maka  = ....

Pembahasan:

Kuadratkan kedua ruas persamaan  , sehingga:


maka

38. Nilai x yang memenuhi persamaan  adalah ....

Pembahasan:

39. Nilai x yang memenuhi persamaan   adalah ....

A. 2014
B. 2015
C. 2016
D. 2017
E. 2018
Pembahasan:

Maka dapat diperoleh :

3x - 9 = 3 (2014)

x - 3 = 2014

x = 2014 + 3 = 2017

40. Diberikan a dan b bilangan real a > 1 dan b > 0. Jika   , maka nilai a adalah….

A.   0
B.   1
C.   3
D.   4
E.   5
Pembahasan:
41. Nilai dari  = ....

A.   10
B.   9
C.   8
D.   7
E.   6
Pembahasan :

Dengan cara yang sama diperoleh :

Sehingga diperoleh :

42. Nilai dari  = ....

A. -4
B. -2
C. 0
D. 2
E. 4
Pembahasan :

Ingat 

43. Bentuk sederhana dari √18 + 3√50 - √72 adalah....


    a. 6√2
    b. 12√2
    c. 6√3
    d. 12√3
Pembahasan : 
⇒ √18 + 3√50 - √72
⇒ √9x√2 + 3√25x√2 - √36x√2
⇒ 3√2 + 3.5√2 - 6√2
⇒ 3√2 + 15√2 - 6√2
⇒ 12√2

44. Bentuk sederhana dari 

   a. 5x

   b. 5x+1

   c. 5x+1.5
   d. 5x+2,5

Pembahasan :

45. Bentuk sederhana dari 

   a. 13

   b. 12

   c. 11

   d. 10

Pembahasan :

46. Bentuk sederhana dari


Pembahasan :

47. Nilai dari (4√3 + 3√2)(2√3 - 2√2) adalah...

    a.24 -2√6

    b.12 -2√6

    c. 6 + 2√6

    d.12 + 2√6

Pembahasan :

⇒ (4√3 + 3√2)(2√3 - 2√2)

⇒ (4√3.2√3) + (4√3. -2√2) + (3√2.2√3) +(3√2.-2√2)

⇒ 8.3 - 8√6 + 6√6 - 6.2

⇒ 24 - 2√6 - 12

⇒ 12- 2√6

48.
Pembahasan :

49. Bentuk rasional dari   10     = ....

                               3√2 -4

    a. 30√2-20

    b. 30√2+20

    c. 15√2-20

    d. 15√2+20

Pembahasan :

50. Akar-akar persamaan 22x+2 − 9 ⋅2x + 2 = 0 adalah x1 dan x2. Jika x1 < x2, maka nilai dari x1 + 4x2 = …

    a. -2

    b. 0

    c. 1

    d. 2

Pembahasan :

22x+2 − 9 ⋅2x + 2 = 0

22x.22 – 9.2x + 2 = 0

4(2x)2 – 9.2x + 2 = 0
misal 2x = y

4y2 -9y + 2 = 0

(4y – 1) (y – 2) = 0

4y = 1 atau y = 2

y = 1/4 atau y = 2

maka

2x = 1/4 atau 2x = 2

2x = 2-2 atau 2x = 21

x1 = -2 dan x2 = 1

x1 + 4x2 = -2 + 4(1) = 2

51.

      a.√21 - √5

    b. √21 + √5

    c. 4 + √5

    d. 4 - √5

Pembahasan :

52. Himpunan penyelesaian dari  adalah....

    a. 4

    b. 4,5

    c. 8

    d. 9
Pembahasan : 

53. Jika 2 x+2y = 16 dan 32x-y = 27, maka nilai dari 3x + 2y = ….

    a. 2

    b. 4

    c. 8

    d. 16

Pembahasan : 

⇒ 2 x+2y = 16

    2x+2y = 24

    x+ 2y = 4 …… (1)  

⇒ 32x-y = 27

   32x-y = 33

  2x – y = 3 ……(2)

⇒Eliminasi (1) dan (2)

x + 2y = 4 (x2)

2x – y = 3 (x1)

2x + 4y = 8

2x -  y  = 3  -

         5y = 5

         y = 1
x + 2y = 4

x + 2(1) = 4

x+2=4

x = 4 -2 = 2

⇒ 3x + 2y = 3(2) + 2(1)

       =6+2

       =8

54. Akar-akar persamaan  adalah ....

     a. x₁ = 3 dan x₂ = 1                       

     b. x₁ = -3/2 dan x₂ = 2

     c. x₁ = 3/2 dan x₂ = 1

     d. x₁ = -3 dan x₂ = 2

Pembahasan :

55. Akar-akar persamaan   adalah....

    a. -3 < x < -2

    b. -3 < x < 2

    c. x < -3 atau x>-2

    d. x <-3 atau x>2

Pembahasan : 
56. Nilai x yang memenuhi persamaan 4x – 10.2x + 42 = 0 adalah...

    a. -1 dan 3

    b. 0 dan 3

    c. 1 dan 2

    d. 1 dan 3

Pembahasan :

⇒ 4x – 10.2x + 42 = 0

   22x – 10.2x + 16 = 0

   (2x)2 – 10.2x + 16 = 0

⇒ misalkan 2x = p

    p2 – 10p + 16 = 0

    (p – 2) (p -8) = 0

    p = 2 atau p = 8

⇒ 2x = 2 atau 2x = 8

   x1 = 1 dan x2 = 3

57. Akar-akar persamaan   adalah.....

Pembahasan :
58. Penyelesaian persamaan

59. Akar-akar persamaan 2. 34x - 20. 32x + 18 = 0 yaitu x1 dan x2. Nilai x1 + x2 yaitu ... 
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. -4
Pembahasan :
Untuk soal ibarat ini, maka ubahlah persamaan yang didiberikan menjadi persamaan kuadrat. 
2. 34x - 20. 32x + 18 = 0
2. (32x)2 - 20. 32x + 18 = 0
misal 32x = a, maka :
2a2 - 20a+ 18 = 0
a2 - 10a+ 9 = 0
(a - 9)(a - 1) = 0
a = 9 atau a = 1
Untuk a = 9
32x = 9 
32x = 32
2x = 2
x1 = 1
Untuk a = 1
32x = 1 
32x = 30
2x = 0
x2 = 0
Maka  x1 + x2 = 1 + 0 = 1 ---> opsi B.

60. Akar- akar pesamaan 32x+1 - 28. 3x + 9 = 0 yaitu x1 dan x2. Jika x1 > x2, maka nilai 3x1 - x2 yaitu ... 
A. -5
B. -1
C. 4
D. 5
E. 7
Pembahasan :
32x+1 - 28. 3x + 9 = 0
32x . 31 - 28. 3x + 9 = 0 
3. (3x)2 - 28. 3x + 9 = 0
misal 3x = a, maka :
3a2 - 28a + 9 = 0
(a - 9)(3a - 1) = 0
a = 9 atau a = 1/3
Untuk a = 9
3x = 9
3x = 32
x1 = 2
Untuk a = 1/3
3x = 1/3 
3x = 3-1
x2 = -1
Maka nilai 3x1 - x2 = 3(2) - (-1) = 7 ---> opsi E.

61. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 3 2x+2 ≥ (1/9)x+1 yaitu ...


A. x ≥ -3/2
B. x ≥ -1
C. x ≥ 0
D. x ≥ ½
E. x ≥ 1 
Pembahasan :
32x+2 ≥ (1/9)x+1
32x+2 ≥ (3-2)x+1
32x+2 ≥ 3-2x-2
2x + 2 ≥ -2x - 2
2x + 2x ≥ -2 - 2
4x ≥ -4
x ≥ -1 ---> opsi B 

62. Bila x1 dan x2 yaitu penyelesaian dari persamaan 2 2x - 6. 2x+1 + 32 = 0 dengan x1 > x2, maka nilai
dai 2x1 + x2 yaitu ...
A. ¼
B. ½
C. 4
D. 8
E. 16
Pembahasan :
22x - 6. 2x+1 + 32 = 0
(2x)2 - 6. 2x .21+ 32 = 0 
(2x)2 - 12. 2x + 32 = 0
misal 2x = a, maka : 
a2 - 12a + 32 = 0  
(a - 8)(a - 4) = 0
a = 8 atau a = 4
Untuk a = 8
2x = 8
2x = 23 
x1 = 3
Untuk a = 4
2x = 4
2x = 22 
x2 = 2
maka nilai dari 2x1 + x2 = 2(3) + 2 = 8 ---> opsi D.

63. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan eksponen 9 2x-4 ≥ (1/27)x2-4 yaitu ...


A. {x|-2 ≤ x ≤ 10/3}
B. {x|-10/3 ≤ x ≤ 2}
C. {x| x ≤ -10/3 atau x ≥ 2}
D. {x| x ≤ -2 atau x ≥ 10/3}
E. {x|-10/3 ≤ x ≤ -2}
Pembahasan :
92x-4 ≥ (1/27)x2-4
(32)2x-4 ≥ (3-3)x2-4
34x-8 ≥ 3-3x2+12 
4x - 8 ≥ -3x2 + 12 
3x2 + 4x - 8 - 12 ≥ 0
3x2 + 4x - 20 ≥ 0
(3x + 10)(x - 2) ≥ 0
Untuk mengetahui himpunan penyelesaian, sebaiknya selidiki dengan garis uji.
(3x + 10)(x - 2) = 0
x = -10/3 atau x = 2
Uji dengan x = 0, x = 3, dan x = -5
(3(0) + 10)(0 - 2) = -20 ---> negatif
(3(3) + 10)(3 - 2) = 19 ---> positif
(3(-5) + 10)(-5 - 2) = 35 ---> positif
Karena pertidaksamaan yang didiberikan bertanda ≥ 0, maka nilai yang kita cari yaitu yang
menghasilkan nilai kasatmata sebab jikalau negatif berarti lebih kecil < 0. Oleh sebab itu, nilai x
yang memenuhi yaitu :
x ≤ -10/3 atau x ≥ 2 ---> opsi C.

64. Akar-akar persamaan 5x+1 + 52-x = 30 yaitu α dan β, maka α + β yaitu ... 
A. 6
B. 5
C. 4
D. 1
E. 0
Pembahasan :
5x+1 + 52-x = 30
5x+1 + 52-x - 30 = 0 
5x.5 + 52/5x - 30 = 0 ---> semoga 1/5x hilang, dikali 5x
5. (5x )2 + 25 - 30.5x = 0
misal 5x = a, maka :
5. (5x )2 - 30 .5x + 25 = 0
5a2 - 30a + 25 = 0
a2 - 6a + 5 = 0 
(a - 5)(a - 1) = 0
a = 5 atau a = 1
Untuk a = 5
5x = 5
x = 1 ---> α = 1
Untuk a = 1
5x = 1
5x = 50
x = 0 ---> β = 0
Kaprikornus α + β = 1 + 0 = 1 ---> opsi D.

65. Bentuk sederhana dari {(27a-5 b-3) / (35 a-7 b-5)}-1 yaitu ...


A. (3ab)2
B. 3(ab)2
C. 9(ab)2 
D. 3/ (ab)2
E. 9/ (ab)2
Pembahasan :
{(27a-5 b-3) / (35 a-7 b-5)}-1 = (27-1 a5 b3) / (3-5 a7 b5)
{(27a-5 b-3) / (35 a-7 b-5)}-1 = (27-1) / (3-5 a2 b2) 
{(27a-5 b-3) / (35 a-7 b-5)}-1 = (3-3) / (3-5 a2 b2)
{(27a-5 b-3) / (35 a-7 b-5)}-1 = (32) / (a2 b2) 
{(27a-5 b-3) / (35 a-7 b-5)}-1 = 9 / (ab)2 ---> opsi C. 

66. Bentuk sederhana dari (7x3 y-4 z-6) / (84x-7 y-1 z-4) yaitu ...


A. (x10 z10)/ 12y3
B. z10/ (12x4y3)
C. (x10 y5)/ 12z2
D. (y3 z2)/ 12x4
E. x10/ (12y3z2)
Pembahasan :
(7x3 y-4 z-6) / (84x-7 y-1 z-4) = (x10 y-3 z-2) / 12
(7x3 y-4 z-6) / (84x-7 y-1 z-4) = (x10 y-3 z-2) / 12
(7x3 y-4 z-6) / (84x-7 y-1 z-4) = x10 / (12y3z2) ---> opsi E

67. Diketahui a = 1/2, b = 2, dan c = 1. Nilai dari (a -2 b c3) / (a b2 c-1) yaitu ...
A. 1
B. 4
C. 16
D. 64
E. 96
Pembahasan :
Sederhanakan terlebih lampau :
(a-2 b c3) / (a b2 c-1) = c4 / (a3 b)
(a-2 b c3) / (a b2 c-1) = 14 / ((½)3 . 2)
(a-2 b c3) / (a b2 c-1) = 1 / (1/8 . 2)
(a-2 b c3) / (a b2 c-1) = 1 / (1/4) 
(a-2 b c3) / (a b2 c-1) = 4 ---> opsi B.

68. Diketahui   dan   adalah akar-akar persamaan  . Nilai   = ….

A. 
B. 

C. 2

D. 1

E. 

PEMBAHASAN :

 [kali  ]

misal 

 atau 

69. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang dengan luas 96 m 2. Jika selisih panjang dan lebarnya
sama dengan setengah kali lebarnya, maka panjang diagonal bidang tanah tersebut adalah ….

A. 

B. 

C. 

D. 

E. 
PEMBAHASAN :

misal : p = panjang dan l = lebar

luas = p x l = 96 m2

diagonal = 

70. Nilai   yang memenuhi persamaan   =   adalah …

A. 2

B. 1/2

C. 1/3

D. –1/2

E. – 2

PEMBAHASAN :

 [kuadratkan kedua ruas]


Sepertinya ada kekeliruan ketika saya mengutip soal, jika ada yang tahu soal sebenarnya, bisa di
share untuk saya perbaiki jawbannya. Terimakasih.

71. Ditentukan nilai  ,  , dan  . Nilai   = …

A. 3

B. 1

C. 9

D. 12

E. 18

PEMBAHASAN :

 = 


72. .Diketahui  , nilai   = …

A. 

B. 

C. 5

D. 21

E. 25

PEMBAHASAN :

73. Himpunan penyelesaian dari 22x − 7 ∙ 2x > 8 adalah ….


A.   {x│x < −1, x ∈ R}
B.   {x│x < −2, x ∈ R}
C.   {x│x > 3, x ∈ R}
D.   {x│x > 4, x ∈ R}
E.   {x│x > 8, x ∈ R}
Pembahasan
Misalkan p = 2x sehingga 22x = p2.

   22x − 7 ∙ 2x > 8
   p2 − 7p − 8 > 0 
(p + 1)(p − 8) > 0
Karena tanda pertidaksamaannya ‘>’ maka penyelesaiannya berada di sebelah
kiri −1 atau di sebelah kanan 8.

 p < −1    atau    p > 8


2x < −1    atau   2x > 8
Penyelesaian 2x < −1 tidak memenuhi karena hasil perpangkatan tidak mungkin
negatif. Sehingga kita tinggal menyelesaikan 2x > 8.
2x > 8
2x > 23
  x > 3

74. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 3 2x+1 + 9 − 28 ∙ 3x > 0, x ∈ R adalah ….


A.   x > −1 atau x > 2
B.   x < −1 atau x < 2
C.   x < 1 atau x > 2
D.   x < −1 atau x > 2
E.   x > −1 atau x < −2

Pembahasan

Langkah pertama, kita pecah bilangan berpangkat 3 2x+1 menjadi 32x ∙ 31.

32x+1 + 9 − 28 ∙ 3x > 0
32x ∙ 31 + 9 − 28 ∙ 3x > 0 
Misalkan p = 3x kemudian kita urutkan sehingga menjadi:

3p2 − 28p + 9 > 0 


(3p − 1)(p − 9) > 0 
Karena tanda pertidaksamaannya ‘>’ maka penyelesaiannya berada di sebelah kiri 1/3 atau di
sebelah kanan 9.

 p < 1/3    atau    p > 9


3x < 3−1   atau   3x > 32

x < −1    atau     x > 2

75. Himpunan penyelesaian dari 9x − 54 > 3x+1 adalah ….


A.   {x│x > 9, x ∈ R}
B.   {x│x < −3, x ∈ R}
C.   {x│x > 4, x ∈ R}
D.   {x│x < −6, x ∈ R}
E.   {x│x > 2, x ∈ R}

Pembahasan

Langkah pertama kita pindah ruas sehingga ruas kanan menjadi nol
9x − 3x+1 − 54 > 0 
Selanjutnya pangkat dari 3 kita pecah dengan rumus am+n = am ∙ an.
9x − 3x . 31 − 54 > 0 
Misalkan p = 3x sehingga 9x = p2.

 p2 − 3p − 54 > 0 


(p + 6)(p − 9) > 0
Karena tanda pertidaksamaannya ‘>’ maka penyelesaiannya berada di sebelah kiri −6 atau di
sebelah kanan 9.

 p < −6   atau    p > 9


3x < −6   atau   3x > 9
Penyelesaian 3x < −6 tidak memenuhi karena hasil perpangkatan tidak mungkin negatif. Sekarang
kita lanjutkan untuk 3x > 9.
3x > 9
3x > 32
  x > 2
BENTUK AKAR

ABDUL AZIS JAELANI

BENTUK AKAR

Padamaterisebelumnya, Kamitelahmembahasmateri eksponensial. Materi selanjutnya yang


akan dibahas yaitu pengakaran. Pengakaran   eratkaitannyadengan eksponensial. Bentuk
akar merupakan salah satu contoh bilangan irasional, yaitu bilangan yang tidak dapat

dinyatakan ke dalam bentuk , dengan ketentuan a dan b bilangan bulat dimana  .

Perhitungan akar pangkat bilangan memenuhi definisi  , dimana a adalah


bilangan real positif.

Mari kita mengelompokkan contoh-contoh bentuk ke dalam kelompok bentuk akar dan bukan
akar!

Dari kelima contoh di atas, manakah yang termasuk contoh dan bukan contoh bentuk akar?
Untuk mempermudah menentukan contoh dan bukan contoh bentuk akar maka perhatikan
kembali definisi sebelumnya.

Yang merupakan contoh bentuk akar yaitu nomor (1), (2), dan (4). Sedangkan contoh nomor
(3) dan (5) merupakan bukan contoh bentuk akar. Pada contoh nomor (1), (2), dan (4) tidak
memiliki bilangan real positif yang jika dikuadratkan akan menghasilkan bilangan yang sama
dengan 2, 3, dan 33. Nah bilangan-bilangan inilah yang disebut bentuk akar. Sedangkan
untuk contoh nomor (3) dan (5) memiliki bilangan rasional yang jika dikuadratkan masing-
masing akan menghasilkan 4 dan 625, yaitu berturut-turut adalah 2 dan 25.

A. Hubungan akar dengan pangkat.

Suatu bilangan eksponesial yang berpangkat pecahan dapat diubah ke dalam bentuk akar.
Akar pangkat n dari suatu bilangan dinotasikan sebagai  , dengan a adalah bilangan
pokok atau basis dan n adalah indeks akar. Jika nilai indeksnya adalah n  maka angka dua
tidak usah dituliskan.

Berikut definisi bentuk akar:


Misalkan a  bilangan real dengan   adalah bilangan pecahan

dengan  , berlaku    atau 

Contoh:

1. Ubahlah bentuk pangkat pecahan berikut ke dalam bentuk akar

2. Ubahlah bentuk akar berikut ke dalam bentuk pangkat pecahan

Jawab:

 B. Menyederhanakan Bentuk Akar

Untuk menyederhanakan suatu bentuk akar maka berlaku persamaan

untuk setiap a dan b merupakan bilangan positif, dan salah


satunya dapat dinyatakan dalam bentuk kuadrat murni.
Contoh:

Sederhanakanlah bentuk akar berikut:

Penyelesaian:

C. Operasi Aljabar pada Bentuk Akar

1. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan

Operasi penjumlahan dan pengurungan pada bentuk akar hanya bisa dilakukan apabila
akarnya mempunyai bilangan pokok dan indeks yang sama. Secara umum rumus
penjumlahan dan pengurangan bentuk akar sebagai

berikut:   dengan a, p, dan   dan  

Contoh:

Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan berikut.

Penyelesaian:
2. Operasi Perkalian dan Pembagian Bentuk Akar

Operasi perkalian dan pembagian bentuk akar memiliki sifat yang


samadenganperkaliandanpembagianeksponesial yang sebelumnyatelahdibahas
(lihatmateri eksponensial). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh-contoh berikut.

Contoh:
3. Merasionalkan Bentuk Akar

Terdapat beberapa masalah matematika yang melibatkan bentuk akar dapat diselesaikan
dengan merasionalkan bentuk akarnya. Pada prinsipnya, merasionalkan akar dengan
mengalikan dengan bentuk sekawannya yang bernilai 1.  Berikut beberapa cara
merasionalkan bentuk akar.

 Merasionalkan Bentuk 

Untuk menyelesaikan bentuk   dengan mengalikan dengan   Jika diuraikan maka

dapat dijabarkan sebagai berikut:   (Perlu diingat bahwa  )

Contoh:

 Merasionalkan bentuk  dan

Sebelum kita merasionalkan bentuk akar maka ada baiknya kita mengingat kembali sifat
perkalian bentuk sekawan  (juga berlaku hukum komutatif)
dan    Jadi untuk mempermudah, perhatikan uraian berikut:

 
Dari uraian di atas dengan mudah kita dapat merasionalkan bentuk berikut:

Contoh:Sederhanakanlah bentuk berikut.

Penyelesaian:

Dengan memperhatikan sifat perkalian bentuk sekawan maka kita dengan mudah
menyelesaikan soal di atas.
 Menyederhanakan Bentuk 

Untuk menyederhanakan bentuk     perhatikan uraian berikut:

1. jika masing-masing
ruas diakarkan atau dipangkatkan dengan ½ maka diperoleh :

2. dengan cara yang sama

diperoleh :    

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut:

Contoh:

Sederhanakanlah bentuk berikut.


Penyelesaian:

 untuk mengerjakan soal ini maka ubah ke dalam bentuk dasar.


Angka 12 = 2 Χ 6, jika angka 6 dijadikan dalam bentuk akar maka akan menghasilkan  
Sehingga diperoleh bentuk baru :

BANK SOAL BENTUK AKAR


1.    Bilangan  jika diubah menjadi bentuk akar adalah...

Pembahasan:
Sifat yang digunakan:

Maka:

Jawaban:C

2.    Bentuk   jika diubah menjadi bentuk bilangan berpangkat adalah...

Pembahasan:

Sifat yang digunakan: 


Maka:

Jawaban: A

3.    Bentuk sederhana dari √75 adalah...


a.    5√3
b.    5√2
c.    3√5
d.    2√5
Pembahasan:
√75=√(25 x 3)=5√3
Jawaban: A

4.    Hasil dari   adalah...


a.    ¼
b.    ½
c.    2
d.    4
Pembahasan:

Jawaban: C

5.    Hasil dari 3√6+√24 = ...


a.    4√6
b.    5√6
c.    6√6
d.    7√6
Pembahasan:

Jawaban: B

6.    Hasil dari 2√5 - √125 adalah...


a.    -4√5
b.    -3√5
c.    3√5
d.    4√5
Pembahasan:

Jawaban: B

7.    Hasil dari √48 - √12 + √27 adalah...


a.    8√3
b.    6√3
c.    5√3
d.    4√3

Pembahasan:

Jawaban: C

8.    Hasil dari √8 x √18 adalah...


a.    6
b.    6√2
c.    12
d.    12√2
Pembahasan:

Jawaban: C

9.    Hasil dari 2√8 x √3 adalah...


a.    6√6
b.    6√3
c.    4√6
d.    4√3
Pembahasan:
Jawaban: C

10.    Hasil dari 4√10 x √2 adalah...


a.    4√5
b.    8√5
c.    9√5
d.    10√5
Pembahasan:

Jawaban: B

11.    Hasil dari √60 : √5 adalah...


a.    5√3
b.    5√2
c.    3√2
d.    2√3
Pembahasan:

Jawaban: D

12.    Nilai dari   adalah..


a.    √3
b.    3
c.    2√3
d.    9
Pembahasan:

Jawaban: B

13.    Diketahui a =√2 dan b = √3 . Nilai dari 5ab + 2√24 adalah...


a.    7√6
b.    4√24
c.    9√6
d.    7√24
Pembahasan:
a =√2
b = √3
maka:

Jawaban: C

14.    Hasil dari   adalah...


a.    4√2
b.    4
c.    2√2
d.    2
Pembahasan:
Jawaban: D

15.    Hasil dari   = ...


a.    53
b.    57
c.    63
d.    67
Pembahasan:

Jawaban: B

16.    Bentuk yang ekuivalen dengan   adalah...


a.    4
b.    4√5
c.    5
d.    5√5
Pembahsan
Untukmencaribentuk yang ekuivalen, kitarasionalkanpenyebutnyadulu:

Jawaban: B
17.    Bilangan   dirasionalkan penyebutnya menjadi...

Pembahasan:

Jawaban: C

18.    Bentuk sederhana dari   adalah...


a.    -3 - √5
b.    3 - √5
c.    3 + √5
d.    -3 + √5
Pembahasan:
Untukmencaribentuk yang ekuivalen, kitarasionalkanpenyebutnyadengansekawannya:
Jawaban: B

19.    Bentuk yang ekuivalen dengan  adalah...


a.    5(√5+√2)
b.    5(√5-√2)
c.    3(√5+√2)
d.    3(√5-√2)
Pembahasan:

Jawaban: B

20.    Bentuk rasional dari  adalah...


a.    5(√8-√3)
b.    5(√8+√3)
c.    4(√8-√3)
d.    4(√8+√3)
Pembahasan:
21.  Bentuk sederhana dari     adalah .....

    A.  

    B. 

    C.  

    D. 

    E. 

Pembahasan;

Karena penyebutnya berbentuk akar  maka kita rasionalkan, dikalikan dengan bentuk sekawannya

  
  
  

  

  

  
Jawaban: E

22. Bentuk sederhana dari      adalah .....

    A.  

    B.   
    C.   

    D.   

    E.   

Pembahasan:

Karena penyebutnya berbentuk akar maka dirasionalkan

       
 
 
 
 

 
Jawaban: C

  23. 
   A. 
   B . 
   C.  
   D.  
   E.  

Pembahasan;

         
  
  
  

24. Pembahasan :
32 x 23 = 9 x 8 = 7225.Pembahasan
26. Pembahasan :

27. Pembahasan

28 Pembahasan

29 Pembahasan

30. Pembahasan:
31. 32.

Pembahasan:

33. Pembahasan

34. Pembahasan

adalah....
35. Bentuksederhanadari
Pembahasan

adalah....
36.Be
ntuksederhanadari

Jawaban: B37. 38.

Jawaban
: C39.

Jawaban: C40.

41.

Jawaban: B42.

Jawaban: D
43. Jawaban : E

44. Jawaban: B

45.
Jawaban: E

46.Jikabilanganbulat   dan    memenuhi   ,  maka 


    A.  
    B.  
    C.  
    D.  
    E.  

 Pembahasan                              
       

                         

                               
                              ,  makadiperoleh
   
   
  maka  
                  
Jawaban; A
47. Jawaban; C

48.Jika    , maka  

   A.  
   B.  
   C.  
   D.  
   E.   

 Pembahasan

                               
                   

                             
  

                                   , makadiperoleh

  

  
  maka  

                           
                           
Jawaban: C

 49.Nilaidari   

    A.      
    B.      
    C.      
    D.      
    E.  

Pembahasan;
Karenapenyebutnyabentukakarmakadirasionalkan
                 
                 

                 

         
                 

                  
                 

                 

         
                 
  
                  
                 

                 

         
                 

  
                         
                        

                       

                       
                       

        
   
   
   
   

Jawaban: D

50.    Jika   , maka 


     A.  
     B.  
     C.  
     D.  
     E.  

Pembahasan
   

 
  
  

  
    , makadiperoleh

              keduaruasdipangkatkan 3

  
           
Jawaban; D

51. Bentukrasionaldari adalah ....

A.   5/4(√3 − √7)


B.   √7 − √3
C.   5/4(√7 − √3)
D.   √7 + √3
E.   5/4(√7 + √3) 

Jawaban; C
52.
= 4 + √6

Jawaban; E53.
Jawaban; C54.

Jawaban;E

55 .Hasildari 5√5 × √48 ∶√12 adalah….

A.   10√5
B.   10√2
C.   5√5
D.   5√2

Pembahasan

Perhatikan, 48 habisdibagi 12 sehinggakitabisamenggunakanrumus √a ∶√b = √(a ∶ b).

   5√5 × √48 ∶ √12


= 5√5 × √(48∶12)
= 5√5 × √4
= 5√5 × 2
= 10√5

Jawaban: A

56. Hasildari 5√5 × √48 ∶√12 adalah….

A.   10√5
B.   10√2
C.   5√5
D.   5√2

Pembahsan

Perhatikan, 48 habisdibagi 12 sehinggakitabisamenggunakanrumus √a ∶√b = √(a ∶ b).

   5√5 × √48 ∶ √12


= 5√5 × √(48∶12)
= 5√5 × √4
= 5√5 × 2
= 10√5

Jawaban; A
57.Bentuksederhanadari adalah ....

Jawaban: A

58.Bentuksederhanadari

Jawaban: C

59. Jikadiubahkedalambentukpangkatpecahan, maka


menjadi....

a.615               
b. 63/5            
c. 65/3             
d. 56/3

Jawaban :C

60. Nilai yang samadengan (81 m2)3/4 adalah….


a. 27m√m                 
b. 27√m                 
 c. 9m√m                   
d. 9√m

Pembahasan : 

= (34 m2)3/4
= 34x3/4 m2x3/4
= (34 m2)3/4
= 34x3/4 m2x3/4
= 33 m3/2
= 27m1 1/2
= 27 m√m

Jawaban : A
61. √200 = ...
a. 20                       
b. 2√10                   
c. 10√2                     
d. 100

Pembahasan :

= √100x2
= √100 x √2
= 10√2

Jawaban : c

62. 2√3 + 5√3 =...


a. 7√3                     
b. 10√3                   
c. 21                         
d. 30

Jawaban : a
63. 2√3 . 5√3 = ...
a. 7√3                     
b. 10√3                   
c. 21                         
d. 30

Pembahasan :

= 2.5.√3.√3
= 10.3
= 30

Jawaban : d

64. Bentukbakudari 708.000 adalah....


a. 0,708 x 10⁶         
b. 0,708 x 10⁵       
c. 7,08 x 10⁶             
d. 7,08 x 10⁵

Pembahasan :

= 7,08 x 100.000
= 7,08 x 10⁵

Jawaban : d

65.  Bentukbakudari 0,000573 adalah....


a. 5,73 x 10-4         
b.5,73 x 10-3         
c. 5,73 x 103             
d. 5,73 x 104

Pembahasan : 

= 5,73 : 10.000
= 5,73 : 104

5,73 x 10-4

Jawaban : a

66. Hasildari
adalah....

a. 2xyz                   
b. 2 x2 y2 z2                   
c. 2 x2 y-1z-2                          
d.  2x2y z-2                

Pembahasan :

Jawaban : d

67. Jika  32x-3 = 243, makanilai x yang memenuhiadalah....


a.2             
b. 3             
c. 4               
d. 5

Pembahasan : 

32x-3  = 243
32x-3  = 35
2x – 3 = 5
2x       = 5 + 3
2x       = 8
x         = 8 : 2

x         = 4

Jawaban : c
68. Suatupersegipanjangmemilikiukuranpanjang (3√2 + 1) cm danlebar (4√2 -
2) cm. Makaluaspersegipanjangtersebutadalah.... cm²
a. 22 - 2√2         
b. 24 - 6√2           
c. 26 + 10√2               
d. 22 + 2√2
Pembahasan : 

Luas = panjang x lebar


          = (3√2 + 1) x (4√2 - 2)
          = (3√2 x 4√2) + ( 3√2 x -2) + (1x 4√2) + (1 x -2)
          = 24 - 6√2 + 4√2 - 2
          = 22 - 2√2

Jawaban : a

69. Bentuksederhanadari

adalah....

a. 3 + √14       
b. 3 + √7         
c. √7+ 2             
d. √7 + √2

Pembahasan : 

Soal di atasadalahbentukrumus

a + b = 9 dan a x b = 14,
maka a = 7 dan b = 2
= √7 + √2

Jawaban : D

70. Bentuksederhanadari

adalah...
 
a. 3 + √5           
b. 3 - √5               
c. 9 + √5               
d. 9 - √5

Pembahasan : 

Soal di atasadalahbentukrumus

6√5terlebihdahuludiubahmenjadi
2x3√5 = 2√9x√5 = 2√(9x5)

maka a + b = 14 dan a x b = 9 x 5
a = 9 (angka yang lebihbesar di depandan b = 5
= √9 - √5
= 3 - √5
Jawaban : B

71. Bentukrasionaldari  3√2 - 4  adalah....


√2
a. 3 - 2√2               
b. 3 + √2               
c. 3√2- 2                   
d. 3√2 + 2

Pembahasan : 

Jawaban : C

72.  Bentukrasionaldari     8      adalah....


3 - √5
 a. 3 - 2√5               
b. 3 + 2√5               
c. 6 - 2√5                   
d. 6 + 2√5

Pembahasan :

Soalbentukpecahandiatasdiselakandengandikalisekawandaripenyebut.
Karenapenyebutmempunyaitanda (-) makasekawannyabertanda (+).

Jawaban : D

73.Bentuk sederhana dari (1 + 3 √2) − (4 − √50) adalah....

A. −2 √2 −3
B. −2 √2 +5
C. 8 √2 −3
D. 8 √2 +3
E. 8 √2 +5

Jawaban: C

74.Bentuk 3√24 + 2√3 ( √32 − 2 √18) dapat disederhanakan menjadi....


A. √6

B. 2 √6

C. 4 √6

D. 6 √6

E. 9 √6

Pembahasan

3√24 + 2√3 (√32 - 2√18)

= 3.2√6 + 2√3 ( 4√2 - 2.3√2)

= 6√6 + 2√3 (4√2 -6√2)

= 6√6 + 2√3 (-2√2)

= 6√6 - 4

=2√6

Jawaban: B

75.Bentuksederhanadari (√2 + 3√5) / (√2 − √5) adalah….


A. 1/3 (17 − 4 √ 10)
B. − 2/3 (15 + 4√ 10 )
C. 2/3 (15 −  4√ 10)
D. − 1/3 (17 −  4√ 10)
E. − 1/3 (17 + 4√ 10)

Pembahasan

Jawaban: E
LOGARITMA

PUTRI NAFALIU

LOGARITMA
A. Pengertian Logaritma
Logaritma adalah kebalikan dari suatu perpangkatan. Jika sebuah perpangkatan a c = b, maka dapat
dinyatakan dalam logaritma sebagai:
a
log b = c

dengan syarat a > 0 dan

Pada penulisan logaritma alog b = c, a disebut bilangan pokok dan b disebut bilangan numerus atau
bilangan yang dicari nilai logaritmanya (b > 0) dan c merupakan hasil logaritma. Jika nilai a sama
dengan 10, biasanya 10 tidak dituliskan sehingga menjadi log b = c. Jika nilai bilangan pokoknya
merupakan bilangan e (bilangan eurel) dengan e = 2,718281828 maka logaritmanya ditulis dengan
logaritma natural dan penulisannya dapat disingkat menjadi ln, misalnya elog b = c menjadi:

ln b = c

Berikut ini sejumlah contoh logaritma:

Perpangkatan Contoh Logaritma

 21 = 2 2
log 2 = 1

 20 = 1 2
log 1 = 0

 23 = 8 2
log 8 = 3

2-3 = 8 2
log  = – 3

9
  log

 103 = 1000 log 1000 = 3

B.Sifat-sifat Logaritma

1. Sifat Logaritma dari perkalian

Suatu logaritma merupakan hasil penjumlahan dari dua logaritma lain yang nilai kedua numerus-nya
merupakan faktor dari nilai numerus awal. Berikut modelnya:
a
log p.q = alog p + alog q

dengan syarat a > 0, , p > 0, q > 0.

2. Perkalian Logaritma

Suatu logaritma a dapat dikalikan dengan logaritma b jika nilai numerus logaritma a sama dengan
nilai bilangan pokok logaritma b. Hasil perkalian tersebut merupakan logaritma baru dengan nilai
bilangan pokok sama dengan logaritma a, dan nilai numerus sama dengan logaritma b. Berikut
model sifat logaritma nya:
a
log b x blog c = alog c

dengan syarat a > 0, .

3. Sifat Logaritma dari pembagian

Suatu logaritma merupakan hasil pengurangan dari dua logaritma lain yang nilai kedua numerus-nya
merupakan pecahan atau pembagian dari nilai numerus logaritma awal. Berikut modelnya:

a
log  = alog p – alog q

dengan syarat a > 0, , p > 0, q > 0.

4. Sifat Logaritma berbanding terbalik

Suatu logaritma berbanding terbalik dengan logaritma lain yang memiliki nilai bilangan pokok dan
numerus-nya saling bertukaran. Berikut modelnya:

a
log b =

dengan syarat a > 0, .

5. Logaritma berlawanan tanda

Suatu logaritma berlawanan tanda dengan logaritma yang memiliki numerus-nya merupakan
pecahan terbalik dari nilai numerus logaritma awal. Berikut modelnya:

a
log  = – alog

dengan syarat a > 0, , p > 0, q > 0.

6. Sifat Logaritma dari perpangkatan

Suatu logaritma dengan nilai numerus-nya merupakan suatu eksponen (pangkat) dapat dijadikan
logaritma baru dengan mengeluarkan pangkatnya menjadi bilangan pengali. Berikut modelnya :
a
log bp = p. alog b

dengan syarat a > 0, ,b>0


7. Perpangkatan Bilangan Pokok Logaritma

Suatu logaritma dengan nilai bilangan pokoknya merupakan suatu eksponen (pangkat) dapat
dijadikan logaritma baru dengan mengeluarkan pangkatnya menjadi bilangan pembagi. Berikut
modelnya:

dengan syarat a > 0, .

8. Bilangan pokok logaritma sebanding dengan perpangkatan numerus

Suatu logaritma dengan nilai numerus-nya merupakan suatu eksponen (pangkat) dari nilai bilangan
pokoknya memiliki hasil yang sama dengan nilai pangkat numerus tersebut. Berikut model sifat
logaritma nya:
a
log ap = p

dengan syarat a > 0 dan .

9. Perpangkatan logaritma

Suatu bilangan yang memiliki pangkat berbentuk logaritma, hasil pangkatnya adalah nilai numerus
dari logaritma tersebut. Berikut modelnya:

dengan syarat a > 0, , m > 0.

10. Mengubah basis logaritma

Suatu logaritma dapat dipecah menjadi perbandingan dua logaritma sebagai berikut:

dengan syarat a > 0, , p > 0, q > 0

B. Contoh Soal Logaritma dan Pembahasan


1. Diketahui 3log 5 = x dan 3log 7 = y. maka, nilai dari 3log 245 1/2 adalah … ? 
Pembahasan
3
log 245 ½ = 3log (5 x 49) ½
3
log 245 ½ = 3log ((5) ½ x (49) ½)
3
log 245 ½ = 3log (5) ½ + 3log (72) ½

3
log 245 ½ = ( 3log 5 + 3log 7)

3
log 245 ½ = (x + y)
Jadi, nilai dari 3log 245 1/2 adalah (x + y).

2. Jika b = a4, nilai a dan b positif, maka nilai alog b – blog a adalah …?
Pembahasan

Diketahui bahwa b = a4, maka dapat disubstitusi kedalam perhitungan:

a
log b – blog a = alog a4  –

a
log b – blog a = 4 (alog a) – ( alog a)

a
log b – blog a = 4 –

a
log b – blog a =

Jadi, nilai dari alog b – blog a pada soal tersebut adalah .

3. Jika alog (1- 3log ) = 2, maka tentukanlah nilai a.   (UMPTN ’97)
Pembahsan

Jika kita buat nilai 2 menjadi sebuah logaritma dengan bilangan pokok logaritmanya adalah a
menjadi alog a2= 2, maka didapat :

a
log (1- 3log )=2

a
log (1- 3log ) = alog a2

Nilai numerus kedua logaritma tersebut bisa menjadi sebuah persamaan:

1- 3log  = a2

3
log 3 – 3log  = a2
3
log 3 – 3log 3(-3) = a2

3
log  = a2
3
log 34 = a2

4 = a2

Sehingga diperoleh nilai a = 2

4. Diketahui log 3 = 0,332 dan log 2 = 0,225.maka log 18 dari soal tersebut adalah……..
a. 0,889
b. 0,556
c. 0,677
d. 0,876
Jawab:

Diket :

Log 3 = 0,332
Log 2 = 0,225

Ditanya: log 18 =…………….?

Jawaban:

Log 18 = log 9 . log 2


Log 18 = (log 3.log 3) . log 2
Log 18 = 2 . (0,332)  + (0,225)
Log 18 = 0,664 + 0,225
Log 18 = 0,889

Jadi, log 18 pada soal diatas adalah 0,889. (A)

5. Ubahlah  bentuk pangkat pada soal-soal berikut ini  ke dalam bentuk logaritma:
a.  24 = 16
b.  58 = 675
c.  27 = 48
Pembahasannya :

*Transformasikanlah  bentuk pangkat tersebut  dalam  bentuk logaritma seperti berikut ini:

Jika nilai ba = c, maka nilai untuk  blog c = a

a.  24 = 16 → 2log 16      = 4


b.  58 = 675 → 5log 675 = 8
c.  27 = 48 → 2log 48     = 7
6. Tentukanlah  nilai dari logaritma berikut ini:
a. Nilai pada logaritma (2log 8) + (3log 9) + (5log 125)
b. Nilai pada logaritma (2log 1/8)+(3log 1/9) + (5log 1/125)
Pembahasannya :

a. (2log 8) + (3log 9) + (5log 125)


b. (2log 1/8) + (3log 1/9) + (5log 1/125) = (2log 2 /−3) + (3log 3 /−2) + (5log 5 /−3) = (−
3 − 2 – 3) = − 8j
Jadi, nilai yang diperoleh dari soal diatas adalah 8 dan 8j.

7. Jika Diketahui 2log 8 = a dan 2log 4 = b. maka Tentukan nilai dari 6log 14
a. 1 /2
b. (1+2) / (2+1)
c. (a+1) / (b+2)
d. (1 +a) / (1+b)

Pembahasannya:

Untuk 2 log 8     = a


=  (log 8 / log 2) = a
=  log 8 = a log 2

Untuk 2 log 4     = b


=  (log 4 / log 2) = b
=  log 4 = b log 2

Maka ,16 log 8  = (log 16) / (log68)


=  (log 2.8) / (log 2.4)
=  (log 2 + log 8) / (log 2 + log 4)
=  (log 2 + a log a) / (log 2 + b log b)
=  log2 (1+ a) / log 2( 1+ b)
=  (1+a) / (1+ b)

Jadi, nilai dari 6 log 14 pada contoh soal diatas adalah (1+a) / (1+b). (D)

8. Nilai dari (3log 5 – 3 log 15 + 3log 9)…… ?


a. 2
b. 1
c. 4
d. 5

Pembahasannya :

(3log 5 – 3log 15 + 3log 9


= 3log ( 5 . 9) / 15
= 3log 45/15
= 3log 3
=1

Jadi nilai dari 3log 5 – 3log 15 + 3log 9 adalah 1. (B)

9. Hitunglah nilai pada soal logaritma berikut ini:


a. (2log 4) + (2log 8)
b. (2log 2√2) + (2log 4√2)
Pembahasannya:

a. (2log 4 + 2log 8) = (2log 4) x 8 = 2log 3 pangkat 2 = 5


b. (2log 2√2 + 2log 4√2) = (2log 2√2) x (4√2) = 2log 16 = 4
Jadi, nilai dari masing masing soal  logaritma diatas  adalah 5 dan 4.
10. Hitunglah nilai pada soal logaritma berikut ini:
a. 2log 5 x 5log 64
b. 2 log 25 x 5log 3 x 3log 32
Pembahasannya:

a. (2log 5) x (5log 64) = 2log 64 = 2log 26 = 6


b. (2log 25) x (5log 3) x (3log 32) =(2log 52) x (5log 3) x (3log 25)
= 2 . (2log 5) x (5log 3) x 5 . (3log 2)
= 2 x 5 x (2log 5) x (5log 3) x (3log 2)
= 10 x (2log 2) = 10 x 1 = 10
Jadi,nilai dari soal diatas adalah 6 dan 10.

11. Hitunglah nilai dari  log 25 + log 5 + log 80 ?


Pembahasannya:

Maka, log 25 + log 5 + log 80


= log (25 x 5 x 80)
= log 10000
= log 104
=4

12. Hitunglah nilai dari logaritma dibawah ini :


9
log 135 - 9log 5

Pembahasan
9
log 135 - 9log 5⇔ 9log (1355) 
⇔ 9log 27
⇔ 32log 33 = 32

 3log 3 = 32

13. Hitunglah nilai dari logaritma dibawah ini :


a. 2log 4 + 2log 8 
b. 2log 2√2 + 2log 4√2 
Pembahasan
2
a. log 4 + 2log 8
⇔ 2log 4.8
⇔ 2log 32 = 5
2
b. log 2√2 + 2log 4√2 
⇔ 2log 2√2 x 4√2 
⇔ 2log 16 = 4

14. Hitunglah nilai dari logaritma berikut ini :


3 + log(log x)3.log(log x1000)

Pembahasan

3 + log(log x)3 . log(log x1000)

 ⇔ log 103 + log(log x)3 . log(1000 . log x)

 ⇔ log (1000 . log x)3 . log(1000 . log x)

= 13

15. Hitunglah nilai logaritma dibawah ini :


a. 2log 5 x 5log 64 
b. 2log 25 x 5log 3 x 3log 32 
Pembahasan
a. 2log 5 x 5log 64 
⇔ 2log 64 
⇔ 2log 26 = 6 
b. 2log 25 x 5log 3 x 3log 32 
⇔ 2log 52 x 5log 3 x 3log 25 
⇔ 2 . 2log 5 x 5log 3 x 5 . 3log 2 
⇔ 2 x 5 x 2log 5 x 5log 3 x 3log 2 
⇔ 10 x 2log 2 = 10 x 1 = 10

16. Berapakah nilai dari log 25 + log 5 + log 80 ? 


Pembahasan
log 25 + log 5 + log 80 
⇔ log (25 x 5 x 80) 
⇔ log 10000 
⇔ log 104 = 4

17. Jika diketahui 2log 7 = a dan 2log 3 = b. Maka berapakah nilai dari 6log 14 ? 


Pembahasan 
2
log 7 = a 
⇔ log 7log 2 = a 
⇔ log 7 = a.log 2
2
log 3 = b 
⇔ log 3log 2 = b 
⇔ log 3 = b.log 2 
6
log 14 =  log 14log 6

 ⇔ log 2 . 7log 2 . 3 

= log 2 + log 7log 2 + log 3

 =  log 2 + a log 2log 2 + b log 2

 =  log 2(1 + a)log 2(1 + b)

 = (1 + a)(1 + b)

18. Jika nilai log 2 = a dan log 4 = b. Carilah nilai dari logaritma :
a. log 32 
b. log 800 
Pembahasan
a. log 32 = log (2 x 42)
⇔ log 2 + log 42 
⇔ a + 2b 
b. log 800 = log (2 x 4 x 100)
⇔ log 2 + log 4 + log 100 
⇔a+b+2

19. Jika diketahui log 3 = 0,332 dan log 2 = 0,225. Dengan demikian nilai dari log 18
adalah ...
A. 0,880 
B. 0,889 
C. 0,156 
D. 0,778 
Pembahasan
log 18 = log (9 x 2)
log 18 = log 9 + log 2 
log 18 = log 32 + 0,225 
log 18 = 2 log 3 + 0,225 
log 18 = 2(0,332) + 0,225 
log 18 = 0,664 + 0,225 
log 18 = 0,889 
Jawab : B

20. Jika diketahui 4log 3 = p, maka nilai dari 27log 8 adalah ....


A. 3p
B. 2p
C. 2p
D. 12p

Pembahasan

Untuk 4log 3 = p 
: ⇔4log 3 = p 
⇔ log 3log 4 = p
⇔ log 3log 22 = p
⇔ log 32 log 2 = p
⇔ log 3log 2 = 2p
Untuk 27log 8 :
⇔ 27log 8 
⇔ log 8log 27

⇔ log 23log 33

⇔ 3 log 2 log 3

⇔ log 2log 3 = 1(log 3log 2 )

⇔ log 2log 3

 = 12p

 Jawab : D

21. Nilai x yang memungkinan dari log x + log(x -1) = log(3x + 12) adalah ...
A. -2 
B. 3 
C. 12 
D. 6 
Pembahasan
log x + log(x -1) = log(3x + 12) 
log(x(x - 1)) = log(3x + 12) 
x(x - 1) = 3x + 12 
x2 - x = 3x + 12 
x2 - x - 3x - 12 = 0 
x2 - 4x - 12 = 0 
(x - 6)(x + 2) = 0 
x = 6 dan x = -2 
Masukan nilai x tersebut ke persamaan awalnya
Untuk x = 6 
log x + log(x - 1) = log(3x + 12) 
log 6 + log(6 -1) = log(3(6) + 12) 
log 6 + log 5 = log 30 
Untuk x = -2 
log x + log(x - 1) = log(3x + 12) 
log(-2) + log(-2-1) = log(3(-2) + 12) 
Karena tidak ada log negatif...maka x = -2 tidak memenuhi syarat. 
Jadi nilai x yang memungkinkan adalah x = 6 
Jawab : D

22. Nilai dari 3log 9 + 3log 108 - 3log 4 + 3log 27 adalah....


A.  32

B. 5
C. 132

D. 9
Pembahasan
3
log 9 + 3log 108 - 3log 4 + 9log 27 
⇔ 3log 32 + 3log 1084 + 32log 33 
⇔ 2 . 3log 3 + 3log 27 + 32 3log 3 
⇔ 2 . 1 + 3log 33 + 32 . 1
⇔ 2 + 3 . 3log 3 + 32

 ⇔ 2 + 3 . 1 + 32

 ⇔ 5 + 32

 ⇔ 532

 = 132

Jawab : C

23. Ubah bentuk pangkat pada soal-soal berikut menjadi bentuk logaritma:
a) 23 = 8
b) 54 = 625
c) 72 = 49
Pembahasan
Transformasi bentuk pangkat ke bentuk logaritma:

Jika ba = c, maka blog c = a

a) 23 = 8 → 2log 8 = 3
b) 54 = 625 → 5log 625 = 4
c) 72 = 49 → 7log 49 = 2
24. Tentukan nilai dari:
a) 2log 8 + 3log 9 + 5log 125
b) 2log 1/8 + 3log 1/9 + 5log 1/125
Pembahasan
a) 2log 8 + 3log 9 + 5log 125 
= 2log 23 + 3log 32 + 5log 53 = 3 2log 2 + 2 3log 3 + 3 5log 5 
= 3 + 2 + 3 = 8 
b) 2log 1/8 + 3log 1/9 + 5log 1/125
= 2log 2−3 + 3log 3−2 + 5log 5−3
=−3−2−3=−8
25. Tentukan nilai dari
a) 4log 8 + 27log 9
b) 8log 4 + 27log 1/9
Pembahasan
a) 4log 8 + 27log 9
= 22log 23 + 33log 32
= 3/2 2log 2 + 2/3 3log 3 
= 3/2 + 2/3 = 9/6 + 4/6 = 13/6
b) 8log 4 + 27log 1/9
23
log 22 + 33log 3−2
= 2/3 2log 2 + (−2/3) 3log 3 
= 2/3 − 2/3 = 0 
26. Tentukan nilai dari:
a) √2log 8
b) √3log 27
Pembahasan
a) √2log 8
= 21/2log 23 = 3/0,5 2log 2 = 3/0,5 = 6
b) √3log 9
= 31/2log 32 = 2/0,5 3log 3 = 2/0,5 = 4
27. Diketahui:
log p = A
log q = B
Tentukan nilai dari log p3 q2
Pembahasan
log p3 q2 = log p3 + log q2 = 3 log p + 2 log q = 3A + 2B
28. Diketahui
log 40 = A dan log 2 = B, tentukan nilai dari log 20
Pembahasan
log 20 = log 40/2 = log 40 − log 2 = A – B
29. Diketahui 2log 7 = a dan 2log 3 = b. Tentukan nilai dari 6log 14
Pembahasan
2
log 7 = a 
log 7
/ log 2 = a
log 7 = a log 2
2
log 3 = b
log 3
 / log 2 = b
log 3 = b log 2
6
log 14 = log 14/log6 
log 2.7      log 2 + log 7         log 2 + a log 2       log 2 (1 + a)          (1 + a)
= _________ = ________________ = __________________ = ________________ = _________
     log 2. 3      log 2 + log 3          log 2 + b log 2      log 2 (1 + b)          (1 + b)

30. Diketahui 2log √ (12 x + 4) = 3. Tentukan nilai x


Pembahasan
2
log √ (12 x + 4) = 3
Ruas kiri bentuknya log, ruas kanan belum bentuk log, ubah dulu ruas kanan agar jadi
bentuk log.  Ingat 3 itu sama juga dengan 2log 23 . Ingat rumus alog ab = b jadi
 2log √( 12 x + 4) = 2log 23
Kiri kanan sudah bentuk log dengan basis yang sama-sama dua, hingga tinggal
menyamakan yang di dalam log kiri-kanan atau coret aja lognya:
 2log √( 12 x + 4) = 2log 23
√( 12 x + 4) = 23
√( 12 x + 4)  = 8
Agar hilang akarnya, kuadratkan kiri, kuadratkan kanan. Yang kiri jadi hilang akarnya:
12 x + 4 = 82
12x + 4 = 64
12 x = 60
x = 60/12 = 5
31. Tentukan nilai dari 3log 5log 125
Pembahasan
3
log 5log 125 = 3log 5log 53 
= 3log 3 = 1
32. Diketahui  2log 3 = m dan  2log 5 = n . Tentukan nilai dari 2log 90
Pembahasan
               log 3      
2
log 3 = _______ = m   Sehingga    log 3 = m log 2
               log 2
               log 5      
2
log 5 = _______ = n   Sehingga    log 5 = n log 2
               log 2
                  log 32. 5 . 2                   2 log 3 + log 5 + log 2        
2
log 90 = ___________________ =  ______________________________ 
                    log 2                                     log 2
                   2 m log 2 + n log 2  + log 2        
2
log 90 = _________________________________________ =  2 m + n + 1
                                    log 2                             
33. Nilai dari 

 
A. 1
B. 2
C. 3
D. 5
E. 6 
Pembahasan
Dari sifat logaritma berikut: 

 
Soal disederhanakan menjadi 

 
34. Nilai dari 

 
A. 1
B. 2
C. 3
D. 5
E. 6 
Pembahasan
Dari sifat yang sama: 

 
Diperoleh hasil 

35. Apabila telah diketahui log 3 = 0,332 dan log 2 = 0,225.maka log 18 dari soal tersebut
ialah……..
a. 0,889
b. 0,556
c. 0,677
d. 0,876
Jawab:
Diket :
Log 3 = 0,332
Log 2 = 0,225
Ditanya: log 18 =…………….?
Jawaban:
 Log 18 = log 9 . log 2
 Log 18 = (log 3.log 3) . log 2
 Log 18 = 2 . (0,332)  + (0,225)
 Log 18 = 0,664 + 0,225
 Log 18 = 0,889
Maka, log 18 pada soal diatas ialah 0,889. (A)
36. Apabila telah diketahui 2log 8 = a dan 2log 4 = b. maka Tentukan nilai dari 6log 14a. 1 /2
b. (1+2) / (2+1)
c. (a+1) / (b+2)
d. (1 +a) / (1+b)Pembahasannya:Untuk 2 log 8     = a
=  (log 8 / log 2) = a
=  log 8 = a log 2Untuk 2 log 4     = b
=  (log 4 / log 2) = b
=  log 4 = b log 2Maka ,16 log 8  = (log 16) / (log68)
 =  (log 2.8) / (log 2.4)
 = (log.2+log.8)/(log.2+log4)
 =  (log 2 + a log a) / (log 2 + b log b)
 =  log2 (1+ a) / log 2( 1+ b)
 =  (1+a) / (1+ b)
Maka , nilai dari 6 log 14 pada contoh soal diatas ialah (1+a) / (1+b). (D)
37. Nilai dari (3log 5 – 3 log 15 + 3log 9)…… ?a. 2
b. 1
c. 4
d. 5Pembahasannya :
 (3log 5 – 3log 15 + 3log 9
 = 3log ( 5 . 9) / 15
 = 3log 45/15
 = 3log 3
 =1
Maka, nilai dari 3log 5 – 3log 15 + 3log 9 ialah 1. (B)
38. Apabila log 2 = 0,301 dan log 3 = 0,477 maka nilai dari log 225 ?A.  0,714
B.  0,734
C.  0,756
D.  0,778
E.  0,784
Pembahasan=1/3log225=1/3log 152=2/3log15=2/3(log3+log5)
log 3 sudah diketahui, sekarang bagaimanan dengan log 5 ? jangan khawatir.
log5didapat dari.log10/2=log.10–log.2

 =2/3(log.3+log.10–log.2)
 = 2/3 . (0.477 + 1 – 0,301)
 = 2/3 . 1,176
= 0,784 (jawaban E)

39. Apabilalog 2 = a, maka log 5 ialah…


jawab :
log 5 = log (10/2) = log 10 – log 2 = 1 – a (karena log 2 = a)
2)         √15 + √60 – √27 = …
Jawab :
 √15 + √60 – √27
 = √15 + √(4×15) – √(9×3)
 = √15 + 2√15 – 3√3
 = 3√15 – 3√3
 = 3(√15 – √3)
40. Hitunglah nilai pada soal logaritma dibawah ini:
1. 2log 5 x 5log 64
2. 2 log 25 x 5log 3 x 3log 32
Pembahasannya:
1. (2log 5) x (5log 64) = 2log 64 = 2log 26 = 6
2. (2log 25) x (5log 3) x (3log 32) =(2log 52) x (5log 3) x (3log 25)
 = 2 . (2log 5) x (5log 3) x 5 . (3log 2)
 = 2 x 5 x (2log 5) x (5log 3) x (3log 2)
 = 10 x (2log 2) = 10 x 1 = 10
41. Tentukan nilai dari 2log 9 x 9log 6 x 6log 16 sama dengan ….
Jawab :
Agar dapat mengerjakan soal seperti ini maka, kita gunakan rumus sifat perkalian
logaritma jika bilangan logaritma pertama sama dengan basis logaritma kedua dan
seterusnya.
a
log b x blog c x clog d = alog d
sesuai dengan sifat diatas, maka :
 2
log 9 x 9log 6 x 6log 16 = 2log 16
 = 2log 9 x 9log 6 x 6log 16 = 2log 24
 = 2log 9 x 9log 6 x 6log 16 = 4
42. Diketahui 14log (4x – 4) = 2 , nilai x yang memenuhi logaritma dibawah ialah…..
Jawab :
Ubah bilangan kanan pada logaritma basis 14.
 14
log (4x – 4) = 2
 14
log (4x – 4) = 14log 142
Setelah kita menyamakan basis lalu diperoleh :
 4x – 4 = 142
 4x – 4 = 196
 4x = 196 + 4
 4x = 200
 x=5

43. Nilai dari 2log 4 + 2log 12 – 2log 6 =…


1. 8
2. 6
3. 5
4. 4
5. 3
Pembahasan :

Untuk soal seperti di atas, maka kita perlu mengingat sifat logaritma
a
log(b.c) =  alog b +  alog c, dan
a
log    =  alog b –  alog c

sehingga, untuk menyelesaikan soal di atas, kita gunakan kedua sifat logaritma tersebut. Dimana
perhitungannya akan menjadi :
2
log 4 + 2log 12 – 2log 6           = 2log
                                    = 2log 8

Kemudian, untuk penyelesaian akhir, kita perlu mengingat sifat berikutnya, yaitu :
a
log    = n .   alog b

→ 8 =

sehingga, penyelesaian akhirnya akan menjadi seperti berikut ini :


2
log 8   = 2log

            = 3 . 2log 2       → jangan lupa dengan yang ini : alog a = 1

            = 3 . 1

            = 3       ( E )

44. Nilai dari 2log 48 + 5log 50 – 2log 3 – 5log 2 =…


1. -2
2. -6
3. 0
4. 2
5. 6
Pembahasan :

Sebelum mengerjakan, mari kita lihat perbedaan antara soal no. 1 dengan no. 2. Perbedaannya
adalah :

 Pada soal no. 1, indeks logaritma merupakan indeks yang seragam ( indeks 2 )


 Sedangkan pada soal no. 2, indeks logaritma yang digunakan indeks tidak
seragam ( indeks 2 dan indeks 5 )
Nah, tentu saja dengan perbedaan seperti ini, maka kita tidak bisa langsung menyelesaikannya
seperti soal no. 1 di atas. Akan tetapi, soal no. 2 ini perlu di utak-atik sedikit supaya bisa
diselesaikan dengan sifat-sifat yang ada.

Utak-atik yang perlu kita lakukan adalah dengan menggabungkan masing-masing logaritma


dengan yang sejenis atau ber-indeks sama ( indeks 2 dengan indeks 2, indeks 5 dengan indeks
5 ), sehingga soal tersebut akan menjadi :
2
log 48 – 2log 3 + 5log 50 – 5log 2  =…

Kemudian, soal tersebut bisa kita hitung dengan sifat :


a
log    =  alog b –  alog c
2
log 48 – 2log 3 + 5log 50 – 5log 2 = 2log  + 5log
                                                
                          = 2log 16 + 5log 25

Sekarang kita gunakan sifat berikutnya : alog    = n .   alog b

→ 16 = → 25 =

Dan juga gunakan sifat : alog a = 1

Sehingga, penyelesaiannya akan menjadi :


2
log    + 5log  = 4 . 2log  + 2 . 5log

                                       = 4 + 2

                                       = 6    ( E )

45. Jika log 3 = 0,4771 dan log 2 = 0,3010, maka nilai dari log 75 =…
1. 0,7781
2. 0,9209
3. 1,0791
4. 1,2552
5. 1,8751
Pembahasan :

Untuk soal yang modelnya begini ini, ada kunci pengerjaannya yang harus kita paham. Yaitu
adalah keterangan yang menunjukkan nilai log 2 dan log 3. Dengan adanya keterangan
tambahan tersebut, berarti yang harus ada di pikiran kita adalah bagaimana mengubah bentuk
log 75 menjadi bentuk logaritma yang mengandung unsur bilangan 2 dan 3.

→ 75 = 3 . 25 = 3 .

Sehingga, bila kita ubah bilangan 75 tersebut dengan 3.  , maka akan kita dapatkan :

log 75   = log ( 3 .  ) → dengan ini, kita harus ingat sifat : alog(b.c) =  alog b +  alog c

            = log 3 + log  → jangan lupa bahwa : alog    = n .   alog b

                        = log 3 + 2 . log 5

Maksudnya adalah dengan mengubah bilangan 5 pada log 5 tersebut, karena di dalam soal yang
diberi keterangan adalah log 2 dan log 3, sedangkan log 5 tidak diberi keterangan apapun.

Untuk itu, trik yang perlu dilakukan di sini adalah :

→ 5 =

Bilangan 5 tersebut perlu kita ubah ke dalam suatu bilangan yang mengandung unsur bilangan 2
dan nilainya tidak berubah ( tetap bernilai 5 ). Sehingga, jika kita selesaikan, akan menjadi :

log 75  = log 3 + 2 . log  → tentu masih ingat sifat  alog    =  alog b –  alog c,  kan?
                        = log 3 + 2 ( log 10 – log 2 ) → log 10 = 10log 10 = 1 → alog a = 1

                        = 0,4771 + 2 ( 1 – 0,3010 )

                        = 1,8751          ( E )

46. Diketahui 2log 3 = 1,6 dan 2log 5 = 2,3; nilai dari 2log ..


1. 10,1
2. 6,9
3. 5,4
4. 3,2
5. 3,7
Pembahasan :

Sedikit mirip dengan soal sebelumnya, dengan mengetahui ada keterangan di dalam soal
mengenai nilai dari sebuah logaritma suatu bilangan, maka yang perlu kita lakukan adalah
dengan mengubahnya ke dalam bentuk yang mengandung unsur bilangan yang sesuai dengan
keterangan tersebut.

→ 125 = 5 . 5 . 5 =

→ 9 =

Sehingga, jika kita selesaikan soal tersebut, akan menjadi :


2
log  = 2log    → bisa ditebak kan? Di sini kita perlu sifat : alog    =  alog b –  alog c

              = 2log  – 2log

Kemudian, sifat logaritma yang kita gunakan berikutnya adalah sifat :


a
log    = n .   alog b

maka, persamaan di atas selanjutnya akan menjadi :

              = 3 . 2log 5 – 2 . 2log 3

              = 3 . ( 2,3 ) – 2. ( 1,6 )

              = 6,9 – 3,2

              = 3,7              ( E )

47. Nilai dari 2log 8 – 1/2log 0,25 + 3log + 2log 1 =…


1. -2
2. -1
3. 0
4. 1
5. 2
Pembahasan :

Pada soal kali ini, masih mirip dengan soal-soal sebelumnya. Yaitu, penyederhanaan logaritma
dengan cara menggabungkan beberapa fungsi log yang memiliki indeks sama.

Jadi, untuk menggabungkan fungsi log tersebut kita harus tahu mana yang memiliki indeks yang
sama.

Yang memiliki indeks yang sama adalah 2log 8; 1/2log 0,25; 2log 1

Dari ketiga fungsi log di atas, ada satu yang diwarnai merah, yaitu 1/2log 0,25 karena fungsi yang
ini perlu kita ubah sedikit supaya menjadi indeks 2. Jadi, yang perlu kita lakukan adalah dengan
menggunakan salah satu sifat logaritma, yaitu sifat :

Sehingga, bentuk 1/2log 0,25 bisa kita ubah menjadi

Setelah kita dapatkan bentuk sebelumnya menjadi ber-indeks 2, maka sekarang kita bisa mulai
menyelesaikan soal di atas dengan menggunakan sifat-sifat dasar seperti soal sebelumnya, yaitu:
a
log(b.c) =  alog b +  alog c, dan
a
log    =  alog b –  alog c

Sehingga, pengerjaannya akan menjadi :


2
log 8 – 1/2log 0,25 + 3log  + 2log 1   = 2log 8 – 2log 4 + 3log  + 2log 1

                                                            = 2log  + 3log

Ingat! Bahwa :             =
2
log 8 – 1/2log 0,25 + 3log  + 2log 1   = 2log 2 + 3log  → alog    = n .    alog b
                                                
                        = 1 + ( -3 )

                                                            = -2      ( A )

48. Nilai dari 2 log 8 + 3log 9 = ….


            Jawab:

            = 2log 8 + 3log 9

            = 2log 23 + 3log 32


            =  3 + 2

            =  5

49. Nilai dari 2 log (8 x 16) = ….


            Jawab:

            = 2log 8 + 2log 16

            = 2log 23 + 2log 24

            =  3 + 4

            =  7

50. Nilai dari 3log (81 : 27) = ….


            Jawab:

            = 3log 81 – 3log 27

            = 3log 34 - 3log 33

            =  4 – 3

            = 1

51. Jika log 100 = x


Tentukan nilai x = ….

                    Jawab:

        log 100 = x  => 10x = 100

                10x =  102

                     x = 2

52. log 9 / log 27 =…


       Jawab :

                     log 9 / log 27

                   = log 3² / log 3³

                   = (2. log 3) / (3 . log 3) <– ingat sifat log a^n = n. log a

                   = 2/3

53. √15 + √60 – √27 = …


Jawab :
√15 + √60 – √27

= √15 + √(4×15) – √(9×3)

= √15 + 2√15 – 3√3

= 3√15 – 3√3

= 3(√15 – √3)

54. log 9 per log 27 =…


Jawab :

log 9 / log 27

= log 3² / log 3³

= (2. log 3) / (3 . log 3) <– ingat sifat log a^n = n. log a

= 2/3

55. √5 -3 per √5 +3 = …
Jawab :

(√5 – 3)/(√5 + 3)

= (√5 – 3)/(√5 + 3) x (√5 – 3)/(√5 – 3) <– kali akar sekawan

= (√5 – 3)²/(5 – 9)

= -1/4 (5 – 6√5 + 9)

= -1/4 (14 – 6√5)

= -7/2 + 3/2√5

= (3√5 – 7)/2

56. Jika a log 3 = -0,3 tunjukkan bahwa a = 1/81 3√9


Jawab :

ª log 3 = -0,3

log 3/log a = -0.3

log a = -(10/3)log 3

log a = log [3^(-10/3)]

a = 3^(-10/3) = 3^(-4) (3²)^(⅓ )

a= 1/81 3√9
57. log (3a – √2) dengan basis 1/2. Tentukan nilai a!
Jawab :

[log (3a – √2)]/log(0.5) = -0.5

log (3a – √2) = -0.5 log 0.5 = log (1/√½)

3a – √2 = 1/√½

a = (2/3) √2

58. Jika    , maka   .


Penyelesaian :

Langkah pertama :

59. Diketahui   dan  . Nilai   dinyatakan dalam p dan q adalah …


Penyelesaian :

60. Hasil dari   adalah …


Penyelesaian :
61.  = …      
Penyelesaian :

Ingat sifat aljabar

Maka gunakan sifat tersebut untuk menyelesaikan pembilangnya.

Jadi,
62. Hasil dari

adalah ....
A.   11/4
B.   15/4
C.   17/4
D.   11
E.   15
Pembahasan

Angka-angka yang perlu disesuaikan


25 = 52
81 = 34
36 = 22.32
4   = 22 
Rumus-rumus yang dibutuhkan untuk mengerjakan soal di atas. 
a
log a            = 1
log ab            = log a + log b 
a
log bn           = n alog b 
an
log b           = 1/n alog b 
a
log b blog c  = alog c 
Dengan rumus-rumus tersebut, mari kita kerjakan soal di atas.

= 15/4
Jadi, hasil dari logaritma tersebut adalah 15/4 (B).
63. Hasil dari

adalah ....
A.   45/4
B.   5/9
C.   1/3
D.   −1/3
E.   −5/9
Pembahasan

Angka-angka yang perlu disesuaikan


√5   = 51/2
3
√5  = 51/3
1/3   = 3−1
1/5   = 5−1
1/27 = 3−3
3√3  = 31. 31/2 
        = 33/2 
Dengan menggunakan rumus-rumus di atas, mari kita kerjakan soal tersebut dengan perlahan-
lahan.

                                    

                                    
                                    = 5/9 
Jadi, hasil dari logaritma tersebut adalah 5/9 (B).

64. Hasil dari


1/5
log 625 + 64log (1/16) + 4325log 5
aadalah ....

Pembahasan

Kita kerjakan per suku saja supaya lebih santai.  


1/5
log 625 = 5−1log 54
                = −4 5log 5
                = −4 
64
log (1/16) = 26log 2−4
                   = −4/6
                   = −2/3
4325log 5 = 4352log 5
             = 43.½ 5log 5
             = 43/2
             = (22)3/2
             = 23
             = 8
Dengan demikian,
1/5
log 625 + 64log (1/16) + 4325log 5
= −4 − 2/3 + 8
= 4 − 2/3
= 10/3
= 3⅓
Jadi, hasil dari logaritma tersebut adalah opsi (B).

65. Diketahui 2log 3 = x dan 2log 10 = y. Nilai 6log 120 = ....

Pembahasan

Angka 6 kita ubah menjadi 2×3 sedangkan angka 120 kita ubah menjadi 2 2×3×10. Sebelumnya
kita gunakan rumus

Dengan demikian diperoleh:

Agar bentuk dapat diselesaikan, kita ubah bilangan pokoknya menjadi 2 (bilangan pokok boleh
diganti berapapun, asal sama). 
      6
log 20

        

    

Jadi, nilai dari 6log 120 adalah opsi (A).

66. Diketahui 2log 3 = a dan 2log 5 = b. Nilai dari 9log 150 dalam a dan b adalah ….


Pembahasan

Untuk menyelesaikan soal ini, angka 9 dan 150 harus kita uraikan sedemikian hingga

mencakup angka 2, 3, atau 5 yang diketahui pada soal.


9
log 150 = 32log 2 . 3 . 52 
              = ½ 3log 2 . 3 . 52             
              = ½ (3log 2 + 3log 3 + 3log 52) 
              = ½ (1/a + 1 + 2 3log 5)

Biarkan sebentar, kita kerjakan dulu 3log 5.

                  
             = b/a

Sekarang mari kita lanjutkan


9
log 150 = ½ (1/a + 1 + 2 3log 5)
              = ½ (1/a + 1 + 2b/a)

              

                

Jadi, nilai dari 9log 150 adalah opsi (D).

67. Nilai x yang memenuhi persamaan 2log 2log (2x+1 + 3) = 1 + 2log x ialah ... 


A. 2log 3
B. 3log 2
C. log 2/3
D. -1 atau 3
E. 3 atau 1/2
Pembahasan :
Ingat kembali sifat logaritma :
a
log b = alog c ---> maka b = c

⇒ 2log 2log (2x+1 + 3) = 1 + 2log x


⇒ 2log 2log (2x+1 + 3) = 2log2 + 2log x 
⇒ 2log 2log (2x+1 + 3) = 2log 2x
⇒ 2log (2x+1 + 3) = 2x
⇒ 2log (2x+1 + 3) = 2log 22x 
⇒ 2x+1 + 3 = 22x
⇒ 2x+1 + 3 - 22x = 0
⇒ 2x.21 + 3 - 22x = 0 ---> ubah menjadi persamaan kuadrat
⇒ (2x)2 - 2(2x) - 3 = 0
misal 2x = a, maka persamaan menjadi :
⇒ a2 - 2a - 3 = 0
⇒ (a + 1)(a - 3) = 0
⇒ a = -1 atau a = 3
Selanjutnya,
untuk a = -1
⇒ 2x = -1 ---> tidak ada nilai x yang memenuhi
untuk a = 3
⇒ 2x = 3
⇒ x = 2log 3 (opsi A)

68. Penyelesaian pertidaksamaan log (x - 4) + log (x + 8) < log (2x + 16) ialah ...
A. x > 6
B. x > 8
C. 4 < x < 6
D. -8 < x < 6
E. 6 < x < 8
Pembahasan :
Ingat kembali sifat logaritma :
a
log b + alog c = alog bc

a
log b - alog c = alog b/c

melaluiataubersamaini memakai rumus tersebut :


⇒ log (x - 4) + log (x + 8) < log (2x + 16)
⇒ log (x - 4)(x + 8) < log (2x + 16)
⇒ log (x - 4)(x + 8) - log (2x + 16) < 0
⇒ log {(x - 4)(x + 8)} / (2x + 16) < 0
⇒ log {(x - 4)(x + 8)} / 2(x + 8) < 0 
⇒ log (x - 4) / 2 < 0
Syarat :
⇒ biar log (x - 4) / 2 < 0 maka x > 4
⇒ log (x - 4) / 2 < 0
⇒ log (x - 4) / 2 < log 1
⇒ (x - 4) / 2 < 1
⇒x-4<2
⇒x<6
Kaprikornus penyelesaiannya ialah 4 < x < 6 (opsi C)

69. Jika 2log 3 = a dan 3log 5 = b, maka 15log 20 = ...


A. 2/a
B. (2 + ab)/ a(1 + b)
C. a/2
D. (b + 1)/ (2ab + 1)
E. (a + b)/ (2 + ab)
Pembahasan :
Ingat kembali sifat logaritma :
a
log b = xlog b / xlog a  ; dengan x> 0 dan x ≠ 1

a
log bx = x alog b

Karena yang diketahui ialah nilai 2log 3 dan 3log 5 maka ubahlah 15log20 ke dalam bentuk
logaritma yang mengandung kedua logaritma tersebut.
⇒ 15log 20 = 3log 20 / 3log 15
⇒ 15log 20 = 3log (4.5) / 3log (3.5)
⇒ 15log 20 = 3log (22.5) / 3log (3.5)
⇒ 15log 20 = (3log 22 + 3log 5) / (3log 3 + 3log 5)
⇒ 15log 20 = (2 3log 2 + 3log 5) / (3log 3 + 3log 5)

Ingat kembali sifat logaritma :

a
log b = 1/ (blog a)

Karena 3log 2 = 1/ (2log 3) = 1/a, maka :


⇒ 15log 20 = {2.(1/a) + b}/ (1 + b)
⇒ 15log 20 = {(2 + ab)/ a}/ (1 + b)
⇒ 15log 20 = (2 + ab)/ a(1 + b) ---> opsi B

70. Dikatahui 2log 7 = a dan 2log 3 = b, maka nilai dari 6log 14 ialah ... 


A. a/ (a + b)
B. (1 + a)/ (1 + b)
C. (a + 1)/ (a + b)
D. a/ a(a + b)
E. (a + 1)/ a(a + b)
Pembahasan :
⇒ 6log 14 = (2log 14)/ (2log 6)
⇒ 6log 14 = (2log 7.2)/ (2log 3.2) 
⇒ 6log 14 = (2log 7 + 2log 2)/ (2log 3 + 2log 2)
⇒ 6log 14 = (2log 7 + 1)/ (2log 3 + 1)
⇒ 6log 14 = (a + 1)/ (b + 1)
⇒ 6log 14 = (1 + a)/ (1 + b) ---> opsi C
71. Diketahui 2log √(12x + 4) = 3. Nilai 3x ialah ...
A. 15
B. 5
C. 5/3
D. 3/5
E. 1/5
Pembahasan :
⇒ 2log √12x + 4 = 3
⇒ 2log √12x + 4 = 2log 23
⇒ √12x + 4 = 23
⇒ (√12x + 4)2 = (23)2
⇒ 12x + 4 = 26
⇒ 12x + 4 = 64
⇒ 12x = 60
⇒x=5
Kaprikornus nilai 3x = 3.5 = 15 (opsi A)
72. Nilai dari (3log √6) / {(3log 18) - (3log 2)} ialah ...
A. 1/8
B. 1/2
C. 1
D. 2
E. 8

Pembahasan :
(3log √6) / {(3log 18)2 - (3log 2)2} = (3log 6 ½) / {(3log 9.2)2 - (3log 2)2}
  = (½ 3log 6) / {(3log 9 + 3log 2)2 - (3log 2)2}
  = (½ 3log 3.2) / {(3log 32 + 3log 2)2 - (3log 2)2}
  = {½ (3log 3 + 3log 2)} / {(2 3log 3 + 3log 2)2 - (3log 2)2}
  = {½ (1 + 3log 2)} / {(2 + 3log 2)2 - (3log 2)2}
  = {½ (1 + 3log 2)} / {(4 + 4 3log 2 + 3log 22 ) - (3log 2)2}
  = {½ (1 + 3log 2)} / {(4 + 4 3log 2 + 3log 22 - 3log 22}
  = {½ (1 + 3log 2)} / (4 + 4 3log 2)
  = {½ (1 + 3log 2)} / {4 (1 +  3log 2)}
  =  ½ / 4
  = 1/8 ---> opsi A.
73. Nilai x yang memenuhi persamaan ½log (x2 - 3) - ½log x = -1 ialah ...
A. x = -1 atau x = 3
B. x = 1 atau x = -3
C. x = 1 atau x = 3
D. x = 1
E. x = 3
Pembahasan :
⇒ ½log (x2 - 3) - ½log x = -1
⇒ ½log {(x2 - 3)/ x} = ½log (½)-1
⇒ (x2 - 3)/ x = (½)-1
⇒ (x2 - 3)/ x = 2
⇒ x2 - 3 = 2x
⇒ x2 - 3 - 2x = 0
⇒ x2 - 2x - 3 = 0
⇒ (x + 1)(x - 3) = 0
⇒ x = -1 atau x = 3
Sekarang ingat kembali prinsip logaritma :

an = b ⇔ n = alog b  ; b > 0

Karena b harus lebih besar dari nol, maka x = -1 tidak berlaku sebab akan menjadikan b bernilai
negatif. Kaprikornus nilai x yang memenuhi persamaan itu ialah 3 ---> opsi E.

74. Diketahui 5log 3 = a dan 3log 4 = b. Nilai 4log 15 ialah ...


A. (1 + a)/ ab
B. (1 + a)/ (1 + b)
C. (1 + b)/ (1 - a)
D. ab/ (1 - a)
E. ab/ (1 - b)
Pembahasan :
⇒ 4log 15 = (3log 15)/ 3log 4
⇒ 4log 15 = (3log 3.5)/ 3log 4 
⇒ 4log 15 = (3log 3 + 3log 5)/ 3log 4
Sekarang ingat kembali prinsip logaritma :

 alog b  = 1/ blog a

Karena 3log 5 = 1/ 5log 3 = 1/a, maka diperoleh :


⇒ 4log 15 = (3log 3 + 3log 5)/ 3log 4
⇒ 4log 15 = (1 + 1/a)/ b
⇒ 4log 15 = {(a + 1)/ a}/ b 
⇒ 4log 15 = (a + 1)/ ab
⇒ 4log 15 = (1 + a)/ ab ---> opsi A.

75. Diketahui 2log 5 = p dan 5log 3 = b. Nilai 3log 10 ditetapkan dalam p dan q ialah ... 


A. (p + 1)/ q
B. (p + 1)/ pq
C. (q + 1)/ p
D. (q + 1)/ pq
E. (pq + 1)/ q
Pembahasan :
⇒ 3log 10 = (5log 10)/ 5log 3
⇒ 3log 10 = (5log 2.5)/ 5log 3 
⇒ 3log 10 = (5log 2 + 5log 5)/ 5log 3
Karena  5log 2 = 1/ 2log 5 = 1/p, maka diperoleh :
⇒ 3log 10 = (5log 2 + 5log 5)/ 5log 3
⇒ 3log 10 = (1/p + 1)/ q
⇒ 3log 10 = {(1 + p)/ p}/ q
⇒ 3log 10 = (1 + p)/ pq
⇒ 3log 10 = (p + 1)/ pq --->  opsi B.
PERSAMAAN GARIS

DANIL NOVRIADI EKOSAPUTRA

Grafik Persamaan Garis Lurus


Persamaan garis lurus dapat digambarkan dalam koordinat cartesius untuk mendapatkan
grafik yang berbentuk garis lurus. Berikut ini langkah-langkah untuk menggambar grafik
garis tersebut:

 Menentukan dua titik yang dilalui oleh garis dalam persamaan tersebut.
 Kedua titik di plot atau ditempatkan pada koordinat cartesius.
 Menghubungkan kedua titik yang telah diplot tersebut untuk menjadi sebuah garis.
Berikut ini bentuk persamaan garis lurus dalam koordinat cartesius:

Penyelesaian Persamaan garis Lurus


Dua persamaan garis lurus dapat disajikan bersamaan disebut sebagai sistem persamaan
linear dua variabel dan memiliki bentuk:

Dengan x dan y disebut sebagai variabel atau peubah. Huruf a, b, d dan e adalah koefisien
dari masing-masing variabel serta c dan f adalah konstanta.

Ada dua cara dalam penyelesaian sistem persamaan dua variabel yaitu metode substitusi dan
metode eliminasi. Berikut penjelasannya:

Metode Substitusi
Dalam metode substitusi, salah satu variabel dipisahkan dari suatu persamaan. Persamaan
dalam bentuk   dirubah sehingga memiliki bentuk eksplisit :

atau,

Kemudian persamaan baru tersebut disubstitusikan ke persamaan kedua


misalkan   menjadi:
Atau

Persamaan hasil substitusi memiliki 1 variabel sehingga bisa diselesaikan.

Metode Eliminasi
Dalam metode eliminasi, salah satu variabel dieliminasi atau dihilangkan dengan cara
pengurangkan kedua persamaan yang ada. Agar variabel bisa dihilangkan saat kedua
persamaan dikurangkan, maka koefisien kedua variabel tersebut disamamakan terlebih
dahulu. Penyamaan koefisien ini dengan cara mengkali atau membagi suatu persamaan
dengan suatu bilangan. Sehingga:

Dengan:

Dan persamaannya menjadi:

Dapat dieliminasi dengan mengurangi persamaan pertama dengan kedua :

Diperoleh hasil penyelesaiannya:

Nilai variabel y yang telah diketahui dapat disubstitusi kedalam salah satu persamaan untuk
mendapat nilai variabel x.

Secara umum ada tiga kasus yang mungkin muncul dalam penyelesaian suatu sistem
persamaan ini, yaitu:
Dari gambar disimpulkan:

 Kasus 1, kedua persamaan memiliki satu penyelesaian.


 Kasus 2, kedua persamaan tidak memiliki penyelesaian.
 Kasus 3, kedua persamaan memiliki penyelesaian tak berhingga.
Gradien Persamaan Garis Lurus
Gradien menunjukan kemiringan dari suatu persamaan terhadap garis x. Gradien dinotasikan
dengan huruf m. Berdasarkan gambar berikut:

Kemiringan/gradien adalah perbandingan antara jarak garis yang diproyeksikan kesumbu y


terhadap proyeksi garis terhadap sumbu x. sehingga:

Gradien = m = tan⁡α

Untuk beberapa bentuk persamaan, gradien diperoleh dengan:


Dalam hubungannya suatu persamaan garis lurus dengan garis lainnya, gradien memiliki
persamaan sebagai berikut:

Membentuk Persamaan Garis Lurus


1. Jika diketahui gradien dan satu titik yang dilalui
Persamaan garis lurus dapat dibuat dengan mengetahui nilai gradien dan salah satu titik yang
dilewati  . Dalam rumus:

Dengan kondisi ini, nilai   dan m telah diketahui. Nilai   dan   dijadikan variabel x
dan y, sehingga rumus gradien nya bisa dimodifikasi menjadi:

Atau:
2. Jika diketahui dua titik yang dilalui
Jika yang diketahui adalah kedua titik   dan   yang dilewati garis dan gradien
tidak diketahui rumusnya diperoleh dari modifikasi rumus sebelumnya yaitu:

Menjadi:

Atau:

Contoh Soal Persamaan Garis Lurus dan Pembahasan


Contoh Soal 1
Tentukan persamaan garis A yang memotong sumbu y = 3 dan tegak lurus dengan garis B
yang melalui titik pusat O dan titik (3, 2).

Pembahasan:

Diketahui:

 A melalui (0,3)
 B melalui (0,0) dan (3,2)
 A dan B tegak lurus, maka 
Sehingga:

Selanjutnya:

Contoh Soal 2

Jika suatu garis melewati dua titik yaitu   dan   serta sejajar garis 2y + 3x – 6 = 0,
maka tentukan nilai n.
Pembahasan:

Garis sejajar dengan 2y + 3x – 6 = 0, maka gradien keduanya sama.

Sehingga:

Contoh Soal 3
Tiga garis A, B, C memiliki gradien masing-masing 3, 4, 5. Ketiga garis memotong sumbu y
di titik yang sama. Jika absis masing-masing absis garis ke sumbu x dijumlahkan adalah  ,
tentukan persamaan garis A.

Pembahasan:

Diketahui persamaan masing-masing garis:




Karena memotong sumbu y di yang sama, maka

 . Selanjutnya disebut C.
Absis (saat y=0) masing-masing garis adalah:




Ketiga absis dijumlahkan:
Sehingga:

Bank Soal dan Pembahasan Persamaan Garis Lurus

1. Garis m mempunyaipersamaany = -3x + 2. Garistersebutmemotongsumbu Y dititik ...

a. (0 , -3)

b. (0 , 2)

c. (0 , 3)

d. (0 , -2)

e. (0,4)

Pembahasan :

Persamaangaris :y = -3x + 2

Titikpotongdengansumbu y,

nilai x = 0, maka :

y = -3x + 2 àuntuk x = 0

y = -3(0) + 2

y=0+2 = 0

jadi, Koordinattitikpotongsumbu y :( 0, 2 ).

2.Persamaangarisluruspadatitik (-3,0) dan (0,2)dibawahadalah ...

a. y = -3/2x + 2

b. y = 3/2x + 2
c. y = -2/3x + 2

d. y = 2/3x +2

2
e. y = 2x+
3

Pembahasan :

Koordinattitiknya( -3, 0) dan ( 0,2 )

Persamaannyaadalah :

x1 = -3 , y1 = 0 , x2 = 0 , y2 = 2

y− y 1 x−x 1
=
y 2− y
1
y− y 1

y−0 x−(−3)
=
2−0 0−(−3)

3( y ) = 2( x +3) è 3y = 2x + 6

y =2/3 x + 2

Persamaangarisnya :y = 2/3 x + 2

3.Gradiengaris yang melaluititik(5 , -3)dan(3 , -8)adalah ...

a. 5/2

b. 2/5

c. -8/11

-11
d. /8

5
e.
11

Pembahasan :

Koordinattitiknya (5 , -3) dan (3 , -8) makagradiennya:

x1 = 5 , y1 = -3 , x2 = 3 , y2 = -8
y 2− y −8−(−3)
m= è m=
1

x2− x
1
3−5

m = -5/-2 = 5/2

JadigradienyaÞ5/2

4.Pernyataandibawahini yang benaradalah ...

a. 3x – 6y + 10 = 0 bergradien1/2

b. 6x – 3y – 10 = 0 bergradien 2

c. x + 4y + 5 = 0 bergradien1/4

d. x – 4y + 5 = 0 bergradien 4

1
e. x - 3y -5 = 0 bergradien -
3

Pembahasan :

a. 3x – 6y + 10 = 0 bergradien-1/2

3x – 6y + 10 = 0 à m = -3/-6 = ½ ( S)

b. 6x – 3y – 10 = 0 bergradien 2

6x – 3y – 10 = 0 àm = -6/-3 = 2( B )

c. x + 4y + 5 = 0 bergradien1/4

x + 4y + 5 = 0 à m = -1/4 ( S)

d. x – 4y + 5 = 0 bergradien 4

x – 4y + 5 = 0 à m = -1/-4 =1/4( S)

1
e. x - 3y - 5 = 0 bergradien
3

1
m=- (S)
3
5.Grafikpersamaan3x – 2y = 12dan5x +y = 7 , berpotongan di titik(p ,q). Nilai4p +3q
= ...

a. . 17
b. . 2
c. . -1
d. . -17
e. . 1

Pembahasan :

PGL : 3x – 2y = 12 dan 5x +y = 7, maka y = -5x + 7 , subsitusikankepersamaan.

3x – 2y = 12 à 3x - 2( -5x + 7)= 12

3x + 10x – 14 = 12 à 13x = 12 + 14

13x = 26 à x = 2.

y = -5x + 7 à y = -5(2) + 7

y = -10 + 7 = - 3 à p = 2 dan y = -3

Nilaidari :4p +3q = 4(2) + 3(-2)

= 8 – 6 =2.

6. Persamaangaris yang melaluititik(2 , 3)dansejajardengangaris yang persamaannya3x + 5y


= 15adalah ...

a. 3x + 5y = -9

b. 5x + 3y = 19

c. 3x + 5y = 21

d. 5x – 3y = 1

e. 3x - 5y = 22

Pembahasan :
Persamaan: 3x + 5y = 15 à m1 = -3/5

Karena: m1 // m2maka m2 = -3/5

y – y1 = m ( x – x1 ) àmelalui ( 2,3)

y – 3 = -3/5 ( x – 2) àkalikandengan 5

5( y – 3 = -3 ( x – 2)

5y - 15 = -3x + 6

3x + 5y = 6 + 15 à 3x + 5y = 21

Jadipersamaannya :

3x + 5y = 21.

7. Persamaangarislurus yang melaluititik(2 , 5)dantegaklurusdengangarisx –2y + 4 =


0adalah ...

a. 2x + y – 9 = 0

b. -2x + y - 9 = 0

c. - 2x – y + 9 = 0

d. ½ x - y – 6 = 0

e. -½ x – y – 6 = 0

Pembahasan :

Persamaan: x – 2y + 4 = 0 à m1 = 1/2

Karena: m1^ m2maka m2 = -2

y – y1 = m ( x – x1 ) àmelalui ( 2,5 )

y–5 = -2 ( x – 2)

y–5 = -2 x + 4

y + 2x - 4 - 5 = 0
2x + y - 9 = 0

Jadipersamaannya :

2x + y – 9 = 0.

8. Persamaangaris yang melaluititik (3 , -5) dansejajardengangaris yang persamaannya 5x -


2y = 8 adalah ...

a. 5x + 2y – 5 = 0

b. 5x + 2y + 25 = 0

c. 5x - 2y – 5 = 0

d. 5x - 2y – 25 = 0

e. 5x - 2y – 5 = 0

Pembahasan :

Persamaan : 5x - 2y = 8 à m1 = 5/2

Karena: m1 // m2maka m2 = 5/2

y – y1 = m ( x – x1 ) àmelalui ( 3,-5 )

y –(-5) = 5/2 ( x – 3) àdikalikan 2

2(y + 5) = 5( x – 3)

2y + 10 = 5x - 15

5x - 2y - 25 = 0

Jadipersamaannya :

5x - 2y - 25 = 0

9.Persamaangaris k pada titik ( 0, -5) dan (10,0)adalah ...

a. y = ½ x + 5

b. y = x – 5
c. y = ½ x – 5

d. y = -x + 5

e. y = x + 5

Pembahasan :

Koordinattitiknya( 0, -5) dan (10, 0 )

Persamaannyaadalah :

x1 = 0 , y1 = -5 , x2 = 10 , y2 = 0

y− y x−x 1 y−(−5) x−0


1
= =
y 2− y
1
x2− x 0−(−5) 10−0
1

10( y +5 ) = 5( x ) è 10y + 50 = 5x

y =½x-5

Persamaangarisnya : y = 1/2 x + 5

10.Gradiengaris yang persamaannya 3x – 6y + 5 = 0 adalah ...

a. - ½

b. ½

c. 2

d. -2

e. - 1

Pembahasan :

Gradiengaris yang persamaannya :

3x – 6y + 5 = 0 :

m = -a/bà a = 3 , b = -6

m =- 3/-6
m =½

Jadigradiennya= ½

11.Persamaangarislurus yang melaluititikP(4 , -2)dantegaklurusgaris yang persamaannya3y =


7 – 6xadalah ...

a. 2y = x – 4

b. 2y + x = -2

c. 2y - x + 8 = 0

d. x + 2y + 4 = 0

e. x – 2y – 4 = 0

Pembahasan :

Persamaan :3y = 7 – 6x à m1 = - 2

Karena: m1^ m2maka m2 = 1/2

y – y1 = m ( x – x1 ) àmelalui ( 4, -2 )

y – (-2) = 1/2 ( x – 4)

2(y + 2) = x - 4

2y + 4 - x + 4 = 0

2y - x + 8 = 0

Jadipersamaannya :

2y - x + 8 = 0.

12.Persamaangarislurus yang melaluititikpangkaldantitik A(2 , 3) adalah ...

a. y = 3/2 x

b. y = 2/3 x

c. y = -2/3 x
d. y = -3/2 x

e. y = - 3x

Pembahasan :

TitikA(2,3) danpusatkoordinat O(0,0)

Persamaangarisnya :

y = mx à m = y/x = 3/2

y = 3/2 x

Jadipersamaannyaà y = 3/2 x .

13.Persamaangaris yang melaluititik A (-3 , 2) dan B (5 , -1) adalah ...

a. y = 1/8 (-3x + 7)

b. y = 1/8 (-3x - 7)

c. y = 1/8 (3x - 7)

d. y = -1/8 (-3x + 7)

1
e. y = ( 3x + 7)
8

Pembahasan :

Melalui titik A (-3 , 2) dan B (5 , -1)

Persamaannyaadalah :

x1 = -3 , y1 = 2 , x2 = 5 , y2 =-1

y− y 1 x−x 1 y−2 x−(−3)


= =
y 2− y
2
x2− x −1−2 5−(−3)
1

8( y -2 ) = -3( x+ 3 ) è 8y - 16 = -3x-9

8y = -3 x + 7 à y = 1/8 (-3x +7)

Persamaangarisnya : y = 1/8 (-3x + 7)


14.Pasangankoordinattitikpotonggarisyangpersamaannya 2x + y – 6 = 0dengansumbu X
dansumbu Y adalah ...

a. (-3 , 0) dan (0 , 6)

b.(3 , 0) dan (0 , -6)

c.(3 , 0) dan (0 , 6)

d.(-3 , 0) dan (0 , -6)

e. (6 , 0 ) dan ( 0 , 3 )

Pembahasan :

Persamaangaris :2x + y – 6 = 0

Titikpotongdengansumbu y, maka

nilai x = 0, maka :

y = -2x + 6 àuntuk x = 0

y = -2(0) + 6 à y = 0 + 6 = 6

Titikpotongdengansumbu x, maka

nilai y = 0, maka :

y = -2x + 6 àuntuk y = 0

0 = -2x + 6 à 2x = 6 à x = 3

Koordinatnya : ( 0,6) dan (3,0)

15.Gradiengaris yang melaluititik A (0 , -4) dan B (6 , 5) adalah ...

a. 1/6

b. 1/4

c. 2/3

d. 3/2
e. 3

Pembahasan :

Koordinattitiknya:A (0 , -4) dan B (6 , 5):

x1 =-0 , y1 =-4 , x2 = 6 , y2 = 5

y 2− y
m=
1

x2− x 1

5−(−4 )
m=
6−0

m = 9/6 = 3/2

Jadigradienyaadalah :3/2.

16.Garis g memotong x di(3,0)dan membentuk sudut 300 dengan sumbu x. Persamaan garis g
adalah...

1
a. Y= √ 3 x +√ 3
3
1
b. Y= √ 3 x-√ 3
3
c. Y= √ 3 x+√ 3
d. Y= √ 3 x-√ 3
e. Y= √ 3 x+1

Pembahasan:

1
m =tan 300 = √3
3

1
y – 0= √ 3(x-3)
3

1
y= √ 3 x+√ 3
3

1
Jadi persamaan garisnya : y = √3 x + √3
3
17.Titik (6,m) dan (-3,3) terletak pada garis lurus yang sejajar dengan garis 2x+3y=6. nilai m
adalah...

a. 1
b. 2
c. 3
d. -2
e. -3

Pembahasan:

3−m m−3
m 1= =
−3−6 9

−2
2x+3y=6≫ m2 =
3

Karena sejajar makam 1=m 2

m−3 −2
=
9 3

m =-3

Jadi gradiennya = - 3

18. Persamaan garis yang sejajar garis 2x+5y-1=0 dan melalui titik (2,3) adalah...

a. 2x+5y=19
b. 2x-5y=19
c. 5x+2y=19
d. 5x-2y=19
e. -5x-2y=19

Pembahasan:

−2
2x+5y-1=0≫ m1 =
5

Karena sejajar makam 2=m 1


2
y-3=- (x-2)
5

5(y-3)= -2(x-2)

5y-15=-2x+4

5y= -2x+19

2x+5y=19

19.Persamaan garis lurus yang tegak lurus garis 3x+2y-5=0 dan memotong sumbu y di
titik(3,0) adalah...

a. 2x+3y+9=0
b. 2x-3y+9=0
c. 2x-3y-9=0
d. 2x+3y-9=0
e. 2x-3y-9=0

Pembahasan:

Persamaan garis yang yang tegak lurus garis ax+by=c dan melalui titik ( x 1, y 1) adalah:

bx-ay-(b x 1−¿a y 1 ¿ ¿=0

2x-3y-(2.0-3.3) =0

2x-3y+9 =0

Jadi persamaan garisnya : 2x – 3y + 9 =0

20.Sisi persegi panjang ABCDsejajar dengan sumbu-sumbu koordinat. Titik A(1,-2) titik
C(5,1), adalah titik sudut yang berhadapan. Persamaan garis yang melalui titik B dan D
adalah...

a. 3x+4y+7=0
b. 3x+4y-7=0
c. 3x-4y+7=0
d. 4x-3y+7=0
e. 4x-3y-7=0
Pembahasan:

1+2
y-1 = (x-1)
1−5

−3
y-1 = (x-1)
4

4(y-1 ) = -3x-3

4y = -3x+7

3x+4y – 7=0

Jadi persamaan garisnya : 3x +4y – 7 =0

21. Persamaan garis yang melalui garis (1,1) dan (2,4) adalah...

a. y=3x+2
b. y=2x+3
c. y=3x-2
d. y=2x-3
e. y=3-2x

Pembahasan:

4−1
y -1 = (x-1)
2−1

y-1 = 3(x-1)

y-1 =3x-3

y =3x–2

Jadi persamaan garisnya : y = 3x - 2

22.Koordinat suatu titik yang melalui absisnya 2 dan terletak pada garis yang melaui titik
A(2.-3) danB(-6,5) adalah...

a. (3,2)
b. (3,-2)
c. (-3,2)
d. (2,3)
e. (2,-3)

Pembahasan:

5+3
y+3 = (x-2)
−6−2

x+y =1

x=2≫ 2+y=-1

y =-3

Jadi koordinat garis = (2,-3)

23. Diketahui titik A(3,3), B(4,-1), C(-8,-4). Besar sudut yang dibentuk oleh garis AB dan
BC adalah...

a. 00
b. 300
c. 45 0
d. 600
e. 90 0

Pembahasan:

3+ 1
Gradien AB =m1= = -4
3−4

−4+1 1
Gradien BC = m2 = =
−8−4 4

1
Karena m 1 = - maka AB dan BC membentuk sudut 90 0
m2

24. Garis ax-y=3 dan x+2y=b berpotongan di titik (2,1), nilai a+b adalah...

a. 2
b. 4
c. 6
d. -2
e. -4

Pembahasan:

Disubstitusikan titik (2,1) ke persamaan:

2a-1= 3 ≫a = 2

2+2.1=b ≫ b=4

Jadi a+b = 2+4 = 6

25.Nilai a agar ketiga garis 2x-y-1=0, 4x-y-5=0, ax-y-7=0 melalui satu titik adalah...

a. 4
b. 5
c. 6
d. -4
e. -5

Pembahasan:

26.Persamaan garis yang melalui titik potong garis 3x-2y=0 ,dan 2x-y-1=0 serta membentuk
sudut 45 0 dengan sumbu x positif adalah...

a. x+y+1=0
b. x-y+2=0
c. x+y-1=0
d. x+y-2=0
e. x-y+1=0

Pembahasan:

Titik potong garis 3x-2y=0 dan 2x-y-1=0

 3x-2y =0..........(1)
 2x-y-1 =0
-y =-2x+1
y =2x- 1..........(2) disubstitusikan ke persamaa ke1
 3x-2(2x-1) =0
3x-4x+2 =0
-x =-2
x =2
≫ y=3
maka (x,y)=(2,3)
tan 45 0= 1(gradien)
 Persamaan garisnya:
y - y 1 = m (x - x 1)
y – 3 = 1 (x - 2)
y=x–2+3
y=x+1
x–y+1=0

27.Nilai a supaya garis 2x+3y=6, saling tegak lurus garis dengan garis (1+a)x-6y=7 adalah...

a. 2
b. 4
c. 8
d. -2
e. -4

Pembahasan:

a
 2x+3y=6 ≫ m1 = -
b

2
=-
3

a
 (1+a)x-6y=7 ≫ m2 = -
b

(1+a)
=
6
1
 m1 = -
m2
2 6
- =-
3 1+ a
- 2-2a =- 18
a =8
Jadi nilai a = 8
28.Persamaan garis yang melalui titik(2.-3) yang sejajar garis 4x+5y+6=0 adalah...

a. 4x+5y+7=0
b. 4x+5y-7=0
c. 4x-5y+7=0
d. 4x-5y-7=0
e. -4x+5y-7=0

Pembahasan:

a
m=-
b

4
=-
5

y - y 1=m(x- x 1)

4
y+3= - (x-2)
5

5y+15 =-4x+8

5y=-4x-7

4x+5y+7=0

Jadi persaman garisnya 4x + 5y + 7 = 0

29.Nilai a jika garis (x-2y)+a(x+y)=0 sejajar dengan (5y-x)+3a(x+y)=2a adalah...

a. 1
1
b.
5
1
c.
2
1
d. -
5
1
e. -
2

Pembahasan:

 (x-2y)+a(x+y)=0

a+1
(a+1)x+(a-2y)=0 ≫ m1 =
2−a

1−3 a
 (5y-x)+3a(x+y)=2a≫ m2 =
3 a+5
 m1=m2
a+1 1−3 a 1
= ≫ a= -
2−a 3 a+5 5
1
Jadi nilai a = -
5
30.Pesamaan garis yang tegak lurus garis 3x + 2y – 5=0 yang melalui titik (2,-3) adalah...

a. 3x – 2y + 13= 0
b. 3x + 2y – 13 = 0
c. 2x + 3y + 10 = 0
d. 2x –3y– 13= 0
e. x + 3y – 13 = 0

Pembahasan:

a 3
m1 = - = - ≫ m1 . m 2 = - 1
b 2

3
- . m2 = - 1
2

2
m2 =
3
Persamaan garis lurus:
y - y 1 = m (x - x 1)

2
y – (-3) = (x – 2)
3

3y + 9 = 2x – 4

3y = 2x – 13

2x – 3y – 13

Jadi persaman garisnya 2x – 3y – 13 = 0

31. Nilai a agar garis x+2y+3=0 tegak lurus garis ax+3y+2=0 adalah...

a. 4
b. 6
c. -4
d. -6
e. -8

Pembahasan:

1
x+2y+3=0, m1= -
2

a
ax+3y+2=0, m 2= -
3

1
m1= -
m2

1 a
a. =-
2 3

a =-6

Jadi nilai a = - 6

32.Persamaan garis yang melalui titik A(-3,3) dan sejajar garis yamg melalui B(3,6) dan
C(1,-2) adalah...

a. 4x+y+15=0
b. 4x+y-15=0
c. 4x-y+15=0
d. x+4y+15=0
e. x-4y+15=0

Pembahasan:

titik B dan C untuk mendapatkan gradien

Kita ambil titik A dan B

y 2− y
m =
1

x2− x1

−2−6
= =4
1−3

y-3=4(x+3)

4x-y+15=0

Jadi persaman garisnya 4x – y +15 =0

33.Persamaan garis yang melalui titik (-1,1) dan tegak lurus garis pada garis yang melalui
titik (-2,3) dan (2,1) adalah...

a. 3x+y-3=0
b. 3x-y+3=0
c. 3x-y-3=0
d. 2x+y+3=0
e. 2x-y+3=0

Pembahasan:

3−1 2 1
m1= =- =
−2−2 4 2

1
m2= 1 = 2
−2

Persamaan garis adalah:


y- y 1= m2(x- x 1)

y-1=2(x+1)

2x-y+3=0

Jadi persamaan garisnya 2x – 3y + 10 =0

34.Persamaan garis yamg melalui titik A(1,1) yang melalui garis y=2x-6 adalah...

a. 2x+y+1=0
b. 2x – y+1=0
c. -2x+y+1=0
d. -2x – y – 1=0
e. 2x-y-1=0

Pembahasan:
Bila suatu garis dengan bentuk y=mx+b
maka gradiennya adalah m

Penyelesaian:
Gradien=2
Persamaan garisnya:
y - y 1=m(x- x 1)
y-1=2(x-1)
y – 1=2x-2
y=2x+1
-2x+y-1=0 dikalikan negatif(-)
2x-y+1=0
Jadi Persamaan garisnya 2x – y + 1 = 0
1
35.Garis k mempunyai gradien melalui titik (2,4) persamaan garis k tersebut adalah...
3

a. x-3y+10=0
b. x-3y-10=0
c. 3x+y+10=0
d. 3x+y-10=0
e. 3x-y-10=0

Pembahasan:

y- y 1= m(x- x 1)

1
y-4 = (x-2)
3

3y-12= x-2

3y=x+10

-x+3y-10=0

x -3y+10=0

Jadi persaaam garisnya x – 3y + 10 =0

36.Persamaan garis yang melalui titik P(2,4) dan titik Q(6,8) adalah...

a. 4x+4y+23=0
b. 4x+4y-23=0
c. x+y+6=0
d. x+y-6=0
e. x-y-6=0

Pembahasan:

y−4 x−2
=
8−4 6−2
4(y-4) = 4(x-2)
4y-16=4x-8
4x-4y+24=0

x-y+6=0 (disederhanakan)

Jadi persamaan garisnya x –y + 6 =0


37.Persamaan garis yang melalui titik (3,5) yang sejajar garis 2x+3y-6=0 adalah...

a. 2x + 3y +21 = 0
b. 2x – 3y + 21 = 0
c. 2x – 3y – 21 = 0
d. 3x – 2y + 9 = 0
e. 3x – 2y – 9 = 0

Pembahasan:
a
Gradien (m) = -
b
2
=-
3
persamaan garisnya:
y - y 1= m (x - x 1)
2
y–5=- (x-3)
3
3y – 15 = - 2x +6
3y = -2x –21
2x + 3y +21 = 0
38. Persamaan garis yang tegak lurus gari 3x – 5y + 10 = 0 yang memotong sumbu X di titik
( 2, 0) adalah...

a. 5x + 3y +10 =0
b. 5x – 3y + 10 =0
c. 5x + 3y -10 = 0
d. 3x + 5y – 10 =0
e. 3x – 5y +10 = 0

Pembahasan:

Persamaan garis yang trgak lurus garis ax+by=c dan melalui titik ( x 1 , y i) adalah :

bx-ay-(bx 1- a y 1) = 0

-5x-3y-(-5.2 – 3.0) = 0
-5x-3y+10=0
5x+3y-10=0(dikalikan negatif (-))

39.Persamaan garis yang melalui titk O(0,0) dengan gradien -2 adalah...


a. 2x + y = 0
b. 2x – y = 0
c. x + 2y = 0
d. x – 2y = 0
e. 3x – 2y = 0

Pembahasan:

y = mx

y = (-2)x ≫ y = -2x

Jadi persamaan garisnya : 2x + y = 0

40.Persamaan garis lurus yang melalui titik pangkal dan titik ( -3 , 5 ) adalah...

a. 3x +5y = 0
b. 3x – 5y = 0
c. 5x – 3y = 0
d. 5x + 3y = 0
e. 5x + 3y – 1 = 0

Pembahasan:

Melalui titik pangkal berarti melalui titik (0,0) dan titik ( -3,5 )

Persamaan garisnya :

y− y 1 x−x 1
=
y 2−¿ y ¿ x2−¿ x ¿
1 1

y−0 x−0
=
5−0 −3−0

5x = - 3y

5x – 3y = 0
Jadi persamaan garisnya 5x – 3y = 0

41.Garis 3x + 2y + 11 = 0 agar sejajar garis YZ, maka gradien garisYZ adalah...

a. 2
b. 3
3
c. -
2
2
d. -
3
2
e.
3

Pembahasan:

a
Garis 3x + 2y + 11 = 0 gradiennya m = -
b

3
=-
2

Agar sejajar maka m1=m2

3
Maka gradien garis XZ = -
2

42. Persamaan garis yang melalui titik tersebut dengan gradien adalah...

a. 4x + 2y = 0
b. 4x – 2y = 0
c. 2x + 4y = 0
d. 2x – 4y = 0
e. x + 2y = 0

Pembahasan:

Titik tersebut adalah ( 4 , 2 ) dan titk ( 0 ,0 )

Maka persamaa garisnya :

y− y1 x−x 1
=
y 2− y 1 x2−¿ x ¿
1

y−2 x−4
=
0−2 0−4

-4y + 8 = -2x + 8

-4y = - 2x

2x- 4y = 0

43. Suatu garis 3x – 5y + 21 = 0 akan berpotongan di sumbu x pada koordinat...

a. ( 3 , 5 )
b. (0 , 3)
c. (5 , 0)
d. (– 7 , 0)
e. (0 , 7)
Pembahasan :
Berpotongan di sumbu x maka y = 0
Langsung di substitusikan ke persamaan:
3x – 5. 0 + 21 = 0
3x + 21 = 0
3x = - 21
x=-7 ≫ (x,y)=(-7,0)
Jadi garis tersebut perpotongan di sumbu X pada koordinat ( - 7 , 0 )
44.Persamaan garis yang tegak lurus gari 4x – y + 10 = 0 yang memotong sumbu Y di titik
( 0, - 2) adalah...

a. x + 4y +8 =0
b. x – 4y + 8 =0
c. 4x + y - 8 = 0
d. 4x + y – 10 =0
e. x – y +10 = 0

Pembahasan:

Persamaan garis yang trgak lurus garis ax+by=c dan melalui titik ( x 1 , y i) adalah :

bx-ay-(bx 1- a y 1) = 0

-x - 4y-(- 1.0 – 4.- 2) = 0


-x - 4y – 8 =0
x + 4y + 10 = 0

45.Persanaan garis pada gambar tersebut adalah...

a. x + y = 0
b. x – y = 0
c. 3x – y = 0
d. 3x + y = 0
e. y – 3x = 0
Pembahasan :

Titik P(3 , - 3) dan Q( - 3 , 3 )

Maka persamaan garisnya:

y− y1 x−x 1
=
y 2− y 1 x2 −x1

y−(−3) x −3
=
3−(−3) −3−3

y+ 3 x−3
=
6 −6

-6y-18 = 6x – 18

6x + 6y = 0

x+y=0

Jadi persamaan garisnya x + y = 0

46. Perhatikan gambar berikut

Gradien garis g adalah...


    a.3/2
    b.2/3
    c.-2/3
    d.-3/2
Pembahasan: untuk memudahkan kalian, mari perhatikan gambar di bawah ini:
 
Langkah pertama buatlah garis dari kedua ujung garis g : (perhatikan garis warna biru), lalu
hitung berapa satuan jarak ujung garis ke titik O. Pada gambar di atas terlihat:
y = 4 satuan ke bawah (-) (ingat: bila arah ke bawah dan ke kiri -)
x = 6 satuan ke kanan
rumus untuk mencari gradien pada soal di atas adalah:
m = y/x
m = (-4)/6
m =- 2/3
jadi, jawaban yang tepat adalah C

47. Gradien garis yang melalui titik (-1,-1) dan (-3,-7) adalah...
   a. -3
   b. -2
   c.2
   d.3
Pembahasan: rumus mencari gradien bila diketahui dua buah titik adalah:

(-1,-1) dan (-3,-7), jadi:


x1 = -1
y1 = -1
x2 = -3
y2 = -7

m=3
jadi, jawaban yang tepat adalah D. 
48. Berdasarkan gambar, ruas garis bergradien -3/4 adalah...

 
    a.AB
    b.CD
    c.EF
    d.GH
Pembahasan: mari kita bahas satu persatu ruas garis di atas:
a. Ruas garis AB

y = 3 satuan ke atas
x = 4 satuan ke kanan
m = y/x
m = 3/4
b.Ruas garis CD
y = 3 satuan ke bawah (-)
x = 4 satuan ke kanan
m = y/x
m =- 3/4
c.Ruas garis EF

y = 4 satuan ke atas
x = 3 satuan ke kanan
m = y/x
m = 4/3
d.Ruas garis GH

y = 4 satuan ke bawah (-)


x = 3 satuan ke kanan
m = y/x
m =- 4/3
jadi, jawaban yang tepat adalah B

49. Gradien garis m pada gambar di bawah ini adalah...

    a.1
    b.-1/4
    c.-1
    d.-4
Pembahasan: garis m melewati 2 titik yaitu:
(4,0) dan (0,-4), jadi:
x1 = 4
y1 = 0
x2 = 0
y2 = -4
rumus untuk mencari gradien garis yang melalui dua buah titik adalah:

m=1
jadi, jawaban yang tepat adalah A.

50. Gradien garis y = -3x + 44 adalah...


    a.3
    b.1/3
    c.-1/3
    d.-3
Pembahasan: persamaan garis tersebut memenuhi persamaan y = mx + c, jadi gradien garis
tersebut adalah -3.
Jawaban yang tepat adalah D.
51. Gradien garis 3y = 4x – 16 adalah...
    a.¾
    b.4/3
    c.-3/4
    d.-4/3
Pembahasan: persamaan garis tersebut memenuhi persamaan by = ax – c, untuk garis dengan
persamaan seperti ini rumus gradiennya:
m = a/b  (karena b = 3, a = 4) maka
    = 4/3
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

52. Gradien garis yang persamaannya 4x + 2y = 6 adalah...


   a. -4
    b.-2
    c.2
    d.4
Pembahasan: persamaan tersebut memenuhi persamaan ax + by = c, untuk garis yang
memenuhi persamaan tersebut, rumus gradiennya:
m = (-a)/b (karena a = 4, b = 2) maka
    = (-4)/2
    = -2
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

53. Gradien garis 2x – 4y = 3 adalah...


    a.-2
    b.-1/2
    c.½
    d.2
Pembahasan: persamaan tersebut memenuhi persamaan ax + by = c, untuk garis yang
memenuhi persamaan tersebut, rumus gradiennya:
m = (-a)/b (karena a = 2, b = -4) maka
= (-2)/(-4)
= 1/2
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

54. Gradien garis dengan persamaan 3x – 6y = -5 adalah...


   a. -2
    b.-1/2
    c.½
    d.2
Pembahasan: persamaan tersebut memenuhi persamaan ax + by = c, untuk garis yang
memenuhi persamaan tersebut, rumus gradiennya:
m = (-a)/b (karena a = 3, b = -6) maka
= (-3)/(-6)
= 1/2
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

55. Gradien garis 3y – 6x = -8 adalah...


    a.2
    b.½
    c.-1/2
    d.-2
Pembahasan: persamaan tersebut memenuhi persamaan ax + by = c, untuk garis yang
memenuhi persamaan tersebut, rumus gradiennya:
m = (-a)/b (karena a = -6, b = 3) maka
= (-(-6))/3
=2
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

56. Gradien garis 6y + 3x = -10 adalah...


    a.2
    b.½
    c.-1/2
    d.-2
Pembahasan: persamaan tersebut memenuhi persamaan ax + by = c, untuk garis yang
memenuhi persamaan tersebut, rumus gradiennya:
m = (-a)/b (karena a = 3, b = 6) maka
= (-3)/6
=- 1/2
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

57. Gradien garis dengan persamaan 4x – 6y = 24 adalah...


    a.3/2
    b.2/3
    c.-2/3
    d.-3/2
Pembahasan: persamaan tersebut memenuhi persamaan ax + by = c, untuk garis yang
memenuhi persamaan tersebut, rumus gradiennya:
m = (-a)/b (karena a = 4, b = -6) maka
= (-4)/(-6)
= 2/3
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

58. Gradien garis 3y – 2x = 5 adalah...


    a.3/2
    b.2/3
    c.-2/3
    d.-3/2
Pembahasan: persamaan tersebut memenuhi persamaan ax + by = c, untuk garis yang
memenuhi persamaan tersebut, rumus gradiennya:
m = (-a)/b (karena a = -2, b = 3) maka
= (-(-2))/3
= 2/3
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

59. Gradien garis 2x – 5y = 10 adalah...


    a.5/2
    b.2/5
    c.-2/5
    d.-5/2
Pembahasan: persamaan tersebut memenuhi persamaan ax + by = c, untuk garis yang
memenuhi persamaan tersebut, rumus gradiennya:
m = (-a)/b (karena a = 2, b = -5) maka
= (-2)/(-5)
= 2/5
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

60. Gradien garis 5y – 2x  = 10 adalah...


    a.5/2
    b.2/5
    c.-2/5
    d.-5/2
Pembahasan: persamaan tersebut memenuhi persamaan ax + by = c, untuk garis yang
memenuhi persamaan tersebut, rumus gradiennya:
m = (-a)/b (karena a = -2, b = 5) maka
    = (-(-2))/5
= 2/5
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

61. Gradien garis dengan persamaan -2x – 5y + 10 = 0 adalah...


    a.-5/2
    b.-2/5
    c.2/5
    d.5/2
Pembahasan: persamaan tersebut memenuhi persamaan ax + by + c = 0, untuk garis yang
memenuhi persamaan tersebut, rumus gradiennya:
m = (-a)/b (karena a = -2, b = -5) maka
= (-(-2))/(-5)
= -2/5
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
62. Gradien garis dengan persamaan adalah...
    a.2
    b.½
    c.-1/2
    d.-2
Pembahasan: untuk mempermudah kalian menghitung, kita ubah dulu soal tersebut agar tidak
berbentuk pecahan:
(masing-masing ruas kita kalikan 4, karena KPK dari penyebutnya (4 dan 2) adalah 4)
(x4)
x + 2y = 4 (persamaan ini memenuhi persamaan ax + by = c, dengan a = 1 dan b = 2.
Rumus gradiennya:
m = = (-a)/b (karena a = 1, b = 2) maka
= (-1)/2
= -1/2
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

63. Perhatikan keempat pernyataan berikut:


    (i) Dua buah garis saling sejajar apabila gradiennya berbeda
    (ii) Dua buah garis saling tegak lurus apabila perkalian antargradiennya bernilai -1
    (iii) Dua buah garis saling sejajar apabila gradiennya sama
    (iv) Dua buah garis saling tegak lurus apabila perkalian antargradiennya bernilai 1
Pernyataan yang benar adalah nomor...
    a.(i) dan (ii)
    b.(i) dan (iv)
    c.(ii) dan (iii)
    d.(ii) dan (iv)
Pembahasan: mari kita bahas masing-masing opsi:
    (i) Dua garis dikatakan saling sejajar apabila gradiennya sama m1 = m2 (jadi pernyataan
nomor (i) salah)
    (ii) Pernyataan nomor (ii) benar
    (iii) Pernyataan nomor (iii) benar
    (iv) Dua buah garis saling tegak lurus apabila perkalian antar gradiennya bernilai –1 (m1 x
m2 = -1) jadi pernyataan nomor (iv) salah
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
64. Perhatikan persamaan garis berikut ini:
    (i) 2y = 8x + 20
    (ii) b.6y = 12x + 18
    (iii) 3y = 12x + 15
    (iv) 3y = -6x + 15
Persamaan yang grafiknya saling sejajar adalah...
    a.(i) dan (ii)
    b.(i) dan (iii)
    c.(iii) dan (iv)
    d.(ii) dan (iv)
Pembahasan: dua buah garis dikatakan saling sejajar apabila memiliki gradien yang sama.
Oleh sebab itu, untuk menjawab soal ini kita harus mencari gradien masing-masing opsi:
(i) 2y = 8x + 20, memenuhi persamaan by = ax + c (a = 8 dan b = 2) memiliki gradien m =
a/b = 8/2 = 4
(ii) 6y = 12x + 18, memenuhi persamaan by = ax + c (a = 12 dan b = 6) memiliki gradien m =
a/b = 12/6 = 2
(iii) 3y = 12x + 15, memenuhi persamaan by = ax + c (a = 12 dan b = 3) memiliki gradien m
= a/b = 12/3 = 4
(iv) 3y = -6x + 15, memenuhi persamaan by = ax + c (a = -6 dan b = 3) memiliki gradien m =
a/b = (-6)/3 = -2
Yang memiliki gradien sama adalah nomor (i) dan (iii). Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

65. Gradien garis yang sejajar dengan garis 3y = -6x + 5 adalah...


    a.-2
    b.-1/2
    c.½
    d.2
Pembahasan: persamaan tersebut memenuhi memenuhi persamaan by = ax + c (a = -6 dan b
= 3) memiliki gradien m = a/b = (-6)/3 = -2
karena yang ditanyakan adalah garis yang sejajar, maka m1 = m2 = -2
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

66. Gradien garis yang tegak lurus garis y = -1/2x + 11 adalah...


    a.-2
    b.-1/2
    c.½
    d.2
Pembahasan: persamaan tersebut memenuhi persamaan y = mx + c, dengan m sebagai
gradiennya. karena yang ditanyakan adalah gradien garis yang tegak lurus dengan garis itu
maka m2 = -1/m1 = -1/-1/2 = 2 (ingat: untuk garis yang saling tegak lurus, m1 x m2 = -1)
Jadi, soal tersebut memiliki gradien 2 jawaban yang tepat adalah D.

67. Persamaan garis yang melalui titik (-4,0) dan titik (0,2) adalah...
    a.x + 2y = -4
    b.x – 2y = -4
    c.2x – y = -4
    d.2x + y = 4
Pembahasan: rumus persamaan garis yang melalui 2 buah titik adalah:

Dengan x1 = -4, y1 = 0 dan x2 = 0, y2 = 2

(kalikan silang)
y(4) = 2 (x + 4)
4y = 2x + 8 (sesuaikan dengan pilihan ganda dengan cara memindahkan ruas)
2x – 4y = -8 (sederhanakan dengan membagi 2 pada masing-masing ruas, karena FPB dari 2,
4, dan 8 adalah 2)
x – 2y = -4
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

68. Persamaan garis pada gambar berikut adalah...


    a.-3y = -2x = 18
    b.y = -2x – 6
    c.y = x – 6
    d.3y = 6x + 18
Pembahasan: garis tersebut memotong sumbu x di titik (-3, 0) dan memotong sumbu y di
(0,6)
Untuk garis yang langsung memotong sumbu x dan y persamaan garisnya dapat dicari
dengan rumus ax + by = a.b ( a = 6) dan (b = -3) catatan: a = sumbu y dan b = sumbu x
6x + (-3y) = 6 . (-3)
6x – 3y = -18
6x + 18 = 3y
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

69. Persamaan garis pada grafik berikut adalah...

    a.–x + y – 2 = 0
    b.x – y + 1 = 0
    c.x + y – 3 = 0
    d.x + y = 0
Pembahasan: garis tersebut memotong sumbu x di titik (-1, 0) dan memotong sumbu y di
(0,1)
Untuk garis yang langsung memotong sumbu x dan y persamaan garisnya dapat dicari
dengan rumus ax + by = a.b ( a = 1) dan (b = -1) catatan: a = sumbu y dan b = sumbu x
x + (-y) = 1 . (-1)
x – y = -1 (pindah-pindahkan ruas agar memenuhi pilihan ganda)
x–y+1=0
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

70. Persamaan garis m adalah...

    a.2y – 5x + 10 = 0
    b.2y – 5x - 10 = 0
    c.5y – 2x + 10 = 0
    d.5y – 2x – 10 = 0
Pembahasan: garis tersebut memotong sumbu x di titik (2, 0) dan memotong sumbu y di (0,-
5)
Untuk garis yang langsung memotong sumbu x dan y persamaan garisnya dapat dicari
dengan rumus ax + by = a.b ( a = -5) dan (b = 2) catatan: a = sumbu y dan b = sumbu x
(-5).x + 2.y = -5.2
-5x + 2y = -10 (pindah-pindahkan ruas agar memenuhi pilihan ganda)
2y – 5x + 10 = 0
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
71. Garis m mempunyai persamaan y = -3x + 2. Garis tersebut memotong

sumbu Y dititik …

1. (0 , -3)
2. (0 , 2)
3. (0 , 3)
4. (0 , -2)

Pembahasan:

Persamaan garis : y = -3x + 2 Titik potong dengan sumbu y, nilai x = 0, maka :

y =  -3x + 2 → untuk x = 0 y = -3 (0) + 2

y = 0 + 2  =  0

jadi, Koordinat titik potong sumbu y :

(  0, 2 ).

72. Persamaan garis lurus pada gambar dibawah adalah …

1. y = -3/2x + 2
2. y = 3/2x + 2
3. y = -2/3x + 2
4. y = 2/3x + 2

Pembahasan:

Koordinat titiknya ( -3, 0) dan ( 0,2 ) Persamaannya adalah :

x1 = -3  , y1 = 0 ,  x2 = 0 , y2 = 2

y – y1 → x – x1 → y – 0 → x – (-3)

—–     =  ——-  □ ——   = ———

y2 – y1 → x2 – x1 → 2 – 0 → 0 – (-3) 3( y ) = 2( x     +3) □ 3y = 2x + 6

y  = 2/3 x  + 2
Persamaan garisnya : y  = 2/3 x   + 2

73. Gradien garis yang melalui titik (5 , -3) dan (3 , -8) adalah …

1. 5/2
2. 2/5
3. -8/11
4. -11/8

Pembahasan :

Koordinat titiknya (5 , -3) dan (3 , -8) maka gradiennya:

x1  = 5 , y1 = -3 ,  x2 = 3  , y2 = -8 y2 – y1 -8 – (-3)

m = ———– □ m = ———–

x2 – x1 3 – 5 m =  -5/-2     = 5/2

Jadi gradienya * 5/2

74. Pernyataan dibawah ini yang benar adalah …

1. 3x – 6y + 10 = 0 bergradien 1/2
2. 6x – 3y – 10 = 0 bergradien 2
3. x + 4y + 5 = 0 bergradien 1/4
4. x – 4y + 5 = 0 bergradien 4

Pembahasan :

 3x – 6y + 10 = 0 bergradien -1/2

3x – 6y + 10 = 0 □ m = -3/-6   = ½ ( S)

 6x – 3y – 10 = 0 bergradien 2
6x – 3y – 10 = 0 □ m = -6/-3  = 2 ( B )

 x + 4y + 5 = 0 bergradien 1/4

x + 4y + 5 = 0    □ m = -1/4 ( S)

 x – 4y + 5 = 0 bergradien 4

x – 4y + 5 = 0    □ m = -1/-4 =1/4 ( S)

75. Grafik persamaan 3x − 2y = 12 dan 5x +y = 7 , berpotongan di titik (p , q).

Nilai 4p +3q = …

1. 17
2. 1
3. -1
4. -17

Pembahasan :PGL : 3x – 2y = 12 dan 5x +y = 7, maka y = -5x + 7 , subsitusikan ke


persamaan.

3x – 2y  = 12 → 3x  – 2( -5x + 7)= 12

3x + 10x – 14 = 12 → 13x  =  12 + 14

13x = 26 → x  =  2.

y = -5x  + 7 → y = -5(2) + 7

y = -10 + 7 = – 3 → p = 2 dan y = -3 Nilai dari : 4p +3q = 4(2) + 3(-2)

= 8 – 6  = 2.
PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI
KUADRAT

ELMA HAFIANA & IKA MARIANTI


A.      Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat dalam x mempunyai bentuk umum:


ax2 + bx + c = 0 , a ¹ 0                   a, b dan c adalah bilangan real.
1. 1. Menyelesaikan Persamaan kuadrat
Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan beberapa cara, yaitu dengan:

a)       memfaktorkan,

b)       melengkapkan kuadrat sempurna,

c)       menggunakan rumus.

1. a. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan memfaktorkan


ax2 + bx + c = 0   dapat dinyatakan menjadi a (x – x1) (x – x2) = 0.
Nilai x1 dan x2 disebut akar-akar (penyelesaian) persamaan kuadrat.
1. b. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna
Persamaan kuadrat  ax2 + bx + c = 0   dapat diselesaikan dengan mengubahnya menjadi
(x + p)2 = q.
1.c. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus
Rumus penyelesaian persamaan kuadrat a x2 + b x + c = 0 adalah
2.      Jenis-jenis Akar Persamaan Kuadrat
Kita perhatikan kembali persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0  dengan akar-akarnya  ,  b2 –
4ac disebut diskriminan (D). Sehingga rumus penyelesaian persamaan kuadrat dapat ditulis
sebagai  .
Dari rumus tersebut tampak bahwa nilai  x tergantung dari nilai  D.
Apabila:

1. D > 0  maka  ÖD  merupakan bilangan real positif, sehingga persamaan kuadrat
mempunyai dua akar real berlainan,       .
2. D = 0  maka  ÖD = 0, sehingga persamaan kuadrat mempunyai dua akar real
sama.                .
3. D < 0  maka  ÖD  merupakan bilangan tidak real (imajiner), maka persamaan kuadrat
tidak mempunyai
akar real atau persamaan kuadrat mempunyai akar tidak real.

3.      Jumlah dan hasilkali akar-akar persamaan kuadrat


1. Persamaan kuadrat   ax2 + bx + c = 0 mempunyai akar x1 dan x2.
ax2 + bx + c = 0
x2 + x + = 0
Karena  x1 dan x2 merupakan akar-akar persamaan kuadrat, maka :
Jadi,  ,   .

4.     Menyusun Persamaan Kuadrat


Persamaan kuadrat dapat disusun dengan:

v  menggunakan perkalian faktor,

v  menggunakan jumlah dan hasilkali akar-akar.

1. a. Menyusun persamaan kuadrat dengan menggunakan perkalian faktor


Pada bahasan terdahulu, persamaan kuadrat   x2 + p x + q = 0 dapat dinyatakan sebagai
(x – x1) (x – x2) = 0 sehingga diperoleh akar-akar persamaan itu x1 dan x2. Dengan demikian
jika akar-akar
persamaan kuadrat x1 dan x2 maka persamaannya adalah (x – x1) (x – x2) = 0.
4.     Menyusun Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat dapat disusun dengan:

v  menggunakan perkalian faktor,

v  menggunakan jumlah dan hasilkali akar-akar.

1. a. Menyusun persamaan kuadrat dengan menggunakan perkalian faktor


Pada bahasan terdahulu, persamaan kuadrat   x2 + p x + q = 0 dapat dinyatakan sebagai
(x – x1) (x – x2) = 0 sehingga diperoleh akar-akar persamaan itu x1 dan x2. Dengan demikian
jika akar-akar
persamaan kuadrat x1 dan x2 maka persamaannya adalah (x – x1) (x – x2) = 0.
1. c. Menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya berkaitan dengan akar-
akar persamaan kuadrat lain
Seringkali kita mendapatkan suatu persamaan kuadrat yang akar-akarnya berhubungan
dengan akar-akar persamaan yang lain.

B.    Fungsi Kuadrat
1. 1. Pengertian
Fungsi f pada R yang ditentukan oleh: f(x) = ax2 + bx + c dengan a, b, dan c bilangan real dan
disebut fungsi kuadrat.
Jika f(x) = 0 maka diperoleh persamaan kuadrat  ax2 + bx + c = 0. Nilai-nilai x yang memenuhi
persamaan itu disebut nilai pembuat nol fungsi f.
Nilai fungsi f untuk x = p ditulis f(p) = ap2 + bp + c.
1. 2. Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi Kuadrat
Untuk menentukan nilai maksimum/minimum fungsi kuadrat, perhatikan uraian berikut:

1)       f(x) = x2 – 2x – 3


= x2 – 2x + 1 – 4
=(x – 1)2 – 4
Bentuk kuadrat selalu bernilai positif atau nol, maka (x – 1)2 mempunyai nilai paling kecil
(minimum) nol untuk x = 1. Dengan demikian (x – 1)2 – 4 mempunyai nilai terkecil 0 – 4 = –
4.
Jadi, f(x) = x2 – 2x – 3 mempunyai nilai terkecil (minimum) –4 untuk x = 1.
2)       f(x) = –x2 + 4x + 5
= –x2 + 4x – 4 + 9
= –(x2 – 4x + 4) + 9
= –(x – 2)2 + 9
Nilai terbesar dari – (x – 2)2 sama dengan nol untul x = 2.
Dengan demikan nilai terbesar dari – (x – 2)2 + 9 adalah 0 + 9 = 9.
Jadi, f(x) = –(x – 2)2 + 9 atau f(x) = –x2 + 4x + 5 mempunyai nilai terbesar (maksimum) 9
untuk x = 2.
Sekarang perhatikan bentuk umum  f(x) = ax2 + bx + c
Dengan uraian di atas, diperoleh:

Fungsi kuadrat f(x) = a x2 + b x + c


Untuk a > 0, f mempunyai nilai minimum  untuk
Untuk a < 0, f mempunyai nilai maksimum  untuk
3. Grafik Fungsi Kuadrat
Grafik fungsi kuadrat  f : x ® y = a x2 + b x + c grafiknya berbentuk parabola.
Gambar 7.1                                                           Gambar 7.2

Perhatikan Gambar 7.1 dan 7.2

2. Titik A dan titik B adalah titik potong dengan sumbu-X.


3. Titik C merupakan titik potong grafik dengan sumbu-Y.
4. Titik P merupakan titik balik/puncak parabola.
5. Garis yang melalui puncak dan sejajar dengan sumbu-Y disebut sumbu simetri.
Cara melukis grafik fungsi kuadrat dengan menentukan:

1)       Titik potong grafik dengan sumbu-X.


Titik potong itu terletak pada sumbu-X sehingga absis titik tersebut diperoleh jika y = 0, maka
a x2 + b x + c = 0. Karena a x2 + b x + c = 0 merupakan persamaan kuadrat, maka banyaknya
titik potong dengan sumbu-X tergantung pada D (diskriminan).
D > 0 ®  terdapat dua titik potong yang berlainan, yaitu (x1 , 0)  dan  (x2 , 0).
D = 0 ®   terdapat satu titik potong yang disebut titik singgung.
D < 0 ®  tidak mempunyai titik potong dengan sumbu-X.
2)       Titik potong dengan sumbu-Y.

Karena titik potong terletak pada sumbu-Y, maka ordinat titik potong itu diperoleh jika x = 0.
Sehingga koordinatnya (0 , c).
3)       Sumbu simetri

Karena sumbu simetri adalah garis yang melalui titik puncak dan sejajar sumbu-Y maka
persamaan sumbu simetri adalah:

4)       Titik Puncak/ Balik

Koordinat titik puncak

Catatan:
2. Grafik fungsi kuadrat dengan persamaan y = a x2 + b x + c berbentuk parabola.
3. Parabola terbuka ke atas jika a > 0.
4. Parabola terbuka ke bawah jika a < 0.
.     Menentukan Fungsi Kuadrat yang Grafiknya Memenuhi Syarat-syarat Tertentu
Suatu fungsi kuadrat dapat ditentukan apabila fungsi itu:

1. melalui tiga titik yang berlainan.


2. memotong sumbu-X dan melalui sebuah titik lain.
3. melalui sebuah titik dan koordinat titik terendah/tertinggi diketahui.
4. menyinggung sumbu-X dan melalui sebuah titik.
a. Fungsi kuadrat yang grafiknya melalui tiga buah titik

Contoh:
Tentukan persamaan grafik fungsi kuadrat yang melalui titik (–1 , 0) , ( 1 , 8 ) dan ( 2, 6 ).

Jawab :

Misal persamaan grafik adalah  y = a x2 + b x + c


Grafik melalui titik (–1 , 0)  ®  0 = a(–1)2 + b (–1) + c
0 = a – b + c ………………. (1)
Grafik melalui titik (1 , 8)  ®    8 =a (1)2 + b (1) + c
8 = a + b + c ………………. (2)
Grafik melalui titik ( 2 , 6 )  ®  6 = a (2)2 + b (2) + c
6 = 4 a + 2 b + c …………… (3)
Dari persamaan (1), (2), dan (3) dapat ditentukan nilai a, b, dan c dengan cara eliminasi.
(1)   a – b + c = 0 (2)    a +   b + c = 8                               a – b + c = 0
(2)   a + b + c = 8                                 (3)   4a + 2b + c = 6                            –2 – 4 + c = 0
–2b = –8                                       3a –   b = 2                                            c = 6
b = 4                                               – 3a – 4 = 2
a = –2
b.      Fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-X
Misalkan titik potongnya (p , 0) dan (q , 0).
(p , 0) dan (q , 0) memenuhi persamaan y = a x2 + b x + c sehingga  0= ap2 + bp + c dan
0= aq2 + bq + c . Kedua persamaan itu dikurangkan, akan diperoleh:
0 = a(p2 – q2) + b(p – q)
b(p – q) = –a(p2 – q2)
= –a(p + q) (p – q)
b = – a(p + q)
Substitusikan b = – a(p + q)   ke   ap2 + bp + c = 0
ap2 + (– a(p + q)) p + c = 0
ap2 – ap2 – pqa + c = 0
c = pqa
Untuk  b = – a(p + q)  dan  c = pqa maka
y = a x2 + b x + c Û  y = ax2 – a(p + q)x + pqa
= a(x2 – (p + q)x + pq)
= a(x – p) (x – q)
Jadi, y = a(x – p) (x – q) adalah fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-X di (p,0)
dan (q,0).
c. Menentukan fungsi kuadrat jika koordinat titik puncak grafik fungsi itu diketahui

Koordinat titik tertinggi/ terendah grafik fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c adalah .


Dengan melihat kembali kajian terdahulu, maka fungsi kuadrat  y = ax2 + bx + c dapat
dinyatakan dengan .

Sehingga fungsi kuadrat yang berpuncak di (p , q) adalah  y = a (x – p)2 + q


Contoh:
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya mempunyai titik tertinggi (1,3) dan melalui titik
(0,0).

Jawab:

Fungsi kuadrat yang grafiknya berpuncak di (1,3) adalah  y = (x – 1)2 + 3


Grafik melalui titik (0,0) berarti:

0 = a(0 – 1) + 3
0 = a + 3
a = –3
Substitusikan a = –3 pada   y = a (x – 1)2 + 3 maka diperoleh
y = –3 (x – 1)2 + 3
y = –3 (x2 – 2x + 1) + 3
y = –3x2 + 6x
Jadi, fungsi kuadratnya adalah y = –3x2 + 6x.
d.   Fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu-X
Perhatikan kembali bahasan tentang “Titik potong grafik dengan sumbu-X”. Grafik akan
menyinggung sumbu-X jika dan hanya jika b2 – 4ac = 0, maka koordinat titik tertinggi atau
terendah adalah (,0).
Sehingga .

Jadi, fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu-X adalah  .

Sehingga fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu X adalah y = a(x – p)2

Soal Nomor 1
Koordinat titik balik grafik fungsi kuadrat f(x)=2x2-4x+5 adalah⋯⋅
A.(1,3)         c.(1,7)     D.(2,5)
B.(1,5)                        E.(2,7))
2. Diketahui fungsi kuadrat f(x)=2x2-7x-5 serta titikA(2,-11) ,B(-1,0) , danC(-4,55) . Titik
yang dilalui grafik fungsif(x) adalah⋯⋅
A. titikA,B, dan C
B. titik A dan B
C. titik A dan C
D. titik A saja
E. titik saja

pembahasan:

Titik P(x,y) dilalui Oleh Grafik fungsi fungsi f(x) apabila substitusi Nilai x PADA rumus


fungsi fungsi menghasilkan Nilai y .
Diketahui f(x)=2x2-7x-5 .
Periksa titik A(2,-11) :
Substitusi x=2 pada f(x), Diperoleh
f(2)=2(2)2-7(2)-5=8-14-5=-11
Diperolehy=-11sehingga titikAdilaluiolehgrafikfungsif(x).
Periksa titikB(-1,0):
Substitusix=-1padaf(x), diperoleh
f(-1)=2(-1)2-7(-1)-5=2+7-5=4
Diperolehy=4sehingga titikBtidak dilalui olehgrafikfungsif(x).
Periksa titikC(-4,55):
Substitusix=-4padaf(x), diperoleh
f(-4)=2(-4)2-7(-4)-5=32+28-5=55
Diperolehy=55sehingga titikCdilaluiolehgrafikfungsif(x).
Jadi, Titik Yang dilalui Adalah TitikADanC.

Soal Nomor 3
Koordinat titik puncak grafik fungsi kuadrat y=2x2+2kx+k+5 adalah (m,m) . Nilai k+m=⋯⋅
A. -1 atau 72
B.-1atau52
C.1atau-52
D.1atau-72

Pembahasan:
Karena f(x)=y=2x2+2kx+k+5 memiliki titik puncak di (xp,yp)=(m,m), maka
xp=−b2am=−2k2(2)k=−2m
Substitusi y=x=m dan k=−2m pada persamaan y=2x2+2kx+k+5, sehingga diperoleh
m=2m2+2(−2m)m+(−2m)+50=2m2−4m2−3m+50=−2m2−3m+50=2m2+3m−50=(2m+5)(m−1)
Diperoleh m=−52 atau m=1
Untuk m=−52, didapat k=−2m=−2(−52)=5, sehingga
k+m=5+(−52)=52
Untuk m=1, didapat k=−2m=−2(1)=−2, sehingga
k+m=−2+1=−1
(Jawaban B)

Soal Nomor 4
Persamaan grafik parabola pada gambar di samping adalah ⋯⋅

A. f(x)=x2+4x
B. f(x)=x2−4x
C. f(x)=−x2+4x
D. f(x)=−x2−4x+4
E. f(x)=−x2+4x−4 

Pembahasan

Perhatikan bahwa grafik parabola tersebut memotong sumbu XX di dua titik.


Jika grafik parabola memotong sumbu XX di x=ax=a dan x=bx=b, maka persamaannya
adalah f(x)=k(x−a)(x−b)f(x)=k(x−a)(x−b)
Dalam kasus ini, parabolanya memotong sumbu XX di x=0x=0 dan x=4x=4, sehingga
f(x)=k(x−0)(x−4)=kx(x−4)=k(x2−4x)f(x)=k(x−0)(x−4)=kx(x−4)=k(x2−4x)
Substitusikan x=2x=2 dan f(2)=−4f(2)=−4 untuk menentukan nilai kk.
−4=k(22−4(2))−4=k(−4)k=1−4=k(22−4(2))−4=k(−4)k=1
Jadi, persamaan grafik parabola tersebut adalah  f(x)=x2−4x f(x)=x2−4x
(Jawaban B)

Soal Nomor 5
Grafik fungsi y=ax2+bx+cy=ax2+bx+c tampak seperti pada gambar berikut.

Jika nilai diskriminannya dinyatakan oleh DD, maka pernyataan yang benar adalah ⋯⋅⋯⋅
A. a>0;c>0;D>0
B. a>0;c<0;D>0
C. a<0;c>0;D<0
D. a<0;c<0;D<0
E. a>0;c=0;D=0

Pembahasan:

Parabola terbuka ke bawah, artinya a bernilai negatif.


Parabola tidak memotong sumbu-X, artinya D bernilai negatif.
Parabola memotong sumbu-Y di bawah sumbu-X, artinya c bernilai negatif.
Jadi, pernyataan yang benar asalah a<0;c<0;D<0
(Jawaban D)
Soal Nomor 6
Jikaf adalah fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik(1,0) ,(4,0) , dan(0,-4) , maka nilai
darif(7)=⋯⋅
A.-16                   C.-18                 E.-20
B.-17                   D.-19

Pembahasan:
Titik yang dilalui fungsi f kebetulan merupakan titik potong grafik terhadap sumbu-X,
yaitu (1,0) dan (4,0) sehingga rumus fungsinya adalah
y=a(x−1)(x−4).
Grafik fungsi kuadrat melalui titik (0,−4), berarti
y=a(x−1)(x−4)⇒−4=a(0−1)(0−4)−4=a(−1)(−4)a=−1
Rumus fungsi kuadratnya adalah
f(x)=y=−1(x−1)(x−4)=−1(x2−5x+4)=−x2+5x−4
Jadi, nilai dari f(7)=−(7)2+5(7)−4=−49+35−4=−18
(Jawaban C)

Soal Nomor 7

Diketahui fungsi f(x)=(a+1)x2-2ax+(a-2) negatif. Nilai Sebuah Yang memenuhi Adalah ⋯⋅

A. a<2                       D. a<-2

B. a>-2                     E. a>1

C. a<-1

Pembahasan:

Syarat suatu fungsi kuadrat definit negatif (selalu bernilai negatif berapapun nilai x)


adalah koefisien x2 bernilai negatif dan diskriminannya juga bernilai negatif.
Syarat koefisien x2 negatif:
a+1<0⇔a<−1
Syarat diskriminan negatif:
(−2a)2−4(a+1)(a−2)<04a2−(4a2−4a−8)<04a+8<0a<−2
Irisan dari a<−1 dan a<−2 dapat ditentukan dengan menggunakan bantuan garis
bilangan seperti gambar.
 Jadi, nilai a yang memenuhi adalah a<−2
(Jawaban D)

Soal Nomor 8
JIKA fungsi fungsi kuadrat y=ax2+6x+a mempunyai Sumbu simetri x=3 , Maka Nilai
Maksimum fungsi fungsi tersebut Adalah ⋯⋅
A. 9                        C. 5                    E. 1
B. 8                        D. 3         

Pembahasan

Diketahui f(x)=y=ax2+6x+a
Akan ditentukan nilai a terlebih dahulu dengan menggunakan persamaan sumbu simetri.
xp=3−Koef. x2⋅Koef. x2=3−62a=3−6=6aa=−1
Jadi, f(x)=−x2+6x−1
Substitusikan x=3 untuk mendapatkan nilai maksimum fungsi.
f(3)=yp=−(3)2+6(3)−1=8
Jadi, nilai maksimum fungsi tersebut adalah 8
(Jawaban B)

Soal Nomor 9
Gambar kurva parabola berikut merupakan grafik dari fungsi kuadrat yang membentuk ⋯⋅

A. denganf(x)=a(x-2)2-4a>0f(x)=a(x-4)2+2a<0f(x)=a(x+2)2+4a>0f)2+4a<0f(
B. dengan
C. dengan
D. dengan(x)=a(x-2
E. denganx)=a(x+4)2-2a>0

Pembahasan:
Dari gambar, parabola tersebut tampak memiliki puncak di (xp,yp)=(2,4)
Dengan demikian, fungsi kuadratnya akan berbentuk
f(x)=a(x−xp)2+yp⇒f(x)=a(x−2)2+4
Apabila parabola terbuka ke atas (seperti huruf U), maka nilai a>0, begitu sebaliknya.
Dari gambar, parabola terbuka ke bawah (seperti huruf n), sehingga a<0.
(Jawaban D)

Soal Nomor 10
Jika gambar di bawah merupakan grafik fungsi kuadrat dengan titik puncak dan melalui titik ,
maka nilai adalahf(-2,-1)(0,-5)f(2 )⋯⋅

A.-17                 B.-20 C.-18. D.-21                    E.-19

Pembahasan:

Rumuss fungsi kuadrat bila berpuncak di (xp,yp) dan melalui titik (x,y) diberikan oleh


y−yp=a(x−xp)2
Diketahui xp=−2,yp=−1,x=0, dan y=−5, sehingga didapat
−5−(−1)=a(0−(−2))2−4=a(2)2a=−1
Untuk itu, rumus fungsi kuadratnya menjadi
y=a(x−xp)2+yp⇒y=−(x+2)2+1
Untuk x=2, diperoleh
f(2)=y=−(2+2)2−5=−42+1=−17
(Jawaban A)

Soal Nomor 11
Diketahui fungsi kuadrat f(x)=−2x2+4x+3 dengan daerah asal {x | 2≤x<3,x∈R}. Daerah hasil
fungsi f adalah ⋯⋅
A. {y |−3≤y≤5,y∈R}
B. {y |−3≤y≤3,y∈R}
C. {y |−13≤y≤−3,y∈R}
D. {y |−13≤y≤3,y∈R}
E. {y |−13≤y≤5,y∈R}

Pembahasan:

Diketahui f(x)=−2x2+4x+3.
Absis grafik dari fungsi kuadrat itu adalah
xp=−b2a=−42(−2)=1
Karena koefisien x2 bernilai negatif, maka parabola akan terbuka ke bawah. Di titik x=1, nilai
maksimum fungsi akan tercapai, yaitu
f(1)=−2(1)2+4(1)+3=−2+4+3=5
Nilai minimum fungsi pada interval −2≤x≤3 tercapai pada nilai x yang paling jauh jaraknya
dari x=1, yaitu x=−2, sehingga
f(−2)=−2(−2)2+4(−2)+3=−8−8+3=−13
Dengan demikian, daerah hasil fungsi f adalah {y |−13≤y≤5,y∈R}
(Jawaban E)

Soal Nomor 12
Fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik (−1,3) dan titik baliknya sama dengan titik
balik dari grafik f(x)=x2+4x+3 adalah ⋯⋅
A. y=4x2+x+3
B. y=x2−3x+1
C. y=4x2+16x+15
D. y=4x2+15x+16
E. y=x2−3x−1

Pembahasan:

Koordinat titik balik dari grafik f(x)=x2+4x+3 adalah
xp=−b2a=−42(1)=−2yp=(−2)2+4(−2)+3=−1
Jadi, koordinat titik baliknya adalah (−2,−1).
Rumus fungsi kuadrat bila berpuncak di (xp,yp) dan melalui titik (x,y) diberikan oleh
y−yp=a(x−xp)2
Diketahui xp=−2,yp=−1,x=−1, dan y=3, sehingga didapat
3−(−1)=a(−1−(−2))24=a(1)2a=4
Substitusi balik xp=−2,yp=−1,a=4 sehingga didapat
y−(−1)=4(x−(−2))2y+1=4(x2+4x+4)y=4x2+16x+15
Jadi, rumus fungsi kuadratnya adalah f(x)=y=4x2+16x+15
(Jawaban C)
Soal Nomor 13
Gambar berikut menunjukkan grafik fungsi f(x)=2−x−x2f(x)=2−x−x2.

 Pernyataan berikut ini yang tidak benar


terkait gambar itu adalah ⋯⋅⋯⋅

A. grafik memotong sumbu-XX di dua titik


B. persamaan sumbu simetrik grafiknya adalah x=−12x=−12
C. grafik mempunyai nilai minimum 00
D. grafik mempunyai nilai maksimum 9494
E. grafik memotong sumbu-YY di titik (0,2)

pembahasan:

Diketahui f(x)=2−x−x2f(x)=2−x−x2.
Cek opsi A:
Tampak bahwa grafik memotong sumbu-XX di dua titik, yaitu (−2,0)(−2,0) dan (1,0)(1,0).
Untuk memastikan, kita periksa nilai determinannya.
D=b2−4ac=(−1)2−4(−1)(2)=1+8=9D=b2−4ac=(−1)2−4(−1)(2)=1+8=9
Karena DD bertanda positif, maka grafik fungsi memotong sumbu-XX di dua titik
(memiliki dua akar real berlainan).
Jadi, pernyataan pada opsi A benar.
Cek Opsi B:
Persamaan sumbu simetri fungsi f(x)f(x) ditentukan oleh rumus x=−b2ax=−b2a, yaitu
x=−−12(−1)=−12x=−−12(−1)=−12
Jadi, pernyataan pada opsi B benar.
Cek Opsi C:
Tampak pada gambar bahwa parabola terbuka ke bawah sehingga tidak memiliki nilai
minimum.
Pernyataan pada opsi C salah.
Cek Opsi D:
Nilai maksimum fungsi f(x)f(x) dapat ditentukan dengan beberapa cara. Salah satunya
adalah dengan mensubstitusikan x=−12x=−12 pada rumus fungsinya.
f(x)=2−x−x2f(−12)=2−(−12)−(−12)2=2+12−14=94f(x)=2−x−x2f(−12)=2−(−12)−
(−12)2=2+12−14=94
Pernyataan pada opsi D benar.
Cek Opsi E:
Titik potong grafik terhadap sumbu-YY tercapai ketika x=0x=0.
f(x)=2−x−x2f(0)=2−0−02=2f(x)=2−x−x2f(0)=2−0−02=2
Jadi, koordinat titik potongnya adalah (0,2)(0,2).
Pernyataan pada opsi E benar.
(Jawaban C)

Soal Nomor 14
Grafik fungsi f(x)=x2−6x+7f(x)=x2−6x+7 dapat diperoleh dengan cara
menggeser grafik fungsi f(x)=x2f(x)=x2 ke arah ⋯⋅⋯⋅

A. kanan sumbu-XX sejauh 22 satuan, bawah sumbu-YY sejauh 33 satuan


B. kiri sumbu-XX sejauh 33 satuan, atas sumbu-YY sejauh 22 satuan
C. kanan sumbu-XX sejauh 33 satuan, bawah sumbu-YY sejauh 22 satuan
D. kanan sumbu-XX sejauh 22 satuan, bawah sumbu-YY sejauh 22 satuan
E. kanan sumbu-XX sejauh 33 satuan, bawah sumbu-YY sejauh 33 satuan

Pembahasan:

Peralihan grafik fungsi kuadrat ( parabola ) hanya perlu kita lihat sebagai pergeseran


satu titik tetap, misalkan titik baliknya.
Jelas titik koordinat balik grafik f (x) = x ^ 2 adalah (0, 0) .
Koordinat titik balik grafik f (x) = x ^ 2-6x + 7 adalah
\ begin {aligned} x_p& = - \ dfrac {b} {2a} = - \ dfrac {-6} {2 (1)} = 3 \\ y_p& = (3)
^ 2-6 (3) +7 = -2 \ end {aligned}
yaitu di (3, -2) .
Dengan demikian, grafik bergeser f (x) = x ^ 2-6x + 7 diperoleh dengan cara
menggeser grafik f (x) = x ^ 2 ke Arah kanan sumbu-X sejauh 3 satuan dan ke arah
bawah sumbu-Y sejauh 2 satuan (jika bertanda negatif, pergeserannya ke arah
bawah).

(Jawaban C)

Soal Nomor 15
Jika grafik f (x) = kapak ^ 2 + (2a + 6) x + 2a-2 menyinggung sumbu- X ,
maka koordinat titik balik maksimumnya adalah \ cdots \ cdot
A. (-3,0)                         D. ( 3,0)
B. (-2,0)                         E. (5,0)
C. (2,0)

Pembahasan:

Karena f(x)=ax2+(2a+6)x+2a−2 menyinggung sumbu-X, diskriminannya harus bernilai 0.


D=0b2−4ac=0(2a+6)2−4a(2a−2)=0(4a2+24a+36)−8a2+8a=0−4a2+32a+36=0a2−8a+9=0
(a−9)(a+1)=0
Diperoleh a=9 atau a=−1
Karena titik baliknya maksimum, maka haruslah a<0 (parabola terbuka ke bawah),
sehingga nilai a yang dianbil adalah a=−1.
Jadi, f(x)=−x2+4x−5
Absis titik baliknya adalah
xp=−Koef. x2⋅Koef. x2=−42(−1)=2
Karena grafik menyinggung sumbu-X, maka yp=0.
Jadi, koordinat titik balik maksimumnya adalah (xp,yp)=(2,0)
(Jawaban C)
Soal Nomor 16
Jika grafik fungsi kuadrat f(x)=x2+x+p menyinggung garis 3x+y=1 dengan p>0 , maka
nilai p yang memenuhi adalah ⋯⋅
A. 5                       C. 3                      E. 1
B. 4                       D. 2         

Pembahasan:
Substitusikan f(x)=y=x2+x+p ke persamaan 3x+y=1, sehingga diperoleh
3x+(x2+x+p)=1x2+4x+(p−1)=0
Karena grafik fungsi kuadrat (parabola) dan garisnya bersinggungan,
maka diskriminan dari persamaan kuadrat di atas bernilai 0.
D=b2−4ac=0(4)2−4(1)(p−1)=016−4p+4=04p=20p=5
Jadi, nilai p adalah 5
(Jawaban A)

Soal Nomor 17
Grafik fungsi kuadrat f(x)=x2+bx+4 menyinggung garis y=3x+4 . Nilai b yang memenuhi
adalah ⋯⋅
A. −4                        C. 0                      E. 4
B. −3                        D. 3        

Pembahasan:

Kurva f(x)=y=x2+bx+4 dan y=3x+4 bersinggungan (berpotongan di satu titik), sehingga


berlaku persamaan
x2+bx+4=3x+4x2+(b−3)x=0
Karena kedua kurva bersinggungan, maka haruslah diskriminan dari persamaan kuadrat di
atas bernilai 0.
D=0b2−4ac=0(b−3)2−4(1)(0)=0(b−3)2=0b=3
Jadi, nilai b yang memenuhi adalah b=3
(Jawaban D)

Soal Nomor 18
Fungsi kuadrat f(x)=ax2−(2a−4)x+(a+4) Selalu bernilai positif untuk review Nilai a Yang
memenuhi Adalah ⋯⋅
A. a≥2                     D. a>12
B. a>2                      E. a>0
C. a≥12

Pembahasan:

Fungsi kuadrat f(x)=ax2−(2a−4)x+(a+4) akan bernilai positif (grafiknya selalu berada di


atas sumbu-X) apabila koefisien x2 bernilai positif, sedangkan diskriminan D bernilai
negatif.
Karena koefisien x2 harus bernilai positif, maka a>0.
D<0b2−4ac<0(−(2a−4))2−4a(a+4)<0(4a2−16a+16)−4a2−16a<0−32a+16<0−32a<−16a>
12
Jadi, nilai a yang memenuhi adalah a>12
(Jawaban D)

Soal Nomor 19
Grafik fungsi fungsi f(x)=mx2+(2m−1)x+m+3 Seluruhnya di differences sumbu- X . Nilai
interval m yang memenuhi adalah ⋯⋅
A.                 D.m<−116m<116
B.                 E.m>−116m>116
C.m>0

Pembahasan:
Catatan:
Misalkan fungsi kuadratnya berbentuk f(x)=ax2+bx+c.

1. Bila parabola tidak memotong atau tidak menyinggung sumbu-X, maka dikatakan


bahwa:
a) parabola di atas sumbu-X bila D<0 dan a>0.
b) parabola di atas sumbu-X bila D<0 dan a<0.

2. Parabola memotong sumbu-X di dua titik berbeda, berarti D>0. 


3. Parabola memotong sumbu-X hanya di satu titik, berarti D=0.

Karena grafik f(x)=mx2+(2m−1)x+m+3 berada di atas sumbu-X, berarti diskriminan bernilai


kurang dari 0 dan koefisien x2 bernilai lebih dari 0.
Dalam kasus ini, syarat a>0 adalah m>0
dan syarat diskriminan:
D<0b2−4ac<0(2m−1)2−4m(m+3)<0(4m2−4m+1)−4m2−12m<0−16m+1<0−16m<−1m>116
Dengan demikian,
{m:m>0}∩{m:m>116}={m:m>116}(Jawaban E)

Soal Nomor 20
Agar grafik fungsi f(x)=(p+6)x2+px+2 memotong sumbu- X di dua titik di sebelah
kanan O(0,0) , nilai p haruslah ⋯⋅
A. −6<p<−4 atau p>12
B. −4<p<0
C.p<0
D.−6<p<0
E.−6<p<−4

Pembahasan:
Grafik fungsi f(x)=(p+6)x2+px+2 memotong sumbu-X di dua titik di sebelah
kanan O(0,0) memiliki arti bahwa dua akar persamaan kuadratnya bernilai positif.
Misalkan dua akar itu adalah x1 dan x2.
Untuk itu, jumlah akarnya harus positif, sehingga
x1+x2>0−ba>0−pp+6>0pp+6<0
Pembuat nol: p=0 atau p=−6
Posisikan kedua titik ini pada garis bilangan, kemudian uji titik tertentu, misal p=−1.
Substitusi diperoleh
−1−1+6=−15 (negatif).
Beri tanda negatif di antara −6 dan 0 seperti gambar, dan tanda di samping kanan kirinya
haruslah positif (selang-seling).
Karena pp+6<0, maka penyelesaiannya adalah −6<p<0.
Selain itu, hasil kali kedua akarnya juga harus positif:
x1x2>0ca>02p+6>0p+6>0p>−6
Irisan dari kedua penyelesaian di atas adalah −6<p<0
(Jawaban D)

Soal Nomor 21
Grafik fungsi kuadrat melalui titik . Nilai balik minimumnya adalahy=ax2+6x+(a+4)
(0,5)⋯⋅
A.−4                        C.                    E. B.                      D.1416
−144 

Pembahasan:
Substitusikan (0,5) pada fungsi kuadrat untuk menentukan nilai a.
y=ax2+6x+(a+4)5=a(0)2+6(0)+(a+4)5=a+4a=1
Dengan demikian, rumus fungsi kuadratnya adalah
y=x2+6x+5
dengan a=1,b=6,c=5
Sumbu simetri (absis titik balik):
xp=−b2a=−62(1)=−3
Substitusikan ke y=x2+6x+5 untuk memperoleh
yp=(−3)2+6(−3)+5=9−18+5=−4
ATAU
nilai balik minimum dicari dengan menggunakan rumus langsung, yakni
yp=−b2−4ac4a=−(6)2−4(1)(5)4(1)=−36−204=−4
Jadi, nilai balik minimum fungsi kuadrat itu adalah −4
Catatan: Parabola terbuka ke atas (seperti huruf U) karena a>0, sehingga hanya ada nilai
balik minimum, tidak ada maksimum.
(Jawaban A)

Soal Nomor 22
Grafik fungsi memotong sumbu- di titik dan . Fungsi ini memiliki nilai
ekstremy=ax2+bx−1X(12,0)(1,0)⋯⋅
A. maksimum38         
B. minimum−38          
C. maksimum D. minimum E. maksimum18
−18
58

. maksimum D. minimum E. maksimum18


−18
58

Pembahasan

Secara aljabar, kasus di atas dapat dimisalkan sebagai suatu persamaan kuadrat yang


memiliki akar x1=12 dan x2=1, sehingga ditulis
(x−12)(x−1)=0x2−32x+12=0Kalikan kedua ruas dengan −2−2x2+3x−1=0
Bandingkan dengan rumus fungsi y=ax2+bx−1.
Dari sini, diperoleh a=−2 dan b=3.
Karena koefisien x2, yaitu a, bernilai negatif, maka parabola (grafik fungsi) akan terbuka ke
bawah sehingga nilai ekstremnya maksimum yaitu
yp=−D4a=−b2−4ac4a=−32−4(−2)(−1)4(−2)=−9−8−8=18
Jadi, nilai ekstrem fungsi tersebut adalah maksimum 18
(Jawaban C)

Soal Nomor 23
Jika titik dan terletak pada grafik fungsi , makaP(−3,5)Q(7,5)f(x)=p(x−q)2+rq=⋯⋅
A.                         C.13                     E. B.                         D.5
24 

Pembahasan:

Karena titik P(−3,5) terletak pada grafik fungsi f(x)=y, maka substitusikan x=−3 dan y=5,


sehingga diperoleh
5=p(−3−q)2+r    (⋯ 1)
Begitu juga dengan titik Q(7,5). Substitusikan x=7 dan y=5 sehingga diperoleh
5=p(7−q)2+r    (⋯ 2)
Eliminasi r dari kedua persamaan di atas, sehingga didapat
0=p(−3−q)2−p(7−q)2Bagi kedua ruas dengan p0=(−3−q)2−(7−q)20=(−3−q+7−q)
(−3−q−7+q)0=(−2q+4)(−10)−2q+4=0q=2Catatan: (bagian yang ditanda merah) gunakan
sifat pemfaktoran a2−b2=(a+b)(a−b)
Jadi, nilai q adalah 2
(Jawaban B)
Soal Nomor 24
Fungsi kuadrat nilai minimum dengan . Jika kurva simetri kurva adalah , maka
nilaif(x)=x2+2px+p−pp≠0 fx=aa+f(a)=⋯⋅
A. 6 C.                   E. B. 4 D.−4−6
−5 

Pembahasan:

Diketahui f(x)=x2+2px+p
Sumbu simetri:
x=−b2a=−2p2(1)=−p
Substitusi x=−p pada f(x) mengakibatkan tercapainya nilai minimum fungsi,
yaitu f(−p)=yp=−p, sehingga
f(x)=x2+2px+p−p=(−p)2+2p(−p)+p−p=p2−2p2+p0=−p2+2p0=p(−p+2)
Diperoleh p=0 atau p=2
Karena diberikan bahwa p≠0 (pada soal), maka diambil p=2, sehingga f(x)=x2+4x+2
Sumbu simetrinya adalah
x=−42(1)=−2=a
Dengan demikian,
a+f(a)=−2+((−2)2+4(−2)+2)=−2+(4−8+2)=−4
Jadi, nilai dari a+f(a)=−2+(−2)=−4
(Jawaban C)

Soal Nomor 25
Fungsi kuadrat yang memiliki nilai minimum untuk dan memiliki
nilai untuk adalah2x=13x=2⋯⋅
A.y=x2−2x+1
B.y=x2−2x+3
C .y=x2+2x−1
D.y=x2+2x+1
E.y=x2+2x+3

Pembahasan; 

Secara geometris, grafik fungsi kuadrat itu memiliki titik balik minimum di (1,2) dan melalui


titik (2,3).
Fungsi kuadrat yang memiliki titik balik di (xp,yp) dan melalui titik (x,y) dirumuskan oleh
y−yp=a(x−xp)2
Dengan demikian, substitusi xp=1,yp=2,x=2,y=3 menghasilkan
3−2=a(2−1)2⇔a=1
Substitusi a=1,xp=1,yp=2 menghasilkan
y−2=1(x−1)2y=(x2−2x+1)+2=x2−2x+3
Jadi, fungsi kuadrat yang dimaksud adalah f(x)=x2−2x+3
(Jawaban B)

Soal Nomor 26
Bila fungsi kuadrat memiliki nilai maksimumuntuk, sedangkan untukfungsi bernilai, maka
fungsi itu dirumuskan oleh−3x=2x=−2−11⋯⋅
A.y=−12x2+2x−3
B.y=12x2−2x−3
C.y=−x2+2x−5
D.y=x2−x−1
E.y=−12x2+2x−5

Secara geometris, grafik fungsi kuadrat itu memiliki titik balik di (2,−3) dan melalui


titik (−2,−11).
Fungsi kuadrat yang memiliki titik balik di (xp,yp) dan melalui titik (x,y) dirumuskan oleh
y−yp=a(x−xp)2
Dengan demikian, substitusi xp=2,yp=−3,x=−2,y=−11 menghasilkan
−11−(−3)=a(−2−2)2−11+3=a(−4)2−8=16aa=−12 
Substitusi a=−12,xp=2,yp=−3 menghasilkan
y−(−3)=−12(x−2)2y=−12(x2−4x+4)−3y=−12x2+2x−5
Jadi, fungsi kuadrat yang dimaksud adalah f(x)=−12x2+2x−5
(Jawaban E)

Soal Nomor 27
Jika untuk fungsi kuadrat berlakudan memiliki nilai maksimum,
makaf(x)f(1)=f(3)=01f(x)=⋯⋅
A.x2−4x+3
B.x2+4x+3
C.−x2+4x−3
D.−x2+4x+3
E.−x2−4x−3

Secara aljabar, titik (1,0) dan (3,0) merupakan akar dari persamaan kuadrat yang


bersesuaian dengan f(x) sehingga dapat ditulis
f(x)=a(x−1)(x−3), untuk suatu a≠0
yang selanjutnya dapat dinyatakan sebagai
f(x)=ax2−4ax+3a
Absis titik puncak f(x) adalah
xp=−Koef. x2⋅Koef. x2=−−4a2a=2
Ini berarti, grafik f(x) memiliki titik puncak di (2,1) (karena nilai maksimumnya 1).
Sekarang, substitusikan x=2 dan f(x)=y=1 pada f(x)=a(x−1)(x−3), sehingga
1=a(2−1)(2−3)⇔1=a(1)(−1)⇔a=−1
Substitusi a=−1 pada f(x)=a(x−1)(x−3), sehingga
f(x)=−1(x−1)(x−3)=−x2+4x−3
(Jawaban C)

28. Perhatikan grafik fungsi kuadrat berikut.

Jika grafik fungsi f memotong sumbu-X di titik A(a,0) dan B(a+6,0), maka koordinat titik


puncak grafik fungsi f yang mungkin adalah ⋯⋅
A. (a+2,3)                     D. (a+4,3)
B. (a+2,5)                     E. (a+4,5)
C. (a+3,5)
Pembahasan

Garis sumbu simetri dari suatu fungsi kuadrat terletak tepat di tengah-tengah kedua titik


potongnya terhadap sumbu-X, yaitu
x=a+(a+6)2=2a+62=a+3
Dari gambar, tampak bahwa ordinat titik puncak fungsi berada di atas sumbu-X, yang artinya
nilai ordinatnya harus positif. Ini berarti, koordinat titik puncak grafik fungsi kuadrat yang
mungkin adalah (a+3,5).
(Jawaban C)

Soal Nomor 29
Titik P(x0,y0) dan titik Q adalah dua titik yang terletak simetris pada parabola y=a(x+b2a)
−D4a. Absis titik Q adalah ⋯⋅
A. 2x0−ba
B. −ba+x0
C. −ba−x0
D. x0−ba
E. −2ba−x0
Pembahasan

Persamaan sumbu simetri parabola itu adalah x=−b2ax=−b2a


Jarak mendatar titik P(x0,y0)P(x0,y0) ke sumbu
simetri x=−b2ax=−b2a adalah −b2a−x0−b2a−x0
Karena QQ terletak simetris dengan PP, maka jarak mendatarnya terhadap sumbu
simetri x=−b2ax=−b2a juga sama, sehingga absisnya adalah
−b2a+(−b2a−x0)=−2b2a−x0=−ba−x0−b2a+(−b2a−x0)=−2b2a−x0=−ba−x0
Jadi, absis titik x0x0 adalah  −ba−x0 −ba−x0
(Jawaban C) 

Soal Nomor 30

Jika f(x)f(x) memenuhi 2f(x)+f(1−x)=x22f(x)+f(1−x)=x2 untuk setiap bilangan real xx,


maka f(x)=⋯⋅f(x)=⋯⋅
A. 12x2−32x+12
B. 19x2+89x−13
C. 23x2+12x−13
D. 13x2+23x−13
E. 19x2+x−49

Pembahasan:

Diberikan persamaan:
2f(x)+f(1−x)=x2    (⋯1)
Ini juga berarti, berlaku persamaan berikut yang diperoleh dengan cara
mengubah x menjadi 1−x,
2f(1−x)+f(x)=(1−x)2   (⋯2)
Kedua persamaan di atas membentuk suatu sistem persamaan yang dapat diselesaikan
dengan metode substitusi-eliminasi.
2f(x)+f(1−x)=x22f(1−x)+f(x)=(1−x)2|×2×1| 4f(x)+2f(1−x)=2x22f(1−x)
+f(x)=(1−x)2−Diperoleh
3f(x)=2x2−(1−x)23f(x)=2x2−(1−2x+x2)3f(x)=x2+2x−1f(x)=13x2+23x−13
Jadi, f(x)=13x2+23x−13
(Jawaban D)

31. Persamaan kuadrat x2 – 5x + 6 = 0 mempunyai akar – akar x1 dan x2. Persamaan
kuadrat yang akar – akarnya x1 – 3 dan x2 – 3 adalah …

A. x2 – 2x = 0

B. x2 – 2x + 30 = 0

C. x2 + x = 0
D. x2 + x – 30 = 0

E. x2 + x + 30 = 0

PEMBAHASAN :

akar – akarnya :

x1 – 3 = y   x1 = y + 3

x2 – 3 = y   x2 = y + 3

substitusi nilai “x1” atau “x2” kepersamaan kuadrat dalam soal, sehingga menjadi :

     x2 – 5x + 6 = 0

PK Baru : (y + 3)2 – 5(y + 3) + 6 = 0

           y2 + 6y + 9 – 5y – 15 + 6 = 0

           y2 + y = 0

JAWABAN : C

1. Diketahui sebidang tanah berbentuk persegi panjang luasnya 72 m2. Jika panjangnya
tiga kali lebarnya, maka panjang diagonal bidang tersebut adalah … m.

A. 

B. 

C. 

D. 

E. 
PEMBAHASAN :

p = 3l

p x l = 72

3l x l = 72

3l2 = 72

l2 = 24

l = 

    p = 3l = 3.   = 

Diagonal = 

         = 

         = 

         = 

         = 

         = 

JAWABAN : C [Sudah Dikoreksi]

2. Pak Musa mempunyai kebun berbentuk persegi panjang dengan luas 192 m 2. Selisih
panjang dan lebarnya adalah 4 m. Apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2
m, maka luas jalan tersebut adalah … m2.

A. 96
B. 128

C. 144

D. 156

E. 168

PEMBAHASAN :

p–l=4

p x l = 192

(4 + l) x l = 192

4l + l2 = 192

l2 + 4l – 192 = 0

(l – 12)(l + 16) = 0

l = 12 atau l = -16 (tidak memenuhi)

p = 4 + l = 4 + 12 = 16

Untuk menentukan luas jalan, kita partisi-partisi menjadi 8 yaitu :

4 luas jalan yang berada di pojok-pojok kebun berbentuk persegi dengan panjang sisi 2cm :
4 x 22 = 16cm2

2 luas jalan yang berada pada panjang kebun dengan panjang sisi 12cm dan lebar 2cm : 2 x
(12 x 2) = 48cm2

2 luas jalan yang berada pada lebar kebun dengan panjang sisi 8cm dan lebar 2cm : 2 x (8
x 2) = 32cm2

Jadi luas jalan yang dibangun adalah 16 + 48 + 32 = 96cm2

JAWABAN : A

3. Diketahui akar – akar persamaan kuadrat 2x2 – 4x + 1 = 0 adalah m dan n. Persamaan

kuadrat baru yang akar – akarnya   dan   adalah …

A. x2 – 6x + 1 = 0

B. x2 + 6x + 1 = 0
C. x2 – 3x + 1 = 0

D. x2 + 6x – 1 = 0

E. x2 – 8x – 1 = 0

PEMBAHASAN :

y1 + y2 =   + 

       = 

       = 

       = 

       = 

       = 

       =   = 6

y1.y2 =  .

     = 

     = 1

PK Baru : y2 – (y1 + y2)y + (y1.y2) = 0

          y2 – 6y + 1 = 0

JAWABAN : A
4. Persamaan 2x2 + qx + (q – 1) = 0 mempunyai akar – akar x1 dan x2. Jika x12 + x22 = 4,
maka nilai q = …

A. -6 dan 2

B. -6 dan -2

C. -4 dan 4

D. -3 dan 5

E. -2 dan 6

PEMBAHASAN :

x12 + x22 = 4

(x1 + x2)2 – 2x1x2 = 4

(-b/a)2 – 2(c/a) = 4

(-q/2)2 – 2((q – 1)/2) = 4

q2/4 – q + 1 = 4 (kalikan 4)

q2 – 4q + 4 = 16

q2 – 4q – 12 = 0

(q – 6)(q + 2) = 0

q = 6 atau q = -2

JAWABAN : E

5. Jika nilai diskriminan persamaan kuadrat 2x2 – 9x + c = 0 adalah 121, maka c = …

A. -8

B. -5

C. 2

D. 5

E. 8

PEMBAHASAN :
D = 121

b2 – 4ac = 121

(-9)2 – 4(2)(c) = 121

81 – 8c = 121

81 – 121 = 8c

     -40 = 8c

      -5 = c

JAWABAN : B

6. Persamaan (1 – m)x2 + (8 – 2m)x + 12 = 0 mempunyai akar kembar, maka nilai m =


A. -2

B. -3/2

C. 0

D. 3/2

E. 2

PEMBAHASAN :

Akar kembar jika D = 0

b2 – 4ac = 0

(8 – 2m)2 – 4(1 – m)(12) = 0

64 – 32m + 4m2 – 48 + 48m = 0

4m2 + 16m + 16 = 0

4(m2 + 4m + 4) = 0

(m + 2)(m + 2) = 0

m1,2 = -2

JAWABAN : A [Sudah Dikoreksi]


7. Jika x1 dan x2 adalah akar – akar persamaan kuadrat x2 + px + 1 = 0, maka persamaan

kuadrat yang akar – akarnya   dan x1 + x2 adalah …

A. x2 – 2p2x + 3p = 0

B. x2 + 2px + 3p2 = 0

C. x2 + 3px + 2p2 = 0

D. x2 – 3px + 2p2 = 0

E. x2 + p2x + p = 0

PEMBAHASAN :

misal :

y1 = 

y2 = x1 + x2

y1 + y2 = ( ) + (x1 + x2)

        = ( ) + (x1 + x2)

        = ( ) + (-b/a)

        =   + (-b/a)

        =   + (-p/1)

        = -3p

y1.y2 = ( ).(x1 + x2)


     = ( ) + (x1 + x2)

     = ( ).(-b/a)

     =  .(-b/a)

     =  .(-p/1)

     = 2p2

PK Baru : y2 – (y1 + y2)y + (y1.y2) = 0

          y2 – (-3p)y + (2p2) = 0

          y2 + 3py + 2p2 = 0

JAWABAN : C

8. Suatu fungsi kuadrat mempunyai nilai minimum –2 untuk x = 3 dan untuk x = 0 nilai
fungsi 16. Fungsi kuadrat itu adalah …

A. f(x) = 2x2 – 12x + 16

B. f(x) = x2 + 6x + 8

C. f(x) = 2x2 – 12x – 16

D. f(x) = 2x2 + 12x + 16

E. f(x) = x2 – 6x + 8

PEMBAHASAN :

misal : f(x) = ax2 + bx + c

substitusi x = 0 untuk nilai fungsi 16, sehingga :

   f(0) = a(0)2 + b(0) + c

   16 = c … (i)

Substitusi x = 3 untuk nilai minimum -2, sehingga :


   f(3) = a(3)2 + b(3) + c

   -2 = 9a + 3b + c … (ii)

      f'(x) = 2ax + b

substitusi titik x = 3 (titik minimum) untuk f'(x) = 0, sehingga :

   0 = 2a(3) + b

   b = -6a … (iii)

substitusi (i) dan (iii) ke (ii), sehingga diperoleh :

   -2 = 9a + 3b + c

   -2 = 9a + 3(-6a) + 16

   -2 = 9a – 18a + 16

   -18 = -9a

     2 = a

         b = -12

f(x) = ax2 + bx + c

substitusi a = 2 , b = -12 dan c = 16

f(x) = 2x2 – 12x + 16

JAWABAN : A

9. Nilai maksimum dari fungsi f(x) = –2x2 + (k+5)x + 1 – 2k adalah 5. Nilai k yang
positif adalah …

A. 5

B. 6

C. 7

D. 8

E. 9

PEMBAHASAN :
f(x) = –2x2 + (k + 5)x + 1 – 2k

f'(x) = -4x + k + 5 = 0

  -4x = -(k + 5)

    x = (k + 5)/4

substitusi nilai “x” ke fungsi :

f(x) = –2x2 + (k+5)x + 1 – 2k

  5 = –2( )2 + (k+5)( ) + 1 – 2k

  5 = –2( ) + 4( ) + 

5.16 = -2k2 – 20k – 50 + 4k2 + 40k + 100 + 16 – 32k

  80 = 2k2 – 12k + 66

2k2 – 12k – 14 = 0

2(k2 – 6k – 7) = 0

2(k – 7)(k + 1) = 0

k = 7 atau k = -1

JAWABAN : C

10. Absis titk balik grafik fungsi f(x) = px2 + ( p – 3 )x + 2 adalah p. Nilai p = …

A. -3

B. -3/2

C. -1

D. 2/3

E. 3

PEMBAHASAN :

Titik balik = titik minimum.


  f(x) = px2 + ( p – 3 )x + 2

  f'(x) = 2px + p – 3 = 0

substitusi x = p, sehingga diperoleh :

   2p2 + p – 3 = 0

   (2p + 3)(p – 1) = 0

   p = -3/2 atau p = 1

JAWABAN : B

1.         Himpunan penyelesaian dari persamaan kuadrat: 5x2 + 4x – 12 = 0 adalah ...

a.         {-2, }                                 c. {2, }                       e. {-2, }

b.        {2, }                              d. {-2, - }

2.         Persamaan x2 + 2x – 3 = 0 dan x2 + x – 2 = 0 mempunyai sebuah akar persekutuan.


Akar persekutuan tersebut adalah ...

a.         0                                          c. 2                              e. 4

b.        1                                          d. 3

3.         Koordinat titik puncak dari fungsi kuadrat f(x) = x2 – 6x + 9 adalah ...

a.         (6, 0)                                   c. (3, 0)                        e. (3, 3)

b.        (0, 6)                                   d. (0, 3)

4.         Jenis kedua akar dari persamaan: 4x2 – 12x + 9 = 0  adalah ...

a.       Bilangan rasional                 c. Real                         e. Real berbeda dan rasional

b.      Bilangan irasional                d. Tidal real

5.         Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 5 dan -2 adalah ...

a.       x2 + 7x + 10 = 0                   c. x2 + 3x + 10 = 0       e. x2 – 3x – 10 = 0

b.      x2 – 7x + 10 = 0                   d. x2 + 3x – 10 = 0

6.         Jika parabola y = x2 – px + 7 puncaknya mempunyai absis 4, maka ordinatnya


adalah ...

a.         -9                                        c. 0                              e. 9

b.        -8                                        d. 8
7.         Jika akar-akar persamaan kuadrat x2 + 4x + a – 4 = 0 rasional dan a bilangan cacah,
maka nilai a adalah ....

a.         1, 3 atau 8                           c. 4, 6 atau 8                e. 6, 7 atau 9

b.        3, 4 atau 5                           d. 4, 7 atau 8

8.         Tentukan persamaan fungsi kuadrat untuk sketsa grafik di bawah ini!

a.         f(x) = -2x2 + 4x – 2

b.      f(x) = 2x2 – 4x – 2

c.       f(x) =  -4x2 + 2x – 2

d.      f(x) = 4x2 – 2x – 2

e.       f(x) = -2x2 + 4x – 1

9.         Grafik fungsi y = x2 – 4x + a tidak memotong sumbu X di dua titik jika ....

a.         a < 0                                    c. a > 0                                    e. a 4

b.        a < 4                                    d. a > 4

10.     Akar-akar persamaan kuadrat x2 – 8x + d = 0, adalah p dan q. Jika p = 3q maka nilai d


sama dengan ...

a.         6                                          c. 10                            e. 15

b.        8                                          d. 12

11.     Jika grafik fungsi y = x2 + px + q mempunyai titik puncak (1, 2) maka nilai p dan q
adalah ...

a.         p = 1, q = 3                         c. p = -2, q = 3             e. p = 0,5, q = -1,5

b.        p = -1, q = -3                       d. p = 0,5, q = 1,5

12.     Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 mempunyai akar x1 dan x2. Bila x1 + x2 = 3 dan
x1.x2= , persamaan kuadrat tersebut adalah ...

a.         2x2 – 6x – 1 = 0                  c. 2x2 + 6x + 1 = 0       e. 2x2 – x – 6 = 0


b.        2x2 + 6x – 1 = 0                  d. 2x2 – 6x + 1 = 0

13.     Diketahui garis y = 2x – 1 menyinggung parabola y = mx2 + (m – 5)x + 8, maka m = ...

a.         -1                                        c. -1 atau 49                e. 1 atau -49

b.        1                                          d. 1 atau 49

14.     Persamaan 2x2 + qx + (q – 1) = 0 mempunyai akar-akar x 1 dan x2. Jika x12 + x22 = 4,


maka nilai q =....

a.         -6 dan 2                              c. -4 dan 4                   e. -2 dan 6

b.        -5 dan 3                              d. 3 dan 5

15.     Nilai tertinggi fungsi f(x) = ax2 + 4x + a adalah 3, sumbu simetrinya adalah x = ...

a.         -2                                        c. 1                              e. 4

b.        -1                                        d. 2

16.     Grafik y = ax + b memotong parabola y = 2x2 + 5 dititik (x1, y1) dan (x2, y2).

Jika x1 + x2 = 4 dan x1 . x2 = 3, maka nilai a dan b adalah ....

a.         a = 8 dan b = -2                  c. a = -8 dan b = -1      e. a = -8 dan b = 2

b.        a = 8 dan b = -1                  d. a = -8 dan b = 1

17.     Nova dan Dhesy dapat menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama selama 4
hari. Jika Nova seorang diri dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut 6 hari lebih cepat
dibandingkan jika Dhesi menyelesaikan seorang diri. Dalam berapa harikah Dhesy dapat
menyelesaikan pekerjaan tersebut seorang diri?

a.         2 hari                                   c. 8 hari                       e. 14 hari

b.        6 hari                                   d. 12 hari

18.     Jumlah sebuah bilangan dan dua kali bilangan yang lainnya adalah 20. Tentukan hasil
kali maksimum kedua bilangan tersebut?

a.         40                                        c. 60                            e. 80

b.        50                                        d. 70

19.     Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan x2 + px + q = 0, maka  = ....

a.                               c.                e. q²

b.                               d. q
20.     Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan x2 + ax + 1 = 0, maka persamaan kuadrat
yang akar-akarnya  dan p3 + q3 adalah ...

a.         y2 + a3y + 3a4 – 9a2 = 0       c. y2 – a3y + 3a4 – 9a2 = 0        e. y2 + a3y – 3a4 – 9a2 = 0

b.        y2 + a3y – 3a4 + 9a2 = 0       d. y2 – a3y – 3a4 + 9a2 = 0

Penyelesaian:

1.         Diket      : 5x2 + 4x – 12 = 0

Ditanya  : HP?

Jawab     :

(5x – 6) (x + 2) = 0

(5x – 6) = 0 atau (x + 2) = 0

5x – 6 = 0 atau x + 2 = 0

5x = 6 atau x = - 2

x1 =  atau x2 = - 2

Jadi himpunan penyelesaian adalah {-2, }

Jawaban : C

2.         Diket      : x2 + 2x – 3 = 0 dan x2 + x – 2 = 0

Ditanya  : akar persekutuan?

Jawab     :

Untuk x2 + 2x – 3 = 0

(x + 3) (x – 1) = 0

(x + 3) = 0 atau (x – 1) = 0

x1 = -3 atau x2 = 1

Untuk x2 + x – 2 = 0

(x + 2) (x – 1) = 0
(x + 2) = 0 atau (x – 1) = 0

x1 = -2 atau x2 = 1

          Jadi, akar-akar persekutuan dari x2 + 2x – 3 = 0 dan x2 + x – 2 = 0 adalah x = 1

          Jawaban : B

3.         Diket      : f(x) = x2 – 6x + 9

Ditanya  : koordinat titik puncak?

Jawab     :

f(x) = x2 – 6x + 9

f(x) = (x – 3)2

Jadi koordinat titik puncak fungsi kuadrat f(x) = x2 – 6x + 9 adalah (3, 0)

Jawaban : C

4.         Diket      : 4x2 – 12x + 9 = 0

Ditanya  : jenis akar ?

Jawab     :

4x2 – 12x + 9 = 0; a = 4, b = -12, c = 9

D = b2 – 4ac = (-12)2 – 4(4)(9) = 144 – 144 = 0

Karena D = 0, maka persamaan kuadrat tersebut mempunyai akar real yang sama (kembar).

Jawaban : C

5.         Diket      : x1 = 5 dan x2 = -2

Ditanya  : persamaan kuadrat?

Jawab     :

x1 + x2 = 5 + (-2) = 3

x1 . x2 = 5 . (-2) = -10

persamaan kuadrat yang dimaksud adalah

x2 – (x1 + x2)x + (x1 . x2) = 0

x2 – (3)x + (-10) = 0

x2 –3x – 10 = 0
Jawaban : E

6.         Diket      : y = x2 – px + 7

  Absis = 4

Ditanya  : ordinat?

Jawab     :

Absis, x =

p=8

Ordinat, y =  =

= -9

Jawaban : A

7.         Diket      : x2 + 4x + a – 4 = 0 rasional dan a bilangan cacah

Ditanya  : nilai a?

Jawab     :

x2 + 4x + a – 4 = 0; a = 1, b = 4, dan c = a – 4

syarat mempunyai akar rasional:

D  = b2 – 4ac

    = (4)2 – 4(1)(a – 4)

    = 16 – 4a + 16

    = 32 – 4a

Bilangan cacah a yang mengakibatkan D = 32 – 4a merupakan kuadrat sempurna yaitu 4, 7


atau 8

Jawaban : D

8.         Diket      : grafik dengan P(1, 3) mellui titik (0, 1)


Ditanya  : persamaan fungsi kuadrat?

Jawab     :

Persamaan fungsi kuadratnya adalah

f(x) = a (x – xp)2 + yp

f(x) = a (x – 1)2 + 3

karena fungsi kuadrat melalui titik (0, 1), maka

1 =  a (0 – 1)2 + 3

1=a+3

a = -2

Jadi rumus fungsi kuadratnya adalah

f(x) = (-2)(x – 1)2 + 3

f(x) = -2x2 + 4x – 2

Jawaban : A

9.         Diket      : y = x2 – 4x + a tidak memotong sumbu X di dua titik

Ditanya  : nilai a yang memenuhi?

Jawab     :

Fungsi y = x2 – 4x + a; a = 1, b = -4, dan c = a , tidak memotong sumbu X di dua titik.

Kemungkinannya:

1)        Tidak memotong sama sekali D < 0

2)        Menyinggung sumbu x D = 0

Sehingga syaratnya D  0

b2 – 4ac  0

(-4)2 – 4(1)(a)  0

16 – 4a  0

4 – a  0

a 4

Jawaban : E
10.     Diket      : x2 – 8x + d = 0, p = 3q

Ditanya  : nilai d =?

Jawab     :

x2 – 8x + d = 0

p + q =  =  = 8

p . q =  =  = d

untuk p + q = 8 dan p = 3q

3q + q = 8

4q = 8

q = 2      dan nilai p = 3q , p = 6

untuk p . q = d

6.2=d

d = 12

Jawaban : D

11.     Diket      : y = x2 + px + q mempunyai titik puncak (1, 2)

Ditanya  : p dan q ?

Jawab     :

Titik puncak

 = 1 dan  = 2

 = 1 dan  = 2

 = 2 dan  = 2

 = -2 dan  = -8

 = -8

 = -12

 = 3

Jawaban : C

12.     Diket      : ax2 + bx + c = 0 mempunyai akar x1 dan x2


x1 + x2 = 3

x1.x2=

Ditanya  : ax2 + bx + c = 0

Jawab     :

x1 + x2 = 3

 = 3

 ....i

x1.x2=

 =

c =  ....ii

Dari i dan ii di subtitusi ke persamaan ax2 + bx + c = 0 sehingga diperoleh

ax2 + (-3a)x + (  a)= 0

                                         ×  

2x2 – 6x – 1 = 0

Jawaban : A

13.     Diket      : y = 2x – 1 menyinggung parabola y = mx2 + (m – 5)x + 8

Ditanya  : m = ?

Jawab     :

Subtitusi        : y           = mx2 + (m – 5)x + 8

(2x - 1) = mx2 + mx – 5x + 8

mx2 + mx – 7x + 9 = 0

mx2 + (m – 7)x + 9 = 0

menyinggung            : D = 0

b2 – 4ac =0

(m – 7)2 – 4(m)(9) = 0

m2 – 14 m + 49 – 36m = 0

m2 – 50 m + 49 = 0
(m – 1) – (m – 49) = 0

m1 = 1 atau m2 = 49

Jawaban : D

14.     Diket      : 2x2 + qx + (q – 1) = 0 mempunyai akar-akar x1 dan x2

x12 + x22 = 4

Ditanya  : q =?

Jawab     :

x1 + x2 =  =

x1 . x2=  =  

x12 + x22 = 4

(x1 + x2 )2 – 2 x1 . x2 = 4

( )2 – 2 ( ) = 4

 – q + 1 = 4 dikali 4

q2 – 4q – 4 = 16q2x1 + x2 = 4

 = 4

 = 4

a=8

x1 . x2 = 3

 = 3

 = 3

5–b=6

b = -1

Jawaban : B

17.     Diket      : Nova dan Dhesy dapat menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama
selama 4 hari
Ditanya  : berapa hari yangdiperlukan Dhesy?

Jawab     :

Misal jumlah hari yang diperlukan Dhesy : x

Waktu Nova = x – 6 dengan syarat x > 6

1 hari Nova =  pekerjaan

1 hari Dhesy =  pekerjaan

1 hari Nova dan Dhesy =  pekerjaa, sehingga

 (kedua ruas dikali dengan 4x(x – 6))

4(x – 6) + 4x = x(x – 6)

4x – 24 + 4x = x2 – 6x

x2 – 14x + 24 = 0

(x – 12)(x – 2) = 0

x = 12 atau x = 2 (tidak memenuhi)

jadi waktu yang dibutuhkan Dhesy untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut seorang diri
adalah 12 hari.

Jawaban : D

18.     Diket      : jumlah dua bilangan adalah 20

Ditanya  : hasil kali maksimum kedua bilangan?

Jawab     :

Misal : kedua bilangan tersebut adalah x dan y.

Hasil kalinya adalah p

Maka didapatkan: x + 2y = 20 dan p = x.y

x + 2y = 20

x = 20 – 2y subtitusi ke p

p = xy

p = (20 – 2y) y

p = 20y – 2y2
p merupakan fungsi kuadrat dalam y dengan a = -2 dan b = 20 karena a < 0, maka nilai
maksimum p terjadi jika:

y =  =

nilai p yang maksimum adalah

p = 20(5) – 2(5)2

p = 100 – 50

p = 50

Jawaban : B

19.     Diket      : persamaan x2 + px + q = 0

Diket      :  = ..?

Jawab     :

x2 + px + q = 0

x1 + x2 =  =  = -p  

x1 . x2=  =  = q

Jawaban : A

20.     Diket      : persamaan x2 + ax + 1 = 0

Ditanya  : persamaan kuadrat yang akar-akarnya  dan p3 + q3 ?

Jawab     :

x2 + ax + 1 = 0

p + q = -a

p.q = 1

Untuk  + ( p3 + q3)


=  + ( (p+q)3 – 3pq (p+q))

=  + ( (-a)3 – 3(1) (-a))

= -a3

Untuk  . ( p3 + q3)

=  . ( (p+q)3 – 3pq (p+q))

=  . ( (-a)3 – 3(1) (-a))

= (-3a) . (-a3 + 3a)

= 3a4 – 9a2

persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya  dan p3 + q3 adalah

x2 – (  + ( p3 + q3))x + (  .( p3 + q3)) = 0

x2 – (-a3)x + (3a4 – 9a2) = 0

x2 + a3x + 3a4 – 9a2 = 0

Jawaban : A

1.  UAN 2003
Persamaan kuadrat (k + 2)x2 − (2k − 1)x + k − 1 = 0 mempunyai akar-akar nyata dan sama.
Jumlah kedua akar persamaan tersebut adalah...
A.  98
B.  89
C.  52
D.  25
E.  15

Pembahasan :
a = k + 2
b = −(2k − 1) = 1 − 2k
c = k − 1

Akar-akar nyata dan sama ⇒ D = 0


b2 − 4ac = 0
(1 − 2k)2 − 4(k + 2)(k − 1) = 0
1 − 4k + 4k2 − 4(k2 + k − 2) = 0
1 − 4k + 4k2 − 4k2 − 4k + 8 = 0
9 − 8k = 0
k = 98
a =  k + 2 =  98 + 2 = 258
b = 1 − 2k = 1 − 2(98) = −54

Misalkan akar-akar PK diatas adalah α dan β, maka jumlah kedua akar-akarnya adalah
α + β = −ba
α + β = −(−54)258
α + β = 25

Jawaban : D

2. UAN 2003
Jika akar-akar persamaan kuadrat 3x2 + 5x + 1 = 0 adalah α dan β, maka nilai 1α2+1β2 sama
dengan...
A.  19
B.  21
C.  23
D.  34
E.  25

Pembahasan :
α + β = −ba = −53
αβ = ca = 13

1α2+1β2 = α2+β2α2β2
1α2+1β2 = (α+β)2−2αβ(αβ)2
1α2+1β2 = (−53)2−2(13)(13)2
1α2+1β2 = 19

Jawaban : A

3.  UN 2004
Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 5 dan −2 adalah...
A.  x2 + 7x + 10 = 0
B.  x2 + 3x − 10 = 0
C.  x2 − 7x + 10 = 0
D.  x2 − 3x − 10 = 0
E.  x2 + 3x + 10 = 0

Pembahasan :
α=5
β = −2
x2 − (α + β)x + αβ = 0
x2 − (5 + (−2))x + 5(−2) = 0
x2 − 3x − 10 = 0

Jawaban : D

4.  UN 2007
Persamaan kuadrat x2 − 5x + 6 = 0 mempunyai akar-akar x1 dan x2. Persamaan kuadrat yang
akar-akarnya x1−3 dan x2−3 adalah...
A.  x2 − 2x = 0
B.  x2 − 2x + 30 = 0
C.  x2 + x = 0
D.  x2 + x − 30 = 0
E.  x2 + x + 10 = 0

Pembahasan :
Cara I
Jumlah dan hasil kali akar PK awal :
x1 + x2 = −ba = −(−5)1 = 5
x1 x2 = ca = 61 = 6

Misalkan akar-akar PK baru p dan q


p = x1 − 3
q = x2 − 3

Jumlah dan hasil kali akar PK baru :


p + q = (x1 − 3) + (x2 − 3)
p + q =  x1 + x2 − 6
p + q = 5 − 6
p + q = −1

pq = (x1 − 3)(x2 − 3)


pq = x1 x2 − 3(x1 + x2) + 9
pq = 6 − 3(5) + 9
pq = 0

PK baru :
x2 − (p + q)x + pq = 0
x2 − (−1)x + 0 = 0
x2 + x = 0

Cara II
Akar-akar PK baru : x1 - 3 dan x2 - 3
x2 − 5x + 6 = 0
(x + 3)2 − 5(x + 3) + 6 = 0
x2 + 6x + 9 − 5x − 15 + 6 = 0
x2 + x = 0

Jawaban : C

5.  UN 2009
Akar-akar persamaan x2 + (2a − 3)x + 18 = 0 adalah p dan q. Jika p = 2q, untuk p > 0, q > 0.
Nilai a − 1 = ...
A.  −5
B.  −4
C.  2
D.  3
E.  4

Pembahasan :
a = 1 ;  b = 2a − 3 ;  c = 18
p = 2q

pq = ca
(2q)q = 181
q2 = 9
q = ±3
Karena q > 0, maka q = 3

p + q = −ba
(2q) + q = −2a−31
3q = 3 − 2a
3(3) = 3 − 2a
a = −3

Jadi, a − 1 = −4

Jawaban : B

6.  UN 2009
Persamaan kuadrat 3x2 + 6x − 1 = 0 mempunyai akar α dan β. Persamaan kuadrat baru yang
akarnya 1 − 2α dan 1 − 2β adalah...
A.  3x2 − 18x − 37 = 0
B.  3x2 − 18x + 13 = 0
C.  3x2 − 18x + 11 = 0
D.  x2 − 6x − 37 = 0
E.  x2 − 6x + 11 = 0

Pembahasan :
Akar-akar PK baru dapat ditulis menjadi
−2α + 1 dan −2β + 1

3x2 + 6x − 1 = 0
3(x - 1)2 + 6(-2)(x - 1) − 1(−2)2 = 0
3(x2 − 2x + 1) − 12(x − 1) − 4 = 0
3x2 − 6x + 3 − 12x + 12 − 4 = 0
3x2 − 18x + 11 = 0

Jawaban : C

7.  UN 2010
Akar-akar persamaan kuadrat 2x2 + mx + 16 = 0 adalah α dan β. Jika α = 2β dan α, β positif,
maka nilai m = ...
A.  −12
B.  −6
C.  6
D.  8
E.  12

Pembahasan :
a = 1 ; b = m ; c = 16
α = 2β

αβ = ca
(2β)β = 162
β2 = 4
β = ±2
karena β positif maka β = 2

α + β = −ba
(2β) + β = −m2
3β = −m2
3(2) = −m2
m = −12

Jawaban : A
8.  UN 2010
Jika p dan q adalah akar-akar persamaan x2 − 5x − 1 = 0, maka persamaan kuadrat baru yang
akar-akarnya 2p + 1 dan 2q + 1 adalah...
A.  x2 + 10x + 11 = 0
B.  x2 − 10x + 7 = 0
C.  x2 − 10x + 11 = 0
D.  x2 − 12x + 7 = 0
E.  x2 − 12x − 7 = 0

Pembahasan :
Akar-akar PK baru
2p + 1 dan 2q + 1

x2 − 5x − 1 = 0
(x - 1)2 - 5(2)(x - 1) - 1(22) = 0
x2 − 2x + 1 − 10x + 10 − 4 = 0
x2 − 12x + 7 = 0

Jawaban : D

9.  UN 2011
Akar-akar persamaan 3x2 − 12x + 2 = 0 adalah α dan β. Persamaan kuadrat baru yang akar-
akarnya (α + 2) dan (β + 2) adalah...
A.  3x2 − 24x + 38 = 0
B.  3x2 + 24x + 38 = 0
C.  3x2 − 24x − 38 = 0
D.  3x2 − 24x + 24 = 0
E.  3x2 − 24x − 24 = 0

Pembahasan :
Akar-akar PK baru
(α + 2) dan (β + 2)

3x2 - 12x + 2 = 0


3(x - 2)2 − 12(x - 2) + 2 = 0
3(x2 − 4x + 4) − 12(x − 2) + 2 = 0
3x2 − 12x + 12 − 12x + 24 + 2 = 0
3x2 − 24x + 38 = 0

Jawaban : A
10.  UN 2012
Akar-akar persamaan kuadrat x2 + ax − 4 = 0 adalah p dan q. Jika p2 − 2pq + q2 = 8a, maka
nilai a= ...
A.  −8
B.  −4
C.  4
D.  6
E.  8

Pembahasan :
a = 1 ; b = a ; c = −4

Jumlah dan hasil kali akar-akar :


p + q = −ba = −a1 = −a
pq = ca = −41 = −4

p2 − 2pq + q2 = 8a
p2 + q2 − 2pq = 8a
(p + q)2 − 2pq − 2pq = 8a
(p + q)2 − 4pq = 8a
(−a)2 − 4(−4) = 8a
a2 − 8a + 16 = 0
(a − 4)(a − 4) = 0
a = 4

Jawaban : C

11.  UN 2012


Persamaan kuadrat x2 + (m − 2)x + 2m − 4 = 0 mempunyai akar-akar real, maka batas nilai m
yang memenuhi adalah...
A.  m ≤ 2 atau m ≥ 10
B.  m ≤ −10 atau m ≥ −2
C.  m < 2 atau m > 10
D.  2 < m < 10
E.  −10 < m < −2

Pembahasan :
a=1
b = m − 2
c = 2m − 4

Akar real ⇒ D ≥ 0
b2 − 4ac ≥ 0
(m − 2)2 − 4 (1) (2m − 4) ≥ 0
m2 − 4m + 4 − 8m + 16 ≥ 0
m2 − 12m + 20 ≥ 0

m2 − 12m + 20 = 0
(m − 2)(m − 10) = 0
m = 2 atau m = 10

Pertidaksamaan bertanda "≥" maka


HP = {m ≤ 2 atau m ≥ 10}

Jawaban : A

12.  UN 2012


Persamaan kuadrat 2x2 − 2(p − 4)x + p = 0 mempunyai dua akar real berbeda. Batas-batas
nilai p yang memenuhi adalah...
A.  p ≤ 2 atau p ≥ 8
B.  p < 2 atau p > 8
C.  p < −8 atau p > −2
D.  2 < p < 8
E.  −8 < p < −2

Pembahasan :
a=2
b = −2(p − 4) = 8 − 2p
c=p

Dua akar real berbeda ⇒ D > 0


b2 − 4ac > 0
(8 − 2p)2 − 4 (2) (p) > 0
64 − 32p + 4p2 − 8p > 0
4p2 − 40p + 64 > 0
p2 − 10p + 16 > 0

p2 − 10p + 16 = 0
(p − 2)(p − 8) = 0
p = 2 atau p = 8

Pertidaksamaan bertanda ">" maka


HP = {p < 2 atau p > 8}

Jawaban : B
13.  UN 2012
Persamaan kuadrat x2 + 4px + 4 = 0 mempunyai akar-akar x1 dan x2. Jika x1x22+x12x2=32,
maka nilai p = ...
A.  −4
B.  −2
C.  2
D.  4
E.  8

Pembahasan :
a = 1 ; b = 4p ; c = 4

Jumlah dan hasil kali akar-akar :


x1 + x2 = −ba = −4p1 = −4p
x1 x2 = ca = 41 = 4

x12 x2 + x1 x22 = 32
(x1 x2)(x1 + x2) = 32
(4)(−4p) = 32
−16p = 32
p = −2

Jawaban : B

14.  UN 2013


Akar-akar persamaan x2 + (a − 1)x + 2 = 0 adalah α dan β. Jika α = 2β dan a > 0 maka
nilai a = ...
A.  2
B.  3
C.  4
D.  6
E.  8

Pembahasan :
a = 1 ;  b = a − 1 ;  c = 2
α = 2β  ⇒ n = 2

Untuk α = nβ berlaku
nb2 = ac(n + 1)2
2(a − 1)2 = 1. 2(2 + 1)2
(a − 1)2 = 9
a − 1 = ±3
a − 1 = 3 atau a  − 1 = −3
a = 4 atau a = −2

Karena a > 0, maka a = 4

Jawaban : C

15. UN 2013
Salah satu nilai p yang menyebabkan persamaan kuadrat 2x2 + (p + 1)x + 8 = 0 memiliki akar
kembar adalah...
A.  −8
B.  −7
C.  6
D.  7
E.  9

Pembahasan :
a = 2 ;  b = p + 1 ;  c = 8

Akar kembar ⇒ D = 0
b2 − 4ac = 0
(p + 1)2 − 4 (2) (8) = 0
p2 + 2p + 1 − 64 = 0
p2 + 2p − 63 = 0
(p + 9)(p − 7) = 0
p = −9 atau p = 7

Jawaban : D

16.  UN 2013


Agar persamaan kuadrat 4x2 − (p − 3)x + 1 = 0 mempunyai dua akar tidak nyata, maka
nilai p yang memenuhi adalah...
A.  −1 < p < 7
B.  −7 < p < 1
C.  1 < p < 7
D.  p < −1 atau p > 7
E.  p < 1 atau p > 7

Pembahasan :
a=4
b = − (p − 3) = 3 − p
c=1

Dua akar tidak nyata ⇒ D < 0


b2 − 4ac < 0
(3 − p)2 − 4 (4) (1) < 0
9 − 6p + p2 − 16 < 0
p2 − 6p − 7 < 0

p2 − 6p − 7 = 0
(p + 1)(p − 7) = 0
p = −1 atau p = 7

Pertidaksamaan bertanda "<" maka


HP ={−1 < p < 7}

Jawaban : A

17.  UN 2014


Akar-akar persamaan x2 + (p + 1)x − 18 = 0 adalah α dan β. Jika α + 2β = 0 dan p ≥ 0, nilai p
= ...
A.  0
B.  1
C.  2
D.  3
E.  4

Pembahasan :
a = 1 ;  b = p + 1 ;  c = −18
α + 2β = 0 ⇔ α = −2β ⇒ n = −2

Untuk α = nβ berlaku
nb2 = ac(n + 1)2
−2(p + 1)2 = 1 (−18) (−2 + 1)2
(p + 1)2 = 9
p + 1 = ±3

p + 1 = 3 atau p + 1 = −3


p = 2 atau p = −4

Karena p ≥ 0 maka  p = 2

Jawaban : C
18.  UN 2014
Akar-akar persamaan kuadrat x2 + (p + 1)x + 8 = 0 adalah α dan β. Jika α = 12β dan α, β
positif, maka nilai p adalah...
A.  8
B.  7
C.  6
D.  −7
E.  −8

Pembahasan :
a = 1 ;  b = p + 1 ;  c = 8
α = 12β  ⇔ β = 2α

αβ = ca
α(2α) = 81
α2 = 4
α = ±2
karena α positif maka α = 2

α + β = −ba
α + (2α) = −p+11
3α = −p − 1
3(2) = −p − 1
p = −7

Jawaban : D

19.  UN 2015


Persamaan kuadrat x2 + 7x + 1 = 0 akar-akarnya α dan β. Persamaan kuadrat yang akar-
akarnya (α + 4) dan (β + 4) adalah...
A.  x2 + 7x − 43 = 0
B.  x2 + 7x − 11 = 0
C.  x2 − x + 23 = 0
D.  x2 − x + 13 = 0
E.  x2 − x − 11 = 0

Pembahasan :
Akar-akar PK baru
(α + 4) dan (β + 4)

x2 + 7x + 1 = 0
(x - 4)2 + 7(x - 4) + 1 = 0
x2 − 8x + 16 + 7x − 28 + 1 = 0
x2 − x − 11 = 0

Jawaban : E

20.  UN 2015


Agar persamaan kuadrat (m − 5)x2 − 4mx + m − 2 = 0 mempunyai dua akar real, batas-batas
nilai myang memenuhi adalah...
A.  m > 103 atau m < 1
B.  m ≥ 103 atau m ≤ −1
C.  m ≥ 1 atau m ≤ −103
D.  m > 103 atau m < −1
E.  m > 1 atau m < −103

Pembahasan :
a = m − 5
b = −4m
c = m − 2

Dua akar real ⇒ D ≥ 0


b2 − 4ac ≥ 0
(−4m)2 − 4(m − 5)(m − 2) ≥ 0
16m2 − 4(m2 − 7m + 10) ≥ 0
16m2 − 4m2 + 28m − 40 ≥ 0
12m2 + 28m − 40 ≥ 0
3m2 + 7m − 10 ≥ 0

3m2 + 7m − 10 = 0
(3m + 10)(m − 1) = 0
m = −103 atau  m = 1

Pertidaksamaan bertanda "≥" maka


HP ={m ≤ −103 atau m ≥ 1}

Jawaban : C

21.  UN 2016


Salah satu akar persamaan x2 + ax + 4 = 0 tiga lebih dari akar yang lain. Nilai a yang
memenuhi adalah...
A.  −5 atau 5
B.  −4 atau 4
C.  −3 atau 3
D.  −2 atau 2
E.  −1 atau 1

Pembahasan :
a = 1 ;  b = a ;  c = 4
Misalkan akar-akar PK tersebut adalah α dan β, maka
α = β + 3

αβ = ca
(β + 3)β = 41
β2 + 3β − 4 = 0
(β + 4)(β − 1) = 0
β = −4 atau β = 1

α + β = −ba
β + 3 + β = −a1
2β + 3 = −a
a = −2β − 3

untuk β = −4
a = −2(−4) − 3 = 5

untuk β = 1
a = −2(1) − 3 = −5

Jawaban : A

22.  UN 2016


Persamaan kuadrat x2 + (m + 1)x − 8 = 0 mempunyai akar-akar x1 dan x2. Jika x12 + x22 = 41,
nilai m yang memenuhi adalah...
A.  m = −6 atau m = −4
B.  m = −6 atau m = 4
C.  m = 4 atau m = −3
D.  m = 3 atau m = 4
E.  m = −4 atau m = −3

Pembahasan :
a = 1 ;  b = m + 1 ;  c = −8

x1 + x2 = −ba = −(m+1)1 = −(m + 1)


x1 x2 = ca = −81 = −8

x12 + x22 = 41
(x1 + x2)2 − 2x1 x2 = 41
(−(m + 1))2 − 2(−8) = 41
m2 + 2m + 1 + 16 = 41
m2 + 2m − 24 = 0
(m + 6)(m − 4) = 0
m = −6 atau m = 4

Jawaban : B

23.  UN 2017
Persamaan kuadrat x2 + kx − (2k + 4) = 0 mempunyai akar-akar α dan β. Jika α2 + β2 = 53,
nilai k yang memenuhi adalah ...
A.  k = -15  atau  k = 3
B.  k = -9  atau  k = -5
C.  k = 9  atau  k = 5
D.  k = -9  atau  k = 5
E.  k = 9  atau  k = -5

Pembahasan :
Jumlah dan hasil kali akar-akar :
α + β = -k
αβ = -(2k + 4)

α2 + β2 = 53
(α + β)2 - 2αβ = 53
(-k)2 - 2(-(2k + 4)) = 53
k2 + 4k - 45 = 0
(k + 9)(k - 5) = 0
k = -9  atau  k = 5

Jawaban : D

24.  UN 2017
Akar-akar persamaan kuadrat 3x2 - x - 5 = 0 adalah x1 dan x2. Persamaan kuadrat baru yang
akar-akarnya (3x1 - 1) dan (3x2 - 1) adalah ...
A.  3x2 + x - 17 = 0
B.  x2 + x + 13 = 0
C.  x2 + x - 15 = 0
D.  x2 - x - 15 = 0
E.  x2 - x + 15 = 0

Pembahasan :
Cara I
Jumlah dan hasil kali PK awal :
x1 + x2 = 1/3
x1 x2 = -5/3

Misalkan p = 3x1 - 1 dan q = 3x2 - 1


Jumlah dan hasil kali PK baru :
p + q = 3x1 - 1 + 3x2 - 1
p + q = 3(x1 + x2) - 2
p + q = 3(1/3) - 2
p + q = -1

pq = (3x1 - 1)(3x2 - 1)
pq = 9x1 x2 - 3(x1 + x2) + 1
pq = 9(-5/3) - 3(1/3) + 1
pq = -15

PK baru :
x2 - (p + q)x + pq = 0
x2 - (-1)x + (-15) = 0

x2 + x - 15 = 0

Cara II
Akar-akar PK baru :

(3x1 - 1) dan (3x2 - 1)

3x2 - x - 5 = 0

3(x + 1)2 - 3(x + 1) - 5(32) = 0   / bagi 3

(x + 1)2 - (x + 1) - 5(3) = 0

x2 + 2x + 1 - x - 1 - 15 = 0

x2 + x - 15 = 0

Jawaban : C

25.  UN 2017
Jika persamaan kuadrat x2 + (p + 1)x + (2 - p) = 0 memiliki akar-akar yang tidak real,
nilai p yang memenuhi persamaan tersebut adalah ...
A.  -1 < p < 7
B.  -7 < p < 1
C.  -7 ≤ p ≤ 1
D.  p ≤ -7  atau  p ≥ 7
E.  p < -7  atau p > 7

Pembahasan :
Dari persamaan diatas diperoleh :
a = 1,  b = p + 1  dan  c = 2 - p

Syarat akar-akar tidak real : D < 0


b2 − 4ac < 0
(p + 1)2 − 4(1)(2 - p) < 0
p2 + 2p + 1 − 8 + 4p < 0
p2 + 6p − 7 < 0

p2 + 6p − 7 = 0
(p +7)(p - 1) = 0
p = -7  atau  p = 1

Pertidaksamaan bertanda "<" sehingga


HP = {-7 < p < 1}

Jawaban : B

26.  UN 2018
Batas nilai m agar persamaan kuadrat (m + 3)x2 + mx + 1 = 0 mempunyai akar-akar riil
adalah ...
A.   2 ≤ m ≤ 6
B.   -2 ≤ m ≤ 6
C.   m ≤ -2 atau m ≥ 6
D.   m < -2 atau m > 6
E.   m ≤ -6 atau m ≥ -2

Pembahasan :
a=m+3
b=m
c=1

Akar-akar riil →  D ≥ 0
b2−4ac≥0m2−4(m+3)(1)≥0m2−4m−12≥0

m2 - 4m - 12 = 0
(m + 2)(m - 6) = 0
m = -2 atau m = 6

Pertaksamaan bertanda "≥" sehingga


HP = {m ≤ -2 atau m ≥ 6}

Jawaban : C
LINGKARAN

FARICA ERYANI & NILA AUDINA


Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling
benar !
1. Rumus luas dan keliling lingkaran adalah ....
a. L = Л x r dan K = 2 x Л x r
b. L = Л x r x r dan K = 2 x Л
c. L = Л x r² dan K = 2 x Л x r
d. L = Л x r dan K = Л x d

2. Sebuah jam dinding berbentuk lingkaran memiliki diameter 28 cm. Keliling jam
dinding tersebut adalah .... cm.
a. 86
b. 88
c. 90
d. 92

3. Diketahui keliling lingkaran adalah 154 cm. Jari-jari lingkaran tersebut adalah ....
cm
a. 24
b. 24,5
c. 25
d. 25,5

4. Sebuah kertas berbentuk lingkaran dengan keliling 616 cm. Diameternya


adalah .... cm
a. 196
b. 198
c. 206
d. 212

5. Tina memiliki hulahop dengan keliling 210 cm. Jari-jari hulahop Tina adalah .... cm
a. 28
b. 30
c. 32
d. 35

6. Luas sebuah lingkaran adalah 2.464 cm². Keliling lingkaran tersebut adalah .... cm
a. 168
b. 174
c. 176
d. 182
7. Luas dan keliling bangun di atas adalah ....
a. Luas bangun = 481,15 cm² , kelilingnya = 85 cm
b. Luas bangun = 481,25 cm² , kelilingnya = 90 cm
c. Luas bangun = 481,50 cm² , kelilingnya = 92 cm
d. Luas bangun = 481,75 cm² , kelilingnya = 95 cm

8. Sebuah taman berbentuk lingkaran, kelilingnya adalah 3.850 m. Diameter taman


tersebut adalah .... m.
a. 1.200
b. 1.220
c. 1.225
d. 1.230

9.

Keliling bangun di atas adalah .... cm


a. 70,5
b. 80
c. 80,5
d. 81

10. Luas bangun pada gambar soal nomor 9 adalah .... cm²
a. 259,815
b. 259,875
c. 259,915
d. 259,925

11. Ibu membuat taplak meja berbentuk lingkaran berdiameter 1,4 m. Setelah jadi,
ibu mengukur keliling taplak meja tersebut dan ternyata panjangnya adalah ....
meter.
a. 3,5
b. 3,75
c. 4
d. 4,15

12. Sebuah lapangan berbentuk lingkaran berdiameter 60 m. Andi berlari


mengelilingi lapangan tersebut 3 kali. Maka jarak yang ditempuh Andi adalah ....
meter.
a. 562,5
b. 565,2
c. 565,5
d. 565,8

13. Sebuah sepeda motor mempunyai roda dengan jari-jari 35 cm berputar


sebanyak 5000 kali. Jarak yang di tempuh oleh sepeda motor tersebut adalah .... km
a. 11
b. 12,5
c. 14
d. 15

14.

Keliling bangun di atas adalah .... cm


a. 36
b. 38
c. 40
d. 42

15. Luas bangun pada gambar soal nomor 14 adalah .... cm²
a. 55
b. 56,5
c. 57,5
d. 57,75

16. Jika sebuah lingkaran memiliki diamater sepanjang 50 cm, maka keliling dari
lingkaran tersebut adalah .... cm.
a. 157
b. 160
b. 162
d. 168

17. Sebuah roda sepeda memiliki jari-jari 35 cm. Ketika sepeda dikayuh, roda
tersebut berputar sebanyak 30 kali. Jarak yang ditempuh oleh sepeda tersebut
adalah .... m.
a. 60
b. 65
c. 66
d. 70

18. Sebuah meja berbentuk lingkaran memiliki keliling 132 cm. Luas meja tersebut
adalah .... cm²
a. 1.386
b. 1.396
c. 1.416
d. 1.426

19. Sebuah taman berbentuk lingkaran dengan diameter 56 meter akan ditanami
rumput. Harga rumput adalah RP 7.500,00/m². Biaya yang harus dikeluarkan untuk
membeli rumput adalah ....
a. Rp 17.580.000,00
b. Rp 18.350.000,00
c. Rp 18.480.000,00
d. Rp 18.560.000,00

20. Sebuah kolam renang berbentuk lingkaran memiliki diameter 40 meter. Kolam
tersebut dikelilingi jalan setapak selebar 1 meter. Luas jalan setapak itu adalah ....

a. 128
b. 130
c. 135
d. 140
21.Lingkaran A memiliki diameter sebesar D, lingkaran B diameternya 3D.
Perbandingan Luas lingkaran A dan lingkaran B adalah....
A. 1 : 2
B. 1 : 6
C. 1 : 9
D. 2 : 3

22.Jika luas juring OBC = 60 cm2, luas juring AOC adalah....


A. 44 cm2
B. 76 cm2
C. 104 cm2
D. 120 cm2

23.Perhatikan gambar berikut!

Diketahui panjang busur PQ adalah 60 cm. Keliling lingkaran tersebut adalah.....cm


A. 110
B. 120
C. 140
D. 160

24.Perhatikan gambar berikut! ABCD adalah persegi dengan panjang AB = 50 cm.


Luas daerah yang berwarna biru adalah.....cm 2
A. 1225,5
B. 1335,5
C. 1337,5
D. 1412,5

25.Perhatikan gambar berikut!

Keliling lingkaran adalah 176 cm. Besar sudut PQR adalah 45°. Luas daerah yang
diarsir adalah...
A. 712 cm2
B. 616 cm2
C. 392 cm2
D. 224 cm2

26. Persamaan lingkaran dengan pusat

(2, –3) dan menyinggung garis x = 5

adalah ....

A. x² + y²+ 4x – 6y + 9 = 0
B. x²+ y²+ 4x + 6y + 9 = 0
C. x²+ y² – 4x + 6y + 4 = 0
D. x² + y²– 4x – 6y + 9 = 0
E. . x²+ y²+ 4x – 6y + 4 = 0
27. Titik (0, b) adalah titik potong garis singgung persekutuan luar lingkaran

x²+y²=16 dan(x – 8)² + (y-8)² =16 dengan sumbu y. Nilai b adalah ....

A. A.4√2
B. 3√2
C. 2√2
D. 2√3
E. √3
28. Persamaan garis singgung lingkaran X²+ y² – 12x + 8y – 9 = 0 yang melalui titik (0, 1)
adalah ....

A. 5x – 6y + 5 = 0
B. 5x – 6y – 5 = 0
C. 6x – 5y + 5 = 0
D. 6x – 5y – 13 = 0
E. 6x – 5y + 13 = 0
29. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran x²+ y²– 2x + 4y – 4 = 0 yang sejajar garis y
= 3x – 2 adalah ....

A. y = 3x + 1 + 5 √10
B. y = 3x + 5 – √10
C. y = 3x – 5 + 3 √10
D. y = 3x – 5 – 3 √10
E. y = 3x – 3 – 5 √10
30.Persamaan garis singgung lingkaran (x – 2)²+ (y + 3)²= 16 dan tegak lurus –3x + 4y – 1 = 0

31.Jika a < 0 dan lingkaran x2 + y2 – ax + 2ay + 1 = 0 mempunyai jari-jari 2, maka koordinat
pusat lingkaran tersebut adalah …

A. (1,-2)
B. (-1,2)
C. (-1,-2)
D. (1,3)
E. ( 3 , 4)
32.Titik (a,b) adalah pusat lingkaran x2 + y2 – 2x + 4y + 1 = 0. Jadi 2a + b = …
A. 0 B.2 C. 3 D.-1 E.-2
33. Lingkaran (x + 6)2 + (y + 1)2 = 25 menyinggung garis y = 4 di titik …
A. (-6,4)
B. (6,4)
C. (-1,4)
D. (1,4)
E. (5,4)
34.Diketahui lingkaran x2 + y2 – 4x + 2y + C = 0  melalui titik A(5,-1). Jari-jari lingkaran
tersebut sama dengan …
A. √7
B. 3
C. 4
D. 2√6
E. 9
35.Persamaan lingkaran dengan pusat (-1,1) dan menyinggung garis 3x – 4y + 12 = 0 adalah

A. x2 + y2 + 2x – 2y + 1 = 0
B. x2 + y2 + 2x – 2y – 7 = 0
C. 4x2 + 4y2 + 8x – 8y – 17 = 0
D. x2 + y2 + 2x – 2y – 2 = 0
E. 4x2 + 4y2 + 8x – 8y – 1 = 0

36.Syarat agar garis ɑx + y = 0 menyinggung lingkaran dengan pusat (-1,3) dan jari-jari 1
adalah a = …
A. 3/2
B. 4/3
C. ¾
D. 2/3
E. ¼
37.Persamaan lingkaran yang berpusat di titik  (-1,3) dan berdiameter √40 adalah …
A. x2 + y2 – 6x – 2y = 0
B.x2 + y2 + 2x – 6y = 0
C.x2 + y2 – 2x – 2y = 0
D.x2 + y2 + 2x – 6y = 0
E.x2 + y2 – 2x – 6y = 0
38.Lingkaran yang sepusat dengan lingkaran x2 + y2 – 4x + 6y – 17 = 0 dan menyinggung
garis 3x – 4y + 7 = 0 mempunyai persamaan …

A.(x – 2)2 + (y + 3)2 = 25

B.(x – 2)2 + (y + 3)2 = 16


C.(x + 2)2 + (y – 3)2 = 25
D.(x + 2)2 + (y – 3)2 = 16
E.(x – 4)2 + (y + 6)2 = 25
39.Lingkaran yang persamaannya x2 + y2 – Ax – 10y + 4 = 0 Menyinggung  sumbu x. nilai A

yang memenuhi adalah …


A.-8 dan 8
B.-6 dan 6
C.-5 dan 5
D.-4 dan 4
E.-2 dan 2
40.Jika lingkaran x2 + y2 – 4x – 6y + c = 0 yang berpusat di titik  (2,3) menyinggung garis y =

1 – x, maka nilai c = …
A.0 B.4 C.5 D.9 E.13
41.Persamaan lingkaran yang berpusat di (1,4) dan menyinggung garis 3x – 4y – 2 = 0
adalah …
A. x2 + y2 + 3x – 4y – 2 = 0
B. x2 + y2 + 4x – 6y – 3 = 0
C. x2 + y2 + 2x + 8y – 8 = 0
D. X2
 + y2 + 2x – 8y + 8 = 0
E. x2 + y2 + 2x + 8y – 16 = 0

42.Persamaan lingkaran yang pusatnya terletak pada garis x – y – 2 = 0 serta menyinggung


sumbu x positif dan sumbu y negatif adalah ....

A. x2 + y2 – x + y – 1 = 0
B. x2 + y2 – x – y – 1 = 0
C. x2 + y2 + 2x – 2y – 1 = 0
D. x2 + y2 – 2x + 2y – 1 = 0
E. x2 + y2 – 2x + 2y + 1 = 0

43.Lingkaran L1 ≡ x2 + y2 – 10x + 2y + 17 = 0 dan L2 ≡ x2 + y2 + 8x – 22y – 7 = 0 …
A. tidak berpotongan
B. bersinggungan dalam
C. bersinggungan luar
D. berpotongan di dua titik
E. mempunyai jari-jari sama

44.Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 – 6x + 4y – 12 = 0 di titik (7,-5) adalah …

A. 4x – 3y = 43
B. 4x + 3y = 23
C. 3x – 4y = 41
D. 10x + 3y = 55
E. 4x – 5y = 53

45.Lingkaran (x – 3)2 + (y – 4)2 = 25 memotong sumbu x di titik A dan B. Jika P adalah titik
pusat lingkaran tersebut, maka cos ∠APB = …

A. 7/25
B. 8/25
C. 12/25
D. 16/25
E. 18/25

46.Lingkaran  L = (x + 1)2 + (y – 3)2 = 9 memotong garis y = 3. Garis singgung lingkaran


yang melalui titik potong antara lingkaran dan garis tersebut adalah …

A. x = 2 dan x = -4
B. x = 2 dan x = -2
C. x = -2 dan x = 4
D. x = -1 dan x = -4
E. x = 8 dan x = -10

47.Persamaan garis yang sejajar dengan x – 2y = 10 dan membagi lingkaran x2 + y2 + 4x + 3
= 0 atas dua bagian yang sama adalah …

A. y = ½ x+1
B. y = ½ x-1
C. y = ½ x+2
D. y = ½ x-2
E. y=½x

48.persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 – 2x + 2y – 2 = 0 yang bergradien 10


adalah …
A. y = 10x – 10 ± 2 √101
B. y = 10x – 11 ± 2 √101
C. y = -10x + 10 ± 2 √101
D. y = -10x ± 2 √101
E. y = 10x ± 2 √101

49.persamaan lingkaran dengan titik pusat berada pada parabola y = x2 dan menyinggung
sumbu x adalah …

A. x2 + y2 – 2ax – 2a2 y + a2 = 0


B. x2 + y2 – 2ax – 2a2 y – a2 = 0
C. x2 + y2 – 2ax – 2a2 y + a4 = 0
D. x2 + y2 – 2ax – 2a2 y – a4 = 0
E. x2 + y2 – 2ax – 2a2 y + a2 + a4 = 0

50.persamaan garis singgung pada lingkaran  2x2 + 2y2 – 4x + 8y – 8 = 0 yang sejajar dengan
garis 5x + 12y – 15 = 0 adalah …

A. 5x + 2y – 20 = 0 atau 5x + 12y + 58 = 0
B. 5x + 2y – 20 = 0 atau 5x + 12y + 20 = 0
C. 12x + 5y – 20 = 0 atau 12x + 5y + 20 = 0
D. 12x + 5y = – 20  atau 5x + 12y = 58
E. 5x + 12y = – 20 atau 5x + 12y = 58

51.Lingkaran L menyinggung sumbu x, menyinggung lingkaran x2 + y2 = 4 dan melalui titik
B(4,6). Persamaan L dapat ditulis sebagai …

A. (x – 4)2 + (y + 6)2 = 144


B. (x – 3)2 + (y – 4)2 = 5
C. x2 + y2 – 8x – 6y + 16 = 0
D. x2 + y2 – 24x + 44 = 0
E. x2 + y2 – 8x + 6y + 56 = 0

52.persamaan garis singgung lingkaran (x – 4)2 + (y + 3)2 = 40 yang tegak lurus garis x + 3y
+ 5 = 0 adalah …

A. y = 3x + 1 dan y = 3x – 30

B. y = 3x + 2 dan y = 3x – 32

C. y = 3x – 2 dan y = 3x + 32
D. y = 3x + 5 dan y = 3x – 35

E. y = 3x – 5 dan y = 3x + 35

53.Titik pusat lingkaran yang menyinggung garis y = 2 di (3,2) dan menyinggung garis y =
-x√3 + 2  adalah …

A. (3,√3)
B. (3,3√3)
C. (3,2 +√3)
D. (3,2 + 2√3)
E. (3,2 + 3√3)

54.Garis singgung lingkaran x2  +  y2 = 25 di titik (-3 ,4) menyinggung lingkaran dengan
pusat  (10,5) dan jari-jari r. Nilai r = …

A. 3
B. 5
C. 7
D. 9
E. 11

55.Diketahui suatu lingkaran dengan titik pusat berada pada kurva dan melalui titik asal
O(0,0). Jika absis titik pusat lingkaran tersebut adalah a maka persamaan garis singgung
lingkaran melalui O adalah …

A. y = -x
B. y = – x√a
C. y = – ax
D. y = -2x√2
E. y = -2ax

56.salah satu garis singgung lingkaran yang bersudut 120° terhadap sumbu x positif pada
lingkaran dengan ujung diameter titik (7,6) dan (1,-2) adalah …

A. y = -x√3  +  4√3 + 12


B. y = -x√3 – 4√3 + 8
C. y = -x√3 + 4√3 – 4
D. y = -x√3 – 4√3 – 8
E. y  = -x√3  + 4√3 + 22

57.Misalkan diberikan titik A(1,0) dan B(0,1). Jika P bersifat |PA| : |PB| = √m : √n maka P
terletak pada lingkaran dengan persamaan …
A. (n – m)(x2 + y2 – 1) = 2(nx – my)
B. (n – m)(x2 + y2 – 1) = 2(nx + my)
C. (n + m)(x2 + y2 – 1) = (nx – my)
D. (n + m)(x2 + y2 – 1) = (mx – ny)
E. (n – m)(x2 + y2 – 1) = 2(nx – my)

58. . Koordinat titik pusat lingkaran  x² + y² – 4y + 6y + 8 = 0 adalah ...


A. ( 2,3)
B. (-3,2)
C. (-2,3)
D. (2,-3)
E. (-2,1)
59.Salah satu persamaan garis singgung lingkaran ( x – 2 )2 + ( y + 1 )2 = 13 di titik yang
 berabsisi -1 adalah ....
A. 3x – 2y – 3 = 0
B. 3x - 2y – 5  = 0
C. 3x + 2y – 9 = 0
D. 3x + 2y + 9 = 0
E. 3x + 2y + 5 = 0

60.Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 - 2x – 6y – 7 = 0 di titik yang berabsisi 5


    adalah ...
A. 4x – y – 18 = 0
B. 4x – y + 4 = 0
C. 4x – y + 10 = 0
D. 4x + y – 4 = 0
E. 4x + y – 15 = 0

61Salah satu persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 + 10x - 8y - 8 = 0 yang tegak
     lurus garis x – 3y + 5 = 0 adalah ...
A. y = -3x – 9 + 7
B. y = -3x – 11 + 7
C. y = -3x – 19 + 7
D. 3y = -3x – 9 + 7
E. 3y = x + 17+ 7

62. Persamaan lingkaran yang berpusat di titik ( -1, 2 ) dan menyinggung garis x + y + 7 = 0
   adalah ....
A. x² + y² + 2x + 4y – 27 = 0
B. x² + y² + 2x - 4y – 27 = 0
C. x² + y² + 2x - 4y – 32 = 0
D. x² + y²  - 4x - 2y – 32 = 0
E. x² + y²  - 4x + 2y – 7 = 0

63.Salah satu persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 + 2x – 6y – 10 = 0 yang tegak


    lurus garis terhadap garis x + 2y +1 = 0 adalah ...
A. y = 2x – 14
B. y = 2x – 11
C. y = 2x + 5
D. y = 2x + 9
E. y = 2x + 15

64.Persamaan garis singgung melalui titik (-2,-1) pada lingkaran x2 + y2 + 12x – 6y + 13 = 0


    adalah ...
A. -2x – y – 5 = 0
B. x – y + 1 = 0
C. x + 2y + 4 = 0
D. 3x – 2y + 4 = 0
E. 2x – y + 3 = 0

65.Persamaan lingkaran yang padatnya terletak pada garis 2x – 4y – 4 = 0 serta


    menyinggung sumbu x negatif dan sumbu y negatif adalah ...
A. x² + y² + 4x + 4y + 4 = 0
B. x² + y² + 4x + 4y + 8 = 0
C. x² + y²+ 2x + 2y + 4 = 0
D. x² + y² - 4x – 4y + 4 = 0
E. x² + y² - 2x – 2y + 4 = 0

66.Lingkaran L = (x + 1)2 + (y – 3 )2 = 9 memotong garis y = 3. Garis singgung lingkaran yang  


melalui titik potong antara lingkaran dan garis tersebut adalah ...
A. x = 2 dan x = - 4
B. x = 2 dan x = - 2
C. x = -2 dan x = 4
D. x = -2 dan x = - 4
E. x = 8 dan x =

67.persamaan lingkaran yang melalui titik (5,-1) dan berpusat di titik (2,3) adalah ...
A. x²+ y² - 4x - 6y - 12 = 0
B. x² + y² - 4x - 4y - 13 = 0
C. x² + y² - 4x - 6y - 24 = 0
D. x² + y² - 2x - 3y - 10 = 0
E. x² + y² - 4x + 6y + 25 = 0
68. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 - 2x + 4y – 4  = 0 yang tegak
       lurus garis 3x – 4y – 5 = 0 adalah ...
A. 4x + 3y – 5 = 0
B. 4x – 3y - 17 = 0
C. 4x + 3y – 17 = 0
D. 4x – 3y – 13 = 0
E. 4x + 3y – 13 = 0

69. Persamaan lingkaran yang berpusat di (-3,2) dan diameter 2√12 adalah ...
A. x² + y² - 6x + 4y – 7 = 0
B. x² + y² - 6x + 4y - 6 = 0
C. x² + y² + 6x - 4y + 7 = 0
D. x² + y² + 6x - 4y + 1  = 0
E. x² + y² + 6x - 4y + 13 = 0

70. Persamaan garis singgung lingkaran x² + y² - 6x + 4y - 12 = 0 di titik (7,1) adalah ...


A. 3x – 4y – 41 = 0
B. 4x +  3x – 55 = 0
C. 4x – 5y – 53 = 0
D. 4x + 3y – 31 = 0
E. 4x – 3y – 40 = 0

71. Persamaan garis singgung lingkaran (x - 3)² + (y + 5)² = 80 yang sejajar dengan garis y
      – 2x + 5 = 0 adalah ...
A. y = 2x - 11 ± 20
B. y = 2x - 8 ± 20
C. y = 2x – 6 ± 15
D. y = 2x - 8 ± 15
E. y = 2x – 6 ± 25

72. persamaan garis singgung pada lingkaran x² + y² – 6x + 2y + 3 = 0 di titik (5,2) adalah ...
A. 3x + 2y – 10 = 0
B. 3x – 2y – 10 = 0
C. 2x + 3y – 10 = 0
D. 2x + 3y + 10 = 0
E. 2x – 3y – 10 = 0

73. Persamaan lingkaran yang berpusat di titik pangkal dan melalui titik (6,8) adalah ....
A. x² + y² = 36
B. x² +  y² = 64
C. x² + y² = 100
D. x² + y² = 144
E. x² + y² = 48
74. Persamaan garis singgung lingkaran x² + y² = 16  dengan gradien - 1  adalah ...
A. - x + 2
B. - x - 1
C. x + 2
D. - x - 3
E.  x – 2

75. Pusat lingkaran (x + 1)² + y² = 1 adalah ....


A. (-2,0)
B. (-1,0)
C. (0,1)
D. (0,-1)
E. (0,2)

Pembahasan soal

Pembahasan soal nomor 1

Rumus luas lingkaran adalah Л x r² dan rumus keliling lingkaran adalah 2 x Л x r


atau Л x d.

Jawaban : C

Pembahasan soal nomor 2

Diketahui diameter = 28 cm

Ditanyakan keliling?
K=Лxd

K = 22/7 x 28 = 88 cm

Jawaban : B

Pembahasan soal nomor 3

Diketahui keliling = 154 cm

Ditanyakan jari-jari?

K = Л x d atau Л x 2 x r

2r = K : Л

2 r = 154 : 22/7 = 154 x 7/22

2 r = 49

r = 49 : 2 = 24,5 cm

Jawaban : B

Pembahasan soal nomor 4

Diketahui keliling = 616 cm

Ditanyakan diameter?

d=K:Л

d = 616 : 22/7 = 616 x 7/22

d = 196 cm

Jawaban : A

Pembahasan soal nomor 5

Diketahui keliling = 210 cm

Ditanyakan jari-jari?

K=Лx2xr

2r = K : Л

2r = 220 : 22/7 = 220 x 7/22 = 70

r = 70 : 2 = 35 cm

Jawaban : D
Pembahasan soal nomor 6

Diketahui luas = 2.464 cm²

Ditanyakan keliling?

Untuk mencari keliling harus dicari diameternya terlebih dahulu.

L = Л x r²

r2 = L : Л

r2 = 2.464 : 22/7 = 2.464 x 7/22

r2 = 784

r = √784 = 28

d = 2 x r = 2 x 28 = 56 cm

K=Лxd

K = 22/7 x 56 = 176 cm

Jadi keliling lingkaran = 176 cm

Jawaban : C

Pembahasan soal nomor 7

Diketahui diameter = 35 cm, r = 17,5 cm

Ditanyakan luas dan keliling?

L = Л x r²

Luas bangun = 1/2 x Л x r²

Luas bangun = 1/2 x 22/7 x 17,5 x 17,5

Luas bangun = 481,25 cm²

K=Лxd

Keliling bangun = garis lengkung + diameter

Keliling bangun = (1/2 x Л x d) + d

Keliling bangun = (1/2 x 22/7 x 35) + 35

Keliling bangun = 90 cm

Jadi, luas bangun = 481,25 cm2 dan kelilingnya = 90 cm


Jawaban : B

Pembahasan soal nomor 8

Diketahui keliling = 3.850 m

Ditanyakan diameter?

d=K:Л

d = 3.850 : 22/7 = 3.850 x 7/22

d = 1.225 m

Jawaban : B

Pembahasan soal nomor 9

Diketahui diameter = 21 cm

Ditanyakan keliling?

K=Лxd

Keliling bangun = garis lengkung + r + r

Keliling bangun = (3/4 x Л x d) + r + r

Keliling bangun = (3/4 x 22/7 x 21) + 10,5 + 10,5

Keliling bangun = 70,5 cm

Jawaban : A

Pembahasan soal nomor 10

Diketahui diameter = 21 cm, r = 10,5 cm

Ditanyakan luas?

L = Л x r²

Luas bangun = 3/4 x Л x r²

Luas bangun = 3/4 x 22/7 x 10,5²

L = 259,875 cm²

Jawaban : B

Pembahasan soal nomor 11

Diketahui diameter = 1,4 m


Ditanyakan keliling?

K=Лxd

K = 22/7 x 1,4

K = 4,4 m

Jawaban : C

Pembahasan soal nomor 12

Diketahui diameter = 60 m

Ditanyakan keliling dan jarak tempuh?

K=Лxd

K = 3,14 x 60 = 188,4 m

Jarak tempuh = Keliling lingkaran x banyaknya putaran

Jarak tempuh = 188,4 m x 3 = 565,2 m

Jadi, jarak yang ditempuh Andi adalah 562,2 meter.

Jawaban : b

Pembahasan soal nomor 13

Diketahui jari-jari = 35 cm, d = 70 cm

Ditanyakan keliling dan jarak tempuh?

K=Лxd

K = 22/7 x 70 = 220 cm

Jarak tempuh = Keliling lingkaran x banyaknya putaran

Jarak tempuh = 220 cm x 5.000 = 1.100.000 cm = 11 km.

Jadi, jarak yang ditempuh oleh sepeda motor adalah 11 km.

Jawaban : A

Pembahasan soal nomor 14

Diketahui r 1/2 lingkaran besar = 7 cm, d = 14 cm

Diameter 1/2 lingkaran kecil = 7 cm

Ditanyakan keliling?
K=Лxd

K 1/2 lingkaran besar = 1/2 x Л x d

K 1/2 lingkaran besar = 1/2 x 22/7 x 14

K 1/2 lingkaran besar = 22 cm

K 1/2 lingkaran kecil = 1/2 x Л x d

K 1/2 lingkaran kecil = 1/2 x 22/7 x 7

K 1/2 lingkaran kecil = 11 cm

1/2 keliling lingkaran adalah garis lengkung

Keliling bangun = 1/2 K. lingkaran besar + r + 1/2 K. lingkaran kecil

Keliling bangun = 22 cm + 7 cm + 11 cm = 40 cm

Jawaban : c

Pembahasan soal nomor 15

Diketahui r lingkaran besar = 7 cm

r lingkaran kecil = 3,5 cm

Ditanyakan luas bangun?

L = Л x r²

L 1/2 lingkaran besar = 1/2 x Л x r²

L 1/2 lingkaran besar = 1/2 x 22/7 x 7²

L 1/2 lingkaran besar = 77 cm²

L 1/2 lingkaran kecil= 1/2 x Л x r²

L 1/2 lingkaran kecil = 1/2 x 22/7 x 3,5²

L 1/2 lingkaran kecil = 19,25 cm²

Luas bangun = L.lingkaran besar – L.lingkaran kecil

Luas bangun = 77 cm² - 19,25 cm²

Luas bangun = 57,75 cm²

Jawaban : D

Pembahasan soal nomor 16


Diketahui diameter = 50 cm

Ditanya keliling?

K=Лxd

K = 3,14 x 50

K = 157 cm

Jawaban : A

Pembahasan soal nomor 17

Diketahui jari-jari = 35 cm, d = 70 cm

Ditanyakan keliling dan jarak tempuh?

K=Лxd

K = 22/7 x 70 = 220 cm

Jarak tempuh = Keliling lingkaran x banyaknya putaran

Jarak tempuh = 220 cm x 30 = 6.600 cm = 66 meter

Jadi, jarak yang ditempuh oleh sepeda adalah 66 meter.

Jawaban : C

Pembahasan soal nomor 18

Diketahui keliling = 132 cm

Ditanyakan luas ?

Untuk mencari luas dicari dulu jari-jari lingkaran.

d=K:Л

d = 132 : 22/7 = 132 x 7/22

d = 42

r = 1/2 d = 21

L = Л x r²

L = 22/7 x 21 x 21

L = 1.386 cm²

Jawaban : A
Pembahasan soal nomor 19

Diketahui diameter = 56 m, r = 28 m.

Harga rumput = RP 7.500,00/m²

Ditanyakan biaya untuk membeli rumput?

Untuk memgetahui harga rumput, kita wwwzźx mengetahui luas lingkaran.

L = Л x r²

L = 22/7 x 28 x 28

L = 2.464 m²

Harga rumput = 2.464 m2 x RP 7.500,00/m²

Harga rumput = Rp 18.480.000,00

Jawaban : C

Pembahasan soal nomor 20

Diketahui diameter kolam 40 m, r = 20 m

Lebar jalan = 1 m

Diameter kolam + lebar jalan = diameter lingkaran besar

Diameter lingkaran besar = 40 m + (2 x 1 m) = 42 m, r = 21 m

Ditanyakan luas jalan?

(L kolam + L jalan) = luas lingkaran besar

L lingkaran besar = Л x r²

L lingkaran besar = 22/7 x 21 x 21 = 1.386 m²

L kolam = 3,14 x 20 x 20 = 1.256 m²

Luas jalan = (L kolam + L jalan) – L kolam

Luas jalan = 1.386 m² – 1.256 m² = 130 m²

Jadi luas jalan adalah 130 m²

Jawaban : B

Pembahasaan soal nomor 21


Jawaban= C
Dari rumus luas lingkaran:
L = 1/4 πD2

LA : LB = (DA)2 : (DB)2


= D2 : (3D)2
=1:9

Jadi perbandingannya 1 : 9

Pembahasan soal nomor 22

Jawaban= B
Dari perbandingan luas dan perbandingan sudut-sudut diperoleh

Pembahasan soal nomor 23

Jawaban= D
Dengan hubungan panjang busur-keliling lingkaran dan sudut diperoleh:

Pembahasan soal nomor 24

Jawaban= C
ABCD persegi, sehingga diameter lingkaran adalah 50 cm dan jari-jarinya 25 cm.
Luas dua segitiga yang ada dalam lingkaran adalah
Luas daerah yang diminta adalah luas lingkaran dikurangi luas dua segitiga tersebut

Pembahasan soal nomor 25

Jawaban= E
Keliling = π D = 3,14 × 50 = 157 cm

Roda berputar sebanyak 1200 kali,  panjang lintasan atau jarak yang ditempuh roda
adalah banyak putaran dikalikan keliling roda, sehingga:
Jarak = 1200 × keliling roda = 1200 × 157 cm = 188400 cm = 1884 m = 1,884 km

Pembahasan soal nomor 26

Jawaban: C

Diketahui P(2, –3) dan menyinggung garis x = 5, maka jari-jarinya adalah 5 – 2 =


3.Persamaan lingkaran yang berpusat di P(2, –3) dan berjari (r) = 3 sebagai berikut.

(x – a)² + (y – b)²= r²

(x – 2)²+ (y + 3)²= 32

X² – 4x + 4 + y²+ 6y + 9 = 9

X² + y² – 4x + 6y + 4 = 0

Jadi, persamaan lingkaran tersebut adalah x²+ y²– 4x + 6y + 4 = 0.

Pembahasan soal nomor 27

Jawaban=A
Lingkaran x² + y² =16 artinya lingkaran berpusat di (0, 0) dan jari-jari = 4

Lingkaran ( x – 8)² + (y – 8)²= 16 artinya lingkaran berpusat di (8, 8) dengan jari-jari =


4. Misalkan garis singgung luar kedua lingkaran adalah y = mx + b. Garis

y =mx + b sejajar dengan garis yang melalui kedua pusat lingkaran yaitu titik (0, 0)
dan (8, 8), sehingga:

Pembahasan soal nomor 28

Jawaban= C

Uji kedudukan titik (0, 1) terhadap

lingkaran x²+ y²– 12x + 8y – 9 = 0

02 + 12– 12∙0 + 8∙1 – 9 = 0 + 1 – 0 + 8 – 9 = 0

Titik (0, 1) terletak pada lingkaran x² + y² – 12x + 8y – 9 = 0..Persamaan garis


singgung lingkaran

X² + y²– 12x + 8y – 9 = 0 melalui titik (0, 1)

xx1 + yy1 + 1/2A(x + x1) +1/2B (y +y1) – 9 = 0

0∙x + 1∙y – 6(x + 0) + 4(y + 1) – 9 = 0

0 + y – 6x – 0 + 4y + 4 – 9 = 0

–6x + 5y – 5 = 0

6x – 5y + 5 = 0

Jadi, persamaan garis singgung lingkaran x²+ y² – 12x + 8y – 9 = 0 melalui titik (0, 1)
adalah

6x – 5y +5 = 0
Pembahasan soal nomor 29

Jawaban= D

Pembahasan soal nomor 30

Jawaban= D
Pembahasan soal nomor 31

31.Jawaban=B

Pembahasan soal nomor 32

Jawaban=A

Diketahui: A = -2, B = 4
Dari persamaan x2 + y2 – 2x + 4y + 1 = 0
Diperoleh:
a = -½A = -½ (-2) = 1
b = -½B = -½ (4) = -2
Sehingga, 2a + b = 2(1) + (-2) = 0

Pembahasan soal nomor 33

Jawaban= A
Diketahui:
y=4
Untuk mencari x:
(x + 6)2 + (y + 1)2 = 25
(x + 6)2 + (4 + 1)2 = 25
(x +6)2 + 25 = 25
(x + 6)2 = 0
x = -6
Sehingga lingkaran menyinggung garis y=4 dititik (-6,4)

Pembahasan soal nomor 34

Jawaban= B

Diketahui titik A(5,-1) melalui persamaan:


x2 + y2 – 4x + 2y + C = 0
x = 5, y = -1
52 + (-1)2 – 4(5) + 2(-1)  + C = 0
25 + 1 – 20 – 2 + C = 0
Maka persamaannyad menjadi  x2 + y2 – 4x + 2y – 4 = 0

Pembahasan soal nomor 35

Jawaban=A

Diketahui: A = 3, B = – 4, x1 = – 1, y1 = 1, C= 12 jarak titik (-1, 1) ke garis 3x – 4y + 12 = 0


Maka persamaan lingkaran dengan pusat (a,b) → P (-1, 1) dan jari-jari 1 (d = r):
(x – a)2 + (y –b)2 = r2
(x – (–1))2 + (y – 1)2 = 12
(x+1)2 + (y –1)2 = 1
x2 + y2 + 2x – 2y + 1 = 0

Pembahasan soal nomor 36

36.Jawaban= B

Pembahasan soal nomor 37

Jawaban=E

Diketahuia = -1, b = 3, d = √40 r = ½ d = ½√40


Sehingga persamaan lingkarannya :
(x – a)2 + (y – b)2 = r2
(x – (-1))2 + (y – 3)2 = (½√40)2   
x2 + 2x + 1 + y2 – 6y + 9 = 10
x2 + y2 + 2x – 6y = 0

Pembahasan soal nomor 38

Jawaban= A
Pembahasan soal nomor 39

Jawaban=D

Pembahasan soal nomor 40


Jawaban=C

Pembahasan soal nomor 41

Pembahasaan soal nomor 42

Pembahasan soal nomor 43

Jawaban= A
Pembahasan soal nomor 44

Jawaban= A

Diketahui:
x1 = 7, y1 = -5
A = 6,  B = 4
Persamaan untuk garis singgung:
x2 + y2 + Ax + By + C = 0
x1x + y1y + A/2(x + x1) + B/2 (y + y1) + C = 0
7x – 5y – 3 (x + 7) + 2(y – 5) – 12 = 0
7x – 5y – 3x – 21 + 2y – 10 – 12 = 0
4x – 3y = 43

Pembahasan soal nomor 45

Jawaban= A

Diketahui:(x – 3)2 + (y – 4)2 = 25P(3,4)r = 5Memotong sumbu x di titik A dan B → y = 0


(x – 3)2 + (y – 4)2 = 25
(x – 3)2 + (0 – 4)2 = 25
(x – 3)2 = 9 =>(x – 3)2 = (±3)2
x=6,x=0

Pembaasan soal nomor 46

Jawaban= A
1. Diketahui garis y = 3
(x + 1)2 + (y – 3)2 = 9
(x + 1)2 + (3-3)2 = 9
(x + 1)2 = 9
x+1=±3
x = 2 dan x = -4
Sehingga titik potong yang diperoleh (2,3) dan (-4,3)
2. Garis singgung lingkaran di titik (2,3)
(x + 1)(2 + 1) + (y – 3)(3 – 3) = 9
3x + 3 = 9
x=2
3. Garis singgung lingkaran di titik (-4,3)
(x + 1)(-4 + 1) + (y – 3)(3 – 3) = 9
-3x – 3 = 9
x = -4
Pembahasan soal nomor 47

Jawaban= A

Persamaan lingkaran
x2 + y2 + 4x + 3 = 0
(x+2)2 + y2 = -3 + 4
(x+2)2 + y2 = 1
Diketahui: P (-2,0), r = 1
Menentukan gradien:
x – 2y = 10 → y = ½ x – 5 →m = ½
Maka persamaan garis yang sejajar dengan x – 2y = 10 dan melalui (-2,0) adalah …
y – 0 = ½ (x+2)
y = ½ x+1

Pembahasan soal nomor 48

Jawaban= B
Pembahasan soal nomor 49

Jawaban= A

Diketahui: y = x2 menyinggung sumbu x


Kita asumsikan pusat lingkaran di x = a → y = a2, sedangkan lingkaran menyinggung sumbu x →
r = y = a2
(x – a) + (y – b)2 = r2
(x – a)2 + (y – a2)2 = (a2)2
x2 + y2 – 2ax – 2a2 y + a2 + a4 = a4
x2 + y2 – 2ax – 2a2 y + a2 = 0

Pembahasan soal nomor50

Jawaban= A
Pembahasan soal nomor 51

Jawaban=C

Berdasarkanilustrasi gambar: (OP)2 = a2 + b2


Persamaan (1)
(2 + b)2 = a2 + b2

b2 + 4b + 4 = a2 + b2
4b = a2 – 4

Persamaan (2)
(x – a)2 + (y – b)2 = b2 melalui titik (x,y) ® (4,6)
(4 – a)2 + (6 – b)2 = b2
(4 – a)2 + 36 – 12b = 0
Substitusikan persamaan (1) ke (2)
(4 – a)2 + 36 – 3(4b) = 0
a2 – 8a + 16 + 36 – 3(a2 – 4) = 0
a2 – 8a + 16 + 36 – 3a2 + 12 = 0
2 a2 + 8a – 64 = a2 + 4a – 32 = 0
(a – 4) (a + 8) = 0
a = 4 → a = -8
Untuk a = 4 → b = 3
4b = a2 – 4
4b = 42 – 4
4b = 12
b=3
Sehingga persamaan Lingkarannya adalah:
P(a,b) → (4,3), sedangkan r = b = 3
(x – 4)2 + (y – 3)2 = 32
x2 + y2 – 8x – 6y + 16 = 0
Pembahasan soal nomor 52

Jawaban= D

Pembahasan soal nomor 53

Jawaban= E

Pembahasan soal nomor 54Jawaban= C

Pembahasan soal nomor 55


Jawaban= B

Pembahasan soal nomor 56

Jawaban= A

Pembahasan soal nomor 57


Jawaban= E

Pembahasan soal nomor 58

• P( -  ½A, -  ½B ) = (-½  (-4) , -  ½(6))                  


                              = ( 2, -3 )
Jawaban : D

Pembahasan soal nomor 59

Jawaban = D

•( x – 2 )² + ( y + 1 )² = 13
   (-1 -2 )² + y² + 2y + 1 – 13 = 0 
   9 + y² + 2y – 12 = 0 
   y² + 2y – 3 = 0
   ( y + 3 )( y – 1 ) = 0
   y = -3 dan y = 1
•( x – 2 )² + ( y + 1 )² = 13
   x² – 4x + 4 + y²+ 2y + 1 = 13
   x² + y² – 4x + 2y – 8 = 0 a = (-4) = -2 , b =(2) = 1 , c = -8
sehingga titik singgung (-1, -3) dan (-1, 1)

• Persamaan garis singgung :


i) Titik singgung (-1, -3)                                                 
    x1x + y1y + a( x1 + x ) + b (y1 + y ) + c = 0                 
   -x – 3y + 2 - 2x - 3 + y – 8 = 0                                             
   -3x -2y – 9 = 0                                                                       
    3x + 2y + 9 = 0
ii) Titik singgung (-1,1)
     x1x + y1y + a( x1 + x ) + b (y1 + y ) + c = 0
    -x + y + 2 – 2x – 1 + y – 8 = 0.  
   -3x + 2y – 7 = 0.
    3x - 2y + 7 = 0

Pembahasan soal nomor 60

Jawaban = A

x² + y² - 2x – 6y – 7 = 0        
  5² + y² – 2(5) – 6y – 7 = 0                                      
  25 + y2 – 10 – 6y – 7 = 0
  y² - 6y + 8 = 0  
 ( y – 4 ) ( y – 2 ) = 0
  y = 4 dan y = 2
a =  (-2) = -1 , b=  (-6) = -3 , c = -7
i ) titik singgung (5,4)                                
     x1x + y1y + a(x1 + x) + b(y1 + y) + c = 0
    5x + 4y – 5 – x – 12 – 3y – 7 = 0
    4x + y – 24 = 0                
 ii) titik singgung  (5,2)
     x1x + y1y + a(x1 + x) + b(y1 + y) + c = 0
    5x + 2y – 5 – x – 6 – 3y – 7 = 0
    4x – y – 18 = 0

Pembahasan soal nomor 61

Jawaban= B

 x – 3y + 5 = 0
  m1 . m2 = -1 sehingga m2 = -3
y +  B = m ( x +  A ) ± r
   y +  (-8 ) = -3 (x +  (10) ) ± 7
   y – 4 = -3x – 15 ± 7
   y = -3x – 11 ± 7

Pembahasan soal nomor 62

Jawaban = B

x + y+ 7 = 0r = 4   Persamaan lingkaran
 ( x – x1 )² + ( y – y1 )² = r²                      
 ( x + 1 )²  + ( y – 2)² = (4 )²
  x² + 2x + 1 + y² – 4y + 4 = 32
 x² + y² + 2x – 4y – 27 = 0
Pembahasan soal nomor 63

Jawaban= E

x + 2y + 1 = 0
y = -x - 1 / 2
    m1 =-1/m2   , sehingga  m2 = 2
P ( -  A , -  B ) = ( -½  (2) , -  ½(-6) )= (-1 , 3 )
y-3=m(x+1)±r
   y = 2x + 5 ± 2
   y = 2x + 5 ± 2 . 5
   y = 2x+ 5 ± 10   >  y = 2x + 15 dan y = 2x – 5

Pembahasan soal nomor 64

Jawaban= B

x² + y² + 12x – 6y + 13 = 0
 (x + 6)² + (y – 3)² - 36 - 9 + 13 = 0
 (x + 6)² + (y – 3)² – 32 = 0
 (x + 6)(x1 + 6) + (y – 3)(y1 – 3) = 32
 (x + 6)(-2 + 6) + (y – 3)(-1 – 3 ) = 32
 (x + 6)(4) + (y – 3)(-4) = 32
 4x + 24 – 4y + 12 = 32
 4x – 4y + 4 = 0
 x – y + 1 = 0

Pembahasan soal nomor 65

65. Misalkan : P(-a,-b)


2x – 4y – 4 = 0

titik pusat ( -2, -2 ) (x – 2)² + (y – 2)² = r² 

(x – (-2))² + (y – (-2))² = 0

x² + 4x + 4 + y² + 4y + 4 = 0

x² + y² + 4x  + 4y + 4 = 0         
Jawaban : A

Pembahasansoal nomor 66
• (x + 1)² + (y – 3 )² = 9
   (x + 1)² + (3 – 3)2 = 9  
   (x + 1)² = 9                                   
   x + 1   = ± 3                                     
    x = 2 dan x = - 4

sehingga titik singgung (2,3) dan (-4,3)


•Titik singgung (2,3)
   (x – a)(x1 – a) + (y – b)(y1 – b) = r² 
   (x + 1)(2 + 1) +    (y – 3)( 3 – 3) = 9
   3x + 3 = 9  
x=2
 • Titik singgung (-4,3)
 (x – a)(x1 – a) + (y – b)(y1 – b) = r²
 (x + 1)(-4 + 1) + (y – 3)( 3 – 3) = 9
 -3x – 3 = 9
 -3x = 12
  x = -4
Jawaban : A
Pembahasansoal nomor 67
• (x – a)² + (y – b)² =r ²
  (5 – 2)² + (-1 -3)² = r²  
   9+ 16 = r2   = r = 5
• (x – a)² + (y – b)² = r²
   (x – 2)² + (y – 3)² = 5²
    x² + y² - 4x - 6y - 12 = 0
Jawaban : A
Pembahasansoal nomor 68
• 3x – 4y – 5 = 0
 m1 =-1/m2    
 m1.m2  = -1   
 m2 = - 4/3
• x² + y² - 2x + 4y – 4  = 0
  (x – 1)² + (y + 2)² – 1 – 4 – 4 = 0
  (x – 1)² + (y + 2)² = 9 
  a = 1 , b = -2 , c = -4 , r = 3
• y – b = m(x –a) ± r √m²+1
  y + 2 = - 4/3 (x – 1) ± 3 √ (-4/3)² +1 
  y + 2 = -4/3x +  4/3 ± 3√16/9 +1   
  y + 2 = -4/3x +  4/3 ± 3 √ 25/9
  y + 2 = -4/3x +  4/3 ± 3 . 5/3
  3y + 6 = - 4x + 4 ± 15  
  4x + 3y + 17 = 0  dan  4x + 3y - 13 = 0Jawaban : E
Pembahasansoal nomor 69
• d =2√12     r = √12
•  (x + 3)² + (y – 2)² = (√12 )²  
   x² + 6x + 9 + y² – 4y + 4 =   12
   x² + y² + 6x – 4y + 13 – 12 = 0
   x² + y² + 6x – 4y + 1 = 0
Jawaban : D
Pembahasansoal nomor 70
• x² + y² - 6x + 4y - 12 = 0
  (x – 3)² + (y + 2)² – 9 – 4 – 12 = 0
  (x – 3)² + (y + 2)²  = 25       

• (x – 3)² + (y + 2)²  = 25
  (x -3)(7 – 3) + (y + 2)(1 + 2) = 25
  4x – 12 + 3y + 6 – 25 = 0 
4x + 3y – 31 = 0
Jawaban : D
Pembahasansoal nomor 71
• y – 2x + 5 = 0
  m1 = m2 = 2

• y – b = m(x – a) ± r √m² + 1
  y + 5 = 2 (x – 3) ± √80 √ 5
  y + 5 = 2x – 6  ± √400  
  y = 2x – 11 ± 20
Jawaban : A

Pembahasan soal nomor 72


• x² + y² – 6x + 2y + 3 = 0
 ( x – 3)² + (y + 1)² – 9 – 1 + 3 = 0   
 ( x – 3)² + (y + 1)² – 7 = 0 
 2x – 6 + 3y + 3 – 7 = 0  
• persamaan garis singgung di titik (5,2)
  ( x – 3)(x1 – 3) + (y + 1)(y1 + 1) = 7
  (x – 3)(5 – 3 ) + (y + 1)(2 + 1) = 7 
2x + 3y – 10 = 0

Jawaban : C
Pembahasansoal nomor 73
• r² = 62 + 82 = 36 + 64    = 100
• Persamaan lingkaran :
  x² + y² = r²
  x² + y² = 100

Jawaban : C

Pembahasansoal nomor 74
• y = mx ± r  
 y=-x±4
 y=-x±4  
 y=-x±2
Jawaban : A
Pembahasan soal nomor 75
•  (x + 1)² + y² = 1 
    x² + 2x + 1+ y² = 1   
    x² + y² + 2x = 0
• P( - ½ A, -½  B ) = (- ½ (2) , - ½ (0))
= ( -1 , 0)
Jawaban : B
SISTEM PERSAMAAN DAN
PERTIDAKSAMAAN LINEAR

ANGGIO PANA & YUNI SARTIKA

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

1.) Persamaan Linear


Persamaan linear merupakan sebuah persamaan aljabar dimana tiap sukunya
mengandung konstanta atau perkalian konstanta dengan tanda sama dengan serta
variabelnya berpangkat satu. Bentuk umum untuk persamaan linear satuvariabelyaitu
y=mx+b yang dalam hal ini konstanta menggambarkan gradient garis serta konstanta
b adalah titik potong garis dengan sumbu-y.

Bentuk umum 2 variabel = Ax+By+C=0 dimana bentuk umum ini mempunyai bentuk
standar ax+by=c dengan konstanta ≠0.

Titikpotongdengansumbu x maka

Titik Potong sumbu Y

Bentuk umum 3 variabel

B. Metode Penyelesaian Persamaan Linier

Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan
persamaan linier , metode – metode tersebut adalah :

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai metode penyelesaian persamaan linier :

1. Metode Substitusi
Metode subsitusi yaitu metode atau cara menyelesaikan persamaan linier dengan mengganti
salah satu peubah dari suatu persamaan dengan peubah yang diperoleh dari persamaan linier
yang lainnya .

2. Meode Eliminasi

Metode Eliminasi , yaitu metode penyelesaian sistem persamaan linir dengan cara
mengeliminasi atau menghilangkan salah satu peubah dengan menambahkan atau
mengurangkan dengan menyamakan koefisien yang akan dihilangkan tanpa memperhatikan
nilai positif atau negatif.

3. Metode Campuran ( antara eliminasi dan substitusi )

Yang dimaksud dari metode ini , yaitu kita dalam mencari himpunan penyelesaian
menggunakan dua metode boleh gunakan eliminasi terlebih dahulu setelah diketahui salah
satu nilai peubah baik itu x atau y maka selanjutnya masukkan ke dalam metode substitusi
atau sebaliknya .

4. Metode Grafik Metode grafik , yaitu dengan menggambarkan dua persamaan pada grafik
kartesius , dan himpunan penyelesaiannya dihasilkan dari titik potong dari kedua garis
tersebut

Sistem Persamaan Linear

1.) Sistem persamaan linear satu variable


Bentuk umum untuk persamaan linear satu variabel yaitu y=mx+b yang dalam
hal ini konstanta m menggambarkan gradien garis serta konstanta b adalah titik
potong garis dengan sumbu-y.
2.) Sistem persamaan linear dua variabel
Bentuk umum sistem persamaan linear linear dua variabel (dalam x dan y ) :

(i)    ax + by = c
(ii)   dx + ey = f

3.) Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel


Bentuk umum tiga persamaan linear tiga variabel di atas, memuat tiga variabel
yaitu variabel x, y, dan z. Dengan menyelesaikan tiga SPLTV akan diperoleh
nilai variabel yang memenuhi semua persamaan linear yang terlibat dalam
system.
 Sifat-sifat persamaan linear:

suatu persamaan tidak berubah nilainya jika ditambah atau dikurang dengan bilangan yang
sama.

Suatu persamaan tidak berubah nilainya jika kedua ruas dikalikan atau dibagi dengan
bilangan yang sama.

1. Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear merupakan kalimat terbuka dalam matematika yang terdiri dari
variable berderajat satu dan dihubungkan dengan tanda pertidaksamaan.
A.) Pertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabel adalah kalimat matematika yang memuat satu
variabel berpangkat satu dan terdapat tanda ketidaksamaan yaitu"  ."
Penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel berupa interval nilai variabel
yang memenuhi ketidaksamaan tersebut.Pertidaksamaan Linear dua variable.

■ ax + b < 0
■ ax + b ≤ 0
■ ax + b > 0
■ ax + b ≥ 0
dengan a dan b bilangan real dan a ≠ 0
B.)
C.) Pertidaksamaan linear dua variabel
Bentuk umum dari pertidaksamaan linear dua variable yaitu :

ax+by>c
ax+by<c
ax+by≥c
ax+by≤c
Berbeda dengan penyelesaian dari persamaan linear dua variabel yang berupa
himpunan pasangan titik-titik atau jika digambar grafiknya akan berupa garis lurus,
penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel berua daerah penyelesaian. Dalam
praktiknya penyelesaian pertidaksamaan linear dapat berupa daerah diarsir atau
sebaliknya daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel berupa daerah
bersih.

Untuk menentukkan daerah penyelesaiannya, dapat dilakukan melalui langkah-


langkah berikut.

1. Ubahlah tanda ketidaksamaan dari pertidaksamaan menjadi tanda sama dengan (=),
sehingga diperoleh persamaan linear dua variabel

2. Lukis grafik/garis dari persamaan linear dua variabel tadi. Hal ini dapat dilakukan
dengan menentukan titik potong sumbu x dan sumbu y dari persamaan atau menggunakan
dua titik sembarang yang dilalui oleh garis. Garis akan membagi dua bidang kartesius

3. Lakukan uji titik yang tidak dilalui oleh garis (substitusi nilai x dan y titik ke
pertidaksamaan). Jika menghasilkan pernyataan yang benar, artinya daerah tersebut
merupakan penyelesaiannya, namun apabila menghasilkan pernyataan salah maka bagian
lainnya lah yang merupakan penyelesaiaanya.
.

Sifat-sifat pertidaksamaan :

Suatu pertidaksamaan tidak berubah tandanya jika kedua ruas pertidaksamaan ditambah atau
dikurangi dengan bilangan yang sama misal x > y maka x + a > y + a

Suatu pertidaksamaan tidak berubah tandanya jika kedua ruas dikali atau dibagi dengan
bilangan positif yang sama, misalnya x ≤ y maka               a .x ≤ y. a dengan a > 0

Suatu pertidaksamaan akan berubah tandanya jika kedua ruas dikali atau dibagi dengan
bilangan negatif yang sama misal x ≤ y maka –x a ≥ -y a (berubah tanda karena kedua ruas
dikali dengan bilangan negatif yang sama) misal x ≤ y maka (berubah tanda karena kedua
ruas dibagi dengan bilangan negatif yang sama.)

SOAL DAN PEMBAHASAN

1.) Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + 2y = 8 dan 2x – y = 6 adalah…


a.{3,5} d.{2,4}
b.{5,3} e.{3,4}
c.{4,2}
Pembahasan :
x + 2y = 8
2x – y = 6
(i) mengeliminasi variable x
x + 2y = 8 | x 2 | –> 2x + 4y = 16
2x – y = 6 | x 1 | –> 2x – y = 6
5y = 10
y=2
masukkan nilai y = 2 ke dalam suatu persamaan
x +2y=8
x + 2. 2 = 8
x+4=8
x=8–4
x=4
HP = {4, 2}

2.) Harga 2 buah mangga dan 3 buah jeruk adalah Rp. 6000, kemudian apabila membeli 5
buah mangga dan 4 buah jeruk adalah Rp11.500,-
Berapa jumlah uang yang harus dibayar apabila kita akan membeli 4 buah mangga dan 5 .
buah jeruk ?
a.Rp.5.000 d.Rp.13.000
b.Rp.7.000 e.Rp.15.000
c.Rp.11.000

Pembahasan :
Dalam menyelesaikan persoalan cerita seperti di atas diperlukan penggunaan model
matematika.
Misal: harga 1 buah mangga adalah x dan harga 1 buah jeruk adalah y
Maka model matematika soal tersebut di atas adalah :
2x + 3 y = 6000
5x + 4 y = 11500
Ditanya 4 x + 5 y = ?
Kita eliminasi variable x :
2x + 3 y = 6000 | x 5 | = 10x + 15 y = 30.000
5x + 4 y = 11500 | x 2 | = 10x + 8 y = 23.000 – ( karena x persamaan 1 dan 2 +)
7y = 7000
y = 1000
masukkan ke dalam suatu persamaan:
2x + 3 y = 6000
2x + 3 . 1000 = 6000
2x + 3000 = 6000
2x = 6000 – 3000
2x = 3000
x = 1500
didapatkan x = 1500 (harga sebuah mangga) dan y = 1000 (harga sebuah jeruk)
sehingga uang yang harus dibayar untuk membeli 4 buah mangga dan 5 buah jeruk
adalah 4 x + 5 y = 4. 1500 + 5. 1000
= 6000 + 5000
= Rp. 11.000,-
3.) Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2 – 3x ≥ 2x + 12 adalah…

a. {x | x ≤ −5, x ∈ R}. d. {x | x ≥ 8, x ∈ R}.


b. {x | x ≥ 9 , x ∈ R}. e. {x | x ≤ −2, x ∈ R}.
c. {x | x ≥ -3 , x ∈ R}.
Pembahasan :
2 – 3x ≥ 2x + 12
⇒ −2x – 3x ≥ −2 + 12
⇒ −5x ≥ 10
⇒ x ≤ −2
Sehingga, himpunan penyelesaian pertidaksamaan dari soal nomor 1 yaitu {x | x ≤ −2, x ∈
R}.
4.) Himpunan dari system pertidaksamaan 4x + 1 < x – 8 adalah…
a. {x | x < −3, x ∈ R}. d. {x | x < −7, x ∈ R}.
b. {x | x > 5, x ∈ R}. e. {x | x > 8, x ∈ R}.
c. {x | x > -4, x ∈ R}.
Pembahasan :
4x + 1 < x – 8
⇒ 4x – x < −8 – 1
⇒ 3x < −9
⇒ x < −3
Sehingga, himpunan penyelesaian pertidaksamaan dari soal nomor 1 yaitu {x | x < −3, x ∈
R}.

5.) Himpunan penyelesaian setiap pertidaksamaan  x/2 + 2 < x/3 + 21/2 adalah…

a. {x | x < 3}. d. {x | x < 2}.

b. {x | x > 5}. e. x | x > -3}.

c. {x | x > 7}.
Pembahasan
x
/2 + 2 < x/3 + 21/2

⇒ x/2 + 2 < x/3 + 21/2

⇒ x/2 − x/3 < 21/2 – 2

⇒ 3x/6 − 2x/6 < 1/2

⇒ x/6 < 1/2
⇒ x < 6/2

⇒ x < 3

Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | x < 3}.

6.) Di dalam kandang terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor. Jika jumlah kaki hewan
tersebut 32 2kor, maka jumlah kambing dan ayam masing-masing adalah….

a. 3 dan 10 d. 10 dan 3

b. 4 dan 9 e. 6 dan 9

c. 5 dan 8

Pembahasan :

Kambing = x dan ayam = y

Jumlah kaki kambing = 4 dan kaki ayam = 2

Ditanyakan: Jumlah kambing dan ayam = …?

Model matematika:
x +   y = 13  ……(1)
4x + 2y = 32  ……(2)

Eliminasi persamaan (1) dan (2) akan kita dapatkan:


x +   y = 13 | x4 | 4x + 4y = 52
4x + 2y = 32 | x1 | 4x + 2y = 32 –
⟺ 2y = 20
⟺ y = 20/2
⟺ y = 10
Subtitusi nilai y = 10 ke salah satu persamaan:
x + y = 13
⟺ x + 10 = 13
⟺ x = 13 –  10
⟺ x = 3

Sehingga, jumlah kambing = 3 ekor dan ayam = 10 ekor.

7.) Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2x – 3 < 4x – 3 < 2x + 2 adalah…
a. {x | 0 < x < 5/2}. d. {x | 0 < x < 5/6}.
b. {x | 0 < x < 3/5}. e. {x | 0 < x < 7/6}.
c. {x | 0 < x < 7/5}.
Pembahasan
2x – 3 < 4x – 3 < 2x + 2

⇒ −3 < 2x – 3 < 2 ………………….(setiap ruas dikurangi 2x)

⇒ 0 < 2x < 5 ………………………….(setiap ruas ditambah 3)

⇒ 0 < x < 5/2 ………………………….(setiap ruas dibagi 2)

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | 0 < x < 5/2}.

8.) Himpunan penyelesaian dari dua persamaan x + 3y = 7 dan 2x + 2y adalah…

a.{3,4} d.{3,4}

b.{1,2} e.{2,3}

c.{1,4}

Pembahasan :

Langkah pertama lakukan metode eliminasi , untuk mecari nilai x

2x + 2y = 6 | x3 | < = > 6x + 6y = 18

x + 3y = 7 | x 2 | < = > 2x + 6 y = 14 _

4x + 0 = 4

x=1

Selanjutnya substitusikan nilai x ke dalam salah satu persamaan :

x + 3y = 7

< = > 1 + 3y = 7

< = > 3y = 7 – 1

< = > 3y = 6
<=>y=2

Maka hasilnyapun sama yaitu HP = { 1 , 2 }

9.) Ahmad membeli di sebuah Toko peralatan sekolah berupa 4 buah penggaris, 6 buah buku
tulis dan 2 buah pena dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 19.000,00. Di Toko yang sama
Sulaiman berbelanja 3 buah buku tulis dan sebuah penggaris dengan menghabiskan uang Rp
7.000,00. Jika harga sebuah penggaris adalah Rp 1.000,00 maka berpakah harga sebuah
pena?
a.Rp.1000.00 c.Rp.900.00
b.Rp.1.500.00 d.Rp.850.00
c.Rp.200.00
Pembahasan :
Dimisalkan bahwa;
X = harga sebuah penggaris
Y = harga sebuah buku
Z = harga sebuah pena

Diketahui:
4X + 6Y + 2Z = 19.000      persamaan (I)
3Y + X = 7.000        persamaan (II)
X = 1.000 persamaan (III)

Ditanya:
Z=?

Dijawab:
Kita selesaikan terlebih dahulu persamaan (II) dengan bantuan persamaan (III), untuk
mengetahui nilai Y (harga sebuah buku).
3Y + X = 7.000 ( X = 1.000 )
3Y + 1.000 = 7.000
3Y = 7.000 – 1.000
3Y = 6.000
Y = 6.000/3
Y = 2.000 persamaan (IV)

persamaan (I) dengan bantuan persamaan (III) dan persamaan (IV) yang dihasilkan dari
penghitungan di atas untuk mencari nilai Z (harga sebuah pena).

Kita sudah memiliki nilai;


Y    = 2.000 dan,
X    = 1.000.

Maka,
4X + 6Y + 2Z = 19.000
4(1.000) + 6(2.000) + 2Z = 19.000
4.000 + 12.000 + 2Z              = 19.000
16.000 + 2Z = 19.000
2Z = 19.000 – 16.000
2Z  = 3.000
Z = 3.000/2
Z = 1.500

Sudah terjawab masing – masing nilai X, Y dan Z sebagai berikut;


X = 1.000
Y = 2.000
Z    = 1.500
Jadi, harga sebuah pena adalah Rp 1.500,00

10.) Himpunan penyelesaian HP {(x, y)} dari persamaan  2x - y = 3 dan (ii) x + 2y = -1


adalah…
a.{1,1} d.{-2,2}
b.{1,-1} e.{2,3}
c.{2,-1}

Pembahasan :
Penentuan titik potong persamaan (i) dan (ii) seperti tertera pada tabel berikut ini.

Himpunan penyelesaian x dan y diperoleh dari titik potong kedua persamaan garis 2x - y = 3
dengan x + 2y = -1, hasilnya tampak pada grafik yaitu HP{(1, -1)}.

Soal Sistem Persamaan Linear UN 2015


11.)Di toko buku “Murah” Dina membeli 2 buku, 1 pensil, dan 1 penghapus harus membayar
Rp14.000,00. Edwin membeli 1 buku dan 2 pensil harus membayar Rp11.000,00. Sedangkan
Farah membeli 2 pensil dan 3 penghapus harus membayar Rp9.000,00. Jika Ganis membeli 1
buku dan 1 penghapus maka ia harus membayar ….

A.   Rp4.000,00 D.   Rp10.000,00


B.   Rp6.000,00 E.   Rp12.000,00
C.   Rp9.000,00

Pembahasan
Kita buat permisalan dan model matematikanya terlebih dahulu. 
x : buku 
y : pensil 
z : penghapus
Dina   : 2x + y + z = 14.000   ... (1)
Edwin : x + 2y = 11.000         ... (2)
Farah  : 2y + 3z = 9.000         ... (3)
Ganis : x + z = ?
Sekarang kita lakukan eliminasi dan substitusi. Kita mulai dengan eliminasi persamaan (1)
dan (2) untuk menghilangkan variabel y. Persamaan (1) kita kalikan 2 sedanglam persamaan
(2) kita biarkan apa adanya.
4x + 2y + 2z = 28.000 
  x + 2y = 11.000
3x + 2z = 17.000    ... (4)
Selanjutnya kita eliminasi persamaan (2) dan (3). 
x + 2y         = 11.000
      2y + 3z  =   9.000
x − 3z = 2.000       ... (5)
Persamaan (4) dan (5) sudah tidak mengandung variabel y lagi.  Sekarang kita eliminasi
keduanya untuk mendapatkan nilai z. Persamaan (5) kita kalikan 3 agar koefisien x-nya sama
dengan persamaan (4).
3x + 2z = 17.000
3x − 9z =   6.000
       11z = 11.000
           z = 1.000
Untuk mendapatkan nilai x,kita substitusikan z = 1.000 ke persamaan (5).
          x − 3z = 2.000 
x − 3×1.000 = 2.000
                 x = 5.000
Dengan demikian, harga 1 buku dan 1 penghapus adalah: 
x + z = 5.000 + 1.000
         = 6.000
Jadi, Ganis harus membayar sebesar Rp6.000,00 (B).

Soal Sistem Persamaan Linear UN 2011


12.) Pada suatu hari Pak Ahmad, Pak Badrun, dan Pak Yadi panen jeruk. Hasil kebun Pak
Yadi lebih sedikit 15 kg dari hasil kebun Pak Ahmad dan lebih banyak 15 kg dari hasil kebun
Pak Badrun. Jika jumlah hasil panen ketiga kebun itu 225 kg maka hasil panen Pak Ahmad
adalah ….
A.   90 kg D.   70 kg
B.   80 kg E.   60 kg
C.   75 kg

Pembahasan
Permisalan dan model matematika untuk soal di atas adalah: 
a : hasil panen Pak Ahmad 
b : hasil panen Pak Badrun 
y : hasil panen Pak Yadi 
y = a − 15 
a = y + 15            ... (1) 
y = b + 15 
b = y − 15            ... (2) 
a + b + y = 225   ... (3)
Substitusi persamaan (1) dan (2) ke persamaan (3).
                     a + b + y = 225
(y + 15) + (y − 15) + y = 225
                                3y = 225
                                  y = 75
Substitusi y = 75 ke persamaan (1).
  y = a − 15
75 = a − 15
  a = 75 + 15
__= 90
Jadi, hasil panen Pak Ahmad adalah 90 kg (A).

Soal Sistem Persamaan Linear UNAS 2009


13.) Uang Adinda Rp40.000,00 lebih banyak dari uang Binary ditambah dua kali uang Cindy.
Jumlah uang Adinda, Binary, dan Cindy Rp200.000,00, selisih uang Binary dan Cindy
Rp10.000,00. Jumlah uang Adinda dan Binary adalah ….

A.   Rp122.000,00 D.   Rp162.000,00


B.   Rp126.000,00 E.   Rp172.000,00
C.   Rp156.000,00

Pembahasan
Permisalan dan model matematika soal tersebut adalah: 
a : uang Adinda 
b : uang Binary 
c : uang Cindy
a = b + 40.000 + 2c
a − b − 2c = 40.000     ... (1)
a + b + c = 200.000     ... (2)
b − c = 10.000              ... (3)
a + b = ?
Eliminasi persamaan (2) dan (1). 
a + b +   c = 200.000 
a − b − 2c =   40.000
2b + 3c = 160.000       ... (4)
Eliminasi persamaan (4) dan (3). Persamaan (3) kita kalikan 2 untuk menyamakan koefisien
b.
2b + 3c = 160.000
2b − 2c =   20.000
5c = 140.000
  c = 28.000
Substitusi c = 28.000 pada persamaan (2).
a + b + c = 200.000
a + b + 28.000 = 200.000
a + b = 200.000 − 28.000
= 172.000

Soal Sistem Persamaan Linear UN 2012


14.) Umur Deksa 4 tahun lebih tua dari umur Elisa. Umur Elisa 3 tahun lebih tua dari umur
Firda. Jika jumlah umur Deksa, Elisa, dan Firda adalah 58 tahun, jumlah umur Deksa dan
Firda adalah ….

A.   52 tahun D.   39 tahun


B.   45 tahun E.   35 tahun
C.   42 tahun

Pembahasan

Permisalan dan model matematika untuk soal di atas adalah: 


d : umur Deksa 
e : umur Elisa 
f : umur Firda 
d = e + 4         ... (1)\
e = f + 3 
f = e − 3          ... (2) 
d + e + f = 58 ... (3) 
d+f=?
Substitusi persamaan (1) dan (2) ke persamaan (3).
d + e + f = 58
(e + 4) + e + (e − 3) = 58
3e + 1 = 58
 3e = 57
 e = 19
Substitusi e = 19 ke persamaan (3).
d + e + f = 58 
d + 19 + f = 58

d + f = 58 − 19
                 = 39
Jadi, jumlah umur Deksa dan Firda adalah 39 tahun (D).

Soal Sistem Persamaan Linear UN 2014


15.) Empat tahun yang lalu, umur Andi 1/2 umur Dani. Empat tahun yang akan datang umur
Andi 3/4 umur Dani. Umur Dani sekarang adalah ….

A.   8 tahun
B.   10 tahun
C.   12 tahun
D.   14 tahun
E.   16 tahun

Pembahasan
Permisalan dan model matematika soal di atas adalah: 
a : umur Andi 
d : umur Dani
a − 4 = 1/2 (d − 4)
2a − 8 = d − 4            ... (1)
a + 4 = 3/4 (d + 4)
4a + 16 = 3d + 12      ... (2)
Eliminasi persamaan (2) dan (1). Persamaan (1) kitakalikan 2 untuk menyamakan koefisien a.
4a + 16 = 3d + 12
4a − 16 = 2d −  8

        32 = d + 20
          d = 32 − 20
             = 12
Jadi, Umur Dani sekarang adalah 12 tahun (C)

16.) Lima tahun yang akan datang, jumlah umur kakak dan adik adalah 6 kali selisihnya.
Sekarang, umur kakak 6 tahun lebih dari umur adik. Umur kakak sekarang adalah ….

A.   21 tahun
B.   16 tahun
C.   15 tahun
D.   10 tahun
E.   6 tahun
Pembahasan
Misal:
a : umur adik sekarang
k : umur kakak sekarang
Sekarang umur kakak 6 tahun lebih dari umur adik.
k=a+6
a = k − 6 … (1)
Lima tahun yang akan datang, jumlah umur kakak dan adik adalah 6 kali selisihnya.
(k + 5) + (a + 5) = 6[(k + 5) - (a + 5)]
          k + a + 10 = 6(k − a)
          k + a + 10 = 6k − 6a
              7a + 10 = 5k            … (2)
Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2), diperoleh:
7(k − 6) + 10 = 5k
7k − 42 + 10 = 5k
                 2k = 32
                   k = 16
Jadi, umur kakak sekarang adalah 16 tahun (B).

Perhatikan gambar berikut!

17.) Daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear x + y ≤ 4; x + 4y ≥ 8, x ≥ 0, y ≥ 0


adalah ….

A. I

B. II

C. III

D. IV

E. V
Pembahasan

Pertidaksamaan (1) adalah x + y ≤ 4. Karena tanda pertidaksamaannya “≤” maka daerah yang
diarsir berada di bawah garis (arsiran biru).
Sedangkan pertidaksamaan (2) adalah x + 4y ≥ 8. Karena tanda pertidaksamaannya “≥” maka
daerah yang diarsir berada di atas garis (arsiran merah).
Sementara itu, arsiran warna coklat merupakan irisan pertidaksamaan (1) dan (2) di kuadran I
(x ≥ 0, y ≥ 0).
Jadi, daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear adalah daerah II (B).

18.) Daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear 3x + 4y ≤ 96; x + y ≤ 30; x ≥ 0; y ≥


0 adalah ….

A. I

B. II

C. III

D. IV

E. V

Pembahasan
Kedua pertidaksamaan di atas bertanda “≤” sehingga dapat dipastikan daerah pertidaksamaan
keduanya berada di bawah garis.

Sementara itu, sistem pertidaksamaan tersebut berada di kuadran pertama (x ≥ 0, y ≥ 0).


Jadi, daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear tersebut adalah daerah IV (D).

19.) Daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah daerah himpunan penyelesaian
semua (x, y) yang memenuhi sistem pertidaksamaan ….

A. x + y ≤ 4, 2x + 5y ≥ 10, y ≥ 0

B. x + y ≤ 4, 2x + 5y ≤ 10, y ≥ 0

C. x + y ≤ 4, 2x + 5y ≥ 10, x ≥ 0

D. x + y ≥ 4, 2x + 5y ≥ 10, x ≥ 0

E. x + y ≥ 4, 2x + 5y ≤ 10, x ≥ 0

Pembahasan

Daerah arsiran pada grafik di atas dibatasi oleh garis (1), garis (2), dan garis (3).
Garis (1) dan daerah arsiran di bawahnya:
4x + 4y ≤ 16
    x + y ≤ 4
Garis (2) dan daerah arsiran di atasnya:
2x + 5y ≥ 10
Garis (3) atau garis x = 0 (sumbu y) dan daerah di sebelah kanannya:
x≥0
Jadi, daerah himpunan penyelesaian semua (x, y) yang memenuhi sistem
pertidaksamaan opsi (C).

20.) Daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah daerah penyelesaian dari
pertidaksamaan ….

A. 6x + y ≤ 12; 5x + 4y ≥ 20; x ≥ 0; y ≥ 0

B. 6x + y ≥ 12; 5x + 4y ≥ 20; x ≥ 0; y ≥ 0

C. 6x + y ≥ 12; 5x + 4y ≤ 20; x ≥ 0; y ≥ 0

D. 6x + y ≥ 12; 5x + 4y ≤ 20; x ≥ 0; y ≥ 0

E. x + 6y ≤ 12; 4x + 5y ≥ 20; x ≥ 0; y ≥ 0

Pembahasan

(1)   12x + 2y = 24
(2)   5x + 4y = 20
Persamaan garis (1) perlu disederhanakan, sedangkan persamaan (2) sudah dalam bentuk
yang paling sederhana. Sehingga,
(1)   6x + y = 12
(2)   5x + 4y = 20
Daerah yang diarsir terletak di sebelah kiri garis (1) dan di atas garis (2). Tanda
pertidaksamaan untuk daerah sebelah kiri adalah “≤” sedangkan daerah atas adalah “≥” .
Diperoleh:
(1)   6x + y ≤ 12
(2)   5x + 4y ≥ 20
Daerah arsiran tersebut terletak pada kuadran I sehingga semua x dan y bernilai positif.,x ≥ 0;
y≥0
Jadi, daerah yang merupakan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan di atas adalah
opsi (A).

21.) Perhatikan gambar berikut!


Daerah yang diarsir pada gambar di atas merupakan daerah penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan ….

A. x + 2y ≥ 8; 2x + 3y ≥12; x ≥ 0; y ≥ 0

B. 2x + y ≥ 8; 3x + 2y ≥ 12; x ≥ 0; y ≥ 0

C. 2x + y ≤ 8; 2x + 3y ≤ 12; x ≥ 0; y ≥ 0

D. 2x + y ≤ 8; 3x + 2y ≤ 12; x ≥ 0; y ≥ 0

E. x + 2y ≤ 8; 2x + 3y ≤ 12; x ≥ 0; y ≥ 0

Pembahasan
(1)   8x + 4y = 32
(2)   4x + 6y = 24
Jika kedua persamaan di atas disederhanakan maka akan menjadi:
(1)   2x + y = 8
(2)   2x + 3y = 12
Daerah yang diarsir terletak di bawah garis (1) dan di bawah garis (2) sehingga tanda
pertidaksamaannya adalah “≤” (kurang dari atau sama dengan).
(1)   2x + y ≤ 8
(2)   2x + 3y ≤ 12
Daerah arsiran tersebut terletak pada kuadran I sehingga semua x dan y bernilai positif.,x ≥ 0;
y≥0
Jadi, daerah yang merupakan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan di atas adalah
opsi (C).

Soal Program Linear UN 2015


22.) Seorang pedagang kue akan membuat dua jenis kue. Setiap kue A menggunakan modal
Rp2.000,00 dan dijual mempunyai keuntungan Rp1.000,00 per buah, sedang untuk kue B
menggunakan modal Rp3.000,00 dan dijual memperoleh keuntungan Rp1.500,00 per buah.
Modal yang tersedia adalah Rp1.200.000,00 dan paling banyak hanya dapat membuat 500
kue setiap hari. Jika kue tersebut terjual habis, keuntungan maksimum yang diperoleh
pedagang kue tersebut adalah ….
A.   Rp500.000,00
B.   Rp600.000,00
C.   Rp650.000,00
D.   Rp700.000,00
E.   Rp750.000,00
Pembahasan
Tabel bantuan untuk soal di atas:

Kue A (x) Kue B (y) 500

2.000 3.000 1.200.000


Modal
2 3 1.200

Keuntungan 1.000 1.500 ?


Model matematika yang dapat diperoleh dari tabel bantuan tersebut adalah: 
x + y = 500         ... (1)
2x + 3y = 1.200  ... (2) 
z = 1.000x + 1.500y
Mari kita eliminasi persamaan (2) dan (1). Persamaan (1) kita kalikan dengan 2 agar
mempunyai koefisien x yang sama dengan persamaan (2).
2x + 3y = 1.200
2x + 2y = 1.000
            y = 200
Selanjutnya kita substitusikan y = 200 ke persamaan (1).
    x + y = 500 
x + 200 = 500
          x = 500 − 200
             = 300
Dengan demikian nilai z adalah:
= 1.000x + 1.500y
  = 1.000 × 300 + 1.500 × 200
  = 300.000 + 300.000
  = 600.000
Jadi, keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang kue tersebut adalah Rp600.000,00 (B).

Soal Program Linear UN 2013


23.) Luas daerah parkir 1.760 m2. Luas rata-rata untuk mobil kecil 4 m2 dan mobil besar 20
m2. Daya tampung maksimum hanya 200 kendaraan. Biaya parkir mobil kecil
Rp1.000,00/jam dan mobil besar Rp2.000,00/jam. Jika dalam satu jam terisi penuh dan tidak
ada kendaraan yang pergi dan datang, penghasilan maksimum tempat parkir adalah ....

A.   Rp176.000,00 D.   Rp300.000,00


B.   Rp200.000,00 E.   Rp340.000,00
C.   Rp260.000,00
Pembahasan
Tabel bantuan untuk soal di atas:
Mobil Kecil (x) Mobil Besar (y) 200

4 20 1.760
Luas Parkir
1 5 440

Biaya Parkir 1.000 2.000 ?


Model matematika berdasarkan tabel bantuan tersebut adalah: 
x + y = 200    ... (1) 
x + 5y = 440  ... (2) 
z = 1.000x + 2.000y
Eliminasi persamaan (2) dan (1) diperoleh: 
x + 5y = 440 
x +   y = 200
      4y = 240
         y = 60
Kemudian kita substitusikan y = 60 ke persamaan (1).
x + y = 200 
x + 60 = 200
        x = 140
Dengan demikian nilai z adalah:
= 1.000x + 2.000y
   = 1.000 × 140 + 2.000 × 60
   = 140.000 + 120.000
   = 260.000
Jadi, penghasilan maksimum tempat parkir tersebut adalah Rp260.000,00 (C).

24.) Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 1 < 2x – 1 ≤ 3 adalah..

a. {x | 1 < x ≤ 3}. d. {x | 1 < x ≤ -2}.

b. {x | 1 < x ≤ 2}. e. {x | 1 < x ≤ 5}.

c. {x | 1 < x ≤ -5}.

Pembahasan

1 < 2x – 1 ≤ 3

⇒ 1 + 1 < 2x ≤ 3 + 1

⇒ 2 < 2x ≤ 4

⇒ 1 < x ≤ 2

Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | 1 < x ≤ 2}.

25.) Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3x – 6 > 0 adalah…


a. {x | x > 3}. d. {x | x > 2}.

b. {x | x < 5}. e. {x | x < 4}.

c. {x | x < 6}.

Pembahasan

3x – 6 > 0

⇒ 3x > 6

⇒ x > 6/3

⇒ x > 2

Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | x > 2}.

Soal Program Linear UN 2012


26.) Seorang pedagang sepeda ingin membeli 25 sepeda untuk persediaan. Ia ingin membeli
sepeda gunung dengan harga Rp1.500.000,00 per buah dan sepeda balap dengan harga
Rp2.000.000,00 per buah. Ia merencanakan tidak akan mengeluarkan uang lebih dari
Rp42.000.000,00. Jika keuntungan sebuah sepeda gunung Rp500.000,00 dan sebuah sepeda
balap Rp600.000,00 maka keuntungan maksimum yang diterima pedagang tersebut adalah
A.   Rp13.400.000,00 D.   Rp10.400.000,00
B.   Rp12.600.000,00 E.   Rp8.400.000,00
C.   Rp12.500.000,00
Pembahasan
Tabel bantuan untuk soal di atas:

Sepeda Gunung (x) Sepeda Balap (y) 25

1.500.000 2.000.000 42.000.000


Modal
3 4 84

Keuntungan 500.000 600.000 ?

Model matematika berdasarkan tabel bantuan tersebut adalah:


x + y = 25     ... (1)
3x + 4y = 84 ... (2)
z = 500.000x + 600.000y
eliminasikan persamaan (1) dan (2). Persamaan (1) kita kalikan dulu dengan 4 agar
mempunyai koefisien x yang sama dengan persamaan (2).
4x + 4y = 100
3x + 4y =   84
          x = 16
Selanjutnya kita substitusikan x = 16 ke persamaan (1).
x + y = 25
16 + y = 25
        y = 9
Dengan demikian, nilai z adalah:
z = 500.000x + 600.000y
  = 500.000 × 16 + 600.000 × 9
  = 8.000.000 + 5.400.000
  = 13.400.000
Jadi, keuntungan maksimum yang diterima pedagang tersebut adalah Rp13.400.000,00 (A)

27.) Himpunan penyelesaian dari 4 + ?? = 9 dengan p ? bilangan asli? .

a. 1,2,3,4,5 d.2,4,6,8,10

b.1,3,5,7,9 e.1,4,5,8,9

c.2,5,7,9,13

Pembahasan
4 + ?? = 9
?? = 9 – 4
?? = 5

jadi, 4 + ?? = 9? ?? = 5 (kembali ke tanda pertidaksamaan)


Himpunan penyelesainnya ialah 1, 2, 3, 4, 5

28.) Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3x – 6 > 0 adalah..

a. {x | x > 5}. d. {x | x < 6}.

b. {x | x > 2}. e. {x | x >9}.

c. {x | x > 4}.

Pembahasan

3x – 6 > 0
? 3x > 6
? x > 6/3
?x>2
Jadi, himpunan penyelesaiannya ialah, HP adalah {x | x > 2}.

Soal Program Linear UN 2011

29.) Seorang anak diharuskan minum dua jenis tablet setiap hari. Tablet jenis I mengandung 5
unit vitamin A dan 3 unit vitamin B. tablet jenis II mengandung 10 unit vitamin A dan 1 unit
vitamin B. Dalam 1 hari anak tersebut memerlukan 25 unit vitamin A dan 5 unit vitamin B.
Jika harga tablet jenis I Rp4.000,00 per biji dan tablet jenis II Rp8.000,00 per biji maka
pengeluaran minimum untuk pembelian tablet per hari adalah ….
A.   Rp12.000,00 D.   Rp18.000,00
B.   Rp14.000,00 E.   Rp20.000,00
C.   Rp16.000,00
Pembahasan
Tabel bantuan untuk soal di atas:

Tablet Jenis I (x) Tablet Jenis II (y)

5 10 25
Vitamin A
1 2 5

Vitamin B 3 1 5

Harga 4.000 8.000 ?


Model matematika berdasarkan tabel bantuan tersebut adalah: 
x + 2y = 5   ... (1)
3x + y = 5   ... (2) 
z = 4.000x + 8.000y
eliminasikan persamaan (1) dan (2) dengan mengalikan persamaan (1) dengan 3 terlebih
dahulu.
3x + 6y = 15
3x +   y =   5
        5y = 10
          y = 2
substitusikan y = 2 ke persamaan (1).
x + 2y = 5 
x + 2×2 = 5
    x + 4 = 5
          x = 1
Dengan demikian nilai z adalah: 
z = 4.000x + 8.000y
  = 4.000×1 + 8.000×2
  = 4.000 + 16.000
  = 30.000 20.000
Jadi, pengeluaran minimum untuk pembelian tablet per hari adalah Rp20.000,00 (E).

30.) Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x/2 + 2 < x/3 + 21/2 adalah..

a. {x | x < 3}. d. {x | x > 6}.

b. {x | x < 5}. e. {x | x < 8}.

c. {x | x < 4}.

Pembahasan
x/2 + 2 < x/3 + 21/2
? x/2 + 2 < x/3 + 21/2
? x/2 – x/3 < 21/2 – 2
? 3x/6 – 2x/6 < 1/2
? x/6 < 1/2
? x < 6/2
?x<3
Jadi,maka himpunan penyelesaiannya yakni, HP adalah {x | x < 3}.

27.) Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 1 < 2x – 1 = 3 adalah…

a. {x | 1 < x = 2}. d. {x | 3 < x = 6}.

b. {x | 3 > x = 4}. e. {x | 5 > x = 8}.

c. {x | 1 > x = 2}.

Pembahasan
1 < 2x – 1 = 3
? 1 + 1 < 2 x = 3+1
? 2 < 2x = 4
?1<x=2
Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | 1 < x = 2}.

Soal Program Linear UNAS 2009


31.) Menjelang hari raya Idul Adha, Pak Mahmud hendak berjualan sapi dan kerbau. Harga
seekor sapi dan kerbau di Jawa Tengah berturut-turut Rp9.000.000,00 dan Rp8.000.000,00.
Modal yang ia miliki adalah Rp124.000.000,00. Pak Mahmud menjual sapi dan kerbau di
Jakarta dengan harga berturut-turut Rp10.300.000,00 dan Rp9.200.000,00. Kandang yang ia
miliki hanya dapat menampung tidak lebih dari 15 ekor. Agar mencapai keuntungan yang
maksimum, banyak sapi dan kerbau yang harus dibeli Pak Mahmud adalah ….
A.   11 sapi dan 4 kerbau D.   0 sapi dan 15 kerbau
B.   4 sapi dan 11 kerbau E.   7 sapi dan 8 kerbau
C.   13 sapi dan 2 kerbau
Pembahasan
Tabel bantuan untuk soal di atas:

Sapi (x) Kerbau (y) 15

9.000.000 8.000.000 124.000.000


Harga Beli
9 8 124

Harga Jual 10.300.000 9.200.000 ?


Model matematika berdasarkan tabel bantuan tersebut adalah:
  x +   y =   15  ... (1)
9x + 8y = 124  ... (2)
Eliminasikan persamaan (2) dan (1) dengan mengalikan persamaan (1) dengan 8 terlebih
dahulu.
9x + 8y = 124
8x + 8y = 120
              x = 4
Kemudian kita substitusikan x = 4 ke persamaan (1). 
x + y = 15
4 + y = 15 
        y = 11
Jadi, banyak sapi dan kerbau yang harus dibeli Pak Mahmud agar mencapai keuntungan
maksimum adalah 4 sapi dan 11 kerbau.

32.) Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear 2x – 1 < 0 adalah..

a.{x | x < 1/2}. d. {x | x < 6/7}.

b.{x | x < 1/5}. e. {x | x > 3/2}.

c. .{x | x > 2/5}.

Pembahasan
( 2x – 1 < 0
? 2x < 1
? x < 1/2
Jadi,maka, himpunan penyelesaiannya ialah, HP adalah {x | x < 1/2}.

33.) Bentuk sederhana dari himpunan pertidaksamaan 11x + 2 < 2?? + 39 + 2(x + 1)
adalah…

a. x < 7 d. x < 3

b.x > 4 e. x < 2

c.x > 6

Pembahasan
11x + 2 < 2?? + 39 + 2(x + 1)
11x + 2 < 2x + 49 + 2x + 2
11x + 2 < 4x + 51
11x – 4x < 51 – 2
7x < 49
x<7

34.) Untuk x e { bilangan cacah }, himpunan penyelesaian dari 3x – 2 < 13 ialah….

a.{0,1,2,3, 4} d. {1,2,3,4,5}
b.{1,3,5,7,9} e.{2,4,6,7,10}

c.{3,5,7,9,11}

Pembahasan
3x – 2 < 13
3x < 13 + 2
3x < 15
x < 5Karena x merupakan bilangan cacah yang dimana bilangan cacah merpakan
bilangan bilangan bulat yang tidak negatif,yakni {0, 1, 2, 3 …}.
Dengan kata lain himpunan yang bilangan asli ditambah 0.Sehingga himpunan yang
memungkinkan ialah:{0, 1, 2, 3, 4}

35.) Penyelesaian dari sistem persamaan 3x+5y = -9 dan 5x+7y = -19 adalah x dan y. Nilai
4x+3y adalah …. ( UN 2009)

a. -41                                               c. -23

b. -36                                              d. -12

Penyelesaian :

3x+5y = -9  |x5| 15x+25y = -45

5x+7y = -19 |x3| 15x+21y = -57                                                                                          

 4y   = 1

  y    = 3

selanjutnya nilai y kita substitusikan kedalam salah satu persamaan.misalnya kita ambil
3x+5y = -9 sehingga

3x+5y = -9

3x+5.3 = -9

3x+15 = -9

       3x = -9 – 15

       3x = -24

         x  = -8

Nilai 4x+3y = 4(-8) + 3.3 = -32 + 9 = -23 

36.) Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 5x – 15 ≤ 0 adalah..

.a. {x | x ≤ 5, x ∈ R}. d. {x | x ≤ 6, x ∈ R}.


b. {x | x ≤ 3, x ∈ R} e. {x | x ≤ 4, x ∈ R}.

c. {x | x ≤ 2, x ∈ R}.

Pembahasan

5x – 15 ≤ 0

⇒ 5x ≤ 15

⇒ x ≤ 3

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x ≤ 3, x ∈ R}.

37.) Jika x dan y merupakan penyelesaian dari persamaan 3x-4y = 17 dan 2x+5y = -4, nilai
4x-3y adalah ….( UN 2010)

a.18 d.27

b.23 e.29

c.35

Pembahasan

2x+5y = -4  |x3| 6x+15y = -12

3x-4y = 17   |x2| 6x – 8y =  34 

23y = -46

y  = -2

Substitusikan y ke dalam salah satu persamaan.

2x+5y = -4

2x+5(-2) = -4

2x – 10 = -4

2x = -4 + 10

2x = 6

x  = 3

Maka nilai 4x-3y = 4.3 – 3(-2) = 12 + 6 = 18

38.) Himpunan penyelesaian dari setiap pertidaksamaan 2x – 1 < 0 adalah..

a. {x | x < 1/2}. d. {x | x < 5/2}.
b. {x | x < 5/3}. e. {x | x < 6/5}.

c. {x | x < 5/6}.

Pembahasan

2x – 1 < 0

⇒ 2x < 1

⇒ x < 1/2

Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | x < 1/2}.

39.) Daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah daerah himpunan penyelesaian
semua (x, y) yang memenuhi sistem pertidaksamaan ….

a.   x + y ≤ 4, 2x + 5y ≥ 10, y ≥ 0


b.   x + y ≤ 4, 2x + 5y ≤ 10, y ≥ 0
c.   x + y ≤ 4, 2x + 5y ≥ 10, x ≥ 0
d.   x + y ≥ 4, 2x + 5y ≥ 10, x ≥ 0
e.   x + y ≥ 4, 2x + 5y ≤ 10, x ≥ 0

Pembahasan

Daerah arsiran pada grafik di atas dibatasi oleh garis (1), garis (2), dan garis (3).
Garis (1) dan daerah arsiran di bawahnya:
4x + 4y ≤ 16
    x + y ≤ 4
Garis (2) dan daerah arsiran di atasnya:
2x + 5y ≥ 10
Garis (3) atau garis x = 0 (sumbu y) dan daerah di sebelah kanannya:x ≥ 0
Jadi, daerah himpunan penyelesaian semua (x, y) yang memenuhi sistem pertidaksamaan opsi
(C).

40.) Jika x dan y merupakan penyelesaian dari sistem persamaan 7x+2y = 19 dan 4x-3y = 15,
nilai  dari 3x-2y adalah …..  (UN 2011)

a.7 d.13

b.9 e.15

c.11

Pembahasan

7x+2y = 19   |x3| 21x+6y = 57

4x-3y = 15    |x2|  8x – 6y = 30

29x      = 87

x      = 3

substitusikan nilai x ke dalam  salah satu persamaan.

4x-3y = 15

4.3-3y = 15

12-3y = 15

    -3y = 15 – 12

    -3y = 3

        y = -1

Sehingga nilai 3x-2y = 3.3 – 2(-1) = 9 + 2 = 11

41.) Himpunan penyelesaian pertidaksamaan dari 2x + 8 > 0 adalah..

a. {x | x > −4, x ∈ R}. d. {x | x < −5, x ∈ R}.

b. {x | x < 3, x ∈ R}. e. {x | x > 2, x ∈ R}.

c. {x | x > 5, x ∈ R}.

Pembahasan
(a) 2x + 8 > 0

⇒ 2x > −8

⇒ x > −4

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x > −4, x ∈ R}

42.) Harga 2kg salak dan 3 kg jeruk adalah Rp 32.000,00, sedangkan harga 3 kg salak dan
2kg jeruk adalah Rp 33.000,00. Harga 1kg salak dan 5 kg jeruk adalah …. (UN 2009)

a. Rp 49.000,00                                d. Rp 37.000,00

b. Rp 41.000,00           e. Rp 30.000,00

c. Rp 45.000,00

Pembahasan:

Misalnya :

s = harga 1 kg salak

j = harga 1 kg jeruk

sehingga

2s+3j = 32.000 |x3| 6s+9j = 96.000

3s+2j = 33.000 |x2| 6s+4j = 66.000   

5j  = 30.000

j   = 6.000

Selanjutnya kita substitusikan ke dalam salah satu persamaan, misalkan ke dalam persamaan
2s+3j = 32.000 sehingga

2s+3j = 32.000

2s+3(6.000) = 32.000

2s+18.000 = 32.000

2s  = 32.000 – 18.000

2s  = 14.000

s   = 7.000

Harga 1kg salak dan 5kg jeruk yaitu 7.000 + 5(6.000) = 7.000 + 30.000 = 37.000
43.) Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2 – 3x ≥ 2x + 12 adalah..

a. {x | x ≤ −3, x ∈ R}. b. {x | x ≤ 2, x ∈ R}.

b. {x | x ≤ −2, x ∈ R}. e. {x | x ≤ 5, x ∈ R}.

c. {x | x ≤ −7, x ∈ R}.

Pembahasan

2 – 3x ≥ 2x + 12

⇒ −2x – 3x ≥ −2 + 12

⇒ −5x ≥ 10

⇒ x ≤ −2

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan itu adalah {x | x ≤ −2, x ∈ R}.

44.) Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 4x + 1 < x – 8 adalah..

a. {x | x < −2, x ∈ R}. d. {x | x < −3, x ∈ R}.

b. {x | x < 3, x ∈ R}. e. {x | x < 5, x ∈ R}.

c. {x | x < -5, x ∈ R}.

Pembahasan

4x + 1 < x – 8

⇒ 4x – x < −8 – 1

⇒ 3x < −9

⇒ x < −3

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan itu adalah {x | x < −3, x ∈ R}.

45.) Diberikan sistem persamaan linear tiga variabel:


(i) x – 3y + z = 8
(ii) 2x + 3y – z = 1
(iii) 3x – 2y – 2z = 7

Nilai x + y + z adalah ….
a. – 1 d. 4
b. 2 e.3
c. 3

Pembahasan:

Eliminasi z dari persamaan (i) dan (ii):

Diperoleh nilai x = 3

Selanjutnya, eliminasi x dari persamaan (i) dan (ii):

Eliminasi X dari persamaan (ii) dan (iii):

Eliminasi z dari persamaan (iv) dan (v) untuk mendapatkan nilai y:

Eliminasi y dari persamaan (iv) dan (v) untuk mendapatkan nilai z:


Diperoleh nilai ketiga variabel yang memenuhi sistem persamaan yaitu x = 3, y = – 1, dan z =
2.

Sehingga, nilai x + y + z = 3 + (-1) + 2 = 4.

46.) Daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 3x + y < 9 adalah…

a.(0.0) d.(3,0)

b.(2,0) e.(9,0)

c.(3,9)

Pembahasan

a. 3x + y < 9

3x + y = 9
Grafik Penyelesaian

(Garis putus-putus digunakan menunjukkan tanda ketidaksamaan < atau > dengan kata lain
tanda ketidaksamaan tanpa sama dengan)

Uji titik (0, 0)

3(0) + 0 < 9

0 < 9 (benar)

Karena pernyataannya menjadi benar, maka (0, 0) termasuk penyelesaianya.

47.) Jumlah tiga bilangan sama dengan 45. Bilangan pertama ditambah 4 sama dengan
bilangan kedua, dan bilangan ketiga dikurangi 17 sama dengan bilangan pertama.berapakah
nilai x, y, dan z berturut turut..
a.8,12,30 d.7,15,19

b.8,12,25 e.6,17,25

c.9,17,20

Pembahasan

misalkan :

x = bilangan pertama

y = bilangan kedua

z = bilangan ketiga

x + y + z = 45 ................. (1)

x + 4 = y ……………….. (2)

z – 17 = x ……………….. (3)

Tentukan bilangan x, y, dan z!

Eliminasi pada persamaan (1) dan (2), sehingga diperoleh

x + y + z = 45

x–y = –4+

2x + z = 41 …………….. (4)

Kita lakukan proses eliminasi pada persamaan (3) dan (4), sehingga diperoleh

X - z =-17

2X+Z =41 +

X = 8 …………….. (5)

Substitusikan (5) ke (2) diperoleh

8 + 4 = y ⇒y = 12
Substitusikan (5) ke (3) diperoleh

z – 17 = 8 ⇒ z = 25

Dengan demikian bilangan x = 8, bilangan y = 12, dan bilangan z = 25.

48.) Pak Rendi berencana membangun 2 tipe rumah; yaitu, tipe A dan tipe B di atas sebidang
tanah seluas 10.000 m2. Ternyata untuk membangun sebuah rumah tipe A dibutuhkan tanah
seluas 100 m2 dan untuk membangun sebuah rumah tipe B dibutuhkan tanah seluas 75 m2.
Karena dana yang dimilikinya terbatas, maka banyak rumah yang direncanakan akan
dibangun paling banyak 125 unit. berapakah banyak rumah tipe A dan tipe B yang mungkin
dapat dibangun sesuai dengan kondisi luas tanah yang ada dan jumlah rumah yang akan
dibangun?

a. tipe A sebanyak 15 unit dan tipe B sebanyak 50 unit.

b tipe A sebanyak 17 unit dan tipe B sebanyak 65 unit.

c. tipe A sebanyak 20 unit dan tipe B sebanyak 75 unit

d. tipe A sebanyak 25 unit dan tipe B sebanyak 100 unit

e. tipe A sebanyak 30 unit dan tipe B sebanyak 110 unit

Pembahasan

Misalkan:

x: banyak rumah tipe A yang akan dibangun

y: banyak rumah tipe B yang akan dibangun

1) Banyak rumah tipe A dan tipe B yang dapat dibangun

a) Luas tanah yang diperlukan untuk membangun rumah tipe A dan tipe B di atas
tanah seluas 10.000m2 ditentukan oleh pertidaksamaan:

100x + 75y ≤ 10.1000, pertidaksamaan ini disederhanakan


menjadi:

4x + 3y ≤ 400 …………….(1)

b) Jumlah rumah yang akan dibangun x + y≤125………….. (2)


Dari pertidaksamaan (1) dan (2)), kita tentukan banyak rumah tipe A dan tipe B yang dapat
dibangun dengan menerapkan metode eliminasi pada sistem persamaan linear dua variabel
berikut.

4x + 3y = 400 x1 → 4x + 3y = 400

X + y = 125 x3 →3x + 3y = 375 -

X = 25

untuk x = 25 maka y = 125 – x

y = 125 – 25

=100

Dengan demikian, Pak Rendi dapat membangun rumah tipe A sebanyak 25 unit, dan
rumah tipe B sebanyak 100 unit.

49.) Jika x + y = 2 dan 4x + 2y = 7 maka nilai x dan y berturut turut adalah…

a. {3/2,1/2} d. {5/3,5/2}

b. {5/2,7/2} e. {6/4,5/3}

c. {6/7,3/2}

Pembahasan

x+y=2 × 4 ⇒ 4x + 4y = 8

4x + 2y = 7 × 1 4x + 2y = 7 –

2y = 1 ⇒ y = 1/2

x+y=2 ×2 ⇒ 2x + 2y = 4

4x + 2y = 7 × 1 4x + 2y = 7 –

–2x = –3 ⇒ x = 3/2

Diperoleh himpunan penyelesaian kedua persamaan adalah {3/2,1/2}


50.) Aku dan temanku adalah bilangan. Jika tiga kali aku ditambah temanku maka hasilnya
adalah lima. Jika dua kali aku ditambah tiga kali temanku maka hasilnya adalah 8. Berapakah
aku dan temanku?

a.(1,3) d.(1,4)

b.(2,3) e.(1,2)

c.(3,4)

Pembahasan

misalkan :

x = Aku; y = temanku,

maka diperoleh : 3x + y = 5 ……………………. (1)

2x + 3y = 8 …………………… (2)

⇒3x + y = 5 ⇒ y = –3x + 5

Substitusikan y = –3x + 5 ke persamaan (2), maka diperoleh

2x + 3 (–3x + 5) = 8

2x – 9x + 15 = 8

x=1

Substitusikan x = 1 ke y = –3x + 5 , maka diperoleh y = –3(1) + 5 = 2.

Dengan demikian aku adalah 1 dan temanku adalah 2.

51.) Ongkos bus untuk 2 orang dewasa dan tiga orang anak-anak adalah Rp 1.200.000,00 dan
ongkos bus untuk 3 orang dewasa dan empat orang anak-anak adalah Rp 1.700.000,00. Jika
sepasang suami istri dan dua orang anaknya akan berpergian dengan bus tersebut, berapakah
ongkos yang harus dibayar mereka?

a.Rp.500.000 d. Rp.750.000

b.Rp.100.000 e.Rp.950.000

c.Rp.1.000.000

Pembahasan

misalkan ⇒x = ongkos dewasa; y = ongkos anak-anak

maka diperoleh: ⇒ 2x + 3y = 1.200.000 …………………… (1)

3x + 4y = 1.700.000…………………… (2)
2x + 3y = 1.200.000 × 3

3x + 4y = 1.700.000 × 2

6x + 9y =1.200.000

6x + 8y =1.700.000 -

y =200.000......................... (3)

substitusikan (3) ke (1) maka diperoleh

2x + 3 (200.000) = 1.200.000

= 1.200.000

x = 300.000

Ongkos yang harus dibayar adalah 2 (300.000) + 2 (200.000) = 1.000.000

jadi ongkos yang harus dibayar adalah Rp 1.000.000

52.) Seorang tukang parkir mendapat uang sebesar Rp17.000,00 dari 3 buah mobil dan 5
buah motor, sedangkan dari 4 buah mobil dan 2 buah motor ia mendapat uang Rp18.000,00.
Jika terdapat 20 mobil dan 30 motor, banyak uang parkir yang diperoleh adalah.... (UN 2016)

a. Rp135.000,00 d.Rp.110.000,00
b. Rp115.000,00 e.Rp.125.000,00
c. Rp100.000,00
Pembahasan:
Misalkan:
Mobil = x dan motor = y
Ditanyakan: 20x + 30y = ....?
Model matematika:
3x + 5y = 17.000 ......(1)
4x + 2y = 18.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
3x + 5y =17.000 | x4 |12x + 20y = 68.000
4x + 2y =18.000 | x3 |12x + 6y = 54.000 -
⟺ 14y = 14.000
⟺ y = 14.000/14
⟺ y = 1.000
Subtitusi nilai y = 1.000 ke salah satu persamaan:
3x+ 5y = 17.000
⟺ 3x + 5(1.000) = 17.000
⟺ 3x + 5.000 = 17.000
⟺ 3x = 17.000 - 5.000
⟺ 3x = 12.000
⟺ x = 12.000/3
⟺ x = 4.000
Jadi, biaya parkir 1 mobil Rp4.000,00 dan 1 motor Rp1.000,00
20x + 30y = 20(4.000) + 30(1.000)
= 80.000 + 30.000
= 110.000
Jadi, banyak uang parkir yang diperoleh Rp110.000,00
53.) Di dalam kandang terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor. Jika jumlah kaki
hewan tersebut 32 2kor, maka jumlah kambing dan ayam masing-masing adalah.... (UN
2015) 
a. 4 dan 9 d.3 dan 10
b. 5 dan 8 e.7 dan 9
c. 10 dan 3
Pembahasan:
Misalkan:

Kambing = x dan ayam = y

Jumlah kaki kambing = 4 dan kaki ayam = 2

Ditanyakan: Jumlah kambing dan ayam = ....?

Model matematika:

x + y = 13 ......(1)

4x + 2y = 32 ......(2)

Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:

x + y = 13 | x4 | 4x + 4y = 52

4x + 2y = 32 | x1 | 4x + 2y = 32 -

⟺ 2y = 20

⟺ y = 20/2

⟺ y = 10

Subtitusi nilai y = 10 ke salah satu persamaan:

x + y = 13

⟺ x + 10 = 13
⟺ x = 13 - 10

⟺x=3

Jadi, jumlah kambing = 3 ekor dan ayam = 10 ekor.


54.) Diketahui harga 5 kg apel dan 3 kg jeruk Rp79.000,00 sedangkan harga 3 kg apel dan 2
kg jeruk Rp49.000,00. Harga 1 kg apel adalah.... (UN 2014)

a. Rp10.000,00 d.Rp.11.000,00
b. Rp9.000,00 e.Rp.12.000,00
c. Rp8.000,00
Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 kg apel = x dan 1 kg jeruk = y

Ditanyakan: harga 1 kg apel (x) = ....?


Model matematika:
5x + 3y = 79.000 ......(1)
3x + 2y = 49.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
5x + 3y =79.000 |x2|10x+6y = 158.000
3x + 2y =49.000 |x3|9x +6y = 147.000 -
⟺ x = 11.000
Jadi, harga 1 kg apel Rp11.000,00

55.) Harga 7 kg gula dan 2 kg telur Rp105.000,00. Sedangkan harga 5 kg gula dan 2 kg telur
Rp83.000,00. Harga 3 kg telur dan 1 kg gula adalah .... (UN 2013)
a. Rp39.000,00 d. Rp75.000,00
b. Rp53.000,00 e. Rp89.000,00
c. Rp67.000,00
Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 kg gula = x dan harga 1 kg telur = y
Ditanyakan: Harga 3 kg telur dan1kg gula
atau 3y + x = ....?
Model matematika:
7x + 2y = 105.000 ......(1)
5x + 2y = 83.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
7x + 2y = 105.000
5x + 2y = 83.000 -
⟺ 2x = 22.000
⟺ x = 22.000/2
⟺ x = 11.000
Subtitusi nilai x = 11.500 ke salah satu persamaan:
7x + 2y = 105.000
⟺ 7(11.000) + 2y = 105.000
⟺ 77.000 + 2y = 105.000
⟺ 2y = 105.000 - 77.000
⟺ 2y =28.000
⟺ y = 28.000/2
⟺ y = 14.000
3y + x = 3(14.000) + 11.000
= 42.000 + 11.000
= 53.000
Jadi, harga 3 kg telur dan1kg gula adalah Rp53.000,00

56.) Harga 2 baju dan 1 celana Rp230.000,00. Sedangkan harga 3 baju dan 2 celana
Rp380.000,00. Harga 1 baju dan 1 celana adalah.... (UN 2013)
a. Rp130.000,00 d. Rp170.000,00
b. Rp140.000,00 e. Rp190.000,00
c. Rp150.000,00
Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 baju = x dan 1 celana = y
Ditanyakan: harga 1 baju (x) dan 1 celana (y) = ....?
Model matematika:
2x +y = 230.000 ......(1)
3x + 2y = 380.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
2x +y =230.000 |x3|6x+3y = 690.000
3x + 2y =380.000 |x2|6x +4y = 760.000 -
⟺ -y = -70.000
⟺ y = 70.000
Subtitusi nilai y = 70.000 ke salah satu persamaan:
2x + y = 230.000
⟺ 2x + 70.000 = 230.000
⟺ 2x = 230.000 - 70.000
⟺ 2x = 160.000
⟺ x =160.000/2
⟺ x = 80.000
x +y = 80.000 + 70.000 =150.000
Jadi, harga 1 baju dan 1 celana adalah Rp150.000,00.

57.) Nunik membeli 1 kg daging sapi dan 2 kg ayam potong dengan harga Rp94.000,00.
Nanik membeli 3 kg ayam potong dan 2 kg daging sapi dengan harga Rp167.000,00. Jika
harga 1 kg daging sapi dinyatakan dengan x dan 1 kg ayam dinyatakan dengan y, sistem
persamaan linear dua variabel yang berkaitan dengan pernyataan di atas adalah.... (UN2010)
a. x + 3y = 72.000 dan 3x + 2y = 129.000
b. x + 2y = 94.000 dan 2x + 3y = 167.000
c. 2x +5 y = 85.000 dan 3x + 2y = 187.000
d. 3x + y = 74.000 dan 6x + 3y = 165.000
e. 2x + y = 94.000 dan 2x + 5y = 136.000
Pembahasan:
Diketahui:
Harga 1 kg daging sapi = x dan
Harga 1 kg ayam = y
* Nunik membeli 1 kg daging sapi dan 2 kg ayam potong dengan harga Rp94.000,00
Model matematika:
x + 2y = 94.000
* Nanik membeli 3 kg ayam potong dan 2 kg daging sapi dengan harga Rp167.000,00
Model matematika:
3y + 2x = 167.000 atau 2x +3y = 167.000
Jadi, model matematika dari soal adalah
x + 2y = 94.000 dan 2x + 3y = 167.000

58.) Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 52x - 6.5x+1 + 125 > 0, x ∈ R adalah ..( UN
2012)
a. 1 < x < 2 d. x < 1 atau x > 2

b. 5 < x < 25 e. x < 5 atau x > 25

c. x < -1 atau x > 2

Pembahasan :
52x  -  6.5x+1  +  125  >  0
(5x)2  -  6.5x.51  +  125  >  0
(5x)2  -  30(5x)  +  125  >  0
Misalkan y = 5x, pertidaksamaan diatas menjadi
y2 - 30y + 125 > 0
Pembuat nol :
y2 - 30y + 125 = 0
(y - 5)(y - 25) = 0
y = 5  atau  y = 25
Dengan uji garis bilangan diperoleh
y < 5  atau  y > 25
Karena y = 5x, maka penyelesaiannya menjadi
5x < 5  atau  5x > 25
5x < 51  atau  5x > 52
x < 1  atau  x > 2
59.) Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 3.4x - 7.2x + 2 > 0 adalah ...( UN 2017)

a.   x < -1  atau x > 2log 3 d.   x < 1  atau  x > 2log 1/3
b.   x < 2log 1/3  atau  x > 1 e.   1 < x < 2log 1/3
c.   2log 1/3 < x < 1
Pembahasan

3.4x  -  7.2x  +  2  >  0


3(2x)2  -  7(2x)  +  2  >  0
Misalkan y = 2x, pertidaksamaan diatas menjadi
3y2 - 7y + 2 > 0
Pembuat nol :
3y2  - 7y + 2 = 0
(3y - 1)(y - 2) = 0
y = 1/3  atau  y = 2
Dengan uji garis bilangan diperoleh
y < 1/3  atau  y > 2
Karena y = 2x, maka
2x < 1/3             atau  2x > 2
2x2x < 22log1/322log1/3  atau  2x > 21
x < 2log 1/3   atau  x > 1
Jadi, nilai x yang memenuhi adalah x < 2log 1/3  atau  x > 1

60.) Penyelesaian dari 5-2x+2 + 74 . 5-x - 3 ≥ 0 adalah … (UN 2017)


a.   x ≤ -3  atau  x ≥ 1/25 d.   x ≥ 2
b.   -3 ≤ x ≤ 1/25 e.   x ≥ -2
c.   x ≤ 2

Pembahasan
5-2x+2  +  74 . 5-x  -  3 ≥ 0
5-2x . 52  +  74 . 5-x  -  3 ≥ 0
25(5-x)2  +  74(5-x)  -  3  ≥  0
Misalkan y = 5-x, pertidaksamaan diatas menjadi
25y2 + 74y - 3 ≥ 0
Pembuat nol :
25y2 + 74y - 3 = 0
(y + 3)(25y - 1) = 0
y = -3  atau  y = 1/25
Dengan uji garis bilangan diperoleh :
y ≤ -3  atau y ≥ 1/25
Karena y = 5-x, maka
5-x ≤ -3  ⟶  tidak mempunyai penyelesaian
5-x ≥ 1/25  ⇔  5-x ≥ 5-2  ⇔  -x  ≥ -2  ⇔  x ≤ 2
Jadi, penyelesaiannya adalah x ≤ 2

61.) Himpunan penyelesaian dari 32x - 6.3x < 27 adalah ...(UN 2014)


a.   {x / x < -3, x ∈ R} d.   {x / x > 2, x ∈ R}
b.   {x / x < -2, x ∈ R} e.   {x / x > 3, x ∈ R}
c.   {x / x < 2, x ∈ R}
Pembahasan
32x  -  6.3x  <  27
(3x)2  -  6(3x)  -  27  <  0
Misalkan y = 3x, pertidaksamaan diatas menjadi
y2 - 6y - 27 < 0
Pembuat nol :
y2 - 6y - 27 = 0
(y + 3)(y - 9) = 0
y = -3  atau y = 9
Dengan uji garis bilangan diperoleh
-3 < y < 9
atau dapat pula ditulis
y > -3  dan  y < 9
Karena y = 3x, maka
3x > -3  dan  3x < 9
3x > -3  dan  3x < 32
x ∈ R    dan  x < 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah{x ∈ R  dan  x < 2} = {x < 2}

62.) Bila x1 dan x2 penyelesaian dari persamaan 22x - 6.2x+1 + 32 = 0 dan x1 > x2, maka nilai
2x1 + x2 = ... (UN 2008)
a.   ¼ d.   8
b.   ½ e.   16
c.   4
Pembahasan
22x  -  6.2x+1  +  32  =  0
(2x)2  -  6.2x.21  +  32  =  0
(2x)2  -  12(2x)  +  32  =  0
(2x - 4)(2x - 8) = 0
2x = 4  atau  2x = 8
x = 2  atau  x = 3
Karena x1 > x2, maka x1 = 3 dan x2 = 2.
Jadi, nilai 2x1 + x2  =  2(3) + 2  =  8

63.) Akar-akar persamaan 5x+1 + 52-x = 30 adalah a dan b, maka a + b = ... (UN 2009)
a.   6 d.   1
b.   5 e.   0
c.   4
Pembahasan :
5x+1  +  52-x  =  30
5x.51  +  52.5-x  =  30 
5(5x)  +  25(5-x)  =  30    × 5x
5(5x)2  +  25  =  30(5x)
5(5x)2  -  30(5x)  +  25  =  0   ÷ 5
(5x)2  -  6(5x)  +  5  =  0
(5x - 1)(5x - 5) = 0
5x = 1  atau 5x = 5
x = 0  atau  x = 1
Diperoleh a = 0 dan b = 1.
Jadi, a + b  =  0 + 1  =  1

64.) Persamaan 2x2 + qx + (q-1) = 0 memilikiakar-akar x1 dan x2. Jika x12 + x22 =


4, nilai q = …..

a. -6 & 2 d. -3 & 5
b. -5 & 3 e. -2 & 6
c. -4 & 4
Pembahasan:

Persamaan 2x2 + qx + (q-1) = 0

a = 2

b = q

c = q – 1

x1 + x2 = -q2

x1 + x2 = q-12

x12 + x22 = (x1 + x2)2 – 2 x1 x2

(-q2)2 -2 (q-12) = 4

(q22) -2 (q-12) = 4

q22 – q + 1 – 4 = 0

q22 – q – 3 = 0

(q – 6 ) (q + 2) = 0
q  – 6 = 0 atau q1= 6

q – 2 = 0 atau q2 = -2

65.) Himpunanpenyelesaianpertidaksamaankuadrat x2 – x  – 12 > 0, ∈R = …..

A. {x I x < -3  atau x > 4, x   ∈R} D. {x I -2 < x < 6, x  ∈R}


B. {x I -3 < x < 4, x  ∈R} E. {x I -4 < x < 3, x  ∈R}

C. {x I x < -1   atau x > 6, x  ∈R}

Jawaban A

Pembahasan:

x2 – x  – 12 > 0, ∈R =

(x + 3) (x -4) > 0 =

x = -3 atau x = 4

+++ 3  – – –   4 +++

HP {x I x < -3  atau x > 4, x  ∈R}

66.) Himpunanpenyelesaian x2 – x  – 6 < 0 = ……

A. {x I x ≤ -3  atau x ≥ 2 }
B. {x I x ≤ -2  atau x ≥ 3 }
C. {x I -3 ≤ x ≥ 2 }
D. {x I -2 ≤ x ≥ 3 }
E. {x I 2 ≤ x ≥ 3 }

Jawaban D

Pembahasan:

x2 – x  – 6 < 0

(x + 3) (x -2)< 0

x = -3 atau x = 2

+++ -3  – – –  2 +++

{x I -2 ≤ x ≥ 3 }
67.) Himpunan penyelesaian x2 – x  – 6 > 0 untuk x  ∈R =

a. {x I x < -2  atau x > 3, x  ∈R} d. {x I -2 < x < 3, x  ∈R}


b. {x I x < -3  atau x > 2, x  ∈R} e. {x I -1 < x < 6, x  ∈R}
c. {x I x < -1  atau x > 6, x  ∈R}
Pembahasan:
x2 – x  – 6 > 0
(x + 2) (x -3) > 0
x = -2 atau x = 3
+++ -2  – – –   3 +++
{x I x < -2   atau x > 3, x  ∈R}
68.) Penyelesaian dari sistem persamaan 3x+5y = -9 dan 5x+7y = -19 adalah x dan y. Nilai
4x+3y adalah ….      UN 2009

a. -41                                             d. -23

b. -36                                              e. -12

c. 35

Penyelesaian :

3x+5y = -9  |x5| 15x+25y = -45

5x+7y = -19 |x3| 15x+21y = -57

                                       4y   = 12

                                         y    = 3

selanjutnya nilai y kita substitusikan kedalam salah satu persamaan.

misalnya kita ambil 3x+5y = -9 sehingga

3x+5y = -9

3x+5.3 = -9

3x+15 = -9

       3x = -9 – 15

       3x = -24

         x  = -8

Nilai 4x+3y = 4(-8) + 3.3 = -32 + 9 = -23       


69.) Jika x dan y merupakan penyelesaian dari sistem persamaan 7x+2y = 19 dan 4x-3y = 15,
nilai  dari 3x-2y adalah …..     UN 2011

a. -9                                                         d. 7
b. -3                                                         e. 11

c.13

Penyelesaian :

7x+2y = 19   |x3| 21x+6y = 57

4x-3y = 15    |x2|  8x – 6y = 30

                                  29x      = 87

                                       x      = 3

substitusikan nilai x ke dalam  salah satu persamaan.

4x-3y = 15

4.3-3y = 15

12-3y = 15

    -3y = 15 – 12

    -3y = 3

        y = -1

Sehingga nilai 3x-2y = 3.3 – 2(-1) = 9 + 2 = 11 


70.) Pada tahun 2016, umur seorang ibu tiga kali umur anaknya. Pada tahun 2010 umur ibu
lima kali umur anaknya. Jumlah umur mereka pada tahun 2020 adalah ….
a.   52 tahun d.   62 tahun
b.   54 tahun e.   64 tahun
c.   56 tahun
Pembahasan

Misal:
x : umur ibu
y : umur anak
Pada tahun 2016, umur seorang ibu tiga kali umur anaknya. Anggap saja sekarang tahun
2016.
x = 3y                … (1)
Pada tahun 2010 umur ibu lima kali umur anaknya. Berarti 6 tahun yang lalu (masing-masing
variabel dikurangi 6).
x − 6 = 5(y − 6)
x − 6 = 5y − 30
      x = 5y − 24         … (2)
Kita substitusikan persamaan (1) ke persamaan (2).
3y = 5y − 24
24 = 2y
  y = 12
Dengan demikian umur anak pada tahun 2016 adalah 12 tahun, sedangkan umur ibu adalah:
x = 3y
   = 3 × 12 tahun
   = 36 tahun
Sehingga pada tahun 2020 (4 tahun yang akan datang):
Umur ibu    : 36 + 4   = 40
Umur anak  : 12 + 4   = 16
Jumlah        : 40 + 16 = 56
Jadi, jumlah umur mereka pada tahun 2020 adalah 56 tahun  

71.) Untuk membuat 1 liter minuman jenis A diperlukan 2 kaleng soda dan 1 kaleng susu,
sedangkan untuk membuat 1 liter minuman jenis B diperlukan 2 kaleng soda dan 3 kaleng
susu. Tersedia 40 kaleng soda dan 30 kaleng susu. Jika 1 liter minuman jenis A dijual seharga
Rp30.000,00 dan satu liter minuman jenis B dijual seharga Rp50.000,00, pendapatan
maksimum dari hasil penjualan kedua jenis minuman tersebut adalah ….

a.   Rp500.000,00 d.   Rp700.000,00


b.   Rp540.000,00 e.   Rp720.000,00
c.   Rp600.000,00
Pembahasan

Berdasarkan tabel bantuan di atas diperoleh:


x + y = 20 … (1)
x + 3y = 30 … (2)
fungsi objektif z = 30.000x + 50.000y
Eliminasi persamaan (1) dan (2)
x +   y = 20
x + 3y = 30
2y = 10
  y = 5
Substitusi y = 5 ke persamaan (1)
x + y = 20
x + 5 = 20
      x = 15
Selanjutnya, nilai x dan y tersebut kita substitusikan ke fungsi objektif.
z = 30.000x + 50.000y
  = 30.000 × 15 + 50.000 × 5
  = 450.000 + 250.000
  = 700.000
Jadi, pendapatan maksimum dari hasil penjualan kedua jenis minuman tersebut adalah
Rp700.000,00   

72.) Diketahui m dan n merupakan penyelesaian dari sistem persamaan

Nilai m + n =....
a. 9 d. 6
b. 8 e. 5
c. 7
Pembahasan
Persamaan linier dua variable. Dengan eliminasi dulu:
(i) 3x + 2y = 17 |×3|
(ii) 2x + 3y = 8 |×2|
9x + 6y = 51
4x + 6y = 16
5x = 35
x=7
Substitusikan ke persamaan (ii) saja:
2x + 3y = 8
2(7) + 3y = 8
3y = 8 − 14
3y = −6
y = −2
Jadi x + y = 7 − 2 = 5

73.) Nilai minimum dari f(x,y) = 4x + 5y yang memenuhi pertidaksamaan 2x + y ≥ 7, x + y ≥


5, x ≥ 0, dan y ≥ 0 adalah…
a. 14 d. 25
b. 20 e. 35
c. 23
Pembahasan
Langsung cari titik potongnya dulu:
2x + y = 7
x+y=5
x=2
y=3
Dapat titik A (2, 3)
Berikut grafik selengkapnya:
Uji titik
f(x, y) = 4x + 5y
A(2, 3) = 4(2) + 5(3) = 23
B(5, 0) = 4(5) + 5(0) = 20
C(0, 7) = 4(0) + 5(7) = 35

Terlihat nilai minimumnya adalah 20.

74.) Dalam suatu proyek, upah 4 orang tukang kayu dan 2 orang tukang batu adalah
Rp400.000,00 dan upah 3 orang tukang kayu dan seorang tukang batu adalah Rp275.000,00.
Upah 2 orang tukang kayu dan 3 orang tukang batu adalah…
a. Rp290.000,00 d. Rp320.000,00
b. Rp295.000,00 e. Rp325.000,00
c. Rp300.000,00
Pembahasan
Tukang kayu = x
Tukang batu = y
(i) 4x + 2y = 400000
(ii) 3x + y = 275000
Eliminasi, persamaan yang kedua dikali 2 dulu, persamaan pertama tetap:
(ii) 6x + 2y = 550000
(i) 4x + 2y = 400000
2x = 150000
x = 75000
Substitusikan ke persamaan (ii):
3x + y = 275000
225000 + y = 275000
y = 275000 - 225000 = 50000
Yang diminta Upah 2 orang tukang kayu dan 3 orang tukang batu
2x + 3y = 2(75000) + 3(50000)
= 150000 + 150000 = 300000
75.) Seorang pedagang gorengan menjual pisang goreng dan bakwan. Harga pembelian untuk
satu pisang goreng Rp1.000,00 dan satu bakwan Rp400,00. Modalnya hanya Rp250.000,00
dan muatan gerobak tidak melebihi 400 biji. Jika pisang goreng dijual Rp1.300,00/biji dan
bakwan Rp600,00/biji, keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang adalah…
A. Rp102.000,00 D. Rp92.000,00
B. Rp96.000,00 E. Rp86.000,00
C. Rp95.000,00
Pembahasan
Gorengan jadi x, bakwan jadi y

Modelnya:
1000x + 400y ≤ 250000, sederhanakan, bagi 100 dapat persamaan (i)
(i) 10x + 4y ≤ 2500
(ii) x + y ≤ 400
f(x,y) = 300x + 200y

Titik potong garis (i) dan (ii) dengan sumbu x dan y masing-masing:

Grafik selengkapnya:
Uji titik A, B, C

SUKU BANYAK
ERISKA ERNI SARI & YULIANTI

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

Soal No.1 (SBMPTN 2013 IPA)

suku banyak x3 + 3x2 + 9x + 3 membagi habis x4 + 4x3 + 2ax2 + 4bx + c. Nilai a + b


adalah…

A.12

B.10

C.9

D.6

E.3
Pembahasan :

Soal No.2 (UN 2014)

Suku banyak berderajat 3, jika dibagi (x² + 2x – 3) bersisa (3x – 4), jika dibagi (x² – x -2)
bersisa (2x + 3). Suku banyak tersebut adalah ….

A. x3 – x2 – 2x – 1
B. x3 + x 2 – 2x – 1
C. x 3 + x2 + 2x – 1
D. x3 + 2x2 – x – 1
E. x3 + 2x2 + x + 1
PEMBAHASAN :

Sesuai algoritma pembagian dan teorema sisa:

Jika f(x) dibagi (x2 + 2x – 3) bersisa (3x – 4), sehingga:

f (x)= (x2 + 2x – 3)(ax + b) + (3x – 4) = (x – 1)(x + 3)(ax + b) + (3x – 4)


f (1) = 3(1) – 4 = -1

f(-3) = 3(-3) – 4 = -13

Jika f(x) dibagi (x2 – x – 2) bersisa (2x + 3), sehingga:

f(x) = (x2 – x – 2)(ax + b) + (2x + 3) = (x – 2)(x + 1)(ax + b) + (2x + 3)


f(1) = -1
(-1)(2)(a + b)+(2+3) = -1
-2a – 2b = -6
a + b = 3 …(1)
f(-3)= -13

(-5)(-2)(-3a + b)+(2(-3)+ 3) = -13

-30a + 10b = -10


-3a + b = -1…(2)

Persamaan (1) dan (2) dieliminasi, sehingga diperoleh a = 1 dan b = 2.


Sehingga:
f (x)= (x2 – x – 2)(ax + b) + (2x + 3) = (x2 – x – 2)(x + 2) + (2x + 3)

f (x)= x3 + x2 – 2x – 1

Jawaban : B
Soal No.3 (SIMAK UI 2010 IPA)
Diketahui 2x2 + 3px – 2q dan x2 + q mempunyai faktor yang sama, yaitu x – a, dimana
p, q dan a merupakan konstanta bukan nol. Nilai 9p2 + 16q adalah …
A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2
PEMBAHASAN :

Jawaban : C
Soal No.4 (UN 2013)
Salah satu faktor dari suku banyak f(x)= 2x3 + ax2 -11x + 6 yaitu (x + 2). Faktor linier
yang lain adalah …
A. 2x + 1
B. 2x + 3
C. x – 3
D. x – 2
E. x – 1
Pembahasan

Soal No.5 (SBMPTN 2014)


Diketahui P dan Q suatu polinomial sehingga P(x) Q(x) dibagi x2 – 1 bersisa 3x + 5.
Jika Q(x) dibagi x – 1 bersisa 4, maka P(x) dibagi x – 1 bersisa….
A.8
B.6
C.4
D.2
E.1
PEMBAHASAN :

Jika Q(x) dibagi (x – 1) menghasilkan sisa 4


Q(1) = 4
P(x)Q(x) dibagi x2 – 1 = (x – 1)(x + 1) menghasilkan sisa (3x + 5)
x=1
P(1)Q(1) = 3(1) + 5 = 8
P(1)(4) = 8
P(1) = 2
x = -1
P(-1)Q(-1) = 3(-1) + 5 = 2
Jika P(x) dibagi (x – 1) akan menghasilkan sisa = P(1) = 2
Jawaban : A
Soal No.6 (UN 2011)
Diketahui (x – 2) dan (x – 1) adalah faktor-faktor suku banyak P(x) = x3 + ax2 – 13x +
b. Jika akar-akar persamaaan suku banyak tersebut adalah x1, x2, dan x3, untuk x1 >
x2 > x3, maka nilai x1 – x2 – x3 = …
A.8
B.6
C.3
D.2
E.-4
Pembahasan :
Soal No.7 (UMPTN 2006)
Diketahui p(x) = (x – 1)(x2 – x – 2) q(x) + ax + b dengan q(x) suatu suku banyak. Jika
p(x) dibagi dengan (x + 1) bersisa 10 dan jika dibagi dengan (x – 1) bersisa 20 maka
jika p(x) dibagi dengan (x – 2) bersisa….
A.10
B.0
C.5
D.15
E.25
PEMBAHASAN :
Diketahui p(x) = (x – 1)(x2 – x – 2)q(x) + (ax + b) = ( x – 1)(x + 1)(x – 2).q(x) + (ax +
b).

Jika p(x) dibagi (x + 1) menghasilkan sisa 10


p(-1) = 10
-a + b = 10 …. (1)
Jika p(x) dibagi (x – 1) menghasilkan sisa 20
p(1) = 20
a + b = 20 …. (2)
Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh a = 5 dan b = 15

Maka jika p(x) dibagi (x – 2) menghasilkan (ax + b)


p(2) = 2a + b = 2(5) + (15) = 25
Jawaban : E
Soal No.8 (UN 2010)
Suku banyak x3 + 2x2 – px + q, jika dibagi (2x – 4) bersisa 16 dan jika dibagi (x + 2)
bersisa 20. Nilai dari 2p + q = …
A.17
B.18
C.19
D.20
E.21
PEMBAHASAN :
Diketahui f(x) = x3 + 2x2 – px + q.
Sesuaikan teorema sisa maka

f(2) = 16
(2)3 + 2(2)2 – p(2) + q = 16
-2p + q = 0
f(-2) = 20
(-2)3 + 2 (-2)2 – p(-2) + q = 20
2p + q = 20
Dari persamaan i dan ii diperoleh nilai dari 2p + q = 20
Jawaban : D
Soal No.9 (UM UGM 2013)
Suku banyak P(x) dibagi x2 – x – 2 mempunyai hasil bagi Q(x) dan sisa x + 2. Jika
Q(x) dibagi x + 2 mempunyai sisa 3, maka sisa P(X) dibagi x2 +3x + 2 adalah….
A.-11x – 10
B.-10x – 11
C.11x – 10
D.10x + 11
E.11x + 10
PEMBAHASAN :

Jika Q(x) dibagi x + 2 menghasilkan sisa 3


Jika P(x) dibagi x2 – x – 2 = (x – 2)(x + 1) mempunyai hasil bagi Q(x) dan sisa x + 2
sehingga
P(x) = (x – 2)(x + 1)Q(x) +(x + 2)
P(x) = (x – 2)(x + 1){(x + 2).H(x) + (3)} + (x + 2)
untuk x = -1
P(-1) = (-1) + 2 = 1
untuk x = -2
P(-2) = (-2 – 2)(-2 + 1)(0 + 3) + (-2 + 2) = 12
Jika P(x) dibagi x2 + 3x + 2 = (x + 2)(x + 1) menghasilkan sisa (ax + b)
P(x) = (x + 2)(x + 1). Q(x) + (ax + b)
P(-1) = -a + b
-a + b = -1 …..(1)
P(-2) = -2a + b
-2a + b = 12 …..(2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh a = -11 dan b = -10
Maka sisanya adalah -11x – 10
Jawaban : A
Soal No.10 (UN 2004)
Suku banyak (x4 – 3x3 – 5x2 + x – 6) dibagi oleh (x2 – x – 2) sisanya sama dengan …
A.16x + 8
B.16x – 8
C.-8x + 16
D.-8x – 16
E.-18x – 24
PEMBAHASAN :
Diketahui P(x) = (x2 – x – 2)(x + 1) pembagi suku banyak f(x) = (x4 – 3x3 – 5x2 + x –
6)
Karena pembagiannya berderajat 2 maka sisanya berderajat 1 yaitu S(x) = mx + n
Sisa dapat diperoleh dengan algoritma pembagian
f(x) = (x – 2)(x + 1). H(x) + (mx + n)

Untuk x = 2
(2)4 – 3(2)3 – 5(2)2 + (2) – 6 = 2m + n
2m + n = -32
Untuk x = -1
(-1)4 – 3(-1)3 – 5(-1)2 + (-1) – 6 = -m + n
-m + n =-8
Persamaan i dan ii dieliminasi diperoleh
m = -8 dan n = -16
Maka, sisanya adalah -8x – 16.
Jawaban : D
Soal No.11 (SNMPTN 2011 IPA)
Kedua akar suku banyak S(x) = x2– 63x + c merupakan bilangan prima. Banyak nilai c
yang mungkin adalah…
A.0
B.1
C.2
D.3
E.lebih dari 3
PEMBAHASAN :
S(x) = x2 – 63x = c memiliki akar x1 dan x1, maka x1 + x2 = \frac{b}{a}= -\frac{63}
{1} = 63 dan x1.x2 = \frac{c}{1} = c
Dari penjumlahan dua akar diatas diketahui bernilai ganjil (63) maka satu bilangan
merupakan ganjil dan satu bilangan mrupakan bilangan genap.
Diketahui kedua akar merupakan bilangan prima maka bilangan genap yang
merupakan bilangan prima adalah 2 (x1 = 2) sedangkan bilangan ganjil nya dapat
dihitung dengan penjumlahan kedua akarnya tadi. x1+x2 = 63 sehingga diperoleh x2 =
61. Maka, banyaknya nilai c yang mungkin ada 1, yaitu (2 x 61 = 122)
Jawaban : C

Soal No.12 (EBTANAS 1991)


Suku banyak f(x) dibagi oleh (x2 – 2) memberikan sisa (3x + 1) sedangkan dibagi oleh
(x2 + x) sisanya (1 – x). Sisa pembagian f(x) oleh (x2 – 1) adalah …
A.(x + 3)
B.(3 – x)
C.(x – 3)
D.(3x + 1)
E.2
PEMBAHASAN :
Menurut teorema sisa

Jika f(x) dibagi (x2 – 2) = x(x – 1) memiliki sisa (3x – 1)


f(0) = 3(0) + 1 = 1
f(3) = 3(3) + 1 = 10
Jika f(x) dibagi (x2 + 2) = x(x+1) memiliki sisa (1- x)
f(0) = 1 – (0) = 1
f(1) = 1 – (-1) = 2
Sisa pembagian f(x) oleh (x2 – 1) = (x – 1) (x + 1) dapat diperoleh dengan algoritma
pembagian
f(x) = (x – 1)(x + 1).H(x) + S(x)
f(x) = (x – 1)(x + 1).H(x) + (mx + n)
Untuk x = 1
f(1) = m + n → m + n = 4
Untuk x = -1
f(-1) = -m + n → -m + n = 2
Dari hasil i dan ii diperoleh m = 1 dan n = 3.
Dan sisanya adalah x + 3 .
Jawaban : A
Soal No.13 (SIMAK UI 2012 IPA)
Sisa dari pembagian (3x – 10)10 + (-4x + 13)13 + (5x – 16)16 + (ax + b)19 oleh x -3.
Nilai a dan b yang mungkin adalah …
A.a = 1, b = -3
B.a = 0, b= 0
C.a = -1, b = 3
D.a = -6, b = 19
PEMBAHASAN :
Jika f(x) = ( 3x – 10) 10 + (-4x + 13)13 + (5x – 16)16 + (ax + b)19. dibagi (x – 3)
menghasilkan sisa 3 maka f(3) = 3 sehingga
(3(3)-10)10– (-4(3) + 13)13 + (5(3)-16)16 + (a(3)+b)19 = 3
1 + 1 + 1 + (3a + b)19 = 3
(3a + b)19 = 0
3a + b = 0

a = 1, b = -3 (benar)
3(1) + (-3) = 0
a = 0, b = 0 (benar)
3(0) + (0) = 0
a = -1, b = 3 (benar)
3(-1) + (3) = 0
a = -6, b = 19 (salah)
3(-6) + 19 ≠ 0
Jawaban benar 1, 2, 3
Jawaban : A
Soal No.14 (EBTANAS 2002)
Suku banyak (2x3 + ax2 – bx + 3) dibagi (x2 – 4) bersisa (x + 23). Nilai a + b =…
A.-1
B.-2
C.2
D.9
E.12
PEMBAHASAN :
Diketahui f(x) = (2x3 + ax2 – bx + 3).
Jika f(x) dibagi (x2-4) = (x-2)(x+2) akan memiliki sisa (x + 23), maka

f(2) = (2) + 23
2(2)3 + a(2)2 – b(2) + 3 = 25
2a – b = 3
f(-2) = (-2) + 23
2(-2)3 + a(-2)2 – b(-2) + 3 = 21
2a + b = 17.
Dari i dan ii diperoleh a = 5 dan b = 7. Maka a + b = 12.
Jawaban : E
Soal No.15 (UMPTN 2005)
Jika f(x) = ax3 + 3bx2 + (2a – b ) x + 4 di bagi dengan (x – 1) sisanya 10, sedangkan
jika di bagi dengan (x+2) sisanya 2, nilai a dan b berturut-turut adalah...
A.4/3 dan 1
B.3/4 dan 1
C.1 dan 4/3
D.1 dan ¾
E.-4/3 dan 1
PEMBAHASAN :
Diketahui
f(x) = ax3 + 3bx2 + (2a-b) x + 4

Jika f(x) dibagi (x-1) memiliki sisa 10


f(1) = 10
a(1)3 + 3b(1)2 + (2a – b)(1) + 4 = 10
3a + 2b = 6 … (i)
Jika f(x) dibagi (x + 2 ) sisa 2
f(-2) = 2
a(-2)3 + 2b(-2)2 + (2a – b)(-2) + 4 = 2
-12a + 14b = -2
6a – 7b = 1 … (ii)
Dari persamaan (i) dan (ii) di peroleh
a = \frac{4}{3} dan b = 1
Jawaban : A

Soal No.16 (UN 2005)


Suku banyak P(x)= x3 – 2x + 3 dibagi oleh x2 – 2x – 3, sisanya adalah …
A.4 1/2x-2 1/2
B.9x – 5
C.5x + 3
D.11x – 9
E.5x + 9
Pembahasan

Soal No.17 (SNMPTN 2012 IPA)


Jika suku banyak 2x3 – x2 + 6x – 1 dibagi 2x – 1 maka sisanya adalah…
A.-10
B.-1
C.1
D.2
E.23
PEMBAHASAN :
Soal No.18 (UN 2007)
Sisa pembagian suku banyak f(x) oleh (x+2) adalah 4, jika suku banyak tersebut dibagi
(2x – 1) sisanya 6. Sisa pembagian suku banyak tersebut oleh 2x2 + 3x – 2 adalah …
A.4/5x +5 3/5

B.4/5x+2 2/5

C.4x + 12
D.4x + 4
E.4x – 4
PEMBAHASAN

Soal No.19 (SIMAK UI 2012 IPA)


Misalkan f(x) = (x – 3)3 + (x – 2)2 + (x – 1). Maka sisa dari pembagian f(x + 2) oleh
x2 – 1 adalah …
A.-2 + 5x
B.-9 + 14x
C.5 – 2x
D.14 – 9x
E.11 + 19x
PEMBAHASAN :
f(x) = (x – 3)3 + (x – 2)2 + (x – 1)
f(x + 2) = ((x+2) – 3)3 + ((x + 2) – 2)2 + ((x +2) – 1) =( x – 3)3 + x2 + (x + 1)
Jika f(x + 2) dibagi x2 – 1 = (x – 1)(x + 1) berlaku
f(x + 2) = (x – 1)(x + 1). H(x) + (ax + b)

Untuk x = 1
f(3) = a + b
a + b = (1 – 1)3 + 12 +(1 + 1)
a + b = 3…(i)
Untuk x = – 1
f(1) = -a + b
-a + b = (- 1 – 1)3 + (-1)2 + (-1 + 1)
– a + b = -7 …… (ii)
Dari persamaan (i) dan (ii) akan diperoleh a = 5 dan b = -2 .
Maka, sisanya adalah 5x – 2.
Jawaban : A

Soal No.20 (UN 2008)


Salah satu faktor suku banyak P(x) = x4 – 15x2 – 10x + n adalah (x + 2) faktor lainnya
adalah….
A.x – 4
B.x + 4
C.x + 6
D.x – 6
E.x – 8
Pembahasan :
Soal No.21 (SNMPTN 2008 IPA)

Diketahui suku banyak p(x) = x3 + ax2 + bx + c dengan a, b, dan c konstan. Jika terdapat
tepat satu nilai y yang memenuhi p(y) = y, maka 9c =…

A.ab

B. a+ b

C. ab – a

D.a – b

E. ab + 2

Pembahasan :
Soal No.22 (UN 2009)

Suku banyak f(x) jika dibagi (x – 1) bersisa 4 dan bila dibagi (x + 3) bersisa -5. Suku banyak
g(x) jika dibagi (x – 1) bersisa 2 dan bila dibagi (x + 3) bersisa 4, jika h(x) = f(x).g(x) maka
sisa pembagian h(x) oleh (x2 + 2x – 3) adalah….

A.6x + 2

B.x + 7

C.7x + 1

D.-7x + 15

E.15x – 7

PEMBAHASAN :

Jika f(x) dibagi (x – 1) memiliki sisa 4

f(1) = 4

Jika f(x) dibagi (x + 3) memiliki sisa-5


f(-3) = -5

Jika g(x) dibagi (x – 1) memiliki sisa 2

g(1) = 2

Jika g(x) dibagi (x + 3) memiliki sisa 4

g(-3) = 4

h(x) = f(x). g(x)

untuk x = 1

h(1) = f(1). g(1) = 8

untuk x = -3

h(-3) = f(-3).g(-3) = -20

Sisa pembagian h(x) oleh (x2 + 2x – 3) = (x + 3)(x – 1) dapat diperoleh dengan algoritma
pembagian

h(x) = (x + 3)(x – 1).H(x) + S(x)

h(x) = (x + 3)(x – 1).H(x) + (mx + n)

untuk x = -3

h(-3) = -3m + n

-3m + n = -20

untuk x = 1

h(1) = m + n

m+n=8

Dari i dan ii diperoleh m = 7 dan n = 1. Maka sisanya adalah 7x + 1

Jawaban : C

Soal No.23 (SIMAK UI 2009 IPA)

Jika suku banyak f(x) habis dibagi oleh (x – 1) maka sisa pembagian f(x) oleh (x – 1)(x + 1)
adalah …
Pembahasan :

Soal No.24 (UN 2010)

Diketahui (x – 2) adalah faktor suku banyak f(x) = 2x3 + ax2 + bx – 2. Jika f(x) dibagi (x + 3)
maka sisa pembagiannya adalah -50. Nilai (a + b) = …

A.10

B.4

C.-6
D.-11

E.-13

PEMBAHASAN :

Jika (x – 2) adalah faktor dari f(x) = 2x3 + a + bx – 2 maka berlaku f(2) = 0

2 + a + b(2) – 2 = 0

2a + b = -7 …………………(i)

f(x) dibagi (x+3) memiliki sisa -50

f(-3) = -50

2(-3)3 + a(-3)2 + b(-3) – 2 = -50

3a – b = 2…………….(ii)

Dari (i) dan (ii) diperoleh a = -1 dan b = -5. Maka, a + b = -6.

Jawaban : C

Soal No.25 (SIMAK UI 2010 IPA)

Diketahui P (x) = ax5 + bx – 1, dengan a dan b konstan. Jika P(x) dibagi dengan (x-2010)
bersisa 6. Jika P (x) dibagi dengan (x +2010) akan bersisa …

A.-8

B.-2

C.-1

D.1

E.8

PEMBAHASAN :

Jika P(x) dibagi (x – 2010) memiliki sisa 6

P(2010) = 6

a (2010)5 + b(2010) – 1 = 6

(2010)5 a + 2010b-7 = 0…(i)


Jika P(x) dibagi (x + 2010) memiliki sisa S(x)

P(-2010) = S(x)

a(-2010)5 + b(-2010) – 1= S(x)

(-2010)5 a – 2010b – 1 = S(x)………………………..(ii)

Dari persamaan (i) dan (ii) diperoleh S(x) = -8

Jawaban : A

Soal No.26 (UN 2011)

Diketahui suku banyak f(x) = ax3 + 2x2 + bx + 5, a ≠ 0 dibagi oleh (x +1) sisanya 4 dan di
bagi oleh (2x – 1) sisanya juga 4.Nilai dari a + 2b adalah…..

A.-8

B.-2

C.2

D.3

E.8

Pembahasan :
Soal No.27 (SIMAK UI 2010 IPA)

Pada pembagian suku banyak 81x3 + 9x2 + 4 dengan (3x – p) diperoleh sisa (3p3 + 2).
Jumlah nilai-nilai p yang memenuhi adalah …

A.2

B.3

C.4

D.5

E.6

PEMBAHASAN:
Soal No.28 (UN 2012)

Suatu suku banyak berderajat 3 jika dibagi x2 – 3x + 2 bersisa 4x – 6 dan jika dibagi x2 – x –
6 bersisa 8x – 10.Suku banyak tersebut adalah…….

A.x3 – 2x2 + 3x – 4

B.x3 – 3x2 + 2x – 4

C.x3 + 2x2 – 3x – 7

D.2x3 + 2x2 – 8x + 7

E.2x3 + 4x2 – 10x + 9

PEMBAHASAN :

Misal f(x) adalah suku banyak berderajat 3.

Berdasarkan algoritma pembagian dan teorama sisa

Jika f(x) dibagi (x2 – 3x + 2) memiliki sisa (4x – 6),maka

f(x) = (x2 -3x + 2)(ax + b) + (4x – 6) = (x – 1)(x – 2)(ax + b) + (4x – 6)

f(1) = 4(1) – 6 = -2

f(2) = 4(2) – 6 = 2

Jika f(x) dibagi (x2 – x – 6) memiliki sisa (8x – 10) maka

f(x) = (x2 – x – 6)(ax + b) + (8x – 10) = (x – 3)(x + 2)(ax + b) + (8x – 10)

f(1) = -2

(-2)(3)(a + b) + (8 – 10) = -2

a + b = 0…….(1)

f(2) = 2(-1)(4)(2a + b) + (8(2)-10) = 2

2a + b=1……(2)

Persamaan (1) dan (2) dieliminasi,diperoleh a = 1 dan b = -1.

Maka, suku banyak tersebut adalah

f(x) = (x2 – x – 6)(ax + b) + (8x – 10) = (x2 – x – 6)(x – 1) + (8x – 10)

f(x) = x3 – x2 – x2 + x – 6x + 6 + 8x – 10
f(x) = x3 – 2x2 + 3x – 4

Jawaban : A

Soal No.29 (SBMPTN 2014 IPA)

Diketahui P(x) suatu polinomial. Jika P(x + 1) dan P(x – 1)masing-masing memberikan sisa 2
apabila masing-masing di bagi x – 1, maka P(x) di bagi x2-2x memberikan sisa….

A.x+2

B.2x

C.c

D.1

E.2

PEMBAHASAN :

Jika P(x-1) di bagi (x – 1) menghasilkan sisa 2

P(1+1) = 2

P(2) = 2

Jika P(x – 1) di bagi (x -1) menghasilkan sisa 2

P(1- 1) = 2

P(0) = 2

P(x) dibagi (x2 – 2x) = x(x – 2) sisa (ax + b)

P(0) = b

b=2

P(2) = 2a + b

2a + 2 = 2

a=0

Maka,sisanya 2.

Jawaban : E
Soal No.30 (UN 2013)

Salah satu faktor dari suku banyak P(x) = 2x3 – 5x2 + px + 3 adalah (x+ 1). Faktor linier
lainnya dari suku banyak tersebut adalah……

A.x – 1

B.x– 2

C.x + 2

D.2x – 1

E.2x + 1

PEMBAHASAN :

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN TENTANG SUKU BANYAK DAN TEOREMA


SISA

1. Diketahui suku banyak Nilai f(x) untuk x = 3 adalah ...

a. 3

b. 2

c. 1

d. 0

e. -1

PEMBAHASAN:

Kita subtitusikan x = 3 dalam suku banyak


=27-18-3-5

=9–3–5

=1

JAWABAN: C

2. Hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak dibagi oleh (x – 2) berturut-turut adalah ...

a. (x – 2) dan -3

b. (x – 2) dan 3

c. (x – 2) dan 1

d. (x + 2) dan 3

e. (x + 2) dan -1

PEMBAHASAN:

Kita selesaikan dengan cara Horner:

Jadi, hasil baginya (x – 2) dan sisanya 3

JAWABAN: B

3. Suku banyak f(x) dibagi (x – 2) sisanya 24 dan f(x) dibagi (x + 5) sisanya 10. Apabila
f(x) tersebut dibagi sisanya adalah ...

a. x + 34

b. x – 34

c. x + 10

d. 2x + 20

e. 2x – 20

PEMBAHASAN:

Rumusnya adalah P(x) = H(x) . pembagi + (px + q)


Dari soal diketahui:

- f(x) dibagi (x – 2) sisanya 24, maka:

f(x) = H(x)(x – 2) + 24

Subtitusikan x = 2, maka:

f(2) = H(2)(2 – 2) + (2p + q)

= 2p + q = 24 .... (i)

- f(x) dibagi (x + 5) sisanya 10, maka:

f(x) = H(x)(x + 5) + 10

Subtitusikan dengan x = -5, maka:

f(-5) = H(-5)(-5 + 5) + (-5p + q)

= -5p + q = 10 .... (ii)

Eliminasikan persamaan (i) dan (ii)

subtitusikan p = 2 dalam 2p + q = 24

2(2) + q = 24

q = 24 – 4

q = 20

Jika f(x) dibagi maka:

f(x) = H(x)() + (px + q)

f(x) = H(x) (x – 2) (x + 5) + (px + q)

sisanya adalah px + q = 2x + 20

JAWABAN: D

4. Suku banyak dibagi oleh sisanya sama dengan ...

a. 16x + 8

b. 16x – 8
c. -8x + 16

d. -8x – 16

e. -8x – 24

PEMBAHASAN:

Pembaginya adalah: , maka:

=0

(x – 2) (x + 1) = 0

x = 2 dan x = -1

Ingat rumus: P(x) = H(x) . pembagi + (px + q), jadi sisanya adalah (px + q), maka:

- x=2

f(2) = 2p + q

24 – 3(2)3 – 5(2)2 + 2 – 6 = 2p + q

16 – 24 – 20 + 2 – 6 = 2p + q

-32 = 2p + q ... (i)

- x = -1

f(-1) = -p + q

(-1)4 – 3(-1)3 – 5(-1)2 + (-1) – 6 = -p + q

1 + 3 – 5 – 1 – 6 = -p + q

-8 = -p + q ...(ii)

Eliminasikan persamaan (i) dan (ii):

subtitusikan p = -8 dalam –p + q = -8

-(-8) + q = -8

q = -16
Jadi, sisanya = px + q = -8x - 16

JAWABAN: D

5. Diketahuig(x)=2x3+ax2+bx+6 dan h(x)=x2+x-6 adalah faktor dari g(x). Nilai a yang


memenuhi adalah ...

a. -3

b. -1

c. 1

d. 2

e. 5

PEMBAHASAN:

x2 + x – 6 = 0

(x + 3)(x - 2) = 0

x = -3 dan x = 2

Karena h(x) adalah faktor dari g(x), maka:

- g(-3) = 0

2(-3)3 + a(-3)2 + b(-3) + 6 = 0

-54 + 9a – 3b + 6 = 0

9a – 3b = 48 ... (i)

- g(2) = 0

2(-3)3 + a(-3)2 + b(-3) + 6 = 0

-54 + 9a – 3b + 6 = 0

9a – 3b = 48 ... (i)

- g(2) = 0
2(2)3 + a(2)2 + b(2) + 6 = 0

16 + 4a + 2b + 6 = 0

4a + 2b = - 22

2a + b = - 11 ... (ii)

Eliminasikan persamaan (i) dan (ii):

6. Jika f(x) dibagi oleh masing-masing mempunyai sisa 2x + 1 dan 5x + 2 maka f(x) dibagi
oleh mempunyai sisa...

a. 22x – 39

b. 12x + 19

c. 12x – 19

d. -12x + 29

e. -22x + 49

PEMBAHASAN:

Misalkan sisa pembagiannya S(x) = px+ q

f(x) dibagi oleh sisanya 2x + 1, maka:

S(2) = 2x + 1

S(2) = 2(2) + 1

S(2) = 5

2p + q = 5 ... (i)

f(x) dibagi oleh x2 – 3x atau x(x – 3) --> x = 3 sisanya 5x + 2, maka:

S(3) = 5x + 2

S(3) = 5(3) + 2

S(3) = 17
3p + q = 17 ... (ii)

Eliminasikan (i) dan (ii):

Subtitusikan p = 12 dalam 2p + q = 5

2(12) + q = 5

24 + q = 5

q = -19

Maka sisanya: px + q = 12x - 19

JAWABAN: C

7. Suku banyak dibagi x + 1 sisanya 1 dan jika dibagi (x – 2) sisanya 43. Nilai a + b = ...

a. -4

b. -2

c. 0

d. 2

e. 4

PEMBAHASAN:

- Dibagi (x + 1) sisanya 1

maka ketika x = -1, h(-1) = 1

-2 + 5 – a + b = 1

-a + b = 1 – 3

-a + b = -2 ... (i)

- Dibagi (x – 2) sisanya 43

maka ketika x = 2, h(2) = 43

16 + 20 + 2a + b = 43
2a + b = 43 – 36

2a + b = 7 .... (ii)

Eliminasikan (i) dan (ii):

Subtitusikan a = 3 dalam 2a + b = 7

2(3) + b = 7

6+b=7

b=1

Maka nilai a + b = 3 + 1 = 4

JAWABAN: E

8. Salah satu faktor dari adalah (x + 1). Faktor yang lain dari suku banyak tersebut adalah...

a. (x – 2) dan (x – 3)

b. (x + 2) dan (2x – 1)

c. (x + 3) dan (x + 2)

d. (2x + 1) dan (x – 2)

e. (2x – 1) dan (x – 3)

PEMBAHASAN:

Salah satu faktornya adalah x + 1 --> x = -1

f(-1) = 0

-2 – 5 + p + 3 = 0

p=4

Maka, f(x) =

= (x + 1)(2x2 – 7x + 3)
= (x + 1)(2x – 1)(x – 3)

Jadi, faktor yang lainnya adalah (2x – 1) dan (x – 3)

JAWABAN: E

9. Jika habis dibagi (x – 2) maka ia habis dibagi dengan ...

a. x–1

b. x+1

c. x+2

d. x–3

e. x+4

PEMBAHASAN:

x – 2 --> maka ketika x = 2 h(x) = 0

8 – 24 + ka = 0

ka = 16

Maka persamaan h(x) =

h(x) dibagi (x – 2):

Jadi, h(x) habis dibagi (x – 2) dan (x + 4)

JAWABAN: E

10. Dua suku banyak jika dibagi dengan x + 1 akan mempunyai sisa sama, maka nilai 2m +
5 = ...

a. 17

b. 18

c. 24
d. 27

e. 30

PEMBAHASAN:

Misalkan f(x) =

Jika dibagi (x + 1 ) --> x = -1 akan mempunyai sisa yang sama,maka:

f(-1) = g(-1)

-1 -4 – 5 + m = 1 – 3 – 2

-10 + m = -4

m = -4 + 10

m=6

Maka nilai 2m + 5 = 2(6) + 5 = 17

JAWABAN: A

11. Suku banyak f(x) = dibagi dengan (x – 2) memberikan hasil bagi dan sisa 17. Nilai a +
b = ...

a. -1

b. 0

c. 1

d. 2

e. 3

PEMBAHASAN:

f(x) =

Ingat rumusnya ya:

f(x) = H(x). P(x) + sisa

f(x) = (x – 2)( ) + 17
Sehingga kita peroleh a = 2, b = -3

Maka nilai a + b = 2 + (-3) = -1

JAWABAN: A

12. Fungsi f(x) dibagi (x – 1) sisanya 3, sedangkan jika dibagi (x – 2) sisanya 4. Jika dibagi
dengan maka sisanya adalah ...

a. –x – 2

b. x+2

c. x–2

d. 2x + 1

e. 4x – 1

PEMBAHASAN:

- f(x) dibagi (x – 1) sisanya 3 --> f(1) = 3

- f(x) dibagi (x – 2) sisanya 4 --> f(2) = 4

Misalkan sisanya = ax + b, maka

= (x – 2)(x – 1)

Maka sisanya adalah:

f(1) = 3

a + b = 3 ... (i)

f(2) = 4

2a + b = 4 ... (ii)

Eliminasikan (i) dan (ii):

Subtitusikan a = 1 dalam a + b = 3

1+b=3

b=2

Maka sisanya adalah: ax + b = x + 2


JAWABAN: B

13. Banyaknya akar-akar real dari adalah ...

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

e. 6

PEMBAHASAN:

(x + 1) (x + 1)(x – 2) (x – 3) = 0

x = -1, x = 2 dan x = 3

Sehingga banyak akar- akarnya ada 3

JAWABAN:

14. Jika suku banyakdibagi (x + 1) mempunyai sisa yang sama maka nilai p adalah ...

a. 7

b. 5

c. 3

d. -5

e. -7

PEMBAHASAN:

Misalkan f(x) =

Dibagi (x + 1) maka x = -1

f(-1) = g(-1)
-1 – 4 – p + 6 = 1 – 3 – 2

1 – p = -4

p=5

JAWABAN: B

15. Suku banyak jika dibagi (x – 2) tersisa 7, sedangkan suku banyak tersebut dibagi (x + 3)
akan memberikan sisa 182. Nilai dari = ...

a. 1

b. 4

c. 9

d. 16

e. 25

PEMBAHASAN:

- Dibagi (x – 2) sisa 7, maka:

f(2) = 7

16 + 8a + 8 + 2b + 5 = 7

8a + 2b = -22

4a + b = -11 ... (i)

- Dibagi (x + 3) sisanya 182

f(-3) = 182

81 – 27a + 18 – 3b + 5 = 7

-27a – 3b = 78

9a + b = -26 ... (ii)

Eliminasikan (i) dan (ii):


subtitusikan a = -3 dalam 4a + b = -11

4(-3) + b = -11

-12 + b = -11

b=1

Nilai dari

16. Suatu suku banyak F(x) dibagi oleh (x – 2) sisanya 8, dan jika dibagi (x + 3) sisanya -7.
Sisa pembagian suku banyak F(x) oleh x^2 + x – 6 adalah ...

a. 9x – 7

b. x+6

c. 2x + 3

d. x–4

e. 3x + 2

PEMBAHASAN:

Misalkan sisa pembagian x^2 + x – 6 atau (x – 2) (x + 3) adalah px + q

F(x) dibagi (x – 2) sisanya 8, maka: F(2) = 8 atau 2p + q = 8 ... (i)

F(x) dibagi (x + 3) sisanya -7, F(-3) = -7 atau -3p + q = -7 ... (ii)

Eliminasikan (i) dan (ii):

Subtitusikan p = 3 pada persamaan 2p + q = 8

2 (3) + q = 8
6+q=8

q=8–6

q=2

jadi, sisa pembagiannya adalah 3x + 2

JAWABAN: E

17. Suatu suku banyak P(x) dibagi oleh (x^2 – 1) sisanya (12x – 23) dan jika dibagi oleh (x
– 2) sisanya 1. Sisa pembagian suku banyak oleh (x^2 – 3x + 2) adalah ...

a. 12x – 23

b. -12x + 1

c. -10x + 1

d. 24x + 1

e. 24x – 27

PEMBAHASAN:

• P(x) dibagi (x^2 – 1) sisanya 12x – 23, maka:

P(x) = H(x)(x + 1)(x – 1) + (12x – 23)

x = -1 -->> sisa = 12(-1) – 23 = -12 – 23 = -35

x = 1 -->> sisa = 12(1) – 23 = -11

• P(x) dibagi (x – 2) sisa 1, maka:

x = 2 -->> sisa = 1

Sisa pembagian suku banyak oleh (x^2 – 3x + 2) adalah:

P(x) = H(x)(x^2 – 3x + 2) + (px + q)

= H(x)(x – 1)(x – 2) + (px + q)

Subtitusikan p = 12 dalam persamaan p + q = -11


12 + q = -11

q = -11 – 12

q= -23

Jadi, sisa pembagiannya adalah 12x - 23

JAWABAN: A

18. Suku banyak berderajat tiga P(x) = x^3 + 2x^2 + mx + n dibagi dengan x^2 – 4x + 3
mempunyai sisa 3x + 2 maka nilai n = ...

a. -20

b. -16

c. 10

d. 16

e. 20

PEMBAHASAN:

Pembagi x^2 – 4x + 3 memiliki bentuk lain (x – 3 ) (x – 1), sehingga nilai x = 3 dan x = 1,


maka:

• P(x) = x^3 + 2x^2 + mx + n

P(1) = 1^3 + 2(1)^2 + m(1) + n

=1+2+m+n

=3+m+n

Sisa dari P(1) adalah 3x + 2 = 3 (1) + 2 = 5

Maka 3 + m + n = 5 atau m + n = 2 ... (i)

• P(3) = 3^3 + 2(3)^2 + m(3) + n

= 27 + 18 + 3m + n

= 45 + 3m + n

Sisa dari P(3) adalah 3x + 2 = 3(3) + 2 = 11

Maka 45 + 3m + n = 11, atau 3m + n = -34 ...(ii)

Eliminasikan (i) dan (ii):


Subtitusikan m = -18 dalam persamaan m + n = 2

-18 + n = 2

n = 20

JAWABAN: E

19. Persamaan 2x^3 + px^2 + 7x + 6 = 0 mempunyai akar x = 2. Jumlah ketiga akar


persamaan itu adalah ..

a. -9

b. 2,5

c. 3

d. 4,5

e. 9

PEMBAHASAN:

2x^3 + px^2 + 7x + 6 = 0 mempunyai akar x = 2, maka:

2(2)^3 + p(2)^2 + 7(2) + 6 = 0

16 + 4p + 14 + 6 = 0

4p = -36

p = -9

Maka persamaannya menjadi: 2x^3 - 9x^2 + 7x + 6 = 0, dari persamaan ini diketahui: a = 2, b


= -9, c = 7, dan d = 6. Maka penjumlahan ketika akarnya adalah:

x1 + x2+ x3 = -b/a = -(-9)/2 = 4,5

JAWABAN: D

20. Bila f(x) dibagi oleh x + 2 mempunyai sisa 14, dan dibagi x – 4 sisa -4, maka bila f(x)
dibagi oleh (x^2 – 2x – 8) mempunyai sisa...

a. 3x – 8
b. -3x + 8

c. 8x + 3

d. 8x – 3

e. -3x – 8

PEMBAHASAN:

f(x) dibagi oleh x + 2 mempunyai sisa 14, maka f(-2) = 14

f(x) dibagi oleh x – 4 sisa -4, maka f(4) = -4

f(x) = H(x). (x^2 – 2x – 8) + (px + q)

= H(x). (x – 4) (x + 2) + (px + q)

• f(-2) = 14, maka -2p + q = 14 ... (i)

• f(4) = -4, maka 4p + q = -4 ... (ii)

eliminasikan (i) dan (ii):

subtitusikan p = -3 dalam persamaan 4p + q = -4

4(-3) + q = -4

-12 + q = -4

q=8

Jadi, sisa pembagiannya adalah -3x + 8

JAWABAN: B

21. Suku banyak f(x) dibagi (x + 5) memberikan sisa (2x – 1) dan dibagi oleh (x – 3)
memberikan sisa 7. Sisa pembagian f(x) oleh (x^2 + 2x – 15) adalah ...

a. 3x – 2

b. 3x + 1

c. 9x + 1
d. 9/4x + ¾

e. 9/4x + ¼

PEMBAHASAN:

• f(x) dibagi (x + 5) memberikan sisa (2x – 1), maka:

f(x + 5) = 2x – 1

f(-5) = 2(-5) – 1

= -11

• f(x) dibagi (x - 3) memberikan sisa 7, maka:

f(x - 3) = 7

f(3) =7

f(x) = H(x). (x2 + 2x – 15) + (px + q)

= H(x). (x – 3) (x + 5) + (px + q)

• f(-5) = -11

-5p + q = -11 ... (i)

• f(3) = 7

3p + q = 7.... (ii)

Eliminasikan (i) dan (ii):

Subtitusikan p = 9/4 dalam persamaan 3p + q = 7:

3(9/4) + q = 7

27/4 + q = 7

q = 7 – 27/4

q = 28/4 – 27/4

q = 1/4

Jadi, sisanya px + q = 9/4x + 1/4


JAWABAN: E

22. Bila x^3 – 4x^2 + 5x + p dan x^2 + 3x – 2 dibagi oleh x + 1 memberikan sisa sama
maka p sama dengan ...

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 6

PEMBAHASAN:

Misalkan:

f(x) = x^3 – 4x^2 + 5x + p

g(x) = x^2 + 3x – 2

Karena kedua suku banyak memiliki sisa yang sama, maka:

f(x) = g(x)

f(-1) = g(-1)

x^3 – 4x^2 + 5x + p = x^2 + 3x – 2

(-1)^3 – 4(-1)^2 + 5(-1) + p = (-1)^2 + 3(-1) – 2

-1 – 4 – 5 + p = 1 – 3 – 2

-10 + p = -4

p = -4 + 10

p=6

JAWABAN: E

23. Jika P(x) = x^4 + 5x^3 + 9x^2 + 13x + a dibagi dengan (x + 3) bersisa 2 maka P(x)
dibagi (x + 1) akan bersisa ...

a. 2

b. -3
c. 4

d. -5

e. 6

PEMBAHASAN:

P(x) = x^4 + 5x^3 + 9x^2 + 13x + a dibagi dengan (x + 3) bersisa 2, maka:

P(-3) = 2

x^4 + 5x^3 + 9x^2 + 13x + a = 2

(-3)^4 + 5(-3)^3 + 9(-3)^2 + 13(-3) + a = 2

81 – 135 + 81 – 39 + a = 2

-12 + a = 2

a = 2 + 12

a = 14

maka P(x) menjadi: P(x) = x^4 + 5x^3 + 9x^2 + 13x + 14

Bila P(x) dibagi (x + 1) maka akan memiliki sisa:

P(-1) = (-1)^4 + 5(-1)^3 + 9(-1)^2 + 13(-1) + 14

= 1 – 5 + 9 – 13 + 14

=6

JAWABAN: E

24. Jika x^3 – 1 = (x – 2)(x – 3)(x + a) + bx + c maka nilai dari b – c adalah ...

a. 48

b. 49

c. 50

d. 51

e. 52

PEMBAHASAN:

x^3 – 1 = (x – 2)(x – 3)(x + a) + bx + c

x^3 – 1 = (x^2 – 3x – 2x + 6)(x + a) + bx + c


x^3 – 1 = (x^2 – 5x + 6)(x + a) + bx + c

x^3 – 1 = x^3 + ax^2 – 5x^2 – 5ax + 6x + 6a + bx + c

x^3 – 1 = x^3 + ax^2 – 5x^2 – 5ax + 6x + bx + 6a + c

x^3 – 1 = x^3 + (a– 5)x^2 + (-5a + 6 + b)x + 6a + c

supaya koefisien x^2 bernilai 0, maka nilai a adalah:

a–5=0

a=5

Selanjutnya, nilai b adalah: perlu diketahui bahwa koefisien x juga 0, maka:

-5a + 6 + b = 0

-5(5) + 6 + b = 0

-25 + 6 + b = 0

-19 + b = 0

b = 19

Selanjutnya 6a + c bernilai -1, maka:

6a + c = -1

6(5) + c = -1

30 + c = -1

c = -1 – 30

c = -31

Jadi, nilai b – c = 19 – (-31) = 19 + 31 = 50

JAWABAN: C
KOMPOSISI FUNGSI

AGUS HIDAYAT

Contoh Soal

1. Diberikan dua buah fungsi yang masing-masing f (x) dan g (x) berturut-turut yaitu :

f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 − x

Tentukanlah:
1. (f o g) (x)

2. (g o f) (x)

Jawaban
Data:
f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 − x
a) (f o g)(x)

“Masukkanlah g (x) nya kef (x)”

hingga menjadi:
(f o g)(x) = f ( g(x) )

A. f (2 − x)
B. 3 (2 − x) + 2
C. 6 − 3x + 2
D. − 3x + 8

b) (g o f ) (x)

“Masukkanlah f (x) nya ke g (x)”

Hingga menjadi :

1. g ( 3x + 2)
2. 2 − ( 3x + 2)
3. 2 − 3x − 2

4. − 3x

2. Jika Telah diketahui bahwa fungsi dari pada f (x) adalah =3x−1 serta g (x)=2×2+3.
Hasi yang diperoleh dari komposisi ( g o f )(1) =….?
Jawaban

Dik:
f(x)=3x−1 dan g (x) = 2×2 + 3
( g o f )(1) =…?

Satukanlah f (x) kedalam g (x) kemudian beri dengan 1

(g o f) (x) = 2 (9 x 2 − 6x + 1) + 3
(g o f) (x) = 18x 2 − 12x + 2 + 3

Contoh Soal.3

3. Diberi dua buah fungsi:


f (x) = 2x − 3

g (x) = x2 + 2x + 3

Apabila (f o g)(a) ialah 33, maka tentukanlah nilai dari 5a

Jawaban:

Cari terlebih dahulu (f o g)(x)


(f o g)(x)=2(x2 + 2x + 3) − 3
(f o g)(x)=2×2 4x + 6 − 3
(f o g)(x)=2×2 4x + 3
33= 2a2 4a= 3

2a2 4a−30 =0
a2+2a−15=0

Kemudian dijadikan faktor:


(a+5)(a−3)=0
a= -5 /a=3

Sampai
5a=5(−5)=−25 atau 5a=5(3)=15

4. Jika(f o g)(x) = x² + 3x + 4 dan g(x) = 4x – 5. Berapakah nilai dari f(3)?

Jawaban:
(f o g)(x) sama dengan x² + 3x + 4
f (g(x)) sama dengan x² + 3x + 4
g(x) sama dengan 3 Jadi,

4x – 5 sama dengan 3

4x sama dengan 8
x sama dengan 2
f (g(x)) = x² + 3x + 4 dan untuk g(x) sama dengan 3 didapat x sama dengan 2 Hingga
: f (3) = 2² + 3 . 2 + 4 = 4 + 6 + 4 = 14

ontoh Soal.5

5. Diketahui g(x) = (x² + 2x – 3)/4. Maka g-’(x) adalah…

Penyelesaian: Agar dapat menemukaan invers yang terdapat di fungsi dalam bentuk
kuadrat, maka upaya yang dapat dilakukan yakni dengan cara melakukan perubahan
terhadap persamaan umum kuadrat hingga membentuk kuadrat yang sempurna.

Jadi: = x²+2x–3 =x²+2x+1–1–3=(x+1)² – 4 Jadi,


g(x) = (x²+2x –3)/4 g(x) = [(x + 1)² – 4]/4 y = [(x
+ 1)² – 4]/4 4

y = [(x + 1)² – 4] (x + 1)² = 4

y + 4 (x + 1)² = 4(y + 1) x + 1 = √4(y + 1) x + 1 = ±2 √(y + 1) x = -1 ±2 √(y + 1) g-’(x) =


-1 ±2 √(x + 1)

Contoh Soal.6

6. Terdapat sebuah dua buah fungsi yang dari masing-masing f(x) dan g(x) secara
berturut-turut ialah: f(x) = 3x + 2 g(x) = 2 − x Tentukan: a) (f o g)(x) b) (g o f)(x)

Pembahasan Data: f(x) = 3x + 2 g(x) = 2 − x a) (f o g)(x)

“Masukkan g(x) nya ke f(x)” sehingga: (f o g)(x) = f ( g(x) ) = f (2 − x) = 3(2 − x) + 2 = 6 −


3x + 2 = − 3x + 8 b) (g o f)(x)

“Masukkan f (x) nya ke g (x)” sehingga:

Baca Juga : Cara menghitung Dan Contoh Soal Skala Peta


= g ( 3x + 2) = 2 − ( 3x + 2) = 2 − 3x − 2 = − 3x

Contoh Soal.7

7. Selesaikan soal berikut, f(x) = 3×2 + 4x + 1 g(x) = 6x

Tentukan: a) (f o g)(x) b) (f o g)(2)


Pembahasan

Diketahui: f(x) = 3×2 + 4x + 1 g(x) = 6x a) (f o g)(x) = 3(6x)2 + 4(6x) + 1 = 108×2 + 24x +


1 b) (f o g)(2) (f o g)(x) = 108×2 + 24x + 1 (f o g)(2) = 108(2)2 + 24(2) + 1 (f o g)(2) = 432
+ 28 + 1 = 461

Contoh Soal.8

8. Diketahui f(x) = x2 + 1 dan g(x) = 2x − 3, maka (f o g)(x) = ….

A. 4×2−12x+10
B. 4×2+12x+10

C. 4×2 − 12x − 10
D. 4×2 + 12x − 10
E. − 4×2 + 12x + 10 (diperoleh dalam soal Ebtanas1989)
Penyelesaiaan:f(x)=x2+1g(x)=2x−3(fog)(x) =…….?

Satukanlah g(x) dengan f(x) (f o g)(x) =(2x − 3)2 + 1 (f o g)(x)= 4×2−12x + 9 + 1 (f o g)(x)
= 4×2 − 12x + 10

Contoh Soal.9

9. Apa bila telah diketahui bahwa fungsinya ialah f(x) = 3x − 1 dan g(x) = 2×2 + 3.

Kemudian hitungan dari -pada komposisi fungsi ialah (g o f)(1) =….


A.7B.9C.11D.14E.17
Pembahasan

Diketahui: f(x) = 3x − 1 serta g(x) = 2×2 + 3 (gof)(1) =…….


Masukkan f(x) dengang(x) Lalu beri isi 1

(g o f)(x) = 2(9×2 − 6x + 1) + 3 (g o f)(x) = 18×2 − 12x + 2 + 3

Contoh Soal.10

10. Diberikan dua buah fungsi: f(x) = 2x − 3 g(x) = x2 + 2x + 3


Apabila (f o g)(a) = bernilai 33, maka berapakah nilai dari 5a

Pembahasan Cari (f o g)(x) terlebih dahulu (f o g)(x) = 2(x2 + 2x + 3) − 3 (f o g)(x) = 2×2


4x + 6 − 3 (f o g)(x) = 2×2 4x + 3 33 = 2a2 4a + 3 2a2 4a − 30 = 0 a2 + 2a−15 = 0
Kemudian difaktorkan: (a + 5)(a − 3) = 0 a = − 5 atau a = 3
Maka 5a = 5(−5) = −25 atau 5a = 5(3) = 15

11. Diberikan dua buah fungsi yang masing-masing f (x) dan g (x) berturut-turut yaitu :
f (x) = 3x + 2

g (x) = 2 − x

Tentukanlah:
A. (f o g) (x)
B. (g o f) (x)

Jawaban

Data:
f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 − x

A. (f o g)(x)

“Masukkanlah g (x) nya kef (x)”


hingga menjadi:
(f o g)(x) = f ( g(x) )
A. f (2 − x)

B. 3 (2 − x) + 2
C. 6 − 3x + 2
D. − 3x + 8

A. (g o f ) (x)

“Masukkanlah f (x) nya ke g (x)”

Hingga menjadi :
(f o g) (x) = g (f (x) )
A. g ( 3x + 2)
B. 2 − ( 3x + 2)
C. 2 − 3x − 2

D. − 3x

12. Diketahui fungsi f (x) = 3x − 1 dan g (x) = 2×2 + 3. Nilai dari komposisi
fungsi ( g o f )(1) =….?
1. 12

2. 8
3. 7
4. 11
5. 9

Jawaban
Diketahui:

f (x) = 3x − 1 dan g (x) = 2×2 + 3


( g o f )(1) =…?

Masukkanlah f (x) nya pada g (x) lalu isi dengan 1 (g


o f) (x) = 2 (3 x − 1) 2 + 3
(g o f) (x) = 2 (9 x 2 − 6x + 1) + 3
(g o f) (x) = 18x 2 − 12x + 2 + 3
(g o f) (x) = 18×2 − 12x + 5
(g o f) (1) = 18 (1) 2 − 12(1) + 5 = 11

13. Diberi dua buah fungsi:

f (x) = 2x − 3
g (x) = x2 + 2x + 3

Jika (f o g)(a) adalah 33, tentukanlah nilai dari 5a

Jawaban:
Cari terlebih dahulu (f o g)(x)

(f o g)(x) sama dengan 2(x2 + 2x + 3) − 3


(f o g)(x) sama dengan 2×2 4x + 6 − 3
(f o g)(x) sama dengan 2×2 4x + 3

33 sama dengan 2a2 4a + 3

2a2 4a − 30 sama dengan 0


a2 + 2a − 15 sama dengan 0

Faktorkan:
(a + 5)(a − 3) sama dengan 0
a = − 5 ataupun a sama dengan 3

Hingga
5a = 5(−5) = −25 atau 5a = 5(3) = 15

14. Jika (f o g)(x) = x² + 3x + 4 dan g(x) = 4x – 5. Berapakah nilai dari f(3)?

Jawaban:

(f o g)(x) sama dengan x² + 3x + 4


f (g(x)) sama dengan x² + 3x + 4

g(x) sama dengan 3 Jadi,


4x – 5 sama dengan 3
4x sama dengan 8

x sama dengan 2

f (g(x)) = x² + 3x + 4 dan untuk g(x) sama dengan 3 didapat x sama dengan 2 Hingga
: f (3) = 2² + 3 . 2 + 4 = 4 + 6 + 4 = 14

15. Diberikan dua buah fungsi masing-masing f(x) dan g(x) berturut-turut adalah:

f(x) = 3x + 2
g(x) = 2 − x

Tentukan:

A.(f o g)(x)
B.(g o f)(x)

Pembahasan

Data:

f(x) = 3x + 2

g(x) = 2 − x

a) (f o g)(x)

"Masukkan g(x) nya ke f(x)"

sehingga:

(f o g)(x) = f ( g(x) )

A. f (2 − x)
B. 3(2 − x) + 2
C. 6 − 3x + 2
D. − 3x + 8

b) (g o f)(x)

"Masukkan f (x) nya ke g (x)"


sehingga:

(g o f)(x) = g ( f (x) )

A. g ( 3x + 2)
B. 2 − ( 3x + 2)
C. 2 − 3x − 2
D. − 3x

16. Diberikan dua buah fungsi:


f(x) = 3x2 + 4x + 1

g(x) = 6x

Tentukan:

A.(f o g)(x)
B.(f o g)(2)

Pembahasan
Diketahui:

f(x) = 3x2 + 4x + 1

g(x) = 6x

a) (f o g)(x)

A. 3(6x)2 + 4(6x) + 1
B. 108x2 + 24x + 1

C. 18x2 + 24x + 1

b) (f o g)(2)

(f o g)(x) = 108x2 + 24x + 1

(f o g)(2) = 108(2)2 + 24(2) + 1

(f o g)(2) = 432 + 48 + 1 = 481

17. Diketahui f(x) = x2 + 1 dan g(x) = 2x − 3, maka (f o g)(x) = ....


A. 4x2 − 12x + 10

B. 4x2 + 12x + 10

C. 4x2 − 12x − 10

D. 4x2 + 12x − 10
E. − 4x2 + 12x + 10

(Dari soal Ebtanas Tahun 1989)

Pembahasan

f(x) = x2 + 1

g(x) = 2x − 3

(f o g)(x) =.......?

Masukkan g(x) nya ke f(x)

(f o g)(x) =(2x − 3)2 + 1

(f o g)(x) = 4x2 − 12x + 9 + 1

(f o g)(x) = 4x2 − 12x + 10

18. Diketahui fungsi f(x) = 3x − 1 dan g(x) = 2x2 + 3. Nilai dari komposisi fungsi (g o f)(1) =....

D. 7
E. 9
F. 11
G. 14
H. 17
(Dari soal UN Matematika SMA IPA - 2010 P04)
Pembahasan
Diketahui:

f(x) = 3x − 1 dan g(x) = 2x2 + 3

(g o f)(1) =.......

Masukkan f(x) nya pada g(x) kemudian isi dengan


1 (g o f)(x) = 2(3x − 1)2 + 3

(g o f)(x) = 2(9x2 − 6x + 1) + 3

(g o f)(x) = 18x2 − 12x + 2 + 3

(g o f)(x) = 18x2 − 12x + 5

(g o f)(1) = 18(1)2 − 12(1) + 5 = 11

19. Diberikan dua buah fungsi:


f(x) = 2x − 3

g(x) = x2 + 2x + 3

Jika (f o g)(a) = 33, tentukan nilai dari 5a

Pembahasan

Cari (f o g)(x) terlebih dahulu

(f o g)(x) = 2(x2 + 2x + 3) − 3

(f o g)(x) = 2x2 4x + 6 − 3

(f o g)(x) = 2x2 4x + 3

33 = 2a2 4a + 3

2a2 4a − 30 = 0

a2 + 2a − 15 = 0

Faktorkan:

(a + 5)(a − 3) = 0

a = − 5 atau a = 3
Sehingga

5a = 5(−5) = −25 atau 5a = 5(3) = 15

Bagaimana jika yang diketahui adalah rumus (f o g)(x) atau (g o f)(x) nya kemudian
diminta untuk menentukan f(x) atau g(x) nya, seperti contoh berikutnya:

20. Diketahui :
(f o g)(x) = − 3x + 8

dengan

f(x) = 3x + 2

Tentukan rumus dari g(x)

Pembahasan
f(x) = 3x + 2

(f o g)(x) = f (g(x))

A. 3x + 8 = 3(g(x)) + 2
B. 3x + 8 − 2 = 3 g(x)
C. 3x + 6 = 3 g(x)
D. x + 2 = g(x)
atau

g(x) = 2 − x

Tengok lagi contoh nomor 1, dimana f(x) = 3x + 2 dan g(x) = 2 − x akan menghasilkan (f o g)(x) =
− 3x + 8
21. Diberikan rumus komposisi dari dua fungsi :
(g o f)(x) = − 3x

dengan

g(x) = 2 − x

Tentukan rumus fungsi f(x)

Pembahasan
(g o f)(x) = − 3x

(g o f)(x) = g(f(x))

A. 3x = 2 − (f(x))

B. 3x =
2 − f(x) f(x) =
2 + 3x atau

f(x) = 3x + 2

Cocokkan dengan contoh nomor 6.

Soal Nomor 8

Diketahui:

g(x) = x − 2 dan,

(f o g)(x) = 3x − 1

Tentukan rumus f(x)

Pembahasan
Buat permisalan dulu:

x − 2 = a yang pertama ini nanti untuk ruas kiri dan, x = a +


2 yang kedua ini untuk ruas kanan.

Dari definisi (f o g)(x)


Masukkan permisalan tadi

22. Diketahui:
g(x) = x2 + 3x + 2 dan,

(f o g)(x) = 4x2 + 12x + 13

Tentukan rumus f(x)

Pembahasan

Buat dua macam permisalan dulu seperti ini:


Dari definisi (f o g)(x)

Masukkan permisalan tadi

23. Diberikan fungsi-fungsi sebagai berikut:


f(x) = 2 + x

g(x) = x2 − 1

h(x) = 2x

Tentukan rumus dari (h o g o f)(x)

Pembahasan
Bisa dengan cara satu-satu dulu, mulai dari g bundaran f
(g o f)(x) = (2 + x)2 − 1

A. x2 + 4x + 4 − 1
B. x2 + 4x + 3

Masukkan hasilnya ke fungsi h(x) sehingga didapatkan


(h o g o f)(x) = 2(x2 + 4x + 3) = 2x2 + 8x + 6

1.
Diketahui fungsi f(x) = x - 4 dan g(x) = x2 - 3x + 10. Fungsi komposisi (gof)(x) =….

A. x2 - 3x + 14
B. x2 - 3x + 6

24.Diketahui:

F(x) = 3x + 5

C. x2 - 11x + 28

A. x2 -11x + 30
B. x2 -11x + 38

Pembahasan
Dari soal un matematika tahun 2013, dengan cara yang sama diperoleh
Untuk x = 2 tentukan nilai dari:

F(x + 4) + F(2x) + F(x2)

Pembahasan

x = 2, maka

F(x + 4) = F(2 + 4) = F(6) = 3(6) + 5 = 23

F(2x) = F(2⋅2) = F(4) = 3(4) + 5 = 17

F(x2) = F(22) = F(4) = 3(4) + 5 = 17

Jadi:

F(x + 4) + F(2x) + F(x2) = 23 + 17 + 17 = 57

25.diketahui f(x) = 3x + 2 dan g(x) = 2 – x. Rumus fungsi (f o g)(x) =....

Pembahasan: (f o g)(x) = f(g(x))

f (2 − x)

3(2 − x) + 2

6 − 3x + 2

−3x + 8

26.Diketahui f(x) = 3x - 4 dan g(x) = 2x, maka tentukanlah rumus (g o f)(x) =....

Pembahasan: (g o f)(x) = g(f(x))

g(3x-4)

2(3x-4)

2(3x-4)
6x-8

27.Jika f(x) = 2x + 3 dan (f o g) = 2x2 + 6x – 7, maka g(x) =....

Pembahasan:

(f o g) = 2x2 + 6x – 7
(x)

f(g(x) = 2x2 + 6x – 7
)

2(g(x)) + 3 = 2x2 + 6x – 7

2 (g(x)) = 2x2 + 6x –7– 3

2 (g(x)) = 2x2 + 6x –10


g(x) = x2 + 3x – 5

28.diketahui fungsi f(x) = 3x − 1 dan g(x) = 2x2 + 3. Nilai dari komposisi


fungsi (g f)(1) =....

Pembahasan:

(g o f)(x) = g(f(x))

(g o f)(x) = g(3x − 1)

(g o f)(x) = 2(3x − 1)2 + 3

(g o f)(x) = 2(9x2 − 6x + 1) + 3

(g o f)(x) = 18x2 − 12x + 2 + 3

(g o f)(x) = 18x2 − 12x + 5

(g o f)(1) = 18(1)2 − 12(1) + 5 = 11


29.Jika f(x) = x2 + 3x dan g(x) = x – 12, maka nilai (f o g)(8) = ....

Pembahasan:

A. Menentukan nilai fungsi


g(8) g(x) = x –
12

g(8) = 8 – 12 = – 4

B. (f o g) (8) = f(g(8))

f(–4)

(–4)2 + 3(–4)

16–12=4
30.Jika f(x) = 3x2 + 4x + 1 dan g(x) = 6x. Tentukan nilai fungsi (f o g)(2) =....

Pembahasan:

A. Menentukan nilai fungsi (f o g)


(x) (f o g)(x) = f(g(x))

(f o g)(x) = f(6x)

(f o g)(x) = 3(6x)2 + 4(6x) + 1

(f o g)(x) = 3(36x2) + 24x + 1

(f o g)(x) = 108x2 + 24x + 1

Menentukan nilai fungsi (f o g)(2)

(f o g)(x) = 108x2 + 24x + 1

(f o g)(2) = 108(2)2 + 24(2) + 1

(f o g)(2) = 432 + 28 + 1 = 461

31.Diketahui g(x) = x – 2 dan (f o g)(x) = 3x – 1. Tentukan rumus fungsi f(x) =....


Pembahasan:

x dimisalkan dengan m
x–2=m

x=m+2

b. (f o g)(x) = 3x – 1

f(g(x)) = 3x – 1

f(x – 2) = 3x – 1

f(m) = 3x – 1

f(m) = 3(m + 2) – 1

f(m) = 3m + 6 – 1
f(m) = 3m + 5

f(x) = 3x + 5

32.. Diketahui f(x) = –2x + 3 dan g(x) = x2 – 4x + 5. Rumus fumgsi f o g (x) dan g o f(x) =...

Pembahasan:

f o g (x) = f(g(x))

f o g (x) = f(x2 – 4x + 5)

f o g (x) = –2(x2 – 4x + 5) + 3

f o g (x) = –2x2 + 8x –10 + 3

f o g (x) = –2x2 + 8x –7

g o f(x) = g(f(x))

g o f(x) = g(2x + 3)

g o f(x) = (2x + 3)2 – 4(–2x + 3) + 5

g o f(x) = (4x2 – 12x + 9) + 8x – 12 + 5


g o f(x) = 4x2 – 4x + 2

33.Diketahui f(x) = 3x + 5. jika x = 2 tentukan nilai f(x + 4) + f(2x) + f(x 2) =....

Pembahasan:

f(x + 4) + f(2x) + f(x2) = f(2 + 4) + f(2(2)) + f(22)

f(x + 4) + f(2x) + f(x2) = f(6) + f(4) + f(4)

f(x + 4) + f(2x) + f(x2) = (3(6) + 5) + (3(4) + 5) + 3(4) + 5

f(x + 4) + f(2x) + f(x2) = 23 + 17 + 17

f(x + 4) + f(2x) + f(x2) = 57

34.Diketahui g(x) = x2 + 3x + 2 dan (f o g)(x) = 4x2 + 12x + 13. Tentukan rumus f(x)=....

Pembahasan:
D. Pemisalan

x2 + 3x + 2 =

a x2 + 3x = a
–2

E. (f o g)(x) = 4x2 + 12x + 13

f(g(x)) = 4x2 + 12x + 13

f(x2 + 3x + 2) = 4x2 + 12x + 13

f(a) = 4x2 + 12x + 13

= 4(x2 + 3x) +
f(a) 13

= 4(a – 2) +
f(a) 13

f(a) = 4a – 8 + 13

f(a) = 4a + 5

f(x) = 4x + 5

35.iberikan dua buah fungsi yang masing-masing f (x) dan g (x) berturut-turut yaitu :

f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 − x

Tentukanlah:

1. (f o g) (x)
2. (g o f) (x)
Jawaban
Data:

f (x) = 3x + 2

g (x) = 2 − x

a. (f o g)(x)

“Masukkanlah g (x) nya kef (x)”

hingga menjadi:
(f o g)(x) = f ( g(x) )

d.f (2 − x)
e. 3 (2 − x) + 2
f. 6 − 3x + 2
g.− 3x + 8
2. (g o f ) (x)

“Masukkanlah f (x) nya ke g (x)”

Hingga menjadi :

(f o g) (x) = g (f (x) )
a. g ( 3x + 2)
b.2 − ( 3x + 2)
c. 2 − 3x − 2
d.− 3x

36.Diketahui fungsi f (x) = 3x − 1 dan g (x) = 2×2 + 3. Nilai dari komposisi fungsi
( g o f )(1) =….?
3. 12
4. 8

5. 7
6. 11
7. 9

Jawaban
Diketahui:

f (x) = 3x − 1 dan g (x) = 2×2 + 3


( g o f )(1) =…?

Masukkanlah f (x) nya pada g (x) lalu isi dengan 1 (g


o f) (x) = 2 (3 x − 1) 2 + 3
(g o f) (x) = 2 (9 x 2 − 6x + 1) + 3
(g o f) (x) = 18x 2 − 12x + 2 + 3

(g o f) (x) = 18×2 − 12x + 5


(g o f) (1) = 18 (1) 2 − 12(1) + 5 = 11

37.Diberi dua buah fungsi:


f (x) = 2x − 3
g (x) = x2 + 2x + 3

Jika (f o g)(a) adalah 33, tentukanlah nilai dari 5a

Jawaban:
Cari terlebih dahulu (f o g)(x)
(f o g)(x) sama dengan 2(x2 + 2x + 3) − 3

(f o g)(x) sama dengan 2×2 4x + 6 − 3


(f o g)(x) sama dengan 2×2 4x + 3

33 sama dengan 2a2 4a + 3


2a2 4a − 30 sama dengan 0

a2 + 2a − 15 sama dengan 0
Faktorkan:
(a + 5)(a − 3) sama dengan 0
a = − 5 ataupun a sama dengan 3

Hingga
5a = 5(−5) = −25 atau 5a = 5(3) = 15

38.Jika (f o g)(x) = x² + 3x + 4 dan g(x) = 4x – 5. Berapakah nilai dari f(3)?

Jawaban:

(f o g)(x) sama dengan x² + 3x + 4


f (g(x)) sama dengan x² + 3x + 4
g(x) sama dengan 3 Jadi,
4x – 5 sama dengan 3

4x sama dengan 8

x sama dengan 2

f (g(x)) = x² + 3x + 4 dan untuk g(x) sama dengan 3 didapat x sama dengan 2 Hingga
: f (3) = 2² + 3 . 2 + 4 = 4 + 6 + 4 = 14

39/.iketahui jika adalah invers dari f, maka = ...

- 2/3 (1 + x)

- 2/3 (1 – x)

- 3/2 (1 + x)

- – 3/2 (x – 1)

- – 2/3 (x + 1)

PEMBAHASAN:
Ingat rumus ini ya: jika , maka:

JAWABAN: A

40.iketahui fungsi f(x) = 2x + 3 dan g(x) = x2 – 2x + 4. Komposisi fungsi (g o f)(x)


adalah ...

PEMBAHASAN:

(g o f)(x) = g(f(x))

= g(2x + 3)
JAWABAN: C

41.Diketahui f(x) = x + 4 dan g(x) = 2x maka = ...

a. 2x + 8

b. 2x + 4

c. ½x–8

d. ½x–4

e. ½x–2

PEMBAHASAN:
(f o g)(x) = f(g(x))

f(2x)

2x + 4

Kita cari invers dari (f o g)(x) yaitu:

(f o g)(x) = 2x + 4

y = 2x + 4

2x = y – 4

- = (y-4)/2

- =½y–2

maka, =½x–2
JAWABAN: E

42.Fungsi f ditentukan , x ≠ 3, jika invers dari f maka (x + 1) = ...

PEMBAHASAN:

Ingat lagi ya, jika


Sehingga:

JAWABAN: D

43.Diketahui , dan adalah invers dari f, maka (x) = ...


PEMBAHASAN:

Kita gunakan rumus: jika

JAWABAN: B

44.Diketahui f(x) = 2x + 5 dan , x ≠ -5 maka (f o g)(x) = ...


PEMBAHASAN:
JAWABAN: D

45.Invers dari fungsi , x ≠ 4/3 adalah (x) = ...

PEMBAHASAN:

Rumusnya: jika
JAWABAN: A

47.Diketahui fungsi f(x) = 3x – 1 dan . Nilai dari komposisi fungsi (g o f)(1)

= ...

a. 7

b. 9

c. 11

d. 14

e. 17

PEMBAHASAN:

(g o f)(x) = g(f(x))

= g(3x – 1)
JAWABAN: C

48.Jika dan f-1 invers dari f, maka (x) = -4 untuk nilai x sama dengan ...

a. -2

b. 2

c. –½

d. -3

e. – 1/3

PEMBAHASAN:

Kita pakai rumus: jika


-2x + 1 = -4x

-2x + 4x= -1

2x = -1

x=-½

JAWABAN: C

49.Jika g(x) = x + 1 dan maka f(x) = ...

PEMBAHASAN:
JAWABAN: B

50.Diketahui , x ≠ 5/6 dan fungsi invers dari f(x) adalah (x). Nilai

dari (2) = ...

a. 14/3

b. 17/14

c. 6/21

d. – 17/14

e. – 14/3

PEMBAHASAN:
Kita pakai rumus: jika

JAWABAN: C

51.Diketahui:

, dengan x ≥ -4 dan x ∊ R. Fungsi komposisi (g o f)


(x) adalah ...

9. 2x – 4

10. x – 2

11. x + 2

12. x
13. 2x

PEMBAHASAN:

JAWABAN: D

52.Jika dan adalah invers dari f, maka (x + 1) = ...


PEMBAHASAN:

Kita pakai rumus: jika


JAWABAN: A

53.Diketahui f : R --> R dan g : R --> R, didefinisikan dengan dan g(x) = 2 sin x.


Nilai (f o g)(- ½ π) adalah ...

a. -4

b. 2

c. 3

d. 6

e. 12

PEMBAHASAN:
(f o g)(x) = f(g(x))

f(2 sin x)
JAWABAN: A

54.Suatu pemetaan f : R --> R, g : R --> R dengan dan g(x) = 2x + 3


maka f(x) = ...

PEMBAHASAN:
JAWABAN: A

55.Diketahui f : x --> x + 2 dan h : x --> x^2 – 2. Jika maka g(x)

= ...

12. 2x + 3

13. 2x + 6

14. 2x + 9

15. x + 5

16. x – 3

PEMBAHASAN:
JAWABAN: B

56.Jika dan g(x) = 2x + 4 maka (x) = ...


PEMBAHASAN:

Untuk mencari inversnya, kita gunakan rumus:


JAWABAN: E

57.Jika maka fungsi g adalah g(x) = ...

13. 2x – 1

14. 2x – 3
15. 4x – 5

16. 4x – 3

17. 5x – 4

PEMBAHASAN:

g(x) + 1 = 4(x – 1)

g(x) = 4x – 4 – 1

g(x) = 4x – 5

JAWABAN: C

58.Fungsi f : R--> R dan g : R --> R ditentukan oleh f(x) = 2x + 5 dan g(x) = x + 2

maka memetakan x ke ...


PEMBAHASAN:

(f o g)(x) = f(g(x))

14. f(x + 2)

15. 2 (x + 2) + 5

16. 2x + 4 + 5

17. 2x + 9

(f o g)(x) = 2x + 9

y = 2x + 9

2x = y – 9

x = (y - 9)/2

= (x - 9)/2

JAWABAN: E

59.Jika f(x) = √x + 3 maka (x) = ...


PEMBAHASAN:

f(x) = √x + 3

y = √x + 3

y – 3 = √x

JAWABAN: C

60.Diketahui untuk setiap bilangan real x ≠ 0. Jika g : R --> R adalah suatu fungsi
sehingga (g o f)(x) = g(f(x)) = 2x + 1 maka fungsi invers g-1(x) = ...
PEMBAHASAN:

Maka:
JAWABAN: D

61.Diketahui , x ≠ - ¼ . Jika adalah invers f, maka (x – 2) = ...


PEMBAHASAN:

Kita pakai rumus: jika


JAWABAN: A

62.Invers dari adalah ...

PEMBAHASAN:
JAWABAN: D

63.Jika , maka daerah asal dari (g o f)(x) adalah ...

a. x≥8

b. -8 ≤ x ≤ 8

c. x≥5

d. 5≤x≤5

e. 5 ≤ x ≤ 8 atau x > 8

PEMBAHASAN:

Sehingga daerah asal dari (g o f)(x) adalah:

Dari (i) dan (ii) diperoleh:

5 ≤ x < 8 atau x > 8

JAWABAN: E
64.Diberikan fungsi f dan g dengan f(x) = 2x + 1 dan , x ≠ 1 maka invers
dari fungsi g adalah g-1(x) = ...
PEMBAHASAN:

JAWABAN:

65. Soal un 2012

Diketahui fungsi f(x) = 2x − 3 dan g(x) = x2 + 2x − 3. Komposisi fungsi (g ∘ f)


(x) = ….

A. 2×2 + 4x − 9
B. 2×2 + 4x − 3

C. 4×2 + 6x − 18
D. 4×2 + 8x
E. 4×2 − 8x

Pembahasan
Komposisi fungsi (g ∘ f)(x) artinya fungsi f(x) tersarang dalam fungsi g(x)
sehingga yang menjadi patokan adalah fungsi g(x).

g(x) = x2 + 2x − 3
(g ∘ f)(x) = f2(x) + 2f(x) − 3

17. (2x − 3)2 + 2(2x − 3) − 3


18. 4×2 − 12x + 9 + 4x − 6 − 3
19. 4×2 − 8x

Jadi, komposisi fungsi tersebut adalah opsi (E).

66. Soal un 2017

Diketahui fungsi f ∶ R → R dan g ∶ R → R. Jika g(x) = 2x − 4 dan (g ∘ f) =


4×2 − 24x + 32, fungsi f(−2) adalah ….

a. 12
b. 24
c. 32
d. 50
e. 95

Pembahasan
Berpedoman pada g(x) = 2x − 4 maka bisa diartikan (g ∘ f) = 2f(x) − 4.

(g ∘ f) = 4×2 − 24x + 32
2f(x) − 4 = 4×2 − 24x + 32
2f(x) = 4×2 − 24x + 36
f(x) = 2×2 − 12x + 18

Nah, kita tinggal memasukkan x = −2 pada fungsi f(x) tersebut.

f(−2) = 2(−2)2 − 12(−2) + 18


• 8+24+18
• 50

Jadi, nila dari f(−2) adalah 50 (D).


67. Soal un 2017
Jika fungsi f(x)=2x+3x−5,x≠5 dan g(x)=3x+1 maka (g∘f)−1(x)=…

18. 5x+4x+7,x≠−7

19. 5x+7x−4,x≠4

20.5x+4x−7,x≠7

21.5x−4x−7,x≠7

3 5x−7x−4,≠4

Penyelesaian :
Sebelum kita mencari nilai dari komposisi fungsi (g∘f)−1(x). Pertama-tama kita
harus mencari nilai dari komposisi fungsi (g∘f)(x) terlebih dahulu.

Fungsi (g∘f)(x) adalah adalah fungsi g yang dinyatakan dalam f(x). hal ini
berarti kita harus bepatokan pada g(x)

(g∘f)(x)=g[f(x)]=g(2x+3x−5)

g(x)(g∘f)(x)=3x+1=3f(x)+1=3[2x+3x−5]+1=6x+9x−5+1=6x+9x−5+x−5x−5=7
x+4x−5

Selanjutnya, kita cari invers dari (g∘f)(x) dengan menggunakan rumus di


bawah ini :
Jika f(x)=ax+bcx+d maka f−1(x)=−dx+bcx−a

(g∘f)(x)=7x+4x−5
Dari bentuk fungsi (g∘f)(x) di atas, kita peroleh data-data sebagai berikut:
a=7,b=4,c=1 dan d=−5. Selanjutnya angka-angka tersebut tinggal kita masukkan
ke rumus invers di atas tersebut.

Dengan demikian maka,


(g∘f)−1(x)=−dx+bcx−a=5x+4x−7

Jadi, invers dari fungsi komposisi tersebut adalah 5x+4x−7,x≠7


Jawab : C

68. Soal un (IPS) 2017

Diketahui fungsi f(x)=x2+5x−15 dan fungsi g(x)=x+2. Fungsi komposisi


(f∘g)(x)=……

a. x2+9x+7
b. x2+9x−1
c. x2+7x+7
d. x2+5x+7
e. x2+5x−1

Fungsi f(x) berarti fungsi f yang dinyatakan dalam x. Sedangkan fungsi (f∘g)
(x) atau f[g(x)] adalah fungsi f yang dinyatakan dalam g(x).

Lengkapnya seperti dibawah ini :


(f∘g)(x)=f[g(x)]=f(x+2)

=(x+2)2+5(x+2)−15

=x2+4x+4+5x+10−15
=x2+9x−1

Jawab : B

69.Soal un 2017

Fungsi f: R→R didefinisikan f(x)=4x−73−x,x≠3.


Invers dari f(x) adalah f−1(x)=……..
• 3x−7x−4,x≠4.

• 3x−7x+4,x≠−4.

• 3x+3x−4,x≠4.

• 3x+7x+4,x≠−4.

• 3x+7x−4,x≠4.

Rumus yang digunakan :


Jika f(x)=ax+bcx+d maka f−1(x)=−dx+bcx−a
Agar dapat menggunakan rumus di atas, kita rubah dulu penyebut dari fungsi
f(x) di soal ini hingga menjadi sesuai aturan yang berlaku.

Note : Utamakan variabel x selalu di depan


f(x)=4x−73−x, menjadi f(x)=4x−7−x+3,
(perhatikan perubahan pada penyebutnya)

Dari bentuk fungsi f(x) di atas, kita peroleh data a=4,b=−7,c=−1 dan d=3.
Selanjutnya angka-angka tersebut tinggal kita masukkan ke rumus invers di atas
tersebut.

Lengkapnya seperti dibawah ini :


f−1(x)=−dx+bcx−a
f−1(x)=−3x−7−x−4
Karena hasil jawaban di atas tidak ada pada opsi jawaban, maka silakan
anda kali -1 pada penyebut dan pembilangnya
f−1(x)=−3x−7−x−4×−1−1
f−1(x)=3x+7x+4

Jawab : D

70. Soal un 2002

−Diketahui f(x) = x + 4 dan g(x) = 2x, maka (fog)-1(x) sama dengan …


2x + 8
2x + 4
½x – 8
½x – 4
½x – 2
Pembahasan :
(fog)-1(x) merupakan invers dari (fog)(x), maka untuk menjawab soal di
atas kita harus mencari komposisi (fog)(x) terlebih dahulu.

Fungsi komposisi (fog)(x) dapat kita cari berdasarkan konsep berikut :

(fog)(x) = f(g(x))

Keterangan :

Substitusi fungsi g(x) ke fungsi f(x), dengan kata lain ganti nilai x pada
fungsi f(x) menjadi g(x).

Pada soal diketahui f(x) = x + 4 dan g(x) = 2x, maka (fog)(x) artinya ganti x pada
x + 4 menjadi 2x, sebagai berikut :
19. (fog)(x) = f(2x)
20. (fog)(x) = 2x + 4

Selanjutnya kita tentukan invers dari fungsi komposisi yang sudah kita peroleh.
Caranya, kita misalkan (fog)(x) = y kemudian kita tentukan x nya sesuai dengan
langkah berikut :
a. (fog)(x) = 2x + 4
b. y = 2x + 4
c. y – 4 = 2x
d. x = (y – 4)/2
e. x = ½y – 2

Langkah terakhir kembalikan x menjadi (fog)-1(x) dan y menjadi x sehingga kita


peroleh invers dari (fog)(x) sebagai berikut :

p (fog)-1(x) = ½x – 2
Jawaban : E
x

71.Soal un

Jika diketahui f(x) = x2 + 4x – 5 dan g(x) = 2x – 1, maka hasil dari fungsi


komposisi (gof)(x) adalah ….

2×2 + 8x – 11
2×2 + 8x – 6
2×2 + 8x – 9
2×2 + 4x – 6
2×2 + 4x – 9

Pembahasan :
Sesuai dengan konsep fungsi komposisi, fungsi g komposisi f dapat
dirumuskan sebagai berikut :
(gof)(x) = g(f(x))

Keterangan :

Substitusi fungsi f(x) ke fungsi g(x), dengan kata lain ganti nilai x pada
fungsi g(x) menjadi f(x).

Pada soal diketahui f(x) = x2 + 4x – 5 dan g(x) = 2x – 1, maka (gof)(x) itu


artinya ganti x pada 2x – 1 menjadi x2 + 4x – 5 sebagai berikut :
(gof)(x) = g(x2 + 4x – 5)
(gof)(x) = 2(x2 + 4x – 5) – 1
(gof)(x) = 2×2 + 8x – 10 – 1
(gof)(x) = 2×2 + 8x – 11
Jawaban :A

72.soal un

Jika diketahui g(x) = x + 1 dan (fog)(x) = x2 + 3x + 1, maka f(x) sama


dengan …
x2 + 5x + 5
x2 + x – 1
x2 + 4x + 3
x2 + 6x + 1

x2 + 3x – 1

Pembahasan :
Berdasarkan konsep komposisi, maka kita peroleh :
• (fog)(x) = x2 + 3x + 1
• f(g(x)) = x2 + 3x + 1
• f(x + 1) = x2 + 3x + 1

Untuk mencari f(x), kita bisa melakukan pemisalan.


Misal x + 1 = p, maka x = p – 1

Selanjutnya, ganti x pada persamaan f(x + 1) = x2 + 3x + 1 dengan p – 1


sehingga kita peroleh :
21. f(x + 1) = x2 + 3x + 1
22. f(p) = (p – 1)2 + 3(p – 1) + 1
23. f(p) = p2 – 2p + 1 + 3p – 3 + 1
24. f(p) = p2 + p – 1

Langkah terakhir kita tentukan f(x) berdasarkan persamaan di atas. Jika f(p) =
p2 + p – 1, maka f(x) diperoleh dengan cara ganti p menjadi x sebagai berikut :
a. f(p) = p2 + p – 1

b. f(x) = x2 + x – 1
Jawaban : B

73.soal un

Suatu pemetaan f:R → R, g:R → R dengan (gof)(x) = 2×2 + 4x + 5 dan g(x)


• 2x + 3, maka f(x) sama dengan …
x2 + 2x + 1

x2 + 2x + 2
2×2 + x + 2
2×2 + 4x + 2
2×2 + 4x + 1

Pembahasan :
Sesuai dengan konsep komposisi :
• (gof)(x) = 2×2 + 4x + 5
• g(f(x)) = 2×2 + 4x + 5

Karena f(x) belum diketahui dan g(x) = 2x + 3, maka ganti x pada 2x + 3


dengan f(x) sebagai berikut :
22. 2(f(x)) + 3 = 2×2 + 4x + 5
23. 2f(x) = 2×2 + 4x + 5 – 3
24. 2f(x) = 2×2 + 4x + 2

25. f(x) = x2 + 2x
+ 1 Jawaban : A

74.soal un

Dietahui fungsi f dan g yang dirumuskan oleh f(x) = 3×2 – 4x + 6 dan g(x) = 2x –
1. Jika nilai (fog)(x) = 101, maka nilai x yang memenuhi adalah …. 3⅔ dan -2

-3⅔ dan 2
3/11 dan 2
-3⅔ dan -2
-3/11 dan 2

Pembahasan :

Untuk menjawab soal di atas, kembali kita ingat konsep fungsi komposisi. Jika
diberikan dua buah fungsi f(x) dan g(x), maka komposisi kedua fungsi tersebut
dapat ditulis sebagai berikut : (fog)(x) = f(g(x))
Keterangan :

Substitusi fungsi g(x) ke fungsi f(x), dengan kata lain ganti nilai x pada
fungsi f(x) menjadi g(x).

(gof)(x) = g(f(x))

Keterangan :

Substitusi fungsi f(x) ke fungsi g(x), dengan kata lain ganti nilai x pada
fungsi g(x) menjadi f(x).
Berdasarkan konsep tersebut, maka kita peroleh :
a. (fog)(x) = f(g(x))

Pada soal diketahui f(x) = 3×2 – 4x + 6 dan g(x) = 2x – 1, maka f(g(x))


artinya ganti nilai x pada 3×2 – 4x + 6 dengan 2x – 1 sebagai berikut :
p (fog)(x) = f(2x-1)
q (fog)(x) = 3(2x -1)2 – 4(2x – 1) + 6
r (fog)(x) = 3(4×2 – 4x + 1) – 8x + 4 + 6
s (fog)(x) = 12×2 – 12x + 3 – 8x + 4 + 6
t (fog)(x) = 12×2 – 20x + 13

Kemudian, karena pada soal diketahui (fog)(x) = 101, maka :


p (fog)(x) = 101⇒ 12×2 – 20x + 13 = 101
q 12×2 – 20x + 13 – 101 = 0
r 12×2 – 20x – 88 = 0
s 3×2 – 5x – 22 = 0
t (3x – 11)(x + 2) = 0
u x = 11/3 atau x = -2

Jadi nilai x yang memenuhi persamaan itu adalah 3⅔ dan -2.


Jawaban : A

75. Jika dan adalah invers dari f, maka (x + 1) = ...


PEMBAHASAN:

Kita pakai rumus: jika


MATRIKS

LAVENA ELBASELVA & SARI PUTRI ANGGAYANI


A. Pengertian Matriks

Matriks merupakan susunan sekelompok bilangan didalam suatu jajaran yang


berbentuk persegi panjang dan diatur berdasarkan baris dan kolom yang kemudian diletakkan
antara 2 tanda kurung. Tanda kurung yang dipakai untuk mengapit susunan anggota matriks
tersebut bisa berupa tanda kurung biasa atau kurung siku. Bilangan pada matriks disebut
elemen atau unsur matriks.Kumpulan elemen atau unsur yang tersusun secara
horizontal disebut baris, sementara kumpulan elemen atau unsur yang tersusun secara
vertikal disebut dengan kolom.

B. Jenis-Jenis Matriks

Matriks terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu matriks persegi, matriks kolom, matriks
baris, matriks transpose, matriks diagonal, matriks segitiga atas dan bawah, matriks nol,
matriks simetri, dan matriks identitas. Berikut penjelasannya:

1. Matriks Persegi
Matriks persegi merupakan matriks yang memilki banyak baris & banyak kolom
yang sama. Secara umum, matriks persegi berordo n x n. Contoh dari matriks
persegi seperti berikut :

2. Matriks Kolom
Matriks kolom merupakan matriks yang hanya satu kolom. Biasanya matriks
kolom berordo m x 1. Contoh matriks kolom seperti berikut :

3. Matriks Baris
Matriks baris merupakan matriks yang hanya memiliki satu baris. Biasanya
matriks baris berordo 1 x n. Contoh matriks baris seperti berikut :
4. Matriks Transpose
Matriks transpose Am x n yang dinotasikan dengan A’ merupakan matriks berordo
n x m yang mana baris-barisnya ialah kolom-kolom matriks Am x n. Contoh
matriks transpose, misalkan terdapat matriks A:

Maka Transpose matrik A adalah:

5. Matriks Diagonal
Matriks diagonal ini berasal dari matriks persegi. Matriks persegi disebut sebagai
matriks diagonal apabila elemen-elemen (unsur) selain elemen diagonal utamanya
ialah nol. Contoh matriks diagonal:

6. Matriks Segitiga Atas & Matriks Segitiga Bawah


Matriks segitiga atas & matriks segitiga bawah bisa berasal dari matriks persegi.
Matriks persegi disebut matriks segitiga atas apabila seluruh elemen di bawah
diagonal utamanya bernilai nol. Sebaliknya, apabila seluruh elemen di atas
diagonal utamanya bernilai nol, maka matriks persegi itu disebut dengan matriks
segitiga bawah. Contoh Matriks Segitiga atas & Matriks Segitiga Bawah seperti
berikut:
Matriks A merupakan matriks segitiga atas, sedangkan matriks B merupakan
matriks segitiga bawah.

7. Matriks Simetri
Misalkan ada matriks A. Maka matriks A akan disebut matriks simetri apabila A’
= A atau setiap elemen-elemen pada matriks A yang letaknya simetris terhadap
diagonal utama bernilai sama, yakni aij = aji dengan i tidak sama dengan j. Contoh
matriks simetri, seperti berikut :

8. Matriks Nol
Suatu matriks akan disebut matriks nol apabila semua elemen dari matriks tersebut
yakni ialah nol. Contoh matriks nol seperti berikut :

9. Matriks Identitas
Matriks identitas merupakan matriks diagonal yang mana seluruh elemen pada
diagonal utamanya adalah 1. Matriks identitas pada umunya dinotasikan dengan I.
Contoh matriks indentitas seperti berikut :

10. Matriks Skalar


Matriks skalar adalah matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama,
sedangkan elemen lainnya nol.
C. Contoh Soal dan Penyelesaiannya

Berikut ini adalah contoh soal dan penyelesaiannya dari berbagai jenis Matriks di
antaranya yaitu:

3. Contoh Soal Matriks Persegi :

Soal 1:
Hitunglah berapa nila determinan dari matriks ordo 2x2 berikut ini:

Jawab:

Soal 2:
Hitunglah berapa nila determinan dari matriks ordo 2x2 berikut ini:

Jawab:

Soal 3:
Hitunglah berapa nila determinan dari matriks ordo 3x3 berikut ini:

Jawab:

det( A ) = ( 2 . 4 . 1 ) + ( 3 . 3 . 7 ) + ( 4 . 5 . 0  ) – ( 4 . 4 . 7  ) – ( 2 . 3 . 0 ) – ( 3 . 5 . 1 ) 
         =      ( 8 )     +    ( 63 )     +       ( 0 )       –     ( 112 )     –      ( 0 )    –     15
         = – 56
Soal 4:
Hitunglah berapa nila determinan dari matriks ordo 3x3 berikut ini:

Jawab :

det( A ) = ( 1 . 1 . 2 ) + ( 2 . 4 . 3 ) + ( 3 . 2 . 1 ) – ( 3 . 1 . 3 ) – ( 1 . 4 . 1 ) – ( 2 . 2 . 2 )
         =     ( 2 )       +     ( 24 )     +      ( 6 )      –      ( 9 )       –     ( 4 )      –       ( 8 )
       = 11

4. Contoh Soal Matriks Kolom:


Soal 1:
Matriks A dan B masing-masing menyerupai di bawah ini. Tentukan A.B dan B.A:

Jawab: = A2X2 dikali dengan B2X2 akan menghasilkan matriks 2x2.

B2X2 dikali dengan A2X2 akan menghasilkan matriks 2x2.


Dari hasil yang diperoleh kita lihat bahwa AB ≠ BA

Soal 2:
Tentukan hasil kali K.M jikalau K dan M menyerupai di bawah ini:

Jawab: = K3X1 dikalikan dengan M1X3 akan menghasilkan matriiks 3x3

Soal 3:
Matriks A dan B masing-masing menyerupai di bawah ini. Tentukan A.B

Jawab: = A1x3 dikali dengan B3x1 akan menghasilkan matriks 1x1


Soal 4:
Matriks P dan Q ialah sebagai diberikut :

Jawab : = P2x3 dikali dengan Q3x3 akan menghasilkan matriks 2x3.

Soal 5:
Tentukan hasil dari A.B :

Jawab : = A4x3 dikali dengan B3x2 akan menghasilkan matriks ordo 4x2


Soal 6:
Tentukan A.B jikalau A dan B menyerupai di bawah ini.

Jawab : = Karena A2x2 dan B2x1 maka kesannya ialah matriks ordo 2x1 menyerupai.

5. Contoh Soal Matriks Baris:


Soal 1:

Soal 2:

Soal 3:
Soal 4:
Perkalian Matriks Baris

SoaldanPembahasanMatriks
SoalNo.11
DuabuahmatriksAdanBmasing-masingberturut-turutsebagaiberikut:
TentukanA−B

Pembahasan
Operasipenguranganmatriks:

SoalNo.12
Dariduabuahmatriksyangdiberikandibawahini,

Tentukan2A+B

Pembahasan
Mengalikanmatriksdengansebuahbilangankemudiandilanjutkandenganpenjumlahan:

SoalNo.13
MatriksPdanmatriksQsebagaiberikut

TentukanmatriksPQ

Pembahasan
Perkalianduabuahmatriks

SoalNo.14
Tentukannilaia+b+x+ydarimatriks-matriksberikutini

DiketahuibahwaP=Q
Pembahasan
Kesamaanduabuahmatriks,terlihatbahwa

3a=9→a=3
2b=10→b=5
2x=12→x=6
y=6
y=2

Sehingga:
a+b+x+y=3+5+6+2=16

SoalNo.15
TentukandeterminandarimatriksAberikutini

Pembahasan
Menentukandeterminanmatriksordo2x2
detA=|A|=ad−bc=(5)(2)−(1)(−3)=10+3=13

SoalNo.16
Diberikansebuahmatriks

TentukaninversdarimatriksP

Pembahasan
Inversmatriks2x2

SoalNo.17
TentukantranposedarimatriksAberikutini

Pembahasan
Transposesebuahmatriksdiperolehdenganmengubahposisibarismenjadikolomsepertic
ontohberikut:

SoalNo.18

Diketahuipersamaanmatriks

Nilaia+b+c+d=....
A.−7
B.−5
C.1
D.3
E.7

Pembahasan
Jumlahkanduamatrikspadaruaskiri,sementarakalikanduamatrikspadaruaskanan,terak
hirgunakankesamaanantaraduabuahmatriksuntukmendapatkannilaiyangdiminta.

2+a=−3
a=−5

4+b=1
b=−3

d−1=4
d=5

c−3=3
c=6

Sehingga

a+b+c+d=−5−3+6+5=3

SoalNo.19
Diketahuimatriks

ApabilaB−A=Ct =transposmatriksC,makanilaix.y=....
A.10
B.15
C.20
D.25
E.30
(UN2007)

Pembahasan
TransposCdiperolehdenganmengubahposisibariskekolom,B−Aadalahpenguranganm
atriksBolehA

Akhirnya,darikesamaanduamatriks:
y−4=1
y=5

x+y−2=7
x+5−2=7
x+3=7
x=4

x.y=(4)(5)=20

SoalNo.20

Jika

makax+y=....
A.− 15/4
B.− 9/4
C. 9/4
D. 15/4
E. 21/4
(SoalUMPTNTahun2000)

Pembahasan
Masihtentangkesamaanduabuahmatriksditambahtentangmateribentukpangkat,mulaid
aripersamaanyanglebihmudahdulu:
3x−2=7
3x=7+2
3x=9
x=3

4x+2y =8
22(x+2y) =23
22x+4y =23
2x+4y=3
2(3)+4y=3
4y=3−6
4y=−3
y=− 3/4

Sehingga:
x+y=3+(− 3/4)=2 1/4 = 9/4

SoalNo.21
InversdarimatriksAadalahA−1.

Jika

tentukanmatriks(A−1)T

Pembahasan
Inversmatriksdantranpossebuahmatriks.

Misalkan:

Sehingga:

SoalNo.22
Tentukannilaixagarmatrik

merupakansebuahmatriksyangtidakmemilikiinvers!

Pembahasan
Matriksyangtidakmemilikiinvers,disebutmatriks
singular.Determinandarimatrikssingularsamadengannol.

detP=ad−bc=0
(2)(x)−(3)(5)=0
2x−15=0
2x=15
x= 15/2

SoalNo.23

Diketahuimatriks dan
,

JikaA=B,makaa+b+c=....
A.−7
B.−5
C.−1
D.5
E.7
(UNMatematikaTahun2010P37Matriks)

Pembahasan
Kesamaanduamatriks:
4a=12
a=3

3a=−3b
−3a=−3b
−3(3)=−3b
−9=−3b
b=3

3c=b
3c=3
c= 1

a+b+c=3+(3)+(1)=7

SoalNo.24
Diketahuimatriks

memenuhi AX = B,tentukanmatriks X

Pembahasan
Jika AX=B,makauntukmencari X adalah
X=A−1 B

Cariinversmatriks A terlebihdahulu,setelahketemukalikandenganmatriks B

SoalNo.25
MatriksPdanmatriksQsebagaiberikut

TentukanmatriksPQ

Pembahasan
Perkalianduabuahmatriks

SoalNo.26
Tentukannilaia+b+x+ydarimatriks-matriksberikutini

DiketahuibahwaP=Q
Pembahasan
Kesamaanduabuahmatriks,terlihatbahwa

3a=9→a=3
2b=10→b=5
2x=12→x=6
y=6
y=2
Sehingga:
a+b+x+y=3+5+6+2=16

SoalNo.27
TentukandeterminandarimatriksAberikutini

Pembahasan
Menentukandeterminanmatriksordo2x2
detA=|A|=ad−bc=(5)(2)−(1)(−3)=10+3=13

SoalNo.28
Diberikansebuahmatriks

TentukaninversdarimatriksP

Pembahasan
Inversmatriks2x2

SoalNo.29
TentukantranposedarimatriksAberikutini

Pembahasan
Transposesebuahmatriksdiperolehdenganmengubahposisibarismenjadikolomseperticontohberi
kut:
30.Carilahmatrikstranposedarimatriksberikutini

Pembahasan:
MatrikstranposeAdarimatriksAadalah

31. Carilahmatrikstranposedarimatriksberikutini

Pembahasan:
MatrikstranposeAdarimatriksAadalah

Hitunglahoperasimatriksberikutini

32.

33.

34.

35.
Pembahasan:

32.

33.

34.

35.

36.BuktikanbahwaA.I=I.AdimanaIadalahmatriksidentitas

Pembahasan:

BerapakahhasilkalimatriksA.BdanB.Ajikadiketahuimatriksnyaadalah

37.

Pembahasan:
38.
Tentukandeterminandaninversdarimatriksdibawahini

39.

40.

Pembahasan:
39.caramendapatkandeterminanmatriksAadalah

caramendapatkaninversdarimatriksAadalah

40.caramendapatkandeterminanmatriksAadalah
caramendapatkaninversdarimatriksAadalah
41. Jika A adalahinversdarimatriks ,maka akanmenghasilkannilai x dan
y yangmemenuhi 2x+y=...

Jawab :Darisoaldiketahui A adalahinversdarimatriks atau

Jadinilai2x+y=2(-10/3)+19/3=-1/3

42.Jika ,maka
Jawab :

Iadalahmatriksidentitassehinggadiperlukansedikitketabahanuntukmengalikanmatriksbeberapakali

43.JikamatriksAdiketahuisepertidibawahini,makadeterminanAadalah...

A.(a+b)(4a-b)

B.(4a+4b)(a-b)

C.(4a+2b)(4a+b)

D.(4a+4b)(4a-2b)

E.(4a+b)(4a-4b)

Pembahasan:⇒detA=4a2-4b2=4(a2-b2)⇒detA=4{(a +b)(a-b)}

⇒detA=(4a +4b)(a-b)--->opsiB

44.MatriksPdanQadalahmatriksordo2x2

sepertidibawah.AgardeterminanmatriksPsamadenganduakalideterminanQ,

makanilaixyangmemenuhiadalah...

A.x=-6ataux=-2

B.x=6ataux=-2

C.x=-6ataux=2

D.x=3ataux=4

E.x=-3ataux=-4

Pembahasan:⇒detP=2detQ⇒2x2-6=2(4x-(-9))⇒2x2-6=8x +18⇒2x2-8x-24=0⇒x2-4x-12=0⇒(x-
6)(x +2)=0⇒x=6ataux=-2--->opsiB

45.DeterminanmatriksByangmemenuhipersamaandibawahiniadalah...

A.3

B.-3

C.1
D.-1

E.0

Pembahasan:MisalkankomponenBadalaha,b,c,dandsebagaiberikut:

Daripersamaandiatasdiperoleh:⇒2a+c=4⇒a+2c=5--->

a=5-2c--->substitusikepersamaan2a+c=4⇒2(5-2c)+c=4⇒10-4c+c=4

⇒-3c=-6⇒c=2Selanjutnya:⇒2a+2=4⇒2a=2⇒a=1

Mencarinilaid:⇒2b+d=5⇒b+2d=4--->b=4-2d

--->substitusikepersamaan2b+d=5⇒2(4-2d)+d=5⇒8-4d+d=5⇒-3d=-3

⇒d=1Mencarinilaib:⇒2b+1=5⇒2b=4⇒b=2

JadikomponenmatriksBadalahsebagaiberikut:Makadiperoleh:

detB=ac-bd=1-4=-3--->opsiB

46.DiketahuimatriksAdanBsepertidibawahini.JikadeterminanmatriksA=-
8,makadeterminanmatriksBadalah...

A.96

B.-96

C.-64

D.48

E.-48

Pembahasan:DeterminanAdetA=(aei+bfg+cdh)-(ceg+afh+bdi)=-8

DeterminanB⇒detB=(-12aei+(-12bfg)+(-12cdh))-(-12ceg+(-12afh)+(-12bdi))⇒

detB=-12{(aei+bfg+cdh)-(ceg+afh+bdi)}⇒detB=-12detA⇒detB=-12(-8)⇒

detB=96--->opsiA

47.Nilaizyangmemenuhipersamaandibawahiniadalah...

A.2

B.-2
C.4

D.3

E.-3

Pembahasan:⇒2z2-(-6)=8-(-z(z-1))⇒2z2 +6=8-(-z2+z)⇒2z2 +6=8+z2-z

⇒z2 +z-2=0⇒(z +2)(z-1)=0⇒z=-2atauz=1--->opsiB

48.Hubunganduamatrikssepertidibawahini.Nilaiayangmemenuhipersamaan

tersebutadalah...

A.8

B.24

C.64

D.81

E.92

Pembahasan:

28loga-4a=4a-(-2log6.6log16)--->ingatkembali

sifatlogaritma:alogb.blogc=alogc⇒28loga=2log16=4

⇒8loga=2⇒a=82⇒a=64

--->opsiC

49.BiladeterminanmatriksAadalah4kalideterminanmatriksB,makanilaixadalah...

A.4/3

B.8/3

C.10/4

D.5/3

E.16/7

Pembahasan:⇒detA=4detB⇒4x(16x)- (-16)=4(108-(-152))

⇒4x(42x)+16=4(260)⇒43x=4(260)-16⇒43x=4(260)-4(4)

⇒43x=4(260-4)⇒43x=4(256)⇒43x=4.44⇒43x=45
⇒3x=5 ⇒x=5/3--->opsiD

Soalno.50

51. Diketahui A =   , B =   , C =   , Tentukan :

 A+B:
 A+C:

Penyelesaian :
 A + B =   = 

 A + C =   tidak dapat dijumlah karena ordonya tidak sama.

52 Jika A =   dan B =   adalah =….

Penyelesaian :

 B – A =   – 

 B – A =   = 

Sifat dari penjumlahan dan pengurangan sebuah matriks yaitu :

 A+B=B+A
 (A + B) + C = A + (B + C)
 A–B≠B–A

53. Jika matriks   dan   saling invers, tentukan nilai x !

Penyelesaian :

Diketahui bahwa kedua matriks diatas tersebut saling invers, maka berlaku syarat AA-1 = A-1A
= I.

Maka :

Sehingga pada elemen baris ke-1 pada kolom ke-1 memiliki persamaan yaitu :

 9(x -1) – 7x = 1
 9x – 9 – 7x = 1
 2x = 10
 x = 5
Jadi, nilai x adalah = 5

54. Diketahui A =   , Tentukan nilai 3A !

Penyelesaian :

 3A = 3 

 3A = 

Jadi, nillai 3A adalah = 

55. Tentukan nilai x, y, dan z berikut ini, jika :

Penyelesaian :

Maka :
z = 1 ………………………………….……..(1)
–2y – 4x = –10
y + 2x = 5

y = 5 – 2x ..…………………………. (2)
6y + 2x = 3x + 4
6y + 2x – 3x = 4

6y – x = 4 …………………………… (3)

(2) akan disubtitusikan ke (3), sehingga menjadi :

6(5 – 2x) – x = 4
30 – 12x – x = 4
–13x = –26 maka x = 2
y = 5 – 2(2) = 1
z=1

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

Soal No.1(UN2009)

Diketahui matriks A = dan B = .jika A' adalah transpose matriks A


dan AX = B + A' maka determinan matriks x adalah...

A. 46
B. 33
C. 27
D.-33
E. -46
PEMBAHASAN :

Jawaban : D

Soal NO.2(SNMPTNDASAR2011)

jikaAadalahmatriks2x2yangmemenuhi dan Maka

hasilkali adalah...

A.

B.

C.

D.

E.
Jawaban : C

Soal No.3(UN2009)

Diketahui 3 matriks

A= ,B= dan C = . Jika A X Bt - C =


dengan Bt adalah transpose matriks B, maka nilai a dan b masing-masing adalah...

B. -1 dan2
C. 1 dan-2
D. -1 dan-2
E. 2 dan-1
F. -2 dan1
Jawaban : A

Soal No.4(SBMPTN2014DASAR)

JikaP= dan =2P -1

dengan P(-1)menyatakan inversmatriksP,maka x+y=....

5. 0
6. 1
7. 2
8. 3
9. 4
Jawa
ban :
C

Soal No.5(UN2008)

DiketahuimatriksP= danQ= JikaP-1adalahinversmatriksPdan Q-


1adalahinversmatrikQ.Maka determinanmatriksP-1Q-1adalah...

A.
223
B. 1
C. -1
D. -10
E. -223

PEMBAHASAN
:
Jawa
ban :
B
Soal No.6 (SNMPTN2010DASAR)

Jika M adalah matriks sehinggaMx =


, maka determinan matriks M adalah......

C. 1
D. -1
E. 0
F. -2
G. 2

PEMBAHASAN
:

Jawaban : A

Soal No.7(UN2004)

DiketahuimatriksS= danM= .Jikafungsif(S+M,S-M)adalah


...

A.

B.

C.

D.

E.
PEMBAHASAN :

Jawaban : A

Soal No.8(SNMPTN2012 DASAR)

JikaA= ,B = ,dan det(AB)=12makanilaix adalah...

D. -6
E. -3
F. 0
G. 3
H. 6
Jawaban : B

Soal No.9 (EBTANAS 2003)

Nilai x2+2xy+y2yangmemenuhipersamaan adalah...

11. 1
12. 3
13. 5
14. 7
15. 9

PEMBAHASAN
:
Jawaban : A
Soal No.10(SNMPTN2014DASAR)

Jika matriksA = ,B = Dan C=


memenuhiA +B = Cdengan
CttransportasematriksCmaka2x+3y= ...

E. 3
F. 4
G. 5
H. 6
I. 7

PEMBAHASAN
:

Jawaban : C

Soal No.11(EBTANAS 2000)

DiketahuiA= ,B= dan A2=xA +yB.Nilaixy=...

6. -4
7.

1
Soal No.10(SNMPTN2014DASAR)
C

D.
E. 2
PEMBAHASAN :

Jawaban : B

Soal No.12 (SNMPTN2014DASAR)

Jika dengan b2≠2a2maka x+y=....

A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2

PEMBAHASAN
:

Jawaban : C
JikaAB= dan det(A)=2maka det(BA-1) adalah....

E. 8
F. 6
G. 4
H. 2
I. 1

PEMBAHASAN
:

Jawaban : D

Soal No.14(SNMPTN 2009DASAR)

Matriks A = mempunyai hubungan dengan matriks B = .

Jika matriks C = dan matriks D mempunyai hubungan serupa seperti


A dengan B maka matriks C + D adalah.....

A.

B.

C.

D.

E.
Soal Nomor 1 (Soal UN SMA Jurusan IPA Tahun 2012)
Diketahui matriks A=(3y5−1),B=(x536)A=(3y5−1),B=(x536), dan C=(−3−1y9)C=(−3−1y9).
Jika A+B−C=(85x−x−4)A+B−C=(85x−x−4), maka nilai x+2xy+yx+2xy+y adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 88                      C. 1818                     E. 2222
B. 1212                    D. 2020     
Pembahasan

Soal Nomor 2 (Soal UN SMA Jurusan IPA Tahun 2013)


Diketabui matriks A=(a+21−3b−1−6),B=(2ab−3−12)A=(a+21−3b−1−6),B=(2ab−3−12),
dan C=(56−2−4)C=(56−2−4). Jika A+B=CA+B=C, maka nilai a+ba+b adalah ⋯⋅⋯⋅
A. −6−6                        C. −2−2                   E. 22
B. −3−3                        D. 11       
Pembahasan

Soal Nomor 3 (Soal UN SMA Jurusan IPA Tahun 2014)


Diketahui matriks A=(3−12m−3),B=(n+13m−n0)A=(3−12m−3),B=(n+13m−n0),
dan C=(5−42−3)C=(5−42−3). Jika CTCT adalah transpos dari CC dan A+B=CTA+B=CT,
nilai dari 3m+2n=⋯⋅3m+2n=⋯⋅
A. −25−25                 C. −11−11               E. −1−1
B. −14−14                 D. −7−7     
Pembahasan

Soal Nomor 4
Diketahui persamaan matriks 3(5xy4)+(−6x−43−y−7)=(98135)3(5xy4)+
(−6x−43−y−7)=(98135)
Nilai 2x−y2x−y adalah ⋯⋅⋯⋅
A. −2−2                       C. 11                     E. 55
B. −1−1                       D. 33       
Pembahasan

Soal Nomor 5
Diketahui persamaan matriks2(a2−31)+(4−10b)=(32c4)(2d13)2(a2−31)+(4−10b)=(32c4)
(2d13)Nilai dari a+b+c+d=⋯⋅a+b+c+d=⋯⋅
A. 1111                    C. 1515                    E. 1919
B. 1313                    D. 1717       
Pembahasan

Soal Nomor 6
Diketahui matriks A=(1−db3),B=(4−5−3b)A=(1−db3),B=(4−5−3b),
dan C=(3c−5c1−a3a−1)C=(3c−5c1−a3a−1). Nilai a+b+c+da+b+c+d yang
memenuhi persamaan B−A=CTB−A=CT adalah ⋯⋅⋯⋅
A. −8−8                    C. 113113                    E. 14191419
B. −3−3                    D. 99      
Pembahasan

Soal Nomor 7
Diketahui matriks A=⎛⎝6x−10x−12⎞⎠A=(6x−10x−12) dan B=(x253)B=(x253). Jika AT=B
−1AT=B−1, maka nilai 2x=⋯⋅2x=⋯⋅
A. −8−8                     C. −14−14                       E. 88
B. −4−4                    D. 44      
Pembahasan

Soal Nomor 8
Diketahui matriks A=(x+yxyx−y)A=(x+yxyx−y) dan B=⎛⎝1−12x−2y3⎞⎠B=(1−12x−2y3),
dan AT=BAT=B. Nilai x+2y=⋯⋅x+2y=⋯⋅
A. −11−11                     C. 00                     E. 22
B. −2−2                       D. 11      
Pembahasan

Baca Juga: Soal dan Pembahasan- SPLDV

Soal Nomor 9
Diketahui matriks A=(2334)A=(2334) dan B=(−1012)B=(−1012). 
Jika AC=BAC=B, maka determinan matriks CC adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 55                     C. 22                    E. −2−2
B. 33                     D. −1−1       
Pembahasan

Soal Nomor 10
Diketahui matriks A=(25−1−3)A=(25−1−3) dan B=(35−1−2)B=(35−1−2).
Hasil dari AB2=⋯⋅AB2=⋯⋅
A. AtAt                     C. BtBt                      E. BB
B. B−1B−1                  D. A−1A−1     
Pembahasan

Soal Nomor 11
Diketahui matriks B=(2413)B=(2413) dan matriks C=(1325)C=(1325). Jika (A+B)
−1⋅C=B−1(A+B)−1⋅C=B−1, matriks A=⋯⋅A=⋯⋅
A. (39820)(39820)
B. (93820)(93820)
C. (−38920)(−38920)
D. (20−9−83)(20−9−83)
E. (−3−9820)(−3−9820)
Pembahasan

Soal Nomor 12
Diketahui matriks P−1=(32−11)P−1=(32−11) dan matriks Q=(14−2−1)Q=(14−2−1). Hasil
dari (PQ−1)−1=⋯⋅(PQ−1)−1=⋯⋅
A. (−56−5−1)(−56−5−1)
B. (16−5−5)(16−5−5)
C. (1655)(1655)
D. (−16−5−5)(−16−5−5)
E. (−5−651)(−5−651)
Pembahasan

Soal Nomor 13
Diketahui matriks A=(1234)A=(1234) dan matriks B=⎛⎜⎝−112−2−33⎞⎟⎠B=(−112−2−33) sert
a BTBT adalah transpos dari matriks BB. Hasil dari A2×BT=⋯⋅A2×BT=⋯⋅
A. (3−697−1421)(3−697−1421)
B. (−17−6−51−37−14−111)(−17−6−51−37−14−111) 
C. (176513714111)(176513714111)
D. (−36−9−714−21)(−36−9−714−21)
E. (3−687−1421)(3−687−1421)
Pembahasan

Soal Nomor 14
Jika AA adalah matriks berukuran 2×22×2 dan diketahui
(x1)A(x1)=[x2+5x+8](x1)A(x1)=[x2+5x+8], 
maka matriks AA yang mungkin adalah ⋯⋅⋯⋅
A. (1058)(1058)
B. (1057)(1057) 
C. (0058)(0058)
D. (−1058)(−1058)
E. (10−5−8)(10−5−8)
Pembahasan

Soal Nomor 15
Diketahui A=[3x+6999],B=[90153x+6]A=[3x+6999],B=[90153x+6], maka perkalian nilai-
nilai xx yang memenuhi det(AB)=729det(AB)=729 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. −4−4                   C. 11                     E. 44
B. −3−3                   D. 33       
Pembahasan

Soal Nomor 16
Jika A=(1213),B=(4113)A=(1213),B=(4113), dan matriks CC memenuhi AC=BAC=B,
maka det(C)=⋯⋅det(C)=⋯⋅
A. 11                       C. 99                    E. 1212
B. 66                       D. 1111      
Pembahasan

Soal Nomor 17
Diketahui matriks A=(1122−11)A=(1122−11) dan BT=(12−1−112)BT=(12−1−112),
dan BTBT adalah transpos matriks BB. Jika det(2AB)=kdet(AB)−1det(2AB)=kdet(AB)−1,
maka k=⋯⋅k=⋯⋅
A. 22                     C. 1212                    E. 3636
B. 33                     D. 2424         
Pembahasan

Soal Nomor 18
Diketahui suatu persamaan matriks:
(−q+sq−p+rp)⋅A=(pqrs)(−q+sq−p+rp)⋅A=(pqrs)
Determinan matriks AA adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 00                     C. 22                  E. 44
B. 11                     D. 33        
Pembahasan

Soal Nomor 19
Diketahui matriks A=[23−21],B=[3−465]A=[23−21],B=[3−465],
dan C=[−1−432]C=[−1−432].
Nilai dari 2A−B+C=⋯⋅2A−B+C=⋯⋅
A. [2−5−51][2−5−51]
B. [26−5−1][26−5−1]
C. [06−7−1][06−7−1]
D. [0−6−7−1][0−6−7−1]
E. [60−71][60−71]
Pembahasan

Soal Nomor 20
Transpos matriks A=(abcd)A=(abcd) adalah AT=(acbd)AT=(acbd). Jika AT=A−1AT=A−1,
maka ad−bc=⋯⋅ad−bc=⋯⋅
A. −1−1 atau −√ 2 −2
B. −1−1 atau 11
C. −√ 2 −2 atau √ 2 2
D. 11 atau −√ 2 −2
E. 11 atau √ 2 2
Pembahasan

Soal Nomor 21
Invers dari matriks A=[4−5−79]A=[4−5−79] adalah ⋯⋅⋯⋅
A. [9574][9574]
B. [9−5−74][9−5−74]
C. [4−7−59][4−7−59]
D. [9−574][9−574]
E. [−9−7−5−4][−9−7−5−4]
Pembahasan

Soal Nomor 21
Diketahui A=⎡⎢⎣−4520−24−1−63⎤⎥⎦A=[−4520−24−1−63]
Nilai det(A)=⋯⋅det(A)=⋯⋅
A. −96−96                    C. −48−48                E. 2424
B. −72−72                    D. 1212   
Pembahasan

Soal Nomor 22
Diketahui matriks A=(2431)A=(2431) dan I=(1001)I=(1001). Matriks (A−kI)(A−kI) adalah m
atriks singular untuk nilai k=⋯⋅k=⋯⋅
A. −2−2 atau 55
B. −5−5 atau 22
C. 22 atau 55
D. 33 atau 44
E. 11 atau 2
Soal Nomor 24
Jika aa bilangan bulat, maka matriks ⎛⎜⎝a12a1a567⎞⎟⎠(a12a1a567) tidak
mempunyai invers untuk a=⋯⋅a=⋯⋅
A. 55                       C. 33                   E. 11
B. 44                       D. 22        
Pembahasan
Soal Nomor 25
Nilai x+yx+y dari sistem persamaan linear
{2x+3y=83x−2y=−1{2x+3y=83x−2y=−1
adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 11                   C. 55                   E. 99
B. 33                   D. 77        
Pembahasan
Soal Nomor 26
Nilai x−yx−y dari sistem persamaan linear
{2x−3y=−4x+2y=5{2x−3y=−4x+2y=5
adalah ⋯⋅⋯⋅
A. −2−2                  C. 00                   E. 22
B. −1−1                  D. 11            
Pembahasan
Soal Nomor 27
Diketahui matriks A=⎛⎜⎝3214−2−314x⎞⎟⎠A=(3214−2−314x).
Jika K21=−8K21=−8, maka nilai xx yang memenuhi adalah ⋯⋅⋯⋅
A. −3−3                   C. 33                  E. 99
B. −1−1                   D. 66            
Pembahasan
Soal Nomor 28
Jika matriks A=⎛⎜⎝−1002−1−3010⎞⎟⎠A=(−1002−1−3010), nilai
dari M11M11 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 00                 C. 22                  E. 44
B. 11                 D. 33          
Pembahasan
Soal Nomor 29
Diketahui matriks A=⎛⎜⎝−10321002−1⎞⎟⎠A=(−10321002−1). 
Nilai ekspansi baris ke-3 matriks tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 1010                    C. 1212                   E. 1414
B. 1111                    D. 1313       
Pembahasan
Soal Nomor 30
Diketahui matriks A=(3−10−14)A=(3−10−14), B=(3275)B=(3275), C=(−3101−4)C=
(−3101−4), dan D=(5−2−73)D=(5−2−73)
Pasangan matriks yang saling invers adalah ⋯⋅⋯⋅
A. AA dan BB                 D. AA dan CC
B. BB dan DD                 E. AA dan DD
C. BB dan CC
Pembahasan
Soal Nomor 31
Determinan matriks koefisien dari sistem persamaan linear
{5x+2y=1250x+ky=400{5x+2y=1250x+ky=400
adalah 33. Nilai x:y=⋯⋅x:y=⋯⋅
A. 2:12:1                 D. 3:53:5
B. 2:52:5                 E. 5:35:3
C. 3:23:2
Pembahasan
Soal Nomor 32
Sistem Persamaan linear {5x−4y=−13x+2y=17{5x−4y=−13x+2y=17 memiliki
penyelesaian (xy)=(abcd)(−117)(xy)=(abcd)(−117). Nilai dari ab+cd=⋯⋅ab+cd=⋯⋅
A. 74847484                    D. −5484−5484
B. 54845484                    E. −7484−7484
C. −3484−3484
Pembahasan
Soal Nomor 33
Jika A=(k23−1)A=(k23−1) dan B=(1224)B=(1224) memenuhi (A+B)2=A2+AB+B2(A
+B)2=A2+AB+B2, maka nilai kk yang memenuhi adalah ⋯⋅⋯⋅
A. −6−6                      C. 00                    E. 66
B. −4−4                      D. 44
Pembahasan
Soal Nomor 34
Diketahui matriks A=(121x)A=(121x). Jika determinan matriks AA sama
dengan determinan invers matriks AA, maka nilai 2x2x adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 11                           D. 00 atau 88
B. 22                           E. 11 atau 66
C. 00 atau 44
Pembahasan
Soal Nomor 35
Diketahui A=(a−34−53)A=(a−34−53), B−1=12(b−3)(b−2122)B−1=12(b−3)
(b−2122), dan C=(a+b−1c1)C=(a+b−1c1).
Jika AB=(−20c−16−4)AB=(−20c−16−4) dan CTCT menyatakan transpos matriks CC,
maka det(CT)=⋯⋅det(CT)=⋯⋅
A. −7−7                  C. −9−9                  E. −11−11
B. −8−8                  D. −10−10
Pembahasan
Soal Nomor 36
Nuha membeli 55 buku tulis dan 33 bolpoin di toko Murah dengan membayar
Rp27.500,00. Anin membeli 44 buku tulis dan 22 bolpoin yang sama di toko Murah
dengan membayar Rp21.000,00. Jika harga sebuah buku tulis xx rupiah dan harga
sebatang bolpoin yy rupiah, maka persamaan matriks yang sesuai dengan permasalahan
tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. (xy)=12(−534−2)(27.50021.000)(xy)=12(−534−2)(27.50021.000)
B. (xy)=12(23−45)(27.50021.000)(xy)=12(23−45)(27.50021.000)
C. (xy)=12(−2345)(27.50021.000)(xy)=12(−2345)(27.50021.000)
D. (xy)=12(2−3−45)(27.50021.000)(xy)=12(2−3−45)(27.50021.000)
E. (xy)=12(−234−5)(27.50021.000)(xy)=12(−234−5)(27.50021.000)
Pembahasan
Bagian Uraian

Soal Nomor 1
Tentukan ordo hasil perkalian dua buah matriks berikut. 
a. (2413)×(241203)(2413)×(241203)
b. (1234)×⎛⎜

⎜⎝2−53−2⎞⎟

⎟⎠(1234)×(2−53−2)
c. (47−1003)⎛⎜⎝324001−1−2−3⎞⎟⎠(47−1003)(324001−1−2−3)
d. ⎛⎜⎝4740103−23017⎞⎟⎠⎛⎜⎝324001−1−2−3⎞⎟⎠(4740103−23017)
(324001−1−2−3)
Pembahasan
Soal Nomor 2
Tentukan determinan dari matriks berordo 2×22×2 berikut. Apakah matriks tersebut
singular? 
a. (2341)(2341)
b. (−1−2−3−4)(−1−2−3−4) 
c. (10452)(10452)
Pembahasan
Soal Nomor 3
Tentukan invers dari matriks AA berikut. 
A=⎛⎜⎝310211622⎞⎟⎠A=(310211622)
Pembahasan
Soal Nomor 4
Diketahui matriks
A=⎛⎜

⎜⎝12340−11502003−510⎞⎟

⎟⎠A=(12340−11502003−510)
Tentukan det(2A)det(2A).
Pembahasan
Soal Nomor 5
Tentukan determinan dari matriks 
a. Z=⎛⎜⎝46−203400−9⎞⎟⎠Z=(46−203400−9)
b. W=⎛⎜

⎜⎝−30002−900−631005479⎞⎟

⎟⎠W=(−30002−900−631005479)
Pembahasan
Soal Nomor 6
Tentukan nilai xx dari persamaan berikut ini.
a. ∣∣∣2x3−5−5∣∣∣=7x|2x3−5−5|=7x
b. ∣∣∣3x321∣∣∣=x+4|3x321|=x+4
c. ∣∣∣2x−1−3−xx+1∣∣∣=3|2x−1−3−xx+1|=3
d. ∣∣∣2x−1−30x∣∣∣=∣∣∣971x∣∣∣|2x−1−30x|=|971x|
Pembahasan
Soal Nomor 7
Tentukan matriks XX dari persamaan berikut.
a. (2−335)X=(71)(2−335)X=(71)
b. (2−1−31)X=(54)(2−1−31)X=(54)
c. X(8352)=(2−101)X(8352)=(2−101)
Pembahasan
Soal Nomor 8
Tentukan semua nilai aa dan bb sehingga matriks AA dan BB tidak dapat dibalik.
A=(a+b−1003)A=(a+b−1003) B=(5002a−3b−7)B=(5002a−3b−7)
Pembahasan
Soal Nomor 9
Bu Ani adalah seorang pengusaha makanan ringan yang menyetorkan dagangannya ke
tiga kantin sekolah. Tabel berikut menyatakan jenis dan kuantitas makanan (dalam
satuan bungkus) yang disetorkan setiap harinya di tiga kantin sekolah tersebut. 
KacangKeripikPermenKantin A10105Kantin B20158Kantin
C152010KacangKeripikPermenKantin A10105Kantin B20158Kantin C152010
Harga sebungkus kacang, sebungkus keripik, dan sebungkus permen masing-masing
adalah Rp2.000,00, Rp3.000,00, dan Rp1.000,00. Hitunglah pemasukan harian yang
diterima Bu Ani dari setiap kantin dalam bentuk matriks serta total pemasukan hariannya
VEKTOR

PUTRI SYABINA & RISNAWATI


Pengertian

Vektor merupakan besaran yang mempunyai panjang dan arah.


Contoh : vektor memiliki titik pangkal P dan titik ujung Q.
Sedangkan panjang
vektor dilambangkan dengan . Vektor dapat ditulis dengan huruf kecil
misalkan , , . Misalkan pada gambar dibawah ini:

Maka vektor dapat ditulis . Pada diagram cartesius jika dimisalkan titik
A (a1, a2) dan titik B (b1, b2)
Operasi Aljabar Pada Vektor

Penjumlahan dan Pengurangan vektor

Secara geometri penjumlahan vektor dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
sebagai berikut

a. Cara segitiga
titik pangkal vektor berimpit ruas dengan titik ujung vektor .
Jumlah vektor
dan didapat dengan menarik ruas garis dari titik pangkal
vektor ke titik ujung vektor . Ruas garis ini diwakili oleh vektor .
Sehingga .

b. Aturan jajar genjang


Titik pangkal vektor dan harus berimpit.
Jika vektor dan di R2

Jika menggunakan pasangan


terurut + = (a1 + b1, a2 + b2)
– = (a1 – b1, a2 – b2)

Perkalian Vektor

a. Perkalian skalar dengan vektor


Jika k skalar tak nol dan vektor = a1 i + a2 j + a3 k maka vektor k = (ka1, ka2,
ka3).
b. Perkalian skalar dua vektor
Jika vektor = a1 i + a2 j + a3 k dan vektor = b1 i + b2 j + b3 k
maka . = a1 b1 + a2b2 + a3b3
c. Perkalian skalar dua vektor jika membentuk sudut

Jika dan vektor tak nol dan sudut α diantara vektor dan .
Maka perkalian skalar vektor dan
adalah . = | |.| | cos α

Sifat Operasi Aljabar Pada Vektor


Hubungan Vektor Dengan Vektor Lain

Saling Tegak Lurus

Jika tegak lurus antara vektor dengan vektor maka . =0

Sejajar

Jika vektor sejajar dengan vektor kalau =β dengan syarat β ≠ 0

Jika β > 0 dua vektor tersebut searah

Jika β < 0 dua vektor saling berlawanan arah

Sudut Dua Vektor

Jika vector (a1, a2, a3) dan vektor (b1, b2, b3) sudut yang dapat dibentuk dari kedua
vektor terbut adalah
Proyeksi vektor

1. Panjang proyeksi vektor a pada vektor b adalah

2. Proyeksi vektor a pada vektor b adalah vektor

Perbandingan vektor

Perbandingan PN : NQ = m : n terdapat dua jenis, yaitu:


1. Titik N membagi PQ di dalam

PN : NQ = m : n

2. Titik N membagi PQ di luar

PN : NQ = m : (-n)

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

Soal No.1 (SBMPTN 2014)

Vektor-vektor u, v, dan w tak nol dan | u | = | v |, Jika | v-w | = | u-w | maka...

A. u.v = |
w | B.

C. | u-w | = | v |
D. u – v tegak lurus w
E. u + v tegak lurus w

PEMBAHASAN :

Diketahui:
|v–w|=|u–w|
Kedua sisi di
akarkan

v.v + w.w – 2v.w = u.u + w.w – 2 u.w


|v|2 + |w|2 – 2v.w = |u|2 + |w|2 –
2u.w Dari soal diketahui | u | = | v |
maka
v.w = u.w
u.w – v.w = 0
(u.w).w = 0
Karena perkaliannya = 0 maka (u-v) tegak lurus w

Jawaban : D

Soal NO.2 (UN 2014)


Diketahui vektor = , = ,dan = . Jika tegak lurus , hasil dari + -2 =......

A.
B.

C.

D.

E.

PEMBAHASAN

Jawaban : A

Soal No.3 (SBMPTN 2014)


Vektor – vektor u, v, dan x tidak nol. Vektor u + v tegak lurus u –x , jika ...

A. | u + v | = | u – v |
B. | v | = | x |
C. u.u = v.v, v = -x
D. u.u = v.v , v = x
E. u.v = v.v

PEMBAHASAN :

Diketahui
u + v tegak lurus u – x,
maka: (u + v ) . ( u – x ) =
0
u.u –u .x +u.v – v.x
= 0 Jika v = x maka
u.u - u.v + u.v – v.v = 0
u.u – v.v = 0
u.u = v.v = 0
Jawaban : D
Soal No.4 (UN 2012)

Diketahui vektor = i +2j –xk, = 3i - 2j + k, dan = 2i + j + 2k . Vektor teg


ak lurus maka( + ) .( - ) adalah...

A. -4
B. -2
C. 0
D. 2
E. 4

PEMBAHASAN
:

Jawaban : C

Soal No.5 (SBMPTN 2014)


Diberikan limas T.ABC.

Misalkan u = ,v = ,w= . Jika P adalah titik berat ΔABC maka =


A. (u+v+w)

B. (u+v+w)
C. (u+v+w)

D. ( u + v + w )
E. u + v + w

PEMBAHASAN
:

Jawaban : A

Soal No.6 (UN 2005)


Diketahui titik A(6,4,7), B(2,-4,3),dan P(-1,4,2), titik R terletak pada garis AB
sehingga AR:RB = 3:1. Panjang vektor PR adalah...

A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :

Jawaban : C

Soal No.7 (SNMPTN 2010)

Diketahui , dan vektor dalam dimensi -3 . Jika dan ( + 2 ), Maka


.(2 – ) adalah ...

A. 4
B. 2
C. 1
D. 0
E. -1
Jawaban : D

Soal No.8 (SBMPTN 2014)

Diketahui A(1,2,3), B(3,3,1) dan C(7,5,-3). Jika A, B, dan C segaris (kolinier),


perbandingan ....

A. 1:2
B. 2:1
C. 2:5
D. 5:7
E. 7:5

PEMBAHASAN
:

Jawaban : A

Soal No.9 (SNMPTN 2012)


Diketahui |u| = 1 dan |v| = 2. Jika dan membentuk sudut 30° maka ( +
). =....
A.
B.
C.
D. 3
E. 5
Jawaban : A

Soal No.10 (EBTANAS 1989)


Titik R adalah terletak di antara titik P(2,7,8) dan Q(-1,1,-1) yang membagi garis PQ
di dalam perbandingan 2:1 maka koordinat R adalah....

A. (0,9,6)
B.

(0,3,2

) C.

D.
E. (1,8,7)

PEMBAHASAN

Jawaban : B

Soal No.11 (SIMAK UI 2010)

Diketahui: dan dan vektor merupakan proyeksi ortogonal

vektor terhadap . Jika vektor memiliki panjang yang sama dengan


vektor , maka nilai dari x adalah....

A.
B.

C.

D.
E.

PEMBAHASAN

Jawaban : C

Soal No.12 (UN 2014)

Diketahui vektor-vektor = bi - 12j + ak dan = ai + aj - bk. Sudut

antara vektor dan vektor dan vektor adalah θ dengan cos θ = .


Proyeksi vektor pada adalah = -4i-4j+4k. Nilai dari b =.....

A.
B.
C.
D.
E.

PEMBAHASAN
:

Jawaban : B

Soal No.13 (SIMAK UI 2010 IPA)

Diketahui vektor-vektor = (2, 2, z), = (-8, y, -5) , = (x, 4y, 4) dan = (2x, 22,
-z, 8). Jika vektor tegak lurus dengan vektor dan vektor sejajar dengan
maka (y+z) =

A. -5
B. -1
C. 1
D. 2
E. 5
PEMBAHASAN :

Jawaban : C

Soal No.14 (UN 2013)

Diketahui dan apabila α adalah sudut yang di bentuk antara


vektor dan vektor maka tan α =....

A.

B.

C.
D.
E.
Jawaban : D

Soal No.15 (SIMAK UI 2010)

Vektor , , adalah vektor-vektor unit yang masing-masing membentuk sudut 60o


dengan vektor lainnya. Maka ( - )( - ) adalah....

A.

B.

C.

D.

E.

PEMBAHASAN

:
Jawaban : B
Soal No.16 (UN 2011)
Diketahui segitiga ABC dengan A(2,1,2), B(6,1,2), dan
C(6,5,2). Jika mewakili dan mewakili maka sudut yang
dibentuk oleh vector dan adalah...

A. 30o
B. 45o
C. 60o
D. 90o
E. 120o

PEMBAHASAN
:

Jawaban : B

Soal No.17 (UM UGM 2010 IPA)

vektor = (x, y, 1) sejajar = (-1, 3, z) , jika tegak lurus (3, -2, 3) maka y = ....

A. 3
B. 1

C.
D.
E. -1
PEMBAHASAN :

Jawaban : E

Soal No.18 (EBTANAS 2001)

Diketahui | || |dan | - | berturut-turut adalah 4, 6 dan nilai | + | =…

A.
B.
C.
D.
E.
Jawaban : D

Soal No.19 (UMB PTN 2009)

Jika vektor dan merupakan ( + ). = 12 , | | = 2 dan | | = 3 maka


sudut antara dan adalah....

A. 60°
B. 45°
C. 300
D. 250
E. 200
Jawaban : A

Soal NO.20 (UN 2009)

Diketahui balok ABCD.EFGH dengan koordinat titik sudut A (3,0,0), C(0, ,0),
D(0,0,0), F(3, , 4) dan H(0,0,4). Besar sudut antara vektor dan
adalah….

A. 15o
B. 30 o
C. 45o
D. 90o
E. 120 o

PEMBAHASAN :
Jawaban : C

Soal NO.21 (SNMPTN 2009)


Diketahui segi tiga ABC. Titik p di tengah AC dan Q pada BC sehingga BQ = QC.
Jika = , = dan = maka =.....

A.

B.

C.

D.
PEMBAHASAN
:

Jawaban : A

Soal NO.22 (UMPTN 2001)

Jika = (2, k) dan = (3, 5) dan ∠( , )= maka konstanta positif k adalah.....

A.
B.
C. 2
D. 4
E. 8

PEMBAHASAN :
Jawaban : B
Soal NO.23 (UN 2014)
Diketahui vektor = 2i - 2pj + 4k dan = i - 3j + 4k. Jika panjang

proyeksi vektor pada adalah . nilai p =....

A. -3
B. -2
C. -1
D. 1
E. 3

PEMBAHASAN
:

Jawaban : B

Soal NO.24 (UMPTN 2004)

Bila panjang proyeksi vektor = i – 2j pada vektor = xi + yj dengan x,y > 0


adalah 1 maka nilai 4x – 3y + 1=.....

A. 1
B. -1
C. 0
D. 2
E. 3
PEMBAHASAN :

Jawaban : A

Soal NO.25 (UN 2009)

Diketahui titik A(2,7,8), B(-1,1-1) dan


C(0,3,2). Jika wakil dan wakil maka proyeksi
orthogonal vektor pada adalah
...

A. -3i – 6j – 9k
B. i + 2j + 3k

C. i + j + k
D. -9i – 18j - 27k
E. 3i + 6j +9k
Jawaban : A

Soal NO.26 (SNMPTN 2011)

Diketahui vektor = ( a3 – 2A2, -9, -1+ b ), = (3, -a + b, 9) dengan -4 < a < 4.


Nilai maksimum . adalah....

A. -9
B. -7
C. -5
D. 5
E. 9
Jawaban : C

Soal NO.27 (UN 2006)

Vektor z adalah proyeksi vektor x = (- , 3, 1) pada vektor y = ( , 2, 3). Panjang


vektor z =…

A.
B. 1
C.
D. 2
E.
Jawaban : C

Soal NO.28 (SBMPTN 2013)

Diketahui A (4,0,0), B(0,-4,0), dan C (0,0,8) Panjang vektor proyeksi ke


vektor adalah.....

A.

B.

C.
D.

E.
Jawaban : B

Soal NO.29 (UN 2013)

Diketahui vektor = i – 2j + k dan = 3i + j – 2k. Vektor mewakili vektor


hasil proyeksi orthogonal vektor pada vektor maka vektor = ...

A. (i – 2j + k)

B. (3i – 2j + 2k)

C. (i – 2j + k)

D. (3i – j + 2k)

E. (i – 2j + k)
Jawaban : A

Soal No.30 (UN 2004)

Diketahui vektor dan vektor . Jika proyeksi skalar


orthogonal pada arah vektor sama dengan setengah panjang vektor maka nilai p
= ....

A. -4 atau -2
B. -4 atau 2
C. 4 atau -2
D. 8 atau -1
E. -8 atau 1
31.Diketahui vektor-vektor   dan 

. Sudut antara vektor   dan vektor   adalah 

 dengan  . Proyeksi   pada   adalah 

. Nilai 

A. 

B. 

C. 

D. 

E. 
Pembahasan
 untuk   suatu bilangan rasional

Diperoleh,

Selanjutnya  . Jadi,  .

 kuadratkan kedua ruas


Jawaban : C

32. Diketahui  ,  , dan proyeksi skalar

vektor   pada   adalah  . Nilai 


A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2
Pembahasan

proyeksi skalar vektor   pada   adalah  

Jawaban : B

33. Diketahui vektor  ,   dan 

. Apabila   tegak lurus vektor  , hasil dari 

A. 
B. 

C. 

D. 

E. 
Pembahasan

 tegak lurus vektor  , artinya 

Jawaban : C

34.Diketahui titik-titik A (3,-1,0), B(2,4,1) dan C(1.0,5). Maka panjang proyeksi


vektor AB pada vektor BC adalah...

A. 1/5 √30

B. 2/5 √30

C. 3/5 √30

D. 4/5 √30 

E. √30
Pembahasan

AB = B - A = (2,4,1) - (3,-1,0) = (-1,5,1)

AC = C - A = (1,0,5) - (3,-1,0) = (-2,1,5)

Maka panjang proyeksi vektor AB pada vektor BC adalah...

= 12/30 (√30) = (2/5) √30


Jawaban: B
35. Jika vektor u dan vektor v membentuk sudut 60 derajat dimanaIuI = 4 dan IvI = 2,
maka u (v + u) =

A. 13 

B. 15

C. 17

D. 19

E. 20

Pembahasan

u (v + u) = u . v + u 2  = IuIIvIcos 60 + u 2  

= 4 . 2 . 1/2 + 4 2
= 4 + 16 =20

Jawaban:E

36. Diketahui vektor a = 2i − j, b = 2j − k, dan c = 3i + j + 2k. Hasil a + 2b − c adalah ….

A.   −i + 2j − 4k


B.   5i − 3j
C.   i − 2j + 2k
D.   i − 3j + 4k
E.   i − 2j + 4k

Pembahasan
Penulisan komponen vektor bisa ditulis dalam bentuk baris, kolom, ataupun kombinasi linear
seperti pada soal di atas. Tetapi untuk operasi vektor, sebaiknya ditulis dalam bentuk kolom
untuk mempermudah pengoperasian.

Jadi, hasil a + 2b − c adalah opsi (A).

37. Diketahui vektor

Apabila vektor a tegak lurus vektor b, hasil dari 2a − b + c = ….


Pembahasan
Vektor a tegak lurus vektor b, berarti perkalian dot (perkalian titik) dari kedua vektor tersebut
adalah nol.

Dengan demikian,

Jadi, hasil dari 2a − b + c adalah opsi (D).

38. Diketahui vektor-vektor a = 2i − j + 4k, b = 5i + j + 3k, dan c = 2i + ak. Jika (a + b) tegak
lurus terhadap vektor c maka nilai a + b + c adalah ….
A.   9i + j − 5k
B.   9i + j + 5k
C.   9i − 5k
D.   9i + 5k
E.   9i + 5j

Pembahasan
Kita operasikan dulu vektor a + b.

Vektor a + b tegak lurus terhadap vektor c. Berarti perkalian dot kedua vektor tersebut adalah
nol.

Dengan demikian,

Jadi, hasil dari a + b + c adalah 9i + 5k (D).


39. Diketahui vektor a = 2ti − j + 3k,  b = −ti + 2j − 5k,  dan  c = 3ti + tj + k. Jika
vektor a + b tegak lurus c maka nilai 2t adalah ….

A.   −2 atau 4/3


B.   2 atau 4/3
C.   2 atau −4/3
D.   3 atau 2
E.   −3 atau 2

Pembahasan
Vektor a + b adalah:

Vektor a + b tegak lurus terhadap vektor c sehingga hasil perkaliannya sama dengan nol.

Sehingga nilai dari 2t adalah:

2t = 2 × 2/3
    = 4/3

atau

2t = 2 × (−1)
    = −2

Jadi, nilai dari 2t adalah −2 atau 4/3 (A).


40. Diketahui vektor a = i + 2j − 2k,  b = 3i − 2j + k, dan  c = 2i + j + 2k. Jika a tegak
lurus c maka (a + b)∙(a − c) adalah ….

A.   −4
B.   −2
C.   0
D.   2
E.   4

Pembahasan
Karena semua komponen vektor sudah diketahui (tidak ada yang mengandung variabel),
maka dua vektor yang tegak lurus tidak perlu kita manfaatkan.

Mari kita hitung pelan-pelan!

Dengan demikian,

Jadi, nilai dari (a + b)∙(a − c) adalah 0 (C)

41. Diketahui titik A(1, 0, −2), B(2, 1, −1), dan C(2, 0, −3). Sudut antara vektor AB dengan
AC adalah ….

A.   30°
B.   45°
C.   60°
D.   90°
E.   120°

Pembahasan
Langkah pertama kita tentukan komponen vektor AB dan vektor AC.

Selanjutnya kita gunakan rumus sudut antara dua vektor.

Jadi, sudut antara vektor AB dengan vektor AC adalah 90° (D).

42. Pembahasan
Langkah pertama kita tentukan komponen vektor AB dan vektor AC.
Selanjutnya kita gunakan rumus sudut antara dua vektor.

Jadi, sudut antara vektor AB dengan vektor AC adalah 90° (D).

43. Diketahui vektor-vektor:

u = i + √2 j + √5 k


v = i − √2 j + √5 k
Sudut antara vektor u dan v adalah ….

A.   30°
B.   45°
C.   60°
D.   90°
E.   120°

Pembahasan
Untuk menentukan sudut antara vektor u dan v kita perlu menghitung perkalian kedua vektor
tersebut dan panjang masing-masing vektor.

u ∙ v = 1∙1 + √2∙(−√2) + √5∙√5


        = 1 − 2 + 5
        = 4

|u| = √[12 + (√2)2 + (√5)2]


    = √8

|v| = √[12 + (−√2)2 + (√5)2]


    = √8

Sudut antara vektor u dan v dirumuskan sebagai:

Jadi, Sudut antara vektor u dan v adalah 60°(C)

44. Diketahui vektor p = i + j − 4k dan q = −2i − j. Nilai sinus sudut antara


vektor p dan q adalah ….

A.   −3/10 √10


B.   −1/10 √10
C.   1/10 √10
D.   1/3 √10
E.   3/10 √10

Pembahasan
Kita tentukan dulu operasi vektor yang diperlukan.

p ∙ q = −2 − 1 + 0
        = −3

|p| = √[12 + 12 + (−4)2]


     = √18
     = 3√2

|q| = √[(−2)2 + (−1)2]


     = √5

Sudut antara vektor p dan q dirumuskan sebagai:


Untuk mendapatkan nilai sinus sudut, kita gunakan rumus identitas trigonometri.

sin2⁡θ = 1 − cos2⁡θ
          = 1 − 1/10
          = 9/10
  sin⁡θ = ±3/(√10) 
          = ±3/10 √10 (kuadran II atau III)

Teks soal tidak menyebutkan interval sudut. Bila yang dimaksud kuadran II maka jawabannya
+3/10 √10, sedangkan bila yang dimaksud kuadran III maka jawabannya adalah −3/10 √10.

Jadi, nilai sinus sudut antara vektor p dan q adalah ±3/10 √10 (A/E).

45. Diketahui |a| = 4, |b| = 6, |a + b| = 8. Jika θ adalah sudut antara vektor a dan b maka nilai
dari cos⁡2θ adalah ….

A.   −7/8
B.   −3/4
C.   0
D.   1/2
E.   1

Pembahasan
Panjang vektor a + b merupakan resultan dari penjumlahan vektor a dan b sehingga
berlaku:

 |a + b|2 = |a|2 + |b|2 + 2|a||b| cos⁡θ


         82 = 42 + 62 + 2∙4∙6 cos ⁡θ
         64 = 52 + 48 cos⁡θ
48 cos θ ⁡ = 12
     cos θ⁡ = 1/4

Karena yang ditanyakan nilai dari cos⁡2θ maka kita gunakan rumus kosinus sudut
ganda.

cos⁡2θ = 2 cos2⁡θ − 1
           = 2 (1/4)2 − 1
           = 1/8 − 1
           = −7/8
Pembahasan
Panjang vektor a + b merupakan resultan dari penjumlahan vektor a dan b sehingga berlaku:

 |a + b|2 = |a|2 + |b|2 + 2|a||b| cos⁡θ


         82 = 42 + 62 + 2∙4∙6 cos ⁡θ
         64 = 52 + 48 cos⁡θ
48 cos ⁡θ = 12
     cos ⁡θ = 1/4

Karena yang ditanyakan nilai dari cos⁡2θ maka kita gunakan rumus kosinus sudut ganda.

cos⁡2θ = 2 cos2⁡θ − 1
           = 2 (1/4)2 − 1
           = 1/8 − 1
           = −7/8

Jadi, nilai dari cos⁡2θ adalah −7/8 (A).

46. Diketahui vektor-vektor u = ai + 9j + bk dan v = −bi + aj + ak. Sudut antara


vektor u dan v adalah θ dengan cos⁡θ = 6/11. Proyeksi u pada v adalah p = −2i + 4j + 4k.
Nilai b = ….

A.   √2
B.   2
C.   2√2
D.   4
E.   4√2

Pembahasan
Proyeksi u pada v adalah p, ini berarti bahwa vektor v adalah searah dengan vektor p atau
vektor v merupakan kelipatan dari vektor p.

Dari kesamaan vektor di atas diperoleh:

−b = −2k
  k = 1/2 b
a = 4k
   = 4 ∙ 1/2 b
   = 2b

Nah, sekarang kita substitusikan a = 2b pada komponen vektor u dan v.

u = ai + 9j + bk
   = 2bi + 9j + bk

v = −bi + aj + ak
   = −bi + 2bj + 2bk

Selanjutnya kita gunakan rumus sudut antara dua vektor. Namun, sebelumnya kita tentukan
dulu operasi vektor yang diperlukan pada rumus tersebut.

u ∙ v = −2b2 + 18b + 2b2


        = 18b

|u| = √[(2b)2 + 92 + b2]


     = √(5b2 + 81)

|v| = √[(−b)2 + (2b)2 + (2b)2]


    = √(9b2)
    = 3b

Kita masukkan data-data di atas pada rumus sudut antara dua vektor.

Jadi, nilai b adalah 2√2 (C).

47.Diketahui vektor a = pi − 3j + 9k dan b = 2i + 2j + k. Jika |c| adalah panjang proyeksi
vektor a pada b dan |c| = 3, nilai p adalah ….
A.   −1
B.   2
C.   5/2
D.   3
E.   4

Pembahasan
Proyeksi skalar vektor a terhadap b dirumuskan:

Jadi, nilai p pada komponen vektor a adalah 3 (D).

48. Diketahui vektor u = i + 2j − 2k dan v = −3i − j + ak. Proyeksi skalar


vektor v pada u adalah 5/3. Nilai a = ….

A.   5
B.   3
C.   2
D.   −3
E.   −5

Pembahasan
Jika |w | adalah proyeksi skalar vektor v pada u maka berlaku hubungan:
Jadi, nilai a pada vektor v adalah −5 (E).

49. Diketahui vektor a = 4i − 2j + 2k dan vektor b = 2i − 6j + 4k. Proyeksi vektor ortogonal
vektor a terhadap vektor b adalah ….

A.   i − j + k
B.   i − 3j + 2k
C.   i − 4j + 4k
D.   2i − j + k
E.   6i − 8j + 6k

Pembahasan
Jika c adalah proyeksi orthogonal vektor a terhadap vektor b maka berlaku hubungan:

Jadi, proyeksi vektor ortogonal vektor a terhadap vektor b adalah opsi (B).

50. Diketahui vektor a = 3i − 2j + 4k dan b = −i + j + 2k. Proyeksi


orthogonal a terhadap b adalah ….

A.   1/6 (−i + j + 2k)


B.   1/3 (−i + j + 2k)
C.   1/2 (−i + j + 2k)
D.   −i + j + 2k
E.   −2i + 2j + 4k

Pembahasan
Misalkan c adalah vektor proyeksi orthogonal a terhadap b maka berlaku hubungan:

Jadi, proyeksi vektor orthogonal a terhadap b adalah opsi (C).

51. Jika a = i – 2j + k, b = 2i – 2j – 3k dan c = -i + j + 2k, maka 2a – 3b – 5 c sama


dengan:
A. i + j + k
B. 2i – 5j + k
C. 5i – 2j + k
D. 5i + 2j + k
E. i – 2 j – k
pembahasannya berikut:
2a – 3b – 5 c = 2 (i – 2j + k) -3(2i – 2j – 3k) – 5(-i + j + 2k)
2a – 3b – 5c = 2i – 4j + 2k – 6i + 6j + 9k + 5i – 5j – 10k = i + j + k
Dari hasil hitungan itu, maka jawaban yang tepat ialah A.

52. Misalkan D adalah titik berat segitiga ABC dimana A(2,3,-2), B(-4,1,2) dan C(8,5,-3).
Panjang vektor posisi d sama dengan:
A. 3
B. 5
C. √5
D. √14
E. √13
Agar dapat menjawab soal ini, hal pertama yang harus kamu lakukan ialah mencari titik D
terlebih dahulu. Titik D merupakan titik berat segitiga dalam soal tersebut. Maka, D= 1/3 (A +
B + C).
Dari temuan rumus itu, kamu tinggal memasukkan nilai dari masing-masing titik A, B, dan C.
Berikut cara menghitungnya:
D = 1/3 (2,3,-2) + (-4,1,2) + (8,5,-3)
D = 1/3 (6,9,-3) = (2,3,-1)
Setelah menemukan titik D, hitungan yang harus kamu lakukan selanjutnya ialah panjang
proyeksi titik D.
Berikut cara penghitungannya:

Dari pilihan jawaban yang ada maka jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah D.
53. Diketahui dua vektor u = 4i – mj + 2 k dan v = 5i + 2j – 4k saling tegak lurus. Maka
harga m adalah:
A. 10
B. 6
C. 5
D. 9
E. 1
Merujuk pada soal tersebut, vektor u dan v saling tegak lurus maka rumusnya sama seperti:
u.v = 0. Dengan begitu, untuk mencari harga m, maka rumus tersebutlah yang digunakan
dengan memasukkan persamaan yang telah diketahui. Hitungannya menjadi seperti berikut:
u.v=0
(4i – mj + 2k) (5i + 2j – 4k) = 20 – 2m – 8 = 0
m=6
Dari hasil hitungan tersebut maka pilihan jawaban yang tC. epat ialah B.
54. Diketahui A (1,2,3), B(3,3,1) dan C(7,5,-3). Jika A, B, dan C segaris, perbandingan
AB : BC =…
A. 5 : 2
B. 2 : 1
C. 1 : 2
D. 5 : 7
E. 7 : 3
Untuk menyelesaikan soal tersebut, maka hitungan rumusnya sebagai berikut:
AB = B – A = (3,3,1) – (1,2,3) = (2,1,-2)
Besar AB = √22 + 12 + (-2)2 = 3
BC = C – B = (7,5,-3) – (3,3,1) = (4,2,-4)
Besar BC = √42 + 22 + (-4)2 = 6
Dari hasil hitungan tersebut maka perbandingan AB : BC = 3 : 6 = 1 : 2. Dengan demikian,
jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah pilihan C.
55. Ditentukan A(4 , 7 , 0) , B(6 , 10 , –6) dan C(1 , 9 , 0). AB dan AC wakil-wakil dari
vektor u dan v. Besar sudut antara u dan v adalah:
A. Π
B. 0
C. 1/4 π
D. 1/2 π
E. 3/4 π
tentukan vektor u dan v terlebih dahulu dengan rumus berikut:
u = AB = B − A = (6 , 10 , –6) − (4 , 7 , 0) = (2, 3, −6) → u = 2i + 3j − 6k
v = AC = C − A = (1 , 9 , 0) − (4 , 7 , 0) = (− 3, 2, 0) → v = − 3i + 2j
Setelah itu, barulah mencari besar sudut u dan v dengan menggunakan rumus berikut:
cos α= u.v|u||v|
cos α= (2i + 3j – 6k)(- 3i + 2j) 22+ 32+(– 62)(-3)2+22+02
cos α= -6+6+049 12 = 0712=0
Dari hasil hitungan tersebut, sudut dengan nilai cosinus nol adalah 900 atau sama dengan 1/2
π. Jadi, jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah D.
56. Diberikan vektor →a dan →b. Jika →a⋅→b=|→a|2 dan |→b|=2|→a|, maka sudut antara
vektor →a dan →b adalah ...
(A)   30°
(B)   45°
(C)   60°
(D)   90°
(E)   120°

Pembahasan :
Misalkan sudut antara vektor a dan b adalah θ, sehingga
a.b = |a| |b| cos θ

Karena a.b = |a|² dan |b| = 2|a|, maka persamaan diatas menjadi


|a|² = |a| 2|a| cos θ
|a|² = 2|a|² cos θ
1 = 2 cos θ
cos θ = 1/2   →  θ = 60°

Jawaban : C

57.Vektor →aa→ dan →bb→ membentuk sudut α, dengan sinα=1√ 7 sinα=17. Jika |→a|=√ 5 |


a→|=5 dan →a⋅→b=√ 30 a→⋅b→=30, maka →b⋅→bb→⋅b→ = ...
(A)   5
(B)   6
(C)   7
(D)   8
(E)   9

Pembahasan :
sin α = 1√ 7 17   →   cos α = √ 6 √ 7 67

Vektor a dan b membentuk sudut α, sehingga berlaku


a.b = |a| |b| cos α
√30 = √5 |b| √ 6 √ 7 67
√30 = |b| √ 30 √ 7 307
⇒  |b| = √7

Jadi, b.b = |b|² = (√7)2 = 7.
Jawaban : C

58.Diketahui →aa→, →bb→, dan →cc→ vektor-vektor pada bidang datar


sehingga →aa→ tegak lurus →bb→ dan →cc→ tegak lurus →a+→ba→+b→. Jika |→a|=3|
a→|=3, |→b|=4|b→|=4, dan →a⋅→c=−24a→⋅c→=−24, maka |→c|=...|c→|=...
(A)   6
(B)   8
(C)   10
(D)   12
(E)   16

Pembahasan :
Vektor a tegak lurus vektor b, akibatnya a.b = 0.
|a + b|² = |a|² + |b|² + 2a.b
|a + b|² = 3² + 4² + 2(0)
|a + b|² = 25
|a + b| = 5

Misalkan sudut antara a dan a + b adalah θ, sehingga sin θ = 4545. Perhatikan gambar!

Karena c tegak lurus a + b, maka besar sudut antara a dan c adalah (90 + θ), sehingga


berlaku :
a.c = |a| |c| cos (90 + θ)
-24 = 3 |c| (-sin θ)
-24 = 3 |c| (-4545)
⇒   |c| = 10
Jawaban : C
59.Vektor →aa→ dan →bb→ membentuk sudut tumpul α, dengan sinα=1√ 7 sinα=17. Jika |
→a|=√ 5 |a→|=5 dan |→b|=√ 7 |b→|=7, maka →a⋅→b=...a→⋅b→=...
(A)   30
(B)   √30
(C)   -√30
(D)   -20
(E)   -30

Pembahasan :
sin α = 1√ 7 17   →    cos α = −√ 6 √ 7 −67
(cos α bernilai negatif karena α tumpul /kuadran II)

Vektor a dan b membentuk sudut α, sehingga berlaku


a.b = |a| |b| cos α
a.b = √5 √7 (-√ 6 √ 7 67)
a.b = -√30

Jawaban : C
60. Diketahui →aa→ dan →bb→ vektor-vektor pada bidang datar sehingga →aa→ tegak
lurus →a+→ba→+b→. Jika |→a|:|→b|=1:2|a→|:|b→|=1:2 maka besar sudut
antara →aa→ dan →bb→ adalah ...
(A)   30°
(B)   45°
(C)   60°
(D)   120°
(E)   150°

Pembahasan :
Karena a tegak lurus a + b, maka besar sudut antara keduanya adalah 90°. Misalkan sudut
antara b dan a + b adalah θ dengan |a| = 1 dan |b| = 2 sehingga |a| : |b| = 1 : 2. Perhatikan
gambar!
Berdasarkan gambar diatas, maka :
sin θ = 1212   →   θ = 30°

Jadi, besar sudut antara a dan b adalah


 90° + 30° = 120°

Jawaban : D

61. Diketahui vektor a, u, v, w adalah vektor di bidang kartesius dengan v = w - u dan sudut


antara u dan w adalah 60°. Jika a = 4v dan a.u = 0 maka ...
(A)   ||u|| = 2||v||
(B)   ||v|| = 2||w||
(C)   ||v|| = 2||u||
(D)   ||w|| = 2||v||
(E)   ||w|| = 2||u||

Pembahasan :
Karena v = w - u dan sudut antara vektor u dan w adalah 60°, maka berlaku :
|v|² =  |w|² + |u|² - 2|w| |u| cos 60°
|v|² =  |w|² + |u|² - 2|w| |u| 1212
|v|² =  |w|² + |u|² - |w| |u|
|w| |u| = |w|² + |u|² - |v|²   .............................(1)

Diketahui a = 4v dan a.u = 0, akibatnya


(4v).u = 0   ⇔   u.v = 0

Karena v = w - u maka w = u + v sehingga berlaku :
|w|² =  |u|² + |v|² + 2u.v
|w|2 =  |u|² + |v|² + 2(0)
|w|2 =  |u|² + |v|²   ........................................(2)
Substitusi persamaan (2) ke (1) diperoleh :
|w| |u| = (|u|² + |v|²) + |u|² - |v|²
|u| |w| = 2|u|²
|w| = 2|u|

Jawaban : E

62.Vektor →aa→, →uu→, →vv→, →ww→ adalah vektor-vektor di bidang kartesius


dengan →w=→u+→vw→=u→+v→ dan sudut antara →uu→ dan →aa→ adalah 45°.
Jika √ 2 →a=→w2a→=w→, maka →u⋅→v=...u→⋅v→=...
(A)   |→a||a→|(|→a|−|→u||a→|−|u→|)
(B)   |→a||a→|(|→v|−|→u||v→|−|u→|)
(C)   |→a||a→|(|→a|−|→w||a→|−|w→|)
(D)   |→u||u→|(|→a|−|→u||a→|−|u→|)
(E)   |→v||v→|(|→a|−|→u||a→|−|u→|
Pembahasan :
Karena w = u + v dan √2 a = w maka √2 a = u + v.
(√2 a)(√2 a) = (u + v)(u + v)
2a.a = u.u + v.v + 2u.v         
2|a|² = |u|² + |v|² + 2u.v   .........................(1)

Karena √2 a = u + v maka v = √2 a - u.


v.v = (√2 a - u)(√2 a - u)        
v.v = 2a.a + u.u - 2√2u.a
|v|² = 2|a|² + |u|² - 2√2u.a

Karena sudut antara u dan a adalah 45°, maka berlaku u.a = |u| |a| cos 45°, sehingga
persamaan diatasmenajdi :
|v|² = 2|a|² + |u|² - 2√2 |u| |a| cos 45°
|v|² = 2|a|² + |u|² - 2√2 . √ 2 222 |u| |a|
|v|² = 2|a|² + |u|² - 2|u| |a|   ...................................(2)

Substitusi persamaan (2) ke (1) diperoleh :


2|a|² = |u|² + 2|a|² + |u|² - 2|u| |a| + 2u.v
2|a|² = 2|a|² + 2|u|² - 2|u| |a| + 2u.v

2|u| |a| - 2|u|² = 2u.v  

|u| |a| - |u|² = u.v


|u| (|a| - |u|) = u.v
Jawaban : D

63.Diketahui vektor-
vektor →aa→, →bb→ dan →cc→ dengan →b=(−2,1)b→=(−2,1), →b⊥→cb→⊥c→,
dan →a−→b+→c=0a→−b→+c→=0. Jika luas segitiga yang dibentuk ujung-ujung
vektor →aa→, →bb→ dan →cc→ adalah √5, maka panjang vektor →aa→ adalah ...
(A)   √2
(B)   2
(C)   √3
(D)   √6
(E)   3
Pembahasan :
b = (-2, 1)   →   |b| = √ (−2)2+(1)2 =√ 5 (−2)2+(1)2=5
b ⊥ c   →   b.c = 0
Karena a - b + c = 0 maka a = b - c, sehingga berlaku
|a|² = |b|² + |c|² - 2b.c
|a|² = (√5)² + |c|² - 2(0)

|a|² = 5 + |c|²   ........................

Perhatikan gambar berikut!


Diketahui luas segitiga ABC adalah √5 dan dari gambar dapat kita lihat luas segitiga ABC
adalah setengah dari luas jajar genjang OABC, sehingga :
Luas Δ ABC = 1212× OC × OB
√5 = 1212× OC . √5
OC = 2

Substitusikan OC = |c| = 2 ke persamaan (1) :


|a|² = 5 + 2²
|a|² = 9
|a| = 3
Jawaban : E

64. Diketahui vektor-


vektor →aa→, →bb→ dan →cc→ dengan →b=(−2,1)b→=(−2,1),  →b⊥→cb→⊥c→,
dan →a−→b−→c=0a→−b→−c→=0. Jika |→a|=5|a→|=5 dan sudut
antara →aa→ dan →bb→ adalah α, maka luas segitiga yang dibentuk ujung-ujung
vektor →aa→, →bb→ dan →cc→ adalah ...
(A)   5√5
(B)   √ 5 252
(C)   2√ 5 25
(D)   5
(E)   10
Pembahasan :
b = (-2, 1)   →   |b| = √ (−2)2+(1)2 =√ 5 (−2)2+(1)2=5
b ⊥ c   →   b.c = 0
Karena a - b - c = 0 maka a = b + c, sehingga berlaku
|a|² = |b|² + |c|² + 2b.c
5² = (√5)² + |c|² - 2(0)

|c|² = 20   →   |c| = √20

Perhatikan gambar berikut!

Perhatikan bahwa luas segitiga ABC adalah setengah dari luas persegi panjang ABOC,
sehingga
Luas Δ ABC = 1212× OB × OC
Luas Δ ABC = 1212× √ 5 ⋅√ 20 5⋅20
Luas Δ ABC = 5
Jawaban : D

65. Perhatikan gambar berikut, PQ adalah sebuah vektor dengan titik pangkal P dan titik
ujung Q
a) Nyatakan PQ dalam bentuk vektor kolom
b) Nyatakan PQ dalam bentuk i, j (vektor satuan)
c) Tentukan modulus atau panjang vektor PQ

Pembahasan
Titik P berada pada koordinat (3, 1)
Titik Q berada pada koordinat (7,4)
a) PQ dalam bentuk vektor kolom

b) PQ dalam bentuk i, j (vektor satuan)


PQ = 4i + 3j

c) Modulus vektor PQ

66. Perhatikan gambar kubus dengan sisi sepanjang 10 satuan berikut:

Titik S tepat berada pada perpotongan kedua diagonal sisi alas kubus. Tentukan:
a) Koordinat titik S
b) Koordinat titik V
c) Vektor SV dalam bentuk kolom
d) SV dalam bentuk vektor satuan
e) Modulus atau panjang SV

Pembahasan
a) Koordinat titik S
x=5
y=0
z=5
(5, 0, 5)

b) Koordinat titik V
x = 10
y = 10
z=0
(10, 10, 0)

c) Vektor SV dalam bentuk kolom

d) SV dalam bentuk vektor satuan


SV = 5i + 10j − k

e) Modulus atau panjang SV

67. Diberikan dua buah vektor masing-masing a = 9 dan b = 4. Nilai cosinus sudut antara
kedua vektor adalah 1/3 . Tentukan:
a) |a + b|
b) |a – b|

Pembahasan
a) |a + b|
Jumlah dua buah vektor

b) |a – b|
Selisih dua buah vektor

68. Dua buah vektor masing-masing:


p = 3i + 2j + k
q = 2i – 4 j + 5k

Tentukan nilai cosinus sudut antara kedua vektor tersebut!

Pembahasan
Jumlahkan dua buah vektor dalam i, j, k

Dengan rumus penjumlahan


68. Diketahui vektor a = 2i – 6j – 3k dan b = 4i + 2j – 4k . Panjang proyeksi
vektor a pada b adalah…..
A. 4/3
B. 8/9
C. ¾
D. 3/8
E. 8/36
(Soal Ebtanas Tahun 2000)

Pembahasan
Panjang masing-masing vektor, jika nanti diperlukan datanya:

Proyeksi vektor a pada vektor b, namakan c:

69. Diketahui vektor a = 4i − 2j + 2k dan vektor b = 2 i − 6 j + 4k. Proyeksi orthogonal


vektor a pada vektor b adalah....
A. i − j + k
B. i − 3j + 2k
C. i − 4j + 4k
D. 2i − j + k
E. 6i − 8j + 6k
(Dari Soal UN Matematika Tahun 2011 Paket 12)

Pembahasan
Proyeksi vektor a pada vektor b namakan c, hasil akhirnya dalam bentuk vektor (proyeksi
vektor ortogonal).

70. Besar sudut antara vektor a = 2i − j + 3k dan b = i + 3j − 2k adalah....


A. 1/8 π
B. 1/4 π
C. 1/3 π
D. 1/2 π
E. 2/3 π
(Soal Ebtanas 1988)

Pembahasan
Sudut antara dua buah vektor:

71. Ditentukan A(4 , 7 , 0) , B(6 , 10 , –6) dan C(1 , 9 , 0). AB dan AC wakil-wakil dari


vektor u dan v. Besar sudut antara u dan v adalah....
A. 0
B. 1/4 π
C. 1/2 π
D. 3/4 π
E. π
(Soal Ebtanas 1989 - Vektor)

Pembahasan
Tentukan vektor u dan v terlebih dulu:
u = AB = B − A = (6 , 10 , –6) − (4 , 7 , 0) = (2, 3, −6) → u = 2i + 3j − 6k
v = AC = C − A = (1 , 9 , 0) − (4 , 7 , 0) = (− 3, 2, 0) → v = − 3i + 2j

Sudut dengan nilai cosinus nol adalah 90° atau 1/2 π

72.

Proyeksi skalar 2u + 3v pada v adalah....


Diketahui

A. 1/2
B. 1/2 √2
C. 1/14√14
D. 2√14
E. 7/2√14

Pembahasan
2u + 3v misalkan dinamakan r

Proyeksi vektor r pada v misal namanya s adalah


73. Diberikan tiga buah vektor masing-masing:
a = 6p i + 2p j − 8 k
b = −4 i + 8j + 10 k
c = − 2 i + 3 j − 5 k

Jika vektor a tegak lurus b, maka vektor a − c adalah.....


A. − 58 i − 20 j − 3k
B. − 58 i − 23 j − 3k
C. − 62 i − 17 j − 3k
D. − 62 i − 20 j − 3k
E. − 62 i − 23 j − 3k
Pembahasan
Tentukan nilai p terlebih dahulu, dua vektor yang tegak lurus maka perkalian titiknya sama
dengan nol. a dan b tegak lurus maka berlaku:
a ⋅ b = 0

(6p i + 2p j − 8 k)⋅ (−4 i + 8j + 10 k) = 0


− 24p + 16p − 80 = 0
− 8p = 80
p = − 10

Dengan demikian vektor a adalah


a = 6p i + 2p j − 8 k
a = 6(− 10) i + 2(− 10) j − 8 k
a = −60 i − 20 j − 8 k

a − c = ( −60 i − 20 j − 8 k) − (− 2 i + 3 j − 5 k)
a − c = − 58 i − 23 j − 3k

74.Vektor-vektor u = 2i - mj + k dan v = 5i + j - 2k saling tegak lurus. Maka harga m


haruslah...
Pembahasan

u tegak lurus v maka:

u.v=0
(2i - mj + k) (5i + j - 2k) = 10 - m - 2 = 0 

m =8

75. Jika a = i - 2j + k, b = 2i - 2j - 3k dan c = -i + j + 2k, maka 2a - 3b - 5 c sama


dengan...
Pembahasan

2a - 3b - 5 c = 2 (i - 2j + k) -3(2i - 2j - 3k) - 5(-i + j + 2k)


2a - 3b - 5c = 2i - 4j + 2k - 6i + 6j + 9k + 5i - 5j - 10k = i + j + k
TRANSFORMASI GEOMETRI
CITRA KHAERUN NISA & HERNAWATI
Transformasi Geometri

Transformasi geometri merupakan perubahan suatu bidang geometri yang meliputi posisi,
besar dan bentuknya sendiri.Jika hasil transformasi kongruen dengan bangunan yang
ditranformasikan, maka disebut transformasi isometri.Transformasi isometri sendiri memiliki
dua jenisya itu transformasi isometri langsung dan transformasi isometri
berhadapan.Transformasi isometri langsung termasuk translasi dan rotasi, sedangkan
transformasi isometri berhadapan termasuk refleksi.

Translasi

Translasi merupakan pergeseran atau pemindahan semua titik pada bidang geometri sejauh
dan arah yang sama. Penulisan atau notasi translasi sama dengan notasi vektor. Jika titik B
ditranslasi sampai titik maka dapat dinotasikan:

Sebagai contoh:

Titik A, B, dan C, masing-masing ditranslasikan ke titik AI, BI, dan CI dengan jarak dan arah
yang sama.

Suatu translasi dapat ditinjau terhadap sumbu x dan sumbu y. Pergeseran sejauh a sejajar
sumbu x (bergeser ke kanan a>0, ke kiri a<0) dan pergeseran sejauh b sejajar sumbu y
(bergeser ke atas b>0, ke bawah b<0) dinyatakan sebagai:

Dengan a dan b adalah komponen translasi. Bentuk-bentuk translasi sejauh sebagai


berikut:

Posisi
Posisi Akhir Pergeseran
Awal
Translasi Titik
 AI (x+a, y+b)
A(x, y) Dengan x dan y adalah koordinat

Translasi Garis

 m(x + a) + n(y + b) = c
Dengan m dan n adalah koefisien dan c
mx+ny=c
konstanta

Translasi Kurva


y = mx2 + Dengan m dan k adalah koefisien dan l
kx + l konstanta

Translasi Lingkaran

x2 + y2 = 
c Dengan c adalah konstanta

Refleksi

Refleksi merupakan transformasi geometri berupa pergeseran atau pemindahan semua titik
pada bidang geometri kearah sebuah garis atau cermin dengan jarak sama dengan dua kali
jarak titik kecermin. Ada dua sifat penting dalam refleksi:

 Jarak titik kecermin sama dengan jarak bayangan titik ke cermin.


 Geometri yang direfleksikan berhadapan dengan petanya.

Sebagai contoh:
Bentuk refleksi terhadap berbagai garis sebagai berikut:

Titik Garis/Kurva Gambar Refleksi


Awal Bayangan Awal Bayangan
Refleksi sumbu y

A(x, y) AI (-x, y) y = f(x) yI = f(-x)

 
Refleksi sumbu y = h

AI (x, 2h –
A(x, y) y = f(x) yI = 2h – f(x)
y)

 
Refleksi sumbu x = h

AI (2h – x,
A(x, y) y = f(x) yI = f(2h – x)
y)

 
Refleksi sumbu y = x

A(x, y) AI (y, x) y = f(x) x = f(y)

 
Refleksi sumbu y = -x

A(x, y) AI (-y, -x) y = f(x) x = -f(-y)

 
Refleksi terhadap titik O (0,0)

A(x, y) AI (-x, -y) y = f(x) yI = -f(-x)

Selain refleksi terhadap garis diatas, titik dan kurva juga dapat direfleksikan terhadap suatu
garis y=mx+k. Berikut refleksinya:

Dapat digambarkan:

Rotasi

Rotasi atau perputaran merupakan transformasi geometri berupa pergeseran atau pemindahan
semua titik pada bidang geometri sepanjang busur lingkaran yang memiliki titik pusat
lingkaran sebagai titik rotasi.Rotasi dinyatakan positif jika arahnya berlawanan jarum jam,
dan bernilai negatif jika searah jarum jam. Sebagai contoh:
Titik A berotasi 90o berlawanan arah jarum jam. Dalam diagram cartesius, bentuk-bentuk
rotasi sebagai berikut:

Dilatasi

Dilatasi merupakan transformasi geometri berupa perkalian yang memperbesar atau


memperkecil suatu bangunan geometri.Dalam konsep dilatasi, ada yang disebut titik dilatasi
dan faktor dilatasi.

Titik dilatasi merupakan titik yang menentukan posisi suatu dilatasi.Titik dilatasi menjadi titik
pertemuan dari semua garis lurus menghubungkan antara titik-titik dalam suatu bangun
ketitik-titik hasil dilatasi.

Faktor dilatasi merupakan faktor perkalian suatu bangun geometri yang didilatasikan.Faktor
ini menunjukan seberapa besar hasil dilatasi terhadap bangun geometrinya dan dinotasikan
dengan k. Nilai k > 1 atau k < -1 menunjukan hasil dilatasi lebih besar dari geometrinya. Nilai
-1 < k < 1 menunjukan hasil dilatasi lebih kecil dari geometrinya. Tanda positif mengartikan
geometri dan hasil dilatasi berdampingan di salah satu sisi titik dilatasi.Sedangkan tanda
negatif mengartikan geometri dan hasil dilatasi saling terbalik dan berlainan sisi di titik
dilatasi.

Dilatasi dapat ditulis:

(D, k) = (Titik dilatasi, faktor dilatasi)

Konsep dilatasinya:

Faktor Dilatasi Bentuk Dilatasi


k>1

0<k<1

k < -1

-1 < k < 0

Dengan ketentuan:

 k adalah titik dilatasi


 A salah satu titik geometri
 AI hasil dilatasi titik A

Dalam diagram cartesius, bentuk-bentuk rotasi sebagai berikut:


Matriks Transformasi

Secara umum, transformasi geometri dapat dinyatakan dalam bentuk matriks yang
memetakan titik (x,y) ke titik (x’,y’ ) dengan persamaan:

Atau

Bentuk-bentuk matriks transformasi sebagai berikut:

:
Determinan dan Luas

Hasil transformasi bangun geometri memiliki luas yang berbeda dengan bangun
awalnya.Untuk mendapatkan luas dari sebuah bangun geometri yang telah ditransformasi
dapat dicari dengan determinan matriks transformasi. Yaitu:

Luas

Dengan dan diketahui luas awalnya.


CONTOH SOAL

UN 2013

1. Bayangan titik A(5, −2) karena pencerminan terhadap sumbu x dilanjutkan rotasi 90°
dengan pusat O adalah ....

A.   (−2, −5)


B.   (−2, 5)
C.   (2, 5)
D.   (5, 2)
E.   (5, 4)

Pembahasan

Misal T1 adalah matriks pencerminan terhadap sumbu x.

Ingat:   x = 1x + 0y


         −x = −1x + 0y
            y = 0x + 1y
          −y = 0x − 1y

T2 adalah rotasi 90° (jika tidak disebutkan berarti berlawanan arah putaran jarum jam, atau
bernilai positif).

T adalah matriks komposisi transformasi T1 dilanjutkan dengan T2.

Berdasarkan matriks komposisi di atas, diperoleh:


x' = y
y' = x

P(x, y) → P'(y, x)

Dengan demikian, bayangan titik A(5, −2) adalah (−2, 5).

Jadi, bayangan titik A(5, −2) karena pencerminan terhadap sumbu x dilanjutkan rotasi 90°
dengan pusat O adalah (−2, 5) (B).

UN 2011

2. Persamaan bayangan garis y = 2x − 3 karena refleksi terhadap garis y = −x dilanjutkan


refleksi terhadap y = x adalah ….

A.   y + 2x − 3 = 0
B.   y − 2x − 3 = 0
C.   2y + x − 3 = 0
D.   2y − x − 3 = 0
E.   2y + x + 3 = 0

Pembahasan

Misal T1 adalah refleksi terhadap garis y = −x.

T2 adalah refleksi terhadap garis y = x.

T adalah matriks komposisi transformasi T1 dilanjutkan dengan T2.


Berdasarkan matriks komposisi tersebut diperoleh:

x' = −x → x = −x'


y'= −y → y = −y'

Dengan demikian, bayangan dari:

   y = 2x − 3
−y' = 2(−x') − 3
−y' = −2x' − 3
y' − 2x' − 3 = 0

Jadi, bayangan dari garis tersebut adalah y − 2x − 3 = 0 (B).

UN 2009

3. . Bayangan garis 2x − y − 6 = 0 jika dicerminkan terhadap sumbu x dilanjutkan rotasi


pusat O sejauh 90° adalah ….

A.   2x + y − 6 = 0
B.   x + 2y − 6 = 0
C.   x − 2y − 6 = 0
D.   x + 2y + 6 = 0
E.   x − 2y + 6 = 0

Pembahasan

Misal T1 adalah matriks pencerminan terhadap sumbu x.

T1 adalah rotasi 90°.


T adalah matriks komposisi transformasi T1 dilanjutkan dengan T2.

Berdasarkan matriks komposisi di atas, diperoleh:

x' = y → y = x'
y' = x → x = y'

Dengan demikian, bayangan dari garis:

2x − y − 6 = 0
2y' − x' − 6 = 0
x' − 2y' + 6 = 0

Jadi, bayangan garis tersebut adalah x − 2y + 6 = 0 (E).

UN 2015

4. Persamaan bayangan dari garis 3x + 2y + 5 = 0 oleh transformasi pencerminan


terhadap garis y = −x dilanjutkan dengan rotasi 90° dengan pusat O(0, 0) berlawanan
arah putar jarum jam adalah ….

A.   3x + 2y − 5 = 0


B.   3x − 2y − 5 = 0
C.   3x − 2y + 5 = 0
D.   2x − 3y − 5 = 0
E.   2x − 3y + 5 = 0

Pembahasan

Misal T1 adalah refleksi terhadap garis y = −x.


  

T2 adalah rotasi 90°.

T adalah matriks komposisi transformasi T1 dilanjutkan dengan T2.

Berdasarkan matriks komposisi di atas, diperoleh:

x' = x   → x = x'


y' = −y → y = −y'

Dengan demikian, bayangan dari garis:

3x + 2y + 5 = 0
3x' + 2(−y') + 5 = 0
3x' − 2y' + 5 = 0

Jadi, bayangan garis tersebut adalah 3x − 2y + 5 = 0 (C).

UN 2010

5. Bayangan kurva y = x + 1 jika ditransformasikan oleh matriks

kemudian dilanjutkan oleh pencerminan terhadap sumbu x adalah ….

A.   x + y − 3 = 0
B.   x − y − 3 = 0
C.   x + y + 3 = 0
D.   3x + y + 1 = 0
E.   x + 3y + 1 = 0

Pembahasan

Misalkan:

T adalah matriks komposisi T1 dilanjutkan T2.

Karena matriks T bukan matriks diagonal (komponen diagonalnya tidak nol), lebih praktis
dicari matriks inversnya.

Berdasarkan matriks komposisi invers tersebut diperoleh:

x = x' + 2y'
y = −y'

Dengan demikian, bayangan dari kurva y adalah:

   y = x + 1
−y' = x' + 2y' + 1
x' + 3y' + 1 = 0

Jadi, bayangan kurva y oleh transformasi tersebut adalah x + 3y + 1 = 0 (E).


6. Persamaan bayangan parabola y = x2 + 4 karena rotasi dengan pusat O(0,0) sejauh
180o adalah ...

x = y2 + 4

x = -y2 + 4

x = -y2 - 4

y = -x2 - 4

y = x2 + 4

Pembahasan :
Parabola y = x2 + 4 karena rotasi dengan pusat O(0,0) sejauh 180o:

x
-1    0 x
'
- - = - - . - -
y
0   -1 y
'

Sesuai dengan konsep perkalian matriks, kita peroleh :

x
-x
'
- - = - -
y
-y
'

Berdasarkan prinsip kesamaan matriks, maka berlaku :


⇒ x' = -x
⇒ x = -x'

Selanjutnya :
⇒ y' = -y
⇒ y = -y'

Dengan demikian persamaan bayangannya adalah :


⇒ y' = x'2 + 4
⇒ -y = (-x)2 + 4
⇒ -y = x2 + 4
⇒ y = -x2 - 4

Jawaban : D
7. Titik P(1,2) dan titik Q masing-masing ditransformasikan ke titik P'(2,3) dan ke titik
Q'(2,0) oleh matriks berikut :

a+2      a
A =- -
1      a+1

Koordinat titik Q adalah ....

a. (1, -1)
b. (-1, 1)
c. (1, 1)
d. (-1, -1)
e. (1, 0)

Pembahasan :
Matriks A merupakan matriks transformasi yang mentransformasikan titik P ke P' dan titik Q
ke Q'.

Titik awal dan titik akhir P diketahui, jadi kita bisa menentukan nilai a dalam matriks
berdasarkan transformasi titik P, kemudian baru kita tentukan titik koordinat Q.

P(1,2) → P'(2,3)

2 a+2      a 1
- - = - - . - -
3 1      a+1 2

Sesuai dengan konsep perkalian matriks, kita peroleh :

2 a + 2 + 2a
- - = - -
3 1 + 2a + 2

Berdasarkan prinsip kesamaan matriks, maka berlaku :


⇒ a + 2 + 2a = 2
⇒ 3a + 2 = 2
⇒ 3a = 0
⇒a=0

Karena a = 0, maka kita peroleh matriks A sebagai berikut :


A 2   0
- -
= 1   1

Selanjutnya kita tinjau transformasi titik Q :

Q(x,y) → Q'(2,0)

2 2    0 x
- - = - - . - -
0 1    1 y

Sesuai dengan konsep perkalian matriks, kita peroleh :

2 2x
- - = - -
0 x+y

Berdasarkan prinsip kesamaan matriks, maka berlaku :


⇒ 2x = 2
⇒x=1

Selanjutnya :
⇒x+y=0
⇒1+y=0
⇒ y = -1

Dengan demikian koordinat tiitk Q adalah Q(1, -1).

Jawaban : A

8. Persamaan bayangan garis 4y + 3x - 2 = 0 oleh transfomrmasi yang bersesuaian


dengan matriks :

0   -1
A =- -
1   -1

Dilanjutkan matriks :

B 1    1
- -
= 1   -1

adalah .....
a. 8x + 7y - 4 = 0
b. 8x + 7y - 2 = 0
c. x - 2y - 2 = 0
d. x + 2y - 2 = 0
e. 5x + 2y - 2 = 0

Pembahasan :
Transformasi oleh matriks A dilanjut matriks B:

x
1     0 0   -1 x
'
- - = - - . - - . - -
y
1    -1 1   -1 y
'

Sesuai dengan konsep perkalian matriks, kita peroleh :

x
1    0 x
'
- - = - - . - -
y
-1  -2 y
'

Sesuai konsep perkalian matriks, maka :

x
x
'
- - = - -
y
-x - 2y
'

Berdasarkan prinsip kesamaan matriks, maka berlaku :


⇒ x' = x
⇒ x = x'

Kemudian :
⇒ y' = -x - 2y
⇒ 2y = -x - y'
⇒ y = -½x' - ½y'

Dengan demikian, hasil transformasi garis 4y + 3x - 2 = 0 adalah :


⇒ 4y + 3x - 2 = 0
⇒ 4(-½x' - ½y') + 3x' - 2 = 0
⇒ -2x' - 2y' + 3x' - 2 = 0
⇒ x' - 2y' - 2 = 0

Jadi, persamaan bayangannyan adalah :


⇒ x - 2y - 2 = 0

Jawaban : C

9. Bayangan kurva y = x2 - 3 jika dicerminkan terhadap sumbu x dilanjutkan dengan


dilatasi pusat O dan faktor skala 2 adalah ...

a. y = ½x2 + 6
b. y = ½x2 - 6
c. y = ½x2 - 3
d. y = 6 - ½x2 
e. y = 3 - ½x2

Pembahasan :
Jika diketahui dilatasi dengan pusat A(a,b), dan faktor skala k, maka berlaku :

Berdasarkan soal, maka kurva y  = x2 - 3 dicerminkan terhadap sumbu x kemudian dilatasi
[0,2]

Matriks yang berhubungan dengan pencerminan terhadap sumbu x adalah :

1    0
⇒- -
0   -1

Matriks yang berhubungan dengan [0,2] adalah :

2   0
⇒- -
0   2

Refleksi dilanjutkan dilatasi :

-x - = -2     0- . -1    0- . -x-


'

y
0    2 0   -1 y
'

Sesuai dengan konsep perkalian matriks, kita peroleh :

x
2    0 x
'
- - = - - . - -
y
0  -2 y
'

Sesuai konsep perkalian matriks, maka :

x' 2x
- - = - -
y' -2y

Berdasarkan prinsip kesamaan matriks, maka berlaku :


⇒ x' = 2x
⇒ x = ½x'

Kemudian :
⇒ y' = -2y
⇒ y = -½y'

Selanjutnya substitusi nilai x dan y ke persamaan :


⇒ y = x2 - 3
⇒ -½y' = (½x')2 - 3
⇒ -½y' = 1/4x'2 - 3
⇒ y' = -½x'2 + 6

Jadi, persamaan bayangan kurva tersebut adalah :


⇒ y = -½x2 + 6
⇒ y = 6 - ½x2 

Jawaban : D

10. Garis yang persamaannya x - 2y + 3 = 0 ditransformasikan dengan trasnformasi yang


berkaitan dengan matriks :

A = -1   -3 -
2   -5

Persamaan bayangannya adalah ....

a. 3x - 2y - 3 = 0
b. 3x - 2y + 3 = 0
c. 3x + 2x + 3 = 0
d. -x + y + 3 = 0
e. x-y+3=0

Pembahasan :
Transformasi terhadap matriks A :

x
1    -3 x
'
- - = - - . - -
y
2   -5 y
'

Sesuai dengan konsep matriks, A = B.C, maka C = B-1A.

x
x -5    3
'
- - = 1/1 - - . - -
y
y -2   1
'

x
-5x' + 3y'
'
- - = - -
y
-2x' + y'
'

Berdasarkan prinsip kesamaan matriks, maka berlaku :


⇒ x = -5x' + 3y'
⇒ y = -2x' + y'

Selanjutnya substitusi nilai x dan y ke persamaan :


⇒ x - 2y + 3 = 0
⇒ -5x' + 3y' - 2(-2x' + y') + 3 = 0
⇒ -5x' + 4x' + 3y' - 2y' + 3 = 0
⇒ -x' + y' + 3 = 0
Jadi, persamaan bayangannya adalah :
⇒ -x + y + 3 = 0

Jawaban : D

11. ABCD adalah sebuah persegi dengan koordinat titik-titik sudut A(1,1), B(2,1), C(2,2)
dan D(1,2). Tentukan peta atau bayangan dari titik-titik sudut persegi itu oleh dilatasi
[O,2]!

Penyelesaiaan:

Peta atau bayangan titik-titik sudut persegi oleh dilatasi [O,2]

Matriks yang bersesuaian dengan dilatasi [0,2] adalah (20 02)


Peta atau bayangan dari titik sudut persegi A(1,1), B(2,1), C(2,2) dan D(1,2) adalah

(20 02)(11 2 2 1=2 4 4


1 2 2 )(
2 2 4
2
4 )
 Jadi peta dari titik-titik sudut ABCD adalah A’(2,2), B’(4,2), C’(4,4) dan D’(2,4)

12. Jika titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis x=7, maka bayangan titik A adalah titik
A’ dengan koordinat….

Penyelesaian:

A(15,8) direfleksikan terhadap garis x=7 A’(a ' , b ' ¿

(ba'' )=(−10 01 )(158 )+( 2(7)


0 )

¿ −15 + 14
( )( )
8 0

¿ (−18)
A(15,8) direfleksikan terhadap garis x=7 A’(−1,8 ¿

 Jadi bayangan titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis x=7 adalah A’(−1,8 ¿

13. Titik A(a , b ¿ dicerminkan terhadap garis x=2 menghasilkan bayangan titik A’(0,2),
maka nilai (a , b ¿adalah….

Penyelesaian:
Misal A(a , b ¿ direfleksikan terhadap x=2 A’(a ' , b ' ¿

diket: A(a , b ¿ direfleksikan terhadap x=2 A’(0 , 2 ¿

maka:

(ba'' )=(−10 01 )(ab)+(2(2)


0 )

(02 )=(−ab )+( 40 )


(02 )=(−a+4
b+0 )

−a+ 4=0

a=4

b=2

 Sehingga didapat bahwa nilai (a , b ¿adalah (4,2)

14. Titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(x , y) yang didilatasikan dengan
pusat O(0,0) dan faktor skala -4. Koordinat titik A adalah….

Penyelesaian:

−1 −1
x'

( ) ()( )
(−16)
x' −4 0 x −4 x x 4 x 4
( )(
y'
= =
0 −4 y −4 y y)( ) ( ) ( )
→ =
−1
y'
→ =
y −1
( 24)
4 4

¿ 4
( )
−6

 Jadi titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(4 ,−6) yang didilatasikan
dengan pusat O(0,0) dan faktor skala -4.

15. Tentukan persamaan peta dari garis 3 x−5 y +15=0 oleh pencerminan terhadap sumbu
x!

Penyelesaiaan:

3 x−5 y +15=0dicerminkan terhadap sumbu x, maka :

( xy '' )=(10 −10 )( xy)=(−xy)


( xy )=(−xy' ' )
Sehinggadiperoleh :x=x ' dan y=− y '. Maka bayangannya adalah:

3 x ' −5 ( − y ' )+ 15=0 → 3 x ' +5 y ' +15=0 →3 x +5 y +15=0

 Jadi peta dari garis 3 x−5 y +15=0 yang dicerminkan terhadap sumbu x adalah
3 x+ 5 y +15=0

16. Tentukan persamaan peta dari garis 3 x−5 y +15=0 oleh dilatasi terhadap pusat
O(0,0) dengan faktor skala 5!

Penyelesaian:

3 x−5 y +15=0didilatasi terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala 5, maka:

1
x'
x'
y'
=
5 0 x
0 5 y
=
5x
( ) ( )( ) ( ) ( )
5y
x
→ =
y
5
1
5
y' ( )
1 1
Sehingga diperoleh x= x ' dan ¿ y ' . Maka bayangannya adalah :
5 5

1 1
3( x ')−5( y ' )+ 15=0
5 5

3 5
x '− y ' +15=0
5 5

3 x ' −5 y ' +75=0→ 3 x−5 y +75=0

 Jadi peta dari dilatasi garis 3 x−5 y +15=0 terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala
5 adalah 3 x−5 y +75=0

17. Lingkaran x 2+ y 2−6 x+ 2 y +1=0. Jika ditransformasikan dengan dilatasi [O,4],


persamaan bayangannya adalah….

Penyelesaiaan:

x 2+ y 2−6 x+ 2 y +1=0didilatasi [O,4] , maka:

1
x'
x'
y'
=
4 0 x
0 4 y
=
4x
( ) ( )( ) ( ) ( )
4y
x
→ =
y
4
1
4
y' ( )
1 1
Sehinggadiperoleh : x= x ' dan y= y ' . Maka bayangannya adalah:
4 4

x2 y2 3 1 2 2
→ + − x+ y+1=0 → x + y −24 x +8 y +16=0
16 16 2 2

 Jadi bayangan lingkaran x 2+ y 2−6 x+ 2 y +1=0 yang didilatasi [O,4] adalah


x 2+ y 2−24 x +8 y +16=0

1
[ ]
18. Diketahui titik P(12,-5) dan A(-2,1). Bayangan titik P oleh dilatasi A ,
2
adalah….

Penyelesaian:

1 1
Titik P(12,-5) didilatasi [ A , ¿. Artinya titik P(12,-5) didilatasi [(-2,1), ¿, maka:
2 2

1 1
0 0
() x'
y'
=
( )
2
0
12− (−2 ) −2
1 −5−1
2
( +
1
x
)( ) ( )
'
→ ' =
y
2
0 ( )( ) ( )
14
1 −6
2
+
−2
1

¿ (−37 )+(−21)=(−25 )
1
 Jadi bayangan Titik P(12,-5) yang didilatasi [ A , ¿ adalahP’(5,-2) .
2

19. Bayangan titik P(-2,3) oleh dilatasi [O,k] adalah P’(4,-6) sehingga bayangan titik
Q(3,-2) oleh [O,4k] adalah….

Penyelesaian:

titik P(-2,3) didilatasi [O,k] adalah P’(4,-6)

( xy '' )=(k0 0k )( xy )
→ ( xy '' )=(kxky )
→ 4 = −2k
( )( )
−6 3k
4=−2 k → k =−2 . diperoleh nilai k = -2

Sehingga mencari bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4k] sama saja dengan mencari bayangan
titik Q(3,-2) oleh [O,4(-2)] = [O,-8], diperoleh:

( xy '' )=(−80 0 3
)( )
−8 −2

¿ −24
( )
16

 sehingga bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4k] adalah Q’(-24,16)

20. Tentukan bayangan titik P(-4,5) oleh refleksi terhadap garis y=−x dilanjutkan dengan
refleksi terhadap garis x=2!

Penyelesaiaan:

P(-4,5) refleksi terhadap garis y=−x P’(a ' , b ' ¿

(ba'' )=(−10 −10 )(−45 )


¿ (−54)
P(-4,5) refleksi terhadap garis y=−x P’(−5,4 ¿ kemudian refleksi terhadap garis x=2

P’(−5,4 ¿ refleksi terhadap garis x=2 P”(a ,b ¿

(ba'' '' )=(−10 01 )(−54 )+( 2(2)


0 )

¿ 5 + 4
()()
4 0

¿ ( 94)
P’(−5,4 ¿ refleksi terhadap garis x=2 P”(9,4 ¿

 Jadi bayangan titik P(-4,5) oleh refleksi terhadap garis y=−x dilanjutkan dengan
refleksi terhadap garis x=2 adalah P”(9,4 ¿

21. Tentukan persamaan bayangan lingkaran x 2+ y 2−4 x −20=0 oleh refleksi terhadap
sumbu y dilanjutkan dilatasi [O,2] !

Penyelesaian:
x 2+ y 2−4 x −20=0 dicerminkan terhadap sumbu y, maka :

( xy '' )=(−10 01)( xy)=(−xy )→( xy)=(−xy ' ' )


Sehingga diperoleh :x=−x ' dan y= y '. Maka bayangannya adalah:

(−x ')2+( y ' )2−4 ( −x' ) −20=0→ x 2+ y 2+ 4 x−20=0

Jadi peta dari garis x 2+ y 2−4 x −20=0 yang dicerminkan terhadap sumbu y adalah
x 2+ y 2+ 4 x−20=0

Kemudian x 2+ y 2+ 4 x−20=0 didilatasi [O,2] diperoleh:

1
x' '
x' '
y''
2 0 x'
0 2 y'
=
2 x'
( ) ( )( ) ( ) ( )
=
2y'

x'
y'
=
2
1
2
y'' ( )
1 1
Sehinggadiperoleh : x ' = x ' ' dan y '= y ' ' . Maka bayangannya adalah:
2 2
2 2
1 1 1 '' x 2 y 2
( x ' ') +( y ' ') +4 ( x )−20=0 →( ) +( ) +2 x−20=0
2 2 2 2 2

x2 y2 2 2
→ + +2 x−20=0 → x + y + 8 x−80=0
4 4

 Jadi bayangan lingkaran x 2+ y 2−4 x −20=0 oleh refleksi terhadap sumbu y


dilanjutkan dilatasi [O,2] adalah x 2+ y 2+ 8 x −80=0

22. Sebuah persamaan lingkaran x 2+ y 2−4 x +6 y −8=0 dicerminkan terhadap y=x +3,
maka bayangannya adalah….

Penyelesaian:

Matriks pencerminan terhadap garis y=x +cadalah :

( xy '' )=(01 10 )( y−c


x + 0
) (c)
Sehingga untuk mencari persamaan lingkaran x 2+ y 2−4 x +6 y −8=0 dicerminkan terhadap
y=x +3 maka bayangannya adalah :

( xy '' )=(01 10 )( y−c


x
)+( 0c )
( xy '' )=( y−c
x ) +( 0 )
c
( xy '' )=( y−c
x+ c )

Untuk c = 3 didapat :
'
x ' = y−3 → y = x +3
( )( ) ()(
y' x+ 3 x y ' −3 )
Sehingga diperoleh x= y ' −3 dan y=x ' +3. Maka bayangannya adalah

( y ' −3)2 +(x ' +3)2−4 ( y ' −3)+6(x ' +3)−8=0

( y ' )2 −6 y ' + 9+( x ' )2 +6 x ' + 9−4 y ' + 12+ 6 x' +18−8=0

( x ' )2 +( y' )2+ 12 x ' −10 y ' + 40=0

( x)2 +( y)2 +12 x−10 y+ 40=0

 Jadi bayangan persamaan lingkaran x 2+ y 2−4 x +6 y −8=0 yang dicerminkan


terhadap y=x +3 adalah x 2+ y 2+12 x−10 y +40=0

23. Tentukanlah :
a) Tentukan bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)

b) Tentukan bayangan dari titik A (5, 10) oleh translasi

a) Tentukan bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh
translasi U = (3, 4)

Pembahasan
Bayangan dari titik A oleh suatu transformasi namakan A’ Dua model yang biasa dipakai
sebagai berikut:

Hasilnya akan sama saja, hanya sedikit beda cara penulisan, sehingga:

a) Bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)

b) Bayangan dari titik A (5, 10) oleh translasi


c) Bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U = (3, 4)

24. Disediakan suatu persamaan garis lurus Y = 3x + 5


Tentukan persamaan garis lurus yang dihasilkan oleh translasi T = (2, 1)

Pembahasan
Ada beberapa cara diantaranya:
Cara pertama:
Posisi titik (x, y) oleh translasi T = (2, 1) adalah:
x’ = x + 2 → x = x’ – 2
y’ = y + 1 → y = y’ – 1

Masukkan nilai x dan y yang baru ke persamaan asal


y = 3x + 5
(y’ – 1 ) = 3(x’ – 2) + 5
Tinggal selesaikan, ubah lambang y’ dan x’ ke y dan x lagi:
y – 1 = 3x – 6 + 5
y = 3x – 6 + 5 + 1
y = 3x

Cara kedua:
Ambil dua buah titik dari persamaan y = 3x + 5
Misal:
Titik A, untuk x = 0 → y = 5 dapat titik A (0, 5)
Titik B, untuk Y = 0 → x = – 5 /3 dapat titik B (– 5/3 , 0)

Translasikan Titik A dan B dengan T = (2,1)


A’ (0 + 2, 5 +1) = A’ (2, 6)
B’ (-5/3 + 2, 0 + 1) = A’ (1/3, 1)

Buat persamaan garis yang melalui kedua titik itu:


Cara ketiga
Dengan rumus yang sudah jadi atau rumus cepat:

ax + by = c
Translasi T (p, q)
Hasil :
ax + by = c + ap + bq

Rumus ini untuk bentuk seperti soal di atas, jangan terapkan pada bentuk-bentuk yang lain,
nanti salah.
y = 3x + 5
atau
3x − y = − 5
oleh T = (2,1)

Hasil translasinya adalah:


3x − y = − 5 + (3)(2) + (− 1)(1)
3x − y = − 5 + 6 − 1
3x − y = 0
atau
y = 3x

25. Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis x = 10
b) Terhadap garis y = 8

Pembahasan
Pencerminan sebuah titik terhadap garis x = h atau y = k
a) Terhadap garis x = 10
           x = h
(a, b) ----------> (2h − a,  b)
           x = h
(3, 5) ----------> ( 2(10) − 3,  5) = (17,  5)

b) Terhadap garis y = 8
           y = k
(a, b) ----------> (a, 2k − b)

            y = k
(3, 5) ----------> ( 3,  2(8) − 5) = (3,  11)

26. Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis y = x
b) Terhadap garis y = − x

Pembahasan
a) Terhadap garis y = x
           y = x
(a, b) ----------> ( b, a)

           y = x
(3, 5) ----------> (5, 3)

b) Terhadap garis y = − x
           y = − x
(a, b) ----------> ( − b, − a)

            y = − x
(3, 5) ----------> (− 5, − 3)

27. Titik P (6√2, 10√2) diputar dengan arah berlawanan jarum jam sejauh 45°
menghasilkan titik P'. Tentukan koordinat dari titik P'.
Pembahasan
Rotasi sebuah titik dengan sudut sebesar α

Sehingga:
Catatan:
sudut α positif → berlawanan arah jarum jam
sudut α negatif → searah jarum jam

28. Bayangan kurva y = x + 1 jika ditransformasikan oleh matriks

kemudian dilanjutkan oleh pencerminan terhadap sumbu X adalah....


A. x + y − 3 = 0
B. x − y − 3 = 0
C. x + y + 3 = 0
D. 3x + y + 1 = 0
E. x + 3y + 1 = 0
Pembahasan

Transformasi oleh matriks

dilanjutkan pencerminan terhadap sumbu x dengan matriksnya

Gabungan dua transformasi: x' = x + 2(− y')


x' = x − 2y'
x = x' + 2y'

Jadi:
x = x' + 2y'
y = − y'

Masukkan ke persamaan awal


Terlihat bahwa y=x+1
y' = − y (− y') = (x' + 2y' ) + 1
y = − y' x' + 3y' + 1 = 0

x' = x + 2y Sehingga bayangan kurva yang diminta


adalah x + 3y + 1 = 0

29. Koordinat bayangan titik P(6, 5) jika ditransformasikan oleh matriks

  dan dilanjutkan pencerminan terhadap sumbu X adalah....


A. (−11, 6)
B. (−6, 11)
C. (−5, 11)
D. (11, −5)
E. (11, −6)
Pembahasan
Titik A, dengan transformasi matriks

akan menghasilkan titik A', yang koordinatnya:

Dilanjutkan lagi dengan pencerminan terhadap sumbu X akan menghasilkan titik A'', dimana
titik A'' koordinatnya akan menjadi (11, −6), beda tanda minus saja pada ordinat atau y nya.
Bisa juga dengan mengalikan memakai matriks pencerminan terhadap sumbu X.

Jadi A" koordinatnya adalah (11, −6)

30. Lingkaran (x − 2)2 + (y + 3)2 = 25 ditransformasikan oleh matriks

dilanjutkan oleh matriks

maka bayangan lingkaran itu adalah....


A. x2 + y2 + 6x − 4x − 12 = 0
B. x2 + y2 − 6x − 4x − 12 = 0
C. x2 + y2 − 4x − 6x − 12 = 0
D. x2 + y2 + 4x − 6x − 12 = 0
E. x2 + y2 + 4x + 6x − 12 = 0
Pembahasan
(x − 2)2 + (y + 3)2 = 25 adalah sebuah lingkaran yang berpusat di titik P (2, − 3) dan berjari-
jari r = √25 = 5. Ingat kembali topik persamaaan lingkaran.

Setelah diitransformasi, jari-jarinya tidak berubah, tetap r = 5, jadi cukup dengan transformasi
titik pusatnya, kemudian dipasang lagi di persamaan umum lingkaran akan diperoleh hasilnya.

Titik P (2, − 3) oleh transformasi

akan menjadi P':

Titik P' ini oleh transformasi kedua

akan menjadi P" dengan koordinatnya tetap (3, 2). Kok tidak berubah, karena matriks yang
kedua ini adalah matriks identitas, jika untuk mengali hasilnya tetap. Atau dihitung sajalah
seperti ini:
Pusat lingkaran yang baru diperoleh adalah (3, 2) dengan jari-jari r = 5, hingga persamaan
lingkarannya menjadi:

31. Titik A(5,-2) ditranslasi oleh  T (-3, 1). Tentukan koordinat bayangan titik A tersebut!
a. A’(2,1)
b. A’(1,1)
c. A’(2,2)
d. A’(2,-1)
e. A’(-2,1)

Pembahasan :

32. Tentukan bayangan garis y = 3x – 5 oleh translasi T (-2, 1)!


a. y = 2x + 2
b. y = 2x – 2
c. y = 3x + 2
d. y = 3x – 2
e. y = 2x + 3

Pembahasan :

33. Bayangan titik A oleh refleksi terhadap titik (1, -2) adalah titik A’(3, 5). Tentukan
koordinat titik A!
a. A(1, 9)
b. B.A(1, 1)
c. C.A(-9, 1)
d. D. A(-1, -9)
e. E. A(9, 1)

Pembahasan :

x’ = 2 – x  ó x = 2 – x’

y’ = -4 – y ó y = -4 – y’

x = 2 – 3 = -1

y = -4 – 5 = -9             Jadi A(-1, -9)

34. Tentukan bayangan garis 2x – y = 5 apabila dicerminkan terhadap garis y = -x!


a. x – 2y + 5 = 0
b. x + 2y – 5 = 0
c. x – 2y – 5 = 0
d. 2x – 2y – 5 = 0
e. 2x – 2y + 5 = 0

Pembahasan :

(x, y) ó (-y, -x)

x’ = -y , y’ = -x

2(-y’) – (-x’) = 5

x’ – 2y’ – 5 = 0                                   Jadi bayangan x – 2y – 5 = 0

35. Tentukan bayangan garis y = 5x + 4 oleh rotasi R(O, -90)


a. x – 5y – 4 = 0
b. x + 5y + 4 = 0
c. 5x + 5y – 4 = 0
d. – 5y – 4 = 0
e. x + 5y – 4 = 0

Pembahasan :

(x, y) ó (y, -x)

x’ = y  ,   y’ = -x

x’ = 5(-y’) + 4

x’ + 5y’ – 4 = 0                       Jadi bayangan x + 5y – 4 = 0


 

36. Tentukan bayangan titik (5, -3) oleh rotasi R(P, 90) dengan koordinat titik P(-1, 2)!
a. (8, 4)
b. (-8, 4)
c. (8, -4)
d. (-4,- 8)
e. (4, 8)

Pembahasan :

37. Tentukan bayangan titik (9, 3) oleh dilatasi [O, 1/3]!


a. (1, 3)
b. (3, 1)
c. (-1, -3)
d. (3, -1)
e. (1, -3)

Pembahasan:

38. 1 Tentukan bayangan garis 3x + 4y – 5 = 0 oleh dilatasi dengan pusat (-2, 1) dan
faktor skala 2!
a. 3x + 4y + 12 = 0
b. 3x + 4y – 12 = 0
c. 3x – 4y + 12 = 0
d. -3x + 4y + 12 = 0
e. 3x – 4y – 12 = 0

Pembahasan :

UAN2002

39. Bayangan garis y = 2x + 2 yang dicerminkan terhadap garis y= x adalah:


a. y = x + 1
b. B. y = x – 1
c. C. y = 2 x - 1
d. D. y = 2 x + 1
e. E. y = 2 x - 2

Pembahasan:

Rumus dasarnya : P(x,y) → P ' (x ' , y ' ) …(1)

Pencerminan terhadap garis y = x : P(x,y) → P ' (y, x) ….(2)

Dari (1) dan (2)

maka : x ' = y dan y ' = x …(3)

Substitusikan (3) ke garis y = 2x + 2

x'=2y'+2⇔2y'=x'-2y'=2'x–1

Hasil pencerminannya adalah : y = 2 x – 1

jawabannya adalah C

40. Tentukan bayangan titik (-2, 8) oleh  rotasi R(O, 135)!


a. (-3√2, -5√2)
b. (3√2, 5√2)
c. (-3√2,-5√2)
d. (3√2, 5√2)
e. (-3√2, 5√2)

Pembahasan :

41. Bayangan dari titik A(2, -5) jika ditranslasikan oleh T(3, 1) adalah ...

Jawab

A'(2 + 3, -5 + 1)

A'(5, -4)

42. Bayangan dari titik B(9, -2) jika ditranslasikan oleh T(a, b) adalah B'(-4, 3). Nilai dari
2a + b adalah ....

Jawab

B'(9 + a, -2 + b) = B'(-4, 3)

9 + a = -4 ⇒ a = -4 - 9 = -13

-2 + b = 3 ⇒ b = 3 + 2 = 5

Jadi nilai 2a + b adalah  

= 2(-13) + 5

= -26 + 5

= -21

43. Bayangan dari titik C oleh translasi T(-1, -4) adalah C'(4, -1). Koordinat dari titik C
adalah ...

Jawab
C'(x - 1, y - 4) = C'(4, -1)

x-1=4⇒x=4+1=5

y - 4 = -1 ⇒ y = -1 + 4 = 3

Jadi koordinat titik C adalah C(5, 3)

44. Bayangan dari y = x² + 2x - 1 jika ditranslasi (2, -1) adalah ...

Jawab

(x + 2, y - 1) = (x', y')

x + 2 = x' ⇒ x = x' - 2

y - 1 = y' ⇒ y = y' + 1

Substitusikan ke  

y = x² + 2x - 1

(y' + 1) = (x' - 2)² + 2(x' - 2) - 1

y' + 1 = x'² - 4x' + 4 + 2x' - 4 - 1

y' = x'² - 2x' - 2

Jadi bayangan dari y = x² + 2x - 1 adalah y = x² - 2x - 2

45. Bayangan dari garis 2x - 3y + 5 = 0 oleh translasi (-3, 1) adalah ....

Jawab  

(x - 3, y + 1) = (x', y')

x - 3 = x' ⇒ x = x' + 3

y + 1 = y' ⇒ y = y' - 1

Substitusikan ke

2x - 3y + 5 = 0

2(x' + 3) - 3(y' - 1) + 5 = 0

2x' + 6 - 3y' + 3 + 5 = 0

2x' - 3y' + 14 = 0

Jadi bayangan dari 2x - 3y + 5 = 0 adalah 2x - 3y + 14 = 0


46. Titik D(-2, 6) jika dicerminkan terhadap garis y = -x memiliki bayangan di titik ....

Jawab

D'(-y, -x)  

= D'(-6, -(-2))

= D'(-6, 2)

47. Bayangan dari titik E(-6, 7) jika dicerminkan terhadap sumbu y adalah ...

Jawab

E'(-x, y)

= E'(-(-6), 7)

= E'(6, 7)

48. Bayangan dari titik F(3, 8) jika dicerminkan terhadap garis y = 3 adalah ...

Jawab

F'(x, 2b - y)

= F'(3, 2(3) - 8)

= F'(3, 6 - 8)

= F'(3, -2)

49. Bayangan dari kurva y = x² - 5 jika dicerminkan terhadap sumbu x adalah ...

Jawab

(x, -y) = (x', y') y = x² - 5

x = x' -y' = x'² - 5

-y = y' ⇒ y = -y' y' = 5 - x'²

Substitusikan ke Jadi bayangan dari y = x² - 5 adalah y = 5 -



50. Bayangan dari garis y = 3x + 7 jika dicerminkan terhadap garis x = 4  adalah ...

Jawab

(2a - x, y) = (x', y')

(2(4) - x, y) = (x', y')

(8 - x, y) = (x', y')

8 - x = x' ⇒ x = 8 - x'

y = y'

Substitusikan ke

y = 3x + 7

y' = 3(8 - x') + 7

y' = 24 - 3x' + 7

y' = 31 - 3x'

Jadi bayangan dari garis y = 3x + 7 adalah


garis y = 31 - 3x
BARISAN DAN DERET

ERISKA ERNI SARI & YULIANTI


Barisan, Deret dan SukuBanyak

Barisan dan deret aritmatika dalam ilmu bidang matematika merupakan jenis barisan serta
deret bilangan yang di mana bilangan berikutnya adalah penambahan bilangan dari
sebelumnya dengan suatu bilangan beda tertentu.

Sebagai contoh 3, 5, 7, 9, 11, 13, ….. Barisan aritmetika ini bisa juga dinyatakan dengan
penggunaan rumus sebagai berikut:

a, a + b, a + 2b, a + 3b, …. Informasi selengkapnya mengenai barisan dan deret simak


pembahasan berikut ini.

Baris Aritmatika

Pengertian Barisan

Barisan merupakan sautu urutan dari suatu anggota-anggota himpunan yang dilandasi dengan
suatu aturan tertentu.

Dalam masing-masing angota himpunannya akan diurutkan pada urutan atau suku pertama,
kedua, dan seterusnya.

Untuk menyatakan suatu urutan atau suku ke-n dari suatu barisan bisa kita notasikan dengan
lambang: Un .

Barisan juga dapat diartikan sebagai fungsi dari bilangan asli atau fungsi yang domainnya
merupakan himpunan bilangan asli. Sehingga, Un = f(n)
Contoh persoalan:

Misalnya: Un = (2n + 1), maka suku ke-4 dari baris tersebut adalah U4 = (2(4) + 1) = 9.

Barisan merupakan himpunan yang anggotanya adalah hasil pemetaan dari bilangan asli.

Contoh barisan ialah sebagai berikut:

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

2, 5, 8, 11, 14, 17

13, 11, 9, 7, 5, 3

1, 1, 2, 3, 5, 8, 13

2, 4, 8, 16, 32, 64

Pengertian Baris Aritmatika


Baris aritmatika merupakan suatu baris di mana nilai pada masing-masing sukunya diperoleh
dari suku sebelumnya lewat penjumlahan atau pengurangan dengan suatu bilangan b.

Selisih antara nilai suku-suku yang berdekatan tersebut selalu sama yakni b.

Maka:

Un – U(n-1) = b

Sebagai contoh baris 1, 3, 5, 7, 9, merupakan baris aritmatika dengan nilai:

b = (9 – 7) = (7 – 5) = (5 – 3) = (3 – 1) = 2

Untuk mengetahui nilai suku ke-n dari sebuah barisan aritmatika, bisa kita ketahui dengan
cara mengetahui nilai suku ke-k dan selisih antar suku yang berdekatan (b).

Adapaun rumusnya seperti yang tertera di bawah ini:

Un = Uk + (n – k)b

Jika yang diketahui merupakan nilai suku pertama Uk = a serta selisih antar sukunya (b),
maka nilai k = 1 dan juga nilai Un = adalah

Un = a + (n – 1)b

Suku Tengah Barisan Aritmatika

Apabila terdapat barisan aritmatika yang memiliki banyak suku (n) ganjil, suku pertama a,
dan juga suku terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut ialah sebagai berikut.

Ut = 1/2(a + Un)
dengan t = 1/2(n+1)

Rumus Suku ke-n Barisan Aritmatika

Un = a + (n – 1)b

Keterangan:

Un= suku ke-n

a= suku pertama

b= beda

n= banyak suku

Sisipan pada Barisan Aritmatika

Apabila diantara dua suku barisan aritmatika disisipkan k buah suku sehingga akan terbentuk
barisan aritmatika baru. Maka perbedaab barisan aritmatika sesudah disisipkan k buah suku
akan berubah.

Beda dari barisan aritmatika ini sesudah disisipkan k buah suku ialah sebagai berikut.

b’ = b/(k + 1)

Keterangan:

b’= beda barisan aritmatika sesudah disisipkan k buah suku

k= banyak suku yang disisipkan

Banyak suku dari barisan aritmatika yang disisipkan k buah suku juga akan mengalami
perubahan, menjadi seperti berikut.

n’ = n + (n – 1)k
Keterangan:

n’= merupakan banyak suku barisan aritmatika baru.

n= merupakan banyak suku barisan aritmatika lama.

Deret Aritmatika

Pengertian Deret

Deret merupakan suatu penjumlahan dari anggota-anggota sebuah barisan.

Contoh deret:

1+2+3+4+5+6+7+8+9

2 + 5 + 8 + 11 + 14 + 17

13 + 11 + 9 + 7 + 5 + 3

Pengertian Deret Aritmatika

Deret aritmatika merupakan suatu penjumlahan antar suku-suku dari sebuah barisan
aritmatika. Penjumlahan dari suku-suku petama hingga suku ke-n barisan aritmatika tersebut
bisa dihitung sebagai:

Sn = U1 + U2 + U3 + …. + U(n-1)

atau sebagai =

Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + …. + (a + (n – 2)b) + (a + (n – 1)b)


Jika, hanya diketahui nilai a merupakan suku pertama serta nilainya merupakan suku ke-n,
maka nilai deret aritmatikanya yakni:

Sn = n/2(a + Un)

Persamaan tersebut bisa kita balim untuk mencari nilai suku ke-n menjadi:

Sn = U1 + U2 + U3 + …. + U(n-1)

S(n-1) = U1 + U2 + U3 + …. + U(n-1)

Sn – S(n-1) = Un

Sehingga akan kita dapatkan rumus akhir sebagai berikut:

Un = Sn – S(n-1)

Deret aritmatika merupakan suatu jumlah dari suku-suku barisan aritmatika. Deret aritmatika
untuk n suku pertama dinotasikan dengan huruf Sn serta mempunyai rumus sebagai berikut.

Sn = n/2(a + un)

ataupun

Sn = n/2(2a + (n – 1)b)

Keterangan:

Sn= jumlah n suku pertama

a= suku pertama

Un= suku ke-n atau suku terakhir

b= beda

n= banyak suku

Geometri
Barisan geometri merupakan suatu barisan dengan pembanding antara dua suku berurutan
yang selalu bersifat tetap.

Pembanding dari dua suku berurutan tersebut dinamakan sebagai rasio, yang biasa
dinotasikan dengan penggunaan huruf r.

Adapun rumus umum untuk rasio pada geometri, yaitu:

rumus rasio geomtri

Rumus Suku ke-n pada Barisan Geometri

Un = arn – 1

Keterangan:

Un merupakan suku ke-n.

a merupakan suku pertama.

r merupakan rasio.

n merupakan banyak suku.

Suku Tengah Barisan Geometri

Apabila suatu barisan geometri memiliki banyak suku (n) ganjil, suku pertama a, serta suku
terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut ialah sebagai berikut:

Rumus suku tengah barisan geometri:

rumus suku tengah barisan geometi


Sisipan pada Barisan Geometri

Apabila diantara dua suku barisan geometri disisipkan k buah suku sehingga akan terbentuk
barisan geometri baru sehingga rasio barisan geometri sesudah disisipkan k buah suku akan
mengalami perubahan.

Rasio dari barisan geometri sesudah disisipkan k buah suku ialah seperti berikut ini:

barisan dan deret geometri

Keterangan:

r’ merupakan rasio barisan geometri setelah disisipkan k buah suku.

k merupakan banyak suku yang disisipkan.

Banyak suku dari barisan geometri yang disisipkan k buah suku juga akan mengalami
perubahan, menjadi seperti yang ada di bawah ini:

n’ = n + (n – 1)k

Keterangan:

n’ merupakan banyak suku barisan geometri baru.

n merupakan banyak suku barisan geometri lama.

Deret Geometri
Deret geometri merupakan jumlah dari suku-suku barisan geometri. Deret geometri bagi n
suku pertama dinotasikan dengan penggunaan huruf Sn serta mempuyai rumus seperti berikut
ini:

barisan dan deret kelas 11

Keterangan:

Sn merupakan jumlah n suku pertama.

a merupakan suku pertama.

r merupakan rasio.

n merupakan banyak suku.

Deret Geometri Tak Berhingga

Barisan geometri dengan rasio antara -1 serta 1 disebut sebagai barisan geometri yang
konvergen.

Deret geometri dari barisan geometri yang konvergen serta banyak suku tak berhingga bisa
kita hitung dengan menggunakan rumus yang ada di bawah ini:

contoh soal barisan dan deret geometri

Keterangan:

a merupakan suku pertama.

r merupakan rasio dengan syarat -1< r <1.

Hubungan Barisan dan Deret


Un = Sn – Sn – 1

Beda barisan aritmatika bisa kita dapatkan dari turunan kedua deret aritmatika.

Contoh Soal dan Pembahasan Barisan dan Deret

Barisan dan Deret Aritmatika

Soal 1. Barisan dan Deret Aritmatika

Suatu barisan aritmatika mempunyai jumlah suku ganjil. Apabila suku pertamanyanya 4 atau
suku terakhirnya yaitu 20, maka dari suku tengahnya adalah …

a. 12

b. 8

c. 10

d. 16

Jawab:

a=4

Un = 20

Ut= a + Un2 = 20 + 42= 12

Jawaban: a

Soal 2. Barisan dan Deret Aritmatika


Diketahui suatu barisan aritmatika sebanyak tujuh suku. Apabila suku pertama serta nilai
bedanya ialah 2. Hitunglah suku tengahnya ?

a. 9

b. 8

c. 10

d. 12

Jawab:

a=2

b=2

n=7

Ut= a + (n-1)b2 Ut= a + (n-1)b2 = 2 + (7-1)22 = 8

Soal 3. Barisan dan Deret Aritmatika

Suku ke-15 dari barisan: 2, 5, 8, 11, 14, … ialah…

a.41

b.44

c.45

d.47

Jawab:

Barisan di atas adalah sebuah barisan aritmatika sebab juga mempunyai beda yang sangat
konstan.
Suku pertama adalah = a= U1= 2

Beda adalah = b =U2 – U1= 5–2 adalah 3

Suku ke-15 = U15

Un = a + (n – 1) b

U15 = 2 + (15 – 1) 3

= 2 + 14 . 3

= 2 + 42

= 44

Soal 4. Barisan dan Deret Aritmatika

Suku ke-45 dari barisan bilangan: 3, 7, 11, 15, 19, … adalah…

a.-179

b.-173

c.173

d.179

Jawab:

Barisan di atas adalah suatu barisan aritmatika, sebab juga banyak mempunyai beda yang
sama.

Suku pertama = a = 3

Beda = b = U2 – U1 = 7–3 adalah 4

Un = a + (n – 1) b

U45 = 3 + (45 – 1) 4

= 3 + 44 . 4

= 3 + 176
= 179

Soal 5. Barisan dan Deret Aritmatika

Suku ke-50 dari barisan bilangan: 20, 17, 14, 11, 8, … ialah…

a.-167

b.-127

c.127

d.167

Jawab:

Barisan di atas adalah sebuah barisan aritmatika, sebab juga banyak mempunyai beda yang
sama.

Suku pertama adalah = a = 20

Beda adalah = b = U2 – U1 = 17 – 20 adalah -3

Un = a + (n – 1) b

U50 = 20 + (50 – 1) -3

= 20 + 49 . (-3)

= 20 + (-147)

= -127

Soal 6. Barisan dan Deret Aritmatika

Rumus suku ke-n barisan aritmatika 94, 90, 86, 82, … ialah…

a.Un = 90 + 4n
b.Un = 94 + 4n

c.Un = 94 – 4n

d.Un = 98 – 4n

Jawab:

Suku pertama adalah = a = 94

Beda adalah = b = 90 – 94 adalah -4

suku ke-n merupakan:

Un = a +(n-1) b

= 94 + (n-1) -4

= 94 + (-4n) + 4

= 94 + 4 – 4n

= 98 – 4n

Soal 7 Barisan dan Deret Aritmatika

Diketahui juga deret aritmatika 17, 20, 23, 26, … Jumlah 30 suku pertama deret tersebut
adalah…

a. 1.815

b. 2.520

c. 2.310

d. 2.550

Jawab:

suku pertama adalah = a = 17

Beda adalah = b = U2-U1 = 20-17 adalah 3

Jumlah 30 suku pertama adalah = S30


Sn = n/2 (2a + (n-1)b)

S30 = 30/2 (2.17 + (30-1)3)

= 15 (34 + 29.3)

= 15 (34 + 87)

= 15.121

= 1.815

Soal 8

Diketahui deret aritmatika dengan rumus Sn = 2n^2 + 3n. Beda deret aritmatika tersebut
yaitu…

a. 3

b. 4

c. 5

d. 9

Jawab:

Beda bisa kita cari dengan cara mengurangkan jumlah 2 suku (S2) dengan jumlah 1 suku
(S1), sehingga:

Sn = 2n^2 + 3n

S2 = 2.2^2 + 3.2

= 2.4 + 6

=8+6

= 14

Sn = 2n^2 + 3n
S1 = 2.1^2 + 3.1

= 2.1 + 3

=2+3

=5

beda = b = S2-S1

= 14 – 5

=9

Soal 9

Diketahui sebuah barisan aritmatika. Suku pertama barisan tersebut ialah 25 atau suku
kesebelas ialah 55.

Suku ke-45 barisan tersebut yaitu…

a. 157

b. 163

c. 169

d. 179

Jawab:

U1 = a = 25

U11 = 55

a + (11-1)b = 55

25 + 10b = 55

10b = 55-25
10b = 30

b = 30/10

b=3

Kemudian, kita diminta untuk mencari U-45, sehingga:

Un = a + (n-1)b

U45 = 25 + (45-1)3

= 25 + 44.3

= 25 + 132

= 157

Jawaban: a.

Soal 10

Diketahui suatu barisan geometri di mana untuk mencari suku Un.

Tentukanlah suku Un yang ke 10 dari barisan 1/8, 1/4, 1/2,…. tersebut!

Jawab:

Diketahui:

= r = 1/4 : 1/8 = 1/4 x 8 = 2 (rasionya)

a = 1/8

Penyelesaian:

Un = arn – 1

Un = 1/8 . 2 (10 – 1) = 1/8 . 29 = 2 – 3 . 29 = 26 = 64


Sehingga, suku Un yang ke 10 tersebut yaitu = 64

Soal 11

Diketahui sebuah amoeba membelah diri menjadi 2 setiap 6 menit, berapakah jumlah amoeba
sesudah satu jam apabila awalnya hanya terdapat 2 amoeba.

Hitunglah suku Un jumlah amoeba tersebut!

Jawab:

Diketahui:

a=2

r=2

n = (1 jam/6 menit) + 1 = 11

Penyelesaian:

Un = arn – 1

Un = 2 . 2 11 – 1 = 210 = 1024 buah amoeba

Sehingga, suku Un untuk mencari amoeba di atas yaitu = 1024 buah amoeba

Soal 12

Diketahui suatu barisan geometri untuk mencari suku Un.

Tentukan suku Un yang ke 7 dari barisan 3, 6, 2,…. tersebut!

Jawab:
Diketahui:

a=3

r=2

Penyelesaian:

Un = ar(n-1)

Un = 3.2(7-1)

U7 = 3.2(7-1)

U7 = 192

Sehingga, suku Un yang ke 17 tersebut yaitu = 192

Soal 13

Diketahui suatu barisan geometri untuk mencari suku Un.

Tentukan suku Un yang ke 7 dari barisan 48, 24, 12,…. tersebut!

Jawab:

Diketahui:

a = 48

r = 1/2

Penyelesaian:

Un = arn-1
Un = 48.(1/2)n-1

Un = 48.(1/2)n-1

Un = 48.(2-1)1-n

Un = 3.16. (2)1-n

U7 = 3.24 (2)1-n

U7 = 3.25-n

Sehingga, suku Un yang ke 7 tersebut yaitu = 3.25-n

Soal 14

Terdapat sutau barisan geometri untuk mencari suku Un.

Hitunglah suku Un yang ke 7 dari barisan 44, 24, 12,…. tersebut!

Jawab:

Diketahui:

a = 44

r = 1/2

Penyeleasaian:

Un = arn-1

Un = 44.(1/2)n-1

Un = 44.(1/2)n-1

Un = 44.(2-1)1-n

Un = 3.8. (2)1-n

U7 = 3.23 (2)1-n
U7 = 3.24-n

Sehingga, suku Un yang ke 7 tersebut yaitu = 3.24-n

Soal 15

Diketahui suatu barisan geometri untuk mencari suku Un.

Carilah suku Un yang ke 7 dari barisan 42, 24, 12,…. tersebut!

Jawab:

Diketahui:

a = 42

r = 1/2

Penyelesaian:

Un = arn-1

Un = 42.(1/2)n-1

Un = 42.(1/2)n-1

Un = 42.(2-1)1-n

Un = 3.4. (2)1-n

U7 = 3.22 (2)1-n

U7 = 3.23-n

Sehingga, suku Un yang ke 7 tersebut yaitu = 3.23-n


Soal 16

Diketahui suatu barisan geometri untuk mencari suku Un.

Carilah suku Un yang ke 7 dari barisan 58, 24, 12,…. tersebut!

Jawab:

Diketahui:

a = 48

r = 1/2

Penyelesaian:

Un = arn-1

Un = 58.(1/2)n-1

Un = 58.(1/2)n-1

Un = 58.(2-1)1-n

Un = 4.16. (2)1-n

U7 = 4.24 (2)1-n

U7 = 4.25-n

Sehingga, suku Un yang ke 7 tersebut yaitu = 4.25-n


Soal 17

Dalam sebuah deret geometri diketahui U1 = 6 dan U5 = 486. Berapakah besar rasionya ?

Jawab:

U1 = 6

U5 = 486

n=5

Un = U1 × rn-1

U5 = 6 × r5-1

486 = 6 × r4

r4 = 486/6

= 81

r = ± akar

r = 3 atau -3

Sehingga rasio deret tersebut adalah 3 atau -3.

Soal 18

Dalam sebuah deret geometri diketahui U3 = 81 dan U6 = 3. Maka hitunglah deret tersebut!

Jawab:
U3 = 81, maka U1 × r² = 81

U6 = 3, maka U1 × r5 = 3

U6/U3 = ( U1 × r5 )/( U1 × r² ) = 3/81

r³ = 1/27

r = akar pangkat 3 dari (1/27)

r = 1/3

U1 × r² = 81

U1 × (1/3)² = 81

U1 × 1/9 = 81

U1 = 81 : 1/9

U1 = 81 × 9

U1 = 729

Sehingga deret tersebut yaitu 729+243+81+27+…

Soal 19

Suku pertama dari sebuah deret geometri adalah 2 serta rasionya adalah 3. Apabila suku
tengah deret tersebut adalah 54, maka tentukanlah:

a. suku terakhir dari deret tersebut.

b. banyak suku pada deret tersebut.


Jawab:

a. U1 = 2

Ut = 54

r=3

Ut = √(U1×Un)

54 = √(2×Un)

54² = 2×Un

2.916 = 2Un

Un = 2.916/2

Un = 1.458

Sehingga, suku terakhir (Un) dari deret tersebut adalah 1.458.

b. Un = U1 × rn-1

1.458 = 2 × (3)n-1

(3)n-1 = 1.458/2

(3)n-1 = 729

(3)n-1 = 36

n-1 = 6

n=7

Sehingga, banyak suku pada deret tersebut ialah 7.

Soal 20

Contoh Barisan Aritmatika


Suku pertama dari barisan aritmatika adalah 3 dan bedanya = 4, suku ke-10 dari barisan
aritmatika tersebut adalah …

Penyelesaian:

a=3

b=4

Pembahasan Soal UN Barisan dan Deret

1. UN 2003

Jumlah deret geometri tak hingga

√2 + 1 + 1212√2 + 1212 + ... adalah ...

8. 2323(√2 + 1)

9. 3232(√2 + 1)
10. 2(√2 + 1)
11. 3(√2 + 1)
12. 4(√2 + 1)

Pembahasan :

Jumlah deret geometri tak hingga dengan a = √2 dan r = 1 / √2 adalah

S=√ 2 1−1√ 2 ⋅√ 2 √ 2 =2√ 2 −1=2√ 2 −1⋅√ 2 +1√ 2 +1=2(√ 2 +1)2−1=2(√2+1)S=21−12⋅2


2=22−1=22−1⋅2+12+1=2(2+1)2−1=2(2+1)

Jawaban : C
2. UN 2004

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan setiap hari terhadap tinggi sebuah tanaman
membentuk barisan geometri. Bila pada pengamatan hari kedua adalah 2 cm dan pada
hari keempat adalah 35959 cm, maka tinggi tanaman tersebut pada hari pertama
pengamatan adalah ...

E. 1 cm

F. 11313 cm

G. 11212 cm

H. 17979 cm

I. 21414 cm

Pembahasan :

U2 = ar = 2 → r = 2/a

U4 = ar3 = 35959 = 32/9

ar3=329a(2a)3=3298a2=329a2=8⋅932a2=94a=32ar3=329a(2a)3=3298a2=329a2=8⋅932a2
=94a=32

Jawaban : C
3. UN 2005

Seorang anak menabung di suatu bank dengan selisih kenaikan tabungan antar bulan
tetap. Pada bulan pertama sebesar Rp50.000,00, bulan kedua Rp55.000,00, bulan
ketiga Rp60.000,00, dan seterusnya. Besar tabungan anak tersebut selama 2 tahun
adalah ...

10. Rp1.315.000,00
11. Rp1.320.000,00
12. Rp2.040.000,00
13. Rp2.580.000,00
14. Rp2.640.000,00

Pembahasan :

a = 50 (dalam ribuan rupiah)

b = 5 (dalam ribuan rupiah)

Jumlah tabungan dalam 2 tahun (24 bulan) adalah


S24 = 242242(2 • 50 + (24 - 1)5)

S24 = 12(100 + 115)

S24 = 2.580 (dalam ribuan rupiah)

Jawaban : D

4. UN 2006

Seorang ibu mempunyai 5 orang anak yang usianya membentuk suatu barisan
aritmatika. Jika sekarang usia si bungsu 15 tahun dan si sulung 23 tahun, maka jumlah
usia kelima orang tersebut 10 tahun yang akan datang adalah ...

16. 95 tahun
17. 105 tahun
18. 110 tahun
19. 140 tahun
20. 145 tahun

Pembahasan :
Karena umur ke-5 anak tersebut membentuk barisan aritmatika, maka 10 tahun
kemudian umur mereka juga akan membentuk barisan aritmatika dengan beda yang
sama.

Usia si bungsu 10 tahun kemudian = 15 + 10 = 25


Usia si sulung 10 tahun kemudian = 23 + 10 = 33

U1 = a = 25

U5=33

S5 = 5252(a + U5)

S5 = 5252(25 + 33)

S5 = 145

Jawaban : E
5. UN 2007

Dari suatu barisan aritmatika, suku ketiga adalah 36, jumlah suku kelima dan ketujuh
adalah 144. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut adalah ...

F. 840
G. 660
H. 640
I. 630
J. 315

Pembahasan :

Diketahui barisan aritmatika :

U3 = a + 2b = 36 ................................ (1)

U5 +U7=144

(a + 4b) + (a + 6b) = 144

2a + 10b = 144

a + 5b = 72 .......................................... (2)

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh

a = 12 dan b = 12

Jumlah 10 suku pertama deret tersebut adalah


S10 = 102102 (2 • 12 + (10 - 1)12)

S10 = 5(24 + 108)

S10 = 5(132)

S10 = 660

Jawaban : B

6. UN 2007
Sebuah mobil dibeli dengan harga Rp80.000.000,00. Setiap tahun nilai jualnya menjadi
3/4 dari harga sebelumnya. Berapa nilai jual setelah dipakai 3 tahun?

I. Rp20.000.000,00
J. Rp25.312.000,00
K. Rp33.750.000,00
L. Rp35.000.000,00
M. Rp45.000.000,00

Pembahasan :

a = 80 (dalam jutaan rupiah)

r = 3/4

Nilai jual setelah dipakai 3 tahun adalah U4.

U4 = ar3

U4 = 80(3/4)3
U4 = 80(27/64)

U4 = 270/8

U4 = 33,75 (dalam jutaan rupiah)


Jawaban : C

7. UN 2008

Diketahui deret geometri dengan suku pertama 6 dan suku keempat adalah 48. Jumlah
enam suku pertama deret tersebut adalah ...

H. 368
I. 369
J. 378
K. 379
L. 384

Pembahasan :

Diketahui deret geometri :

U1 = a = 6

U4 = ar3 = 48 ..........................(*)

Substitusi a = 6 ke persamaan (*) diperoleh

6r3 = 48 ⇔ r3 = 8 ⇔ r = 2

Jumlah 6 suku pertama deret tersebut adalah


S6=6(1−26)1−2=6(−63)−1=378S6=6(1−26)1−2=6(−63)−1=378

Jawaban : C

8. UN 2009

Diketahui suatu barisan aritmatika dengan U3 + U9 + U11 = 75. Suku tengah barisan
tersebut adalah 68 dan banyak sukunya 43, maka U 43 = ...
B. 218
C. 208
D. 134
E. 132
F. 131

Pembahasan :

Diketahui barisan aritmatika :

U3+U9+U11=75

(a + 2b) + (a + 8b) + (a + 10b) = 75


3a + 20b = 75 ......................................... (1)

Karena banyak suku barisan tersebut 43, maka suku tengahnya adalah suku ke (43 +

1)/2, yaitu U22.

U22 = a + 21b = 68 ................................ (2)

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh

a = 5 dan b = 3

U43 = a + 42b
U43 = 5 + 42(3)

U43 = 131

Jawaban : E

9. UN 2009

Tiga buah bilangan membentuk barisan aritmatika dengan beda positif. Jika suku kedua
dikurangi 1, maka terbentuklah barisan geometri dengan jumlah 14. Rasio barisan
tersebut adalah ...

J. 4
K. 2
L. 1/2
M. -1/2
N. -2

Pembahasan :

Misalkan ketiga bilangan tersebut adalah x, y dan z.

x, y, z → aritmatika

x, (y - 1), z → geometri

Karena x, y, z barisan aritmatika, maka berlaku


x + z = 2y .......................................... (1)

Karena x, (y - 1), z barisan geometri, maka berlaku

xz = (y - 1)2 ....................................... (2)

Jumlah ketiga suku barisan geometri = 14, maka

x + (y - 1) + z = 14

y + (x + z) = 15

y + (2y) = 15

3y = 15
y=5

Substitusi y = 5 ke persamaan (1) dan (2) diperoleh

x + z = 10 ............................................(3)

xz = 16 ................................................ (4)

Dari persamaan (3) dan (4) diperoleh

x = 2 dan z = 8

Catatan : penyelesaian dari persamaan (3) dan (4) bisa juga x = 8 dan z = 2. Namun,
karena diketahui beda barisan x, y, z positif, haruslah x < z.

Rasio dari barisan x, (y - 1), z adalah

r = (y - 1)/x = (5 - 1)/2 = 2

Jawaban : B
10. UN 2009

Jumlah tiga bilangan barisan aritmatika adalah 45. Jika suku kedua dikurangi 1 dan
suku ketiga ditambah 5, maka barisan tersebut menjadi barisan geometri. Rasio barisan
geometri tersebut adalah ...
G. 1/2
H. 3/4
I. 3/2
J. 2
K. 3

Pembahasan :

Misalkan ketiga bilangan tersebut x, y dan z.

x, y, z → barisan aritmatika

x, (y - 1), (z + 5) → barisan geometri

Karena x, y, z barisan aritmatika, maka berlaku

x + z = 2y ............................................ (1)

Karena x, (y - 1), (z + 5) barisan aritmatika, maka

x(z + 5) = (y - 1)2 ................................ (2)

Jumlah ketiga suku barisan aritmatika = 45, maka


x + y + z = 45

y + (x + z) = 45

y + 2y = 45

3y = 45

y = 15

Substitusi y = 15 ke persamaan (1) dan (2) diperoleh


x + z = 30 → z = 30 - x ....................... (3)

x(z + 5) = 196 .......................................... (4)

Substitusi persamaan (3) ke (4) diperoleh

x(30 - x + 5) = 196

x2 - 35x + 196 = 0

(x - 7)(x - 28) = 0

x = 7 atau x = 28

Rasio dari barisan x, (y - 1), (z + 5) adalah

r = (y - 1)/x
Untuk x = 7, maka r = (15 - 1)/7 = 2

Untuk x = 28, maka r = (15 - 1)/28 = 1/2

Jawaban : A/D

11. UN 2010

Diketahui barisan aritmatika dengan Un adalah suku ke-n. Jika U2 + U15 + U40 = 165,
maka U19 = ...

J. 10

K. 19

L. 28,5

M. 55

N. 82,5

Pembahasan :

Diketahui barisan aritmatika :

U2 + U15 + U40 = 165

(a + b) + (a + 14b) + (a + 39b) = 165

3a + 54b = 165
a + 18b = 55

U19 = a + 18b = 55

Jawaban : D

12. UN 2011

Seorang penjual daging pada bulan Januari dapat menjual 120 kg, bulan Februari 130
kg, Maret dan seterusnya selama 10 bulan selalu bertambah 10 kg dari bulan
sebelumnya. Jumlah daging yang terjual selama 10 bulan ada ...

6. 1.050 kg

7. 1.200 kg

8. 1.350 kg

9. 1.650 kg
E. 1.750 kg

Pembahasan :

a = 120

b = 10

S10 = 102102(2 • 120 + (10 - 1)10)

S10 = 5(240 + 90)

S10 = 1.650

Jawaban : D

13. UN 2011

Suku ke-4 dan suku ke-9 suatu barisan aritmatika berturut-turut adalah 110 dan 150.

Suku ke-30 barisan aritmatika tersebut adalah ...

C. 308

D. 318

E. 326

F. 344
G. 354

Pembahasan :

Diketahui suku-suku barisan aritmatika :

U4 = a + 3b = 110 .................... (1)

U9 = a + 8b = 150 .................... (2)

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh

a = 86 dan b = 8

U30 = a + 29b

U30 = 86 + 29(8)

U30 = 318

Jawaban : B
14. UN 2012

Sebuah pabrik memproduksi barang jenis A pada tahun pertama sebesar 1.960 unit.
Tiap tahun produksi turun sebesar 120 unit sampai tahun ke-16. Total seluruh produksi
yang dicapai sampai tahun ke-16 adalah ...

E. 45.760

F. 45.000

G. 16.960

H. 16.000

I. 9.760

Pembahasan :

a = 1960

b = -120

S16 = 162162(2 • 1960 + (16 - 1)(-120))

S16 = 8(3920 - 1800 )

S16 = 16.960

Jawaban : C
15. UN 2012

Jumlah n suku pertama deret aritmatika dinyatakan dengan S n = 5252n2 + 3232n. Suku
ke-10 dari deret aritmatika tersebut adalah ...

E. 49

F. 471212

G. 35

H. 331212

I. 29

Pembahasan :

2
Diketahui Sn = 5252n + 3232n

Berdasarkan rumus Un = Sn - Sn-1 , maka

U10 = S10 - S9

U10 = { 52⋅52⋅102 + 32⋅32⋅10 } - { 52⋅52⋅92 + 32⋅32⋅9 }


U10 = 5252(102 - 92) + 3232(10 - 9)

U10 = 952952 + 3232

U10 = 49

Jawaban : A

16. UN 2012

Barisan geometri dengan suku ke-5 adalah 1/3 dan rasio = 1/3, maka suku ke-9 barisan
geometri tersebut adalah ...

C. 27

D. 9

E. 1/27

F. 1/81

G. 1/243

Pembahasan :

Diketahui barisan geometri :

U5 = ar4 = 1/3

r = 1/3

U9 = ar8
U9 = ar4 . r4

U9 = (1/3) . (1/3)4

U9 = (1/3) . 1/81

U9 = 1/243

Jawaban : E

17. UN 2012

Keuntungan seorang pedagang bertambah setiap bulan dengan jumlah yang sama. Jika
keuntungan pada bulan pertama sebesar Rp46.000,00 dan pertambahan keuntungan setiap
bulan Rp18.000,00 maka jumlah keuntungan sampai bulan ke-12 adalah

D. Rp1.740.000,00

E. Rp1.750.000,00

F. Rp1.840.000,00
I. Rp1.950.000,00

J. Rp2.000.000,00

Pembahasan :

a = 46 (dalam ribuan rupiah)

b = 18 (dalam ribuan rupiah)

S12 = 122122(2 • 46 + (12 - 1)18)

S12 = 6(92 + 198)

S12 = 1.740 (dalam ribuan rupiah)

Jawaban : A

18. UN 2012

Harminingsih bekerja di perusahaan dengan kontrak selama 10 tahun dengan gaji awal
Rp1.600.000,00. Setiap tahun Harminingsih mendapat kenaikan gaji berkala sebesar
Rp200.000,00. Total seluruh gaji yang diterima Harminingsih hingga menyelesaikan
kontrak kerja adalah ...

E. Rp25.800.000,00

F. Rp25.200.000,00

G. Rp25.000.000,00
H. Rp18.800.000,00

I. Rp18.000.000,00

Pembahasan :

a = 1600 (dalam ribuan rupiah)

b = 200 (dalam ribuan rupiah)

S10 = 102102(2 • 1600 + (10 - 1)200)

S10 = 5(3200 + 1800)

S10 = 25.000 (dalam ribuan rupiah)

Jawaban : C
19. UN 2013

Diketahui suku ke-3 dan suku ke-8 suatu barisan aritmatika berturut-turut adalah 2 dan -
13. Jumlah 20 suku pertama deret tersebut adalah ...

C. -580

D. -490

E. -440

F. -410

G. -380

Pembahasan :

Diketahui suku-suku barisan aritmatika :

U3 = a + 2b = 2 ........................ (1)

U8 = a + 7b = -13 ......................... (2)

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh

a = 8 dan b = -3

Jumlah 20 suku pertama deret tersebut adalah


S20 = 202202(2 • 8 + (20 - 1)(-3))

S20 = 10(16 - 57)

S20 = -410

Jawaban : D
20. UN 2013

Hasil produksi suatu pabrik setiap tahunnya meningkat mengikuti aturan barisan
geometri. Produksi pada tahun pertama sebanyak 200 unit dan pada tahun keempat
sebanyak 1.600 unit. Hasil produksi selama enam tahun adalah ...

C. 6.200 unit

D. 6.400 unit

E. 12.400 unit

F. 12.600 unit

G. 12.800 unit

Pembahasan :

U1 = a = 200
U4 = ar3 = 1600 .......................(*)

Substitusi a = 200 ke persamaan (*) diperoleh


200r3 = 1600 ⇔ r3 = 8 ⇔ r = 2

Hasil produksi selama 6 tahun adalah jumlah 6 suku pertama barisan geometri diatas,
yaitu :

S6=200(1−26)1−2=200(−63)−1=12.600S6=200(1−26)1−2=200(−63)−1=12.600

Jawaban : D

21. UN 2013

Umur Razan, Amel dan Icha membentuk barisan geometri. Jumlah usia mereka 14
tahun. Perbandingan usia Icha dan Amel adalah 2 : 1. Razan berumur paling muda.
Usia Razan adalah ...

C. 2 tahun

D. 3 tahun

E. 4 tahun

F. 6 tahun

G. 8 tahun

Pembahasan :
Misalkan :

U1 = a = usia Razan

U2 = ar = usia Amel

U3 = ar2 = usia Icha

r = U3 / U2 = 2/1 = 2

U1+U2+U3=14

a + ar + ar2 = 14

a + a(2) + a(2)2 = 14

a + 2a + 4a = 14

7a = 14

a=2
Jadi, usia Razan adalah 2 tahun

Jawaban : A

22. UN 2014

Tempat duduk gedung pertunjukan film diatur mulai dari baris depan ke belakang
dengan banyak baris di belakang lebih 4 kursi dari baris di depannya. Bila dalam
gedung pertunjukan terdapat 15 baris kursi dan baris terdepan ada 20 kursi, kapasitas
gedung pertunjukan tersebut adalah...

B. 1.200 kursi

C. 800 kursi

D. 720 kursi

E. 600 kursi

F. 300 kursi

Pembahasan :

Pandang ke-15 baris kursi sebagai suku-suku barisan aritmatika, dengan jumlah kursi

baris terdepan sebagai suku pertama dan selisih jumlah kursi tiap baris yang berdekatan

sebagai beda barisan.

n = 15

a = 20
b=4

Kapasitas gedung adalah jumlah kursi pada ke-15 baris tersebut, yaitu

S15=152(2⋅20+(15−1)4)=152(40+56)=720S15=152(2⋅20+(15−1)4)=152(40+56)=720

Jawaban : C

23. UN 2015

Suatu bola dijatuhkan dari ketinggian 9 meter. Setiap memantul, bola mencapai
ketinggian 2/3 dari tinggi sebelumnya. Panjang lintasan gerak bola sampai berhenti
adalah ...

B. 36 meter

C. 38 meter
C. 45 meter

D. 47 meter

E. 51 meter

Pembahasan :

Kasus diatas dapat diselesaikan dengan rumus :

S=a(c+b)c−bS=a(c+b)c−b

S = panjang lintasan

a = ketinggian awal bola

bcbc = rasio dari ketinggian bola pada pantulan ke-n dengan ketinggian bola pada
pantulan sebelumnya.

Dari soal diketahui a = 9 dan bc=23bc=23. Jadi,

S=9(3+2)3−2=9(5)1=45S=9(3+2)3−2=9(5)1=45

Jawaban : C

24. UN 2016
Seutas tali dipotong-potong menjadi 6 bagian dengan panjang potongan-potongan
tersebut membentuk barisan geometri. Jika panjang potongan terpendek 10 cm dan
terpanjang 320 cm, panjang tali sebelum dipotong adalah ...

C. 310 cm

D. 470 cm

E. 550 cm

F. 630 cm

G. 650 cm

Pembahasan :

Pandang ke-enam potongan tali sebagai suku-suku barisan geometri, dengan potongan
terpendek adalah suku pertama dan potongan terpanjang adalah suku terakhir. n = 6

U1 = a = 10
5
U6 = ar = 320 ....................... (*)
Substitusi a = 10 ke persamaan (*) diperoleh
10r5 = 320 ⇔ r5 = 32 ⇔ r = 2

Panjang tali sebelum dipotong adalah jumlah dari ke-enam potongan tali tersebut, yaitu
S6=10(1−26)1−2=10(1−64)−1=630S6=10(1−26)1−2=10(1−64)−1=630

Jawaban : D

25. UN 2017

Suatu barisan geometri 16, 8, 4, 2, ..., maka jumlah n suku pertama adalah ...

B. 2n-5 - 32

C. 25-n - 32

D. 32 - 25-n

E. 32 - 2n-5

F. 32 - (1/2)5-n

Pembahasan :

Diketahui barisan geometri :

a =16

r = 8/16 = 1/2

Jumlah n suku pertama adalah


Sn=16(1−(1/2)n)1−(1/2)=32(1−(1/2)n)=32−32(1/2)n=32−25⋅2−n=32−25−nSn=16(1−(1/2)n)
1−(1/2)=32(1−(1/2)n)=32−32(1/2)n=32−25⋅2−n=32−25−n

Jawaban : C

26. UN 2017

Seorang kakek membagikan permen kepada 6 orang cucunya, menurut aturan deret
aritmatika. Semakin muda usia cucu semakin banyak permen yang diperolehnya. Jika
permen yang diperoleh cucu kedua sebanyak 9 buah dan cucu kelima sebanyak 21
buah, jumlah seluruh permen adalah ...

B. 80 buah

C. 90 buah

D. 100 buah
D. 110 buah

E. 120 buah

Pembahasan :

n=6

U2 = a + b = 9 ........................ (1)

U5 = a + 4b = 21 ...................... (2)

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh

a = 5 dan b = 4

Jumlah seluruh permen adalah

S6 = 6262(2 • 5 + (6 - 1)4)

S6 = 3(10 + 20)

S6=90

Jawaban : B

27. UN 2017

Adit menabung setiap bulan di sebuah bank. Pada bulan pertama Adit menabung
sebesar Rp80.000,00 dan pada bulan-bulan berikutnya uang yang ditabung selalu
Rp5.000,00 lebih besar dari uang yang ditabung pada bulan sebelumnya. Jumlah uang
tabungan Adit selama satu tahun adalah ...

B. Rp1.015.000,00

C. Rp1.050.000,00

D. Rp1.290.000,00

E. Rp1.320.000,00

F. Rp1.340.000,00

Pembahasan :

a = 80 (dalam ribuan rupiah)

b = 5 (dalam ribuan rupiah)

Jumlah tabungan dalam 1 tahun (12 bulan) adalah


S12 = 122122(2.80 + (12 - 1)5)

S12 = 6(160 + 55)


S12 = 1.290 (dalam ribuan rupiah)

Jawaban : C

28. UN 2017

Sebuah zat radioaktif meluruh menjadi setengahnya dalam waktu 2 jam. Jika pada pukul
06.00 massa zat tersebut 1.600 gram, massa zat yang tersisa pada pukul 14.00
adalah...

A. 100 gram

B. 50 gram

C. 25 gram

D. 12,5 gram

E. 6,25 gram

Pembahasan :

06.00 → 1.600 gram

08.00 → 800 gram

10.00 → 400 gram

12.00 → 200 gram

14.00 → 100 gram


atau U5 = 1600 (1/2)5-1 = 100

Jawaban : A

29. UN 2017

Suatu virus berkembang biak dua kali lipat setiap 2 jam. Bila jumlah virus pada pukul
07.00 banyaknya 5 spesies, perkembangbiakan virus tersebut pada pukul 15.00
adalah...

A. 160 spesies

B. 100 spesies

C. 80 spesies
F. 50 spesies

G. 40 spesies

Pembahasan :

07.00 → 5 spesies

09.00 → 10 spesies

11.00 → 20 spesies

13.00 → 40 spesies

15.00 → 80 spesies

atau U5 = 5 (2)5-1 = 80
Jawaban : C

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN TENTANG SUKU BANYAK


DAN TEOREMA SISA

3. Diketahui suku banyak Nilai f(x) untuk x = 3 adalah ...

b. 3

c. 2

d. 1
h. 0

i. -1

PEMBAHASAN:

Kita subtitusikan x = 3 dalam suku banyak

= 27–18–3–5

= 9–3–5

=1

JAWABAN: C

3. Hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak dibagi oleh (x – 2)


berturut-turut adalah ...
e. (x – 2) dan -3

f. (x – 2) dan 3

g. (x – 2) dan 1

h. (x + 2) dan 3

i. (x + 2) dan -1

PEMBAHASAN:

Kita selesaikan dengan cara Horner:


Jadi, hasil baginya (x – 2) dan sisanya 3

JAWABAN: B

8. Suku banyak f(x) dibagi (x – 2) sisanya 24 dan f(x) dibagi (x + 5) sisanya 10.
Apabila f(x) tersebut dibagi sisanya adalah ...

a. x + 34

b. x – 34

c. x + 10

d. 2x + 20

e. 2x – 20

PEMBAHASAN:

Rumusnya adalah P(x) = H(x) . pembagi + (px + q)


Dari soal diketahui:

- f(x) dibagi (x – 2) sisanya 24, maka:


f(x) = H(x)(x – 2) + 24 Subtitusikan x
= 2, maka:
f(2) = H(2)(2 – 2) + (2p + q)

= 2p + q = 24 .... (i)

- f(x) dibagi (x + 5) sisanya 10, maka:


f(x) = H(x)(x + 5) + 10

Subtitusikan dengan x = -5, maka:

f(-5) = H(-5)(-5 + 5) + (-5p + q)

= -5p + q = 10 .... (ii)


Eliminasikan persamaan (i) dan (ii):

subtitusikan p = 2 dalam 2p + q = 24

2(2) + q = 24

q = 24 – 4

q = 20

Jika f(x) dibagi maka:

f(x) = H(x)( ) + (px + q)

f(x) = H(x) (x – 2) (x + 5) + (px + q)

sisanya adalah px + q = 2x + 20

JAWABAN: D
4. Suku banyak dibagi oleh sisanya sama dengan ...

f. 16x + 8

g. 16x – 8

h. -8x + 16

i. -8x – 16

j. -8x – 24

PEMBAHASAN:

Pembaginya adalah: , maka:

=0

(x – 2) (x + 1) = 0

x = 2 dan x = -1

Ingat rumus: P(x) = H(x) . pembagi + (px + q), jadi sisanya adalah (px + q), maka:

- x=2

f(2) = 2p + q

24 – 3(2)3 – 5(2)2 + 2 – 6 = 2p + q
16 – 24 – 20 + 2 – 6 = 2p + q

-32 = 2p + q ... (i)

- x = -1
f(-1) = -p + q

(-1)4 – 3(-1)3 – 5(-1)2 + (-1) – 6 = -p + q

1 + 3 – 5 – 1 – 6 = -p + q

-8 = -p + q ...(ii)

Eliminasikan persamaan (i) dan (ii):

subtitusikan p = -8 dalam –p + q = -8

-(-8) + q = -8

q = -16

Jadi, sisanya = px + q = -8x - 16

JAWABAN: D

5. Diketahui dan adalah faktor dari g(x). Nilai a


yang memenuhi adalah ...
a. -3

b. -1

c. 1

d. 2

e. 5

PEMBAHASAN:
x2 + x – 6 = 0

(x + 3)(x - 2) = 0

x = -3 dan x = 2

Karena h(x) adalah faktor dari g(x), maka:

- g(-3) = 0

2(-3)3 + a(-3)2 + b(-3) + 6 = 0

-54 + 9a – 3b + 6 = 0

9a – 3b = 48 ... (i)

- g(2) = 0

2(2)3 + a(2)2 + b(2) + 6 = 0

16 + 4a + 2b + 6 = 0

4a + 2b = - 22

2a + b = - 11 ... (ii)
Eliminasikan persamaan (i) dan (ii):

JAWABAN: C

6. Jika f(x) dibagi oleh masing-masing mempunyai sisa 2x + 1 dan


5x + 2 maka f(x) dibagi oleh mempunyai sisa...

f. 22x – 39

g. 12x + 19

h. 12x – 19

i. -12x + 29

j. -22x + 49

PEMBAHASAN:

Misalkan sisa pembagiannya S(x) = px+ q

f(x) dibagi oleh sisanya 2x + 1, maka:

S(2) = 2x + 1

S(2) = 2(2) + 1

S(2) = 5

2p + q = 5 ... (i)

f(x) dibagi oleh x2 – 3x atau x(x – 3) --> x = 3 sisanya 5x + 2, maka:


S(3) = 5x + 2

S(3) = 5(3) + 2

S(3) = 17

3p + q = 17 ... (ii)

Eliminasikan (i) dan (ii):

Subtitusikan p = 12 dalam 2p + q = 5

2(12) + q = 5

24 + q = 5

q = -19

Maka sisanya: px + q = 12x - 19

JAWABAN: C

7. Suku banyak dibagi x + 1 sisanya 1 dan jika dibagi (x – 2) sisanya


43. Nilai a + b = ...
f. -4

g. -2

h. 0

i. 2

j. 4

PEMBAHASAN:

- Dibagi (x + 1) sisanya 1
maka ketika x = -1, h(-1) = 1

-2 + 5 – a + b = 1

-a + b = 1 – 3

-a + b = -2 ... (i)

- Dibagi (x – 2) sisanya 43
maka ketika x = 2, h(2) = 43

16 + 20 + 2a + b = 43

2a + b = 43 – 36

2a + b = 7 .... (ii)

Eliminasikan (i) dan (ii):


Subtitusikan a = 3 dalam 2a + b = 7

2(3) + b = 7

6+b=7

b=1

Maka nilai a + b = 3 + 1 = 4

JAWABAN: E

8. Salah satu faktor dari adalah (x + 1). Faktor yang lain dari suku
banyak tersebut adalah...
f. (x – 2) dan (x – 3)

g. (x + 2) dan (2x – 1)

h. (x + 3) dan (x + 2)

i. (2x + 1) dan (x – 2)

j. (2x – 1) dan (x – 3)

PEMBAHASAN:

Salah satu faktornya adalah x + 1 --> x = -1


f(-1) = 0
-2 – 5 + p + 3 = 0

p=4

Maka, f(x) =

= (x + 1)(2x2 – 7x + 3)

= (x + 1)(2x – 1)(x – 3)

Jadi, faktor yang lainnya adalah (2x – 1) dan (x – 3)

JAWABAN: E

14. Jika habis dibagi (x – 2) maka ia habis dibagi dengan ...

a. x–1

b. x+1

c. x+2

d. x–3

e. x+4

PEMBAHASAN:

x – 2 --> maka ketika x = 2 h(x) = 0

8 – 24 + ka = 0

ka = 16

Maka persamaan h(x) =

h(x) dibagi (x – 2):


Jadi, h(x) habis dibagi (x – 2) dan (x + 4)

JAWABAN: E

10. Dua suku banyak jika dibagi dengan x + 1 akan


mempunyai sisa sama, maka nilai 2m + 5 = ...
f. 17

g. 18

h. 24

i. 27

j. 30

PEMBAHASAN:

Misalkan f(x) =

Jika dibagi (x + 1 ) --> x = -1 akan mempunyai sisa yang sama,maka:


f(-1) = g(-1)
-1 -4 – 5 + m = 1 – 3 – 2

-10 + m = -4

m = -4 + 10

m=6

Maka nilai 2m + 5 = 2(6) + 5 = 17

JAWABAN: A

11. Suku banyak f(x) = dibagi dengan (x – 2) memberikan hasil

bagi dan sisa 17. Nilai a + b = ...

a. -1

b. 0

c. 1

d. 2

e. 3

PEMBAHASAN:

f(x) =
Ingat rumusnya ya:

f(x) = H(x). P(x) + sisa

f(x) = (x – 2)( ) + 17

Sehingga kita peroleh a = 2, b = -3


Maka nilai a + b = 2 + (-3) = -1

JAWABAN: A

17. Fungsi f(x) dibagi (x – 1) sisanya 3, sedangkan jika dibagi (x – 2) sisanya 4. Jika

dibagi dengan maka sisanya adalah ...

a. –x – 2

b. x+2

c. x–2

d. 2x + 1

e. 4x – 1

PEMBAHASAN:

- f(x) dibagi (x – 1) sisanya 3 --> f(1) = 3 -


f(x) dibagi (x – 2) sisanya 4 --> f(2) = 4

Misalkan sisanya = ax + b, maka


= (x – 2)(x – 1)

Maka sisanya adalah:


f(1) = 3

a + b = 3 ... (i)
f(2) = 4

2a + b = 4 ... (ii)

Eliminasikan (i) dan (ii):

Subtitusikan a = 1 dalam a + b = 3

1+b=3

b=2

Maka sisanya adalah: ax + b = x + 2

JAWABAN: B

18. Banyaknya akar-akar real dari adalah ...

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

e. 6

PEMBAHASAN:
(x + 1) (x + 1)(x – 2) (x – 3) = 0

x = -1, x = 2 dan x = 3

Sehingga banyak akar- akarnya ada 3

JAWABAN: B

18. Jika suku banyak dibagi (x + 1) mempunyai sisa yang


sama maka nilai p adalah ...
a. 7

b. 5

c. 3

d. -5

e. -7

PEMBAHASAN:

Misalkan f(x) =

Dibagi (x + 1) maka x = -1

f(-1) = g(-1)

-1 – 4 – p + 6 = 1 – 3 – 2
1 – p = -4

p=5

JAWABAN: B

15. Suku banyak jika dibagi (x – 2) tersisa 7, sedangkan suku

banyak tersebut dibagi (x + 3) akan memberikan sisa 182. Nilai dari = ...

a. 1

b. 4

c. 9

d. 16

e. 25

PEMBAHASAN:

- Dibagi (x – 2) sisa 7, maka:


f(2) = 7

16 + 8a + 8 + 2b + 5 = 7

8a + 2b = -22

4a + b = -11 ... (i)

- Dibagi (x + 3) sisanya 182


f(-3) = 182

81 – 27a + 18 – 3b + 5 = 7
-27a – 3b = 78

9a + b = -26 ... (ii)


Eliminasikan (i) dan (ii):

subtitusikan a = -3 dalam 4a + b = -11

4(-3) + b = -11

-12 + b = -11

b=1

Nilai dari

JAWABAN: E

16. Suatu suku banyak F(x) dibagi oleh (x – 2) sisanya 8, dan jika dibagi (x + 3)
sisanya -7. Sisa pembagian suku banyak F(x) oleh x^2 + x – 6 adalah ...

f. 9x – 7

g. x+6
c. 2x + 3

d. x–4

e. 3x + 2

PEMBAHASAN:

Misalkan sisa pembagian x^2 + x – 6 atau (x – 2) (x + 3) adalah px + q


F(x) dibagi (x – 2) sisanya 8, maka: F(2) = 8 atau 2p + q = 8 ... (i)

F(x) dibagi (x + 3) sisanya -7, F(-3) = -7 atau -3p + q = -7 ... (ii)


Eliminasikan (i) dan (ii):

Subtitusikan p = 3 pada persamaan 2p + q = 8

2 (3) + q = 8

6+q=8

q=8–6

q=2

jadi, sisa pembagiannya adalah 3x + 2

JAWABAN: E
20. Suatu suku banyak P(x) dibagi oleh (x^2 – 1) sisanya (12x – 23) dan jika dibagi
oleh (x – 2) sisanya 1. Sisa pembagian suku banyak oleh (x^2 – 3x + 2) adalah ...
f. 12x – 23

g. -12x + 1

h. -10x + 1

i. 24x + 1

j. 24x – 27

PEMBAHASAN:

• P(x) dibagi (x^2 – 1) sisanya 12x – 23, maka:


P(x) = H(x)(x + 1)(x – 1) + (12x – 23)

x = -1 -->> sisa = 12(-1) – 23 = -12 – 23 = -35


x = 1 -->> sisa = 12(1) – 23 = -11

• P(x) dibagi (x – 2) sisa 1, maka:

x = 2 -->> sisa = 1

Sisa pembagian suku banyak oleh (x^2 – 3x + 2) adalah:

P(x) = H(x)(x^2 – 3x + 2) + (px + q)

= H(x)(x – 1)(x – 2) + (px + q)


Subtitusikan p = 12 dalam persamaan p + q = -11

12 + q = -11

q = -11 – 12

q= -23

Jadi, sisa pembagiannya adalah 12x - 23

JAWABAN: A

22. Suku banyak berderajat tiga P(x) = x^3 + 2x^2 + mx + n dibagi dengan x^2 – 4x +

4 mempunyai sisa 3x + 2 maka nilai n = ...

f. -20

g. -16

h. 10

i. 16

j. 20

PEMBAHASAN:

Pembagi x^2 – 4x + 3 memiliki bentuk lain (x – 3 ) (x – 1), sehingga nilai x = 3 dan x = 1,


maka:

• P(x) = x^3 + 2x^2 + mx + n P(1)


= 1^3 + 2(1)^2 + m(1) + n
=1+2+m+n

=3+m+n

• P(3) = 3^3 + 2(3)^2 + m(3) + n

= 27 + 18 + 3m + n

= 45 + 3m + n

Sisa dari P(3) adalah 3x + 2 = 3(3) + 2 = 11

Maka 45 + 3m + n = 11, atau 3m + n = -34 ...(ii)

Eliminasikan (i) dan (ii):

Subtitusikan m = -18 dalam persamaan m + n = 2

-18 + n = 2

n = 20
JAWABAN: E

21. Persamaan 2x^3 + px^2 + 7x + 6 = 0 mempunyai akar x = 2. Jumlah ketiga akar


persamaan itu adalah ..

f. -9

g. 2,5

h. 3

i. 4,5

j. 9

PEMBAHASAN:

2x^3 + px^2 + 7x + 6 = 0 mempunyai akar x = 2, maka:

2(2)^3 + p(2)^2 + 7(2) + 6 = 0


16 + 4p + 14 + 6 = 0

4p = -36

q = -9

Maka persamaannya menjadi: 2x^3 - 9x^2 + 7x + 6 = 0, dari persamaan ini diketahui: a


= 2, b = -9, c = 7, dan d = 6. Maka penjumlahan ketika akarnya adalah:

x1 + x2+ x3 = -b/a = -(-9)/2 = 4,5

JAWABAN: D

20. Bila f(x) dibagi oleh x + 2 mempunyai sisa 14, dan dibagi x – 4 sisa -4, maka bila
f(x) dibagi oleh (x^2 – 2x – 8) mempunyai sisa...

a. 3x – 8

b. -3x + 8
c. 8x + 3

d. 8x – 3

e. -3x – 8

PEMBAHASAN:

f(x) dibagi oleh x + 2 mempunyai sisa 14, maka f(-2) = 14


f(x) dibagi oleh x – 4 sisa -4, maka f(4) = -4

f(x) = H(x). (x^2 – 2x – 8) + (px + q)

= H(x). (x – 4) (x + 2) + (px + q)

• f(-2) = 14, maka -2p + q = 14 ... (i)

• f(4) = -4, maka 4p + q = -4 ... (ii)


eliminasikan (i) dan (ii):
subtitusikan p = -3 dalam persamaan 4p + q = -4
4(-3) + q = -4

-12 + q = -4

q=8

Jadi, sisa pembagiannya adalah -3x + 8

JAWABAN: B

25. Suku banyak f(x) dibagi (x + 5) memberikan sisa (2x – 1) dan dibagi oleh (x – 3)
memberikan sisa 7. Sisa pembagian f(x) oleh (x^2 + 2x – 15) adalah ...

c. 3x – 2

d. 3x + 1

e. 9x + 1

f. 9/4x + ¾

g. 9/4x + ¼

PEMBAHASAN:

• f(x) dibagi (x + 5) memberikan sisa (2x – 1), maka:


f(x + 5) = 2x – 1

f(-5) = 2(-5) – 1

= -11

• f(x) dibagi (x - 3) memberikan sisa 7, maka:


f(x - 3) = 7

f(3) =7

f(x) = H(x). (x2 + 2x – 15) + (px + q)

= H(x). (x – 3) (x + 5) + (px + q)

• f(-5) = -11
-5p + q = -11 ... (i)

• f(3) = 7

3p + q = 7.... (ii)

Eliminasikan (i) dan (ii):

Subtitusikan p = 9/4 dalam persamaan 3p + q = 7:

3(9/4) + q = 7

27/4 + q = 7

q = 7 – 27/4

q = 28/4 – 27/4

q = 1/4

Jadi, sisanya px + q = 9/4x + 1/4

JAWABAN: E
26. Bila x^3 – 4x^2 + 5x + p dan x^2 + 3x – 2 dibagi oleh x + 1 memberikan sisa sama
maka p sama dengan ...

b. 1

c. 2

d. 3

e. 4

f. 6

PEMBAHASAN:

Misalkan:

f(x) = x^3 – 4x^2 + 5x + p


g(x) = x^2 + 3x – 2

Karena kedua suku banyak memiliki sisa yang sama, maka:


f(x) = g(x)

f(-1) = g(-1)

x^3 – 4x^2 + 5x + p = x^2 + 3x – 2

(-1)^3 – 4(-1)^2 + 5(-1) + p = (-1)^2 + 3(-1) – 2


-1 – 4 – 5 + p = 1 – 3 – 2

-10 + p = -4

u =-4+10

v =6

JAWABAN: E

23. Jika P(x) = x^4 + 5x^3 + 9x^2 + 13x + a dibagi dengan (x + 3) bersisa 2 maka P(x)
dibagi (x + 1) akan bersisa ...
a. 2

b. -3

c. 4

d. -5

e. 6

PEMBAHASAN:

P(x) = x^4 + 5x^3 + 9x^2 + 13x + a dibagi dengan (x + 3) bersisa 2, maka:


P(-3) = 2

x^4 + 5x^3 + 9x^2 + 13x + a = 2

(-3)^4 + 5(-3)^3 + 9(-3)^2 + 13(-3) + a = 2


81 – 135 + 81 – 39 + a = 2

-12 + a = 2

a =2+12

a = 14

maka P(x) menjadi: P(x) = x^4 + 5x^3 + 9x^2 + 13x + 14


Bila P(x) dibagi (x + 1) maka akan memiliki sisa:
P(-1) = (-1)^4 + 5(-1)^3 + 9(-1)^2 + 13(-1) + 14

= 1–5+9–13+14

=6

JAWABAN: E

24. Jika x^3 – 1 = (x – 2)(x – 3)(x + a) + bx + c maka nilai dari b – c adalah ...

a. 48

b. 49

c. 50

d. 51

e. 52

PEMBAHASAN:

x^3 – 1 = (x – 2)(x – 3)(x + a) + bx + c

x^3 – 1 = (x^2 – 3x – 2x + 6)(x + a) + bx + c


x^3 – 1 = (x^2 – 5x + 6)(x + a) + bx + c

x^3 – 1 = x^3 + ax^2 – 5x^2 – 5ax + 6x + 6a + bx + c


x^3 – 1 = x^3 + ax^2 – 5x^2 – 5ax + 6x + bx + 6a + c
x^3 – 1 = x^3 + (a– 5)x^2 + (-5a + 6 + b)x + 6a + c
supaya koefisien x^2 bernilai 0, maka nilai a adalah:

a –5=0

a=5

Selanjutnya, nilai b adalah: perlu diketahui bahwa koefisien x juga 0, maka:


-5a + 6 + b = 0

-5(5) + 6 + b = 0
-25 + 6 + b = 0
-19 + b = 0

b = 19
Selanjutnya 6a + c bernilai -1, maka:

6a + c = -1

6(5) + c = -1

30 + c = -1

c =-1–30

c = -31

Jadi, nilai b – c = 19 – (-31) = 19 + 31 = 50

JAWABAN: C

25. Diketahui suku banyak p(x) = ax^6 + bx^4 + cx – 2007, dengan a, b, dan c
konstan. Jika suatu suku banyak p(x) bersisa -2007 bila dibagi oleh (x – 2007) dan juga
bersisa -2007 bila dibagi oleh (x + 2007) maka nilai c = ...

a. -2007

b. -1
c. 0

d. 10

e. 2007

PEMBAHASAN:

• p(x) = ax^6 + bx^4 + cx – 2007 dibagi oleh (x – 2007) bersisa -2007, maka:
p(2007) = -2007

• p(x) = ax^6 + bx^4 + cx – 2007 dibagi oleh (x + 2007) memiliki sisa -2007:
p(-2007) = -2007

Misalkan 2007 = D, maka:

P(D) = aD^6 + bD^4 + cD – D = -D

= aD^6 + bD^4 + cD = -D + D

= aD^6 + bD^4 + cD = 0 ...(i)

= aD^6 + bD^4 – cD = 0 ...(ii)


Eliminasikan persamaan (i) dan (ii):

JAWABAN: C
BANGUN RUANG

AULIA ZULFAEDA & DEVI KAMALIA SAFITRI


BANGUN RUANG

 Bangun Ruang Beraturan


1. Kubus
Kubus merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh 6 bujur sangkar yang saling
kongruen. Keenam bujur sangkar disebut sisi kubus dan garis yang menjadi perpotongan dua
sisi kubus disebut rusuk kubus. Kubus memiliki 12 rusuk yang sama panjang.

Volume kubus: 
Luas permukaan: 

2. Balok
Balok memiliki 6 sisi dimana masing-masing sisi yang berhadapan saling kongruen.
Balok memiliki 12 rusuk dengan 3 kelompok panjang yang berbeda yaitu p, l, dan t seperti
dibawah:

Volume :

Luas Permukaan

3. Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki 2 bidang yang sejajar dan kongruen yang
disebut penampang. Bidang yang menghubungkan kedua penampang disebut selimut prisma.

Volume :
Luas Permukaan
4. Limas
Limas merupakan bangun ruang yang terdiri dari satu bidang alas dan selimut bangun
yang berbentuk bidang-bidang segitiga. Satu titik dari masing-masing segitiga saling bertemu
di sebuah titik disebut titik puncak limas.

Volume :
Luas Permukaan :
5. Silinder
Silinder merupakan bangun ruang yang memiliki 2 bidang penampang berbentuk
lingkaran yang sejajar dan kongruen. Bidang selimut silinder merupakan bidang persegi
panjang yang dilengkungkan secara mulus mengikuti keliling bidang lingkarannya.

Volume :
Luas Permukaan :

6. Kerucut

Kerucut merupakan bidang ruang yeng terdiri dari satu bidang alas lingkaran dan
sebuah titik puncak dengan selimut bidang berbentuk juring lingkaran dan busurnya
dilengkungkan semulus keliling lingkarannya.
Volume :
Luas Permukaan :
Luas Permukaan :

7. Bola

Bola merupakan bangun ruang yang tidak mempunyai bidang alas dan titik pojok.
Bola merupakan himpunan titik dalam dimensi tiga yang memiliki jarak sama terhadap satu
titik tertentu yang disebut pusat bola. Jarak pusat bola ke titik-titik permukaan lingkaran
disebut jari-jari bola.

Volume :
Luas Permukaan :
DIMENSI TIGA

 Kedudukan Titik, Garis, & Bidang


1. Kedudukan Titik terhadap Garis
a. Titik terletak di Garis
Jika titik S dilalui oleh garis g, maka titik S dikatakan terletak pada garis g.
b. Titik tidak terletak di Garis
Titik T tidak dilalui oleh garis g, maka titik T dikatakan tidak terletak pada
garis g.

g (a)

g (b)

2. Kedudukan Titik Terhadap Bidang


a. Titik terletak pada bidang
Jika titik A dilalui oleh bidang U, maka dikatakan titik A terletak pada bidang U.
b. Titik tidak terletak pada bidang
Jika Titik B tidak dapat dilalui oleh bidang V, maka dikatakan titik B tidak terletak
pada bidang V.

A B
U V

(a) (b)
3. Kedudukan Garis Terhadap Garis
Kedudukan garis terhadap garis terdiri dari empat, yaitu:
a) Berpotongan, jika kedua garis terletak di bidang yang sama dan saling bertemu pada
satu titik potong pada garis-garis tersebut.
b) Sejajar, jika terletak sebidang tetapi tidak memiliki titik potong.
c) Berimpit, jika kedua garis terletak di bidang yang sama dan setiap titik pada garis
pertama berada pada garis kedua.
d) Bersilangan jika dua garis tersebut tidak sebidang dan juga tidak sejajar, serta tidak
berpotongan.
4. Kedudukan Garis Terhadap Bidang
a) Garis Terletak pada Bidang, jika semua titik garis tersebut berada pada bidang.
b) Garis memotong pada bidang, jika garis tidak terletak pada bidang, sehingga garis
tersebut memotong bidang.
c) Garis sejajar dengan bidang, jika garis tersebut tidak berada pada bidang, dan tidak
memiliki titik persekutuan.

5. Kedudukan Bidang dengan Bidang Lainnya


a) Berpotongan, jika kedua bidang bertemu dan membentuk satu garis persekutuan.
b) Sejajar, jika kedua bidang tersebut tidak memiliki daerah persekutuan.
c) Berimpit, jika pertemuan kedua bidang tersebut membentuk persekutuan berupa
bidang

 Jarak Titik, Garis, & Bidang


1. Jarak Antara Titik dengan Titik
Menentukan jarak titik A ke titik B dalam suatu ruang dengan cara
menghubungkan titik A dan titik B dengan ruas garis AB. Panjang ruas garis AB
adalah jarak titik A ke titik B.

A d B

α
2. Jarak Titik ke Garis

Jarak titik ke suatu garis adajika titik tersebut terletak di luar garis. Langkah-langkah
menentukan jarak titik A ke garis g (titik A tidak terletak pada garis g) adalah sebagai berikut:

a. Buatlah bidang α yang melalui titik A dan garis g


b. Buatlah garis AP yang tegak lurus dengan garis g pada bidang α

c. Panjang ruas garis AP = jarak titik A ke garis g.

A
d
g
α P
3. Jarak Titik ke Bidang

Jarak titik ke suatu bidang ada jika titik tersebut terletak di luar bidang. Langkah-
langkah menentukan jarak titik A ke bidang α (titik A tidak terletak pada bidang α) adalah
sebagai berikut.

a. Buatlah garis g melalui titik A dan tegak lurus bidang α


b. Garis g menembus bidang α di titik D
c. Panjang ruas garis AD = jarak titik A ke bidang α.

A
d
D

4. Jarak Dua Garis Sejajar

Jarak antara dua garis sejajar (misal garis g dan garis h) dapat digambarkan sebagai
berikut.

a. Buatlah bidang α yang melalui garis g dan garis h (Teorema 4)


b. Buatlah garis l yang memotong tegak lurus terhadap garis g dan garis h, misal titik
potongnya berturut-turut di titik A dan B
c. Panjang ruas garis AB = jarak antara garis g dan garis h yang sejajar.

g
A

α l h
5. Jarak antara Dua Garis yang Bersilangan
(misal garis a dan garis b) dapat digambarkan sebagai berikut.
 Cara 1
1. Buatlah garis a’, garis yang sejajar a dan memotong garis b.
2. Melalui garis a’ dan garis b dapat dibuat sebuah bidang, yaitu bidang α.
3. Menentukan titik A yang terletak pada garis a.
4. Buatlah ruas garis AB yang tegaklurus dengan garis a dan bidang α, titik B
terletak pada bidang α.
5. Panjang ruas garis AB merupakan jarak garis a ke bidang α.
6. Buatlah ruas garis A’B’ yang sejajar ruas garis AB, titik A’ terletak pada garis a
dan titik B’ terletak pada bidang α.
7. Panjang ruas garis A’B’ merupakan jarak garis a
8. ke garis b.

P A’
a

α
a Q B’

 Cara 2
1. Buatlah garis b’, garis yang sejajar b dan memotong garis a, sehingga melalui
garis b’ dan garis a dapat ditentukan satu bidang, yaitu bidang α.
2. Buatlah garis a’, garis yang sejajar a dan memotong garis b, sehingga melalui
garis a’ dan garis b dapat ditentukan satu bidang, yaitu bidang β.
3. Garis a’ sejajar garis a, garis b’ sejajar garis b, sehingga bidang α sejajar
dengan bidang β.
4. Buatlah ruas garis PQ yang tegaklurus terhadap bidang α dan bidang β, titik P
terletak pada bidang α, sedangkan titik Q terletak pada bidang β.
5. Panjang ruas garis PQ merupakan jarak bidang α ke bidang β.
6. Buatlah ruas garis P’Q’ yang sejajar ruas garis PQ, titik P’ terletak pada garis a
dan titik Q’ terletak pada garis b.
7. Panjang ruas garis P’Q’ merupakan jarak garis a ke garis b.
P’a

b’
α

Q Q’

a’
b
β

Jadi jarak garis ke garis merupakan jarak terpendek antara dua garis itu, atau panjang
garis yang memotong tegak lurus kedua garis itu.Syarat agar bisa menghitung jarak dari garis
ke garis adalah kedua garis tersebut harus sejajar.
6. Jarak garis dan bidang yang sejajar

Jarak antara garis dan bidang yang saling sejajar adalah panjang ruas garis yang
masing- masing tegak lurus terhadap garis dan bidang tersebut. Jarak antara garis g dan
bidang V yang sejajar dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Buatlah titik O pada garis g.


b. Buatlah garis l yang melalui titik O dan tegak lurus bidang V.
c. Garis l memotong atau menembus bidang V di titik P.
d. Panjang ruas garis OP = Jarak antara garis g dan bidang V yang sejajar.

O g

αV

7. Jarak dua bidang sejajar

Jarak antara bidang U dan bidang V yang sejajar dapat digambarkan sebagai berikut.

a. Buatlah titik A pada bidang V.


b. Buatlah garis k yang melalui titik A dan tegak lurus bidang V.
c. Garis k menembus bidang V di titik B.
d. Panjang ruas garis AB= Jarak antara bidang U dan bidang V yang sejajar

V
k
BANK SOAL

1. UN 2008
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Jarak titik H ke garis AC adalah ...
A.  8√3
B.  8√2
C.  4√6
D.  4√3
E.  4√2

Pembahasan :

Jarak titik H ke garis AC adalah OH.


rusuk = a = 8
OH = a/2√6 = 8/2√6 = 4√6

Jawaban : C
2. UN 2010
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Titik P adalah titik potong AH dan ED
dan titik Q adalah titik potong FH dan EG. Jarak titik B ke garis PQ adalah ...
A.  √22  cm
B.  √21  cm
C.  2√5  cm
D.  √19  cm
E.  3√2  cm

Pembahasan :
Jarak titik B ke garis PQ adalah BR.
rusuk = a = 4

BP = BQ = a/2√6 = 4/2√6 = 2√6


PQ = √PS2+√SQ2=√22+√22=2√2

BPQ sama kaki sehingga :


PR = RQ = 1/2PQ = 1/2(2√2) = √2

Perhatikan segitiga BPR siku-siku di R


BR = √BP²−PR²
BR = √(2√6)²−(√2)²
BR = √22

Jawaban : A
3. UN 2011
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. M adalah titik tengah EH. Jarak titik M ke AG
adalah ...
A.  4√6  cm
B.  4√5  cm
C.  4√3  cm
D.  4√2  cm
E.  4  cm

Pembahasan :
Jarak titik M ke garis AG adalah MO
a=8

Perhatikan bahwa garis MN dan AG berpotongan tegak lurus dan sama besar di titik O, sehingga
MO = 1/2. MN
MO = 1/2. a√2
MO = 1/2. 8√2
MO = 4√2

Jawaban : D
4. UN 2007
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6√3 cm. Jarak Bidang ACH dan EGB adalah ...
A.  4√3  cm
B.  2√3  cm
C.  4  cm
D.  6  cm
E.  12  cm

Pembahasan :

Jarak bidang ACH dan EGB = jarak garis OH dan BR = jarak titik P dan Q  ⇒ PQ.

rusuk = a = 6√3
OH = BR = a/2√6 = 9√2
OR = a = 6√3
HF = a√2 = 6√6
HR = 1/212 × HF = 3√6
DF = a√3 = 18

Perhatikan bidang BDHF


OHRB adalah jajar genjang dengan alas OH dan tinggi PQ
Ingat : luas jajar genjang =alas×tinggi

Luas jajar genjang OHRB = 2 × luas ⊿ OHR


OH × PQ = 2 × 1/2×HR×OR
OH × PQ = HR × OR
9√2 × PQ = 3√6 × 6√3
⇒ PQ = 6

Atau
DP = PQ = QF = 13 × DF
DP = PQ = QF = 13 × 18
⇒ PQ = 6

Jawaban : D
5. UN 2009
Diketahui kubus ABCD.EFGH, panjang rusuk kubus adalah 12 cm. Titik P terletak pada
perpanjangan rusuk DC sehingga CP : DP = 1 : 3. Jarak titik P dengan bidang BDHF adalah ...
A.  6√2  cm
B.  9√2  cm
C.  12√2  cm
D.  16√2  cm
E.  18√2  cm

Pembahasan :
Jarak titik P ke bidang BDHF = jarak titik P ke garis BD  ⇒ PQ.
rusuk = a = 12
CP : DP = 1 : 3  ⇒  DC : CP = 2 : 1
DC = 12  ⇒ CP = 6
DP = DC + CP = 12 + 6 =18
BD = a√2 = 12√2

Perhatikan segitiga BDP

Dengan menggunakan rumus luas segitiga diperoleh :


1/2 × BD × PQ = 1/2 × DP × BC
 BD × PQ = DP × BC
12√2 × PQ = 18 × 12
⇒ PQ = 9√2

Jawaban : B
6. UN 2012
Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm. Jarak titik H ke bidang ACF adalah ...
A.  2/3√3  cm
B.  4/3√3  cm
C.  11/3√3  cm
D.  8/3√3  cm
E.  13/3√3  cm
Pembahasan :

Jarak titik H ke bidang ACF = jarak titik H ke garis OF = jarak titik H ke titik P  ⇒ HP.
rusuk = a = 4
OF = OH = a/2√6 = 2√6
FH = a√2 = 4√2
OQ = a = 4

Perhatikan segitiga OFH

HP dan OQ merupakan garis tinggi, sehingga dengan menggunakan rumus luas segitiga akan diperoleh
persamaan sebagai berikut ;
1/2×OF×HP = 1/2×FH×OQ
OF × HP = FH × OQ
2√6 × HP = 4√2 × 4
⇒ HP = 83√3

HP = 23 × HB
HP = 23 × a√3
HP = 23 × 4√3
HP = 83√3

Jawaban : D
7. UN 2013
Kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 6 cm. Jarak titik B ke CE adalah ...
A.  1/2√3  cm
B.  1/2√6  cm
C.  3√3  cm
D.  2√6  cm
E.  4√6  cm

Pembahasan :

Jarak B ke CE adalah BP
a=6
BC = a = 6
BE = a√2 = 6√2
CE = a√3 = 6√3

Perhatikan Δ BCE siku-siku di B

BP = BC×BE/CE
BP = 6×6√2/6√3
BP = 2√6

Jawaban : D
8. UN 2014
Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan ABCD adalah persegi yang memiliki panjang AB = 4
dan TA = 6 cm. Jarak titik C ke garis AT = ...
A.  1/14√14  cm
B.  2/3√14  cm
C.  3/4√14  cm
D.  4/3√14  cm
E.  3/2√14  cm

Pembahasan :

Jarak C ke AT adalah CP
AT = CT = 6
AC = 4√2

Perhatikan  Δ ACT

AP = AT2+AC2−CT22×AT
AP = 62+(4√2)2−622×6
AP = 83

Perhatikan Δ APC siku-siku di P


CP = √AC²−AP²
CP = √(4√2)2−(83)²
CP = 43√14
Jawaban : D
9. UN 2004
Panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah 6 cm. Jika S adalah titik potong EG dan FH, maka jarak
DH ke AS adalah ... cm.
A.  2√3
B.  4
C.  3√2
D.  2√6
E.  6

Pembahasan :

Jarak DH ke AS adalah HS, karena HS tegak lurus terhadap DH dan AS.


rusuk = a = 6
HF = a√2 = 6√2
HS = 1/2. HF
HS = 1/2. 6√2
HS = 3√2

Jawaban : C
10. UN 2007
Diketahui sebuah kubus ABCD. EFGH. Besar sudut yang dibentuk oleh garis BG dengan BDHF
adalah ...
A.  90°
B.  60°
C.  45°
D.  30°
E.  15°

Pembahasan :
Misalkan sudut yang dibentuk oleh BG dengan BDHF adalah β.
rusuk = a
BG = EG = a√2
PG = 1/2 × EG = a/2√2

Perhatikan Δ BPG siku-siku di P


sin β = PG/BG = a/2√2/a√2 = 1/2

Karena sin β = 1/2, maka β = 30°

Jawaban : D
11. UN 2008
Diketahui kubus dengan panjang rusuk 6 cm. Jika sudut antara diagonal AG dengan bidang alas
ABCD adalah α, maka sin α adalah ...
A. 1/2√3
B. 1/2√2
C. 1/3√3
D. 1/2
E. 1/3√2

Pembahasan :
Sudut antara AG dengan bidang alas ABCD adalah α.
rusuk = a = 6
CG = a = 6
AG = a√3 = 6√3

Perhatikan Δ ACG siku-siku di C


sin α = CG/AG = 6/6√3 = 1/3√3

Jawaban : C
12. UN 2009
Balok ABCD. EFGH dengan panjang AB = BC = 3 cm dan AE = 5 cm. P terletak pada AD sehingga AP :
PD = 1 : 2 dan Q terletak pada EG sehingga FQ : QG = 2 : 1. Jika α adalah sudut antara PQ dengan
ABCD, maka tan α adalah ...
A. 1/2√5
B. 1/10√10
C. 1/2√10
D. 1/7√14
E. 1/7√35

Pembahasan :
Sudut antara PQ dengan ABCD adalah α.
QR = 5
PS = 3
BS = SR = RC = 1
PR = √PS²+SR²=√3²+1²
PR = √10

Perhatikan Δ PQR siku-siku di R


tan α = QR/PR = 5/√10 = 1/2√10

Jawaban : C
13. UN 2012
Diketahui limas segi empat beraturan P.QRST, dengan rusuk alas 3 cm dan rusuk tegak 3√2 cm. Tangan
sudut antara garis PT dan alas QRST adalah ...
A. 1/3√3
B. √2
C. √3
D. 2√2
E. 2√3

Pembahasan :
Misalkan sudut antara garis PT dan alas QRST adalah θ.
QR = RS = ST = QT = 3
PQ = PR = PS = PT = 3√2
RT = a√2 = 3√2

Perhatikan bahwa PRT adalah segitiga sama sisi karena


PR = RT = PT = 3√2
sehingga θ = 60°
tan θ = tan 60° = √3

Jawaban : C

14. UN 2013
Pada kubus ABCD. EFGH sudut θ adalah sudut antara bidang BDE dengan bidang ABCD. Nilai dari sin θ
adalah ...
A. 1/4√3
B. 1/2√3
C. 1/3√6
D. 1/2√2
E. 1/3√3

Pembahasan :
Sudut antara bidang BDE dengan bidang ABCD adalah θ.
misalkan rusuk = a
AE = a
EO = a/2√6

Perhatikan Δ AOE siku-siku di A


sin θ = AE/EO =a/a2√6 = 2/√6 = 1/3√6

Jawaban : C

15. UN 2014
Kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 4 cm. Sudut antara AE dan bidang AFH adalah α. Nilai sin α
adalah ...
A. 1/2√2
B. 1/2√3
C. 1/3√3
D. 2/3√2
E. 3/4√3

Pembahasan :
Sudut antara AE dan bidang AFH adalah α
rusuk = a = 4
EG = a√2 = 4√2
EO = 12 × EG = 2√2
AO = a2√6 = 2√6

Perhatikan Δ AEO siku-siku di E


sin α = EO/AO= 2√2/2√6=√2/√6= 1/3√3

Jawaban : C
17. UN 2007
Diketahui bidang 4 beraturan ABCD dengan panjang rusuk 8 cm. Kosinus sudut antara bidang ABC dan
bidang ABD adalah ...
A. 1/3
B. 1/2
C. 1/3√3
D. 2/3
E. 1/2√3

Pembahasan :
Misalkan sudut antara bidang ABC dan ABD adalah θ.

Karena bangun diatas merupakan bidang empat beraturan, pastilah ke-4 bidangnya merupakan segitiga
sama sisi.
rusuk (a) = 8
DC = a = 8
PC = PD = a/2√3 = 4√3

Perhatikan Δ PCD, dengan aturan cosinus diperoleh :


cos θ = PC²+PD²−DC²/2×PC×PD
cos θ = (4√3)²+(4√3)²−8²/2×4√3×4√3
cos θ = 1/3

Jawaban : A

18. UN 2015
Kubus ABCD. EFGH dengan rusuk 12 cm, tangen sudut antara bidang AFH dengan bidang CFH adalah...
A. 1/3
B. 1/2√2
C. 2/3√2
D. √2
E. 2√2

Pembahasan :
Misalkan sudut antara bidang AFH dan CFH adalah θ.

Perhatikan segitiga ACP


AP = CP = a/2√6 = 12/2√6 = 6√6
AC = a√2 = 12√2

Dengan aturan cosinus


Cos θ = AP²+CP²−AC²/2.AP.CPCos θ = (6√6)²+(6√6)²−(12√2)²/2.6√6.6√6
Cos θ = 216+216−288/432
Cos θ = 1/3

Cos θ = 1/3
sisi samping = 1
sisi miring = 3
sisi depan = √3²−1² = √8 = 2√2
tan θ = depan/samping = 2√2/1 = 2√2

Jadi, tangen sudut antara bidang AFH dan CFH adalah 2√2.

Jawaban : E

19. UN 2015
Diketahui kubus ABCD. EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Titik M adalah titik tengah AB. Jarak titik E
ke CM sama dengan...
A. 4/5√30 cm
B. 2/3√30 cm
C. 2√5 cm
D. 2√3 cm
E. 2√2 cm
Pembahasan :

CM = EM = a/2√5 = 4/2√5 = 2√5


CE = a√3 = 4√3
MN = a√2 = 4√2
Karena MN dan CE berpotongan tegak lurus dan sama besar di titik Q, maka
MQ = 1212×MN = 2√2

Perhatikan segitiga CEM, ∠M adalah sudut tumpul karena CE2 > CM2 + EM2, sehingga jarak titik E ke
CM adalah jarak dari titik E ke perpanjangan CM yaitu EP.

Dengan menggunakan rumus luas segitiga pada segitiga CEM akan diperoleh persamaan sebagai berikut :
1/2×CM×EP = 1/2×CE×MQ
CM × EP = CE × MQ
2√5 × EP = 4√3 × 2√2 (kali √5)
10 × EP = 8√30
EP = 4/5√30

Jawaban : A
Yang ditanyakan adalah jarak titik E ke CM, bukan jarak titik E ke perpanjangan CM.
CM adalah ruas garis, dengan titik-titik ujungnya C dan M. Jadi, jarak titik E ke CM adalah jarak terdekat
dari titik E ke ruas garis CM, yaitu EM = 2√5 (C)

20. UN 2016
Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Jarak titik E ke garis FD adalah...
A. 8/3√2 cm
B. 8/3√3 cm
C. 8/3√6 cm
D. 10/3√6 cm
E. 4√6 cm
Pembahasan :

Jarak titik E ke garis FD adalah EP.

Perhatikan segitiga DEF siku-siku di E


EF = 8
DE = 8√2
DF = 8√3

EP = DE×EF/DF
EP = 8√2×8/8√3
EP = 8/3√6

Jawaban : C
21. UN 2016
Diketahui kubus ABCD EFGH dengan AB = 16 cm. Nilai sinus sudut antara garis AH dengan bidang
BDHF adalah...
A. 1/2
B. 1/3√3
C. 1/2√2
D. 1/2√3
E. 1/3√6

Pembahasan :

Misalkan sudut yang dibentuk oleh AH dengan BDHF adalah θ.


rusuk = a = 16 cm
AH = AC = a√2 = 16√2
AP = 1/2×AC = 8√2

Perhatikan Δ AHP siku-siku di P


sin θ = AP/AH = 8√2/16√2 = 1/2

Jawaban : A

22. UN 2017
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuknya 6 cm. Jika α adalah sudut antara bidang AFH
dan bidang BDHF, nilai sin α = ...
A.  1/2
B.  1/3 √3
C.  1/2 √2
D.  1/2 √3
E.  2/3 √2

Pembahasan :
AC = a√2 = 6√2
AP =  1/2. AC = 3√2
AO = a/2√6 = 3√6

Perhatikan segitiga AOP siku-siku di P.


sin α = AP/AO = 3√2/3√6 = 1/3√3

Jawaban : B

23. UN 2017
Diketahui kubus KLMN.OPQR dengan panjang rusuknya 6 cm. Jarak titik M ke bidang LNQ adalah ...
A.  2√2  cm
B.  2√3  cm
C.  3√2  cm
D.  3√3  cm
E.  4√3  cm

Pembahasan :
Jarak M ke LNQ = jarak M ke QS, yaitu MT.
SM = 1/2. KM = 3√2
MQ = 6
SQ = a/2√6 = 3√6

Perhatikan segitiga SMQ siku-siku di M. Pada segitiga siku-siku, jarak dari titik sudut siku-siku ke sisi
miringnya adalah hasil kali dari kedua sisi siku-siku dibagi sisi miring.
Jadi, MT = SM⋅MQ/SQ = 6⋅3√2/3√6 = 2√3

atau

MT = 1/3. MO = 1/3. 6√3 = 2√3

Jawaban : B
24. UN 2017
Diketahui limas beraturan T.ABCD. Panjang rusuk tegak dan panjang rusuk alas 4 cm. Jarak titik A ke TB
adalah ...
A.  2√2  cm
B.  2√3  cm
C.  4  cm
D.  4√2  cm
E.  4√3  cm

Pembahasan :
Jadi, jarak titik A ke TB adalah AP.

Perhatikan segitiga sama sisi ABT dengan panjang sisinya 4 cm. Pada segitiga sama sisi yang panjang
sisinya a, jarak dari titik sudut ke sisi di depannya adalah a2a2√3.

Jadi, jarak titik A ke TB adalah


AP = 4/2√3 = 2√3
Jawaban : B

25. UN 2017
Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan panjang rusuk tegak 6√2 cm dan panjang rusuk alas 6 cm.
Jarak titik A ke TC adalah ...
A.  2√2  cm
B.  2√3  cm
C.  3√2  cm
D.  3√3  cm
E.  3√6  cm

Pembahasan :
Jarak titik A ke TC adalah AP.

AC = a√2 = 6√2
Karena AC = TC = AT, maka ACT adalah segitiga sama sisi dengan panjang sisi 6√2.

Jadi, AP = 6√2/2√3 = 3√6

Jawaban : E

26. UN 2017
Diketahui limas alas segiempat beraturan T.ABCD. Panjang rusuk tegak = rusuk alas = 4 cm. Sudut antara
garis TA dan bidang alas ABCD adalah ...
A.  15°
B.  30°
C.  45°
D.  60°
E.  90°

Pembahasan :
Misalkan sudut antara garis TA dan bidang alas ABCD adalah α.
AC = 4√2
AO = 1/2. AC = 2√2
AT = 4

Perhatikan segitiga AOT siku-siku di O.


cos α = AO/AT = 2√2/4 = 1/2√2
Karena cos α = 1/2√2 maka α = 45°

Jawaban : C

27. UN 2017
Diketahui limas segienam beraturan T.ABCDEF rusuk alasnya 6 cm dan tinggi limas 6√3 cm. Nilai sinus
sudut antara rusuk tegak dan bidang alas limas adalah ...
A.  1/3 √2
B.  1/2
C.  1/3 √3
D.  1/2 √2
E.  1/2 √3

Pembahasan :
Misalkan sudut antara rusuk tegak dengan bidang alas adalah α.

Perhatikan segitiga COT siku-siku di O.


CT = √(CO)²+(OT)²
CT = √(6)²+(6√3)²
CT = 12

sin α = OT/CT = 6√3/12 = 1/2√3

atau

tan α = OT/CO = 6√3/6 = √3
Karena tan α = √3, maka α = 60°
Jadi, sin α = sin 60° = 1/2√3

Jawaban : E

28. UN 2017
Diketahui kubus ABCD.EFGH, panjang rusuknya 12 cm dan α adalah sudut antara bidang BDG dan
ABCD. Nila sin α adalah ...
A.  1/6 √6
B.  1/3 √3
C.  1/2 √2
D.  1/3 √6
E.  1/2 √3

Pembahasan :

CG = a = 12
OG = a/2√6 = 6√6

Perhatikan segitiga OCG siku-siku di C.


sin α = CG/OG = 12/6√6 = 1/3√6

Jawaban : D
29. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. M adalah titik tengah EH. Jarak titik M ke AG
adalah ...
a.    4√6 cm
b.    4√5 cm
c.    4√3 cm
d.    4√2 cm
e.    4 cm
PEMBAHASAN:
Perhatikan gambar berikut yang mengilustrasikan soal di atas:

Segitiga AGM = segitiga sama kaki, AM = MG

AG = diagonal ruang kubus, ingat rumus diagonal kubus = rusuk √3 = 8√3 cm


AT = GT = 8√3 : 2 = 4√3 cm
Segitiga AMT siku-siku di T, maka:

JAWABAN: D

30. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 10 cm. Kosinus sudut antara garis GC dan bidang BDG
adalah ...
a.    1/3 √6
b.    1/2 √3
c.    1/2 √2
d.    1/3 √3
e.    1/3 √2
PEMBAHASAN:
Perhatikan gambar berikut yang mengilustrasikan soal di atas:

GC = 10 cm
OC = ½ diagonal sisi kubus (ingat ya rumus diagonal sisi kubus = rusuk√2
       = ½ . 10√2
       = 5√2 cm

Segitiga OGC siku-siku di C, maka:

JAWABAN: A

31. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH. Panjang proyeksi AH pada bidang BDHF adalah ...

a.    8 √3
b.    8 √2
c.    4 √6
d.    4 √2
e.    4 √3
PEMBAHASAN:
Perhatikan kubus di bawah:

Perhatikan segitiga APH:


AH = AC = diagonal sisi = 8√2 cm
AT = ½ AC = ½ . 8√2 = 4√2 cm

JAWABAN: C

32. Sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang sisi 6 cm, dan titik P merupakan titik potong diagonal EG
dan FH. Jarak antara titik B dan titik P adalah ...
a.    4 √2   cm
b.    3 √6   cm
c.    3 √2   cm
d.    3  cm
e.    2 √3   cm
PEMBAHASAN:
Perhatikan kubus berikut:
Segitiga BFP siku-siku di F.
BF = 6 cm
FP = ½ diagonal sisi = ½ . 6√2 = 3√2 cm

JAWABAN: B

33. Perhatikan gambar limas T.ABCD! Nilai kosinus sudut antara TP dan bidang alas adalah ...

a.    √2
b.    ½ √3
c.    1/3 √6
d    ½ √2
e.    1/3 √3
PEMBAHASAN:
Kalian harus mengingat aturan cosinus untuk mengerjakan soal ini:
Perhatikan limas berikut:

Kita misalkan panjang alas = 2cm


Perhatikan segitiga siku-siku TQC, siku-siku di Q, maka:

Selanjutnya perhatikan segitiga TPQ, sama kaki, sehingga TP = TQ

JAWABAN: D

34. Diketahui kubus ABCD.EFGH, rusuk-rusuknya 10 cm. Jarak titik F ke garis AC adalah ...
a.    √6 cm
b.    5√2 cm
c.    3√6 cm
d.    10√2 cm
e.    10√6 cm
PEMBAHASAN:

BF = 10 cm
BP = 5√2 (1/2 diagonal bidang)

JAWABAN: C

35. Jarak antara titik C dengan bidang BDG dalam kubus ABCD.EFGH yang panjang rusuknya 6 cm
adalah ... cm
a.    3√2
b.    2√6
c.    √6
d.    √3
e.    2√3
PEMBAHASAN:

Segitiga PCG siku-siku di C, sehingga:


CG = 6 cm
CP = 3√2 ( ½ diagonal bidang)
Sekanjutnya kita cari nilai dari sinus <CPG dengan segitiga siku-siku:

Jarak titik C ke bidang BDG adalah garis CK:

JAWABAN: E

36. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk a cm. Titik P terletak pada perpanjangan BC sehingga
BC = CP. Jarak titik P ke bidang BDHF adalah ...
a.    a√2 cm
b.    3/2 a√2 cm
c.    2a√2 cm
d.    a√5 cm
e.    2a cm
PEMBAHASAN :

Perhatikan segitiga BDP, BD = DP = a√2  dan BP = 2a


Kita kerjakan dengan aturan cosinus:
Maka jarak titik P ke bidang BDHF adalah garis DP = a√2 cm
JAWABAN: A

37. Diberikan prisma segitiga tegak ABC.DEF panjang AC = BC = 6 cm; AB = 10 cm; dan CF = 8 cm.
Volume prisma tersebut adalah ...

a.    72 cm3
b.    40√11 cm3
c.    64 cm3
d.    144 cm3
e.    148 cm3
PEMBAHASAN:
Keliling alas (segitiga) = 10 + 6 + 6 = 22 cm
S = ½ . keliling segitiga = ½ . 22 = 11 cm

Volume prisma = luas alas x tinggi


                       =  5√11 x 8
                       =  40√11 cm3
JAWABAN: E
38. Panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah a. jarak C ke bidang diagonal BH adalah ...
a.    a/2 √6
b.    a/3 √6
c.    a/4 √6
d.    a/5 √6
e.    a/6 √6
PEMBAHASAN:

BC = a
CH = a√2
Jarak titik C ke garis BH adalah CT:

JAWABAN: B

39. Dalam kubus ABCD.EFGH titik S adalah titik tengah sisi CD dan P adalah titik tengah diagonal ruang
BH. Perbandingan antara volume limas P.BCS dan volume kubus ABCD.EFGH adalah ...
a.    1 : 4
b.    1 : 6
c.    1 : 8
d.    1 : 12
e.    1 : 24
PEMBAHASAN:
Misalkan panjang sisi kubus = 1
Volume kubus = 1 . 1 . 1 = 1
Tinggi limas P.BCS = ½
Volume limas P.BCS = 1/3 . ½ . BC . CS . tinggi
                                = 1/3 . ½ . 1 . ½ . ½
                                = 1/24
Volume llimas : volume kubus = 1/24 : 1 = 1 : 24
JAWABAN: E

40. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH. panjang proyeksi AH pada bidang BDHF adalah ...

a.    8√3 cm
b.    8√2 cm
c.    4√6 cm
d.    4√3 cm
e.    4√2 cm
PEMBAHASAN:

DT = 4√2 (karena ½ . diagonal sisi)


Proyeksi garis AH terhadap bangun BDHF adalah garis HT:
JAWABAN: C

41. Panjang setiap rusuk bidang empat beraturan D.ABC adalah 16 cm. Jika P pertengahan DA dan Q
pertengahan BC maka panjang PQ adalah ...
a.    3√6 cm
b.    8√3 cm
c.    8√2 cm
d    12√3 cm
e.    12√2 cm
PEMBAHASAN:

Segitiga ABP siku-siku di Q:

Segitiga APQ yang siku-siku di P:

JAWABAN:  C
42. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. Panjang proyeksi DE pada BDHF adalah ...
a.    2√2
b.    2√6
c.    4√2
d.    4√6
e.    8√2
PEMBAHASAN:

Proyeksi garis DE pada bidang BDHF adalah garis DT.


HT = ½ . diagonal sisi kubus = ½ . 8√2 = 4√2 cm
Pada segitiga DHT yang siku-siku di H:

JAWABAN: D

43. Limas T.ABCD pada gambar di bawah ini merupakan limas segitiga beraturan. Jarak titik T ke AD
adalah ...

a.    4√3
b.    6√3
c.    11
d.    √133
e.    12
PEMBAHASAN:
Limas T.ABC adalah limas beraturan, maka segitiga ABC sama sisi, karena AB = 12 cm, maka BD = 6
cm.
Segitiga ABD siku-siku di D, maka:

Titik O merupakan titik berat segitiga ABC, maka:


AO = 2/3 . AD = 2/3 . 6√3 = 4√3 cm
Segitiga AOT siku-siku di O, maka:

JAWABAN: C

44. Diketahui T.ABCD limas beraturan. Panjang rusuk alas 12 cm, dan panjang rusuk tegak 12√2 cm.
Jarak A ke TC adalah ...
a.    6 cm
b.    6√2   cm
c.    6√6 cm
d.    8 cm
e.    8√6 cm
PEMBAHASAN:
AC adalah diagonal bidang dari persegi ABCD dengan panjang sisi 12 cm, maka:
AC = 12√2 (dengan rumus phytagoras)
CE = ½ . 12√2 = 6√2

JAWABAN: C

45. Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan panjang rusuk 6 cm. Titik P pada CT sehingga TP : PC = 2
: 1. Jarak P ke bidang BDT adalah ...
a.    1
b.    2
c.    √2
d.    √3
e.    2√2
PEMBAHASAN:
TC = 6 cm
TP : PC = 2 : 1, maka TP = 4 cm dan PC = 2 cm
Jarak P ke bidang BDT adalah garis PQ

JAWAB: E

46. Perhatikan gambar prisma tegak ABC.DEF! Panjang rusuk AB = BC = 2a cm, AC = a cm, dan AD = 4
cm. Volume prisma adalah ...
 
PEMBAHASAN:
Coba perhatikan alasnya:

K = 2a + 2a + a = 5a
S = ½ . K = ½ . 5a = 5a/2

Volume prisma = luas alas . tinggi

                    

JAWABAN: C

47. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Jika α merupakan sudut yang dibentuk
oleh bidang BDG dan bidang ABCD, maka nilai tan α = ...
a.    3√2
b.    3√3
c.    √2
d.    2√3
e.    √3
PEMBAHASAN:

PC = ½ diagonal sisi = ½ . 6√2 = 3√2 cm


Segitiga PCG siku-siku di C, maka:

JAWABAN: C

48. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a. Jika titik P terletak pada perpanjangan AB
sehingga PB = 2a, dan titik Q pada perpanjangan FG sehingga QG = a, maka PQ = ...
a.    a√5
b.    2a√2
c.    4a
d.    3a
e.    a√7
PEMBAHASAN:

Segitiga PQR siku-siku di R, maka :


JAWABAN: D

49. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang 12 cm. Titik P terletak pada perpanjangan rusuk
CD sehingga CD : DP = 3 : 2. Jarak titik P ke bidang BCGF adalah ...
a.    4 cm
b.    6 cm
c.    8 cm
d.    12 cm
e.    20 cm
PEMBAHASAN:

CD : DP = 3 : 2, maka CD = 12 cm dan DP = 8 cm
Jarak titik P ke bidang BCGF adalah ruas garis PC = 12 + 8 = 20 cm
JAWABAN: E

50. Diketahui limas segi empat beraturan T.ABCD. panjang rusuk tegak √11 cm dan panjang rusuk
alas 2√2 cm. Sudut antara bidang TAD dan TBC adalah α maka cos α = ...
a.    3/11 √11
b.    5/9
c.    2/9 √11
d.    1/2 √14
e.    8/9
PEMBAHASAN:
Segitiga TBF siku-siku di F, maka:

Segitiga TEF adalah segitiga sama kaki, dengan menggunakan aturan cosinus kita dapatkan:

JAWABAN: B

51. Pada limas segi empat beraturan T.ABCD yang semua rusuknya sama panjang. Sudut antara TA
dan bidang ABCD adalah ...

PEMBAHASAN:
Misalkan panjang rusuknya = a
Sudut antara TA dan bidang ABCD adalah α.
Segitiga TAC sama kaki, TA = TC = a. sedangkan AC = a√2
Segitiga TAC siku-siku di T, maka:
α =  45
JAWABAN: C

52. Dalam kubus ABCD.EFGH, α adalah sudut lancip antara ACF dan bidang ACGE. Untuk ѳ berlaku
...
a.    sin α = √2/2
b.    sin α = √2
c.    tan α = √2/2
d.    tan α = √2
e.    cot α = √3
PEMBAHASAN:

Misalkan panjang rusuk kubus = a


Segitiga PQF siku-siku di Q, maka:
JAWABAN: C

53. Diberikan balok ABCD.EFGH dengan AB = 2BC = 2AE = 2 cm. Panjang AH adalah ...
a.    ½ cm
b.    1 cm
c.    √2 cm
d.    2 cm
e.    √3 cm
PEMBAHASAN:

Segitiga ADH siku-siku di D, maka:

JAWABAN: C
54. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk 2 a cm. Panjang ruas garis H B
adalah.....
A. ( 2 a √ 3 – a √ 2 ) cm

B. a √ 2 cm
C. a √ 3 cm

D. 2 a √ 2 cm

E. 2 a √ 3 cm

Penyelesaian

55. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk 8 cm. Jarak titik B ke garis H C adalah ⋯ ⋅

A. 12 √ 2 cm

B. 8 √ 5 cm

C. 8 √ 3 cm

D. 8 cm

E. 4 √ 6 cm

Penyelesaian
56. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk 6 cm. Jarak antara titik B dan E G adalah ⋯

A. 3 √ 6 cm

B. 4 √ 6 cm

C. 5 √ 6 cm

D. 6 √ 6 cm

E. 7 √ 6 cm

Penyelesaian
57. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan rusuk 8 cm . M adalah titik tengah E H . Jarak titik M ke
garis A G sama dengan ⋯ ⋅

A. 4 √ 6 cm

B. 4 √ 5 cm

C. 4 √ 3 cm

D. 4 √ 2 cm

E. 4 cm

Penyelesaian
58. Panjang rusuk kubus A B C D . E F G H adalah 12 cm . Jika P titik tengah C G , maka jarak titik P ke
garis H B adalah ⋯ ⋅

A. 8 √ 5 cm

B. 6 √ 5 cm

C. 6 √ 3 cm

D. 6 √ 2 cm

E. 6 cm

Penyelesaian
59. Diketahui kubus A B C D . E F G H memiliki panjang rusuk 4 cm . Jika Q adalah titik tengah rusuk F
G , maka jarak titik Q ke garis B D adalah ⋯ ⋅

A. 2 √ 6 cm

B. 2 √ 5 cm

C. 3 √ 2 cm

D. √ 14 cm

E. 2 √ 2 cm

Penyelesaian
60. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk a cm. Jarak titik E ke bidang diagonal B D
H F adalah ⋯ ⋅

A. ½ a √ 3 cm

B. ½ a √ 2 cm

C. ¼ a √ 2 cm

D. ½ a cm

E. ¼ a cm

Penyelesaian
61. Pada kubus A B C D . E F G H yang panjang rusuknya 8 cm , jarak titik E ke bidang B G D adalah ⋯ ⋅

Penyelesaian
62. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk 12 cm. Jarak ruas garis H D dan E G adalah
⋯⋅

A. 6 cm

B. 6 √ 2 cm

C. 6 √ 3 cm

D. 8 cm

E. 8 √ 2 cm

Penyelesaian
63. Diketahui kubus A B C D . E F G H memiliki panjang rusuk 10 cm . Titik P dan Q masing-masing
terletak di tengah-tengah rusuk A B dan A F . Jarak titik C ke bidang D P Q H adalah ⋯ ⋅

A. 3 √ 5 cm

B. 4 √ 5 cm

C. 5 √ 3 cm

D. 6 √ 3 cm

E. 7 √ 2 cm

Penyelesaian
64. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk 8 cm. Panjang proyeksi D E pada B D H F
adalah ⋯ ⋅

A. 2 √ 2 cm

B. 2 √ 6 cm

C. 4 √ 2 cm

D. 4 √ 6 cm
E. 8 √ 2 cm

Penyelesaian

65. Kubus P Q R S . T U V W mempunyai panjang rusuk 6 cm. Jarak antara bidang P U W dan bidang Q
V S adalah ⋯ ⋅

A. 6 √ 3 cm

B. 6 √ 2 cm

C. 3 √ 3 cm

D. 2 √ 3 cm
E. 2 √ 2 cm

Penyelesaian

66. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk 12 cm . Titik P terletak pada perpanjangan
rusuk D C sehingga D C : C P = 3 : 1 .

Jarak titik P terhadap garis A H adalah ⋯ ⋅

A. 8 √ 28 cm

B. 4 √ 82 cm

C. 4 √ 28 cm

D. 2 √ 82 cm

E. 2 √ 28 cm

Penyelesaian
67. Kubus A B C D . E F G H mempunyai panjang rusuk 12 cm . Titik P terletak pada rusuk E F dengan
perbandingan E P : P F = 1 : 3 .

Jarak titik B ke ruas garis P G adalah ⋯ ⋅

Penyelesaian
68. Diketahui S adalah titik yang terletak di perpanjangan H D pada kubus A B C D . E F G H dengan D
S : H D = 1 : 2 . Jika panjang rusuk kubus adalah 6 cm , jarak titik F ke titik S adalah ⋯ ⋅

A. 5 √ 17 cm

B. 4 √ 17 cm

C. 3 √ 17 cm

D. 2 √ 17 cm

E. √ 17 cm

Penyelesaian
69. Kubus A B C D . E F G H mempunyai panjang rusuk 8 cm . Titik K terletak pada perpanjangan rusuk
D A dengan perbandingan K A : K D = 1 : 3 . Jarak titik K ke bidang B D H F adalah ⋯ ⋅

A. 6 √ 2 cm

B. 4 √ 3 cm

C. 4 √ 2 cm

D. 2 √ 6 cm

E. 2 √ 3 cm

Penyelesaian
70. Kubus A B C D . E F G H memiliki panjang rusuk 6 cm . Titik P , Q , dan R berturut-turut adalah titik
tengah rusuk E H , B F , dan C G . Titik S adalah titik potong garis A C dan B D . Jarak titik S ke bidang P
Q R adalah ⋯ ⋅

Penyelesaian
71. Diketahui sebuah balok P Q R S . T U V W dengan panjang 15 cm, lebar 7 cm, dan tinggi 5 cm. Jarak
antara bidang alas P Q R S dan bidang atas T U V W adalah ⋯ ⋅

A. 5 cm

B. 5 √ 2 cm

C. 5 √ 3 cm

D. 7 cm

E. 7 √ 2 cm

Penyelesaian
72. Balok P Q R S . T U V W mempunyai panjang rusuk P Q = 8 cm , Q R = 6 cm , dan R V = 5 cm .
Jarak titik T ke titik R adalah ⋯ ⋅

A. 5 √ 5 cm

B. 5 √ 3 cm

C. 5 √ 2 cm

D. 3 √ 5 cm

E. 2 √ 5 cm

Penyelesaian
73. Balok A B C D . E F G H mempunyai panjang rusuk A B = 4 cm , B C = 2 cm , dan A E = 2 cm . Titik
P terletak di tengah rusuk C H . Jarak titik A ke titik P adalah ⋯ ⋅

A. √ 5 cm

B. 3 cm

C. 2 √ 2 cm

D. 2 √ 3 cm

E. 2 √ 6 cm

Penyelesaian
74. Diketahui balok K L M N . P Q R S dengan K L = 3 cm , L M = 4 cm , dan K P = 12 cm . Jarak titik R
ke garis P M adalah ⋯ ⋅

Penyelesaian
75. Diketahui T . A B C D limas segiempat beraturan yang memiliki panjang rusuk alas 12 cm dan
panjang rusuk tegak 12 √ 2 cm . Jarak titik A ke T C adalah ⋯ ⋅

A. 3 √ 6 cm

B. 4 √ 6 cm

C. 5 √ 6 cm

D. 6 √ 6 cm

E. 7 √ 6 cm

Penyelesaian
76. Diketahui limas segiempat beraturan T . A B C D dengan A B = B C = 5 √ 2 cm dan T A = 13 cm.
Jarak titik A ke garis T C adalah ⋯ ⋅

Penyelesaian
77. Diketahui sebuah limas T . A B C D dengan sisi alas berbentuk persegi dan panjang rusuk alas 6 cm
serta panjang rusuk tegaknya 5 cm. Tinggi limas tersebut adalah ⋯ ⋅

A. √ 7 cm

B. 3 cm

C. √ 13 cm

D. 4 cm
E. 3 √ 2 cm

Penyelesaian

78. Diketahui limas segiempat T . A B C D dengan panjang rusuk A B = B C = 8 cm dan T A = 6 cm . Jika


P titik tengah B C , maka jarak titik P ke bidang T A D adalah ⋯ ⋅

Penyelesaian
79. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk V3 cm dan T pada AD dengan panjang AT = 1
cm. Jarak A pada BT adalah ........
 jawabannya adalah sebagai berikut,,

80. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm. Titik P dan Q masing-masing terletak pada
pertengahan CG dan HG. Sudut antara BD dan bidang BPQE adalah α , nilai tanα = …

Pembahasan:
maka jawabannya adalah,,,,,
TRIGONOMETRI

MIDA AGUSTINA & RIFA SAHRANI


Pengertian Trigonometri
Trigonometri yaitu bagian dari ilmu matematika yang mempelajari tentang hubungan antara sisi dan sudut
dari suatu segitiga serta fungsi dasar yang muncul dari relasi tersebut. juga identik dengan fungsi
trigonometri yang meliputi sinus (sin), cosinus (cos), tangen (tan), cosecan (cosec), secan (sec), dan
cotangen (cotan) yang kesemuanya itu merupakan cara untuk menentukan suatu sisi sebuah segitiga dan
sudut yang terbentuk dari dua buah sisi dalam sebuah segitiga.

Pengertian Identitas Trigonometri

Identitas trigonometri merupakan suatu relasi atau kalimat terbuka yang dapat memuat fungsi – fungsi
trigonometri dan bernilai benar untuk setiap penggantian variabel dengan konstan anggota domain
fungsinya. Kebenaran suatu relasi atau kalimat terbuka itu merupakan identitas yang perlu dibuktikan
kebenarannya.

Perbandingan Trigonometri

Lingkaran dengan pusat O (0, 0) dan jari-jari (r), sedangkan titik A (x, y) pada lingkaran dan sudut
dibentuk oleh OA terhadap sumbu X. Pada berlaku r2 = x2 + y2 sehingga diperoleh perbandingan
trigonometri, yaitu antara lain sebagai berikut ini :

Macam – Macam Rumus Identitas Trigonometri

Trigonometri juga memiliki beberapa macam rumus, yaitu seabagi berikut ini :

1. Rumus Jumlah Dan Selisih Dua Sudut

•Rumus Untuk Cosinus Jumlah Selisih Dua Sudut :

cos (A + B) = cos A cos B – sin A sin B

cos (A – B) = cos A cos B + sin A sin B

•Rumus Untuk Sinus Jumlah Dan Selisih Dua Sudut :

sin (A + B) = sin A cos B + cos A sin B


sin (A – B) = sin A cos B – cos A sin B

•Rumus Untuk Tangen Jumlah Dan Selisih Dua Sudut :

tan A (A + B) = tan A + tan B/1 – tan A x tan B

tan A (A – B) = tan A – tan B/1 + tan A x tan B

2. Rumus Trigonometri Untuk Sudut Rangkap

•Dengan Menggunakan Rumus sin (A + B) Untuk A = B :

sin 2A = sin (A + B)

= sin A cos A + cos A sin A

= 2 sin A cos A

Jadi, sin 2A = 2 sin A cos A

•Dengan Menggunakan Rumus cos (A + B) Untuk A = B :

cos 2A = cos (A + A)

= cos A cos A – sin A sin

= cos 2A – sin 2A ……………(1)

Atau

Cos 2A = cos 2A – sin 2A


= cos 2A – (1 – cos 2A)

= cos 2A – 1 + cos 2A

= 2 cos 2A – 1………………(2)

Atau

Cos 2A = cos 2A – sin 2A

= (1 – sin 2A) – sin 2A

= 1 – 2 sin 2A………………(3)

Dari Peramaan (1), (2), (3) diatas didapatkan rumus yaitu :

Cos 2A = cos 2A – sin 2A

= 2 cos 2A – 1

= 1 – 2 sin 2A

•Dengan Menggunakan Rumus tan (A + B) Untuk A = B :

tan 2A = tan (A + A)

= tan A + tan A/1 tan A x tan A

= 2 tan A/1 – tan 2A

Jadi, tan 2A = 2 tan A/1 – tan 2A


CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN TENTANG TRIGONOMETRI

1. ada segitiga ABC lancip, diketahui cos A = 4/5 dan sin B = 12/13 maka sin C = ...
a.    20/65
b.    36/65
c.    56/65
d.    60/65
e.    63/65
Pembahasan:
Jika cos A = 4/5, maka: sin A = 3/5 (didapat dari segitiga siku-siku berikut ini:
(ingat ya, bahwa cos itu samping/miring dan sin itu depan/miring)

   

2.
Jika sin B = 12/13 maka cos B = 5/13 (didapat dari segitiga siku-siku berikut ini:

Maka, sin C = sin A . cos B + sin B . cos A


                    = 3/5 . 5/13 + 12/13 . 4/5
                    = 15/65 + 48/65
                    = 63/65
Jawaban: E
3. Nilai dari    = ...
a.    -2 - √3
b.    -1
c.    2 - √3
d.    1
e.    2 + √3
Pembahasan:

Jawaban: B
4. Diketahui sin A = 12/13 dan cos B = 3/5, <A dan <B lancip. Nilai tan (A – B) = ...
a.    36/63
b.    26/63
c.    16/63
d.    6/33
e.    1/33
Pembahasan:
Sin A = 12/13, maka cos A = 5/13 (carilah dengan segitiga siku-siku seperti soal nomor 1)
Cos B = 3/5, maka sin B = 4/5 (carilah dengan segitiga siku-siku seperti soal nomor 1)

Jawaban: C

5. Jika   maka sudut x adalah ...

Pembahasan:
Sebelumnya perlu diingat dulu identitas trigonometri berupa:
Jawaban: D

6. Jika cos β = -1/2 √3 dan sudut β terletak pada kuadran II, maka tan β = ...
a.    √3
b.    1/9 √3
c.    1/2
d.    – 1/3 √3
e.    -√3
Pembahasan:
Perhatikan segitiga siku-siku berikut ini:

Jika cos β = -1/2 √3 maka tan β = -  1/√3 (karena di kuadran II maka nilainya negatif) jangan lupa
untuk merasionalkannya:

Jawaban: D
7. Diketahui cos (A – B) = 3/5 dan cos A. cos B = 7/25. Nilai tanA.tanB = ...
a.    8/25
b.    8/7
c.    7/8
d.    – 8/25
e.    – 8/7
Pembahasan:
Cos (A – B) = cos A . cos B + sin A . sin B
3/5 = 7/25 + sinA . sinB
Sin A . sin B = 3/5 – 7/25
Sin A . sin B = 15/25 – 7/25
Sin A . sin B = 8/25
Maka:

Jawaban: B

7.    Jika  , ½ π < x < π maka sin x + cos x = ...


a.    – 3/5 √5
b.    – 1/5 √5
c.    0
d.    1/5 √5
e.    3/5 √5
Pembahasan:

   Misal tan x = p, maka:

    (2p – 1) (p + 2) = 0
    p = ½ atau p = -2 atau:
    tanx = ½ atau tan x = -2
Karena ½ π < x < π atau 90 < x < 180 berada di kuadran II, ini berarti nilai tan harus negatif, maka
nilai tanx yang memenuhi adalah -2.
tanx = -2, perhatikan segitiga siku-siku di bawah ini:
     sehingga sinx = 2/√5 dan cosx = -  1/√5 (ingat, di kuadran II cos negatif)

Jawaban: D

8. Luas segitiga ABC adalah 24 cm2, sisi AC = 8 cm, dan AB = 12 cm. Nilai cos <A = ...
a.    1/3 √2
b.    ½
c.    1/3 √3
d.    ½ √2
e.    ½ √3
Pembahasan:
Perhatikan segitiga berikut:

Luas ABC = ½ . AB . AC . sin A


24 = ½ . 12 . 8 . sin A
24 = 48 sin A
Sin A = 24/48
Sin A = ½
A = 30
Maka cos A = cos 30 = ½ √3
Jawaban: E
9. Luas segi dua belas beraturan dengan panjang jari-jari lingkaran luar 12 cm adalah ...
a.    36 cm2
b.    36√3 cm2
c.    144 cm2
d.    432 cm2
e.    432√3 cm2
Pembahasan:
Yuk, ingat kembali rumus luas segi-n dengan panjang jari-jari lingkaran luar r:

Maka luas segi dua belas di atas adalah:

     L = 12 x ½ x 144 x sin 30


     L = 12 x 72 x ½
     L = 6 x 72
     L = 432 cm2
Jawaban: D
10. Dalam segitiga ABC diketahui b = 8 cm, c = 5 cm, dan sudut A = 60. Panjang sisi A = ...
a.    √7 cm
b.    7 cm
c.    49 cm
d.    89 cm
e.    √129 cm
Pembahasan:

            = 64 + 25 – 80 . ½
           = 64 + 25 – 40
           = 89 – 40
           = 49
    a     = √49
           = ± 7
Jawaban: B

11.    Jika   dan q = sin x, maka p/q = ...

 
Pembahasan:
Jawaban: E

11. Jika besar sudut dalam segi-8 beraturan adalah x maka sin x + cos x = ...
a.    0
b.    ½ √2
c.    – √2
d.    √2
e.    ¼ √2
Pembahasan:
Perhatikan segi-8 berikut ini:

< AOB = 360/8 = 45


<ABO = (180 – 45) : 2 = 67,5
Sudut segi-8 atau <ABC = <ABO +<OBC = 67,5 x 2 = 135
Maka nilai dari sin x + cos x = sin 135 + cos 135
                                           = sin (180 + 45) + (-cos (180 + 45)
                                           = sin 45 + (-cos 45)
                                           = ½ √2 - ½ √2
                                           = 0
Jawaban: A
12. Diketahui segitiga PQR siku-siku di Q. Jika sin (Q + P) = r, maka cos P – sin R = ...
a.    -2r
b.    –r
c.    0
d.    R
e.    2r
Pembahasan:
sin (Q + P) = r
sinQ . cosP + sinP. cosQ = r
1.cos P + 0 = r (ingat ya, diketahui Q = siku-siku)
Cos P = r ... (i)
Sin R = sin (180 – (Q + P)
         = sin (Q + P)
         = r
Maka, cos P – sin R = r – r = 0
Jawaban: C

14.    Jika – π/2 < x < π/2 dan   maka cos x = ...
a.    ½ √3 dan 2/3√3
b.    – ½ √3 dan 2/3 √3
c.    ½ √3 dan – 2/3 √3
d.    – 1/3√2 dan – 2/3√3
e.    1/3√2 dan 2/3 √3
Pembahasan:

Misalkan sin x = A, maka:

    (2A – 1) (3A + 1) = 0


    A = ½ atau A = - 1/3
Maka, sin x = ½ , maka cos x = 1/2 √3  
           Sin x = - 1/3, maka cos x = 2/3√2
Jawaban: A
13. Dalam segitiga ABC jika AB = 3, AC = 4, dan <BAC = 60 maka tan <ABC = ...
a.    1/6 √3
b.    1/3 √3
c.    ½ √3
d.    2√3
e.    √3
Pembahasan:
Perhatikan segitiga berikut:

               = 9 + 16 – 12
               = 13
     BC     = √13
Maka, kita cari nilai cos B:

Aplikasikan pada segitiga siku-siku:

tan <ABC = 2√3/1 = 2√3


Jawaban: D
14. Pada segitiga ABC, jika <ABC = 60, CT garis tinggi dari titik C, AC = p√3, dan AT = p maka 
panjang ruas garis BC adalah ...
a.    1/6√6 p
b.    1/3 √6 p
c.    ½ √6 p
d.    2/3√6 p
e.    √6 p
Pembahasan:
Perhatikan segitiga berikut:

Segitiga ACT siku-siku di T, maka kita dapat mencari panjang sisi CT dengan rumus phytagoras:

Maka, panjang BC :

Jawaban: E
15. Himpunan penyelesaian dari sin 2x > ½  untuk   adalah ..

Pembahasan:
      sin 2x > ½ 

Jawaban: A
16. Sebuah kapal berlayar ke arah timur sejauh 30 mil. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan arah
30 derajat sejauh 60 mil. Jarak kapal terhadap posisi saat kapal berangkat adalah ..

Pembahasan:
Bila digambarkan, maka soal diatas menjadi:

<ABC = 30 + 90 = 120
Kita cari panjang AC:

              = 900 + 3600 + 1800


              = 6300
    AC    = √6300
             = 30√7
Jawaban: B
17. Pada segitiga ABC diketahui D adalah titik tengah AC jika BC = a, AC = b, AB = c, dan BD = d
maka

Pembahasan:
Perhatikan segitiga berikut:

Karena <CDB + <ADB = 180 maka:


cos <CDB = - cos <ADB
Jawaban: B
18. Jika π/2 < α < π dan tan α = p, maka    = ...

Pembahasan:
Karena π/2 < α < π maka ada di kuadran II
tan α = p, maka perhatikan segitiga di bawah ini:

jadi, tan α = -p (karena berada di kuadran II)

  
maka:

Jawaban: B
19. Jika 0 ≤ x ≤ 2π dan 0 ≤ y ≤ 2π memenuhi persamaan sin (y + x) = sin y . cos x maka cosy . sin x
= ...
a.    -1
b.    – ½
c.    0
d.    ½
e.    1
Pembahasan:
Sin (y + x) = sin y . cos x + cosy . sin x
sin y . cos x = sin y . cos x + cosy . sin x
cosy . sin x = sin y . cos x - sin y . cos x
cosy . sin x = 0
Jawaban: C

20. Nilai dari    = ...


a.    √3
b.    ½ √3
c.    1/3 √3
d.    – ½ √3
e.    -√3
Pembahasan:
Yuk, diingat lagi rumus ini:

Maka:

Jawaban: A
21. Dalam bentuk sinus dan kosinus,   = ...

Pembahasan:
Diingat lagi ya identitas trigonometri yang ini:

Jawaban: A
22. Jika α dan β sudut lancip, tan α = ¾ dan tan β = 1 maka nilai 5(cos (α + β) + cos (α - β) adalah ...
a.    √2
b.    2√2
c.    3√2
d.    5
e.    4√2
Pembahasan:
tan α = ¾, maka sin α = 3/5 dan cos α = 4/5 (gunakan segitiga siku-siku)
tan β = 1, maka sin β = ½ √2 dan cos β = ½ √2 (gunakan segitiga siku-siku)
cos (α + β) = cos α.cos β – sin α.sin β
                  = 4/5. ½ √2 – 3/5. ½ √2
                  = 4/10√2 – 3/10√2
                  = 1/10√2
                  = √2/10
cos (α - β) = cos α.cos β + sin α.sin β
                 = 4/5. ½ √2 + 3/5. ½ √2
                 = 4/10√2 + 3/10√2
                = (7√2)/10
Sehingga nilai dari 5(cos (α + β) + cos (α - β) = 5 .( √2/10 + (7√2)/10 ) = 5((8√2)/10) = (40√2)/10
= 4√2
Jawaban: E

23. Untuk  , sin x > ½ bila ...

 
Pembahasan:
sin x > ½ bila berada di kuadran I dan kuadran II, maka:

Jawaban: B

24. Suatu segitiga ABC diketahui  A = 1500 sisi b = 12 cm dan sisi c = 5 cm, maka luas
segitiga ABC = …

A. 12 cm2

B. 13 cm2
C. 14 cm2

D. 15 cm2

E. 16 cm2

PEMBAHASAN :

Luas  ABC = 1/2 b c sin A

= 1/2 (12) (5) sin 1500

= 1/2 (12) (5) sin (1800 – 300)

= 1/2 (12) (5) sin 300

= 1/2 (12) (5) 1/2

= 15

JAWABAN : D

25. 2 cos 75o sin 5o = …

A. sin 80o – sin 70o

B. sin 80o + sin 70o

C. Cos 80o + cos 70o

D. cos 80 – cos 70o

E. sin 70o – sin 80o

PEMBAHASAN :
INGAT : 2 cos A sin B = sin (A + B) – sin (A – B)

2 cos 75o sin 5o = sin (75o + 5o) – sin (75o – 5o)

= sin 80o – sin 70o

JAWABAN : A

26. Bila sin A = 5/13, cos B = 4/5 dengan sudut A dan B lancip, maka nilai dari tan(A + B) adalah …

A. 61/45

B. 45/61

C. 56/63

D. 56/33

E. 33/56

PEMBAHASAN :

sin A = 5/13

5 adalah panjang sisi tegak (sisi depan) segitiga dan 13 adalah sisi miringnya, jadi sisi sampingnya

adalah   = 12cm

tan A = 5/12

cos B = 4/5

4 adalah panjang sisi tegak (sisi depan) segitiga dan 5 adalah sisi miringnya, jadi sisi sampingnya

adalah   = 3cm

tan B = 3/4
tan(A + B) = 

=   x 

= 56/33

JAWABAN : D

27. Jika sin a0 = 4/5 dan 90 < a < 180, maka tan ao = …

A. 4/3

B. -4/3

C. -3/4

D. 3/4

E. 3/5

PEMBAHASAN :

4 berada diposisi sumbu-y positif (kuadran II)

5 merupakan sisi miring dari segitiga


Jadi sisi sampingnya =   = 3

Karena beara dikuadran II maka sisi sampingnya bernilai negative atau berada pada sumbu-x negative.

Jadi tan a0 = 4/-3 = -4/3

JAWABAN : B

28. tan 75o = …

A. 3 – 

B. 3 + 

C. 2 – 

D. 2 + 

E. 1

PEMBAHASAN :

tan 75o = tan (450 + 300)


=   x 

= 2 + 

JAWABAN : D

29. Cos 315o = …

A. 

B. 

C. 

D. 

E. 

PEMBAHASAN :

cos 315o = cos (360o – 45o)


= cos 450

=   (bernilai positif karena berada dikuadran IV)

JAWABAN : D

30. Sisi-sisi segitiga ABC; a = 2 , b = 10 dan c = 8. Nilai cos A adalah …

A. -5/8

B. 1/2

C. -1/2

D. 4/5

E. 5/8

PEMBAHASAN :

a2 = b2 + c2 – 2 b c cos A

(2 )2 = (10)2 + (8)2 – 2(10)(8) cos A

244 = 100 + 64 – 2(10)(8) cos A

244 – 164 = -2(10)(8) cos A

80 = -2(10)(8) cos A

-1/2 = cos A

JAWABAN : C

31. Ditentukan tan   = t, maka sin A = …


A. 

B. 

C. 

D. 

E. 

PEMBAHASAN :

tan   = tan B = t (dengan B = 1/2 A)

maka sisi miringnya :   = 

jadi sin B = 

cos B = 

sin A = sin 2B

= 2 sin B cos B

=2( )( )

JAWABAN : B
32. sin ( +2A) + sin ( -2A) = …

A. 2 sin A

B. 2 cos A

C. 2 sin 2A

D. 2 cos 2A

E. cos 2A

PEMBAHASAN :

sin ( +2A) + sin ( -2A) = sin (900 + 2A) + sin (900 – 2A)

= cos 2A + cos 2A

= 2 cos 2A

JAWABAN : D

33. Nilai dibawah ini yang bukan merupakan nilai cos x dari persamaan cos 4x – cos 2x = 0 adalah …

A. -1

B. -1/2

C. 0

D. 1/2

E. 1

PEMBAHASAN :
cos 4x – cos 2x = 0

cos (2x + 2x) – cos 2x = 0

cos2 2x – sin2 2x – cos 2x = 0

2 cos2 2x – 1 – cos 2x = 0

2 cos2 2x – cos 2x – 1 = 0

(2 cos 2x + 1)(cos 2x – 1) = 0

cos 2x = -1/2 atau cos 2x = 1

cos 2x = -1/2

2x = 600 , 1200 atau 4200

Jadi, x = 300 , x = 600 atau x = 1200

cos 2x = 1

2x = 00, atau 3600

Jadi, x = 00, atau 1800

cos x :

cos 00 = 1

cos 300 = 

cos 600 = 1/2

cos 1200 = -1/2


cos 1800 = -1

JAWABAN :C      

41 Nilai x yang memenuhi persamaan 2 cos⁡(2x − 60) = √3 untuk 0° ≤ x ≤ 180° adalah ….


A. 20°
B. 30°
C. 45°
D. 60°
E. 90°
Pembahasan
Langkah pertama, kita pindah konstanta 2 ke ruas kanan.
2 cos⁡(2x − 60) = √3
cos⁡(2x − 60) = ½√3
Pada interval 0° ≤ x ≤ 180° atau kuadran I dan II, kita cukup memanfaatkan sudut-susut istimewa.
cos⁡(2x − 60°) = cos⁡30°

2x − 60° = 30°
2x = 90°
x = 45°
Jadi, nilai x dari persamaan trigonometri tersebut adalah 45° (C).
42 Himpunan penyelesaian persamaan
cos⁡2x + cos⁡x = 0, 0° ≤ x ≤ 180° adalah ….
A. {45°, 120°}
B. {45°, 135°}
C. {60°, 135°}
D. {60°, 120°}
E. {60°, 180°}
Pembahasan

Untuk menyelesaikan soal di atas kita harus mengingat kembali rumus cos ⁡2x.
I. cos⁡2x = 2 cos2⁡x − 1
II. cos⁡2x = 1 − 2 sin2⁡x
Karena suku kedua pada soal di atas berbentuk kosinus maka cos⁡2x harus diubah seperti rumus I.
cos 2⁡ x + cos⁡x = 0
2 cos2⁡x − 1 + cos x⁡ = 0
2 cos2⁡x + cos x⁡ − 1 = 0
(2 cos⁡x − 1)(cos⁡x + 1) = 0
cos x⁡ = ½ atau cos ⁡x = −1
x = 60° x = 180°
Jadi, himpunan penyelesaian persamaan trigonometri tersebut adalah {60°, 180°} (E)
43 Himpunan penyelesaian dari persamaan cos ⁡2x − 3 cos⁡x + 2 = 0 pada interval 0° ≤ x ≤ 360° adalah ….
A. {0°, 60°, 120°}
B. {60°, 120°, 180°}
C. {60°, 180°, 360°}
D. {0°, 60°, 120°, 180°}
E. {0°, 60°, 300°, 360°}
Pembahasan
Soal ini mirip dengan soal sebelumnya. Yang perlu diperhatikan adalah interval 0° ≤ x ≤ 360°. Interval ini meliputi
semua kuadran.
cos 2⁡ x − 3 cos⁡x + 2 = 0
2 cos2⁡x − 1 − 3 cos ⁡x + 2 = 0
2 cos2⁡x − 3 cos⁡x + 1 = 0
(2 cos⁡x − 1)(cos ⁡x − 1) = 0
cos⁡x = ½ atau cos x⁡ = 1
Pada interval 0° ≤ x ≤ 360°, kosinus bernilai positif terjadi pada kuadran I dan IV.
cos ⁡x = ½
cos⁡x = cos⁡60°
K. I : x = 60°
K. IV : x = 360° − 60°

= 300°

cos⁡x = 1

cos⁡x = cos⁡0°

K.I : x = 0°

K.IV : x = 360° − 0°

= 360°
Jadi, himpunan penyelesaian persamaan trigonometri di atas adalah {0°, 60°, 300°, 360°} (E).
44 Nilai x yang memenuhi persamaan cos⁡2x − sin ⁡x = 0 untuk 0° < x < 360° adalah ....
A. {30°, 150°}
B. {30°, 270°}
C. {30°, 150°, 180°}
D. {60°, 120°, 300°}
E. {30°, 150°, 270°}
Pembahasan
Soal ini agak sedikit berbeda dengan soal sebelumnya. Suku keduanya berbentuk sinus. Sehingga cos⁡2x harus
diubah seperti rumus II.

cos⁡2x − sin ⁡x = 0

1 − 2 sin2⁡x − sin ⁡x = 0

−2 sin2⁡x sin⁡x + 1 = 0

2 sin2⁡x + sin x⁡ − 1 = 0

(2 sin⁡x − 1)(sin⁡x + 1) = 0

sin ⁡x = ½ atau sin x⁡ = −1


Nilai sinus positif terjadi di kuadran I dan II.
sin⁡x = ½
sin⁡x = sin 30°

K. I : x = 30°

K. II : x = 180° − 30°

= 150°
Sedangkan nilai sinus negatif di kuadran III dan IV.
sin ⁡x = −1

sin⁡x = −sin 90°

K.III : x = 180° + 90°

= 270°

K.IV : x = 360° − 90°

= 270°
Jadi, nilai x yang memenuhi persamaan trigonometri di atas adalah {30°, 150°, 270°} (E).
45 Himpunan penyelesaian dari persamaan cos⁡4x + 3 sin ⁡2x =
−1 untuk 0° ≤ x ≤ 180° adalah ….
A. {120°, 105°}
B. {105°, 165°}
C. {30°, 105°}
D. {30°, 165°}
E. {15°, 105°}
Pembahasan
Untuk menyelesaikan soal di atas, perhatikan analogi rumus berikut ini!
cos⁡2x = 1 − 2 sin2⁡⁡1x
cos 4⁡ x = 1 − 2 sin2⁡2x
Berdasarkan analogi rumus tersebut diperoleh:
cos⁡4x + 3 sin ⁡2x = −1
1 − 2 sin2 2⁡ x + 3 sin ⁡2x = −1
−2 sin2⁡2x + 3 sin 2⁡ x + 2 = 0
2 sin2⁡2x − 3 sin⁡2x − 2 = 0
(2 sin⁡2x + 1)(sin ⁡2x − 2) = 0
sin⁡2x = −½ atau sin⁡x = 2 (TM)

TM artinya tidak memenuhi karena nilai maksimum dari sinus adalah 1.

Meskipun interval pada soal di atas adalah 0° ≤ x ≤180°, namun kita harus jeli. Sudut pada persamaan trigonometri
di atas adalah 2x. Sehingga intervalnya sama dengan 0° ≤ 2x ≤360°.
Nilai sinus negatif terjadi di kuadran III dan IV.
sin⁡2x = −½

sin⁡2x = −sin 30°

K.III : 2x = 180° + 30°

= 210°
x = 105°
K.IV : 2x = 360° − 30°

= 330°

x = 165°
Jadi, himpunan penyelesaian persamaan trigonometri tersebut adalah {105, 165°} (B).
Jika f(x) = 8 tan x untuk , maka f’(x) = ....

Jawaban : C

46 Diketahui fungsi mtk5 dan


turunan dari f adalah mtk6.
Maka mtk6(x) =....

A 2 sin(4x+6)

B sin(4x+6)

C cos(4x+6)

D - sin(4x+6)

E -2 sin(4x+6)

Jawaban : A

Pembahasan:
47 Nilai maksimum dan minimum dari fungsi

A 9 dan – 3

B8 dan – 4

C8 dan – 2

D 7 dan – 1

E6 dan – 1

48 Perhatikan gambar di bawah ini!

Persamaan yang sesuai dengan grafik di atas adalah….

Pembahasan:

Karena titik potong sumbu – y fungsi tersebut adalah (0,1) dan


periodenya adalah mtk29 maka

y= A sin x + 1

Amplitudo : A = 4 – 1 = 3

Maka fungsi tersebut dapat ditulis

y = 3 sin x + 1

49
Pembahasan:

Maka

50

A-1

B0

C1

D2

E3

Jawaban: A

51 penyelesaian persamaan cos 4x + 3sin 2x = -1 untuk 0° ≤ x ≤ 180° adalah ...

A. {120°, 150°}

B. {150°, 165°}

C. {30°, 150°}

D. {30°, 165°}

E. {15°, 105°}

Pembahasan :

cos 4x + 3sin 2x = -1

(1 - 2sin22x) + 3sin 2x = -1

-2sin22x + 3sin 2x + 2 = 0

2sin22x - 3sin 2x - 2 = 0

(2sin 2x + 1)(sin 2x - 2) = 0

sin 2x = -1/2 atau sin 2x = 2

sin 2x = 2 → tidak mempunyai solusi

sin 2x = -1/2 , 0° ≤ 2x ≤ 360°

Sinus bernilai negatif di kuadran III dan IV.


K.III → 2x = 180° + 30° = 210°

K.IV → 2x = 360° - 30° = 330°

2x = 210° → x = 105°

2x = 330° → x = 165°

Jadi, HP = {105°, 165°}

52 Himpunan penyelesaian persamaan sin 2x + 2cos x = 0 untuk 0 ≤ x < 2π adalah ...

A. {0, π}

B. {π/2, π}

C. {3π/2, π}

D. {π/2, 3π/2}

E. {0, 3π/2}

Pembahasan :

sin 2x + 2cos x = 0

2sin x cos x + 2cos x = 0

cos x (2sin x + 2) = 0

cos x = 0 atau sin x = -1

cos x = 0, 0 ≤ x < 2π

→ x = 90°

sin x = -1, 0 ≤ x < 2π

→ x = 270°

Jadi, HP = {90°, 270°} atau {π/2, 3π/2}

Jawaban : D

53 Himpunan penyelesaian sin (2x + 110)° + sin (2x - 10)° = 1/2, 0° < x < 360° adalah ...

A. {10, 50, 170, 230}

B. {50, 70, 230}


C. {50, 170, 230, 350}

D. {20, 80, 100}

E. {0, 50, 170, 230, 350}

Pembahasan :

sin (2x + 110)° + sin (2x - 10)° = 1/2

2sin (2x + 50)° cos 60° = 1/2

2sin (2x + 50)° (1/2) = 1/2

sin (2x + 50)° = 1/2

sin (2x + 50)° = sin 30°

Solusi I :

2x + 50 = 30 + k.360

2x = -20 + k.360

x = -10 + k.180

Untuk k = 1 → x = 170

Untuk k = 2 → x = 350

Solusi II :

2x + 50 = (180 - 30) + k.360

2x = 100 + k.360

x = 50 + k.180

Untuk k = 0 → x = 50

Untuk k = 1 → x = 230

Jadi, HP = {50, 170, 230, 350}


Jawaban : C

54

Pembahasan

Jawaban: C

56 perhatian gambar segiempat


berikut ini

57

Pembahasan

58

Pembahasan:

Jawaban : C

59

Pembahasan

Jawaban: D

60 Diketahui sudut lancip A


dengan cos 2A = 1/3. Nilai sin A =…

Penyelesaian:

cos 2A = 1/3

1 – 2sin^2 A = 1/3
-2sin^2 A = 1/3 – 1

-2sin^2 A = -2/3

sin^2 A = 2/6

sin A = V(2/6)

sin A = 1/3 (V3)

61 Diketahui tan A = p, maka cos 2A = …

Penyelesaian:

Karena tan A = p, maka cos A = 1/ V(1+p^2) , sin A = p/ V(1+p^2)

cos 2A = 2cos A^2 – 1

= 2 { 1/ V(1+p^2)}^2 -1

= 2 { 1/ (1+p^2)} -1

= (2-1-p^2) / (1+p^2)

cos 2A = (1-p^2) / (1+p^2)

62 Ditentukan sin^2 A = 3/5. Untuk π/2 < x < π , nilai tan 2A=…

Penyelesaian:

sin^2 A = 3/5

sin A = V3 / V5, maka tan A= V3 / V2

tan 2A= 2tanA / (1-tan^2 A)

= 2(V3/V2) / {1- (V3/V2)^2}

= (2V3 / V2) / (- ½)

tan A = -2V6

63 Diketahui sin p°= 2/ V5 , 0 < p < 90°. Nilai dari tan 2p°=…

Penyelesaian:

sin p°= 2/ V5 , maka tan p°= 2

tan 2p°= 2tan p° / (1-tan^2 p°)

= 2(2) / (1-4)

tan 2p°= -4/5


5. Jika A+B+C = 180° maka sin ½ (B+C)=….

Penyelesaian:

A+B+C = 180°

B+C = 180°-A

sin ½ (B+C) =sin ½ (180°-A)

= sin (90°- 1/2 A)

sin ½ (B+C) = cos ½ A

64 Pada suatu segitiga siku-siku ABC berlaku cos A cos B = ½ , maka cos (A-B) sama dengan….

Penyelesaian:

cos A cos B = ½

Ayo mengingat! Dalam segitiga siku-siku, pasti ada salah satu sudutnya yang 90°.Jika cos A cos B ≠ 0, maka sudut A
dan B tidak ada yang siku-siku atau 90°, karena cos 90° = 0.

Jadi sudut A dan B tidak ada yang bersudut 90°. Jumlah sudut-sudut pada segitiga adalah 180°. Karena sudut siku-
siku adalah sudut C, maka berlaku:

A+B = 180°-C

= 180°- 90°
= 90°

Jadi cos (A+B)= 0.

cos (A-B) = cosA cosB + sinA sinB

= ½ +sinA sin B

= ½ + {cosA cosB – cos (A+B)}

=½+(½–0)

cos (A-B) = 1

65 sin 3p + sin p = …

Penyelesaian:

sin 3p + sin p = sin(2p+p) + sin p

= (sin 2p cos p + cos 2p sin p) + sin p

= {(2sin p.cos p)cos p + (2cos^2 p-1)sin p} + sin p

= (2sin p.cos^2 p) + (2cos^2 p.sin p – sin p) + sin p

= 2sin p.cos^2 p + 2cos^2 p.sin p – sin p + sin p

sin 3p + sin p = 4 sin p cos^2 p

66. Bentuk cos 6x – cos 2x dapat diubah menjadi bentuk perkalian …..

Penyelesaian:

cos 6x – cos 2x = -2 sin ½ (6x+2x) sin ½ (6x-2x)

= -2 sin 4x.sin 2x

= -2 sin 2(2x).sin 2x

= -2 (2sin 2x.cos 2x)sin 2x


= -2 (2sin^2 2x.cos 2x)

cos 6x – cos 2x = -4sin^2 2x.cos 2x

67. Jika tan x = a , maka sin 2x sama dengan…

Penyelesaian:

tan x = a , maka sin x = a / V(a^2 +1) dan cos x = 1 / V(a^2+1)

sin 2x = 2sin x cos x

= 2. a / V(a^2 +1) . 1 / V(a^2+1)

sin 2x = 2a / (a^2 + 1)

68 Jika dalam segitiga ABC, menyatakan besar sudut-sudutnya, dan sin^2 + sin^2 = sin^2 , maka adalah..

Penyelesaian:

sin^2 + sin^2 = sin^2

a+b=y

a + b + y = 180°

maka (a + b) = 90°

y = 90

69 Tentukan nilai,

Pembahasan Kita perkirakan terlebih dahulu nilai limit fungsi tersebut dengan menggunakan tabel.
Dari tabel di atas, kita bisa memperkirakan nilai limit fungsi yang diberikan adalah 0,222 atau 2/9. Selanjutnya, kita
tentukan nilai limitnya dengan menggunakan sifat-sifat limit fungsi trigonometri.

70 coba hitung lah nilai dari

Pembahasan
Jawabannya : D

71 hitungan lah

Pembahasan

72 hitunglah

Pembahasan
73 UN 2017

Himpunan penyelesaian persamaan cos 2x = -cos x untuk 0 ≤ x ≤ 2π adalah ...

A. {π/3, π, 5π/3}

B. {2π/3, π, 4π/3}

C. {0, 2π/3, 4π/3, 2π}

D. {0, π/3, 5π/3, 2π}

E. {0, π/3, 4π/3, 2π}

Pembahasan :

cos 2x = -cos x

cos 2x + cos x = 0

(2cos2x - 1) + cos x = 0

2cos2x + cos x - 1 = 0

(2cos x - 1)(cos x + 1) = 0

cos x = 1/2 atau cos x = -1

cos x = 1/2, 0 ≤ x ≤ 2π

Cosinus bernilai positif di Kuadran I dan IV.

K.I → x = 60°

K.IV → x = 360° - 60° = 300°

cos x = -1, 0 ≤ x ≤ 2π

→ x = 180°
Jadi, HP = {60°, 180°, 300°} atau {π/3, π, 5π/3}

Jawaban : A

74 Himpunan penyelesaian persamaan 4sin2x - 5sin x - 2 = 2cos2x untuk 0 ≤ x ≤ 2π adalah ...

A. {π/6, 5π/6}

B. {π/6, 7π/6}

C. {5π/6, 7π/6}

D. {5π/6, 11π/6}

E. {7π/6, 11π/6}

Pembahasan :

4sin2x - 5sin x - 2 = 2cos2x

4sin2x - 5sin x - 2 = 2(1 - sin2x)

4sin2x - 5sin x - 2 = 2 - 2sin2x

6sin2x - 5sin x - 4 = 0

(3sin x - 4)(2sin x + 1) = 0

sin x = 4/3 atau sin x = -1/2

sin x = 4/3 → tidak mempunyai solusi

sin x = -1/2, 0 ≤ x ≤ 2π

Sinus bernilai negatif di kuadran III dan IV.

K.III → x = 180° + 30° = 210°

K.IV → x = 360° - 30° = 330°

Jadi, HP = {210°, 330°} atau {7π/6, 11π/6}

Jawaban : E
75 Himpunan penyelesaian dari persamaan trigonometri cos 2x + sin x = 0 untuk 0 ≤ x ≤ 360° adalah ...

A. {60°, 120°, 150°}

B. {60°, 150°, 300°}

C. {90°, 210°, 300°}

D. {90°, 210°, 330°}

E. {120°, 250°, 330°}

Pembahasan :

cos 2x + sin x = 0

1 - 2sin²x + sin x = 0

2sin²x - sin x - 1 = 0

(2sin x + 1)(sin x - 1) = 0

sin x = -1/2 atau sin x = 1

sin x = -1/2, 0 ≤ x ≤ 360°

Sinus bernilai negatif di kuadran III dan IV.

K.III → x = 180° + 30° = 210°

K.IV → x = 360° - 30° = 330°

sin x = 1, 0 ≤ x ≤ 360°

→ x = 90°

Jadi, HP = {90°, 210°, 330°}

Jawaban : D
LIMIT FUNGSI

HAIDIR ALI SALSABIL & HERI PUTRA

Rangkuman Limit
Pengertian Limit

Limit merupakan nilai pendekatan, misalkan:

artinya jika x mendekati a (tetapi x ≠ a) maka f(x) mendekati nilai L

Sifat-Sifat Limit Fungsi

Nilai Limit Di Tak Berhingga


Limit Fungsi Aljabar

Menghitung Limit Fungsi Trigonometri


CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

Soal No.1(UN2010)

Nilaidari …

A. 3
B. 6
C. 9
D. 12
E. 15

PEMBAHASAN :

Jawaban : C
Soal NO.2(SBMPTN2014)

A. 24/3

B. 23/5

C. 25/3

D. 25/2

E. 27/2

PEMBAHASAN :

Jawaban : D
Soal No.3(UN2012)

A. -30

B. -27

C. 15
D. 30
E. 36

PEMBAHASAN :

Jawaban : D

Soal No.4(SNMPTN2010)

A. √2
B. 1
C. 1/2

D. 1/4

E. 0
PEMBAHASAN :

Jawaban : A

Soal No.5(UN2013)

A. -8
B. -4
C. 0
D. 4
E. 8

PEMBAHASAN :

Jawaban : E
Soal No.6 (SNMPTN2011)

A. -4
B. -2
C. -1
D. 2
E. 4

PEMBAHASAN :

Jawaban : C

Soal No.7(UN2009)

A. -1/2

B. -1/4

C. 0

D. 1/16
E. 1/4

PEMBAHASAN :

Jawaban : E

Soal No.8(SNMPTN2012)

A. -√3

B. 0

C. √3/3

D. √3/2

E. √3
PEMBAHASAN :

Jawaban : C

Soal No.9 (UN2014)

A. 16
B. 12
C. 8
D. 42
E. 2
Jawaban : C

Soal No.10(SBMPTN2013)

A. -2

B. -1/2

C. 1/2

D. 1

E. 2

PEMBAHASAN :

Jawaban : C
Soal No.11(UN2011)

A. 2√2

B. 2
C. √2
D. 0
E. -√2

PEMBAHASAN :

Jawaban : A

Soal No.12 (SIMAK UI2010)

A. -∞

B. -1/2

C. 0

D. 1/2

E. ∞
PEMBAHASAN :

Jawaban : D

Soal No.13(UN2012)

A. 8
B. 4
C. 0
D. -4
E. -8

PEMBAHASAN :

Jawaban : B
Soal No.14(SIMAK UI2012)

A. -∞
B. -2
C. 0
D. 4
E. ∞

PEMBAHASAN :

Jawaban : A

Soal No.15(UN2007)

A. -8
B. -6
C. 6
D. 8
E. ∞
PEMBAHASAN :

Jawaban : A

Soal No.16 (SIMAK UI2011)

A. 0
B. 1
C. 3/2

D.3

E. ∞

PEMBAHASAN :
Jawaban : E

Soal No.17(UN2009)

A. 3
B. 1
C. 1/2

D. 1/3

E. 1/4

PEMBAHASAN :

Jawaban : E

Soal No.18 (SBMPTN2013)

A. 3/2
B. 1/2

C. -1/2

D. -1

E. -2

PEMBAHASAN :

Jawaban : A

Soal No.19 (UN2013)

A. 0

B. 1/2

C. 2
D. 3
E. 6
PEMBAHASAN :

Jawaban : E

Soal NO.20(UMUGM2010)

A. 2
B. 1
C. 0
D. -1
E. -2

PEMBAHASAN :

Jawaban : B

Soal NO.21(UN2014)
A. -1

B. -2/5

C. 4/5

D. 1

E. 8/5

PEMBAHASAN :

Jawaban : C

Soal NO.22 (UN2013)

A. 0

B. 1/3√3

C. √3
D. 2√3

E. ∞

PEMBAHASAN :

Jawaban : C

Soal NO.23(UN2013)

A. 4
B. 2
C. 1
D. 1/2

E. 1/4

PEMBAHASAN :

Jawaban : D
Soal NO.24(UN2009)

A. 0

B. 1/2

C. 1
D. 2
E. 4

PEMBAHASAN :

Jawaban : A

Soal NO.25(EBTANAS 2001)

A. -2
B. -1
C. ∞
D. 0
E. 1

Jawaban : D

2 x
266 lim
1 3 1x2 x 0
Soal NO.24(UN2009)
 .....

Jawab: 2 2
 
131x 231x 2 x2 1 31x 231x 2

x2 2    
lim lim x .
 
lim
 
x 02 13 x0131x 2 2
1x 131x 231x 2 x 11x2
 0
 
 
x2 1  2 
 3 1 x2 3 1x 2

    32 2
lim lim  311x2  1x 
 
x0  x2 x0  
111
3
27 Jika
lim (x 1) lim (2x 3), maka tentukan nilai dari lim (x 216)
xn x n xn

Jawab:
maka
lim(x1)lim(2x3)n12n3n 4
xn xn

lim (x 216)  lim (x 216)  42 16  16 16  0


xn x4
3
 , maka nilai a adalah …
lim

29.Jika 2x2 5x  2

x 2 x 2ax 10 7

Jawab:
2x 2 5x  2
lim , karena ketika disubtitusi pembilang bernilai 0, sedangkan nilai
x 2 x2ax
10
limitnyaadalah 3
, maka penyebut dipastikan bernilai 0. Sehingga diperoleh
7
2
2 2a100
Soal NO.24(UN2009)
 4 10 2a
 2a 6

 a 3
2 x 2 5x  2
 lim
x22x1  lim 2 x  1
lim
x2 x 23x10x 2  x  2x 5  x 2 x  5

 2 2 1 3 3


 2577
1

Limit Fungsi

li x24
m 
.....
1. 2 x31
x

Jawab:
li x24 44
m  
x 2 x31 0
81

lim
2. x23x 18
x 3  ....
x 3x
2

Jawab:
lim (x 6)(x 3) 3  6
 3
x3 x(x3) 3

lim
3. t2
t 4  ....
t 4

Jawab:
lim t 2 1 1
 
t 4 ( t  2)( t  2) 2  2 4

2
lim 9x

4. ....

x 3 4  x27

Jawab:

lim 16 (x 2  7) lim (4x2 7)(4x2 7)


 448
x 3 4x27 x 3 4x27

lim x24

5. .....
x  x31

Jawab:
2

lim x 2 lim 1
 
x x 3
0
x x
lim
(4  5x)(2 x)
 ....
6.
x  (2 x)(1 x)

Jawab:
li 5x2
m 
x  x2 5

lim
7. 

x2x 5  .....
x 
x22x 3

Jawab:
lim b p
ax2bx c  ax2px q  2a
x 
lim
12 3
x2x 5  
x22x 3
x 21 2

lim 1  sin2x
8. 
(sin x  cos 1x)2  ......
1
x 2 2 2

Jawab:
lim (1sinx)(1sinx) lim (1  sin x)(1  sin x)
x sin21x  cos2 1x 2sin1x cos1x  x  1  sin x 112
2 2 2 2 2 2

li
m sin 6x
 .....
9. 0 sin 2x
x

Jawab:
li 6
sin 6x 3
m  2
x  0 sin 2x
3

lim cos2x1
10.  ......
x 0
x2

Jawab:
lim 1 2sin2x1 lim
sin sinx  2.1.1  2
x 0  2.
x . 
x2
 x x
x 0

11. lim sin(x  2)


.......

x 2 x2  4

Jawab:
1 1
lim sin(x lim sin(x 2) 1 1. 
 .
2)
x 2 (x  2)(x  2) x 2 x 2 x 2 22 4

li x2x 6
m 
......
12. 3 x25x 6
x

Jawab:
lim x2x  6 936 1
 
x 3 x25x6 9 156 5

li 2x2 x  1
m 
......
13. 1 3x2 x 2
x

Jawab:
li 4x 1 3
m 1 6x1  (Menggunakan bantuan turunan)
x
5

li 1 x2
m 
......
14. 1 x 1
x
4

Jawab:
lim 2x
 2
 1
x 1

li 2x2 2
m  ......
15. x 1
x1

Jawab:
lim 4x
x 1 4
1
li
m t 38
......
16.
t 

2 t 2t 6

Jawab:
li 3t2 12
m 
t  2 2t1 5

li (3x  1)2 4
m  ......
17. 1 x24x 5
x

Jawab:
lim 18x  6 12
 2
x 1 2x 4 6

lim 2x 2 8
x22x 

18.    ......
x2  x2
2x  4 

Jawab:
li(x  2)(2x  x(x 2) 2
m 4)
   4 4 9
x2 x 2 2(x  2
2) 

19.
5

lim
x 1  ......

 

x 2 x 24 x  2

Jawab:

lim  2 (x2) 2 1
 
x  2 (x 2)(x2) 4 2

lim
20.
x 0

6x 2  4x
.....
2x 2  
x

Jawab:
4
li 12x  4 4
m 
x 0 4x1 1
21. lim
.......
x 1
x 1 1x

Jawab:
lim 1 1
 2
x 1 1


1
2x 2

lim
22. x 4
x 4

x216
 ......

Jawab:
lim ( x  4)2 (x  4)  lim
x 4(x 4) 0.8 0
x 4 x 4 x4

23. lim
.....
6

32x 9
x0 x

Jawab:
lim 3 2x9 3 2x  9 lim 9 2x 9 2 1
.   
x(32x 9)
x0 3 2x 9 x 0 33 3

x 9
2
lim

24. ......
x216 5
x 3

Jawab:

lim ( x2 16  5)( x2 16 5)


5  5 10
x 3 x216 5

25. lim
.......
x x
x 0 x x

Jawab:
lim x(1x) 10
x0 x(1x)  1 0 1

26. lim
......
6x 23x 7
x3 x 3

Jawab:
lim 6x 2  3x 7 6x  2 3x 7
.
x 3 x 3
6x  2 3x 7

lim 3(x3) 3
 
x 3 (x 3)( 6x 2 3x 7) 8

lim
2x2 5x
27.  ......
x 0 39 x
7

Jawab:
li 2x 25x 3 9 x x(2x 5)(39 x)  5(3  3)
m
.   30
x 0 3  9 x3 9x x 1

28. lim x23 x 1


 .......
1 x2
x 1

Jawab:

lim x23 (x 1) x23 (x 1)  lim 2(1x) 1


. 4
x 1 1x 2
x23 (x 1) x  1 (1 x)(1 x)( x2 3 x 1)

lim 3x223x 1
29.  ......
x 1 (x 1)2

Jawab:
lim (3x  1)2 1 1
x 1 (3x  1)(3x23x  1)2  (111)2  9

30.
lim x 27  ......
x 27 3x 3

Jawab:

lim (3x  3)(3x2 33x  9)  9  9  9  27


x 27 3x 3

31. lim
.......
a a bb
a b ab

Jawab:
lim ( a  b)(a ab b)
b  b.b  b 3b
a b a b

32.Jika
lim ax b x 3 maka tentukan a + b

8

x4 x4 4

Jawab:

0
Bentuk di atas jika x = 4 maka harus berbentuk .

0
Jadi 4a + b – 2 = 0 atau 4a + b=2....................(1)

Dengan menggunakan bantuan turunan maka :


1
lim a 3 1 3

2 x
  a  a 1
x 4
1 4 4 4

4.1 b  2 b  2
a b  1  2  1

33. lim (2x 3 x  1)( x  1)


 .......
x 1 (x  1) 2

Jawab:
( x 1)2(2 x 1)
lim 21 1
x 1 ( x 1)2( x 1)  (11)2  4

34. lim
1 x 1  ......
x 0 3 1 x 1

Jawab:

lim (61 x 1)(6(1 x)21)


6 1 x 111 3
x 0 (6 1 x  1)(6 1 x  1)  11  2
lim
........
35. 2x2x
x 0 x

Jawab:
lim 2x2x x 2x2x
.
x0 2x2x

lim
 2x 2 1
x0   2
x (2x2x) 22 2
9

36.
lim  2 3  .......
 
 x2
x 2 x 24 2x  8

Jawab:
1
li 2(x 4)  3(x  2) lim  (x  2) 
m 
x 2 (x  2)(x 2)(x  4) x 2 (x  2)(x 2)(x4) 24

37.
lim  (2x  5)  .......
x 
(2x 5)(2x1)

Jawab:
lim  8  ( 20) 3
4x28x 5  4x2 20x  25 
x  24

lim 2x 23x

38. ......
x2x
x 

Jawab:
lim 2x 2 lim 2x 

x2
x  x 

lim
x(4x  5)  .......
x 5
39. 4x23

Jawab:
5 0 5
lim 4x2 5x 4x2 0x  3 
x 5  24 4
40.
lim  x .......
x 
10
(x a)(x b)

Jawab:
lim a b 0 a b
x2 (a b)x ab  x20x  
21
x 2

li cos2x
m .........

41. x  

4 sin x  cos x

Jawab:
lim (cosxsinx)(cosxsinx) 1
2  1
2

 2

2
 2

x 4  (cos x sinx) 1

li sin ax .......
m 
42. x  0 sin bx

Jawab:
lim a a a
lim sinax bx a sin ax bx .  1.1. 
. .  .

x 0 sin bx ax b x0 sinbx b b b

ax

43. lim
.......
sin 2x
x 0 32x 9

Jawab:
lim 2sinxcosx 3 2x 9
x 0 .
32x 9 3 2x 9
lim sinx cosx.(3 2x 9) 1.(3 3)
 .  1. 6
x0 x 1 1
11

44. lim 1cosx


 ........
x 0 x sin 2x

Jawab:
li 2sin21x lim sin 1x sin1x 1 1
m
2
 2
. 1. 2
2

x 0 xsin2x x0 2
1x sin2x 2 4

45. lim xtanx


........
x 
0 1  cos 2x

Jawab:
li x tan x lim 1 x tan x 1
m  x 02 . . sinx  2
x  0 2sin x
2
sin
x

46.
lim  .......

tanx
x 0 x22x

Jawab:
lim tanx 1 1. 1 1
x 0 . 2 2
x x 2

lim 1cosx
 ......
x 0 2
47. 5x

Jawab:
21
lim 2sin x 2 1 1 1
2
 . 2.  10
x 0 2
52
5x

48. lim
......
sin x
x 0 1 x 1
12

Jawab:
lim sin x 1 x 1 sin x 1 x  1 11
. lim
 .  1.  2
1 x 1 1 x 1
x0 x0 x 1 1

li cot x ......
49. m 
0
x  cot 2x

Jawab:
li 1
lim
tan 2x
m x 0 tan x  2
tan x

x 0 1

tan 2 x
50. lim sin4xsin2x
 ......
x 0 3x cos x

Jawab:
lim 2sin3xcosx
 2.1  2
x 0
3x cos x
TURUNAN FUNGSI
MUHAMMAD RIZAL
Invers atau yang jugadikenalsebagaifungsikebalikanadalahsebuahfungsi yang
berkebalikandarifungsiasalnya.
Sebuahfungsi f mempunyaifungsi invers (kebalikan) f-1 jika f adalahfungsisatu-
satudanfungsipada (bijektif).Hubungantersebutbisadinyatakansepertiberikut:
(f-1)-1 = f
Simplenya, fungsibijektifberlangsungpadasaatjumlahanggota domain
samadenganjumlahanggotakodomain.
Contohsoalfungsi inverssertapembahasannya
Nomor 1
Jika f(x) = 2x – 6 maka f-1(x) = …
A. 1/2 x – 3
B. 1/2 x + 3
C. -1/2x – 3
D. -1/2x + 3
E. x – 12

Pembahasan
Agar dapatmenentukanfungsiinvers,makaharusdapatmenentukanpersamaan x-nyadahulu.
f(x) = 2x – 6
2x = f(x) + 6
x = f(x) + 6 / 2 (ubah x menjadi f-1(x) dan f(x) digantidengan x)
f-1(x) = (x + 6) / 2 = 1/2 x + 3
Jawaban: B

Nomor 2
Jika f(x) = 5 – 1/3x maka f-1(x) = …
1. 3x + 15
2. 3x – 15
3. -3x + 15
4. -3x – 15
5. -3x + 5/3
Pembahasan
f(x) = 5 – 1/3x
1/3x = 5 – f(x)
x = (5 – f(x)) . 3
x = 15 – 3 f(x)
f-1(x) = -3x + 15
Jawaban: C
Nomor 3
Apabila f(x) = (x + 3) / (x – 2) jadi f-1(x) = …
1. (2x + 3) / (x – 1)
2. (x – 3) / (x + 2)
3. (2x + 3) / (x + 1)
4. (-2x + 3) / (x + 1)
5. (-x + 3) / (x – 2)
Pembahasan
Cara 1
Misalkan f(x) = y
y.= (x + 3) atau (x – 2)
y (x – 2) = x + 3
yx – 2y = x + 3
yx – x = 2y + 3
x (y – 1) = 2y + 3
x = (2y + 3) / (y – 1) ganti x dengan f-1(x) dan y dengan x maka
f-1(x) = (2x + 3) / (x – 1)

Nomor 4
Jika f(x) = 2x / (x – 1) maka f-1(1) = …
A. -1
B. 0
C. 1
D. 2
E. 3

Pembahasan
Tentukanterlebihdahulu f-1(x)
y = 2x / (x – 1)
y (x – 1) = 2x
yx – y = 2x
yx – 2x = y
x (y – 2) = y
x = y / (y – 2)
f-1(x)  = x / (x – 2)
f.-1((1))= 1/(1 – 2) =- 1
Jawaban: A

Nomor 5 (UN 2014)


Adapun invers didefinisikansebagai f(x) = (x – 3) / (2x + 5), x ≠ – 5/2 dan f-1(x)
ialahmerupakan invers darifungsi f(x). Rumusdari f-1(x) ialah…
A. (5x + 3) / (1 – 2x)
B. (5x – 3) / (1 – 2x)
C. (5x + 3) / (2x + 1)
D. (2x + 3) / (5x + 5)
E. (2x – 3) / (5x + 5)

Pembahasan
f(x) = (x – 3) / (2x + 5) berarti a = 1, b = -3, c = 2 dan d = 5 maka:
f-.1(x)= (-dx + b)/ (cx – a)
f-1(x) = (-5x – 3) / (2x -1) ataupembilangdanpenyebutdikali – (min)
f-1(x) = (5x + 3) / (-2x + 1)
f-1(x) = (5x + 3) / (1 – 2x)
Jawaban: A

Nomor 6 (UN 2014)


Diketahui f(x) = (5x – 5) / (x – 5), invers fungsi f(x) adalah f-1(x) = …
A. (x – 5) / (5x – 5)
B. (x + 5) / (5x – 5)
C. (5x – 1) / (5x – 5)
D. (5x – 5) / (x – 5)
E. (5x – 5) / (x + 5)

Pembahasan
f(x) = (5x – 5) / (x – 5) berarti a = 5, b = -5, c = 1 dan d = -5 maka
f.-1(x) = -dx + b/ cx – a
f-1(x) = (5x – 5) / (x – 5)
Jawaban: D

Nomor 7
Apabila di ketahui f(x) = x3 – 8 jadi f-1(x) = …
A. 3√(x – 8)
B. 3√(x + 8)
C. 3√x + 8
D. 8 – 3√x
E. 3√x – 8

Pembahasan
f(x) = x3 – 8
x3 = f(x) + 8
x = 3√(f(x) + 8) makaubah x menjadi f-1(x) dan f(x) dengan x
f-1(x) = 3√(x + 8)
Jawaban: B

Nomor 8
Apabiladiketahuibahwa f(x) = 2 + 3log x, jadidapatdisimpulkan f-1(x) = …
1. 3x + 2
B. 3x – 2
C. 2 . 3x 
D. 3x + 2
E. 3x – 2
Pembahasan
y = 2 + 3log x
3
log x = y – 2
x = 3y – 2 
f-1(x) = 3x – 2 
Jawaban: B
Nomor 9
Apabila f(x) = 32x – 1 jadi f-1(x) = …
1. 1/2 3log x – 1/2
2. 1/2 3log x + 1/2
3. 1/2 3log x – 1
4. 1/2 3log x + 1
5. 2 3log x – 1

Pembahasan
y = 32x – 1 
log y = log 32x – 1 
log y = 2x – 1 log 3
2x – 1 = log y / log 3
2x – 1 = 3log y
2x = 3log y + 1
x = 1/2 3log y + 1/2
f-1(x) = 1/2 3log x + 1/2
Jawaban: B

Nomor 10 Soal UN
Invers darifungsi f(x) ialah f-1(x).Jikadiketahui f(x) sebagaidiberikut :
f(x) 3x - 2
= 5x + 8
melaluiataubersamaini x ≠ -8/5.
Fungsi f-1(x) yang sempurnaialah ....
-8x + 2
A. f-1(x) =
5x - 3
8x - 2
B. f-1(x) =
5x + 3
8x - 2
C. f-1(x) =
3 + 5x
8x + 2
D. f-1(x) =
3 - 5x
-8x + 2
E. f-1(x) =
3 - 5x

Pembahasan :
Langkahpertamaialahmengubah f(x) menjadi y sebagaidiberikut :
3x - 2
⇒y=
5x + 8
Kemudian, kitatentukanx nya :
⇒ y(5x + 8) = 3x - 2
⇒ 5xy + 8y = 3x - 2
⇒ 8y + 2 = 3x - 5xy
⇒ 8y + 2 = (3 - 5y)x
8y + 2
⇒x=
3 - 5y

Selanjutnyakembalikan x menjadi y-1 dan y menjadi x,


sehinggakitaperolehinversnyasebagaidiberikut :
8x + 2
⇒ y-1 =
3 - 5x
8x + 2
⇒ f-1(x) =
3 - 5x
Nomor 11
Didiberikanfungsisebagaidiberikut :
f(x) 3x + 4
= 2x - 1

Invers darifungsitersebutialah ....


2x + 1
A. f-1(x) =
3x - 4
x+4
B. f-1(x) =
2x - 3
3x - 4
C. f-1(x) =
2x + 1
2x + 4
D. f-1(x) =
x-1
x + 4
E. f-1(x) =
2x + 3

Pembahasan :
Samaibaratsoalnomor 1, kitasanggupmenuntaskansoalkeduainidenganduacara.

TeknikPertama :
3x + 4
⇒y=
2x - 1

Kita tentukanx nya :


⇒ y(2x - 1) = 3x + 4
⇒ 2xy - y = 3x + 4
⇒ 2xy - 3x = 4 + y
⇒ (2y - 3)x = 4 + y
⇒ x 4 + y
= 2y - 3
Selanjutnyakitaubah x menjadi y-1 dan y menjadi x
sehinggakitaperolehinversnyasebagaidiberikut :
4 + x
⇒ y-1 =
2x - 3
x+4
⇒ f-1(x) =
2x - 3

Nomor 12
Didiberikanfungsisebagaidiberikut :
f(x) 2 - 3x
= 4x + 1
melaluiataubersamaini x ≠ -1/4.

Jika f-1(x) invers darifungsi f(x), maka f-1(x - 2) ialah ....


4-x
A.   ; x ≠ 5/4
4x - 5
-x - 4
B.   ; x ≠ 5/4
4x - 5
-x + 2
C.   ; x ≠ -3/4
4x + 3
x
D.   ; x ≠ -3/4
4x + 3
-x
E.   ; x ≠ -5/4
4x + 5

Pembahasan :
Untukmenjawabansoalini, kitaharusmencari invers f(x) terlebihlampau.

Pertama, anggap f(x) = y sebagaidiberikut :


2 - 3x
⇒y=
4x + 1

Kita tentukanx nya :


⇒ y(4x + 1) = 2 - 3x
⇒ 4xy + y = 2 - 3x
⇒ 4xy + 3x = 2 - y
⇒ (4y + 3)x = 2 - y
2-y
⇒x=
4y + 3
Selanjutnyakitaubah x menjadi y-1 dan y menjadi x
sehinggakitaperolehinversnyasebagaidiberikut :
2-x
⇒ y-1 =
4x + 3
2-x
⇒ f-1(x) =
4x + 3

Selanjutnyakitatentukan f-1(x - 2) dengancaramensubstitusikan x = x - 2 :


2 - (x - 2)
⇒ f-1(x - 2) =
4(x - 2) + 3
2+2-x
⇒ f-1(x - 2) =
4x - 8 + 3
4-x
⇒  f-1(x - 2) =
4x - 5
melaluiataubersamaini x ≠ 5/4
Jawaban : A

Nomor 13
Jika f(x) = 1/(x + 2) dan f-1 invers dari f, maka f-1(x) = -4 untuknilai x samadengan ....
A. -2 D. -3
B. 2 E.-1/3
C. -1/2

Pembahasan :
Didiberikanfungsi :
⇒y 1 Dik. a = 0, b = 1, c = 1, d = 2.
= x+2
Invers fungsinyasanggupkitatentukandenganrumus yang
samaibaratpadasoalnomor 1 dan 2, yaitu :

melaluiataubersamainirumus di atas, makakitaperolehinversnyasebagaidiberikut :


-(2)x + 1
⇒ f-1(x) =
1x - 0
-2x + 1
⇒ f-1(x) =
x
Padasoaldiketahui f-1(x) = -4, maka :
-2x + 1
⇒ -4 =
x
⇒ -4x = -2x + 1
⇒ -4x + 2x = 1
⇒ -2x = 1
⇒ x = -1/2
Jawaban : C

Nomor 14 (SNMPTN 2010 Dasar)


Jika g(x – 2) = 2x – 3 dan (f ◦ g)(x – 2) = 4x2 – 8x + 3, maka f(-3) =…
1. -3
2. 0
3. 3
4. 12
5. 15
Jawab:
g(x – 2) = 2x – 3
(f ◦ g)(x – 2) = 4x2 – 8x + 3
f(g(x – 2)) = 4x2 – 8x + 3
f(2x – 3) = 4x2 – 8x + 3
Menentukanf(-3)
Jika -3 = 2x – 3 maka x = 0
Sehingga:
f(-3) = 4(0)2 – 8(0) + 3 = 3
Jawabannya: A

ContohSoal 15
Tentukan invers matriks-matriksberikut.

a. A = 

b. B = 

Jawaban:

Menentukan Invers MatriksBerordo 3 × 3 (Pengayaan)


Invers matriksberordo 3 × 3 dapatdicaridenganbeberapacara. Padapembahasan kali
inikitaakanmenggunakancara adjoin dantransformasibariselementer.

a. Dengan Adjoin
Padasubbabsebelumnya, telahdijelaskanmengenaideterminanmatriks.Selanjutnya, adjoin A
dinotasikanadj (A), yaitu transpose darimatriks yang elemen-
elemennyamerupakankofaktor-kofaktordarielemen-elemenmatriks A, yaitu :
adj(A) = (kof(A))T

Adjoin Adirumuskansebagaiberikut.

Invers matrikspersegiberordo 3 × 3 dirumuskansebagaiberikut.

Adapunbuktitentangrumusiniakan kalian pelajarilebihmendalamdijenjangpendidikan yang


lebihtinggi.
Turunanfungsi invers
(f-1)(y) = 1/(f' (x)), ataudy/dx 1/(dx/dy)

SoalNomor 16
Turunkanfungsiberikut:
y = 5 sin x

Pembahasan
y = 5 sin x
y' = 5 cos x

SoalNomor `17
Diberikanfungsi f(x) = 3 cos x
Tentukannilaidari f ' ( π/2).
Pembahasan
Perhatikanrumusturunanuntukfungsitrigonometriberikutini:

f(x) = 3 cos x
f '(x) = 3 (−sin x)
f '(x) = −3 sin x

Untuk x = π/2 diperolehnilai f '(x)


f '(π/2) = −3 sin ( π/2) = −3 (1) = −3

SoalNomor 3
Tentukanturunanpertamadari y = −4 sin x

Pembahasan
y = −4 sin x
y' = −4 cos x

SoalNomor 18
Diberikan y = −2 cos x. Tentukan y'

Pembahasan
y = −2 cos x
y' = −2 (−sin x)
y' = 2 sin x

SoalNomor 19
Tentukan y' dari y = 4 sin x + 5 cos x

Pembahasan
y = 4 sin x + 5 cos x
y' = 4 (cos x) + 5 (−sin x)
y ' = 4 cos x − 5 sin x

SoalNomor20
Tentukanturunandari
y = 5 cos x − 3 sin x

Pembahasan
y = 5 cos x − 3 sin x
y' = 5 (−sin x) − 3 (cos x)
y' = −5 sin x − cos x

SoalNomor21
Tentukanturunandari:
y = sin (2x + 5)

Pembahasan
Denganaplikasiturunanberantaimakauntuk
y = sin (2x + 5)
y ' = cos (2x + 5) ⋅ 2
                            ↑
Angka 2 diperolehdarimenurunkan 2x + 5
y' = 2 cos (2x + 5)

SoalNomor22
Tentukanturunandari y = cos (3x −1)

Pembahasan
Denganaplikasiturunanberantaimakauntuk
y = cos (3x − 1)
y ' = − sin (3x −1) ⋅ 3
                             ↑
Angka 3 diperolehdarimenurunkan 3x − 1

Hasilakhirnyaadalah
y' = − 3 sin (3x − 1)

SoalNomor23
Tentukanturunandari:
y = sin2 (2x −1)
Pembahasan
Turunanberantai:
y = sin2 (2x −1)
y' = 2 sin 2−1 (2x −1) ⋅cos (2x −1) ⋅ 2
y' = 2 sin (2x −1) ⋅cos (2x −1) ⋅ 2
y' = 4 sin (2x −1) cos (2x −1)

SoalNomor 24
Diketahui f(x) = sin3 (3 – 2x)
Turunanpertamafungsi f adalah f ' maka f '(x) =....
A. 6 sin2 (3 – 2x) cos (3 – 2x)
B. 3 sin2 (3 – 2x) cos (3 – 2x)
C. –2 sin2 (3 – 2x) cos (3 – 2x)
D. –6 sin (3 – 2x) cos (6 – 4x)
E. – 3 sin (3 – 2x) sin (6 – 4x)
(SoalEbtanas 2000)

Pembahasan
f(x) = sin3 (3 – 2x)

Turunkan sin3 nya,
Turunkan sin (3 – 2x) nya,
Turunkan (3 – 2x) nya,
Hasilnyadikalikansemuasepertiini:
f(x) = sin3 (3 – 2x)

f ' (x) = 3 sin 2 (3 − 2x) ⋅cos (3 − 2x) ⋅ − 2


f ' (x) = −6 sin 2 (3 − 2x) ⋅cos (3 − 2x)

Sampaisinisudahselesai, namun di pilihanbelumterlihat, diotak-atiklagipakaibentuk sin 2θ = 2


sin θ cos θ
f ' (x) = −6 sin 2 (3 − 2x) ⋅cos (3 − 2x)
f ' (x) = −3 ⋅ 2 sin (3 − 2x) ⋅ sin (3 – 2x) ⋅cos (3 − 2x)
f ' (x) = −3 ⋅ 2 sin (3 − 2x) ⋅cos (3 – 2x) ⋅ sin (3 − 2x)
                  |_____________________|
                                 ↓
                         sin 2 (3 − 2x)

f ' (x) = −3 sin 2(3 – 2x) ⋅ sin (3 − 2x)


f ' (x) = −3 sin (6 – 4x) sin (3 − 2x)

atau:
f ' (x) = −3 sin (3 − 2x) sin (6 – 4x)

SoalNomor25
Diketahuifungsi f(x) = sin2 (2x + 3) danturunandari f adalah f ′. Maka f ′(x) = …
A. 4 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
B. 2 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
C. sin (2x + 3) cos (2x + 3)
D. –2 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
E. –4 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
(Ebtanas 1998)
Pembahasan
Turunanberantai
f(x) = sin2 (2x + 3)

Turunkan sin2 nya,
Turunkan sin (2x + 3) nya,
Turunkan (2x + 3) nya.

f '(x) = 2 sin (2x + 3) ⋅cos (2x + 3) ⋅ 2


f '(x) = 4 sin (2x + 3) ⋅cos (2x + 3)

Adik-adik.. apa yang kalian bayangkan ketika mendengar kata matriks? Kalian keinget sama
sebuah film berjudul "the matriks" ya? hehe... tapi hari ini, kita mau belajar matriks bukan
yang di film itu. Yuk... dicek contoh soal di bawah ini:

26    Diketahui matriks   . Nilai determinan dari


matriks (AB – C) adalah ...
a.    -7
b.    -5
c.    2
d.    3
e.    12
Pembahasan:  

Det (AB – C) = (12.1) – (9.1) = 12 – 9 = 3


Jawaban: D

 27    Diketahui matriks  , invers matriks AB adalah ...

 
Pembahasan:
 

Jawaban: A

28.    Matriks X yang memenuhi:  adalah ...

 
Pembahasan:

 
Jawaban: C

29  Jika  maka Det (AB + C) = ...


a.    -8
b.    -6
c.    -2
d.    6
e.    8
Pembahasan:

 
Det(AB + C) = (3.14) – (8.6) = 42 – 48 = -6
Jawaban: B

30. Diketahui matriks:

 
Nilai x + y adalah ...
a.    2
b.    6
c.    8
d.    10
e.    12
Pembahasan:

 
      2x – 2 = 10
      2x = 12
      x = 6
      9 – 2y = 5
      -2y = -4
      y = 2
      Nilai x + y = 6 + 2 = 8
Jawaban: C 
31.    Matriks A =   mempunyai hubungan dengan matriks B =  . Jika

matriks C =   dan matriks D mempunyai hubungan yang serupa seperti A dengan


B, maka matriks C + D adalah ... 

Pembahasan:

Hubungan matriks A dan B adalah  

Sehingga jika C = 
dan memiliki hubungan yang sama seperti A dan B dengan D, maka matriks D

adalah:  

Jadi, nilai C + D =  +  =  


Jawaban: D

32    Jika matriks  tidak mempunyai invers, maka nilai x adalah ...
a.    -2
b.    -1
c.    0
d.    1
e.    2
Pembahasan:
Suatu matriks tidak memiliki invers jika determinan matriks tersebut adalah 0
Det (A) = 0
((2x + 1) 5) – ((6x – 1)3) = 0
10x + 5 – (18x – 3) = 0
10x + 5 – 18x + 3 = 0
-8x + 8 = 0
-8x = -8
x=1
Jawaban: D

33.   At adalah transpose dari A. Jika:

   maka determinan dari matriks AtB adalah ...


a.    -196
b.    -188
c.    188
d.    196
e.    21
Pembahasan:

 
Det(AtB) = (10.34) – (12.12) = 340 – 144 = 196
Jawaban: D

34.    Diketahui matriks-matriks :


 . Jika matriks C = A.B maka determinan matriks C adalah ...
a.    -66
b.    -98
c.    80
d.    85
e.    98
Pembahasan:

 
Det(C) = (-6.11) – (16.2) = -66 – 32 = -98
Jawaban: B

35.    Jika M adalah matriks sehingga:

 maka determinan matriks M adalah ...


a.    -2
b.    -1
c.    0
d.    1
e.    2
Pembahasan:

 
Det(M) = (1.-1) – (0.1) = -1 – 0 = -1
Jawaban: B

36.    Jika

maka x + y adalah ...


a.    – 15/4
b.    – 9/4
c.    9/4
d.    15/4
e.    5/4
Pembahasan:
3x – 2 = 7
3x = 9
x=3

 
     2x + 4y = 3
     2 (3) + 4y = 3
      6 + 4y = 3
      4y = -3
       y = - ¾ 
maka x + y = 3 – ¾ = 12/4 – ¾ = 9/4
Jawaban: C

37.    Diketahui matriks 

 maka nilai x + 2xy +


y adalah ...
a.    8
b.    12
c.    18
d.    20
e.    22

Pembahasan:
      3 + x +3 = 8
      6 + x = 8
      x = 2
      5 – 3 – y = -x
      2 – y = -2
      -y = -4
       y = 4
maka nilai x + 2xy + y = 2 + 2.2.4 + 4 = 2 + 16 + 4 = 22
Jawaban: E

38.    Jika   dan alpha suatu konstanta maka x + y


= ...
a.    -2
b.    -1
c.    0
d.    1
e.    2
Pembahasan:

       x = 1 dan y = 0
Nilai x + y = 1 + 0 = 1
Jawaban: D

39.    Nilai p yang memenuhi persamaan matriks    


adalah ...
a.    -2
b.    -1
c.    0
d.    1
e.    2
Pembahasan:

      2 + 2p = -2
     2p = -4
     p = -2
Jawaban: A

40.    Persamaan garis g dan garis h berturut-turut

adalah    Garis g dan garis h berpotongan di titik A, titik


B (p, 1) terletak pada g, dan titik C (2, q) terletak pada garis h. Persamaan garis k yang
melalui A dan sejajar BC adalah ...

Pembahasan:

Garis g = 
Garis g = y – x = 0 atau –x + y = 0

Garis h = 
Garis h = x + y – 1 = 0 atau x + y = 1
Garis g dan h berpotongan di titik A, maka koordinat titik A adalah:
subtitusikan x = ½ dalam persamaan x + y = 1
x+y=1
½+y=1
y=½
titik A ( ½ , ½ )
titik B (p, 1) terletak pada g, maka:
–p + 1 = 0
p=1
titik B (1, 1)
titik C (2, q) terletak pada garis h, maka:
2+q=1
q = -1
Titik C (2, -1)
Persamaan garis BC yang melalui titik B (1, 1) dan C (2, -1) adalah:

      y – 1 = -2x + 2
      2x + y = 3 atau y = – 2x + 3, maka gradien garis BC = -2
Maka, persamaan garis k adalah (m = -2 (karena sejajar dengan BC, melalui titik A ( ½ , ½ ) :
y – y1 = m (x – x1)
y – ½ = -2 (x – ½ )
y = -2x + 1 + ½
y = -2x + 1 1/2
Jawaban: E

41.    jika    maka P = ...

Pembahasan:
Jawaban: E

42.    Jika P dan Q adalah matriks berordo 2 x 2 yang memenuhi 


adalah...

 
Pembahasan:
Jawaban: E

44.    Jika    jika determinan A dan determinan B sama, maka


harga x yang memenuhi adalah ...
a.    3 atau 4
b.    -3 atau -4
c.    3 atau -4
d.    -4 atau -5
e.    3 atau -5
Pembahasan:

Det(A) = (5 + x) 3x – 5x = 
Det(B) = 9.4 – 7.(-x) = 36 + 7x
Det(A) = det(B)

    (3x – 9) (x + 4) = 0
     x = 3 atau x = -4
Jawaban: C

45.    Hasil kali semua nilai x sehingga matriks    tidak mempunyai invers
adalah ...
a.    20
b.    -10
c.    10
d.    -20
e.    9
Pembahasan:
Syarat suatu matriks tidak memiliki invers adalah jika determinan = 0, maka:
     x1 . x2 . x3 = -d/a = -20/1 = -20
Jawaban: D

46.    Dua garis dalam persamaan matriks:  Saling tegak lurus jika a : b
= ...
a.    -6 : 1
b.    -3 : 2
c.    1 : 1
d.    2 : 3
e.    1 : 2
Pembahasan:
Garis g = -2x + ay = 4
Garis h = bx + 3y = 12
mg = 2/a
mh = -b/3
karena g dan h saling tegak lurus, maka mg x mh = -1, maka:
2/a . –b/3 = -1
-2b/3a = -1
2b/3a = 1
3a = 2b
Sehingga a : b= 2 : 3
Jawaban: D

47.    Matriks   jika A + Bt = C dan Bt adalah


transpose dari B, maka d = ...
a.    -1
b.    -2
c.    0
d.    1
e.    2
Pembahasan:
      A + Bt = C
a=1
b =1
a+b-c =0
1+1–c=0
2–c=0
c=2
c+d=1
2+d=1
d = -1
Jawaban: A

48.    Jika   maka p + q + r + s = ...


a.    -5
b.    -4
c.    3
d.    4
e.    5
Pembahasan:

3+p=1
p = -2
-1 + q = 0
q=1
r=0
5+s=1
s = -4
p + q + r + s = -2 + 1 + 0 – 4 = -5
Jawaban: A

49.    Diketahui   dan determinan dari B.C adalah K. Jika garis 2x – y


= 5 dan x + y = 1 berpotongan di A, maka persamaan garis yang melalui A dan bergradien K
adalah ...
a.    x – 12y + 25= 0
b.    y – 12x + 25= 0
c.    x + 12y + 11= 0
d.    y – 12x - 11= 0
e.    y – 12x + 11= 0
Pembahasan:

K = det(BC) = (3.4) – (2.0) = 12 – 0 = 12


Kita cari titik A:

subtitusikan x = 2 dalam persamaan x + y = 1


x+y=1
2+y=1
y = -1
Titik A (2, -1)
Persamaan garis bergradien k dan melalui titik A adalah:
y – y1 = m (x – x1)
y + 1 = 12 (x – 2)
y + 1 = 12x – 24
y – 12x = -25 atau y – 12x + 25 = 0
Jawaban: B

50.    Jika M matriks berordo 2 x 2 dan  maka matriks M2 adalah ...


Pembahasan:

Jawaban: C

51.    Jika matriks   adalah matriks ...


 
Pembahasan:

Jawaban: E

ContohSoal52
Jikadiketahuipersamaanmetrik !

A. 4
B. 5
C. 7
D. 29
E. 31
Pembahasannya :

Karenakeduamatrikssama, makaelemen-elemen yang seletakakansama pula, sehinggaberlaku:


2x + 1 = 3
2x = 2
x=1
y + 12 = 15
y=3
x+y=1+3=4
Jawabannya : A
ContohSoal53

ContohSoal54
ContohSoal55

ContohSoal 56

ContohSoal57
ContohSoal58
JikadeterminannilaimatriksAadalah 4 kali determinannilaimatriks B, makanilai x adalah…
 A. 4/3 
B. 8/3 
C. 10/4 
D. 5/3 
E. 16/7
Pembahasannya:
det A = 4 det B 
4 x (16 x ) – (-16) = 4 (108 – (-152)) 
4 x (4 2x ) + 16 = 4 (260) 
4 3x = 4 (260) – 16 
4 3x = 4 (260) – 4 (4) 
4 3x = 4 (260 – 4) 
4 3x = 4 (256) 
4 3x = 4. 4 4
4 3x = 4 5
3x = 5 
x = 5/3
Jawabannya : D
ContohSoal59
ContohSoal60

ContohSoal61

A.60 derajat
B.40 derajat
C.30 derajat
D.10 derajat
E.70 derajat
Pembahasannya :
Jumlahdanselisihkeduavektormasing-masingadalah:
Jawabannya : A
ContohSoal62

ContohSoal63
Jawabanya : E
ContohSoal64

Jawabannya : E
ContohSoal65

Jawabannya : B
ContohSoal66
Jawabannya: D
ContohSoal67

Jawabannya : A
ContohSoal68

Jawabannya : C
ContohSoal69

Jawabannya : C
ContohSoal70
Jawabannya : A

ContohSoal71

Jawabannya : B

Contoh Soal
72. Jika diketahui, P dan Q ialah matriks 2×2 !

Bila P-1 ialah invers matriks P dan Q-1 ialah invers matriks Q, maka tentukan nilai dari
determinan matriks P-1.Q-1 adalah ….
a. 223
b. 1
c. -1
d. -10
e. -223
Pembahasannya:
Untuk penentu P-1.Q-1 keluar, ada baiknya kita mengetahui kebalikan dari setiap matriks.
Menurut rumus di atas kita akan menghasilkan :

Invers matriks P

Jawabannya: b
73. Jika Diketahu sebuah Matrik memiliki persamaan sebagai berikut :

Maka tentukan nilai dari a + b + c + d = ….


A. -7
B. -5
C. -1
D. 3
E. 7
Pembahasannya :
Sesuai dengan rumus serta konsep untuk penjumlahan matriks, maka hasil yang kita peroleh :
Jawabannya: D
74. Jika diketahui matrik a, b ,c, dari persamaan dibawah ini:

Bila persamaan A – B = C-1 , maka tentukan nilai dari 2p adalah …


A. -1
B. -1/2
C. 1/2
D. 1
E. 2
Pembahasannya :
Jika menggunakan sebuah rumus matriks ordo 2×2 sebagai berikut :
Jawabannya: D
75. Jika diketahui persamaan matrik a, b, dan c sebagai berkiut :

Bila At ialah gambaran dari rumusan matriks A dan At . B = C, maka tentukan nilai dari 2x +
y = ….
A. -4
B. -1
C. 1
D. 5
E. 7
Pembahasannya:
Jika didapat rumusan matriks ordo 2×2 maka :

Jawabannya: C
76. Diketahui persamaan matrik A, B, dan C :

A. 10
B. 15
C. 20
D. 25
E. 30
Jawabannya: C
INTEGRAL

AHMAD ZHILAL FANANI


Pengertian

Integral merupakan kebalikan dari turunan. Jika F(x) adalah fungsi umum yang bersifat
F(x) = f(x), maka F(x) merupakan anti turunan atau integral dari
f(x). Pengintegralan fungsi f(x) terhadap x dinotasikan sebagai berikut.

Keterangan:
∫ = notasi integral
f(x) = fungsi integran
F(x) = fungsi integral umum yang bersifat F(x) = f(x) c
= konstanta pengintegralan

Integral Tak Tentu


Integral Tertentu

Menghitung Luas Daerah

Menentukan Luas Daerah diatas


sumbu-x
Menentukan Luas Daerah di bawah sumbu-x

Menentukan Luas Daerah yang Terletak Dibatasi


Kurva y = f(x)
dan sumbu-x
Menentukan Luas Daerah yang Terletak di Antara Dua
Kurva

Menghitung Volume Benda Putar

ume Benda Putar yang Diputar Mengelilingi Sumbu-x

Menentukan Volume Benda Putar yang Diputar


Mengelilingi Sumbu-y
Menentukan Volume Benda Putar yang Dibatasi Kurva f(x) dan g(x)
jika Diputar Mengelilingi Sumbu-x

Menentukan Volume Benda Putar yang Dibatasi Kurva f(y) dan g(y)
Jika Diputar Mengelilingi Sumbu-y
CONTOH SOAL UN

Rumus-rumus integral yang digunakan :


1. ∫ axn dx = an+1xn+1 + C
2. ∫ (ax + b)n dx = 1a(n+1)(ax + b)n+1 + C
3. ∫ f(x).g(x)n dx = kn+1 g(x)n+1 + C
    dengan k = f(x)g′(x)

dan k konstan.

1. UN 2005

Hasil dari ∫103x√3x2+1dx=...

A.  72

B.  83

C.  73
D.  43
E.  23

Pembahasan :
∫ 3x(3x2 + 1)12 dx
n = 12
k = 3x6x = 12

⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 1212+1 (3x2 + 1)12+1 + C
⇒ 13(3x2 + 1)32 + C

Untuk batas x = 0 sampai x = 1


⇒ 13(3.12 + 1)32 − 13(3.02 + 1)32
⇒ 83 − 13 = 73

Jawaban : C

2. UN 2007
Diketahui ∫3a (3x2 + 2x + 1) dx = 25. Nilai 12a=...
A.  −4
B.  −2
C.  −1
D.  1
E.  2

Pembahasan :
∫3a (3x2 + 2x + 1) dx = 25
⇔ [x3 + x2 + x]3a = 25
⇔ (33 + 32 + 3) − (a3 + a2 + a) = 25
⇔ a3 + a2 + a − 14 = 0
Nilai a yang mungkin adalah faktor dari −14, yaitu :
±1, ±2, ±7, ±14.
Nilai a yang memenuhi adalah a = 2 karena
23 + 22 + 2 − 14 = 0

Jadi, 12a = 12. 2 = 1

Jawaban : D

3. UN 2008
Hasil dari ∫412x√xdx=...
A.  −12
B.  −4
C.  −3
D.  2
E.  32

Pembahasan :
⇒ ∫41 2x−32 dx
= [2−32+1x−32+1]41
= [−4x−12]41
= [−4√x]41
= −4√4−−4√1
= −2 − (−4)
=2

Jawaban : D

4. UN 2009
Hasil dari ∫ (2x − 1)(x2 − x + 3)3 dx = ...
A.  13(x2 − x + 3)3 + C
B.  14(x2 − x + 3)3 + C
C.  14(x2 − x + 3)4 + C
D.  12(x2 − x + 3)4 + C
E.  (x2 − x + 3)4 + C
Pembahasan :
∫ (2x − 1)(x2 − x + 3)3 dx
n=3
k = 2x−12x−1 = 1

⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 13+1(x2 − x + 3)3+1 + C
⇒ 14(x2 − x + 3)4 + C

Jawaban : C
5. UN 2009
Diketahui ∫a1 (2x − 3) dx = 12 dan a > 0. Nilai a = ...
A.  2
B.  3
C.  5
D.  7
E.  10

Pembahasan :
∫a1 (2x − 3) dx = 12
⇔ [x2 − 3x]a1 = 12
⇔ (a2 − 3a) − (12 − 3.1) = 12
⇔ a2 − 3a − 10 = 0
Nilai a yang mungkin adalah faktor dari −10, yaitu :
±1, ±2, ±5, ±10.
Nilai a yang memenuhi adalah a = 5 karena
52 − 3.5 − 10 = 0

Jawaban : C

6. UN 2009
Hasil dari ∫ (6x2 − 4x)√x3−x2−1 dx = ...
A.  233√(x3−x2−1)2+C
B.  23√(x3−x2−1)3+C
C.  43√(x3−x2−1)3+C
D.  433√(x3−x2−1)2+C
E.  23√(x3−x2−1)2+C

Pembahasan :
∫ (6x2 − 4x)(x3 − x2 − 1)12 dx
n = 12
k = 6x2−4x3x2−2x = 2(3x2−2x)3x2−2x = 2

⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 212+1(x3 − x2 − 1)12+1 + C
⇒ 43(x3 − x2 − 1)32 + C
⇒ 43√(x3−x2−1)3+C

Jawaban : C
7. UN 2009
Diketahui ∫p1 (x − 1)2 dx = 223. Nilai p yang memenuhi adalah...
A.  1
B.  113
C.  3
D.  6
E.  9

Pembahasan :
∫p1 (x − 1)2 dx = 83
⇔ [11(2+1)(x−1)2+1]p1  = 83
⇔ [13(x−1)3]p1  = 83
⇔ 13(p − 1)3 − 13(1 − 1)3  = 83
⇔ 13(p − 1)3 = 83
⇔ (p − 1)3 = 8
⇔ (p − 1)3 = 23
⇔p−1=2
⇔p=3

Jawaban : C

8. UN 2010
Nilai dari ∫3−12x(3x + 4) dx = ...
A.  88
B.  84
C.  56
D.  48
E.  46

Pembahasan :
∫3−12x(3x + 4) dx
⇒ ∫3−1(6x2 + 8x) dx
= [2x3+4x2]3−1
= (2.33 + 4.32) − (2(−1)3 + 4(−1)2)
= 90 − 2
= 88

Jawaban : A
9. UN 2011
Hasil ∫42(−x2 + 6x − 8) dx = ...
A.  383
B.  263
C.  203
D.  163
E.  43

Pembahasan :
∫42(−x2 + 6x − 8) dx
= [−13x3+3x2−8x]42
= (−13.43 + 3.42 − 8.4) − (−13.23 + 3.22 − 8.2)
= 43

Jawaban : E
10. UN 2011
Hasil ∫2x+3√3x2+9x−1dx=...
A.  2√3x2+9x−1+C
B.  13√3x2+9x−1+C
C.  23√3x2+9x−1+C
D.  12√3x2+9x−1+C
E.  32√3x2+9x−1+C

Pembahasan :
∫ (2x + 3)(3x2 + 9x − 1)−12 dx
n = −12
k = 2x+36x+9 = 2x+33(2x+3) = 13

⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 13−12+1(3x2 + 9x − 1)−12+1 + C
⇒ 23(3x2 + 9x − 1)12 + C
⇒ 23√(3x2+9x−1)+C

Jawaban : C

11. UN 2012
Hasil dari ∫3x√3x2+1dx=...
A.  −23(3x2+1)√3x2+1+C
B.  −12(3x2+1)√3x2+1+C
C.  13(3x2+1)√3x2+1+C
D.  12(3x2+1)√3x2+1+C
E.  23(3x2+1)√3x2+1+C

Pembahasan :
∫ 3x(3x2 + 1)12 dx
n = 12
k = 3x6x = 12

⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 1212+1 (3x2 + 1)12+1 + C
⇒ 13(3x2 + 1)32 + C
⇒ 13(3x2 + 1)√3x2+1 + C

Jawaban : C

12. UN 2012
Nilai dari ∫41(x2 − 2x + 2) dx = ...
A.  12
B.  14
C.  16
D.  18
E.  20

Pembahasan :
∫41(x2 − 2x + 2) dx
= [13x3−x2+2x]41
= (13.43 − 42 + 2.4) − (13.13 − 12 + 2.1)
= 12

Jawaban : A

13. UN 2013
Hasil dari ∫203(x + 1)( x − 6) dx = ...
A.  −58
B.  −56
C.  −28
D.  −16
E.  −14

Pembahasan :
∫203(x + 1)( x − 6) dx
3∫20(x2 − 5x − 6) dx
= 3[13x3−52x2−6x]20
= 3[(13.23 − 52.22 − 6.2) − 0]
= 3. −583
= −58

Jawaban : A
14. UN 2013
Hasil dari ∫2x√x2+1dx=...
A.  13√x2+1+C
B.  12√x2+1+C
C.  2√x2+1+C
D.  3√x2+1+C
E.  6√x2+1+C

Pembahasan :
∫ 2x(x2 + 1)−12 dx
n = −12
k = 2x2x = 1

⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 1−12+1(x2 + 1)−12+1 + C
⇒ 2(x2 + 1)12 + C
⇒ 2√x2+1 + C

Jawaban : C

15. UN 2014
Hasil ∫ (6x − 12)√x2−4x+8 dx = ...
A.  13(x2 − 4x + 8)32 + C
B.  12(x2 − 4x + 8)32 + C
C.  23(x2 − 4x + 8)32 + C
D.  (x2 − 4x + 8)32 + C
E.  2(x2 − 4x + 8)32 + C

Pembahasan :
∫ (6x − 12)(x2 − 4x + 8)12 dx
n = 12
k = 6x−122x−4 = 3(2x−4)2x−4 = 3

⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 312+1(x2 − 4x + 8)12+1 + C
⇒ 2(x2 − 4x + 8)32 + C

Jawaban : E

16. UN 2014
Hasil ∫10(x3 + 2x − 5) dx = ...
A.  −164
B.  −154
C.  0
D.  154
E.  164
Pembahasan :
∫10(x3 + 2x − 5) dx
= [14x4+x2−5x]10
= (14.14 + 12 − 5.1) − 0
= −154

Jawaban : B

17. UN 2015
Hasil ∫ 4x(4x2 − 3)4 dx = ...
A.  110

(4x2 − 3)5 + C
B.  15(4x2 − 3)5 + C
C.  25(4x2 − 3)5 + C
D.  (4x2 − 3)5 + C
E.  2(4x2 − 3)5 + C
Pembahasan :
∫ 4x(4x2 − 3)4 dx
n=4
k = 4x8x = 12

⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 124+1(4x2 − 3)4+1 + C
⇒ 110(4x2 − 3)5 + C

Jawaban : A

18. UN 2015
Nilai dari ∫41(3√x−1√x)dx adalah...
A.  20
B.  12
C.  8
D.  4
E.  2

Pembahasan :
∫41(3x12 − x−12) dx
= [312+1x12+1−1−12+1x−12+1]41
= [2x32−2x12]41
= [2x√x−2√x]41
= (2.4√4 − 2√4) − (2.1√1 − 2√1)
= 12 − 0
= 12

Jawaban : B

19. UN 2016
Hasil dari ∫ x(3x − 5)4 dx = ...
A.  −154 (1 + 3x)(3x − 5)5 + C
B.  −1108 (1 − 3x)(3x − 5)5 + C
C.  −1270 (1 + 3x)(3x − 5)5 + C
D.  1108 (1 − 3x)(3x − 5)5 + C
E.  154 (1 + 3x)(3x − 5)5 + C

Pembahasan :
∫ x(3x − 5)4 dx

Misalkan :
u = 3x − 5 → x = u+53
du = 3 dx → dx = du3

Substitusi :
⇒ ∫ u+53u4 du3
⇒ 19∫ (u5 +5u4) du
= 19 (16u6 + u5 ) + C
= 19 (16u + 1)u5 + C
= 19 (u+66)u5 + C
= 154 (u + 6)u5 + C
= 154 (3x − 5 + 6)(3x − 5)5 + C
= 154 (3x + 1)(3x − 5)5 + C

Jawaban : E

20. UN 2016
Nilai dari ∫2−1(3x2 + 6x − 1) dx = ...
A.  3
B.  5
C.  9
D.  15
E.  18
Pembahasan :
∫2−1(3x2 + 6x − 1) dx
= [x3+3x2−x]2−1
= (23 + 3.22 − 2) − (13 + 3.12 − 1)
= 18 −3
= 15

Jawaban : D

21. UN 2016
Hasil dari ∫6x−9√x2−3x−5dx adalah...
A.  2√x2−3x−5+C
B.  3√x2−3x−5+C
C.  6√x2−3x−5+C
D.  9√x2−3x−5+C
E.  18√x2−3x−5+C

Pembahasan :
∫ (6x − 9)(x2 − 3x − 5)−12 dx
n = −12
k = 6x−92x−3 = 3(2x−3)2x−3 = 3

⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 3−12+1(x2 − 3x − 5)−12+1 + C
⇒ 6(x2 − 3x − 5)12 + C
⇒ 6√x2−3x−5 + C

22. UN 2016

Nilai dari  −1∫1 (2x2 − 4x + 3) dx = ....

A.   22/3
B.   6
C.   16/3
D.   4
E.   4/3

Pembahasan 

Integral di atas sebenarnya integral biasa, cuma diberi batas sehingga hasilnya adalah angka
tertentu (tidak mengandung variabel dan konstanta integrasi C). Oleh karena itu, integral
tersebut sering disebut integral batas atau integral tentu.
Proses integralnya sangat mudah, tetapi harus hati-hati dan teliti saat memasukkan batas.
Apalagi jika melibatkan batas-batas negatif. Berikut ini langkah-langkahnya.

Cukup mudah bukan? Sekarang kita masukkan batas-batasnya. Kak Ajaz lebih suka
memasukkan batas-batas per suku. Artinya, setiap suku langsung dimasukkan batas x = 1 dan
x = −1.

Jadi, hasil dari integral tentu tersebut adalah 22/3 (A).

23.UN 2016

Hasil dari ∫ x(3x − 5)4 dx = ....

A.   −1/54 (1 + 3x) (3x − 5)5 + C


B.   −1/108 (1 − 3x) (3x − 5)5 + C
C.   −1/270 (1 + 3x) (3x − 5)5 + C
D.   1/108 (1 − 3x) (3x − 5)5 + C
E.   1/54 (1 + 3x) (3x − 5)5 + C

Pembahasan

Jenis integral pada soal di atas adalah integral parsial. Cirinya, pangkat x di luar dan di dalam
kurung adalah sama (untuk integral fungsi aljabar).

Metode penyelesaian integral parsial yang paling mudah adalah metode Tanzalin. Pertama,
kita pisahkan menjadi 2 fungsi. Fungsi yang sederhana kita turunkan sedangkan fungsi yang
lebih rumit kita integralkan. Perhatikan bagan berikut!
Hasil dari integral tersebut adalah perkalian miring sebagaimana yang ditunjukkan oleh garis
biru. Perkalian pertama dikalikan positif sedangkan yang kedua dikalikan negatif. Diperoleh:

Sampai di sini hasil integral parsial di atas sudah selesai. Namun hasil tersebut tidak ada pada
opsi jawaban. Berarti dibutuhkan kemampuan aljabar untuk menguraikan hasil tersebut agar
sesuai dengan bentuk yang tersedia pada pilihan jawaban.

Coba perhatikan hasil integral di atas. Suku pertama mengandung (3x − 5)5 dan suku kedua
(3x − 5) 6. Sehingga masing-masing bisa dikeluarkan (3x − 5)5.

Jadi, hasil dari integral parsial tersebut adalah opsi (E).

24.UN 2016

Hasil dari  ∫ sin2 2x cos 2x dx = ....

A.   −1/2 sin3 2x + C


B.   −1/4 sin3 2x + C
C.   −1/6 sin3 2x + C
D.   1/6 sin3 2x + C
E.   1/4 sin3 2x + C

Pembahasan
Integral pada soal di atas termasuk integral substitusi. Cara cukup mudah.

Integral di atas terdiri dari 2 fungsi, yaitu fungsi sinus dan kosinus. Yang mempunyai pangkat
lebih tinggi adalah fungsi sinus, maka gantilah dx dengan d(sin 2x) [tanpa pangkat].
Kemudian bagilah dengan turunan dari sin 2x.

Jadi, hasil dari integral fungsi trigonometri tersebut adalah opsi (D).

25.UN 2014

Tentukan persamaan kurva yang melalui titik (-2,12) dan memiliki persamaan gradien

garis singgung PEMBAHASAN :

karena melalui titik (-2, 12), maka


f(-2) = 3(-2)2 - 15(-2) + c
12 = 3.4 + 30 + c
12 = 12 + 30 + c
12 = 42 + c
c = 12 - 42
c = -30
Maka persamaan kurvanya adalah f(x) = 3x2 - 15x - 30

26. UN 2014
A.

B.

C.

D.

E.

PEMBAHASAN

Jawaban : E
27. UN 2007

A. 8
B. 4
C. 0
D. -4
E. -8

PEMBAHASAN
28.UN 2004

Gradien garis singgung pada suatu kurva dirumuskan sebagai dy/dx = 2x-3. Apabila kurva
tersebut melalui titik A(-1,5) maka persamaan kurva nya adalah . . .

A. y = x2 + 3x - 1
B. y = x2 + 3x +1
C. y = x2 - 3x - 1
D. y = x2 - 3x + 1
E. y = x2 - 3x + 1

PEMBAHASAN :
y = ∫ 2x - 3dx = x2 – 3x +
c Melalui (-1,5)
5 =(-1)2 - 3(-1) + c
5=1+3+c
c=1
maka, y = x2 - 3x + 1

29. UN
Luas daerah yang dibatasi oleh y = 2 sin x , x= π/2 , x = 3π/2 dan sumbu x adalah ...

A. 1 satuan luas
B. 2 satuan luas
C. 3 satuan luas
D. 4 satuan luas
E. 5 satuan luas
PEMBAHASAN

30. UN
Tentukanlah integral x jika diketahui g1(x)'= x3

PEMBAHASAN

31. UN

Tentukanlah integral x jika diketahui g1(x)'= 2x6 + 3

PEMBAHASAN

32. UN

Hitunglah integral dari

PEMBAHASAN :
misal u = 1-2X2, maka du = -4x dx
substitusikan u = 1-2X2 ke persamaan 12u-3 + c

33. UN
Contoh soal 1
Diketahui

 Carilah integralnya ?

Jawab :

34. UN

Diketahui

 awab :
35. UN

Diketahui

Jawab :

36. UN

Diketahui turunan y = f(x) ialah = f ‘(x) = 2x + 3


Andai kurva y = f(x) melalui titik (1, 6)
tentukan persamaan kurva tersebut.
Jawab :
f ‘(x) = 2x + 3.
y = f(x) = ʃ (2x + 3) dx = x2 + 3x + c.
Kurva melalui titik (1, 6), berarti f(1) = 6 hinggabisa di tentukan nilai c, yaitu 1 + 3 + c = 6 ↔
c = 2.
Maka, persamaan kurva yang dimaksud adalah y = f(x) = x2 + 3x + 2.

37. UN

Gradien garis singgung kurva di titik (x, y) ialah 2x – 7. Jika kurva itu melalui titik (4, –2),
tentukanlah persamaan kurvanya.
Jawab :
f ‘(x) = = 2x – 7
y = f(x) = ʃ (2x – 7) dx = x2 – 7x + c.
Karena kurva melalui titik (4, –2)
maka : f(4) = –2 ↔ 42 – 7(4) + c = –2
–12 + c = –2
c = 10
Maka, persamaan kurva tersebut yaitu y = x2 – 7x + 10.

38. UN
Hasil dari ∫4x (x2−1)5 dx adalah...
(A) −13(x2−1)6+C
(B) −16(x2−1)6+C
(C) 16(x2−1)6+C
(D) 13(x2−1)6+C
(E) 43(x2−1)6+C

Hasil ∫4x (x2−1)5 dx kita coba kerjakan dengan pemisalan;


Misal:
u=x2−1
dudx=2x
du=2x dx

Soal diatas, kini bisa kita rubah menjadi;


∫4x (x2−1)5 dx
=∫2⋅2x u5 dx
=∫2u5 2x dx
=∫2u5 du
=25+1u5+1+C
=26u6+C
Lalu kita kembalikan nilai u=x2−1
=13(x2−1)6+C

∴ Pilihan yang sesuai adalah (D) 13(x2−1)6+C

39. UN

Luas daerah yang dibatasi oleh kurva dan garis x + y = 6 adalah … satuan luas.

Pembahasan
Langkah pertama adalah menggambar daerah yang dimaksud pada soal. Tujuannya adalah
untuk mengetahui batas pengintegralan. Luas daerah yang dibatasi kurva diberikan seperti
terlihat pada gambar berikut.

Jadi, luas daerah kurva yang dibatasi adalah  


  

40. UN
Luas daerah yang tertutup yang dibatasi oleh parabola dan y = 5x – 4 adalah … satuan luas.
Pembahasan:

Berdasarkan keterangan pada soal dapat diperoleh gambar seperti berikut.


41. UN
Perhatikan gambar!
Luas daerah yang diarsir pada gambar, akan mencapai maksimum jika koordinat titik adalah
….

Pembahasan:

42. UN
Luas daerah tertutup yang dibatasi oleh parabola y = x 2 + 1 dan garis y = – x + 3 adalah … satuan luas.
Pembahasan

43. UN
Perhatikan gambar berikut!

Luas daerah yang diarsir pada gambar, akan mencapai maksimum jika koordinat titik A
adalah …..
Pembahasan :

  

2
44. ∫ 3 x ( 4−2 x ) dx=. . .

Jawab:

∫ 3 x 2 ( 4−2 x ) dx=∫ 12 x2 −6 x3 dx
12 3 6 4
¿ x − x +C
3 4
6
¿ 4 x3 − x 4+ C
4
45.
2
1. ∫ √ x 3 + x 4 dx=. . .
Jawab:
3

∫ √ x 3 + x24 dx=∫ x 2 + 2 x−4 dx


5
2 2 −3
¿ x 2+ x +C
5 −3
5
2 2
¿ x 2 − x−3 +C
5 3
46.
2. ∫ ( 3 sinx+ 4 ) dx=. . .
Jawab:

∫ ( 3 sinx+ 4 ) dx=∫ 3 sinxdx +∫ 4 dx


¿−3 cosx +4 x +C

47. Tentukan integral daripersamaanberikut:

∫ ( 4 x 2−3 x ) (5 x−2 ) dx
Jawab:

∫ (4 x 2 ¿−3 x)(5 x−2) dx=∫(20 x 3−8 x 2 ¿−15 x 2+6 x )dx ¿ ¿


¿ ∫ (20 x 3−23 x 2 ¿ +6 x)dx ¿

20 x 4 23 x 3 6 x 2
¿ − + +C
4 3 2

23 x3
4 2
¿5 x − +3 x +C
3

48. Tentukan integral padapersamaanberikut:

∫ 13 √ x 3− √ x 4 + x √ x 5
[ ]
3
dx

Jawab:
3 4 5

∫ [ 1 3 3 4
3
√ 1
3 ]
x − √ x + x √ x 5 dx=∫ x 2 −x 3 + x . x 2 dx [ ]
3 4 7
¿∫ [ 1 2
3
x −x 3 + x 2 dx ]
1
5 7 9
3 3 2
¿ x 2− x 3 + x 2+ C
5 7 9
2
5 7 9
1 2 3 2
¿ . x 2 − x 3 + x 2 +C
3 5 7 9
5 7 9
2 2 3 3 2 2
¿ x − x + x +C
15 7 9

2
2 3
49.∫ ( 4−x )( x ) dx=. . .
0
2 2
2 3 3 5
Jawab: ∫ ( 4−x )( x ) dx=∫ ( 4 x −x ) dx
0 0

2
4 4 1 6
¿ [ 4
x − x
6 ]
0

¿ ( 44 ( 2 ) − 16 ( 2) )−( 44 0 − 16 0 )
4 6 4 6

64
¿ 16−
6
96 64
¿ −
6 6
32
¿
6

π
2
50.∫ cos x dx=. . .
0

Jawab:
π π

∫ cos 2 x dx=∫
0 0
( 12 + 12 cos 2 x) dx
π
1 1 1
¿ [ 2
x + . sin 2 x
2 2 ] 0

¿ ( 12 π + 14 sin 2 π )−( 12 .0+ 12 . 12 sin2.0)


1 1
¿ ( . 180 + sin 2.180 )
0 0
2 4
¿ 900 +0
¿ 900

51. Tentukannilaidaripersamaansebagaiberikut:
3

∫ 2 x 2+ 5 x−6 dx
1

Jawab:
3 3

∫ 2 x + 5 x−6 dx= 23 x 3 + 52 x 2−6 x


2
[ ]
1 1
¿¿

¿ ( 23 ( 27 ) + 52 ( 9 ) −6 ( 3 ))−( 23 + 52 −6 )
45 4 15
(
¿ 18+
2 )(
−18 − + −6
6 6 )
45 19
¿
2

6 (
−6 )
45 19
¿ − +6
2 6

135−19+36 152
¿ =
6 6

51. Jika∫ ( 4 x−4 ) dx=16, untuk a> 0, maka tentukan nilai a 2+1!
2

Jawab:
a

∫ ( 4 x−4 ) dx=16 2 a2−4 a−16=0


2

a
[ 2 x2 −4 x ]2=16 2 a2−8 a−4 a−16=0

( 2 a2−4 a )−( 2 ( 2 )2−4.2 )=16 ( 2 a+ 4 ) ( a−4 )=0

( 2 a2−4 a )−0=16

2 a2−4 a−16=0

Jadi,

2 a+ 4=0

a=−2(tidak memenuhi)

a−4=0

a=4,

Sehinggaa 2+1=4 2+ 1=17

52. Berikutadalahfungsitrigonometri. Tentukan integral darifungsitersebut:


∫ sin 2 8 x dx
Jawab:

∫ sin 2 8 x dx=¿∫ ( 12 − 12 cos 16 x ) dx ¿


1 1
¿ x− sin 16 x +C
2 32

53. Berikutadalahfungsitrigonometri. Tentukan integral darifungsitersebut:

∫ ( cos 2 x−sin 2 x )2 dx
Jawab:

∫ ( cos 2 x−sin 2 x )2 dx=∫ ( cos2 2 x−2cos 2 x .sin 2 x+ sin2 2 x ) dx


¿ ∫ ( 1−2 cos 2 x . sin 2 x ) dx

¿ ∫ ( 1−sin 4 x ) dx

1
¿ x+ cos 4 x +C
4

54.∫ cos 3 x . sin 6 x dx =. . .

Jawab:
1
∫ cos 3 x . sin 6 x dx=∫ 2 ( sin 3 x−sin 6 x ) dx
1 −1 1
¿ (
2 3 6 )
cos 3 x + cos 6 x +C

1 1
¿− cos 3 x + cos 6 x+C
6 12

55. ∫ 3 x x 5 dx=. . .

Jawab:
Misal, u=x6
du=6 x 5 dx
6
du=x 5 dx , sehingga
6
1
∫ 3 x x 5 dx=∫ 6 3u du
1 3u
¿ .
6 ln 3
3u
¿ +C
6 ln 3

4 x +1
56.∫ 3 dx=.. .

Jawab:

∫ 3 4 x +1 dx=∫ 3 4 x . 3 dx
¿ 3∫ 34 x dx

¿ 3∫ (3¿¿ 4)x dx ¿

¿ 3∫ ( 81 )x dx

81 x
¿ 3. +C
ln 81

−10 x
57.∫ 2 e dx=. . .

Jawab:
Misal, u=−10 x
du=−10 dx, sehingga

∫ 2 e−10 x dx=−10 ∫ 2 eu du
u
=−20 ∫ 2 e du
= −20 e−10 x +C

x2
58.∫ 3 dx=. . .
5 x +2

Jawab:
Misal, u=5 x 3 +2
du=15 x 2 dx
15
1
du=x 2 dx , sehingga
15
1
2
x 15
∫ 5 x3 +2 dx=∫ u du
1 du
15 ∫ u
¿

1
¿ ln u+C
15
1
¿ ln (5 x ¿¿ 3+2)+ C ¿
15

3
59.∫ ( 4 e 3 x +2 ) e 3 x dx=. ..

Jawab:
Misal, u=4 e3 x +2
du=12 e 3 x dx
12
1
du=e3 x dx , sehingga
12

3 ( u )3 1
∫ ( 4 e 3 x +2 ) e 3 x dx=∫ 12
du

1
¿ ∫ u3 du
12
1 1 4
¿ . ( 4 e 3 x +2 ) +C
12 4
1 4
¿ ( 4 e 3 x +2 ) +C
48

60. Tentukanluasdaerah yang dibatasiolehkurvaberikut, y=x 2 + x−12, garis −6 x +2 y−6=0,


dan sumbu X .

Jawab:
y 1=x 2 + x−12
6 x+ 6
y 2=
2
¿ 3 x+ 3

 y 1= y 2
x 2+ x−12=3 x+ 3
¿ x 2+ x −3 x −12−3
¿ x 2−2 x−15
¿ ( x−5 ) ( x +3)
x 1=5 ; x 2=−3

∫ ( x 2 + x−12 )−( 3 x +3 ) dx
−3

5
¿ ∫ ( x 2 + x−3 x−12−3 ) dx
−3

5
¿ ∫ ( x 2−2 x−15 ) dx
−3

5
1 3 2
¿ [ 3
x −x −15 x ]
−3

¿( 13 ( 5 ) −( 5 ) −15 ( 5 ) )−( 31 (−3 ) − (−3 ) −15 (−3 ) )


3 2 3 2

125 −27
¿( −25−75 )−( −9−45 )
3 3
125 27
¿ + −100+53
3 3
152
¿ −47
3
152 141
¿ −
3 3
11
¿ satuanluas
3

61. Luasdaerah yang dibatasikurvaberikut, y=9−x 2, dari x=1 sampai x=3.

Jawab:
3 5

∫ (9−x ¿ )dx= 9 x− 13 x 3
2
[ ] ¿
1 −3

1 1
( )( )
¿ 9 ( 5 )− ( 5 )3 − 9 (−3 )− (−3 )3
3 3

125 (−27 )
3 ) ( 3 )
¿ ( 45− − −27−

125 27
¿ 45+ 27− −
3 3
98
¿ 72−
3
216 98
¿ −
3 3
118
¿ satuan luas
3

62. Diketahui y=4 x, y=x +10, dan garis y=12, dengan sumbu Y sebagai bidang putar.
Tentukan besar volumenya!

Jawab:
y 1=4 x
y 1=4 x
12=4 x
1
y =x
3=x1 4 1 1

y 2=x +10
12−10=x y 2=x +10
2=x 2 y 2−10=x 2

3 3
1 2
π ∫ x 12−x 22 dy= π ∫
2 2
( )
4
y −( y−10 )2 dy

3
=π ∫ ¿¿
2

3
−15 2
=π ∫ ( y +20 y−100)dy
2 16
3
−15 2
=π ∫ ( y +20 y−100)dy
2 16
3
−45 3
= [
16
y +10 y 2−100 x π
2
]
¿ ( −45
16
( 3 ) +10 ( 3 ) −100 ( 3 ) ) π −(
3 2 −45
16
( 2 ) +10 ( 2 ) −100 ( 2 )) π
3 2

¿ ( −45
16
. 27+90−300 ) π −(
−45
16
.8+40−200 ) π
45
¿( −1215
16
−210+ +160 ) π
2
−1215 45
¿( + −50 ) π
16 2
−1215 360 800
¿(
16 )
+ − π
16 16
1655
¿− πsatuan volume
16
63. Diketahui y=x 2dan y=9. Tentukan volume mengelilingi sumbu X!

Jawab:

 y 1= y 2
x 2=9
¿ x 2−9
¿ ( x−3 ) (x +3)
x 1=3 ; x 2=−3
3
2 2 2
=π ∫ ( ( x ) ¿−( 9 ) ) dx ¿
−3

3
¿ π ∫ (x 4 ¿−81)dx ¿
−3

3
1 5 1 5 1
[
= x −81 x
5 ] (
−3
π=
5 ) (
(3) −81(3) π− (−3)5 −81(−3) π
5 )
¿( 2435 −243) π −( −243
5
−(−243) ) π

243 243
¿( + −243−243 ) π
5 5
486
¿( −486 ) π
5
486 2430
¿(
5 )
− π
5
1944
¿− πsatuan volume
5

64. Tentuka volume apabiladaerah yang dibatasikurva y=x 2−2 x−8 dan sumbu X diputar
3600!
Jawab
π
π ∫ ( x2 −2 x−8 ) dx
0

π
1 3 2
= [ 3
x −x −8 x π
0
]
= ( 13 π −π −8 π ) π −( 13 0 −0 −8.0 ) π
3 2 3 2

1 0 3 0 2
= ( ( 180 ) −( 180 ) −8 ( 180 ) ) π
0
3
=( 19440000 −324000−14400 ) π
=19101600 π = 10612 π 2 satuan volume

65. Tentukan integral fungsisebagaiberikutmenggunakanteorema integral parsial!

∫ (2 x ¿¿ 3¿+2)sin 4 x dx ¿ ¿
Jawab:
∫ (2 x ¿¿ 3¿+2)sin 4 x dx ¿ ¿
Misal:

u=2 x 3 +2 du=6 x 2dx

−1
dv =sin 4 xdx v= cos 4 x
4

Maka,

∫ u dv =u . v−∫ v du
1 −1
¿ ( 2 x3 +2 ) .− cos 4 x −∫ cos 4 x . 6 x 2 dx
4 4

1 −1
¿ ( 2 x3 +2 ) .− cos 4 x −
4 4 ( )∫ cos 4 x . 6 x dx
2

1
¿ ( 2 x3 +2 ) .− cos 4 x +¿ ¿ ¿) +C
4

1 6
¿− ( 2 x 3 +2 ) cos 4 x+ x2 sin 4 x +C
4 16

67. Hasildarisebuahpengintegrasianpersamaanberikutadalah….
∫ 5 x ( x +3 ) 4 dx

Jawab:

∫ 5 x ( x +3 ) 4 dx
Misal:

u=5 x du=5 dx

1
dv =( x+3 )4 dx v= ( x+ 3 )5
5

Maka,

∫ u dv =u . v−∫ v du
1 1
¿ 5 x . ( x+3 )5−∫ ( x+ 3 )5 5 dx
5 5

1
¿ 5 x . ( x+3 )5−∫ ( x+ 3 )5 dx
5

1
¿ x ( x +3 )5− ( x+3 )6+ C
6

4 5
68.∫ x ( x +3 ) dx=. ..

Jawab:
Misal:

u=x 4 du=4 x 3 dx

1
dv =( x+3 )5 dx v= ( x+3 )6
6

Maka,

∫ u dv =u . v−∫ v du
1 1
¿ x 4 . ( x+3 )6−∫ ( x +3 )6 4 x3 dx
6 6

1 −1
¿ x 4 . ( x+3 )6 ( x+ 3 )6 4 x 3 dx
6 6 ∫
1 1 1
¿ x 4 . ( x+3 )6−( . ¿ ( x +3 )7 4 x 3 )+C ¿
6 6 7

x4 ( 6 4 x3 ( 7
¿ x+ 3 −¿
) x +3 ) +C ❑¿
6 42

69. Selesaikan integral berikut!


6
1
∫ dx =.. .
0 √ 36−x 2
Jawab:
x
Misal , x=6 sinθ , maka sinθ=
6
x=6 sinθ
dx=6 cos θ dθ

x 0 6
θ 0 π
6

π
6 6
1 6 cos θ dθ
∫ 2
dx =∫ 2
0 √ 36−x 0 √ 36−36 sin θ

π
6
6 cos θ dθ
¿∫ 2
0 √36 ( 1−sin θ )
π
6
6 cos θ dθ
¿∫
0 6 √cos 2 θ
π
6
6 cos θ dθ
¿∫
0 6 cosθ
π
6

¿ ∫ dθ
0

π
6 π
¿ [ θ] =
0
6

70. Berikutdiketahuisebuahpersamaan y=3 x 5 +4 x 4−2 x 3.


Temukanfungsiordoketigaberdasarkanteoremapersamaandiferensialordo!

Jawab:
y=3 x 5 +4 x 4−2 x 3
dy
y'= =15 x 4 +16 x3 −6 x 2
dx
'' dy ' 3 2
y = =60 x +48 x −12 x
dx

' '' dy ' ' 2


y = =180 x +96 x−12
dx

3
71. y= 3
+5 x 2 √ x−7 x 4, Tentukan fungsi ordo keempat dari persamaan tersebut!
√x
Jawab:
3
y= 3
+5 x 2 √ x−7 x 4
√x
−3 5
4
¿ 3 x 2 + 5 x 2 −7 x
' dy 9 −5 25 3 3
y= =− x 2 + x 2 −28 x
dx 2 2
'' dy ' 45 −7 75 1 2
y = = x 2 + x 2 −84 x
dx 4 4
' '' dy ' ' 315 −9 75 −1 1
y = =− x 2 + x 2 −168 x
dx 8 8

' '' ' dy '' ' 2835 −11 75 −3


y = = x 2 − x 2 −168
dx 16 16

72. Diketahuihasildarioperasipersamaandiferensialordotigadaripersamaan
y= ( x −5 ) ( x 2−3 x−40 ) adalah 6. Buktikanlah jika pernyataan tersebut benar!

Jawab:
y= ( x −5 ) ( x 2−3 x−40 )
¿ x 3−8 x 2−25 x+ 200
dy
y'= =3 x 2−16 x−25
dx
dy '
''
y = =6 x−16
dx
' '' dy ' '
y = =6
dx
Berdasarkanpembuktian di
atasmakapernyataanbahwahasildarioperasipersamaandiferensialordotigadaripersamaan

y= ( x −5 ) ( x 2−3 x−40 ) adalah 6 adalah BENAR

73. Tentukanmomeninersiauntukkerapatanδ ( x , y )=x 2 y , dibatasi sumbu x=6 dan kurva


3
y=x 2 .

1. Terhadapsumbu X
2. Terhadapsumbu Y

Jawab

2
1. I x =∬ y δ ( x , y ) dA
S
3
2
6 x

¿ ∫ ∫ y 2 . x 2 y dx dy
0 0
3

(∫ )
6 x2

¿∫ y3 dy x 2 dx
0 0

3
6

∫([ ] )
x2
1 4
¿ y x 2 dx
0 4 0

6
¿∫ ( 14 x . x ) dx
0
6 2

6
1
¿ ∫ ( x ) dx 8

0 4
6
1 1
4 9[ ]
¿ . x9
0

6
1 9
¿
36[ ]
x
0

1
¿ . ( 6 )9
36
¿ 279936


2
74. I y =∬ x δ( x , y)dA
S
3
6 x2

¿ ∫ ∫ x 2 . x 2 y dx dy
0 0

(∫ )
6 x2

¿∫ y dy x 4 dx
0 0

∫([ ] )
6 x2
1 2
¿ y x 4 dx
0 2 0

6
¿∫
0
( 12 x . x ) dx
3 4

6
¿∫
0
( 12 x ) dx
7

6
1 1 8
¿ [ ]
. x
2 8 0

6
1 8
¿ [ ]
16
x
0

1
¿ . ( 6 )8
16

=104976

x +2
75.∫ dx=.. .
( x−4 )2

Jawab:
x +2 A B
∫ ( x−4 )2 dx=∫ x−4 dx+∫ ( x−4 )2 dx
A ( x−4 ) + B
¿∫
( ( x −4 )2) dx

Ax−4 A+ B
¿ ∫( ( x−4 )2
dx
)
x +2= Ax−4 A+ B

Merupakansuatukesamaan, dengansyarat
yang bervariabel x memilikikesamaandan
 x +2= Ax−4 A+ B yang tidakmemiliki variable pun
 x= Ax memilikikesamaan
1= A
 2=−4 A+ B
2=−4 ( 1 ) + B
2=−4+ B
6=B
SetelahmengetahuinilaiAdan B makakembalikepersamaanawal.

x +2 1 6
∫ ( x−4 )2 dx=∫ x−4 dx+∫ ( x−4 )2 dx
1 1
¿ 1∫ dx+ 6∫ dx
x−4 ( x−4 )2
6
¿ ln |x−4|+ +C
(x−4 )

2 x +1
76.∫ 2
dx=. . .
x −12 x +20

Jawab:
2 x +1 A B
∫ x 2−12 x +20 dx=∫ x−2 dx +∫ x −10 dx
A ( x−10 ) + B ( x−2 )
¿∫
( ( x−2 ) ( x−10 ) ) dx

Ax−10 A +Bx−2 B
¿ ∫( ( x−2 ) ( x−10 )
dx
)
( A+ B ) x−10 A−2 B
¿ ∫( ( x−2 ) ( x−10)
dx )
 2 x+1=( A + B ) x−10 A−2 B
 2 x=( A + B ) x
2= A +B
A=2−B
2 x+1=( A + B ) x−10 A−2 B
 1=−10 A−2 B
1=−10 ( 2−B )−2 B Merupakansuatukesamaan, dengansyarat
1=−20+10 B−2 B yang bervariabel x memilikikesamaandan
yang tidakmemiliki variable pun
1=−20+8 B
memilikikesamaan
1+20=8 B
21=8 B
21
=B , sehinggabesarnilaiAadalah
8
A=2−B
21
A=2−
8
16 21
A= −
8 8
−5
A=
8

SetelahmengetahuinilaiAdan B makakembalikepersamaanawal.
−5 21
2 x +1 8 8
∫ x 2−12 x +20 dx=∫ x−2 dx +∫ x −10 dx
5 1 21 1
¿− ∫ dx + ∫ dx
8 x −2 8 x−10
5 21
¿− ln ( x−2 ) + ln ( x−10 ) +C
8 8
TEORI PELUANG
MIZANUL RIDHO AOHANA
Pengertian Peluang
Peluang bisa diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan akan
terjadinya suatu peristiwa. di dalam sebuah permasalahan pasti ada ketidakpastian yang disebabkan
oleh suatu tindakan yang terkadang berakibat lain.

Misalkan terjadi pada sebuah mata uang logam yang dilemparkan ke atas maka akibatnya dapat
muncul sisi gambar (G) atau sisi angka (A), maka sisi yang akan muncul tersebut  tidak dapat
dikatakan secara pasti kebenarannya.

Akibat  dari peristiwa melemparkan sebuah mata uang logam tersebut ada salah satu dari dua kejadian
yang kemungkinan bisa terjadi yaitu munculnya sisi G atau A. Kegiatan melemparkan sebuah mata
uang logam tersebut dapat dikatan sebagai suatu tindakan acak. Tindakan tersebut dapat diulang
sampai beberapa kali dan rangkaian dari tindakan tersebut dinamakan percobaan.

a. Frekuensi Relatif
Frekuensi adalah perbandingan antara banyaknya percobaan yang dilakukan dengan banyaknya hasil
dari kejadian yang diamati. Dan dari Percobaan melemparkan mata uang logam tersebut  maka
frekuensi relative dapat  dirumuskan sebagai berikut :

b. Ruang Sampel 
Ruang sampel merupakan himpunan dari semua kejadian (hasil) percobaan yang mungkin terjadi.
Ruang sampel dilambangkan dengan S.
Contoh
a. Ruang sampel pada pengetosan sebuah dadu ialah S =(1,2,3,4,5,6)
b. Ruang sampel pada pengetosan sebuah mata uang logam ialah S= (A, G)
Menentukan Ruang Sampel

Ruang sampel dari hasil melempar dua buah  mata uang juga dapat ditentukan dengan menggunakan
tabel (daftar) seperti berikut ini.

Ruang sampelnya ialah S = {(A,A), (A,G), (G,A), (G,G)}


Kejadian A1 yang dapat memuat dua gambar = (G,G)
Kejadian A2 yang tidak dapat memuat gambar = (A,A)

c. Titik Sampel
Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel

Contoh
Ruang sampel dari S adalah =  ((A,A), (A,G), (G,A), (G,G))
Titik sampelnya ialah = ((A,A), (A,G), (G,A), (G,G))

d. Rumus Peluang Matematika


Dari hasil Percobaan melemparkan mata uang logam hasilnya adalah G atau A. Apabila percobaan
dilempar  sampai 10 kali dan muncul G 4 kali maka frekuensi relatif munculnya G itu adalah 4/10.
Dan Jika percobaan tersebut dilakukan sampai 10 kali lagi dan muncul G 3 kali sehingga dalam 20
kali percobaam G muncul sebanyak 7 kali maka frekuensi relatif muncul untuk G pada 20 percobaan
ialah 7/20.

1. Peluang Kejadian A atau P(A)


Peluang dari kejadian tersebut  dapat ditentukan dengan cara seperti berikut.
S = {1,2,3,4,5,6} maka nilai dari n(S) = 6
A = {2,3,5} maka nilai dari n(A) = 3

dengan begitu maka peluang dari kejadian A yang jumlah anggotanya dapat dinyatakan dalam n(A)
dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.

2. Nilai Peluang
Nilai-nilai peluang yang bisa diperoleh berkisar antara 0 sampai dengan 1. Untuk setiap kejadian A,
batas-batas dari nilai P(A) secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
0 ≤ P (A)  ≤ 1 dengan P(A) adalah peluang suatu kejadian A

Jika nilai P(A) = 0, maka kejadian A ialah kejadian mustahil, maka peluangnya ialah 0.
Contoh :
Matahari terbit dari sebelah selatan adalah kejadian mustahil, maka peluangnya adalah 0.
Jika P(A) = 1, maka kejadian dari A adalah kejadian pasti

3. Frekuensi Harapan
frekuensi harapan merupakan suatu kejadian yaitu harapan banyaknya muncul suatu kejadian dari
sejumlah percobaan yang telah dilakukan. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut

Frekuensi harapan = P(a) x banyak percobaan

Contoh :
Pada percobaan mengetos sebuah dadu yang telah dilakukan sebanyak 60 kali, maka :
Peluang akan muncul mata 2 = 1/6
Frekuensi harapan akan muncul mata 2 = P (mata 2) x banyak percoban
= 1/6 x 60
= 10 kali

4. Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk adalah dua atau lebih kejadian yang dioperasikan sehingga terbentuklah sebuah
kejadian yang baru.

Suatu kejadian K dan kejadian komplemen berupa K’ memenuhi persamaan:

P(K) + P(K’) = 1 atau P(K’) = 1 – P(K)

Adapun rumus penjumlahan Peluang:

a. Kejadian Saling Lepas


dua buah kejadian A dan B dapat dikatakan saling lepas apabila tidak ada satupun elemen yang terjadi
pada kejadian A yang sama dengan elemen yang terjadi pada kejadian B, maka peluang salah satu A
atau B mungkin terjadi, rumusnya ialah:

P(A u B) = P(A) + P(B)

b. Kejadian Tidak Saling Lepas


Maksutnya adalah ada elemen A yang sama dengan elemen B, rumusnya dapat dituliskanseperti
berikut ini:

P(A u B) = P(A) + P(B) – P(A n B)

5. Kejadian Bersyarat
kejadian bersyarat dapat terjadi apabila kejadian A dapat mempengaruhi munculnya kejadian B atau
sebaliknya. Maka dari itu  dapat dituliskan seperti berikut ini:

P(A n B) = P(A) x P(B/A)

atau

P(A n B) = P(B) x P(A/B)


Karena kejadiannya itu saling berpengaruh,makadapat digunakan rumus:

P(A n B) = P(A) x P(B)

Contoh Soal
UN 2019

1. Kepada tiga orang siswa yaitu Andi, Tito, dan Vian diberikan ulangan harian susulan
mata pelajaran matematika. Untuk dapat mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal), peluang Andi 4/5, peluang Tito 2/3, dan peluang Vian 3/4. Peluang bahwa
minimal dua di antara tiga siswa tersebut dapat mencapai nilai KKM adalah ….

A. 5/6
B. 2/3
C. 1/2
D. 2/9
E. 4/15

Pembahasan
Ada 4 kemungkinan agar minimal 2 siswa mencapai KKM.

Andi gagal, Tito dan Vian lolos

(1 − 4/5) × 2/3 × 3/4


= 1/5 × 2/3 × 3/4
= 1/10

Tito gagal, Andi dan Van lolos

4/5 × (1 − 2/3) × 3/4


= 4/5 × 1/3 × 3/4
= 1/5

Vian gagal, Andi dan Tito lolos

4/5 × 2/3 × (1 − 3/4)


= 4/5 × 2/3 × 1/4
= 2/15

Ketiganya lolos

4/5 × 2/3 × 3/4 = 2/5

Dengan demikian, peluang minimal 2 siswa mencapai KKM adalah:


1/10 + 1/5 + 2/15 + 2/5
= 3/30 + 6/30 + 4/30 + 12/30
= 25/30
= 5/6

Jadi, peluang bahwa minimal dua di antara tiga siswa tersebut dapat mencapai nilai
KKM adalah 5/6 (A).

UN 2018
2. Pada sebuah kertas gambar terdapat 10 titik dengan tidak ada tiga titik yang terletak
segaris. Jika Budi ingin membuat segitiga dari titik-titik yang ada pada kertas gambar
tersebut, banyak segitiga yang dapat dibuat adalah ...
A.   40
B.   72
C.   120
D.   240
E.   720

Pembahasan :
Untuk membuat segitiga diperlukan 3 titik. Jadi, banyak segitiga yang dapat dibuat
dari 10 titik (tidak segaris) adalah C(10, 3) = 120

Jawaban : C

UN 2018
3. Dari 6 putra dan 4 putri, akan dipilih 6 orang untuk menduduki jabatan ketua, wakil
ketua, sekretaris I, sekretaris II, bendahara I, dan bendahara II, dengan tidak ada
rangkap jabatan. Jika jabatan sekretaris I dan bendahara I harus putri, banyak cara
pemilihan yang mungkin adalah ...
A.   12
B.   180
C.   840
D.   4.320
E.   20.160

Pembahasan :
Banyak cara memilih 2 putri (bendahara I dan sekretaris I) dari 4 putri adalah
P(4, 2)

Karena 2 putri telah terpilih, tersisa 6 putra dan 2 putri (8 orang) yang akan
menduduki 4 jabatan yang tersisa, dengan banyaknya pilihan
P(8, 4)
Jadi, banyak cara yang mungkin adalah
P(4, 2) × P(8, 4) = 20.160

Jawaban : E

UN 2018
4. Dari suatu kelompok diskusi yang terdiri atas 5 pria dan 4 wanita, akan dipilih 3 orang
secara acak untuk memaparkan hasil diskusinya. Banyak cara untuk memilih 2 pria
dan 1 wanita adalah ...
A.   18 cara
B.   21 cara
C.   30 cara
D.   40 cara
E.   80 cara

Pembahasan :
Banyak cara memilih 2 pria dan 1 wanita dari 5 pria dan 4 wanita adalah
C(5, 2) × C(4, 1) = 40

Jawaban : D

UN 2018
5. Dua dadu bersisi enam dilempar undi bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah
kedua mata dadu sama dengan 8 atau berselisih 2 adalah ...
A.   6/36
B.   10/36
C.   11/36
D.   12/36
E.   13/36

Pembahasan :
Ruang sampel pelemparan 2 dadu adalah 36

Kejadian muncul jumlah kedua mata dadu sama dengan 8 ada 5, yaitu
(2, 6), (6, 2), (3, 5), (5, 3), (4, 4)

Kejadian muncul jumlah kedua mata dadu berselisih 2 ada 8, yaitu


(1, 3), (3, 1), (2, 4), (4, 2), (3, 5), (5, 3), (4, 6), (6, 4)

Irisan dari kedua kejadian diatas ada 2, yaitu


(3, 5), (5, 3)
Jadi, peluang dari kejadian tidak saling lepas diatas adalah
536+836−236=1136

Jawaban : C

UN 2018
6. Sebuah rak di perpustakaan berisi 3 buku matematika, 2 buku fisika dengan judul yang
sama, dan 4 buku biologi. Banyak cara menyusun buku-buku dengan syarat buku
pelajaran yang sama disusun berdekatan adalah ...
A.   1.728
B.   1.608
C.   864
D.   72
E.   36

Pembahasan :
(MMM), (FF), (BBBB) = 3!

(MMM) : 3! susunan
(FF) : 1 susunan  (karena bukunya sama)
(BBBB) : 4! susunan

Jadi, banyak susunan adalah


3! × 3! × 4! = 864

Jawaban : C

UN 2018
7. Dari 12 soal yang diberikan, siswa harus mengerjakan 10 soal dengan syarat soal 1, 2,
3, 4, dan 5 harus dikerjakan. Banyak kemungkinan susunan soal yang dipilih siswa
adalah ...
A.   12 cara
B.   21 cara
C.   42 cara
D.   66 cara
E.   84 cara

Pembahasan :
Dari 12 soal akan dipilih 10 soal dengan syarat 5 soal tertentu harus dikerjakan.
Banyaknya pilihan adalah
C12−510−5 = C75 = 7!(7−5)!⋅5! = 21

Jawaban : B
UN 2018
8. Dari 36 siswa di sebuah kelas, 20 siswa suka olahraga renang, 15 siswa suka olahraga
basket, dan 10 siswa tidak suka kedua-duanya. Bila dipilih seorang siswa secara acak,
peluang terpilih siswa yang suka kedua jenis olahraga tersebut adalah ...
A.   1/4
B.   9/26
C.   5/18
D.   1/5
E.   1/9

Pembahasan :
Misalkan banyak siswa yang suka keduanya : x
Yang suka renang saja : (20 - x)
Yang suka basket saja : (15 - x)
Yang tidak suka keduanya : 10

Diperoleh persamaan :
36 = x + (20 - x) + (15 - x) + 10
36 = 45 - x
x=9

Jadi, peluang terpilih siswa yang suku kedua jenis olahraga tersebut adalah 9/36 = 1/4

Jawaban : A

UN 2018
9. Arkan akan membuat password untuk alamat emailnya yang terdiri dari 5 huruf
kemudian diikuti oleh 2 angka yang berbeda. Jika huruf yang disusun berasal dari
pembentuk kata pada namanya, maka banyaknya password yang dibuat adalah ...
A.   1800
B.   2160
C.   2700
D.   4860
E.   5400

Pembahasan :
Banyak susunan dari kata Arkan (memuat 2 huruf sama) adalah
5!2! = 60

Banyak susunan 2 angka berbeda adalah


P(10, 2) = 90
Jadi, banyak password yang dapat dibuat adalah
60 × 90 = 5400

Note : Susunan diatas benar dengan asumsi bahwa penyusunan password tidak
memperhatikan huruf besar dan huruf kecil (not case sensitive)

Jawaban : E

UN 2018
10. Perusahaan listrik suatu wilayah membuat jadwal pemadaman listrik pada 30 komplek
perumahan yang ada pada wilayah cakupannya sebagai berikut :

Jika jadwal pemadaman listrik tersebut berlaku secara acak pada semua komplek, peluang
terjadi pemadaman listrik di sebuah komplek pada hari Rabu atau Minggu adalah ...
A.   1/300
B.   1/10
C.   1/15
D.   13/100
E.   7/30

Pembahasan :
Jumlah komplek ada 30
Jumlah komplek yang mengalami pemadaman pada hari Rabu atau Minggu ada (3 + 4) = 7

Jadi, peluang pemadaman listrik pada hari Rabu atau minggu adalah
7/30

Jawaban : E

UPDATE 24/10/17
UN 2017
11. Dalam suatu ulangan siswa harus mengerjakan 8 soal dari 10 soal yang tersedia
dengan syarat soal bernomor prima wajib dikerjakan. Banyak cara siswa mengerjakan
soal yang tersisa adalah ...
A.  5
B.  15
C.  24
D.  30
E.  45

Pembahasan
Soal bernomor prima ada 4, yaitu 2, 3, 5 dan 7.
Dari 10 soal akan dipilih 8 soal dengan syarat 4 soal tertentu wajib dikerjakan.
Banyaknya pilihan adalah
C10−48−4 = C64 = 6!(6−4)!⋅4! = 15

Jawaban : B

UN 2017
12. Banyak bilangan kelipatan 5 yang terdiri dari 3 angka berbeda yang dapat disusun dari
angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, adalah ...
A.  55
B.  60
C.  70
D.  105
E.  120

Pembahasan
Agar bilangan berkelipatan 5, angka satuan haruslah 0 atau 5.

Untuk satuan angka 0


Angka satuan ada 1 pilihan, yaitu angka 0.
           1 
Dari 7 angka yang tersedia telah dipilih 1 angka untuk satuan, sehingga tersisa 6 angka
yang dapat dipilih untuk ratusan.
 6        1 
Karena 2 angka telah dipilih untuk satuan dan ratusan, maka tersisa 5 angka yang
dapat dipilih untuk puluhan.
 6  5   1   = 6 × 5 × 1 = 30 bilangan

Untuk satuan angka 5


Angka satuan ada 1 pilihan, yaitu angka 5.
           1 
Dari 7 angka yang tersedia telah dipilih 1 angka untuk satuan, sehingga tersisa 6 angka
untuk ratusan. Namun, karena angka nol tidak boleh diawal, maka hanya 5 angka yang
dapat dipilih untuk angka ratusan.
 5        1 
Karena 2 angka telah dipilih untuk satuan dan ratusan, maka tersisa 5 angka yang
dapat dipilih untuk puluhan.
 5   5   1   = 5 × 5 × 1 = 25 bilangan
Jadi, banyak bilangan kelipatan lima yang dapat disusun adalah sebanyak 30 + 25 = 55
bilangan.

Jawaban : A

UN 2017
13. Banyak bilangan genap yang terdiri dari 3 angka berbeda yang dapat disusun dari
angka 0, 2, 3, 4, 5, 6, 7 adalah ...
A.  210
B.  120
C.  105
D.  90
E.  75

Pembahasan
Agar bilangan yang disusun genap, angka satuan haruslah 0, 2, 4 atau 6.

Sama seperti soal sebelumnya :


Untuk satuan angka 0
 6   5   1   = 6 × 5 × 1 = 30 bilangan

Untuk satuan angka 2, 4 atau 6


 5   5   3   = 5 × 5 × 3 = 75 bilangan

Jadi, banyak bilangan genap yang dapat disusun adalah sebanyak 30 + 75 = 105
bilangan.

Jawaban : C

UN 2017
14. Diberikan 5 huruf konsonan c, k, m, r, dan s serta 3 huruf vokal a, i, dan u. Dari huruf
tersebut akan dibuat sebuah password yang terdiri atas 5 huruf dengan 3 huruf
konsonan dan 2 huruf vokal berbeda. Banyak password yang terbentuk adalah ...
A.  1.400
B.  2.500
C.  3.600
D.  4.700
E.  5.800

Pembahasan
Banyak cara memilih 3 dari 5 huruf konsonan :
C53 = 10
Banyak cara memilih 2 dari 3 huruf vokal :
C32 = 3
Banyak susunan 3 huruf konsonan dan 2 huruf vokal :
5! = 120

Banyak password yang dapat dibentuk adalah


10 × 3 × 120 = 3.600

Jawaban : C

UN 2017

15. Untuk membuat secara lengkap satu set rak sepatu seperti pada gambar, seorang
tukang kayu membutuhkan 4 potong panel kayu panjang dan 6 panel kayu pendek.
Tukang kayu memiliki persediaan panel kayu panjang dengan 5 pilihan warna dan
panel kayu pendek dengan 7 pilihan warna. Jika panel kayu panjang harus
dipasangkan dengan warna yang sama demikian juga halnya dengan panel kayu
pendek tetapi panel kayu panjang tidak harus sewarna dengan panel kayu pendek,
banyak variasi warna rak sepatu yang dapat dibuat adalah ...
A.  20
B.  24
C.  28
D.  30
E.  35

Pembahasan
Keempat potong panel kayu panjang dapat dipilih dengan 5 cara dan keenam potong
panel kayu pendek dapat dipilih dengan 7 cara.

Berdasarkan aturan perkalian, banyak variasi rak sepatu yang dapat dibuat adalah :
5 × 7 = 35

Jawaban : E

UN 2016
16. Di sebuah toko tersedia 1 lusin lampu, 2 diantaranya rusak. Ada 3 orang akan membeli
masing-masing 1 lampu. Peluang pembeli ketiga mendapat lampu rusak adalah ...
A.  166
B.  133
C.  322
D.  16
E.  211

Pembahasan :
1 lusin = 12 buah
2 rusak maka 10 bagus

Peluang pembeli ketiga mendapat lampu rusak :

Bagus - Bagus - Rusak


1012 × 911 × 210 = 966

Bagus - Rusak - Rusak


1012 × 211 × 110 = 166

Rusak - Bagus - Rusak


212 × 1011 × 110 = 166

Jadi, peluang pembeli ketiga mendapat lampu rusak adalah :


966 + 166 + 166 = 1166 = 16

Jawaban : D

UN 2016
17. Sebuah hotel akan membuat papan nomor kamar. Pemilik hotel berkeinginan
menggunakan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan nomor yang terbentuk terdiri dari 3
angka berbeda dan bernilai lebih dari 500. Banyak papan nomor kamar yang dapat
dibuat adalah ...
A.  210
B.  224
C.  280
D.  320
E.  360

Pembahasan :
Dari 10 angka yang tersedia akan dibuat papan nomor yang yang terdiri dari 3 angka
berbeda yang lebih dari 500.

Angka ratusan dapat dipilih dengan 5 cara. yaitu angka 5, 6, 7, 8 dan 9.


Angka puluhan dapat dipilih dengan 9 cara.
Angka satuan dapat dipilih dengan 8 cara.

Jadi, banyak papan nomor yang dapat dibuat adalah :


5 × 9 × 8 = 360

Jawaban : E
UN 2016
18. Dalam sebuah ujian terdapat 10 soal, dari nomor 1 sampai nomor 10. Peserta ujian
wajib mengerjakan soal 1, 3 dan 5 serta hanya mengerjakan 8 dari 10 soal yang
tersedia. Banyak cara peserta ujian memilih soal yang dikerjakan adalah ...
A.  21
B.  28
C.  45
D.  48
E.  56

Pembahasan :
Banyak cara siswa mengerjakan 8 dari 10 soal yang tersedia dengan syarat 3 buah soal
tertentu wajib dikerjakan adalah :
C10−38−3 = C75 = 7!(7−5)!⋅5! = 21

Jawaban : A

UN 2016
19. Dari angka 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 akan disusun bilangan yang terdiri dari 4 angka berbeda.
Banyak bilangan yang lebih dari 4.000 adalah ...
A.  120
B.  180
C.  240
D.  360
E.  720

Pembahasan :
20. Dari 6 buah angka yang tersedia akan disusun bilangan yang terdiri dari 4 angka
berbeda yang lebih dari 4000.

Angka ribuan dapat dipilih dengan 4 cara, yaitu angka 4, 5, 6 dan 7.


Angka ratusan dapat dipilih dengan 5 cara.
Angka puluhan dapat dipilih dengan 4 cara.
Angka satuan dapat dipilih dengan 3 cara.

Jadi, banyak bilangan yang dapat dibentuk adalah :


4 × 5 × 4 × 3 = 240

Jawaban : C

UN 2015
21. Dalam suatu organisasi akan dipilih pengurus sebagai ketua, sekretaris dan bendahara
dari 12 calon yang memenuhi kriteria. Banyak susunan pengurus yang mungkin dari
12 calon tersebut adalah ...
A.  27
B.  36
C.  220
D.  1.320
E.  2.640

Pembahasan :
Karena susunan memperhatikan urutan, maka banyak susunan pengurus yang
mungkin adalah :
P123 = 12!(12−3)! = 1320

Jawaban : D

UN 2015
22. Seorang penjaga gawang profesional mampu menahan tendangan penalti dengan
peluang 35. Dalam sebuah kesempatan dilakukan 5 kali tendangan. Peluang penjaga
gawang mampu menahan 3 kali tendangan penalti tersebut adalah ...
A.  180625
B.  612625
C.  216625
D.  228625
E.  230625

Pembahasan :
Peluang penjaga gawang mampu menahan tendangan adalah 35, sehingga peluang
gagal menahan tendangan adalah 25.

Jika penjaga gawang mampu menahan 3 tendangan maka penjaga gawang tersebut
gagal menahan 2 tendangan, karena tendangan dilakukan sebanyak 5 kali.

Peluang penjaga gawang mampu menahan 3 tendangan dan gagal menahan 2


tendangan adalah
35 × 35 × 35 × 25 × 25 = 1083125

Banyak cara penjaga gawang mampu menahan 3 tendangan dan gagal menahan 2
tendangan adalah
C53 = 5!(5−3)!⋅3! = 10

Jadi, peluang penjaga gawang mampu menahan 3 tendangan dalam 5 kali percobaan
adalah
10 × 1083125 = 216625
Jawaban : C

UN 2015
23. Dari 11 orang calon Kapolda akan dipilih 4 orang sebagai Kapolda untuk ditempatkan
di empat provinsi, banyak cara pemilihan yang mungkin adalah ...
A.  44
B.  256
C.  330
D.  7.920
E.  10.000

Pembahasan :
Empat calon kapolda yang terpilih akan menjabat sebagai kapolda, masing-masing di
empat provinsi yang berbeda, sehingga urutannya diperhatikan.

Banyak cara mimilih 4 dari 11 calon kapolda :


P114 = 11!(11−4)! = 7.920

Jawaban : D

UN 2014
24. Dua dadu dilempar undi bersama satu kali. Peluang muncul jumlah kedua mata dadu 4
atau 7 adalah ...
A.  536
B.  636
C.  736
D.  836
E.  936

Pembahasan :
Misalkan :
A adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu 4.
B adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu 7.

A = {(1, 3), (3, 1), (2, 2)}


→  n(A) = 3
B = {(1, 6), (6, 1), (2, 5), (5, 2), (3, 4), (4, 3)}
→  n(B) = 6

Ruang sampel pelemparan 2 dadu :


n(S) = 6 × 6 = 36

P(A∪B)=P(A)+P(B)=n(A)n(S)+n(B)n(S)=336+636=936
Jawaban : E

UN 2014
25. Joni mempunyai koleksi 3 pasang sepatu dengan merk yang berbeda, 4 baju berlainan
coraknya, dan 3 celana yang berbeda warna. Banyak cara berpakaian Joni dengan
penampilan yang berbeda adalah ...
A.  36
B.  24
C.  21
D.  12
E.  10

Pembahasan :
Berdasarkan aturan perkalian, banyak cara berpakaian Joni dengan penampilan yang
berbeda adalah
3 × 4 × 3 = 36

Jawaban : A

UN 2014
26. Dari 10 calon pengurus OSIS akan dipilih 3 calon untuk mengikuti pelatihan. Banyak
cara yang dapat dilakukan jika 1 orang calon tidak bersedia dipilih adalah ...
A.  120
B.  90
C.  84
D.  78
E.  69

Pembahasan :
Akan dipilih 3 calon dari 9 calon, karena 1 calon tidak bersedia dipilih.

Karena pemilihan tidak memperhatikan urutan, maka pemilihan diatas merupakan


suatu bentuk kombinasi.

C93 = 9!(9−3)!⋅3! = 84

Jawaban : C

UN 2014
27. Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 akan disusun bilangan genap terdiri dari 3
angka berbeda. Banyak bilangan genap yang dapat disusun adalah ...
A.  60
B.  90
C. 108
D.  120
E.  126

Pembahasan :
Dari 7 angka berbeda akan disusun bilangan genap yang terdiri dari 3 angka berbeda.
Bilangan genap dapat diidentifikasi dari angka satuan bilangan tersebut.

Angka satuan dapat dipilih dengan 3 cara, yaitu angka 2, 4 atau 6.


Angka puluhan dapat dipilih dengan 6 cara.
Angka ratusan dapat dipilih dengan 5 cara.

Jadi, banyak bilangan genap yang dapat disusun :


3 × 6 × 5 = 90

Jawaban : B

UN 2014
28. Sebuah kotak berisi 6 bola merah dan 4 bola putih. Dari dalam kotak diambil 3 bola
sekaligus, banyak cara pengambilan sedemikian hingga sedikitnya terdapat 2 bola
putih adalah ...
A.  30
B.  36
C.  40
D.  48
E.  50

Pembahasan :
29. Cara pengambilan 3 bola sedemikian sehingga sedikitnya terdapat 2 bola putih :
2P 1M atau 3P

Banyak cara pengambilan 2P 1M :


C42 . C61 = 36

Banyak cara pengambilan 3P :


C43 = 4

Jadi, banyak cara pengambilan sedikitnya 2 bola putih adalah


36 + 4 = 40

Jawaban : C

UN 2013
30. Tujuh orang anak akan duduk pada tiga kursi A, B, C secara berdampingan. Banyak
kemungkinan mereka duduk adalah ...
A.  35
B.  60
C.  120
D.  180
E.  210

Pembahasan :
Kursi A dapat diduduki dengan 7 cara
Kursi B dapat diduduki dengan 6 cara
Kursi C dapat diduduki dengan 5 cara

Jadi, banyak cara 7 anak duduk pada 3 kursi yang tersedia adalah
7 × 6 × 5 = 210

atau

Banyak cara 7 anak duduk pada 3 kursi yang tersedia adalah


P73 = 7!(7−3)! = 210

Jawaban : E

UN 2013
31. Banyak bilangan terdiri dari 3 angka berbeda lebih dari 200 yang dapat disusun dari
angka-angka 1, 2, 3, 5, 7, 9 adalah ...
A.  100
B.  92
C.  80
D.  78
E.  68

Pembahasan :
Dari 6 angka berbeda akan disusun bilangan yang lebih dari 200 yang terdiri dari 3
angka berbeda.

Angka ratusan dapat dipilih dengan 5 cara, yaitu 2, 3, 5, 7 dan 9.


Angka puluhan dapat dipilih dengan 5 cara.
Angka satuan dapat dipilih dengan 4 cara.

Jadi, banyak bilangan yang dapat disusun adalah


5 × 5 × 4 = 100

Jawaban : A
UN 2013
32. Empat siswa dan dua siswi akan duduk berdampingan. Apabila siswi selalu duduk
paling pinggir, banyak cara mereka duduk adalah ...
A.  24
B.  48
C.  56
D.  64
E.  72

Pembahasan :
Banyak cara 2 siswi duduk dipinggir :
2! = 2

Banyak cara 4 siswa duduk :


4! = 24

Jadi, banyak cara 4 siswa dan 2 siswi duduk dengan syarat 2 siswi duduk dipinggir
adalah
2 × 24 = 48

Jawaban : B

UN 2013
33. Dari angka 3, 5, 6, 7 dan 9 akan dibuat bilangan yang terdiri atas tiga angka yang
berbeda. Banyak bilangan yang lebih dari 400 dan kurang dari 800 adalah ...
A.  36
B.  20
C.  19
D.  18
E.  17

Pembahasan :
Dari 5 angka yang tersedia akan dibuat bilangan yang terdiri dari 3 angka berbeda
yang lebih dari 400 dan kurang dari 800.

Angka ratusan dapat dipilih dengan 3 cara, yaitu 5, 6, 7.


Angka puluhan dapat dipilih dengan 4 cara.
Angka satuan dapat dipilih dengan 3 cara.

Jadi, banyak bilangan yang dapat dibuat adalah


3 × 4 × 3 = 36

Jawaban : A
UN 2013
34. Enam anak A, B, C, D, E dan F akan berfoto berjajar dalam satu baris. Banyak cara
berfoto jika B, C dan D harus selalu berdampingan adalah ...
A.  144
B.  360
C.  720
D.  1.080
E.  2.160

Pembahasan :
Banyak susunan A, (BCD), E, F :
4! = 24

BCD dapat saling bertukar posisi sebanyak :


3! = 6

Jadi, banyak susunan A, B, C, D, E dan F berjajar dengan syarat B, C, D


berdampingan adalah
6 × 24 = 144

Jawaban : A

UN 2013
35. Dua keluarga yang masing-masing terdiri dari 2 orang dan 3 orang ingin foto bersama.
Banyak posisi foto  yang berbeda dengan anggota keluarga yang sama selalu
berdampingan adalah ...
A.  24
B.  36
C.  48
D.  72
E.  96

Pembahasan :
Misalkan :
A = keluarga yang beranggotakan 2 orang
B = keluarga yang beranggotakan 3 orang

Banyak susunan A, B :
2! = 2

Keluarga A dapat saling bertukar posisi sebanyak :


2! = 2

Keluarga B dapat saling bertukar posisi sebanyak :


3! = 6

Jadi, banyak posisi poto yang berbeda adalah


2 × 2 × 6 = 24

Jawaban : A

UN 2013
36. Terdapat 2 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan duduk berdampingan pada kursi
berjajar. Jika siswa laki-laki duduk di ujung, banyak cara mereka duduk berdampingan
adalah ...
A.  240
B.  120
C.  42
D.  21
E.  10

Pembahasan :
Susunan duduk : L P P P P P L

Banyak cara 2 siswa laki-laki dipinggir :


2! = 2

Banyak cara 5 siswa perempuan berdampingan :


5! = 120

Jadi, banyaknya susunan adalah


2 × 120 = 240

Jawaban : A

UN 2012
37. Dalam sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan 5 orang anaknya akan makan
bersama mengelilingi meja bundar. Jika ayah dan ibu duduknya selalu berdampingan,
maka banyak cara mereka duduk mengelilingi meja bundar tersebut adalah...
A.  120
B.  240
C.  720
D.  1.020
E.  5.040

Pembahasan :
Banyak susunan melingkar (AI), a, a, a, a, a :
(6 - 1)! = 120
Ayah dan Ibu (AI) dapat bertukar posisi sebanyak :
2! = 2

Jadi, banyaknya susunan adalah


120 × 2  = 240

Jawaban : B

UN 2012
38. Bilangan terdiri dari 4 angka disusun dari angka-angka 1, 2, 3, 5, 6 dan 7. Banyak
susunan bilangan dengan angka-angka yang berlainan (angka-angka tidak boleh
berulang) adalah ...
A.  20
B.  40
C.  80
D.  120
E.  360

Pembahasan :
Dari 6 angka yang tersedia akan disusun bilangan yang terdiri dari 4 angka berlainan.

Angka satuan dapat dipilih dengan 6 cara.


Angka puluhan dapat dipilih dengan 5 cara.
Angka ratusan dapat dipilih dengan 4 cara.
Angka ribuan dapat dipilih dengan 3 cara.

Jadi, banyaknya susunan adalah


6 × 5 × 4 × 3 = 360

Jawaban : E

UN 2012
39. Banyak susunan kata yang dapat dibentuk dari kata "WIYATA" adalah ...
A.  360 kata
B.  180 kata
C.  90 kata
D.  60 kata
E.  30 kata

Pembahasan :
Kata WIYATA terdiri dari 6 huruf dengan 2 diantaranya sama, yaitu huruf A. Banyak
susunan 6 huruf yang memuat 2 huruf sama adalah 6!2! = 360

Jawaban : A
UN 2012
40. Dalam kotak terdapat 3 kelereng merah dan 4 kelereng putih, kemudian diambil 3
kelereng sekaligus secara acak. Peluang terambil paling sedikit 2 kelereng putih
adalah ...
A.  335
B.  435
C.  735
D.  1235
E.  2235

Pembahasan :

Jawaban : E

UN 2011
41. Dari dalam kantong yang berisi 8 kelereng merah dan 10 kelereng putih akan diambil
2 kelereng sekaligus secara acak. Peluang yang terambil 2 kelereng putih adalah ...
A.  20153
B.  28153
C.  45153
D.  56153
E.  90153

Jawaban : C

UN 2010
42. Dalam ruang tunggu terdapat tempat duduk sebanyak kursi yang akan diduduki oleh 4
pemuda dan 3 pemudi. Banyak cara duduk belajar agar mereka dapat duduk selang -
seling pemuda dan pemudi dalam satu kelompok adalah...
A.  12
B.  84
C.  144
D.  288
E.  576

Jawaban : C

UN 2010
43. Seorang siswa diminta mengerjakan 8 dari 10 soal ulangan, tetapi nomor 1 sampai
nomor 5 harus dikerjakan. Banyak pilihan yang dapat diselesaikan siswa tersebut
adalah ...
A.  4 cara
B.  5 cara
C.  6 cara
D.  10 cara
E.  20 cara

Jawaban : D

UN 2010
44. Kotak A berisi 2 bola merah dan 3 bola putih. Kotak B berisi 5 bola merah dan 3 bola
putih. Dari masing-masing kotak diambil satu bola. Peluang bola yang terambil bola
merah dari kotak A dan bola putih dari kotak B adalah ...
A.  140
B.  320
C.  38
D.  25
E.  3140

Jawaban : B

UN 2010
45. Diketahui 7 titik dan tidak ada 3 titik atau lebih yang segaris. Banyak segitiga yang
dapat dibentuk dari titik-titik tersebut adalah ...
A.  10
B.  21
C.  30
D.  35
E.  70

Jawaban : D

UN 2009
46. Suatu kata sandi yang terdiri dari 3 huruf hidup berbeda dan 3 angka berbeda
dengan susunan bebas, akan disusun dari 5 huruf hidup dan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9. Banyak kata sandi yang dapat disusun adalah...
A.  5C3 × 10C3
B.  5C3 × 10C3 × 3! × 3!
C.  5C3 × 10C3 × 6!
D.  5C3 × 10C3 × 3!
E.  5C3 × 10C3 × 6

Jawaban : C
UN 2009
47. Dalam sebuah kelas yang jumlah muridnya 40 anak, 22 anak mengikuti IMO, 17 anak
mengikuti IBO dan 20 anak mengikuti ICO. Ada juga yang mengikuti sekaligus dua
kegiatan, yaitu 12 anak mengikuti IMO dan IBO, 9 anak mengikuti IMO dan ICO, 8
anak mengikuti IBO dan ICO, sedang 5 anak tercatat mengikuti IMO, IBO maupun
ICO. Jika dipilih salah satu anak dari kelas tersebut, peluang terpilihnya seorang anak
yang tidak mengikuit IMO, IBO maupun ICO adalah ...
A.  740
B.  640
C.  540
D.  440
E.  340

Jawaban : C

UN 2009

48. Daru seperangkat kartu bridge diambil dua kartu sekaligus secara acak. Peluang yang
terambil dua kartu king adalah ...
A.  1221
B .  113
C.  4221
D.  11221
E.  8663

Jawaban : A

UN 2007
49. Dalam kantong I terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih, dalam kantong II
terdapat 4 kelereng merah dan 6 kelereng hitam. Dari setiap kantong diambil satu
kelereng secara acak. Peluang terambilnya kelereng putih dari kantong I dan kelereng
hitam dari kantong II adalah ...
A.  3940
B.  913
C.  12
D.  920
E.  940

Jawaban : E

UN 2006
50. Dari 10 butir telur terdapat 2 butir yang busuk. Seorang ibu membeli 2 butir telur
tanpa memilih. Peluang mendapat 2 butir telur yang baik adalah ...
A.  945
B.  1145
C.  1445
D.  1845
E.  2845

Jawaban : E

UN 2005
51. Sebuah kotak berisi 5 bola merah , 4 bola biru dan 3 bola kuning. Dari dalam kotak
diambil 3 bola sekaligus secara acak. Peluang terambil 2 bola merah dan 1 bola biru
adalah ...
A.  110
B.  536
C.  16
D.  211
E.  411

Jawaban : D

UN 2004
52. Dua buah dadu dilambungkan bersama-sama. Peluang muncul mata dadu pertama 3
dan mata dadu kedua 5 adalah ...
A.  636
B.  536
C.  436
D.  336
E.  136

Jawaban : E

UN 2003
53. Jika sebuah dadu dan sekeping mata uang dilempar undi satu kali bersama, maka
peluang untuk memperoleh gambar pada mata uang dan bilangan ganjil pada dadu
adalah ...
A.  112
B.  16
C.  14
D.  13
E.  12
Jawaban : C

UN 2002
54. Pada sebuah bidang datar terdapat 15 titik yang berbeda. Melalui setiap dua titik yang
berbeda dibuat sebuah garis lurus. Jumlah garis lurus yang dapat dibuat adalah ...
A.  210
B.  105
C.  90
D.  75
E.  65

Jawaban : B

UN 2002
55. Pada pelemparan dua dadu setimbang bersamaan. Misalnya K adalah kejadian muncul jumlah
mata dadu = 6. Peluang kejadian K adalah…
A. 8 / 36
B. 7 / 36
C . 6 / 36
D. 5 / 36
E. 4/36
Pembahasan
nK = 5
nS = 36

Jawaban: D

UN 2002
56. Dalam sebuah kotak terdapat 7 kelereng merah dan 3 kelerang biru. Peluang
mengambil 3 kelereng merah sekaligus….
A. 3/10
B. 1/3
C. 7/24
D. 1/4
E. 3/7
Pembahasan
Cara agar terambilnya 3 kelereng merah dari 7 kelereng merah = nK = 7C3.
Banyak cara agar teraambil 3 kelereng merah dari seluruh kelereng 10 buah =
nS = 10C3

Peluang terambil 3 kelereng merah nK.

Jawaban: C

UN 2002
57. Dua dadu dilambungkan bersama-sama. Peluang munculnya mata dadu yang pertama 3 dan
mata dadu kedua lima adalah…
A. 6 / 36
B. 5 / 36
C. 4 / 36
D. 3 / 36
E. 1 / 36

Jawaban:
Merupakan peluang kejadian saling lepas:
P(3 dan 5) = P(3) x P(5) = 1/6 x 1/6 = 1 / 36

UN 2002
58. Jika sebuah dadu dan sekeping mata uang dilempar undi satu kali bersama, maka peluang
untuk memperoleh GAMBAR pada mata uang dan bilangan ganjil pada dadu adalah…
A. 1/12
B. 1/6
C. 1/4
D. 1/3
E. ½

Pembahasan
Merupakan peluang saling bebas, maka:
P(gambar dan ganjil) = P(gambar) x P(ganjil) = 1/2 x 3/6 = 3/12 = 1/4
Catatan
P(gambar) = nK / nS = 1/2
P(ganjil) = nK / nS = 3/6

UN 2002
59. Dua buah dadu dilempar undi bersama-sama. Peluang munculnya jumlah mata dadu 9 atau
10 ,yaitu …
A. 5 / 36
B. 7 / 36
C. 8 / 36
D. 9 / 36
E. 11 / 36

Pembahasan
Merupakan peluang kejadian saling lepas:
P   (9 atau 10) = Peluang(9) + Peluang(10) = 4/36 + 3/36 = 7/36
Keterangan
nS (2 dadu) = 36
nK (9) = (3,6), (6,3), (4,5), (5,4) = 4
nK (10) = (4,6), (6,4), (5,5) = 3
Jadi:
P(9) = nK / nS = 4/36
P(10) = nK / nS = 3/36

60. Diketahui ada empat angka 4, 5, 6 dan 7. Banyak cara untuk untuk menyusun
bilangan-bilangan yang terdiri atas empat angka dengan syarat bahwa bilangan-
bilangan itu tidak akan mempunyai angka yang sama ialah …. cara.

A.8
B.12
C.16
d.24

Pembahasan:
Banyaknya cara untuk dapat menyusun bilangan-bilangan yang terdiri atas empat
angka dengan syarat tidak ada bilangan yang sama ialah 4 ! = 4 . 3 . 2 . 1 = 24.

61. Dari kota A ke kota B telah dilayani oleh 4 bus dan dari B ke C oleh 3 bus.ada
Seseorang berangkat dari kota A ke kota C yang akan melalui B lalu kemudian akan
kembali lagi ke A juga melalui B. Jika saat kembali dari C ke A, ia tidak mau akan
menggunakan bus yang sama, maka banyak cara perjalanan orang tersebut
ialah,jelaskan …
A. 12
B. 36
C. 72
D. 96
E. 144

PEMBAHASAN :
Rute pergi :
Dari A ke B : 4 bus
Dari B ke C : 3 bus
Rute pulang :
Dari C ke B : 2 bus ( yang kasusnya sama seperti soal pada sebelumnya)
Dari B ke A : 3 bus (yang kasusnya sama seperti soal pada yang sebelumnya)
Jadi banyak jalannya ialah : 4 x 3 x 2 x 3 adalah 72 cara

62. .Dalam kantong pertama terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih, dalam
kantong kedua juga terdapat 4 kelereng merah dan 6 kelereng hitam. Dari setiap
kantong diambil satu kelereng secara teracak. Peluang terambilnya kelereng putih dari
kantong I dan kelereng hitam dari kantong II ialah …
A. 39/40
B. 9/13
C. 1/2
D. 9/20
E. 9/40

PEMBAHASAN :
Kantong I :
Peluang terambilnya kelereng putih = 3/8
Kantong II :
Peluang terambilnya kelereng hitam = 6/10
Jadi, peluang yang akan terambilnya kelereng putih dari kantong pertama dan kelereng
hitam dari kantong kedua ialah 3/8 x 6/10 = 18/80 = 9/40
JAWABAN : E

63. 3 logam mata uang yang bersama sama akan dilempar bersama-sama sebanyak empat
puluh kali. Frekuensi harapan agar munculnya 2 gambar di sebelah samping ialah …
A. 10
B. 20
C. 25
D. 15

JAWAB :
P(dua gambar satu angka) = 1/4,maka dari itu
Fh = P(A) x banyak percobaan
= 1/4 x 40
= 10 (A)

64. Dari seperangkat kartu akan dilakukan pengambilan secara acak sebanyak 260kali dan
setiap kali pengambilan kartu kartu tersebut dikembalikan,berapa frekwensi harapan
yang akan terambil kartu as?
a.5kali c.40 kali
b.20kali d.60kali
A=muncul kartu as
A={as as as as }

N(s)=52
N=260 kali
P(a)=4/52
=1/13

f(h)=p(a)XN
= 1/13x260
=20
Jadi frekwensi harapan tersebut ialah 20

65. Dalam kantong I terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih, dalam kantong II terdapat 4 kelereng
merah dan 6 kelereng hitam. Dari setiap kantong diambil satu kelereng secara acak. Peluang
terambilnya kelereng putih dari kantong I dan kelereng hitam dari kantong II adalah …
A. 39/40
B. 9/13
C. 1/2
D. 9/20
E. 9/40
PEMBAHASAN :
Kantong I :
Peluang terambilnya kelereng putih = 3/8
Kantong II :
Peluang terambilnya kelereng hitam = 6/10
Jadi, peluang terambilnya kelereng putih dari kantong I dan kelereng hitam dari kantong II adalah 3/8 x
6/10 = 18/80 = 9/40
JAWABAN : E
66. Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 4 bola biru, dan 3 bola kuning. Dari dalam kotak diambil 3 bola
sekaligus secara acak, peluang terambil 2 bola merah dan 1 bola biru adalah …
A. 1/10
B. 5/36
C. 1/6
D. 2/11
E. 4/11
PEMBAHASAN :
Cara mengambil 2 bola merah :

C2 =
5

   =

   =
   = 4.5 = 10 cara
Cara mengambil 1 bola biru :

C1 =
4

   =
   = 4 cara
Pengambilan bola sekaligus :

12 C3 =

    =

    =
     = 10.11.2 = 220 cara
Peluang terambilnya 2 bola merah dan 1 bola biru :

P=

 =
  = 2/11
JAWABAN : D
67. Dalam suatu populasi keluarga dengan tiga orang anak, peluang keluarga tersebut mempunyai paling
sedikit dua anak laki – laki adalah …
A. 1/8
B. 1/3
C. 3/8
D. 1/2
E. 3/4
PEMBAHASAN :
misal : perempuan = P , laki-laki = L
Kemungkinan anak yang terlahir dalam suatu keluarga : LLL, LLP, LPP, PPP, PPL, PLL, PLP, LPL.
Jadi peluangnya adalah

P(A) = = 1/2
JAWABAN : D

EBTANAS 94
68. Dua buah dadu dilempar bersama – sama. Peluang munculnya jumlah mata dadu 9 atau 10 adalah …
A. 5/36
B. 7/36
C. 8/36
D. 9/36
E. 11/36
PEMBAHASAN :
S = {(1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6) (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6) (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4)
(3, 5) (3, 6) (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5)(4, 6) (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4)(5, 5) (5, 6) (6, 1) (6, 2) (6, 3)(6,
4) (6, 5) (6, 6)}
Dua mata dadu berjumlah 9 : (3,6) (4,5) (5,4) (6,3)
Dua mata dadu berjumlah 10 : (4,6) (5,5) (6,4)

P(A) = = 7/36
JAWABAN : B

EBTANAS 94
69. Sebuah dompet berisi uang logam, 5 keping lima ratusan dan 2 keping ratusan rupiah. Dompet yag lain
berisi uang logam 3 keping lima ratusan dan 1 keping ratusan rupiah. Jika sebuah uang logam diambil
secara acak dari salah satu dompet, peluang untuk mendapatkan uang logam ratusan rupiah adalah …
A. 3/56
B. 6/28
C. 15/28
D. 29/56
E. 30/56
PEMBAHASAN :
Kemungkinan yang terjadi adalah pengambilan sebuah logam ratusan di dompet I atau sebuah logam
ratusan di dompet II :
Dompet I : peluang mendapatkan logam ratusan adalah
P(A) = 2/7
Dompet II : peluang mendapatkan logam ratusan adalah
P(A) = 1/4
P(A) Dompet I + P(A) Dompet II
      = 2/7 + 1/4
      = 8/28 + 7/28
      = 15/28
JAWABAN : C

EBTANAS 94
70. Suatu kelas terdiri dari 40 orang. Peluang seorang siswa lulus tes matematika adalah 0,4. Peluang
seorang siswa lulus fisika adalah 0,2. Banyaknya siswa yang lulus tes matematika atau fisika adalah …
orang.
A. 6
B. 7
C. 14
D. 24
E. 32
PEMBAHASAN :
Lulus tes matemtika = 0,4 x 40 = 16
Lulus tes fisika = 0,2 x 40 = 8
Banyaknya siswa yang lulus tes matematika atau fisika adalah 16 + 8 = 24
JAWABAN : D

EBTANAS 94
71. Kotak I berisi 3 bola merah dan 2 bola putih, Kotak II berisi 3 bola hijau dan 5 bola biru. Dari masing –
masing kotak diambil 2 bola sekaligus secara acak. Peluang terambilnya 2 bola merah dari kotak I dan 2
bola biru dari kotak II adalah …
A. 1/10
B. 3/28
C. 4/15
D. 3/8
E. 57/110
PEMBAHASAN :
Peluang 2 bola merah pada Kotak I :

P(A) =

  =

  =

  =
Peluang 2 bola biru pada Kotak I :

P(A) =

  =

  =

  =
Peluang terambilnya 2 bola merah dari kotak I dan 2 bola biru dari kotak II adalah
   = 3/10 x 10/28
   = 3/28
JAWABAN : B

EBTANAS 93
72. Suatu kelas terdiri dari 40 siswa. 25 siswa gemar matematika, 21 siswa gemar IPA, dan 9 siswa gemar
matematika dan IPA. Peluang seorang tidak gemar matematika maupun IPA adalah …
A. 25/40
B. 12/40
C. 9/40
D. 4/40
E. 3/40
PEMBAHASAN :
Semesta = 40
Yang hanya suka matematika saja = 25 – 9 = 16
Yang hanya suka IPA saja = 21 – 9 = 12
Semesta = matematika saja + IPA saja + kedua-duanya + tidak kedua+duanya
40 = 16 + 12 + 9 + tidak kedua-duanya
40 = 37 + tidak kedua-duanya
3 = tidak kedua-duanya
Jadi peluang seorang tidak gemar kedua-duanya adalah 3/40
JAWABAN : E

EBTANAS 93

73. Dua buah dadu dilemparkan bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah angka
kedua dadu sama dengan 3 atau 10 adalah....
A. 2/36
B. 3/36
C. 4/36
D. 5/36
D. 6/36

Pembahasan
Dua kejadian pada pelemparan dua buah dadu, n(S) = 36,
A = jumlah angka adalah 3
B = jumlah angka adalah 10

Dari ruang sampel pelemparan dua buah dadu, diperoleh


A = {(1, 2), (2, 1)}
B = {(4, 6), (5, 5), (6, 4)}

n (A) = 2 → P(A) = 2/36


n (B) = 3 → P(B) = 3/36
Tidak ada yang sama antara A dan B, jadi n (A ∩B) = 0

Sehingga peluang "A atau B" adalah


P (A ∪ B) = P(A) + P(B)
= 2/36 + 3/36
= 5/36

EBTANAS 93
74. Sebuah kantong berisi 4 bola merah, 3 bola putih, dan 3 bola hitam. Diambil sebuah
bola secara acak, peluang terambil bola merah atau hitam adalah....
A. 4/5
B. 7/10
C. 3/6
D. 2/6
E. 1/10

Pembahasan
Jumlah semua bola yang ada dalam kantong adalah
4 + 3 + 3 = 10 bola. Dari 10 bola diambil satu bola.

A = kejadian terambil bola merah.


B = kejadian terambil bola hitam.

Bola merah ada 4, sehingga peluang terambil bola merah:


P(A) = 4/10

Bola hitam ada 3, sehingga peluang terambil bola hitam:


P(B) = 3/10

Peluang terambil bola merah atau hitam:


P(A∪B) = P(A) + P(B)
= 4/10 + 3/10
= 7/10

Catatan:

Untuk
P (A ∪ B) = P(A) + P(B)

Dinamakan kejadian saling asing


atau saling lepas.

EBTANAS 93
75. Dalam sebuah kelompok 30 siswa, 10 orang suka matematika, 15 orang suka Fisika
dan 5 orang suka kedua-duanya. Jika dipilih satu orang dari kelompok tersebut,
tentukan peluang yang terpilih itu:
a) suka matematika dan fisika
b) suka matematika atau fisika

Pembahasan
A = kejadian yang terpilih suka matematika
B = kejadian yang terpilih suka fisika
P(A) = 10/30
P(B) = 15/30

a) suka matematika dan fisika


yang suka matematika dan fisika ada 5 orang, dari 30 anak
P(A∩B) = 5/30

b) suka matematika atau fisika


P(A∪B) = P(A) + P(B) − P(A∩B)
= 10/30 + 15/30 − 5/30
= 20/30
  

  

  

  

  

 
TURUNAN FUNGSI

REZZA IZZAM WAHYUDI

A. Turunan fungsi
Pada dasarnya konsep turunan sering sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
baik dalam ilmu matematika atau ilmu yang  lainnya. Kegunaan tersebut yang sering
kita ketahui ialah menghitung garis singgung suatu kurva atau fungsi dan kecepatan.
Selain itu juga, konsep turunan ini juga sering digunakan untuk laju pertumbuhan
organisme (biologi), keuntungan marjinal (ekonomi), kepadatan kawat (fisika) dan
laju pemissahan (kimia). Kegunaan itu semua pada dasarnya memiliki konsep yang
sama yaitu konsep turunan. Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak penjelasan dibawah
berikut ini:

Pengertian Turunan dan Turunan Fungsi

Pengertian Turunan
Turunan atau Deriviatif ialah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring
perubahan nilai input.
Secara umum, turunan menyatakan bagaimanakah suatu besaran berubah akibat perubahan
besaran yang lainnya, Contohnya: turunan dari posisi sebuah benda bergerak terhadap waktu
ialah kecepatan sesaat oleh objek tersebut.

Proses dalam menemukan sebuah turunan disebut diferensiasi. Dan kebalikan dari sebuah
turunan disebut dengan Anti Turunan. Teorema fundamental kalkulus mengatakan bahwa
antiturunan yaitu sama dengan integrasi. Turunan dan integral ialah 2 fungsi penting dalam
kalkulus.

Konsep turunan sebagai bagian utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh
seorang Ilmuan Ahli matematika dan Fisika berkebangsaan inggris yaitu Sir Isaac Newto
(1642 – 1727) dan Ahli matematika bangsa Jerman GottfriedWilhelmLeibniz (1646 – 1716).

Turunan (diferensial) digunakan sebagai suatu alat untuk menyelesaikan berbagai masalah-
masalah didalam bidang geometri dan mekanika.

Konsep turunan fungsi secara universal atau menyeluruh banyak sekali digunakan didalam
berbagai bidang keilmuan.

Sebut saja dalam bidang ekonomi: digunakan untuk menghitung berupa, biaya total atau total
penerimaan.

Dalam bidang biologi: digunakan untuk menghitung laju pertumbuhan organisme

Dalam bidang fisika: digunakan untuk menghitung kepadatan kawat,

Dalam bidangkimia: digunakan untuk menghitung laju pemisahan

Dan dalam bidang geografi dan sosiologi: digunakan untuk menghitung laju pertumbuhan
penduduk dan masih banyak lagi.

Rumus Dasar Turunan dari Turunan Fungsi


Aturan-aturan dalam turunan fungsi ialah:

1. f(x), menjadi f'(x) = 0


2. Apabila f(x) = x, maka f’(x) = 1
3. Aturan pangkat : apabila f(x) = xn, maka f’(x) = n X n – 1
4. Aturan kelipatan konstanta : apabila (kf) (x) = k. f’(x)
5. Aturan rantai : apabila ( f o g ) (x) = f’ (g (x)). g’(x))

Rumus-Rumus Turunan Fungsi Al Jabar

1. Rumus Turunan Fungsi Pangkat


Turunan Fungsi berbentuk pangkat, turunannya dapat menggunakan rumus  sebagai berikut:
Maka, rumus turunan fungsi pangkat ialah:

2.  Rumus turunan hasil kali fungsi 


Rumusan Fungsi f(x) turunan yang terbentuk dari perkalian fungsi u(x) dan v(x), adalah:

Maka, rumus turunan fungsinya ialah:

3. Rumus turunan fungsi pembagian 

Rumus turunan fungsi pembagian dapat di tentukan dengan menggunakan rumus:

Maka, rumus turunan fungsinya adalah

4. Rumus turunan pangkat dari fungsi 

Perlu diingat, apabila  , maka:


Karna  , maka:

Atau,

Maka, rumus turunan fungsinya ialah:

4. Rumus-rumus Turunan Trigonometri


Berdasarkan definisi turunan, maka dapat diperoleh rumus-rumus turunan trigonometri yakni
sebagai berikut: (dengan u dan v masing-masing fungsi dari x), yakni:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Contoh Soal dan Pembahasannya


Contoh soal 1:
Tentukanlah turunan fungsi dari f(x) = 2x(x4 – 5).

Pembahasan:

Misalkan apabila u(x) = 2x dan v(x) = x4 – 5, maka:

u‘ (x) = 2 dan v‘ (x) maka = 4x3

Dengan demikian, diperoleh penjabaran dan hasilnya:

f ‘(x) = u ‘(x).v(x) + u(x).v ’(x) = 2(x4 – 5) + 2x(4x3 ) = 2x4 – 10 + 8x4 = 10x4 – 10


Contoh ke 2: Soal Turunan Fungsi Al Jabar

Turunan fungsi pertama dari   ialah:

Pembahasan:

Soal ini merupakan soal fungsi yang berbentuk y =   yang dapat dibahas dan diselesaikan
dengan menggunakan rumus  . Maka:

Sehingga turunannya yaitu:

Contoh Soal 4: Turunan Fungsi Trigonometri


Tentukan turunan pertama dari:

Pembahasan :

Untuk menyelesaikan soal ini kita dapat menggunakan rumus campuran


yaitu:   dan juga   .

Maka:
Diketahui :

1. Jika f'(x) menyatakan turunan pertama f(x) maka f(0) + 2f'(0) = ….

A.   –10
B.   –9
C.   –7
D.   –5
E.   –3

Pembahasan
Kita tentukan dulu nilai dari f(0).

Fungsi f(x) berbentuk u/v. Turunan dalam bentuk tersebut dirumuskan:

Misal:

u = x2 + 3   →   u' = 2x


v = 2x + 1   →   v' = 2

Sehingga,
Dengan demikian,

f(0) + 2f' (0) = 3 + 2∙(−6) 


                   = 3 − 12 
                   = −9

Jadi, nilai dari f(0) + 2f' (0) adalah −9 (B).

2. Turunan pertama dari y = sin2⁡(5x − π) adalah ….

A.   y' = −10 sin⁡(5x − π)


B.   y' = −5 sin⁡(10x − 2π)
C.   y' = −5 sin (5x − π)
D.   y' = 5 sin⁡(10x − 2π)
E.   y' = 10 sin⁡(10x − 2π)

Pembahasan
Fungsi y = sin2⁡(5x − π) terdiri dari 3 fungsi, yaitu fungsi 5x − π, fungsi sinus, dan fungsi sinus
kuadrat. Mari kita misalkan terlebih dahulu.

u = 5x − π    → du/dx = 5

v = sin ⁡(5x − π) 


v = sin⁡ u      → dv/du = cos ⁡u

y = sin2⁡(5x − π)
y = v2          → dy/dv = 2v

Dengan demikian,
Nah, sampai di sini kita gunakan rumus:

sin ⁡2α = 2 sin ⁡α cos ⁡α

Dengan demikian, hasil turunan di atas menjadi:

y' = 2 sin ⁡(5x − π)  cos ⁡(5x − π) ∙ 5


    = 2 sin ⁡2(5x − π) ∙ 5 
    = 10 5 sin ⁡(10x − 2π) 

Jadi, turunan pertama fungsi y adalah opsi (E D).

3. Turunan pertama dari f(x) = sin4⁡(3x2 − 2) adalah f'(x) = ….

A.   2 sin2⁡(3x2 − 2) sin⁡(6x2 − 4)


B.   12x sin2⁡(3x2 − 2) sin⁡(6x2 − 4)
C.   12x sin2⁡(3x2 − 2) cos⁡(6x2 − 4)
D.   24x sin3⁡(3x2 − 2) cos2 ⁡(3x2 − 2)
E.   24x sin3⁡(3x2 − 2) cos (3x2 − 2)

Pembahasan
Kita misalkan seperti pada pembahasan soal sebelumnya.

u = 3x2 − 2  → du/dx = 6x

v = sin⁡(3x2 − 2)
v = sin⁡ u      → dv/du = cos ⁡u

y = sin4⁡(3x2 − 2)
y = v4          → dy/dv = 4v3

Dengan demikian,

y' = dy/dx 
   = dy/dv ∙ dv/du ∙ du/dx 
   = 4v3 ∙ cos ⁡u ∙ 6x 
   = 4 sin3⁡(3x2 − 2) ∙ cos (3x2 − 2) ∙ 6x 
   = 24x sin3⁡(3x2 − 2) ∙ cos (3x2 − 2) → (E)

Sampai di sini jawaban sudah ketemu, yaitu opsi E. Tetapi bila diteruskan, jawabannya juga
tersedia. Mari kita gunakan rumus sudut ganda.

sin ⁡2α = 2 sin ⁡α cos ⁡α

Untuk memanfaatkan rumus di atas, yang perlu diubah adalah: 

 24x = 12x ∙ 2
 sin3⁡(3x2 − 2) = sin2⁡(3x2 − 2) sin (3x2 − 2)
Sehingga turunan fungsi y di atas menjadi:

f'(x) = 12x . 2 sin2⁡(3x2 − 2) sin (3x2 − 2) ∙ cos (3x2 − 2)


       = 12x sin2⁡(3x2 − 2) 2 sin (3x2 − 2) ∙ cos (3x2 − 2)
       = 12x sin2⁡(3x2 − 2) sin 2(3x2 − 2)
       = 12x sin2⁡(3x2 − 2) sin (6x2 − 4)  → (B) 

Jadi, turunan pertama dari fungsi f(x) tersebut adalah opsi (B/E).

4. Turunan pertama dari

adalah f'(x) = ….

A.   2/3 cos−1/3 ⁡3x


B.   2  cos−1/3 ⁡3x
C.   2/3  cos−1/3 ⁡3x sin⁡3x
D.   -2 cot ⁡3x ∙ ∛(sin2 3x)
E.   2 cot⁡3x ∙ ∛(sin2 3x)

Pembahasan
Kita sederhanakan dulu fungsi f(x).

f(x) = ∛(sin2 3x)
      = sin2/3 3x 

Ternyata fungsi f(x) tersebut terdiri dari 3 fungsi, yaitu fungsi 3x, fungsi sinus, dan fungsi
sinus pangkat 2/3. Mari kita misalkan ketiga fungsi di atas.
u = 3x       → du/dx = 3

v = sin⁡3x 
v = sin⁡ u    → dv/du = cos ⁡u

y = sin2/3 3x
y = v2/3      → dy/dv = 2/3 v−1/3

Dengan demikian,

f'(x) = dy/dx 
       = dy/dv ∙ dv/du ∙ du/dx 
       = 2/3 v−1/3 ∙ cos ⁡u ∙ 3 
       = 2/3 sin−1/3⁡3x ∙ cos 3x ∙ 3 
       = 2 sin−1/3⁡3x ∙ cos 3x

Selesai. Tapi tidak ada opsi jawaban yang sesuai. Opsi A, B, dan C sudah pasti salah.
Sedangkan opsi D dan E mengandung fungsi cotangent.

Sekarang kita upayakan agar menjadi fungsi cotangent. Kita kalikan dengan sin⁡3x/sin⁡3x .

Jadi, turunan pertama dari fungsi f adalah opsi (E).

5. Jika f(x) = sin2⁡(2x + 1/6 π) maka nilai dari f'(0) = ….

A.   2√3
B.   2
C.   √3
D.   1/2 √3
E.   1/2 √2

Pembahasan
Agar soalnya terkesan lebih ramah, kita ganti saja 1/6 π dengan 30° sehingga menjadi:

f(x) = sin2⁡(2x + 30°)


Sekarang kita misalkan seperti pembahasan soal sebelumnya.

u = 2x + 30°  → du/dx = 2

v = sin⁡(2x + 30°) 


v = sin⁡ u        → dv/du = cos ⁡u

y = sin2⁡(2x + 30°)


y = v2            → dy/dv = 2v

Dengan demikian,

f'(x) = dy/dx 
       = dy/dv ∙ dv/du ∙ du/dx 
       = 2v ∙ cos ⁡u ∙ 2 
       = 2 sin⁡(2x + 30°) ∙ cos (2x + 30°) ∙ 2 

Karena yang ditanyakan adalah nilai dari f'(0) maka kita tidak perlu menyederhanakan lagi,
cukup dimasukkan x= 0.

f'(0) = 2 sin⁡(2∙0 + 30°) ∙ cos⁡(2∙0 + 30°) ∙ 2 


       = 4 sin⁡30° cos 30° 
       = 4 ∙ 1/2 ∙ 1/2 √3 
       = √3 
Jadi, nilai dari f'(0) fungsi tersebut adalah √3 (C).

6. Jika f(x) = (2x – 1)2 (x + 2), maka f‘(x) = …

A. 4(2x – 1)(x + 3)

B. 2(2x – 1)(5x + 6)

C. (2x – 1)(6x + 5)

D. (2x – 1)(6x + 11)

E. (2x – 1)(6x + 7)

PEMBAHASAN :

INGAT : f(x) = u.v

f'(x) = u’v + uv’


misal : u(x) = (2x – 1)2  u'(x) = 2(2x – 1)(2)

v(x) = x + 2   v'(x) = 1

f'(x) = (4(2x – 1))(x + 2) + ((2x – 1)2)(1)

= (8x – 4)(x + 2) + (2x – 1)2

= 8x2 + 12x – 8 + 4x2 – 4x + 1

= 12x2 + 8x – 7

= (2x – 1)(6x + 7)

JAWABAN : E

7. Turunan pertama dari fungsi f yang dinyatakan dengan f(x) =  adalah


f ‘(x), maka f‘(x) = …

A. 

B. 

C. 

D. 

E. 

PEMBAHASAN :


JAWABAN : A

8. Diketahui f(x) =  , Jika f‘(x) adalah turunan pertama dari f(x), maka nilai
f‘(2) = …

A. 0,1

B. 1,6

C. 2,5

D. 5,0

E. 7,0

PEMBAHASAN :

f(x) = 

= (4x2+9)1/2

f'(x) = 1/2 (4x2+9)-1/2 (8x)

= 4x (4x2+9)-1/2

f'(2) = 

= 1.6
JAWABAN : B

9. Diketahui f(x) =  . Nilai f‘(4) = …

A. 1/3

B. 3/7

C. 3/5

D. 1

E. 4

PEMBAHASAN :

f(x) = 

f'(x) = 

misal : u(x) = 2x + 4   u'(x) = 2

v(x) = 1 +   v'(x) = 1/2 x-1/2

f'(x) = 

f'(4) = 


=   = 

JAWABAN :

10. Persamaan garis singgung pada kurva y = –2x2 + 6x + 7 yang tegak lurus garis x – 2y + 13 =
0 adalah …

A. 2x + y + 15 = 0

B. 2x + y – 15 = 0

C. 2x – y – 15 = 0

D. 4x – 2y + 29 = 0

E. 4x + 2y + 29 = 0

PEMBAHASAN :

m1 = y'(x) = -4x + 6

x – 2y + 13 = 0

x + 13 = 2y

1/2 x + 13/2 = y

m2 = 1/2

karena garis singgung ini tegak lurus dengan garis “x – 2y + 13 = 0” maka :

m1.m2 = -1

m1(1/2) = -1

m1 = -2

-4x + 6 = -2

8 = 4x

2=x

Substitusi nilai “x = 2” ke persamaan kurva “y = –2x2 + 6x + 7″ sehingga diperoleh :

y(2) = –2(2)2 + 6(2) + 7

= -8 + 12 + 7

= 11
Persamaan Umum Garis Singgung : (y – y1) = m(x – x1)

(y – 11) = -2(x – 2)

(y – 11) = -2x + 4

y + 2x – 15 = 0

JAWABAN : B

11. Grafik fungsi f(x) = x3 + ax2 + bx + c hanya turun pada interval –1 < x < 5. Nilai a + b = …

A. – 21

B. – 9

C. 9

D. 21

E. 24

PEMBAHASAN :

f'(x) < 0

3x2 + 2ax + b < 0

Karena turun pada interval –1 < x < 5, itu artinya HP dari f'(x) adalah x1 = -1 atau x2 = 5. Jadi

f'(x) = (x + 1)(x – 5)

= x2 – 4x – 5

3x2 + 2ax + b = 3(x2 – 4x – 5)

3x2 + 2ax + b = 3x2 – 12x – 15

2a = -12   a = -6

b = -15

a + b = -6 + (-15) = -21

JAWABAN : A

12. Garis singgung pada kurva y = x2 – 4x + 3 di titik (1, 0) adalah …

A. y = x – 1
B. y = –x + 1

C. y = 2x – 2

D. y = –2x + 1

E. y = 3x – 3

PEMBAHASAN :

m = y’ = 2x – 4

substitusi nilai “x = 1”

m = 2(1) – 4

= -2

Persamaan umum garis singgung : (y – y1) = m(x – x1)

(y – 0) = -2(x – 1)

y = -2x + 2

JAWABAN :

13. Jika f(x) =  , maka 

A. 

B. 

C. 

D. 

E. 

PEMBAHASAN :

INGAT : 

JAWABAN : D

14. Turunan pertama fungsi f(x) = (6x – 3)3 (2x – 1) adalah f‘(x). Nilai dari f‘(1) = …

A. 18

B. 24

C. 54

D. 162

E. 216

PEMBAHASAN :

misal : u(x) = (6x – 3)3  u'(x) = 3(6x – 3)2(6)

v(x) = (2x – 1)   v'(x) = 2

f'(x) = u’v + uv’

= (3(6x – 3)2(6))(2x – 1) + (6x – 3)3(2)

= 18(6x – 3)2(2x – 1) + (6x – 3)3(2)

f'(1) = 18(6(1) – 3)2(2(1) – 1) + (6(1) – 3)3(2)

= 18(3)2(1) + (3)3(2)
= 18(9) + (27)(2)

= 162 + 54

= 216

JAWABAN : E

15. Diketahui f(x) = sin3 (3 – 2x). Turunan pertama fungsi f adalah f‘(x) = …

A. 6 sin2 (3 – 2x) cos (3 – 2x)

B. 3 sin2 (3 – 2x) cos (3 – 2x)

C. –2 sin2 (3 – 2x) cos (3 – 2x)

D. –6 sin2 (3 – 2x) cos (6 – 4x)

E. –3 sin2 (3 – 2x) sin (6 – 4x)

PEMBAHASAN :

f(x) = sin3 (3 – 2x)

f'(x) = 3 sin2 (3 – 2x).cos (3 – 2x).(-2)

= -3 sin (3 – 2x) (2 sin (3 – 2x) cos (3 – 2x))

= -3 sin (3 – 2x) sin (2(3 -2x))

= -3 sin (3 – 2x) sin (6 – 4x)

JAWABAN : E

16. Sebuah tabung tanpa tutup bervolume 512 cm3. Luas tabung akan maksimum jika jari –
jari tabung adalah … cm.

A. 

B. 

C. 

D. 
E. 

PEMBAHASAN :

misal kita anggap tinggi tabung adalah t dan jari-jarinya adalah r.

Volume = Luas alas x tinggi

512 =  r2t

512/ r2 = t

Karena yang diminta dalam soal adalah jari-jari lingkaran, maka kita buat persamaan dalam
variable r.

Luas tabung tanpa tutup = Luas alas + luas selimut

= Luas alas + (keliling lingkaran x t)

V(x) = 

Agar volume kotak maksimum maka :

V'(x) = 0

r = 

JAWABAN : D

17. Garis l tegak lurus dengan garis x + 3y + 12 = 0 dan menyinggung kurva y = x 2 – x – 6.
Ordinat titik singgung garis l pada kurva tersebut adalah …

A. – 12

B. – 4

C. – 2

D. 2

E. 4

PEMBAHASAN :

misal garis l = ax + by + c = 0 (gradiennya = m1)

x + 3y + 12 = 0

3y = -x – 12

y = (-x – 12)/3

jadi gradiennya adalah m2 = -1/3

karena garis l tegak lurus dengan persamaan x + 3y + 12 = 0 maka

m1.m2 = -1

m1(-1/3) = -1
m1 = 3

y(x) = x2 – x – 6

m1 = y'(x) = 2x – 1

3 = 2x – 1

4 = 2x

2=x

Untuk mencari nilai ordinatnya, substitusi nilai “x = 2” ke persamaan kurva sehingga :

y(2) = (2)2 – 2 – 6

=4–2–6

= -4

JAWABAN : B

18. Persamaan garis singgung kurva   di titik pada kurva dengan absis
2 adalah …

A. y = 3x – 2

B. y = 3x + 2

C. y = 3x – 1

D. y = –3x + 2

E. y = –3x + 1

PEMBAHASAN :

y(x) =   = (2x3)1/2 = (21/2)(x3/2)

m = y'(x) = (21/2)(3/2x1/2)

m = (21/2)((3/2)(2)1/2)

= 2(3/2)

=3
Untuk memperoleh y1 maka kita substitusi nilai absis (x1 = 2) ke persamaan di soal sehingga

diperoleh y1 =   = 4

Persamaan Umum Garis Singgung : (y – y1) = m(x – x1)

(y – 4) = 3 (x – 2)

(y – 4) = 3x – 6

y = 3x – 2

JAWABAN : A

19. Fungsi y = 4x3 – 6x2 + 2 naik pada interval …

A. x 1

B. x > 1

C. x < 1

D. x < 0

E. 0 < x < 1

PEMBAHASAN :

y'(x) > 0

12x2 – 12x > 0

12x(x – 1) > 0

x = 0 atau x = 1

berdasarkan garis bilangan, maka HP nya adalah x 1

JAWABAN : A

20. Nilai maksimum fungsi f(x) = x3 + 3x2– 9x dalam interval   


adalah …

A. 25

B. 27

C. 29

D. 31
E. 33

PEMBAHASAN :

NOTE : untuk mencari nilai maksimum atau minimum, kita harus mencari titik
extrimnya (f'(x) = 0) dan mensubstitusi titik ekstrim dan titik ujung-ujung interval ke
persamaan fungsinya.

f'(x) = 0

3x2 + 6x – 9 = 0

3(x2 + 2x – 3) = 0

3(x + 3)(x – 1) = 0

x = -3 atau x = 1

Substitusi nilai x ke persamaan fungsi :

untuk x = -3

f(-3) = (-3)3 + 3(-3)2 – 9(-3)

= -27 + 27 + 27

= 27 (maksimum)

untuk x = 1

f(x) = (1)3 + 3(1)2 – 9(1)

=1+3–9

= -5

untuk x = 2

f(x) = (2)3 + 3(2)2 – 9(2)

= 8 + 12 – 18

=2

JAWABAN : B

21.Ditentukan f(x) = 2x3 − 9x2 + 12x. Fungsi f naik dalam interval...


A.  −1 < x < 2
B.  1 < x < 2
C.  −2 < x < −1
D.  x < −2 atau x > −1
E.  x < 1 atau x > 2

Pembahasan :
f(x) = 2x3 − 9x2 + 12x
f'(x) = 6x2 − 18x + 12

f(x) naik → f'(x) > 0


6x2 − 18x + 12 > 0
x2 − 3x + 2 > 0
(x − 1)(x − 2) = 0
x = 1 atau x = 2
Pertidaksamaan bertanda">" maka
x < 1 atau x > 2

Jawaban : E

22. Nilai maksimum dari fungsi f(x) = \(\frac{1}{3}\)x3 − \(\frac{3}{2}\)x2 + 2x + 9 pada
interval 0 ≤ x ≤ 3 adalah...
A.  9\(\frac{2}{3}\)
B.  9\(\frac{5}{6}\)
C.  10
D.  10\(\frac{1}{2}\)
E.  10\(\frac{2}{3}\)

Pembahasan :
f(x) = \(\frac{1}{3}\)x3 − \(\frac{3}{2}\)x2 + 2x + 9
f'(x) = x2 − 3x + 2

Nilai maks/min berpotensi terjadi pada nilai-nilai stasioner atau nilai fungsi pada ujung-ujung
interval.

f(x) stasioner → f'(x) = 0


x2 − 3x + 2 = 0
(x − 1)(x − 2) = 0
x = 1 atau x = 2

Nilai stasioner :
f(1) = \(\frac{1}{3}\)(1)3 − \(\frac{3}{2}\)(1)2 + 2(1) + 9 = 9\(\frac{5}{6}\)
f(2) = \(\frac{1}{3}\)(2)3 − \(\frac{3}{2}\)(2)2 + 2(2) + 9 = 9\(\frac{2}{3}\)

Nilai fungsi pada ujung-ujung interval :


f(0) = \(\frac{1}{3}\)(0)3 − \(\frac{3}{2}\)(0)2 + 2(0) + 9 = 9
f(3) = \(\frac{1}{3}\)(3)3 − \(\frac{3}{2}\)(3)2 + 2(3) + 9 = 10\(\frac{1}{2}\)

Dari nilai-nilai yang diperoleh, maka nilai maksimum f(x) pada interval 0 ≤ x ≤ 3 ialah 10\
(\frac{1}{2}\)
Jawaban : D

23. Fungsi f(x) = x3 + 3x2 − 9x − 7 turun pada interval...


A.  1 < x < 3
B.  −1 < x < 3
C.  −3 < x < 1
D.  x < −3 atau x > 1
E.  x < −1 atau x > 3

Pembahasan :
f(x) = x3 + 3x2 − 9x − 7
f'(x) = 3x2 + 6x − 9

f(x) turun → f'(x) < 0


3x2 + 6x − 9 < 0
x2 + 2x − 3 < 0
(x + 3)(x − 1) = 0
x = −3 atau x = 1
Pertidaksamaan bertanda "<" maka
−3 < x < 1

Jawaban : C

24. Turunan pertama dari f(x) = sin2(2x−3) ialah f'(x) = ...


A.  2 cos(4x−6)
B.  2 sin(4x−6)
C.  −2 cos(4x−6)
D.  −2 sin(4x−6)
E.  4 sin(2x−3)

Pembahasan :
f(x) = sin2(2x−3)

f'(x) = 2 sin2-1(2x−3) cos(2x−3) 2


f'(x) = 2. 2 sin(2x−3) cos(2x−3)
f'(x) = 2. sin 2(2x−3)
f'(x) = 2 sin (4x−6)
Jawaban : B

25. Turunan fungsi yang ditetapkan dengan f(x) = \(\mathrm{\frac{x-5}{x+5}}\) ialah f'(x)
= ...
A.  \(\mathrm{\frac{-10}{(x+5)^{2}}}\)
B.  \(\mathrm{\frac{5}{(x+5)^{2}}}\)
C.  \(\mathrm{\frac{10}{(x+5)^{2}}}\)
D.  \(\mathrm{\frac{5}{(x-5)^{2}}}\)
E.  \(\mathrm{\frac{10}{(x-5)^{2}}}\)

Pembahasan :
f(x) = \(\mathrm{\frac{x-5}{x+5}}\)

u = x − 5 → u' = 1
v = x + 5 → v' = 1

f'(x) = \(\mathrm{\frac{u'\,v\,-\,u\,v'}{v^{2}}}\)
f'(x) = \(\mathrm{\frac{1\,(x+5)\,-\,(x-5)\,1}{(x+5)^{2}}}\)
f'(x) = \(\mathrm{\frac{x+5-x+5}{(x+5)^{2}}}\)
f'(x) = \(\mathrm{\frac{10}{(x+5)^{2}}}\)
Jawaban : C

26. Turunan pertama dari y = cos2(2x−π) ialah y' = ...


A.  −2 sin(4x−2π)
B.  − sin(4x−2π)
C.  −2 sin(2x−π) cos(2x−π)
D.  4 sin(2x−π)
E.  4 sin(2x−π) cos(2x−π)

Pembahasan :
y = cos2(2x−π)

y' = 2 cos2-1(2x−π) . −sin(2x−π) 2


y' = −2. 2 sin(2x−π) cos(2x−π)
y' = −2. sin 2(2x−π)
y' = −2 sin(4x−2π)
Jawaban : A

27. Turunan dari \(\mathrm{f(x)=\sqrt[3]{cos^{2}\left ( 3x^{2}+5x \right )}}\) ialah f'(x) = ...
A.  \(\frac{2}{3}\)cos-\(^{\frac{1}{3}}\)(3x² + 5x) sin(3x² + 5x)
B.  \(\frac{2}{3}\)(6x+5) cos-\(^{\frac{1}{3}}\)(3x² + 5x)
C.  −\(\frac{2}{3}\)cos-\(^{\frac{1}{3}}\)(3x² + 5x) sin(3x² + 5x)
D.  −\(\frac{2}{3}\)(6x+5) tan(3x²+5x)\(\mathrm{\sqrt[3]{cos^{2}(3x^{2}+5x)}}\)
E.  \(\frac{2}{3}\)(6x+5) tan(3x²+5x)\(\mathrm{\sqrt[3]{cos^{2}(3x^{2}+5x)}}\)

Pembahasan :
f(x) = cos\(^{\frac{2}{3}}\)(3x²+5x)

f'(x) = \(\frac{2}{3}\)cos-\(^{\frac{1}{3}}\)(3x²+5x). −sin(3x²+5x) (6x+5)


⇒ −\(\frac{2}{3}\)(6x+5) \(\mathrm{\frac{sin\left (3x^{2}+5x  \right )}{cos^{\frac{1}
{3}}\left ( 3x^{2}+5x \right )}}\)
⇒ −\(\frac{2}{3}\)(6x+5) \(\mathrm{\frac{sin\left (3x^{2}+5x  \right )}{cos^{\frac{1}
{3}}\left ( 3x^{2}+5x \right )}\times \frac{cos\left ( 3x^{2}+5x \right )}{cos\left
( 3x^{2}+5x \right )}}\)
⇒ −\(\frac{2}{3}\)(6x+5) \(\mathrm{\frac{sin\left ( 3x^{2}+5x \right )}{cos\left ( 3x^{2}+5x
\right )}\times \frac{cos\left ( 3x^{2}+5x \right )}{cos^{\frac{1}{3}}\left ( 3x^{2}+5x
\right )}}\)
⇒ −\(\frac{2}{3}\)(6x+5) tan(3x²+5x) cos\(^{\frac{2}{3}}\)(3x²+5x)
⇒ −\(\frac{2}{3}\)(6x+5) tan(3x²+5x)\(\mathrm{\sqrt[3]{cos^{2}(3x^{2}+5x)}}\)
Jawaban : D

28. Turunan pertama dari f(x) = sin⁴(3x² − 2) ialah f '(x) = ...


A.  2sin²(3x² − 2) sin(6x² − 4)
B.  12x sin²(3x² − 2) sin(6x² − 4)
C.  12x sin²(3x² − 2) cos(6x² − 4)
D.  24x sin³(3x² − 2) cos²(3x² − 2)
E.  24x sin³(3x² − 2) cos(3x² − 2)

Pembahasan :
f(x) = sin⁴(3x² − 2)

f'(x) = 4 sin4-1(3x² − 2) cos(3x² − 2) 6x


f'(x) = 24x sin³(3x² − 2) cos(3x² − 2)
Jawaban : E

29. ika f(x) = sin2(2x + \(\frac{\pi}{6}\)), maka nilai dari f'(0) = ...
A.  2√3
B.  2
C.  √3
D.  \(\frac{1}{2}\)√3
E.  \(\frac{1}{2}\)√2

Pembahasan :
f(x) = sin2(2x + \(\frac{\pi}{6}\))

f'(x) = 2 sin2-1(2x + \(\frac{\pi}{6}\)) cos(2x + \(\frac{\pi}{6}\)) 2


f'(x) = 4 sin(2x + \(\frac{\pi}{6}\)) cos(2x + \(\frac{\pi}{6}\))
f'(0) = 4 sin(2(0) + \(\frac{\pi}{6}\)) cos(2(0) + \(\frac{\pi}{6}\))
f'(0) = 4 sin \(\frac{\pi}{6}\) cos \(\frac{\pi}{6}\)

f'(0) = 4. \(\frac{1}{2}\). \(\frac{1}{2}\)√3


f'(0) = √3
Jawaban : C

30. Turunan pertama dari \(\mathrm{y=\frac{sin\,x}{sin\,x+cos\,x}}\) ialah y' = ...


A.  \(\mathrm{\frac{cos\,x}{\left ( sin\,x+cos\,x \right )^{2}}}\)
B.  \(\mathrm{\frac{1}{\left ( sin\,x+cos\,x \right )^{2}}}\)
C.  \(\mathrm{\frac{2}{\left ( sin\,x+cos\,x \right )^{2}}}\)
D.  \(\mathrm{\frac{sin\,x-cos\,x}{\left ( sin\,x+cos\,x \right )^{2}}}\)
E.  \(\mathrm{\frac{2sin\,\,cos\,x}{\left ( sin\,x+cos\,x \right )^{2}}}\)
Pembahasan :
u = sin x → u' = cos x
v = sin x + cos x → v' = cos x − sin x

y' = \(\mathrm{\frac{u'\,v-u\,v'}{v^{2}}}\)
y' = \(\mathrm{\frac{cos\,x\left ( sin\,x+cos\,x \right )-sin\,x\left ( cos\,x-sin\,x \right )}{\left
( sin\,x+cos\,x \right )^{2}}}\)
y' = \(\mathrm{\frac{cos\,x\,sin\,x+cos^{2}x-cos\,x\,sin\,x+sin^{2}x}{\left ( sin\,x+cos\,x
\right )^{2}}}\)
y' = \(\mathrm{\frac{sin^{2}x+cos^{2}x}{\left ( sin\,x+cos\,x \right )^{2}}}\)
y' = \(\mathrm{\frac{1}{\left ( sin\,x+cos\,x \right )^{2}}}\)

Jawaban : B

31.

Diketahui f(x) = \(\mathrm{\frac{x^{2}+3}{2x+1}}\). Jika f'(x) menyatakan turunan pertama


f(x), maka f(0) + 2 f'(0) = ...
A.  −10
B.  −9
C.  −7
D.  −5
E.  −3

Pembahasan :
f(x) = \(\mathrm{\frac{x^{2}+3}{2x+1}}\)
f(0) = \(\mathrm{\frac{0^{2}+3}{2.0+1}}\)
f(0) = 3

u = x2 + 3 → u' = 2x
v = 2x + 1 → v' = 2

f'(x) = \(\mathrm{\frac{u'\,v\,-\,u\,v'}{v^{2}}}\)
f'(x) = \(\mathrm{\frac{2x(2x+1)-(x^{2}+3)2}{(2x+1)^{2}}}\)
f'(x) = \(\mathrm{\frac{4x^{2}+2x-2x^{2}-6}{(2x+1)^{2}}}\)
f'(x) = \(\mathrm{\frac{2x^{2}+2x-6}{\left (2x+1  \right )^{2}}}\)
f'(0) = \(\mathrm{\frac{2(0)^{2}+2(0)-6}{(2(0)+1)^{2}}}\)
f'(0) = −6

Jadi, f(0) + 2 f'(0) = 3 + 2(−6) = −9

Jawaban : B

32. Diketahui \(\mathrm{g(x)=\frac{1}{3}x^{3}-A^{2}x+1}\) ; \(\mathrm{f(x)=g(2x-1)}\),


A suatu kontanta. Jika f naik pada \(\mathrm{x\leq 0}\) atau \(\mathrm{x\geq 1}\), nilai
maksimum relatif g adalah...
A.  \(\frac{7}{3}\)
B.  \(\frac{5}{3}\)
C.  \(\frac{1}{3}\)
D.  \(-\frac{1}{3}\)
E.  \(-\frac{5}{3}\)

Pembahasan :
g(x) = \(\frac{1}{3}\)x3 − A2x + 1
f(x) = g(2x − 1)
f(x) = \(\frac{1}{3}\)(2x − 1)3 − A2(2x − 1) + 1
f(x) = \(\frac{1}{3}\)(2x − 1)3 − 2A2x + A2 + 1

f'(x) = \(\frac{1}{3}\). 3(2x − 1)3-1. 2 − 2A2


f'(x) = 2(2x − 1)2 − 2A2
f'(x) = 8x2 − 8x + 2 − 2A2

Karena f(x) naik pada x ≤ 0 atau x ≥ 1, maka 0 dan 1 ialah akar-akar dari f'(x) = 0.
x1 x2 = \(\mathrm{\frac{c}{a}}\)
0. 1 = \(\mathrm{\frac{2-2A^{2}}{8}}\)
0 = 2 − 2A2
A2 = 1

diperoleh
g(x) = \(\frac{1}{3}\)x3 − x + 1
g'(x) = x2 − 1
g''(x) = 2x

Jika g'(a) = 0, maka nilai maks/min relatif fungsi g akan terjadi pada x = a.
g'(x) = 0
x2 − 1 = 0
(x + 1)(x − 1) = 0
x = −1 atau x = 1

Uji turunan kedua


g''(a) < 0, maka g(x) mencapai maksimum relatif pada x = a.
g''(a) > 0, maka g(x) mencapai minimum relatif pada x = a.

g''(−1) = 2(−1) = −2 < 0


g''(1) = 2(1) = 2 > 0

Karena g''(−1) < 0, maka nilai maksimum relatif g dicapai pada x = −1


g(−1) = \(\frac{1}{3}\)(−1)3 − (−1) + 1
g(−1) = \(\frac{5}{3}\)
Jawaban : B

33. Turunan pertama fungsi f(x) = cos2(3x−5) adalah...


A.  f'(x) = −6 cos (3x−5)
B.  f'(x) = −3 sin (3x−5)
C.  f'(x) = −3 sin (6x−10)
D.  f'(x) = 3 cos (6x−10)
E.  f'(x) = 3 sin (6x−10)

Pembahasan :
f(x) = cos2(3x−5)

f'(x) = 2 cos2-1(3x−5). −sin(3x−5) 3


f'(x) = −3. 2 sin(3x−5) cos(3x−5)
f'(x) = −3 sin 2(3x−5)
f'(x) = −3 sin (6x−10)

Jawaban : C

34. Turunan pertama dari fungsi f(x) = cos5(π−2x) adalah...


A.  f'(x) = 5 cos3(π−2x) sin (2π−4x)
B.  f'(x) = 5 cos3(π−2x) sin (π−2x)
C.  f'(x) = 5 cos3(π−2x) cos (2π−4x)
D.  f'(x) = −5 cos3(π−2x) sin (2π−4x)
E.  f'(x) = −5 cos3(π−2x) sin (π−2x)

Pembahasan :
f(x) = cos5(π−2x)

f'(x) = 5 cos5-1(π−2x). −sin(π−2x) (−2)


f'(x) = 5. 2 cos4(π−2x) sin(π−2x)
f'(x) = 5 cos3(π−2x) 2 sin(π−2x) cos(π−2x)
f'(x) = 5 cos3(π−2x) sin 2(π−2x)
f'(x) = 5 cos3(π−2x) sin (2π−4x)

Jawaban : A
35. Turunan pertama dari f(x)=3x3−6x2+3f(x)=3x3−6x2+3 adalah ...
A. f′(x)=x3−3x2+3xf′(x)=x3−3x2+3x
B. f′(x)=9x2−12x+3f′(x)=9x2−12x+3
C. f′(x)=9x2−12xf′(x)=9x2−12x
D. f′(x)=9x2+12xf′(x)=9x2+12x
E. f′(x)=9x2−12f′(x)=9x2−12

Pembahasan
f(x)=3x3−6x2+3f(x)=3x3−6x2+3
f′(x)=3.3x2−6.2xf′(x)=3.3x2−6.2x
=9x2−12x=9x2−12x

Jawaban C 

36. Turunan pertama fungsi f(x)=(5x−3)3f(x)=(5x−3)3adalah ...


A. f′(x)=3(5x−3)2f′(x)=3(5x−3)2
B. f′(x)=5(5x−3)2f′(x)=5(5x−3)2
C. f′(x)=8(5x−3)2f′(x)=8(5x−3)2
D. f′(x)=15(5x−3)2f′(x)=15(5x−3)2
E. f′(x)=45(5x−3)2f′(x)=45(5x−3)2

Pembahasan
Dari fungsi f(x)=(5x−3)3f(x)=(5x−3)3, kita misalkan g(x)=5x−3g(x)=5x−3, maka g′(x)=5g′
(x)=5
Berdasarkan konsep dasar di atas, maka turunannya akan berbentuk f′(x)=n[g(x)]n−1g′(x)f′
(x)=n[g(x)]n−1g′(x)
f′(x)=3(5x−3)3−15f′(x)=3(5x−3)3−15
=15(5x−3)2=15(5x−3)2

Jawaban D 
37.Turunanpertamadarifungsi f(x)=3x2(2x−5)6f(x)=3x2(2x−5)6 adalah f′(x)=...f′(x)=...
A. (40x2−30x)(2x−5)6(40x2−30x)(2x−5)6
B. 6x(8x−5)(2x−5)56x(8x−5)(2x−5)5
C. 6x(8x−5)(2x−5)66x(8x−5)(2x−5)6
D. 12x(8x−5)(2x−5)512x(8x−5)(2x−5)5
E. 12x(8x−5)(2x−5)612x(8x−5)(2x−5)6
Pembahasan
f(x)=3x2(2x−5)6f(x)=3x2(2x−5)6
Misal
u=3x2u=3x2
u′=6xu′=6x [Turuan dari u]
v=(2x−5)6v=(2x−5)6
v′=6.(2x−5)5.2v′=6.(2x−5)5.2 [Turunan dari v]
=12(2x−5)5=12(2x−5)5
Maka f(x)=uvf(x)=uv
f′(x)=u′v+uv′f′(x)=u′v+uv′

=(6x)(2x−5)6+(3x2)(12(2x−5)5)=(6x)(2x−5)6+(3x2)(12(2x−5)5)
=6x(2x−5)5(2x−5+6x)=6x(2x−5)5(2x−5+6x)
=6x(2x−5)5(8x−5)=6x(2x−5)5(8x−5)
=6x(8x−5)(2x−5)5=6x(8x−5)(2x−5)5

Jawaban B
38. Turunan pertama dari fungsi f(x)=3x2(2x−5)6 adalah f′(x)=...
A. (40x2−30x)(2x−5)6
B. 6x(8x−5)(2x−5)5
C. 6x(8x−5)(2x−5)6
D. 12x(8x−5)(2x−5)5
E. 12x(8x−5)(2x−5)6

Jawab:B
Pembahasan :
Jika f(x)=u(x)⋅v(x),maka f′(x)=u′(x)v(x)+u(x)v′(x)
f(x)=3x2(2x−5)6
f′(x)=6x(2x−5)6+3x212x(2x−5)5
f′(x)=6x(2x−5)5[(2x−5)+6x]
f′(x)=6x(2x−5)5(8x−5)
f′(x)=6x(8x−5)(2x−5)5.
39.Fungsi f(x)=23x3−72x2−4x+5turun paada interval ...
A. x<−4 atau x>12
B. x<−12 atau x>4
C. −12<x<4
D. −4<x<12
E. −14<x<2

Jawab C
Pembahasan :
f(x) turun saat f′(x)<0
f′(x)=2x3−7x−4<0
(2x+1)(x−4)<0
diperoleh pembuat nol x=−12 atau x=4

Jadi −12<x<4.
40. Turunan pertama dari fungsi f(x)=(5x−3)3 adalah ...
A. f′(x)=3(5x−3)2
B. f′(x)=5(5x−3)2
C. f′(x)=8(5x−3)2
D. f′(x)=15(5x−3)2
E. f′(x)=45(5x−3)2

Jawab D
Pembahasan :
f(x)=(5x−3)3
f′(x)=3(5x−3)2⋅5
f(x)=15(5x−3)2. 
41. Luas sebuah kotak tanpa tutup yang alasnya persegi adalah 432 cm2. Agar volume kotak
tersebut mencapai maksimum, maka panjang rusuk persegi adalah … cm.

A. 6

B. 8

C. 10

D. 12

E. 16

PEMBAHASAN :

misal kita anggap tinggi kotak adalah t dan panjang sisi alas adalah s.

Luas kotak tanpa tutup = Luas alas (persegi) + (4 x luas sisi)

432 = s2 + (4.s.t)

432 = s2 + 4ts

Karena yang diminta dalam soal adalah panjang sisi persegi, maka kita buat persamaan dalam
variable s.

432 – s2 = 4ts

108/s – s/4 = t

Volume = v(x) = s2t

= s2(108/s – s/4)

= 108s – s3/4

Agar volume kotak maksimum maka :

v'(x) = 0

108 – 3s2/4 = 0

108 = 3s2/4

144 = s2

12 = s

JAWABAN : D
42. Diketahui f(x)=ax2+2x+4 dan g(x)=x2+ax−2. Jika h(x)=f(x)g(x) dengan h′(0)=1, maka
nilai a  adalah...
(A) 2(B) 12(C) 0(D) 12(E) −2

Pada soal diketahui h(x)=f(x)g(x) dan h′(0)=1 maka kita perlu h′(x)


untuk f(x)=ax2+2x+4 maka f(0)=4 
f′(x)=2ax+2 maka f′(0)=2 
untuk g(x)=x2+ax−2 maka g(0)=−2
g′(x)=2x+a maka g′(0)=a 

h(x)=f(x)g(x)h′(x)=f′(x)⋅g(x)−f(x)⋅g′(x)g2(x)h′(0)=f′(0)⋅g(0)−f(0)⋅g′(0)g2(0)1=(2)⋅(−2)−(0)⋅(a)
(−2)21=−4−4a44=−4−4a8=−4aa=8−4=−2

∴ Pilihan yang sesuai (E) −2

43. Diketahui f(x) = 2x3 + 2x2 - 4x + 1. Turunan pertama dari f(x) adalah f ' (x) =...
A. 2x2 + 4x - 4 
B. 2x2 + 2x + 2
C. 6x2 + 4x + 4
D. 6x2 + 4x - 4
E. 6x2 + 4x + 4

Pembahasan
f(x) = 2x3 + 2x2 - 4x + 1
f '(x) = 6x2 + 4x - 4 
Jawaban D

44. Diketahui 

Turunan pertama fungsi f(x) adalah f' (x). Nilai f' (2) =...
A. -5 
B. -1 
C. -1/5 
D. 7/25
E. 25/7 

Pembahasan
Turunan fungsi aljabar bentuk: 
Sehingga 

Jawaban D

45. Jika sebuah mesin fotocopy digunakan selama x hari maka biaya perawatan per hari yang
harus dikeluarkan adalah 

ribu rupiah. Biaya perawatan minimum selama x hari adalah……ribu rupiah.


A. 300
B. 350
C. 400
D. 450
E. 500

Pembahasan
Biaya perawatan selama x hari adalah 

Nilai akan minimum saat turunannya = 0 jadi turunkan kemudian disamadengankan nol.
6x - 72 = 0
x = 72/6 = 12

Biaya saat x = 12 adalah:


= 3x2 + 832 - 72x
= 3(12)2 + 832 - 72(12)
= 432 + 832 - 864 = 400 ribu

Jawaban C

46. Hasil dari 

A.

B.

C.

D.

E.

Pembahasan
Integral tak tentu fungsi aljabar.

Jawaban A
47. Nilai dari 

A. 58
B. 56
C. 54
D. 48
E. 36

Pembahasan
Integral tertentu fungsi aljabar.
Jawaban A
48. Turunan pertama dari fungsi fx adalah f ' (x). Jika fx = 3x3 – 4x + 6, maka nilai dari f ' (2)
= ...

A. 22

B. 32

C. 38

D. 42

E. 48

Pembahasan

Terlebih dahulu tentukan f ' (x)

f '(x) = 3 . 3 x3 - 1 – 4 . 1 x1 - 1 + 0

f '(x) = 9 x2 – 4

Mencari f '(2)

f '(2) = 9 x2 – 4 = 9 . 22 – 4 = 9 . 4 - 4 = 32

Jawaban: B

49. Fungsi fx ditentukan oleh fx = x3 + 3x2 - 5x + 1 dan f '(x) adalah turunan dari fx. Nilai dari
f '(1) adalah...

A. 3

B. 4

C. 5

D. 6

E. 14
Pembahasan

Terlebih dahulu tentukan f '(x)

f '(x) = 1. 3 x3 - 1 + 3 . 2 x2 - 1 - 5 . 1 x1 - 1 + 0

f '(x) = 3 x2 + 6 x - 5

Hitung nilai f '(1)

f '(1) = 3 . 12 + 6 . 1 - 5 = 4

Jawaban: B

50. Jika f(x) = (x + 1) (x - 3) maka f '(x) = ....

A. x - 3

B. x + 1

C. 2x - 2

D. 3x + 1

E. 3x

Pembahasan:

Misalkan:

U = x + 1 maka U ' = 1 . 1x1 - 1 + 0 = 1

V = x - 3 maka V ' = 1 . 1x1 - 1 - 0 = 1

Sehingga

f '(x) = U ' . V + U . V '

f '(x) = 1 . (x - 3) + (x + 1) . 1

f '(x) = 2x - 2

Jawaban: C

51. Jika fx = (3x2 - 5x) / (x - 3) maka f '(x) = ...

A. 3x2 - 5x

B. x - 3

C. (x2 - 6x) / (x - 3)2 


D. (3x2 - 26x) / (x - 3)2 

E.  (3x2 + 26x) / (x - 3)2 

Pembahasan

Misalkan:

U = 3x2 - 5x maka U ' = 3 . 2 x - 5 = 6 x - 5

V = x - 3 maka V ' = 1

f '(x) = U ' . V - U . V ' / V2

f ' (x) = (6x - 5) (x - 3) - (3x2 - 5x) . 1 / (x - 3)2


f '(x) = 6x2 - 18x - 5x + 15 - 3x2 + 5x / (x - 3)2

f '(x) = (3x2 - 26x) / (x - 3)2 

Jawaban: D

52. Suatu pabrik sepatu memproduksi x sepatu setiap harinya dengan biaya produksi 3x -
180 + (3000/x) ribu rupiah per pasang. Biaya total minimum perhari adalah...

A. Rp. 450.000

B. Rp. 300.000

C. Rp. 152.000

D. Rp.62.000

E. Rp. 10.000

Pembahasan
fx = 3x - 180 + (3000/x) = 3x2 - 180x + 3000
f '(x) = 6x - 180 + 0 = 6x -180
Untuk menentukan nilai minimum gunakan f '(x) = 0
6x - 180 = 0 maka 6x = 180 atau x = 180 / 6 = 30
Subtitusikan nilai x = 30 ke persamaan fx
fx = 3 . 30 - 180 + 3000 / 30
fx = 90 - 180 + 100 = 10 ribu rupiah
Jawaban: E

53.Jarak yang ditempuh sebuah mobil dalam waktu t ditentukan oleh fungsi s (t) = 3t2 - 24t +
5. Kecepatan maksimum mobil tersebut akan tercapai pada t = ...
A. 6 detik
B. 4 detik
C. 3 detik
D. 2 detik
E. 1 detik

Pembahasan
s (t) = 3t2 - 24t + 5 maka untuk menentukan kecepatan maksimum turunkan persamaan
tersebut
s '(t) = 6 t - 24 = 0
6 t = 24 
t = 24 / 6 = 4 detik
Jawaban: B

54. Hasil penjualan x unit barang perbulan dinyatakan dengan fungsi g(x) = 38.000 + 200 x -
5x2 (dalam ribuan rupiah). Hasil penjualan maksimum perbulan adalah...
A. Rp. 20.000.000
B. Rp. 30.000.000
C. Rp. 40.000.000
D. Rp. 50.000.000
E. Rp. 60.000.000

Pembahasan
Untuk menentukan nilai maksimum gunakan g '(x) = 0
g '(x) = 0 + 200 - 10 x = 0 sehingga 200 = 10 x
x = 200 / 10 = 20
Subtitusikan nilai x ke persamaan g (x)
g (x) = 38.000 + 200 (20) - 5 . 202 
g(x) = 38.000 + 4.000 - 2000
g(x) = 40.000
Jawaban: C

55. Persamaan garis singgung kurva y = x2 – 6x + 3 yang melewati titik (1,2) adalah...
A. y = 3x - 1
B. y = 2x - 1
C. y = x - 2
D. y = x - 1
E. y = x

Pembahasan
Terlebih dahulu tentukan gradien garis singgung (m = y ')
m = y ' = 2x - 6 + 0 = 0 sehingga 2x - 6 = 0 atau x = 6 / 2 = 3
Persamaan garis singgung
y - y1 = m (x - x1)
y - 2 = 3 (x - 1)
y - 2 = 3x - 3
y = 3x - 3 + 2 = 3x - 1
Jawaban: A
56. Fungsi y = x3 + 3x2 - 8x + 1 naik pada interval....
A. x < 2 atau x < -4 
B. x < 2 atau x > -4
C. x > 2 atau x < -4
D. x > 2 atau x > -4
E. x = 2

Pembahasan
Gunakan syarat fungsi naik y ' > 0
3x2 + 6 x - 8 + 0 > 0  dibagi 3
x2 + 2 x - 8 > 0

(x - 2) (x + 4) > 0

x = 2 dan x = -4

Menentukan fungsi naik

x = 2 (ambil nilai setelah 2 yaitu 3 (x = 3) kemudian masukkan ke persamaan y ')

x2 + 2 x - 8 sehingga 32 + 2 . 3 - 8 = 7 (hasilnya lebih besar dari 0, artinya x = 2 naik setelah 2
atau x > 2)

x = -4 (ambil nilai setelah -4 yaitu -3 (x = -3) kemudian masukkan ke persamaan y ')

x2 + 2 x - 8 sehingga (-3)2 + 2 (-3) - 8 = -5 (hasilnya lebih kecil dari 0, artinya x = -4 naik
sebelum -4 atau x < -4

Jadi interval fungsi naik x > 2 atau x < -4

Jawaban: C

57. Fungsi y = x3 + 3x2 - 8x + 1 turun pada interval....


A. x < 2 atau x < -4 
B. x < 2 atau x > -4
C. x > 2 atau x < -4
D. x > 2 atau x > -4
E. x = 2

Pembahasan
Gunakan syarat fungsi turun y ' < 0
3x2 + 6 x - 8 + 0 < 0  dibagi 3
x2 + 2 x - 8 < 0

(x - 2) (x + 4) < 0

x = 2 dan x = -4
Menentukan fungsi turun

x = 2 (ambil nilai sebelum 2 yaitu 1 (x = 1) kemudian masukkan ke persamaan y ')

x2 + 2 x - 8 sehingga 12 + 2 . 1 - 8 = -5 (hasilnya lebih kecil dari 0, artinya x = 2 turun sebelum
2 atau x < 2)

x = -4 (ambil nilai sebelum -4 yaitu -5 (x = -5) kemudian masukkan ke persamaan y ')

x2 + 2 x - 8 sehingga (-5)2 + 2 (-5) - 8 = 7 (hasilnya lebih dari 0, artinya x = -4 turun setelah -4
atau x > -4

Jadi interval fungsi turun x < 2 atau x > -4

Jawaban: B

58. 2. Jika f (x) = cos 3x. maka f’(π/2) = …

a. – 3

b. 0

c. 1/3

d. 3

   Pembahasan :

   f (x) = cos 3x
   f'(x) = - sin 3x (3)
         = - 3 sin 3x
         = - 3 sin (π/2)
         = -3 . 1
         = -3

Jawaban A

59. Jika y = 3 sin x , maka y’ = …

a. 3

b. cos x

c. – 3  cos x

d. 3 cos x
   Pembahasan :
   3 sin x = 3 cos x

Jawaban D

60. Tentukan y' dari y = 6 sin x + 5 cos x

a. 6 cos x – 5 sin x

b. 6 cos x + 5 sin x

c. 1/6 cos x – 1/5 sin x

d. 1/6 cos x + 1/5 sin x

   Pembahasan :
   y = 6 sin x + 5 cos x
   y' = 6 cos x + 5 (- sin x)
      = 6 cos x - 5 sin x

Jawaban A

61. Jika f (x) = tan 2x, maka nilai dari f’(π/6) adalah….

a. 8/3

b. – 8

c. 6

d. 8

Pembahasan :
f (x) = tan 2x

f’(x) = 2 sec2(2x)

f’(π/6) = 2 sec2(2(π/6))

          = 2 sec2 (π/3)

          = 2 (2)2= 8

Jawaban D
62. Turunan pertama fungsi f(x) = cos²(1 - 3x) adalah......
a. 2 cos (1 - 3x)
b. 6 cos (1 - x3)
c. 3 sin (2 - 6x)
d. -3 sin ( 2 - 6x)

Pembahasan :

misalkan U = 1 - 3x, maka U' = -3


f(x) = cos² U

f’(x) = 2 cos U . -sin U. U'

       = -2 cos (1-3x) sin (1-3x) (-3)


       = 3. [2.sin (1-3x) cos(1-3x)]

       = 3 sin (2 – 6x)

Jawaban C

63. Jika f(x) = cosec²(2x+1), maka f'(x) = ...


a. -4 cot (2x+1) cosec²(2x+1)
b. -4 tan(2x+1) sec²(2x+1)
c. -4 cot(2x+1) cosec(2x+1)
d. 4 cosec (2x+1)

Pembahasan :
misal U = 2x+1, maka U' = 2

f(x) = cosec²U

      = sin-2 U

f’(x) = -2 sin-3 U cos U. U'


       = -2 sin-3(2x+1) cos(2x+1).(2)

       = -4 sin-2(2x+1) [sin-1(2x+1) cos(2x+1)]

             = -4 cosec2(2x+1) cot (2x+1)

Jawaban C
64. Jika f(x) = (2x+1) sin²3x, maka f'(x) = ....
a. 2 sin²3x + 6(2x+1) sin 3x
b. 2 sin²3x + 6(2x+1) cos 3x
c. 2 sin²3x + 3(2x+1) sin 6x
d. 6 sin 6x

Pembahasan :

f(x) = (2x+1) sin²3x

misalkan U = 2x+1, maka U’ = 2

              V = sin² 3x, maka

              V’ = 2 sin 3x (3) cos 3x

                  = 3 [2 sin 3x cos 3x]

                  = 3 sin 6x

f’(x) = U’.V + U.V’

       = 2.sin2 3x + (2x+1). 3 sin 6x

       = 2 sin3 3x + 3(2x+1) sin 6x

Jawaban C

65. Turunan pertama dari y = x - tan x + 5 adalah....


a. y' = 1 - sec x 
b. y' = 1 - 5 sec²x
c. y' = tan²x
d. y' = - tan²x

    Pembahasan :
Jawaban D

66. Turunan pertama fungsi y = cos³(2x+1) adalah....


a. y' = 3 cos²(2x+1) sin(2x+1)
b. y' = -3 cos²(2x+1) sin(2x+1)
c. y' = 6 cos (2x+1) sin (4x+2)
d. y' = -3 cos (2x+1) sin (4x+2)

   Pembahasan :
   misalkan U = 2x + 1, maka U' = 2
   y =  cos³ U
   y' = 3 cos²U . -sin U . U'
      = -3 cos²(2x+1) sin (2x+1) (2)
      = -3 cos (2x+1) [2. sin (2x+1). cos (2x+1)]
      = -3 cos (2x+1) sin (4x+2)

Jawaban C

67. Jika f(x) = sin x - 2 cos x, maka nilai f'(л/₂) = ....


a. -1
b. 0
c. 1
d. 2
  
   Pembahasan :
   f(x) = sin x - 2 cos x
   f'(x) = cos x - 2 (-sin x)
          = cos x + 2 sin x
   f'(л/₂)   = cos (л/₂) + 2 sin (л/₂)
              = 0 + 2. 1
       =2

Jawaban D
68. Jika f(x) = 2 sec 3x, maka f’(x) = …
a. 6 sec 3x. tan 3x
b. 2 sec 3x. tan 3x
c. -6 sec 3x. tan 3x
d. -2 sec 3x tan 3x

Pembahasan :

Turunan dari sec x = sec x. tan x, maka

f(x)  = 2 sec 3x

f’(x) = 2.sec 3x. tan 3x.

= 6 sec 3x. tan 3x

Jawaban A

69.  Jika y = sin 3x2 , maka dy/dx = ....


a. cos 6x
b. - cos 6x
c. 6x cos 3x²
d. - 6x cos 3x²

Pembahasan:

misal U = 3x2, maka U’ = 6x

y = sin 3x2 

   = sin U

y’ = cos U. U’

    = cos 3x2 . (6x)

Jawaban C

70. Jika f(x) = sin x cos 3x, tentukan f'(x)

a. sin 4x
b. sin 4x + cos 2x
c. 4 cos 4x - cos 2x
d. 2 cos 4x - cos 2x

Pembahasan:

misalkan U = sin
             U’ = cos x

misalkan V = cos 3x

              V’ = - sin 3x . 3

                 = - 3 sin 3x

f(x) = sin x cos 3x

f’(x) = U’. V + U. V’

       = cos x. cos 3x + sin x. -3 sin 3x

       = cosx.cos 3x – 3.sin x.sin 3x


       = cosx.cos 3x – sinx.sin 3x - 2 sinx.sin 3x

       = cos (x + 3x) - 2 sinx.sin 3x

             = cos 4x - 2 sinx.sin 3x   


           = cos 4x + cos 4x - cos 2x
           = 2 cos 4x - cos 2x

Jawaban D

71. Turunan pertama dari f(x) = cos2 (3x2 + 2) adalah....


a. 2 cos (3x2 + 2)
b. 2 sin (3x2 + 2)
c. 6x sin (3x2 + 2) cos (3x2 + 2)
d.-6x sin (6x2+4) 

Pembahasan :
misal U = (3x2 + 2), maka U’ = 6x

jika f(x) = cosn U

maka f’(x) = n.cosn-1 U. –sin U. U’

f(x) = cos2 (3x2 + 2) 

       = 2 cos (3x2 + 2) . – sin (3x2 + 2) . 6x

       = -6x [2 cos (3x2 + 2) . sin (3x2 + 2)]

       = -6x sin (6x2+4)


Jawaban D

72. Jika y = x³ sin 3x, maka dy/dx =

a. x2 (sin 3x + x cos x)
b. 3x2 (sin 3x + x cos x)
c. 6x2 (sin 3x + x cos x)
d. 3x2 (sin 3x - x cos x)

   Pembahasan :
   misalkan U = x3, U’ = 3x2

               V = sin 3x, V’ = 3.cos 3x

   y       = x3 sin 3x

   dy/dx = U’.V + U.V’

            = 3x2.sin 3x + x3.3.cos 3x

            = 3x2 (sin 3x + x cos x)

Jawaban B

73. Jika f(x) = (sin x + cos x)2, maka f(π/6) = ....

a. 1/2

b. 1

c. 2

d. 0

Pembahasan :

(sin x + cos x)2

y = Un

y’ = n Un-1. U’

   

y = (sin x + cos x)2


y’ = 2 (sin x + cos x) (cos x – sin x)

    = 2 (cos2x – sin2x)

    = 2 cos 2x

    = 2 cos 2(π/6) 

    = 2 cos (π/3) 

    = 2 . 1/2

     = 1

Jawaban B

74. Turunan pertama fungsi y = cos (2x³ - x²) adalah.....


a. - sin (2x³ - x²)
b. - 6x. sin (2x³ - x²)
c. - (6x²-2x) sin (2x³ - x²)
d. - 6x².sin (2x³ - x²)

Pembahasan :

misalkan U = 2x³ - x²

              U’ = 6x2 – 2x

y = cos U

y’ = -sin U. U’

   = -U’. sin U

   = -(6x2 – 2x) .sin (2x³ - x²)

Jawaban C

75. Jika f(x) = sec (½x), maka f'(л/₂) = ....


a.√2
b. ½
c. ½√2
d. 2√2

   Pembahasan :
   misalkan U = ½x, maka U' = ½
  f(x) = sec U
  f'(x) = sec u. tan U. U'
        = sec (½x) tan (½x) . (½x)

   f'(л/₂) = sec ½(л/₂) tan ½(л/₂) .½

        = √2.1     = ½√2

Jawaban C

76. Turunan pertama dari   adalah ....

Pembahasan :

Jawaban D
STATISTIKA

HAPIATURRODIAH & MINA AULIA

STATISTIKA
A.Rumus Statistika Matematika 

Pengertian Statistika ialah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana


merencanakan, menganalisis, menginterpretasi, mengumpulkan dan
mempresentasikan data sehingga bisa dikatakan bahwa Statistika merupakan ilmu
yang berkenaan dengan data. Tetapi Statistika dan Statistik merupakan dua hal yang
berbeda karena Statistik adalah data, sedangkan Statistika adalah ilmu yg berkenaan
dengan data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan atau menyimpulkan data
dengan sebagian besar konsep dasarnya mengasumsikan Teori Probabilitas.

1.Mean ( Nilai rataan )


Pengertian dari Mean sendiri adalah nilai rata – rata hitung dan didalam Rumus Mean
(Rumus Rataan Hitung) bisa dilakukan dengan cara membagi Jumlah Nilai data dg banyaknya
data tersebut. Lalu Rumus Statistika Mencari Rataan Hitung tersebut memiliki tiga rumus
yang terbagi antara lain

a. Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal

b. Rumus Mean Dari Data Dalam Distribusi Frekuensi

c. Rumus Mencari Rataan Hitung Gabungan

2. Moudus

Rumus Menghitung dan Mencari Modus terbagi menjadi dua, antara lain pertama
Rumus Modus dari Data yang belum dikelompokan yang memiliki artian ukuran yg
mempunyai frekuensi tertinggi yang dilambangkan dengan mo.

Rumus Modus yang kedua ialah Rumus Mencari Modus dari Data yg sudah dikelompokkan
yang dihitung dengan rumus dibawah ini.
3. Median ( Nilai Tengah )

Rumus Mencari Nilai Tengah (Median) dibagi menjadi dua antara lain pertama Rumus
Nilai Tengah dari Data yang blm dikelompokkan dengan mencari nilai data yang harus
dikelompokan terlebih dahulu dari yg terkecil hingga yg terbesar.

Kedua Rumus Median dari data yang telah dikelompokkan.

B.Kuartil

Kuartil (Q)

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, bahwa median akan membagi data yang sudah
diurutkan menjadi dua bagian yang sama banyak.

Adapula kuartil yang mana berfungsi untuk membagi data yang sudah diurutkan menjadi
empat bagian yang sama banyak.

1) Kuartil data tunggal

Urutkan data dari yang kecil ke yang besar, lalu menentukan kuartil dengan menggunakan
rumus seperti berikut ini:
2) Kuartil data kelompok

Nilai kuartil biasa dirumuskan seperti berikut ini:

Keterangan:

 Qi = kuartil ke-i (1, 2, atau 3)


 L  = tepi bawah kelas kuartil ke-i
 n = banyaknya data
 F = frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas kuartil
 c = lebar kelas
 f = frekuensi kelas kuartil

Desil dan persentil

Desil berfungsi untuk membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar.
Sementara persentil berfungsi untuk membagi data menjadi 100 bagian yang sama.

Desil dan persentil data tunggal

Desil

Keterangan:

Di = desil ke-i


i = 1, 2, 3, . . ., 9
n = banyaknya data

Persentil

Keterangan:
Pi = persentil ke-i
i = 1, 2, 3, . . ., 99
n = banyaknya data

B. Rumus Jangkauan Statistika Dasar

1. Rumus Simpangan Quartil Statistika Matematika

2. Rumus Simpangan Baku Statistika Dasar

3. Rumus Simpangan Rata – Rata Statistika

4. Rumus Ragam Statistika Matematika

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN TENTANG STATISTIKA

Widi | Tuesday, 31 January 2017


1.    Modus dari data pada tabel berikut adalah ...

a.   20,5+¾.5
b.    20,5 + 3/25 .5
c.    20,5 + 3/7 .5
d.    20,5 - ¾ .5
e.    20,5 - 3/7 .5
Pembahasan:
Rumus modus untuk data kelompok adalah:

Dengan:
tb = tepi bawah
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
c = panjang kelas
Pada soal diketahui data:

Sehingga nilai modus dapat kita cari:

     Mo = 20,5 + 3/7.5


Jawaban: C
2.    Modus dari data pada tabel distribusi frekuensi berikut adalah ...

a.    34,50
b.    35,50
c.    35,75
d.    36,25
e.    36,50
Pembahasan:
Rumus modus untuk data kelompok adalah:

Dengan:
tb = tepi bawah
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
c = panjang kelas
Pada soal diketahui data:

Sehingga nilai modus dapat kita cari:

     Mo = 29,5 + 6/10.10


     Mo = 29,5 + 6
     Mo = 35,5
Jawaban: B

3.    Simpangan baku dari data 2, 3, 4, 5, 6 adalah ...


a.    √15
b.    √10
c.    √5
d.    √3
e.    √2
Pembahasan:
Rumus untuk mencari simpangan baku adalah:

Dengan:
S = simpangan baku
xi = data
x ̅ = rata-rata data
n= banyak data
Sebelumnya kita cari dulu rata-ratanya:
x ̅ = (2+3+4+5+6)/5 = 20/5 = 4
Simpangan bakunya (S) =

      = √2
Jawaban: E

4.    Frekuensi histogram di bawah ini menunjukkan nilai tes matematika sekelompok siswa
SMA kelas XII-IPS. Rata-rata nilai raport tersebut adalah ...

Pembahasan:
Kita ubah data dalam histogram di atas dalam bentuk tabel:
Rumus rata-rata dengan data kelompok adalah:

Jawaban: D

5.    Dalam suatu kelas terdapat siswa sebanyak 21 orang. Nilai rata-ratanya 6, jika siswa yang
paling rendah nilainya tidak dikutsertakan, maka nilai rata-ratanya menjadi 6,2. Nilai yang
terendah tersebut adalah ...
a.    0
b.    1
c.    2
d.    3
e.    4
Pembahasan:
Nilai rata-rata 21 orang = 21 x 6 = 126
Nilai rata-rata 20 orang = 20 x 6,2 = 124
Nilai anak yang terendah = 126 – 124 = 2
Jawaban: C

6.    Simpangan baku dari data 7, 7, 6 , 11, 7, 5, 6, 7 adalah...


a.    ½ √11
b.    ½ √13
c.    ½ √15
d.    ½ √17
e.    ½ √19
Pembahasan:
Rumus untuk mencari simpangan baku adalah:

Dengan:
S = simpangan baku
xi = data
x ̅ = rata-rata data
n= banyak data
Sebelumnya kita cari dulu rata-ratanya:
Simpangan bakunya (S) =

Jawaban: A

7.    Diagram lingkaran di bawah ini menunjukkan hobi dari siswa kelas XII IPS SMA. Jika
diketahui 60 siswa hobi menonton. Banyak siswa yang hobinya membaca adalah ...

 
a.    60 siswa
b.    120 siswa
c.    180 siswa
d.    200 siswa
e.    220 siswa
Pembahasan:
Siswa yang hobi membaca = 3600 – (700 + 1100 + 300 + 900) = 600
Banyak siswa yang hobi membaca = 60/30 x 60 = 120 siswa
Jawaban: B

8.    Nilai rata-rata dari tabel di bawah ini adalah ...


a.   61
b.   62
c.   63
d.   64
e.   65
Pembahasan:
Rumus rata-rata dengan data kelompok adalah:

Maka:

Sehinggarata-ratanya:
x=̅ 2600/40
x= ̅ 65
Jawaban:E

9.    Rata-rata sekelompok bilangan adalah 40. Ada bilangan yang sebenarnya 60, tetapi
terbaca 30. Setelah dihitung kembali ternyata rata-rata yang benar adalah 41. Banyak bilangan
dalam kelompok itu adalah ...
a.    20
b.    25
c.    30
d.    42
e.    45
Pembahasan:
Banyak bilangan = n
Jumlah total bilangan = 40 x n = 40n
Selisih kesalahan baca = 60 – 30 = 30
Jumlah nilai yang sebenarnya = 40n + 30
Rata-rata yang sebenarnya = (40n+30)/n
41 = (40n+30)/n
41n = 40n + 30
n = 30
jadi, banyaknya bilangan ada 30.
Jawaban: C

10.    Banyak siswa kelas A adalah 30. Kelas B adalah 20 siswa. Nilai rata-rata ujian
matematika kelas A lebih 10 dari kelas B. Jika rata-rata nilai ujian matematika gabungan dari
kelas A dan kelas B adalah 66, maka rata-rata nilai ujian matematika kelas B adalah ...
a.   58
b.   60
c.   62
d.   64
e.   66
Pembahasan:
Banyak siswa kelas A = nA=30
Banyak siswa kelas B = nB = 20
Rata-rata kelas A = xA = 10 + xB
Rata-rata kelas B = xB
Xgab = 66

    3300 = 30xB + 300 + 20xB


    3000 = 50xB
    xB = 60
    Jadi, rata-rata kelas B adalah 60
Jawaban: B

11.    Umur rata-rata dari suatu kelompok yang terdiri dari guru dan dosen adalah 42 tahun.
Jika umur rata-rata para guru 39 tahun dan umur rata-rata para dosen 47 tahun, maka
perbandingan banyaknya guru dan banyaknya dosen adalah ...
a.    5 : 3
b.    5 : 4
c.    3 : 4
d.    3 : 5
e.    3 : 7
Pembahasan:
Banyak guru = x
Banyak dosen = y
Jumlah umur guru = 39x
Jumlah umur dosen = 47x
Rata-rata gabungan = 42
Jumlah umur gabungan = 42 (x + y)
Maka:
Jumlah umur guru + dosen = jumlah umur gabungan
39x + 47x = 42(x + y)
39x + 47x = 42x + 42y
5y = 3x
x/y = 5/3
jadi, perbandingan guru : dosen = 5 : 3
Jawaban: A

12.    Dua kelompok anak masing-masing terdiri dari 4 anak, mempunyai rata-rata berat badan
30 kg dan 33 kg. Kalau seorang anak dari masing-masing kelompok ditukarkan maka ternyata
rata-rata berat badan menjadi sama sama. Selisih berat badan yang ditukarkan adalah ...
a.    1 1/2
b.    2
c.    4
d.    6
e.    8
Pembahasan:
Jumlah anak kelompok 1 = x
Jumlah anak kelompok 2 = y
n1 = n2 = 4
Rata-rata kelompok 1 = x1 = 30
Jumlah berat badan kelompok 1 = 30 x 4 = 120
Rata-rata kelompok 2 = x2 = 33
Jumlah berat badan kelompok 2 = 33 x 4 = 132
Rata-rata setelah ada pertukaran =

      120 – x + y = 120 – y + x


      2y – 2x = 132 – 120
      2y – 2x = 12
      y – x = 6
     Jadi, selisih berat badan yang ditukar adalah 6 kg.
Jawaban: D

13.    Sumbangan rata-rata dari 25 keluarga adalah Rp35.000,-. Jika besar sumbangan seorang
warga bernama ‘Noyo’ digabungkan dengan kelompok tersebut maka sumbangan rata-rata
dari 26 keluarga sekarang menjadi Rp36.000,- ini berarti bahwa sumbangan ‘Noyo’ sebesar ...
a.    Rp45.000,-
b.    Rp53.000,-
c.    Rp56.000,-
d.    Rp61.000,-
e.    Rp71.000,-
Pembahasan:
Jumlah sumbangan 25 keluarga = 25 x Rp35.000 = Rp875.000
Jumlah sumbangan 26 keluarga = 26 x Rp36.000 = Rp936.000
Besar sumbangan Noyo = Rp936.000 - Rp875.000 = Rp61.000
Jawaban: D
14.    Dalam suatu ujian, perbandingan jumlah siswa pria dan wanita adalah 6 : 5. Diketahui 3
peserta pria dan 1 peserta wanita tidak lulus. Jika perbandingan jumlah peserta pria dan
wanita yang lulus ujian adalah 9 : 8 maka jumlah peserta yang lulus adalah ...
a.    26
b.    30
c.    51
d.    54
e.    55
Pembahasan:
Banyak peserta pria = x
Banyak peserta wanita = y
Pria : wanita = 6 : 5
x/y = 6/5
5x = 6y
y = 5x/6 .... (i)
3 pria dan 1 wanita tidak lulus, maka yang lulus =
Pria = x – 3
Wanita = y – 1
Pria lulus : wanita lulus = 9 : 8

8x – 24 = 9y – 9
8x – 9y = 15 ... (ii)
Subtitusikan (i) dalam (ii)
8x – 9y = 15
8x – 9.5x/6 = 15
8x – 15x/2 = 15 (kali 2)
16x – 15x = 30
x = 30
y = 5x/6 = 5.30/6 = 25
Jadi, banyak peserta yang lulus adalah = (x – 3) + (y – 1) = (30 – 3) + (25 – 1) = 27 + 24 = 51
Jawaban: C

15.    Dari nilai ulangan 12 siswa, diketahui nilai terkecil 20 dan nilai terbesar 80, nilai rata-
rata ulangan siswa tersebut tidak mungkin sama dengan ...
a.    22
b.    25
c.    36
d.    38
e.    32
Pembahasan:
-    Jika 11 orang mendapat nilai 20 dan 1 orang mendapat nilai 80, maka rata-ratanya:
      ((11x20)+(1x80))/12=(220+80)/12=300/12=25
-    Jika 1 siswa mendapat nilai 20 dan 11 siswa mendapar nilai 80, maka rata-ratanya:
      ((1x20)+(11x80))/12=(20+880)/12=900/12=75   
Sehingga batas rata-ratanya adalah: 25 ≤ x ≤ 75
Maka, rata-rata yang tidak mungkin adalah 22
Jawaban: A
16.    Suatu data dengan rata-rata 16 dan jangkauan 6. Jika setiap nilai dalam data dikalikan p
kemudian dikurangi q didapat data baru dengan rata-rata 20 dan jangkauan 9. Nilai dari 2p +
q = ...
a.    3
b.    4
c.    7
d.    8
e.    9
Pembahasan:
Misal datanya: x1, x2, x3, ..., xn

Rata-ratanya = 
Jangkauan = xn – x1 = 6
Jika setiap data dikali p lalu dikurangi q:
Rata-ratanya = 

    = 16p – q = 20 ... (i)


Jangkauan = (xn.p - q) – (x1.p - q) = 9
                 = (xn – x1)p = 9
                 = 6p = 9
                 = p = 9/6 ...(ii)
Subtitusikan (ii) dalam (i):
16.9/6 – q = 20
24 – q = 20
q=4
jadi, nilai 2p + q = 2.9/6 + 4 = 3 + 4 = 7
Jawaban: C

17.    Diagram berikut menunjukkan persentase kelulusan siswa tiga sekolah selama empat
tahun.

Pernyataan berikut yang benar berdasarkan diagram di atas adalah ...


a.    Rata-rata persentase kelulusan sekolah golongan C terbaik
b.    Persentase kelulusan sekolah C selalu berada diposisi kedua
c.    Persentase kelulusan sekolah C selalu lebih baik dari sekolah A
d.    Persentase kelulusan sekolah B selalu lebih baik dari sekolah C
e.    Persentase kelulusan sekolah C selalu lebih baik dari pada tahun sebelumnya.
Pembahasan:
Sebelumnya mari kita cari rata-rata masing-masing sekolah:
-    Rata-rata sekolah A
     = (57 + 65 + 83 + 77) : 4 = 70,5
-    Rata-rata sekolah B
     = (90 + 90 + 95 + 95) : 4 = 92,5
-    Rata-rata sekolah C
    = (69 + 78 + 79 + 100) : 4 = 81,6
Selanjutnya kita bahas masing-masing opsi:
Opsi A salah, karena rata-rata terbaik adalah sekolah B
Opsi B salah, karena pada tahun ke-4 persentase sekolah C adalah yang pertama
Opsi C salah
Opsi D salah, karena pada tahun ke-4 B di bawah C
Opsi E benar
Jawaban: E

18.    Dari 3 bilangan yang terkecil adalah 19 dan yang terbesar 75. Rata-rata hitung ketiga
bilangan tersebut tidak mungkin sama dengan ...
a.    49
b.    52
c.    53
d.    56
e.    59
Pembahasan:
Bilangan yang dimaksud: 19, a, 75
-    Rata-rata terkecil misalkan ketika a = 19
     (19 + 19 + 75) : 3 = 37,67
-    Rata-rata terbesar misalkan ketika a = 75
     (19 + 75 + 75) : 3 = 56,33
Jadi: batas nilai rata-ratanya adalah: 37,67 ≤ x ≤ 56,33
Maka, rata-ratanya tidak mungkin 59
Jawaban: E

19.    Nilai rata-rata ulangan matematika dari kedua kelas adalah 5,38. Jika nilai rata-rata kelas
pertama yang terdiri dari 38 siswa adalah 5,8 dan kelas kedua terdiri dari 42 siswa maka nilai
rata-rata kelas kedua adalah ...
a.    5
b.    5,12
c.    5,18
d.    5,21
e.    5,26
Pembahasan:
Rata-rata gabungan = xgab = 5,38
Rata-rata kelas pertama = xA = 5,8
Jumlah siswa A = nA = 38
Jumlah siswa B = nB = 42
Rata-rata gabungan dicari dengan rumus:

     5,38 . 80 = 220,4 + 42xB


    430,4 = 220,4 + 42xB
    430,4 - 220,4 = 42xB
    210 = 42xB
    xB = 210/42
    xB = 5
Jadi, rata-rata kelas kedua adalah 5
Jawaban: A

20.    Nilai rata-rata ulangan matematika dari 40 siswa SMA adalah 70. Jika seorang siswa
yang nilainya 100 dan 3 orang siswa yang nilainya masing-masing 30 tidak dimasukkan
dalam perhitungan maka nilai rata-ratanya menjadi ...
a.    70,5
b.    72,5
c.    74,5
d.    75,5
e.    76,5
Pembahasan:
Total nilai seluruh siswa = 40 x 70 = 2.800
Total nilai 36 siswa yang baru = (2.800 – (100 + 3.30)
                                             = 2.800 – 190
                                             = 2.610
Jadi, rata-rata yang baru adalah = 2.610/36 = 72,5
Jawaban: B

21.    Tahun yang lalu gaji perbulan 5 orang karyawan dalam ribuan rupiah sebagai berikut:
480, 360, 650, 700, 260. Tahun ini gaji mereka naik 15% bagi yang sebelumnya bergaji
kurang dari Rp500.000,00 dan 10% bagi yang sebelumnya bergaji lebih dari Rp500.000,00.
Rata-rata besarnya kenaikan gaji mereka per bulan adalah ...
a.    Rp60.000,-
b.    Rp62.000,-
c.    Rp63.000,-
d.    Rp64.000,-
e.    Rp65.000,-
Pembahasan:
Kenaikan gaji 15% untuk yang berpenghasilan < Rp500.000,-
-    480.000 x 15/100 = 72.000
-    360.000 x 15/100 = 54.000
-    260.000 x 15/100 = 39.000
Kenaikan gaji 10% untuk yang berpenghasilan > Rp500.000,-
-    650.000 x 10/100 = 65.000
-   700.000 x 10/100 = 70.000
Rata-rata besarnya kenaikan gaji adalah:
(72.000+54.000+39.000+65.000+70.000)/5=60.000
Jawaban: A

22.    Suatu data mempunyai rata-rata 35 dan jangkauan 7. Jika setiap nilai dalam data dikali p
kemudian dikurangi q didapat data baru dengan rata-rata 42 dan jangkauan 9. Nilai 7p – q = ...
a.    3
b.    4
c.    5
d.    6
e.    7
Pembahasan:
Misal datanya: x1, x2, x3, ..., xn
Rata-ratanya 
Jangkauan = xn – x1 = 7
Jika setiap data dikali p lalu dikurangi q:
Rata-ratanya =

 
    = 35p – q = 42 ... (i)
Jangkauan = (xn.p - q) – (x1.p - q) = 9
                = (xn – x1)p = 9
                = 7p = 9
                = p = 9/7 ...(ii)
Subtitusikan (ii) dalam (i):
35.9/7 – q = 42
45 – q = 42
q=3
jadi, nilai 7p - q = 7.9/7 - 3 = 9 - 3 = 6
Jawaban: D

23.    Diketahui data-data x1, x2, x3, ...., x10. Jika setiap nilai ditambah 10, maka...
(1)    Rata-rata akan bertambah 10
(2)    Jangkauan bertambah 10
(3)    Median bertambah 10
(4)    Simpangan kuartil bertambah 10
Pembahasan:
-    Rata-rata:

-    Jangkauan: R = x10 – x1

-    Median: 
-    Simpangan Kuartil: Qd = ½ (Q3 – Q1) = ½ (x8 – x3)
Jumlah nilai tiap data ditambah 10, maka:
-    Rata-rata:

 
-    Jangkauan: R = (x10 + 10) – (x1 + 10)
                           = x10 – x1
-    Median:

 
-    Simpangan Kuartil: Qd = ½ (Q3 – Q1) = ½ (x8+10) – (x3+10)
                                         = ½ (x8 – x3)
                                         = Qd
Mari kita bahas satu persatu opsinya:
Opsi 1 benar, rata-ratanya bertambah 10
Opsi 2 salah, jangkauannya tetap
Opsi 3 benar, mediannya bertambah 10
Opsi 2 salah, simpangan kuartilnya tetap
Jadi, pilihan 1 dan 3 yang benar

24.    Sekumpulan data mempunyai rata-rata 12 dan jangkauan 6. Jika setiap data dikurangi
dengan a kemudian hasilnya dibagi dengan b ternyata menghasilkan data baru dengan rata-
rata 2 dan jangkauan 3, maka nilai a dan b adalah ...
a.    8 dan 2
b.    10 dan 2
c.    4 dan 4
d.    6 dan 4
e.    8 dan 4
Pembahasan:
Misal datanya: x1, x2, x3, ..., xn

Rata-ratanya 
Jangkauan = xn – x1 = 6
Jika setiap data dikurangi a lalu dibagi b:

 
Subtitusikan (ii) dalam (i):
(12-a)/b  = 2
 (12-a)/2 = 2
12-a=4
a=8
 jadi, nilai a dan b adalah 8 dan 2
Jawaban: A

25.    Data berikut adalah data tinggi badan sekelompok siswa:


Jika median data di atas adalah 163,5 cm maka nilai k adalah ...
a.    20
b.    22
c.    40
d.    46
e.    48
Pembahasan:
Perlu diketahui, bahwa rumus untuk mencari median (Me) adalah:

Dengan:
Me = median
tb = tepi bawah kelas yang memuat median
n = banyak data
f kum.sebelum = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
c = panjang kelas
Perhatikan tabel frekuensi kumulatif berikut ini: (data berdasakan soal di atas)

Maka, mediannya:
      6k = 40 + 5k
      k = 40
Jawaban:

Soal Nomor 26 (Soal UN Matematika Tahun 2012 Tingkat SMA Jurusan IPA) 
Data nilai siswa hasil ulangan matematika disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut. 
NilaiFrekuensi20−29330−39740−49850−591260−69970−79680−895NilaiFrekuensi20−2933
0−39740−49850−591260−69970−79680−895
Nilai modus dari data pada tabel di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 49,5−40749,5−407
B. 49,5−36749,5−367 
C. 49,5+36749,5+367
D. 49,5+40749,5+407
E. 49,5+48749,5+487
Pembahasan
Kelas dengan frekuensi tertinggi adalah kelas dengan interval 50−5950−59.
Diketahui:
L0=50−0,5=49,5c=59−50+1=10d1=12−8=4d2=12−9=3L0=50−0,5=49,5c=59−50+1=10d1=1
2−8=4d2=12−9=3
Dengan demikian, diperoleh
Mo=L0+c(d1d1+d2)=49,5+10(44+3)=49,5+407Mo=L0+c(d1d1+d2)=49,5+10(44+3)=49,5+4
07
Jadi, modus data pada tabel di atas adalah 49,5+40749,5+407
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 27
Tabel berikut menyajikan data berat badan 40 siswa. 
Berat BadanFrekuensi40−45546−51752−57958−631264−697Berat
BadanFrekuensi40−45546−51752−57958−631264−697
Nilai modus dari data pada tabel di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 57,5+27857,5+278
B. 57,5+18857,5+188
C. 57,5−15857,5−158 
D. 57,5−18857,5−188
E. 57,5+20857,5+208
Pembahasan
Kelas dengan frekuensi tertinggi adalah kelas dengan interval 58−6358−63.
Diketahui:
L0=58−0,5=57,5c=63−58+1=6d1=12−9=3d2=12−7=5L0=58−0,5=57,5c=63−58+1=6d1=12−
9=3d2=12−7=5
Dengan demikian, diperoleh
Mo=L0+c(d1d1+d2)=57,5+6(33+5)=57,5+188Mo=L0+c(d1d1+d2)=57,5+6(33+5)=57,5+188
Jadi, modus data pada tabel di atas adalah 57,5+18857,5+188
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 28 (Soal UN Matematika Tahun 2013 Tingkat SMA Jurusan IPA) 
Nilai kuartil atas dari data pada tabel berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
NilaiFrekuensi40−47248−55356−63564−71972−79780−87388−951NilaiFrekuensi40−4724
8−55356−63564−71972−79780−87388−951
A. 71,571,5                      D. 75,575,5
B. 72,072,0                      E. 76,576,5
C. 73,573,5 
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan kolom frekuensi kumulatif (Fk)(Fk). 
NilaiFrekuensiFk40−472248−553556−6351064−7191972−7972680−8732988−95130NilaiFre
kuensiFk40−472248−553556−6351064−7191972−7972680−8732988−95130
Kelas kuartil atas berada pada data urutan ke: 34×30=22,5≈2334×30=22,5≈23, yaitu pada
kelas dengan interval 72−7972−79.
Diketahui:
L0=72−0,5=71,5c=79−72+1=8n=30∑Fk4=19fQ=7L0=72−0,5=71,5c=79−72+1=8n=30∑Fk4
=19fQ=7
Dengan demikian, diperoleh
Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=71,5+8(34⋅30−197)=71,5+8(22,5–
197)=71,5+8(3,572)=71,5+82=71,5+4=75,5Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=71,5+8(34⋅30−197)=71,
5+8(22,5–197)=71,5+8(3,572)=71,5+82=71,5+4=75,5
Jadi, nilai kuartil atas data pada tabel di atas adalah 75,575,5
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 29
Nilai kuartil atas dari data pada tabel berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
NilaiFrekuensi50−54455−59660−64865−691070−74875−794NilaiFrekuensi50−54455−5966
0−64865−691070−74875−794
A. 69,5069,50                      D. 70,7570,75
B. 70,0070,00                      E. 71,7571,75
C. 70,5070,50
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan kolom frekuensi kumulatif (Fk)(Fk). 
NilaiFrekuensiFk50−544455−5961060−6481865−69102870−7483675−79440NilaiFrekuensi
Fk50−544455−5961060−6481865−69102870−7483675−79440 
Kelas kuartil atas berada pada data urutan ke: 34×40=3034×40=30, yaitu pada kelas dengan
interval 70−7470−74.
Diketahui:
L0=70−0,5=69,5c=74−70+1=5n=40Fk4=28fQ=8L0=70−0,5=69,5c=74−70+1=5n=40Fk4=28
fQ=8
Dengan demikian, diperoleh
Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=69,5+5(34⋅40–
288)=69,5+5(30−288)=69,5+5(284)=69,5+54=69,5+1,25=70,75Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=69,5
+5(34⋅40–288)=69,5+5(30−288)=69,5+5(284)=69,5+54=69,5+1,25=70,75
Jadi, nilai kuartil atas data pada tabel di atas adalah 70,7570,75
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 30 (Soal UN Matematika Tahun 2014 Tingkat SMA Jurusan IPA) 
Median dari data pada histogram berikut adalah ⋯⋅⋯⋅

A. 20,020,0                     D. 21,521,5
B. 20,520,5                     E. 22,522,5
C. 21,021,0
Pembahasan
Ubah penyajian data pada histogram di atas menjadi bentuk tabel seperti di bawah (dilengkapi
dengan kolom frekuensi kumulatif). 
NilaiFrekuensiFk3−7448−1281213−1782018−22103023−27124228−3264833−3745238−422
54NilaiFrekuensiFk3−7448−1281213−1782018−22103023−27124228−3264833−3745238−4
2254 
Kelas median (kuartil tengah) berada pada data urutan ke: 12×54=2712×54=27, yaitu pada
kelas dengan interval 18−2218−22.
Diketahui:
L0=18−0,5=17,5c=22−18+1=5n=54Fk3=20fm=10L0=18−0,5=17,5c=22−18+1=5n=54Fk3=2
0fm=10
Dengan demikian, diperoleh
Median_=L0+c(12⋅n−Fk3fm)=17,5+5(12⋅54−20102)=17,5+27−202=17,5+3,5=21Median_=L
0+c(12⋅n−Fk3fm)=17,5+5(12⋅54−20102)=17,5+27−202=17,5+3,5=21
Jadi, nilai median dari data pada histogram di atas adalah 2121
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 31
Cermati tabel distribusi frekuensi berikut.
Nilaif7–12513−18619–241025−30231−365Nilaif7–12513−18619–241025−30231−365
Modus data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 19,5019,50                   D. 20,5020,50
B. 19,7519,75                   E. 22,2522,25
C. 20,2520,25
Pembahasan
Nilaif7−12513−18619−241025−30231−365Nilaif7−12513−18619−241025−30231−365
Dari tabel distribusi di atas, diketahui kelas modusnya pada kelas dengan
rentang 19−2419−24 karena frekuensinya tertinggi.
Tepi bawah kelas modus L0=19−0,5=18,5L0=19−0,5=18,5
Lebar kelas c=6c=6
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d1=10−6=4d1=10−6=4
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya d2=10−2=8d2=10−2=8
Untuk itu, didapat
Mo=L0+c(d1d1+d2)=18,5+6(44+8)=18,5+2=20,5Mo=L0+c(d1d1+d2)=18,5+6(44+8)=18,5+
2=20,5
Jadi, modus dari data tersebut adalah 20,5020,50
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 32
Data ukuran panjang ikan gurame umur 22 bulan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi
berikut.
Panjang (mm)Frekuensi30−35536−41942−47848−531254−596Panjang
(mm)Frekuensi30−35536−41942−47848−531254−596
Median dari data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 44,2544,25 mm                D. 46,0046,00 mm
B. 45,5045,50 mm                E. 46,5046,50 mm
C. 45,7545,75 mm
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif.
Panjang (mm)FrekuensiFk30−355536−4191442−4782248−53123454−59640Jumlah40–
Panjang (mm)FrekuensiFk30−355536−4191442−4782248−53123454−59640Jumlah40–
Kelas median terletak di kelas yang memuat datum ke-n2=402=20n2=402=20, yaitu pada
kelas dengan rentang 42−4742−47.
Tepi bawah kelas median L0=42−0,5=41,5L0=42−0,5=41,5
Lebar kelas c=6c=6
Frekuensi kumulatif sebelum kelas median ∑Fk=14∑Fk=14
Frekuensi kelas median fm=8fm=8
Untuk itu, diperoleh
Me=L0+c(n2−∑Fkfm)=41,5+6(402−148)=41,5+6(68)=41,5+92=41,5+4,5=46Me=L0+c(n2−
∑Fkfm)=41,5+6(402−148)=41,5+6(68)=41,5+92=41,5+4,5=46
Jadi, median dari data pada tabel di atas adalah 46,00 mm46,00 mm
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 33
Upah dari sejumlah karyawan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini.
Upah (Puluh
Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114Upah
(Puluh Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114
Nilai persentil ke-7070 data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. Rp1.270.000,00
B. Rp1.340.000,00
C. Rp1.405.000,00
D. Rp1.475.000,00
E. Rp1.625.000,00 
Pembahasan
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut.
Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Kelas persentil ke-7070 terletak di kelas yang memuat datum ke-
70100×n=70100×100=7070100×n=70100×100=70, yaitu pada kelas dengan
rentang 141−147141−147.
Tepi bawah kelas persentil ke-70 L0=141−0,5=140,5L0=141−0,5=140,5
Lebar kelas c=7c=7
Frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil ke-70 ∑Fk=40∑Fk=40
Frekuensi kelas persentil ke-70 fp=30fp=30
Untuk itu, diperoleh
P70=L0+c(70n100−∑Fkfp)=140,5+7(70×100100−4030)=140,5+7(3030)=140,5+7=147,5P70
=L0+c(70n100−∑Fkfp)=140,5+7(70×100100−4030)=140,5+7(3030)=140,5+7=147,5
Jadi, persentil ke-7070 dari data pada tabel di atas adalah Rp1.475.000,00.
(Jawaban D) 
[collapse]
Soal Nomor 34
Rata-rata ulangan matematika di suatu kelas adalah 78,478,4, sedangkan simpangan
standarnya 1,51,5. Jika Andi adalah salah satu siswa kelas tersebut dan nilai ulangan
matematikanya 8282, maka angka baku nilai ulangan matematikanya adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 4,24,2                    C. 3,43,4                E. 2,42,4
B. 3,83,8                    D. 2,82,8       
Pembahasan
Diketahui x=82,¯¯¯x=78,4x=82,x¯=78,4, dan s=1,5s=1,5. Dengan menggunakan rumus
angka baku, didapat
z=x−¯¯¯xs=82−78,41,5=3,61,5=2,4z=x−x¯s=82−78,41,5=3,61,5=2,4
Jadi, angka baku nilai ulangan matematikanya adalah 2,42,4
(Jawaban E) 
[collapse]
Soal Nomor 35
Simpangan rata-rata dari hasil ulangan matematika dengan
nilai 3,5,8,4,6,103,5,8,4,6,10 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 1,001,00                     C. 2,002,00                E. 6,006,00
B. 1,601,60                     D. 2,672,67       
Pembahasan
Rata-rata dari 6 data tersebut adalah
¯¯¯x=3+5+8+4+6+106=6x¯=3+5+8+4+6+106=6
Selanjutnya, carilah simpangan rata-rata dengan menggunakan rumus berikut.
SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=|3−6|+|5−6|+|8−6|+|4−6|+|6−6|+|10−6|6=3+1+2+2+0+46=126=2SR=|3−6|+|5−6|+|8−6|+|
4−6|+|6−6|+|10−6|6=3+1+2+2+0+46=126=2Jadi, simpangan rata-rata dari data yang diberikan
itu adalah 2,002,00
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 36
Data hasil penimbangan berat badan (dalam kg) dari 6060 orang ibu pada suatu desa disajikan
dalam tabel distribusi di bawah ini.
Berat BadanFrekuensi56−60861−65366−701871−752176−80681−854Berat
BadanFrekuensi56−60861−65366−701871−752176−80681−854
Rata-rata berat badan 6060 orang ibu tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 69,2569,25                     D. 70,3370,33
B. 70,1670,16                     E. 72,2572,25
C. 70,1770,17        
Pembahasan
Alternatif I: Rata-rata Hitung
Lengkapi tabel distribusi di atas dengan kolom xixi dan fixifixi berturut-turut
menyatakan nilai tengah tiap kelas dan hasil kali frekuensi dengan nilai tengah masing-
masing kelas.
Berat
BadanFrekuensixifixi56−6085846461−6536318966−701868122471−752173153376−806784
6881−85483332Jumlah60–4210Berat
BadanFrekuensixifixi56−6085846461−6536318966−701868122471−752173153376−806784
6881−85483332Jumlah60–4210Diperoleh ∑f=60∑f=60 dan ∑fixi=4210∑fixi=4210,
sehingga rataan datanya dinyatakan oleh
¯¯¯x=∑fixi∑f=421060=70,1666⋯≈70,17x¯=∑fixi∑f=421060=70,1666⋯≈70,17
Alternatif II: Rata-rata Sementara
Misal dipilih rata-rata sementara ¯¯¯xs=71x¯s=71. Selanjutnya, buatlah tabel berikut.
Berat BadanFrekuensixidi=xi–
¯¯¯xsfidi56−60858−13−10461−65363−8−2466−701868−3−5471−75217324276−806787428
1−854831248Jumlah60––−50Berat BadanFrekuensixidi=xi–
x¯sfidi56−60858−13−10461−65363−8−2466−701868−3−5471−75217324276−8067874281−
854831248Jumlah60––−50Rata-ratanya adalah
¯¯¯x=¯¯¯xs+∑fidi∑f=71+−5060=71–0,833⋯≈70,17x¯=x¯s+∑fidi∑f=71+−5060=71–
0,833⋯≈70,17
Jadi, rata-rata berat badan 6060 orang ibu tersebut adalah 70,1770,17 (Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 37 
Perhatikan histogram berikut ini.

Median dari data histogram di atas adalah ⋯⋅⋯⋅


A. 44,744,7                   D. 46,546,5
B. 45,245,2                   E. 46,646,6
C. 46,446,4            
Pembahasan
Sajikan histogram di atas dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut.
$\begin{array}{|c|c|c|} \hline \text{Rentang} & \text{Frekuensi} & \text{Frekuensi
Kumulatif} \\ \hline 30-34 & 2 & 2 \\ 35-39 & 5 & 7 \\ 40-44 & 8 & 15 \\ \color{red} {45-49|
& \color{red} {12} & \color{red}{27} \\ 50-54 & 6 & 33 \\ 55-59 & 4 & 37 \\ 60-64 & 3 &
40 \\ \hline \text{Jumlah} & 40 & – \\ \hline \end{array}$
Kelas median terletak di kelas yang memuat datum ke-n2=402=20n2=402=20, yaitu pada
kelas dengan rentang 45−4945−49.
Tepi bawah kelas median L0=45−0,5=44,5L0=45−0,5=44,5
Lebar kelas c=5c=5
Frekuensi kumulatif sebelum kelas median ∑Fk=15∑Fk=15
Frekuensi kelas median fm=12fm=12
Untuk itu, diperoleh
Me=L0+c(n2−∑Fkfm)=44,5+5(402−1512)=44,5+5(512)=44,5+2512=44,5+2,0833⋯≈46,6Me
=L0+c(n2−∑Fkfm)=44,5+5(402−1512)=44,5+5(512)=44,5+2512=44,5+2,0833⋯≈46,6
Jadi, median dari data pada histogram di atas adalah 46,646,6
(Jawaban E) 
[collapse]
Soal Nomor 38
Modus dari data pada tabel di bawah ini adalah ⋯⋅⋯⋅
NilaiFrekuensi1−101011−201221−301831−403041−501651−6014Jumlah100NilaiFrekuensi1
−101011−201221−301831−403041−501651−6014Jumlah100
A. 30,130,1                    D. 37,237,2
B. 32,132,1                    E. 41,041,0
C. 35,135,1
Pembahasan
NilaiFrekuensi1−101011−201221−301831−403041−501651−6014Jumlah100NilaiFrekuensi1
−101011−201221−301831−403041−501651−6014Jumlah100
Dari tabel distribusi di atas, diketahui kelas modusnya pada kelas dengan
rentang 31−4031−40 karena frekuensinya tertinggi.
Tepi bawah kelas modus L0=31−0,5=30,5L0=31−0,5=30,5
Lebar kelas c=10c=10
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d1=30−18=12d1=30−18=12
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya d2=30−16=14d2=30−16=14
Untuk itu, didapat
Mo=L0+c(d1d1+d2)=30,5+10(1212+14)=30,5+6013=30,5+4,61538⋯≈35,1Mo=L0+c(d1d1+d
2)=30,5+10(1212+14)=30,5+6013=30,5+4,61538⋯≈35,1
Jadi, modus dari data tersebut adalah 35,135,1
(Jawaban C) 
[collapse]
Soal Nomor 39
Upah dari sejumlah karyawan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini.
Upah (Puluh
Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114Upah
(Puluh Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114
Nilai persentil ke-4040 data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. Rp1.250.000,00
B. Rp1.270.000,00
C. Rp1.340.000,00
D. Rp1.405.000,00
E. Rp1.625.000,00 
Pembahasan
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut.
Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Kelas persentil ke-4040 terletak di kelas yang memuat datum ke-
40100×n=40100×100=4040100×n=40100×100=40, yaitu pada kelas dengan
rentang 134−140134−140.
Tepi bawah kelas persentil ke-40 L0=134−0,5=133,5L0=134−0,5=133,5
Lebar kelas c=7c=7
Frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil ke-4040 ∑Fk=22∑Fk=22
Frekuensi kelas persentil ke-4040 fp=18fp=18
Untuk itu, diperoleh
P40=L0+c(40n100−∑Fkfp)=133,5+7(40×100100−2218)=133,5+7(1818)=133,5+7=140,5P40
=L0+c(40n100−∑Fkfp)=133,5+7(40×100100−2218)=133,5+7(1818)=133,5+7=140,5
Jadi, persentil ke-4040 dari data pada tabel di atas adalah Rp1.405.000,00.
(Jawaban D) 
[collapse]
Soal Nomor 40
Simpangan rata-rata dari data  4,5,6,7,84,5,6,7,8 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 1212                     C. 44                    E. 0,80,8
B. 66                       D. 1,21,2      
Pembahasan
Rata-rata dari 55 data tersebut adalah
¯¯¯x=4+5+6+7+85=6x¯=4+5+6+7+85=6
Selanjutnya, carilah simpangan rata-rata dengan menggunakan rumus berikut.
SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=|4−6|+|5−6|+|6−6|+|7−6|+|8−6|5=2+1+0+1+25=65=1,2SR=|4−6|+|5−6|+|6−6|+|7−6|+|8−6|
5=2+1+0+1+25=65=1,2Jadi, simpangan rata-rata dari data yang diberikan itu adalah 1,21,2
(Jawaban D)
[collapse]
Baca: Soal dan Pembahasan – Notasi Sigma

Soal Nomor 41
Simpangan baku dari data: 8,3,4,6,2,78,3,4,6,2,7 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 114√4211442                  D. √33
B. 13√421342                    E. √1414
C. 11
Pembahasan
Rata-rata dari 6 data tersebut adalah
¯¯¯x=8+3+4+6+2+76=5x¯=8+3+4+6+2+76=5
Selanjutnya, carilah simpangan baku dengan menggunakan rumus berikut.
SB=√∑(xi−¯¯¯x)2nSB=∑(xi−x¯)2n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=√(8−5)2+(3−5)2+(4−5)2+(6−5)2+(2−5)2+(7−5)26=√9+4+1+1+9+46=√286=√143=13√4
2SR=(8−5)2+(3−5)2+(4−5)2+(6−5)2+(2−5)2+(7−5)26=9+4+1+1+9+46=286=143=1342Jadi,
simpangan baku dari data yang diberikan itu adalah 13√421342
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 42
Perhatikan tabel berikut.
Nilai Ujian Matematika303540455060Frekuensi3458x3Nilai Ujian
Matematika303540455060Frekuensi3458x3Jika rata-rata nilai ujian matematika adalah 4444,
nilai xx adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 66                      C. 88                     E. 1010
B. 77                      D. 99            
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menyisipkan hasil kali frekuensi dan nilai yang bersesuaian
dengan kolomnya sebagai berikut.
Nilai (N)303540455060JumlahFrekuensi
(f)3458x323+xNf9012020036050x180970+50xNilai (N)303540455060JumlahFrekuensi
(f)3458x323+xNf9012020036050x180970+50xRata-ratanya dinyatakan oleh
¯¯¯x=Jumlah nilaiBanyak
orang44=970+50x23+x44(23+x)=970+50x1012+44x=970+50x1012−970=50x−44x42=6xx=
7x¯=Jumlah nilaiBanyak
orang44=970+50x23+x44(23+x)=970+50x1012+44x=970+50x1012−970=50x−44x42=6xx=
7
Jadi, nilai xx adalah 77
(Jawaban B) 
[collapse]
Soal Nomor 43
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut yang merupakan data nilai ulangan
matematika 4040 orang siswa.
IntervalFrekuensi60−64365−69870−741075−791280−847IntervalFrekuensi60−64365−69870
−741075−791280−847
Rata-rata dari data di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 73,573,5                      D. 77,777,7
B. 74,574,5                      E. 80,580,5
C. 76,376,3 
Pembahasan
Alternatif I: Rata-rata Hitung
Lengkapi tabel distribusi di atas dengan kolom xixi dan fixifixi berturut-turut
menyatakan nilai tengah tiap kelas dan hasil kali frekuensi dengan nilai tengah masing-
masing kelas.
IntervalFrekuensixifixi60−6436218665−6986753670−74107272075−79127792480−8478257
4Jumlah40–
2940IntervalFrekuensixifixi60−6436218665−6986753670−74107272075−79127792480−847
82574Jumlah40–2940Diperoleh ∑f=40∑f=40 dan ∑fixi=2940∑fixi=2940,
sehingga rataan datanya dinyatakan oleh
¯¯¯x=∑fixi∑f=294040=73,5x¯=∑fixi∑f=294040=73,5
Alternatif II: Rata-rata Sementara
Misal dipilih rata-rata sementara ¯¯¯xs=75x¯s=75. Selanjutnya, buatlah tabel berikut.
IntervalFrekuensixidi=xi−¯¯¯xsfidi60−64362−13−3965−69867−8−6470−741072−3−3075−7
9127722480−84782749Jumlah40––
−60IntervalFrekuensixidi=xi−x¯sfidi60−64362−13−3965−69867−8−6470−741072−3−3075−
79127722480−84782749Jumlah40––−60Rata-ratanya adalah
¯¯¯x=¯¯¯xs+∑fidi∑f=75+−6040=75−1,5⋯≈73,5x¯=x¯s+∑fidi∑f=75+−6040=75−1,5⋯≈73,5
Jadi, rata-rata nilai ulangan matematika 4040 orang siswa tersebut adalah 73,573,5
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 44
Tabel distribusi frekuensi berikut merupakan data penjualan beras di suatu toko.
Penjualan Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503Penjualan
Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503
Modus dari data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 32,4432,44 ton               D. 33,6633,66 ton
B. 32,6632,66 ton               E. 34,4434,44 ton
C. 33,4433,44 ton
Pembahasan
Penjualan Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503Penjualan
Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503
Dari tabel distribusi di atas, diketahui kelas modusnya pada kelas dengan
rentang 31−3531−35 karena frekuensinya tertinggi.
Tepi bawah kelas modus L0=31−0,5=30,5L0=31−0,5=30,5
Lebar kelas c=5c=5
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d1=15−5=10d1=15−5=10
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya d2=15−8=7d2=15−8=7
Untuk itu, didapat
Mo=L0+c(d1d1+d2)=30,5+5(1010+7)=30,5+5017=30,5+2,941176⋯≈33,44Mo=L0+c(d1d1+d
2)=30,5+5(1010+7)=30,5+5017=30,5+2,941176⋯≈33,44
Jadi, modus dari data tersebut adalah 33,44 ton33,44 ton
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 45
Manajer restoran cepat saji mengamati dan menghitung waktu yang dibutuhkan karyawannya
untuk menyajikan makanan kepada pembeli. Dari 1111 pengamatan diperoleh data dalam
detik sebagai berikut:
50,55,40,48,62,50,48,40,42,60,3850,55,40,48,62,50,48,40,42,60,38.
Kuartil ketiga dari data di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 6060                    C. 4242                  E. 99
B. 5555                    D. 1212         
Pembahasan
Urutkan dan pilah semua data yang diberikan itu dengan membaginya dalam 3 bagian seperti
berikut.
38  40  40  42  48Bagian Q1  48Q2  
50 50  55  60  62Bagian Q338  40  40  42  48⏟
Bagian Q1  48⏟Q2  50 50  55  60  62⏟Bagian Q3
Pada bagian Q3Q3, datum tengahnya adalah 5555.
Jadi, kuartil ketiga (kuartil atas) dari data tersebut adalah 5555.
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 46
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut!
IntervalFrekuensi121−1232124−1265127−12910130−13212133−1358136−1383IntervalFrek
uensi121−1232124−1265127−12910130−13212133−1358136−1383
D4D4 dari data di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 127,2127,2                       D. 129,7129,7
B. 127,4127,4                       E. 129,8129,8
C. 129,2129,2
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif sebagai berikut.
IntervalFrekuensiFk121−12322124−12657127−1291017130−1321229133−135837136−1383
40IntervalFrekuensiFk121−12322124−12657127−1291017130−1321229133−135837136−13
8340
Kelas desil ke-44 atau D4D4 terletak di kelas yang memuat datum ke-
4n10=4×4010=164n10=4×4010=16, yaitu pada kelas dengan rentang 127−129127−129.
Tepi bawah kelas desil ke-44 adalah L0=127−0,5=126,5L0=127−0,5=126,5
Lebar kelasnya c=5c=5
Frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-44, yaitu ∑Fk=7∑Fk=7
Frekuensi kelas desil ke-4 fD=10fD=10
Untuk itu, diperoleh
D4=L0+c(4n10−∑FkfD)=126,5+3(16−710)=126,5+3(910)=126,5+2,7=129,2D4=L0+c(4n10
−∑FkfD)=126,5+3(16−710)=126,5+3(910)=126,5+2,7=129,2
Jadi, desil ke-44 dari data pada tabel di atas adalah 129,2129,2
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 47
Tabel berikut menyajikan data berat badan (kg) sejumlah siswa. 
Berat BadanFrekuensi41−45846−50551−551056−601261−65866−707Berat
BadanFrekuensi41−45846−50551−551056−601261−65866−707
Desil ke-88 dari data di atas adalah ⋯⋯ kg. 
A. 62,32562,325                      D. 63,62563,625
B. 62,75062,750                      E. 64,12564,125
C. 63,50063,500
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif sebagai berikut.
Berat BadanFrekuensiFk41−458846−5051351−55102356−60123561−6584366−70750Berat
BadanFrekuensiFk41−458846−5051351−55102356−60123561−6584366−70750
Kelas desil ke-88 atau D8D8 terletak di kelas yang memuat datum ke-
8n10=8×5010=408n10=8×5010=40, yaitu pada kelas dengan rentang 61−6561−65.
Tepi bawah kelas desil ke-88 adalah L0=127−0,5=60,5L0=127−0,5=60,5
Lebar kelasnya c=5c=5
Frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-88, yaitu ∑Fk=35∑Fk=35
Frekuensi kelas desil ke-88 fD=8fD=8
Untuk itu, diperoleh
D8=L0+c(8n10−∑FkfD)=60,5+5(40−358)=60,5+258=60,5+3,125=63,625D8=L0+c(8n10−∑
FkfD)=60,5+5(40−358)=60,5+258=60,5+3,125=63,625
Jadi, desil ke-88 dari data pada tabel di atas adalah 63,62563,625
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 48
Simpangan rata-rata dari data 4,5,8,9,94,5,8,9,9 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 11                       C. 22                      E. 44
B. √22                    D. 33          
Pembahasan
Rata-rata dari 5 data tersebut adalah
¯¯¯x=4+5+8+9+95=7x¯=4+5+8+9+95=7
Selanjutnya, carilah simpangan rata-rata dengan menggunakan rumus berikut.
SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=|4−7|+|5−7|+|8−7|+|9−7|+|9−7|5=3+2+1+2+25=105=2SR=|4−7|+|5−7|+|8−7|+|9−7|+|9−7|
5=3+2+1+2+25=105=2Jadi, simpangan rata-rata dari data yang diberikan itu adalah 22
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 49
Modus dari data pada histogram berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 13,0513,05                    D. 14,0514,05
B. 13,5013,50                    E. 14,2514,25
C. 13,7513,75
Pembahasan
Dari histogram di atas, tampak bahwa kelas modus adalah kelas dengan interval 11−1511−15,
karena frekuensinya tertinggi.
Diketahui:
L0=10,5c=15−11+1=5d1=14−8=6d2=14−12=2L0=10,5c=15−11+1=5d1=14−8=6d2=14−12=
2
Dengan demikian, diperoleh
Mo=L0+c⋅d1d1+d2=10,5+5⋅66+2=10,5+3,75=14,25Mo=L0+c⋅d1d1+d2=10,5+5⋅66+2=10,5
+3,75=14,25
Jadi, modus dari data pada histogram itu adalah 14,2514,25
(Jawaban E)
[collapse]
Soal Nomor 50
Tabel berikut menunjukkan besar pendapatan (gaji) dalam ratusan ribu rupiah orang tua siswa
pada kelas XII PM di suatu SMK.
GajiFrekuensi20−241025−292330−34p35−392240−441245−499GajiFrekuensi20−241025−2
92330−34p35−392240−441245−499
Median terletak pada kelas interval 30−3430−34. Jika median dari data berkelompok di atas
adalah 3333, nilai pp adalah ⋯⋅⋯⋅
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif. 
GajiFrekuensifk20−24101025−29233330−34p33+p35−392255+p40−441267+p45−49976+p
GajiFrekuensifk20−24101025−29233330−34p33+p35−392255+p40−441267+p45−49976+p
Kelas median terletak pada kelas dengan interval 30−3430−34. Diketahui:
L0=29,5c=34−30+1=5n=76+p∑Fkm=33fm=pL0=29,5c=34−30+1=5n=76+p∑Fkm=33fm=p
Dengan demikian, nilai pp dapat ditentukan dengan memanfaatkan rumus median. 
Me=L0+c(n2−∑Fkmfm)33=29,5+5⎛⎝76+p2−33p⎞⎠3,5=5(76+p−662p)7p=5(10+p)2p=50p=2
5Me=L0+c(n2−∑Fkmfm)33=29,5+5(76+p2−33p)3,5=5(76+p−662p)7p=5(10+p)2p=50p=25
Jadi, nilai pp adalah 2525
[collapse]
Soal Nomor 51
Perhatikan tabel berikut! 
IntervalFrekuensi21−25226−30831−35936−40641−45346−502IntervalFrekuensi21−25226−3
0831−35936−40641−45346−502
Simpangan rata-rata data berkelompok yang tersaji dalam tabel di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 4,534,53                     D. 6,276,27
B. 5,275,27                     E. 6,536,53
C. 5,535,53
Pembahasan
Buatlah tabel untuk membantu perhitungan rata-rata data berkelompok di atas. 
IntervalFrekuensixifixi21−252234626−3082822431−3593329736−4063822841−4534312946
−5024896Jumlah30–
1.020IntervalFrekuensixifixi21−252234626−3082822431−3593329736−4063822841−453431
2946−5024896Jumlah30–1.020Jadi, diperoleh rata-ratanya
¯¯¯x=∑fixi∑fi=1.02030=34x¯=∑fixi∑fi=1.02030=34
Selanjutnya, buat tabel berikut. 
Intervalfixi|xi−¯¯¯x|fi|xi−¯¯¯x|
21−25223112226−3082864831−359331936−4063842441−4534392746−502481428Jumlah30
––158Intervalfixi|xi−x¯|fi|xi−x¯|
21−25223112226−3082864831−359331936−4063842441−4534392746−502481428Jumlah30
––158Dengan demikian, kita peroleh
Sr=∑fi|xi−¯¯¯x|∑fi=15830=5,27Sr=∑fi|xi−x¯|∑fi=15830=5,27
Jadi, simpangan rata-rata data berkelompok itu adalah 5,275,27
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 52
Berikut ini adalah data produksi harian (dalam ribuan) di sebuah perusahaan mainan anak-
anak selama 22 minggu:
109101112141512913141098109101112141512913141098
Nilai jangkauan inter-kuartil data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
Pembahasan
Urutkan data di atas mulai dari yang terkecil.
89991010111212131414158999101011121213141415 
Jangkauan inter-kuartil adalah selisih nilai kuartil atas dengan kuartil bawah sehingga
keduanya perlu ditentukan terlebih dahulu sebagai berikut. 
Q1=xn+24=x14+24=x4=9Q2=x3n+24=x3(14)+24=x11=13Q1=xn+24=x14+24=x4=9Q2=x3n
+24=x3(14)+24=x11=13
dengan catatan notasi xixi menyatakan datum urutan ke-ii. 
Dengan demikian, 
QR=Q3−Q1=13−9=4QR=Q3−Q1=13−9=4
Jadi, jangkauan inter-kuartil data tersebut adalah 44
[collapse]
Soal Nomor 53
Diketahui data tinggi badan 5050 siswa kelas XII-MIPA B sebagai berikut dalam satuan cm. 
Tinggi BadanFrekuensi131−1402141−1508151−16013161−17012171−1809181−1906Tinggi
BadanFrekuensi131−1402141−1508151−16013161−17012171−1809181−1906
Tentukan simpangan bakunya.
Pembahasan
Buatlah tabel untuk membantu perhitungan rata-rata data berkelompok di atas. 
Tinggi
Badanfxifixi131−1402135,5271141−1508145,51.164151−16013155,52.021,5161−17012165,
51.986171−1809175,51.579,5181−1906185,51.113Jumlah50–8.135Tinggi
Badanfxifixi131−1402135,5271141−1508145,51.164151−16013155,52.021,5161−17012165,
51.986171−1809175,51.579,5181−1906185,51.113Jumlah50–8.135
Jadi, diperoleh rata-ratanya
¯¯¯x=∑fixi∑fi=8.13550=162,7x¯=∑fixi∑fi=8.13550=162,7
Selanjutnya, buat tabel berikut. 
TBfixi(xi−¯¯¯x)(xi–
¯¯¯x)2fi(xi−¯¯¯x)2131−1402135,5−27,2739,841.479,68141−1508145,5−17,2295,842.366,72
151−16013155,5−7,251,84673,92161−17012165,52,87,8494,08171−1809175,512,8163,841.4
74,56181−1906185,522,8519,843.119,04Jumlah50–––9.208TBfixi(xi−x¯)(xi–
x¯)2fi(xi−x¯)2131−1402135,5−27,2739,841.479,68141−1508145,5−17,2295,842.366,72151−
16013155,5−7,251,84673,92161−17012165,52,87,8494,08171−1809175,512,8163,841.474,5
6181−1906185,522,8519,843.119,04Jumlah50–––9.208Dengan demikian, kita peroleh
SB=√∑fi(xi−¯¯¯x)2∑fi=√9.20850≈13,571SB=∑fi(xi−x¯)2∑fi=9.20850≈13,571
Jadi, simpangan baku data itu adalah 13,57113,571
[collapse]
Soal Nomor 54
Perhatikan tabel berikut. 
Pendapatan (Jutaan
Rupiah)Frekuensi10−14515−19820−241025−291230−34735−393Jumlah45Pendapatan
(Jutaan Rupiah)Frekuensi10−14515−19820−241025−291230−34735−393Jumlah45Jika rata-
rata sementara data tersebut adalah 2727 juta rupiah, maka rata-rata hitung data tersebut
(dalam jutaan rupiah) ditunjukkan dengan rumus ⋯⋅⋯⋅
A. ¯¯¯x=27−14045x¯=27−14045
B. ¯¯¯x=27−5045x¯=27−5045 
C. ¯¯¯x=27+14045x¯=27+14045
D. ¯¯¯x=27+3(14045)x¯=27+3(14045)
E. ¯¯¯x=27−3(14045)x¯=27−3(14045)
Pembahasan
Karena rata-rata sementara ¯¯¯xs=27x¯s=27, maka dapat dibuat tabel berikut. 
PendapatanFrekuensidifidi10−145−3−1515−198−2−1620−2410−1−1025−29120030−347173
5−39326Jumlah45–
−28PendapatanFrekuensidifidi10−145−3−1515−198−2−1620−2410−1−1025−29120030−347
1735−39326Jumlah45–−28
Diketahui lebar kelas c=5c=5, dan ∑Fidi=−28∑Fidi=−28, serta ∑F=45∑F=45. 
Dengan demikian, rataan hitungnya adalah
¯¯¯x=¯¯¯xs+c(∑Fidi∑F)=71+5(−2845)=71−14045x¯=x¯s+c(∑Fidi∑F)=71+5(−2845)=71−1
4045
Jadi, rata-rata hitung data tersebut (dalam jutaan rupiah) ditunjukkan dengan
rumus ¯¯¯x=71−14045x¯=71−14045
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 55 (Soal TKPA SBMPTN Tahun 2012)
Tiga puluh data mempunyai rata-rata pp. Jika rata-rata 20%20% di antaranya
adalah p+0,1p+0,1; 40%40% lainnya p−0,1p−0,1; 10%10% lainnya lagi adalah p−0,5p−0,5;
dan 30% sisanya adalah p+qp+q, maka nilai q=⋯⋅q=⋯⋅
A. 1515                        C. 415415                    E. 1313
B. 730730                       D. 310310        
Pembahasan
Dengan menggunakan rumus rataan hitung, diperoleh
20%(30)(p+0,1)+40%(30)(p−0,1)+10%(30)(p−0,5)+30%(30)
(p+q)30=p20100(p+0,1)+40100(p−0,1)+10100(p−0,5)+30100(p+q)=p(210+410+110+310)p+
(2100−4100−5100)+310q=pp−7100+310q=pq=710010×103=73020%(30)(p+0,1)+40%(30)
(p−0,1)+10%(30)(p−0,5)+30%(30)
(p+q)30=p20100(p+0,1)+40100(p−0,1)+10100(p−0,5)+30100(p+q)=p(210+410+110+310)p+
(2100−4100−5100)+310q=pp−7100+310q=pq=710010×103=730Jadi, nilai qq adalah 730730
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 56 (Soal TKDU SBMPTN Tahun 2013)
Median dan rata-rata dari data yang terdiri dari empat bilangan ganjil yang telah diurutkan
mulai dari yang terkecil adalah 88. Jika selisih antara data terbesar dan terkecilnya
adalah 1010 dan modusnya tunggal, maka hasil kali data pertama dan ketiga yang mungkin
adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 2424                C. 3030                   E. 3636
B. 2727                D. 3232     
Pembahasan
Misalkan datanya kita sebut a,b,c,da,b,c,d dengan a≤b≤c≤da≤b≤c≤d. 
Karena mediannya 88, maka
b+c2=8⇔b+c=16b+c2=8⇔b+c=16
Karena rata-ratanya 88, maka
a+b+c+d4=8⇔a+d+16=8×4⇔a+d=16a+b+c+d4=8⇔a+d+16=8×4⇔a+d=16
Selisih data terbesar dan terkecil adalah 1010, sehingga ditulis d−a=10d−a=10. 
Nilai bb dan cc yang memenuhi b+c=16b+c=16 adalah b=7b=7 dan c=9c=9 atau bisa
juga b=5b=5 dan c=11c=11. 
Nilai aa dan dd yang memenuhi a+d=16a+d=16 dan
juga d−a=10d−a=10 adalah a=3a=3 dan b=13b=13. Jadi, data yang dimaksud itu
adalah 3,7,9,133,7,9,13 atau 3,5,11,133,5,11,13. 
Hasil kali data pertama dan ketiga ada dua kemungkinan,
yakni 3×9=273×9=27 atau 3×11=333×11=33. Berdasarkan pilihan jawaban, alternatif yang
benar adalah B.
[collapse]
Soal Nomor 57
Rata-rata sekelompok bilangan adalah 4040. Ada bilangan yang sebenarnya 6060, tetapi
terbaca 3030. Setelah dihitung ulang, rata-rata yang sebenarnya adalah 4141. Banyak bilangan
dalam kelompok itu adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 2020                 C. 3030                  E. 4545
B. 2525                 D. 4242       
Pembahasan
Misalkan banyak bilangan dalam kelompok itu adalah nn. Karena rata-ratanya 4040, maka
jumlah bilangan seluruhnya adalah ∑F=40n∑F=40n. 
Selisih 6060 dan 3030 adalah 60−30=3060−30=30, sehingga jumlah bilangan yang
sebenarnya adalah ∑F=40n+30∑F=40n+30.
Diketahui rata-rata yang sebenarnya adalah 4141, maka
40n+30n=4140n+30=41nn=3040n+30n=4140n+30=41nn=30
Jadi, banyak bilangan dalam kelompok itu adalah 3030
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 58
Dari nilai ulangan 1212 siswa, diketahui nilai terbesarnya 8080 dan nilai terkecilnya 2020.
Nilai rata-rata ulangan mereka tidak mungkin bernilai ⋯⋅⋯⋅
A. 2222                  C. 3636                   E. 7575
B. 2525                  D. 5252        
Pembahasan
Andaikan 1111 siswa mendapatkan nilai 2020 dan 11 siswa sisanya mendapatkan nilai 8080,
maka rata-ratanya menjadi
(11×20)+(1×80)12=220+8012=25(11×20)+(1×80)12=220+8012=25
Andaikan 1111 siswa mendapatkan nilai 8080 dan 11 siswa sisanya mendapatkan nilai 2020,
maka rata-ratanya menjadi
(1×20)+(11×80)12=20+88012=75(1×20)+(11×80)12=20+88012=75
Dapat disimpulkan bahwa rata-rata terkecil yang mungkin didapat adalah 2525,
sedangkan rata-rata terbesarnya 7575. Jadi, nilai rata-rata yang tak mungkin didapat
adalah 2222
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 59
Data x1,x2,x3,⋯,xnx1,x2,x3,⋯,xn memiliki mean 88. Mean data x1+5x1+5, x2+5x2+5, x3+5x
3+5, ⋯,xn+5⋯,xn+5 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 33                    C. 88                 E. 1515
B. 55                    D. 1313            
Pembahasan
Karena x1,x2,x3,⋯,xnx1,x2,x3,⋯,xn terdiri dari nn data dengan rata-rata (mean) 88,
maka x1+x2+x3+⋯+xn=8nx1+x2+x3+⋯+xn=8n.
Dengan demikian,
¯¯¯x=(x1+5)+(x2+5)+(x3+5)+⋯+(xn+5)n=(x1+x2+x3+⋯+xn)
+(5+5+5+⋯+5sebanyak n)n=8n+5nn=
13nn=13x¯=(x1+5)+(x2+5)+(x3+5)+⋯+(xn+5)n=(x1+x2+x3+⋯+xn)+(5+5+5+⋯+5⏟sebanyak 
n)n=8n+5nn=13nn=13Jadi, mean data tersebut adalah 1313
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor60
Jika pada sekelompok data dengan nilai rataan 66 ditambahkan datum yang besarnya 88,
maka nilai rataannya akan naik sebesar 0,250,25. Jika pada data itu ditambahkan lagi datum-
datum: 3,4,5,4,8,5,2,43,4,5,4,8,5,2,4, nilai rataannya adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 5,31255,3125                        D. 4,904,90
B. 5,255,25                            E. 4,804,80
C. 5,005,00
Pembahasan
Nilai rataan dinyatakan oleh ¯¯¯x=∑xinx¯=∑xin.
Misalkan sekelompok data itu memuat datum sebanyak nn, maka dengan rataan 66 serta
penambahan datum sebesar 88 sehingga rataannya naik 0,250,25, diperoleh
6+0,25=6n+8n+16,25(n+1)=6n+86,25n+6,25=6n+80,25n=1,75n=76+0,25=6n+8n+16,25(n+1
)=6n+86,25n+6,25=6n+80,25n=1,75n=7
Jadi, mula-mula ada 77 datum.
Nilai rataan baru ketika ditambahkan lagi data 3,4,5,4,8,5,2,43,4,5,4,8,5,2,4 (ada
sebanyak 88 datum) adalah
¯¯¯x=(6n+8)+(3+4+5+4+8+5+2+4)
(n+1)+8=(6(7)+8)+35(7+1)+8=8516=5,3125x¯=(6n+8)+(3+4+5+4+8+5+2+4)
(n+1)+8=(6(7)+8)+35(7+1)+8=8516=5,3125Jadi, nilai rataan barunya adalah 5,31255,3125
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 61
Daftar distribusi frekuensi berikut menyatakan hasil dari suatu ujian. 
Intervalf40−49250−59860−691470−791280−894Intervalf40−49250−59860−691470−791280
−894
Siswa yang lulus adalah siswa yang mendapat nilai lebih dari 64,564,5. Banyak siswa yang
lulus adalah ⋯⋯ orang. 
A. 2323                     C. 2727                 E. 2929
B. 2525                     D. 2828      
Pembahasan
Sebanyak 16 siswa dengan nilai pada interval 70−7970−79 atau 80−8980−89 dipastikan lulus.
Perhatikan bahwa batas minimal kelulusan berada pada kelas dengan interval 60−6960−69. 
Diketahui:
L0=59,5c=10f=14KKM=64,5L0=59,5c=10f=14KKM=64,5
Catatan: KKM = Kriteria Ketuntasan Minimal
Misalkan xx menunjukkan urutan nilai di kelasnya. 
Dengan demikian, berlaku
KKM=L0+xf×c64,5=59,5+x14×105=x14×10x=5×14102=7KKM=L0+xf×c64,5=59,5+x14×1
05=x14×10x=5×14102=7
Jadi, nilai 64,564,5 merupakan nilai urutan ke-77 dari 1414 nilai yang ada di kelas tersebut.
Jadi, banyak siswa yang lulus adalah (14−7)+16=23(14−7)+16=23 (Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 62
Sebuah sampel diperoleh dari lima kali pengamatan. Jika rataan hitung (mean) sampel sama
dengan 1010 dan median sampel sama dengan 1212, maka nilai
terkecil jangkauan sampel sama dengan ⋯⋅⋯⋅
A. 22                        C. 55                    E. $10
B. 33                        D. 77       
Pembahasan
Misalkan nilai pengukuran dari lima kali pengamatan tersebut
dimisalkan a,b,c,d,ea,b,c,d,e dengan a≤b≤c≤d≤ea≤b≤c≤d≤e. 
Karena rata-ratanya 1010, maka haruslah
a+b+c+d+e=5×10=50a+b+c+d+e=5×10=50
Diketahui juga bahwa mediannya 1212, sehingga c=12c=12. 
Agar jangkauan sekecil mungkin, maka nilai aa harus sebesar-besarnya dan nilai ee harus
sekecil-kecilnya. Untuk itu, kita dapat tuliskan d=e=12d=e=12. 
Ini berarti, 
a+b+12+12+12=50⇔a+b=14a+b+12+12+12=50⇔a+b=14
Karena nilai aa harus sebesar mungkin dan memenuhi a≤ba≤b serta a+b=14a+b=14, maka
nilai a=7a=7. 
Jadi, nilai pengukuran: 7,7,12,12,127,7,12,12,12
Jangkauannya adalah 12−7=512−7=5
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 63
Bilangan-bilangan a,a+1a,a+1, a+1a+1, 77, bb, bb, 99 telah diurutkan dari yang terkecil ke
terbesar. Jika rata-rata dan simpangan rata-rata data tersebut berturut-turut
adalah 77 dan 8787, maka nilai 2a−b=⋯⋅2a−b=⋯⋅
A. 11                     C. 33                   D. 55
B. 22                     D. 44
Pembahasan
Data tersebut memuat 77 bilangan.
Berdasarkan rumus mean (rataan) dan diketahui bahwa rata-rata datanya adalah 77, kita
peroleh
a+(a+1)+(a+1)+7+b+b+97=73a+2b+18=7⋅73a+2b=31(⋯1)a+(a+1)+
(a+1)+7+b+b+97=73a+2b+18=7⋅73a+2b=31(⋯1)Berdasarkan rumus simpangan rata-rata,
yaitu SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n dan diketahui bahwa simpangan rata-ratanya 8787, kita
peroleh
|a−7|+|(a+1)−7|+|(a+1)−7|+|7−7|+|b−7|+|b−7|+|9−7|7=87(7−a)+(6−a)+(6−a)+0+(b−7)+
(b−7)+2=8−3a+2b+7=8−3a+2b=1(⋯2)|a−7|+|(a+1)−7|+|(a+1)−7|+|7−7|+|b−7|+|b−7|+|9−7|
7=87(7−a)+(6−a)+(6−a)+0+(b−7)+(b−7)+2=8−3a+2b+7=8−3a+2b=1(⋯2)Catatan: Perhatikan
bahwa |a−7|=7−a|a−7|=7−a karena aa nilainya lebih kecil dari 77 (data yang diberikan
sebelumnya telah diurutkan), begitu juga |(a+1)−7|=6−a|(a+1)−7|
=6−a karena (a+1)<7(a+1)<7.
Dari persamaan (1)(1) dan (2)(2), kita dapat memperoleh penyelesaian sistem: (a,b)=(5,8)
(a,b)=(5,8). Dengan demikian, nilai dari 2a−b=2(5)−8=22a−b=2(5)−8=2
(Jawaban B)
Soal Nomor 64 (Soal UN Matematika Tahun 2012 Tingkat SMA Jurusan IPA) 
Data nilai siswa hasil ulangan matematika disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut. 
NilaiFrekuensi20−29330−39740−49850−591260−69970−79680−895NilaiFrekuensi20−2933
0−39740−49850−591260−69970−79680−895
Nilai modus dari data pada tabel di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 49,5−40749,5−407
B. 49,5−36749,5−367 
C. 49,5+36749,5+367
D. 49,5+40749,5+407
E. 49,5+48749,5+487
Pembahasan
Kelas dengan frekuensi tertinggi adalah kelas dengan interval 50−5950−59.
Diketahui:
L0=50−0,5=49,5c=59−50+1=10d1=12−8=4d2=12−9=3L0=50−0,5=49,5c=59−50+1=10d1=1
2−8=4d2=12−9=3
Dengan demikian, diperoleh
Mo=L0+c(d1d1+d2)=49,5+10(44+3)=49,5+407Mo=L0+c(d1d1+d2)=49,5+10(44+3)=49,5+4
07
Jadi, modus data pada tabel di atas adalah 49,5+40749,5+407
(Jawaban D)
[collapse]
Soal nomor 65
Tabel berikut menyajikan data berat badan 40 siswa. 
Berat BadanFrekuensi40−45546−51752−57958−631264−697Berat
BadanFrekuensi40−45546−51752−57958−631264−697
Nilai modus dari data pada tabel di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 57,5+27857,5+278
B. 57,5+18857,5+188
C. 57,5−15857,5−158 
D. 57,5−18857,5−188
E. 57,5+20857,5+208
Pembahasan
Kelas dengan frekuensi tertinggi adalah kelas dengan interval 58−6358−63.
Diketahui:
L0=58−0,5=57,5c=63−58+1=6d1=12−9=3d2=12−7=5L0=58−0,5=57,5c=63−58+1=6d1=12−
9=3d2=12−7=5
Dengan demikian, diperoleh
Mo=L0+c(d1d1+d2)=57,5+6(33+5)=57,5+188Mo=L0+c(d1d1+d2)=57,5+6(33+5)=57,5+188
Jadi, modus data pada tabel di atas adalah 57,5+18857,5+188
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 66 (Soal UN Matematika Tahun 2013 Tingkat SMA Jurusan IPA) 
Nilai kuartil atas dari data pada tabel berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
NilaiFrekuensi40−47248−55356−63564−71972−79780−87388−951NilaiFrekuensi40−47248
−55356−63564−71972−79780−87388−951
A. 71,571,5                      D. 75,575,5
B. 72,072,0                      E. 76,576,5
C. 73,573,5 
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan kolom frekuensi kumulatif (Fk)(Fk). 
NilaiFrekuensiFk40−472248−553556−6351064−7191972−7972680−8732988−95130NilaiFre
kuensiFk40−472248−553556−6351064−7191972−7972680−8732988−95130
Kelas kuartil atas berada pada data urutan ke: 34×30=22,5≈2334×30=22,5≈23, yaitu pada
kelas dengan interval 72−7972−79.
Diketahui:
L0=72−0,5=71,5c=79−72+1=8n=30∑Fk4=19fQ=7L0=72−0,5=71,5c=79−72+1=8n=30∑Fk4
=19fQ=7
Dengan demikian, diperoleh
Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=71,5+8(34⋅30−197)=71,5+8(22,5–
197)=71,5+8(3,572)=71,5+82=71,5+4=75,5Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=71,5+8(34⋅30−197)=71,
5+8(22,5–197)=71,5+8(3,572)=71,5+82=71,5+4=75,5
Jadi, nilai kuartil atas data pada tabel di atas adalah 75,575,5
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 67
Nilai kuartil atas dari data pada tabel berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
NilaiFrekuensi50−54455−59660−64865−691070−74875−794NilaiFrekuensi50−54455−5966
0−64865−691070−74875−794
A. 69,5069,50                      D. 70,7570,75
B. 70,0070,00                      E. 71,7571,75
C. 70,5070,50
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan kolom frekuensi kumulatif (Fk)(Fk). 
NilaiFrekuensiFk50−544455−5961060−6481865−69102870−7483675−79440NilaiFrekuensi
Fk50−544455−5961060−6481865−69102870−7483675−79440 
Kelas kuartil atas berada pada data urutan ke: 34×40=3034×40=30, yaitu pada kelas dengan
interval 70−7470−74.
Diketahui:
L0=70−0,5=69,5c=74−70+1=5n=40Fk4=28fQ=8L0=70−0,5=69,5c=74−70+1=5n=40Fk4=28
fQ=8
Dengan demikian, diperoleh
Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=69,5+5(34⋅40–
288)=69,5+5(30−288)=69,5+5(284)=69,5+54=69,5+1,25=70,75Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=69,5
+5(34⋅40–288)=69,5+5(30−288)=69,5+5(284)=69,5+54=69,5+1,25=70,75
Jadi, nilai kuartil atas data pada tabel di atas adalah 70,7570,75
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 68 (Soal UN Matematika Tahun 2014 Tingkat SMA Jurusan IPA) 
Median dari data pada histogram berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 20,020,0                     D. 21,521,5
B. 20,520,5                     E. 22,522,5
C. 21,021,0
Pembahasan
Ubah penyajian data pada histogram di atas menjadi bentuk tabel seperti di bawah (dilengkapi
dengan kolom frekuensi kumulatif). 
NilaiFrekuensiFk3−7448−1281213−1782018−22103023−27124228−3264833−3745238−422
54NilaiFrekuensiFk3−7448−1281213−1782018−22103023−27124228−3264833−3745238−4
2254 
Kelas median (kuartil tengah) berada pada data urutan ke: 12×54=2712×54=27, yaitu pada
kelas dengan interval 18−2218−22.
Diketahui:
L0=18−0,5=17,5c=22−18+1=5n=54Fk3=20fm=10L0=18−0,5=17,5c=22−18+1=5n=54Fk3=2
0fm=10
Dengan demikian, diperoleh
Median_=L0+c(12⋅n−Fk3fm)=17,5+5(12⋅54−20102)=17,5+27−202=17,5+3,5=21Median_=L
0+c(12⋅n−Fk3fm)=17,5+5(12⋅54−20102)=17,5+27−202=17,5+3,5=21
Jadi, nilai median dari data pada histogram di atas adalah 2121
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 69
Cermati tabel distribusi frekuensi berikut.
Nilaif7–12513−18619–241025−30231−365Nilaif7–12513−18619–241025−30231−365
Modus data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 19,5019,50                   D. 20,5020,50
B. 19,7519,75                   E. 22,2522,25
C. 20,2520,25
Pembahasan
Nilaif7−12513−18619−241025−30231−365Nilaif7−12513−18619−241025−30231−365
Dari tabel distribusi di atas, diketahui kelas modusnya pada kelas dengan
rentang 19−2419−24 karena frekuensinya tertinggi.
Tepi bawah kelas modus L0=19−0,5=18,5L0=19−0,5=18,5
Lebar kelas c=6c=6
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d1=10−6=4d1=10−6=4
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya d2=10−2=8d2=10−2=8
Untuk itu, didapat
Mo=L0+c(d1d1+d2)=18,5+6(44+8)=18,5+2=20,5Mo=L0+c(d1d1+d2)=18,5+6(44+8)=18,5+
2=20,5
Jadi, modus dari data tersebut adalah 20,5020,50
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 70
Data ukuran panjang ikan gurame umur 22 bulan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi
berikut.
Panjang (mm)Frekuensi30−35536−41942−47848−531254−596Panjang
(mm)Frekuensi30−35536−41942−47848−531254−596
Median dari data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 44,2544,25 mm                D. 46,0046,00 mm
B. 45,5045,50 mm                E. 46,5046,50 mm
C. 45,7545,75 mm
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif.
Panjang (mm)FrekuensiFk30−355536−4191442−4782248−53123454−59640Jumlah40–
Panjang (mm)FrekuensiFk30−355536−4191442−4782248−53123454−59640Jumlah40–
Kelas median terletak di kelas yang memuat datum ke-n2=402=20n2=402=20, yaitu pada
kelas dengan rentang 42−4742−47.
Tepi bawah kelas median L0=42−0,5=41,5L0=42−0,5=41,5
Lebar kelas c=6c=6
Frekuensi kumulatif sebelum kelas median ∑Fk=14∑Fk=14
Frekuensi kelas median fm=8fm=8
Untuk itu, diperoleh
Me=L0+c(n2−∑Fkfm)=41,5+6(402−148)=41,5+6(68)=41,5+92=41,5+4,5=46Me=L0+c(n2−
∑Fkfm)=41,5+6(402−148)=41,5+6(68)=41,5+92=41,5+4,5=46
Jadi, median dari data pada tabel di atas adalah 46,00 mm46,00 mm
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 71
Upah dari sejumlah karyawan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini.
Upah (Puluh
Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114Upah
(Puluh Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114
Nilai persentil ke-7070 data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. Rp1.270.000,00
B. Rp1.340.000,00
C. Rp1.405.000,00
D. Rp1.475.000,00
E. Rp1.625.000,00 
Pembahasan
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut.
Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Kelas persentil ke-7070 terletak di kelas yang memuat datum ke-
70100×n=70100×100=7070100×n=70100×100=70, yaitu pada kelas dengan
rentang 141−147141−147.
Tepi bawah kelas persentil ke-70 L0=141−0,5=140,5L0=141−0,5=140,5
Lebar kelas c=7c=7
Frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil ke-70 ∑Fk=40∑Fk=40
Frekuensi kelas persentil ke-70 fp=30fp=30
Untuk itu, diperoleh
P70=L0+c(70n100−∑Fkfp)=140,5+7(70×100100−4030)=140,5+7(3030)=140,5+7=147,5P70
=L0+c(70n100−∑Fkfp)=140,5+7(70×100100−4030)=140,5+7(3030)=140,5+7=147,5
Jadi, persentil ke-7070 dari data pada tabel di atas adalah Rp1.475.000,00.
(Jawaban D) 
[collapse]
Soal Nomor 72
Rata-rata ulangan matematika di suatu kelas adalah 78,478,4, sedangkan simpangan
standarnya 1,51,5. Jika Andi adalah salah satu siswa kelas tersebut dan nilai ulangan
matematikanya 8282, maka angka baku nilai ulangan matematikanya adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 4,24,2                    C. 3,43,4                E. 2,42,4
B. 3,83,8                    D. 2,82,8       
Pembahasan
Diketahui x=82,¯¯¯x=78,4x=82,x¯=78,4, dan s=1,5s=1,5. Dengan menggunakan rumus
angka baku, didapat
z=x−¯¯¯xs=82−78,41,5=3,61,5=2,4z=x−x¯s=82−78,41,5=3,61,5=2,4
Jadi, angka baku nilai ulangan matematikanya adalah 2,42,4
(Jawaban E) 
[collapse]
Soal Nomor 73
Simpangan rata-rata dari hasil ulangan matematika dengan
nilai 3,5,8,4,6,103,5,8,4,6,10 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 1,001,00                     C. 2,002,00                E. 6,006,00
B. 1,601,60                     D. 2,672,67       
Pembahasan
Rata-rata dari 6 data tersebut adalah
¯¯¯x=3+5+8+4+6+106=6x¯=3+5+8+4+6+106=6
Selanjutnya, carilah simpangan rata-rata dengan menggunakan rumus berikut.
SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=|3−6|+|5−6|+|8−6|+|4−6|+|6−6|+|10−6|6=3+1+2+2+0+46=126=2SR=|3−6|+|5−6|+|8−6|+|
4−6|+|6−6|+|10−6|6=3+1+2+2+0+46=126=2Jadi, simpangan rata-rata dari data yang diberikan
itu adalah 2,002,00
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 74
Data hasil penimbangan berat badan (dalam kg) dari 6060 orang ibu pada suatu desa disajikan
dalam tabel distribusi di bawah ini.
Berat BadanFrekuensi56−60861−65366−701871−752176−80681−854Berat
BadanFrekuensi56−60861−65366−701871−752176−80681−854
Rata-rata berat badan 6060 orang ibu tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 69,2569,25                     D. 70,3370,33
B. 70,1670,16                     E. 72,2572,25
C. 70,1770,17        
Pembahasan
Alternatif I: Rata-rata Hitung
Lengkapi tabel distribusi di atas dengan kolom xixi dan fixifixi berturut-turut
menyatakan nilai tengah tiap kelas dan hasil kali frekuensi dengan nilai tengah masing-
masing kelas.
Berat
BadanFrekuensixifixi56−6085846461−6536318966−701868122471−752173153376−806784
6881−85483332Jumlah60–4210Berat
BadanFrekuensixifixi56−6085846461−6536318966−701868122471−752173153376−806784
6881−85483332Jumlah60–4210Diperoleh ∑f=60∑f=60 dan ∑fixi=4210∑fixi=4210,
sehingga rataan datanya dinyatakan oleh
¯¯¯x=∑fixi∑f=421060=70,1666⋯≈70,17x¯=∑fixi∑f=421060=70,1666⋯≈70,17
Alternatif II: Rata-rata Sementara
Misal dipilih rata-rata sementara ¯¯¯xs=71x¯s=71. Selanjutnya, buatlah tabel berikut.
Berat BadanFrekuensixidi=xi–
¯¯¯xsfidi56−60858−13−10461−65363−8−2466−701868−3−5471−75217324276−806787428
1−854831248Jumlah60––−50Berat BadanFrekuensixidi=xi–
x¯sfidi56−60858−13−10461−65363−8−2466−701868−3−5471−75217324276−8067874281−
854831248Jumlah60––−50Rata-ratanya adalah
¯¯¯x=¯¯¯xs+∑fidi∑f=71+−5060=71–0,833⋯≈70,17x¯=x¯s+∑fidi∑f=71+−5060=71–
0,833⋯≈70,17
Jadi, rata-rata berat badan 6060 orang ibu tersebut adalah 70,1770,17 (Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 75  
Perhatikan histogram berikut ini.

Median dari data histogram di atas adalah ⋯⋅⋯⋅


A. 44,744,7                   D. 46,546,5
B. 45,245,2                   E. 46,646,6
C. 46,446,4            

Pembahasan
Sajikan histogram di atas dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut.
$\begin{array}{|c|c|c|} \hline \text{Rentang} & \text{Frekuensi} & \text{Frekuensi
Kumulatif} \\ \hline 30-34 & 2 & 2 \\ 35-39 & 5 & 7 \\ 40-44 & 8 & 15 \\ \color{red} {45-49|
& \color{red} {12} & \color{red}{27} \\ 50-54 & 6 & 33 \\ 55-59 & 4 & 37 \\ 60-64 & 3 &
40 \\ \hline \text{Jumlah} & 40 & – \\ \hline \end{array}$
Kelas median terletak di kelas yang memuat datum ke-n2=402=20n2=402=20, yaitu pada
kelas dengan rentang 45−4945−49.
Tepi bawah kelas median L0=45−0,5=44,5L0=45−0,5=44,5
Lebar kelas c=5c=5
Frekuensi kumulatif sebelum kelas median ∑Fk=15∑Fk=15
Frekuensi kelas median fm=12fm=12
Untuk itu, diperoleh
Me=L0+c(n2−∑Fkfm)=44,5+5(402−1512)=44,5+5(512)=44,5+2512=44,5+2,0833⋯≈46,6Me
=L0+c(n2−∑Fkfm)=44,5+5(402−1512)=44,5+5(512)=44,5+2512=44,5+2,0833⋯≈46,6
Jadi, median dari data pada histogram di atas adalah 46,646,6
(Jawaban E) 
[collapse]
Soal Nomor 76
Modus dari data pada tabel di bawah ini adalah ⋯⋅⋯⋅
NilaiFrekuensi1−101011−201221−301831−403041−501651−6014Jumlah100NilaiFrekuensi1
−101011−201221−301831−403041−501651−6014Jumlah100
A. 30,130,1                    D. 37,237,2
B. 32,132,1                    E. 41,041,0
C. 35,135,1
Pembahasan
NilaiFrekuensi1−101011−201221−301831−403041−501651−6014Jumlah100NilaiFrekuensi1
−101011−201221−301831−403041−501651−6014Jumlah100
Dari tabel distribusi di atas, diketahui kelas modusnya pada kelas dengan
rentang 31−4031−40 karena frekuensinya tertinggi.
Tepi bawah kelas modus L0=31−0,5=30,5L0=31−0,5=30,5
Lebar kelas c=10c=10
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d1=30−18=12d1=30−18=12
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya d2=30−16=14d2=30−16=14
Untuk itu, didapat
Mo=L0+c(d1d1+d2)=30,5+10(1212+14)=30,5+6013=30,5+4,61538⋯≈35,1Mo=L0+c(d1d1+d
2)=30,5+10(1212+14)=30,5+6013=30,5+4,61538⋯≈35,1
Jadi, modus dari data tersebut adalah 35,135,1
(Jawaban C) 
[collapse]
Soal Nomor 77
Upah dari sejumlah karyawan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini.
Upah (Puluh
Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114Upah
(Puluh Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114
Nilai persentil ke-4040 data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. Rp1.250.000,00
B. Rp1.270.000,00
C. Rp1.340.000,00
D. Rp1.405.000,00
E. Rp1.625.000,00 
Pembahasan
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut.
Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Kelas persentil ke-4040 terletak di kelas yang memuat datum ke-
40100×n=40100×100=4040100×n=40100×100=40, yaitu pada kelas dengan
rentang 134−140134−140.
Tepi bawah kelas persentil ke-40 L0=134−0,5=133,5L0=134−0,5=133,5
Lebar kelas c=7c=7
Frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil ke-4040 ∑Fk=22∑Fk=22
Frekuensi kelas persentil ke-4040 fp=18fp=18
Untuk itu, diperoleh
P40=L0+c(40n100−∑Fkfp)=133,5+7(40×100100−2218)=133,5+7(1818)=133,5+7=140,5P40
=L0+c(40n100−∑Fkfp)=133,5+7(40×100100−2218)=133,5+7(1818)=133,5+7=140,5
Jadi, persentil ke-4040 dari data pada tabel di atas adalah Rp1.405.000,00.
(Jawaban D) 
[collapse]
Soal Nomor 78
Simpangan rata-rata dari data  4,5,6,7,84,5,6,7,8 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 1212                     C. 44                    E. 0,80,8
B. 66                       D. 1,21,2      
Pembahasan
Rata-rata dari 55 data tersebut adalah
¯¯¯x=4+5+6+7+85=6x¯=4+5+6+7+85=6
Selanjutnya, carilah simpangan rata-rata dengan menggunakan rumus berikut.
SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=|4−6|+|5−6|+|6−6|+|7−6|+|8−6|5=2+1+0+1+25=65=1,2SR=|4−6|+|5−6|+|6−6|+|7−6|+|8−6|
5=2+1+0+1+25=65=1,2Jadi, simpangan rata-rata dari data yang diberikan itu adalah 1,21,2
(Jawaban D)
[collapse]
Baca: Soal dan Pembahasan – Notasi Sigma

Soal Nomor 79
Simpangan baku dari data: 8,3,4,6,2,78,3,4,6,2,7 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 114√4211442                  D. √33
B. 13√421342                    E. √1414
C. 11
Pembahasan
Rata-rata dari 6 data tersebut adalah
¯¯¯x=8+3+4+6+2+76=5x¯=8+3+4+6+2+76=5
Selanjutnya, carilah simpangan baku dengan menggunakan rumus berikut.
SB=√∑(xi−¯¯¯x)2nSB=∑(xi−x¯)2n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=√(8−5)2+(3−5)2+(4−5)2+(6−5)2+(2−5)2+(7−5)26=√9+4+1+1+9+46=√286=√143=13√4
2SR=(8−5)2+(3−5)2+(4−5)2+(6−5)2+(2−5)2+(7−5)26=9+4+1+1+9+46=286=143=1342Jadi,
simpangan baku dari data yang diberikan itu adalah 13√421342
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 80
Perhatikan tabel berikut.
Nilai Ujian Matematika303540455060Frekuensi3458x3Nilai Ujian
Matematika303540455060Frekuensi3458x3Jika rata-rata nilai ujian matematika adalah 4444,
nilai xx adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 66                      C. 88                     E. 1010
B. 77                      D. 99            
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menyisipkan hasil kali frekuensi dan nilai yang bersesuaian
dengan kolomnya sebagai berikut.
Nilai (N)303540455060JumlahFrekuensi
(f)3458x323+xNf9012020036050x180970+50xNilai (N)303540455060JumlahFrekuensi
(f)3458x323+xNf9012020036050x180970+50xRata-ratanya dinyatakan oleh
¯¯¯x=Jumlah nilaiBanyak
orang44=970+50x23+x44(23+x)=970+50x1012+44x=970+50x1012−970=50x−44x42=6xx=
7x¯=Jumlah nilaiBanyak
orang44=970+50x23+x44(23+x)=970+50x1012+44x=970+50x1012−970=50x−44x42=6xx=
7
Jadi, nilai xx adalah 77
(Jawaban B) 
[collapse]
Soal Nomor 81
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut yang merupakan data nilai ulangan
matematika 4040 orang siswa.
IntervalFrekuensi60−64365−69870−741075−791280−847IntervalFrekuensi60−64365−69870
−741075−791280−847
Rata-rata dari data di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 73,573,5                      D. 77,777,7
B. 74,574,5                      E. 80,580,5
C. 76,376,3 
Pembahasan
Alternatif I: Rata-rata Hitung
Lengkapi tabel distribusi di atas dengan kolom xixi dan fixifixi berturut-turut
menyatakan nilai tengah tiap kelas dan hasil kali frekuensi dengan nilai tengah masing-
masing kelas.
IntervalFrekuensixifixi60−6436218665−6986753670−74107272075−79127792480−8478257
4Jumlah40–
2940IntervalFrekuensixifixi60−6436218665−6986753670−74107272075−79127792480−847
82574Jumlah40–2940Diperoleh ∑f=40∑f=40 dan ∑fixi=2940∑fixi=2940,
sehingga rataan datanya dinyatakan oleh
¯¯¯x=∑fixi∑f=294040=73,5x¯=∑fixi∑f=294040=73,5
Alternatif II: Rata-rata Sementara
Misal dipilih rata-rata sementara ¯¯¯xs=75x¯s=75. Selanjutnya, buatlah tabel berikut.
IntervalFrekuensixidi=xi−¯¯¯xsfidi60−64362−13−3965−69867−8−6470−741072−3−3075−7
9127722480−84782749Jumlah40––
−60IntervalFrekuensixidi=xi−x¯sfidi60−64362−13−3965−69867−8−6470−741072−3−3075−
79127722480−84782749Jumlah40––−60Rata-ratanya adalah
¯¯¯x=¯¯¯xs+∑fidi∑f=75+−6040=75−1,5⋯≈73,5x¯=x¯s+∑fidi∑f=75+−6040=75−1,5⋯≈73,5
Jadi, rata-rata nilai ulangan matematika 4040 orang siswa tersebut adalah 73,573,5
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 82
Tabel distribusi frekuensi berikut merupakan data penjualan beras di suatu toko.
Penjualan Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503Penjualan
Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503
Modus dari data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 32,4432,44 ton               D. 33,6633,66 ton
B. 32,6632,66 ton               E. 34,4434,44 ton
C. 33,4433,44 ton
Pembahasan
Penjualan Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503Penjualan
Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503
Dari tabel distribusi di atas, diketahui kelas modusnya pada kelas dengan
rentang 31−3531−35 karena frekuensinya tertinggi.
Tepi bawah kelas modus L0=31−0,5=30,5L0=31−0,5=30,5
Lebar kelas c=5c=5
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d1=15−5=10d1=15−5=10
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya d2=15−8=7d2=15−8=7
Untuk itu, didapat
Mo=L0+c(d1d1+d2)=30,5+5(1010+7)=30,5+5017=30,5+2,941176⋯≈33,44Mo=L0+c(d1d1+d
2)=30,5+5(1010+7)=30,5+5017=30,5+2,941176⋯≈33,44
Jadi, modus dari data tersebut adalah 33,44 ton33,44 ton
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 83
Manajer restoran cepat saji mengamati dan menghitung waktu yang dibutuhkan karyawannya
untuk menyajikan makanan kepada pembeli. Dari 1111 pengamatan diperoleh data dalam
detik sebagai berikut:
50,55,40,48,62,50,48,40,42,60,3850,55,40,48,62,50,48,40,42,60,38.
Kuartil ketiga dari data di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 6060                    C. 4242                  E. 99
B. 5555                    D. 1212         
Pembahasan
Urutkan dan pilah semua data yang diberikan itu dengan membaginya dalam 3 bagian seperti
berikut.
38  40  40  42  48Bagian Q1  48Q2  
50 50  55  60  62Bagian Q338  40  40  42  48⏟
Bagian Q1  48⏟Q2  50 50  55  60  62⏟Bagian Q3
Pada bagian Q3Q3, datum tengahnya adalah 5555.
Jadi, kuartil ketiga (kuartil atas) dari data tersebut adalah 5555.
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 84
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut!
IntervalFrekuensi121−1232124−1265127−12910130−13212133−1358136−1383IntervalFrek
uensi121−1232124−1265127−12910130−13212133−1358136−1383
D4D4 dari data di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 127,2127,2                       D. 129,7129,7
B. 127,4127,4                       E. 129,8129,8
C. 129,2129,2
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif sebagai berikut.
IntervalFrekuensiFk121−12322124−12657127−1291017130−1321229133−135837136−1383
40IntervalFrekuensiFk121−12322124−12657127−1291017130−1321229133−135837136−13
8340
Kelas desil ke-44 atau D4D4 terletak di kelas yang memuat datum ke-
4n10=4×4010=164n10=4×4010=16, yaitu pada kelas dengan rentang 127−129127−129.
Tepi bawah kelas desil ke-44 adalah L0=127−0,5=126,5L0=127−0,5=126,5
Lebar kelasnya c=5c=5
Frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-44, yaitu ∑Fk=7∑Fk=7
Frekuensi kelas desil ke-4 fD=10fD=10
Untuk itu, diperoleh
D4=L0+c(4n10−∑FkfD)=126,5+3(16−710)=126,5+3(910)=126,5+2,7=129,2D4=L0+c(4n10
−∑FkfD)=126,5+3(16−710)=126,5+3(910)=126,5+2,7=129,2
Jadi, desil ke-44 dari data pada tabel di atas adalah 129,2129,2
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 85
Tabel berikut menyajikan data berat badan (kg) sejumlah siswa. 
Berat BadanFrekuensi41−45846−50551−551056−601261−65866−707Berat
BadanFrekuensi41−45846−50551−551056−601261−65866−707
Desil ke-88 dari data di atas adalah ⋯⋯ kg. 
A. 62,32562,325                      D. 63,62563,625
B. 62,75062,750                      E. 64,12564,125
C. 63,50063,500
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif sebagai berikut.
Berat BadanFrekuensiFk41−458846−5051351−55102356−60123561−6584366−70750Berat
BadanFrekuensiFk41−458846−5051351−55102356−60123561−6584366−70750
Kelas desil ke-88 atau D8D8 terletak di kelas yang memuat datum ke-
8n10=8×5010=408n10=8×5010=40, yaitu pada kelas dengan rentang 61−6561−65.
Tepi bawah kelas desil ke-88 adalah L0=127−0,5=60,5L0=127−0,5=60,5
Lebar kelasnya c=5c=5
Frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-88, yaitu ∑Fk=35∑Fk=35
Frekuensi kelas desil ke-88 fD=8fD=8
Untuk itu, diperoleh
D8=L0+c(8n10−∑FkfD)=60,5+5(40−358)=60,5+258=60,5+3,125=63,625D8=L0+c(8n10−∑
FkfD)=60,5+5(40−358)=60,5+258=60,5+3,125=63,625
Jadi, desil ke-88 dari data pada tabel di atas adalah 63,62563,625
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 86
Simpangan rata-rata dari data 4,5,8,9,94,5,8,9,9 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 11                       C. 22                      E. 44
B. √22                    D. 33          
Pembahasan
Rata-rata dari 5 data tersebut adalah
¯¯¯x=4+5+8+9+95=7x¯=4+5+8+9+95=7
Selanjutnya, carilah simpangan rata-rata dengan menggunakan rumus berikut.
SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=|4−7|+|5−7|+|8−7|+|9−7|+|9−7|5=3+2+1+2+25=105=2SR=|4−7|+|5−7|+|8−7|+|9−7|+|9−7|
5=3+2+1+2+25=105=2Jadi, simpangan rata-rata dari data yang diberikan itu adalah 22
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 87
Modus dari data pada histogram berikut adalah ⋯⋅⋯⋅

A. 13,0513,05                    D. 14,0514,05
B. 13,5013,50                    E. 14,2514,25
C. 13,7513,75
Pembahasan
Dari histogram di atas, tampak bahwa kelas modus adalah kelas dengan interval 11−1511−15,
karena frekuensinya tertinggi.
Diketahui:
L0=10,5c=15−11+1=5d1=14−8=6d2=14−12=2L0=10,5c=15−11+1=5d1=14−8=6d2=14−12=
2
Dengan demikian, diperoleh
Mo=L0+c⋅d1d1+d2=10,5+5⋅66+2=10,5+3,75=14,25Mo=L0+c⋅d1d1+d2=10,5+5⋅66+2=10,5
+3,75=14,25
Jadi, modus dari data pada histogram itu adalah 14,2514,25
(Jawaban E)
[collapse]
Soal Nomor 88
Tabel berikut menunjukkan besar pendapatan (gaji) dalam ratusan ribu rupiah orang tua siswa
pada kelas XII PM di suatu SMK.
GajiFrekuensi20−241025−292330−34p35−392240−441245−499GajiFrekuensi20−241025−2
92330−34p35−392240−441245−499
Median terletak pada kelas interval 30−3430−34. Jika median dari data berkelompok di atas
adalah 3333, nilai pp adalah ⋯⋅⋯⋅
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif. 
GajiFrekuensifk20−24101025−29233330−34p33+p35−392255+p40−441267+p45−49976+p
GajiFrekuensifk20−24101025−29233330−34p33+p35−392255+p40−441267+p45−49976+p
Kelas median terletak pada kelas dengan interval 30−3430−34. Diketahui:
L0=29,5c=34−30+1=5n=76+p∑Fkm=33fm=pL0=29,5c=34−30+1=5n=76+p∑Fkm=33fm=p
Dengan demikian, nilai pp dapat ditentukan dengan memanfaatkan rumus median. 
Me=L0+c(n2−∑Fkmfm)33=29,5+5⎛⎝76+p2−33p⎞⎠3,5=5(76+p−662p)7p=5(10+p)2p=50p=2
5Me=L0+c(n2−∑Fkmfm)33=29,5+5(76+p2−33p)3,5=5(76+p−662p)7p=5(10+p)2p=50p=25
Jadi, nilai pp adalah 2525
[collapse]
Soal Nomor 89
Perhatikan tabel berikut! 
IntervalFrekuensi21−25226−30831−35936−40641−45346−502IntervalFrekuensi21−25226−3
0831−35936−40641−45346−502
Simpangan rata-rata data berkelompok yang tersaji dalam tabel di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 4,534,53                     D. 6,276,27
B. 5,275,27                     E. 6,536,53
C. 5,535,53
Pembahasan
Buatlah tabel untuk membantu perhitungan rata-rata data berkelompok di atas. 
IntervalFrekuensixifixi21−252234626−3082822431−3593329736−4063822841−4534312946
−5024896Jumlah30–
1.020IntervalFrekuensixifixi21−252234626−3082822431−3593329736−4063822841−453431
2946−5024896Jumlah30–1.020Jadi, diperoleh rata-ratanya
¯¯¯x=∑fixi∑fi=1.02030=34x¯=∑fixi∑fi=1.02030=34
Selanjutnya, buat tabel berikut. 
Intervalfixi|xi−¯¯¯x|fi|xi−¯¯¯x|
21−25223112226−3082864831−359331936−4063842441−4534392746−502481428Jumlah30
––158Intervalfixi|xi−x¯|fi|xi−x¯|
21−25223112226−3082864831−359331936−4063842441−4534392746−502481428Jumlah30
––158Dengan demikian, kita peroleh
Sr=∑fi|xi−¯¯¯x|∑fi=15830=5,27Sr=∑fi|xi−x¯|∑fi=15830=5,27
Jadi, simpangan rata-rata data berkelompok itu adalah 5,275,27
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 90
Berikut ini adalah data produksi harian (dalam ribuan) di sebuah perusahaan mainan anak-
anak selama 22 minggu:
109101112141512913141098109101112141512913141098
Nilai jangkauan inter-kuartil data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
Pembahasan
Urutkan data di atas mulai dari yang terkecil.
89991010111212131414158999101011121213141415 
Jangkauan inter-kuartil adalah selisih nilai kuartil atas dengan kuartil bawah sehingga
keduanya perlu ditentukan terlebih dahulu sebagai berikut. 
Q1=xn+24=x14+24=x4=9Q2=x3n+24=x3(14)+24=x11=13Q1=xn+24=x14+24=x4=9Q2=x3n
+24=x3(14)+24=x11=13
dengan catatan notasi xixi menyatakan datum urutan ke-ii. 
Dengan demikian, 
QR=Q3−Q1=13−9=4QR=Q3−Q1=13−9=4
Jadi, jangkauan inter-kuartil data tersebut adalah 44
[collapse]
Soal Nomor 91
Diketahui data tinggi badan 5050 siswa kelas XII-MIPA B sebagai berikut dalam satuan cm. 
Tinggi BadanFrekuensi131−1402141−1508151−16013161−17012171−1809181−1906Tinggi
BadanFrekuensi131−1402141−1508151−16013161−17012171−1809181−1906
Tentukan simpangan bakunya.
Pembahasan
Buatlah tabel untuk membantu perhitungan rata-rata data berkelompok di atas. 
Tinggi
Badanfxifixi131−1402135,5271141−1508145,51.164151−16013155,52.021,5161−17012165,
51.986171−1809175,51.579,5181−1906185,51.113Jumlah50–8.135Tinggi
Badanfxifixi131−1402135,5271141−1508145,51.164151−16013155,52.021,5161−17012165,
51.986171−1809175,51.579,5181−1906185,51.113Jumlah50–8.135
Jadi, diperoleh rata-ratanya
¯¯¯x=∑fixi∑fi=8.13550=162,7x¯=∑fixi∑fi=8.13550=162,7
Selanjutnya, buat tabel berikut. 
TBfixi(xi−¯¯¯x)(xi–
¯¯¯x)2fi(xi−¯¯¯x)2131−1402135,5−27,2739,841.479,68141−1508145,5−17,2295,842.366,72
151−16013155,5−7,251,84673,92161−17012165,52,87,8494,08171−1809175,512,8163,841.4
74,56181−1906185,522,8519,843.119,04Jumlah50–––9.208TBfixi(xi−x¯)(xi–
x¯)2fi(xi−x¯)2131−1402135,5−27,2739,841.479,68141−1508145,5−17,2295,842.366,72151−
16013155,5−7,251,84673,92161−17012165,52,87,8494,08171−1809175,512,8163,841.474,5
6181−1906185,522,8519,843.119,04Jumlah50–––9.208Dengan demikian, kita peroleh
SB=√∑fi(xi−¯¯¯x)2∑fi=√9.20850≈13,571SB=∑fi(xi−x¯)2∑fi=9.20850≈13,571
Jadi, simpangan baku data itu adalah 13,57113,571
[collapse]
Soal Nomor 92
Perhatikan tabel berikut. 
Pendapatan (Jutaan
Rupiah)Frekuensi10−14515−19820−241025−291230−34735−393Jumlah45Pendapatan
(Jutaan Rupiah)Frekuensi10−14515−19820−241025−291230−34735−393Jumlah45Jika rata-
rata sementara data tersebut adalah 2727 juta rupiah, maka rata-rata hitung data tersebut
(dalam jutaan rupiah) ditunjukkan dengan rumus ⋯⋅⋯⋅
A. ¯¯¯x=27−14045x¯=27−14045
B. ¯¯¯x=27−5045x¯=27−5045 
C. ¯¯¯x=27+14045x¯=27+14045
D. ¯¯¯x=27+3(14045)x¯=27+3(14045)
E. ¯¯¯x=27−3(14045)x¯=27−3(14045)
Pembahasan
Karena rata-rata sementara ¯¯¯xs=27x¯s=27, maka dapat dibuat tabel berikut. 
PendapatanFrekuensidifidi10−145−3−1515−198−2−1620−2410−1−1025−29120030−347173
5−39326Jumlah45–
−28PendapatanFrekuensidifidi10−145−3−1515−198−2−1620−2410−1−1025−29120030−347
1735−39326Jumlah45–−28
Diketahui lebar kelas c=5c=5, dan ∑Fidi=−28∑Fidi=−28, serta ∑F=45∑F=45. 
Dengan demikian, rataan hitungnya adalah
¯¯¯x=¯¯¯xs+c(∑Fidi∑F)=71+5(−2845)=71−14045x¯=x¯s+c(∑Fidi∑F)=71+5(−2845)=71−1
4045
Jadi, rata-rata hitung data tersebut (dalam jutaan rupiah) ditunjukkan dengan
rumus ¯¯¯x=71−14045x¯=71−14045
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 93 (Soal TKPA SBMPTN Tahun 2012)
Tiga puluh data mempunyai rata-rata pp. Jika rata-rata 20%20% di antaranya
adalah p+0,1p+0,1; 40%40% lainnya p−0,1p−0,1; 10%10% lainnya lagi adalah p−0,5p−0,5;
dan 30% sisanya adalah p+qp+q, maka nilai q=⋯⋅q=⋯⋅
A. 1515                        C. 415415                    E. 1313
B. 730730                       D. 310310        
Pembahasan
Dengan menggunakan rumus rataan hitung, diperoleh
20%(30)(p+0,1)+40%(30)(p−0,1)+10%(30)(p−0,5)+30%(30)
(p+q)30=p20100(p+0,1)+40100(p−0,1)+10100(p−0,5)+30100(p+q)=p(210+410+110+310)p+
(2100−4100−5100)+310q=pp−7100+310q=pq=710010×103=73020%(30)(p+0,1)+40%(30)
(p−0,1)+10%(30)(p−0,5)+30%(30)
(p+q)30=p20100(p+0,1)+40100(p−0,1)+10100(p−0,5)+30100(p+q)=p(210+410+110+310)p+
(2100−4100−5100)+310q=pp−7100+310q=pq=710010×103=730Jadi, nilai qq adalah 730730
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 94 (Soal TKDU SBMPTN Tahun 2013)
Median dan rata-rata dari data yang terdiri dari empat bilangan ganjil yang telah diurutkan
mulai dari yang terkecil adalah 88. Jika selisih antara data terbesar dan terkecilnya
adalah 1010 dan modusnya tunggal, maka hasil kali data pertama dan ketiga yang mungkin
adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 2424                C. 3030                   E. 3636
B. 2727                D. 3232     
Pembahasan
Misalkan datanya kita sebut a,b,c,da,b,c,d dengan a≤b≤c≤da≤b≤c≤d. 
Karena mediannya 88, maka
b+c2=8⇔b+c=16b+c2=8⇔b+c=16
Karena rata-ratanya 88, maka
a+b+c+d4=8⇔a+d+16=8×4⇔a+d=16a+b+c+d4=8⇔a+d+16=8×4⇔a+d=16
Selisih data terbesar dan terkecil adalah 1010, sehingga ditulis d−a=10d−a=10. 
Nilai bb dan cc yang memenuhi b+c=16b+c=16 adalah b=7b=7 dan c=9c=9 atau bisa
juga b=5b=5 dan c=11c=11. 
Nilai aa dan dd yang memenuhi a+d=16a+d=16 dan
juga d−a=10d−a=10 adalah a=3a=3 dan b=13b=13. Jadi, data yang dimaksud itu
adalah 3,7,9,133,7,9,13 atau 3,5,11,133,5,11,13. 
Hasil kali data pertama dan ketiga ada dua kemungkinan,
yakni 3×9=273×9=27 atau 3×11=333×11=33. Berdasarkan pilihan jawaban, alternatif yang
benar adalah B.
[collapse]
Soal Nomor 95
Rata-rata sekelompok bilangan adalah 4040. Ada bilangan yang sebenarnya 6060, tetapi
terbaca 3030. Setelah dihitung ulang, rata-rata yang sebenarnya adalah 4141. Banyak bilangan
dalam kelompok itu adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 2020                 C. 3030                  E. 4545
B. 2525                 D. 4242       
Pembahasan
Misalkan banyak bilangan dalam kelompok itu adalah nn. Karena rata-ratanya 4040, maka
jumlah bilangan seluruhnya adalah ∑F=40n∑F=40n. 
Selisih 6060 dan 3030 adalah 60−30=3060−30=30, sehingga jumlah bilangan yang
sebenarnya adalah ∑F=40n+30∑F=40n+30.
Diketahui rata-rata yang sebenarnya adalah 4141, maka
40n+30n=4140n+30=41nn=3040n+30n=4140n+30=41nn=30
Jadi, banyak bilangan dalam kelompok itu adalah 3030
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 96
Dari nilai ulangan 1212 siswa, diketahui nilai terbesarnya 8080 dan nilai terkecilnya 2020.
Nilai rata-rata ulangan mereka tidak mungkin bernilai ⋯⋅⋯⋅
A. 2222                  C. 3636                   E. 7575
B. 2525                  D. 5252        
Pembahasan
Andaikan 1111 siswa mendapatkan nilai 2020 dan 11 siswa sisanya mendapatkan nilai 8080,
maka rata-ratanya menjadi
(11×20)+(1×80)12=220+8012=25(11×20)+(1×80)12=220+8012=25
Andaikan 1111 siswa mendapatkan nilai 8080 dan 11 siswa sisanya mendapatkan nilai 2020,
maka rata-ratanya menjadi
(1×20)+(11×80)12=20+88012=75(1×20)+(11×80)12=20+88012=75
Dapat disimpulkan bahwa rata-rata terkecil yang mungkin didapat adalah 2525,
sedangkan rata-rata terbesarnya 7575. Jadi, nilai rata-rata yang tak mungkin didapat
adalah 2222
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 97
Data x1,x2,x3,⋯,xnx1,x2,x3,⋯,xn memiliki mean 88. Mean data x1+5x1+5, x2+5x2+5, x3+5x
3+5, ⋯,xn+5⋯,xn+5 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 33                    C. 88                 E. 1515
B. 55                    D. 1313            
Pembahasan
Karena x1,x2,x3,⋯,xnx1,x2,x3,⋯,xn terdiri dari nn data dengan rata-rata (mean) 88,
maka x1+x2+x3+⋯+xn=8nx1+x2+x3+⋯+xn=8n.
Dengan demikian,
¯¯¯x=(x1+5)+(x2+5)+(x3+5)+⋯+(xn+5)n=(x1+x2+x3+⋯+xn)
+(5+5+5+⋯+5sebanyak n)n=8n+5nn=
13nn=13x¯=(x1+5)+(x2+5)+(x3+5)+⋯+(xn+5)n=(x1+x2+x3+⋯+xn)+(5+5+5+⋯+5⏟sebanyak 
n)n=8n+5nn=13nn=13Jadi, mean data tersebut adalah 1313
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 98
Jika pada sekelompok data dengan nilai rataan 66 ditambahkan datum yang besarnya 88,
maka nilai rataannya akan naik sebesar 0,250,25. Jika pada data itu ditambahkan lagi datum-
datum: 3,4,5,4,8,5,2,43,4,5,4,8,5,2,4, nilai rataannya adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 5,31255,3125                        D. 4,904,90
B. 5,255,25                            E. 4,804,80
C. 5,005,00
Pembahasan
Nilai rataan dinyatakan oleh ¯¯¯x=∑xinx¯=∑xin.
Misalkan sekelompok data itu memuat datum sebanyak nn, maka dengan rataan 66 serta
penambahan datum sebesar 88 sehingga rataannya naik 0,250,25, diperoleh
6+0,25=6n+8n+16,25(n+1)=6n+86,25n+6,25=6n+80,25n=1,75n=76+0,25=6n+8n+16,25(n+1
)=6n+86,25n+6,25=6n+80,25n=1,75n=7
Jadi, mula-mula ada 77 datum.
Nilai rataan baru ketika ditambahkan lagi data 3,4,5,4,8,5,2,43,4,5,4,8,5,2,4 (ada
sebanyak 88 datum) adalah
¯¯¯x=(6n+8)+(3+4+5+4+8+5+2+4)
(n+1)+8=(6(7)+8)+35(7+1)+8=8516=5,3125x¯=(6n+8)+(3+4+5+4+8+5+2+4)
(n+1)+8=(6(7)+8)+35(7+1)+8=8516=5,3125Jadi, nilai rataan barunya adalah 5,31255,3125
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 99
Daftar distribusi frekuensi berikut menyatakan hasil dari suatu ujian. 
Intervalf40−49250−59860−691470−791280−894Intervalf40−49250−59860−691470−791280
−894
Siswa yang lulus adalah siswa yang mendapat nilai lebih dari 64,564,5. Banyak siswa yang
lulus adalah ⋯⋯ orang. 
A. 2323                     C. 2727                 E. 2929
B. 2525                     D. 2828      
Pembahasan
Sebanyak 16 siswa dengan nilai pada interval 70−7970−79 atau 80−8980−89 dipastikan lulus.
Perhatikan bahwa batas minimal kelulusan berada pada kelas dengan interval 60−6960−69. 
Diketahui:
L0=59,5c=10f=14KKM=64,5L0=59,5c=10f=14KKM=64,5
Catatan: KKM = Kriteria Ketuntasan Minimal
Misalkan xx menunjukkan urutan nilai di kelasnya. 
Dengan demikian, berlaku
KKM=L0+xf×c64,5=59,5+x14×105=x14×10x=5×14102=7KKM=L0+xf×c64,5=59,5+x14×1
05=x14×10x=5×14102=7
Jadi, nilai 64,564,5 merupakan nilai urutan ke-77 dari 1414 nilai yang ada di kelas tersebut.
Jadi, banyak siswa yang lulus adalah (14−7)+16=23(14−7)+16=23 (Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 100
Sebuah sampel diperoleh dari lima kali pengamatan. Jika rataan hitung (mean) sampel sama
dengan 1010 dan median sampel sama dengan 1212, maka nilai
terkecil jangkauan sampel sama dengan ⋯⋅⋯⋅
A. 22                        C. 55                    E. $10
B. 33                        D. 77       
Pembahasan
Misalkan nilai pengukuran dari lima kali pengamatan tersebut
dimisalkan a,b,c,d,ea,b,c,d,e dengan a≤b≤c≤d≤ea≤b≤c≤d≤e. 
Karena rata-ratanya 1010, maka haruslah
a+b+c+d+e=5×10=50a+b+c+d+e=5×10=50
Diketahui juga bahwa mediannya 1212, sehingga c=12c=12. 
Agar jangkauan sekecil mungkin, maka nilai aa harus sebesar-besarnya dan nilai ee harus
sekecil-kecilnya. Untuk itu, kita dapat tuliskan d=e=12d=e=12. 
Ini berarti, 
a+b+12+12+12=50⇔a+b=14a+b+12+12+12=50⇔a+b=14
Karena nilai aa harus sebesar mungkin dan memenuhi a≤ba≤b serta a+b=14a+b=14, maka
nilai a=7a=7. 
Jadi, nilai pengukuran: 7,7,12,12,127,7,12,12,12
Jangkauannya adalah 12−7=512−7=5
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 101
Bilangan-bilangan a,a+1a,a+1, a+1a+1, 77, bb, bb, 99 telah diurutkan dari yang terkecil ke
terbesar. Jika rata-rata dan simpangan rata-rata data tersebut berturut-turut
adalah 77 dan 8787, maka nilai 2a−b=⋯⋅2a−b=⋯⋅
A. 11                     C. 33                   D. 55
B. 22                     D. 44
Pembahasan
Data tersebut memuat 77 bilangan.
Berdasarkan rumus mean (rataan) dan diketahui bahwa rata-rata datanya adalah 77, kita
peroleh
a+(a+1)+(a+1)+7+b+b+97=73a+2b+18=7⋅73a+2b=31(⋯1)a+(a+1)+
(a+1)+7+b+b+97=73a+2b+18=7⋅73a+2b=31(⋯1)Berdasarkan rumus simpangan rata-rata,
yaitu SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n dan diketahui bahwa simpangan rata-ratanya 8787, kita
peroleh
|a−7|+|(a+1)−7|+|(a+1)−7|+|7−7|+|b−7|+|b−7|+|9−7|7=87(7−a)+(6−a)+(6−a)+0+(b−7)+
(b−7)+2=8−3a+2b+7=8−3a+2b=1(⋯2)|a−7|+|(a+1)−7|+|(a+1)−7|+|7−7|+|b−7|+|b−7|+|9−7|
7=87(7−a)+(6−a)+(6−a)+0+(b−7)+(b−7)+2=8−3a+2b+7=8−3a+2b=1(⋯2)Catatan: Perhatikan
bahwa |a−7|=7−a|a−7|=7−a karena aa nilainya lebih kecil dari 77 (data yang diberikan
sebelumnya telah diurutkan), begitu juga |(a+1)−7|=6−a|(a+1)−7|
=6−a karena (a+1)<7(a+1)<7.
Dari persamaan (1)(1) dan (2)(2), kita dapat memperoleh penyelesaian sistem: (a,b)=(5,8)
(a,b)=(5,8). Dengan demikian, nilai dari 2a−b=2(5)−8=22a−b=2(5)−8=2
(Jawaban B)
[collapse]

Anda mungkin juga menyukai