Kelas :
XII IPA 1
SMAN 1 PRINGGABAYA
TAHUN AJARAN 2019/2020
EKSPONEN
Eksponen adalah bentuk perkalian suatu bilangan yang sama secara berulang-ulang. Mungkin
Quipperian biasa mendengar istilahnya sebagai bilangan berpangkat. Contohnya sebagai berikut.
Bentuk eksponen bisa dinyatakan dalam bentuk persamaan maupun pertidaksamaan. Hal itu
berkaitan dengan jenis penggunaannya, misalnya untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan fungsi eksponen. Nah, konsep dasar perkalian berulang-ulang inilah yang nantinya digunakan
pemerintah untuk menghitung jumlah penduduk beberapa tahun ke depan. Tentunya dengan
perhitungan dan penurunan rumus yang tidak mudah, ya!
B. Persamaan Eksponen
Persamaan eksponen adalah persamaan yang memiliki variabel di bagian eksponennya. Secara
umum, persamaan eksponen dibagi menjadi tiga, yaitu persamaan eksponen berbasis konstanta,
persamaan eksponen berbasis fungsi, dan persamaan eksponen dalam bentuk penjumlahan. Untuk
penjelasan lebih lengkapnya, simak ulasan berikut.
Untuk persamaan eksponen berbasis konstanta, terdapat dua persamaan yang harus Quipperian
pahami, yaitu sebagai berikut.
Bentuk persamaan eksponen di atas memiliki empat kemungkinan solusi, yaitu sebagai berikut.
1. g(x) = h(x)
2. f(x) = 1
3. f(x) = -1, dengan syarat g(x) dan h(x) sama-sama genap atau ganjil.
4. f (x) = 0, dengan syarat g(x), h(x) > 0.
3. Persamaan eksponen berbentuk penjumlahan
c. Selesaikan persamaannya, lalu substitusikan kembali nilai variabel yang diperoleh pada
permisalan.
C. Pertidaksamaan Eksponen
Pertidaksamaan eksponen adalah pertidaksamaan jenis eksponen yang memiliki variabel. Ternyata,
pertidaksamaan eksponen memiliki dua bentuk umum lho, yaitu sebagai berikut.
Untuk menentukan solusi pertidaksamaan eksponen seperti pertidaksamaan di atas, ikuti langkah
berikut.
1. Bentuk eksponen harus diuraikan sampai diperoleh bentuk yang sama. Uraikan berdasarkan
sifat-sifat eksponen.
2. Gunakan permisalan bentuk eksponen dengan variabel tertentu.
3. Selesaikan pertidaksamaannya menggunakan konsep pertidaksamaan sampai diperoleh
interval untuk permisalannya.
4. Susbtitusikan nilai balik yang diperoleh pada permisalan.
D. Contoh Soal Eksponen dan Pembahasannya
Pembahasan:
Untuk menentukan solusinya, Quipperian harus menyamakan basis kedua ruas terlebih dahulu.
Berdasarkan sifat-sifat eksponen, diperoleh:
Jadi, solusi dari persamaan 3x+2 = 9x-2 adalah x = 6.
Pembahasan:
a. Solusi ke-1
b. Solusi ke-2
c. Solusi ke-3
Sekarang Quipperian periksa apakah x = 1, g(x) dan h(x) sama-sama genap atau sama-sama
ganjil.
d. Solusi ke-4
Pembahasan:
Pembahasan:
Untuk menentukan solusinya, Quipperian harus menyamakan basis pada kedua ruas.
Berdasarkan sifat-sifat eksponen diperoleh:
Selanjutnya, Quipperian harus menempatkan titik pembuat nol dalam garis bilangan. Kemudian,
tentukan tanda daerahnya dengan titik uji. Oleh karena tanda pertidaksamannya “<”, maka
bulatannya kosong dan titik pembuat nol tidak termasuk dalam nilai x.
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan eksponen di atas adalah {x|x ∈ R, 2 < x < 4}.
Jawab :
Dengan menerapkan sifat eksponen ke-3 , maka menjadi :
= 16a4b4 = (2ab)4
Jawab :
Kalikan dengan penyebut sekawan :
Jawab :
10. Jika
Jawaban: E
a. 22 - 24√3
b. 34 - 22√3
c. 22 + 34√6
d. 34 + 22√6
e. 146 + 22√6
Pembahasan:
= 30.3 - 20√6+42√6-28.2
= 90 + 22√6 – 56
= 34 + 22√6
Jawaban: D
Jawaban: B
Pembahasan:
Jawaban: E
15. Jika =⋯
a. f (2)
b. f (4)
c. f (16)
d. f ((x+3)/(x-1))
e. f (2x + 2)
pembahasan:
karena =
16. jika diketahui x = 1/3, y = 1/5, dan z = 2 maka nilai dari adalah ...
a. 32
b. 60
c. 100
d. 320
e. 640
Pembahasan:
Jawaban: B
a. ½
b. ¼
c. 1/8
d. 1/16
e. 1/32
Pembahasan:
Jawaban: C
18. Jika , maka nilai x + y = ...
a. 21
b. 20
c. 18
d. 16
e. 14
Pembahasan:
Jawaban: C
jawaban: A
a. -2
b. -1
c. 0
d. 1
e. 2
Pembahasan:
x – 3 = 3x + 1
-2x = 4
x = -2
jawaban: A
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 5
Pembahasan:
a. 1/32
b. 1/18
c. 2/9
d. 1/27
e. 1/9
Pembahasan:
Jawaban: D
Pembahasan:
(3x + 5) (x – 2) = 0
x = -5/3 atau x = 2
jawaban: C
x+1=2x+3
-x = 2
x = -2
Maka:
=0
(x + 2) (x + 5) = 0
x1 = -2 dan x2 = -5
jadi, jumlah akar-akarnya = -2 + (-5) = -7
jawaban: D
(2p – 1) (p – 2) = 0
p = ½ atau p = 2
untuk p = ½, maka
untuk p = 2, maka
jadi, jumlah akar-akarnya adalah -1 + 1 = 0
jawaban: C
(2x-9)(x+1)=0
x = 9/2 atau x = -1
jawaban: B
29. jika maka f(a + 2b – c) = ...
pembahasan:
Jawaban: C
Misal maka:
(p – 8) (p – 4) = 0
p = 8 atau p = 4
Misal: maka:
untuk p = ½, maka
Jawaban: B
2x + 2 ≥ -2x – 2
4x ≥ -4
x ≥ -1
jawaban: B
Jawaban: D
Pembahasan:
37. Jika , maka = ....
Pembahasan:
Pembahasan:
A. 2014
B. 2015
C. 2016
D. 2017
E. 2018
Pembahasan:
3x - 9 = 3 (2014)
x - 3 = 2014
x = 2014 + 3 = 2017
40. Diberikan a dan b bilangan real a > 1 dan b > 0. Jika , maka nilai a adalah….
A. 0
B. 1
C. 3
D. 4
E. 5
Pembahasan:
41. Nilai dari = ....
A. 10
B. 9
C. 8
D. 7
E. 6
Pembahasan :
Sehingga diperoleh :
A. -4
B. -2
C. 0
D. 2
E. 4
Pembahasan :
Ingat
a. 5x
b. 5x+1
c. 5x+1.5
d. 5x+2,5
Pembahasan :
a. 13
b. 12
c. 11
d. 10
Pembahasan :
a.24 -2√6
b.12 -2√6
c. 6 + 2√6
d.12 + 2√6
Pembahasan :
⇒ 24 - 2√6 - 12
⇒ 12- 2√6
48.
Pembahasan :
3√2 -4
a. 30√2-20
b. 30√2+20
c. 15√2-20
d. 15√2+20
Pembahasan :
50. Akar-akar persamaan 22x+2 − 9 ⋅2x + 2 = 0 adalah x1 dan x2. Jika x1 < x2, maka nilai dari x1 + 4x2 = …
a. -2
b. 0
c. 1
d. 2
Pembahasan :
22x+2 − 9 ⋅2x + 2 = 0
22x.22 – 9.2x + 2 = 0
4(2x)2 – 9.2x + 2 = 0
misal 2x = y
4y2 -9y + 2 = 0
(4y – 1) (y – 2) = 0
4y = 1 atau y = 2
y = 1/4 atau y = 2
maka
2x = 1/4 atau 2x = 2
51.
a.√21 - √5
b. √21 + √5
c. 4 + √5
d. 4 - √5
Pembahasan :
a. 4
b. 4,5
c. 8
d. 9
Pembahasan :
a. 2
b. 4
c. 8
d. 16
Pembahasan :
⇒ 2 x+2y = 16
2x+2y = 24
x+ 2y = 4 …… (1)
⇒ 32x-y = 27
32x-y = 33
2x – y = 3 ……(2)
x + 2y = 4 (x2)
2x – y = 3 (x1)
2x + 4y = 8
2x - y = 3 -
5y = 5
y = 1
x + 2y = 4
x + 2(1) = 4
x+2=4
x = 4 -2 = 2
=6+2
=8
a. x₁ = 3 dan x₂ = 1
d. x₁ = -3 dan x₂ = 2
Pembahasan :
a. -3 < x < -2
b. -3 < x < 2
Pembahasan :
56. Nilai x yang memenuhi persamaan 4x – 10.2x + 42 = 0 adalah...
a. -1 dan 3
b. 0 dan 3
c. 1 dan 2
d. 1 dan 3
Pembahasan :
22x – 10.2x + 16 = 0
(2x)2 – 10.2x + 16 = 0
⇒ misalkan 2x = p
p2 – 10p + 16 = 0
(p – 2) (p -8) = 0
p = 2 atau p = 8
Pembahasan :
58. Penyelesaian persamaan
59. Akar-akar persamaan 2. 34x - 20. 32x + 18 = 0 yaitu x1 dan x2. Nilai x1 + x2 yaitu ...
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. -4
Pembahasan :
Untuk soal ibarat ini, maka ubahlah persamaan yang didiberikan menjadi persamaan kuadrat.
2. 34x - 20. 32x + 18 = 0
2. (32x)2 - 20. 32x + 18 = 0
misal 32x = a, maka :
2a2 - 20a+ 18 = 0
a2 - 10a+ 9 = 0
(a - 9)(a - 1) = 0
a = 9 atau a = 1
Untuk a = 9
32x = 9
32x = 32
2x = 2
x1 = 1
Untuk a = 1
32x = 1
32x = 30
2x = 0
x2 = 0
Maka x1 + x2 = 1 + 0 = 1 ---> opsi B.
60. Akar- akar pesamaan 32x+1 - 28. 3x + 9 = 0 yaitu x1 dan x2. Jika x1 > x2, maka nilai 3x1 - x2 yaitu ...
A. -5
B. -1
C. 4
D. 5
E. 7
Pembahasan :
32x+1 - 28. 3x + 9 = 0
32x . 31 - 28. 3x + 9 = 0
3. (3x)2 - 28. 3x + 9 = 0
misal 3x = a, maka :
3a2 - 28a + 9 = 0
(a - 9)(3a - 1) = 0
a = 9 atau a = 1/3
Untuk a = 9
3x = 9
3x = 32
x1 = 2
Untuk a = 1/3
3x = 1/3
3x = 3-1
x2 = -1
Maka nilai 3x1 - x2 = 3(2) - (-1) = 7 ---> opsi E.
62. Bila x1 dan x2 yaitu penyelesaian dari persamaan 2 2x - 6. 2x+1 + 32 = 0 dengan x1 > x2, maka nilai
dai 2x1 + x2 yaitu ...
A. ¼
B. ½
C. 4
D. 8
E. 16
Pembahasan :
22x - 6. 2x+1 + 32 = 0
(2x)2 - 6. 2x .21+ 32 = 0
(2x)2 - 12. 2x + 32 = 0
misal 2x = a, maka :
a2 - 12a + 32 = 0
(a - 8)(a - 4) = 0
a = 8 atau a = 4
Untuk a = 8
2x = 8
2x = 23
x1 = 3
Untuk a = 4
2x = 4
2x = 22
x2 = 2
maka nilai dari 2x1 + x2 = 2(3) + 2 = 8 ---> opsi D.
64. Akar-akar persamaan 5x+1 + 52-x = 30 yaitu α dan β, maka α + β yaitu ...
A. 6
B. 5
C. 4
D. 1
E. 0
Pembahasan :
5x+1 + 52-x = 30
5x+1 + 52-x - 30 = 0
5x.5 + 52/5x - 30 = 0 ---> semoga 1/5x hilang, dikali 5x
5. (5x )2 + 25 - 30.5x = 0
misal 5x = a, maka :
5. (5x )2 - 30 .5x + 25 = 0
5a2 - 30a + 25 = 0
a2 - 6a + 5 = 0
(a - 5)(a - 1) = 0
a = 5 atau a = 1
Untuk a = 5
5x = 5
x = 1 ---> α = 1
Untuk a = 1
5x = 1
5x = 50
x = 0 ---> β = 0
Kaprikornus α + β = 1 + 0 = 1 ---> opsi D.
67. Diketahui a = 1/2, b = 2, dan c = 1. Nilai dari (a -2 b c3) / (a b2 c-1) yaitu ...
A. 1
B. 4
C. 16
D. 64
E. 96
Pembahasan :
Sederhanakan terlebih lampau :
(a-2 b c3) / (a b2 c-1) = c4 / (a3 b)
(a-2 b c3) / (a b2 c-1) = 14 / ((½)3 . 2)
(a-2 b c3) / (a b2 c-1) = 1 / (1/8 . 2)
(a-2 b c3) / (a b2 c-1) = 1 / (1/4)
(a-2 b c3) / (a b2 c-1) = 4 ---> opsi B.
A.
B.
C. 2
D. 1
E.
PEMBAHASAN :
[kali ]
misal
atau
69. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang dengan luas 96 m 2. Jika selisih panjang dan lebarnya
sama dengan setengah kali lebarnya, maka panjang diagonal bidang tanah tersebut adalah ….
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :
luas = p x l = 96 m2
diagonal =
=
=
=
=
A. 2
B. 1/2
C. 1/3
D. –1/2
E. – 2
PEMBAHASAN :
A. 3
B. 1
C. 9
D. 12
E. 18
PEMBAHASAN :
=
=
=
=
=
=
=
72. .Diketahui , nilai = …
A.
B.
C. 5
D. 21
E. 25
PEMBAHASAN :
22x − 7 ∙ 2x > 8
p2 − 7p − 8 > 0
(p + 1)(p − 8) > 0
Karena tanda pertidaksamaannya ‘>’ maka penyelesaiannya berada di sebelah
kiri −1 atau di sebelah kanan 8.
Pembahasan
32x+1 + 9 − 28 ∙ 3x > 0
32x ∙ 31 + 9 − 28 ∙ 3x > 0
Misalkan p = 3x kemudian kita urutkan sehingga menjadi:
Pembahasan
Langkah pertama kita pindah ruas sehingga ruas kanan menjadi nol
9x − 3x+1 − 54 > 0
Selanjutnya pangkat dari 3 kita pecah dengan rumus am+n = am ∙ an.
9x − 3x . 31 − 54 > 0
Misalkan p = 3x sehingga 9x = p2.
BENTUK AKAR
Mari kita mengelompokkan contoh-contoh bentuk ke dalam kelompok bentuk akar dan bukan
akar!
Dari kelima contoh di atas, manakah yang termasuk contoh dan bukan contoh bentuk akar?
Untuk mempermudah menentukan contoh dan bukan contoh bentuk akar maka perhatikan
kembali definisi sebelumnya.
Yang merupakan contoh bentuk akar yaitu nomor (1), (2), dan (4). Sedangkan contoh nomor
(3) dan (5) merupakan bukan contoh bentuk akar. Pada contoh nomor (1), (2), dan (4) tidak
memiliki bilangan real positif yang jika dikuadratkan akan menghasilkan bilangan yang sama
dengan 2, 3, dan 33. Nah bilangan-bilangan inilah yang disebut bentuk akar. Sedangkan
untuk contoh nomor (3) dan (5) memiliki bilangan rasional yang jika dikuadratkan masing-
masing akan menghasilkan 4 dan 625, yaitu berturut-turut adalah 2 dan 25.
Suatu bilangan eksponesial yang berpangkat pecahan dapat diubah ke dalam bentuk akar.
Akar pangkat n dari suatu bilangan dinotasikan sebagai , dengan a adalah bilangan
pokok atau basis dan n adalah indeks akar. Jika nilai indeksnya adalah n maka angka dua
tidak usah dituliskan.
Contoh:
Jawab:
Penyelesaian:
Operasi penjumlahan dan pengurungan pada bentuk akar hanya bisa dilakukan apabila
akarnya mempunyai bilangan pokok dan indeks yang sama. Secara umum rumus
penjumlahan dan pengurangan bentuk akar sebagai
Contoh:
Penyelesaian:
2. Operasi Perkalian dan Pembagian Bentuk Akar
Contoh:
3. Merasionalkan Bentuk Akar
Terdapat beberapa masalah matematika yang melibatkan bentuk akar dapat diselesaikan
dengan merasionalkan bentuk akarnya. Pada prinsipnya, merasionalkan akar dengan
mengalikan dengan bentuk sekawannya yang bernilai 1. Berikut beberapa cara
merasionalkan bentuk akar.
Merasionalkan Bentuk
Contoh:
Sebelum kita merasionalkan bentuk akar maka ada baiknya kita mengingat kembali sifat
perkalian bentuk sekawan (juga berlaku hukum komutatif)
dan Jadi untuk mempermudah, perhatikan uraian berikut:
Dari uraian di atas dengan mudah kita dapat merasionalkan bentuk berikut:
Penyelesaian:
Dengan memperhatikan sifat perkalian bentuk sekawan maka kita dengan mudah
menyelesaikan soal di atas.
Menyederhanakan Bentuk
1. jika masing-masing
ruas diakarkan atau dipangkatkan dengan ½ maka diperoleh :
diperoleh :
Contoh:
Pembahasan:
Sifat yang digunakan:
Maka:
Jawaban:C
Pembahasan:
Jawaban: A
Jawaban: C
Jawaban: B
Jawaban: B
Pembahasan:
Jawaban: C
Jawaban: C
Jawaban: B
Jawaban: D
Jawaban: B
Jawaban: C
Jawaban: B
Jawaban: B
17. Bilangan dirasionalkan penyebutnya menjadi...
Pembahasan:
Jawaban: C
Jawaban: B
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan;
Karena penyebutnya berbentuk akar maka kita rasionalkan, dikalikan dengan bentuk sekawannya
Jawaban: E
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Jawaban: C
23.
A.
B .
C.
D.
E.
Pembahasan;
24. Pembahasan :
32 x 23 = 9 x 8 = 7225.Pembahasan
26. Pembahasan :
27. Pembahasan
28 Pembahasan
29 Pembahasan
30. Pembahasan:
31. 32.
Pembahasan:
33. Pembahasan
34. Pembahasan
adalah....
35. Bentuksederhanadari
Pembahasan
adalah....
36.Be
ntuksederhanadari
Jawaban
: C39.
Jawaban: C40.
41.
Jawaban: B42.
Jawaban: D
43. Jawaban : E
44. Jawaban: B
45.
Jawaban: E
Pembahasan
, makadiperoleh
maka
Jawaban; A
47. Jawaban; C
48.Jika , maka
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan
, makadiperoleh
maka
Jawaban: C
49.Nilaidari
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan;
Karenapenyebutnyabentukakarmakadirasionalkan
Jawaban: D
Pembahasan
, makadiperoleh
keduaruasdipangkatkan 3
Jawaban; D
Jawaban; C
52.
= 4 + √6
Jawaban; E53.
Jawaban; C54.
Jawaban;E
A. 10√5
B. 10√2
C. 5√5
D. 5√2
Pembahasan
Jawaban: A
A. 10√5
B. 10√2
C. 5√5
D. 5√2
Pembahsan
Jawaban; A
57.Bentuksederhanadari adalah ....
Jawaban: A
58.Bentuksederhanadari
Jawaban: C
a.615
b. 63/5
c. 65/3
d. 56/3
Jawaban :C
Pembahasan :
= (34 m2)3/4
= 34x3/4 m2x3/4
= (34 m2)3/4
= 34x3/4 m2x3/4
= 33 m3/2
= 27m1 1/2
= 27 m√m
Jawaban : A
61. √200 = ...
a. 20
b. 2√10
c. 10√2
d. 100
Pembahasan :
= √100x2
= √100 x √2
= 10√2
Jawaban : c
Jawaban : a
63. 2√3 . 5√3 = ...
a. 7√3
b. 10√3
c. 21
d. 30
Pembahasan :
= 2.5.√3.√3
= 10.3
= 30
Jawaban : d
Pembahasan :
= 7,08 x 100.000
= 7,08 x 10⁵
Jawaban : d
Pembahasan :
= 5,73 : 10.000
= 5,73 : 104
=
5,73 x 10-4
Jawaban : a
66. Hasildari
adalah....
a. 2xyz
b. 2 x2 y2 z2
c. 2 x2 y-1z-2
d. 2x2y z-2
Pembahasan :
Jawaban : d
Pembahasan :
32x-3 = 243
32x-3 = 35
2x – 3 = 5
2x = 5 + 3
2x = 8
x = 8 : 2
x = 4
Jawaban : c
68. Suatupersegipanjangmemilikiukuranpanjang (3√2 + 1) cm danlebar (4√2 -
2) cm. Makaluaspersegipanjangtersebutadalah.... cm²
a. 22 - 2√2
b. 24 - 6√2
c. 26 + 10√2
d. 22 + 2√2
Pembahasan :
Jawaban : a
69. Bentuksederhanadari
adalah....
a. 3 + √14
b. 3 + √7
c. √7+ 2
d. √7 + √2
Pembahasan :
Soal di atasadalahbentukrumus
a + b = 9 dan a x b = 14,
maka a = 7 dan b = 2
= √7 + √2
Jawaban : D
70. Bentuksederhanadari
adalah...
a. 3 + √5
b. 3 - √5
c. 9 + √5
d. 9 - √5
Pembahasan :
Soal di atasadalahbentukrumus
6√5terlebihdahuludiubahmenjadi
2x3√5 = 2√9x√5 = 2√(9x5)
maka a + b = 14 dan a x b = 9 x 5
a = 9 (angka yang lebihbesar di depandan b = 5
= √9 - √5
= 3 - √5
Jawaban : B
Pembahasan :
Jawaban : C
Pembahasan :
Soalbentukpecahandiatasdiselakandengandikalisekawandaripenyebut.
Karenapenyebutmempunyaitanda (-) makasekawannyabertanda (+).
Jawaban : D
A. −2 √2 −3
B. −2 √2 +5
C. 8 √2 −3
D. 8 √2 +3
E. 8 √2 +5
Jawaban: C
B. 2 √6
C. 4 √6
D. 6 √6
E. 9 √6
Pembahasan
= 6√6 - 4
=2√6
Jawaban: B
Pembahasan
Jawaban: E
LOGARITMA
PUTRI NAFALIU
LOGARITMA
A. Pengertian Logaritma
Logaritma adalah kebalikan dari suatu perpangkatan. Jika sebuah perpangkatan a c = b, maka dapat
dinyatakan dalam logaritma sebagai:
a
log b = c
Pada penulisan logaritma alog b = c, a disebut bilangan pokok dan b disebut bilangan numerus atau
bilangan yang dicari nilai logaritmanya (b > 0) dan c merupakan hasil logaritma. Jika nilai a sama
dengan 10, biasanya 10 tidak dituliskan sehingga menjadi log b = c. Jika nilai bilangan pokoknya
merupakan bilangan e (bilangan eurel) dengan e = 2,718281828 maka logaritmanya ditulis dengan
logaritma natural dan penulisannya dapat disingkat menjadi ln, misalnya elog b = c menjadi:
ln b = c
21 = 2 2
log 2 = 1
20 = 1 2
log 1 = 0
23 = 8 2
log 8 = 3
2-3 = 8 2
log = – 3
9
log
B.Sifat-sifat Logaritma
Suatu logaritma merupakan hasil penjumlahan dari dua logaritma lain yang nilai kedua numerus-nya
merupakan faktor dari nilai numerus awal. Berikut modelnya:
a
log p.q = alog p + alog q
2. Perkalian Logaritma
Suatu logaritma a dapat dikalikan dengan logaritma b jika nilai numerus logaritma a sama dengan
nilai bilangan pokok logaritma b. Hasil perkalian tersebut merupakan logaritma baru dengan nilai
bilangan pokok sama dengan logaritma a, dan nilai numerus sama dengan logaritma b. Berikut
model sifat logaritma nya:
a
log b x blog c = alog c
Suatu logaritma merupakan hasil pengurangan dari dua logaritma lain yang nilai kedua numerus-nya
merupakan pecahan atau pembagian dari nilai numerus logaritma awal. Berikut modelnya:
a
log = alog p – alog q
Suatu logaritma berbanding terbalik dengan logaritma lain yang memiliki nilai bilangan pokok dan
numerus-nya saling bertukaran. Berikut modelnya:
a
log b =
Suatu logaritma berlawanan tanda dengan logaritma yang memiliki numerus-nya merupakan
pecahan terbalik dari nilai numerus logaritma awal. Berikut modelnya:
a
log = – alog
Suatu logaritma dengan nilai numerus-nya merupakan suatu eksponen (pangkat) dapat dijadikan
logaritma baru dengan mengeluarkan pangkatnya menjadi bilangan pengali. Berikut modelnya :
a
log bp = p. alog b
Suatu logaritma dengan nilai bilangan pokoknya merupakan suatu eksponen (pangkat) dapat
dijadikan logaritma baru dengan mengeluarkan pangkatnya menjadi bilangan pembagi. Berikut
modelnya:
Suatu logaritma dengan nilai numerus-nya merupakan suatu eksponen (pangkat) dari nilai bilangan
pokoknya memiliki hasil yang sama dengan nilai pangkat numerus tersebut. Berikut model sifat
logaritma nya:
a
log ap = p
9. Perpangkatan logaritma
Suatu bilangan yang memiliki pangkat berbentuk logaritma, hasil pangkatnya adalah nilai numerus
dari logaritma tersebut. Berikut modelnya:
Suatu logaritma dapat dipecah menjadi perbandingan dua logaritma sebagai berikut:
3
log 245 ½ = ( 3log 5 + 3log 7)
3
log 245 ½ = (x + y)
Jadi, nilai dari 3log 245 1/2 adalah (x + y).
2. Jika b = a4, nilai a dan b positif, maka nilai alog b – blog a adalah …?
Pembahasan
a
log b – blog a = alog a4 –
a
log b – blog a = 4 (alog a) – ( alog a)
a
log b – blog a = 4 –
a
log b – blog a =
3. Jika alog (1- 3log ) = 2, maka tentukanlah nilai a. (UMPTN ’97)
Pembahsan
Jika kita buat nilai 2 menjadi sebuah logaritma dengan bilangan pokok logaritmanya adalah a
menjadi alog a2= 2, maka didapat :
a
log (1- 3log )=2
a
log (1- 3log ) = alog a2
1- 3log = a2
3
log 3 – 3log = a2
3
log 3 – 3log 3(-3) = a2
3
log = a2
3
log 34 = a2
4 = a2
4. Diketahui log 3 = 0,332 dan log 2 = 0,225.maka log 18 dari soal tersebut adalah……..
a. 0,889
b. 0,556
c. 0,677
d. 0,876
Jawab:
Diket :
Log 3 = 0,332
Log 2 = 0,225
Jawaban:
5. Ubahlah bentuk pangkat pada soal-soal berikut ini ke dalam bentuk logaritma:
a. 24 = 16
b. 58 = 675
c. 27 = 48
Pembahasannya :
*Transformasikanlah bentuk pangkat tersebut dalam bentuk logaritma seperti berikut ini:
7. Jika Diketahui 2log 8 = a dan 2log 4 = b. maka Tentukan nilai dari 6log 14
a. 1 /2
b. (1+2) / (2+1)
c. (a+1) / (b+2)
d. (1 +a) / (1+b)
Pembahasannya:
Jadi, nilai dari 6 log 14 pada contoh soal diatas adalah (1+a) / (1+b). (D)
Pembahasannya :
Pembahasan
9
log 135 - 9log 5⇔ 9log (1355)
⇔ 9log 27
⇔ 32log 33 = 32
3log 3 = 32
Pembahasan
= 13
⇔ log 2 . 7log 2 . 3
= (1 + a)(1 + b)
18. Jika nilai log 2 = a dan log 4 = b. Carilah nilai dari logaritma :
a. log 32
b. log 800
Pembahasan
a. log 32 = log (2 x 42)
⇔ log 2 + log 42
⇔ a + 2b
b. log 800 = log (2 x 4 x 100)
⇔ log 2 + log 4 + log 100
⇔a+b+2
19. Jika diketahui log 3 = 0,332 dan log 2 = 0,225. Dengan demikian nilai dari log 18
adalah ...
A. 0,880
B. 0,889
C. 0,156
D. 0,778
Pembahasan
log 18 = log (9 x 2)
log 18 = log 9 + log 2
log 18 = log 32 + 0,225
log 18 = 2 log 3 + 0,225
log 18 = 2(0,332) + 0,225
log 18 = 0,664 + 0,225
log 18 = 0,889
Jawab : B
Pembahasan
Untuk 4log 3 = p
: ⇔4log 3 = p
⇔ log 3log 4 = p
⇔ log 3log 22 = p
⇔ log 32 log 2 = p
⇔ log 3log 2 = 2p
Untuk 27log 8 :
⇔ 27log 8
⇔ log 8log 27
⇔ log 23log 33
⇔ 3 log 2 log 3
⇔ log 2log 3
= 12p
Jawab : D
21. Nilai x yang memungkinan dari log x + log(x -1) = log(3x + 12) adalah ...
A. -2
B. 3
C. 12
D. 6
Pembahasan
log x + log(x -1) = log(3x + 12)
log(x(x - 1)) = log(3x + 12)
x(x - 1) = 3x + 12
x2 - x = 3x + 12
x2 - x - 3x - 12 = 0
x2 - 4x - 12 = 0
(x - 6)(x + 2) = 0
x = 6 dan x = -2
Masukan nilai x tersebut ke persamaan awalnya
Untuk x = 6
log x + log(x - 1) = log(3x + 12)
log 6 + log(6 -1) = log(3(6) + 12)
log 6 + log 5 = log 30
Untuk x = -2
log x + log(x - 1) = log(3x + 12)
log(-2) + log(-2-1) = log(3(-2) + 12)
Karena tidak ada log negatif...maka x = -2 tidak memenuhi syarat.
Jadi nilai x yang memungkinkan adalah x = 6
Jawab : D
B. 5
C. 132
D. 9
Pembahasan
3
log 9 + 3log 108 - 3log 4 + 9log 27
⇔ 3log 32 + 3log 1084 + 32log 33
⇔ 2 . 3log 3 + 3log 27 + 32 3log 3
⇔ 2 . 1 + 3log 33 + 32 . 1
⇔ 2 + 3 . 3log 3 + 32
⇔ 2 + 3 . 1 + 32
⇔ 5 + 32
⇔ 532
= 132
Jawab : C
23. Ubah bentuk pangkat pada soal-soal berikut menjadi bentuk logaritma:
a) 23 = 8
b) 54 = 625
c) 72 = 49
Pembahasan
Transformasi bentuk pangkat ke bentuk logaritma:
a) 23 = 8 → 2log 8 = 3
b) 54 = 625 → 5log 625 = 4
c) 72 = 49 → 7log 49 = 2
24. Tentukan nilai dari:
a) 2log 8 + 3log 9 + 5log 125
b) 2log 1/8 + 3log 1/9 + 5log 1/125
Pembahasan
a) 2log 8 + 3log 9 + 5log 125
= 2log 23 + 3log 32 + 5log 53 = 3 2log 2 + 2 3log 3 + 3 5log 5
= 3 + 2 + 3 = 8
b) 2log 1/8 + 3log 1/9 + 5log 1/125
= 2log 2−3 + 3log 3−2 + 5log 5−3
=−3−2−3=−8
25. Tentukan nilai dari
a) 4log 8 + 27log 9
b) 8log 4 + 27log 1/9
Pembahasan
a) 4log 8 + 27log 9
= 22log 23 + 33log 32
= 3/2 2log 2 + 2/3 3log 3
= 3/2 + 2/3 = 9/6 + 4/6 = 13/6
b) 8log 4 + 27log 1/9
23
log 22 + 33log 3−2
= 2/3 2log 2 + (−2/3) 3log 3
= 2/3 − 2/3 = 0
26. Tentukan nilai dari:
a) √2log 8
b) √3log 27
Pembahasan
a) √2log 8
= 21/2log 23 = 3/0,5 2log 2 = 3/0,5 = 6
b) √3log 9
= 31/2log 32 = 2/0,5 3log 3 = 2/0,5 = 4
27. Diketahui:
log p = A
log q = B
Tentukan nilai dari log p3 q2
Pembahasan
log p3 q2 = log p3 + log q2 = 3 log p + 2 log q = 3A + 2B
28. Diketahui
log 40 = A dan log 2 = B, tentukan nilai dari log 20
Pembahasan
log 20 = log 40/2 = log 40 − log 2 = A – B
29. Diketahui 2log 7 = a dan 2log 3 = b. Tentukan nilai dari 6log 14
Pembahasan
2
log 7 = a
log 7
/ log 2 = a
log 7 = a log 2
2
log 3 = b
log 3
/ log 2 = b
log 3 = b log 2
6
log 14 = log 14/log6
log 2.7 log 2 + log 7 log 2 + a log 2 log 2 (1 + a) (1 + a)
= _________ = ________________ = __________________ = ________________ = _________
log 2. 3 log 2 + log 3 log 2 + b log 2 log 2 (1 + b) (1 + b)
A. 1
B. 2
C. 3
D. 5
E. 6
Pembahasan
Dari sifat logaritma berikut:
Soal disederhanakan menjadi
34. Nilai dari
A. 1
B. 2
C. 3
D. 5
E. 6
Pembahasan
Dari sifat yang sama:
Diperoleh hasil
35. Apabila telah diketahui log 3 = 0,332 dan log 2 = 0,225.maka log 18 dari soal tersebut
ialah……..
a. 0,889
b. 0,556
c. 0,677
d. 0,876
Jawab:
Diket :
Log 3 = 0,332
Log 2 = 0,225
Ditanya: log 18 =…………….?
Jawaban:
Log 18 = log 9 . log 2
Log 18 = (log 3.log 3) . log 2
Log 18 = 2 . (0,332) + (0,225)
Log 18 = 0,664 + 0,225
Log 18 = 0,889
Maka, log 18 pada soal diatas ialah 0,889. (A)
36. Apabila telah diketahui 2log 8 = a dan 2log 4 = b. maka Tentukan nilai dari 6log 14a. 1 /2
b. (1+2) / (2+1)
c. (a+1) / (b+2)
d. (1 +a) / (1+b)Pembahasannya:Untuk 2 log 8 = a
= (log 8 / log 2) = a
= log 8 = a log 2Untuk 2 log 4 = b
= (log 4 / log 2) = b
= log 4 = b log 2Maka ,16 log 8 = (log 16) / (log68)
= (log 2.8) / (log 2.4)
= (log.2+log.8)/(log.2+log4)
= (log 2 + a log a) / (log 2 + b log b)
= log2 (1+ a) / log 2( 1+ b)
= (1+a) / (1+ b)
Maka , nilai dari 6 log 14 pada contoh soal diatas ialah (1+a) / (1+b). (D)
37. Nilai dari (3log 5 – 3 log 15 + 3log 9)…… ?a. 2
b. 1
c. 4
d. 5Pembahasannya :
(3log 5 – 3log 15 + 3log 9
= 3log ( 5 . 9) / 15
= 3log 45/15
= 3log 3
=1
Maka, nilai dari 3log 5 – 3log 15 + 3log 9 ialah 1. (B)
38. Apabila log 2 = 0,301 dan log 3 = 0,477 maka nilai dari log 225 ?A. 0,714
B. 0,734
C. 0,756
D. 0,778
E. 0,784
Pembahasan=1/3log225=1/3log 152=2/3log15=2/3(log3+log5)
log 3 sudah diketahui, sekarang bagaimanan dengan log 5 ? jangan khawatir.
log5didapat dari.log10/2=log.10–log.2
=2/3(log.3+log.10–log.2)
= 2/3 . (0.477 + 1 – 0,301)
= 2/3 . 1,176
= 0,784 (jawaban E)
Untuk soal seperti di atas, maka kita perlu mengingat sifat logaritma
a
log(b.c) = alog b + alog c, dan
a
log = alog b – alog c
sehingga, untuk menyelesaikan soal di atas, kita gunakan kedua sifat logaritma tersebut. Dimana
perhitungannya akan menjadi :
2
log 4 + 2log 12 – 2log 6 = 2log
= 2log 8
Kemudian, untuk penyelesaian akhir, kita perlu mengingat sifat berikutnya, yaitu :
a
log = n . alog b
→ 8 =
= 3 . 1
= 3 ( E )
Sebelum mengerjakan, mari kita lihat perbedaan antara soal no. 1 dengan no. 2. Perbedaannya
adalah :
→ 16 = → 25 =
= 4 + 2
= 6 ( E )
45. Jika log 3 = 0,4771 dan log 2 = 0,3010, maka nilai dari log 75 =…
1. 0,7781
2. 0,9209
3. 1,0791
4. 1,2552
5. 1,8751
Pembahasan :
Untuk soal yang modelnya begini ini, ada kunci pengerjaannya yang harus kita paham. Yaitu
adalah keterangan yang menunjukkan nilai log 2 dan log 3. Dengan adanya keterangan
tambahan tersebut, berarti yang harus ada di pikiran kita adalah bagaimana mengubah bentuk
log 75 menjadi bentuk logaritma yang mengandung unsur bilangan 2 dan 3.
→ 75 = 3 . 25 = 3 .
Sehingga, bila kita ubah bilangan 75 tersebut dengan 3. , maka akan kita dapatkan :
log 75 = log ( 3 . ) → dengan ini, kita harus ingat sifat : alog(b.c) = alog b + alog c
Maksudnya adalah dengan mengubah bilangan 5 pada log 5 tersebut, karena di dalam soal yang
diberi keterangan adalah log 2 dan log 3, sedangkan log 5 tidak diberi keterangan apapun.
→ 5 =
Bilangan 5 tersebut perlu kita ubah ke dalam suatu bilangan yang mengandung unsur bilangan 2
dan nilainya tidak berubah ( tetap bernilai 5 ). Sehingga, jika kita selesaikan, akan menjadi :
log 75 = log 3 + 2 . log → tentu masih ingat sifat alog = alog b – alog c, kan?
= log 3 + 2 ( log 10 – log 2 ) → log 10 = 10log 10 = 1 → alog a = 1
= 1,8751 ( E )
Sedikit mirip dengan soal sebelumnya, dengan mengetahui ada keterangan di dalam soal
mengenai nilai dari sebuah logaritma suatu bilangan, maka yang perlu kita lakukan adalah
dengan mengubahnya ke dalam bentuk yang mengandung unsur bilangan yang sesuai dengan
keterangan tersebut.
→ 125 = 5 . 5 . 5 =
→ 9 =
= 3,7 ( E )
Pada soal kali ini, masih mirip dengan soal-soal sebelumnya. Yaitu, penyederhanaan logaritma
dengan cara menggabungkan beberapa fungsi log yang memiliki indeks sama.
Jadi, untuk menggabungkan fungsi log tersebut kita harus tahu mana yang memiliki indeks yang
sama.
Dari ketiga fungsi log di atas, ada satu yang diwarnai merah, yaitu 1/2log 0,25 karena fungsi yang
ini perlu kita ubah sedikit supaya menjadi indeks 2. Jadi, yang perlu kita lakukan adalah dengan
menggunakan salah satu sifat logaritma, yaitu sifat :
Setelah kita dapatkan bentuk sebelumnya menjadi ber-indeks 2, maka sekarang kita bisa mulai
menyelesaikan soal di atas dengan menggunakan sifat-sifat dasar seperti soal sebelumnya, yaitu:
a
log(b.c) = alog b + alog c, dan
a
log = alog b – alog c
Ingat! Bahwa : =
2
log 8 – 1/2log 0,25 + 3log + 2log 1 = 2log 2 + 3log → alog = n . alog b
= 1 + ( -3 )
= -2 ( A )
= 5
= 3 + 4
= 7
= 4 – 3
= 1
Jawab:
x = 2
= (2. log 3) / (3 . log 3) <– ingat sifat log a^n = n. log a
= 2/3
= 3√15 – 3√3
= 3(√15 – √3)
log 9 / log 27
= log 3² / log 3³
= 2/3
55. √5 -3 per √5 +3 = …
Jawab :
(√5 – 3)/(√5 + 3)
= (√5 – 3)²/(5 – 9)
= -1/4 (5 – 6√5 + 9)
= -7/2 + 3/2√5
= (3√5 – 7)/2
ª log 3 = -0,3
log a = -(10/3)log 3
a= 1/81 3√9
57. log (3a – √2) dengan basis 1/2. Tentukan nilai a!
Jawab :
3a – √2 = 1/√½
a = (2/3) √2
Langkah pertama :
Jadi,
62. Hasil dari
adalah ....
A. 11/4
B. 15/4
C. 17/4
D. 11
E. 15
Pembahasan
= 15/4
Jadi, hasil dari logaritma tersebut adalah 15/4 (B).
63. Hasil dari
adalah ....
A. 45/4
B. 5/9
C. 1/3
D. −1/3
E. −5/9
Pembahasan
= 5/9
Jadi, hasil dari logaritma tersebut adalah 5/9 (B).
Pembahasan
Pembahasan
Angka 6 kita ubah menjadi 2×3 sedangkan angka 120 kita ubah menjadi 2 2×3×10. Sebelumnya
kita gunakan rumus
Agar bentuk dapat diselesaikan, kita ubah bilangan pokoknya menjadi 2 (bilangan pokok boleh
diganti berapapun, asal sama).
6
log 20
Untuk menyelesaikan soal ini, angka 9 dan 150 harus kita uraikan sedemikian hingga
= b/a
68. Penyelesaian pertidaksamaan log (x - 4) + log (x + 8) < log (2x + 16) ialah ...
A. x > 6
B. x > 8
C. 4 < x < 6
D. -8 < x < 6
E. 6 < x < 8
Pembahasan :
Ingat kembali sifat logaritma :
a
log b + alog c = alog bc
a
log b - alog c = alog b/c
a
log bx = x alog b
Karena yang diketahui ialah nilai 2log 3 dan 3log 5 maka ubahlah 15log20 ke dalam bentuk
logaritma yang mengandung kedua logaritma tersebut.
⇒ 15log 20 = 3log 20 / 3log 15
⇒ 15log 20 = 3log (4.5) / 3log (3.5)
⇒ 15log 20 = 3log (22.5) / 3log (3.5)
⇒ 15log 20 = (3log 22 + 3log 5) / (3log 3 + 3log 5)
⇒ 15log 20 = (2 3log 2 + 3log 5) / (3log 3 + 3log 5)
a
log b = 1/ (blog a)
Pembahasan :
(3log √6) / {(3log 18)2 - (3log 2)2} = (3log 6 ½) / {(3log 9.2)2 - (3log 2)2}
= (½ 3log 6) / {(3log 9 + 3log 2)2 - (3log 2)2}
= (½ 3log 3.2) / {(3log 32 + 3log 2)2 - (3log 2)2}
= {½ (3log 3 + 3log 2)} / {(2 3log 3 + 3log 2)2 - (3log 2)2}
= {½ (1 + 3log 2)} / {(2 + 3log 2)2 - (3log 2)2}
= {½ (1 + 3log 2)} / {(4 + 4 3log 2 + 3log 22 ) - (3log 2)2}
= {½ (1 + 3log 2)} / {(4 + 4 3log 2 + 3log 22 - 3log 22}
= {½ (1 + 3log 2)} / (4 + 4 3log 2)
= {½ (1 + 3log 2)} / {4 (1 + 3log 2)}
= ½ / 4
= 1/8 ---> opsi A.
73. Nilai x yang memenuhi persamaan ½log (x2 - 3) - ½log x = -1 ialah ...
A. x = -1 atau x = 3
B. x = 1 atau x = -3
C. x = 1 atau x = 3
D. x = 1
E. x = 3
Pembahasan :
⇒ ½log (x2 - 3) - ½log x = -1
⇒ ½log {(x2 - 3)/ x} = ½log (½)-1
⇒ (x2 - 3)/ x = (½)-1
⇒ (x2 - 3)/ x = 2
⇒ x2 - 3 = 2x
⇒ x2 - 3 - 2x = 0
⇒ x2 - 2x - 3 = 0
⇒ (x + 1)(x - 3) = 0
⇒ x = -1 atau x = 3
Sekarang ingat kembali prinsip logaritma :
Karena b harus lebih besar dari nol, maka x = -1 tidak berlaku sebab akan menjadikan b bernilai
negatif. Kaprikornus nilai x yang memenuhi persamaan itu ialah 3 ---> opsi E.
alog b = 1/ blog a
Menentukan dua titik yang dilalui oleh garis dalam persamaan tersebut.
Kedua titik di plot atau ditempatkan pada koordinat cartesius.
Menghubungkan kedua titik yang telah diplot tersebut untuk menjadi sebuah garis.
Berikut ini bentuk persamaan garis lurus dalam koordinat cartesius:
Dengan x dan y disebut sebagai variabel atau peubah. Huruf a, b, d dan e adalah koefisien
dari masing-masing variabel serta c dan f adalah konstanta.
Ada dua cara dalam penyelesaian sistem persamaan dua variabel yaitu metode substitusi dan
metode eliminasi. Berikut penjelasannya:
Metode Substitusi
Dalam metode substitusi, salah satu variabel dipisahkan dari suatu persamaan. Persamaan
dalam bentuk dirubah sehingga memiliki bentuk eksplisit :
atau,
Metode Eliminasi
Dalam metode eliminasi, salah satu variabel dieliminasi atau dihilangkan dengan cara
pengurangkan kedua persamaan yang ada. Agar variabel bisa dihilangkan saat kedua
persamaan dikurangkan, maka koefisien kedua variabel tersebut disamamakan terlebih
dahulu. Penyamaan koefisien ini dengan cara mengkali atau membagi suatu persamaan
dengan suatu bilangan. Sehingga:
Dengan:
Nilai variabel y yang telah diketahui dapat disubstitusi kedalam salah satu persamaan untuk
mendapat nilai variabel x.
Secara umum ada tiga kasus yang mungkin muncul dalam penyelesaian suatu sistem
persamaan ini, yaitu:
Dari gambar disimpulkan:
Gradien = m = tanα
Dengan kondisi ini, nilai dan m telah diketahui. Nilai dan dijadikan variabel x
dan y, sehingga rumus gradien nya bisa dimodifikasi menjadi:
Atau:
2. Jika diketahui dua titik yang dilalui
Jika yang diketahui adalah kedua titik dan yang dilewati garis dan gradien
tidak diketahui rumusnya diperoleh dari modifikasi rumus sebelumnya yaitu:
Menjadi:
Atau:
Pembahasan:
Diketahui:
A melalui (0,3)
B melalui (0,0) dan (3,2)
A dan B tegak lurus, maka
Sehingga:
Selanjutnya:
Contoh Soal 2
Jika suatu garis melewati dua titik yaitu dan serta sejajar garis 2y + 3x – 6 = 0,
maka tentukan nilai n.
Pembahasan:
Sehingga:
Contoh Soal 3
Tiga garis A, B, C memiliki gradien masing-masing 3, 4, 5. Ketiga garis memotong sumbu y
di titik yang sama. Jika absis masing-masing absis garis ke sumbu x dijumlahkan adalah ,
tentukan persamaan garis A.
Pembahasan:
Karena memotong sumbu y di yang sama, maka
. Selanjutnya disebut C.
Absis (saat y=0) masing-masing garis adalah:
Ketiga absis dijumlahkan:
Sehingga:
a. (0 , -3)
b. (0 , 2)
c. (0 , 3)
d. (0 , -2)
e. (0,4)
Pembahasan :
Persamaangaris :y = -3x + 2
Titikpotongdengansumbu y,
nilai x = 0, maka :
y = -3x + 2 àuntuk x = 0
y = -3(0) + 2
y=0+2 = 0
jadi, Koordinattitikpotongsumbu y :( 0, 2 ).
a. y = -3/2x + 2
b. y = 3/2x + 2
c. y = -2/3x + 2
d. y = 2/3x +2
2
e. y = 2x+
3
Pembahasan :
Persamaannyaadalah :
x1 = -3 , y1 = 0 , x2 = 0 , y2 = 2
y− y 1 x−x 1
=
y 2− y
1
y− y 1
y−0 x−(−3)
=
2−0 0−(−3)
3( y ) = 2( x +3) è 3y = 2x + 6
y =2/3 x + 2
Persamaangarisnya :y = 2/3 x + 2
a. 5/2
b. 2/5
c. -8/11
-11
d. /8
5
e.
11
Pembahasan :
x1 = 5 , y1 = -3 , x2 = 3 , y2 = -8
y 2− y −8−(−3)
m= è m=
1
x2− x
1
3−5
m = -5/-2 = 5/2
JadigradienyaÞ5/2
a. 3x – 6y + 10 = 0 bergradien1/2
b. 6x – 3y – 10 = 0 bergradien 2
c. x + 4y + 5 = 0 bergradien1/4
d. x – 4y + 5 = 0 bergradien 4
1
e. x - 3y -5 = 0 bergradien -
3
Pembahasan :
a. 3x – 6y + 10 = 0 bergradien-1/2
3x – 6y + 10 = 0 à m = -3/-6 = ½ ( S)
b. 6x – 3y – 10 = 0 bergradien 2
6x – 3y – 10 = 0 àm = -6/-3 = 2( B )
c. x + 4y + 5 = 0 bergradien1/4
x + 4y + 5 = 0 à m = -1/4 ( S)
d. x – 4y + 5 = 0 bergradien 4
x – 4y + 5 = 0 à m = -1/-4 =1/4( S)
1
e. x - 3y - 5 = 0 bergradien
3
1
m=- (S)
3
5.Grafikpersamaan3x – 2y = 12dan5x +y = 7 , berpotongan di titik(p ,q). Nilai4p +3q
= ...
a. . 17
b. . 2
c. . -1
d. . -17
e. . 1
Pembahasan :
3x – 2y = 12 à 3x - 2( -5x + 7)= 12
3x + 10x – 14 = 12 à 13x = 12 + 14
13x = 26 à x = 2.
y = -5x + 7 à y = -5(2) + 7
y = -10 + 7 = - 3 à p = 2 dan y = -3
= 8 – 6 =2.
a. 3x + 5y = -9
b. 5x + 3y = 19
c. 3x + 5y = 21
d. 5x – 3y = 1
e. 3x - 5y = 22
Pembahasan :
Persamaan: 3x + 5y = 15 à m1 = -3/5
y – y1 = m ( x – x1 ) àmelalui ( 2,3)
y – 3 = -3/5 ( x – 2) àkalikandengan 5
5( y – 3 = -3 ( x – 2)
5y - 15 = -3x + 6
3x + 5y = 6 + 15 à 3x + 5y = 21
Jadipersamaannya :
3x + 5y = 21.
a. 2x + y – 9 = 0
b. -2x + y - 9 = 0
c. - 2x – y + 9 = 0
d. ½ x - y – 6 = 0
e. -½ x – y – 6 = 0
Pembahasan :
Persamaan: x – 2y + 4 = 0 à m1 = 1/2
y – y1 = m ( x – x1 ) àmelalui ( 2,5 )
y–5 = -2 ( x – 2)
y–5 = -2 x + 4
y + 2x - 4 - 5 = 0
2x + y - 9 = 0
Jadipersamaannya :
2x + y – 9 = 0.
a. 5x + 2y – 5 = 0
b. 5x + 2y + 25 = 0
c. 5x - 2y – 5 = 0
d. 5x - 2y – 25 = 0
e. 5x - 2y – 5 = 0
Pembahasan :
Persamaan : 5x - 2y = 8 à m1 = 5/2
y – y1 = m ( x – x1 ) àmelalui ( 3,-5 )
2(y + 5) = 5( x – 3)
2y + 10 = 5x - 15
5x - 2y - 25 = 0
Jadipersamaannya :
5x - 2y - 25 = 0
a. y = ½ x + 5
b. y = x – 5
c. y = ½ x – 5
d. y = -x + 5
e. y = x + 5
Pembahasan :
Persamaannyaadalah :
x1 = 0 , y1 = -5 , x2 = 10 , y2 = 0
10( y +5 ) = 5( x ) è 10y + 50 = 5x
y =½x-5
Persamaangarisnya : y = 1/2 x + 5
a. - ½
b. ½
c. 2
d. -2
e. - 1
Pembahasan :
3x – 6y + 5 = 0 :
m = -a/bà a = 3 , b = -6
m =- 3/-6
m =½
Jadigradiennya= ½
a. 2y = x – 4
b. 2y + x = -2
c. 2y - x + 8 = 0
d. x + 2y + 4 = 0
e. x – 2y – 4 = 0
Pembahasan :
Persamaan :3y = 7 – 6x à m1 = - 2
y – y1 = m ( x – x1 ) àmelalui ( 4, -2 )
y – (-2) = 1/2 ( x – 4)
2(y + 2) = x - 4
2y + 4 - x + 4 = 0
2y - x + 8 = 0
Jadipersamaannya :
2y - x + 8 = 0.
a. y = 3/2 x
b. y = 2/3 x
c. y = -2/3 x
d. y = -3/2 x
e. y = - 3x
Pembahasan :
Persamaangarisnya :
y = mx à m = y/x = 3/2
y = 3/2 x
Jadipersamaannyaà y = 3/2 x .
a. y = 1/8 (-3x + 7)
b. y = 1/8 (-3x - 7)
c. y = 1/8 (3x - 7)
d. y = -1/8 (-3x + 7)
1
e. y = ( 3x + 7)
8
Pembahasan :
Persamaannyaadalah :
x1 = -3 , y1 = 2 , x2 = 5 , y2 =-1
8( y -2 ) = -3( x+ 3 ) è 8y - 16 = -3x-9
a. (-3 , 0) dan (0 , 6)
c.(3 , 0) dan (0 , 6)
e. (6 , 0 ) dan ( 0 , 3 )
Pembahasan :
Persamaangaris :2x + y – 6 = 0
Titikpotongdengansumbu y, maka
nilai x = 0, maka :
y = -2x + 6 àuntuk x = 0
y = -2(0) + 6 à y = 0 + 6 = 6
Titikpotongdengansumbu x, maka
nilai y = 0, maka :
y = -2x + 6 àuntuk y = 0
0 = -2x + 6 à 2x = 6 à x = 3
a. 1/6
b. 1/4
c. 2/3
d. 3/2
e. 3
Pembahasan :
x1 =-0 , y1 =-4 , x2 = 6 , y2 = 5
y 2− y
m=
1
x2− x 1
5−(−4 )
m=
6−0
m = 9/6 = 3/2
Jadigradienyaadalah :3/2.
16.Garis g memotong x di(3,0)dan membentuk sudut 300 dengan sumbu x. Persamaan garis g
adalah...
1
a. Y= √ 3 x +√ 3
3
1
b. Y= √ 3 x-√ 3
3
c. Y= √ 3 x+√ 3
d. Y= √ 3 x-√ 3
e. Y= √ 3 x+1
Pembahasan:
1
m =tan 300 = √3
3
1
y – 0= √ 3(x-3)
3
1
y= √ 3 x+√ 3
3
1
Jadi persamaan garisnya : y = √3 x + √3
3
17.Titik (6,m) dan (-3,3) terletak pada garis lurus yang sejajar dengan garis 2x+3y=6. nilai m
adalah...
a. 1
b. 2
c. 3
d. -2
e. -3
Pembahasan:
3−m m−3
m 1= =
−3−6 9
−2
2x+3y=6≫ m2 =
3
m−3 −2
=
9 3
m =-3
Jadi gradiennya = - 3
18. Persamaan garis yang sejajar garis 2x+5y-1=0 dan melalui titik (2,3) adalah...
a. 2x+5y=19
b. 2x-5y=19
c. 5x+2y=19
d. 5x-2y=19
e. -5x-2y=19
Pembahasan:
−2
2x+5y-1=0≫ m1 =
5
5(y-3)= -2(x-2)
5y-15=-2x+4
5y= -2x+19
2x+5y=19
19.Persamaan garis lurus yang tegak lurus garis 3x+2y-5=0 dan memotong sumbu y di
titik(3,0) adalah...
a. 2x+3y+9=0
b. 2x-3y+9=0
c. 2x-3y-9=0
d. 2x+3y-9=0
e. 2x-3y-9=0
Pembahasan:
Persamaan garis yang yang tegak lurus garis ax+by=c dan melalui titik ( x 1, y 1) adalah:
2x-3y-(2.0-3.3) =0
2x-3y+9 =0
20.Sisi persegi panjang ABCDsejajar dengan sumbu-sumbu koordinat. Titik A(1,-2) titik
C(5,1), adalah titik sudut yang berhadapan. Persamaan garis yang melalui titik B dan D
adalah...
a. 3x+4y+7=0
b. 3x+4y-7=0
c. 3x-4y+7=0
d. 4x-3y+7=0
e. 4x-3y-7=0
Pembahasan:
1+2
y-1 = (x-1)
1−5
−3
y-1 = (x-1)
4
4(y-1 ) = -3x-3
4y = -3x+7
3x+4y – 7=0
21. Persamaan garis yang melalui garis (1,1) dan (2,4) adalah...
a. y=3x+2
b. y=2x+3
c. y=3x-2
d. y=2x-3
e. y=3-2x
Pembahasan:
4−1
y -1 = (x-1)
2−1
y-1 = 3(x-1)
y-1 =3x-3
y =3x–2
22.Koordinat suatu titik yang melalui absisnya 2 dan terletak pada garis yang melaui titik
A(2.-3) danB(-6,5) adalah...
a. (3,2)
b. (3,-2)
c. (-3,2)
d. (2,3)
e. (2,-3)
Pembahasan:
5+3
y+3 = (x-2)
−6−2
x+y =1
x=2≫ 2+y=-1
y =-3
23. Diketahui titik A(3,3), B(4,-1), C(-8,-4). Besar sudut yang dibentuk oleh garis AB dan
BC adalah...
a. 00
b. 300
c. 45 0
d. 600
e. 90 0
Pembahasan:
3+ 1
Gradien AB =m1= = -4
3−4
−4+1 1
Gradien BC = m2 = =
−8−4 4
1
Karena m 1 = - maka AB dan BC membentuk sudut 90 0
m2
24. Garis ax-y=3 dan x+2y=b berpotongan di titik (2,1), nilai a+b adalah...
a. 2
b. 4
c. 6
d. -2
e. -4
Pembahasan:
2a-1= 3 ≫a = 2
2+2.1=b ≫ b=4
25.Nilai a agar ketiga garis 2x-y-1=0, 4x-y-5=0, ax-y-7=0 melalui satu titik adalah...
a. 4
b. 5
c. 6
d. -4
e. -5
Pembahasan:
26.Persamaan garis yang melalui titik potong garis 3x-2y=0 ,dan 2x-y-1=0 serta membentuk
sudut 45 0 dengan sumbu x positif adalah...
a. x+y+1=0
b. x-y+2=0
c. x+y-1=0
d. x+y-2=0
e. x-y+1=0
Pembahasan:
3x-2y =0..........(1)
2x-y-1 =0
-y =-2x+1
y =2x- 1..........(2) disubstitusikan ke persamaa ke1
3x-2(2x-1) =0
3x-4x+2 =0
-x =-2
x =2
≫ y=3
maka (x,y)=(2,3)
tan 45 0= 1(gradien)
Persamaan garisnya:
y - y 1 = m (x - x 1)
y – 3 = 1 (x - 2)
y=x–2+3
y=x+1
x–y+1=0
27.Nilai a supaya garis 2x+3y=6, saling tegak lurus garis dengan garis (1+a)x-6y=7 adalah...
a. 2
b. 4
c. 8
d. -2
e. -4
Pembahasan:
a
2x+3y=6 ≫ m1 = -
b
2
=-
3
a
(1+a)x-6y=7 ≫ m2 = -
b
(1+a)
=
6
1
m1 = -
m2
2 6
- =-
3 1+ a
- 2-2a =- 18
a =8
Jadi nilai a = 8
28.Persamaan garis yang melalui titik(2.-3) yang sejajar garis 4x+5y+6=0 adalah...
a. 4x+5y+7=0
b. 4x+5y-7=0
c. 4x-5y+7=0
d. 4x-5y-7=0
e. -4x+5y-7=0
Pembahasan:
a
m=-
b
4
=-
5
y - y 1=m(x- x 1)
4
y+3= - (x-2)
5
5y+15 =-4x+8
5y=-4x-7
4x+5y+7=0
a. 1
1
b.
5
1
c.
2
1
d. -
5
1
e. -
2
Pembahasan:
(x-2y)+a(x+y)=0
a+1
(a+1)x+(a-2y)=0 ≫ m1 =
2−a
1−3 a
(5y-x)+3a(x+y)=2a≫ m2 =
3 a+5
m1=m2
a+1 1−3 a 1
= ≫ a= -
2−a 3 a+5 5
1
Jadi nilai a = -
5
30.Pesamaan garis yang tegak lurus garis 3x + 2y – 5=0 yang melalui titik (2,-3) adalah...
a. 3x – 2y + 13= 0
b. 3x + 2y – 13 = 0
c. 2x + 3y + 10 = 0
d. 2x –3y– 13= 0
e. x + 3y – 13 = 0
Pembahasan:
a 3
m1 = - = - ≫ m1 . m 2 = - 1
b 2
3
- . m2 = - 1
2
2
m2 =
3
Persamaan garis lurus:
y - y 1 = m (x - x 1)
2
y – (-3) = (x – 2)
3
3y + 9 = 2x – 4
3y = 2x – 13
2x – 3y – 13
31. Nilai a agar garis x+2y+3=0 tegak lurus garis ax+3y+2=0 adalah...
a. 4
b. 6
c. -4
d. -6
e. -8
Pembahasan:
1
x+2y+3=0, m1= -
2
a
ax+3y+2=0, m 2= -
3
1
m1= -
m2
1 a
a. =-
2 3
a =-6
Jadi nilai a = - 6
32.Persamaan garis yang melalui titik A(-3,3) dan sejajar garis yamg melalui B(3,6) dan
C(1,-2) adalah...
a. 4x+y+15=0
b. 4x+y-15=0
c. 4x-y+15=0
d. x+4y+15=0
e. x-4y+15=0
Pembahasan:
y 2− y
m =
1
x2− x1
−2−6
= =4
1−3
y-3=4(x+3)
4x-y+15=0
33.Persamaan garis yang melalui titik (-1,1) dan tegak lurus garis pada garis yang melalui
titik (-2,3) dan (2,1) adalah...
a. 3x+y-3=0
b. 3x-y+3=0
c. 3x-y-3=0
d. 2x+y+3=0
e. 2x-y+3=0
Pembahasan:
3−1 2 1
m1= =- =
−2−2 4 2
1
m2= 1 = 2
−2
y-1=2(x+1)
2x-y+3=0
34.Persamaan garis yamg melalui titik A(1,1) yang melalui garis y=2x-6 adalah...
a. 2x+y+1=0
b. 2x – y+1=0
c. -2x+y+1=0
d. -2x – y – 1=0
e. 2x-y-1=0
Pembahasan:
Bila suatu garis dengan bentuk y=mx+b
maka gradiennya adalah m
Penyelesaian:
Gradien=2
Persamaan garisnya:
y - y 1=m(x- x 1)
y-1=2(x-1)
y – 1=2x-2
y=2x+1
-2x+y-1=0 dikalikan negatif(-)
2x-y+1=0
Jadi Persamaan garisnya 2x – y + 1 = 0
1
35.Garis k mempunyai gradien melalui titik (2,4) persamaan garis k tersebut adalah...
3
a. x-3y+10=0
b. x-3y-10=0
c. 3x+y+10=0
d. 3x+y-10=0
e. 3x-y-10=0
Pembahasan:
y- y 1= m(x- x 1)
1
y-4 = (x-2)
3
3y-12= x-2
3y=x+10
-x+3y-10=0
x -3y+10=0
36.Persamaan garis yang melalui titik P(2,4) dan titik Q(6,8) adalah...
a. 4x+4y+23=0
b. 4x+4y-23=0
c. x+y+6=0
d. x+y-6=0
e. x-y-6=0
Pembahasan:
y−4 x−2
=
8−4 6−2
4(y-4) = 4(x-2)
4y-16=4x-8
4x-4y+24=0
x-y+6=0 (disederhanakan)
a. 2x + 3y +21 = 0
b. 2x – 3y + 21 = 0
c. 2x – 3y – 21 = 0
d. 3x – 2y + 9 = 0
e. 3x – 2y – 9 = 0
Pembahasan:
a
Gradien (m) = -
b
2
=-
3
persamaan garisnya:
y - y 1= m (x - x 1)
2
y–5=- (x-3)
3
3y – 15 = - 2x +6
3y = -2x –21
2x + 3y +21 = 0
38. Persamaan garis yang tegak lurus gari 3x – 5y + 10 = 0 yang memotong sumbu X di titik
( 2, 0) adalah...
a. 5x + 3y +10 =0
b. 5x – 3y + 10 =0
c. 5x + 3y -10 = 0
d. 3x + 5y – 10 =0
e. 3x – 5y +10 = 0
Pembahasan:
Persamaan garis yang trgak lurus garis ax+by=c dan melalui titik ( x 1 , y i) adalah :
bx-ay-(bx 1- a y 1) = 0
-5x-3y-(-5.2 – 3.0) = 0
-5x-3y+10=0
5x+3y-10=0(dikalikan negatif (-))
Pembahasan:
y = mx
y = (-2)x ≫ y = -2x
40.Persamaan garis lurus yang melalui titik pangkal dan titik ( -3 , 5 ) adalah...
a. 3x +5y = 0
b. 3x – 5y = 0
c. 5x – 3y = 0
d. 5x + 3y = 0
e. 5x + 3y – 1 = 0
Pembahasan:
Melalui titik pangkal berarti melalui titik (0,0) dan titik ( -3,5 )
Persamaan garisnya :
y− y 1 x−x 1
=
y 2−¿ y ¿ x2−¿ x ¿
1 1
y−0 x−0
=
5−0 −3−0
5x = - 3y
5x – 3y = 0
Jadi persamaan garisnya 5x – 3y = 0
a. 2
b. 3
3
c. -
2
2
d. -
3
2
e.
3
Pembahasan:
a
Garis 3x + 2y + 11 = 0 gradiennya m = -
b
3
=-
2
3
Maka gradien garis XZ = -
2
42. Persamaan garis yang melalui titik tersebut dengan gradien adalah...
a. 4x + 2y = 0
b. 4x – 2y = 0
c. 2x + 4y = 0
d. 2x – 4y = 0
e. x + 2y = 0
Pembahasan:
y− y1 x−x 1
=
y 2− y 1 x2−¿ x ¿
1
y−2 x−4
=
0−2 0−4
-4y + 8 = -2x + 8
-4y = - 2x
2x- 4y = 0
a. ( 3 , 5 )
b. (0 , 3)
c. (5 , 0)
d. (– 7 , 0)
e. (0 , 7)
Pembahasan :
Berpotongan di sumbu x maka y = 0
Langsung di substitusikan ke persamaan:
3x – 5. 0 + 21 = 0
3x + 21 = 0
3x = - 21
x=-7 ≫ (x,y)=(-7,0)
Jadi garis tersebut perpotongan di sumbu X pada koordinat ( - 7 , 0 )
44.Persamaan garis yang tegak lurus gari 4x – y + 10 = 0 yang memotong sumbu Y di titik
( 0, - 2) adalah...
a. x + 4y +8 =0
b. x – 4y + 8 =0
c. 4x + y - 8 = 0
d. 4x + y – 10 =0
e. x – y +10 = 0
Pembahasan:
Persamaan garis yang trgak lurus garis ax+by=c dan melalui titik ( x 1 , y i) adalah :
bx-ay-(bx 1- a y 1) = 0
a. x + y = 0
b. x – y = 0
c. 3x – y = 0
d. 3x + y = 0
e. y – 3x = 0
Pembahasan :
y− y1 x−x 1
=
y 2− y 1 x2 −x1
y−(−3) x −3
=
3−(−3) −3−3
y+ 3 x−3
=
6 −6
-6y-18 = 6x – 18
6x + 6y = 0
x+y=0
47. Gradien garis yang melalui titik (-1,-1) dan (-3,-7) adalah...
a. -3
b. -2
c.2
d.3
Pembahasan: rumus mencari gradien bila diketahui dua buah titik adalah:
m=3
jadi, jawaban yang tepat adalah D.
48. Berdasarkan gambar, ruas garis bergradien -3/4 adalah...
a.AB
b.CD
c.EF
d.GH
Pembahasan: mari kita bahas satu persatu ruas garis di atas:
a. Ruas garis AB
y = 3 satuan ke atas
x = 4 satuan ke kanan
m = y/x
m = 3/4
b.Ruas garis CD
y = 3 satuan ke bawah (-)
x = 4 satuan ke kanan
m = y/x
m =- 3/4
c.Ruas garis EF
y = 4 satuan ke atas
x = 3 satuan ke kanan
m = y/x
m = 4/3
d.Ruas garis GH
a.1
b.-1/4
c.-1
d.-4
Pembahasan: garis m melewati 2 titik yaitu:
(4,0) dan (0,-4), jadi:
x1 = 4
y1 = 0
x2 = 0
y2 = -4
rumus untuk mencari gradien garis yang melalui dua buah titik adalah:
m=1
jadi, jawaban yang tepat adalah A.
67. Persamaan garis yang melalui titik (-4,0) dan titik (0,2) adalah...
a.x + 2y = -4
b.x – 2y = -4
c.2x – y = -4
d.2x + y = 4
Pembahasan: rumus persamaan garis yang melalui 2 buah titik adalah:
(kalikan silang)
y(4) = 2 (x + 4)
4y = 2x + 8 (sesuaikan dengan pilihan ganda dengan cara memindahkan ruas)
2x – 4y = -8 (sederhanakan dengan membagi 2 pada masing-masing ruas, karena FPB dari 2,
4, dan 8 adalah 2)
x – 2y = -4
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
a.–x + y – 2 = 0
b.x – y + 1 = 0
c.x + y – 3 = 0
d.x + y = 0
Pembahasan: garis tersebut memotong sumbu x di titik (-1, 0) dan memotong sumbu y di
(0,1)
Untuk garis yang langsung memotong sumbu x dan y persamaan garisnya dapat dicari
dengan rumus ax + by = a.b ( a = 1) dan (b = -1) catatan: a = sumbu y dan b = sumbu x
x + (-y) = 1 . (-1)
x – y = -1 (pindah-pindahkan ruas agar memenuhi pilihan ganda)
x–y+1=0
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
a.2y – 5x + 10 = 0
b.2y – 5x - 10 = 0
c.5y – 2x + 10 = 0
d.5y – 2x – 10 = 0
Pembahasan: garis tersebut memotong sumbu x di titik (2, 0) dan memotong sumbu y di (0,-
5)
Untuk garis yang langsung memotong sumbu x dan y persamaan garisnya dapat dicari
dengan rumus ax + by = a.b ( a = -5) dan (b = 2) catatan: a = sumbu y dan b = sumbu x
(-5).x + 2.y = -5.2
-5x + 2y = -10 (pindah-pindahkan ruas agar memenuhi pilihan ganda)
2y – 5x + 10 = 0
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
71. Garis m mempunyai persamaan y = -3x + 2. Garis tersebut memotong
sumbu Y dititik …
1. (0 , -3)
2. (0 , 2)
3. (0 , 3)
4. (0 , -2)
Pembahasan:
y = 0 + 2 = 0
( 0, 2 ).
1. y = -3/2x + 2
2. y = 3/2x + 2
3. y = -2/3x + 2
4. y = 2/3x + 2
Pembahasan:
x1 = -3 , y1 = 0 , x2 = 0 , y2 = 2
y – y1 → x – x1 → y – 0 → x – (-3)
y = 2/3 x + 2
Persamaan garisnya : y = 2/3 x + 2
73. Gradien garis yang melalui titik (5 , -3) dan (3 , -8) adalah …
1. 5/2
2. 2/5
3. -8/11
4. -11/8
Pembahasan :
x1 = 5 , y1 = -3 , x2 = 3 , y2 = -8 y2 – y1 -8 – (-3)
m = ———– □ m = ———–
x2 – x1 3 – 5 m = -5/-2 = 5/2
1. 3x – 6y + 10 = 0 bergradien 1/2
2. 6x – 3y – 10 = 0 bergradien 2
3. x + 4y + 5 = 0 bergradien 1/4
4. x – 4y + 5 = 0 bergradien 4
Pembahasan :
3x – 6y + 10 = 0 bergradien -1/2
3x – 6y + 10 = 0 □ m = -3/-6 = ½ ( S)
6x – 3y – 10 = 0 bergradien 2
6x – 3y – 10 = 0 □ m = -6/-3 = 2 ( B )
x + 4y + 5 = 0 bergradien 1/4
x + 4y + 5 = 0 □ m = -1/4 ( S)
x – 4y + 5 = 0 bergradien 4
Nilai 4p +3q = …
1. 17
2. 1
3. -1
4. -17
3x + 10x – 14 = 12 → 13x = 12 + 14
13x = 26 → x = 2.
y = -5x + 7 → y = -5(2) + 7
= 8 – 6 = 2.
PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI
KUADRAT
a) memfaktorkan,
1. D > 0 maka ÖD merupakan bilangan real positif, sehingga persamaan kuadrat
mempunyai dua akar real berlainan, .
2. D = 0 maka ÖD = 0, sehingga persamaan kuadrat mempunyai dua akar real
sama. .
3. D < 0 maka ÖD merupakan bilangan tidak real (imajiner), maka persamaan kuadrat
tidak mempunyai
akar real atau persamaan kuadrat mempunyai akar tidak real.
B. Fungsi Kuadrat
1. 1. Pengertian
Fungsi f pada R yang ditentukan oleh: f(x) = ax2 + bx + c dengan a, b, dan c bilangan real dan
disebut fungsi kuadrat.
Jika f(x) = 0 maka diperoleh persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0. Nilai-nilai x yang memenuhi
persamaan itu disebut nilai pembuat nol fungsi f.
Nilai fungsi f untuk x = p ditulis f(p) = ap2 + bp + c.
1. 2. Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi Kuadrat
Untuk menentukan nilai maksimum/minimum fungsi kuadrat, perhatikan uraian berikut:
Karena titik potong terletak pada sumbu-Y, maka ordinat titik potong itu diperoleh jika x = 0.
Sehingga koordinatnya (0 , c).
3) Sumbu simetri
Karena sumbu simetri adalah garis yang melalui titik puncak dan sejajar sumbu-Y maka
persamaan sumbu simetri adalah:
Catatan:
2. Grafik fungsi kuadrat dengan persamaan y = a x2 + b x + c berbentuk parabola.
3. Parabola terbuka ke atas jika a > 0.
4. Parabola terbuka ke bawah jika a < 0.
. Menentukan Fungsi Kuadrat yang Grafiknya Memenuhi Syarat-syarat Tertentu
Suatu fungsi kuadrat dapat ditentukan apabila fungsi itu:
Contoh:
Tentukan persamaan grafik fungsi kuadrat yang melalui titik (–1 , 0) , ( 1 , 8 ) dan ( 2, 6 ).
Jawab :
Jawab:
0 = a(0 – 1) + 3
0 = a + 3
a = –3
Substitusikan a = –3 pada y = a (x – 1)2 + 3 maka diperoleh
y = –3 (x – 1)2 + 3
y = –3 (x2 – 2x + 1) + 3
y = –3x2 + 6x
Jadi, fungsi kuadratnya adalah y = –3x2 + 6x.
d. Fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu-X
Perhatikan kembali bahasan tentang “Titik potong grafik dengan sumbu-X”. Grafik akan
menyinggung sumbu-X jika dan hanya jika b2 – 4ac = 0, maka koordinat titik tertinggi atau
terendah adalah (,0).
Sehingga .
Soal Nomor 1
Koordinat titik balik grafik fungsi kuadrat f(x)=2x2-4x+5 adalah⋯⋅
A.(1,3) c.(1,7) D.(2,5)
B.(1,5) E.(2,7))
2. Diketahui fungsi kuadrat f(x)=2x2-7x-5 serta titikA(2,-11) ,B(-1,0) , danC(-4,55) . Titik
yang dilalui grafik fungsif(x) adalah⋯⋅
A. titikA,B, dan C
B. titik A dan B
C. titik A dan C
D. titik A saja
E. titik saja
pembahasan:
Soal Nomor 3
Koordinat titik puncak grafik fungsi kuadrat y=2x2+2kx+k+5 adalah (m,m) . Nilai k+m=⋯⋅
A. -1 atau 72
B.-1atau52
C.1atau-52
D.1atau-72
Pembahasan:
Karena f(x)=y=2x2+2kx+k+5 memiliki titik puncak di (xp,yp)=(m,m), maka
xp=−b2am=−2k2(2)k=−2m
Substitusi y=x=m dan k=−2m pada persamaan y=2x2+2kx+k+5, sehingga diperoleh
m=2m2+2(−2m)m+(−2m)+50=2m2−4m2−3m+50=−2m2−3m+50=2m2+3m−50=(2m+5)(m−1)
Diperoleh m=−52 atau m=1
Untuk m=−52, didapat k=−2m=−2(−52)=5, sehingga
k+m=5+(−52)=52
Untuk m=1, didapat k=−2m=−2(1)=−2, sehingga
k+m=−2+1=−1
(Jawaban B)
Soal Nomor 4
Persamaan grafik parabola pada gambar di samping adalah ⋯⋅
A. f(x)=x2+4x
B. f(x)=x2−4x
C. f(x)=−x2+4x
D. f(x)=−x2−4x+4
E. f(x)=−x2+4x−4
Pembahasan
Soal Nomor 5
Grafik fungsi y=ax2+bx+cy=ax2+bx+c tampak seperti pada gambar berikut.
Jika nilai diskriminannya dinyatakan oleh DD, maka pernyataan yang benar adalah ⋯⋅⋯⋅
A. a>0;c>0;D>0
B. a>0;c<0;D>0
C. a<0;c>0;D<0
D. a<0;c<0;D<0
E. a>0;c=0;D=0
Pembahasan:
Pembahasan:
Titik yang dilalui fungsi f kebetulan merupakan titik potong grafik terhadap sumbu-X,
yaitu (1,0) dan (4,0) sehingga rumus fungsinya adalah
y=a(x−1)(x−4).
Grafik fungsi kuadrat melalui titik (0,−4), berarti
y=a(x−1)(x−4)⇒−4=a(0−1)(0−4)−4=a(−1)(−4)a=−1
Rumus fungsi kuadratnya adalah
f(x)=y=−1(x−1)(x−4)=−1(x2−5x+4)=−x2+5x−4
Jadi, nilai dari f(7)=−(7)2+5(7)−4=−49+35−4=−18
(Jawaban C)
Soal Nomor 7
A. a<2 D. a<-2
B. a>-2 E. a>1
C. a<-1
Pembahasan:
Soal Nomor 8
JIKA fungsi fungsi kuadrat y=ax2+6x+a mempunyai Sumbu simetri x=3 , Maka Nilai
Maksimum fungsi fungsi tersebut Adalah ⋯⋅
A. 9 C. 5 E. 1
B. 8 D. 3
Pembahasan
Diketahui f(x)=y=ax2+6x+a
Akan ditentukan nilai a terlebih dahulu dengan menggunakan persamaan sumbu simetri.
xp=3−Koef. x2⋅Koef. x2=3−62a=3−6=6aa=−1
Jadi, f(x)=−x2+6x−1
Substitusikan x=3 untuk mendapatkan nilai maksimum fungsi.
f(3)=yp=−(3)2+6(3)−1=8
Jadi, nilai maksimum fungsi tersebut adalah 8
(Jawaban B)
Soal Nomor 9
Gambar kurva parabola berikut merupakan grafik dari fungsi kuadrat yang membentuk ⋯⋅
A. denganf(x)=a(x-2)2-4a>0f(x)=a(x-4)2+2a<0f(x)=a(x+2)2+4a>0f)2+4a<0f(
B. dengan
C. dengan
D. dengan(x)=a(x-2
E. denganx)=a(x+4)2-2a>0
Pembahasan:
Dari gambar, parabola tersebut tampak memiliki puncak di (xp,yp)=(2,4)
Dengan demikian, fungsi kuadratnya akan berbentuk
f(x)=a(x−xp)2+yp⇒f(x)=a(x−2)2+4
Apabila parabola terbuka ke atas (seperti huruf U), maka nilai a>0, begitu sebaliknya.
Dari gambar, parabola terbuka ke bawah (seperti huruf n), sehingga a<0.
(Jawaban D)
Soal Nomor 10
Jika gambar di bawah merupakan grafik fungsi kuadrat dengan titik puncak dan melalui titik ,
maka nilai adalahf(-2,-1)(0,-5)f(2 )⋯⋅
Pembahasan:
Soal Nomor 11
Diketahui fungsi kuadrat f(x)=−2x2+4x+3 dengan daerah asal {x | 2≤x<3,x∈R}. Daerah hasil
fungsi f adalah ⋯⋅
A. {y |−3≤y≤5,y∈R}
B. {y |−3≤y≤3,y∈R}
C. {y |−13≤y≤−3,y∈R}
D. {y |−13≤y≤3,y∈R}
E. {y |−13≤y≤5,y∈R}
Pembahasan:
Diketahui f(x)=−2x2+4x+3.
Absis grafik dari fungsi kuadrat itu adalah
xp=−b2a=−42(−2)=1
Karena koefisien x2 bernilai negatif, maka parabola akan terbuka ke bawah. Di titik x=1, nilai
maksimum fungsi akan tercapai, yaitu
f(1)=−2(1)2+4(1)+3=−2+4+3=5
Nilai minimum fungsi pada interval −2≤x≤3 tercapai pada nilai x yang paling jauh jaraknya
dari x=1, yaitu x=−2, sehingga
f(−2)=−2(−2)2+4(−2)+3=−8−8+3=−13
Dengan demikian, daerah hasil fungsi f adalah {y |−13≤y≤5,y∈R}
(Jawaban E)
Soal Nomor 12
Fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik (−1,3) dan titik baliknya sama dengan titik
balik dari grafik f(x)=x2+4x+3 adalah ⋯⋅
A. y=4x2+x+3
B. y=x2−3x+1
C. y=4x2+16x+15
D. y=4x2+15x+16
E. y=x2−3x−1
Pembahasan:
Koordinat titik balik dari grafik f(x)=x2+4x+3 adalah
xp=−b2a=−42(1)=−2yp=(−2)2+4(−2)+3=−1
Jadi, koordinat titik baliknya adalah (−2,−1).
Rumus fungsi kuadrat bila berpuncak di (xp,yp) dan melalui titik (x,y) diberikan oleh
y−yp=a(x−xp)2
Diketahui xp=−2,yp=−1,x=−1, dan y=3, sehingga didapat
3−(−1)=a(−1−(−2))24=a(1)2a=4
Substitusi balik xp=−2,yp=−1,a=4 sehingga didapat
y−(−1)=4(x−(−2))2y+1=4(x2+4x+4)y=4x2+16x+15
Jadi, rumus fungsi kuadratnya adalah f(x)=y=4x2+16x+15
(Jawaban C)
Soal Nomor 13
Gambar berikut menunjukkan grafik fungsi f(x)=2−x−x2f(x)=2−x−x2.
pembahasan:
Diketahui f(x)=2−x−x2f(x)=2−x−x2.
Cek opsi A:
Tampak bahwa grafik memotong sumbu-XX di dua titik, yaitu (−2,0)(−2,0) dan (1,0)(1,0).
Untuk memastikan, kita periksa nilai determinannya.
D=b2−4ac=(−1)2−4(−1)(2)=1+8=9D=b2−4ac=(−1)2−4(−1)(2)=1+8=9
Karena DD bertanda positif, maka grafik fungsi memotong sumbu-XX di dua titik
(memiliki dua akar real berlainan).
Jadi, pernyataan pada opsi A benar.
Cek Opsi B:
Persamaan sumbu simetri fungsi f(x)f(x) ditentukan oleh rumus x=−b2ax=−b2a, yaitu
x=−−12(−1)=−12x=−−12(−1)=−12
Jadi, pernyataan pada opsi B benar.
Cek Opsi C:
Tampak pada gambar bahwa parabola terbuka ke bawah sehingga tidak memiliki nilai
minimum.
Pernyataan pada opsi C salah.
Cek Opsi D:
Nilai maksimum fungsi f(x)f(x) dapat ditentukan dengan beberapa cara. Salah satunya
adalah dengan mensubstitusikan x=−12x=−12 pada rumus fungsinya.
f(x)=2−x−x2f(−12)=2−(−12)−(−12)2=2+12−14=94f(x)=2−x−x2f(−12)=2−(−12)−
(−12)2=2+12−14=94
Pernyataan pada opsi D benar.
Cek Opsi E:
Titik potong grafik terhadap sumbu-YY tercapai ketika x=0x=0.
f(x)=2−x−x2f(0)=2−0−02=2f(x)=2−x−x2f(0)=2−0−02=2
Jadi, koordinat titik potongnya adalah (0,2)(0,2).
Pernyataan pada opsi E benar.
(Jawaban C)
Soal Nomor 14
Grafik fungsi f(x)=x2−6x+7f(x)=x2−6x+7 dapat diperoleh dengan cara
menggeser grafik fungsi f(x)=x2f(x)=x2 ke arah ⋯⋅⋯⋅
Pembahasan:
(Jawaban C)
Soal Nomor 15
Jika grafik f (x) = kapak ^ 2 + (2a + 6) x + 2a-2 menyinggung sumbu- X ,
maka koordinat titik balik maksimumnya adalah \ cdots \ cdot
A. (-3,0) D. ( 3,0)
B. (-2,0) E. (5,0)
C. (2,0)
Pembahasan:
Pembahasan:
Substitusikan f(x)=y=x2+x+p ke persamaan 3x+y=1, sehingga diperoleh
3x+(x2+x+p)=1x2+4x+(p−1)=0
Karena grafik fungsi kuadrat (parabola) dan garisnya bersinggungan,
maka diskriminan dari persamaan kuadrat di atas bernilai 0.
D=b2−4ac=0(4)2−4(1)(p−1)=016−4p+4=04p=20p=5
Jadi, nilai p adalah 5
(Jawaban A)
Soal Nomor 17
Grafik fungsi kuadrat f(x)=x2+bx+4 menyinggung garis y=3x+4 . Nilai b yang memenuhi
adalah ⋯⋅
A. −4 C. 0 E. 4
B. −3 D. 3
Pembahasan:
Soal Nomor 18
Fungsi kuadrat f(x)=ax2−(2a−4)x+(a+4) Selalu bernilai positif untuk review Nilai a Yang
memenuhi Adalah ⋯⋅
A. a≥2 D. a>12
B. a>2 E. a>0
C. a≥12
Pembahasan:
Soal Nomor 19
Grafik fungsi fungsi f(x)=mx2+(2m−1)x+m+3 Seluruhnya di differences sumbu- X . Nilai
interval m yang memenuhi adalah ⋯⋅
A. D.m<−116m<116
B. E.m>−116m>116
C.m>0
Pembahasan:
Catatan:
Misalkan fungsi kuadratnya berbentuk f(x)=ax2+bx+c.
Soal Nomor 20
Agar grafik fungsi f(x)=(p+6)x2+px+2 memotong sumbu- X di dua titik di sebelah
kanan O(0,0) , nilai p haruslah ⋯⋅
A. −6<p<−4 atau p>12
B. −4<p<0
C.p<0
D.−6<p<0
E.−6<p<−4
Pembahasan:
Grafik fungsi f(x)=(p+6)x2+px+2 memotong sumbu-X di dua titik di sebelah
kanan O(0,0) memiliki arti bahwa dua akar persamaan kuadratnya bernilai positif.
Misalkan dua akar itu adalah x1 dan x2.
Untuk itu, jumlah akarnya harus positif, sehingga
x1+x2>0−ba>0−pp+6>0pp+6<0
Pembuat nol: p=0 atau p=−6
Posisikan kedua titik ini pada garis bilangan, kemudian uji titik tertentu, misal p=−1.
Substitusi diperoleh
−1−1+6=−15 (negatif).
Beri tanda negatif di antara −6 dan 0 seperti gambar, dan tanda di samping kanan kirinya
haruslah positif (selang-seling).
Karena pp+6<0, maka penyelesaiannya adalah −6<p<0.
Selain itu, hasil kali kedua akarnya juga harus positif:
x1x2>0ca>02p+6>0p+6>0p>−6
Irisan dari kedua penyelesaian di atas adalah −6<p<0
(Jawaban D)
Soal Nomor 21
Grafik fungsi kuadrat melalui titik . Nilai balik minimumnya adalahy=ax2+6x+(a+4)
(0,5)⋯⋅
A.−4 C. E. B. D.1416
−144
Pembahasan:
Substitusikan (0,5) pada fungsi kuadrat untuk menentukan nilai a.
y=ax2+6x+(a+4)5=a(0)2+6(0)+(a+4)5=a+4a=1
Dengan demikian, rumus fungsi kuadratnya adalah
y=x2+6x+5
dengan a=1,b=6,c=5
Sumbu simetri (absis titik balik):
xp=−b2a=−62(1)=−3
Substitusikan ke y=x2+6x+5 untuk memperoleh
yp=(−3)2+6(−3)+5=9−18+5=−4
ATAU
nilai balik minimum dicari dengan menggunakan rumus langsung, yakni
yp=−b2−4ac4a=−(6)2−4(1)(5)4(1)=−36−204=−4
Jadi, nilai balik minimum fungsi kuadrat itu adalah −4
Catatan: Parabola terbuka ke atas (seperti huruf U) karena a>0, sehingga hanya ada nilai
balik minimum, tidak ada maksimum.
(Jawaban A)
Soal Nomor 22
Grafik fungsi memotong sumbu- di titik dan . Fungsi ini memiliki nilai
ekstremy=ax2+bx−1X(12,0)(1,0)⋯⋅
A. maksimum38
B. minimum−38
C. maksimum D. minimum E. maksimum18
−18
58
Pembahasan
Soal Nomor 23
Jika titik dan terletak pada grafik fungsi , makaP(−3,5)Q(7,5)f(x)=p(x−q)2+rq=⋯⋅
A. C.13 E. B. D.5
24
Pembahasan:
Pembahasan:
Diketahui f(x)=x2+2px+p
Sumbu simetri:
x=−b2a=−2p2(1)=−p
Substitusi x=−p pada f(x) mengakibatkan tercapainya nilai minimum fungsi,
yaitu f(−p)=yp=−p, sehingga
f(x)=x2+2px+p−p=(−p)2+2p(−p)+p−p=p2−2p2+p0=−p2+2p0=p(−p+2)
Diperoleh p=0 atau p=2
Karena diberikan bahwa p≠0 (pada soal), maka diambil p=2, sehingga f(x)=x2+4x+2
Sumbu simetrinya adalah
x=−42(1)=−2=a
Dengan demikian,
a+f(a)=−2+((−2)2+4(−2)+2)=−2+(4−8+2)=−4
Jadi, nilai dari a+f(a)=−2+(−2)=−4
(Jawaban C)
Soal Nomor 25
Fungsi kuadrat yang memiliki nilai minimum untuk dan memiliki
nilai untuk adalah2x=13x=2⋯⋅
A.y=x2−2x+1
B.y=x2−2x+3
C .y=x2+2x−1
D.y=x2+2x+1
E.y=x2+2x+3
Pembahasan;
Soal Nomor 26
Bila fungsi kuadrat memiliki nilai maksimumuntuk, sedangkan untukfungsi bernilai, maka
fungsi itu dirumuskan oleh−3x=2x=−2−11⋯⋅
A.y=−12x2+2x−3
B.y=12x2−2x−3
C.y=−x2+2x−5
D.y=x2−x−1
E.y=−12x2+2x−5
Soal Nomor 27
Jika untuk fungsi kuadrat berlakudan memiliki nilai maksimum,
makaf(x)f(1)=f(3)=01f(x)=⋯⋅
A.x2−4x+3
B.x2+4x+3
C.−x2+4x−3
D.−x2+4x+3
E.−x2−4x−3
Soal Nomor 29
Titik P(x0,y0) dan titik Q adalah dua titik yang terletak simetris pada parabola y=a(x+b2a)
−D4a. Absis titik Q adalah ⋯⋅
A. 2x0−ba
B. −ba+x0
C. −ba−x0
D. x0−ba
E. −2ba−x0
Pembahasan
Soal Nomor 30
Pembahasan:
Diberikan persamaan:
2f(x)+f(1−x)=x2 (⋯1)
Ini juga berarti, berlaku persamaan berikut yang diperoleh dengan cara
mengubah x menjadi 1−x,
2f(1−x)+f(x)=(1−x)2 (⋯2)
Kedua persamaan di atas membentuk suatu sistem persamaan yang dapat diselesaikan
dengan metode substitusi-eliminasi.
2f(x)+f(1−x)=x22f(1−x)+f(x)=(1−x)2|×2×1| 4f(x)+2f(1−x)=2x22f(1−x)
+f(x)=(1−x)2−Diperoleh
3f(x)=2x2−(1−x)23f(x)=2x2−(1−2x+x2)3f(x)=x2+2x−1f(x)=13x2+23x−13
Jadi, f(x)=13x2+23x−13
(Jawaban D)
31. Persamaan kuadrat x2 – 5x + 6 = 0 mempunyai akar – akar x1 dan x2. Persamaan
kuadrat yang akar – akarnya x1 – 3 dan x2 – 3 adalah …
A. x2 – 2x = 0
B. x2 – 2x + 30 = 0
C. x2 + x = 0
D. x2 + x – 30 = 0
E. x2 + x + 30 = 0
PEMBAHASAN :
akar – akarnya :
x1 – 3 = y x1 = y + 3
x2 – 3 = y x2 = y + 3
substitusi nilai “x1” atau “x2” kepersamaan kuadrat dalam soal, sehingga menjadi :
x2 – 5x + 6 = 0
y2 + 6y + 9 – 5y – 15 + 6 = 0
y2 + y = 0
JAWABAN : C
1. Diketahui sebidang tanah berbentuk persegi panjang luasnya 72 m2. Jika panjangnya
tiga kali lebarnya, maka panjang diagonal bidang tersebut adalah … m.
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :
p = 3l
p x l = 72
3l x l = 72
3l2 = 72
l2 = 24
l =
Diagonal =
=
=
=
=
=
2. Pak Musa mempunyai kebun berbentuk persegi panjang dengan luas 192 m 2. Selisih
panjang dan lebarnya adalah 4 m. Apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2
m, maka luas jalan tersebut adalah … m2.
A. 96
B. 128
C. 144
D. 156
E. 168
PEMBAHASAN :
p–l=4
p x l = 192
(4 + l) x l = 192
4l + l2 = 192
l2 + 4l – 192 = 0
(l – 12)(l + 16) = 0
p = 4 + l = 4 + 12 = 16
4 luas jalan yang berada di pojok-pojok kebun berbentuk persegi dengan panjang sisi 2cm :
4 x 22 = 16cm2
2 luas jalan yang berada pada panjang kebun dengan panjang sisi 12cm dan lebar 2cm : 2 x
(12 x 2) = 48cm2
2 luas jalan yang berada pada lebar kebun dengan panjang sisi 8cm dan lebar 2cm : 2 x (8
x 2) = 32cm2
JAWABAN : A
A. x2 – 6x + 1 = 0
B. x2 + 6x + 1 = 0
C. x2 – 3x + 1 = 0
D. x2 + 6x – 1 = 0
E. x2 – 8x – 1 = 0
PEMBAHASAN :
=
=
=
=
=
= = 6
y1.y2 = .
=
= 1
y2 – 6y + 1 = 0
JAWABAN : A
4. Persamaan 2x2 + qx + (q – 1) = 0 mempunyai akar – akar x1 dan x2. Jika x12 + x22 = 4,
maka nilai q = …
A. -6 dan 2
B. -6 dan -2
C. -4 dan 4
D. -3 dan 5
E. -2 dan 6
PEMBAHASAN :
x12 + x22 = 4
(-b/a)2 – 2(c/a) = 4
q2/4 – q + 1 = 4 (kalikan 4)
q2 – 4q + 4 = 16
q2 – 4q – 12 = 0
(q – 6)(q + 2) = 0
q = 6 atau q = -2
JAWABAN : E
A. -8
B. -5
C. 2
D. 5
E. 8
PEMBAHASAN :
D = 121
81 – 8c = 121
81 – 121 = 8c
-40 = 8c
-5 = c
JAWABAN : B
A. -2
B. -3/2
C. 0
D. 3/2
E. 2
PEMBAHASAN :
b2 – 4ac = 0
4m2 + 16m + 16 = 0
4(m2 + 4m + 4) = 0
(m + 2)(m + 2) = 0
m1,2 = -2
A. x2 – 2p2x + 3p = 0
E. x2 + p2x + p = 0
PEMBAHASAN :
misal :
y1 =
y2 = x1 + x2
= ( ) + (-b/a)
= + (-b/a)
= + (-p/1)
= -3p
= ( ).(-b/a)
= .(-b/a)
= .(-p/1)
= 2p2
JAWABAN : C
8. Suatu fungsi kuadrat mempunyai nilai minimum –2 untuk x = 3 dan untuk x = 0 nilai
fungsi 16. Fungsi kuadrat itu adalah …
B. f(x) = x2 + 6x + 8
E. f(x) = x2 – 6x + 8
PEMBAHASAN :
16 = c … (i)
-2 = 9a + 3b + c … (ii)
0 = 2a(3) + b
b = -6a … (iii)
-2 = 9a + 3b + c
-2 = 9a + 3(-6a) + 16
-2 = 9a – 18a + 16
-18 = -9a
2 = a
b = -12
f(x) = ax2 + bx + c
JAWABAN : A
9. Nilai maksimum dari fungsi f(x) = –2x2 + (k+5)x + 1 – 2k adalah 5. Nilai k yang
positif adalah …
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
PEMBAHASAN :
f(x) = –2x2 + (k + 5)x + 1 – 2k
f'(x) = -4x + k + 5 = 0
-4x = -(k + 5)
x = (k + 5)/4
5 = –2( ) + 4( ) +
80 = 2k2 – 12k + 66
2k2 – 12k – 14 = 0
2(k2 – 6k – 7) = 0
2(k – 7)(k + 1) = 0
k = 7 atau k = -1
JAWABAN : C
10. Absis titk balik grafik fungsi f(x) = px2 + ( p – 3 )x + 2 adalah p. Nilai p = …
A. -3
B. -3/2
C. -1
D. 2/3
E. 3
PEMBAHASAN :
f'(x) = 2px + p – 3 = 0
2p2 + p – 3 = 0
(2p + 3)(p – 1) = 0
p = -3/2 atau p = 1
JAWABAN : B
a. {-2, } c. {2, } e. {-2, }
b. {2, } d. {-2, - }
a. 0 c. 2 e. 4
b. 1 d. 3
a. -9 c. 0 e. 9
b. -8 d. 8
7. Jika akar-akar persamaan kuadrat x2 + 4x + a – 4 = 0 rasional dan a bilangan cacah,
maka nilai a adalah ....
b. f(x) = 2x2 – 4x – 2
c. f(x) = -4x2 + 2x – 2
d. f(x) = 4x2 – 2x – 2
e. f(x) = -2x2 + 4x – 1
9. Grafik fungsi y = x2 – 4x + a tidak memotong sumbu X di dua titik jika ....
a. 6 c. 10 e. 15
b. 8 d. 12
11. Jika grafik fungsi y = x2 + px + q mempunyai titik puncak (1, 2) maka nilai p dan q
adalah ...
12. Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 mempunyai akar x1 dan x2. Bila x1 + x2 = 3 dan
x1.x2= , persamaan kuadrat tersebut adalah ...
b. 1 d. 1 atau 49
a. -2 c. 1 e. 4
b. -1 d. 2
16. Grafik y = ax + b memotong parabola y = 2x2 + 5 dititik (x1, y1) dan (x2, y2).
Jika x1 + x2 = 4 dan x1 . x2 = 3, maka nilai a dan b adalah ....
17. Nova dan Dhesy dapat menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama selama 4
hari. Jika Nova seorang diri dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut 6 hari lebih cepat
dibandingkan jika Dhesi menyelesaikan seorang diri. Dalam berapa harikah Dhesy dapat
menyelesaikan pekerjaan tersebut seorang diri?
18. Jumlah sebuah bilangan dan dua kali bilangan yang lainnya adalah 20. Tentukan hasil
kali maksimum kedua bilangan tersebut?
a. 40 c. 60 e. 80
b. 50 d. 70
a. c. e. q²
b. d. q
20. Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan x2 + ax + 1 = 0, maka persamaan kuadrat
yang akar-akarnya dan p3 + q3 adalah ...
a. y2 + a3y + 3a4 – 9a2 = 0 c. y2 – a3y + 3a4 – 9a2 = 0 e. y2 + a3y – 3a4 – 9a2 = 0
Penyelesaian:
1. Diket : 5x2 + 4x – 12 = 0
Ditanya : HP?
Jawab :
(5x – 6) (x + 2) = 0
(5x – 6) = 0 atau (x + 2) = 0
5x – 6 = 0 atau x + 2 = 0
5x = 6 atau x = - 2
x1 = atau x2 = - 2
Jawaban : C
Jawab :
Untuk x2 + 2x – 3 = 0
(x + 3) (x – 1) = 0
(x + 3) = 0 atau (x – 1) = 0
Untuk x2 + x – 2 = 0
(x + 2) (x – 1) = 0
(x + 2) = 0 atau (x – 1) = 0
Jawaban : B
3. Diket : f(x) = x2 – 6x + 9
Jawab :
f(x) = x2 – 6x + 9
Jawaban : C
Jawab :
Karena D = 0, maka persamaan kuadrat tersebut mempunyai akar real yang sama (kembar).
Jawaban : C
Jawab :
x2 –3x – 10 = 0
Jawaban : E
6. Diket : y = x2 – px + 7
Absis = 4
Ditanya : ordinat?
Jawab :
Absis, x =
p=8
Ordinat, y = =
= -9
Jawaban : A
Ditanya : nilai a?
Jawab :
x2 + 4x + a – 4 = 0; a = 1, b = 4, dan c = a – 4
= 16 – 4a + 16
= 32 – 4a
Jawaban : D
Jawab :
1 = a (0 – 1)2 + 3
1=a+3
a = -2
f(x) = -2x2 + 4x – 2
Jawaban : A
Jawab :
Kemungkinannya:
2) Menyinggung sumbu x D = 0
b2 – 4ac 0
(-4)2 – 4(1)(a) 0
16 – 4a 0
4 – a 0
a 4
Jawaban : E
10. Diket : x2 – 8x + d = 0, p = 3q
Ditanya : nilai d =?
Jawab :
x2 – 8x + d = 0
p + q = = = 8
p . q = = = d
untuk p + q = 8 dan p = 3q
3q + q = 8
4q = 8
q = 2 dan nilai p = 3q , p = 6
untuk p . q = d
6.2=d
d = 12
Jawaban : D
Ditanya : p dan q ?
Jawab :
Titik puncak
= 1 dan = 2
= 1 dan = 2
= 2 dan = 2
= -2 dan = -8
= -8
= -12
= 3
Jawaban : C
x1.x2=
Ditanya : ax2 + bx + c = 0
Jawab :
x1 + x2 = 3
= 3
....i
x1.x2=
=
c = ....ii
×
2x2 – 6x – 1 = 0
Jawaban : A
Ditanya : m = ?
Jawab :
(2x - 1) = mx2 + mx – 5x + 8
mx2 + mx – 7x + 9 = 0
mx2 + (m – 7)x + 9 = 0
menyinggung : D = 0
b2 – 4ac =0
(m – 7)2 – 4(m)(9) = 0
m2 – 14 m + 49 – 36m = 0
m2 – 50 m + 49 = 0
(m – 1) – (m – 49) = 0
Jawaban : D
x12 + x22 = 4
Ditanya : q =?
Jawab :
x1 + x2 = =
x1 . x2= =
x12 + x22 = 4
( )2 – 2 ( ) = 4
– q + 1 = 4 dikali 4
= 4
= 4
a=8
x1 . x2 = 3
= 3
= 3
5–b=6
b = -1
Jawaban : B
17. Diket : Nova dan Dhesy dapat menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama
selama 4 hari
Ditanya : berapa hari yangdiperlukan Dhesy?
Jawab :
4(x – 6) + 4x = x(x – 6)
4x – 24 + 4x = x2 – 6x
x2 – 14x + 24 = 0
(x – 12)(x – 2) = 0
jadi waktu yang dibutuhkan Dhesy untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut seorang diri
adalah 12 hari.
Jawaban : D
Jawab :
x + 2y = 20
x = 20 – 2y subtitusi ke p
p = xy
p = (20 – 2y) y
p = 20y – 2y2
p merupakan fungsi kuadrat dalam y dengan a = -2 dan b = 20 karena a < 0, maka nilai
maksimum p terjadi jika:
y = =
p = 20(5) – 2(5)2
p = 100 – 50
p = 50
Jawaban : B
Diket : = ..?
Jawab :
x2 + px + q = 0
x1 . x2= = = q
Jawaban : A
Jawab :
x2 + ax + 1 = 0
p + q = -a
p.q = 1
= -a3
= 3a4 – 9a2
Jawaban : A
1. UAN 2003
Persamaan kuadrat (k + 2)x2 − (2k − 1)x + k − 1 = 0 mempunyai akar-akar nyata dan sama.
Jumlah kedua akar persamaan tersebut adalah...
A. 98
B. 89
C. 52
D. 25
E. 15
Pembahasan :
a = k + 2
b = −(2k − 1) = 1 − 2k
c = k − 1
Misalkan akar-akar PK diatas adalah α dan β, maka jumlah kedua akar-akarnya adalah
α + β = −ba
α + β = −(−54)258
α + β = 25
Jawaban : D
2. UAN 2003
Jika akar-akar persamaan kuadrat 3x2 + 5x + 1 = 0 adalah α dan β, maka nilai 1α2+1β2 sama
dengan...
A. 19
B. 21
C. 23
D. 34
E. 25
Pembahasan :
α + β = −ba = −53
αβ = ca = 13
1α2+1β2 = α2+β2α2β2
1α2+1β2 = (α+β)2−2αβ(αβ)2
1α2+1β2 = (−53)2−2(13)(13)2
1α2+1β2 = 19
Jawaban : A
3. UN 2004
Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 5 dan −2 adalah...
A. x2 + 7x + 10 = 0
B. x2 + 3x − 10 = 0
C. x2 − 7x + 10 = 0
D. x2 − 3x − 10 = 0
E. x2 + 3x + 10 = 0
Pembahasan :
α=5
β = −2
x2 − (α + β)x + αβ = 0
x2 − (5 + (−2))x + 5(−2) = 0
x2 − 3x − 10 = 0
Jawaban : D
4. UN 2007
Persamaan kuadrat x2 − 5x + 6 = 0 mempunyai akar-akar x1 dan x2. Persamaan kuadrat yang
akar-akarnya x1−3 dan x2−3 adalah...
A. x2 − 2x = 0
B. x2 − 2x + 30 = 0
C. x2 + x = 0
D. x2 + x − 30 = 0
E. x2 + x + 10 = 0
Pembahasan :
Cara I
Jumlah dan hasil kali akar PK awal :
x1 + x2 = −ba = −(−5)1 = 5
x1 x2 = ca = 61 = 6
PK baru :
x2 − (p + q)x + pq = 0
x2 − (−1)x + 0 = 0
x2 + x = 0
Cara II
Akar-akar PK baru : x1 - 3 dan x2 - 3
x2 − 5x + 6 = 0
(x + 3)2 − 5(x + 3) + 6 = 0
x2 + 6x + 9 − 5x − 15 + 6 = 0
x2 + x = 0
Jawaban : C
5. UN 2009
Akar-akar persamaan x2 + (2a − 3)x + 18 = 0 adalah p dan q. Jika p = 2q, untuk p > 0, q > 0.
Nilai a − 1 = ...
A. −5
B. −4
C. 2
D. 3
E. 4
Pembahasan :
a = 1 ; b = 2a − 3 ; c = 18
p = 2q
pq = ca
(2q)q = 181
q2 = 9
q = ±3
Karena q > 0, maka q = 3
p + q = −ba
(2q) + q = −2a−31
3q = 3 − 2a
3(3) = 3 − 2a
a = −3
Jadi, a − 1 = −4
Jawaban : B
6. UN 2009
Persamaan kuadrat 3x2 + 6x − 1 = 0 mempunyai akar α dan β. Persamaan kuadrat baru yang
akarnya 1 − 2α dan 1 − 2β adalah...
A. 3x2 − 18x − 37 = 0
B. 3x2 − 18x + 13 = 0
C. 3x2 − 18x + 11 = 0
D. x2 − 6x − 37 = 0
E. x2 − 6x + 11 = 0
Pembahasan :
Akar-akar PK baru dapat ditulis menjadi
−2α + 1 dan −2β + 1
3x2 + 6x − 1 = 0
3(x - 1)2 + 6(-2)(x - 1) − 1(−2)2 = 0
3(x2 − 2x + 1) − 12(x − 1) − 4 = 0
3x2 − 6x + 3 − 12x + 12 − 4 = 0
3x2 − 18x + 11 = 0
Jawaban : C
7. UN 2010
Akar-akar persamaan kuadrat 2x2 + mx + 16 = 0 adalah α dan β. Jika α = 2β dan α, β positif,
maka nilai m = ...
A. −12
B. −6
C. 6
D. 8
E. 12
Pembahasan :
a = 1 ; b = m ; c = 16
α = 2β
αβ = ca
(2β)β = 162
β2 = 4
β = ±2
karena β positif maka β = 2
α + β = −ba
(2β) + β = −m2
3β = −m2
3(2) = −m2
m = −12
Jawaban : A
8. UN 2010
Jika p dan q adalah akar-akar persamaan x2 − 5x − 1 = 0, maka persamaan kuadrat baru yang
akar-akarnya 2p + 1 dan 2q + 1 adalah...
A. x2 + 10x + 11 = 0
B. x2 − 10x + 7 = 0
C. x2 − 10x + 11 = 0
D. x2 − 12x + 7 = 0
E. x2 − 12x − 7 = 0
Pembahasan :
Akar-akar PK baru
2p + 1 dan 2q + 1
x2 − 5x − 1 = 0
(x - 1)2 - 5(2)(x - 1) - 1(22) = 0
x2 − 2x + 1 − 10x + 10 − 4 = 0
x2 − 12x + 7 = 0
Jawaban : D
9. UN 2011
Akar-akar persamaan 3x2 − 12x + 2 = 0 adalah α dan β. Persamaan kuadrat baru yang akar-
akarnya (α + 2) dan (β + 2) adalah...
A. 3x2 − 24x + 38 = 0
B. 3x2 + 24x + 38 = 0
C. 3x2 − 24x − 38 = 0
D. 3x2 − 24x + 24 = 0
E. 3x2 − 24x − 24 = 0
Pembahasan :
Akar-akar PK baru
(α + 2) dan (β + 2)
Jawaban : A
10. UN 2012
Akar-akar persamaan kuadrat x2 + ax − 4 = 0 adalah p dan q. Jika p2 − 2pq + q2 = 8a, maka
nilai a= ...
A. −8
B. −4
C. 4
D. 6
E. 8
Pembahasan :
a = 1 ; b = a ; c = −4
p2 − 2pq + q2 = 8a
p2 + q2 − 2pq = 8a
(p + q)2 − 2pq − 2pq = 8a
(p + q)2 − 4pq = 8a
(−a)2 − 4(−4) = 8a
a2 − 8a + 16 = 0
(a − 4)(a − 4) = 0
a = 4
Jawaban : C
Pembahasan :
a=1
b = m − 2
c = 2m − 4
Akar real ⇒ D ≥ 0
b2 − 4ac ≥ 0
(m − 2)2 − 4 (1) (2m − 4) ≥ 0
m2 − 4m + 4 − 8m + 16 ≥ 0
m2 − 12m + 20 ≥ 0
m2 − 12m + 20 = 0
(m − 2)(m − 10) = 0
m = 2 atau m = 10
Jawaban : A
Pembahasan :
a=2
b = −2(p − 4) = 8 − 2p
c=p
p2 − 10p + 16 = 0
(p − 2)(p − 8) = 0
p = 2 atau p = 8
Jawaban : B
13. UN 2012
Persamaan kuadrat x2 + 4px + 4 = 0 mempunyai akar-akar x1 dan x2. Jika x1x22+x12x2=32,
maka nilai p = ...
A. −4
B. −2
C. 2
D. 4
E. 8
Pembahasan :
a = 1 ; b = 4p ; c = 4
x12 x2 + x1 x22 = 32
(x1 x2)(x1 + x2) = 32
(4)(−4p) = 32
−16p = 32
p = −2
Jawaban : B
Pembahasan :
a = 1 ; b = a − 1 ; c = 2
α = 2β ⇒ n = 2
Untuk α = nβ berlaku
nb2 = ac(n + 1)2
2(a − 1)2 = 1. 2(2 + 1)2
(a − 1)2 = 9
a − 1 = ±3
a − 1 = 3 atau a − 1 = −3
a = 4 atau a = −2
Karena a > 0, maka a = 4
Jawaban : C
15. UN 2013
Salah satu nilai p yang menyebabkan persamaan kuadrat 2x2 + (p + 1)x + 8 = 0 memiliki akar
kembar adalah...
A. −8
B. −7
C. 6
D. 7
E. 9
Pembahasan :
a = 2 ; b = p + 1 ; c = 8
Akar kembar ⇒ D = 0
b2 − 4ac = 0
(p + 1)2 − 4 (2) (8) = 0
p2 + 2p + 1 − 64 = 0
p2 + 2p − 63 = 0
(p + 9)(p − 7) = 0
p = −9 atau p = 7
Jawaban : D
Pembahasan :
a=4
b = − (p − 3) = 3 − p
c=1
p2 − 6p − 7 = 0
(p + 1)(p − 7) = 0
p = −1 atau p = 7
Jawaban : A
Pembahasan :
a = 1 ; b = p + 1 ; c = −18
α + 2β = 0 ⇔ α = −2β ⇒ n = −2
Untuk α = nβ berlaku
nb2 = ac(n + 1)2
−2(p + 1)2 = 1 (−18) (−2 + 1)2
(p + 1)2 = 9
p + 1 = ±3
Jawaban : C
18. UN 2014
Akar-akar persamaan kuadrat x2 + (p + 1)x + 8 = 0 adalah α dan β. Jika α = 12β dan α, β
positif, maka nilai p adalah...
A. 8
B. 7
C. 6
D. −7
E. −8
Pembahasan :
a = 1 ; b = p + 1 ; c = 8
α = 12β ⇔ β = 2α
αβ = ca
α(2α) = 81
α2 = 4
α = ±2
karena α positif maka α = 2
α + β = −ba
α + (2α) = −p+11
3α = −p − 1
3(2) = −p − 1
p = −7
Jawaban : D
Pembahasan :
Akar-akar PK baru
(α + 4) dan (β + 4)
x2 + 7x + 1 = 0
(x - 4)2 + 7(x - 4) + 1 = 0
x2 − 8x + 16 + 7x − 28 + 1 = 0
x2 − x − 11 = 0
Jawaban : E
Pembahasan :
a = m − 5
b = −4m
c = m − 2
3m2 + 7m − 10 = 0
(3m + 10)(m − 1) = 0
m = −103 atau m = 1
Jawaban : C
Pembahasan :
a = 1 ; b = a ; c = 4
Misalkan akar-akar PK tersebut adalah α dan β, maka
α = β + 3
αβ = ca
(β + 3)β = 41
β2 + 3β − 4 = 0
(β + 4)(β − 1) = 0
β = −4 atau β = 1
α + β = −ba
β + 3 + β = −a1
2β + 3 = −a
a = −2β − 3
untuk β = −4
a = −2(−4) − 3 = 5
untuk β = 1
a = −2(1) − 3 = −5
Jawaban : A
Pembahasan :
a = 1 ; b = m + 1 ; c = −8
x12 + x22 = 41
(x1 + x2)2 − 2x1 x2 = 41
(−(m + 1))2 − 2(−8) = 41
m2 + 2m + 1 + 16 = 41
m2 + 2m − 24 = 0
(m + 6)(m − 4) = 0
m = −6 atau m = 4
Jawaban : B
23. UN 2017
Persamaan kuadrat x2 + kx − (2k + 4) = 0 mempunyai akar-akar α dan β. Jika α2 + β2 = 53,
nilai k yang memenuhi adalah ...
A. k = -15 atau k = 3
B. k = -9 atau k = -5
C. k = 9 atau k = 5
D. k = -9 atau k = 5
E. k = 9 atau k = -5
Pembahasan :
Jumlah dan hasil kali akar-akar :
α + β = -k
αβ = -(2k + 4)
α2 + β2 = 53
(α + β)2 - 2αβ = 53
(-k)2 - 2(-(2k + 4)) = 53
k2 + 4k - 45 = 0
(k + 9)(k - 5) = 0
k = -9 atau k = 5
Jawaban : D
24. UN 2017
Akar-akar persamaan kuadrat 3x2 - x - 5 = 0 adalah x1 dan x2. Persamaan kuadrat baru yang
akar-akarnya (3x1 - 1) dan (3x2 - 1) adalah ...
A. 3x2 + x - 17 = 0
B. x2 + x + 13 = 0
C. x2 + x - 15 = 0
D. x2 - x - 15 = 0
E. x2 - x + 15 = 0
Pembahasan :
Cara I
Jumlah dan hasil kali PK awal :
x1 + x2 = 1/3
x1 x2 = -5/3
pq = (3x1 - 1)(3x2 - 1)
pq = 9x1 x2 - 3(x1 + x2) + 1
pq = 9(-5/3) - 3(1/3) + 1
pq = -15
PK baru :
x2 - (p + q)x + pq = 0
x2 - (-1)x + (-15) = 0
x2 + x - 15 = 0
Cara II
Akar-akar PK baru :
3x2 - x - 5 = 0
(x + 1)2 - (x + 1) - 5(3) = 0
x2 + x - 15 = 0
Jawaban : C
25. UN 2017
Jika persamaan kuadrat x2 + (p + 1)x + (2 - p) = 0 memiliki akar-akar yang tidak real,
nilai p yang memenuhi persamaan tersebut adalah ...
A. -1 < p < 7
B. -7 < p < 1
C. -7 ≤ p ≤ 1
D. p ≤ -7 atau p ≥ 7
E. p < -7 atau p > 7
Pembahasan :
Dari persamaan diatas diperoleh :
a = 1, b = p + 1 dan c = 2 - p
p2 + 6p − 7 = 0
(p +7)(p - 1) = 0
p = -7 atau p = 1
Jawaban : B
26. UN 2018
Batas nilai m agar persamaan kuadrat (m + 3)x2 + mx + 1 = 0 mempunyai akar-akar riil
adalah ...
A. 2 ≤ m ≤ 6
B. -2 ≤ m ≤ 6
C. m ≤ -2 atau m ≥ 6
D. m < -2 atau m > 6
E. m ≤ -6 atau m ≥ -2
Pembahasan :
a=m+3
b=m
c=1
Akar-akar riil → D ≥ 0
b2−4ac≥0m2−4(m+3)(1)≥0m2−4m−12≥0
m2 - 4m - 12 = 0
(m + 2)(m - 6) = 0
m = -2 atau m = 6
Jawaban : C
LINGKARAN
2. Sebuah jam dinding berbentuk lingkaran memiliki diameter 28 cm. Keliling jam
dinding tersebut adalah .... cm.
a. 86
b. 88
c. 90
d. 92
3. Diketahui keliling lingkaran adalah 154 cm. Jari-jari lingkaran tersebut adalah ....
cm
a. 24
b. 24,5
c. 25
d. 25,5
5. Tina memiliki hulahop dengan keliling 210 cm. Jari-jari hulahop Tina adalah .... cm
a. 28
b. 30
c. 32
d. 35
6. Luas sebuah lingkaran adalah 2.464 cm². Keliling lingkaran tersebut adalah .... cm
a. 168
b. 174
c. 176
d. 182
7. Luas dan keliling bangun di atas adalah ....
a. Luas bangun = 481,15 cm² , kelilingnya = 85 cm
b. Luas bangun = 481,25 cm² , kelilingnya = 90 cm
c. Luas bangun = 481,50 cm² , kelilingnya = 92 cm
d. Luas bangun = 481,75 cm² , kelilingnya = 95 cm
9.
10. Luas bangun pada gambar soal nomor 9 adalah .... cm²
a. 259,815
b. 259,875
c. 259,915
d. 259,925
11. Ibu membuat taplak meja berbentuk lingkaran berdiameter 1,4 m. Setelah jadi,
ibu mengukur keliling taplak meja tersebut dan ternyata panjangnya adalah ....
meter.
a. 3,5
b. 3,75
c. 4
d. 4,15
14.
15. Luas bangun pada gambar soal nomor 14 adalah .... cm²
a. 55
b. 56,5
c. 57,5
d. 57,75
16. Jika sebuah lingkaran memiliki diamater sepanjang 50 cm, maka keliling dari
lingkaran tersebut adalah .... cm.
a. 157
b. 160
b. 162
d. 168
17. Sebuah roda sepeda memiliki jari-jari 35 cm. Ketika sepeda dikayuh, roda
tersebut berputar sebanyak 30 kali. Jarak yang ditempuh oleh sepeda tersebut
adalah .... m.
a. 60
b. 65
c. 66
d. 70
18. Sebuah meja berbentuk lingkaran memiliki keliling 132 cm. Luas meja tersebut
adalah .... cm²
a. 1.386
b. 1.396
c. 1.416
d. 1.426
19. Sebuah taman berbentuk lingkaran dengan diameter 56 meter akan ditanami
rumput. Harga rumput adalah RP 7.500,00/m². Biaya yang harus dikeluarkan untuk
membeli rumput adalah ....
a. Rp 17.580.000,00
b. Rp 18.350.000,00
c. Rp 18.480.000,00
d. Rp 18.560.000,00
20. Sebuah kolam renang berbentuk lingkaran memiliki diameter 40 meter. Kolam
tersebut dikelilingi jalan setapak selebar 1 meter. Luas jalan setapak itu adalah ....
m²
a. 128
b. 130
c. 135
d. 140
21.Lingkaran A memiliki diameter sebesar D, lingkaran B diameternya 3D.
Perbandingan Luas lingkaran A dan lingkaran B adalah....
A. 1 : 2
B. 1 : 6
C. 1 : 9
D. 2 : 3
Keliling lingkaran adalah 176 cm. Besar sudut PQR adalah 45°. Luas daerah yang
diarsir adalah...
A. 712 cm2
B. 616 cm2
C. 392 cm2
D. 224 cm2
adalah ....
A. x² + y²+ 4x – 6y + 9 = 0
B. x²+ y²+ 4x + 6y + 9 = 0
C. x²+ y² – 4x + 6y + 4 = 0
D. x² + y²– 4x – 6y + 9 = 0
E. . x²+ y²+ 4x – 6y + 4 = 0
27. Titik (0, b) adalah titik potong garis singgung persekutuan luar lingkaran
x²+y²=16 dan(x – 8)² + (y-8)² =16 dengan sumbu y. Nilai b adalah ....
A. A.4√2
B. 3√2
C. 2√2
D. 2√3
E. √3
28. Persamaan garis singgung lingkaran X²+ y² – 12x + 8y – 9 = 0 yang melalui titik (0, 1)
adalah ....
A. 5x – 6y + 5 = 0
B. 5x – 6y – 5 = 0
C. 6x – 5y + 5 = 0
D. 6x – 5y – 13 = 0
E. 6x – 5y + 13 = 0
29. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran x²+ y²– 2x + 4y – 4 = 0 yang sejajar garis y
= 3x – 2 adalah ....
A. y = 3x + 1 + 5 √10
B. y = 3x + 5 – √10
C. y = 3x – 5 + 3 √10
D. y = 3x – 5 – 3 √10
E. y = 3x – 3 – 5 √10
30.Persamaan garis singgung lingkaran (x – 2)²+ (y + 3)²= 16 dan tegak lurus –3x + 4y – 1 = 0
31.Jika a < 0 dan lingkaran x2 + y2 – ax + 2ay + 1 = 0 mempunyai jari-jari 2, maka koordinat
pusat lingkaran tersebut adalah …
A. (1,-2)
B. (-1,2)
C. (-1,-2)
D. (1,3)
E. ( 3 , 4)
32.Titik (a,b) adalah pusat lingkaran x2 + y2 – 2x + 4y + 1 = 0. Jadi 2a + b = …
A. 0 B.2 C. 3 D.-1 E.-2
33. Lingkaran (x + 6)2 + (y + 1)2 = 25 menyinggung garis y = 4 di titik …
A. (-6,4)
B. (6,4)
C. (-1,4)
D. (1,4)
E. (5,4)
34.Diketahui lingkaran x2 + y2 – 4x + 2y + C = 0 melalui titik A(5,-1). Jari-jari lingkaran
tersebut sama dengan …
A. √7
B. 3
C. 4
D. 2√6
E. 9
35.Persamaan lingkaran dengan pusat (-1,1) dan menyinggung garis 3x – 4y + 12 = 0 adalah
…
A. x2 + y2 + 2x – 2y + 1 = 0
B. x2 + y2 + 2x – 2y – 7 = 0
C. 4x2 + 4y2 + 8x – 8y – 17 = 0
D. x2 + y2 + 2x – 2y – 2 = 0
E. 4x2 + 4y2 + 8x – 8y – 1 = 0
36.Syarat agar garis ɑx + y = 0 menyinggung lingkaran dengan pusat (-1,3) dan jari-jari 1
adalah a = …
A. 3/2
B. 4/3
C. ¾
D. 2/3
E. ¼
37.Persamaan lingkaran yang berpusat di titik (-1,3) dan berdiameter √40 adalah …
A. x2 + y2 – 6x – 2y = 0
B.x2 + y2 + 2x – 6y = 0
C.x2 + y2 – 2x – 2y = 0
D.x2 + y2 + 2x – 6y = 0
E.x2 + y2 – 2x – 6y = 0
38.Lingkaran yang sepusat dengan lingkaran x2 + y2 – 4x + 6y – 17 = 0 dan menyinggung
garis 3x – 4y + 7 = 0 mempunyai persamaan …
1 – x, maka nilai c = …
A.0 B.4 C.5 D.9 E.13
41.Persamaan lingkaran yang berpusat di (1,4) dan menyinggung garis 3x – 4y – 2 = 0
adalah …
A. x2 + y2 + 3x – 4y – 2 = 0
B. x2 + y2 + 4x – 6y – 3 = 0
C. x2 + y2 + 2x + 8y – 8 = 0
D. X2
+ y2 + 2x – 8y + 8 = 0
E. x2 + y2 + 2x + 8y – 16 = 0
A. x2 + y2 – x + y – 1 = 0
B. x2 + y2 – x – y – 1 = 0
C. x2 + y2 + 2x – 2y – 1 = 0
D. x2 + y2 – 2x + 2y – 1 = 0
E. x2 + y2 – 2x + 2y + 1 = 0
43.Lingkaran L1 ≡ x2 + y2 – 10x + 2y + 17 = 0 dan L2 ≡ x2 + y2 + 8x – 22y – 7 = 0 …
A. tidak berpotongan
B. bersinggungan dalam
C. bersinggungan luar
D. berpotongan di dua titik
E. mempunyai jari-jari sama
A. 4x – 3y = 43
B. 4x + 3y = 23
C. 3x – 4y = 41
D. 10x + 3y = 55
E. 4x – 5y = 53
45.Lingkaran (x – 3)2 + (y – 4)2 = 25 memotong sumbu x di titik A dan B. Jika P adalah titik
pusat lingkaran tersebut, maka cos ∠APB = …
A. 7/25
B. 8/25
C. 12/25
D. 16/25
E. 18/25
A. x = 2 dan x = -4
B. x = 2 dan x = -2
C. x = -2 dan x = 4
D. x = -1 dan x = -4
E. x = 8 dan x = -10
47.Persamaan garis yang sejajar dengan x – 2y = 10 dan membagi lingkaran x2 + y2 + 4x + 3
= 0 atas dua bagian yang sama adalah …
A. y = ½ x+1
B. y = ½ x-1
C. y = ½ x+2
D. y = ½ x-2
E. y=½x
49.persamaan lingkaran dengan titik pusat berada pada parabola y = x2 dan menyinggung
sumbu x adalah …
50.persamaan garis singgung pada lingkaran 2x2 + 2y2 – 4x + 8y – 8 = 0 yang sejajar dengan
garis 5x + 12y – 15 = 0 adalah …
A. 5x + 2y – 20 = 0 atau 5x + 12y + 58 = 0
B. 5x + 2y – 20 = 0 atau 5x + 12y + 20 = 0
C. 12x + 5y – 20 = 0 atau 12x + 5y + 20 = 0
D. 12x + 5y = – 20 atau 5x + 12y = 58
E. 5x + 12y = – 20 atau 5x + 12y = 58
51.Lingkaran L menyinggung sumbu x, menyinggung lingkaran x2 + y2 = 4 dan melalui titik
B(4,6). Persamaan L dapat ditulis sebagai …
52.persamaan garis singgung lingkaran (x – 4)2 + (y + 3)2 = 40 yang tegak lurus garis x + 3y
+ 5 = 0 adalah …
A. y = 3x + 1 dan y = 3x – 30
B. y = 3x + 2 dan y = 3x – 32
C. y = 3x – 2 dan y = 3x + 32
D. y = 3x + 5 dan y = 3x – 35
E. y = 3x – 5 dan y = 3x + 35
53.Titik pusat lingkaran yang menyinggung garis y = 2 di (3,2) dan menyinggung garis y =
-x√3 + 2 adalah …
A. (3,√3)
B. (3,3√3)
C. (3,2 +√3)
D. (3,2 + 2√3)
E. (3,2 + 3√3)
54.Garis singgung lingkaran x2 + y2 = 25 di titik (-3 ,4) menyinggung lingkaran dengan
pusat (10,5) dan jari-jari r. Nilai r = …
A. 3
B. 5
C. 7
D. 9
E. 11
55.Diketahui suatu lingkaran dengan titik pusat berada pada kurva dan melalui titik asal
O(0,0). Jika absis titik pusat lingkaran tersebut adalah a maka persamaan garis singgung
lingkaran melalui O adalah …
A. y = -x
B. y = – x√a
C. y = – ax
D. y = -2x√2
E. y = -2ax
56.salah satu garis singgung lingkaran yang bersudut 120° terhadap sumbu x positif pada
lingkaran dengan ujung diameter titik (7,6) dan (1,-2) adalah …
57.Misalkan diberikan titik A(1,0) dan B(0,1). Jika P bersifat |PA| : |PB| = √m : √n maka P
terletak pada lingkaran dengan persamaan …
A. (n – m)(x2 + y2 – 1) = 2(nx – my)
B. (n – m)(x2 + y2 – 1) = 2(nx + my)
C. (n + m)(x2 + y2 – 1) = (nx – my)
D. (n + m)(x2 + y2 – 1) = (mx – ny)
E. (n – m)(x2 + y2 – 1) = 2(nx – my)
61Salah satu persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 + 10x - 8y - 8 = 0 yang tegak
lurus garis x – 3y + 5 = 0 adalah ...
A. y = -3x – 9 + 7
B. y = -3x – 11 + 7
C. y = -3x – 19 + 7
D. 3y = -3x – 9 + 7
E. 3y = x + 17+ 7
62. Persamaan lingkaran yang berpusat di titik ( -1, 2 ) dan menyinggung garis x + y + 7 = 0
adalah ....
A. x² + y² + 2x + 4y – 27 = 0
B. x² + y² + 2x - 4y – 27 = 0
C. x² + y² + 2x - 4y – 32 = 0
D. x² + y² - 4x - 2y – 32 = 0
E. x² + y² - 4x + 2y – 7 = 0
67.persamaan lingkaran yang melalui titik (5,-1) dan berpusat di titik (2,3) adalah ...
A. x²+ y² - 4x - 6y - 12 = 0
B. x² + y² - 4x - 4y - 13 = 0
C. x² + y² - 4x - 6y - 24 = 0
D. x² + y² - 2x - 3y - 10 = 0
E. x² + y² - 4x + 6y + 25 = 0
68. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 - 2x + 4y – 4 = 0 yang tegak
lurus garis 3x – 4y – 5 = 0 adalah ...
A. 4x + 3y – 5 = 0
B. 4x – 3y - 17 = 0
C. 4x + 3y – 17 = 0
D. 4x – 3y – 13 = 0
E. 4x + 3y – 13 = 0
69. Persamaan lingkaran yang berpusat di (-3,2) dan diameter 2√12 adalah ...
A. x² + y² - 6x + 4y – 7 = 0
B. x² + y² - 6x + 4y - 6 = 0
C. x² + y² + 6x - 4y + 7 = 0
D. x² + y² + 6x - 4y + 1 = 0
E. x² + y² + 6x - 4y + 13 = 0
71. Persamaan garis singgung lingkaran (x - 3)² + (y + 5)² = 80 yang sejajar dengan garis y
– 2x + 5 = 0 adalah ...
A. y = 2x - 11 ± 20
B. y = 2x - 8 ± 20
C. y = 2x – 6 ± 15
D. y = 2x - 8 ± 15
E. y = 2x – 6 ± 25
72. persamaan garis singgung pada lingkaran x² + y² – 6x + 2y + 3 = 0 di titik (5,2) adalah ...
A. 3x + 2y – 10 = 0
B. 3x – 2y – 10 = 0
C. 2x + 3y – 10 = 0
D. 2x + 3y + 10 = 0
E. 2x – 3y – 10 = 0
73. Persamaan lingkaran yang berpusat di titik pangkal dan melalui titik (6,8) adalah ....
A. x² + y² = 36
B. x² + y² = 64
C. x² + y² = 100
D. x² + y² = 144
E. x² + y² = 48
74. Persamaan garis singgung lingkaran x² + y² = 16 dengan gradien - 1 adalah ...
A. - x + 2
B. - x - 1
C. x + 2
D. - x - 3
E. x – 2
Pembahasan soal
Jawaban : C
Diketahui diameter = 28 cm
Ditanyakan keliling?
K=Лxd
K = 22/7 x 28 = 88 cm
Jawaban : B
Ditanyakan jari-jari?
K = Л x d atau Л x 2 x r
2r = K : Л
2 r = 49
r = 49 : 2 = 24,5 cm
Jawaban : B
Ditanyakan diameter?
d=K:Л
d = 196 cm
Jawaban : A
Ditanyakan jari-jari?
K=Лx2xr
2r = K : Л
r = 70 : 2 = 35 cm
Jawaban : D
Pembahasan soal nomor 6
Ditanyakan keliling?
L = Л x r²
r2 = L : Л
r2 = 784
r = √784 = 28
d = 2 x r = 2 x 28 = 56 cm
K=Лxd
K = 22/7 x 56 = 176 cm
Jawaban : C
L = Л x r²
K=Лxd
Keliling bangun = 90 cm
Ditanyakan diameter?
d=K:Л
d = 1.225 m
Jawaban : B
Diketahui diameter = 21 cm
Ditanyakan keliling?
K=Лxd
Jawaban : A
Ditanyakan luas?
L = Л x r²
L = 259,875 cm²
Jawaban : B
K=Лxd
K = 22/7 x 1,4
K = 4,4 m
Jawaban : C
Diketahui diameter = 60 m
K=Лxd
K = 3,14 x 60 = 188,4 m
Jawaban : b
K=Лxd
K = 22/7 x 70 = 220 cm
Jawaban : A
Ditanyakan keliling?
K=Лxd
Keliling bangun = 22 cm + 7 cm + 11 cm = 40 cm
Jawaban : c
L = Л x r²
Jawaban : D
Ditanya keliling?
K=Лxd
K = 3,14 x 50
K = 157 cm
Jawaban : A
K=Лxd
K = 22/7 x 70 = 220 cm
Jawaban : C
Ditanyakan luas ?
d=K:Л
d = 42
r = 1/2 d = 21
L = Л x r²
L = 22/7 x 21 x 21
L = 1.386 cm²
Jawaban : A
Pembahasan soal nomor 19
Diketahui diameter = 56 m, r = 28 m.
L = Л x r²
L = 22/7 x 28 x 28
L = 2.464 m²
Jawaban : C
Lebar jalan = 1 m
L lingkaran besar = Л x r²
Jawaban : B
Jadi perbandingannya 1 : 9
Jawaban= B
Dari perbandingan luas dan perbandingan sudut-sudut diperoleh
Jawaban= D
Dengan hubungan panjang busur-keliling lingkaran dan sudut diperoleh:
Jawaban= C
ABCD persegi, sehingga diameter lingkaran adalah 50 cm dan jari-jarinya 25 cm.
Luas dua segitiga yang ada dalam lingkaran adalah
Luas daerah yang diminta adalah luas lingkaran dikurangi luas dua segitiga tersebut
Jawaban= E
Keliling = π D = 3,14 × 50 = 157 cm
Roda berputar sebanyak 1200 kali, panjang lintasan atau jarak yang ditempuh roda
adalah banyak putaran dikalikan keliling roda, sehingga:
Jarak = 1200 × keliling roda = 1200 × 157 cm = 188400 cm = 1884 m = 1,884 km
Jawaban: C
(x – a)² + (y – b)²= r²
(x – 2)²+ (y + 3)²= 32
X² – 4x + 4 + y²+ 6y + 9 = 9
X² + y² – 4x + 6y + 4 = 0
Jawaban=A
Lingkaran x² + y² =16 artinya lingkaran berpusat di (0, 0) dan jari-jari = 4
y =mx + b sejajar dengan garis yang melalui kedua pusat lingkaran yaitu titik (0, 0)
dan (8, 8), sehingga:
Jawaban= C
0 + y – 6x – 0 + 4y + 4 – 9 = 0
–6x + 5y – 5 = 0
6x – 5y + 5 = 0
Jadi, persamaan garis singgung lingkaran x²+ y² – 12x + 8y – 9 = 0 melalui titik (0, 1)
adalah
6x – 5y +5 = 0
Pembahasan soal nomor 29
Jawaban= D
Jawaban= D
Pembahasan soal nomor 31
31.Jawaban=B
Jawaban=A
Diketahui: A = -2, B = 4
Dari persamaan x2 + y2 – 2x + 4y + 1 = 0
Diperoleh:
a = -½A = -½ (-2) = 1
b = -½B = -½ (4) = -2
Sehingga, 2a + b = 2(1) + (-2) = 0
Jawaban= A
Diketahui:
y=4
Untuk mencari x:
(x + 6)2 + (y + 1)2 = 25
(x + 6)2 + (4 + 1)2 = 25
(x +6)2 + 25 = 25
(x + 6)2 = 0
x = -6
Sehingga lingkaran menyinggung garis y=4 dititik (-6,4)
Jawaban= B
Jawaban=A
36.Jawaban= B
Jawaban=E
Jawaban= A
Pembahasan soal nomor 39
Jawaban=D
Jawaban= A
Pembahasan soal nomor 44
Jawaban= A
Diketahui:
x1 = 7, y1 = -5
A = 6, B = 4
Persamaan untuk garis singgung:
x2 + y2 + Ax + By + C = 0
x1x + y1y + A/2(x + x1) + B/2 (y + y1) + C = 0
7x – 5y – 3 (x + 7) + 2(y – 5) – 12 = 0
7x – 5y – 3x – 21 + 2y – 10 – 12 = 0
4x – 3y = 43
Jawaban= A
Jawaban= A
1. Diketahui garis y = 3
(x + 1)2 + (y – 3)2 = 9
(x + 1)2 + (3-3)2 = 9
(x + 1)2 = 9
x+1=±3
x = 2 dan x = -4
Sehingga titik potong yang diperoleh (2,3) dan (-4,3)
2. Garis singgung lingkaran di titik (2,3)
(x + 1)(2 + 1) + (y – 3)(3 – 3) = 9
3x + 3 = 9
x=2
3. Garis singgung lingkaran di titik (-4,3)
(x + 1)(-4 + 1) + (y – 3)(3 – 3) = 9
-3x – 3 = 9
x = -4
Pembahasan soal nomor 47
Jawaban= A
Persamaan lingkaran
x2 + y2 + 4x + 3 = 0
(x+2)2 + y2 = -3 + 4
(x+2)2 + y2 = 1
Diketahui: P (-2,0), r = 1
Menentukan gradien:
x – 2y = 10 → y = ½ x – 5 →m = ½
Maka persamaan garis yang sejajar dengan x – 2y = 10 dan melalui (-2,0) adalah …
y – 0 = ½ (x+2)
y = ½ x+1
Jawaban= B
Pembahasan soal nomor 49
Jawaban= A
Jawaban= A
Pembahasan soal nomor 51
Jawaban=C
b2 + 4b + 4 = a2 + b2
4b = a2 – 4
Persamaan (2)
(x – a)2 + (y – b)2 = b2 melalui titik (x,y) ® (4,6)
(4 – a)2 + (6 – b)2 = b2
(4 – a)2 + 36 – 12b = 0
Substitusikan persamaan (1) ke (2)
(4 – a)2 + 36 – 3(4b) = 0
a2 – 8a + 16 + 36 – 3(a2 – 4) = 0
a2 – 8a + 16 + 36 – 3a2 + 12 = 0
2 a2 + 8a – 64 = a2 + 4a – 32 = 0
(a – 4) (a + 8) = 0
a = 4 → a = -8
Untuk a = 4 → b = 3
4b = a2 – 4
4b = 42 – 4
4b = 12
b=3
Sehingga persamaan Lingkarannya adalah:
P(a,b) → (4,3), sedangkan r = b = 3
(x – 4)2 + (y – 3)2 = 32
x2 + y2 – 8x – 6y + 16 = 0
Pembahasan soal nomor 52
Jawaban= D
Jawaban= E
Jawaban= A
Jawaban = D
•( x – 2 )² + ( y + 1 )² = 13
(-1 -2 )² + y² + 2y + 1 – 13 = 0
9 + y² + 2y – 12 = 0
y² + 2y – 3 = 0
( y + 3 )( y – 1 ) = 0
y = -3 dan y = 1
•( x – 2 )² + ( y + 1 )² = 13
x² – 4x + 4 + y²+ 2y + 1 = 13
x² + y² – 4x + 2y – 8 = 0 a = (-4) = -2 , b =(2) = 1 , c = -8
sehingga titik singgung (-1, -3) dan (-1, 1)
Jawaban = A
x² + y² - 2x – 6y – 7 = 0
5² + y² – 2(5) – 6y – 7 = 0
25 + y2 – 10 – 6y – 7 = 0
y² - 6y + 8 = 0
( y – 4 ) ( y – 2 ) = 0
y = 4 dan y = 2
a = (-2) = -1 , b= (-6) = -3 , c = -7
i ) titik singgung (5,4)
x1x + y1y + a(x1 + x) + b(y1 + y) + c = 0
5x + 4y – 5 – x – 12 – 3y – 7 = 0
4x + y – 24 = 0
ii) titik singgung (5,2)
x1x + y1y + a(x1 + x) + b(y1 + y) + c = 0
5x + 2y – 5 – x – 6 – 3y – 7 = 0
4x – y – 18 = 0
Jawaban= B
x – 3y + 5 = 0
m1 . m2 = -1 sehingga m2 = -3
y + B = m ( x + A ) ± r
y + (-8 ) = -3 (x + (10) ) ± 7
y – 4 = -3x – 15 ± 7
y = -3x – 11 ± 7
Jawaban = B
x + y+ 7 = 0r = 4 Persamaan lingkaran
( x – x1 )² + ( y – y1 )² = r²
( x + 1 )² + ( y – 2)² = (4 )²
x² + 2x + 1 + y² – 4y + 4 = 32
x² + y² + 2x – 4y – 27 = 0
Pembahasan soal nomor 63
Jawaban= E
x + 2y + 1 = 0
y = -x - 1 / 2
m1 =-1/m2 , sehingga m2 = 2
P ( - A , - B ) = ( -½ (2) , - ½(-6) )= (-1 , 3 )
y-3=m(x+1)±r
y = 2x + 5 ± 2
y = 2x + 5 ± 2 . 5
y = 2x+ 5 ± 10 > y = 2x + 15 dan y = 2x – 5
Jawaban= B
x² + y² + 12x – 6y + 13 = 0
(x + 6)² + (y – 3)² - 36 - 9 + 13 = 0
(x + 6)² + (y – 3)² – 32 = 0
(x + 6)(x1 + 6) + (y – 3)(y1 – 3) = 32
(x + 6)(-2 + 6) + (y – 3)(-1 – 3 ) = 32
(x + 6)(4) + (y – 3)(-4) = 32
4x + 24 – 4y + 12 = 32
4x – 4y + 4 = 0
x – y + 1 = 0
(x – (-2))² + (y – (-2))² = 0
x² + 4x + 4 + y² + 4y + 4 = 0
x² + y² + 4x + 4y + 4 = 0
Jawaban : A
Pembahasansoal nomor 66
• (x + 1)² + (y – 3 )² = 9
(x + 1)² + (3 – 3)2 = 9
(x + 1)² = 9
x + 1 = ± 3
x = 2 dan x = - 4
• (x – 3)² + (y + 2)² = 25
(x -3)(7 – 3) + (y + 2)(1 + 2) = 25
4x – 12 + 3y + 6 – 25 = 0
4x + 3y – 31 = 0
Jawaban : D
Pembahasansoal nomor 71
• y – 2x + 5 = 0
m1 = m2 = 2
• y – b = m(x – a) ± r √m² + 1
y + 5 = 2 (x – 3) ± √80 √ 5
y + 5 = 2x – 6 ± √400
y = 2x – 11 ± 20
Jawaban : A
Jawaban : C
Pembahasansoal nomor 73
• r² = 62 + 82 = 36 + 64 = 100
• Persamaan lingkaran :
x² + y² = r²
x² + y² = 100
Jawaban : C
Pembahasansoal nomor 74
• y = mx ± r
y=-x±4
y=-x±4
y=-x±2
Jawaban : A
Pembahasan soal nomor 75
• (x + 1)² + y² = 1
x² + 2x + 1+ y² = 1
x² + y² + 2x = 0
• P( - ½ A, -½ B ) = (- ½ (2) , - ½ (0))
= ( -1 , 0)
Jawaban : B
SISTEM PERSAMAAN DAN
PERTIDAKSAMAAN LINEAR
Bentuk umum 2 variabel = Ax+By+C=0 dimana bentuk umum ini mempunyai bentuk
standar ax+by=c dengan konstanta ≠0.
Titikpotongdengansumbu x maka
Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan
persamaan linier , metode – metode tersebut adalah :
Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai metode penyelesaian persamaan linier :
1. Metode Substitusi
Metode subsitusi yaitu metode atau cara menyelesaikan persamaan linier dengan mengganti
salah satu peubah dari suatu persamaan dengan peubah yang diperoleh dari persamaan linier
yang lainnya .
2. Meode Eliminasi
Metode Eliminasi , yaitu metode penyelesaian sistem persamaan linir dengan cara
mengeliminasi atau menghilangkan salah satu peubah dengan menambahkan atau
mengurangkan dengan menyamakan koefisien yang akan dihilangkan tanpa memperhatikan
nilai positif atau negatif.
Yang dimaksud dari metode ini , yaitu kita dalam mencari himpunan penyelesaian
menggunakan dua metode boleh gunakan eliminasi terlebih dahulu setelah diketahui salah
satu nilai peubah baik itu x atau y maka selanjutnya masukkan ke dalam metode substitusi
atau sebaliknya .
4. Metode Grafik Metode grafik , yaitu dengan menggambarkan dua persamaan pada grafik
kartesius , dan himpunan penyelesaiannya dihasilkan dari titik potong dari kedua garis
tersebut
(i) ax + by = c
(ii) dx + ey = f
suatu persamaan tidak berubah nilainya jika ditambah atau dikurang dengan bilangan yang
sama.
Suatu persamaan tidak berubah nilainya jika kedua ruas dikalikan atau dibagi dengan
bilangan yang sama.
1. Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear merupakan kalimat terbuka dalam matematika yang terdiri dari
variable berderajat satu dan dihubungkan dengan tanda pertidaksamaan.
A.) Pertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabel adalah kalimat matematika yang memuat satu
variabel berpangkat satu dan terdapat tanda ketidaksamaan yaitu" ."
Penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel berupa interval nilai variabel
yang memenuhi ketidaksamaan tersebut.Pertidaksamaan Linear dua variable.
■ ax + b < 0
■ ax + b ≤ 0
■ ax + b > 0
■ ax + b ≥ 0
dengan a dan b bilangan real dan a ≠ 0
B.)
C.) Pertidaksamaan linear dua variabel
Bentuk umum dari pertidaksamaan linear dua variable yaitu :
ax+by>c
ax+by<c
ax+by≥c
ax+by≤c
Berbeda dengan penyelesaian dari persamaan linear dua variabel yang berupa
himpunan pasangan titik-titik atau jika digambar grafiknya akan berupa garis lurus,
penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel berua daerah penyelesaian. Dalam
praktiknya penyelesaian pertidaksamaan linear dapat berupa daerah diarsir atau
sebaliknya daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel berupa daerah
bersih.
1. Ubahlah tanda ketidaksamaan dari pertidaksamaan menjadi tanda sama dengan (=),
sehingga diperoleh persamaan linear dua variabel
2. Lukis grafik/garis dari persamaan linear dua variabel tadi. Hal ini dapat dilakukan
dengan menentukan titik potong sumbu x dan sumbu y dari persamaan atau menggunakan
dua titik sembarang yang dilalui oleh garis. Garis akan membagi dua bidang kartesius
3. Lakukan uji titik yang tidak dilalui oleh garis (substitusi nilai x dan y titik ke
pertidaksamaan). Jika menghasilkan pernyataan yang benar, artinya daerah tersebut
merupakan penyelesaiannya, namun apabila menghasilkan pernyataan salah maka bagian
lainnya lah yang merupakan penyelesaiaanya.
.
Sifat-sifat pertidaksamaan :
Suatu pertidaksamaan tidak berubah tandanya jika kedua ruas pertidaksamaan ditambah atau
dikurangi dengan bilangan yang sama misal x > y maka x + a > y + a
Suatu pertidaksamaan tidak berubah tandanya jika kedua ruas dikali atau dibagi dengan
bilangan positif yang sama, misalnya x ≤ y maka a .x ≤ y. a dengan a > 0
Suatu pertidaksamaan akan berubah tandanya jika kedua ruas dikali atau dibagi dengan
bilangan negatif yang sama misal x ≤ y maka –x a ≥ -y a (berubah tanda karena kedua ruas
dikali dengan bilangan negatif yang sama) misal x ≤ y maka (berubah tanda karena kedua
ruas dibagi dengan bilangan negatif yang sama.)
2.) Harga 2 buah mangga dan 3 buah jeruk adalah Rp. 6000, kemudian apabila membeli 5
buah mangga dan 4 buah jeruk adalah Rp11.500,-
Berapa jumlah uang yang harus dibayar apabila kita akan membeli 4 buah mangga dan 5 .
buah jeruk ?
a.Rp.5.000 d.Rp.13.000
b.Rp.7.000 e.Rp.15.000
c.Rp.11.000
Pembahasan :
Dalam menyelesaikan persoalan cerita seperti di atas diperlukan penggunaan model
matematika.
Misal: harga 1 buah mangga adalah x dan harga 1 buah jeruk adalah y
Maka model matematika soal tersebut di atas adalah :
2x + 3 y = 6000
5x + 4 y = 11500
Ditanya 4 x + 5 y = ?
Kita eliminasi variable x :
2x + 3 y = 6000 | x 5 | = 10x + 15 y = 30.000
5x + 4 y = 11500 | x 2 | = 10x + 8 y = 23.000 – ( karena x persamaan 1 dan 2 +)
7y = 7000
y = 1000
masukkan ke dalam suatu persamaan:
2x + 3 y = 6000
2x + 3 . 1000 = 6000
2x + 3000 = 6000
2x = 6000 – 3000
2x = 3000
x = 1500
didapatkan x = 1500 (harga sebuah mangga) dan y = 1000 (harga sebuah jeruk)
sehingga uang yang harus dibayar untuk membeli 4 buah mangga dan 5 buah jeruk
adalah 4 x + 5 y = 4. 1500 + 5. 1000
= 6000 + 5000
= Rp. 11.000,-
3.) Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2 – 3x ≥ 2x + 12 adalah…
c. {x | x > 7}.
Pembahasan
x
/2 + 2 < x/3 + 21/2
⇒ x/2 − x/3 < 21/2 – 2
⇒ 3x/6 − 2x/6 < 1/2
⇒ x/6 < 1/2
⇒ x < 6/2
⇒ x < 3
6.) Di dalam kandang terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor. Jika jumlah kaki hewan
tersebut 32 2kor, maka jumlah kambing dan ayam masing-masing adalah….
a. 3 dan 10 d. 10 dan 3
b. 4 dan 9 e. 6 dan 9
c. 5 dan 8
Pembahasan :
Model matematika:
x + y = 13 ……(1)
4x + 2y = 32 ……(2)
7.) Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2x – 3 < 4x – 3 < 2x + 2 adalah…
a. {x | 0 < x < 5/2}. d. {x | 0 < x < 5/6}.
b. {x | 0 < x < 3/5}. e. {x | 0 < x < 7/6}.
c. {x | 0 < x < 7/5}.
Pembahasan
2x – 3 < 4x – 3 < 2x + 2
a.{3,4} d.{3,4}
b.{1,2} e.{2,3}
c.{1,4}
Pembahasan :
2x + 2y = 6 | x3 | < = > 6x + 6y = 18
x + 3y = 7 | x 2 | < = > 2x + 6 y = 14 _
4x + 0 = 4
x=1
x + 3y = 7
< = > 1 + 3y = 7
< = > 3y = 7 – 1
< = > 3y = 6
<=>y=2
9.) Ahmad membeli di sebuah Toko peralatan sekolah berupa 4 buah penggaris, 6 buah buku
tulis dan 2 buah pena dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 19.000,00. Di Toko yang sama
Sulaiman berbelanja 3 buah buku tulis dan sebuah penggaris dengan menghabiskan uang Rp
7.000,00. Jika harga sebuah penggaris adalah Rp 1.000,00 maka berpakah harga sebuah
pena?
a.Rp.1000.00 c.Rp.900.00
b.Rp.1.500.00 d.Rp.850.00
c.Rp.200.00
Pembahasan :
Dimisalkan bahwa;
X = harga sebuah penggaris
Y = harga sebuah buku
Z = harga sebuah pena
Diketahui:
4X + 6Y + 2Z = 19.000 persamaan (I)
3Y + X = 7.000 persamaan (II)
X = 1.000 persamaan (III)
Ditanya:
Z=?
Dijawab:
Kita selesaikan terlebih dahulu persamaan (II) dengan bantuan persamaan (III), untuk
mengetahui nilai Y (harga sebuah buku).
3Y + X = 7.000 ( X = 1.000 )
3Y + 1.000 = 7.000
3Y = 7.000 – 1.000
3Y = 6.000
Y = 6.000/3
Y = 2.000 persamaan (IV)
persamaan (I) dengan bantuan persamaan (III) dan persamaan (IV) yang dihasilkan dari
penghitungan di atas untuk mencari nilai Z (harga sebuah pena).
Maka,
4X + 6Y + 2Z = 19.000
4(1.000) + 6(2.000) + 2Z = 19.000
4.000 + 12.000 + 2Z = 19.000
16.000 + 2Z = 19.000
2Z = 19.000 – 16.000
2Z = 3.000
Z = 3.000/2
Z = 1.500
Pembahasan :
Penentuan titik potong persamaan (i) dan (ii) seperti tertera pada tabel berikut ini.
Himpunan penyelesaian x dan y diperoleh dari titik potong kedua persamaan garis 2x - y = 3
dengan x + 2y = -1, hasilnya tampak pada grafik yaitu HP{(1, -1)}.
Pembahasan
Kita buat permisalan dan model matematikanya terlebih dahulu.
x : buku
y : pensil
z : penghapus
Dina : 2x + y + z = 14.000 ... (1)
Edwin : x + 2y = 11.000 ... (2)
Farah : 2y + 3z = 9.000 ... (3)
Ganis : x + z = ?
Sekarang kita lakukan eliminasi dan substitusi. Kita mulai dengan eliminasi persamaan (1)
dan (2) untuk menghilangkan variabel y. Persamaan (1) kita kalikan 2 sedanglam persamaan
(2) kita biarkan apa adanya.
4x + 2y + 2z = 28.000
x + 2y = 11.000
3x + 2z = 17.000 ... (4)
Selanjutnya kita eliminasi persamaan (2) dan (3).
x + 2y = 11.000
2y + 3z = 9.000
x − 3z = 2.000 ... (5)
Persamaan (4) dan (5) sudah tidak mengandung variabel y lagi. Sekarang kita eliminasi
keduanya untuk mendapatkan nilai z. Persamaan (5) kita kalikan 3 agar koefisien x-nya sama
dengan persamaan (4).
3x + 2z = 17.000
3x − 9z = 6.000
11z = 11.000
z = 1.000
Untuk mendapatkan nilai x,kita substitusikan z = 1.000 ke persamaan (5).
x − 3z = 2.000
x − 3×1.000 = 2.000
x = 5.000
Dengan demikian, harga 1 buku dan 1 penghapus adalah:
x + z = 5.000 + 1.000
= 6.000
Jadi, Ganis harus membayar sebesar Rp6.000,00 (B).
Pembahasan
Permisalan dan model matematika untuk soal di atas adalah:
a : hasil panen Pak Ahmad
b : hasil panen Pak Badrun
y : hasil panen Pak Yadi
y = a − 15
a = y + 15 ... (1)
y = b + 15
b = y − 15 ... (2)
a + b + y = 225 ... (3)
Substitusi persamaan (1) dan (2) ke persamaan (3).
a + b + y = 225
(y + 15) + (y − 15) + y = 225
3y = 225
y = 75
Substitusi y = 75 ke persamaan (1).
y = a − 15
75 = a − 15
a = 75 + 15
__= 90
Jadi, hasil panen Pak Ahmad adalah 90 kg (A).
Pembahasan
Permisalan dan model matematika soal tersebut adalah:
a : uang Adinda
b : uang Binary
c : uang Cindy
a = b + 40.000 + 2c
a − b − 2c = 40.000 ... (1)
a + b + c = 200.000 ... (2)
b − c = 10.000 ... (3)
a + b = ?
Eliminasi persamaan (2) dan (1).
a + b + c = 200.000
a − b − 2c = 40.000
2b + 3c = 160.000 ... (4)
Eliminasi persamaan (4) dan (3). Persamaan (3) kita kalikan 2 untuk menyamakan koefisien
b.
2b + 3c = 160.000
2b − 2c = 20.000
5c = 140.000
c = 28.000
Substitusi c = 28.000 pada persamaan (2).
a + b + c = 200.000
a + b + 28.000 = 200.000
a + b = 200.000 − 28.000
= 172.000
Pembahasan
d + f = 58 − 19
= 39
Jadi, jumlah umur Deksa dan Firda adalah 39 tahun (D).
A. 8 tahun
B. 10 tahun
C. 12 tahun
D. 14 tahun
E. 16 tahun
Pembahasan
Permisalan dan model matematika soal di atas adalah:
a : umur Andi
d : umur Dani
a − 4 = 1/2 (d − 4)
2a − 8 = d − 4 ... (1)
a + 4 = 3/4 (d + 4)
4a + 16 = 3d + 12 ... (2)
Eliminasi persamaan (2) dan (1). Persamaan (1) kitakalikan 2 untuk menyamakan koefisien a.
4a + 16 = 3d + 12
4a − 16 = 2d − 8
32 = d + 20
d = 32 − 20
= 12
Jadi, Umur Dani sekarang adalah 12 tahun (C)
16.) Lima tahun yang akan datang, jumlah umur kakak dan adik adalah 6 kali selisihnya.
Sekarang, umur kakak 6 tahun lebih dari umur adik. Umur kakak sekarang adalah ….
A. 21 tahun
B. 16 tahun
C. 15 tahun
D. 10 tahun
E. 6 tahun
Pembahasan
Misal:
a : umur adik sekarang
k : umur kakak sekarang
Sekarang umur kakak 6 tahun lebih dari umur adik.
k=a+6
a = k − 6 … (1)
Lima tahun yang akan datang, jumlah umur kakak dan adik adalah 6 kali selisihnya.
(k + 5) + (a + 5) = 6[(k + 5) - (a + 5)]
k + a + 10 = 6(k − a)
k + a + 10 = 6k − 6a
7a + 10 = 5k … (2)
Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2), diperoleh:
7(k − 6) + 10 = 5k
7k − 42 + 10 = 5k
2k = 32
k = 16
Jadi, umur kakak sekarang adalah 16 tahun (B).
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Pembahasan
Pertidaksamaan (1) adalah x + y ≤ 4. Karena tanda pertidaksamaannya “≤” maka daerah yang
diarsir berada di bawah garis (arsiran biru).
Sedangkan pertidaksamaan (2) adalah x + 4y ≥ 8. Karena tanda pertidaksamaannya “≥” maka
daerah yang diarsir berada di atas garis (arsiran merah).
Sementara itu, arsiran warna coklat merupakan irisan pertidaksamaan (1) dan (2) di kuadran I
(x ≥ 0, y ≥ 0).
Jadi, daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear adalah daerah II (B).
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Pembahasan
Kedua pertidaksamaan di atas bertanda “≤” sehingga dapat dipastikan daerah pertidaksamaan
keduanya berada di bawah garis.
19.) Daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah daerah himpunan penyelesaian
semua (x, y) yang memenuhi sistem pertidaksamaan ….
A. x + y ≤ 4, 2x + 5y ≥ 10, y ≥ 0
B. x + y ≤ 4, 2x + 5y ≤ 10, y ≥ 0
C. x + y ≤ 4, 2x + 5y ≥ 10, x ≥ 0
D. x + y ≥ 4, 2x + 5y ≥ 10, x ≥ 0
E. x + y ≥ 4, 2x + 5y ≤ 10, x ≥ 0
Pembahasan
Daerah arsiran pada grafik di atas dibatasi oleh garis (1), garis (2), dan garis (3).
Garis (1) dan daerah arsiran di bawahnya:
4x + 4y ≤ 16
x + y ≤ 4
Garis (2) dan daerah arsiran di atasnya:
2x + 5y ≥ 10
Garis (3) atau garis x = 0 (sumbu y) dan daerah di sebelah kanannya:
x≥0
Jadi, daerah himpunan penyelesaian semua (x, y) yang memenuhi sistem
pertidaksamaan opsi (C).
20.) Daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah daerah penyelesaian dari
pertidaksamaan ….
A. 6x + y ≤ 12; 5x + 4y ≥ 20; x ≥ 0; y ≥ 0
B. 6x + y ≥ 12; 5x + 4y ≥ 20; x ≥ 0; y ≥ 0
C. 6x + y ≥ 12; 5x + 4y ≤ 20; x ≥ 0; y ≥ 0
D. 6x + y ≥ 12; 5x + 4y ≤ 20; x ≥ 0; y ≥ 0
E. x + 6y ≤ 12; 4x + 5y ≥ 20; x ≥ 0; y ≥ 0
Pembahasan
(1) 12x + 2y = 24
(2) 5x + 4y = 20
Persamaan garis (1) perlu disederhanakan, sedangkan persamaan (2) sudah dalam bentuk
yang paling sederhana. Sehingga,
(1) 6x + y = 12
(2) 5x + 4y = 20
Daerah yang diarsir terletak di sebelah kiri garis (1) dan di atas garis (2). Tanda
pertidaksamaan untuk daerah sebelah kiri adalah “≤” sedangkan daerah atas adalah “≥” .
Diperoleh:
(1) 6x + y ≤ 12
(2) 5x + 4y ≥ 20
Daerah arsiran tersebut terletak pada kuadran I sehingga semua x dan y bernilai positif.,x ≥ 0;
y≥0
Jadi, daerah yang merupakan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan di atas adalah
opsi (A).
A. x + 2y ≥ 8; 2x + 3y ≥12; x ≥ 0; y ≥ 0
B. 2x + y ≥ 8; 3x + 2y ≥ 12; x ≥ 0; y ≥ 0
C. 2x + y ≤ 8; 2x + 3y ≤ 12; x ≥ 0; y ≥ 0
D. 2x + y ≤ 8; 3x + 2y ≤ 12; x ≥ 0; y ≥ 0
E. x + 2y ≤ 8; 2x + 3y ≤ 12; x ≥ 0; y ≥ 0
Pembahasan
(1) 8x + 4y = 32
(2) 4x + 6y = 24
Jika kedua persamaan di atas disederhanakan maka akan menjadi:
(1) 2x + y = 8
(2) 2x + 3y = 12
Daerah yang diarsir terletak di bawah garis (1) dan di bawah garis (2) sehingga tanda
pertidaksamaannya adalah “≤” (kurang dari atau sama dengan).
(1) 2x + y ≤ 8
(2) 2x + 3y ≤ 12
Daerah arsiran tersebut terletak pada kuadran I sehingga semua x dan y bernilai positif.,x ≥ 0;
y≥0
Jadi, daerah yang merupakan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan di atas adalah
opsi (C).
4 20 1.760
Luas Parkir
1 5 440
c. {x | 1 < x ≤ -5}.
Pembahasan
1 < 2x – 1 ≤ 3
c. {x | x < 6}.
Pembahasan
3x – 6 > 0
⇒ 3x > 6
⇒ x > 6/3
⇒ x > 2
a. 1,2,3,4,5 d.2,4,6,8,10
b.1,3,5,7,9 e.1,4,5,8,9
c.2,5,7,9,13
Pembahasan
4 + ?? = 9
?? = 9 – 4
?? = 5
c. {x | x > 4}.
Pembahasan
3x – 6 > 0
? 3x > 6
? x > 6/3
?x>2
Jadi, himpunan penyelesaiannya ialah, HP adalah {x | x > 2}.
29.) Seorang anak diharuskan minum dua jenis tablet setiap hari. Tablet jenis I mengandung 5
unit vitamin A dan 3 unit vitamin B. tablet jenis II mengandung 10 unit vitamin A dan 1 unit
vitamin B. Dalam 1 hari anak tersebut memerlukan 25 unit vitamin A dan 5 unit vitamin B.
Jika harga tablet jenis I Rp4.000,00 per biji dan tablet jenis II Rp8.000,00 per biji maka
pengeluaran minimum untuk pembelian tablet per hari adalah ….
A. Rp12.000,00 D. Rp18.000,00
B. Rp14.000,00 E. Rp20.000,00
C. Rp16.000,00
Pembahasan
Tabel bantuan untuk soal di atas:
5 10 25
Vitamin A
1 2 5
Vitamin B 3 1 5
30.) Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x/2 + 2 < x/3 + 21/2 adalah..
c. {x | x < 4}.
Pembahasan
x/2 + 2 < x/3 + 21/2
? x/2 + 2 < x/3 + 21/2
? x/2 – x/3 < 21/2 – 2
? 3x/6 – 2x/6 < 1/2
? x/6 < 1/2
? x < 6/2
?x<3
Jadi,maka himpunan penyelesaiannya yakni, HP adalah {x | x < 3}.
c. {x | 1 > x = 2}.
Pembahasan
1 < 2x – 1 = 3
? 1 + 1 < 2 x = 3+1
? 2 < 2x = 4
?1<x=2
Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | 1 < x = 2}.
Pembahasan
( 2x – 1 < 0
? 2x < 1
? x < 1/2
Jadi,maka, himpunan penyelesaiannya ialah, HP adalah {x | x < 1/2}.
33.) Bentuk sederhana dari himpunan pertidaksamaan 11x + 2 < 2?? + 39 + 2(x + 1)
adalah…
a. x < 7 d. x < 3
c.x > 6
Pembahasan
11x + 2 < 2?? + 39 + 2(x + 1)
11x + 2 < 2x + 49 + 2x + 2
11x + 2 < 4x + 51
11x – 4x < 51 – 2
7x < 49
x<7
a.{0,1,2,3, 4} d. {1,2,3,4,5}
b.{1,3,5,7,9} e.{2,4,6,7,10}
c.{3,5,7,9,11}
Pembahasan
3x – 2 < 13
3x < 13 + 2
3x < 15
x < 5Karena x merupakan bilangan cacah yang dimana bilangan cacah merpakan
bilangan bilangan bulat yang tidak negatif,yakni {0, 1, 2, 3 …}.
Dengan kata lain himpunan yang bilangan asli ditambah 0.Sehingga himpunan yang
memungkinkan ialah:{0, 1, 2, 3, 4}
35.) Penyelesaian dari sistem persamaan 3x+5y = -9 dan 5x+7y = -19 adalah x dan y. Nilai
4x+3y adalah …. ( UN 2009)
b. -36 d. -12
Penyelesaian :
4y = 1
y = 3
selanjutnya nilai y kita substitusikan kedalam salah satu persamaan.misalnya kita ambil
3x+5y = -9 sehingga
3x+5y = -9
3x+5.3 = -9
3x+15 = -9
3x = -9 – 15
3x = -24
x = -8
c. {x | x ≤ 2, x ∈ R}.
Pembahasan
5x – 15 ≤ 0
⇒ 5x ≤ 15
⇒ x ≤ 3
37.) Jika x dan y merupakan penyelesaian dari persamaan 3x-4y = 17 dan 2x+5y = -4, nilai
4x-3y adalah ….( UN 2010)
a.18 d.27
b.23 e.29
c.35
Pembahasan
23y = -46
y = -2
2x+5y = -4
2x+5(-2) = -4
2x – 10 = -4
2x = -4 + 10
2x = 6
x = 3
a. {x | x < 1/2}. d. {x | x < 5/2}.
b. {x | x < 5/3}. e. {x | x < 6/5}.
c. {x | x < 5/6}.
Pembahasan
2x – 1 < 0
⇒ 2x < 1
⇒ x < 1/2
39.) Daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah daerah himpunan penyelesaian
semua (x, y) yang memenuhi sistem pertidaksamaan ….
Pembahasan
Daerah arsiran pada grafik di atas dibatasi oleh garis (1), garis (2), dan garis (3).
Garis (1) dan daerah arsiran di bawahnya:
4x + 4y ≤ 16
x + y ≤ 4
Garis (2) dan daerah arsiran di atasnya:
2x + 5y ≥ 10
Garis (3) atau garis x = 0 (sumbu y) dan daerah di sebelah kanannya:x ≥ 0
Jadi, daerah himpunan penyelesaian semua (x, y) yang memenuhi sistem pertidaksamaan opsi
(C).
40.) Jika x dan y merupakan penyelesaian dari sistem persamaan 7x+2y = 19 dan 4x-3y = 15,
nilai dari 3x-2y adalah ….. (UN 2011)
a.7 d.13
b.9 e.15
c.11
Pembahasan
29x = 87
x = 3
4x-3y = 15
4.3-3y = 15
12-3y = 15
-3y = 15 – 12
-3y = 3
y = -1
c. {x | x > 5, x ∈ R}.
Pembahasan
(a) 2x + 8 > 0
⇒ 2x > −8
⇒ x > −4
42.) Harga 2kg salak dan 3 kg jeruk adalah Rp 32.000,00, sedangkan harga 3 kg salak dan
2kg jeruk adalah Rp 33.000,00. Harga 1kg salak dan 5 kg jeruk adalah …. (UN 2009)
c. Rp 45.000,00
Pembahasan:
Misalnya :
s = harga 1 kg salak
j = harga 1 kg jeruk
sehingga
5j = 30.000
j = 6.000
Selanjutnya kita substitusikan ke dalam salah satu persamaan, misalkan ke dalam persamaan
2s+3j = 32.000 sehingga
2s+3j = 32.000
2s+3(6.000) = 32.000
2s+18.000 = 32.000
2s = 14.000
s = 7.000
Harga 1kg salak dan 5kg jeruk yaitu 7.000 + 5(6.000) = 7.000 + 30.000 = 37.000
43.) Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2 – 3x ≥ 2x + 12 adalah..
c. {x | x ≤ −7, x ∈ R}.
Pembahasan
2 – 3x ≥ 2x + 12
⇒ −2x – 3x ≥ −2 + 12
⇒ −5x ≥ 10
⇒ x ≤ −2
c. {x | x < -5, x ∈ R}.
Pembahasan
4x + 1 < x – 8
⇒ 4x – x < −8 – 1
⇒ 3x < −9
⇒ x < −3
Nilai x + y + z adalah ….
a. – 1 d. 4
b. 2 e.3
c. 3
Pembahasan:
Diperoleh nilai x = 3
a.(0.0) d.(3,0)
b.(2,0) e.(9,0)
c.(3,9)
Pembahasan
a. 3x + y < 9
3x + y = 9
Grafik Penyelesaian
(Garis putus-putus digunakan menunjukkan tanda ketidaksamaan < atau > dengan kata lain
tanda ketidaksamaan tanpa sama dengan)
3(0) + 0 < 9
0 < 9 (benar)
47.) Jumlah tiga bilangan sama dengan 45. Bilangan pertama ditambah 4 sama dengan
bilangan kedua, dan bilangan ketiga dikurangi 17 sama dengan bilangan pertama.berapakah
nilai x, y, dan z berturut turut..
a.8,12,30 d.7,15,19
b.8,12,25 e.6,17,25
c.9,17,20
Pembahasan
misalkan :
x = bilangan pertama
y = bilangan kedua
z = bilangan ketiga
x + y + z = 45 ................. (1)
x + 4 = y ……………….. (2)
z – 17 = x ……………….. (3)
x + y + z = 45
x–y = –4+
2x + z = 41 …………….. (4)
Kita lakukan proses eliminasi pada persamaan (3) dan (4), sehingga diperoleh
X - z =-17
2X+Z =41 +
X = 8 …………….. (5)
8 + 4 = y ⇒y = 12
Substitusikan (5) ke (3) diperoleh
z – 17 = 8 ⇒ z = 25
48.) Pak Rendi berencana membangun 2 tipe rumah; yaitu, tipe A dan tipe B di atas sebidang
tanah seluas 10.000 m2. Ternyata untuk membangun sebuah rumah tipe A dibutuhkan tanah
seluas 100 m2 dan untuk membangun sebuah rumah tipe B dibutuhkan tanah seluas 75 m2.
Karena dana yang dimilikinya terbatas, maka banyak rumah yang direncanakan akan
dibangun paling banyak 125 unit. berapakah banyak rumah tipe A dan tipe B yang mungkin
dapat dibangun sesuai dengan kondisi luas tanah yang ada dan jumlah rumah yang akan
dibangun?
Pembahasan
Misalkan:
a) Luas tanah yang diperlukan untuk membangun rumah tipe A dan tipe B di atas
tanah seluas 10.000m2 ditentukan oleh pertidaksamaan:
4x + 3y ≤ 400 …………….(1)
4x + 3y = 400 x1 → 4x + 3y = 400
X = 25
y = 125 – 25
=100
Dengan demikian, Pak Rendi dapat membangun rumah tipe A sebanyak 25 unit, dan
rumah tipe B sebanyak 100 unit.
a. {3/2,1/2} d. {5/3,5/2}
b. {5/2,7/2} e. {6/4,5/3}
c. {6/7,3/2}
Pembahasan
x+y=2 × 4 ⇒ 4x + 4y = 8
4x + 2y = 7 × 1 4x + 2y = 7 –
2y = 1 ⇒ y = 1/2
x+y=2 ×2 ⇒ 2x + 2y = 4
4x + 2y = 7 × 1 4x + 2y = 7 –
–2x = –3 ⇒ x = 3/2
a.(1,3) d.(1,4)
b.(2,3) e.(1,2)
c.(3,4)
Pembahasan
misalkan :
x = Aku; y = temanku,
2x + 3y = 8 …………………… (2)
⇒3x + y = 5 ⇒ y = –3x + 5
2x + 3 (–3x + 5) = 8
2x – 9x + 15 = 8
x=1
51.) Ongkos bus untuk 2 orang dewasa dan tiga orang anak-anak adalah Rp 1.200.000,00 dan
ongkos bus untuk 3 orang dewasa dan empat orang anak-anak adalah Rp 1.700.000,00. Jika
sepasang suami istri dan dua orang anaknya akan berpergian dengan bus tersebut, berapakah
ongkos yang harus dibayar mereka?
a.Rp.500.000 d. Rp.750.000
b.Rp.100.000 e.Rp.950.000
c.Rp.1.000.000
Pembahasan
3x + 4y = 1.700.000…………………… (2)
2x + 3y = 1.200.000 × 3
3x + 4y = 1.700.000 × 2
6x + 9y =1.200.000
6x + 8y =1.700.000 -
y =200.000......................... (3)
2x + 3 (200.000) = 1.200.000
= 1.200.000
x = 300.000
52.) Seorang tukang parkir mendapat uang sebesar Rp17.000,00 dari 3 buah mobil dan 5
buah motor, sedangkan dari 4 buah mobil dan 2 buah motor ia mendapat uang Rp18.000,00.
Jika terdapat 20 mobil dan 30 motor, banyak uang parkir yang diperoleh adalah.... (UN 2016)
a. Rp135.000,00 d.Rp.110.000,00
b. Rp115.000,00 e.Rp.125.000,00
c. Rp100.000,00
Pembahasan:
Misalkan:
Mobil = x dan motor = y
Ditanyakan: 20x + 30y = ....?
Model matematika:
3x + 5y = 17.000 ......(1)
4x + 2y = 18.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
3x + 5y =17.000 | x4 |12x + 20y = 68.000
4x + 2y =18.000 | x3 |12x + 6y = 54.000 -
⟺ 14y = 14.000
⟺ y = 14.000/14
⟺ y = 1.000
Subtitusi nilai y = 1.000 ke salah satu persamaan:
3x+ 5y = 17.000
⟺ 3x + 5(1.000) = 17.000
⟺ 3x + 5.000 = 17.000
⟺ 3x = 17.000 - 5.000
⟺ 3x = 12.000
⟺ x = 12.000/3
⟺ x = 4.000
Jadi, biaya parkir 1 mobil Rp4.000,00 dan 1 motor Rp1.000,00
20x + 30y = 20(4.000) + 30(1.000)
= 80.000 + 30.000
= 110.000
Jadi, banyak uang parkir yang diperoleh Rp110.000,00
53.) Di dalam kandang terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor. Jika jumlah kaki
hewan tersebut 32 2kor, maka jumlah kambing dan ayam masing-masing adalah.... (UN
2015)
a. 4 dan 9 d.3 dan 10
b. 5 dan 8 e.7 dan 9
c. 10 dan 3
Pembahasan:
Misalkan:
Model matematika:
x + y = 13 ......(1)
4x + 2y = 32 ......(2)
x + y = 13 | x4 | 4x + 4y = 52
4x + 2y = 32 | x1 | 4x + 2y = 32 -
⟺ 2y = 20
⟺ y = 20/2
⟺ y = 10
x + y = 13
⟺ x + 10 = 13
⟺ x = 13 - 10
⟺x=3
a. Rp10.000,00 d.Rp.11.000,00
b. Rp9.000,00 e.Rp.12.000,00
c. Rp8.000,00
Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 kg apel = x dan 1 kg jeruk = y
55.) Harga 7 kg gula dan 2 kg telur Rp105.000,00. Sedangkan harga 5 kg gula dan 2 kg telur
Rp83.000,00. Harga 3 kg telur dan 1 kg gula adalah .... (UN 2013)
a. Rp39.000,00 d. Rp75.000,00
b. Rp53.000,00 e. Rp89.000,00
c. Rp67.000,00
Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 kg gula = x dan harga 1 kg telur = y
Ditanyakan: Harga 3 kg telur dan1kg gula
atau 3y + x = ....?
Model matematika:
7x + 2y = 105.000 ......(1)
5x + 2y = 83.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
7x + 2y = 105.000
5x + 2y = 83.000 -
⟺ 2x = 22.000
⟺ x = 22.000/2
⟺ x = 11.000
Subtitusi nilai x = 11.500 ke salah satu persamaan:
7x + 2y = 105.000
⟺ 7(11.000) + 2y = 105.000
⟺ 77.000 + 2y = 105.000
⟺ 2y = 105.000 - 77.000
⟺ 2y =28.000
⟺ y = 28.000/2
⟺ y = 14.000
3y + x = 3(14.000) + 11.000
= 42.000 + 11.000
= 53.000
Jadi, harga 3 kg telur dan1kg gula adalah Rp53.000,00
56.) Harga 2 baju dan 1 celana Rp230.000,00. Sedangkan harga 3 baju dan 2 celana
Rp380.000,00. Harga 1 baju dan 1 celana adalah.... (UN 2013)
a. Rp130.000,00 d. Rp170.000,00
b. Rp140.000,00 e. Rp190.000,00
c. Rp150.000,00
Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 baju = x dan 1 celana = y
Ditanyakan: harga 1 baju (x) dan 1 celana (y) = ....?
Model matematika:
2x +y = 230.000 ......(1)
3x + 2y = 380.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
2x +y =230.000 |x3|6x+3y = 690.000
3x + 2y =380.000 |x2|6x +4y = 760.000 -
⟺ -y = -70.000
⟺ y = 70.000
Subtitusi nilai y = 70.000 ke salah satu persamaan:
2x + y = 230.000
⟺ 2x + 70.000 = 230.000
⟺ 2x = 230.000 - 70.000
⟺ 2x = 160.000
⟺ x =160.000/2
⟺ x = 80.000
x +y = 80.000 + 70.000 =150.000
Jadi, harga 1 baju dan 1 celana adalah Rp150.000,00.
57.) Nunik membeli 1 kg daging sapi dan 2 kg ayam potong dengan harga Rp94.000,00.
Nanik membeli 3 kg ayam potong dan 2 kg daging sapi dengan harga Rp167.000,00. Jika
harga 1 kg daging sapi dinyatakan dengan x dan 1 kg ayam dinyatakan dengan y, sistem
persamaan linear dua variabel yang berkaitan dengan pernyataan di atas adalah.... (UN2010)
a. x + 3y = 72.000 dan 3x + 2y = 129.000
b. x + 2y = 94.000 dan 2x + 3y = 167.000
c. 2x +5 y = 85.000 dan 3x + 2y = 187.000
d. 3x + y = 74.000 dan 6x + 3y = 165.000
e. 2x + y = 94.000 dan 2x + 5y = 136.000
Pembahasan:
Diketahui:
Harga 1 kg daging sapi = x dan
Harga 1 kg ayam = y
* Nunik membeli 1 kg daging sapi dan 2 kg ayam potong dengan harga Rp94.000,00
Model matematika:
x + 2y = 94.000
* Nanik membeli 3 kg ayam potong dan 2 kg daging sapi dengan harga Rp167.000,00
Model matematika:
3y + 2x = 167.000 atau 2x +3y = 167.000
Jadi, model matematika dari soal adalah
x + 2y = 94.000 dan 2x + 3y = 167.000
58.) Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 52x - 6.5x+1 + 125 > 0, x ∈ R adalah ..( UN
2012)
a. 1 < x < 2 d. x < 1 atau x > 2
Pembahasan :
52x - 6.5x+1 + 125 > 0
(5x)2 - 6.5x.51 + 125 > 0
(5x)2 - 30(5x) + 125 > 0
Misalkan y = 5x, pertidaksamaan diatas menjadi
y2 - 30y + 125 > 0
Pembuat nol :
y2 - 30y + 125 = 0
(y - 5)(y - 25) = 0
y = 5 atau y = 25
Dengan uji garis bilangan diperoleh
y < 5 atau y > 25
Karena y = 5x, maka penyelesaiannya menjadi
5x < 5 atau 5x > 25
5x < 51 atau 5x > 52
x < 1 atau x > 2
59.) Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 3.4x - 7.2x + 2 > 0 adalah ...( UN 2017)
a. x < -1 atau x > 2log 3 d. x < 1 atau x > 2log 1/3
b. x < 2log 1/3 atau x > 1 e. 1 < x < 2log 1/3
c. 2log 1/3 < x < 1
Pembahasan
Pembahasan
5-2x+2 + 74 . 5-x - 3 ≥ 0
5-2x . 52 + 74 . 5-x - 3 ≥ 0
25(5-x)2 + 74(5-x) - 3 ≥ 0
Misalkan y = 5-x, pertidaksamaan diatas menjadi
25y2 + 74y - 3 ≥ 0
Pembuat nol :
25y2 + 74y - 3 = 0
(y + 3)(25y - 1) = 0
y = -3 atau y = 1/25
Dengan uji garis bilangan diperoleh :
y ≤ -3 atau y ≥ 1/25
Karena y = 5-x, maka
5-x ≤ -3 ⟶ tidak mempunyai penyelesaian
5-x ≥ 1/25 ⇔ 5-x ≥ 5-2 ⇔ -x ≥ -2 ⇔ x ≤ 2
Jadi, penyelesaiannya adalah x ≤ 2
62.) Bila x1 dan x2 penyelesaian dari persamaan 22x - 6.2x+1 + 32 = 0 dan x1 > x2, maka nilai
2x1 + x2 = ... (UN 2008)
a. ¼ d. 8
b. ½ e. 16
c. 4
Pembahasan
22x - 6.2x+1 + 32 = 0
(2x)2 - 6.2x.21 + 32 = 0
(2x)2 - 12(2x) + 32 = 0
(2x - 4)(2x - 8) = 0
2x = 4 atau 2x = 8
x = 2 atau x = 3
Karena x1 > x2, maka x1 = 3 dan x2 = 2.
Jadi, nilai 2x1 + x2 = 2(3) + 2 = 8
63.) Akar-akar persamaan 5x+1 + 52-x = 30 adalah a dan b, maka a + b = ... (UN 2009)
a. 6 d. 1
b. 5 e. 0
c. 4
Pembahasan :
5x+1 + 52-x = 30
5x.51 + 52.5-x = 30
5(5x) + 25(5-x) = 30 × 5x
5(5x)2 + 25 = 30(5x)
5(5x)2 - 30(5x) + 25 = 0 ÷ 5
(5x)2 - 6(5x) + 5 = 0
(5x - 1)(5x - 5) = 0
5x = 1 atau 5x = 5
x = 0 atau x = 1
Diperoleh a = 0 dan b = 1.
Jadi, a + b = 0 + 1 = 1
a. -6 & 2 d. -3 & 5
b. -5 & 3 e. -2 & 6
c. -4 & 4
Pembahasan:
Persamaan 2x2 + qx + (q-1) = 0
a = 2
b = q
c = q – 1
x1 + x2 = -q2
x1 + x2 = q-12
(-q2)2 -2 (q-12) = 4
(q22) -2 (q-12) = 4
q22 – q + 1 – 4 = 0
q22 – q – 3 = 0
(q – 6 ) (q + 2) = 0
q – 6 = 0 atau q1= 6
q – 2 = 0 atau q2 = -2
Jawaban A
Pembahasan:
(x + 3) (x -4) > 0 =
x = -3 atau x = 4
A. {x I x ≤ -3 atau x ≥ 2 }
B. {x I x ≤ -2 atau x ≥ 3 }
C. {x I -3 ≤ x ≥ 2 }
D. {x I -2 ≤ x ≥ 3 }
E. {x I 2 ≤ x ≥ 3 }
Jawaban D
Pembahasan:
x2 – x – 6 < 0
(x + 3) (x -2)< 0
x = -3 atau x = 2
+++ -3 – – – 2 +++
{x I -2 ≤ x ≥ 3 }
67.) Himpunan penyelesaian x2 – x – 6 > 0 untuk x ∈R =
b. -36 e. -12
c. 35
Penyelesaian :
4y = 12
y = 3
3x+5y = -9
3x+5.3 = -9
3x+15 = -9
3x = -9 – 15
3x = -24
x = -8
a. -9 d. 7
b. -3 e. 11
c.13
Penyelesaian :
29x = 87
x = 3
4x-3y = 15
4.3-3y = 15
12-3y = 15
-3y = 15 – 12
-3y = 3
y = -1
Misal:
x : umur ibu
y : umur anak
Pada tahun 2016, umur seorang ibu tiga kali umur anaknya. Anggap saja sekarang tahun
2016.
x = 3y … (1)
Pada tahun 2010 umur ibu lima kali umur anaknya. Berarti 6 tahun yang lalu (masing-masing
variabel dikurangi 6).
x − 6 = 5(y − 6)
x − 6 = 5y − 30
x = 5y − 24 … (2)
Kita substitusikan persamaan (1) ke persamaan (2).
3y = 5y − 24
24 = 2y
y = 12
Dengan demikian umur anak pada tahun 2016 adalah 12 tahun, sedangkan umur ibu adalah:
x = 3y
= 3 × 12 tahun
= 36 tahun
Sehingga pada tahun 2020 (4 tahun yang akan datang):
Umur ibu : 36 + 4 = 40
Umur anak : 12 + 4 = 16
Jumlah : 40 + 16 = 56
Jadi, jumlah umur mereka pada tahun 2020 adalah 56 tahun
71.) Untuk membuat 1 liter minuman jenis A diperlukan 2 kaleng soda dan 1 kaleng susu,
sedangkan untuk membuat 1 liter minuman jenis B diperlukan 2 kaleng soda dan 3 kaleng
susu. Tersedia 40 kaleng soda dan 30 kaleng susu. Jika 1 liter minuman jenis A dijual seharga
Rp30.000,00 dan satu liter minuman jenis B dijual seharga Rp50.000,00, pendapatan
maksimum dari hasil penjualan kedua jenis minuman tersebut adalah ….
Nilai m + n =....
a. 9 d. 6
b. 8 e. 5
c. 7
Pembahasan
Persamaan linier dua variable. Dengan eliminasi dulu:
(i) 3x + 2y = 17 |×3|
(ii) 2x + 3y = 8 |×2|
9x + 6y = 51
4x + 6y = 16
5x = 35
x=7
Substitusikan ke persamaan (ii) saja:
2x + 3y = 8
2(7) + 3y = 8
3y = 8 − 14
3y = −6
y = −2
Jadi x + y = 7 − 2 = 5
74.) Dalam suatu proyek, upah 4 orang tukang kayu dan 2 orang tukang batu adalah
Rp400.000,00 dan upah 3 orang tukang kayu dan seorang tukang batu adalah Rp275.000,00.
Upah 2 orang tukang kayu dan 3 orang tukang batu adalah…
a. Rp290.000,00 d. Rp320.000,00
b. Rp295.000,00 e. Rp325.000,00
c. Rp300.000,00
Pembahasan
Tukang kayu = x
Tukang batu = y
(i) 4x + 2y = 400000
(ii) 3x + y = 275000
Eliminasi, persamaan yang kedua dikali 2 dulu, persamaan pertama tetap:
(ii) 6x + 2y = 550000
(i) 4x + 2y = 400000
2x = 150000
x = 75000
Substitusikan ke persamaan (ii):
3x + y = 275000
225000 + y = 275000
y = 275000 - 225000 = 50000
Yang diminta Upah 2 orang tukang kayu dan 3 orang tukang batu
2x + 3y = 2(75000) + 3(50000)
= 150000 + 150000 = 300000
75.) Seorang pedagang gorengan menjual pisang goreng dan bakwan. Harga pembelian untuk
satu pisang goreng Rp1.000,00 dan satu bakwan Rp400,00. Modalnya hanya Rp250.000,00
dan muatan gerobak tidak melebihi 400 biji. Jika pisang goreng dijual Rp1.300,00/biji dan
bakwan Rp600,00/biji, keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang adalah…
A. Rp102.000,00 D. Rp92.000,00
B. Rp96.000,00 E. Rp86.000,00
C. Rp95.000,00
Pembahasan
Gorengan jadi x, bakwan jadi y
Modelnya:
1000x + 400y ≤ 250000, sederhanakan, bagi 100 dapat persamaan (i)
(i) 10x + 4y ≤ 2500
(ii) x + y ≤ 400
f(x,y) = 300x + 200y
Titik potong garis (i) dan (ii) dengan sumbu x dan y masing-masing:
Grafik selengkapnya:
Uji titik A, B, C
SUKU BANYAK
ERISKA ERNI SARI & YULIANTI
A.12
B.10
C.9
D.6
E.3
Pembahasan :
Suku banyak berderajat 3, jika dibagi (x² + 2x – 3) bersisa (3x – 4), jika dibagi (x² – x -2)
bersisa (2x + 3). Suku banyak tersebut adalah ….
A. x3 – x2 – 2x – 1
B. x3 + x 2 – 2x – 1
C. x 3 + x2 + 2x – 1
D. x3 + 2x2 – x – 1
E. x3 + 2x2 + x + 1
PEMBAHASAN :
f (x)= x3 + x2 – 2x – 1
Jawaban : B
Soal No.3 (SIMAK UI 2010 IPA)
Diketahui 2x2 + 3px – 2q dan x2 + q mempunyai faktor yang sama, yaitu x – a, dimana
p, q dan a merupakan konstanta bukan nol. Nilai 9p2 + 16q adalah …
A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2
PEMBAHASAN :
Jawaban : C
Soal No.4 (UN 2013)
Salah satu faktor dari suku banyak f(x)= 2x3 + ax2 -11x + 6 yaitu (x + 2). Faktor linier
yang lain adalah …
A. 2x + 1
B. 2x + 3
C. x – 3
D. x – 2
E. x – 1
Pembahasan
f(2) = 16
(2)3 + 2(2)2 – p(2) + q = 16
-2p + q = 0
f(-2) = 20
(-2)3 + 2 (-2)2 – p(-2) + q = 20
2p + q = 20
Dari persamaan i dan ii diperoleh nilai dari 2p + q = 20
Jawaban : D
Soal No.9 (UM UGM 2013)
Suku banyak P(x) dibagi x2 – x – 2 mempunyai hasil bagi Q(x) dan sisa x + 2. Jika
Q(x) dibagi x + 2 mempunyai sisa 3, maka sisa P(X) dibagi x2 +3x + 2 adalah….
A.-11x – 10
B.-10x – 11
C.11x – 10
D.10x + 11
E.11x + 10
PEMBAHASAN :
Untuk x = 2
(2)4 – 3(2)3 – 5(2)2 + (2) – 6 = 2m + n
2m + n = -32
Untuk x = -1
(-1)4 – 3(-1)3 – 5(-1)2 + (-1) – 6 = -m + n
-m + n =-8
Persamaan i dan ii dieliminasi diperoleh
m = -8 dan n = -16
Maka, sisanya adalah -8x – 16.
Jawaban : D
Soal No.11 (SNMPTN 2011 IPA)
Kedua akar suku banyak S(x) = x2– 63x + c merupakan bilangan prima. Banyak nilai c
yang mungkin adalah…
A.0
B.1
C.2
D.3
E.lebih dari 3
PEMBAHASAN :
S(x) = x2 – 63x = c memiliki akar x1 dan x1, maka x1 + x2 = \frac{b}{a}= -\frac{63}
{1} = 63 dan x1.x2 = \frac{c}{1} = c
Dari penjumlahan dua akar diatas diketahui bernilai ganjil (63) maka satu bilangan
merupakan ganjil dan satu bilangan mrupakan bilangan genap.
Diketahui kedua akar merupakan bilangan prima maka bilangan genap yang
merupakan bilangan prima adalah 2 (x1 = 2) sedangkan bilangan ganjil nya dapat
dihitung dengan penjumlahan kedua akarnya tadi. x1+x2 = 63 sehingga diperoleh x2 =
61. Maka, banyaknya nilai c yang mungkin ada 1, yaitu (2 x 61 = 122)
Jawaban : C
a = 1, b = -3 (benar)
3(1) + (-3) = 0
a = 0, b = 0 (benar)
3(0) + (0) = 0
a = -1, b = 3 (benar)
3(-1) + (3) = 0
a = -6, b = 19 (salah)
3(-6) + 19 ≠ 0
Jawaban benar 1, 2, 3
Jawaban : A
Soal No.14 (EBTANAS 2002)
Suku banyak (2x3 + ax2 – bx + 3) dibagi (x2 – 4) bersisa (x + 23). Nilai a + b =…
A.-1
B.-2
C.2
D.9
E.12
PEMBAHASAN :
Diketahui f(x) = (2x3 + ax2 – bx + 3).
Jika f(x) dibagi (x2-4) = (x-2)(x+2) akan memiliki sisa (x + 23), maka
f(2) = (2) + 23
2(2)3 + a(2)2 – b(2) + 3 = 25
2a – b = 3
f(-2) = (-2) + 23
2(-2)3 + a(-2)2 – b(-2) + 3 = 21
2a + b = 17.
Dari i dan ii diperoleh a = 5 dan b = 7. Maka a + b = 12.
Jawaban : E
Soal No.15 (UMPTN 2005)
Jika f(x) = ax3 + 3bx2 + (2a – b ) x + 4 di bagi dengan (x – 1) sisanya 10, sedangkan
jika di bagi dengan (x+2) sisanya 2, nilai a dan b berturut-turut adalah...
A.4/3 dan 1
B.3/4 dan 1
C.1 dan 4/3
D.1 dan ¾
E.-4/3 dan 1
PEMBAHASAN :
Diketahui
f(x) = ax3 + 3bx2 + (2a-b) x + 4
B.4/5x+2 2/5
C.4x + 12
D.4x + 4
E.4x – 4
PEMBAHASAN
Untuk x = 1
f(3) = a + b
a + b = (1 – 1)3 + 12 +(1 + 1)
a + b = 3…(i)
Untuk x = – 1
f(1) = -a + b
-a + b = (- 1 – 1)3 + (-1)2 + (-1 + 1)
– a + b = -7 …… (ii)
Dari persamaan (i) dan (ii) akan diperoleh a = 5 dan b = -2 .
Maka, sisanya adalah 5x – 2.
Jawaban : A
Diketahui suku banyak p(x) = x3 + ax2 + bx + c dengan a, b, dan c konstan. Jika terdapat
tepat satu nilai y yang memenuhi p(y) = y, maka 9c =…
A.ab
B. a+ b
C. ab – a
D.a – b
E. ab + 2
Pembahasan :
Soal No.22 (UN 2009)
Suku banyak f(x) jika dibagi (x – 1) bersisa 4 dan bila dibagi (x + 3) bersisa -5. Suku banyak
g(x) jika dibagi (x – 1) bersisa 2 dan bila dibagi (x + 3) bersisa 4, jika h(x) = f(x).g(x) maka
sisa pembagian h(x) oleh (x2 + 2x – 3) adalah….
A.6x + 2
B.x + 7
C.7x + 1
D.-7x + 15
E.15x – 7
PEMBAHASAN :
f(1) = 4
g(1) = 2
g(-3) = 4
untuk x = 1
untuk x = -3
Sisa pembagian h(x) oleh (x2 + 2x – 3) = (x + 3)(x – 1) dapat diperoleh dengan algoritma
pembagian
untuk x = -3
h(-3) = -3m + n
-3m + n = -20
untuk x = 1
h(1) = m + n
m+n=8
Jawaban : C
Jika suku banyak f(x) habis dibagi oleh (x – 1) maka sisa pembagian f(x) oleh (x – 1)(x + 1)
adalah …
Pembahasan :
Diketahui (x – 2) adalah faktor suku banyak f(x) = 2x3 + ax2 + bx – 2. Jika f(x) dibagi (x + 3)
maka sisa pembagiannya adalah -50. Nilai (a + b) = …
A.10
B.4
C.-6
D.-11
E.-13
PEMBAHASAN :
2 + a + b(2) – 2 = 0
2a + b = -7 …………………(i)
f(-3) = -50
3a – b = 2…………….(ii)
Jawaban : C
Diketahui P (x) = ax5 + bx – 1, dengan a dan b konstan. Jika P(x) dibagi dengan (x-2010)
bersisa 6. Jika P (x) dibagi dengan (x +2010) akan bersisa …
A.-8
B.-2
C.-1
D.1
E.8
PEMBAHASAN :
P(2010) = 6
a (2010)5 + b(2010) – 1 = 6
P(-2010) = S(x)
Jawaban : A
Diketahui suku banyak f(x) = ax3 + 2x2 + bx + 5, a ≠ 0 dibagi oleh (x +1) sisanya 4 dan di
bagi oleh (2x – 1) sisanya juga 4.Nilai dari a + 2b adalah…..
A.-8
B.-2
C.2
D.3
E.8
Pembahasan :
Soal No.27 (SIMAK UI 2010 IPA)
Pada pembagian suku banyak 81x3 + 9x2 + 4 dengan (3x – p) diperoleh sisa (3p3 + 2).
Jumlah nilai-nilai p yang memenuhi adalah …
A.2
B.3
C.4
D.5
E.6
PEMBAHASAN:
Soal No.28 (UN 2012)
Suatu suku banyak berderajat 3 jika dibagi x2 – 3x + 2 bersisa 4x – 6 dan jika dibagi x2 – x –
6 bersisa 8x – 10.Suku banyak tersebut adalah…….
A.x3 – 2x2 + 3x – 4
B.x3 – 3x2 + 2x – 4
C.x3 + 2x2 – 3x – 7
D.2x3 + 2x2 – 8x + 7
PEMBAHASAN :
f(1) = 4(1) – 6 = -2
f(2) = 4(2) – 6 = 2
f(1) = -2
(-2)(3)(a + b) + (8 – 10) = -2
a + b = 0…….(1)
2a + b=1……(2)
f(x) = x3 – x2 – x2 + x – 6x + 6 + 8x – 10
f(x) = x3 – 2x2 + 3x – 4
Jawaban : A
Diketahui P(x) suatu polinomial. Jika P(x + 1) dan P(x – 1)masing-masing memberikan sisa 2
apabila masing-masing di bagi x – 1, maka P(x) di bagi x2-2x memberikan sisa….
A.x+2
B.2x
C.c
D.1
E.2
PEMBAHASAN :
P(1+1) = 2
P(2) = 2
P(1- 1) = 2
P(0) = 2
P(0) = b
b=2
P(2) = 2a + b
2a + 2 = 2
a=0
Maka,sisanya 2.
Jawaban : E
Soal No.30 (UN 2013)
Salah satu faktor dari suku banyak P(x) = 2x3 – 5x2 + px + 3 adalah (x+ 1). Faktor linier
lainnya dari suku banyak tersebut adalah……
A.x – 1
B.x– 2
C.x + 2
D.2x – 1
E.2x + 1
PEMBAHASAN :
a. 3
b. 2
c. 1
d. 0
e. -1
PEMBAHASAN:
=9–3–5
=1
JAWABAN: C
2. Hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak dibagi oleh (x – 2) berturut-turut adalah ...
a. (x – 2) dan -3
b. (x – 2) dan 3
c. (x – 2) dan 1
d. (x + 2) dan 3
e. (x + 2) dan -1
PEMBAHASAN:
JAWABAN: B
3. Suku banyak f(x) dibagi (x – 2) sisanya 24 dan f(x) dibagi (x + 5) sisanya 10. Apabila
f(x) tersebut dibagi sisanya adalah ...
a. x + 34
b. x – 34
c. x + 10
d. 2x + 20
e. 2x – 20
PEMBAHASAN:
f(x) = H(x)(x – 2) + 24
Subtitusikan x = 2, maka:
= 2p + q = 24 .... (i)
f(x) = H(x)(x + 5) + 10
subtitusikan p = 2 dalam 2p + q = 24
2(2) + q = 24
q = 24 – 4
q = 20
sisanya adalah px + q = 2x + 20
JAWABAN: D
a. 16x + 8
b. 16x – 8
c. -8x + 16
d. -8x – 16
e. -8x – 24
PEMBAHASAN:
=0
(x – 2) (x + 1) = 0
x = 2 dan x = -1
Ingat rumus: P(x) = H(x) . pembagi + (px + q), jadi sisanya adalah (px + q), maka:
- x=2
f(2) = 2p + q
24 – 3(2)3 – 5(2)2 + 2 – 6 = 2p + q
16 – 24 – 20 + 2 – 6 = 2p + q
- x = -1
f(-1) = -p + q
1 + 3 – 5 – 1 – 6 = -p + q
-8 = -p + q ...(ii)
subtitusikan p = -8 dalam –p + q = -8
-(-8) + q = -8
q = -16
Jadi, sisanya = px + q = -8x - 16
JAWABAN: D
a. -3
b. -1
c. 1
d. 2
e. 5
PEMBAHASAN:
x2 + x – 6 = 0
(x + 3)(x - 2) = 0
x = -3 dan x = 2
- g(-3) = 0
-54 + 9a – 3b + 6 = 0
9a – 3b = 48 ... (i)
- g(2) = 0
-54 + 9a – 3b + 6 = 0
9a – 3b = 48 ... (i)
- g(2) = 0
2(2)3 + a(2)2 + b(2) + 6 = 0
16 + 4a + 2b + 6 = 0
4a + 2b = - 22
2a + b = - 11 ... (ii)
6. Jika f(x) dibagi oleh masing-masing mempunyai sisa 2x + 1 dan 5x + 2 maka f(x) dibagi
oleh mempunyai sisa...
a. 22x – 39
b. 12x + 19
c. 12x – 19
d. -12x + 29
e. -22x + 49
PEMBAHASAN:
S(2) = 2x + 1
S(2) = 2(2) + 1
S(2) = 5
2p + q = 5 ... (i)
S(3) = 5x + 2
S(3) = 5(3) + 2
S(3) = 17
3p + q = 17 ... (ii)
Subtitusikan p = 12 dalam 2p + q = 5
2(12) + q = 5
24 + q = 5
q = -19
JAWABAN: C
7. Suku banyak dibagi x + 1 sisanya 1 dan jika dibagi (x – 2) sisanya 43. Nilai a + b = ...
a. -4
b. -2
c. 0
d. 2
e. 4
PEMBAHASAN:
- Dibagi (x + 1) sisanya 1
-2 + 5 – a + b = 1
-a + b = 1 – 3
-a + b = -2 ... (i)
- Dibagi (x – 2) sisanya 43
16 + 20 + 2a + b = 43
2a + b = 43 – 36
2a + b = 7 .... (ii)
Subtitusikan a = 3 dalam 2a + b = 7
2(3) + b = 7
6+b=7
b=1
Maka nilai a + b = 3 + 1 = 4
JAWABAN: E
8. Salah satu faktor dari adalah (x + 1). Faktor yang lain dari suku banyak tersebut adalah...
a. (x – 2) dan (x – 3)
b. (x + 2) dan (2x – 1)
c. (x + 3) dan (x + 2)
d. (2x + 1) dan (x – 2)
e. (2x – 1) dan (x – 3)
PEMBAHASAN:
f(-1) = 0
-2 – 5 + p + 3 = 0
p=4
Maka, f(x) =
= (x + 1)(2x2 – 7x + 3)
= (x + 1)(2x – 1)(x – 3)
JAWABAN: E
a. x–1
b. x+1
c. x+2
d. x–3
e. x+4
PEMBAHASAN:
8 – 24 + ka = 0
ka = 16
JAWABAN: E
10. Dua suku banyak jika dibagi dengan x + 1 akan mempunyai sisa sama, maka nilai 2m +
5 = ...
a. 17
b. 18
c. 24
d. 27
e. 30
PEMBAHASAN:
Misalkan f(x) =
f(-1) = g(-1)
-1 -4 – 5 + m = 1 – 3 – 2
-10 + m = -4
m = -4 + 10
m=6
JAWABAN: A
11. Suku banyak f(x) = dibagi dengan (x – 2) memberikan hasil bagi dan sisa 17. Nilai a +
b = ...
a. -1
b. 0
c. 1
d. 2
e. 3
PEMBAHASAN:
f(x) =
f(x) = (x – 2)( ) + 17
Sehingga kita peroleh a = 2, b = -3
JAWABAN: A
12. Fungsi f(x) dibagi (x – 1) sisanya 3, sedangkan jika dibagi (x – 2) sisanya 4. Jika dibagi
dengan maka sisanya adalah ...
a. –x – 2
b. x+2
c. x–2
d. 2x + 1
e. 4x – 1
PEMBAHASAN:
= (x – 2)(x – 1)
f(1) = 3
a + b = 3 ... (i)
f(2) = 4
2a + b = 4 ... (ii)
Subtitusikan a = 1 dalam a + b = 3
1+b=3
b=2
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
PEMBAHASAN:
(x + 1) (x + 1)(x – 2) (x – 3) = 0
x = -1, x = 2 dan x = 3
JAWABAN:
14. Jika suku banyakdibagi (x + 1) mempunyai sisa yang sama maka nilai p adalah ...
a. 7
b. 5
c. 3
d. -5
e. -7
PEMBAHASAN:
Misalkan f(x) =
Dibagi (x + 1) maka x = -1
f(-1) = g(-1)
-1 – 4 – p + 6 = 1 – 3 – 2
1 – p = -4
p=5
JAWABAN: B
15. Suku banyak jika dibagi (x – 2) tersisa 7, sedangkan suku banyak tersebut dibagi (x + 3)
akan memberikan sisa 182. Nilai dari = ...
a. 1
b. 4
c. 9
d. 16
e. 25
PEMBAHASAN:
f(2) = 7
16 + 8a + 8 + 2b + 5 = 7
8a + 2b = -22
f(-3) = 182
81 – 27a + 18 – 3b + 5 = 7
-27a – 3b = 78
4(-3) + b = -11
-12 + b = -11
b=1
Nilai dari
16. Suatu suku banyak F(x) dibagi oleh (x – 2) sisanya 8, dan jika dibagi (x + 3) sisanya -7.
Sisa pembagian suku banyak F(x) oleh x^2 + x – 6 adalah ...
a. 9x – 7
b. x+6
c. 2x + 3
d. x–4
e. 3x + 2
PEMBAHASAN:
2 (3) + q = 8
6+q=8
q=8–6
q=2
JAWABAN: E
17. Suatu suku banyak P(x) dibagi oleh (x^2 – 1) sisanya (12x – 23) dan jika dibagi oleh (x
– 2) sisanya 1. Sisa pembagian suku banyak oleh (x^2 – 3x + 2) adalah ...
a. 12x – 23
b. -12x + 1
c. -10x + 1
d. 24x + 1
e. 24x – 27
PEMBAHASAN:
x = 2 -->> sisa = 1
q = -11 – 12
q= -23
JAWABAN: A
18. Suku banyak berderajat tiga P(x) = x^3 + 2x^2 + mx + n dibagi dengan x^2 – 4x + 3
mempunyai sisa 3x + 2 maka nilai n = ...
a. -20
b. -16
c. 10
d. 16
e. 20
PEMBAHASAN:
=1+2+m+n
=3+m+n
= 27 + 18 + 3m + n
= 45 + 3m + n
-18 + n = 2
n = 20
JAWABAN: E
a. -9
b. 2,5
c. 3
d. 4,5
e. 9
PEMBAHASAN:
16 + 4p + 14 + 6 = 0
4p = -36
p = -9
JAWABAN: D
20. Bila f(x) dibagi oleh x + 2 mempunyai sisa 14, dan dibagi x – 4 sisa -4, maka bila f(x)
dibagi oleh (x^2 – 2x – 8) mempunyai sisa...
a. 3x – 8
b. -3x + 8
c. 8x + 3
d. 8x – 3
e. -3x – 8
PEMBAHASAN:
= H(x). (x – 4) (x + 2) + (px + q)
4(-3) + q = -4
-12 + q = -4
q=8
JAWABAN: B
21. Suku banyak f(x) dibagi (x + 5) memberikan sisa (2x – 1) dan dibagi oleh (x – 3)
memberikan sisa 7. Sisa pembagian f(x) oleh (x^2 + 2x – 15) adalah ...
a. 3x – 2
b. 3x + 1
c. 9x + 1
d. 9/4x + ¾
e. 9/4x + ¼
PEMBAHASAN:
f(x + 5) = 2x – 1
f(-5) = 2(-5) – 1
= -11
f(x - 3) = 7
f(3) =7
= H(x). (x – 3) (x + 5) + (px + q)
• f(-5) = -11
• f(3) = 7
3p + q = 7.... (ii)
3(9/4) + q = 7
27/4 + q = 7
q = 7 – 27/4
q = 28/4 – 27/4
q = 1/4
22. Bila x^3 – 4x^2 + 5x + p dan x^2 + 3x – 2 dibagi oleh x + 1 memberikan sisa sama
maka p sama dengan ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 6
PEMBAHASAN:
Misalkan:
g(x) = x^2 + 3x – 2
f(x) = g(x)
f(-1) = g(-1)
-1 – 4 – 5 + p = 1 – 3 – 2
-10 + p = -4
p = -4 + 10
p=6
JAWABAN: E
23. Jika P(x) = x^4 + 5x^3 + 9x^2 + 13x + a dibagi dengan (x + 3) bersisa 2 maka P(x)
dibagi (x + 1) akan bersisa ...
a. 2
b. -3
c. 4
d. -5
e. 6
PEMBAHASAN:
P(-3) = 2
81 – 135 + 81 – 39 + a = 2
-12 + a = 2
a = 2 + 12
a = 14
= 1 – 5 + 9 – 13 + 14
=6
JAWABAN: E
24. Jika x^3 – 1 = (x – 2)(x – 3)(x + a) + bx + c maka nilai dari b – c adalah ...
a. 48
b. 49
c. 50
d. 51
e. 52
PEMBAHASAN:
a–5=0
a=5
-5a + 6 + b = 0
-5(5) + 6 + b = 0
-25 + 6 + b = 0
-19 + b = 0
b = 19
6a + c = -1
6(5) + c = -1
30 + c = -1
c = -1 – 30
c = -31
JAWABAN: C
KOMPOSISI FUNGSI
AGUS HIDAYAT
Contoh Soal
1. Diberikan dua buah fungsi yang masing-masing f (x) dan g (x) berturut-turut yaitu :
f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 − x
Tentukanlah:
1. (f o g) (x)
2. (g o f) (x)
Jawaban
Data:
f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 − x
a) (f o g)(x)
hingga menjadi:
(f o g)(x) = f ( g(x) )
A. f (2 − x)
B. 3 (2 − x) + 2
C. 6 − 3x + 2
D. − 3x + 8
b) (g o f ) (x)
Hingga menjadi :
1. g ( 3x + 2)
2. 2 − ( 3x + 2)
3. 2 − 3x − 2
4. − 3x
2. Jika Telah diketahui bahwa fungsi dari pada f (x) adalah =3x−1 serta g (x)=2×2+3.
Hasi yang diperoleh dari komposisi ( g o f )(1) =….?
Jawaban
Dik:
f(x)=3x−1 dan g (x) = 2×2 + 3
( g o f )(1) =…?
(g o f) (x) = 2 (9 x 2 − 6x + 1) + 3
(g o f) (x) = 18x 2 − 12x + 2 + 3
Contoh Soal.3
g (x) = x2 + 2x + 3
Jawaban:
2a2 4a−30 =0
a2+2a−15=0
Sampai
5a=5(−5)=−25 atau 5a=5(3)=15
Jawaban:
(f o g)(x) sama dengan x² + 3x + 4
f (g(x)) sama dengan x² + 3x + 4
g(x) sama dengan 3 Jadi,
4x – 5 sama dengan 3
4x sama dengan 8
x sama dengan 2
f (g(x)) = x² + 3x + 4 dan untuk g(x) sama dengan 3 didapat x sama dengan 2 Hingga
: f (3) = 2² + 3 . 2 + 4 = 4 + 6 + 4 = 14
ontoh Soal.5
Penyelesaian: Agar dapat menemukaan invers yang terdapat di fungsi dalam bentuk
kuadrat, maka upaya yang dapat dilakukan yakni dengan cara melakukan perubahan
terhadap persamaan umum kuadrat hingga membentuk kuadrat yang sempurna.
Contoh Soal.6
6. Terdapat sebuah dua buah fungsi yang dari masing-masing f(x) dan g(x) secara
berturut-turut ialah: f(x) = 3x + 2 g(x) = 2 − x Tentukan: a) (f o g)(x) b) (g o f)(x)
Contoh Soal.7
Contoh Soal.8
A. 4×2−12x+10
B. 4×2+12x+10
C. 4×2 − 12x − 10
D. 4×2 + 12x − 10
E. − 4×2 + 12x + 10 (diperoleh dalam soal Ebtanas1989)
Penyelesaiaan:f(x)=x2+1g(x)=2x−3(fog)(x) =…….?
Satukanlah g(x) dengan f(x) (f o g)(x) =(2x − 3)2 + 1 (f o g)(x)= 4×2−12x + 9 + 1 (f o g)(x)
= 4×2 − 12x + 10
Contoh Soal.9
9. Apa bila telah diketahui bahwa fungsinya ialah f(x) = 3x − 1 dan g(x) = 2×2 + 3.
Contoh Soal.10
11. Diberikan dua buah fungsi yang masing-masing f (x) dan g (x) berturut-turut yaitu :
f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 − x
Tentukanlah:
A. (f o g) (x)
B. (g o f) (x)
Jawaban
Data:
f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 − x
A. (f o g)(x)
B. 3 (2 − x) + 2
C. 6 − 3x + 2
D. − 3x + 8
A. (g o f ) (x)
Hingga menjadi :
(f o g) (x) = g (f (x) )
A. g ( 3x + 2)
B. 2 − ( 3x + 2)
C. 2 − 3x − 2
D. − 3x
12. Diketahui fungsi f (x) = 3x − 1 dan g (x) = 2×2 + 3. Nilai dari komposisi
fungsi ( g o f )(1) =….?
1. 12
2. 8
3. 7
4. 11
5. 9
Jawaban
Diketahui:
f (x) = 2x − 3
g (x) = x2 + 2x + 3
Jawaban:
Cari terlebih dahulu (f o g)(x)
Faktorkan:
(a + 5)(a − 3) sama dengan 0
a = − 5 ataupun a sama dengan 3
Hingga
5a = 5(−5) = −25 atau 5a = 5(3) = 15
Jawaban:
x sama dengan 2
f (g(x)) = x² + 3x + 4 dan untuk g(x) sama dengan 3 didapat x sama dengan 2 Hingga
: f (3) = 2² + 3 . 2 + 4 = 4 + 6 + 4 = 14
15. Diberikan dua buah fungsi masing-masing f(x) dan g(x) berturut-turut adalah:
f(x) = 3x + 2
g(x) = 2 − x
Tentukan:
A.(f o g)(x)
B.(g o f)(x)
Pembahasan
Data:
f(x) = 3x + 2
g(x) = 2 − x
a) (f o g)(x)
sehingga:
(f o g)(x) = f ( g(x) )
A. f (2 − x)
B. 3(2 − x) + 2
C. 6 − 3x + 2
D. − 3x + 8
b) (g o f)(x)
(g o f)(x) = g ( f (x) )
A. g ( 3x + 2)
B. 2 − ( 3x + 2)
C. 2 − 3x − 2
D. − 3x
g(x) = 6x
Tentukan:
A.(f o g)(x)
B.(f o g)(2)
Pembahasan
Diketahui:
f(x) = 3x2 + 4x + 1
g(x) = 6x
a) (f o g)(x)
A. 3(6x)2 + 4(6x) + 1
B. 108x2 + 24x + 1
C. 18x2 + 24x + 1
b) (f o g)(2)
B. 4x2 + 12x + 10
C. 4x2 − 12x − 10
D. 4x2 + 12x − 10
E. − 4x2 + 12x + 10
Pembahasan
f(x) = x2 + 1
g(x) = 2x − 3
(f o g)(x) =.......?
18. Diketahui fungsi f(x) = 3x − 1 dan g(x) = 2x2 + 3. Nilai dari komposisi fungsi (g o f)(1) =....
D. 7
E. 9
F. 11
G. 14
H. 17
(Dari soal UN Matematika SMA IPA - 2010 P04)
Pembahasan
Diketahui:
(g o f)(1) =.......
(g o f)(x) = 2(9x2 − 6x + 1) + 3
g(x) = x2 + 2x + 3
Pembahasan
(f o g)(x) = 2(x2 + 2x + 3) − 3
(f o g)(x) = 2x2 4x + 6 − 3
(f o g)(x) = 2x2 4x + 3
33 = 2a2 4a + 3
2a2 4a − 30 = 0
a2 + 2a − 15 = 0
Faktorkan:
(a + 5)(a − 3) = 0
a = − 5 atau a = 3
Sehingga
Bagaimana jika yang diketahui adalah rumus (f o g)(x) atau (g o f)(x) nya kemudian
diminta untuk menentukan f(x) atau g(x) nya, seperti contoh berikutnya:
20. Diketahui :
(f o g)(x) = − 3x + 8
dengan
f(x) = 3x + 2
Pembahasan
f(x) = 3x + 2
(f o g)(x) = f (g(x))
A. 3x + 8 = 3(g(x)) + 2
B. 3x + 8 − 2 = 3 g(x)
C. 3x + 6 = 3 g(x)
D. x + 2 = g(x)
atau
g(x) = 2 − x
Tengok lagi contoh nomor 1, dimana f(x) = 3x + 2 dan g(x) = 2 − x akan menghasilkan (f o g)(x) =
− 3x + 8
21. Diberikan rumus komposisi dari dua fungsi :
(g o f)(x) = − 3x
dengan
g(x) = 2 − x
Pembahasan
(g o f)(x) = − 3x
(g o f)(x) = g(f(x))
A. 3x = 2 − (f(x))
B. 3x =
2 − f(x) f(x) =
2 + 3x atau
f(x) = 3x + 2
Soal Nomor 8
Diketahui:
g(x) = x − 2 dan,
(f o g)(x) = 3x − 1
Pembahasan
Buat permisalan dulu:
22. Diketahui:
g(x) = x2 + 3x + 2 dan,
Pembahasan
g(x) = x2 − 1
h(x) = 2x
Pembahasan
Bisa dengan cara satu-satu dulu, mulai dari g bundaran f
(g o f)(x) = (2 + x)2 − 1
A. x2 + 4x + 4 − 1
B. x2 + 4x + 3
1.
Diketahui fungsi f(x) = x - 4 dan g(x) = x2 - 3x + 10. Fungsi komposisi (gof)(x) =….
A. x2 - 3x + 14
B. x2 - 3x + 6
24.Diketahui:
F(x) = 3x + 5
C. x2 - 11x + 28
A. x2 -11x + 30
B. x2 -11x + 38
Pembahasan
Dari soal un matematika tahun 2013, dengan cara yang sama diperoleh
Untuk x = 2 tentukan nilai dari:
Pembahasan
x = 2, maka
Jadi:
f (2 − x)
3(2 − x) + 2
6 − 3x + 2
−3x + 8
26.Diketahui f(x) = 3x - 4 dan g(x) = 2x, maka tentukanlah rumus (g o f)(x) =....
g(3x-4)
2(3x-4)
2(3x-4)
6x-8
Pembahasan:
(f o g) = 2x2 + 6x – 7
(x)
f(g(x) = 2x2 + 6x – 7
)
2(g(x)) + 3 = 2x2 + 6x – 7
Pembahasan:
(g o f)(x) = g(f(x))
(g o f)(x) = g(3x − 1)
(g o f)(x) = 2(9x2 − 6x + 1) + 3
Pembahasan:
g(8) = 8 – 12 = – 4
B. (f o g) (8) = f(g(8))
f(–4)
(–4)2 + 3(–4)
16–12=4
30.Jika f(x) = 3x2 + 4x + 1 dan g(x) = 6x. Tentukan nilai fungsi (f o g)(2) =....
Pembahasan:
(f o g)(x) = f(6x)
x dimisalkan dengan m
x–2=m
x=m+2
b. (f o g)(x) = 3x – 1
f(g(x)) = 3x – 1
f(x – 2) = 3x – 1
f(m) = 3x – 1
f(m) = 3(m + 2) – 1
f(m) = 3m + 6 – 1
f(m) = 3m + 5
f(x) = 3x + 5
32.. Diketahui f(x) = –2x + 3 dan g(x) = x2 – 4x + 5. Rumus fumgsi f o g (x) dan g o f(x) =...
Pembahasan:
f o g (x) = f(g(x))
f o g (x) = f(x2 – 4x + 5)
f o g (x) = –2(x2 – 4x + 5) + 3
f o g (x) = –2x2 + 8x –7
g o f(x) = g(f(x))
g o f(x) = g(2x + 3)
Pembahasan:
34.Diketahui g(x) = x2 + 3x + 2 dan (f o g)(x) = 4x2 + 12x + 13. Tentukan rumus f(x)=....
Pembahasan:
D. Pemisalan
x2 + 3x + 2 =
a x2 + 3x = a
–2
= 4(x2 + 3x) +
f(a) 13
= 4(a – 2) +
f(a) 13
f(a) = 4a – 8 + 13
f(a) = 4a + 5
f(x) = 4x + 5
35.iberikan dua buah fungsi yang masing-masing f (x) dan g (x) berturut-turut yaitu :
f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 − x
Tentukanlah:
1. (f o g) (x)
2. (g o f) (x)
Jawaban
Data:
f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 − x
a. (f o g)(x)
hingga menjadi:
(f o g)(x) = f ( g(x) )
d.f (2 − x)
e. 3 (2 − x) + 2
f. 6 − 3x + 2
g.− 3x + 8
2. (g o f ) (x)
Hingga menjadi :
(f o g) (x) = g (f (x) )
a. g ( 3x + 2)
b.2 − ( 3x + 2)
c. 2 − 3x − 2
d.− 3x
36.Diketahui fungsi f (x) = 3x − 1 dan g (x) = 2×2 + 3. Nilai dari komposisi fungsi
( g o f )(1) =….?
3. 12
4. 8
5. 7
6. 11
7. 9
Jawaban
Diketahui:
Jawaban:
Cari terlebih dahulu (f o g)(x)
(f o g)(x) sama dengan 2(x2 + 2x + 3) − 3
a2 + 2a − 15 sama dengan 0
Faktorkan:
(a + 5)(a − 3) sama dengan 0
a = − 5 ataupun a sama dengan 3
Hingga
5a = 5(−5) = −25 atau 5a = 5(3) = 15
Jawaban:
4x sama dengan 8
x sama dengan 2
f (g(x)) = x² + 3x + 4 dan untuk g(x) sama dengan 3 didapat x sama dengan 2 Hingga
: f (3) = 2² + 3 . 2 + 4 = 4 + 6 + 4 = 14
- 2/3 (1 + x)
- 2/3 (1 – x)
- 3/2 (1 + x)
- – 3/2 (x – 1)
- – 2/3 (x + 1)
PEMBAHASAN:
Ingat rumus ini ya: jika , maka:
JAWABAN: A
PEMBAHASAN:
(g o f)(x) = g(f(x))
= g(2x + 3)
JAWABAN: C
a. 2x + 8
b. 2x + 4
c. ½x–8
d. ½x–4
e. ½x–2
PEMBAHASAN:
(f o g)(x) = f(g(x))
f(2x)
2x + 4
(f o g)(x) = 2x + 4
y = 2x + 4
2x = y – 4
- = (y-4)/2
- =½y–2
maka, =½x–2
JAWABAN: E
PEMBAHASAN:
JAWABAN: D
JAWABAN: B
PEMBAHASAN:
Rumusnya: jika
JAWABAN: A
= ...
a. 7
b. 9
c. 11
d. 14
e. 17
PEMBAHASAN:
(g o f)(x) = g(f(x))
= g(3x – 1)
JAWABAN: C
48.Jika dan f-1 invers dari f, maka (x) = -4 untuk nilai x sama dengan ...
a. -2
b. 2
c. –½
d. -3
e. – 1/3
PEMBAHASAN:
-2x + 4x= -1
2x = -1
x=-½
JAWABAN: C
PEMBAHASAN:
JAWABAN: B
50.Diketahui , x ≠ 5/6 dan fungsi invers dari f(x) adalah (x). Nilai
a. 14/3
b. 17/14
c. 6/21
d. – 17/14
e. – 14/3
PEMBAHASAN:
Kita pakai rumus: jika
JAWABAN: C
51.Diketahui:
9. 2x – 4
10. x – 2
11. x + 2
12. x
13. 2x
PEMBAHASAN:
JAWABAN: D
a. -4
b. 2
c. 3
d. 6
e. 12
PEMBAHASAN:
(f o g)(x) = f(g(x))
f(2 sin x)
JAWABAN: A
PEMBAHASAN:
JAWABAN: A
= ...
12. 2x + 3
13. 2x + 6
14. 2x + 9
15. x + 5
16. x – 3
PEMBAHASAN:
JAWABAN: B
13. 2x – 1
14. 2x – 3
15. 4x – 5
16. 4x – 3
17. 5x – 4
PEMBAHASAN:
g(x) + 1 = 4(x – 1)
g(x) = 4x – 4 – 1
g(x) = 4x – 5
JAWABAN: C
(f o g)(x) = f(g(x))
14. f(x + 2)
15. 2 (x + 2) + 5
16. 2x + 4 + 5
17. 2x + 9
(f o g)(x) = 2x + 9
y = 2x + 9
2x = y – 9
x = (y - 9)/2
= (x - 9)/2
JAWABAN: E
f(x) = √x + 3
y = √x + 3
y – 3 = √x
JAWABAN: C
60.Diketahui untuk setiap bilangan real x ≠ 0. Jika g : R --> R adalah suatu fungsi
sehingga (g o f)(x) = g(f(x)) = 2x + 1 maka fungsi invers g-1(x) = ...
PEMBAHASAN:
Maka:
JAWABAN: D
PEMBAHASAN:
JAWABAN: D
a. x≥8
b. -8 ≤ x ≤ 8
c. x≥5
d. 5≤x≤5
e. 5 ≤ x ≤ 8 atau x > 8
PEMBAHASAN:
JAWABAN: E
64.Diberikan fungsi f dan g dengan f(x) = 2x + 1 dan , x ≠ 1 maka invers
dari fungsi g adalah g-1(x) = ...
PEMBAHASAN:
JAWABAN:
A. 2×2 + 4x − 9
B. 2×2 + 4x − 3
C. 4×2 + 6x − 18
D. 4×2 + 8x
E. 4×2 − 8x
Pembahasan
Komposisi fungsi (g ∘ f)(x) artinya fungsi f(x) tersarang dalam fungsi g(x)
sehingga yang menjadi patokan adalah fungsi g(x).
g(x) = x2 + 2x − 3
(g ∘ f)(x) = f2(x) + 2f(x) − 3
a. 12
b. 24
c. 32
d. 50
e. 95
Pembahasan
Berpedoman pada g(x) = 2x − 4 maka bisa diartikan (g ∘ f) = 2f(x) − 4.
(g ∘ f) = 4×2 − 24x + 32
2f(x) − 4 = 4×2 − 24x + 32
2f(x) = 4×2 − 24x + 36
f(x) = 2×2 − 12x + 18
18. 5x+4x+7,x≠−7
19. 5x+7x−4,x≠4
20.5x+4x−7,x≠7
21.5x−4x−7,x≠7
3 5x−7x−4,≠4
Penyelesaian :
Sebelum kita mencari nilai dari komposisi fungsi (g∘f)−1(x). Pertama-tama kita
harus mencari nilai dari komposisi fungsi (g∘f)(x) terlebih dahulu.
Fungsi (g∘f)(x) adalah adalah fungsi g yang dinyatakan dalam f(x). hal ini
berarti kita harus bepatokan pada g(x)
(g∘f)(x)=g[f(x)]=g(2x+3x−5)
g(x)(g∘f)(x)=3x+1=3f(x)+1=3[2x+3x−5]+1=6x+9x−5+1=6x+9x−5+x−5x−5=7
x+4x−5
(g∘f)(x)=7x+4x−5
Dari bentuk fungsi (g∘f)(x) di atas, kita peroleh data-data sebagai berikut:
a=7,b=4,c=1 dan d=−5. Selanjutnya angka-angka tersebut tinggal kita masukkan
ke rumus invers di atas tersebut.
a. x2+9x+7
b. x2+9x−1
c. x2+7x+7
d. x2+5x+7
e. x2+5x−1
Fungsi f(x) berarti fungsi f yang dinyatakan dalam x. Sedangkan fungsi (f∘g)
(x) atau f[g(x)] adalah fungsi f yang dinyatakan dalam g(x).
=(x+2)2+5(x+2)−15
=x2+4x+4+5x+10−15
=x2+9x−1
Jawab : B
69.Soal un 2017
• 3x−7x+4,x≠−4.
• 3x+3x−4,x≠4.
• 3x+7x+4,x≠−4.
• 3x+7x−4,x≠4.
Dari bentuk fungsi f(x) di atas, kita peroleh data a=4,b=−7,c=−1 dan d=3.
Selanjutnya angka-angka tersebut tinggal kita masukkan ke rumus invers di atas
tersebut.
Jawab : D
(fog)(x) = f(g(x))
Keterangan :
Substitusi fungsi g(x) ke fungsi f(x), dengan kata lain ganti nilai x pada
fungsi f(x) menjadi g(x).
Pada soal diketahui f(x) = x + 4 dan g(x) = 2x, maka (fog)(x) artinya ganti x pada
x + 4 menjadi 2x, sebagai berikut :
19. (fog)(x) = f(2x)
20. (fog)(x) = 2x + 4
Selanjutnya kita tentukan invers dari fungsi komposisi yang sudah kita peroleh.
Caranya, kita misalkan (fog)(x) = y kemudian kita tentukan x nya sesuai dengan
langkah berikut :
a. (fog)(x) = 2x + 4
b. y = 2x + 4
c. y – 4 = 2x
d. x = (y – 4)/2
e. x = ½y – 2
p (fog)-1(x) = ½x – 2
Jawaban : E
x
71.Soal un
2×2 + 8x – 11
2×2 + 8x – 6
2×2 + 8x – 9
2×2 + 4x – 6
2×2 + 4x – 9
Pembahasan :
Sesuai dengan konsep fungsi komposisi, fungsi g komposisi f dapat
dirumuskan sebagai berikut :
(gof)(x) = g(f(x))
Keterangan :
Substitusi fungsi f(x) ke fungsi g(x), dengan kata lain ganti nilai x pada
fungsi g(x) menjadi f(x).
72.soal un
x2 + 3x – 1
Pembahasan :
Berdasarkan konsep komposisi, maka kita peroleh :
• (fog)(x) = x2 + 3x + 1
• f(g(x)) = x2 + 3x + 1
• f(x + 1) = x2 + 3x + 1
Langkah terakhir kita tentukan f(x) berdasarkan persamaan di atas. Jika f(p) =
p2 + p – 1, maka f(x) diperoleh dengan cara ganti p menjadi x sebagai berikut :
a. f(p) = p2 + p – 1
b. f(x) = x2 + x – 1
Jawaban : B
73.soal un
x2 + 2x + 2
2×2 + x + 2
2×2 + 4x + 2
2×2 + 4x + 1
Pembahasan :
Sesuai dengan konsep komposisi :
• (gof)(x) = 2×2 + 4x + 5
• g(f(x)) = 2×2 + 4x + 5
25. f(x) = x2 + 2x
+ 1 Jawaban : A
74.soal un
Dietahui fungsi f dan g yang dirumuskan oleh f(x) = 3×2 – 4x + 6 dan g(x) = 2x –
1. Jika nilai (fog)(x) = 101, maka nilai x yang memenuhi adalah …. 3⅔ dan -2
-3⅔ dan 2
3/11 dan 2
-3⅔ dan -2
-3/11 dan 2
Pembahasan :
Untuk menjawab soal di atas, kembali kita ingat konsep fungsi komposisi. Jika
diberikan dua buah fungsi f(x) dan g(x), maka komposisi kedua fungsi tersebut
dapat ditulis sebagai berikut : (fog)(x) = f(g(x))
Keterangan :
Substitusi fungsi g(x) ke fungsi f(x), dengan kata lain ganti nilai x pada
fungsi f(x) menjadi g(x).
(gof)(x) = g(f(x))
Keterangan :
Substitusi fungsi f(x) ke fungsi g(x), dengan kata lain ganti nilai x pada
fungsi g(x) menjadi f(x).
Berdasarkan konsep tersebut, maka kita peroleh :
a. (fog)(x) = f(g(x))
B. Jenis-Jenis Matriks
Matriks terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu matriks persegi, matriks kolom, matriks
baris, matriks transpose, matriks diagonal, matriks segitiga atas dan bawah, matriks nol,
matriks simetri, dan matriks identitas. Berikut penjelasannya:
1. Matriks Persegi
Matriks persegi merupakan matriks yang memilki banyak baris & banyak kolom
yang sama. Secara umum, matriks persegi berordo n x n. Contoh dari matriks
persegi seperti berikut :
2. Matriks Kolom
Matriks kolom merupakan matriks yang hanya satu kolom. Biasanya matriks
kolom berordo m x 1. Contoh matriks kolom seperti berikut :
3. Matriks Baris
Matriks baris merupakan matriks yang hanya memiliki satu baris. Biasanya
matriks baris berordo 1 x n. Contoh matriks baris seperti berikut :
4. Matriks Transpose
Matriks transpose Am x n yang dinotasikan dengan A’ merupakan matriks berordo
n x m yang mana baris-barisnya ialah kolom-kolom matriks Am x n. Contoh
matriks transpose, misalkan terdapat matriks A:
5. Matriks Diagonal
Matriks diagonal ini berasal dari matriks persegi. Matriks persegi disebut sebagai
matriks diagonal apabila elemen-elemen (unsur) selain elemen diagonal utamanya
ialah nol. Contoh matriks diagonal:
7. Matriks Simetri
Misalkan ada matriks A. Maka matriks A akan disebut matriks simetri apabila A’
= A atau setiap elemen-elemen pada matriks A yang letaknya simetris terhadap
diagonal utama bernilai sama, yakni aij = aji dengan i tidak sama dengan j. Contoh
matriks simetri, seperti berikut :
8. Matriks Nol
Suatu matriks akan disebut matriks nol apabila semua elemen dari matriks tersebut
yakni ialah nol. Contoh matriks nol seperti berikut :
9. Matriks Identitas
Matriks identitas merupakan matriks diagonal yang mana seluruh elemen pada
diagonal utamanya adalah 1. Matriks identitas pada umunya dinotasikan dengan I.
Contoh matriks indentitas seperti berikut :
Berikut ini adalah contoh soal dan penyelesaiannya dari berbagai jenis Matriks di
antaranya yaitu:
Soal 1:
Hitunglah berapa nila determinan dari matriks ordo 2x2 berikut ini:
Jawab:
Soal 2:
Hitunglah berapa nila determinan dari matriks ordo 2x2 berikut ini:
Jawab:
Soal 3:
Hitunglah berapa nila determinan dari matriks ordo 3x3 berikut ini:
Jawab:
det( A ) = ( 2 . 4 . 1 ) + ( 3 . 3 . 7 ) + ( 4 . 5 . 0 ) – ( 4 . 4 . 7 ) – ( 2 . 3 . 0 ) – ( 3 . 5 . 1 )
= ( 8 ) + ( 63 ) + ( 0 ) – ( 112 ) – ( 0 ) – 15
= – 56
Soal 4:
Hitunglah berapa nila determinan dari matriks ordo 3x3 berikut ini:
Jawab :
det( A ) = ( 1 . 1 . 2 ) + ( 2 . 4 . 3 ) + ( 3 . 2 . 1 ) – ( 3 . 1 . 3 ) – ( 1 . 4 . 1 ) – ( 2 . 2 . 2 )
= ( 2 ) + ( 24 ) + ( 6 ) – ( 9 ) – ( 4 ) – ( 8 )
= 11
Soal 2:
Tentukan hasil kali K.M jikalau K dan M menyerupai di bawah ini:
Soal 3:
Matriks A dan B masing-masing menyerupai di bawah ini. Tentukan A.B
Soal 5:
Tentukan hasil dari A.B :
Jawab : = Karena A2x2 dan B2x1 maka kesannya ialah matriks ordo 2x1 menyerupai.
Soal 2:
Soal 3:
Soal 4:
Perkalian Matriks Baris
SoaldanPembahasanMatriks
SoalNo.11
DuabuahmatriksAdanBmasing-masingberturut-turutsebagaiberikut:
TentukanA−B
Pembahasan
Operasipenguranganmatriks:
SoalNo.12
Dariduabuahmatriksyangdiberikandibawahini,
Tentukan2A+B
Pembahasan
Mengalikanmatriksdengansebuahbilangankemudiandilanjutkandenganpenjumlahan:
SoalNo.13
MatriksPdanmatriksQsebagaiberikut
TentukanmatriksPQ
Pembahasan
Perkalianduabuahmatriks
SoalNo.14
Tentukannilaia+b+x+ydarimatriks-matriksberikutini
DiketahuibahwaP=Q
Pembahasan
Kesamaanduabuahmatriks,terlihatbahwa
3a=9→a=3
2b=10→b=5
2x=12→x=6
y=6
y=2
Sehingga:
a+b+x+y=3+5+6+2=16
SoalNo.15
TentukandeterminandarimatriksAberikutini
Pembahasan
Menentukandeterminanmatriksordo2x2
detA=|A|=ad−bc=(5)(2)−(1)(−3)=10+3=13
SoalNo.16
Diberikansebuahmatriks
TentukaninversdarimatriksP
Pembahasan
Inversmatriks2x2
SoalNo.17
TentukantranposedarimatriksAberikutini
Pembahasan
Transposesebuahmatriksdiperolehdenganmengubahposisibarismenjadikolomsepertic
ontohberikut:
SoalNo.18
Diketahuipersamaanmatriks
Nilaia+b+c+d=....
A.−7
B.−5
C.1
D.3
E.7
Pembahasan
Jumlahkanduamatrikspadaruaskiri,sementarakalikanduamatrikspadaruaskanan,terak
hirgunakankesamaanantaraduabuahmatriksuntukmendapatkannilaiyangdiminta.
2+a=−3
a=−5
4+b=1
b=−3
d−1=4
d=5
c−3=3
c=6
Sehingga
a+b+c+d=−5−3+6+5=3
SoalNo.19
Diketahuimatriks
ApabilaB−A=Ct =transposmatriksC,makanilaix.y=....
A.10
B.15
C.20
D.25
E.30
(UN2007)
Pembahasan
TransposCdiperolehdenganmengubahposisibariskekolom,B−Aadalahpenguranganm
atriksBolehA
Akhirnya,darikesamaanduamatriks:
y−4=1
y=5
x+y−2=7
x+5−2=7
x+3=7
x=4
x.y=(4)(5)=20
SoalNo.20
Jika
makax+y=....
A.− 15/4
B.− 9/4
C. 9/4
D. 15/4
E. 21/4
(SoalUMPTNTahun2000)
Pembahasan
Masihtentangkesamaanduabuahmatriksditambahtentangmateribentukpangkat,mulaid
aripersamaanyanglebihmudahdulu:
3x−2=7
3x=7+2
3x=9
x=3
4x+2y =8
22(x+2y) =23
22x+4y =23
2x+4y=3
2(3)+4y=3
4y=3−6
4y=−3
y=− 3/4
Sehingga:
x+y=3+(− 3/4)=2 1/4 = 9/4
SoalNo.21
InversdarimatriksAadalahA−1.
Jika
tentukanmatriks(A−1)T
Pembahasan
Inversmatriksdantranpossebuahmatriks.
Misalkan:
Sehingga:
SoalNo.22
Tentukannilaixagarmatrik
merupakansebuahmatriksyangtidakmemilikiinvers!
Pembahasan
Matriksyangtidakmemilikiinvers,disebutmatriks
singular.Determinandarimatrikssingularsamadengannol.
detP=ad−bc=0
(2)(x)−(3)(5)=0
2x−15=0
2x=15
x= 15/2
SoalNo.23
Diketahuimatriks dan
,
JikaA=B,makaa+b+c=....
A.−7
B.−5
C.−1
D.5
E.7
(UNMatematikaTahun2010P37Matriks)
Pembahasan
Kesamaanduamatriks:
4a=12
a=3
3a=−3b
−3a=−3b
−3(3)=−3b
−9=−3b
b=3
3c=b
3c=3
c= 1
a+b+c=3+(3)+(1)=7
SoalNo.24
Diketahuimatriks
memenuhi AX = B,tentukanmatriks X
Pembahasan
Jika AX=B,makauntukmencari X adalah
X=A−1 B
Cariinversmatriks A terlebihdahulu,setelahketemukalikandenganmatriks B
SoalNo.25
MatriksPdanmatriksQsebagaiberikut
TentukanmatriksPQ
Pembahasan
Perkalianduabuahmatriks
SoalNo.26
Tentukannilaia+b+x+ydarimatriks-matriksberikutini
DiketahuibahwaP=Q
Pembahasan
Kesamaanduabuahmatriks,terlihatbahwa
3a=9→a=3
2b=10→b=5
2x=12→x=6
y=6
y=2
Sehingga:
a+b+x+y=3+5+6+2=16
SoalNo.27
TentukandeterminandarimatriksAberikutini
Pembahasan
Menentukandeterminanmatriksordo2x2
detA=|A|=ad−bc=(5)(2)−(1)(−3)=10+3=13
SoalNo.28
Diberikansebuahmatriks
TentukaninversdarimatriksP
Pembahasan
Inversmatriks2x2
SoalNo.29
TentukantranposedarimatriksAberikutini
Pembahasan
Transposesebuahmatriksdiperolehdenganmengubahposisibarismenjadikolomseperticontohberi
kut:
30.Carilahmatrikstranposedarimatriksberikutini
Pembahasan:
MatrikstranposeAdarimatriksAadalah
31. Carilahmatrikstranposedarimatriksberikutini
Pembahasan:
MatrikstranposeAdarimatriksAadalah
Hitunglahoperasimatriksberikutini
32.
33.
34.
35.
Pembahasan:
32.
33.
34.
35.
36.BuktikanbahwaA.I=I.AdimanaIadalahmatriksidentitas
Pembahasan:
BerapakahhasilkalimatriksA.BdanB.Ajikadiketahuimatriksnyaadalah
37.
Pembahasan:
38.
Tentukandeterminandaninversdarimatriksdibawahini
39.
40.
Pembahasan:
39.caramendapatkandeterminanmatriksAadalah
caramendapatkaninversdarimatriksAadalah
40.caramendapatkandeterminanmatriksAadalah
caramendapatkaninversdarimatriksAadalah
41. Jika A adalahinversdarimatriks ,maka akanmenghasilkannilai x dan
y yangmemenuhi 2x+y=...
Jadinilai2x+y=2(-10/3)+19/3=-1/3
42.Jika ,maka
Jawab :
Iadalahmatriksidentitassehinggadiperlukansedikitketabahanuntukmengalikanmatriksbeberapakali
43.JikamatriksAdiketahuisepertidibawahini,makadeterminanAadalah...
A.(a+b)(4a-b)
B.(4a+4b)(a-b)
C.(4a+2b)(4a+b)
D.(4a+4b)(4a-2b)
E.(4a+b)(4a-4b)
Pembahasan:⇒detA=4a2-4b2=4(a2-b2)⇒detA=4{(a +b)(a-b)}
⇒detA=(4a +4b)(a-b)--->opsiB
44.MatriksPdanQadalahmatriksordo2x2
sepertidibawah.AgardeterminanmatriksPsamadenganduakalideterminanQ,
makanilaixyangmemenuhiadalah...
A.x=-6ataux=-2
B.x=6ataux=-2
C.x=-6ataux=2
D.x=3ataux=4
E.x=-3ataux=-4
Pembahasan:⇒detP=2detQ⇒2x2-6=2(4x-(-9))⇒2x2-6=8x +18⇒2x2-8x-24=0⇒x2-4x-12=0⇒(x-
6)(x +2)=0⇒x=6ataux=-2--->opsiB
45.DeterminanmatriksByangmemenuhipersamaandibawahiniadalah...
A.3
B.-3
C.1
D.-1
E.0
Pembahasan:MisalkankomponenBadalaha,b,c,dandsebagaiberikut:
Daripersamaandiatasdiperoleh:⇒2a+c=4⇒a+2c=5--->
a=5-2c--->substitusikepersamaan2a+c=4⇒2(5-2c)+c=4⇒10-4c+c=4
⇒-3c=-6⇒c=2Selanjutnya:⇒2a+2=4⇒2a=2⇒a=1
Mencarinilaid:⇒2b+d=5⇒b+2d=4--->b=4-2d
--->substitusikepersamaan2b+d=5⇒2(4-2d)+d=5⇒8-4d+d=5⇒-3d=-3
⇒d=1Mencarinilaib:⇒2b+1=5⇒2b=4⇒b=2
JadikomponenmatriksBadalahsebagaiberikut:Makadiperoleh:
detB=ac-bd=1-4=-3--->opsiB
46.DiketahuimatriksAdanBsepertidibawahini.JikadeterminanmatriksA=-
8,makadeterminanmatriksBadalah...
A.96
B.-96
C.-64
D.48
E.-48
Pembahasan:DeterminanAdetA=(aei+bfg+cdh)-(ceg+afh+bdi)=-8
DeterminanB⇒detB=(-12aei+(-12bfg)+(-12cdh))-(-12ceg+(-12afh)+(-12bdi))⇒
detB=-12{(aei+bfg+cdh)-(ceg+afh+bdi)}⇒detB=-12detA⇒detB=-12(-8)⇒
detB=96--->opsiA
47.Nilaizyangmemenuhipersamaandibawahiniadalah...
A.2
B.-2
C.4
D.3
E.-3
48.Hubunganduamatrikssepertidibawahini.Nilaiayangmemenuhipersamaan
tersebutadalah...
A.8
B.24
C.64
D.81
E.92
Pembahasan:
28loga-4a=4a-(-2log6.6log16)--->ingatkembali
sifatlogaritma:alogb.blogc=alogc⇒28loga=2log16=4
⇒8loga=2⇒a=82⇒a=64
--->opsiC
49.BiladeterminanmatriksAadalah4kalideterminanmatriksB,makanilaixadalah...
A.4/3
B.8/3
C.10/4
D.5/3
E.16/7
Pembahasan:⇒detA=4detB⇒4x(16x)- (-16)=4(108-(-152))
⇒4x(42x)+16=4(260)⇒43x=4(260)-16⇒43x=4(260)-4(4)
⇒43x=4(260-4)⇒43x=4(256)⇒43x=4.44⇒43x=45
⇒3x=5 ⇒x=5/3--->opsiD
Soalno.50
A+B:
A+C:
Penyelesaian :
A + B = =
Penyelesaian :
B – A = –
B – A = =
A+B=B+A
(A + B) + C = A + (B + C)
A–B≠B–A
Penyelesaian :
Diketahui bahwa kedua matriks diatas tersebut saling invers, maka berlaku syarat AA-1 = A-1A
= I.
Maka :
Sehingga pada elemen baris ke-1 pada kolom ke-1 memiliki persamaan yaitu :
9(x -1) – 7x = 1
9x – 9 – 7x = 1
2x = 10
x = 5
Jadi, nilai x adalah = 5
Penyelesaian :
3A = 3
3A =
Jadi, nillai 3A adalah =
Penyelesaian :
Maka :
z = 1 ………………………………….……..(1)
–2y – 4x = –10
y + 2x = 5
y = 5 – 2x ..…………………………. (2)
6y + 2x = 3x + 4
6y + 2x – 3x = 4
6y – x = 4 …………………………… (3)
6(5 – 2x) – x = 4
30 – 12x – x = 4
–13x = –26 maka x = 2
y = 5 – 2(2) = 1
z=1
Soal No.1(UN2009)
A. 46
B. 33
C. 27
D.-33
E. -46
PEMBAHASAN :
Jawaban : D
Soal NO.2(SNMPTNDASAR2011)
hasilkali adalah...
A.
B.
C.
D.
E.
Jawaban : C
Soal No.3(UN2009)
Diketahui 3 matriks
B. -1 dan2
C. 1 dan-2
D. -1 dan-2
E. 2 dan-1
F. -2 dan1
Jawaban : A
Soal No.4(SBMPTN2014DASAR)
5. 0
6. 1
7. 2
8. 3
9. 4
Jawa
ban :
C
Soal No.5(UN2008)
A.
223
B. 1
C. -1
D. -10
E. -223
PEMBAHASAN
:
Jawa
ban :
B
Soal No.6 (SNMPTN2010DASAR)
C. 1
D. -1
E. 0
F. -2
G. 2
PEMBAHASAN
:
Jawaban : A
Soal No.7(UN2004)
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :
Jawaban : A
D. -6
E. -3
F. 0
G. 3
H. 6
Jawaban : B
11. 1
12. 3
13. 5
14. 7
15. 9
PEMBAHASAN
:
Jawaban : A
Soal No.10(SNMPTN2014DASAR)
E. 3
F. 4
G. 5
H. 6
I. 7
PEMBAHASAN
:
Jawaban : C
6. -4
7.
1
Soal No.10(SNMPTN2014DASAR)
C
D.
E. 2
PEMBAHASAN :
Jawaban : B
A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2
PEMBAHASAN
:
Jawaban : C
JikaAB= dan det(A)=2maka det(BA-1) adalah....
E. 8
F. 6
G. 4
H. 2
I. 1
PEMBAHASAN
:
Jawaban : D
A.
B.
C.
D.
E.
Soal Nomor 1 (Soal UN SMA Jurusan IPA Tahun 2012)
Diketahui matriks A=(3y5−1),B=(x536)A=(3y5−1),B=(x536), dan C=(−3−1y9)C=(−3−1y9).
Jika A+B−C=(85x−x−4)A+B−C=(85x−x−4), maka nilai x+2xy+yx+2xy+y adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 88 C. 1818 E. 2222
B. 1212 D. 2020
Pembahasan
Soal Nomor 4
Diketahui persamaan matriks 3(5xy4)+(−6x−43−y−7)=(98135)3(5xy4)+
(−6x−43−y−7)=(98135)
Nilai 2x−y2x−y adalah ⋯⋅⋯⋅
A. −2−2 C. 11 E. 55
B. −1−1 D. 33
Pembahasan
Soal Nomor 5
Diketahui persamaan matriks2(a2−31)+(4−10b)=(32c4)(2d13)2(a2−31)+(4−10b)=(32c4)
(2d13)Nilai dari a+b+c+d=⋯⋅a+b+c+d=⋯⋅
A. 1111 C. 1515 E. 1919
B. 1313 D. 1717
Pembahasan
Soal Nomor 6
Diketahui matriks A=(1−db3),B=(4−5−3b)A=(1−db3),B=(4−5−3b),
dan C=(3c−5c1−a3a−1)C=(3c−5c1−a3a−1). Nilai a+b+c+da+b+c+d yang
memenuhi persamaan B−A=CTB−A=CT adalah ⋯⋅⋯⋅
A. −8−8 C. 113113 E. 14191419
B. −3−3 D. 99
Pembahasan
Soal Nomor 7
Diketahui matriks A=⎛⎝6x−10x−12⎞⎠A=(6x−10x−12) dan B=(x253)B=(x253). Jika AT=B
−1AT=B−1, maka nilai 2x=⋯⋅2x=⋯⋅
A. −8−8 C. −14−14 E. 88
B. −4−4 D. 44
Pembahasan
Soal Nomor 8
Diketahui matriks A=(x+yxyx−y)A=(x+yxyx−y) dan B=⎛⎝1−12x−2y3⎞⎠B=(1−12x−2y3),
dan AT=BAT=B. Nilai x+2y=⋯⋅x+2y=⋯⋅
A. −11−11 C. 00 E. 22
B. −2−2 D. 11
Pembahasan
Soal Nomor 9
Diketahui matriks A=(2334)A=(2334) dan B=(−1012)B=(−1012).
Jika AC=BAC=B, maka determinan matriks CC adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 55 C. 22 E. −2−2
B. 33 D. −1−1
Pembahasan
Soal Nomor 10
Diketahui matriks A=(25−1−3)A=(25−1−3) dan B=(35−1−2)B=(35−1−2).
Hasil dari AB2=⋯⋅AB2=⋯⋅
A. AtAt C. BtBt E. BB
B. B−1B−1 D. A−1A−1
Pembahasan
Soal Nomor 11
Diketahui matriks B=(2413)B=(2413) dan matriks C=(1325)C=(1325). Jika (A+B)
−1⋅C=B−1(A+B)−1⋅C=B−1, matriks A=⋯⋅A=⋯⋅
A. (39820)(39820)
B. (93820)(93820)
C. (−38920)(−38920)
D. (20−9−83)(20−9−83)
E. (−3−9820)(−3−9820)
Pembahasan
Soal Nomor 12
Diketahui matriks P−1=(32−11)P−1=(32−11) dan matriks Q=(14−2−1)Q=(14−2−1). Hasil
dari (PQ−1)−1=⋯⋅(PQ−1)−1=⋯⋅
A. (−56−5−1)(−56−5−1)
B. (16−5−5)(16−5−5)
C. (1655)(1655)
D. (−16−5−5)(−16−5−5)
E. (−5−651)(−5−651)
Pembahasan
Soal Nomor 13
Diketahui matriks A=(1234)A=(1234) dan matriks B=⎛⎜⎝−112−2−33⎞⎟⎠B=(−112−2−33) sert
a BTBT adalah transpos dari matriks BB. Hasil dari A2×BT=⋯⋅A2×BT=⋯⋅
A. (3−697−1421)(3−697−1421)
B. (−17−6−51−37−14−111)(−17−6−51−37−14−111)
C. (176513714111)(176513714111)
D. (−36−9−714−21)(−36−9−714−21)
E. (3−687−1421)(3−687−1421)
Pembahasan
Soal Nomor 14
Jika AA adalah matriks berukuran 2×22×2 dan diketahui
(x1)A(x1)=[x2+5x+8](x1)A(x1)=[x2+5x+8],
maka matriks AA yang mungkin adalah ⋯⋅⋯⋅
A. (1058)(1058)
B. (1057)(1057)
C. (0058)(0058)
D. (−1058)(−1058)
E. (10−5−8)(10−5−8)
Pembahasan
Soal Nomor 15
Diketahui A=[3x+6999],B=[90153x+6]A=[3x+6999],B=[90153x+6], maka perkalian nilai-
nilai xx yang memenuhi det(AB)=729det(AB)=729 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. −4−4 C. 11 E. 44
B. −3−3 D. 33
Pembahasan
Soal Nomor 16
Jika A=(1213),B=(4113)A=(1213),B=(4113), dan matriks CC memenuhi AC=BAC=B,
maka det(C)=⋯⋅det(C)=⋯⋅
A. 11 C. 99 E. 1212
B. 66 D. 1111
Pembahasan
Soal Nomor 17
Diketahui matriks A=(1122−11)A=(1122−11) dan BT=(12−1−112)BT=(12−1−112),
dan BTBT adalah transpos matriks BB. Jika det(2AB)=kdet(AB)−1det(2AB)=kdet(AB)−1,
maka k=⋯⋅k=⋯⋅
A. 22 C. 1212 E. 3636
B. 33 D. 2424
Pembahasan
Soal Nomor 18
Diketahui suatu persamaan matriks:
(−q+sq−p+rp)⋅A=(pqrs)(−q+sq−p+rp)⋅A=(pqrs)
Determinan matriks AA adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 00 C. 22 E. 44
B. 11 D. 33
Pembahasan
Soal Nomor 19
Diketahui matriks A=[23−21],B=[3−465]A=[23−21],B=[3−465],
dan C=[−1−432]C=[−1−432].
Nilai dari 2A−B+C=⋯⋅2A−B+C=⋯⋅
A. [2−5−51][2−5−51]
B. [26−5−1][26−5−1]
C. [06−7−1][06−7−1]
D. [0−6−7−1][0−6−7−1]
E. [60−71][60−71]
Pembahasan
Soal Nomor 20
Transpos matriks A=(abcd)A=(abcd) adalah AT=(acbd)AT=(acbd). Jika AT=A−1AT=A−1,
maka ad−bc=⋯⋅ad−bc=⋯⋅
A. −1−1 atau −√ 2 −2
B. −1−1 atau 11
C. −√ 2 −2 atau √ 2 2
D. 11 atau −√ 2 −2
E. 11 atau √ 2 2
Pembahasan
Soal Nomor 21
Invers dari matriks A=[4−5−79]A=[4−5−79] adalah ⋯⋅⋯⋅
A. [9574][9574]
B. [9−5−74][9−5−74]
C. [4−7−59][4−7−59]
D. [9−574][9−574]
E. [−9−7−5−4][−9−7−5−4]
Pembahasan
Soal Nomor 21
Diketahui A=⎡⎢⎣−4520−24−1−63⎤⎥⎦A=[−4520−24−1−63]
Nilai det(A)=⋯⋅det(A)=⋯⋅
A. −96−96 C. −48−48 E. 2424
B. −72−72 D. 1212
Pembahasan
Soal Nomor 22
Diketahui matriks A=(2431)A=(2431) dan I=(1001)I=(1001). Matriks (A−kI)(A−kI) adalah m
atriks singular untuk nilai k=⋯⋅k=⋯⋅
A. −2−2 atau 55
B. −5−5 atau 22
C. 22 atau 55
D. 33 atau 44
E. 11 atau 2
Soal Nomor 24
Jika aa bilangan bulat, maka matriks ⎛⎜⎝a12a1a567⎞⎟⎠(a12a1a567) tidak
mempunyai invers untuk a=⋯⋅a=⋯⋅
A. 55 C. 33 E. 11
B. 44 D. 22
Pembahasan
Soal Nomor 25
Nilai x+yx+y dari sistem persamaan linear
{2x+3y=83x−2y=−1{2x+3y=83x−2y=−1
adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 11 C. 55 E. 99
B. 33 D. 77
Pembahasan
Soal Nomor 26
Nilai x−yx−y dari sistem persamaan linear
{2x−3y=−4x+2y=5{2x−3y=−4x+2y=5
adalah ⋯⋅⋯⋅
A. −2−2 C. 00 E. 22
B. −1−1 D. 11
Pembahasan
Soal Nomor 27
Diketahui matriks A=⎛⎜⎝3214−2−314x⎞⎟⎠A=(3214−2−314x).
Jika K21=−8K21=−8, maka nilai xx yang memenuhi adalah ⋯⋅⋯⋅
A. −3−3 C. 33 E. 99
B. −1−1 D. 66
Pembahasan
Soal Nomor 28
Jika matriks A=⎛⎜⎝−1002−1−3010⎞⎟⎠A=(−1002−1−3010), nilai
dari M11M11 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 00 C. 22 E. 44
B. 11 D. 33
Pembahasan
Soal Nomor 29
Diketahui matriks A=⎛⎜⎝−10321002−1⎞⎟⎠A=(−10321002−1).
Nilai ekspansi baris ke-3 matriks tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 1010 C. 1212 E. 1414
B. 1111 D. 1313
Pembahasan
Soal Nomor 30
Diketahui matriks A=(3−10−14)A=(3−10−14), B=(3275)B=(3275), C=(−3101−4)C=
(−3101−4), dan D=(5−2−73)D=(5−2−73)
Pasangan matriks yang saling invers adalah ⋯⋅⋯⋅
A. AA dan BB D. AA dan CC
B. BB dan DD E. AA dan DD
C. BB dan CC
Pembahasan
Soal Nomor 31
Determinan matriks koefisien dari sistem persamaan linear
{5x+2y=1250x+ky=400{5x+2y=1250x+ky=400
adalah 33. Nilai x:y=⋯⋅x:y=⋯⋅
A. 2:12:1 D. 3:53:5
B. 2:52:5 E. 5:35:3
C. 3:23:2
Pembahasan
Soal Nomor 32
Sistem Persamaan linear {5x−4y=−13x+2y=17{5x−4y=−13x+2y=17 memiliki
penyelesaian (xy)=(abcd)(−117)(xy)=(abcd)(−117). Nilai dari ab+cd=⋯⋅ab+cd=⋯⋅
A. 74847484 D. −5484−5484
B. 54845484 E. −7484−7484
C. −3484−3484
Pembahasan
Soal Nomor 33
Jika A=(k23−1)A=(k23−1) dan B=(1224)B=(1224) memenuhi (A+B)2=A2+AB+B2(A
+B)2=A2+AB+B2, maka nilai kk yang memenuhi adalah ⋯⋅⋯⋅
A. −6−6 C. 00 E. 66
B. −4−4 D. 44
Pembahasan
Soal Nomor 34
Diketahui matriks A=(121x)A=(121x). Jika determinan matriks AA sama
dengan determinan invers matriks AA, maka nilai 2x2x adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 11 D. 00 atau 88
B. 22 E. 11 atau 66
C. 00 atau 44
Pembahasan
Soal Nomor 35
Diketahui A=(a−34−53)A=(a−34−53), B−1=12(b−3)(b−2122)B−1=12(b−3)
(b−2122), dan C=(a+b−1c1)C=(a+b−1c1).
Jika AB=(−20c−16−4)AB=(−20c−16−4) dan CTCT menyatakan transpos matriks CC,
maka det(CT)=⋯⋅det(CT)=⋯⋅
A. −7−7 C. −9−9 E. −11−11
B. −8−8 D. −10−10
Pembahasan
Soal Nomor 36
Nuha membeli 55 buku tulis dan 33 bolpoin di toko Murah dengan membayar
Rp27.500,00. Anin membeli 44 buku tulis dan 22 bolpoin yang sama di toko Murah
dengan membayar Rp21.000,00. Jika harga sebuah buku tulis xx rupiah dan harga
sebatang bolpoin yy rupiah, maka persamaan matriks yang sesuai dengan permasalahan
tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. (xy)=12(−534−2)(27.50021.000)(xy)=12(−534−2)(27.50021.000)
B. (xy)=12(23−45)(27.50021.000)(xy)=12(23−45)(27.50021.000)
C. (xy)=12(−2345)(27.50021.000)(xy)=12(−2345)(27.50021.000)
D. (xy)=12(2−3−45)(27.50021.000)(xy)=12(2−3−45)(27.50021.000)
E. (xy)=12(−234−5)(27.50021.000)(xy)=12(−234−5)(27.50021.000)
Pembahasan
Bagian Uraian
Soal Nomor 1
Tentukan ordo hasil perkalian dua buah matriks berikut.
a. (2413)×(241203)(2413)×(241203)
b. (1234)×⎛⎜
⎜
⎜⎝2−53−2⎞⎟
⎟
⎟⎠(1234)×(2−53−2)
c. (47−1003)⎛⎜⎝324001−1−2−3⎞⎟⎠(47−1003)(324001−1−2−3)
d. ⎛⎜⎝4740103−23017⎞⎟⎠⎛⎜⎝324001−1−2−3⎞⎟⎠(4740103−23017)
(324001−1−2−3)
Pembahasan
Soal Nomor 2
Tentukan determinan dari matriks berordo 2×22×2 berikut. Apakah matriks tersebut
singular?
a. (2341)(2341)
b. (−1−2−3−4)(−1−2−3−4)
c. (10452)(10452)
Pembahasan
Soal Nomor 3
Tentukan invers dari matriks AA berikut.
A=⎛⎜⎝310211622⎞⎟⎠A=(310211622)
Pembahasan
Soal Nomor 4
Diketahui matriks
A=⎛⎜
⎜
⎜⎝12340−11502003−510⎞⎟
⎟
⎟⎠A=(12340−11502003−510)
Tentukan det(2A)det(2A).
Pembahasan
Soal Nomor 5
Tentukan determinan dari matriks
a. Z=⎛⎜⎝46−203400−9⎞⎟⎠Z=(46−203400−9)
b. W=⎛⎜
⎜
⎜⎝−30002−900−631005479⎞⎟
⎟
⎟⎠W=(−30002−900−631005479)
Pembahasan
Soal Nomor 6
Tentukan nilai xx dari persamaan berikut ini.
a. ∣∣∣2x3−5−5∣∣∣=7x|2x3−5−5|=7x
b. ∣∣∣3x321∣∣∣=x+4|3x321|=x+4
c. ∣∣∣2x−1−3−xx+1∣∣∣=3|2x−1−3−xx+1|=3
d. ∣∣∣2x−1−30x∣∣∣=∣∣∣971x∣∣∣|2x−1−30x|=|971x|
Pembahasan
Soal Nomor 7
Tentukan matriks XX dari persamaan berikut.
a. (2−335)X=(71)(2−335)X=(71)
b. (2−1−31)X=(54)(2−1−31)X=(54)
c. X(8352)=(2−101)X(8352)=(2−101)
Pembahasan
Soal Nomor 8
Tentukan semua nilai aa dan bb sehingga matriks AA dan BB tidak dapat dibalik.
A=(a+b−1003)A=(a+b−1003) B=(5002a−3b−7)B=(5002a−3b−7)
Pembahasan
Soal Nomor 9
Bu Ani adalah seorang pengusaha makanan ringan yang menyetorkan dagangannya ke
tiga kantin sekolah. Tabel berikut menyatakan jenis dan kuantitas makanan (dalam
satuan bungkus) yang disetorkan setiap harinya di tiga kantin sekolah tersebut.
KacangKeripikPermenKantin A10105Kantin B20158Kantin
C152010KacangKeripikPermenKantin A10105Kantin B20158Kantin C152010
Harga sebungkus kacang, sebungkus keripik, dan sebungkus permen masing-masing
adalah Rp2.000,00, Rp3.000,00, dan Rp1.000,00. Hitunglah pemasukan harian yang
diterima Bu Ani dari setiap kantin dalam bentuk matriks serta total pemasukan hariannya
VEKTOR
Maka vektor dapat ditulis . Pada diagram cartesius jika dimisalkan titik
A (a1, a2) dan titik B (b1, b2)
Operasi Aljabar Pada Vektor
Secara geometri penjumlahan vektor dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
sebagai berikut
a. Cara segitiga
titik pangkal vektor berimpit ruas dengan titik ujung vektor .
Jumlah vektor
dan didapat dengan menarik ruas garis dari titik pangkal
vektor ke titik ujung vektor . Ruas garis ini diwakili oleh vektor .
Sehingga .
Perkalian Vektor
Jika dan vektor tak nol dan sudut α diantara vektor dan .
Maka perkalian skalar vektor dan
adalah . = | |.| | cos α
Sejajar
Jika vector (a1, a2, a3) dan vektor (b1, b2, b3) sudut yang dapat dibentuk dari kedua
vektor terbut adalah
Proyeksi vektor
Perbandingan vektor
PN : NQ = m : n
PN : NQ = m : (-n)
A. u.v = |
w | B.
C. | u-w | = | v |
D. u – v tegak lurus w
E. u + v tegak lurus w
PEMBAHASAN :
Diketahui:
|v–w|=|u–w|
Kedua sisi di
akarkan
Jawaban : D
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN
Jawaban : A
A. | u + v | = | u – v |
B. | v | = | x |
C. u.u = v.v, v = -x
D. u.u = v.v , v = x
E. u.v = v.v
PEMBAHASAN :
Diketahui
u + v tegak lurus u – x,
maka: (u + v ) . ( u – x ) =
0
u.u –u .x +u.v – v.x
= 0 Jika v = x maka
u.u - u.v + u.v – v.v = 0
u.u – v.v = 0
u.u = v.v = 0
Jawaban : D
Soal No.4 (UN 2012)
A. -4
B. -2
C. 0
D. 2
E. 4
PEMBAHASAN
:
Jawaban : C
B. (u+v+w)
C. (u+v+w)
D. ( u + v + w )
E. u + v + w
PEMBAHASAN
:
Jawaban : A
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :
Jawaban : C
A. 4
B. 2
C. 1
D. 0
E. -1
Jawaban : D
A. 1:2
B. 2:1
C. 2:5
D. 5:7
E. 7:5
PEMBAHASAN
:
Jawaban : A
A. (0,9,6)
B.
(0,3,2
) C.
D.
E. (1,8,7)
PEMBAHASAN
Jawaban : B
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN
Jawaban : C
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN
:
Jawaban : B
Diketahui vektor-vektor = (2, 2, z), = (-8, y, -5) , = (x, 4y, 4) dan = (2x, 22,
-z, 8). Jika vektor tegak lurus dengan vektor dan vektor sejajar dengan
maka (y+z) =
A. -5
B. -1
C. 1
D. 2
E. 5
PEMBAHASAN :
Jawaban : C
A.
B.
C.
D.
E.
Jawaban : D
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN
:
Jawaban : B
Soal No.16 (UN 2011)
Diketahui segitiga ABC dengan A(2,1,2), B(6,1,2), dan
C(6,5,2). Jika mewakili dan mewakili maka sudut yang
dibentuk oleh vector dan adalah...
A. 30o
B. 45o
C. 60o
D. 90o
E. 120o
PEMBAHASAN
:
Jawaban : B
vektor = (x, y, 1) sejajar = (-1, 3, z) , jika tegak lurus (3, -2, 3) maka y = ....
A. 3
B. 1
C.
D.
E. -1
PEMBAHASAN :
Jawaban : E
A.
B.
C.
D.
E.
Jawaban : D
A. 60°
B. 45°
C. 300
D. 250
E. 200
Jawaban : A
Diketahui balok ABCD.EFGH dengan koordinat titik sudut A (3,0,0), C(0, ,0),
D(0,0,0), F(3, , 4) dan H(0,0,4). Besar sudut antara vektor dan
adalah….
A. 15o
B. 30 o
C. 45o
D. 90o
E. 120 o
PEMBAHASAN :
Jawaban : C
A.
B.
C.
D.
PEMBAHASAN
:
Jawaban : A
A.
B.
C. 2
D. 4
E. 8
PEMBAHASAN :
Jawaban : B
Soal NO.23 (UN 2014)
Diketahui vektor = 2i - 2pj + 4k dan = i - 3j + 4k. Jika panjang
A. -3
B. -2
C. -1
D. 1
E. 3
PEMBAHASAN
:
Jawaban : B
A. 1
B. -1
C. 0
D. 2
E. 3
PEMBAHASAN :
Jawaban : A
A. -3i – 6j – 9k
B. i + 2j + 3k
C. i + j + k
D. -9i – 18j - 27k
E. 3i + 6j +9k
Jawaban : A
A. -9
B. -7
C. -5
D. 5
E. 9
Jawaban : C
A.
B. 1
C.
D. 2
E.
Jawaban : C
A.
B.
C.
D.
E.
Jawaban : B
A. (i – 2j + k)
B. (3i – 2j + 2k)
C. (i – 2j + k)
D. (3i – j + 2k)
E. (i – 2j + k)
Jawaban : A
A. -4 atau -2
B. -4 atau 2
C. 4 atau -2
D. 8 atau -1
E. -8 atau 1
31.Diketahui vektor-vektor dan
. Nilai
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan
untuk suatu bilangan rasional
Diperoleh,
Selanjutnya . Jadi, .
Jawaban : B
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan
Jawaban : C
A. 1/5 √30
B. 2/5 √30
C. 3/5 √30
D. 4/5 √30
E. √30
Pembahasan
A. 13
B. 15
C. 17
D. 19
E. 20
Pembahasan
= 4 . 2 . 1/2 + 4 2
= 4 + 16 =20
Jawaban:E
36. Diketahui vektor a = 2i − j, b = 2j − k, dan c = 3i + j + 2k. Hasil a + 2b − c adalah ….
Pembahasan
Penulisan komponen vektor bisa ditulis dalam bentuk baris, kolom, ataupun kombinasi linear
seperti pada soal di atas. Tetapi untuk operasi vektor, sebaiknya ditulis dalam bentuk kolom
untuk mempermudah pengoperasian.
Dengan demikian,
38. Diketahui vektor-vektor a = 2i − j + 4k, b = 5i + j + 3k, dan c = 2i + ak. Jika (a + b) tegak
lurus terhadap vektor c maka nilai a + b + c adalah ….
A. 9i + j − 5k
B. 9i + j + 5k
C. 9i − 5k
D. 9i + 5k
E. 9i + 5j
Pembahasan
Kita operasikan dulu vektor a + b.
Vektor a + b tegak lurus terhadap vektor c. Berarti perkalian dot kedua vektor tersebut adalah
nol.
Dengan demikian,
Pembahasan
Vektor a + b adalah:
2t = 2 × 2/3
= 4/3
atau
2t = 2 × (−1)
= −2
A. −4
B. −2
C. 0
D. 2
E. 4
Pembahasan
Karena semua komponen vektor sudah diketahui (tidak ada yang mengandung variabel),
maka dua vektor yang tegak lurus tidak perlu kita manfaatkan.
Dengan demikian,
41. Diketahui titik A(1, 0, −2), B(2, 1, −1), dan C(2, 0, −3). Sudut antara vektor AB dengan
AC adalah ….
A. 30°
B. 45°
C. 60°
D. 90°
E. 120°
Pembahasan
Langkah pertama kita tentukan komponen vektor AB dan vektor AC.
42. Pembahasan
Langkah pertama kita tentukan komponen vektor AB dan vektor AC.
Selanjutnya kita gunakan rumus sudut antara dua vektor.
A. 30°
B. 45°
C. 60°
D. 90°
E. 120°
Pembahasan
Untuk menentukan sudut antara vektor u dan v kita perlu menghitung perkalian kedua vektor
tersebut dan panjang masing-masing vektor.
Pembahasan
Kita tentukan dulu operasi vektor yang diperlukan.
p ∙ q = −2 − 1 + 0
= −3
sin2θ = 1 − cos2θ
= 1 − 1/10
= 9/10
sinθ = ±3/(√10)
= ±3/10 √10 (kuadran II atau III)
Teks soal tidak menyebutkan interval sudut. Bila yang dimaksud kuadran II maka jawabannya
+3/10 √10, sedangkan bila yang dimaksud kuadran III maka jawabannya adalah −3/10 √10.
45. Diketahui |a| = 4, |b| = 6, |a + b| = 8. Jika θ adalah sudut antara vektor a dan b maka nilai
dari cos2θ adalah ….
A. −7/8
B. −3/4
C. 0
D. 1/2
E. 1
Pembahasan
Panjang vektor a + b merupakan resultan dari penjumlahan vektor a dan b sehingga
berlaku:
Karena yang ditanyakan nilai dari cos2θ maka kita gunakan rumus kosinus sudut
ganda.
cos2θ = 2 cos2θ − 1
= 2 (1/4)2 − 1
= 1/8 − 1
= −7/8
Pembahasan
Panjang vektor a + b merupakan resultan dari penjumlahan vektor a dan b sehingga berlaku:
Karena yang ditanyakan nilai dari cos2θ maka kita gunakan rumus kosinus sudut ganda.
cos2θ = 2 cos2θ − 1
= 2 (1/4)2 − 1
= 1/8 − 1
= −7/8
A. √2
B. 2
C. 2√2
D. 4
E. 4√2
Pembahasan
Proyeksi u pada v adalah p, ini berarti bahwa vektor v adalah searah dengan vektor p atau
vektor v merupakan kelipatan dari vektor p.
−b = −2k
k = 1/2 b
a = 4k
= 4 ∙ 1/2 b
= 2b
u = ai + 9j + bk
= 2bi + 9j + bk
v = −bi + aj + ak
= −bi + 2bj + 2bk
Selanjutnya kita gunakan rumus sudut antara dua vektor. Namun, sebelumnya kita tentukan
dulu operasi vektor yang diperlukan pada rumus tersebut.
Kita masukkan data-data di atas pada rumus sudut antara dua vektor.
47.Diketahui vektor a = pi − 3j + 9k dan b = 2i + 2j + k. Jika |c| adalah panjang proyeksi
vektor a pada b dan |c| = 3, nilai p adalah ….
A. −1
B. 2
C. 5/2
D. 3
E. 4
Pembahasan
Proyeksi skalar vektor a terhadap b dirumuskan:
A. 5
B. 3
C. 2
D. −3
E. −5
Pembahasan
Jika |w | adalah proyeksi skalar vektor v pada u maka berlaku hubungan:
Jadi, nilai a pada vektor v adalah −5 (E).
49. Diketahui vektor a = 4i − 2j + 2k dan vektor b = 2i − 6j + 4k. Proyeksi vektor ortogonal
vektor a terhadap vektor b adalah ….
A. i − j + k
B. i − 3j + 2k
C. i − 4j + 4k
D. 2i − j + k
E. 6i − 8j + 6k
Pembahasan
Jika c adalah proyeksi orthogonal vektor a terhadap vektor b maka berlaku hubungan:
Pembahasan
Misalkan c adalah vektor proyeksi orthogonal a terhadap b maka berlaku hubungan:
52. Misalkan D adalah titik berat segitiga ABC dimana A(2,3,-2), B(-4,1,2) dan C(8,5,-3).
Panjang vektor posisi d sama dengan:
A. 3
B. 5
C. √5
D. √14
E. √13
Agar dapat menjawab soal ini, hal pertama yang harus kamu lakukan ialah mencari titik D
terlebih dahulu. Titik D merupakan titik berat segitiga dalam soal tersebut. Maka, D= 1/3 (A +
B + C).
Dari temuan rumus itu, kamu tinggal memasukkan nilai dari masing-masing titik A, B, dan C.
Berikut cara menghitungnya:
D = 1/3 (2,3,-2) + (-4,1,2) + (8,5,-3)
D = 1/3 (6,9,-3) = (2,3,-1)
Setelah menemukan titik D, hitungan yang harus kamu lakukan selanjutnya ialah panjang
proyeksi titik D.
Berikut cara penghitungannya:
Dari pilihan jawaban yang ada maka jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah D.
53. Diketahui dua vektor u = 4i – mj + 2 k dan v = 5i + 2j – 4k saling tegak lurus. Maka
harga m adalah:
A. 10
B. 6
C. 5
D. 9
E. 1
Merujuk pada soal tersebut, vektor u dan v saling tegak lurus maka rumusnya sama seperti:
u.v = 0. Dengan begitu, untuk mencari harga m, maka rumus tersebutlah yang digunakan
dengan memasukkan persamaan yang telah diketahui. Hitungannya menjadi seperti berikut:
u.v=0
(4i – mj + 2k) (5i + 2j – 4k) = 20 – 2m – 8 = 0
m=6
Dari hasil hitungan tersebut maka pilihan jawaban yang tC. epat ialah B.
54. Diketahui A (1,2,3), B(3,3,1) dan C(7,5,-3). Jika A, B, dan C segaris, perbandingan
AB : BC =…
A. 5 : 2
B. 2 : 1
C. 1 : 2
D. 5 : 7
E. 7 : 3
Untuk menyelesaikan soal tersebut, maka hitungan rumusnya sebagai berikut:
AB = B – A = (3,3,1) – (1,2,3) = (2,1,-2)
Besar AB = √22 + 12 + (-2)2 = 3
BC = C – B = (7,5,-3) – (3,3,1) = (4,2,-4)
Besar BC = √42 + 22 + (-4)2 = 6
Dari hasil hitungan tersebut maka perbandingan AB : BC = 3 : 6 = 1 : 2. Dengan demikian,
jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah pilihan C.
55. Ditentukan A(4 , 7 , 0) , B(6 , 10 , –6) dan C(1 , 9 , 0). AB dan AC wakil-wakil dari
vektor u dan v. Besar sudut antara u dan v adalah:
A. Π
B. 0
C. 1/4 π
D. 1/2 π
E. 3/4 π
tentukan vektor u dan v terlebih dahulu dengan rumus berikut:
u = AB = B − A = (6 , 10 , –6) − (4 , 7 , 0) = (2, 3, −6) → u = 2i + 3j − 6k
v = AC = C − A = (1 , 9 , 0) − (4 , 7 , 0) = (− 3, 2, 0) → v = − 3i + 2j
Setelah itu, barulah mencari besar sudut u dan v dengan menggunakan rumus berikut:
cos α= u.v|u||v|
cos α= (2i + 3j – 6k)(- 3i + 2j) 22+ 32+(– 62)(-3)2+22+02
cos α= -6+6+049 12 = 0712=0
Dari hasil hitungan tersebut, sudut dengan nilai cosinus nol adalah 900 atau sama dengan 1/2
π. Jadi, jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah D.
56. Diberikan vektor →a dan →b. Jika →a⋅→b=|→a|2 dan |→b|=2|→a|, maka sudut antara
vektor →a dan →b adalah ...
(A) 30°
(B) 45°
(C) 60°
(D) 90°
(E) 120°
Pembahasan :
Misalkan sudut antara vektor a dan b adalah θ, sehingga
a.b = |a| |b| cos θ
Jawaban : C
Pembahasan :
sin α = 1√ 7 17 → cos α = √ 6 √ 7 67
Jadi, b.b = |b|² = (√7)2 = 7.
Jawaban : C
Pembahasan :
Vektor a tegak lurus vektor b, akibatnya a.b = 0.
|a + b|² = |a|² + |b|² + 2a.b
|a + b|² = 3² + 4² + 2(0)
|a + b|² = 25
|a + b| = 5
Pembahasan :
sin α = 1√ 7 17 → cos α = −√ 6 √ 7 −67
(cos α bernilai negatif karena α tumpul /kuadran II)
Jawaban : C
60. Diketahui →aa→ dan →bb→ vektor-vektor pada bidang datar sehingga →aa→ tegak
lurus →a+→ba→+b→. Jika |→a|:|→b|=1:2|a→|:|b→|=1:2 maka besar sudut
antara →aa→ dan →bb→ adalah ...
(A) 30°
(B) 45°
(C) 60°
(D) 120°
(E) 150°
Pembahasan :
Karena a tegak lurus a + b, maka besar sudut antara keduanya adalah 90°. Misalkan sudut
antara b dan a + b adalah θ dengan |a| = 1 dan |b| = 2 sehingga |a| : |b| = 1 : 2. Perhatikan
gambar!
Berdasarkan gambar diatas, maka :
sin θ = 1212 → θ = 30°
Jawaban : D
Pembahasan :
Karena v = w - u dan sudut antara vektor u dan w adalah 60°, maka berlaku :
|v|² = |w|² + |u|² - 2|w| |u| cos 60°
|v|² = |w|² + |u|² - 2|w| |u| 1212
|v|² = |w|² + |u|² - |w| |u|
|w| |u| = |w|² + |u|² - |v|² .............................(1)
Karena v = w - u maka w = u + v sehingga berlaku :
|w|² = |u|² + |v|² + 2u.v
|w|2 = |u|² + |v|² + 2(0)
|w|2 = |u|² + |v|² ........................................(2)
Substitusi persamaan (2) ke (1) diperoleh :
|w| |u| = (|u|² + |v|²) + |u|² - |v|²
|u| |w| = 2|u|²
|w| = 2|u|
Jawaban : E
Karena sudut antara u dan a adalah 45°, maka berlaku u.a = |u| |a| cos 45°, sehingga
persamaan diatasmenajdi :
|v|² = 2|a|² + |u|² - 2√2 |u| |a| cos 45°
|v|² = 2|a|² + |u|² - 2√2 . √ 2 222 |u| |a|
|v|² = 2|a|² + |u|² - 2|u| |a| ...................................(2)
63.Diketahui vektor-
vektor →aa→, →bb→ dan →cc→ dengan →b=(−2,1)b→=(−2,1), →b⊥→cb→⊥c→,
dan →a−→b+→c=0a→−b→+c→=0. Jika luas segitiga yang dibentuk ujung-ujung
vektor →aa→, →bb→ dan →cc→ adalah √5, maka panjang vektor →aa→ adalah ...
(A) √2
(B) 2
(C) √3
(D) √6
(E) 3
Pembahasan :
b = (-2, 1) → |b| = √ (−2)2+(1)2 =√ 5 (−2)2+(1)2=5
b ⊥ c → b.c = 0
Karena a - b + c = 0 maka a = b - c, sehingga berlaku
|a|² = |b|² + |c|² - 2b.c
|a|² = (√5)² + |c|² - 2(0)
Perhatikan bahwa luas segitiga ABC adalah setengah dari luas persegi panjang ABOC,
sehingga
Luas Δ ABC = 1212× OB × OC
Luas Δ ABC = 1212× √ 5 ⋅√ 20 5⋅20
Luas Δ ABC = 5
Jawaban : D
65. Perhatikan gambar berikut, PQ adalah sebuah vektor dengan titik pangkal P dan titik
ujung Q
a) Nyatakan PQ dalam bentuk vektor kolom
b) Nyatakan PQ dalam bentuk i, j (vektor satuan)
c) Tentukan modulus atau panjang vektor PQ
Pembahasan
Titik P berada pada koordinat (3, 1)
Titik Q berada pada koordinat (7,4)
a) PQ dalam bentuk vektor kolom
c) Modulus vektor PQ
Titik S tepat berada pada perpotongan kedua diagonal sisi alas kubus. Tentukan:
a) Koordinat titik S
b) Koordinat titik V
c) Vektor SV dalam bentuk kolom
d) SV dalam bentuk vektor satuan
e) Modulus atau panjang SV
Pembahasan
a) Koordinat titik S
x=5
y=0
z=5
(5, 0, 5)
b) Koordinat titik V
x = 10
y = 10
z=0
(10, 10, 0)
67. Diberikan dua buah vektor masing-masing a = 9 dan b = 4. Nilai cosinus sudut antara
kedua vektor adalah 1/3 . Tentukan:
a) |a + b|
b) |a – b|
Pembahasan
a) |a + b|
Jumlah dua buah vektor
b) |a – b|
Selisih dua buah vektor
Pembahasan
Jumlahkan dua buah vektor dalam i, j, k
Pembahasan
Panjang masing-masing vektor, jika nanti diperlukan datanya:
Pembahasan
Proyeksi vektor a pada vektor b namakan c, hasil akhirnya dalam bentuk vektor (proyeksi
vektor ortogonal).
Pembahasan
Sudut antara dua buah vektor:
Pembahasan
Tentukan vektor u dan v terlebih dulu:
u = AB = B − A = (6 , 10 , –6) − (4 , 7 , 0) = (2, 3, −6) → u = 2i + 3j − 6k
v = AC = C − A = (1 , 9 , 0) − (4 , 7 , 0) = (− 3, 2, 0) → v = − 3i + 2j
72.
A. 1/2
B. 1/2 √2
C. 1/14√14
D. 2√14
E. 7/2√14
Pembahasan
2u + 3v misalkan dinamakan r
a − c = ( −60 i − 20 j − 8 k) − (− 2 i + 3 j − 5 k)
a − c = − 58 i − 23 j − 3k
u.v=0
(2i - mj + k) (5i + j - 2k) = 10 - m - 2 = 0
m =8
Transformasi geometri merupakan perubahan suatu bidang geometri yang meliputi posisi,
besar dan bentuknya sendiri.Jika hasil transformasi kongruen dengan bangunan yang
ditranformasikan, maka disebut transformasi isometri.Transformasi isometri sendiri memiliki
dua jenisya itu transformasi isometri langsung dan transformasi isometri
berhadapan.Transformasi isometri langsung termasuk translasi dan rotasi, sedangkan
transformasi isometri berhadapan termasuk refleksi.
Translasi
Translasi merupakan pergeseran atau pemindahan semua titik pada bidang geometri sejauh
dan arah yang sama. Penulisan atau notasi translasi sama dengan notasi vektor. Jika titik B
ditranslasi sampai titik maka dapat dinotasikan:
Sebagai contoh:
Titik A, B, dan C, masing-masing ditranslasikan ke titik AI, BI, dan CI dengan jarak dan arah
yang sama.
Suatu translasi dapat ditinjau terhadap sumbu x dan sumbu y. Pergeseran sejauh a sejajar
sumbu x (bergeser ke kanan a>0, ke kiri a<0) dan pergeseran sejauh b sejajar sumbu y
(bergeser ke atas b>0, ke bawah b<0) dinyatakan sebagai:
Posisi
Posisi Akhir Pergeseran
Awal
Translasi Titik
AI (x+a, y+b)
A(x, y) Dengan x dan y adalah koordinat
Translasi Garis
m(x + a) + n(y + b) = c
Dengan m dan n adalah koefisien dan c
mx+ny=c
konstanta
Translasi Kurva
y = mx2 + Dengan m dan k adalah koefisien dan l
kx + l konstanta
Translasi Lingkaran
x2 + y2 =
c Dengan c adalah konstanta
Refleksi
Refleksi merupakan transformasi geometri berupa pergeseran atau pemindahan semua titik
pada bidang geometri kearah sebuah garis atau cermin dengan jarak sama dengan dua kali
jarak titik kecermin. Ada dua sifat penting dalam refleksi:
Sebagai contoh:
Bentuk refleksi terhadap berbagai garis sebagai berikut:
Refleksi sumbu y = h
AI (x, 2h –
A(x, y) y = f(x) yI = 2h – f(x)
y)
Refleksi sumbu x = h
AI (2h – x,
A(x, y) y = f(x) yI = f(2h – x)
y)
Refleksi sumbu y = x
Refleksi sumbu y = -x
Refleksi terhadap titik O (0,0)
Selain refleksi terhadap garis diatas, titik dan kurva juga dapat direfleksikan terhadap suatu
garis y=mx+k. Berikut refleksinya:
Dapat digambarkan:
Rotasi
Rotasi atau perputaran merupakan transformasi geometri berupa pergeseran atau pemindahan
semua titik pada bidang geometri sepanjang busur lingkaran yang memiliki titik pusat
lingkaran sebagai titik rotasi.Rotasi dinyatakan positif jika arahnya berlawanan jarum jam,
dan bernilai negatif jika searah jarum jam. Sebagai contoh:
Titik A berotasi 90o berlawanan arah jarum jam. Dalam diagram cartesius, bentuk-bentuk
rotasi sebagai berikut:
Dilatasi
Titik dilatasi merupakan titik yang menentukan posisi suatu dilatasi.Titik dilatasi menjadi titik
pertemuan dari semua garis lurus menghubungkan antara titik-titik dalam suatu bangun
ketitik-titik hasil dilatasi.
Faktor dilatasi merupakan faktor perkalian suatu bangun geometri yang didilatasikan.Faktor
ini menunjukan seberapa besar hasil dilatasi terhadap bangun geometrinya dan dinotasikan
dengan k. Nilai k > 1 atau k < -1 menunjukan hasil dilatasi lebih besar dari geometrinya. Nilai
-1 < k < 1 menunjukan hasil dilatasi lebih kecil dari geometrinya. Tanda positif mengartikan
geometri dan hasil dilatasi berdampingan di salah satu sisi titik dilatasi.Sedangkan tanda
negatif mengartikan geometri dan hasil dilatasi saling terbalik dan berlainan sisi di titik
dilatasi.
Konsep dilatasinya:
0<k<1
k < -1
-1 < k < 0
Dengan ketentuan:
Secara umum, transformasi geometri dapat dinyatakan dalam bentuk matriks yang
memetakan titik (x,y) ke titik (x’,y’ ) dengan persamaan:
Atau
:
Determinan dan Luas
Hasil transformasi bangun geometri memiliki luas yang berbeda dengan bangun
awalnya.Untuk mendapatkan luas dari sebuah bangun geometri yang telah ditransformasi
dapat dicari dengan determinan matriks transformasi. Yaitu:
Luas
UN 2013
1. Bayangan titik A(5, −2) karena pencerminan terhadap sumbu x dilanjutkan rotasi 90°
dengan pusat O adalah ....
Pembahasan
T2 adalah rotasi 90° (jika tidak disebutkan berarti berlawanan arah putaran jarum jam, atau
bernilai positif).
P(x, y) → P'(y, x)
Jadi, bayangan titik A(5, −2) karena pencerminan terhadap sumbu x dilanjutkan rotasi 90°
dengan pusat O adalah (−2, 5) (B).
UN 2011
A. y + 2x − 3 = 0
B. y − 2x − 3 = 0
C. 2y + x − 3 = 0
D. 2y − x − 3 = 0
E. 2y + x + 3 = 0
Pembahasan
y = 2x − 3
−y' = 2(−x') − 3
−y' = −2x' − 3
y' − 2x' − 3 = 0
UN 2009
A. 2x + y − 6 = 0
B. x + 2y − 6 = 0
C. x − 2y − 6 = 0
D. x + 2y + 6 = 0
E. x − 2y + 6 = 0
Pembahasan
x' = y → y = x'
y' = x → x = y'
2x − y − 6 = 0
2y' − x' − 6 = 0
x' − 2y' + 6 = 0
UN 2015
Pembahasan
3x + 2y + 5 = 0
3x' + 2(−y') + 5 = 0
3x' − 2y' + 5 = 0
UN 2010
A. x + y − 3 = 0
B. x − y − 3 = 0
C. x + y + 3 = 0
D. 3x + y + 1 = 0
E. x + 3y + 1 = 0
Pembahasan
Misalkan:
Karena matriks T bukan matriks diagonal (komponen diagonalnya tidak nol), lebih praktis
dicari matriks inversnya.
x = x' + 2y'
y = −y'
y = x + 1
−y' = x' + 2y' + 1
x' + 3y' + 1 = 0
x = y2 + 4
x = -y2 + 4
x = -y2 - 4
y = -x2 - 4
y = x2 + 4
Pembahasan :
Parabola y = x2 + 4 karena rotasi dengan pusat O(0,0) sejauh 180o:
x
-1 0 x
'
- - = - - . - -
y
0 -1 y
'
x
-x
'
- - = - -
y
-y
'
Selanjutnya :
⇒ y' = -y
⇒ y = -y'
Jawaban : D
7. Titik P(1,2) dan titik Q masing-masing ditransformasikan ke titik P'(2,3) dan ke titik
Q'(2,0) oleh matriks berikut :
a+2 a
A =- -
1 a+1
a. (1, -1)
b. (-1, 1)
c. (1, 1)
d. (-1, -1)
e. (1, 0)
Pembahasan :
Matriks A merupakan matriks transformasi yang mentransformasikan titik P ke P' dan titik Q
ke Q'.
Titik awal dan titik akhir P diketahui, jadi kita bisa menentukan nilai a dalam matriks
berdasarkan transformasi titik P, kemudian baru kita tentukan titik koordinat Q.
P(1,2) → P'(2,3)
2 a+2 a 1
- - = - - . - -
3 1 a+1 2
2 a + 2 + 2a
- - = - -
3 1 + 2a + 2
Q(x,y) → Q'(2,0)
2 2 0 x
- - = - - . - -
0 1 1 y
2 2x
- - = - -
0 x+y
Selanjutnya :
⇒x+y=0
⇒1+y=0
⇒ y = -1
Jawaban : A
0 -1
A =- -
1 -1
Dilanjutkan matriks :
B 1 1
- -
= 1 -1
adalah .....
a. 8x + 7y - 4 = 0
b. 8x + 7y - 2 = 0
c. x - 2y - 2 = 0
d. x + 2y - 2 = 0
e. 5x + 2y - 2 = 0
Pembahasan :
Transformasi oleh matriks A dilanjut matriks B:
x
1 0 0 -1 x
'
- - = - - . - - . - -
y
1 -1 1 -1 y
'
x
1 0 x
'
- - = - - . - -
y
-1 -2 y
'
x
x
'
- - = - -
y
-x - 2y
'
Kemudian :
⇒ y' = -x - 2y
⇒ 2y = -x - y'
⇒ y = -½x' - ½y'
Jawaban : C
a. y = ½x2 + 6
b. y = ½x2 - 6
c. y = ½x2 - 3
d. y = 6 - ½x2
e. y = 3 - ½x2
Pembahasan :
Jika diketahui dilatasi dengan pusat A(a,b), dan faktor skala k, maka berlaku :
Berdasarkan soal, maka kurva y = x2 - 3 dicerminkan terhadap sumbu x kemudian dilatasi
[0,2]
1 0
⇒- -
0 -1
2 0
⇒- -
0 2
y
0 2 0 -1 y
'
x
2 0 x
'
- - = - - . - -
y
0 -2 y
'
x' 2x
- - = - -
y' -2y
Kemudian :
⇒ y' = -2y
⇒ y = -½y'
Jawaban : D
A = -1 -3 -
2 -5
a. 3x - 2y - 3 = 0
b. 3x - 2y + 3 = 0
c. 3x + 2x + 3 = 0
d. -x + y + 3 = 0
e. x-y+3=0
Pembahasan :
Transformasi terhadap matriks A :
x
1 -3 x
'
- - = - - . - -
y
2 -5 y
'
x
x -5 3
'
- - = 1/1 - - . - -
y
y -2 1
'
x
-5x' + 3y'
'
- - = - -
y
-2x' + y'
'
Jawaban : D
11. ABCD adalah sebuah persegi dengan koordinat titik-titik sudut A(1,1), B(2,1), C(2,2)
dan D(1,2). Tentukan peta atau bayangan dari titik-titik sudut persegi itu oleh dilatasi
[O,2]!
Penyelesaiaan:
12. Jika titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis x=7, maka bayangan titik A adalah titik
A’ dengan koordinat….
Penyelesaian:
¿ −15 + 14
( )( )
8 0
¿ (−18)
A(15,8) direfleksikan terhadap garis x=7 A’(−1,8 ¿
Jadi bayangan titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis x=7 adalah A’(−1,8 ¿
13. Titik A(a , b ¿ dicerminkan terhadap garis x=2 menghasilkan bayangan titik A’(0,2),
maka nilai (a , b ¿adalah….
Penyelesaian:
Misal A(a , b ¿ direfleksikan terhadap x=2 A’(a ' , b ' ¿
maka:
−a+ 4=0
a=4
b=2
14. Titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(x , y) yang didilatasikan dengan
pusat O(0,0) dan faktor skala -4. Koordinat titik A adalah….
Penyelesaian:
−1 −1
x'
( ) ()( )
(−16)
x' −4 0 x −4 x x 4 x 4
( )(
y'
= =
0 −4 y −4 y y)( ) ( ) ( )
→ =
−1
y'
→ =
y −1
( 24)
4 4
¿ 4
( )
−6
Jadi titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(4 ,−6) yang didilatasikan
dengan pusat O(0,0) dan faktor skala -4.
15. Tentukan persamaan peta dari garis 3 x−5 y +15=0 oleh pencerminan terhadap sumbu
x!
Penyelesaiaan:
Jadi peta dari garis 3 x−5 y +15=0 yang dicerminkan terhadap sumbu x adalah
3 x+ 5 y +15=0
16. Tentukan persamaan peta dari garis 3 x−5 y +15=0 oleh dilatasi terhadap pusat
O(0,0) dengan faktor skala 5!
Penyelesaian:
1
x'
x'
y'
=
5 0 x
0 5 y
=
5x
( ) ( )( ) ( ) ( )
5y
x
→ =
y
5
1
5
y' ( )
1 1
Sehingga diperoleh x= x ' dan ¿ y ' . Maka bayangannya adalah :
5 5
1 1
3( x ')−5( y ' )+ 15=0
5 5
3 5
x '− y ' +15=0
5 5
Jadi peta dari dilatasi garis 3 x−5 y +15=0 terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala
5 adalah 3 x−5 y +75=0
Penyelesaiaan:
1
x'
x'
y'
=
4 0 x
0 4 y
=
4x
( ) ( )( ) ( ) ( )
4y
x
→ =
y
4
1
4
y' ( )
1 1
Sehinggadiperoleh : x= x ' dan y= y ' . Maka bayangannya adalah:
4 4
x2 y2 3 1 2 2
→ + − x+ y+1=0 → x + y −24 x +8 y +16=0
16 16 2 2
1
[ ]
18. Diketahui titik P(12,-5) dan A(-2,1). Bayangan titik P oleh dilatasi A ,
2
adalah….
Penyelesaian:
1 1
Titik P(12,-5) didilatasi [ A , ¿. Artinya titik P(12,-5) didilatasi [(-2,1), ¿, maka:
2 2
1 1
0 0
() x'
y'
=
( )
2
0
12− (−2 ) −2
1 −5−1
2
( +
1
x
)( ) ( )
'
→ ' =
y
2
0 ( )( ) ( )
14
1 −6
2
+
−2
1
¿ (−37 )+(−21)=(−25 )
1
Jadi bayangan Titik P(12,-5) yang didilatasi [ A , ¿ adalahP’(5,-2) .
2
19. Bayangan titik P(-2,3) oleh dilatasi [O,k] adalah P’(4,-6) sehingga bayangan titik
Q(3,-2) oleh [O,4k] adalah….
Penyelesaian:
( xy '' )=(k0 0k )( xy )
→ ( xy '' )=(kxky )
→ 4 = −2k
( )( )
−6 3k
4=−2 k → k =−2 . diperoleh nilai k = -2
Sehingga mencari bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4k] sama saja dengan mencari bayangan
titik Q(3,-2) oleh [O,4(-2)] = [O,-8], diperoleh:
( xy '' )=(−80 0 3
)( )
−8 −2
¿ −24
( )
16
20. Tentukan bayangan titik P(-4,5) oleh refleksi terhadap garis y=−x dilanjutkan dengan
refleksi terhadap garis x=2!
Penyelesaiaan:
¿ 5 + 4
()()
4 0
¿ ( 94)
P’(−5,4 ¿ refleksi terhadap garis x=2 P”(9,4 ¿
Jadi bayangan titik P(-4,5) oleh refleksi terhadap garis y=−x dilanjutkan dengan
refleksi terhadap garis x=2 adalah P”(9,4 ¿
21. Tentukan persamaan bayangan lingkaran x 2+ y 2−4 x −20=0 oleh refleksi terhadap
sumbu y dilanjutkan dilatasi [O,2] !
Penyelesaian:
x 2+ y 2−4 x −20=0 dicerminkan terhadap sumbu y, maka :
Jadi peta dari garis x 2+ y 2−4 x −20=0 yang dicerminkan terhadap sumbu y adalah
x 2+ y 2+ 4 x−20=0
1
x' '
x' '
y''
2 0 x'
0 2 y'
=
2 x'
( ) ( )( ) ( ) ( )
=
2y'
→
x'
y'
=
2
1
2
y'' ( )
1 1
Sehinggadiperoleh : x ' = x ' ' dan y '= y ' ' . Maka bayangannya adalah:
2 2
2 2
1 1 1 '' x 2 y 2
( x ' ') +( y ' ') +4 ( x )−20=0 →( ) +( ) +2 x−20=0
2 2 2 2 2
x2 y2 2 2
→ + +2 x−20=0 → x + y + 8 x−80=0
4 4
22. Sebuah persamaan lingkaran x 2+ y 2−4 x +6 y −8=0 dicerminkan terhadap y=x +3,
maka bayangannya adalah….
Penyelesaian:
Untuk c = 3 didapat :
'
x ' = y−3 → y = x +3
( )( ) ()(
y' x+ 3 x y ' −3 )
Sehingga diperoleh x= y ' −3 dan y=x ' +3. Maka bayangannya adalah
( y ' )2 −6 y ' + 9+( x ' )2 +6 x ' + 9−4 y ' + 12+ 6 x' +18−8=0
23. Tentukanlah :
a) Tentukan bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)
a) Tentukan bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh
translasi U = (3, 4)
Pembahasan
Bayangan dari titik A oleh suatu transformasi namakan A’ Dua model yang biasa dipakai
sebagai berikut:
Hasilnya akan sama saja, hanya sedikit beda cara penulisan, sehingga:
Pembahasan
Ada beberapa cara diantaranya:
Cara pertama:
Posisi titik (x, y) oleh translasi T = (2, 1) adalah:
x’ = x + 2 → x = x’ – 2
y’ = y + 1 → y = y’ – 1
Cara kedua:
Ambil dua buah titik dari persamaan y = 3x + 5
Misal:
Titik A, untuk x = 0 → y = 5 dapat titik A (0, 5)
Titik B, untuk Y = 0 → x = – 5 /3 dapat titik B (– 5/3 , 0)
ax + by = c
Translasi T (p, q)
Hasil :
ax + by = c + ap + bq
Rumus ini untuk bentuk seperti soal di atas, jangan terapkan pada bentuk-bentuk yang lain,
nanti salah.
y = 3x + 5
atau
3x − y = − 5
oleh T = (2,1)
25. Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis x = 10
b) Terhadap garis y = 8
Pembahasan
Pencerminan sebuah titik terhadap garis x = h atau y = k
a) Terhadap garis x = 10
x = h
(a, b) ----------> (2h − a, b)
x = h
(3, 5) ----------> ( 2(10) − 3, 5) = (17, 5)
b) Terhadap garis y = 8
y = k
(a, b) ----------> (a, 2k − b)
y = k
(3, 5) ----------> ( 3, 2(8) − 5) = (3, 11)
26. Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis y = x
b) Terhadap garis y = − x
Pembahasan
a) Terhadap garis y = x
y = x
(a, b) ----------> ( b, a)
y = x
(3, 5) ----------> (5, 3)
b) Terhadap garis y = − x
y = − x
(a, b) ----------> ( − b, − a)
y = − x
(3, 5) ----------> (− 5, − 3)
27. Titik P (6√2, 10√2) diputar dengan arah berlawanan jarum jam sejauh 45°
menghasilkan titik P'. Tentukan koordinat dari titik P'.
Pembahasan
Rotasi sebuah titik dengan sudut sebesar α
Sehingga:
Catatan:
sudut α positif → berlawanan arah jarum jam
sudut α negatif → searah jarum jam
Jadi:
x = x' + 2y'
y = − y'
Dilanjutkan lagi dengan pencerminan terhadap sumbu X akan menghasilkan titik A'', dimana
titik A'' koordinatnya akan menjadi (11, −6), beda tanda minus saja pada ordinat atau y nya.
Bisa juga dengan mengalikan memakai matriks pencerminan terhadap sumbu X.
Setelah diitransformasi, jari-jarinya tidak berubah, tetap r = 5, jadi cukup dengan transformasi
titik pusatnya, kemudian dipasang lagi di persamaan umum lingkaran akan diperoleh hasilnya.
akan menjadi P" dengan koordinatnya tetap (3, 2). Kok tidak berubah, karena matriks yang
kedua ini adalah matriks identitas, jika untuk mengali hasilnya tetap. Atau dihitung sajalah
seperti ini:
Pusat lingkaran yang baru diperoleh adalah (3, 2) dengan jari-jari r = 5, hingga persamaan
lingkarannya menjadi:
31. Titik A(5,-2) ditranslasi oleh T (-3, 1). Tentukan koordinat bayangan titik A tersebut!
a. A’(2,1)
b. A’(1,1)
c. A’(2,2)
d. A’(2,-1)
e. A’(-2,1)
Pembahasan :
Pembahasan :
33. Bayangan titik A oleh refleksi terhadap titik (1, -2) adalah titik A’(3, 5). Tentukan
koordinat titik A!
a. A(1, 9)
b. B.A(1, 1)
c. C.A(-9, 1)
d. D. A(-1, -9)
e. E. A(9, 1)
Pembahasan :
x’ = 2 – x ó x = 2 – x’
y’ = -4 – y ó y = -4 – y’
x = 2 – 3 = -1
Pembahasan :
x’ = -y , y’ = -x
2(-y’) – (-x’) = 5
Pembahasan :
x’ = y , y’ = -x
x’ = 5(-y’) + 4
36. Tentukan bayangan titik (5, -3) oleh rotasi R(P, 90) dengan koordinat titik P(-1, 2)!
a. (8, 4)
b. (-8, 4)
c. (8, -4)
d. (-4,- 8)
e. (4, 8)
Pembahasan :
Pembahasan:
38. 1 Tentukan bayangan garis 3x + 4y – 5 = 0 oleh dilatasi dengan pusat (-2, 1) dan
faktor skala 2!
a. 3x + 4y + 12 = 0
b. 3x + 4y – 12 = 0
c. 3x – 4y + 12 = 0
d. -3x + 4y + 12 = 0
e. 3x – 4y – 12 = 0
Pembahasan :
UAN2002
Pembahasan:
x'=2y'+2⇔2y'=x'-2y'=2'x–1
jawabannya adalah C
Pembahasan :
41. Bayangan dari titik A(2, -5) jika ditranslasikan oleh T(3, 1) adalah ...
Jawab
A'(2 + 3, -5 + 1)
A'(5, -4)
42. Bayangan dari titik B(9, -2) jika ditranslasikan oleh T(a, b) adalah B'(-4, 3). Nilai dari
2a + b adalah ....
Jawab
B'(9 + a, -2 + b) = B'(-4, 3)
9 + a = -4 ⇒ a = -4 - 9 = -13
-2 + b = 3 ⇒ b = 3 + 2 = 5
= 2(-13) + 5
= -26 + 5
= -21
43. Bayangan dari titik C oleh translasi T(-1, -4) adalah C'(4, -1). Koordinat dari titik C
adalah ...
Jawab
C'(x - 1, y - 4) = C'(4, -1)
x-1=4⇒x=4+1=5
y - 4 = -1 ⇒ y = -1 + 4 = 3
Jawab
(x + 2, y - 1) = (x', y')
x + 2 = x' ⇒ x = x' - 2
y - 1 = y' ⇒ y = y' + 1
Substitusikan ke
y = x² + 2x - 1
Jawab
(x - 3, y + 1) = (x', y')
x - 3 = x' ⇒ x = x' + 3
y + 1 = y' ⇒ y = y' - 1
Substitusikan ke
2x - 3y + 5 = 0
2(x' + 3) - 3(y' - 1) + 5 = 0
2x' + 6 - 3y' + 3 + 5 = 0
2x' - 3y' + 14 = 0
Jawab
D'(-y, -x)
= D'(-6, -(-2))
= D'(-6, 2)
47. Bayangan dari titik E(-6, 7) jika dicerminkan terhadap sumbu y adalah ...
Jawab
E'(-x, y)
= E'(-(-6), 7)
= E'(6, 7)
48. Bayangan dari titik F(3, 8) jika dicerminkan terhadap garis y = 3 adalah ...
Jawab
F'(x, 2b - y)
= F'(3, 2(3) - 8)
= F'(3, 6 - 8)
= F'(3, -2)
49. Bayangan dari kurva y = x² - 5 jika dicerminkan terhadap sumbu x adalah ...
Jawab
Jawab
(8 - x, y) = (x', y')
8 - x = x' ⇒ x = 8 - x'
y = y'
Substitusikan ke
y = 3x + 7
y' = 24 - 3x' + 7
y' = 31 - 3x'
Barisan dan deret aritmatika dalam ilmu bidang matematika merupakan jenis barisan serta
deret bilangan yang di mana bilangan berikutnya adalah penambahan bilangan dari
sebelumnya dengan suatu bilangan beda tertentu.
Sebagai contoh 3, 5, 7, 9, 11, 13, ….. Barisan aritmetika ini bisa juga dinyatakan dengan
penggunaan rumus sebagai berikut:
Baris Aritmatika
Pengertian Barisan
Barisan merupakan sautu urutan dari suatu anggota-anggota himpunan yang dilandasi dengan
suatu aturan tertentu.
Dalam masing-masing angota himpunannya akan diurutkan pada urutan atau suku pertama,
kedua, dan seterusnya.
Untuk menyatakan suatu urutan atau suku ke-n dari suatu barisan bisa kita notasikan dengan
lambang: Un .
Barisan juga dapat diartikan sebagai fungsi dari bilangan asli atau fungsi yang domainnya
merupakan himpunan bilangan asli. Sehingga, Un = f(n)
Contoh persoalan:
Misalnya: Un = (2n + 1), maka suku ke-4 dari baris tersebut adalah U4 = (2(4) + 1) = 9.
Barisan merupakan himpunan yang anggotanya adalah hasil pemetaan dari bilangan asli.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
2, 5, 8, 11, 14, 17
13, 11, 9, 7, 5, 3
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13
2, 4, 8, 16, 32, 64
Selisih antara nilai suku-suku yang berdekatan tersebut selalu sama yakni b.
Maka:
Un – U(n-1) = b
b = (9 – 7) = (7 – 5) = (5 – 3) = (3 – 1) = 2
Untuk mengetahui nilai suku ke-n dari sebuah barisan aritmatika, bisa kita ketahui dengan
cara mengetahui nilai suku ke-k dan selisih antar suku yang berdekatan (b).
Un = Uk + (n – k)b
Jika yang diketahui merupakan nilai suku pertama Uk = a serta selisih antar sukunya (b),
maka nilai k = 1 dan juga nilai Un = adalah
Un = a + (n – 1)b
Apabila terdapat barisan aritmatika yang memiliki banyak suku (n) ganjil, suku pertama a,
dan juga suku terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut ialah sebagai berikut.
Ut = 1/2(a + Un)
dengan t = 1/2(n+1)
Un = a + (n – 1)b
Keterangan:
a= suku pertama
b= beda
n= banyak suku
Apabila diantara dua suku barisan aritmatika disisipkan k buah suku sehingga akan terbentuk
barisan aritmatika baru. Maka perbedaab barisan aritmatika sesudah disisipkan k buah suku
akan berubah.
Beda dari barisan aritmatika ini sesudah disisipkan k buah suku ialah sebagai berikut.
b’ = b/(k + 1)
Keterangan:
Banyak suku dari barisan aritmatika yang disisipkan k buah suku juga akan mengalami
perubahan, menjadi seperti berikut.
n’ = n + (n – 1)k
Keterangan:
Deret Aritmatika
Pengertian Deret
Contoh deret:
1+2+3+4+5+6+7+8+9
2 + 5 + 8 + 11 + 14 + 17
13 + 11 + 9 + 7 + 5 + 3
Deret aritmatika merupakan suatu penjumlahan antar suku-suku dari sebuah barisan
aritmatika. Penjumlahan dari suku-suku petama hingga suku ke-n barisan aritmatika tersebut
bisa dihitung sebagai:
Sn = U1 + U2 + U3 + …. + U(n-1)
atau sebagai =
Sn = n/2(a + Un)
Persamaan tersebut bisa kita balim untuk mencari nilai suku ke-n menjadi:
Sn = U1 + U2 + U3 + …. + U(n-1)
S(n-1) = U1 + U2 + U3 + …. + U(n-1)
Sn – S(n-1) = Un
Un = Sn – S(n-1)
Deret aritmatika merupakan suatu jumlah dari suku-suku barisan aritmatika. Deret aritmatika
untuk n suku pertama dinotasikan dengan huruf Sn serta mempunyai rumus sebagai berikut.
Sn = n/2(a + un)
ataupun
Sn = n/2(2a + (n – 1)b)
Keterangan:
a= suku pertama
b= beda
n= banyak suku
Geometri
Barisan geometri merupakan suatu barisan dengan pembanding antara dua suku berurutan
yang selalu bersifat tetap.
Pembanding dari dua suku berurutan tersebut dinamakan sebagai rasio, yang biasa
dinotasikan dengan penggunaan huruf r.
Un = arn – 1
Keterangan:
r merupakan rasio.
Apabila suatu barisan geometri memiliki banyak suku (n) ganjil, suku pertama a, serta suku
terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut ialah sebagai berikut:
Apabila diantara dua suku barisan geometri disisipkan k buah suku sehingga akan terbentuk
barisan geometri baru sehingga rasio barisan geometri sesudah disisipkan k buah suku akan
mengalami perubahan.
Rasio dari barisan geometri sesudah disisipkan k buah suku ialah seperti berikut ini:
Keterangan:
Banyak suku dari barisan geometri yang disisipkan k buah suku juga akan mengalami
perubahan, menjadi seperti yang ada di bawah ini:
n’ = n + (n – 1)k
Keterangan:
Deret Geometri
Deret geometri merupakan jumlah dari suku-suku barisan geometri. Deret geometri bagi n
suku pertama dinotasikan dengan penggunaan huruf Sn serta mempuyai rumus seperti berikut
ini:
Keterangan:
r merupakan rasio.
Barisan geometri dengan rasio antara -1 serta 1 disebut sebagai barisan geometri yang
konvergen.
Deret geometri dari barisan geometri yang konvergen serta banyak suku tak berhingga bisa
kita hitung dengan menggunakan rumus yang ada di bawah ini:
Keterangan:
Beda barisan aritmatika bisa kita dapatkan dari turunan kedua deret aritmatika.
Suatu barisan aritmatika mempunyai jumlah suku ganjil. Apabila suku pertamanyanya 4 atau
suku terakhirnya yaitu 20, maka dari suku tengahnya adalah …
a. 12
b. 8
c. 10
d. 16
Jawab:
a=4
Un = 20
Jawaban: a
a. 9
b. 8
c. 10
d. 12
Jawab:
a=2
b=2
n=7
a.41
b.44
c.45
d.47
Jawab:
Barisan di atas adalah sebuah barisan aritmatika sebab juga mempunyai beda yang sangat
konstan.
Suku pertama adalah = a= U1= 2
Un = a + (n – 1) b
U15 = 2 + (15 – 1) 3
= 2 + 14 . 3
= 2 + 42
= 44
a.-179
b.-173
c.173
d.179
Jawab:
Barisan di atas adalah suatu barisan aritmatika, sebab juga banyak mempunyai beda yang
sama.
Suku pertama = a = 3
Un = a + (n – 1) b
U45 = 3 + (45 – 1) 4
= 3 + 44 . 4
= 3 + 176
= 179
Suku ke-50 dari barisan bilangan: 20, 17, 14, 11, 8, … ialah…
a.-167
b.-127
c.127
d.167
Jawab:
Barisan di atas adalah sebuah barisan aritmatika, sebab juga banyak mempunyai beda yang
sama.
Un = a + (n – 1) b
U50 = 20 + (50 – 1) -3
= 20 + 49 . (-3)
= 20 + (-147)
= -127
Rumus suku ke-n barisan aritmatika 94, 90, 86, 82, … ialah…
a.Un = 90 + 4n
b.Un = 94 + 4n
c.Un = 94 – 4n
d.Un = 98 – 4n
Jawab:
Un = a +(n-1) b
= 94 + (n-1) -4
= 94 + (-4n) + 4
= 94 + 4 – 4n
= 98 – 4n
Diketahui juga deret aritmatika 17, 20, 23, 26, … Jumlah 30 suku pertama deret tersebut
adalah…
a. 1.815
b. 2.520
c. 2.310
d. 2.550
Jawab:
= 15 (34 + 29.3)
= 15 (34 + 87)
= 15.121
= 1.815
Soal 8
Diketahui deret aritmatika dengan rumus Sn = 2n^2 + 3n. Beda deret aritmatika tersebut
yaitu…
a. 3
b. 4
c. 5
d. 9
Jawab:
Beda bisa kita cari dengan cara mengurangkan jumlah 2 suku (S2) dengan jumlah 1 suku
(S1), sehingga:
Sn = 2n^2 + 3n
S2 = 2.2^2 + 3.2
= 2.4 + 6
=8+6
= 14
Sn = 2n^2 + 3n
S1 = 2.1^2 + 3.1
= 2.1 + 3
=2+3
=5
beda = b = S2-S1
= 14 – 5
=9
Soal 9
Diketahui sebuah barisan aritmatika. Suku pertama barisan tersebut ialah 25 atau suku
kesebelas ialah 55.
a. 157
b. 163
c. 169
d. 179
Jawab:
U1 = a = 25
U11 = 55
a + (11-1)b = 55
25 + 10b = 55
10b = 55-25
10b = 30
b = 30/10
b=3
Un = a + (n-1)b
U45 = 25 + (45-1)3
= 25 + 44.3
= 25 + 132
= 157
Jawaban: a.
Soal 10
Jawab:
Diketahui:
a = 1/8
Penyelesaian:
Un = arn – 1
Soal 11
Diketahui sebuah amoeba membelah diri menjadi 2 setiap 6 menit, berapakah jumlah amoeba
sesudah satu jam apabila awalnya hanya terdapat 2 amoeba.
Jawab:
Diketahui:
a=2
r=2
n = (1 jam/6 menit) + 1 = 11
Penyelesaian:
Un = arn – 1
Sehingga, suku Un untuk mencari amoeba di atas yaitu = 1024 buah amoeba
Soal 12
Jawab:
Diketahui:
a=3
r=2
Penyelesaian:
Un = ar(n-1)
Un = 3.2(7-1)
U7 = 3.2(7-1)
U7 = 192
Soal 13
Jawab:
Diketahui:
a = 48
r = 1/2
Penyelesaian:
Un = arn-1
Un = 48.(1/2)n-1
Un = 48.(1/2)n-1
Un = 48.(2-1)1-n
Un = 3.16. (2)1-n
U7 = 3.24 (2)1-n
U7 = 3.25-n
Soal 14
Jawab:
Diketahui:
a = 44
r = 1/2
Penyeleasaian:
Un = arn-1
Un = 44.(1/2)n-1
Un = 44.(1/2)n-1
Un = 44.(2-1)1-n
Un = 3.8. (2)1-n
U7 = 3.23 (2)1-n
U7 = 3.24-n
Soal 15
Jawab:
Diketahui:
a = 42
r = 1/2
Penyelesaian:
Un = arn-1
Un = 42.(1/2)n-1
Un = 42.(1/2)n-1
Un = 42.(2-1)1-n
Un = 3.4. (2)1-n
U7 = 3.22 (2)1-n
U7 = 3.23-n
Jawab:
Diketahui:
a = 48
r = 1/2
Penyelesaian:
Un = arn-1
Un = 58.(1/2)n-1
Un = 58.(1/2)n-1
Un = 58.(2-1)1-n
Un = 4.16. (2)1-n
U7 = 4.24 (2)1-n
U7 = 4.25-n
Dalam sebuah deret geometri diketahui U1 = 6 dan U5 = 486. Berapakah besar rasionya ?
Jawab:
U1 = 6
U5 = 486
n=5
Un = U1 × rn-1
U5 = 6 × r5-1
486 = 6 × r4
r4 = 486/6
= 81
r = ± akar
r = 3 atau -3
Soal 18
Dalam sebuah deret geometri diketahui U3 = 81 dan U6 = 3. Maka hitunglah deret tersebut!
Jawab:
U3 = 81, maka U1 × r² = 81
U6 = 3, maka U1 × r5 = 3
r³ = 1/27
r = 1/3
U1 × r² = 81
U1 × (1/3)² = 81
U1 × 1/9 = 81
U1 = 81 : 1/9
U1 = 81 × 9
U1 = 729
Soal 19
Suku pertama dari sebuah deret geometri adalah 2 serta rasionya adalah 3. Apabila suku
tengah deret tersebut adalah 54, maka tentukanlah:
a. U1 = 2
Ut = 54
r=3
Ut = √(U1×Un)
54 = √(2×Un)
54² = 2×Un
2.916 = 2Un
Un = 2.916/2
Un = 1.458
b. Un = U1 × rn-1
1.458 = 2 × (3)n-1
(3)n-1 = 1.458/2
(3)n-1 = 729
(3)n-1 = 36
n-1 = 6
n=7
Soal 20
Penyelesaian:
a=3
b=4
1. UN 2003
8. 2323(√2 + 1)
9. 3232(√2 + 1)
10. 2(√2 + 1)
11. 3(√2 + 1)
12. 4(√2 + 1)
Pembahasan :
Jawaban : C
2. UN 2004
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan setiap hari terhadap tinggi sebuah tanaman
membentuk barisan geometri. Bila pada pengamatan hari kedua adalah 2 cm dan pada
hari keempat adalah 35959 cm, maka tinggi tanaman tersebut pada hari pertama
pengamatan adalah ...
E. 1 cm
F. 11313 cm
G. 11212 cm
H. 17979 cm
I. 21414 cm
Pembahasan :
U2 = ar = 2 → r = 2/a
ar3=329a(2a)3=3298a2=329a2=8⋅932a2=94a=32ar3=329a(2a)3=3298a2=329a2=8⋅932a2
=94a=32
Jawaban : C
3. UN 2005
Seorang anak menabung di suatu bank dengan selisih kenaikan tabungan antar bulan
tetap. Pada bulan pertama sebesar Rp50.000,00, bulan kedua Rp55.000,00, bulan
ketiga Rp60.000,00, dan seterusnya. Besar tabungan anak tersebut selama 2 tahun
adalah ...
10. Rp1.315.000,00
11. Rp1.320.000,00
12. Rp2.040.000,00
13. Rp2.580.000,00
14. Rp2.640.000,00
Pembahasan :
Jawaban : D
4. UN 2006
Seorang ibu mempunyai 5 orang anak yang usianya membentuk suatu barisan
aritmatika. Jika sekarang usia si bungsu 15 tahun dan si sulung 23 tahun, maka jumlah
usia kelima orang tersebut 10 tahun yang akan datang adalah ...
16. 95 tahun
17. 105 tahun
18. 110 tahun
19. 140 tahun
20. 145 tahun
Pembahasan :
Karena umur ke-5 anak tersebut membentuk barisan aritmatika, maka 10 tahun
kemudian umur mereka juga akan membentuk barisan aritmatika dengan beda yang
sama.
U1 = a = 25
U5=33
S5 = 5252(a + U5)
S5 = 5252(25 + 33)
S5 = 145
Jawaban : E
5. UN 2007
Dari suatu barisan aritmatika, suku ketiga adalah 36, jumlah suku kelima dan ketujuh
adalah 144. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut adalah ...
F. 840
G. 660
H. 640
I. 630
J. 315
Pembahasan :
U3 = a + 2b = 36 ................................ (1)
U5 +U7=144
2a + 10b = 144
a + 5b = 72 .......................................... (2)
a = 12 dan b = 12
S10 = 5(132)
S10 = 660
Jawaban : B
6. UN 2007
Sebuah mobil dibeli dengan harga Rp80.000.000,00. Setiap tahun nilai jualnya menjadi
3/4 dari harga sebelumnya. Berapa nilai jual setelah dipakai 3 tahun?
I. Rp20.000.000,00
J. Rp25.312.000,00
K. Rp33.750.000,00
L. Rp35.000.000,00
M. Rp45.000.000,00
Pembahasan :
r = 3/4
U4 = ar3
U4 = 80(3/4)3
U4 = 80(27/64)
U4 = 270/8
7. UN 2008
Diketahui deret geometri dengan suku pertama 6 dan suku keempat adalah 48. Jumlah
enam suku pertama deret tersebut adalah ...
H. 368
I. 369
J. 378
K. 379
L. 384
Pembahasan :
U1 = a = 6
U4 = ar3 = 48 ..........................(*)
6r3 = 48 ⇔ r3 = 8 ⇔ r = 2
Jawaban : C
8. UN 2009
Diketahui suatu barisan aritmatika dengan U3 + U9 + U11 = 75. Suku tengah barisan
tersebut adalah 68 dan banyak sukunya 43, maka U 43 = ...
B. 218
C. 208
D. 134
E. 132
F. 131
Pembahasan :
U3+U9+U11=75
Karena banyak suku barisan tersebut 43, maka suku tengahnya adalah suku ke (43 +
a = 5 dan b = 3
U43 = a + 42b
U43 = 5 + 42(3)
U43 = 131
Jawaban : E
9. UN 2009
Tiga buah bilangan membentuk barisan aritmatika dengan beda positif. Jika suku kedua
dikurangi 1, maka terbentuklah barisan geometri dengan jumlah 14. Rasio barisan
tersebut adalah ...
J. 4
K. 2
L. 1/2
M. -1/2
N. -2
Pembahasan :
x, y, z → aritmatika
x, (y - 1), z → geometri
x + (y - 1) + z = 14
y + (x + z) = 15
y + (2y) = 15
3y = 15
y=5
x + z = 10 ............................................(3)
xz = 16 ................................................ (4)
x = 2 dan z = 8
Catatan : penyelesaian dari persamaan (3) dan (4) bisa juga x = 8 dan z = 2. Namun,
karena diketahui beda barisan x, y, z positif, haruslah x < z.
r = (y - 1)/x = (5 - 1)/2 = 2
Jawaban : B
10. UN 2009
Jumlah tiga bilangan barisan aritmatika adalah 45. Jika suku kedua dikurangi 1 dan
suku ketiga ditambah 5, maka barisan tersebut menjadi barisan geometri. Rasio barisan
geometri tersebut adalah ...
G. 1/2
H. 3/4
I. 3/2
J. 2
K. 3
Pembahasan :
x, y, z → barisan aritmatika
x + z = 2y ............................................ (1)
y + (x + z) = 45
y + 2y = 45
3y = 45
y = 15
x(30 - x + 5) = 196
x2 - 35x + 196 = 0
(x - 7)(x - 28) = 0
x = 7 atau x = 28
r = (y - 1)/x
Untuk x = 7, maka r = (15 - 1)/7 = 2
Jawaban : A/D
11. UN 2010
Diketahui barisan aritmatika dengan Un adalah suku ke-n. Jika U2 + U15 + U40 = 165,
maka U19 = ...
J. 10
K. 19
L. 28,5
M. 55
N. 82,5
Pembahasan :
3a + 54b = 165
a + 18b = 55
U19 = a + 18b = 55
Jawaban : D
12. UN 2011
Seorang penjual daging pada bulan Januari dapat menjual 120 kg, bulan Februari 130
kg, Maret dan seterusnya selama 10 bulan selalu bertambah 10 kg dari bulan
sebelumnya. Jumlah daging yang terjual selama 10 bulan ada ...
6. 1.050 kg
7. 1.200 kg
8. 1.350 kg
9. 1.650 kg
E. 1.750 kg
Pembahasan :
a = 120
b = 10
S10 = 1.650
Jawaban : D
13. UN 2011
Suku ke-4 dan suku ke-9 suatu barisan aritmatika berturut-turut adalah 110 dan 150.
C. 308
D. 318
E. 326
F. 344
G. 354
Pembahasan :
a = 86 dan b = 8
U30 = a + 29b
U30 = 86 + 29(8)
U30 = 318
Jawaban : B
14. UN 2012
Sebuah pabrik memproduksi barang jenis A pada tahun pertama sebesar 1.960 unit.
Tiap tahun produksi turun sebesar 120 unit sampai tahun ke-16. Total seluruh produksi
yang dicapai sampai tahun ke-16 adalah ...
E. 45.760
F. 45.000
G. 16.960
H. 16.000
I. 9.760
Pembahasan :
a = 1960
b = -120
S16 = 16.960
Jawaban : C
15. UN 2012
Jumlah n suku pertama deret aritmatika dinyatakan dengan S n = 5252n2 + 3232n. Suku
ke-10 dari deret aritmatika tersebut adalah ...
E. 49
F. 471212
G. 35
H. 331212
I. 29
Pembahasan :
2
Diketahui Sn = 5252n + 3232n
U10 = S10 - S9
U10 = 49
Jawaban : A
16. UN 2012
Barisan geometri dengan suku ke-5 adalah 1/3 dan rasio = 1/3, maka suku ke-9 barisan
geometri tersebut adalah ...
C. 27
D. 9
E. 1/27
F. 1/81
G. 1/243
Pembahasan :
U5 = ar4 = 1/3
r = 1/3
U9 = ar8
U9 = ar4 . r4
U9 = (1/3) . (1/3)4
U9 = (1/3) . 1/81
U9 = 1/243
Jawaban : E
17. UN 2012
Keuntungan seorang pedagang bertambah setiap bulan dengan jumlah yang sama. Jika
keuntungan pada bulan pertama sebesar Rp46.000,00 dan pertambahan keuntungan setiap
bulan Rp18.000,00 maka jumlah keuntungan sampai bulan ke-12 adalah
D. Rp1.740.000,00
E. Rp1.750.000,00
F. Rp1.840.000,00
I. Rp1.950.000,00
J. Rp2.000.000,00
Pembahasan :
Jawaban : A
18. UN 2012
Harminingsih bekerja di perusahaan dengan kontrak selama 10 tahun dengan gaji awal
Rp1.600.000,00. Setiap tahun Harminingsih mendapat kenaikan gaji berkala sebesar
Rp200.000,00. Total seluruh gaji yang diterima Harminingsih hingga menyelesaikan
kontrak kerja adalah ...
E. Rp25.800.000,00
F. Rp25.200.000,00
G. Rp25.000.000,00
H. Rp18.800.000,00
I. Rp18.000.000,00
Pembahasan :
Jawaban : C
19. UN 2013
Diketahui suku ke-3 dan suku ke-8 suatu barisan aritmatika berturut-turut adalah 2 dan -
13. Jumlah 20 suku pertama deret tersebut adalah ...
C. -580
D. -490
E. -440
F. -410
G. -380
Pembahasan :
U3 = a + 2b = 2 ........................ (1)
a = 8 dan b = -3
S20 = -410
Jawaban : D
20. UN 2013
Hasil produksi suatu pabrik setiap tahunnya meningkat mengikuti aturan barisan
geometri. Produksi pada tahun pertama sebanyak 200 unit dan pada tahun keempat
sebanyak 1.600 unit. Hasil produksi selama enam tahun adalah ...
C. 6.200 unit
D. 6.400 unit
E. 12.400 unit
F. 12.600 unit
G. 12.800 unit
Pembahasan :
U1 = a = 200
U4 = ar3 = 1600 .......................(*)
Hasil produksi selama 6 tahun adalah jumlah 6 suku pertama barisan geometri diatas,
yaitu :
S6=200(1−26)1−2=200(−63)−1=12.600S6=200(1−26)1−2=200(−63)−1=12.600
Jawaban : D
21. UN 2013
Umur Razan, Amel dan Icha membentuk barisan geometri. Jumlah usia mereka 14
tahun. Perbandingan usia Icha dan Amel adalah 2 : 1. Razan berumur paling muda.
Usia Razan adalah ...
C. 2 tahun
D. 3 tahun
E. 4 tahun
F. 6 tahun
G. 8 tahun
Pembahasan :
Misalkan :
U1 = a = usia Razan
U2 = ar = usia Amel
r = U3 / U2 = 2/1 = 2
U1+U2+U3=14
a + ar + ar2 = 14
a + a(2) + a(2)2 = 14
a + 2a + 4a = 14
7a = 14
a=2
Jadi, usia Razan adalah 2 tahun
Jawaban : A
22. UN 2014
Tempat duduk gedung pertunjukan film diatur mulai dari baris depan ke belakang
dengan banyak baris di belakang lebih 4 kursi dari baris di depannya. Bila dalam
gedung pertunjukan terdapat 15 baris kursi dan baris terdepan ada 20 kursi, kapasitas
gedung pertunjukan tersebut adalah...
B. 1.200 kursi
C. 800 kursi
D. 720 kursi
E. 600 kursi
F. 300 kursi
Pembahasan :
Pandang ke-15 baris kursi sebagai suku-suku barisan aritmatika, dengan jumlah kursi
baris terdepan sebagai suku pertama dan selisih jumlah kursi tiap baris yang berdekatan
n = 15
a = 20
b=4
Kapasitas gedung adalah jumlah kursi pada ke-15 baris tersebut, yaitu
S15=152(2⋅20+(15−1)4)=152(40+56)=720S15=152(2⋅20+(15−1)4)=152(40+56)=720
Jawaban : C
23. UN 2015
Suatu bola dijatuhkan dari ketinggian 9 meter. Setiap memantul, bola mencapai
ketinggian 2/3 dari tinggi sebelumnya. Panjang lintasan gerak bola sampai berhenti
adalah ...
B. 36 meter
C. 38 meter
C. 45 meter
D. 47 meter
E. 51 meter
Pembahasan :
S=a(c+b)c−bS=a(c+b)c−b
S = panjang lintasan
bcbc = rasio dari ketinggian bola pada pantulan ke-n dengan ketinggian bola pada
pantulan sebelumnya.
S=9(3+2)3−2=9(5)1=45S=9(3+2)3−2=9(5)1=45
Jawaban : C
24. UN 2016
Seutas tali dipotong-potong menjadi 6 bagian dengan panjang potongan-potongan
tersebut membentuk barisan geometri. Jika panjang potongan terpendek 10 cm dan
terpanjang 320 cm, panjang tali sebelum dipotong adalah ...
C. 310 cm
D. 470 cm
E. 550 cm
F. 630 cm
G. 650 cm
Pembahasan :
Pandang ke-enam potongan tali sebagai suku-suku barisan geometri, dengan potongan
terpendek adalah suku pertama dan potongan terpanjang adalah suku terakhir. n = 6
U1 = a = 10
5
U6 = ar = 320 ....................... (*)
Substitusi a = 10 ke persamaan (*) diperoleh
10r5 = 320 ⇔ r5 = 32 ⇔ r = 2
Panjang tali sebelum dipotong adalah jumlah dari ke-enam potongan tali tersebut, yaitu
S6=10(1−26)1−2=10(1−64)−1=630S6=10(1−26)1−2=10(1−64)−1=630
Jawaban : D
25. UN 2017
Suatu barisan geometri 16, 8, 4, 2, ..., maka jumlah n suku pertama adalah ...
B. 2n-5 - 32
C. 25-n - 32
D. 32 - 25-n
E. 32 - 2n-5
F. 32 - (1/2)5-n
Pembahasan :
a =16
r = 8/16 = 1/2
Jawaban : C
26. UN 2017
Seorang kakek membagikan permen kepada 6 orang cucunya, menurut aturan deret
aritmatika. Semakin muda usia cucu semakin banyak permen yang diperolehnya. Jika
permen yang diperoleh cucu kedua sebanyak 9 buah dan cucu kelima sebanyak 21
buah, jumlah seluruh permen adalah ...
B. 80 buah
C. 90 buah
D. 100 buah
D. 110 buah
E. 120 buah
Pembahasan :
n=6
U2 = a + b = 9 ........................ (1)
U5 = a + 4b = 21 ...................... (2)
a = 5 dan b = 4
S6 = 6262(2 • 5 + (6 - 1)4)
S6 = 3(10 + 20)
S6=90
Jawaban : B
27. UN 2017
Adit menabung setiap bulan di sebuah bank. Pada bulan pertama Adit menabung
sebesar Rp80.000,00 dan pada bulan-bulan berikutnya uang yang ditabung selalu
Rp5.000,00 lebih besar dari uang yang ditabung pada bulan sebelumnya. Jumlah uang
tabungan Adit selama satu tahun adalah ...
B. Rp1.015.000,00
C. Rp1.050.000,00
D. Rp1.290.000,00
E. Rp1.320.000,00
F. Rp1.340.000,00
Pembahasan :
Jawaban : C
28. UN 2017
Sebuah zat radioaktif meluruh menjadi setengahnya dalam waktu 2 jam. Jika pada pukul
06.00 massa zat tersebut 1.600 gram, massa zat yang tersisa pada pukul 14.00
adalah...
A. 100 gram
B. 50 gram
C. 25 gram
D. 12,5 gram
E. 6,25 gram
Pembahasan :
Jawaban : A
29. UN 2017
Suatu virus berkembang biak dua kali lipat setiap 2 jam. Bila jumlah virus pada pukul
07.00 banyaknya 5 spesies, perkembangbiakan virus tersebut pada pukul 15.00
adalah...
A. 160 spesies
B. 100 spesies
C. 80 spesies
F. 50 spesies
G. 40 spesies
Pembahasan :
07.00 → 5 spesies
09.00 → 10 spesies
11.00 → 20 spesies
13.00 → 40 spesies
15.00 → 80 spesies
atau U5 = 5 (2)5-1 = 80
Jawaban : C
b. 3
c. 2
d. 1
h. 0
i. -1
PEMBAHASAN:
= 27–18–3–5
= 9–3–5
=1
JAWABAN: C
f. (x – 2) dan 3
g. (x – 2) dan 1
h. (x + 2) dan 3
i. (x + 2) dan -1
PEMBAHASAN:
JAWABAN: B
8. Suku banyak f(x) dibagi (x – 2) sisanya 24 dan f(x) dibagi (x + 5) sisanya 10.
Apabila f(x) tersebut dibagi sisanya adalah ...
a. x + 34
b. x – 34
c. x + 10
d. 2x + 20
e. 2x – 20
PEMBAHASAN:
= 2p + q = 24 .... (i)
subtitusikan p = 2 dalam 2p + q = 24
2(2) + q = 24
q = 24 – 4
q = 20
sisanya adalah px + q = 2x + 20
JAWABAN: D
4. Suku banyak dibagi oleh sisanya sama dengan ...
f. 16x + 8
g. 16x – 8
h. -8x + 16
i. -8x – 16
j. -8x – 24
PEMBAHASAN:
=0
(x – 2) (x + 1) = 0
x = 2 dan x = -1
Ingat rumus: P(x) = H(x) . pembagi + (px + q), jadi sisanya adalah (px + q), maka:
- x=2
f(2) = 2p + q
24 – 3(2)3 – 5(2)2 + 2 – 6 = 2p + q
16 – 24 – 20 + 2 – 6 = 2p + q
- x = -1
f(-1) = -p + q
1 + 3 – 5 – 1 – 6 = -p + q
-8 = -p + q ...(ii)
subtitusikan p = -8 dalam –p + q = -8
-(-8) + q = -8
q = -16
JAWABAN: D
b. -1
c. 1
d. 2
e. 5
PEMBAHASAN:
x2 + x – 6 = 0
(x + 3)(x - 2) = 0
x = -3 dan x = 2
- g(-3) = 0
-54 + 9a – 3b + 6 = 0
9a – 3b = 48 ... (i)
- g(2) = 0
16 + 4a + 2b + 6 = 0
4a + 2b = - 22
2a + b = - 11 ... (ii)
Eliminasikan persamaan (i) dan (ii):
JAWABAN: C
f. 22x – 39
g. 12x + 19
h. 12x – 19
i. -12x + 29
j. -22x + 49
PEMBAHASAN:
S(2) = 2x + 1
S(2) = 2(2) + 1
S(2) = 5
2p + q = 5 ... (i)
S(3) = 5(3) + 2
S(3) = 17
3p + q = 17 ... (ii)
Subtitusikan p = 12 dalam 2p + q = 5
2(12) + q = 5
24 + q = 5
q = -19
JAWABAN: C
g. -2
h. 0
i. 2
j. 4
PEMBAHASAN:
- Dibagi (x + 1) sisanya 1
maka ketika x = -1, h(-1) = 1
-2 + 5 – a + b = 1
-a + b = 1 – 3
-a + b = -2 ... (i)
- Dibagi (x – 2) sisanya 43
maka ketika x = 2, h(2) = 43
16 + 20 + 2a + b = 43
2a + b = 43 – 36
2a + b = 7 .... (ii)
2(3) + b = 7
6+b=7
b=1
Maka nilai a + b = 3 + 1 = 4
JAWABAN: E
8. Salah satu faktor dari adalah (x + 1). Faktor yang lain dari suku
banyak tersebut adalah...
f. (x – 2) dan (x – 3)
g. (x + 2) dan (2x – 1)
h. (x + 3) dan (x + 2)
i. (2x + 1) dan (x – 2)
j. (2x – 1) dan (x – 3)
PEMBAHASAN:
p=4
Maka, f(x) =
= (x + 1)(2x2 – 7x + 3)
= (x + 1)(2x – 1)(x – 3)
JAWABAN: E
a. x–1
b. x+1
c. x+2
d. x–3
e. x+4
PEMBAHASAN:
8 – 24 + ka = 0
ka = 16
JAWABAN: E
g. 18
h. 24
i. 27
j. 30
PEMBAHASAN:
Misalkan f(x) =
-10 + m = -4
m = -4 + 10
m=6
JAWABAN: A
a. -1
b. 0
c. 1
d. 2
e. 3
PEMBAHASAN:
f(x) =
Ingat rumusnya ya:
f(x) = (x – 2)( ) + 17
JAWABAN: A
17. Fungsi f(x) dibagi (x – 1) sisanya 3, sedangkan jika dibagi (x – 2) sisanya 4. Jika
a. –x – 2
b. x+2
c. x–2
d. 2x + 1
e. 4x – 1
PEMBAHASAN:
a + b = 3 ... (i)
f(2) = 4
2a + b = 4 ... (ii)
Subtitusikan a = 1 dalam a + b = 3
1+b=3
b=2
JAWABAN: B
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
PEMBAHASAN:
(x + 1) (x + 1)(x – 2) (x – 3) = 0
x = -1, x = 2 dan x = 3
JAWABAN: B
b. 5
c. 3
d. -5
e. -7
PEMBAHASAN:
Misalkan f(x) =
Dibagi (x + 1) maka x = -1
f(-1) = g(-1)
-1 – 4 – p + 6 = 1 – 3 – 2
1 – p = -4
p=5
JAWABAN: B
banyak tersebut dibagi (x + 3) akan memberikan sisa 182. Nilai dari = ...
a. 1
b. 4
c. 9
d. 16
e. 25
PEMBAHASAN:
16 + 8a + 8 + 2b + 5 = 7
8a + 2b = -22
81 – 27a + 18 – 3b + 5 = 7
-27a – 3b = 78
4(-3) + b = -11
-12 + b = -11
b=1
Nilai dari
JAWABAN: E
16. Suatu suku banyak F(x) dibagi oleh (x – 2) sisanya 8, dan jika dibagi (x + 3)
sisanya -7. Sisa pembagian suku banyak F(x) oleh x^2 + x – 6 adalah ...
f. 9x – 7
g. x+6
c. 2x + 3
d. x–4
e. 3x + 2
PEMBAHASAN:
2 (3) + q = 8
6+q=8
q=8–6
q=2
JAWABAN: E
20. Suatu suku banyak P(x) dibagi oleh (x^2 – 1) sisanya (12x – 23) dan jika dibagi
oleh (x – 2) sisanya 1. Sisa pembagian suku banyak oleh (x^2 – 3x + 2) adalah ...
f. 12x – 23
g. -12x + 1
h. -10x + 1
i. 24x + 1
j. 24x – 27
PEMBAHASAN:
x = 2 -->> sisa = 1
12 + q = -11
q = -11 – 12
q= -23
JAWABAN: A
22. Suku banyak berderajat tiga P(x) = x^3 + 2x^2 + mx + n dibagi dengan x^2 – 4x +
f. -20
g. -16
h. 10
i. 16
j. 20
PEMBAHASAN:
=3+m+n
= 27 + 18 + 3m + n
= 45 + 3m + n
-18 + n = 2
n = 20
JAWABAN: E
f. -9
g. 2,5
h. 3
i. 4,5
j. 9
PEMBAHASAN:
4p = -36
q = -9
JAWABAN: D
20. Bila f(x) dibagi oleh x + 2 mempunyai sisa 14, dan dibagi x – 4 sisa -4, maka bila
f(x) dibagi oleh (x^2 – 2x – 8) mempunyai sisa...
a. 3x – 8
b. -3x + 8
c. 8x + 3
d. 8x – 3
e. -3x – 8
PEMBAHASAN:
= H(x). (x – 4) (x + 2) + (px + q)
-12 + q = -4
q=8
JAWABAN: B
25. Suku banyak f(x) dibagi (x + 5) memberikan sisa (2x – 1) dan dibagi oleh (x – 3)
memberikan sisa 7. Sisa pembagian f(x) oleh (x^2 + 2x – 15) adalah ...
c. 3x – 2
d. 3x + 1
e. 9x + 1
f. 9/4x + ¾
g. 9/4x + ¼
PEMBAHASAN:
f(-5) = 2(-5) – 1
= -11
f(3) =7
= H(x). (x – 3) (x + 5) + (px + q)
• f(-5) = -11
-5p + q = -11 ... (i)
• f(3) = 7
3p + q = 7.... (ii)
3(9/4) + q = 7
27/4 + q = 7
q = 7 – 27/4
q = 28/4 – 27/4
q = 1/4
JAWABAN: E
26. Bila x^3 – 4x^2 + 5x + p dan x^2 + 3x – 2 dibagi oleh x + 1 memberikan sisa sama
maka p sama dengan ...
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
f. 6
PEMBAHASAN:
Misalkan:
f(-1) = g(-1)
-10 + p = -4
u =-4+10
v =6
JAWABAN: E
23. Jika P(x) = x^4 + 5x^3 + 9x^2 + 13x + a dibagi dengan (x + 3) bersisa 2 maka P(x)
dibagi (x + 1) akan bersisa ...
a. 2
b. -3
c. 4
d. -5
e. 6
PEMBAHASAN:
-12 + a = 2
a =2+12
a = 14
= 1–5+9–13+14
=6
JAWABAN: E
24. Jika x^3 – 1 = (x – 2)(x – 3)(x + a) + bx + c maka nilai dari b – c adalah ...
a. 48
b. 49
c. 50
d. 51
e. 52
PEMBAHASAN:
a –5=0
a=5
-5(5) + 6 + b = 0
-25 + 6 + b = 0
-19 + b = 0
b = 19
Selanjutnya 6a + c bernilai -1, maka:
6a + c = -1
6(5) + c = -1
30 + c = -1
c =-1–30
c = -31
JAWABAN: C
25. Diketahui suku banyak p(x) = ax^6 + bx^4 + cx – 2007, dengan a, b, dan c
konstan. Jika suatu suku banyak p(x) bersisa -2007 bila dibagi oleh (x – 2007) dan juga
bersisa -2007 bila dibagi oleh (x + 2007) maka nilai c = ...
a. -2007
b. -1
c. 0
d. 10
e. 2007
PEMBAHASAN:
• p(x) = ax^6 + bx^4 + cx – 2007 dibagi oleh (x – 2007) bersisa -2007, maka:
p(2007) = -2007
• p(x) = ax^6 + bx^4 + cx – 2007 dibagi oleh (x + 2007) memiliki sisa -2007:
p(-2007) = -2007
= aD^6 + bD^4 + cD = -D + D
JAWABAN: C
BANGUN RUANG
Volume kubus:
Luas permukaan:
2. Balok
Balok memiliki 6 sisi dimana masing-masing sisi yang berhadapan saling kongruen.
Balok memiliki 12 rusuk dengan 3 kelompok panjang yang berbeda yaitu p, l, dan t seperti
dibawah:
Volume :
Luas Permukaan
3. Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki 2 bidang yang sejajar dan kongruen yang
disebut penampang. Bidang yang menghubungkan kedua penampang disebut selimut prisma.
Volume :
Luas Permukaan
4. Limas
Limas merupakan bangun ruang yang terdiri dari satu bidang alas dan selimut bangun
yang berbentuk bidang-bidang segitiga. Satu titik dari masing-masing segitiga saling bertemu
di sebuah titik disebut titik puncak limas.
Volume :
Luas Permukaan :
5. Silinder
Silinder merupakan bangun ruang yang memiliki 2 bidang penampang berbentuk
lingkaran yang sejajar dan kongruen. Bidang selimut silinder merupakan bidang persegi
panjang yang dilengkungkan secara mulus mengikuti keliling bidang lingkarannya.
Volume :
Luas Permukaan :
6. Kerucut
Kerucut merupakan bidang ruang yeng terdiri dari satu bidang alas lingkaran dan
sebuah titik puncak dengan selimut bidang berbentuk juring lingkaran dan busurnya
dilengkungkan semulus keliling lingkarannya.
Volume :
Luas Permukaan :
Luas Permukaan :
7. Bola
Bola merupakan bangun ruang yang tidak mempunyai bidang alas dan titik pojok.
Bola merupakan himpunan titik dalam dimensi tiga yang memiliki jarak sama terhadap satu
titik tertentu yang disebut pusat bola. Jarak pusat bola ke titik-titik permukaan lingkaran
disebut jari-jari bola.
Volume :
Luas Permukaan :
DIMENSI TIGA
g (a)
g (b)
A B
U V
(a) (b)
3. Kedudukan Garis Terhadap Garis
Kedudukan garis terhadap garis terdiri dari empat, yaitu:
a) Berpotongan, jika kedua garis terletak di bidang yang sama dan saling bertemu pada
satu titik potong pada garis-garis tersebut.
b) Sejajar, jika terletak sebidang tetapi tidak memiliki titik potong.
c) Berimpit, jika kedua garis terletak di bidang yang sama dan setiap titik pada garis
pertama berada pada garis kedua.
d) Bersilangan jika dua garis tersebut tidak sebidang dan juga tidak sejajar, serta tidak
berpotongan.
4. Kedudukan Garis Terhadap Bidang
a) Garis Terletak pada Bidang, jika semua titik garis tersebut berada pada bidang.
b) Garis memotong pada bidang, jika garis tidak terletak pada bidang, sehingga garis
tersebut memotong bidang.
c) Garis sejajar dengan bidang, jika garis tersebut tidak berada pada bidang, dan tidak
memiliki titik persekutuan.
A d B
α
2. Jarak Titik ke Garis
Jarak titik ke suatu garis adajika titik tersebut terletak di luar garis. Langkah-langkah
menentukan jarak titik A ke garis g (titik A tidak terletak pada garis g) adalah sebagai berikut:
A
d
g
α P
3. Jarak Titik ke Bidang
Jarak titik ke suatu bidang ada jika titik tersebut terletak di luar bidang. Langkah-
langkah menentukan jarak titik A ke bidang α (titik A tidak terletak pada bidang α) adalah
sebagai berikut.
A
d
D
Jarak antara dua garis sejajar (misal garis g dan garis h) dapat digambarkan sebagai
berikut.
g
A
α l h
5. Jarak antara Dua Garis yang Bersilangan
(misal garis a dan garis b) dapat digambarkan sebagai berikut.
Cara 1
1. Buatlah garis a’, garis yang sejajar a dan memotong garis b.
2. Melalui garis a’ dan garis b dapat dibuat sebuah bidang, yaitu bidang α.
3. Menentukan titik A yang terletak pada garis a.
4. Buatlah ruas garis AB yang tegaklurus dengan garis a dan bidang α, titik B
terletak pada bidang α.
5. Panjang ruas garis AB merupakan jarak garis a ke bidang α.
6. Buatlah ruas garis A’B’ yang sejajar ruas garis AB, titik A’ terletak pada garis a
dan titik B’ terletak pada bidang α.
7. Panjang ruas garis A’B’ merupakan jarak garis a
8. ke garis b.
P A’
a
α
a Q B’
Cara 2
1. Buatlah garis b’, garis yang sejajar b dan memotong garis a, sehingga melalui
garis b’ dan garis a dapat ditentukan satu bidang, yaitu bidang α.
2. Buatlah garis a’, garis yang sejajar a dan memotong garis b, sehingga melalui
garis a’ dan garis b dapat ditentukan satu bidang, yaitu bidang β.
3. Garis a’ sejajar garis a, garis b’ sejajar garis b, sehingga bidang α sejajar
dengan bidang β.
4. Buatlah ruas garis PQ yang tegaklurus terhadap bidang α dan bidang β, titik P
terletak pada bidang α, sedangkan titik Q terletak pada bidang β.
5. Panjang ruas garis PQ merupakan jarak bidang α ke bidang β.
6. Buatlah ruas garis P’Q’ yang sejajar ruas garis PQ, titik P’ terletak pada garis a
dan titik Q’ terletak pada garis b.
7. Panjang ruas garis P’Q’ merupakan jarak garis a ke garis b.
P’a
b’
α
Q Q’
a’
b
β
Jadi jarak garis ke garis merupakan jarak terpendek antara dua garis itu, atau panjang
garis yang memotong tegak lurus kedua garis itu.Syarat agar bisa menghitung jarak dari garis
ke garis adalah kedua garis tersebut harus sejajar.
6. Jarak garis dan bidang yang sejajar
Jarak antara garis dan bidang yang saling sejajar adalah panjang ruas garis yang
masing- masing tegak lurus terhadap garis dan bidang tersebut. Jarak antara garis g dan
bidang V yang sejajar dapat digambarkan sebagai berikut:
O g
αV
Jarak antara bidang U dan bidang V yang sejajar dapat digambarkan sebagai berikut.
V
k
BANK SOAL
1. UN 2008
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Jarak titik H ke garis AC adalah ...
A. 8√3
B. 8√2
C. 4√6
D. 4√3
E. 4√2
Pembahasan :
Jawaban : C
2. UN 2010
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Titik P adalah titik potong AH dan ED
dan titik Q adalah titik potong FH dan EG. Jarak titik B ke garis PQ adalah ...
A. √22 cm
B. √21 cm
C. 2√5 cm
D. √19 cm
E. 3√2 cm
Pembahasan :
Jarak titik B ke garis PQ adalah BR.
rusuk = a = 4
Jawaban : A
3. UN 2011
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. M adalah titik tengah EH. Jarak titik M ke AG
adalah ...
A. 4√6 cm
B. 4√5 cm
C. 4√3 cm
D. 4√2 cm
E. 4 cm
Pembahasan :
Jarak titik M ke garis AG adalah MO
a=8
Perhatikan bahwa garis MN dan AG berpotongan tegak lurus dan sama besar di titik O, sehingga
MO = 1/2. MN
MO = 1/2. a√2
MO = 1/2. 8√2
MO = 4√2
Jawaban : D
4. UN 2007
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6√3 cm. Jarak Bidang ACH dan EGB adalah ...
A. 4√3 cm
B. 2√3 cm
C. 4 cm
D. 6 cm
E. 12 cm
Pembahasan :
Jarak bidang ACH dan EGB = jarak garis OH dan BR = jarak titik P dan Q ⇒ PQ.
rusuk = a = 6√3
OH = BR = a/2√6 = 9√2
OR = a = 6√3
HF = a√2 = 6√6
HR = 1/212 × HF = 3√6
DF = a√3 = 18
Atau
DP = PQ = QF = 13 × DF
DP = PQ = QF = 13 × 18
⇒ PQ = 6
Jawaban : D
5. UN 2009
Diketahui kubus ABCD.EFGH, panjang rusuk kubus adalah 12 cm. Titik P terletak pada
perpanjangan rusuk DC sehingga CP : DP = 1 : 3. Jarak titik P dengan bidang BDHF adalah ...
A. 6√2 cm
B. 9√2 cm
C. 12√2 cm
D. 16√2 cm
E. 18√2 cm
Pembahasan :
Jarak titik P ke bidang BDHF = jarak titik P ke garis BD ⇒ PQ.
rusuk = a = 12
CP : DP = 1 : 3 ⇒ DC : CP = 2 : 1
DC = 12 ⇒ CP = 6
DP = DC + CP = 12 + 6 =18
BD = a√2 = 12√2
Jawaban : B
6. UN 2012
Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm. Jarak titik H ke bidang ACF adalah ...
A. 2/3√3 cm
B. 4/3√3 cm
C. 11/3√3 cm
D. 8/3√3 cm
E. 13/3√3 cm
Pembahasan :
Jarak titik H ke bidang ACF = jarak titik H ke garis OF = jarak titik H ke titik P ⇒ HP.
rusuk = a = 4
OF = OH = a/2√6 = 2√6
FH = a√2 = 4√2
OQ = a = 4
HP dan OQ merupakan garis tinggi, sehingga dengan menggunakan rumus luas segitiga akan diperoleh
persamaan sebagai berikut ;
1/2×OF×HP = 1/2×FH×OQ
OF × HP = FH × OQ
2√6 × HP = 4√2 × 4
⇒ HP = 83√3
HP = 23 × HB
HP = 23 × a√3
HP = 23 × 4√3
HP = 83√3
Jawaban : D
7. UN 2013
Kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 6 cm. Jarak titik B ke CE adalah ...
A. 1/2√3 cm
B. 1/2√6 cm
C. 3√3 cm
D. 2√6 cm
E. 4√6 cm
Pembahasan :
Jarak B ke CE adalah BP
a=6
BC = a = 6
BE = a√2 = 6√2
CE = a√3 = 6√3
BP = BC×BE/CE
BP = 6×6√2/6√3
BP = 2√6
Jawaban : D
8. UN 2014
Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan ABCD adalah persegi yang memiliki panjang AB = 4
dan TA = 6 cm. Jarak titik C ke garis AT = ...
A. 1/14√14 cm
B. 2/3√14 cm
C. 3/4√14 cm
D. 4/3√14 cm
E. 3/2√14 cm
Pembahasan :
Jarak C ke AT adalah CP
AT = CT = 6
AC = 4√2
Perhatikan Δ ACT
AP = AT2+AC2−CT22×AT
AP = 62+(4√2)2−622×6
AP = 83
Pembahasan :
Jawaban : C
10. UN 2007
Diketahui sebuah kubus ABCD. EFGH. Besar sudut yang dibentuk oleh garis BG dengan BDHF
adalah ...
A. 90°
B. 60°
C. 45°
D. 30°
E. 15°
Pembahasan :
Misalkan sudut yang dibentuk oleh BG dengan BDHF adalah β.
rusuk = a
BG = EG = a√2
PG = 1/2 × EG = a/2√2
Jawaban : D
11. UN 2008
Diketahui kubus dengan panjang rusuk 6 cm. Jika sudut antara diagonal AG dengan bidang alas
ABCD adalah α, maka sin α adalah ...
A. 1/2√3
B. 1/2√2
C. 1/3√3
D. 1/2
E. 1/3√2
Pembahasan :
Sudut antara AG dengan bidang alas ABCD adalah α.
rusuk = a = 6
CG = a = 6
AG = a√3 = 6√3
Jawaban : C
12. UN 2009
Balok ABCD. EFGH dengan panjang AB = BC = 3 cm dan AE = 5 cm. P terletak pada AD sehingga AP :
PD = 1 : 2 dan Q terletak pada EG sehingga FQ : QG = 2 : 1. Jika α adalah sudut antara PQ dengan
ABCD, maka tan α adalah ...
A. 1/2√5
B. 1/10√10
C. 1/2√10
D. 1/7√14
E. 1/7√35
Pembahasan :
Sudut antara PQ dengan ABCD adalah α.
QR = 5
PS = 3
BS = SR = RC = 1
PR = √PS²+SR²=√3²+1²
PR = √10
Jawaban : C
13. UN 2012
Diketahui limas segi empat beraturan P.QRST, dengan rusuk alas 3 cm dan rusuk tegak 3√2 cm. Tangan
sudut antara garis PT dan alas QRST adalah ...
A. 1/3√3
B. √2
C. √3
D. 2√2
E. 2√3
Pembahasan :
Misalkan sudut antara garis PT dan alas QRST adalah θ.
QR = RS = ST = QT = 3
PQ = PR = PS = PT = 3√2
RT = a√2 = 3√2
Jawaban : C
14. UN 2013
Pada kubus ABCD. EFGH sudut θ adalah sudut antara bidang BDE dengan bidang ABCD. Nilai dari sin θ
adalah ...
A. 1/4√3
B. 1/2√3
C. 1/3√6
D. 1/2√2
E. 1/3√3
Pembahasan :
Sudut antara bidang BDE dengan bidang ABCD adalah θ.
misalkan rusuk = a
AE = a
EO = a/2√6
Jawaban : C
15. UN 2014
Kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 4 cm. Sudut antara AE dan bidang AFH adalah α. Nilai sin α
adalah ...
A. 1/2√2
B. 1/2√3
C. 1/3√3
D. 2/3√2
E. 3/4√3
Pembahasan :
Sudut antara AE dan bidang AFH adalah α
rusuk = a = 4
EG = a√2 = 4√2
EO = 12 × EG = 2√2
AO = a2√6 = 2√6
Jawaban : C
17. UN 2007
Diketahui bidang 4 beraturan ABCD dengan panjang rusuk 8 cm. Kosinus sudut antara bidang ABC dan
bidang ABD adalah ...
A. 1/3
B. 1/2
C. 1/3√3
D. 2/3
E. 1/2√3
Pembahasan :
Misalkan sudut antara bidang ABC dan ABD adalah θ.
Karena bangun diatas merupakan bidang empat beraturan, pastilah ke-4 bidangnya merupakan segitiga
sama sisi.
rusuk (a) = 8
DC = a = 8
PC = PD = a/2√3 = 4√3
Jawaban : A
18. UN 2015
Kubus ABCD. EFGH dengan rusuk 12 cm, tangen sudut antara bidang AFH dengan bidang CFH adalah...
A. 1/3
B. 1/2√2
C. 2/3√2
D. √2
E. 2√2
Pembahasan :
Misalkan sudut antara bidang AFH dan CFH adalah θ.
Cos θ = 1/3
sisi samping = 1
sisi miring = 3
sisi depan = √3²−1² = √8 = 2√2
tan θ = depan/samping = 2√2/1 = 2√2
Jadi, tangen sudut antara bidang AFH dan CFH adalah 2√2.
Jawaban : E
19. UN 2015
Diketahui kubus ABCD. EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Titik M adalah titik tengah AB. Jarak titik E
ke CM sama dengan...
A. 4/5√30 cm
B. 2/3√30 cm
C. 2√5 cm
D. 2√3 cm
E. 2√2 cm
Pembahasan :
Perhatikan segitiga CEM, ∠M adalah sudut tumpul karena CE2 > CM2 + EM2, sehingga jarak titik E ke
CM adalah jarak dari titik E ke perpanjangan CM yaitu EP.
Dengan menggunakan rumus luas segitiga pada segitiga CEM akan diperoleh persamaan sebagai berikut :
1/2×CM×EP = 1/2×CE×MQ
CM × EP = CE × MQ
2√5 × EP = 4√3 × 2√2 (kali √5)
10 × EP = 8√30
EP = 4/5√30
Jawaban : A
Yang ditanyakan adalah jarak titik E ke CM, bukan jarak titik E ke perpanjangan CM.
CM adalah ruas garis, dengan titik-titik ujungnya C dan M. Jadi, jarak titik E ke CM adalah jarak terdekat
dari titik E ke ruas garis CM, yaitu EM = 2√5 (C)
20. UN 2016
Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Jarak titik E ke garis FD adalah...
A. 8/3√2 cm
B. 8/3√3 cm
C. 8/3√6 cm
D. 10/3√6 cm
E. 4√6 cm
Pembahasan :
EP = DE×EF/DF
EP = 8√2×8/8√3
EP = 8/3√6
Jawaban : C
21. UN 2016
Diketahui kubus ABCD EFGH dengan AB = 16 cm. Nilai sinus sudut antara garis AH dengan bidang
BDHF adalah...
A. 1/2
B. 1/3√3
C. 1/2√2
D. 1/2√3
E. 1/3√6
Pembahasan :
Jawaban : A
22. UN 2017
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuknya 6 cm. Jika α adalah sudut antara bidang AFH
dan bidang BDHF, nilai sin α = ...
A. 1/2
B. 1/3 √3
C. 1/2 √2
D. 1/2 √3
E. 2/3 √2
Pembahasan :
AC = a√2 = 6√2
AP = 1/2. AC = 3√2
AO = a/2√6 = 3√6
Jawaban : B
23. UN 2017
Diketahui kubus KLMN.OPQR dengan panjang rusuknya 6 cm. Jarak titik M ke bidang LNQ adalah ...
A. 2√2 cm
B. 2√3 cm
C. 3√2 cm
D. 3√3 cm
E. 4√3 cm
Pembahasan :
Jarak M ke LNQ = jarak M ke QS, yaitu MT.
SM = 1/2. KM = 3√2
MQ = 6
SQ = a/2√6 = 3√6
Perhatikan segitiga SMQ siku-siku di M. Pada segitiga siku-siku, jarak dari titik sudut siku-siku ke sisi
miringnya adalah hasil kali dari kedua sisi siku-siku dibagi sisi miring.
Jadi, MT = SM⋅MQ/SQ = 6⋅3√2/3√6 = 2√3
atau
Jawaban : B
24. UN 2017
Diketahui limas beraturan T.ABCD. Panjang rusuk tegak dan panjang rusuk alas 4 cm. Jarak titik A ke TB
adalah ...
A. 2√2 cm
B. 2√3 cm
C. 4 cm
D. 4√2 cm
E. 4√3 cm
Pembahasan :
Jadi, jarak titik A ke TB adalah AP.
Perhatikan segitiga sama sisi ABT dengan panjang sisinya 4 cm. Pada segitiga sama sisi yang panjang
sisinya a, jarak dari titik sudut ke sisi di depannya adalah a2a2√3.
25. UN 2017
Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan panjang rusuk tegak 6√2 cm dan panjang rusuk alas 6 cm.
Jarak titik A ke TC adalah ...
A. 2√2 cm
B. 2√3 cm
C. 3√2 cm
D. 3√3 cm
E. 3√6 cm
Pembahasan :
Jarak titik A ke TC adalah AP.
AC = a√2 = 6√2
Karena AC = TC = AT, maka ACT adalah segitiga sama sisi dengan panjang sisi 6√2.
Jawaban : E
26. UN 2017
Diketahui limas alas segiempat beraturan T.ABCD. Panjang rusuk tegak = rusuk alas = 4 cm. Sudut antara
garis TA dan bidang alas ABCD adalah ...
A. 15°
B. 30°
C. 45°
D. 60°
E. 90°
Pembahasan :
Misalkan sudut antara garis TA dan bidang alas ABCD adalah α.
AC = 4√2
AO = 1/2. AC = 2√2
AT = 4
Jawaban : C
27. UN 2017
Diketahui limas segienam beraturan T.ABCDEF rusuk alasnya 6 cm dan tinggi limas 6√3 cm. Nilai sinus
sudut antara rusuk tegak dan bidang alas limas adalah ...
A. 1/3 √2
B. 1/2
C. 1/3 √3
D. 1/2 √2
E. 1/2 √3
Pembahasan :
Misalkan sudut antara rusuk tegak dengan bidang alas adalah α.
sin α = OT/CT = 6√3/12 = 1/2√3
atau
tan α = OT/CO = 6√3/6 = √3
Karena tan α = √3, maka α = 60°
Jadi, sin α = sin 60° = 1/2√3
Jawaban : E
28. UN 2017
Diketahui kubus ABCD.EFGH, panjang rusuknya 12 cm dan α adalah sudut antara bidang BDG dan
ABCD. Nila sin α adalah ...
A. 1/6 √6
B. 1/3 √3
C. 1/2 √2
D. 1/3 √6
E. 1/2 √3
Pembahasan :
CG = a = 12
OG = a/2√6 = 6√6
Jawaban : D
29. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. M adalah titik tengah EH. Jarak titik M ke AG
adalah ...
a. 4√6 cm
b. 4√5 cm
c. 4√3 cm
d. 4√2 cm
e. 4 cm
PEMBAHASAN:
Perhatikan gambar berikut yang mengilustrasikan soal di atas:
JAWABAN: D
30. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 10 cm. Kosinus sudut antara garis GC dan bidang BDG
adalah ...
a. 1/3 √6
b. 1/2 √3
c. 1/2 √2
d. 1/3 √3
e. 1/3 √2
PEMBAHASAN:
Perhatikan gambar berikut yang mengilustrasikan soal di atas:
GC = 10 cm
OC = ½ diagonal sisi kubus (ingat ya rumus diagonal sisi kubus = rusuk√2
= ½ . 10√2
= 5√2 cm
JAWABAN: A
31. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH. Panjang proyeksi AH pada bidang BDHF adalah ...
a. 8 √3
b. 8 √2
c. 4 √6
d. 4 √2
e. 4 √3
PEMBAHASAN:
Perhatikan kubus di bawah:
JAWABAN: C
32. Sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang sisi 6 cm, dan titik P merupakan titik potong diagonal EG
dan FH. Jarak antara titik B dan titik P adalah ...
a. 4 √2 cm
b. 3 √6 cm
c. 3 √2 cm
d. 3 cm
e. 2 √3 cm
PEMBAHASAN:
Perhatikan kubus berikut:
Segitiga BFP siku-siku di F.
BF = 6 cm
FP = ½ diagonal sisi = ½ . 6√2 = 3√2 cm
JAWABAN: B
33. Perhatikan gambar limas T.ABCD! Nilai kosinus sudut antara TP dan bidang alas adalah ...
a. √2
b. ½ √3
c. 1/3 √6
d ½ √2
e. 1/3 √3
PEMBAHASAN:
Kalian harus mengingat aturan cosinus untuk mengerjakan soal ini:
Perhatikan limas berikut:
JAWABAN: D
34. Diketahui kubus ABCD.EFGH, rusuk-rusuknya 10 cm. Jarak titik F ke garis AC adalah ...
a. √6 cm
b. 5√2 cm
c. 3√6 cm
d. 10√2 cm
e. 10√6 cm
PEMBAHASAN:
BF = 10 cm
BP = 5√2 (1/2 diagonal bidang)
JAWABAN: C
35. Jarak antara titik C dengan bidang BDG dalam kubus ABCD.EFGH yang panjang rusuknya 6 cm
adalah ... cm
a. 3√2
b. 2√6
c. √6
d. √3
e. 2√3
PEMBAHASAN:
JAWABAN: E
36. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk a cm. Titik P terletak pada perpanjangan BC sehingga
BC = CP. Jarak titik P ke bidang BDHF adalah ...
a. a√2 cm
b. 3/2 a√2 cm
c. 2a√2 cm
d. a√5 cm
e. 2a cm
PEMBAHASAN :
37. Diberikan prisma segitiga tegak ABC.DEF panjang AC = BC = 6 cm; AB = 10 cm; dan CF = 8 cm.
Volume prisma tersebut adalah ...
a. 72 cm3
b. 40√11 cm3
c. 64 cm3
d. 144 cm3
e. 148 cm3
PEMBAHASAN:
Keliling alas (segitiga) = 10 + 6 + 6 = 22 cm
S = ½ . keliling segitiga = ½ . 22 = 11 cm
BC = a
CH = a√2
Jarak titik C ke garis BH adalah CT:
JAWABAN: B
39. Dalam kubus ABCD.EFGH titik S adalah titik tengah sisi CD dan P adalah titik tengah diagonal ruang
BH. Perbandingan antara volume limas P.BCS dan volume kubus ABCD.EFGH adalah ...
a. 1 : 4
b. 1 : 6
c. 1 : 8
d. 1 : 12
e. 1 : 24
PEMBAHASAN:
Misalkan panjang sisi kubus = 1
Volume kubus = 1 . 1 . 1 = 1
Tinggi limas P.BCS = ½
Volume limas P.BCS = 1/3 . ½ . BC . CS . tinggi
= 1/3 . ½ . 1 . ½ . ½
= 1/24
Volume llimas : volume kubus = 1/24 : 1 = 1 : 24
JAWABAN: E
40. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH. panjang proyeksi AH pada bidang BDHF adalah ...
a. 8√3 cm
b. 8√2 cm
c. 4√6 cm
d. 4√3 cm
e. 4√2 cm
PEMBAHASAN:
41. Panjang setiap rusuk bidang empat beraturan D.ABC adalah 16 cm. Jika P pertengahan DA dan Q
pertengahan BC maka panjang PQ adalah ...
a. 3√6 cm
b. 8√3 cm
c. 8√2 cm
d 12√3 cm
e. 12√2 cm
PEMBAHASAN:
JAWABAN: C
42. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. Panjang proyeksi DE pada BDHF adalah ...
a. 2√2
b. 2√6
c. 4√2
d. 4√6
e. 8√2
PEMBAHASAN:
JAWABAN: D
43. Limas T.ABCD pada gambar di bawah ini merupakan limas segitiga beraturan. Jarak titik T ke AD
adalah ...
a. 4√3
b. 6√3
c. 11
d. √133
e. 12
PEMBAHASAN:
Limas T.ABC adalah limas beraturan, maka segitiga ABC sama sisi, karena AB = 12 cm, maka BD = 6
cm.
Segitiga ABD siku-siku di D, maka:
JAWABAN: C
44. Diketahui T.ABCD limas beraturan. Panjang rusuk alas 12 cm, dan panjang rusuk tegak 12√2 cm.
Jarak A ke TC adalah ...
a. 6 cm
b. 6√2 cm
c. 6√6 cm
d. 8 cm
e. 8√6 cm
PEMBAHASAN:
AC adalah diagonal bidang dari persegi ABCD dengan panjang sisi 12 cm, maka:
AC = 12√2 (dengan rumus phytagoras)
CE = ½ . 12√2 = 6√2
JAWABAN: C
45. Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan panjang rusuk 6 cm. Titik P pada CT sehingga TP : PC = 2
: 1. Jarak P ke bidang BDT adalah ...
a. 1
b. 2
c. √2
d. √3
e. 2√2
PEMBAHASAN:
TC = 6 cm
TP : PC = 2 : 1, maka TP = 4 cm dan PC = 2 cm
Jarak P ke bidang BDT adalah garis PQ
JAWAB: E
46. Perhatikan gambar prisma tegak ABC.DEF! Panjang rusuk AB = BC = 2a cm, AC = a cm, dan AD = 4
cm. Volume prisma adalah ...
PEMBAHASAN:
Coba perhatikan alasnya:
K = 2a + 2a + a = 5a
S = ½ . K = ½ . 5a = 5a/2
JAWABAN: C
47. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Jika α merupakan sudut yang dibentuk
oleh bidang BDG dan bidang ABCD, maka nilai tan α = ...
a. 3√2
b. 3√3
c. √2
d. 2√3
e. √3
PEMBAHASAN:
JAWABAN: C
48. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a. Jika titik P terletak pada perpanjangan AB
sehingga PB = 2a, dan titik Q pada perpanjangan FG sehingga QG = a, maka PQ = ...
a. a√5
b. 2a√2
c. 4a
d. 3a
e. a√7
PEMBAHASAN:
49. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang 12 cm. Titik P terletak pada perpanjangan rusuk
CD sehingga CD : DP = 3 : 2. Jarak titik P ke bidang BCGF adalah ...
a. 4 cm
b. 6 cm
c. 8 cm
d. 12 cm
e. 20 cm
PEMBAHASAN:
CD : DP = 3 : 2, maka CD = 12 cm dan DP = 8 cm
Jarak titik P ke bidang BCGF adalah ruas garis PC = 12 + 8 = 20 cm
JAWABAN: E
50. Diketahui limas segi empat beraturan T.ABCD. panjang rusuk tegak √11 cm dan panjang rusuk
alas 2√2 cm. Sudut antara bidang TAD dan TBC adalah α maka cos α = ...
a. 3/11 √11
b. 5/9
c. 2/9 √11
d. 1/2 √14
e. 8/9
PEMBAHASAN:
Segitiga TBF siku-siku di F, maka:
Segitiga TEF adalah segitiga sama kaki, dengan menggunakan aturan cosinus kita dapatkan:
JAWABAN: B
51. Pada limas segi empat beraturan T.ABCD yang semua rusuknya sama panjang. Sudut antara TA
dan bidang ABCD adalah ...
PEMBAHASAN:
Misalkan panjang rusuknya = a
Sudut antara TA dan bidang ABCD adalah α.
Segitiga TAC sama kaki, TA = TC = a. sedangkan AC = a√2
Segitiga TAC siku-siku di T, maka:
α = 45
JAWABAN: C
52. Dalam kubus ABCD.EFGH, α adalah sudut lancip antara ACF dan bidang ACGE. Untuk ѳ berlaku
...
a. sin α = √2/2
b. sin α = √2
c. tan α = √2/2
d. tan α = √2
e. cot α = √3
PEMBAHASAN:
53. Diberikan balok ABCD.EFGH dengan AB = 2BC = 2AE = 2 cm. Panjang AH adalah ...
a. ½ cm
b. 1 cm
c. √2 cm
d. 2 cm
e. √3 cm
PEMBAHASAN:
JAWABAN: C
54. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk 2 a cm. Panjang ruas garis H B
adalah.....
A. ( 2 a √ 3 – a √ 2 ) cm
B. a √ 2 cm
C. a √ 3 cm
D. 2 a √ 2 cm
E. 2 a √ 3 cm
Penyelesaian
55. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk 8 cm. Jarak titik B ke garis H C adalah ⋯ ⋅
A. 12 √ 2 cm
B. 8 √ 5 cm
C. 8 √ 3 cm
D. 8 cm
E. 4 √ 6 cm
Penyelesaian
56. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk 6 cm. Jarak antara titik B dan E G adalah ⋯
⋅
A. 3 √ 6 cm
B. 4 √ 6 cm
C. 5 √ 6 cm
D. 6 √ 6 cm
E. 7 √ 6 cm
Penyelesaian
57. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan rusuk 8 cm . M adalah titik tengah E H . Jarak titik M ke
garis A G sama dengan ⋯ ⋅
A. 4 √ 6 cm
B. 4 √ 5 cm
C. 4 √ 3 cm
D. 4 √ 2 cm
E. 4 cm
Penyelesaian
58. Panjang rusuk kubus A B C D . E F G H adalah 12 cm . Jika P titik tengah C G , maka jarak titik P ke
garis H B adalah ⋯ ⋅
A. 8 √ 5 cm
B. 6 √ 5 cm
C. 6 √ 3 cm
D. 6 √ 2 cm
E. 6 cm
Penyelesaian
59. Diketahui kubus A B C D . E F G H memiliki panjang rusuk 4 cm . Jika Q adalah titik tengah rusuk F
G , maka jarak titik Q ke garis B D adalah ⋯ ⋅
A. 2 √ 6 cm
B. 2 √ 5 cm
C. 3 √ 2 cm
D. √ 14 cm
E. 2 √ 2 cm
Penyelesaian
60. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk a cm. Jarak titik E ke bidang diagonal B D
H F adalah ⋯ ⋅
A. ½ a √ 3 cm
B. ½ a √ 2 cm
C. ¼ a √ 2 cm
D. ½ a cm
E. ¼ a cm
Penyelesaian
61. Pada kubus A B C D . E F G H yang panjang rusuknya 8 cm , jarak titik E ke bidang B G D adalah ⋯ ⋅
Penyelesaian
62. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk 12 cm. Jarak ruas garis H D dan E G adalah
⋯⋅
A. 6 cm
B. 6 √ 2 cm
C. 6 √ 3 cm
D. 8 cm
E. 8 √ 2 cm
Penyelesaian
63. Diketahui kubus A B C D . E F G H memiliki panjang rusuk 10 cm . Titik P dan Q masing-masing
terletak di tengah-tengah rusuk A B dan A F . Jarak titik C ke bidang D P Q H adalah ⋯ ⋅
A. 3 √ 5 cm
B. 4 √ 5 cm
C. 5 √ 3 cm
D. 6 √ 3 cm
E. 7 √ 2 cm
Penyelesaian
64. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk 8 cm. Panjang proyeksi D E pada B D H F
adalah ⋯ ⋅
A. 2 √ 2 cm
B. 2 √ 6 cm
C. 4 √ 2 cm
D. 4 √ 6 cm
E. 8 √ 2 cm
Penyelesaian
65. Kubus P Q R S . T U V W mempunyai panjang rusuk 6 cm. Jarak antara bidang P U W dan bidang Q
V S adalah ⋯ ⋅
A. 6 √ 3 cm
B. 6 √ 2 cm
C. 3 √ 3 cm
D. 2 √ 3 cm
E. 2 √ 2 cm
Penyelesaian
66. Diketahui kubus A B C D . E F G H dengan panjang rusuk 12 cm . Titik P terletak pada perpanjangan
rusuk D C sehingga D C : C P = 3 : 1 .
A. 8 √ 28 cm
B. 4 √ 82 cm
C. 4 √ 28 cm
D. 2 √ 82 cm
E. 2 √ 28 cm
Penyelesaian
67. Kubus A B C D . E F G H mempunyai panjang rusuk 12 cm . Titik P terletak pada rusuk E F dengan
perbandingan E P : P F = 1 : 3 .
Penyelesaian
68. Diketahui S adalah titik yang terletak di perpanjangan H D pada kubus A B C D . E F G H dengan D
S : H D = 1 : 2 . Jika panjang rusuk kubus adalah 6 cm , jarak titik F ke titik S adalah ⋯ ⋅
A. 5 √ 17 cm
B. 4 √ 17 cm
C. 3 √ 17 cm
D. 2 √ 17 cm
E. √ 17 cm
Penyelesaian
69. Kubus A B C D . E F G H mempunyai panjang rusuk 8 cm . Titik K terletak pada perpanjangan rusuk
D A dengan perbandingan K A : K D = 1 : 3 . Jarak titik K ke bidang B D H F adalah ⋯ ⋅
A. 6 √ 2 cm
B. 4 √ 3 cm
C. 4 √ 2 cm
D. 2 √ 6 cm
E. 2 √ 3 cm
Penyelesaian
70. Kubus A B C D . E F G H memiliki panjang rusuk 6 cm . Titik P , Q , dan R berturut-turut adalah titik
tengah rusuk E H , B F , dan C G . Titik S adalah titik potong garis A C dan B D . Jarak titik S ke bidang P
Q R adalah ⋯ ⋅
Penyelesaian
71. Diketahui sebuah balok P Q R S . T U V W dengan panjang 15 cm, lebar 7 cm, dan tinggi 5 cm. Jarak
antara bidang alas P Q R S dan bidang atas T U V W adalah ⋯ ⋅
A. 5 cm
B. 5 √ 2 cm
C. 5 √ 3 cm
D. 7 cm
E. 7 √ 2 cm
Penyelesaian
72. Balok P Q R S . T U V W mempunyai panjang rusuk P Q = 8 cm , Q R = 6 cm , dan R V = 5 cm .
Jarak titik T ke titik R adalah ⋯ ⋅
A. 5 √ 5 cm
B. 5 √ 3 cm
C. 5 √ 2 cm
D. 3 √ 5 cm
E. 2 √ 5 cm
Penyelesaian
73. Balok A B C D . E F G H mempunyai panjang rusuk A B = 4 cm , B C = 2 cm , dan A E = 2 cm . Titik
P terletak di tengah rusuk C H . Jarak titik A ke titik P adalah ⋯ ⋅
A. √ 5 cm
B. 3 cm
C. 2 √ 2 cm
D. 2 √ 3 cm
E. 2 √ 6 cm
Penyelesaian
74. Diketahui balok K L M N . P Q R S dengan K L = 3 cm , L M = 4 cm , dan K P = 12 cm . Jarak titik R
ke garis P M adalah ⋯ ⋅
Penyelesaian
75. Diketahui T . A B C D limas segiempat beraturan yang memiliki panjang rusuk alas 12 cm dan
panjang rusuk tegak 12 √ 2 cm . Jarak titik A ke T C adalah ⋯ ⋅
A. 3 √ 6 cm
B. 4 √ 6 cm
C. 5 √ 6 cm
D. 6 √ 6 cm
E. 7 √ 6 cm
Penyelesaian
76. Diketahui limas segiempat beraturan T . A B C D dengan A B = B C = 5 √ 2 cm dan T A = 13 cm.
Jarak titik A ke garis T C adalah ⋯ ⋅
Penyelesaian
77. Diketahui sebuah limas T . A B C D dengan sisi alas berbentuk persegi dan panjang rusuk alas 6 cm
serta panjang rusuk tegaknya 5 cm. Tinggi limas tersebut adalah ⋯ ⋅
A. √ 7 cm
B. 3 cm
C. √ 13 cm
D. 4 cm
E. 3 √ 2 cm
Penyelesaian
Penyelesaian
79. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk V3 cm dan T pada AD dengan panjang AT = 1
cm. Jarak A pada BT adalah ........
jawabannya adalah sebagai berikut,,
80. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm. Titik P dan Q masing-masing terletak pada
pertengahan CG dan HG. Sudut antara BD dan bidang BPQE adalah α , nilai tanα = …
Pembahasan:
maka jawabannya adalah,,,,,
TRIGONOMETRI
Identitas trigonometri merupakan suatu relasi atau kalimat terbuka yang dapat memuat fungsi – fungsi
trigonometri dan bernilai benar untuk setiap penggantian variabel dengan konstan anggota domain
fungsinya. Kebenaran suatu relasi atau kalimat terbuka itu merupakan identitas yang perlu dibuktikan
kebenarannya.
Perbandingan Trigonometri
Lingkaran dengan pusat O (0, 0) dan jari-jari (r), sedangkan titik A (x, y) pada lingkaran dan sudut
dibentuk oleh OA terhadap sumbu X. Pada berlaku r2 = x2 + y2 sehingga diperoleh perbandingan
trigonometri, yaitu antara lain sebagai berikut ini :
Trigonometri juga memiliki beberapa macam rumus, yaitu seabagi berikut ini :
sin 2A = sin (A + B)
= 2 sin A cos A
cos 2A = cos (A + A)
Atau
= cos 2A – 1 + cos 2A
= 2 cos 2A – 1………………(2)
Atau
= 1 – 2 sin 2A………………(3)
= 2 cos 2A – 1
= 1 – 2 sin 2A
tan 2A = tan (A + A)
1. ada segitiga ABC lancip, diketahui cos A = 4/5 dan sin B = 12/13 maka sin C = ...
a. 20/65
b. 36/65
c. 56/65
d. 60/65
e. 63/65
Pembahasan:
Jika cos A = 4/5, maka: sin A = 3/5 (didapat dari segitiga siku-siku berikut ini:
(ingat ya, bahwa cos itu samping/miring dan sin itu depan/miring)
2.
Jika sin B = 12/13 maka cos B = 5/13 (didapat dari segitiga siku-siku berikut ini:
Jawaban: B
4. Diketahui sin A = 12/13 dan cos B = 3/5, <A dan <B lancip. Nilai tan (A – B) = ...
a. 36/63
b. 26/63
c. 16/63
d. 6/33
e. 1/33
Pembahasan:
Sin A = 12/13, maka cos A = 5/13 (carilah dengan segitiga siku-siku seperti soal nomor 1)
Cos B = 3/5, maka sin B = 4/5 (carilah dengan segitiga siku-siku seperti soal nomor 1)
Jawaban: C
Pembahasan:
Sebelumnya perlu diingat dulu identitas trigonometri berupa:
Jawaban: D
6. Jika cos β = -1/2 √3 dan sudut β terletak pada kuadran II, maka tan β = ...
a. √3
b. 1/9 √3
c. 1/2
d. – 1/3 √3
e. -√3
Pembahasan:
Perhatikan segitiga siku-siku berikut ini:
Jika cos β = -1/2 √3 maka tan β = - 1/√3 (karena di kuadran II maka nilainya negatif) jangan lupa
untuk merasionalkannya:
Jawaban: D
7. Diketahui cos (A – B) = 3/5 dan cos A. cos B = 7/25. Nilai tanA.tanB = ...
a. 8/25
b. 8/7
c. 7/8
d. – 8/25
e. – 8/7
Pembahasan:
Cos (A – B) = cos A . cos B + sin A . sin B
3/5 = 7/25 + sinA . sinB
Sin A . sin B = 3/5 – 7/25
Sin A . sin B = 15/25 – 7/25
Sin A . sin B = 8/25
Maka:
Jawaban: B
(2p – 1) (p + 2) = 0
p = ½ atau p = -2 atau:
tanx = ½ atau tan x = -2
Karena ½ π < x < π atau 90 < x < 180 berada di kuadran II, ini berarti nilai tan harus negatif, maka
nilai tanx yang memenuhi adalah -2.
tanx = -2, perhatikan segitiga siku-siku di bawah ini:
sehingga sinx = 2/√5 dan cosx = - 1/√5 (ingat, di kuadran II cos negatif)
Jawaban: D
8. Luas segitiga ABC adalah 24 cm2, sisi AC = 8 cm, dan AB = 12 cm. Nilai cos <A = ...
a. 1/3 √2
b. ½
c. 1/3 √3
d. ½ √2
e. ½ √3
Pembahasan:
Perhatikan segitiga berikut:
= 64 + 25 – 80 . ½
= 64 + 25 – 40
= 89 – 40
= 49
a = √49
= ± 7
Jawaban: B
Pembahasan:
Jawaban: E
11. Jika besar sudut dalam segi-8 beraturan adalah x maka sin x + cos x = ...
a. 0
b. ½ √2
c. – √2
d. √2
e. ¼ √2
Pembahasan:
Perhatikan segi-8 berikut ini:
14. Jika – π/2 < x < π/2 dan maka cos x = ...
a. ½ √3 dan 2/3√3
b. – ½ √3 dan 2/3 √3
c. ½ √3 dan – 2/3 √3
d. – 1/3√2 dan – 2/3√3
e. 1/3√2 dan 2/3 √3
Pembahasan:
= 9 + 16 – 12
= 13
BC = √13
Maka, kita cari nilai cos B:
Segitiga ACT siku-siku di T, maka kita dapat mencari panjang sisi CT dengan rumus phytagoras:
Maka, panjang BC :
Jawaban: E
15. Himpunan penyelesaian dari sin 2x > ½ untuk adalah ..
Pembahasan:
sin 2x > ½
Jawaban: A
16. Sebuah kapal berlayar ke arah timur sejauh 30 mil. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan arah
30 derajat sejauh 60 mil. Jarak kapal terhadap posisi saat kapal berangkat adalah ..
Pembahasan:
Bila digambarkan, maka soal diatas menjadi:
<ABC = 30 + 90 = 120
Kita cari panjang AC:
Pembahasan:
Perhatikan segitiga berikut:
Pembahasan:
Karena π/2 < α < π maka ada di kuadran II
tan α = p, maka perhatikan segitiga di bawah ini:
maka:
Jawaban: B
19. Jika 0 ≤ x ≤ 2π dan 0 ≤ y ≤ 2π memenuhi persamaan sin (y + x) = sin y . cos x maka cosy . sin x
= ...
a. -1
b. – ½
c. 0
d. ½
e. 1
Pembahasan:
Sin (y + x) = sin y . cos x + cosy . sin x
sin y . cos x = sin y . cos x + cosy . sin x
cosy . sin x = sin y . cos x - sin y . cos x
cosy . sin x = 0
Jawaban: C
Maka:
Jawaban: A
21. Dalam bentuk sinus dan kosinus, = ...
Pembahasan:
Diingat lagi ya identitas trigonometri yang ini:
Jawaban: A
22. Jika α dan β sudut lancip, tan α = ¾ dan tan β = 1 maka nilai 5(cos (α + β) + cos (α - β) adalah ...
a. √2
b. 2√2
c. 3√2
d. 5
e. 4√2
Pembahasan:
tan α = ¾, maka sin α = 3/5 dan cos α = 4/5 (gunakan segitiga siku-siku)
tan β = 1, maka sin β = ½ √2 dan cos β = ½ √2 (gunakan segitiga siku-siku)
cos (α + β) = cos α.cos β – sin α.sin β
= 4/5. ½ √2 – 3/5. ½ √2
= 4/10√2 – 3/10√2
= 1/10√2
= √2/10
cos (α - β) = cos α.cos β + sin α.sin β
= 4/5. ½ √2 + 3/5. ½ √2
= 4/10√2 + 3/10√2
= (7√2)/10
Sehingga nilai dari 5(cos (α + β) + cos (α - β) = 5 .( √2/10 + (7√2)/10 ) = 5((8√2)/10) = (40√2)/10
= 4√2
Jawaban: E
Pembahasan:
sin x > ½ bila berada di kuadran I dan kuadran II, maka:
Jawaban: B
24. Suatu segitiga ABC diketahui A = 1500 sisi b = 12 cm dan sisi c = 5 cm, maka luas
segitiga ABC = …
A. 12 cm2
B. 13 cm2
C. 14 cm2
D. 15 cm2
E. 16 cm2
PEMBAHASAN :
= 15
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
INGAT : 2 cos A sin B = sin (A + B) – sin (A – B)
JAWABAN : A
26. Bila sin A = 5/13, cos B = 4/5 dengan sudut A dan B lancip, maka nilai dari tan(A + B) adalah …
A. 61/45
B. 45/61
C. 56/63
D. 56/33
E. 33/56
PEMBAHASAN :
sin A = 5/13
5 adalah panjang sisi tegak (sisi depan) segitiga dan 13 adalah sisi miringnya, jadi sisi sampingnya
adalah = 12cm
tan A = 5/12
cos B = 4/5
4 adalah panjang sisi tegak (sisi depan) segitiga dan 5 adalah sisi miringnya, jadi sisi sampingnya
adalah = 3cm
tan B = 3/4
tan(A + B) =
=
=
=
= x
= 56/33
JAWABAN : D
27. Jika sin a0 = 4/5 dan 90 < a < 180, maka tan ao = …
A. 4/3
B. -4/3
C. -3/4
D. 3/4
E. 3/5
PEMBAHASAN :
Karena beara dikuadran II maka sisi sampingnya bernilai negative atau berada pada sumbu-x negative.
JAWABAN : B
A. 3 –
B. 3 +
C. 2 –
D. 2 +
E. 1
PEMBAHASAN :
=
=
=
=
= x
=
=
=
= 2 +
JAWABAN : D
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :
JAWABAN : D
A. -5/8
B. 1/2
C. -1/2
D. 4/5
E. 5/8
PEMBAHASAN :
80 = -2(10)(8) cos A
-1/2 = cos A
JAWABAN : C
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :
jadi sin B =
cos B =
sin A = sin 2B
= 2 sin B cos B
=2( )( )
=
JAWABAN : B
32. sin ( +2A) + sin ( -2A) = …
A. 2 sin A
B. 2 cos A
C. 2 sin 2A
D. 2 cos 2A
E. cos 2A
PEMBAHASAN :
sin ( +2A) + sin ( -2A) = sin (900 + 2A) + sin (900 – 2A)
= cos 2A + cos 2A
= 2 cos 2A
JAWABAN : D
33. Nilai dibawah ini yang bukan merupakan nilai cos x dari persamaan cos 4x – cos 2x = 0 adalah …
A. -1
B. -1/2
C. 0
D. 1/2
E. 1
PEMBAHASAN :
cos 4x – cos 2x = 0
2 cos2 2x – 1 – cos 2x = 0
2 cos2 2x – cos 2x – 1 = 0
(2 cos 2x + 1)(cos 2x – 1) = 0
cos 2x = -1/2
cos 2x = 1
cos x :
cos 00 = 1
cos 300 =
JAWABAN :C
2x − 60° = 30°
2x = 90°
x = 45°
Jadi, nilai x dari persamaan trigonometri tersebut adalah 45° (C).
42 Himpunan penyelesaian persamaan
cos2x + cosx = 0, 0° ≤ x ≤ 180° adalah ….
A. {45°, 120°}
B. {45°, 135°}
C. {60°, 135°}
D. {60°, 120°}
E. {60°, 180°}
Pembahasan
Untuk menyelesaikan soal di atas kita harus mengingat kembali rumus cos 2x.
I. cos2x = 2 cos2x − 1
II. cos2x = 1 − 2 sin2x
Karena suku kedua pada soal di atas berbentuk kosinus maka cos2x harus diubah seperti rumus I.
cos 2 x + cosx = 0
2 cos2x − 1 + cos x = 0
2 cos2x + cos x − 1 = 0
(2 cosx − 1)(cosx + 1) = 0
cos x = ½ atau cos x = −1
x = 60° x = 180°
Jadi, himpunan penyelesaian persamaan trigonometri tersebut adalah {60°, 180°} (E)
43 Himpunan penyelesaian dari persamaan cos 2x − 3 cosx + 2 = 0 pada interval 0° ≤ x ≤ 360° adalah ….
A. {0°, 60°, 120°}
B. {60°, 120°, 180°}
C. {60°, 180°, 360°}
D. {0°, 60°, 120°, 180°}
E. {0°, 60°, 300°, 360°}
Pembahasan
Soal ini mirip dengan soal sebelumnya. Yang perlu diperhatikan adalah interval 0° ≤ x ≤ 360°. Interval ini meliputi
semua kuadran.
cos 2 x − 3 cosx + 2 = 0
2 cos2x − 1 − 3 cos x + 2 = 0
2 cos2x − 3 cosx + 1 = 0
(2 cosx − 1)(cos x − 1) = 0
cosx = ½ atau cos x = 1
Pada interval 0° ≤ x ≤ 360°, kosinus bernilai positif terjadi pada kuadran I dan IV.
cos x = ½
cosx = cos60°
K. I : x = 60°
K. IV : x = 360° − 60°
= 300°
cosx = 1
cosx = cos0°
K.I : x = 0°
K.IV : x = 360° − 0°
= 360°
Jadi, himpunan penyelesaian persamaan trigonometri di atas adalah {0°, 60°, 300°, 360°} (E).
44 Nilai x yang memenuhi persamaan cos2x − sin x = 0 untuk 0° < x < 360° adalah ....
A. {30°, 150°}
B. {30°, 270°}
C. {30°, 150°, 180°}
D. {60°, 120°, 300°}
E. {30°, 150°, 270°}
Pembahasan
Soal ini agak sedikit berbeda dengan soal sebelumnya. Suku keduanya berbentuk sinus. Sehingga cos2x harus
diubah seperti rumus II.
cos2x − sin x = 0
1 − 2 sin2x − sin x = 0
−2 sin2x sinx + 1 = 0
2 sin2x + sin x − 1 = 0
(2 sinx − 1)(sinx + 1) = 0
K. I : x = 30°
K. II : x = 180° − 30°
= 150°
Sedangkan nilai sinus negatif di kuadran III dan IV.
sin x = −1
= 270°
= 270°
Jadi, nilai x yang memenuhi persamaan trigonometri di atas adalah {30°, 150°, 270°} (E).
45 Himpunan penyelesaian dari persamaan cos4x + 3 sin 2x =
−1 untuk 0° ≤ x ≤ 180° adalah ….
A. {120°, 105°}
B. {105°, 165°}
C. {30°, 105°}
D. {30°, 165°}
E. {15°, 105°}
Pembahasan
Untuk menyelesaikan soal di atas, perhatikan analogi rumus berikut ini!
cos2x = 1 − 2 sin21x
cos 4 x = 1 − 2 sin22x
Berdasarkan analogi rumus tersebut diperoleh:
cos4x + 3 sin 2x = −1
1 − 2 sin2 2 x + 3 sin 2x = −1
−2 sin22x + 3 sin 2 x + 2 = 0
2 sin22x − 3 sin2x − 2 = 0
(2 sin2x + 1)(sin 2x − 2) = 0
sin2x = −½ atau sinx = 2 (TM)
Meskipun interval pada soal di atas adalah 0° ≤ x ≤180°, namun kita harus jeli. Sudut pada persamaan trigonometri
di atas adalah 2x. Sehingga intervalnya sama dengan 0° ≤ 2x ≤360°.
Nilai sinus negatif terjadi di kuadran III dan IV.
sin2x = −½
= 210°
x = 105°
K.IV : 2x = 360° − 30°
= 330°
x = 165°
Jadi, himpunan penyelesaian persamaan trigonometri tersebut adalah {105, 165°} (B).
Jika f(x) = 8 tan x untuk , maka f’(x) = ....
Jawaban : C
A 2 sin(4x+6)
B sin(4x+6)
C cos(4x+6)
D - sin(4x+6)
E -2 sin(4x+6)
Jawaban : A
Pembahasan:
47 Nilai maksimum dan minimum dari fungsi
A 9 dan – 3
B8 dan – 4
C8 dan – 2
D 7 dan – 1
E6 dan – 1
Pembahasan:
y= A sin x + 1
Amplitudo : A = 4 – 1 = 3
y = 3 sin x + 1
49
Pembahasan:
Maka
50
A-1
B0
C1
D2
E3
Jawaban: A
A. {120°, 150°}
B. {150°, 165°}
C. {30°, 150°}
D. {30°, 165°}
E. {15°, 105°}
Pembahasan :
cos 4x + 3sin 2x = -1
(1 - 2sin22x) + 3sin 2x = -1
-2sin22x + 3sin 2x + 2 = 0
2sin22x - 3sin 2x - 2 = 0
(2sin 2x + 1)(sin 2x - 2) = 0
2x = 210° → x = 105°
2x = 330° → x = 165°
A. {0, π}
B. {π/2, π}
C. {3π/2, π}
D. {π/2, 3π/2}
E. {0, 3π/2}
Pembahasan :
sin 2x + 2cos x = 0
cos x (2sin x + 2) = 0
cos x = 0, 0 ≤ x < 2π
→ x = 90°
→ x = 270°
Jawaban : D
53 Himpunan penyelesaian sin (2x + 110)° + sin (2x - 10)° = 1/2, 0° < x < 360° adalah ...
Pembahasan :
Solusi I :
2x + 50 = 30 + k.360
2x = -20 + k.360
x = -10 + k.180
Untuk k = 1 → x = 170
Untuk k = 2 → x = 350
Solusi II :
2x = 100 + k.360
x = 50 + k.180
Untuk k = 0 → x = 50
Untuk k = 1 → x = 230
54
Pembahasan
Jawaban: C
57
Pembahasan
58
Pembahasan:
Jawaban : C
59
Pembahasan
Jawaban: D
Penyelesaian:
cos 2A = 1/3
1 – 2sin^2 A = 1/3
-2sin^2 A = 1/3 – 1
-2sin^2 A = -2/3
sin^2 A = 2/6
sin A = V(2/6)
Penyelesaian:
= 2 { 1/ V(1+p^2)}^2 -1
= 2 { 1/ (1+p^2)} -1
= (2-1-p^2) / (1+p^2)
62 Ditentukan sin^2 A = 3/5. Untuk π/2 < x < π , nilai tan 2A=…
Penyelesaian:
sin^2 A = 3/5
= (2V3 / V2) / (- ½)
tan A = -2V6
63 Diketahui sin p°= 2/ V5 , 0 < p < 90°. Nilai dari tan 2p°=…
Penyelesaian:
= 2(2) / (1-4)
Penyelesaian:
A+B+C = 180°
B+C = 180°-A
64 Pada suatu segitiga siku-siku ABC berlaku cos A cos B = ½ , maka cos (A-B) sama dengan….
Penyelesaian:
cos A cos B = ½
Ayo mengingat! Dalam segitiga siku-siku, pasti ada salah satu sudutnya yang 90°.Jika cos A cos B ≠ 0, maka sudut A
dan B tidak ada yang siku-siku atau 90°, karena cos 90° = 0.
Jadi sudut A dan B tidak ada yang bersudut 90°. Jumlah sudut-sudut pada segitiga adalah 180°. Karena sudut siku-
siku adalah sudut C, maka berlaku:
A+B = 180°-C
= 180°- 90°
= 90°
= ½ +sinA sin B
=½+(½–0)
cos (A-B) = 1
65 sin 3p + sin p = …
Penyelesaian:
66. Bentuk cos 6x – cos 2x dapat diubah menjadi bentuk perkalian …..
Penyelesaian:
= -2 sin 4x.sin 2x
= -2 sin 2(2x).sin 2x
Penyelesaian:
sin 2x = 2a / (a^2 + 1)
68 Jika dalam segitiga ABC, menyatakan besar sudut-sudutnya, dan sin^2 + sin^2 = sin^2 , maka adalah..
Penyelesaian:
a+b=y
a + b + y = 180°
maka (a + b) = 90°
y = 90
69 Tentukan nilai,
Pembahasan Kita perkirakan terlebih dahulu nilai limit fungsi tersebut dengan menggunakan tabel.
Dari tabel di atas, kita bisa memperkirakan nilai limit fungsi yang diberikan adalah 0,222 atau 2/9. Selanjutnya, kita
tentukan nilai limitnya dengan menggunakan sifat-sifat limit fungsi trigonometri.
Pembahasan
Jawabannya : D
71 hitungan lah
Pembahasan
72 hitunglah
Pembahasan
73 UN 2017
A. {π/3, π, 5π/3}
B. {2π/3, π, 4π/3}
Pembahasan :
cos 2x = -cos x
cos 2x + cos x = 0
(2cos2x - 1) + cos x = 0
2cos2x + cos x - 1 = 0
(2cos x - 1)(cos x + 1) = 0
cos x = 1/2, 0 ≤ x ≤ 2π
K.I → x = 60°
cos x = -1, 0 ≤ x ≤ 2π
→ x = 180°
Jadi, HP = {60°, 180°, 300°} atau {π/3, π, 5π/3}
Jawaban : A
A. {π/6, 5π/6}
B. {π/6, 7π/6}
C. {5π/6, 7π/6}
D. {5π/6, 11π/6}
E. {7π/6, 11π/6}
Pembahasan :
6sin2x - 5sin x - 4 = 0
(3sin x - 4)(2sin x + 1) = 0
sin x = -1/2, 0 ≤ x ≤ 2π
Jawaban : E
75 Himpunan penyelesaian dari persamaan trigonometri cos 2x + sin x = 0 untuk 0 ≤ x ≤ 360° adalah ...
Pembahasan :
cos 2x + sin x = 0
1 - 2sin²x + sin x = 0
2sin²x - sin x - 1 = 0
(2sin x + 1)(sin x - 1) = 0
sin x = 1, 0 ≤ x ≤ 360°
→ x = 90°
Jawaban : D
LIMIT FUNGSI
Rangkuman Limit
Pengertian Limit
Soal No.1(UN2010)
Nilaidari …
A. 3
B. 6
C. 9
D. 12
E. 15
PEMBAHASAN :
Jawaban : C
Soal NO.2(SBMPTN2014)
A. 24/3
B. 23/5
C. 25/3
D. 25/2
E. 27/2
PEMBAHASAN :
Jawaban : D
Soal No.3(UN2012)
A. -30
B. -27
C. 15
D. 30
E. 36
PEMBAHASAN :
Jawaban : D
Soal No.4(SNMPTN2010)
A. √2
B. 1
C. 1/2
D. 1/4
E. 0
PEMBAHASAN :
Jawaban : A
Soal No.5(UN2013)
A. -8
B. -4
C. 0
D. 4
E. 8
PEMBAHASAN :
Jawaban : E
Soal No.6 (SNMPTN2011)
A. -4
B. -2
C. -1
D. 2
E. 4
PEMBAHASAN :
Jawaban : C
Soal No.7(UN2009)
A. -1/2
B. -1/4
C. 0
D. 1/16
E. 1/4
PEMBAHASAN :
Jawaban : E
Soal No.8(SNMPTN2012)
A. -√3
B. 0
C. √3/3
D. √3/2
E. √3
PEMBAHASAN :
Jawaban : C
A. 16
B. 12
C. 8
D. 42
E. 2
Jawaban : C
Soal No.10(SBMPTN2013)
A. -2
B. -1/2
C. 1/2
D. 1
E. 2
PEMBAHASAN :
Jawaban : C
Soal No.11(UN2011)
A. 2√2
B. 2
C. √2
D. 0
E. -√2
PEMBAHASAN :
Jawaban : A
A. -∞
B. -1/2
C. 0
D. 1/2
E. ∞
PEMBAHASAN :
Jawaban : D
Soal No.13(UN2012)
A. 8
B. 4
C. 0
D. -4
E. -8
PEMBAHASAN :
Jawaban : B
Soal No.14(SIMAK UI2012)
A. -∞
B. -2
C. 0
D. 4
E. ∞
PEMBAHASAN :
Jawaban : A
Soal No.15(UN2007)
A. -8
B. -6
C. 6
D. 8
E. ∞
PEMBAHASAN :
Jawaban : A
A. 0
B. 1
C. 3/2
D.3
E. ∞
PEMBAHASAN :
Jawaban : E
Soal No.17(UN2009)
A. 3
B. 1
C. 1/2
D. 1/3
E. 1/4
PEMBAHASAN :
Jawaban : E
A. 3/2
B. 1/2
C. -1/2
D. -1
E. -2
PEMBAHASAN :
Jawaban : A
A. 0
B. 1/2
C. 2
D. 3
E. 6
PEMBAHASAN :
Jawaban : E
Soal NO.20(UMUGM2010)
A. 2
B. 1
C. 0
D. -1
E. -2
PEMBAHASAN :
Jawaban : B
Soal NO.21(UN2014)
A. -1
B. -2/5
C. 4/5
D. 1
E. 8/5
PEMBAHASAN :
Jawaban : C
A. 0
B. 1/3√3
C. √3
D. 2√3
E. ∞
PEMBAHASAN :
Jawaban : C
Soal NO.23(UN2013)
A. 4
B. 2
C. 1
D. 1/2
E. 1/4
PEMBAHASAN :
Jawaban : D
Soal NO.24(UN2009)
A. 0
B. 1/2
C. 1
D. 2
E. 4
PEMBAHASAN :
Jawaban : A
A. -2
B. -1
C. ∞
D. 0
E. 1
Jawaban : D
2 x
266 lim
1 3 1x2 x 0
Soal NO.24(UN2009)
.....
Jawab: 2 2
131x 231x 2 x2 1 31x 231x 2
x2 2
lim lim x .
lim
x 02 13 x0131x 2 2
1x 131x 231x 2 x 11x2
0
x2 1 2
3 1 x2 3 1x 2
32 2
lim lim 311x2 1x
x0 x2 x0
111
3
27 Jika
lim (x 1) lim (2x 3), maka tentukan nilai dari lim (x 216)
xn x n xn
Jawab:
maka
lim(x1)lim(2x3)n12n3n 4
xn xn
29.Jika 2x2 5x 2
Jawab:
2x 2 5x 2
lim , karena ketika disubtitusi pembilang bernilai 0, sedangkan nilai
x 2 x2ax
10
limitnyaadalah 3
, maka penyebut dipastikan bernilai 0. Sehingga diperoleh
7
2
2 2a100
Soal NO.24(UN2009)
4 10 2a
2a 6
a 3
2 x 2 5x 2
lim
x22x1 lim 2 x 1
lim
x2 x 23x10x 2 x 2x 5 x 2 x 5
Limit Fungsi
li x24
m
.....
1. 2 x31
x
Jawab:
li x24 44
m
x 2 x31 0
81
lim
2. x23x 18
x 3 ....
x 3x
2
Jawab:
lim (x 6)(x 3) 3 6
3
x3 x(x3) 3
lim
3. t2
t 4 ....
t 4
Jawab:
lim t 2 1 1
t 4 ( t 2)( t 2) 2 2 4
2
lim 9x
4. ....
x 3 4 x27
Jawab:
lim x24
5. .....
x x31
Jawab:
2
lim x 2 lim 1
x x 3
0
x x
lim
(4 5x)(2 x)
....
6.
x (2 x)(1 x)
Jawab:
li 5x2
m
x x2 5
lim
7.
x2x 5 .....
x
x22x 3
Jawab:
lim b p
ax2bx c ax2px q 2a
x
lim
12 3
x2x 5
x22x 3
x 21 2
lim 1 sin2x
8.
(sin x cos 1x)2 ......
1
x 2 2 2
Jawab:
lim (1sinx)(1sinx) lim (1 sin x)(1 sin x)
x sin21x cos2 1x 2sin1x cos1x x 1 sin x 112
2 2 2 2 2 2
li
m sin 6x
.....
9. 0 sin 2x
x
Jawab:
li 6
sin 6x 3
m 2
x 0 sin 2x
3
lim cos2x1
10. ......
x 0
x2
Jawab:
lim 1 2sin2x1 lim
sin sinx 2.1.1 2
x 0 2.
x .
x2
x x
x 0
Jawab:
1 1
lim sin(x lim sin(x 2) 1 1.
.
2)
x 2 (x 2)(x 2) x 2 x 2 x 2 22 4
li x2x 6
m
......
12. 3 x25x 6
x
Jawab:
lim x2x 6 936 1
x 3 x25x6 9 156 5
li 2x2 x 1
m
......
13. 1 3x2 x 2
x
Jawab:
li 4x 1 3
m 1 6x1 (Menggunakan bantuan turunan)
x
5
li 1 x2
m
......
14. 1 x 1
x
4
Jawab:
lim 2x
2
1
x 1
li 2x2 2
m ......
15. x 1
x1
Jawab:
lim 4x
x 1 4
1
li
m t 38
......
16.
t
2 t 2t 6
Jawab:
li 3t2 12
m
t 2 2t1 5
li (3x 1)2 4
m ......
17. 1 x24x 5
x
Jawab:
lim 18x 6 12
2
x 1 2x 4 6
lim 2x 2 8
x22x
18. ......
x2 x2
2x 4
Jawab:
li(x 2)(2x x(x 2) 2
m 4)
4 4 9
x2 x 2 2(x 2
2)
19.
5
lim
x 1 ......
x 2 x 24 x 2
Jawab:
lim 2 (x2) 2 1
x 2 (x 2)(x2) 4 2
lim
20.
x 0
6x 2 4x
.....
2x 2
x
Jawab:
4
li 12x 4 4
m
x 0 4x1 1
21. lim
.......
x 1
x 1 1x
Jawab:
lim 1 1
2
x 1 1
1
2x 2
lim
22. x 4
x 4
x216
......
Jawab:
lim ( x 4)2 (x 4) lim
x 4(x 4) 0.8 0
x 4 x 4 x4
23. lim
.....
6
32x 9
x0 x
Jawab:
lim 3 2x9 3 2x 9 lim 9 2x 9 2 1
.
x(32x 9)
x0 3 2x 9 x 0 33 3
x 9
2
lim
24. ......
x216 5
x 3
Jawab:
25. lim
.......
x x
x 0 x x
Jawab:
lim x(1x) 10
x0 x(1x) 1 0 1
26. lim
......
6x 23x 7
x3 x 3
Jawab:
lim 6x 2 3x 7 6x 2 3x 7
.
x 3 x 3
6x 2 3x 7
lim 3(x3) 3
x 3 (x 3)( 6x 2 3x 7) 8
lim
2x2 5x
27. ......
x 0 39 x
7
Jawab:
li 2x 25x 3 9 x x(2x 5)(39 x) 5(3 3)
m
. 30
x 0 3 9 x3 9x x 1
Jawab:
lim 3x223x 1
29. ......
x 1 (x 1)2
Jawab:
lim (3x 1)2 1 1
x 1 (3x 1)(3x23x 1)2 (111)2 9
30.
lim x 27 ......
x 27 3x 3
Jawab:
31. lim
.......
a a bb
a b ab
Jawab:
lim ( a b)(a ab b)
b b.b b 3b
a b a b
32.Jika
lim ax b x 3 maka tentukan a + b
8
x4 x4 4
Jawab:
0
Bentuk di atas jika x = 4 maka harus berbentuk .
0
Jadi 4a + b – 2 = 0 atau 4a + b=2....................(1)
2 x
a a 1
x 4
1 4 4 4
4.1 b 2 b 2
a b 1 2 1
Jawab:
( x 1)2(2 x 1)
lim 21 1
x 1 ( x 1)2( x 1) (11)2 4
34. lim
1 x 1 ......
x 0 3 1 x 1
Jawab:
Jawab:
lim 2x2x x 2x2x
.
x0 2x2x
lim
2x 2 1
x0 2
x (2x2x) 22 2
9
36.
lim 2 3 .......
x2
x 2 x 24 2x 8
Jawab:
1
li 2(x 4) 3(x 2) lim (x 2)
m
x 2 (x 2)(x 2)(x 4) x 2 (x 2)(x 2)(x4) 24
37.
lim (2x 5) .......
x
(2x 5)(2x1)
Jawab:
lim 8 ( 20) 3
4x28x 5 4x2 20x 25
x 24
lim 2x 23x
38. ......
x2x
x
Jawab:
lim 2x 2 lim 2x
x2
x x
lim
x(4x 5) .......
x 5
39. 4x23
Jawab:
5 0 5
lim 4x2 5x 4x2 0x 3
x 5 24 4
40.
lim x .......
x
10
(x a)(x b)
Jawab:
lim a b 0 a b
x2 (a b)x ab x20x
21
x 2
li cos2x
m .........
41. x
4 sin x cos x
Jawab:
lim (cosxsinx)(cosxsinx) 1
2 1
2
2
2
2
x 4 (cos x sinx) 1
li sin ax .......
m
42. x 0 sin bx
Jawab:
lim a a a
lim sinax bx a sin ax bx . 1.1.
. . .
ax
43. lim
.......
sin 2x
x 0 32x 9
Jawab:
lim 2sinxcosx 3 2x 9
x 0 .
32x 9 3 2x 9
lim sinx cosx.(3 2x 9) 1.(3 3)
. 1. 6
x0 x 1 1
11
Jawab:
li 2sin21x lim sin 1x sin1x 1 1
m
2
2
. 1. 2
2
x 0 xsin2x x0 2
1x sin2x 2 4
Jawab:
li x tan x lim 1 x tan x 1
m x 02 . . sinx 2
x 0 2sin x
2
sin
x
46.
lim .......
tanx
x 0 x22x
Jawab:
lim tanx 1 1. 1 1
x 0 . 2 2
x x 2
lim 1cosx
......
x 0 2
47. 5x
Jawab:
21
lim 2sin x 2 1 1 1
2
. 2. 10
x 0 2
52
5x
48. lim
......
sin x
x 0 1 x 1
12
Jawab:
lim sin x 1 x 1 sin x 1 x 1 11
. lim
. 1. 2
1 x 1 1 x 1
x0 x0 x 1 1
li cot x ......
49. m
0
x cot 2x
Jawab:
li 1
lim
tan 2x
m x 0 tan x 2
tan x
x 0 1
tan 2 x
50. lim sin4xsin2x
......
x 0 3x cos x
Jawab:
lim 2sin3xcosx
2.1 2
x 0
3x cos x
TURUNAN FUNGSI
MUHAMMAD RIZAL
Invers atau yang jugadikenalsebagaifungsikebalikanadalahsebuahfungsi yang
berkebalikandarifungsiasalnya.
Sebuahfungsi f mempunyaifungsi invers (kebalikan) f-1 jika f adalahfungsisatu-
satudanfungsipada (bijektif).Hubungantersebutbisadinyatakansepertiberikut:
(f-1)-1 = f
Simplenya, fungsibijektifberlangsungpadasaatjumlahanggota domain
samadenganjumlahanggotakodomain.
Contohsoalfungsi inverssertapembahasannya
Nomor 1
Jika f(x) = 2x – 6 maka f-1(x) = …
A. 1/2 x – 3
B. 1/2 x + 3
C. -1/2x – 3
D. -1/2x + 3
E. x – 12
Pembahasan
Agar dapatmenentukanfungsiinvers,makaharusdapatmenentukanpersamaan x-nyadahulu.
f(x) = 2x – 6
2x = f(x) + 6
x = f(x) + 6 / 2 (ubah x menjadi f-1(x) dan f(x) digantidengan x)
f-1(x) = (x + 6) / 2 = 1/2 x + 3
Jawaban: B
Nomor 2
Jika f(x) = 5 – 1/3x maka f-1(x) = …
1. 3x + 15
2. 3x – 15
3. -3x + 15
4. -3x – 15
5. -3x + 5/3
Pembahasan
f(x) = 5 – 1/3x
1/3x = 5 – f(x)
x = (5 – f(x)) . 3
x = 15 – 3 f(x)
f-1(x) = -3x + 15
Jawaban: C
Nomor 3
Apabila f(x) = (x + 3) / (x – 2) jadi f-1(x) = …
1. (2x + 3) / (x – 1)
2. (x – 3) / (x + 2)
3. (2x + 3) / (x + 1)
4. (-2x + 3) / (x + 1)
5. (-x + 3) / (x – 2)
Pembahasan
Cara 1
Misalkan f(x) = y
y.= (x + 3) atau (x – 2)
y (x – 2) = x + 3
yx – 2y = x + 3
yx – x = 2y + 3
x (y – 1) = 2y + 3
x = (2y + 3) / (y – 1) ganti x dengan f-1(x) dan y dengan x maka
f-1(x) = (2x + 3) / (x – 1)
Nomor 4
Jika f(x) = 2x / (x – 1) maka f-1(1) = …
A. -1
B. 0
C. 1
D. 2
E. 3
Pembahasan
Tentukanterlebihdahulu f-1(x)
y = 2x / (x – 1)
y (x – 1) = 2x
yx – y = 2x
yx – 2x = y
x (y – 2) = y
x = y / (y – 2)
f-1(x) = x / (x – 2)
f.-1((1))= 1/(1 – 2) =- 1
Jawaban: A
Pembahasan
f(x) = (x – 3) / (2x + 5) berarti a = 1, b = -3, c = 2 dan d = 5 maka:
f-.1(x)= (-dx + b)/ (cx – a)
f-1(x) = (-5x – 3) / (2x -1) ataupembilangdanpenyebutdikali – (min)
f-1(x) = (5x + 3) / (-2x + 1)
f-1(x) = (5x + 3) / (1 – 2x)
Jawaban: A
Pembahasan
f(x) = (5x – 5) / (x – 5) berarti a = 5, b = -5, c = 1 dan d = -5 maka
f.-1(x) = -dx + b/ cx – a
f-1(x) = (5x – 5) / (x – 5)
Jawaban: D
Nomor 7
Apabila di ketahui f(x) = x3 – 8 jadi f-1(x) = …
A. 3√(x – 8)
B. 3√(x + 8)
C. 3√x + 8
D. 8 – 3√x
E. 3√x – 8
Pembahasan
f(x) = x3 – 8
x3 = f(x) + 8
x = 3√(f(x) + 8) makaubah x menjadi f-1(x) dan f(x) dengan x
f-1(x) = 3√(x + 8)
Jawaban: B
Nomor 8
Apabiladiketahuibahwa f(x) = 2 + 3log x, jadidapatdisimpulkan f-1(x) = …
1. 3x + 2
B. 3x – 2
C. 2 . 3x
D. 3x + 2
E. 3x – 2
Pembahasan
y = 2 + 3log x
3
log x = y – 2
x = 3y – 2
f-1(x) = 3x – 2
Jawaban: B
Nomor 9
Apabila f(x) = 32x – 1 jadi f-1(x) = …
1. 1/2 3log x – 1/2
2. 1/2 3log x + 1/2
3. 1/2 3log x – 1
4. 1/2 3log x + 1
5. 2 3log x – 1
Pembahasan
y = 32x – 1
log y = log 32x – 1
log y = 2x – 1 log 3
2x – 1 = log y / log 3
2x – 1 = 3log y
2x = 3log y + 1
x = 1/2 3log y + 1/2
f-1(x) = 1/2 3log x + 1/2
Jawaban: B
Nomor 10 Soal UN
Invers darifungsi f(x) ialah f-1(x).Jikadiketahui f(x) sebagaidiberikut :
f(x) 3x - 2
= 5x + 8
melaluiataubersamaini x ≠ -8/5.
Fungsi f-1(x) yang sempurnaialah ....
-8x + 2
A. f-1(x) =
5x - 3
8x - 2
B. f-1(x) =
5x + 3
8x - 2
C. f-1(x) =
3 + 5x
8x + 2
D. f-1(x) =
3 - 5x
-8x + 2
E. f-1(x) =
3 - 5x
Pembahasan :
Langkahpertamaialahmengubah f(x) menjadi y sebagaidiberikut :
3x - 2
⇒y=
5x + 8
Kemudian, kitatentukanx nya :
⇒ y(5x + 8) = 3x - 2
⇒ 5xy + 8y = 3x - 2
⇒ 8y + 2 = 3x - 5xy
⇒ 8y + 2 = (3 - 5y)x
8y + 2
⇒x=
3 - 5y
Pembahasan :
Samaibaratsoalnomor 1, kitasanggupmenuntaskansoalkeduainidenganduacara.
TeknikPertama :
3x + 4
⇒y=
2x - 1
Nomor 12
Didiberikanfungsisebagaidiberikut :
f(x) 2 - 3x
= 4x + 1
melaluiataubersamaini x ≠ -1/4.
Pembahasan :
Untukmenjawabansoalini, kitaharusmencari invers f(x) terlebihlampau.
Nomor 13
Jika f(x) = 1/(x + 2) dan f-1 invers dari f, maka f-1(x) = -4 untuknilai x samadengan ....
A. -2 D. -3
B. 2 E.-1/3
C. -1/2
Pembahasan :
Didiberikanfungsi :
⇒y 1 Dik. a = 0, b = 1, c = 1, d = 2.
= x+2
Invers fungsinyasanggupkitatentukandenganrumus yang
samaibaratpadasoalnomor 1 dan 2, yaitu :
ContohSoal 15
Tentukan invers matriks-matriksberikut.
a. A =
b. B =
Jawaban:
a. Dengan Adjoin
Padasubbabsebelumnya, telahdijelaskanmengenaideterminanmatriks.Selanjutnya, adjoin A
dinotasikanadj (A), yaitu transpose darimatriks yang elemen-
elemennyamerupakankofaktor-kofaktordarielemen-elemenmatriks A, yaitu :
adj(A) = (kof(A))T
Adjoin Adirumuskansebagaiberikut.
SoalNomor 16
Turunkanfungsiberikut:
y = 5 sin x
Pembahasan
y = 5 sin x
y' = 5 cos x
SoalNomor `17
Diberikanfungsi f(x) = 3 cos x
Tentukannilaidari f ' ( π/2).
Pembahasan
Perhatikanrumusturunanuntukfungsitrigonometriberikutini:
f(x) = 3 cos x
f '(x) = 3 (−sin x)
f '(x) = −3 sin x
SoalNomor 3
Tentukanturunanpertamadari y = −4 sin x
Pembahasan
y = −4 sin x
y' = −4 cos x
SoalNomor 18
Diberikan y = −2 cos x. Tentukan y'
Pembahasan
y = −2 cos x
y' = −2 (−sin x)
y' = 2 sin x
SoalNomor 19
Tentukan y' dari y = 4 sin x + 5 cos x
Pembahasan
y = 4 sin x + 5 cos x
y' = 4 (cos x) + 5 (−sin x)
y ' = 4 cos x − 5 sin x
SoalNomor20
Tentukanturunandari
y = 5 cos x − 3 sin x
Pembahasan
y = 5 cos x − 3 sin x
y' = 5 (−sin x) − 3 (cos x)
y' = −5 sin x − cos x
SoalNomor21
Tentukanturunandari:
y = sin (2x + 5)
Pembahasan
Denganaplikasiturunanberantaimakauntuk
y = sin (2x + 5)
y ' = cos (2x + 5) ⋅ 2
↑
Angka 2 diperolehdarimenurunkan 2x + 5
y' = 2 cos (2x + 5)
SoalNomor22
Tentukanturunandari y = cos (3x −1)
Pembahasan
Denganaplikasiturunanberantaimakauntuk
y = cos (3x − 1)
y ' = − sin (3x −1) ⋅ 3
↑
Angka 3 diperolehdarimenurunkan 3x − 1
Hasilakhirnyaadalah
y' = − 3 sin (3x − 1)
SoalNomor23
Tentukanturunandari:
y = sin2 (2x −1)
Pembahasan
Turunanberantai:
y = sin2 (2x −1)
y' = 2 sin 2−1 (2x −1) ⋅cos (2x −1) ⋅ 2
y' = 2 sin (2x −1) ⋅cos (2x −1) ⋅ 2
y' = 4 sin (2x −1) cos (2x −1)
SoalNomor 24
Diketahui f(x) = sin3 (3 – 2x)
Turunanpertamafungsi f adalah f ' maka f '(x) =....
A. 6 sin2 (3 – 2x) cos (3 – 2x)
B. 3 sin2 (3 – 2x) cos (3 – 2x)
C. –2 sin2 (3 – 2x) cos (3 – 2x)
D. –6 sin (3 – 2x) cos (6 – 4x)
E. – 3 sin (3 – 2x) sin (6 – 4x)
(SoalEbtanas 2000)
Pembahasan
f(x) = sin3 (3 – 2x)
Turunkan sin3 nya,
Turunkan sin (3 – 2x) nya,
Turunkan (3 – 2x) nya,
Hasilnyadikalikansemuasepertiini:
f(x) = sin3 (3 – 2x)
atau:
f ' (x) = −3 sin (3 − 2x) sin (6 – 4x)
SoalNomor25
Diketahuifungsi f(x) = sin2 (2x + 3) danturunandari f adalah f ′. Maka f ′(x) = …
A. 4 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
B. 2 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
C. sin (2x + 3) cos (2x + 3)
D. –2 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
E. –4 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
(Ebtanas 1998)
Pembahasan
Turunanberantai
f(x) = sin2 (2x + 3)
Turunkan sin2 nya,
Turunkan sin (2x + 3) nya,
Turunkan (2x + 3) nya.
Adik-adik.. apa yang kalian bayangkan ketika mendengar kata matriks? Kalian keinget sama
sebuah film berjudul "the matriks" ya? hehe... tapi hari ini, kita mau belajar matriks bukan
yang di film itu. Yuk... dicek contoh soal di bawah ini:
Pembahasan:
Jawaban: A
Pembahasan:
Jawaban: C
Det(AB + C) = (3.14) – (8.6) = 42 – 48 = -6
Jawaban: B
Nilai x + y adalah ...
a. 2
b. 6
c. 8
d. 10
e. 12
Pembahasan:
2x – 2 = 10
2x = 12
x = 6
9 – 2y = 5
-2y = -4
y = 2
Nilai x + y = 6 + 2 = 8
Jawaban: C
31. Matriks A = mempunyai hubungan dengan matriks B = . Jika
Pembahasan:
Sehingga jika C =
dan memiliki hubungan yang sama seperti A dan B dengan D, maka matriks D
adalah:
32 Jika matriks tidak mempunyai invers, maka nilai x adalah ...
a. -2
b. -1
c. 0
d. 1
e. 2
Pembahasan:
Suatu matriks tidak memiliki invers jika determinan matriks tersebut adalah 0
Det (A) = 0
((2x + 1) 5) – ((6x – 1)3) = 0
10x + 5 – (18x – 3) = 0
10x + 5 – 18x + 3 = 0
-8x + 8 = 0
-8x = -8
x=1
Jawaban: D
Det(AtB) = (10.34) – (12.12) = 340 – 144 = 196
Jawaban: D
Det(C) = (-6.11) – (16.2) = -66 – 32 = -98
Jawaban: B
Det(M) = (1.-1) – (0.1) = -1 – 0 = -1
Jawaban: B
36. Jika
2x + 4y = 3
2 (3) + 4y = 3
6 + 4y = 3
4y = -3
y = - ¾
maka x + y = 3 – ¾ = 12/4 – ¾ = 9/4
Jawaban: C
Pembahasan:
3 + x +3 = 8
6 + x = 8
x = 2
5 – 3 – y = -x
2 – y = -2
-y = -4
y = 4
maka nilai x + 2xy + y = 2 + 2.2.4 + 4 = 2 + 16 + 4 = 22
Jawaban: E
x = 1 dan y = 0
Nilai x + y = 1 + 0 = 1
Jawaban: D
2 + 2p = -2
2p = -4
p = -2
Jawaban: A
Pembahasan:
Garis g =
Garis g = y – x = 0 atau –x + y = 0
Garis h =
Garis h = x + y – 1 = 0 atau x + y = 1
Garis g dan h berpotongan di titik A, maka koordinat titik A adalah:
subtitusikan x = ½ dalam persamaan x + y = 1
x+y=1
½+y=1
y=½
titik A ( ½ , ½ )
titik B (p, 1) terletak pada g, maka:
–p + 1 = 0
p=1
titik B (1, 1)
titik C (2, q) terletak pada garis h, maka:
2+q=1
q = -1
Titik C (2, -1)
Persamaan garis BC yang melalui titik B (1, 1) dan C (2, -1) adalah:
y – 1 = -2x + 2
2x + y = 3 atau y = – 2x + 3, maka gradien garis BC = -2
Maka, persamaan garis k adalah (m = -2 (karena sejajar dengan BC, melalui titik A ( ½ , ½ ) :
y – y1 = m (x – x1)
y – ½ = -2 (x – ½ )
y = -2x + 1 + ½
y = -2x + 1 1/2
Jawaban: E
Pembahasan:
Jawaban: E
Pembahasan:
Jawaban: E
Det(A) = (5 + x) 3x – 5x =
Det(B) = 9.4 – 7.(-x) = 36 + 7x
Det(A) = det(B)
(3x – 9) (x + 4) = 0
x = 3 atau x = -4
Jawaban: C
45. Hasil kali semua nilai x sehingga matriks tidak mempunyai invers
adalah ...
a. 20
b. -10
c. 10
d. -20
e. 9
Pembahasan:
Syarat suatu matriks tidak memiliki invers adalah jika determinan = 0, maka:
x1 . x2 . x3 = -d/a = -20/1 = -20
Jawaban: D
46. Dua garis dalam persamaan matriks: Saling tegak lurus jika a : b
= ...
a. -6 : 1
b. -3 : 2
c. 1 : 1
d. 2 : 3
e. 1 : 2
Pembahasan:
Garis g = -2x + ay = 4
Garis h = bx + 3y = 12
mg = 2/a
mh = -b/3
karena g dan h saling tegak lurus, maka mg x mh = -1, maka:
2/a . –b/3 = -1
-2b/3a = -1
2b/3a = 1
3a = 2b
Sehingga a : b= 2 : 3
Jawaban: D
3+p=1
p = -2
-1 + q = 0
q=1
r=0
5+s=1
s = -4
p + q + r + s = -2 + 1 + 0 – 4 = -5
Jawaban: A
Jawaban: C
Jawaban: E
ContohSoal52
Jikadiketahuipersamaanmetrik !
A. 4
B. 5
C. 7
D. 29
E. 31
Pembahasannya :
ContohSoal54
ContohSoal55
ContohSoal 56
ContohSoal57
ContohSoal58
JikadeterminannilaimatriksAadalah 4 kali determinannilaimatriks B, makanilai x adalah…
A. 4/3
B. 8/3
C. 10/4
D. 5/3
E. 16/7
Pembahasannya:
det A = 4 det B
4 x (16 x ) – (-16) = 4 (108 – (-152))
4 x (4 2x ) + 16 = 4 (260)
4 3x = 4 (260) – 16
4 3x = 4 (260) – 4 (4)
4 3x = 4 (260 – 4)
4 3x = 4 (256)
4 3x = 4. 4 4
4 3x = 4 5
3x = 5
x = 5/3
Jawabannya : D
ContohSoal59
ContohSoal60
ContohSoal61
A.60 derajat
B.40 derajat
C.30 derajat
D.10 derajat
E.70 derajat
Pembahasannya :
Jumlahdanselisihkeduavektormasing-masingadalah:
Jawabannya : A
ContohSoal62
ContohSoal63
Jawabanya : E
ContohSoal64
Jawabannya : E
ContohSoal65
Jawabannya : B
ContohSoal66
Jawabannya: D
ContohSoal67
Jawabannya : A
ContohSoal68
Jawabannya : C
ContohSoal69
Jawabannya : C
ContohSoal70
Jawabannya : A
ContohSoal71
Jawabannya : B
Contoh Soal
72. Jika diketahui, P dan Q ialah matriks 2×2 !
Bila P-1 ialah invers matriks P dan Q-1 ialah invers matriks Q, maka tentukan nilai dari
determinan matriks P-1.Q-1 adalah ….
a. 223
b. 1
c. -1
d. -10
e. -223
Pembahasannya:
Untuk penentu P-1.Q-1 keluar, ada baiknya kita mengetahui kebalikan dari setiap matriks.
Menurut rumus di atas kita akan menghasilkan :
Invers matriks P
Jawabannya: b
73. Jika Diketahu sebuah Matrik memiliki persamaan sebagai berikut :
Bila At ialah gambaran dari rumusan matriks A dan At . B = C, maka tentukan nilai dari 2x +
y = ….
A. -4
B. -1
C. 1
D. 5
E. 7
Pembahasannya:
Jika didapat rumusan matriks ordo 2×2 maka :
Jawabannya: C
76. Diketahui persamaan matrik A, B, dan C :
A. 10
B. 15
C. 20
D. 25
E. 30
Jawabannya: C
INTEGRAL
Integral merupakan kebalikan dari turunan. Jika F(x) adalah fungsi umum yang bersifat
F(x) = f(x), maka F(x) merupakan anti turunan atau integral dari
f(x). Pengintegralan fungsi f(x) terhadap x dinotasikan sebagai berikut.
Keterangan:
∫ = notasi integral
f(x) = fungsi integran
F(x) = fungsi integral umum yang bersifat F(x) = f(x) c
= konstanta pengintegralan
Menentukan Volume Benda Putar yang Dibatasi Kurva f(y) dan g(y)
Jika Diputar Mengelilingi Sumbu-y
CONTOH SOAL UN
dan k konstan.
1. UN 2005
A. 72
B. 83
C. 73
D. 43
E. 23
Pembahasan :
∫ 3x(3x2 + 1)12 dx
n = 12
k = 3x6x = 12
⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 1212+1 (3x2 + 1)12+1 + C
⇒ 13(3x2 + 1)32 + C
Jawaban : C
2. UN 2007
Diketahui ∫3a (3x2 + 2x + 1) dx = 25. Nilai 12a=...
A. −4
B. −2
C. −1
D. 1
E. 2
Pembahasan :
∫3a (3x2 + 2x + 1) dx = 25
⇔ [x3 + x2 + x]3a = 25
⇔ (33 + 32 + 3) − (a3 + a2 + a) = 25
⇔ a3 + a2 + a − 14 = 0
Nilai a yang mungkin adalah faktor dari −14, yaitu :
±1, ±2, ±7, ±14.
Nilai a yang memenuhi adalah a = 2 karena
23 + 22 + 2 − 14 = 0
Jawaban : D
3. UN 2008
Hasil dari ∫412x√xdx=...
A. −12
B. −4
C. −3
D. 2
E. 32
Pembahasan :
⇒ ∫41 2x−32 dx
= [2−32+1x−32+1]41
= [−4x−12]41
= [−4√x]41
= −4√4−−4√1
= −2 − (−4)
=2
Jawaban : D
4. UN 2009
Hasil dari ∫ (2x − 1)(x2 − x + 3)3 dx = ...
A. 13(x2 − x + 3)3 + C
B. 14(x2 − x + 3)3 + C
C. 14(x2 − x + 3)4 + C
D. 12(x2 − x + 3)4 + C
E. (x2 − x + 3)4 + C
Pembahasan :
∫ (2x − 1)(x2 − x + 3)3 dx
n=3
k = 2x−12x−1 = 1
⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 13+1(x2 − x + 3)3+1 + C
⇒ 14(x2 − x + 3)4 + C
Jawaban : C
5. UN 2009
Diketahui ∫a1 (2x − 3) dx = 12 dan a > 0. Nilai a = ...
A. 2
B. 3
C. 5
D. 7
E. 10
Pembahasan :
∫a1 (2x − 3) dx = 12
⇔ [x2 − 3x]a1 = 12
⇔ (a2 − 3a) − (12 − 3.1) = 12
⇔ a2 − 3a − 10 = 0
Nilai a yang mungkin adalah faktor dari −10, yaitu :
±1, ±2, ±5, ±10.
Nilai a yang memenuhi adalah a = 5 karena
52 − 3.5 − 10 = 0
Jawaban : C
6. UN 2009
Hasil dari ∫ (6x2 − 4x)√x3−x2−1 dx = ...
A. 233√(x3−x2−1)2+C
B. 23√(x3−x2−1)3+C
C. 43√(x3−x2−1)3+C
D. 433√(x3−x2−1)2+C
E. 23√(x3−x2−1)2+C
Pembahasan :
∫ (6x2 − 4x)(x3 − x2 − 1)12 dx
n = 12
k = 6x2−4x3x2−2x = 2(3x2−2x)3x2−2x = 2
⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 212+1(x3 − x2 − 1)12+1 + C
⇒ 43(x3 − x2 − 1)32 + C
⇒ 43√(x3−x2−1)3+C
Jawaban : C
7. UN 2009
Diketahui ∫p1 (x − 1)2 dx = 223. Nilai p yang memenuhi adalah...
A. 1
B. 113
C. 3
D. 6
E. 9
Pembahasan :
∫p1 (x − 1)2 dx = 83
⇔ [11(2+1)(x−1)2+1]p1 = 83
⇔ [13(x−1)3]p1 = 83
⇔ 13(p − 1)3 − 13(1 − 1)3 = 83
⇔ 13(p − 1)3 = 83
⇔ (p − 1)3 = 8
⇔ (p − 1)3 = 23
⇔p−1=2
⇔p=3
Jawaban : C
8. UN 2010
Nilai dari ∫3−12x(3x + 4) dx = ...
A. 88
B. 84
C. 56
D. 48
E. 46
Pembahasan :
∫3−12x(3x + 4) dx
⇒ ∫3−1(6x2 + 8x) dx
= [2x3+4x2]3−1
= (2.33 + 4.32) − (2(−1)3 + 4(−1)2)
= 90 − 2
= 88
Jawaban : A
9. UN 2011
Hasil ∫42(−x2 + 6x − 8) dx = ...
A. 383
B. 263
C. 203
D. 163
E. 43
Pembahasan :
∫42(−x2 + 6x − 8) dx
= [−13x3+3x2−8x]42
= (−13.43 + 3.42 − 8.4) − (−13.23 + 3.22 − 8.2)
= 43
Jawaban : E
10. UN 2011
Hasil ∫2x+3√3x2+9x−1dx=...
A. 2√3x2+9x−1+C
B. 13√3x2+9x−1+C
C. 23√3x2+9x−1+C
D. 12√3x2+9x−1+C
E. 32√3x2+9x−1+C
Pembahasan :
∫ (2x + 3)(3x2 + 9x − 1)−12 dx
n = −12
k = 2x+36x+9 = 2x+33(2x+3) = 13
⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 13−12+1(3x2 + 9x − 1)−12+1 + C
⇒ 23(3x2 + 9x − 1)12 + C
⇒ 23√(3x2+9x−1)+C
Jawaban : C
11. UN 2012
Hasil dari ∫3x√3x2+1dx=...
A. −23(3x2+1)√3x2+1+C
B. −12(3x2+1)√3x2+1+C
C. 13(3x2+1)√3x2+1+C
D. 12(3x2+1)√3x2+1+C
E. 23(3x2+1)√3x2+1+C
Pembahasan :
∫ 3x(3x2 + 1)12 dx
n = 12
k = 3x6x = 12
⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 1212+1 (3x2 + 1)12+1 + C
⇒ 13(3x2 + 1)32 + C
⇒ 13(3x2 + 1)√3x2+1 + C
Jawaban : C
12. UN 2012
Nilai dari ∫41(x2 − 2x + 2) dx = ...
A. 12
B. 14
C. 16
D. 18
E. 20
Pembahasan :
∫41(x2 − 2x + 2) dx
= [13x3−x2+2x]41
= (13.43 − 42 + 2.4) − (13.13 − 12 + 2.1)
= 12
Jawaban : A
13. UN 2013
Hasil dari ∫203(x + 1)( x − 6) dx = ...
A. −58
B. −56
C. −28
D. −16
E. −14
Pembahasan :
∫203(x + 1)( x − 6) dx
3∫20(x2 − 5x − 6) dx
= 3[13x3−52x2−6x]20
= 3[(13.23 − 52.22 − 6.2) − 0]
= 3. −583
= −58
Jawaban : A
14. UN 2013
Hasil dari ∫2x√x2+1dx=...
A. 13√x2+1+C
B. 12√x2+1+C
C. 2√x2+1+C
D. 3√x2+1+C
E. 6√x2+1+C
Pembahasan :
∫ 2x(x2 + 1)−12 dx
n = −12
k = 2x2x = 1
⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 1−12+1(x2 + 1)−12+1 + C
⇒ 2(x2 + 1)12 + C
⇒ 2√x2+1 + C
Jawaban : C
15. UN 2014
Hasil ∫ (6x − 12)√x2−4x+8 dx = ...
A. 13(x2 − 4x + 8)32 + C
B. 12(x2 − 4x + 8)32 + C
C. 23(x2 − 4x + 8)32 + C
D. (x2 − 4x + 8)32 + C
E. 2(x2 − 4x + 8)32 + C
Pembahasan :
∫ (6x − 12)(x2 − 4x + 8)12 dx
n = 12
k = 6x−122x−4 = 3(2x−4)2x−4 = 3
⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 312+1(x2 − 4x + 8)12+1 + C
⇒ 2(x2 − 4x + 8)32 + C
Jawaban : E
16. UN 2014
Hasil ∫10(x3 + 2x − 5) dx = ...
A. −164
B. −154
C. 0
D. 154
E. 164
Pembahasan :
∫10(x3 + 2x − 5) dx
= [14x4+x2−5x]10
= (14.14 + 12 − 5.1) − 0
= −154
Jawaban : B
17. UN 2015
Hasil ∫ 4x(4x2 − 3)4 dx = ...
A. 110
(4x2 − 3)5 + C
B. 15(4x2 − 3)5 + C
C. 25(4x2 − 3)5 + C
D. (4x2 − 3)5 + C
E. 2(4x2 − 3)5 + C
Pembahasan :
∫ 4x(4x2 − 3)4 dx
n=4
k = 4x8x = 12
⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 124+1(4x2 − 3)4+1 + C
⇒ 110(4x2 − 3)5 + C
Jawaban : A
18. UN 2015
Nilai dari ∫41(3√x−1√x)dx adalah...
A. 20
B. 12
C. 8
D. 4
E. 2
Pembahasan :
∫41(3x12 − x−12) dx
= [312+1x12+1−1−12+1x−12+1]41
= [2x32−2x12]41
= [2x√x−2√x]41
= (2.4√4 − 2√4) − (2.1√1 − 2√1)
= 12 − 0
= 12
Jawaban : B
19. UN 2016
Hasil dari ∫ x(3x − 5)4 dx = ...
A. −154 (1 + 3x)(3x − 5)5 + C
B. −1108 (1 − 3x)(3x − 5)5 + C
C. −1270 (1 + 3x)(3x − 5)5 + C
D. 1108 (1 − 3x)(3x − 5)5 + C
E. 154 (1 + 3x)(3x − 5)5 + C
Pembahasan :
∫ x(3x − 5)4 dx
Misalkan :
u = 3x − 5 → x = u+53
du = 3 dx → dx = du3
Substitusi :
⇒ ∫ u+53u4 du3
⇒ 19∫ (u5 +5u4) du
= 19 (16u6 + u5 ) + C
= 19 (16u + 1)u5 + C
= 19 (u+66)u5 + C
= 154 (u + 6)u5 + C
= 154 (3x − 5 + 6)(3x − 5)5 + C
= 154 (3x + 1)(3x − 5)5 + C
Jawaban : E
20. UN 2016
Nilai dari ∫2−1(3x2 + 6x − 1) dx = ...
A. 3
B. 5
C. 9
D. 15
E. 18
Pembahasan :
∫2−1(3x2 + 6x − 1) dx
= [x3+3x2−x]2−1
= (23 + 3.22 − 2) − (13 + 3.12 − 1)
= 18 −3
= 15
Jawaban : D
21. UN 2016
Hasil dari ∫6x−9√x2−3x−5dx adalah...
A. 2√x2−3x−5+C
B. 3√x2−3x−5+C
C. 6√x2−3x−5+C
D. 9√x2−3x−5+C
E. 18√x2−3x−5+C
Pembahasan :
∫ (6x − 9)(x2 − 3x − 5)−12 dx
n = −12
k = 6x−92x−3 = 3(2x−3)2x−3 = 3
⇒ kn+1 g(x)n+1 + C
⇒ 3−12+1(x2 − 3x − 5)−12+1 + C
⇒ 6(x2 − 3x − 5)12 + C
⇒ 6√x2−3x−5 + C
22. UN 2016
A. 22/3
B. 6
C. 16/3
D. 4
E. 4/3
Pembahasan
Integral di atas sebenarnya integral biasa, cuma diberi batas sehingga hasilnya adalah angka
tertentu (tidak mengandung variabel dan konstanta integrasi C). Oleh karena itu, integral
tersebut sering disebut integral batas atau integral tentu.
Proses integralnya sangat mudah, tetapi harus hati-hati dan teliti saat memasukkan batas.
Apalagi jika melibatkan batas-batas negatif. Berikut ini langkah-langkahnya.
Cukup mudah bukan? Sekarang kita masukkan batas-batasnya. Kak Ajaz lebih suka
memasukkan batas-batas per suku. Artinya, setiap suku langsung dimasukkan batas x = 1 dan
x = −1.
23.UN 2016
Pembahasan
Jenis integral pada soal di atas adalah integral parsial. Cirinya, pangkat x di luar dan di dalam
kurung adalah sama (untuk integral fungsi aljabar).
Metode penyelesaian integral parsial yang paling mudah adalah metode Tanzalin. Pertama,
kita pisahkan menjadi 2 fungsi. Fungsi yang sederhana kita turunkan sedangkan fungsi yang
lebih rumit kita integralkan. Perhatikan bagan berikut!
Hasil dari integral tersebut adalah perkalian miring sebagaimana yang ditunjukkan oleh garis
biru. Perkalian pertama dikalikan positif sedangkan yang kedua dikalikan negatif. Diperoleh:
Sampai di sini hasil integral parsial di atas sudah selesai. Namun hasil tersebut tidak ada pada
opsi jawaban. Berarti dibutuhkan kemampuan aljabar untuk menguraikan hasil tersebut agar
sesuai dengan bentuk yang tersedia pada pilihan jawaban.
Coba perhatikan hasil integral di atas. Suku pertama mengandung (3x − 5)5 dan suku kedua
(3x − 5) 6. Sehingga masing-masing bisa dikeluarkan (3x − 5)5.
24.UN 2016
Pembahasan
Integral pada soal di atas termasuk integral substitusi. Cara cukup mudah.
Integral di atas terdiri dari 2 fungsi, yaitu fungsi sinus dan kosinus. Yang mempunyai pangkat
lebih tinggi adalah fungsi sinus, maka gantilah dx dengan d(sin 2x) [tanpa pangkat].
Kemudian bagilah dengan turunan dari sin 2x.
Jadi, hasil dari integral fungsi trigonometri tersebut adalah opsi (D).
25.UN 2014
Tentukan persamaan kurva yang melalui titik (-2,12) dan memiliki persamaan gradien
26. UN 2014
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN
Jawaban : E
27. UN 2007
A. 8
B. 4
C. 0
D. -4
E. -8
PEMBAHASAN
28.UN 2004
Gradien garis singgung pada suatu kurva dirumuskan sebagai dy/dx = 2x-3. Apabila kurva
tersebut melalui titik A(-1,5) maka persamaan kurva nya adalah . . .
A. y = x2 + 3x - 1
B. y = x2 + 3x +1
C. y = x2 - 3x - 1
D. y = x2 - 3x + 1
E. y = x2 - 3x + 1
PEMBAHASAN :
y = ∫ 2x - 3dx = x2 – 3x +
c Melalui (-1,5)
5 =(-1)2 - 3(-1) + c
5=1+3+c
c=1
maka, y = x2 - 3x + 1
29. UN
Luas daerah yang dibatasi oleh y = 2 sin x , x= π/2 , x = 3π/2 dan sumbu x adalah ...
A. 1 satuan luas
B. 2 satuan luas
C. 3 satuan luas
D. 4 satuan luas
E. 5 satuan luas
PEMBAHASAN
30. UN
Tentukanlah integral x jika diketahui g1(x)'= x3
PEMBAHASAN
31. UN
PEMBAHASAN
32. UN
PEMBAHASAN :
misal u = 1-2X2, maka du = -4x dx
substitusikan u = 1-2X2 ke persamaan 12u-3 + c
33. UN
Contoh soal 1
Diketahui
Carilah integralnya ?
Jawab :
34. UN
Diketahui
awab :
35. UN
Diketahui
Jawab :
36. UN
37. UN
Gradien garis singgung kurva di titik (x, y) ialah 2x – 7. Jika kurva itu melalui titik (4, –2),
tentukanlah persamaan kurvanya.
Jawab :
f ‘(x) = = 2x – 7
y = f(x) = ʃ (2x – 7) dx = x2 – 7x + c.
Karena kurva melalui titik (4, –2)
maka : f(4) = –2 ↔ 42 – 7(4) + c = –2
–12 + c = –2
c = 10
Maka, persamaan kurva tersebut yaitu y = x2 – 7x + 10.
38. UN
Hasil dari ∫4x (x2−1)5 dx adalah...
(A) −13(x2−1)6+C
(B) −16(x2−1)6+C
(C) 16(x2−1)6+C
(D) 13(x2−1)6+C
(E) 43(x2−1)6+C
39. UN
Luas daerah yang dibatasi oleh kurva dan garis x + y = 6 adalah … satuan luas.
Pembahasan
Langkah pertama adalah menggambar daerah yang dimaksud pada soal. Tujuannya adalah
untuk mengetahui batas pengintegralan. Luas daerah yang dibatasi kurva diberikan seperti
terlihat pada gambar berikut.
40. UN
Luas daerah yang tertutup yang dibatasi oleh parabola dan y = 5x – 4 adalah … satuan luas.
Pembahasan:
Pembahasan:
42. UN
Luas daerah tertutup yang dibatasi oleh parabola y = x 2 + 1 dan garis y = – x + 3 adalah … satuan luas.
Pembahasan
43. UN
Perhatikan gambar berikut!
Luas daerah yang diarsir pada gambar, akan mencapai maksimum jika koordinat titik A
adalah …..
Pembahasan :
2
44. ∫ 3 x ( 4−2 x ) dx=. . .
Jawab:
∫ 3 x 2 ( 4−2 x ) dx=∫ 12 x2 −6 x3 dx
12 3 6 4
¿ x − x +C
3 4
6
¿ 4 x3 − x 4+ C
4
45.
2
1. ∫ √ x 3 + x 4 dx=. . .
Jawab:
3
∫ ( 4 x 2−3 x ) (5 x−2 ) dx
Jawab:
20 x 4 23 x 3 6 x 2
¿ − + +C
4 3 2
23 x3
4 2
¿5 x − +3 x +C
3
∫ 13 √ x 3− √ x 4 + x √ x 5
[ ]
3
dx
Jawab:
3 4 5
∫ [ 1 3 3 4
3
√ 1
3 ]
x − √ x + x √ x 5 dx=∫ x 2 −x 3 + x . x 2 dx [ ]
3 4 7
¿∫ [ 1 2
3
x −x 3 + x 2 dx ]
1
5 7 9
3 3 2
¿ x 2− x 3 + x 2+ C
5 7 9
2
5 7 9
1 2 3 2
¿ . x 2 − x 3 + x 2 +C
3 5 7 9
5 7 9
2 2 3 3 2 2
¿ x − x + x +C
15 7 9
2
2 3
49.∫ ( 4−x )( x ) dx=. . .
0
2 2
2 3 3 5
Jawab: ∫ ( 4−x )( x ) dx=∫ ( 4 x −x ) dx
0 0
2
4 4 1 6
¿ [ 4
x − x
6 ]
0
¿ ( 44 ( 2 ) − 16 ( 2) )−( 44 0 − 16 0 )
4 6 4 6
64
¿ 16−
6
96 64
¿ −
6 6
32
¿
6
π
2
50.∫ cos x dx=. . .
0
Jawab:
π π
∫ cos 2 x dx=∫
0 0
( 12 + 12 cos 2 x) dx
π
1 1 1
¿ [ 2
x + . sin 2 x
2 2 ] 0
51. Tentukannilaidaripersamaansebagaiberikut:
3
∫ 2 x 2+ 5 x−6 dx
1
Jawab:
3 3
¿ ( 23 ( 27 ) + 52 ( 9 ) −6 ( 3 ))−( 23 + 52 −6 )
45 4 15
(
¿ 18+
2 )(
−18 − + −6
6 6 )
45 19
¿
2
−
6 (
−6 )
45 19
¿ − +6
2 6
135−19+36 152
¿ =
6 6
51. Jika∫ ( 4 x−4 ) dx=16, untuk a> 0, maka tentukan nilai a 2+1!
2
Jawab:
a
a
[ 2 x2 −4 x ]2=16 2 a2−8 a−4 a−16=0
( 2 a2−4 a )−0=16
2 a2−4 a−16=0
Jadi,
2 a+ 4=0
a=−2(tidak memenuhi)
a−4=0
a=4,
∫ ( cos 2 x−sin 2 x )2 dx
Jawab:
¿ ∫ ( 1−sin 4 x ) dx
1
¿ x+ cos 4 x +C
4
Jawab:
1
∫ cos 3 x . sin 6 x dx=∫ 2 ( sin 3 x−sin 6 x ) dx
1 −1 1
¿ (
2 3 6 )
cos 3 x + cos 6 x +C
1 1
¿− cos 3 x + cos 6 x+C
6 12
55. ∫ 3 x x 5 dx=. . .
Jawab:
Misal, u=x6
du=6 x 5 dx
6
du=x 5 dx , sehingga
6
1
∫ 3 x x 5 dx=∫ 6 3u du
1 3u
¿ .
6 ln 3
3u
¿ +C
6 ln 3
4 x +1
56.∫ 3 dx=.. .
Jawab:
∫ 3 4 x +1 dx=∫ 3 4 x . 3 dx
¿ 3∫ 34 x dx
¿ 3∫ (3¿¿ 4)x dx ¿
¿ 3∫ ( 81 )x dx
81 x
¿ 3. +C
ln 81
−10 x
57.∫ 2 e dx=. . .
Jawab:
Misal, u=−10 x
du=−10 dx, sehingga
∫ 2 e−10 x dx=−10 ∫ 2 eu du
u
=−20 ∫ 2 e du
= −20 e−10 x +C
x2
58.∫ 3 dx=. . .
5 x +2
Jawab:
Misal, u=5 x 3 +2
du=15 x 2 dx
15
1
du=x 2 dx , sehingga
15
1
2
x 15
∫ 5 x3 +2 dx=∫ u du
1 du
15 ∫ u
¿
1
¿ ln u+C
15
1
¿ ln (5 x ¿¿ 3+2)+ C ¿
15
3
59.∫ ( 4 e 3 x +2 ) e 3 x dx=. ..
Jawab:
Misal, u=4 e3 x +2
du=12 e 3 x dx
12
1
du=e3 x dx , sehingga
12
3 ( u )3 1
∫ ( 4 e 3 x +2 ) e 3 x dx=∫ 12
du
1
¿ ∫ u3 du
12
1 1 4
¿ . ( 4 e 3 x +2 ) +C
12 4
1 4
¿ ( 4 e 3 x +2 ) +C
48
Jawab:
y 1=x 2 + x−12
6 x+ 6
y 2=
2
¿ 3 x+ 3
y 1= y 2
x 2+ x−12=3 x+ 3
¿ x 2+ x −3 x −12−3
¿ x 2−2 x−15
¿ ( x−5 ) ( x +3)
x 1=5 ; x 2=−3
∫ ( x 2 + x−12 )−( 3 x +3 ) dx
−3
5
¿ ∫ ( x 2 + x−3 x−12−3 ) dx
−3
5
¿ ∫ ( x 2−2 x−15 ) dx
−3
5
1 3 2
¿ [ 3
x −x −15 x ]
−3
125 −27
¿( −25−75 )−( −9−45 )
3 3
125 27
¿ + −100+53
3 3
152
¿ −47
3
152 141
¿ −
3 3
11
¿ satuanluas
3
Jawab:
3 5
∫ (9−x ¿ )dx= 9 x− 13 x 3
2
[ ] ¿
1 −3
1 1
( )( )
¿ 9 ( 5 )− ( 5 )3 − 9 (−3 )− (−3 )3
3 3
125 (−27 )
3 ) ( 3 )
¿ ( 45− − −27−
125 27
¿ 45+ 27− −
3 3
98
¿ 72−
3
216 98
¿ −
3 3
118
¿ satuan luas
3
62. Diketahui y=4 x, y=x +10, dan garis y=12, dengan sumbu Y sebagai bidang putar.
Tentukan besar volumenya!
Jawab:
y 1=4 x
y 1=4 x
12=4 x
1
y =x
3=x1 4 1 1
y 2=x +10
12−10=x y 2=x +10
2=x 2 y 2−10=x 2
3 3
1 2
π ∫ x 12−x 22 dy= π ∫
2 2
( )
4
y −( y−10 )2 dy
3
=π ∫ ¿¿
2
3
−15 2
=π ∫ ( y +20 y−100)dy
2 16
3
−15 2
=π ∫ ( y +20 y−100)dy
2 16
3
−45 3
= [
16
y +10 y 2−100 x π
2
]
¿ ( −45
16
( 3 ) +10 ( 3 ) −100 ( 3 ) ) π −(
3 2 −45
16
( 2 ) +10 ( 2 ) −100 ( 2 )) π
3 2
¿ ( −45
16
. 27+90−300 ) π −(
−45
16
.8+40−200 ) π
45
¿( −1215
16
−210+ +160 ) π
2
−1215 45
¿( + −50 ) π
16 2
−1215 360 800
¿(
16 )
+ − π
16 16
1655
¿− πsatuan volume
16
63. Diketahui y=x 2dan y=9. Tentukan volume mengelilingi sumbu X!
Jawab:
y 1= y 2
x 2=9
¿ x 2−9
¿ ( x−3 ) (x +3)
x 1=3 ; x 2=−3
3
2 2 2
=π ∫ ( ( x ) ¿−( 9 ) ) dx ¿
−3
3
¿ π ∫ (x 4 ¿−81)dx ¿
−3
3
1 5 1 5 1
[
= x −81 x
5 ] (
−3
π=
5 ) (
(3) −81(3) π− (−3)5 −81(−3) π
5 )
¿( 2435 −243) π −( −243
5
−(−243) ) π
243 243
¿( + −243−243 ) π
5 5
486
¿( −486 ) π
5
486 2430
¿(
5 )
− π
5
1944
¿− πsatuan volume
5
64. Tentuka volume apabiladaerah yang dibatasikurva y=x 2−2 x−8 dan sumbu X diputar
3600!
Jawab
π
π ∫ ( x2 −2 x−8 ) dx
0
π
1 3 2
= [ 3
x −x −8 x π
0
]
= ( 13 π −π −8 π ) π −( 13 0 −0 −8.0 ) π
3 2 3 2
1 0 3 0 2
= ( ( 180 ) −( 180 ) −8 ( 180 ) ) π
0
3
=( 19440000 −324000−14400 ) π
=19101600 π = 10612 π 2 satuan volume
∫ (2 x ¿¿ 3¿+2)sin 4 x dx ¿ ¿
Jawab:
∫ (2 x ¿¿ 3¿+2)sin 4 x dx ¿ ¿
Misal:
−1
dv =sin 4 xdx v= cos 4 x
4
Maka,
∫ u dv =u . v−∫ v du
1 −1
¿ ( 2 x3 +2 ) .− cos 4 x −∫ cos 4 x . 6 x 2 dx
4 4
1 −1
¿ ( 2 x3 +2 ) .− cos 4 x −
4 4 ( )∫ cos 4 x . 6 x dx
2
1
¿ ( 2 x3 +2 ) .− cos 4 x +¿ ¿ ¿) +C
4
1 6
¿− ( 2 x 3 +2 ) cos 4 x+ x2 sin 4 x +C
4 16
67. Hasildarisebuahpengintegrasianpersamaanberikutadalah….
∫ 5 x ( x +3 ) 4 dx
Jawab:
∫ 5 x ( x +3 ) 4 dx
Misal:
u=5 x du=5 dx
1
dv =( x+3 )4 dx v= ( x+ 3 )5
5
Maka,
∫ u dv =u . v−∫ v du
1 1
¿ 5 x . ( x+3 )5−∫ ( x+ 3 )5 5 dx
5 5
1
¿ 5 x . ( x+3 )5−∫ ( x+ 3 )5 dx
5
1
¿ x ( x +3 )5− ( x+3 )6+ C
6
4 5
68.∫ x ( x +3 ) dx=. ..
Jawab:
Misal:
u=x 4 du=4 x 3 dx
1
dv =( x+3 )5 dx v= ( x+3 )6
6
Maka,
∫ u dv =u . v−∫ v du
1 1
¿ x 4 . ( x+3 )6−∫ ( x +3 )6 4 x3 dx
6 6
1 −1
¿ x 4 . ( x+3 )6 ( x+ 3 )6 4 x 3 dx
6 6 ∫
1 1 1
¿ x 4 . ( x+3 )6−( . ¿ ( x +3 )7 4 x 3 )+C ¿
6 6 7
x4 ( 6 4 x3 ( 7
¿ x+ 3 −¿
) x +3 ) +C ❑¿
6 42
x 0 6
θ 0 π
6
π
6 6
1 6 cos θ dθ
∫ 2
dx =∫ 2
0 √ 36−x 0 √ 36−36 sin θ
π
6
6 cos θ dθ
¿∫ 2
0 √36 ( 1−sin θ )
π
6
6 cos θ dθ
¿∫
0 6 √cos 2 θ
π
6
6 cos θ dθ
¿∫
0 6 cosθ
π
6
¿ ∫ dθ
0
π
6 π
¿ [ θ] =
0
6
Jawab:
y=3 x 5 +4 x 4−2 x 3
dy
y'= =15 x 4 +16 x3 −6 x 2
dx
'' dy ' 3 2
y = =60 x +48 x −12 x
dx
3
71. y= 3
+5 x 2 √ x−7 x 4, Tentukan fungsi ordo keempat dari persamaan tersebut!
√x
Jawab:
3
y= 3
+5 x 2 √ x−7 x 4
√x
−3 5
4
¿ 3 x 2 + 5 x 2 −7 x
' dy 9 −5 25 3 3
y= =− x 2 + x 2 −28 x
dx 2 2
'' dy ' 45 −7 75 1 2
y = = x 2 + x 2 −84 x
dx 4 4
' '' dy ' ' 315 −9 75 −1 1
y = =− x 2 + x 2 −168 x
dx 8 8
72. Diketahuihasildarioperasipersamaandiferensialordotigadaripersamaan
y= ( x −5 ) ( x 2−3 x−40 ) adalah 6. Buktikanlah jika pernyataan tersebut benar!
Jawab:
y= ( x −5 ) ( x 2−3 x−40 )
¿ x 3−8 x 2−25 x+ 200
dy
y'= =3 x 2−16 x−25
dx
dy '
''
y = =6 x−16
dx
' '' dy ' '
y = =6
dx
Berdasarkanpembuktian di
atasmakapernyataanbahwahasildarioperasipersamaandiferensialordotigadaripersamaan
1. Terhadapsumbu X
2. Terhadapsumbu Y
Jawab
❑
2
1. I x =∬ y δ ( x , y ) dA
S
3
2
6 x
¿ ∫ ∫ y 2 . x 2 y dx dy
0 0
3
(∫ )
6 x2
¿∫ y3 dy x 2 dx
0 0
3
6
∫([ ] )
x2
1 4
¿ y x 2 dx
0 4 0
6
¿∫ ( 14 x . x ) dx
0
6 2
6
1
¿ ∫ ( x ) dx 8
0 4
6
1 1
4 9[ ]
¿ . x9
0
6
1 9
¿
36[ ]
x
0
1
¿ . ( 6 )9
36
¿ 279936
❑
2
74. I y =∬ x δ( x , y)dA
S
3
6 x2
¿ ∫ ∫ x 2 . x 2 y dx dy
0 0
(∫ )
6 x2
¿∫ y dy x 4 dx
0 0
∫([ ] )
6 x2
1 2
¿ y x 4 dx
0 2 0
6
¿∫
0
( 12 x . x ) dx
3 4
6
¿∫
0
( 12 x ) dx
7
6
1 1 8
¿ [ ]
. x
2 8 0
6
1 8
¿ [ ]
16
x
0
1
¿ . ( 6 )8
16
=104976
x +2
75.∫ dx=.. .
( x−4 )2
Jawab:
x +2 A B
∫ ( x−4 )2 dx=∫ x−4 dx+∫ ( x−4 )2 dx
A ( x−4 ) + B
¿∫
( ( x −4 )2) dx
Ax−4 A+ B
¿ ∫( ( x−4 )2
dx
)
x +2= Ax−4 A+ B
Merupakansuatukesamaan, dengansyarat
yang bervariabel x memilikikesamaandan
x +2= Ax−4 A+ B yang tidakmemiliki variable pun
x= Ax memilikikesamaan
1= A
2=−4 A+ B
2=−4 ( 1 ) + B
2=−4+ B
6=B
SetelahmengetahuinilaiAdan B makakembalikepersamaanawal.
x +2 1 6
∫ ( x−4 )2 dx=∫ x−4 dx+∫ ( x−4 )2 dx
1 1
¿ 1∫ dx+ 6∫ dx
x−4 ( x−4 )2
6
¿ ln |x−4|+ +C
(x−4 )
2 x +1
76.∫ 2
dx=. . .
x −12 x +20
Jawab:
2 x +1 A B
∫ x 2−12 x +20 dx=∫ x−2 dx +∫ x −10 dx
A ( x−10 ) + B ( x−2 )
¿∫
( ( x−2 ) ( x−10 ) ) dx
Ax−10 A +Bx−2 B
¿ ∫( ( x−2 ) ( x−10 )
dx
)
( A+ B ) x−10 A−2 B
¿ ∫( ( x−2 ) ( x−10)
dx )
2 x+1=( A + B ) x−10 A−2 B
2 x=( A + B ) x
2= A +B
A=2−B
2 x+1=( A + B ) x−10 A−2 B
1=−10 A−2 B
1=−10 ( 2−B )−2 B Merupakansuatukesamaan, dengansyarat
1=−20+10 B−2 B yang bervariabel x memilikikesamaandan
yang tidakmemiliki variable pun
1=−20+8 B
memilikikesamaan
1+20=8 B
21=8 B
21
=B , sehinggabesarnilaiAadalah
8
A=2−B
21
A=2−
8
16 21
A= −
8 8
−5
A=
8
SetelahmengetahuinilaiAdan B makakembalikepersamaanawal.
−5 21
2 x +1 8 8
∫ x 2−12 x +20 dx=∫ x−2 dx +∫ x −10 dx
5 1 21 1
¿− ∫ dx + ∫ dx
8 x −2 8 x−10
5 21
¿− ln ( x−2 ) + ln ( x−10 ) +C
8 8
TEORI PELUANG
MIZANUL RIDHO AOHANA
Pengertian Peluang
Peluang bisa diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan akan
terjadinya suatu peristiwa. di dalam sebuah permasalahan pasti ada ketidakpastian yang disebabkan
oleh suatu tindakan yang terkadang berakibat lain.
Misalkan terjadi pada sebuah mata uang logam yang dilemparkan ke atas maka akibatnya dapat
muncul sisi gambar (G) atau sisi angka (A), maka sisi yang akan muncul tersebut tidak dapat
dikatakan secara pasti kebenarannya.
Akibat dari peristiwa melemparkan sebuah mata uang logam tersebut ada salah satu dari dua kejadian
yang kemungkinan bisa terjadi yaitu munculnya sisi G atau A. Kegiatan melemparkan sebuah mata
uang logam tersebut dapat dikatan sebagai suatu tindakan acak. Tindakan tersebut dapat diulang
sampai beberapa kali dan rangkaian dari tindakan tersebut dinamakan percobaan.
a. Frekuensi Relatif
Frekuensi adalah perbandingan antara banyaknya percobaan yang dilakukan dengan banyaknya hasil
dari kejadian yang diamati. Dan dari Percobaan melemparkan mata uang logam tersebut maka
frekuensi relative dapat dirumuskan sebagai berikut :
b. Ruang Sampel
Ruang sampel merupakan himpunan dari semua kejadian (hasil) percobaan yang mungkin terjadi.
Ruang sampel dilambangkan dengan S.
Contoh
a. Ruang sampel pada pengetosan sebuah dadu ialah S =(1,2,3,4,5,6)
b. Ruang sampel pada pengetosan sebuah mata uang logam ialah S= (A, G)
Menentukan Ruang Sampel
Ruang sampel dari hasil melempar dua buah mata uang juga dapat ditentukan dengan menggunakan
tabel (daftar) seperti berikut ini.
c. Titik Sampel
Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel
Contoh
Ruang sampel dari S adalah = ((A,A), (A,G), (G,A), (G,G))
Titik sampelnya ialah = ((A,A), (A,G), (G,A), (G,G))
dengan begitu maka peluang dari kejadian A yang jumlah anggotanya dapat dinyatakan dalam n(A)
dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.
2. Nilai Peluang
Nilai-nilai peluang yang bisa diperoleh berkisar antara 0 sampai dengan 1. Untuk setiap kejadian A,
batas-batas dari nilai P(A) secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
0 ≤ P (A) ≤ 1 dengan P(A) adalah peluang suatu kejadian A
Jika nilai P(A) = 0, maka kejadian A ialah kejadian mustahil, maka peluangnya ialah 0.
Contoh :
Matahari terbit dari sebelah selatan adalah kejadian mustahil, maka peluangnya adalah 0.
Jika P(A) = 1, maka kejadian dari A adalah kejadian pasti
3. Frekuensi Harapan
frekuensi harapan merupakan suatu kejadian yaitu harapan banyaknya muncul suatu kejadian dari
sejumlah percobaan yang telah dilakukan. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut
Contoh :
Pada percobaan mengetos sebuah dadu yang telah dilakukan sebanyak 60 kali, maka :
Peluang akan muncul mata 2 = 1/6
Frekuensi harapan akan muncul mata 2 = P (mata 2) x banyak percoban
= 1/6 x 60
= 10 kali
4. Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk adalah dua atau lebih kejadian yang dioperasikan sehingga terbentuklah sebuah
kejadian yang baru.
5. Kejadian Bersyarat
kejadian bersyarat dapat terjadi apabila kejadian A dapat mempengaruhi munculnya kejadian B atau
sebaliknya. Maka dari itu dapat dituliskan seperti berikut ini:
atau
Contoh Soal
UN 2019
1. Kepada tiga orang siswa yaitu Andi, Tito, dan Vian diberikan ulangan harian susulan
mata pelajaran matematika. Untuk dapat mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal), peluang Andi 4/5, peluang Tito 2/3, dan peluang Vian 3/4. Peluang bahwa
minimal dua di antara tiga siswa tersebut dapat mencapai nilai KKM adalah ….
A. 5/6
B. 2/3
C. 1/2
D. 2/9
E. 4/15
Pembahasan
Ada 4 kemungkinan agar minimal 2 siswa mencapai KKM.
Ketiganya lolos
Jadi, peluang bahwa minimal dua di antara tiga siswa tersebut dapat mencapai nilai
KKM adalah 5/6 (A).
UN 2018
2. Pada sebuah kertas gambar terdapat 10 titik dengan tidak ada tiga titik yang terletak
segaris. Jika Budi ingin membuat segitiga dari titik-titik yang ada pada kertas gambar
tersebut, banyak segitiga yang dapat dibuat adalah ...
A. 40
B. 72
C. 120
D. 240
E. 720
Pembahasan :
Untuk membuat segitiga diperlukan 3 titik. Jadi, banyak segitiga yang dapat dibuat
dari 10 titik (tidak segaris) adalah C(10, 3) = 120
Jawaban : C
UN 2018
3. Dari 6 putra dan 4 putri, akan dipilih 6 orang untuk menduduki jabatan ketua, wakil
ketua, sekretaris I, sekretaris II, bendahara I, dan bendahara II, dengan tidak ada
rangkap jabatan. Jika jabatan sekretaris I dan bendahara I harus putri, banyak cara
pemilihan yang mungkin adalah ...
A. 12
B. 180
C. 840
D. 4.320
E. 20.160
Pembahasan :
Banyak cara memilih 2 putri (bendahara I dan sekretaris I) dari 4 putri adalah
P(4, 2)
Karena 2 putri telah terpilih, tersisa 6 putra dan 2 putri (8 orang) yang akan
menduduki 4 jabatan yang tersisa, dengan banyaknya pilihan
P(8, 4)
Jadi, banyak cara yang mungkin adalah
P(4, 2) × P(8, 4) = 20.160
Jawaban : E
UN 2018
4. Dari suatu kelompok diskusi yang terdiri atas 5 pria dan 4 wanita, akan dipilih 3 orang
secara acak untuk memaparkan hasil diskusinya. Banyak cara untuk memilih 2 pria
dan 1 wanita adalah ...
A. 18 cara
B. 21 cara
C. 30 cara
D. 40 cara
E. 80 cara
Pembahasan :
Banyak cara memilih 2 pria dan 1 wanita dari 5 pria dan 4 wanita adalah
C(5, 2) × C(4, 1) = 40
Jawaban : D
UN 2018
5. Dua dadu bersisi enam dilempar undi bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah
kedua mata dadu sama dengan 8 atau berselisih 2 adalah ...
A. 6/36
B. 10/36
C. 11/36
D. 12/36
E. 13/36
Pembahasan :
Ruang sampel pelemparan 2 dadu adalah 36
Kejadian muncul jumlah kedua mata dadu sama dengan 8 ada 5, yaitu
(2, 6), (6, 2), (3, 5), (5, 3), (4, 4)
Jawaban : C
UN 2018
6. Sebuah rak di perpustakaan berisi 3 buku matematika, 2 buku fisika dengan judul yang
sama, dan 4 buku biologi. Banyak cara menyusun buku-buku dengan syarat buku
pelajaran yang sama disusun berdekatan adalah ...
A. 1.728
B. 1.608
C. 864
D. 72
E. 36
Pembahasan :
(MMM), (FF), (BBBB) = 3!
(MMM) : 3! susunan
(FF) : 1 susunan (karena bukunya sama)
(BBBB) : 4! susunan
Jawaban : C
UN 2018
7. Dari 12 soal yang diberikan, siswa harus mengerjakan 10 soal dengan syarat soal 1, 2,
3, 4, dan 5 harus dikerjakan. Banyak kemungkinan susunan soal yang dipilih siswa
adalah ...
A. 12 cara
B. 21 cara
C. 42 cara
D. 66 cara
E. 84 cara
Pembahasan :
Dari 12 soal akan dipilih 10 soal dengan syarat 5 soal tertentu harus dikerjakan.
Banyaknya pilihan adalah
C12−510−5 = C75 = 7!(7−5)!⋅5! = 21
Jawaban : B
UN 2018
8. Dari 36 siswa di sebuah kelas, 20 siswa suka olahraga renang, 15 siswa suka olahraga
basket, dan 10 siswa tidak suka kedua-duanya. Bila dipilih seorang siswa secara acak,
peluang terpilih siswa yang suka kedua jenis olahraga tersebut adalah ...
A. 1/4
B. 9/26
C. 5/18
D. 1/5
E. 1/9
Pembahasan :
Misalkan banyak siswa yang suka keduanya : x
Yang suka renang saja : (20 - x)
Yang suka basket saja : (15 - x)
Yang tidak suka keduanya : 10
Diperoleh persamaan :
36 = x + (20 - x) + (15 - x) + 10
36 = 45 - x
x=9
Jadi, peluang terpilih siswa yang suku kedua jenis olahraga tersebut adalah 9/36 = 1/4
Jawaban : A
UN 2018
9. Arkan akan membuat password untuk alamat emailnya yang terdiri dari 5 huruf
kemudian diikuti oleh 2 angka yang berbeda. Jika huruf yang disusun berasal dari
pembentuk kata pada namanya, maka banyaknya password yang dibuat adalah ...
A. 1800
B. 2160
C. 2700
D. 4860
E. 5400
Pembahasan :
Banyak susunan dari kata Arkan (memuat 2 huruf sama) adalah
5!2! = 60
Note : Susunan diatas benar dengan asumsi bahwa penyusunan password tidak
memperhatikan huruf besar dan huruf kecil (not case sensitive)
Jawaban : E
UN 2018
10. Perusahaan listrik suatu wilayah membuat jadwal pemadaman listrik pada 30 komplek
perumahan yang ada pada wilayah cakupannya sebagai berikut :
Jika jadwal pemadaman listrik tersebut berlaku secara acak pada semua komplek, peluang
terjadi pemadaman listrik di sebuah komplek pada hari Rabu atau Minggu adalah ...
A. 1/300
B. 1/10
C. 1/15
D. 13/100
E. 7/30
Pembahasan :
Jumlah komplek ada 30
Jumlah komplek yang mengalami pemadaman pada hari Rabu atau Minggu ada (3 + 4) = 7
Jadi, peluang pemadaman listrik pada hari Rabu atau minggu adalah
7/30
Jawaban : E
UPDATE 24/10/17
UN 2017
11. Dalam suatu ulangan siswa harus mengerjakan 8 soal dari 10 soal yang tersedia
dengan syarat soal bernomor prima wajib dikerjakan. Banyak cara siswa mengerjakan
soal yang tersisa adalah ...
A. 5
B. 15
C. 24
D. 30
E. 45
Pembahasan
Soal bernomor prima ada 4, yaitu 2, 3, 5 dan 7.
Dari 10 soal akan dipilih 8 soal dengan syarat 4 soal tertentu wajib dikerjakan.
Banyaknya pilihan adalah
C10−48−4 = C64 = 6!(6−4)!⋅4! = 15
Jawaban : B
UN 2017
12. Banyak bilangan kelipatan 5 yang terdiri dari 3 angka berbeda yang dapat disusun dari
angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, adalah ...
A. 55
B. 60
C. 70
D. 105
E. 120
Pembahasan
Agar bilangan berkelipatan 5, angka satuan haruslah 0 atau 5.
Jawaban : A
UN 2017
13. Banyak bilangan genap yang terdiri dari 3 angka berbeda yang dapat disusun dari
angka 0, 2, 3, 4, 5, 6, 7 adalah ...
A. 210
B. 120
C. 105
D. 90
E. 75
Pembahasan
Agar bilangan yang disusun genap, angka satuan haruslah 0, 2, 4 atau 6.
Jadi, banyak bilangan genap yang dapat disusun adalah sebanyak 30 + 75 = 105
bilangan.
Jawaban : C
UN 2017
14. Diberikan 5 huruf konsonan c, k, m, r, dan s serta 3 huruf vokal a, i, dan u. Dari huruf
tersebut akan dibuat sebuah password yang terdiri atas 5 huruf dengan 3 huruf
konsonan dan 2 huruf vokal berbeda. Banyak password yang terbentuk adalah ...
A. 1.400
B. 2.500
C. 3.600
D. 4.700
E. 5.800
Pembahasan
Banyak cara memilih 3 dari 5 huruf konsonan :
C53 = 10
Banyak cara memilih 2 dari 3 huruf vokal :
C32 = 3
Banyak susunan 3 huruf konsonan dan 2 huruf vokal :
5! = 120
Jawaban : C
UN 2017
15. Untuk membuat secara lengkap satu set rak sepatu seperti pada gambar, seorang
tukang kayu membutuhkan 4 potong panel kayu panjang dan 6 panel kayu pendek.
Tukang kayu memiliki persediaan panel kayu panjang dengan 5 pilihan warna dan
panel kayu pendek dengan 7 pilihan warna. Jika panel kayu panjang harus
dipasangkan dengan warna yang sama demikian juga halnya dengan panel kayu
pendek tetapi panel kayu panjang tidak harus sewarna dengan panel kayu pendek,
banyak variasi warna rak sepatu yang dapat dibuat adalah ...
A. 20
B. 24
C. 28
D. 30
E. 35
Pembahasan
Keempat potong panel kayu panjang dapat dipilih dengan 5 cara dan keenam potong
panel kayu pendek dapat dipilih dengan 7 cara.
Berdasarkan aturan perkalian, banyak variasi rak sepatu yang dapat dibuat adalah :
5 × 7 = 35
Jawaban : E
UN 2016
16. Di sebuah toko tersedia 1 lusin lampu, 2 diantaranya rusak. Ada 3 orang akan membeli
masing-masing 1 lampu. Peluang pembeli ketiga mendapat lampu rusak adalah ...
A. 166
B. 133
C. 322
D. 16
E. 211
Pembahasan :
1 lusin = 12 buah
2 rusak maka 10 bagus
Jawaban : D
UN 2016
17. Sebuah hotel akan membuat papan nomor kamar. Pemilik hotel berkeinginan
menggunakan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan nomor yang terbentuk terdiri dari 3
angka berbeda dan bernilai lebih dari 500. Banyak papan nomor kamar yang dapat
dibuat adalah ...
A. 210
B. 224
C. 280
D. 320
E. 360
Pembahasan :
Dari 10 angka yang tersedia akan dibuat papan nomor yang yang terdiri dari 3 angka
berbeda yang lebih dari 500.
Jawaban : E
UN 2016
18. Dalam sebuah ujian terdapat 10 soal, dari nomor 1 sampai nomor 10. Peserta ujian
wajib mengerjakan soal 1, 3 dan 5 serta hanya mengerjakan 8 dari 10 soal yang
tersedia. Banyak cara peserta ujian memilih soal yang dikerjakan adalah ...
A. 21
B. 28
C. 45
D. 48
E. 56
Pembahasan :
Banyak cara siswa mengerjakan 8 dari 10 soal yang tersedia dengan syarat 3 buah soal
tertentu wajib dikerjakan adalah :
C10−38−3 = C75 = 7!(7−5)!⋅5! = 21
Jawaban : A
UN 2016
19. Dari angka 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 akan disusun bilangan yang terdiri dari 4 angka berbeda.
Banyak bilangan yang lebih dari 4.000 adalah ...
A. 120
B. 180
C. 240
D. 360
E. 720
Pembahasan :
20. Dari 6 buah angka yang tersedia akan disusun bilangan yang terdiri dari 4 angka
berbeda yang lebih dari 4000.
Jawaban : C
UN 2015
21. Dalam suatu organisasi akan dipilih pengurus sebagai ketua, sekretaris dan bendahara
dari 12 calon yang memenuhi kriteria. Banyak susunan pengurus yang mungkin dari
12 calon tersebut adalah ...
A. 27
B. 36
C. 220
D. 1.320
E. 2.640
Pembahasan :
Karena susunan memperhatikan urutan, maka banyak susunan pengurus yang
mungkin adalah :
P123 = 12!(12−3)! = 1320
Jawaban : D
UN 2015
22. Seorang penjaga gawang profesional mampu menahan tendangan penalti dengan
peluang 35. Dalam sebuah kesempatan dilakukan 5 kali tendangan. Peluang penjaga
gawang mampu menahan 3 kali tendangan penalti tersebut adalah ...
A. 180625
B. 612625
C. 216625
D. 228625
E. 230625
Pembahasan :
Peluang penjaga gawang mampu menahan tendangan adalah 35, sehingga peluang
gagal menahan tendangan adalah 25.
Jika penjaga gawang mampu menahan 3 tendangan maka penjaga gawang tersebut
gagal menahan 2 tendangan, karena tendangan dilakukan sebanyak 5 kali.
Banyak cara penjaga gawang mampu menahan 3 tendangan dan gagal menahan 2
tendangan adalah
C53 = 5!(5−3)!⋅3! = 10
Jadi, peluang penjaga gawang mampu menahan 3 tendangan dalam 5 kali percobaan
adalah
10 × 1083125 = 216625
Jawaban : C
UN 2015
23. Dari 11 orang calon Kapolda akan dipilih 4 orang sebagai Kapolda untuk ditempatkan
di empat provinsi, banyak cara pemilihan yang mungkin adalah ...
A. 44
B. 256
C. 330
D. 7.920
E. 10.000
Pembahasan :
Empat calon kapolda yang terpilih akan menjabat sebagai kapolda, masing-masing di
empat provinsi yang berbeda, sehingga urutannya diperhatikan.
Jawaban : D
UN 2014
24. Dua dadu dilempar undi bersama satu kali. Peluang muncul jumlah kedua mata dadu 4
atau 7 adalah ...
A. 536
B. 636
C. 736
D. 836
E. 936
Pembahasan :
Misalkan :
A adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu 4.
B adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu 7.
P(A∪B)=P(A)+P(B)=n(A)n(S)+n(B)n(S)=336+636=936
Jawaban : E
UN 2014
25. Joni mempunyai koleksi 3 pasang sepatu dengan merk yang berbeda, 4 baju berlainan
coraknya, dan 3 celana yang berbeda warna. Banyak cara berpakaian Joni dengan
penampilan yang berbeda adalah ...
A. 36
B. 24
C. 21
D. 12
E. 10
Pembahasan :
Berdasarkan aturan perkalian, banyak cara berpakaian Joni dengan penampilan yang
berbeda adalah
3 × 4 × 3 = 36
Jawaban : A
UN 2014
26. Dari 10 calon pengurus OSIS akan dipilih 3 calon untuk mengikuti pelatihan. Banyak
cara yang dapat dilakukan jika 1 orang calon tidak bersedia dipilih adalah ...
A. 120
B. 90
C. 84
D. 78
E. 69
Pembahasan :
Akan dipilih 3 calon dari 9 calon, karena 1 calon tidak bersedia dipilih.
C93 = 9!(9−3)!⋅3! = 84
Jawaban : C
UN 2014
27. Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 akan disusun bilangan genap terdiri dari 3
angka berbeda. Banyak bilangan genap yang dapat disusun adalah ...
A. 60
B. 90
C. 108
D. 120
E. 126
Pembahasan :
Dari 7 angka berbeda akan disusun bilangan genap yang terdiri dari 3 angka berbeda.
Bilangan genap dapat diidentifikasi dari angka satuan bilangan tersebut.
Jawaban : B
UN 2014
28. Sebuah kotak berisi 6 bola merah dan 4 bola putih. Dari dalam kotak diambil 3 bola
sekaligus, banyak cara pengambilan sedemikian hingga sedikitnya terdapat 2 bola
putih adalah ...
A. 30
B. 36
C. 40
D. 48
E. 50
Pembahasan :
29. Cara pengambilan 3 bola sedemikian sehingga sedikitnya terdapat 2 bola putih :
2P 1M atau 3P
Jawaban : C
UN 2013
30. Tujuh orang anak akan duduk pada tiga kursi A, B, C secara berdampingan. Banyak
kemungkinan mereka duduk adalah ...
A. 35
B. 60
C. 120
D. 180
E. 210
Pembahasan :
Kursi A dapat diduduki dengan 7 cara
Kursi B dapat diduduki dengan 6 cara
Kursi C dapat diduduki dengan 5 cara
Jadi, banyak cara 7 anak duduk pada 3 kursi yang tersedia adalah
7 × 6 × 5 = 210
atau
Jawaban : E
UN 2013
31. Banyak bilangan terdiri dari 3 angka berbeda lebih dari 200 yang dapat disusun dari
angka-angka 1, 2, 3, 5, 7, 9 adalah ...
A. 100
B. 92
C. 80
D. 78
E. 68
Pembahasan :
Dari 6 angka berbeda akan disusun bilangan yang lebih dari 200 yang terdiri dari 3
angka berbeda.
Jawaban : A
UN 2013
32. Empat siswa dan dua siswi akan duduk berdampingan. Apabila siswi selalu duduk
paling pinggir, banyak cara mereka duduk adalah ...
A. 24
B. 48
C. 56
D. 64
E. 72
Pembahasan :
Banyak cara 2 siswi duduk dipinggir :
2! = 2
Jadi, banyak cara 4 siswa dan 2 siswi duduk dengan syarat 2 siswi duduk dipinggir
adalah
2 × 24 = 48
Jawaban : B
UN 2013
33. Dari angka 3, 5, 6, 7 dan 9 akan dibuat bilangan yang terdiri atas tiga angka yang
berbeda. Banyak bilangan yang lebih dari 400 dan kurang dari 800 adalah ...
A. 36
B. 20
C. 19
D. 18
E. 17
Pembahasan :
Dari 5 angka yang tersedia akan dibuat bilangan yang terdiri dari 3 angka berbeda
yang lebih dari 400 dan kurang dari 800.
Jawaban : A
UN 2013
34. Enam anak A, B, C, D, E dan F akan berfoto berjajar dalam satu baris. Banyak cara
berfoto jika B, C dan D harus selalu berdampingan adalah ...
A. 144
B. 360
C. 720
D. 1.080
E. 2.160
Pembahasan :
Banyak susunan A, (BCD), E, F :
4! = 24
Jawaban : A
UN 2013
35. Dua keluarga yang masing-masing terdiri dari 2 orang dan 3 orang ingin foto bersama.
Banyak posisi foto yang berbeda dengan anggota keluarga yang sama selalu
berdampingan adalah ...
A. 24
B. 36
C. 48
D. 72
E. 96
Pembahasan :
Misalkan :
A = keluarga yang beranggotakan 2 orang
B = keluarga yang beranggotakan 3 orang
Banyak susunan A, B :
2! = 2
Jawaban : A
UN 2013
36. Terdapat 2 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan duduk berdampingan pada kursi
berjajar. Jika siswa laki-laki duduk di ujung, banyak cara mereka duduk berdampingan
adalah ...
A. 240
B. 120
C. 42
D. 21
E. 10
Pembahasan :
Susunan duduk : L P P P P P L
Jawaban : A
UN 2012
37. Dalam sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan 5 orang anaknya akan makan
bersama mengelilingi meja bundar. Jika ayah dan ibu duduknya selalu berdampingan,
maka banyak cara mereka duduk mengelilingi meja bundar tersebut adalah...
A. 120
B. 240
C. 720
D. 1.020
E. 5.040
Pembahasan :
Banyak susunan melingkar (AI), a, a, a, a, a :
(6 - 1)! = 120
Ayah dan Ibu (AI) dapat bertukar posisi sebanyak :
2! = 2
Jawaban : B
UN 2012
38. Bilangan terdiri dari 4 angka disusun dari angka-angka 1, 2, 3, 5, 6 dan 7. Banyak
susunan bilangan dengan angka-angka yang berlainan (angka-angka tidak boleh
berulang) adalah ...
A. 20
B. 40
C. 80
D. 120
E. 360
Pembahasan :
Dari 6 angka yang tersedia akan disusun bilangan yang terdiri dari 4 angka berlainan.
Jawaban : E
UN 2012
39. Banyak susunan kata yang dapat dibentuk dari kata "WIYATA" adalah ...
A. 360 kata
B. 180 kata
C. 90 kata
D. 60 kata
E. 30 kata
Pembahasan :
Kata WIYATA terdiri dari 6 huruf dengan 2 diantaranya sama, yaitu huruf A. Banyak
susunan 6 huruf yang memuat 2 huruf sama adalah 6!2! = 360
Jawaban : A
UN 2012
40. Dalam kotak terdapat 3 kelereng merah dan 4 kelereng putih, kemudian diambil 3
kelereng sekaligus secara acak. Peluang terambil paling sedikit 2 kelereng putih
adalah ...
A. 335
B. 435
C. 735
D. 1235
E. 2235
Pembahasan :
Jawaban : E
UN 2011
41. Dari dalam kantong yang berisi 8 kelereng merah dan 10 kelereng putih akan diambil
2 kelereng sekaligus secara acak. Peluang yang terambil 2 kelereng putih adalah ...
A. 20153
B. 28153
C. 45153
D. 56153
E. 90153
Jawaban : C
UN 2010
42. Dalam ruang tunggu terdapat tempat duduk sebanyak kursi yang akan diduduki oleh 4
pemuda dan 3 pemudi. Banyak cara duduk belajar agar mereka dapat duduk selang -
seling pemuda dan pemudi dalam satu kelompok adalah...
A. 12
B. 84
C. 144
D. 288
E. 576
Jawaban : C
UN 2010
43. Seorang siswa diminta mengerjakan 8 dari 10 soal ulangan, tetapi nomor 1 sampai
nomor 5 harus dikerjakan. Banyak pilihan yang dapat diselesaikan siswa tersebut
adalah ...
A. 4 cara
B. 5 cara
C. 6 cara
D. 10 cara
E. 20 cara
Jawaban : D
UN 2010
44. Kotak A berisi 2 bola merah dan 3 bola putih. Kotak B berisi 5 bola merah dan 3 bola
putih. Dari masing-masing kotak diambil satu bola. Peluang bola yang terambil bola
merah dari kotak A dan bola putih dari kotak B adalah ...
A. 140
B. 320
C. 38
D. 25
E. 3140
Jawaban : B
UN 2010
45. Diketahui 7 titik dan tidak ada 3 titik atau lebih yang segaris. Banyak segitiga yang
dapat dibentuk dari titik-titik tersebut adalah ...
A. 10
B. 21
C. 30
D. 35
E. 70
Jawaban : D
UN 2009
46. Suatu kata sandi yang terdiri dari 3 huruf hidup berbeda dan 3 angka berbeda
dengan susunan bebas, akan disusun dari 5 huruf hidup dan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9. Banyak kata sandi yang dapat disusun adalah...
A. 5C3 × 10C3
B. 5C3 × 10C3 × 3! × 3!
C. 5C3 × 10C3 × 6!
D. 5C3 × 10C3 × 3!
E. 5C3 × 10C3 × 6
Jawaban : C
UN 2009
47. Dalam sebuah kelas yang jumlah muridnya 40 anak, 22 anak mengikuti IMO, 17 anak
mengikuti IBO dan 20 anak mengikuti ICO. Ada juga yang mengikuti sekaligus dua
kegiatan, yaitu 12 anak mengikuti IMO dan IBO, 9 anak mengikuti IMO dan ICO, 8
anak mengikuti IBO dan ICO, sedang 5 anak tercatat mengikuti IMO, IBO maupun
ICO. Jika dipilih salah satu anak dari kelas tersebut, peluang terpilihnya seorang anak
yang tidak mengikuit IMO, IBO maupun ICO adalah ...
A. 740
B. 640
C. 540
D. 440
E. 340
Jawaban : C
UN 2009
48. Daru seperangkat kartu bridge diambil dua kartu sekaligus secara acak. Peluang yang
terambil dua kartu king adalah ...
A. 1221
B . 113
C. 4221
D. 11221
E. 8663
Jawaban : A
UN 2007
49. Dalam kantong I terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih, dalam kantong II
terdapat 4 kelereng merah dan 6 kelereng hitam. Dari setiap kantong diambil satu
kelereng secara acak. Peluang terambilnya kelereng putih dari kantong I dan kelereng
hitam dari kantong II adalah ...
A. 3940
B. 913
C. 12
D. 920
E. 940
Jawaban : E
UN 2006
50. Dari 10 butir telur terdapat 2 butir yang busuk. Seorang ibu membeli 2 butir telur
tanpa memilih. Peluang mendapat 2 butir telur yang baik adalah ...
A. 945
B. 1145
C. 1445
D. 1845
E. 2845
Jawaban : E
UN 2005
51. Sebuah kotak berisi 5 bola merah , 4 bola biru dan 3 bola kuning. Dari dalam kotak
diambil 3 bola sekaligus secara acak. Peluang terambil 2 bola merah dan 1 bola biru
adalah ...
A. 110
B. 536
C. 16
D. 211
E. 411
Jawaban : D
UN 2004
52. Dua buah dadu dilambungkan bersama-sama. Peluang muncul mata dadu pertama 3
dan mata dadu kedua 5 adalah ...
A. 636
B. 536
C. 436
D. 336
E. 136
Jawaban : E
UN 2003
53. Jika sebuah dadu dan sekeping mata uang dilempar undi satu kali bersama, maka
peluang untuk memperoleh gambar pada mata uang dan bilangan ganjil pada dadu
adalah ...
A. 112
B. 16
C. 14
D. 13
E. 12
Jawaban : C
UN 2002
54. Pada sebuah bidang datar terdapat 15 titik yang berbeda. Melalui setiap dua titik yang
berbeda dibuat sebuah garis lurus. Jumlah garis lurus yang dapat dibuat adalah ...
A. 210
B. 105
C. 90
D. 75
E. 65
Jawaban : B
UN 2002
55. Pada pelemparan dua dadu setimbang bersamaan. Misalnya K adalah kejadian muncul jumlah
mata dadu = 6. Peluang kejadian K adalah…
A. 8 / 36
B. 7 / 36
C . 6 / 36
D. 5 / 36
E. 4/36
Pembahasan
nK = 5
nS = 36
Jawaban: D
UN 2002
56. Dalam sebuah kotak terdapat 7 kelereng merah dan 3 kelerang biru. Peluang
mengambil 3 kelereng merah sekaligus….
A. 3/10
B. 1/3
C. 7/24
D. 1/4
E. 3/7
Pembahasan
Cara agar terambilnya 3 kelereng merah dari 7 kelereng merah = nK = 7C3.
Banyak cara agar teraambil 3 kelereng merah dari seluruh kelereng 10 buah =
nS = 10C3
Jawaban: C
UN 2002
57. Dua dadu dilambungkan bersama-sama. Peluang munculnya mata dadu yang pertama 3 dan
mata dadu kedua lima adalah…
A. 6 / 36
B. 5 / 36
C. 4 / 36
D. 3 / 36
E. 1 / 36
Jawaban:
Merupakan peluang kejadian saling lepas:
P(3 dan 5) = P(3) x P(5) = 1/6 x 1/6 = 1 / 36
UN 2002
58. Jika sebuah dadu dan sekeping mata uang dilempar undi satu kali bersama, maka peluang
untuk memperoleh GAMBAR pada mata uang dan bilangan ganjil pada dadu adalah…
A. 1/12
B. 1/6
C. 1/4
D. 1/3
E. ½
Pembahasan
Merupakan peluang saling bebas, maka:
P(gambar dan ganjil) = P(gambar) x P(ganjil) = 1/2 x 3/6 = 3/12 = 1/4
Catatan
P(gambar) = nK / nS = 1/2
P(ganjil) = nK / nS = 3/6
UN 2002
59. Dua buah dadu dilempar undi bersama-sama. Peluang munculnya jumlah mata dadu 9 atau
10 ,yaitu …
A. 5 / 36
B. 7 / 36
C. 8 / 36
D. 9 / 36
E. 11 / 36
Pembahasan
Merupakan peluang kejadian saling lepas:
P (9 atau 10) = Peluang(9) + Peluang(10) = 4/36 + 3/36 = 7/36
Keterangan
nS (2 dadu) = 36
nK (9) = (3,6), (6,3), (4,5), (5,4) = 4
nK (10) = (4,6), (6,4), (5,5) = 3
Jadi:
P(9) = nK / nS = 4/36
P(10) = nK / nS = 3/36
60. Diketahui ada empat angka 4, 5, 6 dan 7. Banyak cara untuk untuk menyusun
bilangan-bilangan yang terdiri atas empat angka dengan syarat bahwa bilangan-
bilangan itu tidak akan mempunyai angka yang sama ialah …. cara.
A.8
B.12
C.16
d.24
Pembahasan:
Banyaknya cara untuk dapat menyusun bilangan-bilangan yang terdiri atas empat
angka dengan syarat tidak ada bilangan yang sama ialah 4 ! = 4 . 3 . 2 . 1 = 24.
61. Dari kota A ke kota B telah dilayani oleh 4 bus dan dari B ke C oleh 3 bus.ada
Seseorang berangkat dari kota A ke kota C yang akan melalui B lalu kemudian akan
kembali lagi ke A juga melalui B. Jika saat kembali dari C ke A, ia tidak mau akan
menggunakan bus yang sama, maka banyak cara perjalanan orang tersebut
ialah,jelaskan …
A. 12
B. 36
C. 72
D. 96
E. 144
PEMBAHASAN :
Rute pergi :
Dari A ke B : 4 bus
Dari B ke C : 3 bus
Rute pulang :
Dari C ke B : 2 bus ( yang kasusnya sama seperti soal pada sebelumnya)
Dari B ke A : 3 bus (yang kasusnya sama seperti soal pada yang sebelumnya)
Jadi banyak jalannya ialah : 4 x 3 x 2 x 3 adalah 72 cara
62. .Dalam kantong pertama terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih, dalam
kantong kedua juga terdapat 4 kelereng merah dan 6 kelereng hitam. Dari setiap
kantong diambil satu kelereng secara teracak. Peluang terambilnya kelereng putih dari
kantong I dan kelereng hitam dari kantong II ialah …
A. 39/40
B. 9/13
C. 1/2
D. 9/20
E. 9/40
PEMBAHASAN :
Kantong I :
Peluang terambilnya kelereng putih = 3/8
Kantong II :
Peluang terambilnya kelereng hitam = 6/10
Jadi, peluang yang akan terambilnya kelereng putih dari kantong pertama dan kelereng
hitam dari kantong kedua ialah 3/8 x 6/10 = 18/80 = 9/40
JAWABAN : E
63. 3 logam mata uang yang bersama sama akan dilempar bersama-sama sebanyak empat
puluh kali. Frekuensi harapan agar munculnya 2 gambar di sebelah samping ialah …
A. 10
B. 20
C. 25
D. 15
JAWAB :
P(dua gambar satu angka) = 1/4,maka dari itu
Fh = P(A) x banyak percobaan
= 1/4 x 40
= 10 (A)
64. Dari seperangkat kartu akan dilakukan pengambilan secara acak sebanyak 260kali dan
setiap kali pengambilan kartu kartu tersebut dikembalikan,berapa frekwensi harapan
yang akan terambil kartu as?
a.5kali c.40 kali
b.20kali d.60kali
A=muncul kartu as
A={as as as as }
N(s)=52
N=260 kali
P(a)=4/52
=1/13
f(h)=p(a)XN
= 1/13x260
=20
Jadi frekwensi harapan tersebut ialah 20
65. Dalam kantong I terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih, dalam kantong II terdapat 4 kelereng
merah dan 6 kelereng hitam. Dari setiap kantong diambil satu kelereng secara acak. Peluang
terambilnya kelereng putih dari kantong I dan kelereng hitam dari kantong II adalah …
A. 39/40
B. 9/13
C. 1/2
D. 9/20
E. 9/40
PEMBAHASAN :
Kantong I :
Peluang terambilnya kelereng putih = 3/8
Kantong II :
Peluang terambilnya kelereng hitam = 6/10
Jadi, peluang terambilnya kelereng putih dari kantong I dan kelereng hitam dari kantong II adalah 3/8 x
6/10 = 18/80 = 9/40
JAWABAN : E
66. Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 4 bola biru, dan 3 bola kuning. Dari dalam kotak diambil 3 bola
sekaligus secara acak, peluang terambil 2 bola merah dan 1 bola biru adalah …
A. 1/10
B. 5/36
C. 1/6
D. 2/11
E. 4/11
PEMBAHASAN :
Cara mengambil 2 bola merah :
C2 =
5
=
=
= 4.5 = 10 cara
Cara mengambil 1 bola biru :
C1 =
4
=
= 4 cara
Pengambilan bola sekaligus :
12 C3 =
=
=
= 10.11.2 = 220 cara
Peluang terambilnya 2 bola merah dan 1 bola biru :
P=
=
= 2/11
JAWABAN : D
67. Dalam suatu populasi keluarga dengan tiga orang anak, peluang keluarga tersebut mempunyai paling
sedikit dua anak laki – laki adalah …
A. 1/8
B. 1/3
C. 3/8
D. 1/2
E. 3/4
PEMBAHASAN :
misal : perempuan = P , laki-laki = L
Kemungkinan anak yang terlahir dalam suatu keluarga : LLL, LLP, LPP, PPP, PPL, PLL, PLP, LPL.
Jadi peluangnya adalah
P(A) = = 1/2
JAWABAN : D
EBTANAS 94
68. Dua buah dadu dilempar bersama – sama. Peluang munculnya jumlah mata dadu 9 atau 10 adalah …
A. 5/36
B. 7/36
C. 8/36
D. 9/36
E. 11/36
PEMBAHASAN :
S = {(1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6) (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6) (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4)
(3, 5) (3, 6) (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5)(4, 6) (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4)(5, 5) (5, 6) (6, 1) (6, 2) (6, 3)(6,
4) (6, 5) (6, 6)}
Dua mata dadu berjumlah 9 : (3,6) (4,5) (5,4) (6,3)
Dua mata dadu berjumlah 10 : (4,6) (5,5) (6,4)
P(A) = = 7/36
JAWABAN : B
EBTANAS 94
69. Sebuah dompet berisi uang logam, 5 keping lima ratusan dan 2 keping ratusan rupiah. Dompet yag lain
berisi uang logam 3 keping lima ratusan dan 1 keping ratusan rupiah. Jika sebuah uang logam diambil
secara acak dari salah satu dompet, peluang untuk mendapatkan uang logam ratusan rupiah adalah …
A. 3/56
B. 6/28
C. 15/28
D. 29/56
E. 30/56
PEMBAHASAN :
Kemungkinan yang terjadi adalah pengambilan sebuah logam ratusan di dompet I atau sebuah logam
ratusan di dompet II :
Dompet I : peluang mendapatkan logam ratusan adalah
P(A) = 2/7
Dompet II : peluang mendapatkan logam ratusan adalah
P(A) = 1/4
P(A) Dompet I + P(A) Dompet II
= 2/7 + 1/4
= 8/28 + 7/28
= 15/28
JAWABAN : C
EBTANAS 94
70. Suatu kelas terdiri dari 40 orang. Peluang seorang siswa lulus tes matematika adalah 0,4. Peluang
seorang siswa lulus fisika adalah 0,2. Banyaknya siswa yang lulus tes matematika atau fisika adalah …
orang.
A. 6
B. 7
C. 14
D. 24
E. 32
PEMBAHASAN :
Lulus tes matemtika = 0,4 x 40 = 16
Lulus tes fisika = 0,2 x 40 = 8
Banyaknya siswa yang lulus tes matematika atau fisika adalah 16 + 8 = 24
JAWABAN : D
EBTANAS 94
71. Kotak I berisi 3 bola merah dan 2 bola putih, Kotak II berisi 3 bola hijau dan 5 bola biru. Dari masing –
masing kotak diambil 2 bola sekaligus secara acak. Peluang terambilnya 2 bola merah dari kotak I dan 2
bola biru dari kotak II adalah …
A. 1/10
B. 3/28
C. 4/15
D. 3/8
E. 57/110
PEMBAHASAN :
Peluang 2 bola merah pada Kotak I :
P(A) =
=
=
=
Peluang 2 bola biru pada Kotak I :
P(A) =
=
=
=
Peluang terambilnya 2 bola merah dari kotak I dan 2 bola biru dari kotak II adalah
= 3/10 x 10/28
= 3/28
JAWABAN : B
EBTANAS 93
72. Suatu kelas terdiri dari 40 siswa. 25 siswa gemar matematika, 21 siswa gemar IPA, dan 9 siswa gemar
matematika dan IPA. Peluang seorang tidak gemar matematika maupun IPA adalah …
A. 25/40
B. 12/40
C. 9/40
D. 4/40
E. 3/40
PEMBAHASAN :
Semesta = 40
Yang hanya suka matematika saja = 25 – 9 = 16
Yang hanya suka IPA saja = 21 – 9 = 12
Semesta = matematika saja + IPA saja + kedua-duanya + tidak kedua+duanya
40 = 16 + 12 + 9 + tidak kedua-duanya
40 = 37 + tidak kedua-duanya
3 = tidak kedua-duanya
Jadi peluang seorang tidak gemar kedua-duanya adalah 3/40
JAWABAN : E
EBTANAS 93
73. Dua buah dadu dilemparkan bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah angka
kedua dadu sama dengan 3 atau 10 adalah....
A. 2/36
B. 3/36
C. 4/36
D. 5/36
D. 6/36
Pembahasan
Dua kejadian pada pelemparan dua buah dadu, n(S) = 36,
A = jumlah angka adalah 3
B = jumlah angka adalah 10
EBTANAS 93
74. Sebuah kantong berisi 4 bola merah, 3 bola putih, dan 3 bola hitam. Diambil sebuah
bola secara acak, peluang terambil bola merah atau hitam adalah....
A. 4/5
B. 7/10
C. 3/6
D. 2/6
E. 1/10
Pembahasan
Jumlah semua bola yang ada dalam kantong adalah
4 + 3 + 3 = 10 bola. Dari 10 bola diambil satu bola.
Catatan:
Untuk
P (A ∪ B) = P(A) + P(B)
EBTANAS 93
75. Dalam sebuah kelompok 30 siswa, 10 orang suka matematika, 15 orang suka Fisika
dan 5 orang suka kedua-duanya. Jika dipilih satu orang dari kelompok tersebut,
tentukan peluang yang terpilih itu:
a) suka matematika dan fisika
b) suka matematika atau fisika
Pembahasan
A = kejadian yang terpilih suka matematika
B = kejadian yang terpilih suka fisika
P(A) = 10/30
P(B) = 15/30
TURUNAN FUNGSI
A. Turunan fungsi
Pada dasarnya konsep turunan sering sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
baik dalam ilmu matematika atau ilmu yang lainnya. Kegunaan tersebut yang sering
kita ketahui ialah menghitung garis singgung suatu kurva atau fungsi dan kecepatan.
Selain itu juga, konsep turunan ini juga sering digunakan untuk laju pertumbuhan
organisme (biologi), keuntungan marjinal (ekonomi), kepadatan kawat (fisika) dan
laju pemissahan (kimia). Kegunaan itu semua pada dasarnya memiliki konsep yang
sama yaitu konsep turunan. Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak penjelasan dibawah
berikut ini:
Pengertian Turunan
Turunan atau Deriviatif ialah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring
perubahan nilai input.
Secara umum, turunan menyatakan bagaimanakah suatu besaran berubah akibat perubahan
besaran yang lainnya, Contohnya: turunan dari posisi sebuah benda bergerak terhadap waktu
ialah kecepatan sesaat oleh objek tersebut.
Proses dalam menemukan sebuah turunan disebut diferensiasi. Dan kebalikan dari sebuah
turunan disebut dengan Anti Turunan. Teorema fundamental kalkulus mengatakan bahwa
antiturunan yaitu sama dengan integrasi. Turunan dan integral ialah 2 fungsi penting dalam
kalkulus.
Konsep turunan sebagai bagian utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh
seorang Ilmuan Ahli matematika dan Fisika berkebangsaan inggris yaitu Sir Isaac Newto
(1642 – 1727) dan Ahli matematika bangsa Jerman GottfriedWilhelmLeibniz (1646 – 1716).
Turunan (diferensial) digunakan sebagai suatu alat untuk menyelesaikan berbagai masalah-
masalah didalam bidang geometri dan mekanika.
Konsep turunan fungsi secara universal atau menyeluruh banyak sekali digunakan didalam
berbagai bidang keilmuan.
Sebut saja dalam bidang ekonomi: digunakan untuk menghitung berupa, biaya total atau total
penerimaan.
Dan dalam bidang geografi dan sosiologi: digunakan untuk menghitung laju pertumbuhan
penduduk dan masih banyak lagi.
Atau,
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Pembahasan:
Pembahasan:
Soal ini merupakan soal fungsi yang berbentuk y = yang dapat dibahas dan diselesaikan
dengan menggunakan rumus . Maka:
Pembahasan :
Maka:
Diketahui :
A. –10
B. –9
C. –7
D. –5
E. –3
Pembahasan
Kita tentukan dulu nilai dari f(0).
Misal:
Sehingga,
Dengan demikian,
Pembahasan
Fungsi y = sin2(5x − π) terdiri dari 3 fungsi, yaitu fungsi 5x − π, fungsi sinus, dan fungsi sinus
kuadrat. Mari kita misalkan terlebih dahulu.
y = sin2(5x − π)
y = v2 → dy/dv = 2v
Dengan demikian,
Nah, sampai di sini kita gunakan rumus:
Pembahasan
Kita misalkan seperti pada pembahasan soal sebelumnya.
v = sin(3x2 − 2)
v = sin u → dv/du = cos u
y = sin4(3x2 − 2)
y = v4 → dy/dv = 4v3
Dengan demikian,
y' = dy/dx
= dy/dv ∙ dv/du ∙ du/dx
= 4v3 ∙ cos u ∙ 6x
= 4 sin3(3x2 − 2) ∙ cos (3x2 − 2) ∙ 6x
= 24x sin3(3x2 − 2) ∙ cos (3x2 − 2) → (E)
Sampai di sini jawaban sudah ketemu, yaitu opsi E. Tetapi bila diteruskan, jawabannya juga
tersedia. Mari kita gunakan rumus sudut ganda.
24x = 12x ∙ 2
sin3(3x2 − 2) = sin2(3x2 − 2) sin (3x2 − 2)
Sehingga turunan fungsi y di atas menjadi:
adalah f'(x) = ….
Pembahasan
Kita sederhanakan dulu fungsi f(x).
f(x) = ∛(sin2 3x)
= sin2/3 3x
Ternyata fungsi f(x) tersebut terdiri dari 3 fungsi, yaitu fungsi 3x, fungsi sinus, dan fungsi
sinus pangkat 2/3. Mari kita misalkan ketiga fungsi di atas.
u = 3x → du/dx = 3
v = sin3x
v = sin u → dv/du = cos u
y = sin2/3 3x
y = v2/3 → dy/dv = 2/3 v−1/3
Dengan demikian,
f'(x) = dy/dx
= dy/dv ∙ dv/du ∙ du/dx
= 2/3 v−1/3 ∙ cos u ∙ 3
= 2/3 sin−1/33x ∙ cos 3x ∙ 3
= 2 sin−1/33x ∙ cos 3x
Selesai. Tapi tidak ada opsi jawaban yang sesuai. Opsi A, B, dan C sudah pasti salah.
Sedangkan opsi D dan E mengandung fungsi cotangent.
Sekarang kita upayakan agar menjadi fungsi cotangent. Kita kalikan dengan sin3x/sin3x .
A. 2√3
B. 2
C. √3
D. 1/2 √3
E. 1/2 √2
Pembahasan
Agar soalnya terkesan lebih ramah, kita ganti saja 1/6 π dengan 30° sehingga menjadi:
Dengan demikian,
f'(x) = dy/dx
= dy/dv ∙ dv/du ∙ du/dx
= 2v ∙ cos u ∙ 2
= 2 sin(2x + 30°) ∙ cos (2x + 30°) ∙ 2
Karena yang ditanyakan adalah nilai dari f'(0) maka kita tidak perlu menyederhanakan lagi,
cukup dimasukkan x= 0.
A. 4(2x – 1)(x + 3)
B. 2(2x – 1)(5x + 6)
C. (2x – 1)(6x + 5)
E. (2x – 1)(6x + 7)
PEMBAHASAN :
v(x) = x + 2 v'(x) = 1
= 12x2 + 8x – 7
= (2x – 1)(6x + 7)
JAWABAN : E
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :
=
=
=
=
JAWABAN : A
8. Diketahui f(x) = , Jika f‘(x) adalah turunan pertama dari f(x), maka nilai
f‘(2) = …
A. 0,1
B. 1,6
C. 2,5
D. 5,0
E. 7,0
PEMBAHASAN :
f(x) =
= (4x2+9)1/2
= 4x (4x2+9)-1/2
=
f'(2) =
=
= 1.6
JAWABAN : B
A. 1/3
B. 3/7
C. 3/5
D. 1
E. 4
PEMBAHASAN :
f(x) =
f'(x) =
f'(x) =
f'(4) =
=
=
=
= =
JAWABAN :
10. Persamaan garis singgung pada kurva y = –2x2 + 6x + 7 yang tegak lurus garis x – 2y + 13 =
0 adalah …
A. 2x + y + 15 = 0
B. 2x + y – 15 = 0
C. 2x – y – 15 = 0
D. 4x – 2y + 29 = 0
E. 4x + 2y + 29 = 0
PEMBAHASAN :
x – 2y + 13 = 0
x + 13 = 2y
1/2 x + 13/2 = y
m2 = 1/2
m1.m2 = -1
m1(1/2) = -1
m1 = -2
-4x + 6 = -2
8 = 4x
2=x
= -8 + 12 + 7
= 11
Persamaan Umum Garis Singgung : (y – y1) = m(x – x1)
(y – 11) = -2(x – 2)
(y – 11) = -2x + 4
y + 2x – 15 = 0
JAWABAN : B
11. Grafik fungsi f(x) = x3 + ax2 + bx + c hanya turun pada interval –1 < x < 5. Nilai a + b = …
A. – 21
B. – 9
C. 9
D. 21
E. 24
PEMBAHASAN :
f'(x) < 0
Karena turun pada interval –1 < x < 5, itu artinya HP dari f'(x) adalah x1 = -1 atau x2 = 5. Jadi
f'(x) = (x + 1)(x – 5)
= x2 – 4x – 5
2a = -12 a = -6
b = -15
a + b = -6 + (-15) = -21
JAWABAN : A
A. y = x – 1
B. y = –x + 1
C. y = 2x – 2
D. y = –2x + 1
E. y = 3x – 3
PEMBAHASAN :
m = y’ = 2x – 4
substitusi nilai “x = 1”
m = 2(1) – 4
= -2
(y – 0) = -2(x – 1)
y = -2x + 2
JAWABAN :
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :
=
=
INGAT :
JAWABAN : D
14. Turunan pertama fungsi f(x) = (6x – 3)3 (2x – 1) adalah f‘(x). Nilai dari f‘(1) = …
A. 18
B. 24
C. 54
D. 162
E. 216
PEMBAHASAN :
= 18(3)2(1) + (3)3(2)
= 18(9) + (27)(2)
= 162 + 54
= 216
JAWABAN : E
15. Diketahui f(x) = sin3 (3 – 2x). Turunan pertama fungsi f adalah f‘(x) = …
PEMBAHASAN :
JAWABAN : E
16. Sebuah tabung tanpa tutup bervolume 512 cm3. Luas tabung akan maksimum jika jari –
jari tabung adalah … cm.
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :
512 = r2t
512/ r2 = t
Karena yang diminta dalam soal adalah jari-jari lingkaran, maka kita buat persamaan dalam
variable r.
=
V(x) =
=
V'(x) = 0
=
=
r =
=
=
JAWABAN : D
17. Garis l tegak lurus dengan garis x + 3y + 12 = 0 dan menyinggung kurva y = x 2 – x – 6.
Ordinat titik singgung garis l pada kurva tersebut adalah …
A. – 12
B. – 4
C. – 2
D. 2
E. 4
PEMBAHASAN :
x + 3y + 12 = 0
3y = -x – 12
y = (-x – 12)/3
m1.m2 = -1
m1(-1/3) = -1
m1 = 3
y(x) = x2 – x – 6
m1 = y'(x) = 2x – 1
3 = 2x – 1
4 = 2x
2=x
y(2) = (2)2 – 2 – 6
=4–2–6
= -4
JAWABAN : B
18. Persamaan garis singgung kurva di titik pada kurva dengan absis
2 adalah …
A. y = 3x – 2
B. y = 3x + 2
C. y = 3x – 1
D. y = –3x + 2
E. y = –3x + 1
PEMBAHASAN :
m = y'(x) = (21/2)(3/2x1/2)
m = (21/2)((3/2)(2)1/2)
= 2(3/2)
=3
Untuk memperoleh y1 maka kita substitusi nilai absis (x1 = 2) ke persamaan di soal sehingga
diperoleh y1 = = 4
(y – 4) = 3 (x – 2)
(y – 4) = 3x – 6
y = 3x – 2
JAWABAN : A
A. x 1
B. x > 1
C. x < 1
D. x < 0
E. 0 < x < 1
PEMBAHASAN :
y'(x) > 0
12x(x – 1) > 0
x = 0 atau x = 1
JAWABAN : A
A. 25
B. 27
C. 29
D. 31
E. 33
PEMBAHASAN :
NOTE : untuk mencari nilai maksimum atau minimum, kita harus mencari titik
extrimnya (f'(x) = 0) dan mensubstitusi titik ekstrim dan titik ujung-ujung interval ke
persamaan fungsinya.
f'(x) = 0
3x2 + 6x – 9 = 0
3(x2 + 2x – 3) = 0
3(x + 3)(x – 1) = 0
x = -3 atau x = 1
untuk x = -3
= -27 + 27 + 27
= 27 (maksimum)
untuk x = 1
=1+3–9
= -5
untuk x = 2
= 8 + 12 – 18
=2
JAWABAN : B
Pembahasan :
f(x) = 2x3 − 9x2 + 12x
f'(x) = 6x2 − 18x + 12
Jawaban : E
22. Nilai maksimum dari fungsi f(x) = \(\frac{1}{3}\)x3 − \(\frac{3}{2}\)x2 + 2x + 9 pada
interval 0 ≤ x ≤ 3 adalah...
A. 9\(\frac{2}{3}\)
B. 9\(\frac{5}{6}\)
C. 10
D. 10\(\frac{1}{2}\)
E. 10\(\frac{2}{3}\)
Pembahasan :
f(x) = \(\frac{1}{3}\)x3 − \(\frac{3}{2}\)x2 + 2x + 9
f'(x) = x2 − 3x + 2
Nilai maks/min berpotensi terjadi pada nilai-nilai stasioner atau nilai fungsi pada ujung-ujung
interval.
Nilai stasioner :
f(1) = \(\frac{1}{3}\)(1)3 − \(\frac{3}{2}\)(1)2 + 2(1) + 9 = 9\(\frac{5}{6}\)
f(2) = \(\frac{1}{3}\)(2)3 − \(\frac{3}{2}\)(2)2 + 2(2) + 9 = 9\(\frac{2}{3}\)
Dari nilai-nilai yang diperoleh, maka nilai maksimum f(x) pada interval 0 ≤ x ≤ 3 ialah 10\
(\frac{1}{2}\)
Jawaban : D
Pembahasan :
f(x) = x3 + 3x2 − 9x − 7
f'(x) = 3x2 + 6x − 9
Jawaban : C
Pembahasan :
f(x) = sin2(2x−3)
25. Turunan fungsi yang ditetapkan dengan f(x) = \(\mathrm{\frac{x-5}{x+5}}\) ialah f'(x)
= ...
A. \(\mathrm{\frac{-10}{(x+5)^{2}}}\)
B. \(\mathrm{\frac{5}{(x+5)^{2}}}\)
C. \(\mathrm{\frac{10}{(x+5)^{2}}}\)
D. \(\mathrm{\frac{5}{(x-5)^{2}}}\)
E. \(\mathrm{\frac{10}{(x-5)^{2}}}\)
Pembahasan :
f(x) = \(\mathrm{\frac{x-5}{x+5}}\)
u = x − 5 → u' = 1
v = x + 5 → v' = 1
f'(x) = \(\mathrm{\frac{u'\,v\,-\,u\,v'}{v^{2}}}\)
f'(x) = \(\mathrm{\frac{1\,(x+5)\,-\,(x-5)\,1}{(x+5)^{2}}}\)
f'(x) = \(\mathrm{\frac{x+5-x+5}{(x+5)^{2}}}\)
f'(x) = \(\mathrm{\frac{10}{(x+5)^{2}}}\)
Jawaban : C
Pembahasan :
y = cos2(2x−π)
27. Turunan dari \(\mathrm{f(x)=\sqrt[3]{cos^{2}\left ( 3x^{2}+5x \right )}}\) ialah f'(x) = ...
A. \(\frac{2}{3}\)cos-\(^{\frac{1}{3}}\)(3x² + 5x) sin(3x² + 5x)
B. \(\frac{2}{3}\)(6x+5) cos-\(^{\frac{1}{3}}\)(3x² + 5x)
C. −\(\frac{2}{3}\)cos-\(^{\frac{1}{3}}\)(3x² + 5x) sin(3x² + 5x)
D. −\(\frac{2}{3}\)(6x+5) tan(3x²+5x)\(\mathrm{\sqrt[3]{cos^{2}(3x^{2}+5x)}}\)
E. \(\frac{2}{3}\)(6x+5) tan(3x²+5x)\(\mathrm{\sqrt[3]{cos^{2}(3x^{2}+5x)}}\)
Pembahasan :
f(x) = cos\(^{\frac{2}{3}}\)(3x²+5x)
Pembahasan :
f(x) = sin⁴(3x² − 2)
29. ika f(x) = sin2(2x + \(\frac{\pi}{6}\)), maka nilai dari f'(0) = ...
A. 2√3
B. 2
C. √3
D. \(\frac{1}{2}\)√3
E. \(\frac{1}{2}\)√2
Pembahasan :
f(x) = sin2(2x + \(\frac{\pi}{6}\))
y' = \(\mathrm{\frac{u'\,v-u\,v'}{v^{2}}}\)
y' = \(\mathrm{\frac{cos\,x\left ( sin\,x+cos\,x \right )-sin\,x\left ( cos\,x-sin\,x \right )}{\left
( sin\,x+cos\,x \right )^{2}}}\)
y' = \(\mathrm{\frac{cos\,x\,sin\,x+cos^{2}x-cos\,x\,sin\,x+sin^{2}x}{\left ( sin\,x+cos\,x
\right )^{2}}}\)
y' = \(\mathrm{\frac{sin^{2}x+cos^{2}x}{\left ( sin\,x+cos\,x \right )^{2}}}\)
y' = \(\mathrm{\frac{1}{\left ( sin\,x+cos\,x \right )^{2}}}\)
Jawaban : B
31.
Pembahasan :
f(x) = \(\mathrm{\frac{x^{2}+3}{2x+1}}\)
f(0) = \(\mathrm{\frac{0^{2}+3}{2.0+1}}\)
f(0) = 3
u = x2 + 3 → u' = 2x
v = 2x + 1 → v' = 2
f'(x) = \(\mathrm{\frac{u'\,v\,-\,u\,v'}{v^{2}}}\)
f'(x) = \(\mathrm{\frac{2x(2x+1)-(x^{2}+3)2}{(2x+1)^{2}}}\)
f'(x) = \(\mathrm{\frac{4x^{2}+2x-2x^{2}-6}{(2x+1)^{2}}}\)
f'(x) = \(\mathrm{\frac{2x^{2}+2x-6}{\left (2x+1 \right )^{2}}}\)
f'(0) = \(\mathrm{\frac{2(0)^{2}+2(0)-6}{(2(0)+1)^{2}}}\)
f'(0) = −6
Jawaban : B
Pembahasan :
g(x) = \(\frac{1}{3}\)x3 − A2x + 1
f(x) = g(2x − 1)
f(x) = \(\frac{1}{3}\)(2x − 1)3 − A2(2x − 1) + 1
f(x) = \(\frac{1}{3}\)(2x − 1)3 − 2A2x + A2 + 1
Karena f(x) naik pada x ≤ 0 atau x ≥ 1, maka 0 dan 1 ialah akar-akar dari f'(x) = 0.
x1 x2 = \(\mathrm{\frac{c}{a}}\)
0. 1 = \(\mathrm{\frac{2-2A^{2}}{8}}\)
0 = 2 − 2A2
A2 = 1
diperoleh
g(x) = \(\frac{1}{3}\)x3 − x + 1
g'(x) = x2 − 1
g''(x) = 2x
Jika g'(a) = 0, maka nilai maks/min relatif fungsi g akan terjadi pada x = a.
g'(x) = 0
x2 − 1 = 0
(x + 1)(x − 1) = 0
x = −1 atau x = 1
Pembahasan :
f(x) = cos2(3x−5)
Jawaban : C
Pembahasan :
f(x) = cos5(π−2x)
Jawaban : A
35. Turunan pertama dari f(x)=3x3−6x2+3f(x)=3x3−6x2+3 adalah ...
A. f′(x)=x3−3x2+3xf′(x)=x3−3x2+3x
B. f′(x)=9x2−12x+3f′(x)=9x2−12x+3
C. f′(x)=9x2−12xf′(x)=9x2−12x
D. f′(x)=9x2+12xf′(x)=9x2+12x
E. f′(x)=9x2−12f′(x)=9x2−12
Pembahasan
f(x)=3x3−6x2+3f(x)=3x3−6x2+3
f′(x)=3.3x2−6.2xf′(x)=3.3x2−6.2x
=9x2−12x=9x2−12x
Jawaban C
Pembahasan
Dari fungsi f(x)=(5x−3)3f(x)=(5x−3)3, kita misalkan g(x)=5x−3g(x)=5x−3, maka g′(x)=5g′
(x)=5
Berdasarkan konsep dasar di atas, maka turunannya akan berbentuk f′(x)=n[g(x)]n−1g′(x)f′
(x)=n[g(x)]n−1g′(x)
f′(x)=3(5x−3)3−15f′(x)=3(5x−3)3−15
=15(5x−3)2=15(5x−3)2
Jawaban D
37.Turunanpertamadarifungsi f(x)=3x2(2x−5)6f(x)=3x2(2x−5)6 adalah f′(x)=...f′(x)=...
A. (40x2−30x)(2x−5)6(40x2−30x)(2x−5)6
B. 6x(8x−5)(2x−5)56x(8x−5)(2x−5)5
C. 6x(8x−5)(2x−5)66x(8x−5)(2x−5)6
D. 12x(8x−5)(2x−5)512x(8x−5)(2x−5)5
E. 12x(8x−5)(2x−5)612x(8x−5)(2x−5)6
Pembahasan
f(x)=3x2(2x−5)6f(x)=3x2(2x−5)6
Misal
u=3x2u=3x2
u′=6xu′=6x [Turuan dari u]
v=(2x−5)6v=(2x−5)6
v′=6.(2x−5)5.2v′=6.(2x−5)5.2 [Turunan dari v]
=12(2x−5)5=12(2x−5)5
Maka f(x)=uvf(x)=uv
f′(x)=u′v+uv′f′(x)=u′v+uv′
=(6x)(2x−5)6+(3x2)(12(2x−5)5)=(6x)(2x−5)6+(3x2)(12(2x−5)5)
=6x(2x−5)5(2x−5+6x)=6x(2x−5)5(2x−5+6x)
=6x(2x−5)5(8x−5)=6x(2x−5)5(8x−5)
=6x(8x−5)(2x−5)5=6x(8x−5)(2x−5)5
Jawaban B
38. Turunan pertama dari fungsi f(x)=3x2(2x−5)6 adalah f′(x)=...
A. (40x2−30x)(2x−5)6
B. 6x(8x−5)(2x−5)5
C. 6x(8x−5)(2x−5)6
D. 12x(8x−5)(2x−5)5
E. 12x(8x−5)(2x−5)6
Jawab:B
Pembahasan :
Jika f(x)=u(x)⋅v(x),maka f′(x)=u′(x)v(x)+u(x)v′(x)
f(x)=3x2(2x−5)6
f′(x)=6x(2x−5)6+3x212x(2x−5)5
f′(x)=6x(2x−5)5[(2x−5)+6x]
f′(x)=6x(2x−5)5(8x−5)
f′(x)=6x(8x−5)(2x−5)5.
39.Fungsi f(x)=23x3−72x2−4x+5turun paada interval ...
A. x<−4 atau x>12
B. x<−12 atau x>4
C. −12<x<4
D. −4<x<12
E. −14<x<2
Jawab C
Pembahasan :
f(x) turun saat f′(x)<0
f′(x)=2x3−7x−4<0
(2x+1)(x−4)<0
diperoleh pembuat nol x=−12 atau x=4
Jadi −12<x<4.
40. Turunan pertama dari fungsi f(x)=(5x−3)3 adalah ...
A. f′(x)=3(5x−3)2
B. f′(x)=5(5x−3)2
C. f′(x)=8(5x−3)2
D. f′(x)=15(5x−3)2
E. f′(x)=45(5x−3)2
Jawab D
Pembahasan :
f(x)=(5x−3)3
f′(x)=3(5x−3)2⋅5
f(x)=15(5x−3)2.
41. Luas sebuah kotak tanpa tutup yang alasnya persegi adalah 432 cm2. Agar volume kotak
tersebut mencapai maksimum, maka panjang rusuk persegi adalah … cm.
A. 6
B. 8
C. 10
D. 12
E. 16
PEMBAHASAN :
misal kita anggap tinggi kotak adalah t dan panjang sisi alas adalah s.
Karena yang diminta dalam soal adalah panjang sisi persegi, maka kita buat persamaan dalam
variable s.
108/s – s/4 = t
= s2(108/s – s/4)
= 108s – s3/4
v'(x) = 0
108 – 3s2/4 = 0
108 = 3s2/4
144 = s2
12 = s
JAWABAN : D
42. Diketahui f(x)=ax2+2x+4 dan g(x)=x2+ax−2. Jika h(x)=f(x)g(x) dengan h′(0)=1, maka
nilai a adalah...
(A) 2(B) 12(C) 0(D) 12(E) −2
h(x)=f(x)g(x)h′(x)=f′(x)⋅g(x)−f(x)⋅g′(x)g2(x)h′(0)=f′(0)⋅g(0)−f(0)⋅g′(0)g2(0)1=(2)⋅(−2)−(0)⋅(a)
(−2)21=−4−4a44=−4−4a8=−4aa=8−4=−2
43. Diketahui f(x) = 2x3 + 2x2 - 4x + 1. Turunan pertama dari f(x) adalah f ' (x) =...
A. 2x2 + 4x - 4
B. 2x2 + 2x + 2
C. 6x2 + 4x + 4
D. 6x2 + 4x - 4
E. 6x2 + 4x + 4
Pembahasan
f(x) = 2x3 + 2x2 - 4x + 1
f '(x) = 6x2 + 4x - 4
Jawaban D
44. Diketahui
Turunan pertama fungsi f(x) adalah f' (x). Nilai f' (2) =...
A. -5
B. -1
C. -1/5
D. 7/25
E. 25/7
Pembahasan
Turunan fungsi aljabar bentuk:
Sehingga
Jawaban D
45. Jika sebuah mesin fotocopy digunakan selama x hari maka biaya perawatan per hari yang
harus dikeluarkan adalah
Pembahasan
Biaya perawatan selama x hari adalah
Nilai akan minimum saat turunannya = 0 jadi turunkan kemudian disamadengankan nol.
6x - 72 = 0
x = 72/6 = 12
Jawaban C
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan
Integral tak tentu fungsi aljabar.
Jawaban A
47. Nilai dari
A. 58
B. 56
C. 54
D. 48
E. 36
Pembahasan
Integral tertentu fungsi aljabar.
Jawaban A
48. Turunan pertama dari fungsi fx adalah f ' (x). Jika fx = 3x3 – 4x + 6, maka nilai dari f ' (2)
= ...
A. 22
B. 32
C. 38
D. 42
E. 48
Pembahasan
f '(x) = 9 x2 – 4
Mencari f '(2)
Jawaban: B
49. Fungsi fx ditentukan oleh fx = x3 + 3x2 - 5x + 1 dan f '(x) adalah turunan dari fx. Nilai dari
f '(1) adalah...
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 14
Pembahasan
Jawaban: B
A. x - 3
B. x + 1
C. 2x - 2
D. 3x + 1
E. 3x
Pembahasan:
Misalkan:
Sehingga
f '(x) = 2x - 2
Jawaban: C
A. 3x2 - 5x
B. x - 3
Pembahasan
Misalkan:
V = x - 3 maka V ' = 1
Jawaban: D
52. Suatu pabrik sepatu memproduksi x sepatu setiap harinya dengan biaya produksi 3x -
180 + (3000/x) ribu rupiah per pasang. Biaya total minimum perhari adalah...
A. Rp. 450.000
B. Rp. 300.000
C. Rp. 152.000
D. Rp.62.000
E. Rp. 10.000
Pembahasan
fx = 3x - 180 + (3000/x) = 3x2 - 180x + 3000
f '(x) = 6x - 180 + 0 = 6x -180
Untuk menentukan nilai minimum gunakan f '(x) = 0
6x - 180 = 0 maka 6x = 180 atau x = 180 / 6 = 30
Subtitusikan nilai x = 30 ke persamaan fx
fx = 3 . 30 - 180 + 3000 / 30
fx = 90 - 180 + 100 = 10 ribu rupiah
Jawaban: E
53.Jarak yang ditempuh sebuah mobil dalam waktu t ditentukan oleh fungsi s (t) = 3t2 - 24t +
5. Kecepatan maksimum mobil tersebut akan tercapai pada t = ...
A. 6 detik
B. 4 detik
C. 3 detik
D. 2 detik
E. 1 detik
Pembahasan
s (t) = 3t2 - 24t + 5 maka untuk menentukan kecepatan maksimum turunkan persamaan
tersebut
s '(t) = 6 t - 24 = 0
6 t = 24
t = 24 / 6 = 4 detik
Jawaban: B
54. Hasil penjualan x unit barang perbulan dinyatakan dengan fungsi g(x) = 38.000 + 200 x -
5x2 (dalam ribuan rupiah). Hasil penjualan maksimum perbulan adalah...
A. Rp. 20.000.000
B. Rp. 30.000.000
C. Rp. 40.000.000
D. Rp. 50.000.000
E. Rp. 60.000.000
Pembahasan
Untuk menentukan nilai maksimum gunakan g '(x) = 0
g '(x) = 0 + 200 - 10 x = 0 sehingga 200 = 10 x
x = 200 / 10 = 20
Subtitusikan nilai x ke persamaan g (x)
g (x) = 38.000 + 200 (20) - 5 . 202
g(x) = 38.000 + 4.000 - 2000
g(x) = 40.000
Jawaban: C
55. Persamaan garis singgung kurva y = x2 – 6x + 3 yang melewati titik (1,2) adalah...
A. y = 3x - 1
B. y = 2x - 1
C. y = x - 2
D. y = x - 1
E. y = x
Pembahasan
Terlebih dahulu tentukan gradien garis singgung (m = y ')
m = y ' = 2x - 6 + 0 = 0 sehingga 2x - 6 = 0 atau x = 6 / 2 = 3
Persamaan garis singgung
y - y1 = m (x - x1)
y - 2 = 3 (x - 1)
y - 2 = 3x - 3
y = 3x - 3 + 2 = 3x - 1
Jawaban: A
56. Fungsi y = x3 + 3x2 - 8x + 1 naik pada interval....
A. x < 2 atau x < -4
B. x < 2 atau x > -4
C. x > 2 atau x < -4
D. x > 2 atau x > -4
E. x = 2
Pembahasan
Gunakan syarat fungsi naik y ' > 0
3x2 + 6 x - 8 + 0 > 0 dibagi 3
x2 + 2 x - 8 > 0
(x - 2) (x + 4) > 0
x = 2 dan x = -4
x2 + 2 x - 8 sehingga 32 + 2 . 3 - 8 = 7 (hasilnya lebih besar dari 0, artinya x = 2 naik setelah 2
atau x > 2)
x2 + 2 x - 8 sehingga (-3)2 + 2 (-3) - 8 = -5 (hasilnya lebih kecil dari 0, artinya x = -4 naik
sebelum -4 atau x < -4
Jawaban: C
Pembahasan
Gunakan syarat fungsi turun y ' < 0
3x2 + 6 x - 8 + 0 < 0 dibagi 3
x2 + 2 x - 8 < 0
(x - 2) (x + 4) < 0
x = 2 dan x = -4
Menentukan fungsi turun
x2 + 2 x - 8 sehingga 12 + 2 . 1 - 8 = -5 (hasilnya lebih kecil dari 0, artinya x = 2 turun sebelum
2 atau x < 2)
x2 + 2 x - 8 sehingga (-5)2 + 2 (-5) - 8 = 7 (hasilnya lebih dari 0, artinya x = -4 turun setelah -4
atau x > -4
Jawaban: B
a. – 3
b. 0
c. 1/3
d. 3
Pembahasan :
f (x) = cos 3x
f'(x) = - sin 3x (3)
= - 3 sin 3x
= - 3 sin (π/2)
= -3 . 1
= -3
Jawaban A
a. 3
b. cos x
c. – 3 cos x
d. 3 cos x
Pembahasan :
3 sin x = 3 cos x
Jawaban D
a. 6 cos x – 5 sin x
b. 6 cos x + 5 sin x
Pembahasan :
y = 6 sin x + 5 cos x
y' = 6 cos x + 5 (- sin x)
= 6 cos x - 5 sin x
Jawaban A
61. Jika f (x) = tan 2x, maka nilai dari f’(π/6) adalah….
a. 8/3
b. – 8
c. 6
d. 8
Pembahasan :
f (x) = tan 2x
f’(x) = 2 sec2(2x)
f’(π/6) = 2 sec2(2(π/6))
= 2 sec2 (π/3)
= 2 (2)2= 8
Jawaban D
62. Turunan pertama fungsi f(x) = cos²(1 - 3x) adalah......
a. 2 cos (1 - 3x)
b. 6 cos (1 - x3)
c. 3 sin (2 - 6x)
d. -3 sin ( 2 - 6x)
Pembahasan :
Jawaban C
Pembahasan :
misal U = 2x+1, maka U' = 2
f(x) = cosec²U
= sin-2 U
Jawaban C
64. Jika f(x) = (2x+1) sin²3x, maka f'(x) = ....
a. 2 sin²3x + 6(2x+1) sin 3x
b. 2 sin²3x + 6(2x+1) cos 3x
c. 2 sin²3x + 3(2x+1) sin 6x
d. 6 sin 6x
Pembahasan :
= 3 sin 6x
Jawaban C
Pembahasan :
Jawaban D
Pembahasan :
misalkan U = 2x + 1, maka U' = 2
y = cos³ U
y' = 3 cos²U . -sin U . U'
= -3 cos²(2x+1) sin (2x+1) (2)
= -3 cos (2x+1) [2. sin (2x+1). cos (2x+1)]
= -3 cos (2x+1) sin (4x+2)
Jawaban C
Jawaban D
68. Jika f(x) = 2 sec 3x, maka f’(x) = …
a. 6 sec 3x. tan 3x
b. 2 sec 3x. tan 3x
c. -6 sec 3x. tan 3x
d. -2 sec 3x tan 3x
Pembahasan :
f(x) = 2 sec 3x
Jawaban A
Pembahasan:
y = sin 3x2
= sin U
y’ = cos U. U’
Jawaban C
a. sin 4x
b. sin 4x + cos 2x
c. 4 cos 4x - cos 2x
d. 2 cos 4x - cos 2x
Pembahasan:
misalkan U = sin
U’ = cos x
misalkan V = cos 3x
V’ = - sin 3x . 3
= - 3 sin 3x
f’(x) = U’. V + U. V’
Jawaban D
Pembahasan :
misal U = (3x2 + 2), maka U’ = 6x
a. x2 (sin 3x + x cos x)
b. 3x2 (sin 3x + x cos x)
c. 6x2 (sin 3x + x cos x)
d. 3x2 (sin 3x - x cos x)
Pembahasan :
misalkan U = x3, U’ = 3x2
y = x3 sin 3x
= 3x2.sin 3x + x3.3.cos 3x
= 3x2 (sin 3x + x cos x)
Jawaban B
a. 1/2
b. 1
c. 2
d. 0
Pembahasan :
y = Un
y’ = n Un-1. U’
= 2 cos 2x
= 2 cos 2(π/6)
= 2 cos (π/3)
= 2 . 1/2
= 1
Jawaban B
Pembahasan :
misalkan U = 2x³ - x²
U’ = 6x2 – 2x
y = cos U
y’ = -sin U. U’
= -U’. sin U
Jawaban C
Pembahasan :
misalkan U = ½x, maka U' = ½
f(x) = sec U
f'(x) = sec u. tan U. U'
= sec (½x) tan (½x) . (½x)
= √2.1 = ½√2
Jawaban C
Pembahasan :
Jawaban D
STATISTIKA
STATISTIKA
A.Rumus Statistika Matematika
2. Moudus
Rumus Menghitung dan Mencari Modus terbagi menjadi dua, antara lain pertama
Rumus Modus dari Data yang belum dikelompokan yang memiliki artian ukuran yg
mempunyai frekuensi tertinggi yang dilambangkan dengan mo.
Rumus Modus yang kedua ialah Rumus Mencari Modus dari Data yg sudah dikelompokkan
yang dihitung dengan rumus dibawah ini.
3. Median ( Nilai Tengah )
Rumus Mencari Nilai Tengah (Median) dibagi menjadi dua antara lain pertama Rumus
Nilai Tengah dari Data yang blm dikelompokkan dengan mencari nilai data yang harus
dikelompokan terlebih dahulu dari yg terkecil hingga yg terbesar.
B.Kuartil
Kuartil (Q)
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, bahwa median akan membagi data yang sudah
diurutkan menjadi dua bagian yang sama banyak.
Adapula kuartil yang mana berfungsi untuk membagi data yang sudah diurutkan menjadi
empat bagian yang sama banyak.
Urutkan data dari yang kecil ke yang besar, lalu menentukan kuartil dengan menggunakan
rumus seperti berikut ini:
2) Kuartil data kelompok
Keterangan:
Desil berfungsi untuk membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar.
Sementara persentil berfungsi untuk membagi data menjadi 100 bagian yang sama.
Desil
Keterangan:
Persentil
Keterangan:
Pi = persentil ke-i
i = 1, 2, 3, . . ., 99
n = banyaknya data
a. 20,5+¾.5
b. 20,5 + 3/25 .5
c. 20,5 + 3/7 .5
d. 20,5 - ¾ .5
e. 20,5 - 3/7 .5
Pembahasan:
Rumus modus untuk data kelompok adalah:
Dengan:
tb = tepi bawah
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
c = panjang kelas
Pada soal diketahui data:
a. 34,50
b. 35,50
c. 35,75
d. 36,25
e. 36,50
Pembahasan:
Rumus modus untuk data kelompok adalah:
Dengan:
tb = tepi bawah
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
c = panjang kelas
Pada soal diketahui data:
Dengan:
S = simpangan baku
xi = data
x ̅ = rata-rata data
n= banyak data
Sebelumnya kita cari dulu rata-ratanya:
x ̅ = (2+3+4+5+6)/5 = 20/5 = 4
Simpangan bakunya (S) =
= √2
Jawaban: E
4. Frekuensi histogram di bawah ini menunjukkan nilai tes matematika sekelompok siswa
SMA kelas XII-IPS. Rata-rata nilai raport tersebut adalah ...
Pembahasan:
Kita ubah data dalam histogram di atas dalam bentuk tabel:
Rumus rata-rata dengan data kelompok adalah:
Jawaban: D
5. Dalam suatu kelas terdapat siswa sebanyak 21 orang. Nilai rata-ratanya 6, jika siswa yang
paling rendah nilainya tidak dikutsertakan, maka nilai rata-ratanya menjadi 6,2. Nilai yang
terendah tersebut adalah ...
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
Pembahasan:
Nilai rata-rata 21 orang = 21 x 6 = 126
Nilai rata-rata 20 orang = 20 x 6,2 = 124
Nilai anak yang terendah = 126 – 124 = 2
Jawaban: C
Dengan:
S = simpangan baku
xi = data
x ̅ = rata-rata data
n= banyak data
Sebelumnya kita cari dulu rata-ratanya:
Simpangan bakunya (S) =
Jawaban: A
7. Diagram lingkaran di bawah ini menunjukkan hobi dari siswa kelas XII IPS SMA. Jika
diketahui 60 siswa hobi menonton. Banyak siswa yang hobinya membaca adalah ...
a. 60 siswa
b. 120 siswa
c. 180 siswa
d. 200 siswa
e. 220 siswa
Pembahasan:
Siswa yang hobi membaca = 3600 – (700 + 1100 + 300 + 900) = 600
Banyak siswa yang hobi membaca = 60/30 x 60 = 120 siswa
Jawaban: B
Maka:
Sehinggarata-ratanya:
x=̅ 2600/40
x= ̅ 65
Jawaban:E
9. Rata-rata sekelompok bilangan adalah 40. Ada bilangan yang sebenarnya 60, tetapi
terbaca 30. Setelah dihitung kembali ternyata rata-rata yang benar adalah 41. Banyak bilangan
dalam kelompok itu adalah ...
a. 20
b. 25
c. 30
d. 42
e. 45
Pembahasan:
Banyak bilangan = n
Jumlah total bilangan = 40 x n = 40n
Selisih kesalahan baca = 60 – 30 = 30
Jumlah nilai yang sebenarnya = 40n + 30
Rata-rata yang sebenarnya = (40n+30)/n
41 = (40n+30)/n
41n = 40n + 30
n = 30
jadi, banyaknya bilangan ada 30.
Jawaban: C
10. Banyak siswa kelas A adalah 30. Kelas B adalah 20 siswa. Nilai rata-rata ujian
matematika kelas A lebih 10 dari kelas B. Jika rata-rata nilai ujian matematika gabungan dari
kelas A dan kelas B adalah 66, maka rata-rata nilai ujian matematika kelas B adalah ...
a. 58
b. 60
c. 62
d. 64
e. 66
Pembahasan:
Banyak siswa kelas A = nA=30
Banyak siswa kelas B = nB = 20
Rata-rata kelas A = xA = 10 + xB
Rata-rata kelas B = xB
Xgab = 66
11. Umur rata-rata dari suatu kelompok yang terdiri dari guru dan dosen adalah 42 tahun.
Jika umur rata-rata para guru 39 tahun dan umur rata-rata para dosen 47 tahun, maka
perbandingan banyaknya guru dan banyaknya dosen adalah ...
a. 5 : 3
b. 5 : 4
c. 3 : 4
d. 3 : 5
e. 3 : 7
Pembahasan:
Banyak guru = x
Banyak dosen = y
Jumlah umur guru = 39x
Jumlah umur dosen = 47x
Rata-rata gabungan = 42
Jumlah umur gabungan = 42 (x + y)
Maka:
Jumlah umur guru + dosen = jumlah umur gabungan
39x + 47x = 42(x + y)
39x + 47x = 42x + 42y
5y = 3x
x/y = 5/3
jadi, perbandingan guru : dosen = 5 : 3
Jawaban: A
12. Dua kelompok anak masing-masing terdiri dari 4 anak, mempunyai rata-rata berat badan
30 kg dan 33 kg. Kalau seorang anak dari masing-masing kelompok ditukarkan maka ternyata
rata-rata berat badan menjadi sama sama. Selisih berat badan yang ditukarkan adalah ...
a. 1 1/2
b. 2
c. 4
d. 6
e. 8
Pembahasan:
Jumlah anak kelompok 1 = x
Jumlah anak kelompok 2 = y
n1 = n2 = 4
Rata-rata kelompok 1 = x1 = 30
Jumlah berat badan kelompok 1 = 30 x 4 = 120
Rata-rata kelompok 2 = x2 = 33
Jumlah berat badan kelompok 2 = 33 x 4 = 132
Rata-rata setelah ada pertukaran =
13. Sumbangan rata-rata dari 25 keluarga adalah Rp35.000,-. Jika besar sumbangan seorang
warga bernama ‘Noyo’ digabungkan dengan kelompok tersebut maka sumbangan rata-rata
dari 26 keluarga sekarang menjadi Rp36.000,- ini berarti bahwa sumbangan ‘Noyo’ sebesar ...
a. Rp45.000,-
b. Rp53.000,-
c. Rp56.000,-
d. Rp61.000,-
e. Rp71.000,-
Pembahasan:
Jumlah sumbangan 25 keluarga = 25 x Rp35.000 = Rp875.000
Jumlah sumbangan 26 keluarga = 26 x Rp36.000 = Rp936.000
Besar sumbangan Noyo = Rp936.000 - Rp875.000 = Rp61.000
Jawaban: D
14. Dalam suatu ujian, perbandingan jumlah siswa pria dan wanita adalah 6 : 5. Diketahui 3
peserta pria dan 1 peserta wanita tidak lulus. Jika perbandingan jumlah peserta pria dan
wanita yang lulus ujian adalah 9 : 8 maka jumlah peserta yang lulus adalah ...
a. 26
b. 30
c. 51
d. 54
e. 55
Pembahasan:
Banyak peserta pria = x
Banyak peserta wanita = y
Pria : wanita = 6 : 5
x/y = 6/5
5x = 6y
y = 5x/6 .... (i)
3 pria dan 1 wanita tidak lulus, maka yang lulus =
Pria = x – 3
Wanita = y – 1
Pria lulus : wanita lulus = 9 : 8
8x – 24 = 9y – 9
8x – 9y = 15 ... (ii)
Subtitusikan (i) dalam (ii)
8x – 9y = 15
8x – 9.5x/6 = 15
8x – 15x/2 = 15 (kali 2)
16x – 15x = 30
x = 30
y = 5x/6 = 5.30/6 = 25
Jadi, banyak peserta yang lulus adalah = (x – 3) + (y – 1) = (30 – 3) + (25 – 1) = 27 + 24 = 51
Jawaban: C
15. Dari nilai ulangan 12 siswa, diketahui nilai terkecil 20 dan nilai terbesar 80, nilai rata-
rata ulangan siswa tersebut tidak mungkin sama dengan ...
a. 22
b. 25
c. 36
d. 38
e. 32
Pembahasan:
- Jika 11 orang mendapat nilai 20 dan 1 orang mendapat nilai 80, maka rata-ratanya:
((11x20)+(1x80))/12=(220+80)/12=300/12=25
- Jika 1 siswa mendapat nilai 20 dan 11 siswa mendapar nilai 80, maka rata-ratanya:
((1x20)+(11x80))/12=(20+880)/12=900/12=75
Sehingga batas rata-ratanya adalah: 25 ≤ x ≤ 75
Maka, rata-rata yang tidak mungkin adalah 22
Jawaban: A
16. Suatu data dengan rata-rata 16 dan jangkauan 6. Jika setiap nilai dalam data dikalikan p
kemudian dikurangi q didapat data baru dengan rata-rata 20 dan jangkauan 9. Nilai dari 2p +
q = ...
a. 3
b. 4
c. 7
d. 8
e. 9
Pembahasan:
Misal datanya: x1, x2, x3, ..., xn
Rata-ratanya =
Jangkauan = xn – x1 = 6
Jika setiap data dikali p lalu dikurangi q:
Rata-ratanya =
17. Diagram berikut menunjukkan persentase kelulusan siswa tiga sekolah selama empat
tahun.
18. Dari 3 bilangan yang terkecil adalah 19 dan yang terbesar 75. Rata-rata hitung ketiga
bilangan tersebut tidak mungkin sama dengan ...
a. 49
b. 52
c. 53
d. 56
e. 59
Pembahasan:
Bilangan yang dimaksud: 19, a, 75
- Rata-rata terkecil misalkan ketika a = 19
(19 + 19 + 75) : 3 = 37,67
- Rata-rata terbesar misalkan ketika a = 75
(19 + 75 + 75) : 3 = 56,33
Jadi: batas nilai rata-ratanya adalah: 37,67 ≤ x ≤ 56,33
Maka, rata-ratanya tidak mungkin 59
Jawaban: E
19. Nilai rata-rata ulangan matematika dari kedua kelas adalah 5,38. Jika nilai rata-rata kelas
pertama yang terdiri dari 38 siswa adalah 5,8 dan kelas kedua terdiri dari 42 siswa maka nilai
rata-rata kelas kedua adalah ...
a. 5
b. 5,12
c. 5,18
d. 5,21
e. 5,26
Pembahasan:
Rata-rata gabungan = xgab = 5,38
Rata-rata kelas pertama = xA = 5,8
Jumlah siswa A = nA = 38
Jumlah siswa B = nB = 42
Rata-rata gabungan dicari dengan rumus:
20. Nilai rata-rata ulangan matematika dari 40 siswa SMA adalah 70. Jika seorang siswa
yang nilainya 100 dan 3 orang siswa yang nilainya masing-masing 30 tidak dimasukkan
dalam perhitungan maka nilai rata-ratanya menjadi ...
a. 70,5
b. 72,5
c. 74,5
d. 75,5
e. 76,5
Pembahasan:
Total nilai seluruh siswa = 40 x 70 = 2.800
Total nilai 36 siswa yang baru = (2.800 – (100 + 3.30)
= 2.800 – 190
= 2.610
Jadi, rata-rata yang baru adalah = 2.610/36 = 72,5
Jawaban: B
21. Tahun yang lalu gaji perbulan 5 orang karyawan dalam ribuan rupiah sebagai berikut:
480, 360, 650, 700, 260. Tahun ini gaji mereka naik 15% bagi yang sebelumnya bergaji
kurang dari Rp500.000,00 dan 10% bagi yang sebelumnya bergaji lebih dari Rp500.000,00.
Rata-rata besarnya kenaikan gaji mereka per bulan adalah ...
a. Rp60.000,-
b. Rp62.000,-
c. Rp63.000,-
d. Rp64.000,-
e. Rp65.000,-
Pembahasan:
Kenaikan gaji 15% untuk yang berpenghasilan < Rp500.000,-
- 480.000 x 15/100 = 72.000
- 360.000 x 15/100 = 54.000
- 260.000 x 15/100 = 39.000
Kenaikan gaji 10% untuk yang berpenghasilan > Rp500.000,-
- 650.000 x 10/100 = 65.000
- 700.000 x 10/100 = 70.000
Rata-rata besarnya kenaikan gaji adalah:
(72.000+54.000+39.000+65.000+70.000)/5=60.000
Jawaban: A
22. Suatu data mempunyai rata-rata 35 dan jangkauan 7. Jika setiap nilai dalam data dikali p
kemudian dikurangi q didapat data baru dengan rata-rata 42 dan jangkauan 9. Nilai 7p – q = ...
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
Pembahasan:
Misal datanya: x1, x2, x3, ..., xn
Rata-ratanya
Jangkauan = xn – x1 = 7
Jika setiap data dikali p lalu dikurangi q:
Rata-ratanya =
= 35p – q = 42 ... (i)
Jangkauan = (xn.p - q) – (x1.p - q) = 9
= (xn – x1)p = 9
= 7p = 9
= p = 9/7 ...(ii)
Subtitusikan (ii) dalam (i):
35.9/7 – q = 42
45 – q = 42
q=3
jadi, nilai 7p - q = 7.9/7 - 3 = 9 - 3 = 6
Jawaban: D
23. Diketahui data-data x1, x2, x3, ...., x10. Jika setiap nilai ditambah 10, maka...
(1) Rata-rata akan bertambah 10
(2) Jangkauan bertambah 10
(3) Median bertambah 10
(4) Simpangan kuartil bertambah 10
Pembahasan:
- Rata-rata:
- Median:
- Simpangan Kuartil: Qd = ½ (Q3 – Q1) = ½ (x8 – x3)
Jumlah nilai tiap data ditambah 10, maka:
- Rata-rata:
- Jangkauan: R = (x10 + 10) – (x1 + 10)
= x10 – x1
- Median:
- Simpangan Kuartil: Qd = ½ (Q3 – Q1) = ½ (x8+10) – (x3+10)
= ½ (x8 – x3)
= Qd
Mari kita bahas satu persatu opsinya:
Opsi 1 benar, rata-ratanya bertambah 10
Opsi 2 salah, jangkauannya tetap
Opsi 3 benar, mediannya bertambah 10
Opsi 2 salah, simpangan kuartilnya tetap
Jadi, pilihan 1 dan 3 yang benar
24. Sekumpulan data mempunyai rata-rata 12 dan jangkauan 6. Jika setiap data dikurangi
dengan a kemudian hasilnya dibagi dengan b ternyata menghasilkan data baru dengan rata-
rata 2 dan jangkauan 3, maka nilai a dan b adalah ...
a. 8 dan 2
b. 10 dan 2
c. 4 dan 4
d. 6 dan 4
e. 8 dan 4
Pembahasan:
Misal datanya: x1, x2, x3, ..., xn
Rata-ratanya
Jangkauan = xn – x1 = 6
Jika setiap data dikurangi a lalu dibagi b:
Subtitusikan (ii) dalam (i):
(12-a)/b = 2
(12-a)/2 = 2
12-a=4
a=8
jadi, nilai a dan b adalah 8 dan 2
Jawaban: A
Dengan:
Me = median
tb = tepi bawah kelas yang memuat median
n = banyak data
f kum.sebelum = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
c = panjang kelas
Perhatikan tabel frekuensi kumulatif berikut ini: (data berdasakan soal di atas)
Maka, mediannya:
6k = 40 + 5k
k = 40
Jawaban:
Soal Nomor 26 (Soal UN Matematika Tahun 2012 Tingkat SMA Jurusan IPA)
Data nilai siswa hasil ulangan matematika disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut.
NilaiFrekuensi20−29330−39740−49850−591260−69970−79680−895NilaiFrekuensi20−2933
0−39740−49850−591260−69970−79680−895
Nilai modus dari data pada tabel di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 49,5−40749,5−407
B. 49,5−36749,5−367
C. 49,5+36749,5+367
D. 49,5+40749,5+407
E. 49,5+48749,5+487
Pembahasan
Kelas dengan frekuensi tertinggi adalah kelas dengan interval 50−5950−59.
Diketahui:
L0=50−0,5=49,5c=59−50+1=10d1=12−8=4d2=12−9=3L0=50−0,5=49,5c=59−50+1=10d1=1
2−8=4d2=12−9=3
Dengan demikian, diperoleh
Mo=L0+c(d1d1+d2)=49,5+10(44+3)=49,5+407Mo=L0+c(d1d1+d2)=49,5+10(44+3)=49,5+4
07
Jadi, modus data pada tabel di atas adalah 49,5+40749,5+407
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 27
Tabel berikut menyajikan data berat badan 40 siswa.
Berat BadanFrekuensi40−45546−51752−57958−631264−697Berat
BadanFrekuensi40−45546−51752−57958−631264−697
Nilai modus dari data pada tabel di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 57,5+27857,5+278
B. 57,5+18857,5+188
C. 57,5−15857,5−158
D. 57,5−18857,5−188
E. 57,5+20857,5+208
Pembahasan
Kelas dengan frekuensi tertinggi adalah kelas dengan interval 58−6358−63.
Diketahui:
L0=58−0,5=57,5c=63−58+1=6d1=12−9=3d2=12−7=5L0=58−0,5=57,5c=63−58+1=6d1=12−
9=3d2=12−7=5
Dengan demikian, diperoleh
Mo=L0+c(d1d1+d2)=57,5+6(33+5)=57,5+188Mo=L0+c(d1d1+d2)=57,5+6(33+5)=57,5+188
Jadi, modus data pada tabel di atas adalah 57,5+18857,5+188
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 28 (Soal UN Matematika Tahun 2013 Tingkat SMA Jurusan IPA)
Nilai kuartil atas dari data pada tabel berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
NilaiFrekuensi40−47248−55356−63564−71972−79780−87388−951NilaiFrekuensi40−4724
8−55356−63564−71972−79780−87388−951
A. 71,571,5 D. 75,575,5
B. 72,072,0 E. 76,576,5
C. 73,573,5
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan kolom frekuensi kumulatif (Fk)(Fk).
NilaiFrekuensiFk40−472248−553556−6351064−7191972−7972680−8732988−95130NilaiFre
kuensiFk40−472248−553556−6351064−7191972−7972680−8732988−95130
Kelas kuartil atas berada pada data urutan ke: 34×30=22,5≈2334×30=22,5≈23, yaitu pada
kelas dengan interval 72−7972−79.
Diketahui:
L0=72−0,5=71,5c=79−72+1=8n=30∑Fk4=19fQ=7L0=72−0,5=71,5c=79−72+1=8n=30∑Fk4
=19fQ=7
Dengan demikian, diperoleh
Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=71,5+8(34⋅30−197)=71,5+8(22,5–
197)=71,5+8(3,572)=71,5+82=71,5+4=75,5Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=71,5+8(34⋅30−197)=71,
5+8(22,5–197)=71,5+8(3,572)=71,5+82=71,5+4=75,5
Jadi, nilai kuartil atas data pada tabel di atas adalah 75,575,5
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 29
Nilai kuartil atas dari data pada tabel berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
NilaiFrekuensi50−54455−59660−64865−691070−74875−794NilaiFrekuensi50−54455−5966
0−64865−691070−74875−794
A. 69,5069,50 D. 70,7570,75
B. 70,0070,00 E. 71,7571,75
C. 70,5070,50
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan kolom frekuensi kumulatif (Fk)(Fk).
NilaiFrekuensiFk50−544455−5961060−6481865−69102870−7483675−79440NilaiFrekuensi
Fk50−544455−5961060−6481865−69102870−7483675−79440
Kelas kuartil atas berada pada data urutan ke: 34×40=3034×40=30, yaitu pada kelas dengan
interval 70−7470−74.
Diketahui:
L0=70−0,5=69,5c=74−70+1=5n=40Fk4=28fQ=8L0=70−0,5=69,5c=74−70+1=5n=40Fk4=28
fQ=8
Dengan demikian, diperoleh
Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=69,5+5(34⋅40–
288)=69,5+5(30−288)=69,5+5(284)=69,5+54=69,5+1,25=70,75Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=69,5
+5(34⋅40–288)=69,5+5(30−288)=69,5+5(284)=69,5+54=69,5+1,25=70,75
Jadi, nilai kuartil atas data pada tabel di atas adalah 70,7570,75
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 30 (Soal UN Matematika Tahun 2014 Tingkat SMA Jurusan IPA)
Median dari data pada histogram berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 20,020,0 D. 21,521,5
B. 20,520,5 E. 22,522,5
C. 21,021,0
Pembahasan
Ubah penyajian data pada histogram di atas menjadi bentuk tabel seperti di bawah (dilengkapi
dengan kolom frekuensi kumulatif).
NilaiFrekuensiFk3−7448−1281213−1782018−22103023−27124228−3264833−3745238−422
54NilaiFrekuensiFk3−7448−1281213−1782018−22103023−27124228−3264833−3745238−4
2254
Kelas median (kuartil tengah) berada pada data urutan ke: 12×54=2712×54=27, yaitu pada
kelas dengan interval 18−2218−22.
Diketahui:
L0=18−0,5=17,5c=22−18+1=5n=54Fk3=20fm=10L0=18−0,5=17,5c=22−18+1=5n=54Fk3=2
0fm=10
Dengan demikian, diperoleh
Median_=L0+c(12⋅n−Fk3fm)=17,5+5(12⋅54−20102)=17,5+27−202=17,5+3,5=21Median_=L
0+c(12⋅n−Fk3fm)=17,5+5(12⋅54−20102)=17,5+27−202=17,5+3,5=21
Jadi, nilai median dari data pada histogram di atas adalah 2121
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 31
Cermati tabel distribusi frekuensi berikut.
Nilaif7–12513−18619–241025−30231−365Nilaif7–12513−18619–241025−30231−365
Modus data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 19,5019,50 D. 20,5020,50
B. 19,7519,75 E. 22,2522,25
C. 20,2520,25
Pembahasan
Nilaif7−12513−18619−241025−30231−365Nilaif7−12513−18619−241025−30231−365
Dari tabel distribusi di atas, diketahui kelas modusnya pada kelas dengan
rentang 19−2419−24 karena frekuensinya tertinggi.
Tepi bawah kelas modus L0=19−0,5=18,5L0=19−0,5=18,5
Lebar kelas c=6c=6
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d1=10−6=4d1=10−6=4
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya d2=10−2=8d2=10−2=8
Untuk itu, didapat
Mo=L0+c(d1d1+d2)=18,5+6(44+8)=18,5+2=20,5Mo=L0+c(d1d1+d2)=18,5+6(44+8)=18,5+
2=20,5
Jadi, modus dari data tersebut adalah 20,5020,50
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 32
Data ukuran panjang ikan gurame umur 22 bulan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi
berikut.
Panjang (mm)Frekuensi30−35536−41942−47848−531254−596Panjang
(mm)Frekuensi30−35536−41942−47848−531254−596
Median dari data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 44,2544,25 mm D. 46,0046,00 mm
B. 45,5045,50 mm E. 46,5046,50 mm
C. 45,7545,75 mm
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif.
Panjang (mm)FrekuensiFk30−355536−4191442−4782248−53123454−59640Jumlah40–
Panjang (mm)FrekuensiFk30−355536−4191442−4782248−53123454−59640Jumlah40–
Kelas median terletak di kelas yang memuat datum ke-n2=402=20n2=402=20, yaitu pada
kelas dengan rentang 42−4742−47.
Tepi bawah kelas median L0=42−0,5=41,5L0=42−0,5=41,5
Lebar kelas c=6c=6
Frekuensi kumulatif sebelum kelas median ∑Fk=14∑Fk=14
Frekuensi kelas median fm=8fm=8
Untuk itu, diperoleh
Me=L0+c(n2−∑Fkfm)=41,5+6(402−148)=41,5+6(68)=41,5+92=41,5+4,5=46Me=L0+c(n2−
∑Fkfm)=41,5+6(402−148)=41,5+6(68)=41,5+92=41,5+4,5=46
Jadi, median dari data pada tabel di atas adalah 46,00 mm46,00 mm
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 33
Upah dari sejumlah karyawan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini.
Upah (Puluh
Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114Upah
(Puluh Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114
Nilai persentil ke-7070 data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. Rp1.270.000,00
B. Rp1.340.000,00
C. Rp1.405.000,00
D. Rp1.475.000,00
E. Rp1.625.000,00
Pembahasan
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut.
Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Kelas persentil ke-7070 terletak di kelas yang memuat datum ke-
70100×n=70100×100=7070100×n=70100×100=70, yaitu pada kelas dengan
rentang 141−147141−147.
Tepi bawah kelas persentil ke-70 L0=141−0,5=140,5L0=141−0,5=140,5
Lebar kelas c=7c=7
Frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil ke-70 ∑Fk=40∑Fk=40
Frekuensi kelas persentil ke-70 fp=30fp=30
Untuk itu, diperoleh
P70=L0+c(70n100−∑Fkfp)=140,5+7(70×100100−4030)=140,5+7(3030)=140,5+7=147,5P70
=L0+c(70n100−∑Fkfp)=140,5+7(70×100100−4030)=140,5+7(3030)=140,5+7=147,5
Jadi, persentil ke-7070 dari data pada tabel di atas adalah Rp1.475.000,00.
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 34
Rata-rata ulangan matematika di suatu kelas adalah 78,478,4, sedangkan simpangan
standarnya 1,51,5. Jika Andi adalah salah satu siswa kelas tersebut dan nilai ulangan
matematikanya 8282, maka angka baku nilai ulangan matematikanya adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 4,24,2 C. 3,43,4 E. 2,42,4
B. 3,83,8 D. 2,82,8
Pembahasan
Diketahui x=82,¯¯¯x=78,4x=82,x¯=78,4, dan s=1,5s=1,5. Dengan menggunakan rumus
angka baku, didapat
z=x−¯¯¯xs=82−78,41,5=3,61,5=2,4z=x−x¯s=82−78,41,5=3,61,5=2,4
Jadi, angka baku nilai ulangan matematikanya adalah 2,42,4
(Jawaban E)
[collapse]
Soal Nomor 35
Simpangan rata-rata dari hasil ulangan matematika dengan
nilai 3,5,8,4,6,103,5,8,4,6,10 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 1,001,00 C. 2,002,00 E. 6,006,00
B. 1,601,60 D. 2,672,67
Pembahasan
Rata-rata dari 6 data tersebut adalah
¯¯¯x=3+5+8+4+6+106=6x¯=3+5+8+4+6+106=6
Selanjutnya, carilah simpangan rata-rata dengan menggunakan rumus berikut.
SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=|3−6|+|5−6|+|8−6|+|4−6|+|6−6|+|10−6|6=3+1+2+2+0+46=126=2SR=|3−6|+|5−6|+|8−6|+|
4−6|+|6−6|+|10−6|6=3+1+2+2+0+46=126=2Jadi, simpangan rata-rata dari data yang diberikan
itu adalah 2,002,00
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 36
Data hasil penimbangan berat badan (dalam kg) dari 6060 orang ibu pada suatu desa disajikan
dalam tabel distribusi di bawah ini.
Berat BadanFrekuensi56−60861−65366−701871−752176−80681−854Berat
BadanFrekuensi56−60861−65366−701871−752176−80681−854
Rata-rata berat badan 6060 orang ibu tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 69,2569,25 D. 70,3370,33
B. 70,1670,16 E. 72,2572,25
C. 70,1770,17
Pembahasan
Alternatif I: Rata-rata Hitung
Lengkapi tabel distribusi di atas dengan kolom xixi dan fixifixi berturut-turut
menyatakan nilai tengah tiap kelas dan hasil kali frekuensi dengan nilai tengah masing-
masing kelas.
Berat
BadanFrekuensixifixi56−6085846461−6536318966−701868122471−752173153376−806784
6881−85483332Jumlah60–4210Berat
BadanFrekuensixifixi56−6085846461−6536318966−701868122471−752173153376−806784
6881−85483332Jumlah60–4210Diperoleh ∑f=60∑f=60 dan ∑fixi=4210∑fixi=4210,
sehingga rataan datanya dinyatakan oleh
¯¯¯x=∑fixi∑f=421060=70,1666⋯≈70,17x¯=∑fixi∑f=421060=70,1666⋯≈70,17
Alternatif II: Rata-rata Sementara
Misal dipilih rata-rata sementara ¯¯¯xs=71x¯s=71. Selanjutnya, buatlah tabel berikut.
Berat BadanFrekuensixidi=xi–
¯¯¯xsfidi56−60858−13−10461−65363−8−2466−701868−3−5471−75217324276−806787428
1−854831248Jumlah60––−50Berat BadanFrekuensixidi=xi–
x¯sfidi56−60858−13−10461−65363−8−2466−701868−3−5471−75217324276−8067874281−
854831248Jumlah60––−50Rata-ratanya adalah
¯¯¯x=¯¯¯xs+∑fidi∑f=71+−5060=71–0,833⋯≈70,17x¯=x¯s+∑fidi∑f=71+−5060=71–
0,833⋯≈70,17
Jadi, rata-rata berat badan 6060 orang ibu tersebut adalah 70,1770,17 (Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 37
Perhatikan histogram berikut ini.
Soal Nomor 41
Simpangan baku dari data: 8,3,4,6,2,78,3,4,6,2,7 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 114√4211442 D. √33
B. 13√421342 E. √1414
C. 11
Pembahasan
Rata-rata dari 6 data tersebut adalah
¯¯¯x=8+3+4+6+2+76=5x¯=8+3+4+6+2+76=5
Selanjutnya, carilah simpangan baku dengan menggunakan rumus berikut.
SB=√∑(xi−¯¯¯x)2nSB=∑(xi−x¯)2n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=√(8−5)2+(3−5)2+(4−5)2+(6−5)2+(2−5)2+(7−5)26=√9+4+1+1+9+46=√286=√143=13√4
2SR=(8−5)2+(3−5)2+(4−5)2+(6−5)2+(2−5)2+(7−5)26=9+4+1+1+9+46=286=143=1342Jadi,
simpangan baku dari data yang diberikan itu adalah 13√421342
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 42
Perhatikan tabel berikut.
Nilai Ujian Matematika303540455060Frekuensi3458x3Nilai Ujian
Matematika303540455060Frekuensi3458x3Jika rata-rata nilai ujian matematika adalah 4444,
nilai xx adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 66 C. 88 E. 1010
B. 77 D. 99
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menyisipkan hasil kali frekuensi dan nilai yang bersesuaian
dengan kolomnya sebagai berikut.
Nilai (N)303540455060JumlahFrekuensi
(f)3458x323+xNf9012020036050x180970+50xNilai (N)303540455060JumlahFrekuensi
(f)3458x323+xNf9012020036050x180970+50xRata-ratanya dinyatakan oleh
¯¯¯x=Jumlah nilaiBanyak
orang44=970+50x23+x44(23+x)=970+50x1012+44x=970+50x1012−970=50x−44x42=6xx=
7x¯=Jumlah nilaiBanyak
orang44=970+50x23+x44(23+x)=970+50x1012+44x=970+50x1012−970=50x−44x42=6xx=
7
Jadi, nilai xx adalah 77
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 43
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut yang merupakan data nilai ulangan
matematika 4040 orang siswa.
IntervalFrekuensi60−64365−69870−741075−791280−847IntervalFrekuensi60−64365−69870
−741075−791280−847
Rata-rata dari data di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 73,573,5 D. 77,777,7
B. 74,574,5 E. 80,580,5
C. 76,376,3
Pembahasan
Alternatif I: Rata-rata Hitung
Lengkapi tabel distribusi di atas dengan kolom xixi dan fixifixi berturut-turut
menyatakan nilai tengah tiap kelas dan hasil kali frekuensi dengan nilai tengah masing-
masing kelas.
IntervalFrekuensixifixi60−6436218665−6986753670−74107272075−79127792480−8478257
4Jumlah40–
2940IntervalFrekuensixifixi60−6436218665−6986753670−74107272075−79127792480−847
82574Jumlah40–2940Diperoleh ∑f=40∑f=40 dan ∑fixi=2940∑fixi=2940,
sehingga rataan datanya dinyatakan oleh
¯¯¯x=∑fixi∑f=294040=73,5x¯=∑fixi∑f=294040=73,5
Alternatif II: Rata-rata Sementara
Misal dipilih rata-rata sementara ¯¯¯xs=75x¯s=75. Selanjutnya, buatlah tabel berikut.
IntervalFrekuensixidi=xi−¯¯¯xsfidi60−64362−13−3965−69867−8−6470−741072−3−3075−7
9127722480−84782749Jumlah40––
−60IntervalFrekuensixidi=xi−x¯sfidi60−64362−13−3965−69867−8−6470−741072−3−3075−
79127722480−84782749Jumlah40––−60Rata-ratanya adalah
¯¯¯x=¯¯¯xs+∑fidi∑f=75+−6040=75−1,5⋯≈73,5x¯=x¯s+∑fidi∑f=75+−6040=75−1,5⋯≈73,5
Jadi, rata-rata nilai ulangan matematika 4040 orang siswa tersebut adalah 73,573,5
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 44
Tabel distribusi frekuensi berikut merupakan data penjualan beras di suatu toko.
Penjualan Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503Penjualan
Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503
Modus dari data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 32,4432,44 ton D. 33,6633,66 ton
B. 32,6632,66 ton E. 34,4434,44 ton
C. 33,4433,44 ton
Pembahasan
Penjualan Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503Penjualan
Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503
Dari tabel distribusi di atas, diketahui kelas modusnya pada kelas dengan
rentang 31−3531−35 karena frekuensinya tertinggi.
Tepi bawah kelas modus L0=31−0,5=30,5L0=31−0,5=30,5
Lebar kelas c=5c=5
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d1=15−5=10d1=15−5=10
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya d2=15−8=7d2=15−8=7
Untuk itu, didapat
Mo=L0+c(d1d1+d2)=30,5+5(1010+7)=30,5+5017=30,5+2,941176⋯≈33,44Mo=L0+c(d1d1+d
2)=30,5+5(1010+7)=30,5+5017=30,5+2,941176⋯≈33,44
Jadi, modus dari data tersebut adalah 33,44 ton33,44 ton
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 45
Manajer restoran cepat saji mengamati dan menghitung waktu yang dibutuhkan karyawannya
untuk menyajikan makanan kepada pembeli. Dari 1111 pengamatan diperoleh data dalam
detik sebagai berikut:
50,55,40,48,62,50,48,40,42,60,3850,55,40,48,62,50,48,40,42,60,38.
Kuartil ketiga dari data di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 6060 C. 4242 E. 99
B. 5555 D. 1212
Pembahasan
Urutkan dan pilah semua data yang diberikan itu dengan membaginya dalam 3 bagian seperti
berikut.
38 40 40 42 48Bagian Q1 48Q2
50 50 55 60 62Bagian Q338 40 40 42 48⏟
Bagian Q1 48⏟Q2 50 50 55 60 62⏟Bagian Q3
Pada bagian Q3Q3, datum tengahnya adalah 5555.
Jadi, kuartil ketiga (kuartil atas) dari data tersebut adalah 5555.
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 46
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut!
IntervalFrekuensi121−1232124−1265127−12910130−13212133−1358136−1383IntervalFrek
uensi121−1232124−1265127−12910130−13212133−1358136−1383
D4D4 dari data di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 127,2127,2 D. 129,7129,7
B. 127,4127,4 E. 129,8129,8
C. 129,2129,2
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif sebagai berikut.
IntervalFrekuensiFk121−12322124−12657127−1291017130−1321229133−135837136−1383
40IntervalFrekuensiFk121−12322124−12657127−1291017130−1321229133−135837136−13
8340
Kelas desil ke-44 atau D4D4 terletak di kelas yang memuat datum ke-
4n10=4×4010=164n10=4×4010=16, yaitu pada kelas dengan rentang 127−129127−129.
Tepi bawah kelas desil ke-44 adalah L0=127−0,5=126,5L0=127−0,5=126,5
Lebar kelasnya c=5c=5
Frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-44, yaitu ∑Fk=7∑Fk=7
Frekuensi kelas desil ke-4 fD=10fD=10
Untuk itu, diperoleh
D4=L0+c(4n10−∑FkfD)=126,5+3(16−710)=126,5+3(910)=126,5+2,7=129,2D4=L0+c(4n10
−∑FkfD)=126,5+3(16−710)=126,5+3(910)=126,5+2,7=129,2
Jadi, desil ke-44 dari data pada tabel di atas adalah 129,2129,2
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 47
Tabel berikut menyajikan data berat badan (kg) sejumlah siswa.
Berat BadanFrekuensi41−45846−50551−551056−601261−65866−707Berat
BadanFrekuensi41−45846−50551−551056−601261−65866−707
Desil ke-88 dari data di atas adalah ⋯⋯ kg.
A. 62,32562,325 D. 63,62563,625
B. 62,75062,750 E. 64,12564,125
C. 63,50063,500
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif sebagai berikut.
Berat BadanFrekuensiFk41−458846−5051351−55102356−60123561−6584366−70750Berat
BadanFrekuensiFk41−458846−5051351−55102356−60123561−6584366−70750
Kelas desil ke-88 atau D8D8 terletak di kelas yang memuat datum ke-
8n10=8×5010=408n10=8×5010=40, yaitu pada kelas dengan rentang 61−6561−65.
Tepi bawah kelas desil ke-88 adalah L0=127−0,5=60,5L0=127−0,5=60,5
Lebar kelasnya c=5c=5
Frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-88, yaitu ∑Fk=35∑Fk=35
Frekuensi kelas desil ke-88 fD=8fD=8
Untuk itu, diperoleh
D8=L0+c(8n10−∑FkfD)=60,5+5(40−358)=60,5+258=60,5+3,125=63,625D8=L0+c(8n10−∑
FkfD)=60,5+5(40−358)=60,5+258=60,5+3,125=63,625
Jadi, desil ke-88 dari data pada tabel di atas adalah 63,62563,625
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 48
Simpangan rata-rata dari data 4,5,8,9,94,5,8,9,9 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 11 C. 22 E. 44
B. √22 D. 33
Pembahasan
Rata-rata dari 5 data tersebut adalah
¯¯¯x=4+5+8+9+95=7x¯=4+5+8+9+95=7
Selanjutnya, carilah simpangan rata-rata dengan menggunakan rumus berikut.
SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=|4−7|+|5−7|+|8−7|+|9−7|+|9−7|5=3+2+1+2+25=105=2SR=|4−7|+|5−7|+|8−7|+|9−7|+|9−7|
5=3+2+1+2+25=105=2Jadi, simpangan rata-rata dari data yang diberikan itu adalah 22
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 49
Modus dari data pada histogram berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 13,0513,05 D. 14,0514,05
B. 13,5013,50 E. 14,2514,25
C. 13,7513,75
Pembahasan
Dari histogram di atas, tampak bahwa kelas modus adalah kelas dengan interval 11−1511−15,
karena frekuensinya tertinggi.
Diketahui:
L0=10,5c=15−11+1=5d1=14−8=6d2=14−12=2L0=10,5c=15−11+1=5d1=14−8=6d2=14−12=
2
Dengan demikian, diperoleh
Mo=L0+c⋅d1d1+d2=10,5+5⋅66+2=10,5+3,75=14,25Mo=L0+c⋅d1d1+d2=10,5+5⋅66+2=10,5
+3,75=14,25
Jadi, modus dari data pada histogram itu adalah 14,2514,25
(Jawaban E)
[collapse]
Soal Nomor 50
Tabel berikut menunjukkan besar pendapatan (gaji) dalam ratusan ribu rupiah orang tua siswa
pada kelas XII PM di suatu SMK.
GajiFrekuensi20−241025−292330−34p35−392240−441245−499GajiFrekuensi20−241025−2
92330−34p35−392240−441245−499
Median terletak pada kelas interval 30−3430−34. Jika median dari data berkelompok di atas
adalah 3333, nilai pp adalah ⋯⋅⋯⋅
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif.
GajiFrekuensifk20−24101025−29233330−34p33+p35−392255+p40−441267+p45−49976+p
GajiFrekuensifk20−24101025−29233330−34p33+p35−392255+p40−441267+p45−49976+p
Kelas median terletak pada kelas dengan interval 30−3430−34. Diketahui:
L0=29,5c=34−30+1=5n=76+p∑Fkm=33fm=pL0=29,5c=34−30+1=5n=76+p∑Fkm=33fm=p
Dengan demikian, nilai pp dapat ditentukan dengan memanfaatkan rumus median.
Me=L0+c(n2−∑Fkmfm)33=29,5+5⎛⎝76+p2−33p⎞⎠3,5=5(76+p−662p)7p=5(10+p)2p=50p=2
5Me=L0+c(n2−∑Fkmfm)33=29,5+5(76+p2−33p)3,5=5(76+p−662p)7p=5(10+p)2p=50p=25
Jadi, nilai pp adalah 2525
[collapse]
Soal Nomor 51
Perhatikan tabel berikut!
IntervalFrekuensi21−25226−30831−35936−40641−45346−502IntervalFrekuensi21−25226−3
0831−35936−40641−45346−502
Simpangan rata-rata data berkelompok yang tersaji dalam tabel di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 4,534,53 D. 6,276,27
B. 5,275,27 E. 6,536,53
C. 5,535,53
Pembahasan
Buatlah tabel untuk membantu perhitungan rata-rata data berkelompok di atas.
IntervalFrekuensixifixi21−252234626−3082822431−3593329736−4063822841−4534312946
−5024896Jumlah30–
1.020IntervalFrekuensixifixi21−252234626−3082822431−3593329736−4063822841−453431
2946−5024896Jumlah30–1.020Jadi, diperoleh rata-ratanya
¯¯¯x=∑fixi∑fi=1.02030=34x¯=∑fixi∑fi=1.02030=34
Selanjutnya, buat tabel berikut.
Intervalfixi|xi−¯¯¯x|fi|xi−¯¯¯x|
21−25223112226−3082864831−359331936−4063842441−4534392746−502481428Jumlah30
––158Intervalfixi|xi−x¯|fi|xi−x¯|
21−25223112226−3082864831−359331936−4063842441−4534392746−502481428Jumlah30
––158Dengan demikian, kita peroleh
Sr=∑fi|xi−¯¯¯x|∑fi=15830=5,27Sr=∑fi|xi−x¯|∑fi=15830=5,27
Jadi, simpangan rata-rata data berkelompok itu adalah 5,275,27
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 52
Berikut ini adalah data produksi harian (dalam ribuan) di sebuah perusahaan mainan anak-
anak selama 22 minggu:
109101112141512913141098109101112141512913141098
Nilai jangkauan inter-kuartil data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
Pembahasan
Urutkan data di atas mulai dari yang terkecil.
89991010111212131414158999101011121213141415
Jangkauan inter-kuartil adalah selisih nilai kuartil atas dengan kuartil bawah sehingga
keduanya perlu ditentukan terlebih dahulu sebagai berikut.
Q1=xn+24=x14+24=x4=9Q2=x3n+24=x3(14)+24=x11=13Q1=xn+24=x14+24=x4=9Q2=x3n
+24=x3(14)+24=x11=13
dengan catatan notasi xixi menyatakan datum urutan ke-ii.
Dengan demikian,
QR=Q3−Q1=13−9=4QR=Q3−Q1=13−9=4
Jadi, jangkauan inter-kuartil data tersebut adalah 44
[collapse]
Soal Nomor 53
Diketahui data tinggi badan 5050 siswa kelas XII-MIPA B sebagai berikut dalam satuan cm.
Tinggi BadanFrekuensi131−1402141−1508151−16013161−17012171−1809181−1906Tinggi
BadanFrekuensi131−1402141−1508151−16013161−17012171−1809181−1906
Tentukan simpangan bakunya.
Pembahasan
Buatlah tabel untuk membantu perhitungan rata-rata data berkelompok di atas.
Tinggi
Badanfxifixi131−1402135,5271141−1508145,51.164151−16013155,52.021,5161−17012165,
51.986171−1809175,51.579,5181−1906185,51.113Jumlah50–8.135Tinggi
Badanfxifixi131−1402135,5271141−1508145,51.164151−16013155,52.021,5161−17012165,
51.986171−1809175,51.579,5181−1906185,51.113Jumlah50–8.135
Jadi, diperoleh rata-ratanya
¯¯¯x=∑fixi∑fi=8.13550=162,7x¯=∑fixi∑fi=8.13550=162,7
Selanjutnya, buat tabel berikut.
TBfixi(xi−¯¯¯x)(xi–
¯¯¯x)2fi(xi−¯¯¯x)2131−1402135,5−27,2739,841.479,68141−1508145,5−17,2295,842.366,72
151−16013155,5−7,251,84673,92161−17012165,52,87,8494,08171−1809175,512,8163,841.4
74,56181−1906185,522,8519,843.119,04Jumlah50–––9.208TBfixi(xi−x¯)(xi–
x¯)2fi(xi−x¯)2131−1402135,5−27,2739,841.479,68141−1508145,5−17,2295,842.366,72151−
16013155,5−7,251,84673,92161−17012165,52,87,8494,08171−1809175,512,8163,841.474,5
6181−1906185,522,8519,843.119,04Jumlah50–––9.208Dengan demikian, kita peroleh
SB=√∑fi(xi−¯¯¯x)2∑fi=√9.20850≈13,571SB=∑fi(xi−x¯)2∑fi=9.20850≈13,571
Jadi, simpangan baku data itu adalah 13,57113,571
[collapse]
Soal Nomor 54
Perhatikan tabel berikut.
Pendapatan (Jutaan
Rupiah)Frekuensi10−14515−19820−241025−291230−34735−393Jumlah45Pendapatan
(Jutaan Rupiah)Frekuensi10−14515−19820−241025−291230−34735−393Jumlah45Jika rata-
rata sementara data tersebut adalah 2727 juta rupiah, maka rata-rata hitung data tersebut
(dalam jutaan rupiah) ditunjukkan dengan rumus ⋯⋅⋯⋅
A. ¯¯¯x=27−14045x¯=27−14045
B. ¯¯¯x=27−5045x¯=27−5045
C. ¯¯¯x=27+14045x¯=27+14045
D. ¯¯¯x=27+3(14045)x¯=27+3(14045)
E. ¯¯¯x=27−3(14045)x¯=27−3(14045)
Pembahasan
Karena rata-rata sementara ¯¯¯xs=27x¯s=27, maka dapat dibuat tabel berikut.
PendapatanFrekuensidifidi10−145−3−1515−198−2−1620−2410−1−1025−29120030−347173
5−39326Jumlah45–
−28PendapatanFrekuensidifidi10−145−3−1515−198−2−1620−2410−1−1025−29120030−347
1735−39326Jumlah45–−28
Diketahui lebar kelas c=5c=5, dan ∑Fidi=−28∑Fidi=−28, serta ∑F=45∑F=45.
Dengan demikian, rataan hitungnya adalah
¯¯¯x=¯¯¯xs+c(∑Fidi∑F)=71+5(−2845)=71−14045x¯=x¯s+c(∑Fidi∑F)=71+5(−2845)=71−1
4045
Jadi, rata-rata hitung data tersebut (dalam jutaan rupiah) ditunjukkan dengan
rumus ¯¯¯x=71−14045x¯=71−14045
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 55 (Soal TKPA SBMPTN Tahun 2012)
Tiga puluh data mempunyai rata-rata pp. Jika rata-rata 20%20% di antaranya
adalah p+0,1p+0,1; 40%40% lainnya p−0,1p−0,1; 10%10% lainnya lagi adalah p−0,5p−0,5;
dan 30% sisanya adalah p+qp+q, maka nilai q=⋯⋅q=⋯⋅
A. 1515 C. 415415 E. 1313
B. 730730 D. 310310
Pembahasan
Dengan menggunakan rumus rataan hitung, diperoleh
20%(30)(p+0,1)+40%(30)(p−0,1)+10%(30)(p−0,5)+30%(30)
(p+q)30=p20100(p+0,1)+40100(p−0,1)+10100(p−0,5)+30100(p+q)=p(210+410+110+310)p+
(2100−4100−5100)+310q=pp−7100+310q=pq=710010×103=73020%(30)(p+0,1)+40%(30)
(p−0,1)+10%(30)(p−0,5)+30%(30)
(p+q)30=p20100(p+0,1)+40100(p−0,1)+10100(p−0,5)+30100(p+q)=p(210+410+110+310)p+
(2100−4100−5100)+310q=pp−7100+310q=pq=710010×103=730Jadi, nilai qq adalah 730730
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 56 (Soal TKDU SBMPTN Tahun 2013)
Median dan rata-rata dari data yang terdiri dari empat bilangan ganjil yang telah diurutkan
mulai dari yang terkecil adalah 88. Jika selisih antara data terbesar dan terkecilnya
adalah 1010 dan modusnya tunggal, maka hasil kali data pertama dan ketiga yang mungkin
adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 2424 C. 3030 E. 3636
B. 2727 D. 3232
Pembahasan
Misalkan datanya kita sebut a,b,c,da,b,c,d dengan a≤b≤c≤da≤b≤c≤d.
Karena mediannya 88, maka
b+c2=8⇔b+c=16b+c2=8⇔b+c=16
Karena rata-ratanya 88, maka
a+b+c+d4=8⇔a+d+16=8×4⇔a+d=16a+b+c+d4=8⇔a+d+16=8×4⇔a+d=16
Selisih data terbesar dan terkecil adalah 1010, sehingga ditulis d−a=10d−a=10.
Nilai bb dan cc yang memenuhi b+c=16b+c=16 adalah b=7b=7 dan c=9c=9 atau bisa
juga b=5b=5 dan c=11c=11.
Nilai aa dan dd yang memenuhi a+d=16a+d=16 dan
juga d−a=10d−a=10 adalah a=3a=3 dan b=13b=13. Jadi, data yang dimaksud itu
adalah 3,7,9,133,7,9,13 atau 3,5,11,133,5,11,13.
Hasil kali data pertama dan ketiga ada dua kemungkinan,
yakni 3×9=273×9=27 atau 3×11=333×11=33. Berdasarkan pilihan jawaban, alternatif yang
benar adalah B.
[collapse]
Soal Nomor 57
Rata-rata sekelompok bilangan adalah 4040. Ada bilangan yang sebenarnya 6060, tetapi
terbaca 3030. Setelah dihitung ulang, rata-rata yang sebenarnya adalah 4141. Banyak bilangan
dalam kelompok itu adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 2020 C. 3030 E. 4545
B. 2525 D. 4242
Pembahasan
Misalkan banyak bilangan dalam kelompok itu adalah nn. Karena rata-ratanya 4040, maka
jumlah bilangan seluruhnya adalah ∑F=40n∑F=40n.
Selisih 6060 dan 3030 adalah 60−30=3060−30=30, sehingga jumlah bilangan yang
sebenarnya adalah ∑F=40n+30∑F=40n+30.
Diketahui rata-rata yang sebenarnya adalah 4141, maka
40n+30n=4140n+30=41nn=3040n+30n=4140n+30=41nn=30
Jadi, banyak bilangan dalam kelompok itu adalah 3030
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 58
Dari nilai ulangan 1212 siswa, diketahui nilai terbesarnya 8080 dan nilai terkecilnya 2020.
Nilai rata-rata ulangan mereka tidak mungkin bernilai ⋯⋅⋯⋅
A. 2222 C. 3636 E. 7575
B. 2525 D. 5252
Pembahasan
Andaikan 1111 siswa mendapatkan nilai 2020 dan 11 siswa sisanya mendapatkan nilai 8080,
maka rata-ratanya menjadi
(11×20)+(1×80)12=220+8012=25(11×20)+(1×80)12=220+8012=25
Andaikan 1111 siswa mendapatkan nilai 8080 dan 11 siswa sisanya mendapatkan nilai 2020,
maka rata-ratanya menjadi
(1×20)+(11×80)12=20+88012=75(1×20)+(11×80)12=20+88012=75
Dapat disimpulkan bahwa rata-rata terkecil yang mungkin didapat adalah 2525,
sedangkan rata-rata terbesarnya 7575. Jadi, nilai rata-rata yang tak mungkin didapat
adalah 2222
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 59
Data x1,x2,x3,⋯,xnx1,x2,x3,⋯,xn memiliki mean 88. Mean data x1+5x1+5, x2+5x2+5, x3+5x
3+5, ⋯,xn+5⋯,xn+5 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 33 C. 88 E. 1515
B. 55 D. 1313
Pembahasan
Karena x1,x2,x3,⋯,xnx1,x2,x3,⋯,xn terdiri dari nn data dengan rata-rata (mean) 88,
maka x1+x2+x3+⋯+xn=8nx1+x2+x3+⋯+xn=8n.
Dengan demikian,
¯¯¯x=(x1+5)+(x2+5)+(x3+5)+⋯+(xn+5)n=(x1+x2+x3+⋯+xn)
+(5+5+5+⋯+5sebanyak n)n=8n+5nn=
13nn=13x¯=(x1+5)+(x2+5)+(x3+5)+⋯+(xn+5)n=(x1+x2+x3+⋯+xn)+(5+5+5+⋯+5⏟sebanyak
n)n=8n+5nn=13nn=13Jadi, mean data tersebut adalah 1313
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor60
Jika pada sekelompok data dengan nilai rataan 66 ditambahkan datum yang besarnya 88,
maka nilai rataannya akan naik sebesar 0,250,25. Jika pada data itu ditambahkan lagi datum-
datum: 3,4,5,4,8,5,2,43,4,5,4,8,5,2,4, nilai rataannya adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 5,31255,3125 D. 4,904,90
B. 5,255,25 E. 4,804,80
C. 5,005,00
Pembahasan
Nilai rataan dinyatakan oleh ¯¯¯x=∑xinx¯=∑xin.
Misalkan sekelompok data itu memuat datum sebanyak nn, maka dengan rataan 66 serta
penambahan datum sebesar 88 sehingga rataannya naik 0,250,25, diperoleh
6+0,25=6n+8n+16,25(n+1)=6n+86,25n+6,25=6n+80,25n=1,75n=76+0,25=6n+8n+16,25(n+1
)=6n+86,25n+6,25=6n+80,25n=1,75n=7
Jadi, mula-mula ada 77 datum.
Nilai rataan baru ketika ditambahkan lagi data 3,4,5,4,8,5,2,43,4,5,4,8,5,2,4 (ada
sebanyak 88 datum) adalah
¯¯¯x=(6n+8)+(3+4+5+4+8+5+2+4)
(n+1)+8=(6(7)+8)+35(7+1)+8=8516=5,3125x¯=(6n+8)+(3+4+5+4+8+5+2+4)
(n+1)+8=(6(7)+8)+35(7+1)+8=8516=5,3125Jadi, nilai rataan barunya adalah 5,31255,3125
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 61
Daftar distribusi frekuensi berikut menyatakan hasil dari suatu ujian.
Intervalf40−49250−59860−691470−791280−894Intervalf40−49250−59860−691470−791280
−894
Siswa yang lulus adalah siswa yang mendapat nilai lebih dari 64,564,5. Banyak siswa yang
lulus adalah ⋯⋯ orang.
A. 2323 C. 2727 E. 2929
B. 2525 D. 2828
Pembahasan
Sebanyak 16 siswa dengan nilai pada interval 70−7970−79 atau 80−8980−89 dipastikan lulus.
Perhatikan bahwa batas minimal kelulusan berada pada kelas dengan interval 60−6960−69.
Diketahui:
L0=59,5c=10f=14KKM=64,5L0=59,5c=10f=14KKM=64,5
Catatan: KKM = Kriteria Ketuntasan Minimal
Misalkan xx menunjukkan urutan nilai di kelasnya.
Dengan demikian, berlaku
KKM=L0+xf×c64,5=59,5+x14×105=x14×10x=5×14102=7KKM=L0+xf×c64,5=59,5+x14×1
05=x14×10x=5×14102=7
Jadi, nilai 64,564,5 merupakan nilai urutan ke-77 dari 1414 nilai yang ada di kelas tersebut.
Jadi, banyak siswa yang lulus adalah (14−7)+16=23(14−7)+16=23 (Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 62
Sebuah sampel diperoleh dari lima kali pengamatan. Jika rataan hitung (mean) sampel sama
dengan 1010 dan median sampel sama dengan 1212, maka nilai
terkecil jangkauan sampel sama dengan ⋯⋅⋯⋅
A. 22 C. 55 E. $10
B. 33 D. 77
Pembahasan
Misalkan nilai pengukuran dari lima kali pengamatan tersebut
dimisalkan a,b,c,d,ea,b,c,d,e dengan a≤b≤c≤d≤ea≤b≤c≤d≤e.
Karena rata-ratanya 1010, maka haruslah
a+b+c+d+e=5×10=50a+b+c+d+e=5×10=50
Diketahui juga bahwa mediannya 1212, sehingga c=12c=12.
Agar jangkauan sekecil mungkin, maka nilai aa harus sebesar-besarnya dan nilai ee harus
sekecil-kecilnya. Untuk itu, kita dapat tuliskan d=e=12d=e=12.
Ini berarti,
a+b+12+12+12=50⇔a+b=14a+b+12+12+12=50⇔a+b=14
Karena nilai aa harus sebesar mungkin dan memenuhi a≤ba≤b serta a+b=14a+b=14, maka
nilai a=7a=7.
Jadi, nilai pengukuran: 7,7,12,12,127,7,12,12,12
Jangkauannya adalah 12−7=512−7=5
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 63
Bilangan-bilangan a,a+1a,a+1, a+1a+1, 77, bb, bb, 99 telah diurutkan dari yang terkecil ke
terbesar. Jika rata-rata dan simpangan rata-rata data tersebut berturut-turut
adalah 77 dan 8787, maka nilai 2a−b=⋯⋅2a−b=⋯⋅
A. 11 C. 33 D. 55
B. 22 D. 44
Pembahasan
Data tersebut memuat 77 bilangan.
Berdasarkan rumus mean (rataan) dan diketahui bahwa rata-rata datanya adalah 77, kita
peroleh
a+(a+1)+(a+1)+7+b+b+97=73a+2b+18=7⋅73a+2b=31(⋯1)a+(a+1)+
(a+1)+7+b+b+97=73a+2b+18=7⋅73a+2b=31(⋯1)Berdasarkan rumus simpangan rata-rata,
yaitu SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n dan diketahui bahwa simpangan rata-ratanya 8787, kita
peroleh
|a−7|+|(a+1)−7|+|(a+1)−7|+|7−7|+|b−7|+|b−7|+|9−7|7=87(7−a)+(6−a)+(6−a)+0+(b−7)+
(b−7)+2=8−3a+2b+7=8−3a+2b=1(⋯2)|a−7|+|(a+1)−7|+|(a+1)−7|+|7−7|+|b−7|+|b−7|+|9−7|
7=87(7−a)+(6−a)+(6−a)+0+(b−7)+(b−7)+2=8−3a+2b+7=8−3a+2b=1(⋯2)Catatan: Perhatikan
bahwa |a−7|=7−a|a−7|=7−a karena aa nilainya lebih kecil dari 77 (data yang diberikan
sebelumnya telah diurutkan), begitu juga |(a+1)−7|=6−a|(a+1)−7|
=6−a karena (a+1)<7(a+1)<7.
Dari persamaan (1)(1) dan (2)(2), kita dapat memperoleh penyelesaian sistem: (a,b)=(5,8)
(a,b)=(5,8). Dengan demikian, nilai dari 2a−b=2(5)−8=22a−b=2(5)−8=2
(Jawaban B)
Soal Nomor 64 (Soal UN Matematika Tahun 2012 Tingkat SMA Jurusan IPA)
Data nilai siswa hasil ulangan matematika disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut.
NilaiFrekuensi20−29330−39740−49850−591260−69970−79680−895NilaiFrekuensi20−2933
0−39740−49850−591260−69970−79680−895
Nilai modus dari data pada tabel di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 49,5−40749,5−407
B. 49,5−36749,5−367
C. 49,5+36749,5+367
D. 49,5+40749,5+407
E. 49,5+48749,5+487
Pembahasan
Kelas dengan frekuensi tertinggi adalah kelas dengan interval 50−5950−59.
Diketahui:
L0=50−0,5=49,5c=59−50+1=10d1=12−8=4d2=12−9=3L0=50−0,5=49,5c=59−50+1=10d1=1
2−8=4d2=12−9=3
Dengan demikian, diperoleh
Mo=L0+c(d1d1+d2)=49,5+10(44+3)=49,5+407Mo=L0+c(d1d1+d2)=49,5+10(44+3)=49,5+4
07
Jadi, modus data pada tabel di atas adalah 49,5+40749,5+407
(Jawaban D)
[collapse]
Soal nomor 65
Tabel berikut menyajikan data berat badan 40 siswa.
Berat BadanFrekuensi40−45546−51752−57958−631264−697Berat
BadanFrekuensi40−45546−51752−57958−631264−697
Nilai modus dari data pada tabel di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 57,5+27857,5+278
B. 57,5+18857,5+188
C. 57,5−15857,5−158
D. 57,5−18857,5−188
E. 57,5+20857,5+208
Pembahasan
Kelas dengan frekuensi tertinggi adalah kelas dengan interval 58−6358−63.
Diketahui:
L0=58−0,5=57,5c=63−58+1=6d1=12−9=3d2=12−7=5L0=58−0,5=57,5c=63−58+1=6d1=12−
9=3d2=12−7=5
Dengan demikian, diperoleh
Mo=L0+c(d1d1+d2)=57,5+6(33+5)=57,5+188Mo=L0+c(d1d1+d2)=57,5+6(33+5)=57,5+188
Jadi, modus data pada tabel di atas adalah 57,5+18857,5+188
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 66 (Soal UN Matematika Tahun 2013 Tingkat SMA Jurusan IPA)
Nilai kuartil atas dari data pada tabel berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
NilaiFrekuensi40−47248−55356−63564−71972−79780−87388−951NilaiFrekuensi40−47248
−55356−63564−71972−79780−87388−951
A. 71,571,5 D. 75,575,5
B. 72,072,0 E. 76,576,5
C. 73,573,5
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan kolom frekuensi kumulatif (Fk)(Fk).
NilaiFrekuensiFk40−472248−553556−6351064−7191972−7972680−8732988−95130NilaiFre
kuensiFk40−472248−553556−6351064−7191972−7972680−8732988−95130
Kelas kuartil atas berada pada data urutan ke: 34×30=22,5≈2334×30=22,5≈23, yaitu pada
kelas dengan interval 72−7972−79.
Diketahui:
L0=72−0,5=71,5c=79−72+1=8n=30∑Fk4=19fQ=7L0=72−0,5=71,5c=79−72+1=8n=30∑Fk4
=19fQ=7
Dengan demikian, diperoleh
Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=71,5+8(34⋅30−197)=71,5+8(22,5–
197)=71,5+8(3,572)=71,5+82=71,5+4=75,5Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=71,5+8(34⋅30−197)=71,
5+8(22,5–197)=71,5+8(3,572)=71,5+82=71,5+4=75,5
Jadi, nilai kuartil atas data pada tabel di atas adalah 75,575,5
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 67
Nilai kuartil atas dari data pada tabel berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
NilaiFrekuensi50−54455−59660−64865−691070−74875−794NilaiFrekuensi50−54455−5966
0−64865−691070−74875−794
A. 69,5069,50 D. 70,7570,75
B. 70,0070,00 E. 71,7571,75
C. 70,5070,50
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan kolom frekuensi kumulatif (Fk)(Fk).
NilaiFrekuensiFk50−544455−5961060−6481865−69102870−7483675−79440NilaiFrekuensi
Fk50−544455−5961060−6481865−69102870−7483675−79440
Kelas kuartil atas berada pada data urutan ke: 34×40=3034×40=30, yaitu pada kelas dengan
interval 70−7470−74.
Diketahui:
L0=70−0,5=69,5c=74−70+1=5n=40Fk4=28fQ=8L0=70−0,5=69,5c=74−70+1=5n=40Fk4=28
fQ=8
Dengan demikian, diperoleh
Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=69,5+5(34⋅40–
288)=69,5+5(30−288)=69,5+5(284)=69,5+54=69,5+1,25=70,75Q3=L0+c(34⋅n−Fk4fQ)=69,5
+5(34⋅40–288)=69,5+5(30−288)=69,5+5(284)=69,5+54=69,5+1,25=70,75
Jadi, nilai kuartil atas data pada tabel di atas adalah 70,7570,75
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 68 (Soal UN Matematika Tahun 2014 Tingkat SMA Jurusan IPA)
Median dari data pada histogram berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 20,020,0 D. 21,521,5
B. 20,520,5 E. 22,522,5
C. 21,021,0
Pembahasan
Ubah penyajian data pada histogram di atas menjadi bentuk tabel seperti di bawah (dilengkapi
dengan kolom frekuensi kumulatif).
NilaiFrekuensiFk3−7448−1281213−1782018−22103023−27124228−3264833−3745238−422
54NilaiFrekuensiFk3−7448−1281213−1782018−22103023−27124228−3264833−3745238−4
2254
Kelas median (kuartil tengah) berada pada data urutan ke: 12×54=2712×54=27, yaitu pada
kelas dengan interval 18−2218−22.
Diketahui:
L0=18−0,5=17,5c=22−18+1=5n=54Fk3=20fm=10L0=18−0,5=17,5c=22−18+1=5n=54Fk3=2
0fm=10
Dengan demikian, diperoleh
Median_=L0+c(12⋅n−Fk3fm)=17,5+5(12⋅54−20102)=17,5+27−202=17,5+3,5=21Median_=L
0+c(12⋅n−Fk3fm)=17,5+5(12⋅54−20102)=17,5+27−202=17,5+3,5=21
Jadi, nilai median dari data pada histogram di atas adalah 2121
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 69
Cermati tabel distribusi frekuensi berikut.
Nilaif7–12513−18619–241025−30231−365Nilaif7–12513−18619–241025−30231−365
Modus data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 19,5019,50 D. 20,5020,50
B. 19,7519,75 E. 22,2522,25
C. 20,2520,25
Pembahasan
Nilaif7−12513−18619−241025−30231−365Nilaif7−12513−18619−241025−30231−365
Dari tabel distribusi di atas, diketahui kelas modusnya pada kelas dengan
rentang 19−2419−24 karena frekuensinya tertinggi.
Tepi bawah kelas modus L0=19−0,5=18,5L0=19−0,5=18,5
Lebar kelas c=6c=6
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d1=10−6=4d1=10−6=4
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya d2=10−2=8d2=10−2=8
Untuk itu, didapat
Mo=L0+c(d1d1+d2)=18,5+6(44+8)=18,5+2=20,5Mo=L0+c(d1d1+d2)=18,5+6(44+8)=18,5+
2=20,5
Jadi, modus dari data tersebut adalah 20,5020,50
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 70
Data ukuran panjang ikan gurame umur 22 bulan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi
berikut.
Panjang (mm)Frekuensi30−35536−41942−47848−531254−596Panjang
(mm)Frekuensi30−35536−41942−47848−531254−596
Median dari data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 44,2544,25 mm D. 46,0046,00 mm
B. 45,5045,50 mm E. 46,5046,50 mm
C. 45,7545,75 mm
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif.
Panjang (mm)FrekuensiFk30−355536−4191442−4782248−53123454−59640Jumlah40–
Panjang (mm)FrekuensiFk30−355536−4191442−4782248−53123454−59640Jumlah40–
Kelas median terletak di kelas yang memuat datum ke-n2=402=20n2=402=20, yaitu pada
kelas dengan rentang 42−4742−47.
Tepi bawah kelas median L0=42−0,5=41,5L0=42−0,5=41,5
Lebar kelas c=6c=6
Frekuensi kumulatif sebelum kelas median ∑Fk=14∑Fk=14
Frekuensi kelas median fm=8fm=8
Untuk itu, diperoleh
Me=L0+c(n2−∑Fkfm)=41,5+6(402−148)=41,5+6(68)=41,5+92=41,5+4,5=46Me=L0+c(n2−
∑Fkfm)=41,5+6(402−148)=41,5+6(68)=41,5+92=41,5+4,5=46
Jadi, median dari data pada tabel di atas adalah 46,00 mm46,00 mm
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 71
Upah dari sejumlah karyawan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini.
Upah (Puluh
Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114Upah
(Puluh Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114
Nilai persentil ke-7070 data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. Rp1.270.000,00
B. Rp1.340.000,00
C. Rp1.405.000,00
D. Rp1.475.000,00
E. Rp1.625.000,00
Pembahasan
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut.
Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Kelas persentil ke-7070 terletak di kelas yang memuat datum ke-
70100×n=70100×100=7070100×n=70100×100=70, yaitu pada kelas dengan
rentang 141−147141−147.
Tepi bawah kelas persentil ke-70 L0=141−0,5=140,5L0=141−0,5=140,5
Lebar kelas c=7c=7
Frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil ke-70 ∑Fk=40∑Fk=40
Frekuensi kelas persentil ke-70 fp=30fp=30
Untuk itu, diperoleh
P70=L0+c(70n100−∑Fkfp)=140,5+7(70×100100−4030)=140,5+7(3030)=140,5+7=147,5P70
=L0+c(70n100−∑Fkfp)=140,5+7(70×100100−4030)=140,5+7(3030)=140,5+7=147,5
Jadi, persentil ke-7070 dari data pada tabel di atas adalah Rp1.475.000,00.
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 72
Rata-rata ulangan matematika di suatu kelas adalah 78,478,4, sedangkan simpangan
standarnya 1,51,5. Jika Andi adalah salah satu siswa kelas tersebut dan nilai ulangan
matematikanya 8282, maka angka baku nilai ulangan matematikanya adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 4,24,2 C. 3,43,4 E. 2,42,4
B. 3,83,8 D. 2,82,8
Pembahasan
Diketahui x=82,¯¯¯x=78,4x=82,x¯=78,4, dan s=1,5s=1,5. Dengan menggunakan rumus
angka baku, didapat
z=x−¯¯¯xs=82−78,41,5=3,61,5=2,4z=x−x¯s=82−78,41,5=3,61,5=2,4
Jadi, angka baku nilai ulangan matematikanya adalah 2,42,4
(Jawaban E)
[collapse]
Soal Nomor 73
Simpangan rata-rata dari hasil ulangan matematika dengan
nilai 3,5,8,4,6,103,5,8,4,6,10 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 1,001,00 C. 2,002,00 E. 6,006,00
B. 1,601,60 D. 2,672,67
Pembahasan
Rata-rata dari 6 data tersebut adalah
¯¯¯x=3+5+8+4+6+106=6x¯=3+5+8+4+6+106=6
Selanjutnya, carilah simpangan rata-rata dengan menggunakan rumus berikut.
SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=|3−6|+|5−6|+|8−6|+|4−6|+|6−6|+|10−6|6=3+1+2+2+0+46=126=2SR=|3−6|+|5−6|+|8−6|+|
4−6|+|6−6|+|10−6|6=3+1+2+2+0+46=126=2Jadi, simpangan rata-rata dari data yang diberikan
itu adalah 2,002,00
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 74
Data hasil penimbangan berat badan (dalam kg) dari 6060 orang ibu pada suatu desa disajikan
dalam tabel distribusi di bawah ini.
Berat BadanFrekuensi56−60861−65366−701871−752176−80681−854Berat
BadanFrekuensi56−60861−65366−701871−752176−80681−854
Rata-rata berat badan 6060 orang ibu tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 69,2569,25 D. 70,3370,33
B. 70,1670,16 E. 72,2572,25
C. 70,1770,17
Pembahasan
Alternatif I: Rata-rata Hitung
Lengkapi tabel distribusi di atas dengan kolom xixi dan fixifixi berturut-turut
menyatakan nilai tengah tiap kelas dan hasil kali frekuensi dengan nilai tengah masing-
masing kelas.
Berat
BadanFrekuensixifixi56−6085846461−6536318966−701868122471−752173153376−806784
6881−85483332Jumlah60–4210Berat
BadanFrekuensixifixi56−6085846461−6536318966−701868122471−752173153376−806784
6881−85483332Jumlah60–4210Diperoleh ∑f=60∑f=60 dan ∑fixi=4210∑fixi=4210,
sehingga rataan datanya dinyatakan oleh
¯¯¯x=∑fixi∑f=421060=70,1666⋯≈70,17x¯=∑fixi∑f=421060=70,1666⋯≈70,17
Alternatif II: Rata-rata Sementara
Misal dipilih rata-rata sementara ¯¯¯xs=71x¯s=71. Selanjutnya, buatlah tabel berikut.
Berat BadanFrekuensixidi=xi–
¯¯¯xsfidi56−60858−13−10461−65363−8−2466−701868−3−5471−75217324276−806787428
1−854831248Jumlah60––−50Berat BadanFrekuensixidi=xi–
x¯sfidi56−60858−13−10461−65363−8−2466−701868−3−5471−75217324276−8067874281−
854831248Jumlah60––−50Rata-ratanya adalah
¯¯¯x=¯¯¯xs+∑fidi∑f=71+−5060=71–0,833⋯≈70,17x¯=x¯s+∑fidi∑f=71+−5060=71–
0,833⋯≈70,17
Jadi, rata-rata berat badan 6060 orang ibu tersebut adalah 70,1770,17 (Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 75
Perhatikan histogram berikut ini.
Pembahasan
Sajikan histogram di atas dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut.
$\begin{array}{|c|c|c|} \hline \text{Rentang} & \text{Frekuensi} & \text{Frekuensi
Kumulatif} \\ \hline 30-34 & 2 & 2 \\ 35-39 & 5 & 7 \\ 40-44 & 8 & 15 \\ \color{red} {45-49|
& \color{red} {12} & \color{red}{27} \\ 50-54 & 6 & 33 \\ 55-59 & 4 & 37 \\ 60-64 & 3 &
40 \\ \hline \text{Jumlah} & 40 & – \\ \hline \end{array}$
Kelas median terletak di kelas yang memuat datum ke-n2=402=20n2=402=20, yaitu pada
kelas dengan rentang 45−4945−49.
Tepi bawah kelas median L0=45−0,5=44,5L0=45−0,5=44,5
Lebar kelas c=5c=5
Frekuensi kumulatif sebelum kelas median ∑Fk=15∑Fk=15
Frekuensi kelas median fm=12fm=12
Untuk itu, diperoleh
Me=L0+c(n2−∑Fkfm)=44,5+5(402−1512)=44,5+5(512)=44,5+2512=44,5+2,0833⋯≈46,6Me
=L0+c(n2−∑Fkfm)=44,5+5(402−1512)=44,5+5(512)=44,5+2512=44,5+2,0833⋯≈46,6
Jadi, median dari data pada histogram di atas adalah 46,646,6
(Jawaban E)
[collapse]
Soal Nomor 76
Modus dari data pada tabel di bawah ini adalah ⋯⋅⋯⋅
NilaiFrekuensi1−101011−201221−301831−403041−501651−6014Jumlah100NilaiFrekuensi1
−101011−201221−301831−403041−501651−6014Jumlah100
A. 30,130,1 D. 37,237,2
B. 32,132,1 E. 41,041,0
C. 35,135,1
Pembahasan
NilaiFrekuensi1−101011−201221−301831−403041−501651−6014Jumlah100NilaiFrekuensi1
−101011−201221−301831−403041−501651−6014Jumlah100
Dari tabel distribusi di atas, diketahui kelas modusnya pada kelas dengan
rentang 31−4031−40 karena frekuensinya tertinggi.
Tepi bawah kelas modus L0=31−0,5=30,5L0=31−0,5=30,5
Lebar kelas c=10c=10
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d1=30−18=12d1=30−18=12
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya d2=30−16=14d2=30−16=14
Untuk itu, didapat
Mo=L0+c(d1d1+d2)=30,5+10(1212+14)=30,5+6013=30,5+4,61538⋯≈35,1Mo=L0+c(d1d1+d
2)=30,5+10(1212+14)=30,5+6013=30,5+4,61538⋯≈35,1
Jadi, modus dari data tersebut adalah 35,135,1
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 77
Upah dari sejumlah karyawan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini.
Upah (Puluh
Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114Upah
(Puluh Ribuan)Frekuensi120−12610127−13312134−14018141−14730148−15416155−16114
Nilai persentil ke-4040 data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. Rp1.250.000,00
B. Rp1.270.000,00
C. Rp1.340.000,00
D. Rp1.405.000,00
E. Rp1.625.000,00
Pembahasan
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut.
Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Upah (Puluh
Ribuan)FrekuensiFk120−1261010127−1331222134−1401840141−1473070148−1541686155
−16114100Jumlah100–Kelas persentil ke-4040 terletak di kelas yang memuat datum ke-
40100×n=40100×100=4040100×n=40100×100=40, yaitu pada kelas dengan
rentang 134−140134−140.
Tepi bawah kelas persentil ke-40 L0=134−0,5=133,5L0=134−0,5=133,5
Lebar kelas c=7c=7
Frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil ke-4040 ∑Fk=22∑Fk=22
Frekuensi kelas persentil ke-4040 fp=18fp=18
Untuk itu, diperoleh
P40=L0+c(40n100−∑Fkfp)=133,5+7(40×100100−2218)=133,5+7(1818)=133,5+7=140,5P40
=L0+c(40n100−∑Fkfp)=133,5+7(40×100100−2218)=133,5+7(1818)=133,5+7=140,5
Jadi, persentil ke-4040 dari data pada tabel di atas adalah Rp1.405.000,00.
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 78
Simpangan rata-rata dari data 4,5,6,7,84,5,6,7,8 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 1212 C. 44 E. 0,80,8
B. 66 D. 1,21,2
Pembahasan
Rata-rata dari 55 data tersebut adalah
¯¯¯x=4+5+6+7+85=6x¯=4+5+6+7+85=6
Selanjutnya, carilah simpangan rata-rata dengan menggunakan rumus berikut.
SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=|4−6|+|5−6|+|6−6|+|7−6|+|8−6|5=2+1+0+1+25=65=1,2SR=|4−6|+|5−6|+|6−6|+|7−6|+|8−6|
5=2+1+0+1+25=65=1,2Jadi, simpangan rata-rata dari data yang diberikan itu adalah 1,21,2
(Jawaban D)
[collapse]
Baca: Soal dan Pembahasan – Notasi Sigma
Soal Nomor 79
Simpangan baku dari data: 8,3,4,6,2,78,3,4,6,2,7 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 114√4211442 D. √33
B. 13√421342 E. √1414
C. 11
Pembahasan
Rata-rata dari 6 data tersebut adalah
¯¯¯x=8+3+4+6+2+76=5x¯=8+3+4+6+2+76=5
Selanjutnya, carilah simpangan baku dengan menggunakan rumus berikut.
SB=√∑(xi−¯¯¯x)2nSB=∑(xi−x¯)2n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=√(8−5)2+(3−5)2+(4−5)2+(6−5)2+(2−5)2+(7−5)26=√9+4+1+1+9+46=√286=√143=13√4
2SR=(8−5)2+(3−5)2+(4−5)2+(6−5)2+(2−5)2+(7−5)26=9+4+1+1+9+46=286=143=1342Jadi,
simpangan baku dari data yang diberikan itu adalah 13√421342
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 80
Perhatikan tabel berikut.
Nilai Ujian Matematika303540455060Frekuensi3458x3Nilai Ujian
Matematika303540455060Frekuensi3458x3Jika rata-rata nilai ujian matematika adalah 4444,
nilai xx adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 66 C. 88 E. 1010
B. 77 D. 99
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menyisipkan hasil kali frekuensi dan nilai yang bersesuaian
dengan kolomnya sebagai berikut.
Nilai (N)303540455060JumlahFrekuensi
(f)3458x323+xNf9012020036050x180970+50xNilai (N)303540455060JumlahFrekuensi
(f)3458x323+xNf9012020036050x180970+50xRata-ratanya dinyatakan oleh
¯¯¯x=Jumlah nilaiBanyak
orang44=970+50x23+x44(23+x)=970+50x1012+44x=970+50x1012−970=50x−44x42=6xx=
7x¯=Jumlah nilaiBanyak
orang44=970+50x23+x44(23+x)=970+50x1012+44x=970+50x1012−970=50x−44x42=6xx=
7
Jadi, nilai xx adalah 77
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 81
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut yang merupakan data nilai ulangan
matematika 4040 orang siswa.
IntervalFrekuensi60−64365−69870−741075−791280−847IntervalFrekuensi60−64365−69870
−741075−791280−847
Rata-rata dari data di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 73,573,5 D. 77,777,7
B. 74,574,5 E. 80,580,5
C. 76,376,3
Pembahasan
Alternatif I: Rata-rata Hitung
Lengkapi tabel distribusi di atas dengan kolom xixi dan fixifixi berturut-turut
menyatakan nilai tengah tiap kelas dan hasil kali frekuensi dengan nilai tengah masing-
masing kelas.
IntervalFrekuensixifixi60−6436218665−6986753670−74107272075−79127792480−8478257
4Jumlah40–
2940IntervalFrekuensixifixi60−6436218665−6986753670−74107272075−79127792480−847
82574Jumlah40–2940Diperoleh ∑f=40∑f=40 dan ∑fixi=2940∑fixi=2940,
sehingga rataan datanya dinyatakan oleh
¯¯¯x=∑fixi∑f=294040=73,5x¯=∑fixi∑f=294040=73,5
Alternatif II: Rata-rata Sementara
Misal dipilih rata-rata sementara ¯¯¯xs=75x¯s=75. Selanjutnya, buatlah tabel berikut.
IntervalFrekuensixidi=xi−¯¯¯xsfidi60−64362−13−3965−69867−8−6470−741072−3−3075−7
9127722480−84782749Jumlah40––
−60IntervalFrekuensixidi=xi−x¯sfidi60−64362−13−3965−69867−8−6470−741072−3−3075−
79127722480−84782749Jumlah40––−60Rata-ratanya adalah
¯¯¯x=¯¯¯xs+∑fidi∑f=75+−6040=75−1,5⋯≈73,5x¯=x¯s+∑fidi∑f=75+−6040=75−1,5⋯≈73,5
Jadi, rata-rata nilai ulangan matematika 4040 orang siswa tersebut adalah 73,573,5
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 82
Tabel distribusi frekuensi berikut merupakan data penjualan beras di suatu toko.
Penjualan Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503Penjualan
Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503
Modus dari data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 32,4432,44 ton D. 33,6633,66 ton
B. 32,6632,66 ton E. 34,4434,44 ton
C. 33,4433,44 ton
Pembahasan
Penjualan Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503Penjualan
Beras (Ton)Frekuensi21−25326−30531−351536−40841−45646−503
Dari tabel distribusi di atas, diketahui kelas modusnya pada kelas dengan
rentang 31−3531−35 karena frekuensinya tertinggi.
Tepi bawah kelas modus L0=31−0,5=30,5L0=31−0,5=30,5
Lebar kelas c=5c=5
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d1=15−5=10d1=15−5=10
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya d2=15−8=7d2=15−8=7
Untuk itu, didapat
Mo=L0+c(d1d1+d2)=30,5+5(1010+7)=30,5+5017=30,5+2,941176⋯≈33,44Mo=L0+c(d1d1+d
2)=30,5+5(1010+7)=30,5+5017=30,5+2,941176⋯≈33,44
Jadi, modus dari data tersebut adalah 33,44 ton33,44 ton
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 83
Manajer restoran cepat saji mengamati dan menghitung waktu yang dibutuhkan karyawannya
untuk menyajikan makanan kepada pembeli. Dari 1111 pengamatan diperoleh data dalam
detik sebagai berikut:
50,55,40,48,62,50,48,40,42,60,3850,55,40,48,62,50,48,40,42,60,38.
Kuartil ketiga dari data di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 6060 C. 4242 E. 99
B. 5555 D. 1212
Pembahasan
Urutkan dan pilah semua data yang diberikan itu dengan membaginya dalam 3 bagian seperti
berikut.
38 40 40 42 48Bagian Q1 48Q2
50 50 55 60 62Bagian Q338 40 40 42 48⏟
Bagian Q1 48⏟Q2 50 50 55 60 62⏟Bagian Q3
Pada bagian Q3Q3, datum tengahnya adalah 5555.
Jadi, kuartil ketiga (kuartil atas) dari data tersebut adalah 5555.
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 84
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut!
IntervalFrekuensi121−1232124−1265127−12910130−13212133−1358136−1383IntervalFrek
uensi121−1232124−1265127−12910130−13212133−1358136−1383
D4D4 dari data di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 127,2127,2 D. 129,7129,7
B. 127,4127,4 E. 129,8129,8
C. 129,2129,2
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif sebagai berikut.
IntervalFrekuensiFk121−12322124−12657127−1291017130−1321229133−135837136−1383
40IntervalFrekuensiFk121−12322124−12657127−1291017130−1321229133−135837136−13
8340
Kelas desil ke-44 atau D4D4 terletak di kelas yang memuat datum ke-
4n10=4×4010=164n10=4×4010=16, yaitu pada kelas dengan rentang 127−129127−129.
Tepi bawah kelas desil ke-44 adalah L0=127−0,5=126,5L0=127−0,5=126,5
Lebar kelasnya c=5c=5
Frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-44, yaitu ∑Fk=7∑Fk=7
Frekuensi kelas desil ke-4 fD=10fD=10
Untuk itu, diperoleh
D4=L0+c(4n10−∑FkfD)=126,5+3(16−710)=126,5+3(910)=126,5+2,7=129,2D4=L0+c(4n10
−∑FkfD)=126,5+3(16−710)=126,5+3(910)=126,5+2,7=129,2
Jadi, desil ke-44 dari data pada tabel di atas adalah 129,2129,2
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 85
Tabel berikut menyajikan data berat badan (kg) sejumlah siswa.
Berat BadanFrekuensi41−45846−50551−551056−601261−65866−707Berat
BadanFrekuensi41−45846−50551−551056−601261−65866−707
Desil ke-88 dari data di atas adalah ⋯⋯ kg.
A. 62,32562,325 D. 63,62563,625
B. 62,75062,750 E. 64,12564,125
C. 63,50063,500
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif sebagai berikut.
Berat BadanFrekuensiFk41−458846−5051351−55102356−60123561−6584366−70750Berat
BadanFrekuensiFk41−458846−5051351−55102356−60123561−6584366−70750
Kelas desil ke-88 atau D8D8 terletak di kelas yang memuat datum ke-
8n10=8×5010=408n10=8×5010=40, yaitu pada kelas dengan rentang 61−6561−65.
Tepi bawah kelas desil ke-88 adalah L0=127−0,5=60,5L0=127−0,5=60,5
Lebar kelasnya c=5c=5
Frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-88, yaitu ∑Fk=35∑Fk=35
Frekuensi kelas desil ke-88 fD=8fD=8
Untuk itu, diperoleh
D8=L0+c(8n10−∑FkfD)=60,5+5(40−358)=60,5+258=60,5+3,125=63,625D8=L0+c(8n10−∑
FkfD)=60,5+5(40−358)=60,5+258=60,5+3,125=63,625
Jadi, desil ke-88 dari data pada tabel di atas adalah 63,62563,625
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 86
Simpangan rata-rata dari data 4,5,8,9,94,5,8,9,9 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 11 C. 22 E. 44
B. √22 D. 33
Pembahasan
Rata-rata dari 5 data tersebut adalah
¯¯¯x=4+5+8+9+95=7x¯=4+5+8+9+95=7
Selanjutnya, carilah simpangan rata-rata dengan menggunakan rumus berikut.
SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n
di mana xixi adalah masing-masing datum, ¯¯¯xx¯ adalah rata-rata data, dan nn banyaknya
data.
SR=|4−7|+|5−7|+|8−7|+|9−7|+|9−7|5=3+2+1+2+25=105=2SR=|4−7|+|5−7|+|8−7|+|9−7|+|9−7|
5=3+2+1+2+25=105=2Jadi, simpangan rata-rata dari data yang diberikan itu adalah 22
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 87
Modus dari data pada histogram berikut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 13,0513,05 D. 14,0514,05
B. 13,5013,50 E. 14,2514,25
C. 13,7513,75
Pembahasan
Dari histogram di atas, tampak bahwa kelas modus adalah kelas dengan interval 11−1511−15,
karena frekuensinya tertinggi.
Diketahui:
L0=10,5c=15−11+1=5d1=14−8=6d2=14−12=2L0=10,5c=15−11+1=5d1=14−8=6d2=14−12=
2
Dengan demikian, diperoleh
Mo=L0+c⋅d1d1+d2=10,5+5⋅66+2=10,5+3,75=14,25Mo=L0+c⋅d1d1+d2=10,5+5⋅66+2=10,5
+3,75=14,25
Jadi, modus dari data pada histogram itu adalah 14,2514,25
(Jawaban E)
[collapse]
Soal Nomor 88
Tabel berikut menunjukkan besar pendapatan (gaji) dalam ratusan ribu rupiah orang tua siswa
pada kelas XII PM di suatu SMK.
GajiFrekuensi20−241025−292330−34p35−392240−441245−499GajiFrekuensi20−241025−2
92330−34p35−392240−441245−499
Median terletak pada kelas interval 30−3430−34. Jika median dari data berkelompok di atas
adalah 3333, nilai pp adalah ⋯⋅⋯⋅
Pembahasan
Lengkapi tabel di atas dengan menambahkan kolom frekuensi kumulatif.
GajiFrekuensifk20−24101025−29233330−34p33+p35−392255+p40−441267+p45−49976+p
GajiFrekuensifk20−24101025−29233330−34p33+p35−392255+p40−441267+p45−49976+p
Kelas median terletak pada kelas dengan interval 30−3430−34. Diketahui:
L0=29,5c=34−30+1=5n=76+p∑Fkm=33fm=pL0=29,5c=34−30+1=5n=76+p∑Fkm=33fm=p
Dengan demikian, nilai pp dapat ditentukan dengan memanfaatkan rumus median.
Me=L0+c(n2−∑Fkmfm)33=29,5+5⎛⎝76+p2−33p⎞⎠3,5=5(76+p−662p)7p=5(10+p)2p=50p=2
5Me=L0+c(n2−∑Fkmfm)33=29,5+5(76+p2−33p)3,5=5(76+p−662p)7p=5(10+p)2p=50p=25
Jadi, nilai pp adalah 2525
[collapse]
Soal Nomor 89
Perhatikan tabel berikut!
IntervalFrekuensi21−25226−30831−35936−40641−45346−502IntervalFrekuensi21−25226−3
0831−35936−40641−45346−502
Simpangan rata-rata data berkelompok yang tersaji dalam tabel di atas adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 4,534,53 D. 6,276,27
B. 5,275,27 E. 6,536,53
C. 5,535,53
Pembahasan
Buatlah tabel untuk membantu perhitungan rata-rata data berkelompok di atas.
IntervalFrekuensixifixi21−252234626−3082822431−3593329736−4063822841−4534312946
−5024896Jumlah30–
1.020IntervalFrekuensixifixi21−252234626−3082822431−3593329736−4063822841−453431
2946−5024896Jumlah30–1.020Jadi, diperoleh rata-ratanya
¯¯¯x=∑fixi∑fi=1.02030=34x¯=∑fixi∑fi=1.02030=34
Selanjutnya, buat tabel berikut.
Intervalfixi|xi−¯¯¯x|fi|xi−¯¯¯x|
21−25223112226−3082864831−359331936−4063842441−4534392746−502481428Jumlah30
––158Intervalfixi|xi−x¯|fi|xi−x¯|
21−25223112226−3082864831−359331936−4063842441−4534392746−502481428Jumlah30
––158Dengan demikian, kita peroleh
Sr=∑fi|xi−¯¯¯x|∑fi=15830=5,27Sr=∑fi|xi−x¯|∑fi=15830=5,27
Jadi, simpangan rata-rata data berkelompok itu adalah 5,275,27
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 90
Berikut ini adalah data produksi harian (dalam ribuan) di sebuah perusahaan mainan anak-
anak selama 22 minggu:
109101112141512913141098109101112141512913141098
Nilai jangkauan inter-kuartil data tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
Pembahasan
Urutkan data di atas mulai dari yang terkecil.
89991010111212131414158999101011121213141415
Jangkauan inter-kuartil adalah selisih nilai kuartil atas dengan kuartil bawah sehingga
keduanya perlu ditentukan terlebih dahulu sebagai berikut.
Q1=xn+24=x14+24=x4=9Q2=x3n+24=x3(14)+24=x11=13Q1=xn+24=x14+24=x4=9Q2=x3n
+24=x3(14)+24=x11=13
dengan catatan notasi xixi menyatakan datum urutan ke-ii.
Dengan demikian,
QR=Q3−Q1=13−9=4QR=Q3−Q1=13−9=4
Jadi, jangkauan inter-kuartil data tersebut adalah 44
[collapse]
Soal Nomor 91
Diketahui data tinggi badan 5050 siswa kelas XII-MIPA B sebagai berikut dalam satuan cm.
Tinggi BadanFrekuensi131−1402141−1508151−16013161−17012171−1809181−1906Tinggi
BadanFrekuensi131−1402141−1508151−16013161−17012171−1809181−1906
Tentukan simpangan bakunya.
Pembahasan
Buatlah tabel untuk membantu perhitungan rata-rata data berkelompok di atas.
Tinggi
Badanfxifixi131−1402135,5271141−1508145,51.164151−16013155,52.021,5161−17012165,
51.986171−1809175,51.579,5181−1906185,51.113Jumlah50–8.135Tinggi
Badanfxifixi131−1402135,5271141−1508145,51.164151−16013155,52.021,5161−17012165,
51.986171−1809175,51.579,5181−1906185,51.113Jumlah50–8.135
Jadi, diperoleh rata-ratanya
¯¯¯x=∑fixi∑fi=8.13550=162,7x¯=∑fixi∑fi=8.13550=162,7
Selanjutnya, buat tabel berikut.
TBfixi(xi−¯¯¯x)(xi–
¯¯¯x)2fi(xi−¯¯¯x)2131−1402135,5−27,2739,841.479,68141−1508145,5−17,2295,842.366,72
151−16013155,5−7,251,84673,92161−17012165,52,87,8494,08171−1809175,512,8163,841.4
74,56181−1906185,522,8519,843.119,04Jumlah50–––9.208TBfixi(xi−x¯)(xi–
x¯)2fi(xi−x¯)2131−1402135,5−27,2739,841.479,68141−1508145,5−17,2295,842.366,72151−
16013155,5−7,251,84673,92161−17012165,52,87,8494,08171−1809175,512,8163,841.474,5
6181−1906185,522,8519,843.119,04Jumlah50–––9.208Dengan demikian, kita peroleh
SB=√∑fi(xi−¯¯¯x)2∑fi=√9.20850≈13,571SB=∑fi(xi−x¯)2∑fi=9.20850≈13,571
Jadi, simpangan baku data itu adalah 13,57113,571
[collapse]
Soal Nomor 92
Perhatikan tabel berikut.
Pendapatan (Jutaan
Rupiah)Frekuensi10−14515−19820−241025−291230−34735−393Jumlah45Pendapatan
(Jutaan Rupiah)Frekuensi10−14515−19820−241025−291230−34735−393Jumlah45Jika rata-
rata sementara data tersebut adalah 2727 juta rupiah, maka rata-rata hitung data tersebut
(dalam jutaan rupiah) ditunjukkan dengan rumus ⋯⋅⋯⋅
A. ¯¯¯x=27−14045x¯=27−14045
B. ¯¯¯x=27−5045x¯=27−5045
C. ¯¯¯x=27+14045x¯=27+14045
D. ¯¯¯x=27+3(14045)x¯=27+3(14045)
E. ¯¯¯x=27−3(14045)x¯=27−3(14045)
Pembahasan
Karena rata-rata sementara ¯¯¯xs=27x¯s=27, maka dapat dibuat tabel berikut.
PendapatanFrekuensidifidi10−145−3−1515−198−2−1620−2410−1−1025−29120030−347173
5−39326Jumlah45–
−28PendapatanFrekuensidifidi10−145−3−1515−198−2−1620−2410−1−1025−29120030−347
1735−39326Jumlah45–−28
Diketahui lebar kelas c=5c=5, dan ∑Fidi=−28∑Fidi=−28, serta ∑F=45∑F=45.
Dengan demikian, rataan hitungnya adalah
¯¯¯x=¯¯¯xs+c(∑Fidi∑F)=71+5(−2845)=71−14045x¯=x¯s+c(∑Fidi∑F)=71+5(−2845)=71−1
4045
Jadi, rata-rata hitung data tersebut (dalam jutaan rupiah) ditunjukkan dengan
rumus ¯¯¯x=71−14045x¯=71−14045
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 93 (Soal TKPA SBMPTN Tahun 2012)
Tiga puluh data mempunyai rata-rata pp. Jika rata-rata 20%20% di antaranya
adalah p+0,1p+0,1; 40%40% lainnya p−0,1p−0,1; 10%10% lainnya lagi adalah p−0,5p−0,5;
dan 30% sisanya adalah p+qp+q, maka nilai q=⋯⋅q=⋯⋅
A. 1515 C. 415415 E. 1313
B. 730730 D. 310310
Pembahasan
Dengan menggunakan rumus rataan hitung, diperoleh
20%(30)(p+0,1)+40%(30)(p−0,1)+10%(30)(p−0,5)+30%(30)
(p+q)30=p20100(p+0,1)+40100(p−0,1)+10100(p−0,5)+30100(p+q)=p(210+410+110+310)p+
(2100−4100−5100)+310q=pp−7100+310q=pq=710010×103=73020%(30)(p+0,1)+40%(30)
(p−0,1)+10%(30)(p−0,5)+30%(30)
(p+q)30=p20100(p+0,1)+40100(p−0,1)+10100(p−0,5)+30100(p+q)=p(210+410+110+310)p+
(2100−4100−5100)+310q=pp−7100+310q=pq=710010×103=730Jadi, nilai qq adalah 730730
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 94 (Soal TKDU SBMPTN Tahun 2013)
Median dan rata-rata dari data yang terdiri dari empat bilangan ganjil yang telah diurutkan
mulai dari yang terkecil adalah 88. Jika selisih antara data terbesar dan terkecilnya
adalah 1010 dan modusnya tunggal, maka hasil kali data pertama dan ketiga yang mungkin
adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 2424 C. 3030 E. 3636
B. 2727 D. 3232
Pembahasan
Misalkan datanya kita sebut a,b,c,da,b,c,d dengan a≤b≤c≤da≤b≤c≤d.
Karena mediannya 88, maka
b+c2=8⇔b+c=16b+c2=8⇔b+c=16
Karena rata-ratanya 88, maka
a+b+c+d4=8⇔a+d+16=8×4⇔a+d=16a+b+c+d4=8⇔a+d+16=8×4⇔a+d=16
Selisih data terbesar dan terkecil adalah 1010, sehingga ditulis d−a=10d−a=10.
Nilai bb dan cc yang memenuhi b+c=16b+c=16 adalah b=7b=7 dan c=9c=9 atau bisa
juga b=5b=5 dan c=11c=11.
Nilai aa dan dd yang memenuhi a+d=16a+d=16 dan
juga d−a=10d−a=10 adalah a=3a=3 dan b=13b=13. Jadi, data yang dimaksud itu
adalah 3,7,9,133,7,9,13 atau 3,5,11,133,5,11,13.
Hasil kali data pertama dan ketiga ada dua kemungkinan,
yakni 3×9=273×9=27 atau 3×11=333×11=33. Berdasarkan pilihan jawaban, alternatif yang
benar adalah B.
[collapse]
Soal Nomor 95
Rata-rata sekelompok bilangan adalah 4040. Ada bilangan yang sebenarnya 6060, tetapi
terbaca 3030. Setelah dihitung ulang, rata-rata yang sebenarnya adalah 4141. Banyak bilangan
dalam kelompok itu adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 2020 C. 3030 E. 4545
B. 2525 D. 4242
Pembahasan
Misalkan banyak bilangan dalam kelompok itu adalah nn. Karena rata-ratanya 4040, maka
jumlah bilangan seluruhnya adalah ∑F=40n∑F=40n.
Selisih 6060 dan 3030 adalah 60−30=3060−30=30, sehingga jumlah bilangan yang
sebenarnya adalah ∑F=40n+30∑F=40n+30.
Diketahui rata-rata yang sebenarnya adalah 4141, maka
40n+30n=4140n+30=41nn=3040n+30n=4140n+30=41nn=30
Jadi, banyak bilangan dalam kelompok itu adalah 3030
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 96
Dari nilai ulangan 1212 siswa, diketahui nilai terbesarnya 8080 dan nilai terkecilnya 2020.
Nilai rata-rata ulangan mereka tidak mungkin bernilai ⋯⋅⋯⋅
A. 2222 C. 3636 E. 7575
B. 2525 D. 5252
Pembahasan
Andaikan 1111 siswa mendapatkan nilai 2020 dan 11 siswa sisanya mendapatkan nilai 8080,
maka rata-ratanya menjadi
(11×20)+(1×80)12=220+8012=25(11×20)+(1×80)12=220+8012=25
Andaikan 1111 siswa mendapatkan nilai 8080 dan 11 siswa sisanya mendapatkan nilai 2020,
maka rata-ratanya menjadi
(1×20)+(11×80)12=20+88012=75(1×20)+(11×80)12=20+88012=75
Dapat disimpulkan bahwa rata-rata terkecil yang mungkin didapat adalah 2525,
sedangkan rata-rata terbesarnya 7575. Jadi, nilai rata-rata yang tak mungkin didapat
adalah 2222
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 97
Data x1,x2,x3,⋯,xnx1,x2,x3,⋯,xn memiliki mean 88. Mean data x1+5x1+5, x2+5x2+5, x3+5x
3+5, ⋯,xn+5⋯,xn+5 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 33 C. 88 E. 1515
B. 55 D. 1313
Pembahasan
Karena x1,x2,x3,⋯,xnx1,x2,x3,⋯,xn terdiri dari nn data dengan rata-rata (mean) 88,
maka x1+x2+x3+⋯+xn=8nx1+x2+x3+⋯+xn=8n.
Dengan demikian,
¯¯¯x=(x1+5)+(x2+5)+(x3+5)+⋯+(xn+5)n=(x1+x2+x3+⋯+xn)
+(5+5+5+⋯+5sebanyak n)n=8n+5nn=
13nn=13x¯=(x1+5)+(x2+5)+(x3+5)+⋯+(xn+5)n=(x1+x2+x3+⋯+xn)+(5+5+5+⋯+5⏟sebanyak
n)n=8n+5nn=13nn=13Jadi, mean data tersebut adalah 1313
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 98
Jika pada sekelompok data dengan nilai rataan 66 ditambahkan datum yang besarnya 88,
maka nilai rataannya akan naik sebesar 0,250,25. Jika pada data itu ditambahkan lagi datum-
datum: 3,4,5,4,8,5,2,43,4,5,4,8,5,2,4, nilai rataannya adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 5,31255,3125 D. 4,904,90
B. 5,255,25 E. 4,804,80
C. 5,005,00
Pembahasan
Nilai rataan dinyatakan oleh ¯¯¯x=∑xinx¯=∑xin.
Misalkan sekelompok data itu memuat datum sebanyak nn, maka dengan rataan 66 serta
penambahan datum sebesar 88 sehingga rataannya naik 0,250,25, diperoleh
6+0,25=6n+8n+16,25(n+1)=6n+86,25n+6,25=6n+80,25n=1,75n=76+0,25=6n+8n+16,25(n+1
)=6n+86,25n+6,25=6n+80,25n=1,75n=7
Jadi, mula-mula ada 77 datum.
Nilai rataan baru ketika ditambahkan lagi data 3,4,5,4,8,5,2,43,4,5,4,8,5,2,4 (ada
sebanyak 88 datum) adalah
¯¯¯x=(6n+8)+(3+4+5+4+8+5+2+4)
(n+1)+8=(6(7)+8)+35(7+1)+8=8516=5,3125x¯=(6n+8)+(3+4+5+4+8+5+2+4)
(n+1)+8=(6(7)+8)+35(7+1)+8=8516=5,3125Jadi, nilai rataan barunya adalah 5,31255,3125
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 99
Daftar distribusi frekuensi berikut menyatakan hasil dari suatu ujian.
Intervalf40−49250−59860−691470−791280−894Intervalf40−49250−59860−691470−791280
−894
Siswa yang lulus adalah siswa yang mendapat nilai lebih dari 64,564,5. Banyak siswa yang
lulus adalah ⋯⋯ orang.
A. 2323 C. 2727 E. 2929
B. 2525 D. 2828
Pembahasan
Sebanyak 16 siswa dengan nilai pada interval 70−7970−79 atau 80−8980−89 dipastikan lulus.
Perhatikan bahwa batas minimal kelulusan berada pada kelas dengan interval 60−6960−69.
Diketahui:
L0=59,5c=10f=14KKM=64,5L0=59,5c=10f=14KKM=64,5
Catatan: KKM = Kriteria Ketuntasan Minimal
Misalkan xx menunjukkan urutan nilai di kelasnya.
Dengan demikian, berlaku
KKM=L0+xf×c64,5=59,5+x14×105=x14×10x=5×14102=7KKM=L0+xf×c64,5=59,5+x14×1
05=x14×10x=5×14102=7
Jadi, nilai 64,564,5 merupakan nilai urutan ke-77 dari 1414 nilai yang ada di kelas tersebut.
Jadi, banyak siswa yang lulus adalah (14−7)+16=23(14−7)+16=23 (Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 100
Sebuah sampel diperoleh dari lima kali pengamatan. Jika rataan hitung (mean) sampel sama
dengan 1010 dan median sampel sama dengan 1212, maka nilai
terkecil jangkauan sampel sama dengan ⋯⋅⋯⋅
A. 22 C. 55 E. $10
B. 33 D. 77
Pembahasan
Misalkan nilai pengukuran dari lima kali pengamatan tersebut
dimisalkan a,b,c,d,ea,b,c,d,e dengan a≤b≤c≤d≤ea≤b≤c≤d≤e.
Karena rata-ratanya 1010, maka haruslah
a+b+c+d+e=5×10=50a+b+c+d+e=5×10=50
Diketahui juga bahwa mediannya 1212, sehingga c=12c=12.
Agar jangkauan sekecil mungkin, maka nilai aa harus sebesar-besarnya dan nilai ee harus
sekecil-kecilnya. Untuk itu, kita dapat tuliskan d=e=12d=e=12.
Ini berarti,
a+b+12+12+12=50⇔a+b=14a+b+12+12+12=50⇔a+b=14
Karena nilai aa harus sebesar mungkin dan memenuhi a≤ba≤b serta a+b=14a+b=14, maka
nilai a=7a=7.
Jadi, nilai pengukuran: 7,7,12,12,127,7,12,12,12
Jangkauannya adalah 12−7=512−7=5
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 101
Bilangan-bilangan a,a+1a,a+1, a+1a+1, 77, bb, bb, 99 telah diurutkan dari yang terkecil ke
terbesar. Jika rata-rata dan simpangan rata-rata data tersebut berturut-turut
adalah 77 dan 8787, maka nilai 2a−b=⋯⋅2a−b=⋯⋅
A. 11 C. 33 D. 55
B. 22 D. 44
Pembahasan
Data tersebut memuat 77 bilangan.
Berdasarkan rumus mean (rataan) dan diketahui bahwa rata-rata datanya adalah 77, kita
peroleh
a+(a+1)+(a+1)+7+b+b+97=73a+2b+18=7⋅73a+2b=31(⋯1)a+(a+1)+
(a+1)+7+b+b+97=73a+2b+18=7⋅73a+2b=31(⋯1)Berdasarkan rumus simpangan rata-rata,
yaitu SR=∑|xi−¯¯¯x|nSR=∑|xi−x¯|n dan diketahui bahwa simpangan rata-ratanya 8787, kita
peroleh
|a−7|+|(a+1)−7|+|(a+1)−7|+|7−7|+|b−7|+|b−7|+|9−7|7=87(7−a)+(6−a)+(6−a)+0+(b−7)+
(b−7)+2=8−3a+2b+7=8−3a+2b=1(⋯2)|a−7|+|(a+1)−7|+|(a+1)−7|+|7−7|+|b−7|+|b−7|+|9−7|
7=87(7−a)+(6−a)+(6−a)+0+(b−7)+(b−7)+2=8−3a+2b+7=8−3a+2b=1(⋯2)Catatan: Perhatikan
bahwa |a−7|=7−a|a−7|=7−a karena aa nilainya lebih kecil dari 77 (data yang diberikan
sebelumnya telah diurutkan), begitu juga |(a+1)−7|=6−a|(a+1)−7|
=6−a karena (a+1)<7(a+1)<7.
Dari persamaan (1)(1) dan (2)(2), kita dapat memperoleh penyelesaian sistem: (a,b)=(5,8)
(a,b)=(5,8). Dengan demikian, nilai dari 2a−b=2(5)−8=22a−b=2(5)−8=2
(Jawaban B)
[collapse]