Disusun oleh :
Reiyasa Deci (180710036)
Wirdaturrahmah (180710037)
Putri Rahmiati (180710056)
Husnul Fuadi (180710062)
Nurul Hayati (180710063)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini tepat waktu dengan judul “Lingkaran”. Guna dapat di perjelaskan
kepada rekan Mahasiswa/Mahasiswi serta Bapak/Ibu Dosen sekalian.
Kami telah melakukan berbagai kegiatan untuk mencari informasi dan
pengumpulan data dalam penyusunan makalah ini, agar isi dari makalah ini dapat
disesuaikan dengan aplikasi serta informasi yang sebenarnya.
Disisi lain kami juga menyadari masih banyak kekurangan dari makalah ini.
Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
terkhususnya dosen maupun rekan-rekan civitas akademika, untuk menambah
penyempurnaan dalam isi makalah ini. Terimakasih kami sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga menjadi amal dan mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin
Penyusun, Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................1.1-ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Definisi lingkaran......................................................................................3
2.2 Unsur-unsur lingkaran...............................................................................3
2.3 Luas dan Keliling Lingkaran.....................................................................9
2.4 Rumus Keliling dan Luas Lingkaran.........................................................9
2.4.1 Contoh Soal Menghitung Luas Dan Keliling Lingkaran...................9
2.5 Sudut........................................................................................................10
2.5.1 Sudut Pusat dan Sudut Keliling Lingkaran......................................10
2.5.2 Hubungan sudut pusat dan sudut keliling pada lingkaran................12
2.5.3 Sudut antara dua tali busur...............................................................14
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................17
3.1 Kesimpulan..............................................................................................17
3.2 Saran........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari lingkaran?
2. Untuk mengetahui unsur-unsur dari lingkaran?
1
3. Untuk mengetahui cara menghitung luas lingkaran dan keliling
lingkaran?
4. Untuk mengetahui cara menghitung sudut pusat, sudut keliling dan
sudut antara dua tali busur?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 2.2
3
Berikut ini merupakan unsur-unsur dalam lingkaran.
4
8. Apotema adalah garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan
tali busur lingkaran. Garis tersebut tegak lurus dengan tali busur.
Contoh soal 1
Jika keliling sebuah lingkaran adalah 21 cm maka jari-jarinya adalah?
Jawab:
Rumus keliling lingkaran = 2×π×r
K
r=
2π
21 cm
r=
2(3,14)
21 cm
r=
6,28
r = 3,34 cm
Contoh soal 2
Pada suatu lingkaran dengan pusat O diketahui titik A, B, C, dan D pada keliling
lingkaran, sehingga ∠AOB = 35° dan ∠COD = 140°. Jika panjang busur AB = 14
cm, hitunglah panjang busur CD.
Penyelesaiannya:
Berdasarkan soal di atas maka ketsa gambarnya seperti berikut:
CD ∠ COD
=
AB ∠ AOB
CD 140°
=
14 cm 35°
140°
CD = x 14 cm
35°
5
CD = 4 x 14 cm
CD = 56 cm
Contoh soal 3
Hitunglah luas tembereng pada gambar berikut jika jari-jari lingkaran 14 cm.
Penyelesaian:
a. untuk mencari luas tembereng gambar (a) terlebih dahulu cari luas juring AOB
dan luas ΔAOB:
1
luas juring AOB = luas lingkaran
4
1
luas juring AOB = x πr2
4
1 22
luas juring AOB = x x (14 cm )2
4 7
1 22
luas juring AOB = x x 196 cm2
4 7
luas juring AOB = 154 cm2
1
luas ΔAOB = x alas x tinggi
2
1
luas ΔAOB = x 14 cm x 14 cm
2
luas ΔAOB = 98 cm2
6
b. untuk mencari luas tembereng gambar (b) terlebih dahulu cari luas juring COD
dan luas ΔCOD:
luas juring COD/luas lingkaran = ∠ COD /∠ 1 lingkaran
COD 60°
luas juring =
πr 2 360°
60°
luas juring COD = x πr2
360°
1 22
luas juring COD = x x (14 cm )2
6 7
1 11
luas juring COD = x x 196 cm2
3 7
luas juring AOB = 102,67 cm2
Karena besar ∠ COD = 60o, maka ΔCOD sama sisi dengan panjang sisi 14 cm,
1
s= x keliling segitiga
2
1
s= x (a + b + c)
2
1
s= x (14 cm + 14 cm + 14 cm)
2
1
s= x (14 cm + 14 cm + 14 cm)
2
s = 21 cm
luas ΔCOD = √ ¿ ¿
luas ΔCOD = √ ¿ ¿
luas ΔCOD = √ (21 x 7 x 7 x 7)
luas ΔCOD = √ (21 x 343)
luas ΔCOD = √ 7203
luas ΔCOD = 84,87 cm2
7
Contoh soal 4
Pada gambar di bawah, luas juring OAB = 50 cm2.
Penyelesaiannya:
Untuk mencari luas juring POQ dapat digunakan
persamaaan berikut ini:
Luas AOB/Luas POQ = ∠AOB /∠POQ
50 cm2/ Luas POQ = 75°/60°
50 cm2/ Luas POQ = 1,25
Luas POQ = 50 cm2/1,25
Luas POQ = 40 cm2
Contoh soal 5
Sebuah lingkaran dengan jari-jari 5 cm, memiliki panjang tali busur 8 cm.
Tentukan panjang garis apotema pada lingkaran tersebut.
Penyelesaiannya:
Jika kita gambarkan akan seperti gambar berikut ini
8
OD = √ (OB 2 – BD 2 )
OD = √ (5 2 – 42 )
OD = √ (25 – 16)
OD = √ 9
OD = 3 cm
Jadi, panjang garis apotema pada lingkaran tersebut adalah 3 cm
Contoh Soal 1:
jika diketahui sebuah lingkaran mempunyai diameter 14 cm. Berapakah luas
lingkaran tersebut?
Penyelesaian:
9
Diketahui: d = 14 cm
karena d = 2 × r maka:
r = d/2
r = 14/2
r = 7 cm
Ditanyakan: Luas lingkaran?
Jawab:
Luas = π × r²
Luas = 22/7 × 7²
Luas = 154 cm²
Contoh soal 2:
Hitunglah keliling lingkaran dengan jari-jari 20 cm.
Penyelesaian:
Diketahui:
r = 20 cm
π = 3,14
10
2.5 Sudut
Sudut pusat adalah sudut yang terbentuk dari perpotongan dua buah jari-jari
(OP dan OR) di titik pusat lingkaran. Sudut yang terbentuk antara titik P, O, dan B
merupakan sudut pusat lingkaran yakni ∠POR.
Sudut keliling pada lingkaran adalah sudut yang terbentuk oleh pertemuan
antara dua tali busur pada satu titik di keliling lingkaran. Jika kamu perhatikan
gambar di bawah tali busur PQ dan tali busur RQ yang bertemu di titik Q dan
membentuk sudut keliling PQR.
Contoh soal 1
Sebuah lingkaran berpusat dititik T seperti gambar berikut. Tentukan besar sudut
ATB!
Penyelesaian:
Sudut ATB adalah sudut pusat dan menghadap busur yang sama dengan sudut
ACB (∠ACB adalah sudut keliling). Maka hubungan sudut ATB dan sudut ACB
adalah:
11
∠ATB = 2 x ∠ACB
∠ATB = 2 x 60° = 120°
Contoh soal 2
Perhatikan gambar dibawah ini.
Diketahui ∠DGF=70°, hitunglah besar ∠DEF!
Penyelesaian:
∠DEF adalah sudut keliling dan ∠DGF adalah sudut pusat. Hubungan antara
sudut keliling dan sudut pusat:
Sudut keliling = ½ sudut pusat , maka:
1
∠DEF = x ∠DGF
2
1
∠DEF = x 70° = 35°
2
Jika sudut pusat dan sudut keliling lingkaran mengahadap pada busur yang
sama maka terdapat hubungan antar keduanya. Berikut pembuktiannya.
12
Perhatikan sudut pusat POR dan sudut keliling PQR. Lihatlah bahwa
segitiga ΔPOQ dan juga segtiga ΔROQ adalah segitiga sama kaki karena kaki-
kakinya terbentuk dari jari-jari lingkaran OP = OQ = OR sehingga berlaku aturan.
∠PQO = ∠OPQ
∠QOR = ∠ROQ
Sehingga dengan menggunakan aturan total sudut dalam segitiga adalah 180º
didapat
Karena sudut Pusat adalah 2 kali ∠POS dan sudut keliling adalah 2 kali ∠PQO
maka dapat disimpulkan
∠POR = 2 ∠PQR
Contoh Soal 1
Berdasarkan gambar di bawah, jika ∠BOC = 60°, hitunglah besar ∠BAC!
13
Penyelesaian:
∠BAC dan ∠BOC menghadap busur yang sama, yaitu busur BC, maka:
1
∠BAC = × BOC
2
1
∠BAC = × 60° = 30°
2
Jadi, besar ∠BAC = 30°.
2.5.3 Sudut antara dua tali busur
Lingkaran dengan pusat di titik O dengan titik E adalah titik potong antara
tali busur AC dan BD. Dari gambar tersebut tampak bahwa ∠AEB, ∠BEC, ∠CED
, dan ∠AED adalah sudut di dalam lingkaran yang dibentuk oleh perpotongan
antara tali busur AC dan BD. Dari gambar tersebut diperoleh:
a. ∠ BDC adalah sudut keliling yang menghadap busur BC, sehingga ∠BDC= ½
x ∠BOC;
b. ∠ACD adalah sudut keliling yang menghadap busur AD, sehingga ACD= ½
x ∠AOD.
14
∠BEC = ∠BDC + ∠ ACD
∠BEC = ½ x ∠BOC + ½ x ∠AOD
∠BEC = ½ (∠BOC + ∠AOD)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Besar sudut antara
dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran sama dengan setengah dari
jumlah sudut-sudut pusat yang menghadap busur yang diapit oleh kaki-kaki sudut
itu.
Contoh soal
Penyelesaian:
15
Caranya sama seperti cara menentukan sudut antara dua tali busur yang
berpotongan di dalam lingkarandengan menganalogikan sebuah garis. Dalam
gambar di atas garis KM adalah garis analogi.
Titik O adalah titik pusat lingkaran, sedangkan LK dan MN adalah dua tali
yang jika diperpanjang akan berpotongan di titik P, di mana titik P di luar
lingkaran, sehingga terbentuk ∠KPN.
Perhatikan bahwa ∠KMN adalah sudut keliling yang menghadap busur KN,
sehingga:
∠KMN= ½ ∠KON
Sudut ∠MKL adalah sudut keliling yang menghadap busur LM, sehingga:
∠MKL= ½ ∠MOL
Sudut ∠MKL adalah sudut luar ∠KPM, sehingga berlaku:
∠ MKL = ∠KMN + ∠KPN
atau
∠KPN = ∠MKL - ∠KMN
∠KPN = ½ ∠MOL - ½ ∠KON
∠KPN = ½ (∠MOL - ∠KON)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa "besar sudut antara dua tali
busur yang berpotongan di luar lingkaran sama dengan setengah dari selisih
sudut-sudut pusat yang menghadap busur yang diapit oleh kaki-kaki sudut itu".
Contoh soal
16
Perhatikan Gambar di atas. Diketahui besar ∠ AED = 25° dan besar ∠ BOC = 35°.
Tentukan besar ∠AOD.
Penyelesaian:
∠AED = ½ (∠AOD - ∠BOC)
25°= ½ (∠AOD - 35°)
50°= ∠AOD - 35°
∠AOD = 85°
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkaran dapat didefinisikan sebagai lengkung tertutup yang semua titik-
titik pada lengkungan itu. Titik tertentu dalam lengkungan disebut titik pusat
lingkaran, sedangkan jarak yang sama tersebut merupakan jari-jari lingkaran.
Ruas yang melintasi pusat dari suatu titik keliling ke satu titik keliling lain disebut
diameter. Garis lengkung tersebut kedua ujungnya saling bertemu membentuk
keliling lingkaran dan daerah lingkaran (luas lingkaran). Lingkaran adalah kurva
tertutup sederhana yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak
sama terhadap suatu titik tertentu.
3.2 Saran
Diharapkan bagi seorang pendidik terutema dalam mengajarkan pendidikan
matematika, dapat memahami dan mengerti materi yang akan diajarkan. terutama
pada materi lingkaran, mulai dari pengertian, unsur-unsur dan rumus-rumus
lingkaran.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.rumusmatematika.org/2015/06/unsur-unsur-lingkaran.html By damar
.yanti
https://id.wikihow.com/Menghitung-Keliling-dan-Luas-Lingkaran
https://bfl-definisi.blogspot.com/2018/01/contoh-soal-luas-dan-keliling-
lingkaran.html
https://mafia.mafiaol.com/2014/01/contoh-soal-tentang-unsur-lingkaran.html
https://rumushitung.com/2015/09/23/rumus-sudut-pusat-dan-sudut-keliling-
lingkaran/
https://mafia.mafiaol.com/2013/01/sudut-antara-dua-tali-busur-jika.html
https://mafia.mafiaol.com/2014/02/soal-sudut-dua-tali-busur-berpotongan-di-
dalam-dan-di-luar-lingkaran.html
19