Anda di halaman 1dari 19

PARABOLA

TUJUAN KHUSUS
1. Mengetahui bentuk-bentuk parabola yang berpuncak di titik (0,0).

2. Dapat menggambar bentuk-bentuk parabola yang berpuncak di O (0,0) berdasarkan


persamaannya.

3. Dapat menggambar bentuk-bentuk parabola yang berpuncak di P (a,b) berdasarkan


persamaannya.

4. Mengetahui kedudukan garis terhadap parabola.

5. Untuk mengetahui kedudukan garis singgung melalui suatu titik di luar parabola.

A. Pengertian Parabola

Definisi :
Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya ke suatu titik tertentu sama
dengan jaraknya ke garis tertentu.
Titik tertentu itu disebut titik api (fokus) dan garis tertentu itu di sebut garis arah
(direktriks). Misalkan F adalah titik api (fokus) dan g adalah garis arah (direktriks) dari
suatu parabola. Parabola dengan fokus di F dan direktris g dapat dilukiskan sbb :
1. Buatlah ruas garis FA tegak lurus garis g. Titik tengah FA titik (titik 0) adalah sebuah
titik yang memenuhi definisi parabola.
2. Buatlah lingkaran yang pusatnya F dan jari-jari r (r sembarang). Kemudian tariklah garis
g’ sejajar dengan garis g pada jarak r, sehingga garis r memotong lingkaran di dua titik
yang berlainan. Kedua titik ini juga memenuhi definisi parabola. Dengan mengambil nilai
r yang berbeda-beda kita mendapatkan titik-titik lain yang memenuhi definisi parabola.
B. Persamaan Parabola yang Berpuncak di O (0,0)

1. Parabola yang Terbuka ke Atas

Kita misalkan garis g sebagai garis tetap (direktris) dan F sebagai titik tetap
(fokus). Jika F tidak terletak pada g, naka kita dapat memilih sebuah sistem koordinat
yang menghasilkan sebuah persamaan yang sederhana untuk parabola, dengan
mengambil sumbu y melalui F dan tegak lurus garis g dan dengan mengambil titik
asalnya di titik tengah antara F dan g.

Y
x2 = 4py

●F(0,p)

X
puncak

direktris y = -p

Dengan menggunakan rumus jarak persamaan menjadi :


2
√ x + ( y −p )
2 2
= √ ( y+ p )2
⇔ x 2 + ( y −p )2=( y + p )2

2 2 2 2 2
⇔ x + y −2 py + p = y + 2 py + p
2
⇔ x =4 py
Persamaan parabola yang berpuncak di O (0,0)dan fokus di F (0,p)
2
didefinisikan dengan persamaan : x =4 py .
Dengan syarat : Titik fokus (0,p)
Titik puncak (0,0)
Direktris y = - p
Persamaan sumbu simetri x = 0

2. Parabola yang Terbuka ke Bawah

Jika parabola terbuka ke bawah, dengan fokusnya di F ( 0.- p) dan direktrisnya


2
adalah garis y = p. Maka persamaan parabolanya : x =−4 py

Y
direktris y = p

puncak
X

●F(0,-p)
x2 = - 4py

Dengan syarat : Titik fokus (0,- p)


Titik puncak (0,0)
Direktris y = p
Persamaan sumbu simetri x = 0
3. Parabola yang Terbuka ke Kanan

Jika parabola terbuka ke kanan, maka persamaan parabolanya adalah :

Y
y 2 = 4px
direktris y = -p

F(p,0)
● X
puncak

Dengan syarat : Titik fokus (p,0)


Titik puncak (0,0)
Direktris x = - p
Persamaan sumbu simetri y = 0
4. Parabola yang Terbuka ke Kiri
Jika parabola terbuka ke kiri, maka persamaan parabolanya adalah :
2
y =−4 px

Y
2
direktris y = - 4px

F(-p,0)
● X
puncak

y2 = - 4px

Dengan syarat : Titik fokus (- p,0)


Titik puncak (0,0)
Direktris x = p
Persamaan sumbu simetri y = 0
C. Persamaan Parabola yang Berpuncak di A(a,b)

Bila puncak parabola berada di titik A(a,b),sumbu simetri sejajar sumbu X dengan
persamaan y = b,titik fokus berjarak p satuan di sebelah kanan titik puncak dengan koordinat
F(a+p,b).garis direktriks sejajar sumbu Y dan berjarak p satuan di sebelah kiri titik puncak
dengan persamaan
x = a - p atau x - a + p = 0

Puncak A(a,b)

P(x,y)

Sumbu simetri
F(a + p, b)

g = garis direktriks
Misalkan titik P(x,y) adalah sembarang titik pada parabola. Berdasarkan definisi
parabola,haruslah berlaku:
Jarak PF = jarak PQ
2
2 2

√( x−a− p ) ( y−b )
+
= |x−a+ p|
x2 + a2 + p2 – 2ax - 2px + 2ap + (y-b)2 = x2 + a2 + p2 – 2ax + 2px – 2ap
(y-b)2 = (2px + 2px) – 2ap – 2ap
(y-b)2 = 4px – 4ap
(y-b)2 = 4p (x – a)
Sehingga persamaan parabola yang berpuncak di A(a,b) dan fokus di F(a + p,b) adalah:
(y-b)2 =4p(x-a)
Untuk parabola yang berpuncak di A(a,b),sumbu simetri sejajar sumbu X dengan
persamaan y=b,titik fokus berjarak p satuan di sebelah kiri titik puncak dengan koordinat
F(a-p,b).garis direktriks sejajar sumbu Y dan berjarak p satuan di sebelah kanan titik puncak
dengan persamaan x = a+p atau x-a-p=0. Maka persamaan parabolanya:
(y-b)2 = -4p(x-a)
Y

P(x,y)
sumbu simetri
X

g= garis direktriks

Parabola yang berpuncak di A(a,b),sumbu simetri sejajar sumbu Y dengan


persamaan x = a,titik fokus berjarak p satuan di atas,titik puncak dengan koordinat F(a,b+p).
Garis direktriks sejajar sumbu X dan berjarak p satuan dibawah titik puncak dengan
persamaan y = b - p atau y – b + p = 0
Maka,diperoleh persamaan parabolanya:
(x-a)2 = 4p(y-b)

P(x,y)

F(a,b+p) A(a,b) g = garis direktriks


x

sumbu simetri
Parabola yang berpuncak di A(a,b),sumbu simetri sejajar sumbu Y dengan
persamaan x = a,titik fokus berjarak p satuan dibawah titik puncak dengan koordinat
F(a,b+p). Garis direktriks sejajar sumbu X dan berjarak p satuan diatas titik puncak dengan
persamaan
y = b+p atau y – b-p = 0.
Maka, diperoleh persamaan parabolanya: (x-a) = -4p(y-b)
y

0 x
A(a,b)

F(a,b-p) P(x,y)

Contoh Soal:
1. Diketahui parabola dengan persamaan y2 + 4y - 4x + 8 = 0

a. Nyatakan persamaan parabola itu dalam bentuk (y-b)2 = 4p(x-a)

b. Tentukan : (i) koordinat titik puncak

(ii) persamaan sumbu simetri

(iii) koordinat titik fokus

(iv)persamaan direktriks

c. Gambarlah sketsa parabola itu!

Jawab :
a. y2 + 4py – 4x + 8 = 0

y2 + 4y = 4x – 8

ruas kiri dikuadratkan :


y2 + 4py + 4 = 4x -8 + 4
(y + 2)2 = 4x -4
(y + 2)2 = 4(x -1)
Jadi, persamaan parabolanya adalah (y + 2)2 = 4(x – 1) dengan a = 1,b = -2, dan 4p = 4
sehingga p = 1

b. (i) Koordinat titik puncaknya (a,b) adalah A(1,-2)

(ii) Persamaan sumbu simetrinya adalah y + 2 = 0 atau y = -2


(iii) Koordinat titik fokusnya F(a + p,b) adalah (1+1,-2) = F(2,-2)
(iv) Persamaan direktriksnya adalah x = a – p = 1-1 = 0
Jadi, direktriksnya berimpit dengan sumbu Y

c. Sketsa parabolanya :

y
2
1
0 1 2 3 4 5 6 x
-1
-2A(1,-2)F(2,-2) sumbu simetri y = -2
-3 direktriks x = 0
-4

2. Tentukan persamaan parabola dengan titik puncak (1,-3) dan titik fokusnya (0,-3) dan
tentukan persaman direktriksnya serta gambarkan sketsa grafiknya!
Jawab :
Puncak (a,b) = (1,-3)
Fokus F(a - p,b) adalah F(1–1,-3) = F(0,3)
Sehingga parabolanya terbuka ke kiri. Bentuk persamaan parabolanya :
(y-b)2 = -4p(x-a) ≈ (y - (-3))2 = -4(1)(x -1)
≈ (y + 3)2 = -4(x -1)
≈ y2 + 6y + 9 = -4x + 4≈ y2 + 6y + 4x + 5= 0
Persamaan direktriksnya adalah :
x= a+p y
≈x=1+1 (y+3)2 = -4(x-1)
≈x=2 0 1 2 3 x
-1
-2
Sumbu simetri -3 A(1,-3)

Direktriks x = 2
3. Suatu parabola mempunyai persamaan x2 + 6x – 8y -31 = 0
Tentukan : a) koordinat titik puncak
b) koordinat titik fokus
c) persamaan direktriks
d) gambar sketsa grafiknya
jawab :
x2 + 6x - 8y – 31 = 0
≈ x2 + 6y = 8y + 31
≈ x2 + 6y + 9 = 8y + 31 +9
≈ (x + 3)2 = 8y + 40
≈ (x + 3)2 = 8(y + 5)
Persamaan parabola terbuka ke atas dengan a = -3,b = -5 dan 4p = 8 atau p = 2
a) titik puncaknya (a,b) adalah A(-3,-5)

b) titik fokusnya adalah F(a,b+p) = F(-3,-5 + 2) = F(-3,-3)

c) persaman direktriksnya adalah y=b–p

≈ y = -5 – 2
≈ y = -7
d) sketsa grafik :
y Sumbu simetri x = -3
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 x
-1
-2
F(-3,-3) -3
-4
A(-3,-5) -5
-6
direktriks y = -7 -7

D. Kedudukan Garis Terhadap Parabola

Secara Geometri, kedudukan garis g terhadap parabola dapat diperlihatkan pada gambar
berikut:

(i) (ii) (iii)


Gambar (i), garis g memotong parabola di dua titik yang berlainan, yaitu di titik

A( x 1 ,
yalignl¿1¿¿)¿ dan dititik B ( x 2 , y2) .

Gambar (ii), garis g memotong parabola di satu titik (dikatakan garis g menyinggung

parabola), yaitu di titik S( x s , y s ). Gambar (iii), garis g tidak memotong maupun


menyinggung parabola. Kedudukan garis g dan parabola dapat di analisis secara Aljabar
dengan menggunakan konsep diskriminan sebagai berikut :
Misalkan persamaan garis g adalah y=mx +n , sedangkan persamaan parabolanya adalah
2
y =4 px.
2
Substitusikan y=mx +n ke persamaan parabola y =4 px , didapat :
(mx+n )2=4 px
m2 x 2 +2 mnx+n2 =4 px
2 2 2
m x +(2 mn−4 p )x +n =0
Jadi persamaan kuadrat gabungan antara garis dan parabola adalah

m 2 x 2 +(2 mn−4 p ) x+ n2
Nilai diskriminan persamaan kuadrat gabungan

D=(2mn−4 p )2−4(m2 )(n2 )


D=4 m2 n2 −16 mnp+16 p2 −4 m2 n 2
D=16 p2 −16 mnp
Kedudukan garis g dan parabola ditentukan oleh nilai diskriminan D sebagai berikut.

 D>0  garis g memotong parabola di dua titik yang berlainan.


 D=0  garis g menyinggung parabola.
 D<0  garis g tidak menyinggung dan tidak memotong parabola.

Contoh 1 :
2
a. Tunjukkan bahwa garis y=2 x−4 memotong parabola y =4 x di dua titik yang
berlainan.
b. Tentukan koordinat kedua titik potong itu.
Jawab :

a. substitusi y=2 x−4 ke y 2 =4 x , didapat:


(2x−4)2 =4 x
4 x 2 −16 x+16=4 x
2
4 x −20 x+16=0
x 2 −5 x+4=0

Nilai diskriminan:

D=(−5 )2 −4 (1)(4 )=9


2
Oleh karena D=9>0, maka garis y=2 x−4 memotong parabola y =4 x di dua
titik yang berlainan.

b. Dari persamaan x 2−5 x +4=0 , didapat:


( x−1)( x−4 )=0
x=1 atau x=4

Untuk x=1 , y =2(1)−4=−2 ⇒(1 ,−2)

Untuk x=4 , y=2(4 )−4=4 ⇒( 4,4 )


2
Jadi, koordinat titik potong garis y=2 x−4 dengan parabola y =4 x adalah
A(1,2) dan B(4,4).

Contoh 2 :

a. Tentukan nilai p, supaya garis x−2 y+ p=0 menyinggung parabola


2
y −2 x+8=0 ?
b. Tentukan koordinat titik singgungnya.
Jawab :
1
x−2 y+ p=0 ⇒ y = ( x+ p )
a. 2
1
y= ( x + p ) 2
substitusi 2 ke persamaan parabola y −2 x+8=0, didapat:
2
1
(2 )
( x + p) −2 x +8=0
1 2
(x +2 px +p 2 )−2 x+8=0
4
x 2 +2 px+ p 2−8 x +32=0
x 2 +(2 p−8 )x +( p2 +32)=0

Nilai diskriminan D:

D=(2 p−8)2 −4(1 )( p2 +32)


D=4 p2 −32 p+64−4 p2 −128
D=−32−64
Oleh karena garis menyinggung parabola, maka nilai diskriminan D=0.
−32 p−64=0
32 p=64
p=−2
2
Jadi, supaya garis x−2 y+ p=0 menyinggung parabola y −2 x +8=0 apabila
nilai p=-2.

Substitusi p=-2 ke persamaan x 2 +(2 p−8 ) x+( p 2 +32 )=0 , didapat:

x 2 −(−4−8) x+(4 +32)=0


x 2 −12 x +36=0
2
( x−6 ) =0
x=6
1
y= ( x= p ),
Substitusi p=-2 dan x=6 ke 2 didapat :
1
y= (6−2 )=2
2
Jadi, koordinat titik singgungnya adalah (6,2).
Contoh 3 :
Tentukan batas-batas nilai a, supaya garis 2x-y+a=0 tidak memotong dan tidak
2
menyinggung parabola y −2 x+4=0.
Jawab :
2 x − y+a=0⇒ y=2 x+ a
2
Substitusi y=2 x+a ke persamaan parabola y −2 x+4=0 ; didapat:
( x+a)2 −2 x+4=0
4 x 2 +4 ax +a2 −2 x+4=0
2 2
4 x +(4 a−2) x +(a +4 )=0

Nilai diskriminan D:

D=(4 a−2 )2−4( 4 )(a2 +4 )


D=16 a 2−16 a+4−16 a 2−64
D=−16 a−60
Supaya garis tidak memotong dan tidak menyinggung parabola, maka nilai D<0.
−16 a−60<0
16 a>−60
3
a>−3
4
2
Jadi, garis 2x – y+a=0 tidak memotong dan tidak menyinggung parabola y −2 x+4=0

3
a>−3 .
bila 4

E. Garis Singgung melalui Suatu titik di luar parabola

Y
Garis singgung
5

4 A
3 Garis polar
T
2
B
1

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 X
-1

-2

-3
-5

Salah satu cara ujtuk menentukan persamaan garis singgung parabola melalui titik T
(X1, Y1) di luar parabola adalah dengan memanfaatkan garis polar.

Langkah yang ditempuh untuk mencari persamaan garis singgung tersebut, yaitu:

1. Persamaan garis polar dari T terhadap parabola


2. Titik potong antara garis polar dan parabola sehingga titik singgung A dan B
3. Persamaan-persamaan garis singgung melalui titik A dan melalui B yang terletak pada
parabola.

Contoh:

a. Titik P (1, 2½) terletak di luar parabola y 2 = 4x. Tentukan persamaan-persamaan


garis singgung yang dapat ditarik selalui titik P (1, 2½) ke parabola y2 = 4x.
b. Misalkan titik-titik singgung adalah A dan B, tentukan koordinat titik A dan titik
B.
c. Tentukan persamaan garis AB

Jawab:

a. Misalkan garis singgung memalui titik P (1, 2½) mempunyai gradien m, persamaannya
adalah:
y - 2½ = m (x – 1)

 y = mx – m + 2½

substitusi y = mx – m + 2½ ke persamaan parabola y2 = 4x, didapat:

(mx – m + 2½)2 = 4x

 m2x2 + m2 + 25/4 – 2m2x + 5mx – 5m = 4x


 m2x2 + (- 2 m2 + 5m – 4)x + (m2 – 5m + 25/4) = 0

Nilai diskriminan D

D = (- 2 m2 + 5m – 4)2 – 4 (m2) (m2 – 5m + 25/4)


 D = 4 m4 + 25 m2 + 16 – 20m3 + 16m2 – 40m – 4m4 + 20 m3 – 25m2
 D = 16 m2 – 40m + 16
Syarat bagi garis singgung D = 0, didapat:
16m2 – 40m + 16 = 0
 2m2 – 5m + 2 = 0
 (2m –1) (m – 2) = 0
 m = ½ atau m = 2

Substitusikan nilai-nilai m kepersamaan y = mx – m + 2½


- Untuk m = ½ - Untuk m = 2, diperoleh
y = ½x – ½ + 2½ y = 2x – 2 + 2½
 y = ½x + 2  y = 2x + ½
 2y = x + 4  2y = 4x + 1
 x – 2y + 4 = 0  4x – 2y + 1 = 0
Jadi persamaan-persamaan garis singgung yang ditarik melaui titik (1, 2½) ke parabola y2
= 4x adalah x – 2y + 4 = 0 dan 4x – 2y + 1 = 0.
Kedua garis singgung ini diperlihatkan pada gambar berikut:
Y 4x – 2y + 1 = 0 x – 2y + 4 = 0
5

4 A (4, 4)
3 (1, 2½) )
Garis polar
2

1 B (¼, 1)

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 X
-1

-2

-3

-4
y2 = 4x
b. Titik A adalah titik singgung garis x – 2y + 4 = 0 atau y = ½x + 2 dengan parabola y 2 =
4x.
(½x + 2)2 = 4x
 ¼x2 + 2x + 4 = 4x - Untuk x = 4 didapat:
2
 (½x – 2) = 0 y = ½ (4) + 2 = 4
x=4 koordinat titik A (4,4)
Titik B adalah titik singgung garis 4x – 2y + 1 = 0 atau y = 2x + ½ dengan parabola y2 =
4x.
(½x + 2)2 = 4x
 4x2 + 2x + ¼ = 4x - Untuk x = 4 didapat:
 4x2 – 2x + ¼ = 0 y = 2 (¼) + ½ = 1
 (2x – ½)2 = 0 koordinat titik B (¼,1)
x=¼ Jadi, koordinat titik A (4,4) dan titik B (¼,1)
Y −YA X − XA
=
c. Dengan menggunakan persamaan YA−Yb X A − Xb bagi sebuah garis, maka
persamaan garis yang melalui titik A (4,4) dan titik B (¼,1), adalah:
Y −4 X−4
=
 4 − 1 4 − 1/4
Y −4 X−4
=
 3 15/4
 5y – 20 = 4x – 16
 4x – 5y + 4 = 0

LATIHAN SOAL

2
1. Diketahui persamaan parabola x =16 y
Tentukan titik folus, persamaan direktrisnya dan panjang latus retum!
2
2. Diketahui persamaan parabola y =−8 x
Tentukan titik folus, persamaan direktrisnya dan panjang latus retum!
3. Diketahui parabola dengan persamaan x2 – 2x – 2y – 5 = 0
Tentukan : a.) koordinat titik puncaknya
b.) koordinat titik fokusnya
c.) persamaan sumbu simetrinya
d.) persamaan direktriksnya
e.) gambarkan sketsa grafiknya
4. Tentukan persamaan parabola dengan titik puncak di (2,4),dan titik fokus(5,4)!
2
5. Tentukan kedudukan garis berikut terhadap parabola y =5x
1
y= x +5
a. 4 c. x−2 y=4
b. y=x−2 d. x+4 y−20=0

Anda mungkin juga menyukai