Anda di halaman 1dari 2

Peranan Akreditasi Dalam Meningkatkan Mutu SekolahPERANAN AKREDITASI DALAM

MENINGKATKAN MUTU SEKOLAHI.PENDAHULUANA.Latar BelakangLatar belakang adanya


kebijakan akreditasi sekolah di Indonesia adalah bahwa setiap warga negara berhak memperoleh
pendidikan yang bermutu sesuai dengan yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 (UUD 1945) yaitu : ” Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah
darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia”. Untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang
bermutu, maka setiap satuan/program pendidikan harus memenuhi atau melampaui standaryang
dilakukan melalui kegiatan akreditasi terhadap kelayakan setiapsatuan/program
pendidikan.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam
Sisdiknas menyatakan bahwa perlu dilakukan pengembangan dan sekaligus membangun sistem
pengendalian mutu pendidikan melalui tiga program yang
terintegrasi:·Standarisasi·Akreditasi·SertifikasiUndang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun 2000 – 2004menyatakanbahwa untuk
meningkatkan mutu pendidikan perlu dilaksanakan pengembangan sistem akreditasi sekolah
secara adil dan merata baik untuk sekolah negeri maupun sekolah swastaUndang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB XVI Bagian Kedua tentang
Akreditasi yang menjelaskan bahwaakreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program
dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformalpada setiap jenjang dan jenis
pendidikan;dilakukan oleh Pemerintahdan/atau lembaga mandiri yang berwenang sebagai
bentuk akuntabilitas publik, dengankriteria yang bersifat terbuka.MenurutUU Sisdiknas No.
20/2003, Pasal 5 ayat 1Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikanyang bermutu.Untuk
dapat menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, setiap satuan/program pendidikan harus
memenuhi atau melampui standar (PP 19/2005 pasal 91). Untuk itu perlu dilakukan AKREDITASI
terhadap kelayakansetiap satuan program pendidikan(PP 19/2005 pasal
81)B.PengertianAkreditasiadalah kegiatan penilaian (assesmen) sekolah secara sistematis dan
komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (visitasi) untuk menentukan
kelayakan dan kinerjasekolah.Akreditasiadalah suatu kegiatan penilaian kelayakan dan kinerja
suatu sekolah berdasarkan kriteria (standar) yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh Badan
Akreditasi Sekolah Nasional (BASNAS) yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan
peringkat kelayakan sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
087/U/2002.Ada 8Komponen Akreditasi Sekolah, yaitu :1.Standar isi, (permen 22/2006)2.
Standar proses, (permen 41/2007)3. Standar kompetensi lulusan, (permen 23/2006)4. Standar
pendidik dan tenaga kependidikan, (13/2007 Ttg kasek,permen 16/2007 Ttg Guru, permen
24/2008 ttg tenaga Adm)5. Standar sarana dan prasarana (permen 24/2007)6. Standar
pengelolaan, (permen 19/2007)7. Standar pembiayaan, (pp, 48/2008)8. Standar penilaian
Pendidikan, (permen 20/2008)C.Tujuan1.Untukpengetahuan, yakni dalam rangka mengetahui
bagaimana kelayakan & kinerja sekolah dilihat dari berbagai unsur yang terkait, mengacu kepada
baku kualitas yang dikembangkan berdasarkan indikator-indikator amalan baik sekolah.Akreditasi
sekolah bertujuan untuk menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam menyelenggarakan
layanan pendidikandan memperoleh gambaran tentang kinerja sekolah.Hasil dari akreditasi
memberikan informasi tentang kelayakanlembaga pendidikanatau program yang
dilaksanakannya berdasarkan Standar Pendidikan Nasional.2.Untukakuntabilitas, yakni agar
sekolah dapat mempertanggungjawabkan apakah layanan yang diberikan memenuhi harapan
atau keinginan masyarakat.Hasil akreditasi dipergunakan sebagai acuan untuk memberikan
pengakuan peringkat kelayakan. Memberikan rekomendsi tentang penjaminan mutu pendidikan
kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi dan pihak terkait.3.Untuk
kepentinganpengembangan, yakni agar sekolah dapat melakukan peningkatan kualitas atau
pengembangan berdasarkan masukan dari hasil akreditasiD.Manfaat1.Acuan dalam upaya
peningkatan mutulembaga pendidikandan rencana
pengembangansekolah/madrasah2.Motivator agarlembaga pendidikanterus meningkatkan mutu
pendidikan secara bertahap, terencana, dan kompetitif baik ditingkatkabupaten/kota, provinsi,
nasional bahkan regional dan internasional.3.Umpan balik dalam usaha pemberdayaan dan
pengembangan kinerja wargasekolah/madrasahdalam rangka menerapkan visi, misi,tujuan,
sasaran, strategi dan programsekolah/madrasah.4.Membantu
mengidentifikasisekolah/madrasahdan program dalam rangka pemberian bantuan pemerintah,
investasi dana swasta dan donatur atau bentuk bantuan lainnya.II. PERANAN AKREDITASI
DALAM MENINGKATKAN MUTU SEKOLAHMutu adalah kesesuaian fungsi dengan tujuan,
kesesuaian dengan spesifikasi dan standar yang ditentukan/berlaku, sesuai dengan kegunaannya,
produk yang memuaskan pelanggan, sifat dan karakteristik produk atau jasa yang memenuhi
kebutuhan / harapan pelanggan (ISO 9000)Mutu sekolah adalah kesesuaian fungsi dan
tujuankelayakanlembaga pendidikanatau program yang dilaksanakannya berdasarkan Standar
Pendidikan Nasionalmengacu kepada baku kualitas yang dikembangkan berdasarkan indikator-
indikator amalanbaik sekolah.Setiap sekolah/madrasah secara bertahap dikembangkan agar
meningkatan mutu sekolah untuk menuju kepada pencapaian Standar Pendidikan
Nasional.Proses akreditasi ini dilakukan secara berkala dan terbuka dengan tujuan membantu dan
memberdayakan satuan pendidikan agar mampu mengembangkan sumber dayanya dalam
mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam menggunakan instrumen akreditasi yang
komprehensif dan dikembangkan berdasarkan standar mutu yang ditetapkan, diharapkan profil
mutu sekolah/madrasah dapat dipetakan untuk kepentingan peningkatan mutu
sekolah/madrasah oleh berbagai pihak yang berkepentingan.Proses akreditasi memerlukan
persiapan secara cermat oleh pihak sekolah. Perencanaan sekolah adalah suatu proses untuk
menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat, melalui urutanpilihan, dengan
memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Hasil akreditasi sekaligus menjadi umpan balik
guna meningkatkan kinerja sekolah. Dari akreditasi sekolah diketahui tentang kelebihan,
kelemahan, peluang suatu sekolah. Apabila masih terdapat indikator yang kondisinya di bawah
target maka perlu dikaji lebih lanjut tentang faktor-faktor penyebabnya. Hal ini ditindaklanjuti
dengan menyusun program sekolah yang sesuai untuk memperbaiki komponen atau indikator
tersebut.III. PENUTUPA.KesimpulanAkreditasi adalah sebuah prosespenilaian (assesmen) sekolah
secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (visitasi)
untuk menentukan kelayakan dan kinerjasekolah.Hasil akreditasi sekaligus menjadi umpan balik
guna meningkatkan kinerja sekolah.Akreditasi sebagaipenilaian kelayakan dan kinerja suatu
sekolah berdasarkan kriteria (standar) yang telah ditetapkandandiwujudkan dalam bentuk
pengakuan peringkat kelayakanB.SaranProses akreditasi memerlukan persiapan secara cermat
oleh pihak sekolah. Persiapan ini harus dilakukan secara jujur. Artinya, setiap poin dalam
instrumen penilaian, harus memang benar-benar ada dan atau benar-benar dilaksanakan. Agar
hasil akreditasi dapat dipergunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja sekolah,
hendaknya pihak sekolah menanggapi secara bijak, tidak mengada-ada. Kelebihan dan
kekurangan yang ditemukan dalam penilaian akreditasi, hendaknya dijadikan sebagai pemacu
untuk meningkatkanmutu sekolah, bukan untuk mencari kesalahan yang ada. Kekurangan yang
ditemukan, diharapkan dapat dicarikan penyelesaian secara bersama-sama antara masyarakat
pendidikan dan stockholder pembuat kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai